89
NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL-HUJURAT AYAT 13 TELAAH TAFSIR AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) OLEH: KHAMIDAH NIM: 11111130 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT

AL-HUJURAT AYAT 13 TELAAH TAFSIR

AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH:

KHAMIDAH

NIM: 11111130

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

i

Page 3: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

ii

NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT

AL-HUJURAT AYAT 13 TELAAH TAFSIR

AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH:

KHAMIDAH

NIM: 11111130

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 4: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

iii

Page 5: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

iv

Page 6: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

v

Page 7: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

vi

MOTTO

Apa yang kamu lihat, kamu dengar, dan kamu rasakan adalah pendidikan

(KH. Iman Zarkasyi)

Dalam semua situasi, reaksikulah yang menentukan, apakah sebuah krisis akan

memuncak atau mereda dan apakah seseorang akan diperlakukan sebagai manusia

atau direndahkan

( Haim Ginott)

Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan

persaudaraan

(Soekarno)

Page 8: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

vii

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini ku persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku yang telah menjadi semangatku

2. Seluruh keluargaku, yang tak henti-hentinya dalam mendoakan, mendukung,

memotivasi, dan memberikan doa-doanya kepada penulis dalam menuntut ilmu

3. Sahabat serta teman-temanku yang banyak memberikan motivasi dan dukungan

4. Dan orang-orang disekitarku yang telah banyak memberikan pengalaman

hidup yang sangat berarti.

Page 9: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

viii

KATA PENGANTAR

بغ هللا اشح اشح

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, berkat taufiq,

hidayah dan kebesaran-Nya yang selalu ditunjukkan-Nya, maka penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Nilai Pendidikan

Humanisme dalam al-Qur’an surat al-Hujurat Ayat 13 Telaah Tafsir al-

Misbah Karya M. Quraish Shihab” ini, disusun untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala

namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak

pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, S.Pd. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam.

3. Ibu Miftachur Rif‟ah, M.Ag. dan Bapak Muh. Hafidz, M.Ag. selaku Dosen

Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta

keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

Page 10: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

ix

4. Ibu Eva Palupi, S.Psi. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN

Salatiga.

5. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, bimbingan dan pengalaman

berharga selama perkuliahan di jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN

Salatiga.

6. Teman-temanku seperjuangan IAIN SALATIGA angkatan 2011 khususnya

PAI yang selama ini telah berjuang bersama.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga

penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di

dunia maupun di akhirat

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih

sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis

sendiri dan bagi pembacanya.

Wassalamu‟alaikum wr. wb.

Salatiga, September 2016

Penulis

Khamidah

NIM: 11111130

Page 11: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

x

ABSTRAK

Khamidah. 11111130. 2016. Skripsi. Nilai Pendidikan Humanisme dalam Surat

al-Hujurat Ayat 13 Telaah Tafsir al-misbah Karya M. Quraish Shihab.

Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muh.

Hafidz, M.Ag.

Kata Kunci : Nilai Pendidikan Humanisme Surat al-Hujurat ayat 13

Manusia adalah makhluk yang dapat mendidik dan dididik, sedang

makhluk lain tidak. Pada dimensi ini manusia memiliki potensi yang dapat

menjadi objek dan subjek pengembangan diri. Pendidikan pun harus

berpijak pada potensi yang dimiliki manusia, karena potensi manusia tidak

akan bisa berkembang tanpa adanya rangsangan dari luar berupa

pendidikanBagaimana penafsiran surat Al-Hujurat ayat 13 telaah tafsir Al-

Misbah karya M. Quraish Shihab?. Bagaimana nilai pendidikan

humanisme dalam surat Al-Hujurat ayat 13 telaah tafsir Al-Misbah karya

M. Quraish Shihab?

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau bisa disebut

dengan studi pustaka (library research) ialah serangkaian kegiatan yang

berkenaan dengan metode pengumpulan pustaka, membaca, dan mencatat

serta mengolah bahan penelitian. Setelah melalui penelitian dapat

disimpulkan Semua manusia derajat kemanusiaannya sama di sisi Allah,

tidak ada perbedaan antara satu suku dan suku yang lain. Tidak ada juga

perbedaan pada nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan karena

semua diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan. Tidak wajar

seseorang berbangga dan merasa diri lebih tinggi dari pada yang lain,

bukan saja antara satu bangs, suku, atau warna kulit dan lainnya, tetapi

antara jenis kelamin mereka. Perkenalan dibutuhkan untuk saling menarik

pelajaran dan pengalaman pihak lain guna meningkatkan ketakwaan

kepada Allah swt.yang dampaknya tercermin pada kedamaian dan

kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Manusia tidak

dapat menarik pelajaran, tidak dapat saling melengkapi dan menarik

manfaat, bahkan tidak dapat bekerja sama tanpa saling mengenal.

Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang

memanusiakan manusia, serta upaya humanisasi ilmu-ilmu dengan tetap

memperhatikan tanggung jawab hablum minallah dan hablum minannas.

Konsep ini jika diimplementasikan dalam praktek dunia pendidikan Islam

akan berfokus pada akal sehat (common sense), menuju kemandirian

(individualisme), tanggung jawab (responsibility), pengetahuan yang

tinggi (thirs for knowledge), menghargai masyarakat (pluralisme),

kontektualisme, yang lebih mementingkan fungsi daripada simbol, dan

keseimbangan antara reward dan punisment.

Page 12: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL................... ...................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO... .............................................................................. ii

HALAMAN JUDUL............................. ........................................................... .. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN.................... ..................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

MOTTO................... ........................................................................................ vii

PERSEMBAHAN.......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ix

ABSTRAK .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I P ENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9

D. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 10

E. Metode Penelitian ............................................................................ 10

F. Penegasan Istilah ............................................................................. . 11

G. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................ . 14

Page 13: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan .......................................………….................................. 16

B. Konsep Humanis..... ........................................................................... 19

C. Pendidikan Humanis............................... .....……..………….. ........ 30

BAB III BIOGRAFI M. QURAISH SHIHAB

A. Sejarah Hidup M. Quraish Shihab................................................... 36

B. Karya-karya M. Quraish Shihab ........................................................ 39

C. Corak Pemikiran M. Quraish Shihab................................................ 43

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Tafsir Surat al-Hujurat Ayat 13 …………………………….…........... 46

B. Nilai Pendidikan Humanisme dalam Surat al-Hujurat Ayat 13…….... 54

C. Relevansi Surat al-Hujurat Ayat 13........................... .......................... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... . 64

B. Saran ................................................................................................ ..65

C. Penutup ............................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang dapat mendidik dan dididik, sedang makhluk

lain tidak. Pada dimensi ini manusia memiliki potensi yang dapat menjadi objek

dan subjek pengembangan diri. Pendidikan pun harus berpijak pada potensi yang

dimiliki manusia, karena potensi manusia tidak akan bisa berkembang tanpa

adanya rangsangan dari luar berupa pendidikan (Assegaf, 2011:164). Manusia

merupakan makhluk yang multidimensi bukan saja karena manusia sebagai

subyek yang secara teologis memiliki potensi untuk mengembangkan pola

kehidupan, tetapi juga sekaligus menjadi obyek dalam keseluruhan macam dan

bentuk aktivitas dan kreativitasnya. Firman Allah dalam surat al-jatsiyah ayat 13:

تفىش ف رىآلات م إ عا ا ف األسض ج ات ا ا ف اغ ش ى عخ

Artinya:“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa

yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Al-

Jatsiyah, 45: 13)

Dengan demikian, bentuk dan sistem aspek-aspek kehidupan senantiasa

harus dikonstruksi di atas konsepsi manusia itu sendiri, sehingga diskursus

mengenai manusia menjadi menarik tidak saja karena keunikan makhluk, akan

tetapi juga karena kompleksitas daya yang memilikinya sangat luar biasa.

Pendidikan umum dan pendidikan agama merupakan dua hal yang harus

dikuasai oleh setiap manusia agar mampu menghadapi berbagai tantangan di era

Page 15: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

2

globalisasi. Dalam penyelenggaraan pendidikan hendaknya mampu melaksanakan

proses pembelajaran yang mampu memberikan kesadaran kepada peserta didik

untuk mau dan mampu belajar (learning know or learning to learn). Materi

pembelajaran hendaknya dapat memberikan suatu pelajaran alternatif kepada

peserta didiknya (learning to do) dan mampu memberikan motifasi untuk hidup

dalam era sekarang dan memiliki orientasi hidup ke masa depan (learning to be).

Pembelajaran tidak cukup hanya diberi dalam bentuk keterampilan untuk dirinya

sendiri, tetapi juga keterampilan untuk hidup bertetangga, bermasyarakat, tidak

ada perbedaan diantaranya (learning to live together).

Keempat pilar pembelajaran di atas harus dikembangkan baik dalam proses

pendidikan umum maupun pendidikan agama. Jika hambatan dalam proses

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dapat dipecahkan atau terselesaikan

dengan baik, maka pendidikan akan mampu mewujudkan tujuannya yaitu

terciptanya sumber manusia yang berkualitas yang menguasai IPTEK dan

IMTAQ. Pendidikan keagamaan merupakan salah satu bahan kajian dalam semua

kurikulum pada semua jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA dan

Perguruan Tinggi. Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran wajib

diikuti oleh peserta didik seperti halnya pendidikan kewarganegaraan dan yang

lainnya.

Dalam perkembangan pendidikan agama Islam seringkali berhadapan

dengan berbagai problematika, diketahui bahwa sebagai sebuah sistem,

pendidikan agama Islam mengandung berbagai komponen yang antara satu dan

yang lainnya saling berkaitan. Komponen pendidikan tersebut meliputi : landasan,

Page 16: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

3

tujuan, kurikulum, kompetensi dan profesionalisme guru, pola hubungan guru dan

murid, metodologi pembelajaran, sarana prasarana, evaluasi, pembiayaan dan lain

sebagainya. Berbagai komponen yang terdapat dalam sistem pendidikan

seringkali berjalan apa adanya secara konvensional, tanpa adanya inovasi menuju

hal yang lebih baru sesuai dengan perkembangan zaman.

Akibat permasalahan tersebut mutu dan kualitas Pendidikan Agama Islam

semakin rendah, tujuan dan visi misi Pendidikan Agama Islam tidak berhasil

dicapai dengan baik. Tujuan Pendidikan Agama Islam seringkali diarahkan untuk

menghasilkan manusia-manusia yang hanya menguasai ilmu tentang Islam saja.

Namun sebenarnya tujuan Pendidikan Agama Islam sangatlah luas cakupannya.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, penguasaan metodologi

pembelajaran merupakan hal yang paling penting bagi seorang guru, karena

metodologi yang baik akan mampu mewujudkan tujuan pembelajaran. Sanjaya

(2006:80) menyatakan bahwa:

“Tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya sekedar

menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik. Namun pembelajaran

Pendidikan Agama Islam bertujuan mengarahkan peserta didik agar

memiliki kualitas iman, takwa dan akhlak mulia. Oleh sebab itu dalam

pembelajaran, seorang guru hendaknya tidak hanya membangun aspek

kognitif peserta didik namun aspek efektif dan psikomotor peserta didik

harus dikembangkan”.

Menurut Zakiyah Drajat dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Pendidikan

Islam” (1996: 30-31) bahwa tujuan pendidikan Islam terdiri dari beberapa tujuan

yang meliputi : tujuan umum, tujuan akhir, tujuan sementara dan tujuan

operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan ini

Page 17: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

4

meliputi aspek kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan,

kebiasaan, dan pandangan. Apabila penyelenggaraan pendidikan Islam mampu

mencapai tujuan umum ini, maka terwujudlah bentuk insan kamil dengan pola

taqwa. Tujuan akhir dari pendidikan Islam dapat dipahami dalam firman Allah

dalam surat Ali Imron ayat 102:

غ ت أ إال ت ال ت حك تمات ا اتما هللا آ ا از ا أ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

sebenar-benartakwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu

matimelainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Q.S. Ali Imran,

3: 102).

Adapun tujuan sementara dari pendidikan Islam adalah tujuan yang akan

dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan

dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Sedangkan tujuan operasional dari

pendidikan Islam adalah tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional

khusus (TIU dan TIK), yang pada saat ini disebut standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Secara ideal betapa beratnya beban yang harus diemban dalam

penyelenggaraan pendidikan Islam harus mampu mencapai tujuan tersebut di atas,

yang intinya pendidikan Islam harus mampu memberikan bekal kepada peserta

didik untuk melaksanakan tugasnya di muka bumi sebagai kholifah dalam rangka

beribadah kepada Allah.

Jadi dalam proses pembelajaran seorang pendidik selain memberikan

pengetahuan dan penguasaan ilmu yang setinggi-tingginya yaitu secara kognitif,

seorang pendidik juga memberikan pengetahuan secara afektif dan psikomotor

kepada peserta didik, sehingga dapat membentuk kepribadian, serta peradaban

bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Page 18: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

5

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta

bertanggung jawab. Untuk itu, harus diadakan rekonstruksi konsep pendidikan

Islam yang berangkat dan berorientasi pada potensi dasar manusia secara lebih

sistematik dan realistik sebab bagaimanapun sederhananya suatu proses

pendidikan, ultimate goal-nya haruslah diarahkan pada tujuan yang mulia, yakni

membuat manusia benar-benar menjadi manusia dengan melaksanakan proses

pendidikan yang memanusiakan manusia. Untuk mengoptimalkan serta

mengaktualkan potensi dasar kemanusiaan itu menjadi inti kegiatan Tarbiyah

Islamiyah. Untuk mencari serta menemukan paradigma baru, pendidikan Islam

yang humanistik, pekerjaan paling awalnya adalah menelaah manusia itu sendiri

baru kemudian menelaah konstelasi pendidikan Islam agar bisa menemukan

hubungan keduanya. Menurut Mas‟ud (2002:193), menyatakan bahwa:

“Konsep humanisme merupakan sebuah konsep keagamaan yang

menempatkan manusia sebagai manusia, serta upaya humanisasi ilmu-ilmu

dengan tetap memperhatikan tanggung jawab hablum minallahdan hablum

minannas. Yang jika konsep ini diimplementasikan dalam praktek dunia

pendidik Islam akan berfokus pada akal sehat (commonsense),

individualisme (menuju kemandirian), tanggung jawab (responsible),

pengetahuan yang tinggi (first for knowledge), menghargai orang lain

(pluralisme), kontektualisme (hubungan kalimat), lebih mementingkan

fungsi dari simbol, serta keseimbangan antara reward dan punishment”.

