New Pediatri

  • Upload
    ricky

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 New Pediatri

    1/45

    1

    DIAGNOSIS TB PADA ANAK 

    Gejala TB pada anak sangat bervariasi dan tidak saja melibatkan

    organ pernafasan melainkan banyak organ tubuh lain seperti kulit 

    (skrofuloderma), tulang, otak, mata, usus, dan organ lain. Jangan sampai

    salah diagnosis atau overdiagnosis!Pada orang dewasa, diagnosis pasti ditegakkan apabila menemukan

    kuman . tuberulosis  dalam sputum/dahak. Akan tetapi, anak-anak

    sangat sulit bila diminta untuk mengeluarkan dahak. Bila pun ada, jumlah

    dahak yang dikeluarkan tidak cukup. Jumlah dahak yang cukup untuk

    dilakukan pemeriksaan basil tahan asam adalah sebesar -! ml, dengan

    konsistensi kental dan purulen.  "asalah kedua adalah jumlah kuman . tuberulosis dalam

    sekret bronkus anak lebih sedikit daripada orang dewasa. #al itu

    dikarenakan lokasi primer $B pada anak terletak di kelenjar lim%e hilus dan

    parenkim paru bagian peri%er. B$A positi% baru dapat dilihat bila minimal

     jumlah kuman !&&&/ml dahak.'elain itu, gejala klinis $B pada anak tidak khas. #al-hal

    tersebutlah yang sering membuat kita misdiagnosis atau o(erdiagnosis. 

    WHO membuat kriteria anak yang diduga (suspected )

    menderita TB, bila:1. sakit, dengan riwayat kontak dengan seseorang yang diduga atau

    dikon)rmasi menderita $B paru*+. tidak kembali sehat setelah sakit campak atau batuk rejan "hooping

    ough*. mengalami penurunan berat badan, batuk, dan demam yang tidak

    berespon dengan antibiotik saluran na%as*. terdapat pembesaran abdomen, teraba massa keras tak terasa sakit, dan

    ascites*!. terdapat pembesaran kelenjar getah bening super)sial, tidak terasa sakit,

    dan berbatas tegas*. mengalami gejala-gejala yang mengarah ke meningitis atau penyakit

    sistim sara% pusat. 

  • 8/18/2019 New Pediatri

    2/45

    +

    A. Penemuan Pasien TB Anak 

    Pasien $B anak dapat ditemukan dengan cara melakukan pemeriksaanpada 0

    1. Anak yang kontak erat dengan pasien TB menular.

    2. Anak yang mempunyai tanda dan geala klinis yang sesuai

    dengan TB anak.

     

    A!A"!#$%$

    !

    o

    &etrampilan $kor

    1. Pembukaan 0

    - 'alam- "enyapa ibu/ keluarga yang mengantar- "enyapa anak

    +. "empersilahkan ibu menceritakan keluhan anaknya2. "enggali keluhan utama2

    - 3nset- 4okasi- 5ualitas- 5uantitas- Pencetus/memperberat/memperingan- 5eluhan penyerta

    . "emperdalam 6P'  mencari hubungan kel.utama dengan0

    - 7angguan pertumbuhan bayi kecil, prematur, kurus,

    pendek- 7angguan perkembangan ranah milestone- 8acat bawaan lahir

    - 7angguan perkembangan remaja- 7angguan perilaku- "asalah remaja lain

    !. 6P9

    - Penyakit yang pernah diderita- Paparan tertentu sejak konsepsi sampai sekarang- 6:. Penyakit kronik- 5ebutuhan Asah, Asih, Asuh

    . 1. 6:. Antenatal

    - 6:. 3bstetri ibu 0riwayat kelahiran semua anak umur

    ibu, %rekuensi kehamilan, r:. 4ahir prematur, keguguran,

  • 8/18/2019 New Pediatri

    3/45

    perdarahan antepartum, lahir meninggal/cacat- 6:. 5ehamilan beresiko tinggi perdarahan, ibu anemia,

    in%eksi $368#, ibu hipertensi, eklampsi, usia tua,

    multipara, ibu gi;i buruk, paparan bahan berbahaya

    +. 6:. Post natal 0 partus lama, persalinan tindakan (akum,

    %orsep, seksio, as)ksia, in%eksi neonatus, ikterus, kejang

    neonatus.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    4/45

    . !a+su makan tidak ada anoreksia atau berkurang, disertai gagal

    tumbuh (failure to thrive).

    !. esu atau malaise, anak kurang akti% bermain.

    . *iare persisten/menetap H+ minggu yang tidak sembuh denganpengobatan baku diare.

    Pemeriksaan -isik

    !o Pemeriksaan ambaran kusus1. 5eadaan umum

    - 5esan sakittidak tampak

    sakit/sakit ringan/sakit

    berat- 5esadaran

    komposmentis, apatis,

    somnolen, sopor, koma,

    delirium- 'tatus gi;i

    postur tubuh, data

    antropometrik

    'akit ringan I berat

    5esadaran menurun

    BB turun / tidak naik sesuai gra)k

    +. $anda (ital

    - Cadi-  $9- 66- 'uhu

    C/ /

    9emam biasanya tidak tinggi,

    hilang timbul dlm jangka waktu

    lama

    . 5ulit

    arna, edem, tanda

    perdarahan, sikatrik,

    pelebaran pemb darah, dll.