Sesungguhnya esensi dari pendidikan agama Islam terletak pada

kemampuannya untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa dan dapat tampil sebagai kholifatullah fil ardh,dan esensi

ini menjadi acuan terhadap metode pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

maksimal.

Page 19: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

6

Dalam proses pembelajaran seorang pendidik selain memberikan

pengetahuan dan penguasaan ilmu yang setinggi-tingginya yaitu secara kognitif,

seorang pendidik juga memberikan pengetahuan secara afektif dan psikomotor

kepada peserta didik, sehingga dapat membantuk kepribadian, serta peradaban

bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi

serta bertanggung jawab. Akan tetapi dalam proses pembentukan watak

kepribadian serta menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang MahaEsa, berakhlak mulia dan berpengetahuan yang tinggi, serta mampu

mengaplikasikan ilmu pengetahuannya dalam kehidupan masyarakat.

Dalam hal ini posisi peserta didik dalam proses pembelajaran bukan hanya

sebagai obyek pembelajaran yang pasif, yang hanya menunggu pemberian dari

seorang guru. Akan tetapi dalam proses pembelajaran ini, peserta didik dituntut

untuk lebihaktif, kreatif dan lebih bertanggung jawab sesuai firman Allah di sana

telahdijelaskan dalam Q.S. Al-Ruum, 30: 30.

حف جه ذ ه فأل ر ك ٱلل خ ا ال تبذ ٱت فطش ٱاط ع ا فطشت ٱلل

أوثش ٱاط ال ع ى م ٱ ٱذ

Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia

menurutfitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)

agama yanglurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

(Q.S. Al-Ruum,30: 30).

Page 20: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

7

Potensi dasar (fitrah) manusia yang terkandung dalam ayat tesebut

merupakan salah satu predikat utama manusia sebagai makhluk pedagogik, yang

dimana makhluk pedagogik merupakan makhluk Allah SWT yang sejak lahir

sudah membawa potensi. Mereka dapat dididik sekaligus mendidik dan manusia

dikaruniai oleh Allah SWT dengan potensi dasar yang dapat dikembangkan. Menurut Saleh Al-Jufri yang tertulis di buku Moh. Makin (2007: 10),

bahwasannya potensi dasar (fitrah) manusia merupakan tabiat yang asli, yang

perlu dikembangkan agar manusia menjadi baikserta tetap menduduki kedudukan

sebagai makhluk Allah yang mulia, dan dalam mengembangkan potensi dasar ini,

harus melalui proses pendidikan. Yang dimana dalam proses pendidikan tersebut

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan. Selama ini metodologi pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih

mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal, yang masih

tampak kering dengan daya kritis siswa. Cara-cara seperti itu diakui telah membuat

siswa menjadi bosan, jenuh, dan kurang bersemangat dalam belajar agama.

Indikasinya adalah timbul rasa`tidak simpati siswa terhadap guru agama, dan lama

kelamaan akan timbul sikap acuh tak acuh terhadap agamanya sendiri. Kalau

kondisinya sudah demikian, sangat sulit mengharapkan siswa sadar dan mau

mengamalkan ajaran agama.

Oleh karena itu, kita harus mulai melaksanakan strategi pendidikan agama

Islam dengan menggunakan metode penyampaian yang menyenangkan dan tidak

mengekang serta tidak melupakan “belajar berfikir” pada peserta didik, agar materi

yang disampaikan pun dapat mengenai sasaran. Selain itu, materi-materi yang

Page 21: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

8

disampaikan kepada peserta didik juga tidak boleh keluar dari koridor nilai-nilai

agama Islam yang menjadi tujuan dari agama itu sendiri (Ismail, 2008:4)

Menurut Ma‟arif (2006: 129), maka dari itu sudah saatnya kita harus

membongkar model pendidikan agama Islam yang masih mengikuti “gaya lama”

yang hanya menuntut peserta didik untuk “selalu patuh” dan tidak memberikan

kebebasan untuk bersikap kritis dan rasional menuju kepada pendidikan agama Islam

yang mencerdaskan, memerdekakan, dan memanusiakan, sehingga pendidikan agama

Islam yang humanis akan terwujud.

Dengan demikian pendidikan humanistik religius bermaksud membentuk

insan manusia yang memiliki komitment humaniter sejati yaitu insan manusia

memiliki kesadaran, kebebasan dan tanggung jawab sebagai insan manusia yang

individual. Namun tidak terangkat dari kebenaran-kebenaran faktualnya bahwa

dirinya hidup di tengah masyarakat, dengan demikian ia memiliki tanggung jawab

moral kepada lingkungannya berupa keterpanggilannya untuk mengabdikan

dirinya demi kemaslahatan masyarakat. Quraish Shihab (1994:269) dalam

bukunya menyatakan bahwa, salah satu tema utama sekaligus prinsip pokok

dalam ajaran islam adalah persamaan antara manusia, baika antara lelaki dan

perempuan maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Perbedaan yang digaris

bawahi yang kemudian meninggikan atau merendahkan seseorang hanyalah nilai

pengabdian dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul Nilai

Pendidikan Humanisme dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13 Telaah

Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab.

Page 22: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

9

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana penafsiran surat Al-Hujurat ayat 13 telaah tafsir Al-Misbah

karya M. Quraish Shihab?

2. Bagaimana nilai pendidikan humanisme dalam surat Al-Hujurat ayat 13

telaah tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab?

3. Bagaimana relevansi surat al-Hujurat ayat 13 dalam tafsir al-Misbah karya

M. Quraish Shihab terhadap dunia pendidikan saat ini?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Mengetahui penafsiran surat Al-Hujurat ayat 13 telaah tafsir Al-Misbah

karya M. Quraish Shihab.

2. Mengetahui nilai pendidikan humanisme dalam surat Al-Hujurat ayat 13

telaah tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab.

3. Mengetahui relevansi surat al-Hujurat ayat 13 dalam tafsir al-Misbah

karya M. Quraish Shihab terhadap dunia pendidikan saat ini.

Page 23: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

10

D. KEGUNAAN PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis, dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran dalam

dunia islam.

2. Manfaat praktik

a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tenang nilai pendidikan

humanisme dalam surat Al-Hujurat ayat 13 dalam tafsir Al-

Misbah.

b. Sebagai bahan referensi sehingga dapat memperkaya dan

menambah wawasan.

E. METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau bisa

disebut dengan studi pustaka (library research) ialah serangkaian

kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan pustaka,

membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian (Mustika

Zed, 2004: 3).

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

antara lain:

Page 24: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

11

a. Sumber data primer

Yaitu sumber data yang berkaitan dengan objek riset (Dhahara,

1980: 60). Diantaranya yaitu al-Qur‟an dan Tafsir al-Misbah.

b. Sumber data sekunder

Yaitu sumber data yang mengandung dan melengkapi sumber data

sekunder yaitu sejarah dan pengantar ilmu Al-Qur‟an,

Membumikan Al-Qur‟an, politik Pendidikan, Ilmu Pendidikan

Islam, dan lain-lain.

Sumber data lain yang digunakan penulis dalam penelitian ini

berupa buku-buku lain yang berhubungan dengan permasalahan yang

menjadi pokok bahasan penelitian ini.

3. Teknik pengumpulan data

Tenik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam

penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan buku yang

menjadi sumber data primer yaitu kitab Tafsir Al-Misbah dan sekunder

yaitu Membumikan Al-Qur‟an, dan buku yang relevan lainnya. Setelah

data terkumpul maka dilakukan penelaahan secara sistematis dalam

hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data

atau informasi untuk bahan penelitian.

Page 25: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

12

F. PENEGASAN ISTILAH

1. Nilai humanisme

Fraenkel sebagaimana dikutip Kartawisastra (1981: 1) membuat

definisi nilai adalah Standar tingkah laku keindahan, keadilan, kebenaran,

dan efisiensi yang mengikat manusia yang sepatutnya dijalankan dan

dipertahankan. Pendapat lain menyatakan bahwa nilai a dalah sesuatu yang

berharga, baik menurut standar logika (benar-salah), estetika (baik-buruk),

etika (adil-tidak adil), agama (dosa, halal-haram), dan hukum (sah-tidak

sah) serta menjadi acuan dan atau sistem keyakinan diri maupun

kehidupan (Djahiri dkk, 1996: 22-23).

Sedang humanis berasal dari kata human (Inggris) yang berarti

manusiawi. Menurut Budiono (2005: 228) dalam Kamus Ilmiah Populer

Internasional, menyebutkan bahwa human berarti mengenai manusia, cara

manusia. Sedangkan humanis berarti seseorang yang human, penganut

ajaran humanisme. Humanisme adalah suatu doktrin yang menekan

kepentingan kemanusiaan.

Humanisme adalah keyakinan bahwa manusia mempunyai martabat

yang sama, yang beradab dan adil, dan sebagai kesediaan untuk solider,

senasib, sepenanggungan tanpa perbedaan (Shofan, 2004: 142). Kaitannya

dengan hal tersebut, penulis ingin mempergunakan nilai-nilai humanisme

dalam pembelajaran agama Islam yang selama ini masih terkesan jarang

digunakan dalam dunia pendidikan kita. Dalam pendidikan kita lebih

banyak melihat bagaimana manusia hanya dijadikan sebagai seseorang

Page 26: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

13

yang tidak tahuapa-apa, sedangkan dalam Islam sendiri diajarkan

bagaimana manusia harus menghormati hak orang lain termasuk dalam

pendidikan.

2. Pendidikan

Menurut Purwadaminta (2006: 291), Dalam Kamus Bahasa

Indonesia, pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti memelihara,

materi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran, sehingga

pendidikan berarti proses mengubah sikap dan tingkah laku seseorang atau

kelompok orang, dengan usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan proses; cara; perbuatan; mendidik. Yang

dimaksud Ahmadi (1992: 28) dengan pendidikan di sini adalah tindakan

yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan

mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya insani) menuju

terbentuknya manusia seutuhnya. Dengan demikian, dapat penulis

simpulkan bahwa pendidikan adalah usaha seseorang yang sistematis,

terarah yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan dasar menuju perubahan tingkah laku dan kedewasaan anak

didik, baik diselenggarakan secara formal maupun nonformal.

3. Surat Al-Hujurat

Al-Hujurat yaitu surat ke 49 dalam Alquran yang terdapat dalam juz

26. Surat Al-Hujurat artinya adalah kamar-kamar yang terdiri dari 18 ayat,

termasuk surat madaniyah yang diturunkan sesudah surat Al Mujadilah

(Busyra, 2010: 73).

Page 27: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

14

4. Tasfir Al-Misbah

Masfuk (1997: 198) menyatakan, tafsir adalah penjelasan terhadap

kalam Allah atau menjelaskan lafadz-lafadz Alquran dan

pemahamannya.Ilmu tafsir sudah dikenal sejak zaman rasulullah dan

berkembang sampai sekarang.. Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan,

Keserasian al-Qur‟an adalah karya M. Quraish Shihab. Sebuah karya

tafsir yang terdiri dari 15 Volume dengan mengulas tuntas semua ayat-ayat

al-Qur‟an

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman dalam memahami dan

membaca skripsi ini, maka disusunlah sistem penulisan skripsi secara garis

besarnya, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Metode Penelitian

F. Penegasan istilah

G. Sistematika penulisan Skripsi

Page 28: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

15

BAB II: M. QURAISH SHIHAB DAN TAFSIR AL-MISBAH

A. Sejarah hidup M. Quraish Shihab

B. Karya-karya M. Quraish Shihab

C. Corak pemikiran M. Quraish Shihab

1. Bidang teologi

2. Bidang syari‟at Islam

3. Bidang tasawuf

4. Bidang tafsir

BAB III: KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan

B. Konsep tentang humanisme

1. Latar belakang humanisme

2. Pengertian Humanisme

3. Dasar dan Tujuan Humanisme

C. Pendidkan Humanis

BAB IV : ANALISIS TAFSIR SURAT AL-HUJURAT AYAT 13

A. Tafsir surat Al-Hujurat ayat 13 dalam tafsir al-Misbah karya M.

Quraish Shihab

B. Nilai pendidikan humanisme dalam surat Al-Hujurat ayat 13 dalam

tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab

C. Relevansi Surat al-Hujurat Ayat 13 dalam Tafsir al-Mibah Karya M.

Quraish Shihab terhadap dunia Pendidikan saat ini.

Page 29: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

16

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Penutup

Daftar pustaka

Lampiran

Page 30: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pendidikan

Pendidikan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dengan

tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah secara potensi (sumber daya

insani) menuju terbentuknya manusia seutuhnya (Ahmadi, 2005: 28). Dewey

mendefinisikan pendidikan sebagai berikut: “education is thus as fostering, a

nurturing, a cultivating, process”. (Pendidikan adalah memelihara, menjaga,

memperbaiki melalui sebuah proses). Menurut Mc. Donald dalam Education

Psychology, pendidikan diartikan sebagai “process or activity, which is

directed at producing desirable changes in the behavior of human being

(Pendidikan adalah proses atau aktifitas yang berlangsung untuk menghasilkan

perubahan yang diperlukan pada tingkah laku manusia).

Dalam kehidupan sosial kemanusiaan, pendidikan bukan hanya satu

upaya yang melahirkan proses pembelajaran yang bermaksud manusia

menjadi sosok potensial secara intelektual (intelected oriented) melalui proses

tranfer of knowledge yang kental. Tetapi proses tersebut juga bermuara pada

upaya pembentukan masyarakat bermasyarakat yang berwatak, beretika dan

berestetika melalui transfer of values yang terkandung di dalamnya. Muatan

upaya yang dibawa dalam proses pendewasaan manusia (pendidikan) seperti

yang dimaksud di atas, merupakan proses yang terpadu dan komprehensif

(Usa &Widjan, 1999: 9).

Page 31: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

18

Melalui pendidikan ini, warisan budaya ilmu pengetahuan dan nilai

atau norma suatu kelompok sosial tertentu bisa dipertahankan dan

keberlangsungan hidup mereka bisa dijamin, singkatnya pendidikan

memberikan arti bagi keberadaan suatu kebudayaan dan membantunya

mempertahankan pandangan dunia (worldview) yang dimilikinya.

Berdasarkan di atas, proses pendidikan memiliki potensi yang kuat

dalam mengakselerasikan kebebasan, maka pendidikan harus mampu

merangsang manusia (peserta didik) untuk berfikir mandiri dalam rangka

menciptakan gagasan otentik, orisinil, sehingga tidak gampang terpengaruhi

oleh berbagai tekanan dari pihak manapun. Proses pendidikan yang

dipaksakan tergantung kepada keputusan pihak lain berarti telah menempatkan

manusia pada posisi yang terserabut dari akar kemanusiaannya dan tidak

mengembangkan kesadaran kritisnya.

Menurut Ali Ashraf, model pendidikan dengan model pendidikan

dengan tekanan pada transfer ilmu dan keahlian daripada pembangunan

moralitas akan memunculkan sikap individualis dan enggan menerima hal-hal

non observasional dan sikap menjauhi nilai-nilai ilahiyah yang bernuansa

kemanusiaan. Akibat model pendidikan ini akan menghasilkan manusia

mekanis yang mengabaikan penghargaan kemanusiaan. Kenyataan ini akan

menyebabkan kearifan, kecerdasan, spiritual, dan kesadaran manusia terhadap

lingkungan sosial dan alamnya menjadi gagal. Untuk itu pendidikan harus

mampu mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kelengkapan nilai

Page 32: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

19

kemanusiaan dalam arti yang sesungguhnya sebagai suatusi sistem

pemanusiaan manusia yang unik, mandiri, dan kreatif

Dalam hal ini Mas‟ud (2002: 134) memaparkan, tujuan akhir

pendidikan adalah proses pembentukan diri peserta didik (manusia) agar

sesuai dengan fitrah keberadaannya. Hal ini meniscayakan adanya kebebasan

gerak bagi setiap elemen dalam dunia pendidikan terutama peserta didik untuk

mengembangkan diri dari potensi yang dimilikinya secara maksimal

(Bahridjamarah, 2005: 155). Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa

pendidikan adalah usaha seseorang yang sistematis, terarah, yang bertujuan

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasar menuju perubahan

tingkah laku dan kedewasaan anak didik, baik diselenggarakan secara formal

maupun non formal.

Dari uraian di atas bahwasannya watak manusia itu berkembang.

Yang membedakan adalah konsep fitrah itu sendiri. Fitrah adalah pembawaan

manusia yang tetap. Semua orang yang dilahirkan dengan pembawaan asal

berupa fitrah tersebut, seumur hidupnya manusia memilikinya tidak ada

perubahan dalam fitrah Allah yang dikaruniakan kepada hambanya.

Oleh karena itu usaha-usaha pendidikan (tarbiyah) bagi manusia

menjadi suatu kebutuhan pokok guna menunjang pelaksanaan amanat yang

dilimpahkan Allah kepadanya. Ini merupakan kebutuhan manusia terhadap

pendidikan yang bersifat individual. Kalau diamati keadaan bayi pada saat

dilahirkan, dapat disaksikan bahwa mereka dalam keadaan yang sangat lemah,

Page 33: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

20

tidak berdaya. Hampir semua hidupnya tergantung pada orang tuanya. Mereka

sangat memerlukan pertolongan dan bantuan orang tuanya dalam segala hal.

Demikian pula, jika dia tidak diberi bimbingan atau pengetahuan,

baik jasmaniah maupun ruhaniah berupa pendidikan intelek, susila, sosial

agama, dan sebagainya. Maka anak tersebut tidak akan dapat berbuat sesuatu

secara maksimal. Dari sini jelaslah bahwa manusia dalam rangka

melaksanakan tugas kehidupannya sangat membutuhkan apa yang disebut

pendidikan, dengan demikian pendidikan menjadi kebutuhan pokok bagi

manusia. Jadi manusia memerlukan pendidikan.

B. Konsep Humanisme

1. Latar Belakang Humanisme

Humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan

terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan asas-asas

kemanusiaan, pengabdi kepentingan sesama umat manusia (1), penganut

paham yang menganggap manusia sebagai obyek terpenting (2), penganut

paham humanisme (3) (KBBI, 1994: 361). Arti istilah “humanisme” lebih

mudah dipahami kalau ditinjau dari sisi historis dan sisi aliran-aliran di

dalam filsafat. Dari sisi pertama, humanisme berarti suatu gerakan

intelektual dan kesusastraan yang pertama kali muncul di Italia pada paruh

kedua abad ke-14 Masehi. Pada gerakan ini bisa dikatakan sebagai motor

penggerak kebudayaan modern.

Humanisme sebagai suatu gerakan intelektual dan kesusastraan,

pada prinsipnya merupakan aspek dasar dari gerakan renaisans abad ke-14

Page 34: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

21

sampai ke-16 M. Gerakan yang berawal di Italia ini kemudian menyebar

ke segenap penjuru Eropa, dimaksudkan untuk membangunkan umat

manusia dari tidur panjang abad pertengahan, yaitu dikuasai oleh dogma-

dogma agamis gerejani. Abad pertengahan adalah abad dimana otonomi

kreativitas, kemerdekaan berpikir manusia dibelenggu oleh kekuasaan

gereja. Abad ini sering disebut “abad kegelapan” karena cahaya akal budi

manusia tertutup kabut dogma-dogma gereja. Kuasa manusia dipatahkan

oleh pandangan gereja yang menganggap bahwa hidup manusia telah

digariskan oleh kekuatan-kekuatan Ilahi, dan akal budi manusia tidak akan

pernah sampai pada misteri dari kekuatan-kekuatan itu. Pikiran-pikiran

manusia yang menyimpang dari dogma-dogma tersebut adalah pikiran-

pikiran sesat dan karenanya harus dicegah dan dikendalikan.

Dalam zaman seperti itulah, gerakan humanisme muncul. Gerakan

kaum humanis ini bertujuan untuk melepaskan diri dari belenggu dari

kekuasaan gereja dan membebaskan akal budi dari kungkungannya yang

mengikat, melalui pendidikan liberal, mereka mengajarkan bahwa manusia

pada prinsipnya adalah makhluk bebas dan berkuasa penuh atas

eksistensinya sendiri dan masa depannya. Istilah “humanisme” sendiri

berasal dari kata Latin “humanitas” (pendidikan manusia) dan dalam

bahasa Yunani disebut paideia, yaitu pendidikan yang didukung oleh

manusia-manusia yang hendak menempatkan seni liberal sebagai materi

atau sarana utamanya. Karena alasan seni liberal inilah yang menjadi

sarana terpenting dalam dunia pendidikan pada waktu itu (retorika,

Page 35: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

22

sejarah, etika dan politik) adalah kenyataan bahwa hanya dengan seni

liberal, manusia akan tergugah untuk menjadi manusia, menjadi makhluk

bebas yang tidak terkungkung oleh kekuatan-kekuatan dari luar dirinya

(Abidin, 2006: 41).

Seperti apa yang diungkapkan oleh Paulo Friere (1991: 26),

seorang pakar pendidikan dari Brazil, telah berhasil melihat fenomena

pendidikan dalam karyanya yang terkenal “Pendidikan Kaum Tertindas”.

Menurut Friere bahwasannya pendidikan yang dimulai dengan

kepentingan egoistis kaum penindas dan menjadikan kaum tertindas

sebagai objek humanitarianisme, mereka justru memprahaturkan dan

menjelmakan penindas itu sendiri.

Friere (1991: 50) mengatakan dalam bukunya Pendidikan Kaum

Tertindas, para murid menjadi celengan dan guru menjadi penabungnya.

Dan yang terjadi bukanlah proses komunikasi, akan tetapi guru

menyampaikan pernyataan-pernyataan dan mengisi tabungan yang

diterima dan dituangkan dengan patuh oleh para muridnya. Aktivitas

pendidikan hanya sekedar sebuah mekanisme otomatik dan lebih bersifat

formalistik belaka. Pada pola pendidikan semacam ini nilai kreativitas dan

progresivitas individu menjadi sangat terpasung.

Dalam konsep pendidikan gaya bank demikian, pengetahuan

adalah sebuah anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang menganggap

dirinya lebih berpengetahuan, kepada mereka yang diangap tidak memiliki

pengetahuan. “Education is transfer a certain knowledge from teachers

Page 36: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

23

totheir students” dalam kata lain bahwasannya pendidikan hanyalah

memindahkan ilmu dari otak (yang satu) ke otak yang lain. Untuk itu

dengan adanya konsep humanisme, kebebasan berfikir merupakan tema

terpenting dari pendidikan humanis. Akan tetapi kebebasan yang

dimaksudkan bukan kebebasan yang absolut, atau kebebasan sebagaian

antitesis dari deferminisme abad pertengahan. Kebebasan yang mereka

perjuangkan adalah kebebasan yang berkarakter manusiawi, kebebasan

manusia dalam batas-batas alam, sejarah dan masyarakat.

Dengan demikian, bahwa humanisme yang telah dijelaskan di atas

merupakan salah satu paham di dalam aliran-aliran filsafat yang hendak

menjunjung tinggi nilai dan martabat manusia serta menjadikan manusia

sebagai ukuran dari segenap penilaian, kejadian dan gejala di atas muka

bumi ini. Dengan kata lain, manusia merupakan pusat kontrol dari realitas.

Realitas manusia adalah hak milik manusia sehingga setiap kejadian,

gejala dan penilaian apapun harus dikaitkan dengan keberadaan,

kepentingan atau kebutuhan manusia.

Abidin (2001: 42) memaparkan, manusia adalah pusat realitas,

sehingga segala sesuatu yang terdapat di dalam realitas harus

dikembalikan lagi pada manusia. Dengan demikian tidak dapat dibenarkan

adanya penilaian atau interpretasi tentang kejadian atau gejala manusiawi

yang menempatkan manusia sebagai entitas-entitas marjinal atau

pinggiran.

Page 37: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

24

2. Pengertian Humanisme

Humanis berasal dari kata Human (Echols, 1998: 326) (Inggris) yang

berarti manusiawi. Menurut Budiono, dalam Kamus Ilmiah Populer

Internasional, menyebutkan bahwa Human berarti mengenai manusia,

cara manusia, sedangkan humanis sendiri berarti seorang yang human,

penganut ajaran huminisme. Sedangkan Budiono (2005: 228)

memaparkan, humanisme sendiri adalah suatu doktrin yang menekankan

kepentingan kemanusiaan dan ideal (humanisme di zaman Renaissan

didasarkan atas peradaban Yunani purba. Sedangkan humanisme modern

menempatkan manusia secara eksklusif). Sedangkan dalam kamus besar

Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa human: bersifat manusiawi, (seperti

manusia yang dibedakan dengan binatang, jin, dan malaikat)

berperikemanusiaan, baik budi, budi luhur dan sebagainya.

Dalam kamus Echols, (1998: 362) humanis berasal dari kata

Human (Inggris) yang berarti manusiawi. Menurut Budiono, dalam Kamus

Ilmiah Populer Internasional, menyebutkan bahwa Human berarti

mengenai manusia, cara manusia, sedangkan humanis sendiri berarti

seorang yang human, penganut ajaran huminisme. Sedangkan humanisme

sendiri dalam pernyataan Budiono, (2005: 228) adalah suatu doktrin yang

menekankan kepentingan kemanusiaan dan ideal (humanisme di zaman

Renaissan didasarkan atas peradaban Yunani purba. Sedangkan

humanisme modern menempatkan manusia secara eksklusif).

Page 38: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

25

Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa

human: bersifat manusiawi, (seperti manusia yang dibedakan dengan

binatang, jin, dan malaikat) berperi kemanusiaan, baik budi, budi luhur

dsb. Humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan

terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan asas-asas

kemanusiaan, pengabdi kepentingan sesama umat manusia (1), penganut

paham yang menganggap manusia sebagai obyek terpenting (2), penganut

paham humanisme (3).

Dengan demikian manusia merupakan pemegang kebebasannya

dalam melakukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya saat ini, dan juga bagi

masa depannya yang akan datang. Sehingga bisa dikatakan bahwa

kedudukan manusia dalam dunia ini sangatlah tinggi, karena dibekali

dengan potensi-potensi kebebasan dalam melakukan hal terbaik bagi

dirinya.

Manusia merupakan makhluk yang multidimensi bukan saja karena

manusia sebagai subyek yang secara teologis memiliki potensi untuk

mengembangkan pola kehidupan, Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah

ayat 13:

رون يعا منه إن ف ذلكآليات لقوم ي ت فك ماوات وما ف األرض ج ر لكم ما ف الس وسخ

Artinya:“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa

yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S.

Al-Jatsiyah, 45: 13)

Page 39: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

26

Bagi sebagian orang, pendidikan seringkali dicerna sebagai suatu

kegiatan pengisian otak dengan pengetahuan-pengetahuan tertentu tersebut

diyakini akan menghasilkan keterampilan-keterampilan tertentu pula

seseorang akan dikatakan berpendidikan apabila dia memiliki potensi

kognitif yang dikontrol oleh institusi-institusi yang menyelenggarakannya.

Seorang guru profesional memiliki kemampuan kognisi dari lembaga

dimana dia melakukan proses belajar (pendidikan). Seorang dokter,

tentara, bankir, bahkan seorang pelukis memperoleh kemampuan dari

institusi pendidikannya masing-masing. Itulah kesan yang sering muncul

dari kebanyakan kaum awam saat mereka berbicara mengenai pendidikan.