    $kro+uloderma 

    - lim%adenitis $B yang pecah- awalnya pembesaran kel

    lim%e soliter  multiple  

    nodul sub kutan yang keras,

    eritem, asimtomatik  

    membesar, padat K kenyal

    pencairan  pecah  

  • 8/18/2019 New Pediatri

    5/45

    !

    ulkus linear tepi bergaung,

    dasar yg bergranulasi- sering ditemukan di leher K

    wajah

    . 5elenjar 4im%e

    - lokasi,jumlah, ukuran,

    konsistensi, suhu,

    mobile, nyeri tekan- raba pada kelj. 'ub

    mental, sub mandibula,

    pre aurikula, post

    aurikula, post occipital,

    colli, suprakla(ikula,

    in%rakla(ikula, ketiak- &-mm masih normal- 1 cm masih Cormal

    sampai usia 1+ th

    Pembesaran kelenjar lim%e

    - sering pada kelj lim%e colli

    anterior atau posterior- karakteristik 0 multipel,

    unilateral, tidak nyeri tekan,

    tidak hangat, mobile,

    konLuen

    !. 5epala

    - ukur melalui dahi dan

    occipitalis posterior- bentuk K ukuran

    - %ontanelaC M +,! cm, datar

    'ering "eningitis $B

    9iikuti gejala 0

    Cyeri kepala, penurunan

    kesadaran, kaku kuduk, muntah

  • 8/18/2019 New Pediatri

    6/45

    "enonjol 

    peningkatan $=5 8ekung  malnutrisi

    proyektil, kejang.

    . "ata

    5onjungti(itis Nliktenularis 5N0

    - Codul kecil berwarna

    putih/merah muda, sekitar

    hiperemis- 9isertai iritasi, nyeri,

    lakrimasi, %oto%obia, sekret

  • 8/18/2019 New Pediatri

    7/45

    <

    peradangan, eksudat, kripta

    1&. $elinga

    - letak telinga

    - warna K bau sekret11. 4eher

    - kelenjar leher- kaku kuduk

    1+. P:. dada

    - =npeksi 0 bentuk dada,

    pergerakan dada- Palpasi 0 nyeri, %remitus

    (okal- Perkusi 0

    hipersonor/redup/pekak

    , batas organ- Auskultasi 0

    Bunyi na%as

    - $B paru primer pembesaran kelj

    lim%e hilus dg atau tanpa kelainan

    paru

    - $B paru progresi% pneumonia, $B

    endobronkial

    - $B paru kronik ka(itas, )brosis,

    tuberkuloma

    - D%usi pleura $B

    1. P:. Abdomen

    - =nspeksi 0 bentuk perut,

    gerakan dinding perut,

    umbilikus- Auskultasi 0 peristaltik

    tiap 1&-& detik- Perkusi- Palpasi 0 nyeri,

    pembesaran organ

    1. #ati

    - C0 1/-1/ sampai umur!- tahun

    - 5onsistensi, tepi,

    permukaan, pulsasi,

    nyeri tekan

    Pengukuran 0

    Persilangan linea medialiskla(ikula K arcus costa

    dihubungkan dg umbilikus

    1!. 4impa

    - C0 1-+ cm di bawah

    arcus costa

     $itik schuOner 0 Arcus costa kiri I

    lipat paha kanan dibagi @

  • 8/18/2019 New Pediatri

    8/45

    @

    1. Dkstremitas

    5elainan bawaan amelia,

    polidaktili,webbing, clubbing

    )nger

    1

  • 8/18/2019 New Pediatri

    9/45

    skin bridge).

    . Tuberkulosis mata:

    Q 5onjungti(itis Liktenularis conjuntivitis phlytenularis).

    Q $uberkel koroid hanya terlihat dengan %unduskopi.3. Tuberkulosis organ4organ lainnya, misalnya peritonitis $B, $B

    ginjal

    dicurigai bila ditemukan gejala gangguan pada organ-organ tersebut

    tanpa sebab yang jelas dan disertai kecurigaan adanya in%eksi $B.

    5epmenkes 6=, +&1, %etunjuk Teknis anajemen TB &nak 

    B. Pemeriksaan Penunang untuk *iagnosis TB anak 

    Pemeriksaan penunjang utama untuk membantu menegakkan diagnosis

     $B pada anak adalah membuktikan adanya in%eksi yaitu dengan

    melakukan ui tuberkulinmantoux test .Persiapan penyuntikan tuberkulin1. Bahan antigen yang digunakan untuk ji $uberkulin di=ndonesia yaitu%uri'ed %rotein erivative atau biasanya disingkat dengan PP9.PP9 yangdigunakan adalah PP9 6$ + dengan $ween @&.

    +. $ulislah tanggal pada setiap (ial dari PP9 pada waktu PP9tersebut dibuka.

     Jangan menggunakan PP9 yang sudah dibuka lebih dari & hari.. PP9 harus disimpan di tempat yang dingin suhu + I @ derajat8elcius yaitudalam refrigrator  lemari es atau dalam ool#bo atau vaine#arrier  denganool#pak . Jangan menyimpan dalam free*er sebab PP9 tidakboleh beku. PP9yang beku, tidak dapat digunakan untuk ji $uberkulin dan harusdibuang.. 'impanlah PP9 ditempat yang terlindung dari sinar matahari.