Proses pemikiran yang demikian dapat mempengaruhi minat dan

motivasi, baik secara internal maupun eksternal, untuk memiliki kesadaran

berpendidikan. Bagi mereka yang terlalu berpegang pada doktrin ini

apabila tidak memiliki kemampuan untuk memasuki lembaga-lembaga

pendidikan tertentu maka pintu pendidikan sudah tertutup selamanya bagi

mereka padahal pendidikan bukan hanya sekedar proses transformasi

pengetahuan saja.

Pendidikan adalah suatu proses penyampaian nilai dengan lingkup

yang sangat luas. Pendidikan adalah bagaimana manusia dapat

melaksanakan hidup dan kehidupan. Oleh karena itu, sejalan dengan ini,

Prof. Lodge pernah mengatakan bahwa hidup adalah pendidikan dan

pendidikan adalah hidup itu sendiri (Tim Dosen IKIP Malang, 1988: 5).

Manusia sebagai makhluk multidimensional yang memiliki potensi dasar

Page 40: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

27

yang bisa dikembangkan, sehingga manusia dinamakan makhluk

pedagogik. Makhluk pedagogik adalah makhluk yang dapat dididik

sekaligus makhluk yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan

aktivitas pendidikan.

Dalam terminologi yang praktis, hal itu dinamakan pendidikan

dalam makna yang luas. Firman Allah SWT surat an-Nahl ayat 78:

ش ال تع تى أ بط أخشجى ٱلل ع ٱغ ى جع ا

ٱألف ش ٱألبص تشىش دة عى

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan dari memberi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”

(Q.S. An-Nahl, 16: 78).

Dalam pernyataan Al-Qur‟an di atas, dapat dibingkai sebuah

pengertian bahwa manusia dilahirkan dengan membawa potensi yang bisa

dikembangkan (fitrah) seperti dalam hadist yang telah dijelaskan di atas

yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah di muka “dan manusia

dilahirkan dengan tidak membawa pengetahuan apapun”. Namun

demikian, manusia dibekali alat untuk mencapai pengetahuan seperti indra

pendengaran, penglihatan, dan hati (Makin, 2007:105-107).

Menurut filsafat humanisme Syari‟ati (1992:59) bahwasannya,

beliau mengartikan humanisme sebagai aliran filsafat yang menyatakan

bahwa tujuan pokok yang dimilikinya adalah untuk keselamatan dan

kesempurnaan manusia. Humanisme memandang manusia sebagai

Page 41: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

28

makhluk yang mulia, dan prinsip-prinsip yang didasarkannya didasarkan

atas pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok yang bisa membentuk

species manusia.

Pendidikan yang di dalamnya mengandung unsur manusia, baik

sebagai pelaku atau objek, dengan demikian tidak terpisahkan dari

orientasi humanistik. Sejauhmana humanisme itu berperan dalam

pendidikan, adalah tergantung dari persepsi para pendidik itu sendiri

tentang manusia (human). Ada sebagian para ahli mengatakan

bahwasannya watak manusia itu “berkembang” sesuai dengan

perkembangan pribadi dan lingkungan yang melingkupinya. Hal itulah

yang mengindikasikan bahwa sifat dan pembawaan, termasuk di

didalamnya watak dan insting pada anak-anak itu berbeda-beda. Karena

itu dapat dikatakan bahwa kewajiban seorang pendidik bila hendak

memilihkan bidang pekerjaan buat seorang anak, meneliti terlebih dahulu

sifat-sifatnya dan menguji kepintarannya kemudian dipilihkan jurusan

pekerjaan yang sesuai. Perbedaan sifat pembawaan, watak dan insting

manusia tidak dapat dipisahkan dari pengaruh lingkungannya. Dengan

pengaruh itu seluruh kondisi batin di atas dapat berkembang, bisa menjadi

baik, bisa pula sebaliknya, menjadi buruk. Sabda Rasulullah :“Lingkungan

mempengaruhi hidup manusia mempunyai dampak atau pengaruh

didalam kehidupan dan perjalanannya dan berpengaruh di dalam

akhlaknya maka jika ada kebaikan yang dapat memotifasi maka

dampaknya akan baik, dan jika ada kejelekan atau kesesatan tidak akan

Page 42: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

29

ditemukan perbuatan yang dapat memotivasi dan dampaknya akan

buruk”.

Dengan demikian, lingkungan dimana manusia itu berada

berpengaruh besar bagi hidup dan perkembangan kehidupannya, mampu

membentuk watak, kebiasaan, dan kecenderungan-kecenderungannya. Jika

lingkungannya baik, dapat memotivasi untuk mendatangkan pengaruh

yang baik, sebaliknya, jika lingkungannya buruk, tak seorang (ulama‟) pun

mampu membendung atau membantu akses buruknya. Sebenarnya

manusia itu lahir dalam keadaan fitrah yaitu pembawaan asal untuk siap

menerima agama Islam. Kemudian lingkungannya mempengaruhinya

untuk menjadi baik atau buruk. Untuk mengendalikan dan mengarahkan

pengaruh tersebut, pendidikan berperan aktif.

3. Dasar dan Tujuan Humanisme

Syariati (1996:47-49), mendiskripsikan tujuh asas dalam

humanisme.

a. Manusia adalah makhluk asli, artinya manusia memiliki substansi yang

mandiri dan berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya dengan

substansi fisik sekaligus ruh yang dimiliki. Substansi fisik membedakan

manusia dengan malaikat yang ghaib, dan substansi ruh

membedakannya dengan binatang dan tumbuhan.

b. Manusia adalah makhluk yang memiliki kehendak bebas. Ini adalah

kekuatan yang paling besar dalam diri manusia karena kehhendak bebas

adalah sifat manusia yang mencerminkan ilahiyah. Kebebasan

Page 43: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

30

berkehendak memberi kesempatan pada manusia untuk menentukan

sendiri arah hidupnya dengan kemudian harus dipertanggungjawabkan

pada Yang Maha Kuasa.

c. Manusia adalah makhluk yang sadar (berpikir). Dengan kesadaran yang

dimiliki memungkinkan manusia memahami realitas. Potensi berpikir

menjadi modal paling penting bagi manusia untuk mempertahankan

eksistensinya karena dengan berpikir, manusia selalu mampu mencari

jalan untuk bertahan hidup dan berkembang menuju kehidupan yang

lebih baik. Ketika sebuah ancaman hadir, maka secara otomatis

manusia memikirkan bagaimana menanganinya.

d. Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya sendiri. Ini

memungkinkan manusia mempelajari dirinya sendiri sebagai subyek

yang berbeda dengan hal-hal selain dirinya. Dengan begitu manusia

memahami kebutuhannya, apa yang semestinya dilakukan, dan ke arah

mana dia berjalan. Kepentingannya adalah tentu saja manusia harus

memastikan bahwa dirinya berjalan ke arah yang lebih baik.

e. Manusia adalah makhluk kreatif. Kreativitas manusia menyatu dalam

perbuatannya sendiri sebagai penegasan atas kesempurnaannya di

antara makhluk lainnya dan di hadapan Tuhan. Dengan kreativitas,

manusia dapat menutup kekurangannya denga cara yang

diusahakannya. Misalnya keterbatasan fisik untuk melakukan pekerjaan

berat, maka manusia akan mengerahkan daya kreatifnya untuk

membuat peralatan yang bisa membantu memudahkannya bekerja.

Page 44: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

31

f. Manusia adalah makhluk yang memiliki cita-cita dan merindukan

sesuatu yang ideal. Visi tentang sebuah masa depan membuatnya tidak

akan puas dengan keadaan kekinian dan membawa manusia selalu

bergerak dinamis menuju perubahan positif. Bahkan ini dapat

menegaskan bahwa perubahan itu ditentukan oleh manusia itu sendiri.

g. Manusia adalah makhluk moral yang memiliki nilai-nilai. Nilai-nilai

diartikan sebagai ungkapan tentang hubungan manusia dengan

fenomena, cara atau kondisi yang di dalamnya terdapat motif yang lebih

luhur dari pada keuntungan.

Potensi dasar yang paling dominan dalam diri manusia adalah potensi

akal yang memungkinkan dia sadar dan berpikir. Ali Syari‟ati mengurutkan

orientasi pemikiran manusia, bahwa berpikir yang benar adalah jalan menuju

pengetahuan yang benar, dan pengetahuan yang benar adalah pengantar

menuju keyakinan. Keyakinan akan ketuhanan menjadi tujuan utama

sekaligus modal bagi kehidupan manusia. Karena pemikiran manusia yang

tanda disadari kesadaran ketuhanan akan melahirkan kesimpulan yang dangkal

dan membentuk kebudayaan yang timpang karena manusia tidak mampu

mengenal dirinya sendiri dengan benar.

C. Pendidikan Humanis

1. Pendidikan Humanis

pendidikan humanis adalah proses pendidikan penganut aliran

humanisme, yang berarti proses pendidikan yang menempatkan

seseorang sebagai salah satu objek terpenting dalam pendidikan.

Page 45: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

32

Namun, kata obyek di sini bukan berarti sebagai penderita, melainkan

menempatkan manusia sebagai salah satu subyek (pelaku) yang

sebenarnya dalam pendidikan itu sendiri. Hal itu seperti yang

dicitacitakan oleh Freire bahwa manusia adalah pelaku dalam

pendidikan.

Pendidikan humanis berarti pendidikan yang didalamnya selalu

mengutamakan kepentingan manusia sebagai seseorang yang

senantiasa harus mendapatkan segala haknya sebagai manusia yang

merdeka. Hak yang dimaksud adalah hak untuk dihargai sebagai

manusia yang mempunyai potensi, hak untuk dihormati, hak untuk

diperlakukan sebagai manusia yang merdeka.

Dari pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pendidikan humanis adalah proses pendidikan penganut aliran

humanisme, yang berarti proses pendidikan yang menempatkan

seseorang sebagai salah satu objek terpenting dalam pendidikan.

Namun, kata obyek di sini bukan berarti sebagai penderita, melainkan

menempatkan manusia sebagai salah satu subyek (pelaku) yang

sebenarnya dalam pendidikan itu sendiri. Hal itu seperti yang dicita-

citakan oleh Freire bahwa manusia adalah pelaku dalam pendidikan.

Pendidikan humanis berarti pendidikan yang didalamnya selalu

mengutamakan kepentingan manusia sebagai seseorang yang

senantiasa harus mendapatkan segala haknya sebagai manusia yang

merdeka. Hak yang dimaksud adalah hak untuk dihargai sebagai

Page 46: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

33

manusia yang mempunyai potensi, hak untuk dihormati, hak untuk

diperlakukan sebagai manusia yang merdeka.

Dari uraian di atas jelas bahwa sesungguhnya manusia

memegang peranan penting dalam kehidupannya. Dalam hal itu,

manusia merupakan pemegang kebebasannya dalam melakukan

sesuatu yang terbaik bagi dirinya saat ini, dan juga bagi masa

depannya yang akan datang. Sehingga bisa dikatakan bahwa

kedudukan manusia dalam dunia ini sangatlah tinggi, karena dibekali

dengan potensi-potensi kebebasan dalam melakukan hal terbaik bagi

dirinya.

Dalam hal ini jelas sekali bahwa yang melandasi dan

mendasari adanya pendidikan humanis adalah adanya kesamaan

kedudukan manusia. Ini berarti bahwa manusia satu dengan yang lain

adalah sama, tidak ada yang sempurna, semua individu memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lebih-lebih dalam Islam di

ajarkan bahwa kedudukan manusia adalah sama yang membedakan

hanyalah derajat ketaqwaannya saja. Sebagaimana tersebut dalam al-

Qur'an surat al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أك ن رمكم

ليم خبي أت قاكم إن الله

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu

dari laki-laki dan perempuan dan telah menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling

kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di

Page 47: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

34

antara kamu sekalian disisi Allah adalah yang paling

bertaqwa di antara kamu, sesungguhnya Allah maha

mengetahui lagi maha melihat”. (QS. Al- Hujuraat: 13).

Dengan melihat gambaran ayat di atas semakin jelas bahwa,

manusia diciptakan di dunia ini untuk saling mengenal. Mengenal di

sini bukan hanya sebatas tahu nama, tetapi lebih dari itu, harus saling

mengerti hak, dan kewajiban serta tanggung jawab masing-masing

untuk hidup di dunia ini. Di samping itu, manusia juga dituntut untuk

saling menghargai, menghormati dan saling tolong-menolong antar

sesamanya. Untuk itulah dalam kehidupan ini manusia dituntut untuk

saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Karena bagaimana

pun juga manusia itu tidak ada yang sempurna, hanya dengan saling

melengkapilah manusia itu dapat menjadikan suatu kekurangan yang

dimiliki satu orang dapat ditutupi dengan kelebihan saudaranya, dan

sebaliknya juga begitu. Karena itulah diperintahkan kepada manusia

agar satu dengan yang lain saling mengisi dan saling memahami serta

saling melengkapi. Dan yang tak kalah pentingnya dalam kehidupan

ini harus saling membantu satu dengan yang lainnya. Dari sinilah

tampak jelas bahwa nilai-nilai humanisme dalam kehidupan ini sangat

ditekankan untuk selalu dimiliki oleh setiap orang.

Sedangkan perintah yang bermuatan untuk saling menghargai dan

menghormati antar sesama, hal itu juga tercermin dalam QS. Al-

Hujarat ayat 10:

Page 48: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

35

ا المؤمنون إخوة فأصلحوا ب ي أخويكم وات قوا الله لعلكم ت رحون إ ن

Artinya:“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara maka

pergaulilah dengan baik di antara saudaramu, dan bertaqwalah

kepada Allah supaya kamu termasuk orangorang yang

mendapatkan kasih sayang” (QS. Al-Hujarat: 10).

jika ditarik dalam dunia pendidikan, maka ayat-ayat di atas

mengandung satu proses pendidikan humanis yang sangat mulia sekali.

Di sana dijelaskan bukan hanya umat Islam saja yang dituntut untuk

saling mengenal, menghormati, menghargai, saling membantu serta

saling tolong-menolong, tetapi lebih dari itu seluruh umat manusia

dianjurkan untuk melakukan ajaran tersebut.

Uhbiyati (1998: 29) memaparkan humanisme adalah kumpulan

nilai-nilai Ilahi dalam diri manusia yang merupakan warisan budaya

dan moral keagamaan. Bentuk moral yang terlibat dalam keagamaan

menunjukkan penekanan tentang keadilan masyarakat. Islam

menampakkan diri sebagai satu kesatuan sosial yang seimbang, yang

di dalamnya seorang individu tidak hanya merupakan tujuan, akan

tetapi juga merupakan satu bagian dari masyarakat yang membentuk

kesatuan yang koheren (Amaldo, 2001: 231). Manusia adalah wakil

Allah di dunia ini juga orang-orang kepercayaan- Nya. Ini berarti

bahwa manusia bertanggung jawab tidak hanya atas nasib hidupnya

sendiri, akan tetapi juga mempunyai tugas perutusan. Untuk memenuhi

tujuan Ilahi bagi dunia sebagai wakil dan orang-orang kepercayaan

Page 49: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

36

Allah, semua orang tidak hanya sama derajat (secara formal), bahkan

mereka bersaudara mempunyai kodrat yang sama.

Islam memandang dengan bersungguh-sungguh baik kodrat

jasmani maupun kodrat rohani pribadi manusia. Karena kodratnya

yang rangkap itu, pribadi adalah pengada yang dialektik dan dinamis.

Islam adalah agama realistis dan mencintai alam, kekuatan, keindahan,

kekayaan, kemajuan dan kepenuhan segala kebutuhan manusia.

Pendidikan sebagai proses yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

secara benar dan proporsional seharusnya meletakkan kebebasan

manusia sebagai dasar pijakan operasionalnya sekaligus sebagai tujuan

dari pendidikan itu sendiri (Khan, 2002: 1).

Sedangkan tujuan dari pendidikan humanis adalah terciptanya

satu proses dan pola pendidikan yang senantiasa menempatkan

manusia sebagai manusia. Yaitu manusia yang memiliki segala potensi

yang dimilikinya, baik potensi yang berupa fisik, psikis, maupun

spiritual, yang perlu untuk mendapatkan bimbingan. Kemudian yang

perlu menjadi catatan adalah bahwa masing-masing potensi yang

dimiliki oleh manusia itu berbeda satu dengan yang lainnya. Dan

semuanya itu perlu sikap arif dalam memahami, dan saling

menghormati serta selalu menempatkan manusia yang bersangkutan

sesuai dengan tempatnya masing-masing adalah cara paling tepat

untuk mewujudkan pendidikan humanis (Arifin, 2000: 133).

Page 50: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

37

BAB III

BIOGRAFI M. QURAISH SHIHAB

A. Sejarah Hidup M. Quraish Shihab

Nama lengkapnya adalah Muhammad Quraish Shihab, beliau dilahirkan

di Rapang, Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944. Ayahnya adalah Prof. KH.

Abdurrahman Shihab keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Abdurrahman

Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir dan

dipandang sebagai salah seorang tokoh pendidik yang memiliki reputasi baik

di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan.

Pendidikan formalnya dimulai dari sekolah di Malang, sambil “nyantri”

di Pondok Pesantren Darul Hadits al-Faqihiyyah. Pada 1958 setelah selesai

menempuh pendidikan menengah, dia berangkat ke Kairo, Mesir, dan

diterima di kelas II Tsanawiyah al-azhar. Pada tahun 1967, beliau meraih

gelar Lc (S1) pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Hadits Universitas

al-azhar. Kemudian beliau meneruskan studinya pada fakultas yang sama.

Pada 1969 beliau meraih gelar MA untuk spesialisasi bidang Tafsir Al-

Qur‟an dengan tesis yang berjudul al-I‟jaz al-Tashri‟iy li al-Qur‟an al-Karim

(kemukjizatan al-Qur‟an al-Karim dari Segi Hukum).

Sekembalinya ke Ujung Pandang, Quraish Shihab dipercaya untuk

menjabat Wakil Rektor bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada Institute

Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin, Ujung Pandang. Selain itu beliau juga

Page 51: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

38

diserahi jabatan-jabatan lain, baik di dalam kampus seperti Koordinator

Perguruan Tinggi Swasta (Wilayah VII Indonesia Bagian Timur), maupun di

luar kampus seperti Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam

bidang pembinaa mental.selama di Ujung Pandang ini, beliau juga sempat

melakukan penelitian antara lain, penelitian dengan tema “Penerapan

Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia Timur” (1975) dan “Masalah

Wakaf Sulawesi Selatan” (1978).

Pada tahun 1980 M. Quraish Shihab menuntut ilmu kembali ke

almamamternya dulu di al-azhar, dengan spesialisasi studi tafsir al-Qur‟an.

Untuk meraih doctor dalam bidang ini, hanya ditempuh dalam waktu dua

tahun yang telah selesai pada tahun 1982. Dengan disertasi yang berjudul

“Nazm al-Durar li al-Biqa‟I Tahqiq wa Dirasah (suatu kajian terhadap Kitab

Nazm al-Durar karya al-Baihaqi” berhasil dipertahankannya dengan predikat

Summa Cum Laude serta penghargaan Mumtaz ma‟ani Martabah al-saraf al-

Ula (sarjana teladan dengan prestasi istimewa) (Shihab, 1998:6).

Pendidikan tingginya yang kebanyakan ditempuh di Timur Tengah, al-

Azhar, Kairo sampai mendapatkan gelar M.A dan Ph.D-nya. Atas

prestasinya, beliau tercatat sebagai orang pertama dari Asia Tenggara yang

meraih gelar tersebut (Shihab, 2000:).

Perjalanan karir M. Quraish Shihab sekembalinya dari Mesir, sejak

1984, beliau pindah tugas dari IAIN Ujung Pandang ke Fakultas Ushuluddin

di IAIN Jakarta. Di sini ia aktus mengajar bidang Tafsir dan Ulum al-Qur‟an

di Program S1,S2, dan S3 sampai tahun 1998. Selain itu beliau juga

Page 52: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

39

menduduki berbagai jabatan, antara lain: Ketua Majlis Ulama Indonesia Pusat

(MUI) sejak tahun 1984, Anggota Lajnah Pentashih al-Qur‟an Departemen

Agama sejak tahun 1989, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional

sejak tahun 1989, dan Ketua Lembaga Pengembangan. beliau juga

berkecimpung dibeberapa organisasi professional, antara lain: Pengurus

Perhimpunan Ilmu-ilmu Syariah, Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Asisten Ketua Umum Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Rektor IAIN Jakarta selama dua

periode (1992-1996) dan (1997-1998). Setelah itu beliau dipercaya

menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan

diawal tahun 1998, kemudian beliau diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa

dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Negara Republik Arab Mesir

merangkap Negara Republik Djibauti berkedudukan di Kairo.

Di sela-sela kesibukannya itu, beliau juga terlibat dalam berbagai

kegiatan ilmiah di dalam maupun luar negeri. M. Quraish Shihab juga aktif

dalam kegiatan tulis menulis di surat kabar Pelita, pada setiap hari Rabu

beliau menulis dalam rubrik “Pelita Hati”. Dia juga mengasuh rubrik “Tafsir

Al-Amanah” dalam majalah dua mingguan yang terbit di Jakarta, Amanah.

Selain itu, beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi majalah

Ulumul Qur‟an dan Mimbar Ulama, keduanya terbit di Jakarta. Selain

kontribusinya untuk berbagai buku suntingan dan jurnal-jurnal ilmiah, hingga

kini sudah banyak buku yang diterbitkan, yaitu Tafsir Al-Manar,Tafsir Al-

Page 53: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

40

Misbah, Keistimewaan dan Kelemahannya Filsafat Hukum Islam dan

Mahkota Tuntunan Ilahi (Tafsir Surat Al-Fatihah) (Shihab, 1998:6-7).

B. Karya-karya M. Quraish Shihab

Diantara karya-karya M. Quraish Shihab adalah sebagai berikut:

1. Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang,

IAIN Alauddin, 1984);

2. Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur'an

(Jakarta: Lentera Hati, 1998);

3. Untaian Permata Buat Anakku (Bandung: Mizan 1998);

4. Pengantin al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1999);

5. Haji Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan, 1999);

6. Sahur Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan 1999);

7. Panduan Puasa bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika,

Nopember 2000);

8. Panduan Shalat bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika,

September 2003);

9. Anda Bertanya,Quraish Shihab Menjawab Berbagai Masalah

Keislaman (Mizan Pustaka)

10. Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Ibadah Mahdah (Bandung:

Mizan, 1999);

11. Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Al Qur'an dan Hadits

(Bandung: Mizan, 1999);

Page 54: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

41

12. Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Ibadah dan Muamalah

(Bandung: Mizan, 1999);

13. Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Wawasan Agama (Bandung:

Mizan, 1999);

14. Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Tafsir Al Quran (Bandung:

Mizan, 1999);

15. Satu Islam, Sebuah Dilema (Bandung: Mizan, 1987);

16. Filsafat Hukum Islam (Jakarta: Departemen Agama, 1987);

17. Pandangan Islam Tentang Perkawinan Usia Muda (MUI & Unesco,

1990);

18. Kedudukan Wanita Dalam Islam (Departemen Agama);

19. Membumikan al-Qur'an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994);

20. Lentera Hati; Kisah dan Hikmah Kehidupan (Bandung: Mizan, 1994);

21. Studi Kritis Tafsir al-Manar (Bandung: Pustaka Hidayah, 1996);

22. Wawasan al-Qur'an; Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat

(Bandung: Mizan, 1996);

23. Tafsir al-Qur'an (Bandung: Pustaka Hidayah, 1997);

24. Secercah Cahaya Ilahi; Hidup Bersama Al-Qur'an (Bandung; Mizan,

1999)

25. Hidangan Ilahi, Tafsir Ayat-ayat Tahlili (Jakarta: Lentara Hati, 1999);

26. Jalan Menuju Keabadian (Jakarta: Lentera Hati, 2000);

Page 55: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

42

27. Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur'an (15

Volume, Jakarta: Lentera Hati, 2003);

28. Menjemput Maut; Bekal Perjalanan Menuju Allah SWT. (Jakarta:

Lentera Hati, 2003)

29. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah; dalam Pandangan Ulama dan

Cendekiawan Kontemporer (Jakarta: Lentera Hati, 2004);

30. Dia di Mana-mana; Tangan Tuhan di balik Setiap Fenomena (Jakarta:

Lentera Hati, 2004);

31. Perempuan (Jakarta: Lentera Hati, 2005);

32. Logika Agama; Kedudukan Wahyu & Batas-Batas Akal Dalam Islam

(Jakarta: Lentera Hati, 2005);

33. Rasionalitas al-Qur'an; Studi Kritis atas Tafsir al-Manar (Jakarta:

Lentera Hati, 2006);

34. Menabur Pesan Ilahi; al-Qur'an dan Dinamika Kehidupan Masyarakat

(Jakarta: Lentera Hati, 2006);

35. Wawasan al-Qur'an Tentang Dzikir dan Doa (Jakarta: Lentera Hati,

2006);

36. Asmâ' al-Husnâ; Dalam Perspektif al-Qur'an (4 buku dalam 1 boks)

(Jakarta: Lentera Hati);

37. Sunnah - Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?; Kajian atas

Konsep Ajaran dan Pemikiran (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2007);

38. Al-Lubâb; Makna, Tujuan dan Pelajaran dari al-Fâtihah dan Juz 'Amma

(Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2008);

Page 56: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

43

39. 40 Hadits Qudsi Pilihan (Jakarta: Lentera Hati);

40. Berbisnis dengan Allah; Tips Jitu Jadi Pebisnis Sukses Dunia Akhirat

(Jakarta: Lentera Hati);

41. M. Quraish Shihab Menjawab; 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda

Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, 2008);

42. Doa Harian bersama M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus

2009);

43. Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Jin dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera

Hati);

44. Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Malaikat dalam al-Qur'an (Jakarta:

Lentera Hati);

45. Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Setan dalam al-Qur'an (Jakarta:

Lentera Hati);

46. M. Quraish Shihab Menjawab; 101 Soal Perempuan yang Patut Anda

Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2010);

47. Al-Qur'ân dan Maknanya; Terjemahan Makna disusun oleh M. Quraish

Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2010);

48. Membumikan al-Qur'ân Jilid 2; Memfungsikan Wahyu dalam

Kehidupan (Jakarta: Lentera Hati, Februari 2011);

49. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, dalam sorotan Al-Quran dan

Hadits Shahih (Jakarta: Lentera Hati, Juni 2011);

50. Do'a al-Asmâ' al-Husnâ (Doa yang Disukai Allah SWT.) (Jakarta:

Lentera Hati, Juli 2011);

Page 57: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

44

51. Tafîr Al-Lubâb; Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-Surah Al-

Qur'ân (Boxset terdiri dari 4 buku) (Jakarta: Lentera Hati, Juli 2012)

C. Corak pemikiran M. Quraish Shihab

1. Bidang teologi

M. Quraish Shihab adalah termasuk salah satu generasi pengkaji

Islam yang menempuh pendidikannya sampai bergelar Doktor, beliau

dikenal sebagai sosok yang moderat atau yang menyelaraskan antara akal

dan wahyu. Dalam hal ini dapat dilihat dalam bukunya yang berjudul

Membumikan Al-Qur‟an, di dalam buku ini dikatakan bahwa manusia

diciptakan oleh Allah dengan potensi-potensi tertentu yang meliputi:

a. kemampuan untuk mengetahui sifat-sifat, fungsi, dan kegunaan

segala macam benda.

b. akal dan pikiran serta panca indra, dan kekuatan positif untuk

mengubah corak kehidupan dunia ini.

c. potensi untuk terjerrumus dalam godaan hawa nafsu dan setan.

d. ditundukannya bumi, langit, dan segala isinya oleh Allah kepada

makhluk.