     Jika PP9 

  • 8/18/2019 New Pediatri

    10/45

    1&

  • 8/18/2019 New Pediatri

    11/45

    11

  • 8/18/2019 New Pediatri

    12/45

    1+

  • 8/18/2019 New Pediatri

    13/45

    1

    Pemeriksaan penunang lainnya yang penting adala +oto

    toraks. Camun gambaran %oto toraks pada $B tidak khas karena(juga

    dapat dijumpai pada penyakit lain. 9engan demikian pemeriksaan %ototoraks saja tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis $B, kecuali

    gambaran $B milier. 'ecara umum, gambaran radiologis yang

    menunjang $B adalah sebagai berikut0

    - Pembesaran kelenjar hilus mediastinal R pada anak

    atau paratrakeal dengan/tanpa in)ltrat (isualisasinya

    selain dengan %oto toraks AP, harus disertai %oto toraks

    lateral

    - 5onsolidasi segmental/lobar- D%usi pleura

    - "ilier

    - Atelektasis

    - 5a(itas

    - 5alsi)kasi dengan in)ltrat

    5eterangan 0 Panah hijau menunjukan pembesaran hilus mediastianal

    pada $B primer anak.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    14/45

    1

    ' . *iagnosis TB pada anak dengan $istem $koring

    9ilakukan jika sarana diagnostik terbatas.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    15/45

    1!

    8atatan0Parameter $istem $koring:

    5ontak dengan pasien pasien $B B$A positi% diberi skor bila

    ada bukti tertulis hasil laboratorium B$A dari sumber

    penularan yang bisa diperoleh dari $B &1 atau dari hasil

    laboratorium. Penentuan status gi;i0- Berat badan dan panjang/ tinggi badan dinilai saat pasien

    datang moment opname.- 9ilakukan dengan parameter BB/$B atau BB/. Penentuan

    status gi;i untuk anak usia S! tahun merujuk pada buku 5=A

    5emenkes, sedangkan untuk anak usia H! tahun merujuk

    pada kur(a 898 +&&& lihat lampiran.- Bila BB kurang, diberikan upaya perbaikan gi;i dan die(aluasi

    selama 1 bulan. 9emam E+ minggu dan batuk E minggu yang tidak

    membaik setelah diberikan pengobatan sesuai baku terapi di

    puskesmas 7ambaran %oto toraks menunjukkan gambaran mendukung $B

    berupa0 pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal

    dengan/tanpa in)ltrat, atelektasis, konsolidasi

    segmental/lobar, milier, kalsi)kasi dengan in)ltrat,

    tuberkuloma.

    Pengobatan TB Anak 

    Prinsip pengobatan $B anak0

    • 3A$ diberikan dalam bentuk kombinasi minimal macam obat

    untuk mencegah terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh

    kuman intraseluler dan ekstraseluler.

    • aktu pengobatan $B pada anak -1+ bulan. pemberian obat

     jangka panjang selain untuk membunuh kuman juga untuk

    mengurangi kemungkinan terjadinya kekambuhan.

    • Pengobatan $B pada anak dibagi dalam + tahap0

    o $ahap intensi%, selama + bulan pertama. Pada tahap intensi%,

    diberikan minimal macam obat, tergantung hasil pemeriksaan

  • 8/18/2019 New Pediatri

    16/45

    1

    bakteriologis dan berat ringannya penyakit.

    o $ahap 4anjutan, selama -1& bulan selanjutnya, tergantung hasil

    pemeriksaan bakteriologis dan berat ringannya penyakit. 'elama

    tahap intensi% dan lanjutan, 3A$ pada anak diberikan setiap hariuntuk mengurangi ketidakteraturan minum obat yang lebih sering

    terjadi jika obat tidak diminum setiap hari.

    • Pada $B anak dengan gejala klinis yang berat, baik pulmonal

    maupu ekstrapulmonal seperti $B milier, meningitis $B, $B tulang,

    dan lainlain dirujuk ke %asilitas pelayanan kesehatan rujukan.

    • Pada kasus $B tertentu yaitu $B milier, e%usi pleura $B,

    perikarditis $B, $B endobronkial, meningitis $B, dan peritonitis $B,

    diberikan kortikosteroid prednison dengan dosis 1-+ mg/kg

    BB/hari, dibagi dalam dosis. 9osis maksimal prednisone adalah

    &mg/hari. 4ama pemberian kortikosteroid adalah +- minggu

    dengan dosis penuh dilanjutkan tappering o+ dalam jangka waktu

    yang sama. $ujuan pemberian steroid ini untuk mengurangi

    proses inLamasi dan mencegah terjadi perlekatan jaringan.

    • Paduan 3A$ untuk anak yang digunakan oleh Program Casional

    Pengendalian $uberkulosis di =ndonesia adalah0o 5ategori Anak dengan macam obat0 +#6T/#6o 5ategori Anak dengan macam obat0 +#6TD'/-1

    • Paduan 3A$ 5ategori Anak diberikan dalam bentuk paket berupa

    obat 5ombinasi 9osis $etap 3A$-59$. $ablet 3A$ 59$ ini terdiri

    dari kombinasi + atau jenis obat dalam satu tablet. 9osisnya

    disesuaikan dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas

    dalam satu paket untuk satu pasien.

    3A$ untuk anak juga harus disediakan dalam bentuk 3A$kombipak untuk digunakan dalam pengobatan pasien yang

    mengalami e%ek samping 3A$ 59$.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    17/45

    1

  • 8/18/2019 New Pediatri

    18/45

    1@

  • 8/18/2019 New Pediatri

    19/45

    1

      #dukasi

    Ddukasi sangat penting dianjurkan untuk diberitahukan kepada keluarga dengan

    penderita $B8 akti% di dalamnya. Pentingnya sirkulasi udara yang baik, usahamenutup mulut pada saat batuk atau bersin, kebersihan dari bahan I bahan

    pribadi dari penderita sangat banyak membantu mengurangi penularan dari $B8.