Di samping itu manusia juga memiliki banyak masalah yang tidak

dapat djangkau oleh pikirannya, khususnya menyangkut diri, masa depan,

serta banyak hal menyangkut hakikat manusia, seperti: fenomena

kehidupan akhirat, pengetahuan tentang di daerah mana dia akan mati, dan

kemungkinan manusia menyukai sesuatu padahal hal tersebut jelek

Page 58: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

45

baginya (Shihab, 1996: 233). Dari keterangan diatas dapat diambil dua

kesimpulan yaitu :

a. Didalam kehidupan manusia terdapat suatu hal yang tidak dibutuhkan

campur tangan pemikiran manusia untuk pengaturannya dan tidak

dapat mengalami perubahan dalam kondisi dan situasi apapun, dan

semuanya itu hanya dapat dijangkau dengan wahyu.

b. Suatu hal yang di dalamnya manusia diberi wewenang untuk

memikirkannya.

2. Bidang Syariat Islam

Dalam hal Syariat M. Quraish Shihab sependapat dengan para

Ulama yang mengatakan: “bahwa ulama yang hanya mengajukan satu

pendapat saja bisa menimbulkan kesan hanya pendapat itu saja yang

benar”. Dan beliau kalau ditanya orang, beliau paling suka menjawab

bahwa si-A berkata itu, si-B berkata ini, dan si-C berkata begini. Oleh

karena itu dia sering dinilai orang sebagai orang yang bukan pengikut

faham Muhammadiyah dan bukan pula NU.

3. Bidang tasawuf

Dalam bidang tasawuf, M. Quraish Shihab lebih cenderung kepada

Al-Qur‟an da Hadis. Dalam hal ini dapat dilihat dari beberapa konsepnya

tentang tasawuf, misalnya konsep tawakal, menurut Quraish Shihab

tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah

mendatangkan hukum sebab akibat. Konsep ini beliau ambil dari Al-

Qur‟an yang menurutnya bahwa kata tawakal dalam Al-Quran diulang

Page 59: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

46

kurang lebih 11 kali yang semuanya didahului oleh perintah melakukan

sesuatu baru kemudian disusul dengan perintah tawakal.

4. Bidang tafsir

Dalam bidang tafsir, M. Quraish Shihab lebih cenderung

menggunakan metode tahlili (analitis). Hal ini dapat dilihat dari

penafsirannya yaitu dengan menjelaskan ayat demi ayat, surat demi surat,

sesuai dengan susunannya yang terdapat dalam mushaf. Namun disisi lain

M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa metode tahlili memiliki

berbagai kelemahan, maka dari itu beliau juga menggunakan metode

maudhu‟i (tematik), yang menurutnya metode ini memiliki beberapa

keistimewaan, diantaranya metode ini dinilai dapat menghidangkan

pandangan dan pesan Al-Quran secara mendalam dan menyeluruh

menyangkut tema-tema yang dibicarakannya (Shihab, 2002:ii).

Page 60: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

47

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 13 dalam Tafsir al-Misbah Karya M.

Quraish Shihab

Pemahaman pengertian tafsir secara umum adalah menjelaskan

makna lafadz dalam al-Qur‟an yang belum jelas atau yang sulit dijelaskan

agar menjadi jelas. Seperti yang diungkapkan Al Jurjany dalam buku

Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur‟an atau Tafsir karya M. Hasbi Ash

Shiddieqy (1990:179) tafsir pada dasarnya adalah membuka dan

melahirkan. Secara istilah syara‟ yaitu menjelaskan makna ayat,

urusannya, kisahnya, dan sebab diturunkannya ayat, dengan lafadz yang

menunjuk kepadanya secara terang. Untuk itu ayat-ayat al-Qur‟an perlu

untuk ditafsirkan agar dalam memahaminya bisa jelas tanpa ada keraguan.

Al-hujurat artinya kamar-kamar yang terdiri dari 18 ayat, tergolong

surat Madaniyah, dan diturunkan sesudah surat Al-Mujadilah (Busyra,

2010:73). Dalam kitab terjemah al-Qur‟an secara lafziyah, surat Al-

Hujurat yaitu surat ke 49, yang ditulis sebelum surat Qaf dan sesudah surat

Fath. Surat ini terletak dalam juz 26 (Al Hikmah, 1993:261). Setelah

mengetahui pengertian tafsir dan surat Al-hujurat, maka perlu dilakukan

penafsiran. Berikut penjelasan ayat, arti, dan kosa katanya. Firman Allah

surat al-hujurat ayat 13:

Page 61: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

48

أو تعاسفا إ لبائ شعبا او جع ثى أ روش ا ااط إا خماو ا أ ى ش

خبش ع هللا إ أتماو ذ هللا عArtinya:”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu slain kenal-

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di

sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.

Al-Hujurat:13)

Yaa‟ayyuha Wahai

An-nasu Manusia

In naa Sesungguhnya

Kholaqnaakum Kami menciptakan kamu

Min zakarin Dari seorang laki-laki

Wa untsa Dan seorang perempuan

Waja‟alnaakum Dan kami jadikan kamu

Syu‟uuban Berbangsa-bangsa

Waqabaa‟ila Dan bersuku-suku

Lita‟aarafuu Supaya kamu saling mengenal

Akhramakum Paling mulia diantara kamu

„indallahi Disisi Allah

Atqaakum Paling bertaqwa diantara kamu

Aliimun Maha mengetahui

Khobiirun Maha melihat

Page 62: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

49

Penggalan pertama ayat di atas sesungguhnya Kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan perempuan adalah pengantar untuk

menegaskan bahwa semua manusia derajat kemanusiaannya sama di sisi

Allah, tidak ada perbedaan antara satu suku dan suku yang lain. Tidak ada

juga perbedaan pada nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan

karena semua diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan. Pengantar

tersebut mengantar pada kesimpulan yang disebut oleh penggalan terakhir

ayat ini yakni “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi

Allah ialah yang paling bertakwa”. Karena itu berusahalah untuk

meningkatkan ketakwaan agar menjadi yang termulia di sisi Allah.

Diriwayatkan oleh Abu Daud bahwa ayat ini turun berkenaan

dengan Abu Hind yang pekerjaan sehari-harinya adalah pembekam. Nabi

meminta kepada Bani Bayadhah agar menikahkan salah seorang putri

mereka dengan Abu Hind, tetapi mereka enggan dengan alasan tidak wajar

mereka menikahkan putri mereka dengannya yang merupakan salah

seorang bekas budak mereka. Sikap keliru ini dikecam oleh al-Qur‟an

dengan menegaskan bahwa kemuliaan di sisi Allah bukan karena

keturunan atau garis kebangsawanan tetapi karena ketakwaan. Ada juga

riwayat yang menyatakan bahwa Usaid Ibn Abi al-Ish berkomentar ketika

mendengar Bilal mengumandangkan azan di Ka‟bah

bahwa:”Alhamdulillah, ayahku wafat sebelum melihat kejadian ini.” Ada

Page 63: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

50

lagi yang berkomentar: “Apakah Muhammad tidak menemukan selain

burung gagak ini untuk berazan?”.

Apa pun sabab nuzul-nya, yang jelas ayat di atas menegaskan

kesatuan asal usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat

kemanusiaan manusia. Tidak wajar seseorang berbangga dan merasa diri

lebih tinggi dari pada yang lain, bukan saja antara satu bangsa, suku, atau

warna kulit dan lainnya, tetapi antara jenis kelamin mereka. Karena

kalaulah seandainya ada yang berkata bahwa Hawwa, yang perempuan itu,

bersumber daripada tulang rusuk Adam, sedang Adam adalah laki-laki,

dan sumber sesuatu lebuh tinggi derajatnya dari cabangnya, sekali lagi

seandainya ada yang berkata demikian itu hanya khusus terhadap Adam

dan Hawwa, tidak terhadap semua manusia karena manusia selain mereka

berdua kecuali Isa as. Lahir akibat percampuran laki-laki dan perempuan.

Dalam konteks ini, sewaktu haji wada‟ (perpisahan), Nabi

saw.berpesan antara lain: “Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Tuhan

kamu Esa, ayah kamu satu, tiada kelebihan orang Arab, tidak juga non

Arab atas orang Arab, atau orang (berkulit) hitam atas yang (berkulit)

merah (yakni putih) tidak juga sebaliknya kecuali dengan takwa,

sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah adalah yangpaling

takwa.” (HR. al-Baihaqi melalui Jabir Ibn „Abdillah)

Kata syu‟ub adalah bentuk jamak dari kata sya‟b. kata ini

digunakan untuk menunjuk kumpulan darin sekian qabilah yang biasa

Page 64: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

51

diterjemahkan suku yang merujuk kepada satu kakek. Qabilah/suku pun

terdiri dari sekian banyak kelompok keluarga yang dinamai imarah, dan

yang ini terdiri lagi dari sekian banyak kelompok yang dianmai bathn. Di

bawah bath nada sekian fakhdz hingga akhirnya sampai pada himpunan

keluarga yang terkecil. Terlihat dari penggunaan kata sya‟b bahwa ia

bukan menunjuk kepada pengertian bangsa sebagaimana dipahami dewasa

ini. Memang, paham kebangsaan sebagaimana dikenal dewasa ini pertama

kali muncul dan berkembang di Eropa pada abad XVIII itu. Namun, ini

bukan berarti bahwa paham kebangsaan dalam pengertian modern tidak

disetujui oleh al-Qur‟an. Bukan di sini tempatnya menguraikan hal itu.

Rujuklah antara lain buku penulis Wawasan al-Qur‟an untuk memahami

persoalain ini.

Kata ta‟arafu terambil dari kata „arafa yang berarti mengenal.

Patron kata yang digunakan ayat ini mengandung makna timbal balik.

Dengan demikian, ia berarti saling mengenal.

Semakin kuat pengenalan satu pihak kepada selainnya, semakin

terbuka peluang untuk saling bermanfaat karena itu, ayat di atas

menekankan perlunya saling mengenal. Perkenalan itu dibutuhkan untuk

saling menarik pelajaran dan pengalaman pihak lain guna meningkatkan

ketakwaan kepada Allah swt.yang dampaknya tercermin pada kedamaian

dan kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Anda tidak

dapat menarik pelajaran, tidak dapat saling melengkapi dan menarik

manfaat, bahkan tidak dapat bekerja sama tanpa saling mengenal. Saling

Page 65: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

52

mengenal yang digaris bawahi oleh ayat di atas adalah” pancing” nya

bukan “ikannya”. Yang ditekankan adalah caranya bukan manfaatnya

karena, seperti kata orang, memberi “pancing” jauh lebih baik daripada

memberi “ikan”.

Demikian juga halnya dengan pengenalan terhadap alam raya.

Semakin banyak pengenalan terhadapnya, semakin banyak pula rahasia-

rahasianya yang terungkap, dan ini pada gilirannya melahirkan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan kesejahteraan lahir dan

batin, dunia dan akhirat. Dari sini pula sejak dini al-Qur‟an

menggarisbawahi dalam firman Allah surat al-Alaq ayat 6-7:

ءا ٱعتغى أ س طغى غ ٱل إ ول

“Sekali-kali tidak! Sungguh manusia, itu benar-benar melampaui

batas, apabila melihat dirinya serba cukup!” (QS.Al-“Alaq(96): 6-

7).

Salah satu dampak ketidakbutuhan itu adalah keengganan menjalin

hubungan, keengganan saling mengenal dan ini pada gilirannya

melahirkan bencana dan perusakan di dunia.

Kata akramakum terambil dari kata karuma yang pada dasarnya

berarti yang baik dan istimewa sesuai objeknya. Manusia yang baik dan

istimewa adalah yang memiliki akhlak yang baik terhadap Allah dan

terhadap sesama makhluk.

Page 66: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

53

Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari bahkan bersaing

dan berlomba menjadi yang terbaik. Banyak sekali manusia yang menduga

bahwa kepemilikan materi, kecantikan, serta kedudukan sosial karena

kekuasaan atau garis keturunan merupakan kemuliaan yang harus dimiliki

dan karena itu banyak yang berusaha memilikinya. Tetapi, bila diamati,

apa yang dianggap keistimewaan dan sumber kemuliaan itu sifatnya sangat

sementara bahkan tidak jarang mengantar pemiliknya kepada kebinasaan.

Jika demikian, hal-hal tersebut bukanlah sumber kemuliaan. Kemuliaan

adalah sesuatu yang langgeng sekaligus membahagiakan secara terus-

menerus. Kemuliaan abadi dan langgeng itu di sisi Allah swt.dan untuk

mencapainya adalah dengan mendekatkan diri kepada-Nya, menjauhi

larangan-Nya, melaksanakan perintah-Nya, serta meneladani sifat-sifat-

Nya sesuai kemampuan manusia. Itulah takwa dan, dengan demikian, yang

paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Untuk meraih hal

tersebut, manusia tidak perlu merasa khawatir kekurangan karena ia

melimpah, melebihi kebutuhan bahkan keinginan manusia sehingga tidak

pernah habis. Allah berfirman surat an-nahl ayat 96, yang artinya:

باق ا عذ ٱلل فذ ا عذو ا ا أجش بأحغ صبش ٱز جض

واا ع

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah

adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan

kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari

apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl 16:96).

Page 67: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

54

Sifat „alim dan Khabir keduanya mengandung makna

kemahatahuan Allah swt. Sementara ulama membedakan keduanya dengan

menyatakan bahwa „Alim menggambarkan pengetahuan-Nya yang

menjangkau sesuatu. Di sini, di sisi penekanannya bukan pada dzat-Nya

Yang Maha Mengetahui tetapi pada sesuatu yang diketahui itu.

Penutup ayat di atas inna Allah „Alim(un) Khabirl sesungguhnya Allah

Maha mengetahui lagi Maha mengenal, yakni menggabung dua sifat Allah

yang bermakna mirip itu, hanya ditemukan tiga kali dalam al-Qur‟an.

Konteks ketiganya adalah pada hal-hal yang mustahil atau amat sangat

sulit diketahui manusia.

Pertama tempat kematian seseorang, yakni firman-Nya dalam QS.

Luqman 31:34 yang berbunyi:

ا تذسي فظ بأي أسض خبش ع ٱلل إت ت

“Dan tidak seorang pun yang mengetahui di bumi mana ia akan

mati, sesunggunya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Kedua, adalah rahasia yang sangat dipendam. Dalam hal ini, kasus

pembicaraan rahasia antara istri-istri Nabi saw., „Aisyah dan Hafshah,

menyangkut sikap mereka kepada Rasul yang lahir akibat kecemburuan

terhadap istri Nabi yang lain, Zainab ra. Dalam QS. At-Tahrim 66:3, Allah

berfirman bahwa:

Page 68: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

55

إر أعش ٱ جۦ حذث إى بعط أص ب ع أظش ٱلل ا بأت بۦ ا ف

بعط أعشض ع ف بعضۥ عش لاي بأزا بأن أ ا بأا بۦ لات ف

خبش ٱ ع ٱ

“Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada

salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka,

tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu, (kepada „Aisyah) dan

Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara hafshah

dan „Aisyah) kepada Muhammad, lalu Muhammad

memberitahukan kepada sebagian (yang diberitakan Allah

kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada

hafshah). Maka, tatkala (Muhammad) memberitahukan

pembicaraan (antara Hafshah dan „Aisyah) lalu Hafshah bertanya:

„siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?‟ Nabi

menjawabtelah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ketiga, adalah kualitas ketakwaan dan kemuliaan seseorang di sisi

Allah SWT. Ini berarti bahwa adalah sesuatu yang sangat sulit, bahkan

mustahil, seorang manusia dapat menilai kadar dan kualitas keimanan serta

ketakwaan seseorang. Dan yang menegtahui hanyalah Allah SWT. Di sisi

lain, apa yang ditetapkan Allah menyangkut esensi kemuliaan adalah yang

paling tepat, bukan apa yang diperebutkan oleh banyak manusia, karena

Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. Dengan demikian, manusia

hendaknya memerhatikan apa yang dipesankan oleh sang Pencipta

manusia Yang Maha Mengetahui dan mengenal mereka juga kemaslahatan

mereka (Shihab, 2002:618-620).

Page 69: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

56

B. Nilai Pendidikan Humanisme dalam Surat Al-Hujurat Ayat 13 dalam

Tafsir al-Misbah Karya M. Quraish Shihab

Engineer (1999:32) menyatakan bahwa, keinginan yang nyata dari

al-Qur‟an adalah untuk menyampaikan status yang sama terhadap dua

jenis kelamin. Pertama, tentang perempuan, sebagaimana laki-laki, ia

adalah manusia, dan semua manusia mendapat kehormatan yang sama di

mata Allah. Kedua, al-Qur‟an juga secara terpisah mendeklarasikan

prinsip persamaan jenis kelamin. Firman Allah dalam surat al-hujurat ayat

13:

تعاسفا إ لبائ شعبا او جع ثى أ روش ا ااط إا خماو ا أ

خبش ع هللا إ أتماو ذ هللا ع ى أوش

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu

dari laki-laki dan perempuan dan telah menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu

sekalian disisi Allah adalah yang paling bertaqwa di antara kamu,

sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat”. (QS. Al-

Hujuraat: 13).

Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang

memanusiakan manusia, serta upaya humanisasi ilmu-ilmu dengan tetap

memperhatikan tanggung jawab hablum minallah dan hablum minannas.

Konsep ini jika diimplementasikan dalam praktek dunia pendidikan

Islam akan berfokus pada akal sehat (common sense), menuju

kemandirian (individualisme), tanggung jawab (responsibility),

pengetahuan yang tinggi (thirs for knowledge), menghargai masyarakat

(pluralisme), kontektualisme, yang lebih mementingkan fungsi daripada

Page 70: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

57

simbol, dan keseimbangan antara reward dan punisment (Mas‟ud, 2002:

193).

a. Akal sehat (common sense)

Manusia adalah makhluk yang mulia, makhluk yang berbudaya.

Manusia adalah makhluk pedagogik dan juga sebagai kholifah Allah di

muka bumi. Dalam memanfaatkan akal sehat secara proporsional, dalam

Islam, al-alim lebih utama dari al-‟abid, yang notabene dibedakan dari

akal sehatnya. Dalam firman Allah dalam surat al-mujadilah ayat 11

dijelaskan bahwasannya orang-orang yang berilmu ditinggikan

derajatnya oleh Allah dengan beberapa tingkatan.

خبش ا تع ب هللا دسجات ع أتا ا از ى ا آ از شفع هللا

Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti

apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al- Mujadilah: 11).

Dalam ayat lain dijelaskan betapa pentingnya akal sehat dan

pendengaran. Oleh karena itu rugilah mereka yang tidak

mengembangkan kemampuan akal sehat dan pendengarannya sehingga

dalam ayat itu dikategorikan sebagai ashab al-sya‟ir (Mas‟ud, 2002:

159). Dengan demikian jelaslah sudah di dalam konsep pendidikan

humanisme religius sangat ditekankan, karena dalam proses

pembelajaran ruang berfikir bagi peserta didik sangatlah luas untuk

menganalisis hal-hal yang ada di sekitarnya (peserta didik/pendidik).

Page 71: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

58

Artinya hal-hal yang berhubugan dengan daya fikir sangat diminati baik

oleh guru ataupun oleh peserta didik (murid).

b. Individualisme (kemandirian)

Pengembangan individu menjadi individu yang saleh,

“insan kamil” dengan berbagai keterampilan dan kemampuan serta

mandiri adalah sasaran utama pendidikan Islam. Mas‟ud (2002:

158) menyatakan, individualisme dalam konsep Barat yang

diwakili dalam sebuah syair dalam bahasa Arab yang cukup

populer yaitu : “Sesungguhnya seorang pemuda adalah

mengandalkan diri sendiri, bukanlah seorang yang

membanggakan ayahnya”.

Self-reliance atau kemandirian adalah tujuan utama dalam konsep

individualisme. Dalam Islam, individualisme bukanlah sebuah

larangan. Jika penekanannya pada kemandirian dan tanggung

jawab pribadi, justru menjadi seruan dalam Islam. Dalam surat

Yasin ayat 65 disebutkan bahwasannya Allah berfirman:

ا واا ىغب تشذ أسج ب ذ ا أ تى أف عى خت ٱ

“Pada hari itu (kiamat) Allah akan menutup mulut mereka,

dan berbicara tangan mereka, kakinya akan menjadi saksi

terhadap apa yang telah mereka lakukan” (Q.S. 36: 65).

Bahwasannya semua anggota badan manusia akan dimintai

pertanggung jawabannya di depan sang pencipta, tentunya harus

ditafsirkan sebagai tugas pendidikan dalam mengembangkan

Page 72: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

59

tanggun jawab, pribadi, sosial dan keagamaan individu (Mas‟ud,

2002: 114).

c. Pengetahuan yang tinggi (thirs for knowledge)

Islam adalah agama yang dengan jelas menempatkan ilmu

pengetahuan dalam posisi khusus. Allah akan mengangkat mereka

yang beriman dan yang beri ilmu diantara manusia pada posisi

mulia. Firman Allah Q.S. Al-Mujadalah : 11.

خبش ا تع ب هللا دسجات ع أتا ا از ى ا آ از شفع هللاArtinya“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.”

Bahwasannya disana telah dijelaskan, Allah SWT

menjanjikan kepada orang-orang yang berilmu, derajat yang lebih

tinggi dengan beberapa tingkatan. Berangkat dari konseptual

bahwasannya manusia merupakan makhluk pedagogik, makhluk

yang sejak lahir membawa potensi dapat dididik sekaligus

mendidik. Oleh karena itu potensi dasar manusia perlu

dikembangkan dalam nilai-nilai keterampilan.

Selain itu konsep humanisme religius manusia memang merupakan

makhluk “curious” yang senantiasa ingin tahu. Rasa ingin tahu itu

perlu diolah dan diterapkan dalam kebaikan.

d. Pendidikan pluralisme (menghargai orang lain)

Menurut Mas‟ud (2002: 167), sebagaimana yang telah

dipahami bersama, Islam sangat menghargai dan menghormati

Page 73: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

60

keberagaman dan kebhinekaan. Salah satuajaran Islam akan

musnalah jika kalian seragam. Artinya dalam konsep pendidikan

humanisme menghargai dan menghormati adanya perbedaan yang

ada di sekitarnya baik dari segi sosial, ekonomi, budaya dan

keagamaannya dengan tujuan ketika dalam proses pembelajaran

tercipta lingkungan yang kondusif, damai serta mengajarkan

kepada peserta didik untuk selalu menghargai pendapat orang lain.

e. Kontektualisme lebih mementingkan fungsi dari pada simbol

Dalam realitas, sering dijumpai orang yang memiliki

kualitas keilmuan yang bagus. Namun tidak dapat berbuat banyak

dalam mengatasi berbagai problematika kehidupan yang

dihadapinya. Disisi lain, juga melihat ada orang yang kualitas

keilmuannya tidak begitu menakjubkan tetapi dalam riil

kehidupannya mereka begitu tangkas menjawab permasalahan

hidupnya. Untuk itu dalam konsep kontektualisme yang dimaksud

dalam konsep humanisme religius ini merupakan konsep belajar

yang membantu seorang guru dalam mengaitkan antara materi

yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupannya nyata

sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Dalam kontek yang demikian, menurut Baharudin & Makin

(2007: 210) peserta didik perlu memahami apa sesungguhnya

Page 74: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

61

makna belajar itu bagi peserta didik, serta dalam status apa mereka

dan bagaimana mencapainya. Sehubungan dengan hal ini, peserta

didik perlu memiliki komprehensif mengenai tiga konsep yaitu :

how to know (bagaimana mengetahui, how to do (bagaimana

mengerjakan atau melaksanakan), dan how to be (bagaimana

menjadi dirinya).

Dengan demikian dalam konsep humanisme merupakan sebuah

strategi pembelajaran yang menghendaki keterkaitan antara

pengetahuan dan kehidupan nyata.

f. Keseimbangan antara reward dan punishment

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya

“hadiah”, pemberian hadiah secara psikologis akan berpengaruh

terhadap tingkah laku seseorang yang menerimanya.

Demikian juga dengan hukuman (punishment) yang

diberikan seseorang yang berbuat salah, pada dasarnya juga akan

berpengaruh terhadap tingkah laku orang yang menerima

hukuman. Baik pemberian hadiah maupun pemberian hukuman

merupakan respon seseorang kepada orang lain karena

perbuatannya. Hanya saja dalam pemberian hadiah (reward)

merupakan respon yang positif, sedangkan pada pemberian

hukuman merupakan respon yang negatif.

Namun kedua respon tersebut mempunyai tujuan yang

sama yaitu ingin mengubah tingkah laku seseorang (anak didik).

Page 75: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

62

Respon positif bertujuan agar tingkah laku yang sudah baik

(bekerja, belajar, berprestasi,dan memberi) itu frekuensinya akan

berulang atau bertambah. Sedangkan respon negatif (punisment)

bertujuan agar tingkah laku yang kurang itu frekuensinya

berkurang atau hilang pemberian respon yang demikian dalam

proses interaksi edukatif disebut “pemberian penguatan”.

Oleh karena itu dalam konsep pendidikan humanisme

keseimbangan antara punishment dan reward harus ditetapkan

dalam proses belajar mengajar. Karena hal tersebut akan

membantu sekali dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

kata lain, pengubahan tingkah laku siswa (behavior modification)

dapat dilakukan dengan pemberian penguatan.

Sedangkan tujuan dari pendidikan humanis adalah

terciptanya satu proses dan pola pendidikan yang senantiasa

menempatkan manusia sebagai manusia. Yaitu manusia yang

memiliki segala potensi yang dimilikinya, baik potensi yang berupa

fisik, psikis, maupun spiritual, yang perlu untuk mendapatkan

bimbingan. Kemudian yang perlu menjadi catatan adalah bahwa

masing-masing potensi yang dimiliki oleh manusia itu berbeda satu

dengan yang lainnya. Dan semuanya itu perlu sikap arif dalam

memahami, dan saling menghormati serta selalu menempatkan

manusia yang bersangkutan sesuai dengan tempatnya masing-masing

Page 76: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

63

adalah cara paling tepat untuk mewujudkan pendidikan humanis. (M.

Arifin, 2000: 133)

Dalam hal ini Mas‟ud (2002: 134) memaparkan, tujuan akhir

pendidikan adalah proses pembentukan diri peserta didik (manusia)

agar sesuai dengan fitrah keberadaannya. Hal ini meniscayakan

adanya kebebasan gerak bagi setiap elemen dalam dunia pendidikan

terutama peserta didik untuk mengembangkan diri dari potensi yang

dimilikinya secara maksimal (Bahridjamarah, 2005: 155).

Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai humanis harus senantiasa

dijalankan dan dikembangkan dalam dunia pendidikan saat ini. Dan

hal itu pula yang sebenarnya tertuang dalam ajaran Islam yaitu

dalam al-Qur‟an dan Hadist. Kedua sumber pendidika n Islam inilah

yang sebenarnya terdapat ajaran untuk senantiasa memiliki dan

melaksanakan nilai-nilai humanisme dalam menjalani hidup dan

kehidupan ini, begitu pula dalam dunia pendidikan.

C. Relevansi Surat al-Hujurat Ayat 13 dalam Tafsir Al-Misbah Karya M.

Quraish Shihab terhadap Dunia Pendidikan saat ini

Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang sangat penting, satu hal yang

tak bisa dipisahkan dari masyarakat, terutama pada masing-masing manusia.

Semuanya harus saling merefleksi dan terlibat dalam arus perubahan.

Keterlibatannya tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk mengadakan

Page 77: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

64

penyesuaian diri terhadap perubahan, tetapi harus lebih pada bagaimana

pendidikan itu mampu menjadi agen perubahan sosial (agent social of change).