    Ddukasi tentang kepatuhan penderita dalam menjalanan terapinya juga perlu

    untuk disampaikan, untuk mencegah terjadinya resistensi obat. Juga bagi ibu I

    ibu yang tidak mau mengimunisasikan anaknya dengan alasan takut anaknya

    menjadi panas juga perlu untuk dijelaskan lebih jauh mengapa imunisasi

    diperlukan, dan resiko yang akan diterima bila anak tidak diimunisasikan.

    83C$3# '3A4 +&&0'eorang ibu datang membawa anaknya yang berusia tahun dengan

    keluhan demam sejak + minggu yang lalu disertai batuk-batuk.akukan anamnesis lengkap untuk menegakkan diagnosis5akukan P- tora6pemeriksaan paru bagian depan kepada

    anaknya5%nterpretasikan asil +oto radiologis5

  • 8/18/2019 New Pediatri

    20/45

    +&

    DBD

    a. Undiferentiated ever (sindrom in+eksi 7irus) Pada

    undi+erentiated fever , demam sederhana yang tidak dapat

    dibedakan dengan penyebab (irus lain. 9emam disertai kemerahan

    berupa makulopapular, timbul saat demam reda. 7ejala dari saluran

    pernapasan dan saluran cerna sering dijumpai.

    b. *emam dengue (**) Anamnesis0 demam mendadak tinggi,disertai nyeri kepala, nyeri otot K sendi/tulang, nyeri retro-orbital, photophobia, nyeri pada punggung, faial $ushed, lesu, tidak mau

    makan, konstipasi, nyeri perut, nyeri tenggorok, dan depresi umum.Pemeriksaan )sik

  • 8/18/2019 New Pediatri

    21/45

    +1

    • 9emam0 -&U8, berakhir !-< hari

    • Pada hari sakit ke 1- tampak $ushing pada muka mukakemerahan, leher, dan dada

    • Pada hari sakit ke - timbul ruam kulitmakulopapular/

    rubeolliform• "endekati akhir dari %ase demam dijumpai petekie pada kaki

    bagian dorsal, lengan atas, dan tangan

    • onvalesent rash, berupa petekie mengelilingi daerah yangpucat pada kulit yg normal, dapat disertai rasa gatal

    • "ani%estasi perdarahan

    • ji bendung positi% dan/atau petekie

    • "imisan hebat, menstruasi yang lebih banyak, perdarahansaluran cerna jarang terjadi, dapat terjadi pada 99 dengantrombositopenia

    c. *emam berdara dengue $erdapat tiga %ase dalam perjalanan

    penyakit, meliputi %ase demam, kritis, dan masa penyembuhan

    onvalesene, reovery .

    -ase demamAnamnesis9emam tinggi, +-< hari, dapat mencapai &U8, serta terjadi kejang

    demam. 9ijumpai faial $ush, muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan

    sendi, nyeri tenggorok dengan %aring hiperemis, nyeri di bawah

    lengkung iga kanan, dan nyeri perut.

    Pemeriksaan )sik1. "ani%estasi perdarahan

    o ji bendung positi% E1& petekie/inch+ merupakanmani%estasi perdarahan yang paling banyak pada %ase demamawal.

    o "udah lebam dan berdarah pada daerah tusukan untuk jalur(ena.

    o Petekie pada ekstremitas, ketiak, muka, palatum lunak.o Dpistaksis, perdarahan gusi

    o Perdarahan saluran cernao #ematuria jarango enorrhagia

    +. #epatomegali teraba +- cm di bawah arus ostae kanan dankelainan %ungsi hati transaminase lebih sering ditemukan pada9B9.

    Berbeda dengan 99, pada *B* terdapat emostasis yangtidak normal, perembesan plasma  khususnya pada rongga

    pleura dan rongga peritoneal, hipo(olemia, dan syok, karenaterjadi peningkatan permeabilitas kapiler. Perembesan plasma

  • 8/18/2019 New Pediatri

    22/45

    ++

    yang mengakibatkan ekstra(asasi cairan ke dalam rongga pleuradan rongga peritoneal terjadi selama +-@ jam.

    -ase kritisNase kritis terjadi pada saat perembesan plasma yang berawal padamasa transisi dari saat demam ke bebas demam disebut %ase time

    of fever defervesene ditandai dengan0o Peningkatan hematokrit 1&R-+&R di atas nilai dasaro  $anda perembesan plasma seperti e%usi pleura dan asites,

    edema pada dinding kandung empedu. Noto dada denganposisi right lateral decubitus 649 dan ultrasonogra) dapatmendeteksi perembesan plasma tersebut.

    o  $erjadi penurunan kadar albumin H&.!g/d4 dari nilai dasar /S.! gR yang merupakan bukti tidak langsung dari tandaperembesan plasma

    o  $anda-tanda syok0 anak gelisah sampai terjadi penurunan

    kesadaran, sianosis, na%as cepat, nadi teraba lembut sampaitidak teraba. #ipotensi, tekanan nadi V+& mm#g, denganpeningkatan tekanan diastolik. Akral dingin, apillary re'lltime memanjang H detik. 9iuresis menurun S 1ml/kgberat badan/jam, sampai anuria.

    o 5omplikasi berupa asidosis metabolik, hipoksia,ketidakseimbangan elektrolit, kegagalan multipel organ, danperdarahan hebat apabila syok tidak dapat segera diatasi.