Dengan itu, maka perubahan yang diinginkan merupakan hal yang tinggal

menunggu waktu saja, baik itu perubahan dalam dunia pendidikan pada

khususnya dan masyarakan pada umumnya (Adzim, 2014:39-40). Dalam berbagai

hal, pendidikan memang merupakan aspek terpenting dalam melakukan

perubahan. Dengan kata lain dengan pendidikan yang cukup serta kualitas

manusia yang memadai maka akan tercipta produk manusia yang bermutu, atau

dalam Islam disebut sebagai ulul albab. Dan hal itu akan mudah terwujut

manakala pendidikan sendiri sebagai sarana proses melakukan hal tersebut belum

mempunyai satu paradigma jelas dalam perkembangannya. Sehingga dibutuhkan

satu paradigma yang mampu untuk menjawab semua itu.

Banyak sekali paradigma pendidikan yang telah dilontarkan kepada

beberapa orang. Namun, paradigma mana yang relevan untuk masa depan

pendidikan terutama bagi masa depan pendidikan Islam dan terkhusus bagi

pendidikan di Indonesia perlu analisis spekulatif berdasarkan keadaan obyektif

masyarakat kita masa depan. Yakni masyarakat madani yang berkedudukan di

masyarakat global. Menurut gibson, masa depan ditandai dengan kriteria khusus

yang ditandai dengan adanya hiperkompetisi, suksesi revolusi terknologi serta

dislokasi dan konflik sosial. Yang akan menghasilkan satu keadaan non linier dan

sangat tidak dapat diperkirakan dari keadaan masa lampau dan masa kini. Masa

depan hanya dapat dihadapi dengan kreativitas meskipun posisi keadaan sekarang

memiiki peranan penting untuk memicu kreativitas kita (Djohar, 2003:85). Dan

Page 78: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

65

itu semua dalam pencapaiannya tentu tak bisa dilepaskan dari peran pendidikan.

Sehingga diperlukan satu konsep yang matang dalam merealisasikannya.

Page 79: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan skripsi ini antara lain:

1. Semua manusia derajat kemanusiaannya sama di sisi Allah, tidak ada

perbedaan antara satu suku dan suku yang lain. Tidak ada juga perbedaan

pada nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan karena semua

diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan. Tidak wajar seseorang

berbangga dan merasa diri lebih tinggi dari pada yang lain, bukan saja

antara satu bangs, suku, atau warna kulit dan lainnya, tetapi antara jenis

kelamin mereka. Perkenalan dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran

dan pengalaman pihak lain guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah

swt.yang dampaknya tercermin pada kedamaian dan kesejahteraan hidup

duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Manusia tidak dapat menarik pelajaran,

tidak dapat saling melengkapi dan menarik manfaat, bahkan tidak dapat

bekerja sama tanpa saling mengenal.

2. Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

manusia, serta upaya humanisasi ilmu-ilmu dengan tetap memperhatikan

tanggung jawab hablum minallah dan hablum minannas. Konsep ini jika

diimplementasikan dalam praktek dunia pendidikan Islam akan berfokus

pada akal sehat (common sense), menuju kemandirian (individualisme),

tanggung jawab (responsibility), pengetahuan yang tinggi (thirs for

Page 80: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

67

knowledge), menghargai masyarakat (pluralisme), kontektualisme, yang

lebih mementingkan fungsi daripada simbol, dan keseimbangan antara

reward dan punisment

3. pendidikan memang merupakan aspek terpenting dalam melakukan

perubahan. Dengan kata lain dengan pendidikan yang cukup serta kualitas

manusia yang memadai maka akan tercipta produk manusia yang bermutu,

atau dalam Islam disebut sebagai ulul albab. Dan hal itu akan mudah

terwujud manakala pendidikan sendiri sebagai sarana proses melakukan hal

tersebut belum mempunyai satu paradigma jelas dalam perkembangannya.

B. Saran-saran

1. Hendaknya pendidikan humanis dalam pembelajaran pendidikan harus

benar-benar diupayakan untuk diberikan terhadap para peserta didik.

Karena pendidikan yang dikemas dengan pendekatan yang humanis

merupakan hal yang sangat penting bagi pembinaan peserta didik.

2. Hendaknya pendidik harus mempunyai sikap yang baik, karena

pendamping peserta didik merupakan suri tauladan dan juga sebagai

panutan bagi peserta didik dalam sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.

Karena keberhasilan peserta didik juga dipengaruhi oleh sikap para

pembimbingnya.

3. Dalam pendidikan hendaknya tidak ada diskriminasi terhadap peserta didik

yang dikarenakan perbedaan ras, agama,budaya dan lainnya karena dapat

menghambat perkembangan pola pikir peserta didik.

Page 81: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

68

C. Penutup

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Karena berkat rahmat,

hidayah, dan taufik-Nya, penulis memiliki kemampuan melaksanakan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu proses pelaksanaan penulisan skripsi ini dari awal,

hingga akhir. Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan yang dapat membahagiakan dan menjadi amal yang sholeh di sisi

Allah SWT. Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal

mungkin, namun kekurangan dan kesalahan telah menjadi suatu keniscayaan

atas diri manusia.

Untuk itu kritik, saran dan juga masukan senantiasa penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT

yang menjadi tumpuan untuk memohon pertolongan, semoga skripsi ini dapat

memberikan kemanfaatan, bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca pada

umumnya, Amiin.

Page 82: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

Daftar Pustaka

Abdul Hay al-Farmawi. 2002. Metode Tafsir Maudhu‟i dan cara Penerapannya,

terj. Rasihan Anwar. Bandung: Pustaka Setia.

Achmadi. 2005. Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme Teosentris.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmadi. 1992. Islam Sebagai paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media.

Al-Qur‟an Al-Karim

Arifin, M. 2000. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Ash-Shiddiqy, M. Hasbi. 1990. Sejarah dan Ilmu Pengantar Aal-qur‟an. Jakarta:

PT Bulan Bintang.

Baharuddin, dan Moh. Makin. 2007. Pendidikan Humanistik; Konsep, Teori, dan

Aplikasi, Praksis, dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Budiona. Kamus Ilimiah Populer Internasional. Surabaya: Alumni Surabaya.

Busyra, Zainudin. 2010. Buku Pintar Aqidah Akhlaq. Anza Books.

Darajat, Zakiah. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Djohar. 2003. Pendidikan Strategik: Alternatif untuk Pendidikan Masa Depan.

Yogyakarta: Lesfi.

Echols, Jhons M. dan Hasan Sadily. 1992. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Engineer, Ali Asghar. 2003. Pembebasan Perempuan. Yogyakarta:LKiS

Freire, Paulo. 2002. Cet III. Politik Pendidikan; Kebudayaan, Kekuasaan, dan

Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 83: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

Freire, Paulo.1991. Pendidikan Kaum Tertindas, Terj. Tim Redaksi Asosiasi

Pemandu Latihan. Yogyakarta: LS3ES.

Ma‟arif, Syamsul. 2006. “Pendidikan Islam Yang Mencerdaskan” Islam Kiri;

Pendidikan dan Gerakan Sosial dalam Jurnal Edukasi.

Mas‟ud, Abdurrahman. 2002. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik;

Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta:

Gama Media.

Mas‟ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis. Yogyakarta:

Gama Media.

Nashiruddin Baidan. 2002. Metode Penafsiran al-Qur‟an, Kajian Kritis Terhadap

Ayatayat yang Beredaksi Mirip. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nata, H. Abudin. 2007. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Shihab, M.Quraish. 2007. Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-

Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Quraish. 1996. Wawasan Al-Qur‟an; Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Shihab, M. Quraish. 1994. Membumikan Al-Qur‟an; Fungsi dan Kedudukan

Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.

Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-

Qur'an. Jakarta: Lentera Hati.

Shofan, Moh. 2004. Pendidikan Berparadigma Profetik, Upaya Kontruktif

Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Tim Penyusun Kamus Besar Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Uhbiyati, Nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Page 84: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan
Page 85: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Khamidah

Nim : 111 11 130

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Pembimbing : Eva Palupi S.Psi

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Opak STAIN Salatiga 2011

“Revitalisasi Gerakan Mahasiswa

Di Era Modern Untuk Kejayaan

Indonesia” oleh DEMA

20-22 Agustus

2011

peserta

3

2. Achievement Motivation Trining

“Membangun Mahasiswa Cerdas

Emosi, Spiritual & Intelektual”

oleh CEC-ITTAQO

23 Agustus 2011 peserta 2

3. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

“Menemukan Muara sebagai

Mahasiswa Rahmatan lil Alamin”

24 Agustus 2011 peserta 2

4. UPT PERPUSTAKAAN

“User Education (Pendidikan

Pemakai)”

Oleh Perpustakaan STAIN

Salatiga

19 september 2011 Peserta 2

5. Seminar Sosialisasi Program

Pendewasaan Usia Perkawinan

(PUP)

Oleh Pusat Informasi Konseling

(PIK) IAIN Salatiga

12 Juni 2015 Peserta 2

6. Piagam Penghargaan

“ Festival Anak Muslim Se Desa

Pabelan”

Oleh Forum Guru TPQ Pabelan

11 April 2015 Panitia 3

7. Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi oleh KOPMA & KSEI

25 Agustus 2011 peserta 2

8. Seminar Nasional “ Mendetakkan

Janung Bangsa dengan

Jurnalisme”

7 Oktober 2013 Panitia 8

Page 86: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

Oleh LPM Dinamika

9. Seminar Regional

Kejurnalistikkan “Reorientasi

Peran Jurnalistik dalam Perspektif

Sosial & Budaya pada Era Post

Modern

Oleh LPM Dinamika

6 Oktober 2011 Peserta 4

10. Peserta Pendakian Massal &

Bersih Gunung “Menuju Alam

Tingka Kesadaran”

Oleh Mapala Mitapasa IAIN

Salatiga

21-22 Nopember

2015

peserta 2

11. Seminar Nasional “ Musik, Islam

& Nusantara”

Oleh SMC IAIN Salatiga

5 Desember 2015 Peserta 3

12. Seminar Harmonisasi Lingkungan

Oleh Mapala Mitapasa STAIN

Salatiga

27 Desember 2014 Peserta 2

13. Legal Drafting SenatMahasiswa

“MewujudkanSistemPerundang-

undanganMahasiswa yang Baik

Demi

MewujudkanKesejahteraanKamp

us” oleh SEMA

24-25Oktober 2011 Peserta

2

14. PelatihanPenggunaanMaktabahSy

amilahdanMengetik Arab Cepat

“Bahasa Arab

SebagaiPenunjangPerkuliahanMa

hasiswa” oleh ITTAQO

17 Maret 2012 peserta 2

15. COMPARISON OF ENGLISH &

ARAB “Aktualisasi Nilai

Pendidikan Bahasa Arab & Ingris

Sebagai Upaya Memahami

Khasanah Keilmuan Mutakhir di

Era Globalisasi” oleh CEC &

ITTAQO

13 April 2012 peserta 2

16. SEMINAR NASIONAL

EKONOMI SYARIAH

“PenerapanNilai-

NilaiSyariahdalamPraktikPerekon

omian” oleh KSEI

2 Juni 2012 peserta 8

17. SEMINAR BAHASA

“ProblemadanSolusiPengajaranBa

hasa” oleh ITTAQO

2Juni2012 peserta 2

18. Public Hearing II

“EvaluasiKinerjaLembagaMenan

20 Juni 2012 peserta 2

Page 87: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

ggapi Public Heraing I” oleh

SEMA

19. SEMINAR NASIONAL

“MewaspadaiGerakan Islam

GarisKeras di PerguruanTinggi”

oleh DEMA

23 Juni 2012 peserta 4

20. BEDAH BUKU “24 Cara

Mendongkrak IPK” oleh UPT

Perpustakaan STAIN SALATIGA

5 Desember 2012 peserta 2

21. SEMINAR NASIONAL

“UpayaMembangunPerekonomia

ndanStabilitasKeuanganNasional;

MenimbangPerandanFungsi BI

PascaPembentukan OJK

(OtoritasJasaKeuangan) oleh

DEMA-KSEI

15 Desember 2012 panitia 8

22. SEMINAR NASIONAL “

HIV/AIDS Bukan Kutukan dari

Tuhan” oleh DEMA

13 Maret 2013 Peserta 8

23. SE

SEMINAR NASIONAL

“AhlusunnahWaljamaahdalamPer

spektif Islam Indonersia” oleh

DEMA

26 Maret 2013 Peserta 8

24. PUBLIC HEARING 1

“OptimalisasiKinerjaLembagaMel

aluiKritikdan Saran Mahasiswa”

oleh SEMA

2 April 2013 Peserta 2

25. SEMINAR NASIONAL “Norma

Hukum Serta

KebijakanPemerintahDalamMeng

endalikanHarga BBM Bersubsidi”

oleh DEMA

27 Mei 2013 Peserta 8

26. MUSABAQOH LUGHOH

AROBIYAH (MLA)

“MewujudkandanMengembangka

nIntelektualitasKebahasaanMelalu

i MLA” oleh ITTAQO

30 Mei 2013 Peserta 2

27. SEMINAR NASIONAL

“MengawalPengendalian BBM

Bersubsidi, Kebijakan BLSM

yang tepatsasaran Serta

PengendalianinflasidalamNegeriS

ebagaiDampakKenaikanHarga

BBM Bersubsidi” oleh DEMA

8Juni 2013 Peserta 8

Page 88: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan
Page 89: NILAI PENDIDIKAN HUMANISME DALAM SURAT AL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1210/1/KHAMIDAH PAI 111 11... · Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yang memanusiakan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data diri

Nama : Khamidah

Tempat, Tanggal lahir : Kab. Semarang, 08 Maret 1992.

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Sruwen 03 RT 14 RW IV, Kecamatan

Tengaran 50775, Kabupaten Semarang.

Status : Belum kawin

B. Nama Orang Tua

Nama Ayah : Sugino

Nama Ibu : Sugeni

C. Riwayat Pendidikan

MI Sruwen 04, tahun lulus pada 2005,

MTs. Tarqiyyatul Himmah Kauman Lor, Pabelan, tahun lulus 2008,

MAN Tengaran dan lulus pada tahun 2011,

IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, tahun lulus 2016.