    -ase penyembuan (convalescence, recovery )Nase penyembuhan ditandai dengan diuresis membaik dan na%su

    makan kembali merupakan indikasi untuk menghentikan cairanpengganti. 7ejala umum dapat ditemukan sinus bradikardia/ aritmia

    dan karakteristik on$uent petehial rash seperti pada 99.

    d. #6panded dengue syndrome"ani%estasi berat yang tidak umum terjadi meliputi organ seperti

    hati, ginjal, otak,dan jantung. 5elainan organ tersebut berkaitan

    dengan in%eksi penyerta, komorbiditas, atau komplikasi dari syok

    yang berkepanjangan.

    *iagnosis *B**$$ ditegakkan berdasarkan kriteria

    klinis dan laboratorium (WHO, 2899). &riteria klinis :4 *emam tinggi mendadak, tanpa sebab yang elas,

    berlangsung terus4menerus selama 24 ari4 "ani+estasi perdaraan, termasuk ui bendung positi+,

    petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdaraan

    gusi, ematemesis, danmelena4 Pembesaran ati4 $yok, ditandai nadi ;epat dan lema serta penurunan

    tekanan nadi (

  • 8/18/2019 New Pediatri

    23/45

    +

    Pemeriksaan Penunang

    9. Pemeriksaan dara tepi : 5adar hemoglobin, jumlah leukosit, hitung jenis leukosit, hematokrit,dan trombosit.

    2. Pemeriksaan antigen 7irus dengue :  Antigen C'1 dapatdideteksi pada hari ke-1 setelah demam dan akan menurun

    *iagnosis *B* ditegakkan berdasarkan

    9ua kriteria klinis pertama ditambah0

     trombositopenia dan hemokonsentrasi/ peningkatan hematokrit E+&R,

    dijumpai hepatomegali sebelum terjadi perembesan plasma,

    dan dijumpai tanda perembesan plasma0 D%usi pleura %oto

    toraks/ultrasonogra), #ipoalbuminemia

  • 8/18/2019 New Pediatri

    24/45

    +

    sehingga tidak terdeteksi setelah hari sakit ke-! dan . 9eteksiantigen (irus ini dapat digunakan untuk diagnosis awal menentukanadanya in%eksi dengue, namun tidak dapat membedakan penyakit99/9B.

    0. Pemeriksaan antibodi 7irus dengue : 9egue Blot =g" dan =g7

    1. >ontgen tora6 untuk melihat e%usi pleura  dan ?$ untukmelihat asites

    %!T#P>#TA$% ?@% $#>OO% %g" dan %g PA*A %!-#&$% *#!?#

    'A>A "#A&?&A! ?@% TO?>!%?#T?@% B#!*?!>?"P# ##*T#$T

    -Pasang "anset +/ lengan atas-Aliran darah pada lengan atas dibendung pada tekananantara sistolik dan diastolik selama ! menit.-Positi+ bila petekie 98 bua

    P#"#>%&$AA! H#PA> *A! %#! (P- AB*O"#!)9. %nspeksiPerhatikan bentuk perut -ormal 0 simetris &bnormal "embesar dan melebar ascites"embesar dan tegang berisi udara ileus "embesar dan tegang daerah suprapubik retensi urine"embesar asimetristumor, pembesaran organ dalam perut

    Perhatikan umbilicus apakah ada tanda peradangan atau herniaumbilicus

    2. Auskultasi9engarkan suara bising usus di kuadran kanan bawah

    0. Perkusintuk batas kanan hati, Perkusi dilakukan pada linea midcla(iculade:tra. ntuk batas atas kanan atas hati dilakukan perkusi dari W os.8la(icula ke caudal sehingga akan memunculkan suara sonor padaparu hingga didapatkan suara pekak oleh hepar. 'edangkan batasbawah hati, perkusi dilakukan pada '=A' ke cranial sehingga akandidapatkan suara timpani pada abdomen hingga di dapatkan suara

    pekak oleh hepar. 4alu kita ukur, ukuran dari hati pasien dari bataskanan atas hati sampai batas kanan bawah hepar tadi. Cormalnya

  • 8/18/2019 New Pediatri

    25/45

    9emam tinggi mendadak, S < hari, lesu, tidak ada ='PA

    Ada kedaruratan

    syok, kejang, kesadaran X, perdarahan

     $idak ada kedaruratan

    ji tourniYuet

    rumple leedpositi% 

    negati% 

     $rombosit

    V1&&.&&&/ul

     $rombosit

    H1&&.&&&/ul

    6awat jalan, &O!T>O tiap hari sampai demam reda

    Ddukasi ke orang tua

    demam menetap H hari

    periksa #b, #t, leukosit, trombosit

    6awat inap

    +!

    li(er span jarak redup oleh karena adanya hati berkisar -1+ cm.9apat dikatakan terjadi hepatomegali perbesaran hepar bila batasatas didapatkan naik 1 =8' pada =8' > dan batas bawah turun H+cmdi bawah arcus costae atau jarak redup H1+cm.'edangkan untuk batas kiri hati dilakukan pada linea midsternalis.

    ntuk batas kiri atas hati bisa ditarik garis langsung dari batas kananatas hati tadi ke medial. ntuk batas kiri bawah hati, dapat dilakukanperkusi dari umbilicus ke cranial, akan didapatkan suara timpani padaabdomen dan pekak oleh karena adanya hati. Batas normal li(er spanpada lobus kiri hepar yaitu sekitar -@cm. 9apat dikatakan terjadihepatomegali bila didapatkan batas kiri bawah hepar H+cm dibawahprocessus :iphoideus atau li(er span H@cm.

    1. PalpasiPalpasi hati dapat dapat dilakukan secara mono/bimanual. kurbesar hati dengan cara 0 1. $itik persilangan linea mediocla(iculariskanan dan arcus aorta dihubungkan dengan umbilikus. +. Proc.Zi%oideus disambung dengan umbilicus. Cormal 0 1/ I 1/ sampaiusia ! I tahun. Perhatikan juga 0 konsistensi, permukaan, tepi,pulsasi, nyeri tekan.

    Palpasi 4ien kur besar limpa schuOner dengan cara 0 $arik garisyang mengubungkan '=A' kanan dengan umbilikus dan diteruskansampai arkus kosta. 4alu bagi di dalam @ titik '1 sampai '@.4akukan palpasi melalui garis schuOner tsb. Cormalnya tidak teraba.

    TATAA&$A!A T#>$A!&A *B*

  • 8/18/2019 New Pediatri

    26/45

    9apat minum $idak dapat minum

    "untah terus menerus

    "onitor 0

    klinis K lab

     $anda syok

    9ieresis

    Perdarahan

    #b, #t, trombosit

     $iap I 1+ jam

    "inum banyak +l/hari

    Paracetamol

    Antikin(ulsan bila perlu

    perbaikan

    Pulang

    =n%use 0

    9!R 0 Ca8l &,R

      0 1

    Periksa #b, #t, $rombosit

     $iap -1+ jam

    #t[, trombosit X

    =n%use ganti 64

    *B*

    +

  • 8/18/2019 New Pediatri

    27/45

    8airan awal

    64/CA/Ca8l &,R

    Atau

    649!/Ca8l &,&R ? 9!

    -

  • 8/18/2019 New Pediatri

    28/45

    Perbaikan

    sesuaikan tetesan

    stop pada +-@ jam bila >'/#t stabil K dieresis cukup

    ml/kgBB/jam

    D(aluasi 1+-+ jam

    >' tidak stabil

    9istress pernapasan #t turun

     $rans%use darah segar

    1&ml/kgBB5oloid+&-&ml/kgBB/jam

    perbaikan

    perbaikan

    +@

  • 8/18/2019 New Pediatri

    29/45

    'top cairan

    tidak H @jam setelah syok diatasi

    3+ +-liter/mnt

    4arutan isotonis +&ml/kgBB secepatnya

    bolus dalam &mnt

    D(aluasi secepatnya / &menit

    'yok teratasi\\

    ya tidak

     $etesan sesuaikan

    D(aluasi ketat

    5linis stabil

    4anjutkan cairan koloid, koreksi asidosisD(aluasi 1 jam

     $idak teratasiteratasi

    #t

    turun naik

    trans%usi koloid

    +

    TATAA&$A!A *B* *#>A@AT %%%4%C

     

    *iDerential *iagnosis

  • 8/18/2019 New Pediatri

    30/45

    &

    9emam $i%oid• 9emam yang naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi

    pada akhir minggu pertama, minggu kedua demam terus menerus tinggi• Cyeri kepala• Cyeri perut, kembung

    "alaria• Nase dingin• Nase Panas• Nase berkeringat• Anemia• 'plenomegali I hepatosplenomegali

    8ampak• std masa tunas ]1&-1+ hari• std prodromal ] gejala pilek dan batuk, enantem pada mukosa pipi bercak

    koplik, %aring dan mukosa konjungti(a meradang• std akhir ] ruam mulai dr belakang telinga menyebar ke muka, badan,

    lengan dan kaki. 6uam timbul didahului suhu badan me↑, selanjutnyaruam menghitam dan mengelupas

    DIARE ANA 

    *#-%!%$%• diare akut adalah perubahan pada %rekuensi BAB menjadi lebih sering

    dari normal H dari kali atau perubahan konsistensi %eses menjadilebih encer atau kedua-duanya dalam waktu kurang dari < hari.

    • mumnya disertai dengan segala gangguan saluran cerna yang lainseperti mual, muntah dan nyeri perut, kadang-kadang disertai demam,

    darah pada %eses serta tenesmus gejala disentri.

    #T%OO%A. =n%eksi

    1. >irus 0 6ota(irus, Adeno(irus, 8alici(irus, Corwalk (irus, Astro(irus.non-inLamasi, in(asi mukosa -, cair, lekosit %eses -.+. Bakteri0

    - Akibat in%eksi bakteri di usus halus >ibrio cholera, Dschericiacoli, biasanya bersi%at non inLamasi, cair, in(asi mukosa -,lekosit %eses -.

    - Akibat in%eksi bakteri di kolon 'almonella sp., 'higella sp.,8ampylobacter jejuni, êrsinia enterocolica, D=D8, '.aureus,

    Bertambahnya %rekwensi]H Z /hr

    Perubahan konsistensi ]lembek/cair

  • 8/18/2019 New Pediatri

    31/45

    1

    8lostridium di_cile, biasanya terdapat in(asi mukosa, bersi%atinLamasi, diare berdarah serta lekosit %eses ?.

    . Parasit0- Akibat in%eksi parasit di usus halus 7iardia lamblia,

    8ryptosporidium, bersi%at non inLamasi, in(asi mukosa -,cair,

    lekosit %eses -.- Akibat in%eksi parasit di kolon Dntamoeba histolytica, biasanya

    bersi%at inLamasi, in(asi mukosa ?, diare berdarah, lekosit%eses ?.

    B. Con - =n%eksi• 5eracunan makanan karena toksin dari '.aureus, Baccillus cereus,

    8lostridium per%ringens, 8lostridium botulinum. 9alam keadaan ini,biasanya bersi%at non inLamasi, in(asi mukosa -, cair.

    • 3bat dan toksin• =B'• =B9• =schemic bowel disease• Alergi makanan• 9e)siensi laktosa• Penyebab lainnya 0 >=P3"A

    PATO-%$%OO%1. 9iare 3smotik

    • 9iare yang disebabkan karena sejumlah besar bahan makanan yangtidak dapat diabsorbsi dalam lumen usus sehingga terjadihiperosmolaritas intra lumen yang menimbulkan perpindahan cairan

    dari plasma ke dalam lumen.•  $erjadi pada malabsorbsi karbohidrat, penggunaan garam

    magnesium ataupun bahan yang bersi%at laksantia.• 9ikatakan diare osmotik bila osmotic gap %eses H 1+! mosmol/kg

    normal S !& mosmol/kg• Berhenti bila pasien puasa

    +. 9iare 'ekretorik• 9iare yang terjadi bila ada gangguan transpor elektrolit baik

    absorbsi yang berkurang maupun sekresi yang meningkat melaluidinding usus. #al ini dapat terjadi akibat toksin yang dikeluarkanoleh bakteri.

    • Biasanya dengan (olume banyak, cair, tidak ada pus/darah.• 9iare tetap berlangsung walaupun pasien dipuasakan.

    . 9iare eksudati% • 9iare yang terjadi akibat proses inLamasi/ peradangan yg

    menyebab-kan kerusakan mukosa baik usus halus maupun ususbesar.

    • =nLamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat in%eksi bakteri ataupunbersi%at non in%eksi seperti gluten sensiti(e enteropathy, =B9, atauakibat radiasi.

    • 3leh karena terjadi kerusakan dinding usus, %eses dapat

    mengandung pus, darah atau mukus.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    32/45

    +

    • Pada diare ini terjadi juga peningkatan beban osmotik, hipersekresicairan akibat peningkatan prostaglandin dan terjadi hiperperistaltik.

    .

    9

    iare #iperperistaltik•  $erjadi akibat gangguan motilitas yang menyebab-kan waktu transit

    usus menjadi lebih cepat.• Pada usus halus menyebabkan waktu paparan untuk absorbsi

    berkurang.•  $ipe ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis, =B', diabetes melitus,

    pasca gastrektomi dumping syndrome.

    KASI!IKASI D"#ID$ASI B"$DASA$ %D% AS &''(

    Penilaian A B '

    4ihat 0

    5eadaan mum

    "ata

    6asa #aus

    Baik, sadar

    Cormal

    "inumbiasa/tidak

    haus

    ` 7elisah

    8ekung

    `#aus, inginminum banyak

    ` 4esu, lunglaiatau tidaksadar

    'angatcekung dankering

    `"alas minumatau tidakbisa minum

    Periksa turgorkulit

    5embalicepat

    ` 5embali lambat `5embalisangatlambat

    9erajatdehidrasi

     $anpadehidrasi

      9ehidrasiringan

      /sedang

      bila ada 1 tanda` ditambah 1atau lebih tandalain

    9ehidrasiberat

      bila ada 1tanda `

    ditambah 1atau lebihtanda lain

     $erapi 6encanaterapi A

    6encana terapiB

    6encanaterapi 8

  • 8/18/2019 New Pediatri

    33/45

    *osis oralit bagi penderita diare tanpa deidrasi sbb :

  • 8/18/2019 New Pediatri

    34/45

    ?mur E 9 taun : F 4 G gelas setiap kali anak men;ret

    ?mur 9 1 taun : G 4 9 gelas setiap kali anak men;ret

    ?mur diatas Taun : 9 9G gelas setiap kali anak men;ret

  • 8/18/2019 New Pediatri

    35/45

    !

    *osis oralit yang diberikan dalam 0 am pertama ml kg

    bb dan selanutnya diteruskan dengan pemberian oralit

    seperti diare tanpa deidrasi.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    36/45

    Tambahan:

    • Antibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya

    kejadian diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika

    hanya berman%aat pada penderita diare dengan darah sebagian

    besar karena shigellosis, suspek kolera. 3bat-obatan Anti diare

     juga tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare karena

    terbukti tidak berman%aat. 3bat anti muntah tidak di anjurkan

    kecuali muntah berat. 3bat-obatan ini tidak mencegah dehidrasi

    ataupun meningkatkan status gi;i anak, bahkan sebagian besar

    menimbulkan e%ek samping yang bebahaya dan bisa berakibat %atal.

    3bat anti proto;oa digunakan bila terbukti diare disebabkan oleh

    parasit amuba, giardia.

    • Pemberian Tinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan

    tingkat keparahan diare, mengurangi %rekuensi buang air besar,mengurangi (olume tinja, serta menurunkan kekambuhan kejadian

    diare pada bulan berikutnya. Tinc tetap diberikan selama 1& hari

    walaupun diare sudah berhenti.

    • Anak yang masih minum A'= harus lebih sering di beri A'=. Anak

    yang minum susu %ormula juga diberikan lebih sering dari biasanya.

    Anak usia bulan atau lebih termasuk bayi yang telah

    mendapatkan makanan padat harus diberikan makanan yang

    mudah dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering.

    'etelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra diteruskanselama + minggu untuk membantu pemulihan berat badan.'umber 0 Buletin Jendela 9ata K =n%ormasi 5esehatan >olume +, $6=4AC +,

    +&11

     

    %ndikasi >aIat %nap pada *iare Akut :

    -9ehidrasi sedang sampai berat->omitus persisten-9iare yang memberat dalam @ jam-sia lanjut dan geriatri-Pasien dengan imunkompromais

    -9iare akut dengan komplikasi misal gagal ginjal akut

    *%A!O$%$ *%A># A&?T1. Anamnesis

    • 'alam• =dentitas• 5eluhan utama• 6P' 0

    o 'ejak kapan\

    o Berapa kali BAB \ 'eberapa banyak \o Bagaimana konsistensinya\ Ada ampas \

  • 8/18/2019 New Pediatri

    37/45

    <

    o Apakah nyemprot\o Bagaimana baunya\ Asam (irus\ $elur busukbakteri \

    Bau amis \o 9isertai lendir/darah\o 9isertai batuk pilek muntah kembung\o 'udah diberi obat apa\ Bagaimana hasilnya\ Apakah anak

    rewel\ 5encing berkurang\ 5ehausan\o Apakah ada riwayat makan makanan basi\o Apakah ada riwayat perubahan pola makan\

    • 6P9 0o Apakah pernah sakit ini sebelumnya\

    • 6P5 0o Adakah anggota keluarga yang sakit seperti ini \

    • 6.'3'D5 0o Anak ke berapa\o Apa pekerjaan orangtua\

    +. P:. Nisik• 5eadaan umum, kesadaran, status gi;i, tanda (ital• 'tatus hidrasi• 5ualitas nyeri perut• 8olok dubur• =denti)kasi penyakit komorbid

    . P:. Penunjang• Neses rutin

    Pemeriksaan makroskopiso Bentuk dan konsistensi 0 cair peradangano arna dan bau 0 purulen berlendir?bau busuk karena

    bakterio 9arah dan lendir 0ada lendir karena peradangan didnding

    usus

    Pemeriksaan mikroskopis 0o 'el darah merah 0 -o epitel 0 ! sel epitel/4P5 lebih dari 1-+ menandakan terjadi

    peradangan sal cernao 4eukosit 0 leukosit/4PB C 1-+ 4PBo 'isa makanan

    5imiawio 9arah samar 0 - tidak terdapat perubahan warna

    • 5asus dengan dehidrasi dilakukan pemeriksaan darah elektrolit  

    Ca, 5, #83, %eses dan urin rutin, kimia darah dan jika perlu

    analisis gas darah.• 5ultur %eses biakan kuman, p#•

    'igmoidoskopi/kolonoskopi pada kasus diare berdarah bilapemeriksaan penunjang sebelumnya tidak jelas kausanya.

  • 8/18/2019 New Pediatri

    38/45

    @

    'O!TOH &A$?$ :

    'kenario 1'eorang bayi umur 1& bulan dibawa ibunya ke dokter karena

    mengalami mencret.=nstruksi 0 lakukan anamnesis untuk melengkapi in%ormasi yang

    anda butuhkanAnamnesis :

    • 'alam, perkenalan? in%orm consentApa saja yang harus ditanyakan untuk mendapat in%ormasi lebih

    dalam\• 6P'0 'acred se(en onset, sejak kapan, kualitas, kuantitas,

    kronologis, %aktor memperbarat memperingan, gejala penyerta

    • 6P9

    • 6P5 

    • 6iwayat 'osek

    • 5ualitas 0

    • Berak cair atau ada ampas\

    • Bau tinja seperti apa\

    • Cyemprot atau tidak\

    • 'eberapa banyak\

    • Ada lendir atau darah\

    • Anak masih mau minum atau tidak\

    Hasil Anamnesis :=dentitas 0 budi, laki-laki, 1& bulan, mencret cair, ampas ? sudah

    : dalam semalam, nyemprot, bau asam, kira-kira 1 gelas

    belimbing, darah -, lendir ?, bayi mengalami mencret setelah

    ganti susu %ormula merk Z.

    P- : 5eadaan umum0 status gi;i BB ital 'ign 5epala 0 ubun+ C mata C ] inspeksi tanda dehidrasi 4eher, $hora: 0 9BC Abdomen0 tampak datar, ada gerak peristaltik, bising usus

    !:/menit, hipertimpani 7enital, ekstremitas 0 9BCPP:

    9arah rutin 0 #b 11, $rombosit 1ribu/mm, leukosit

  • 8/18/2019 New Pediatri

    39/45

    "akroskopis 0 ampas ?"ikroskopis 0 epitel 1/lpb, leukosit +/lpb, eritrosit -** : 9iare akibat makanan, diare akibat in%eksi, 9iare konstitusi*iagnosis : 9iare akut tanpa disertai dehidrasiTerapi  sesuai etiologi

    'cenario +'eorang anak perempuan usia 1& bulan datang ke 79 6' =slam

    'ultan Agung 'emarang dengan keluhan utama mencret. 4akukan

    anamnesis untuk melengkapi 6P',6P9, dan 6P5  Jawab 0Anamnesis

    • =dentitas diri dan orang tua, lengkap

    • 'udah berapa lama mencret berlangsung\ !i"a #ari yan" lalu.

    • Berapa kali sehari \ $ %xari  

    5ualitas tinja seperti apa warna, kosistensi, lendir, darah, bau \'unin", cair, ampas()*, lendir (+*,dara# (+*. !ina 'eluar

    nyemprot, bau asam ()*.

    • Apakah anak mual dan muntah, bila iya berapa kali sehari dan

    seperti apa muntahannya\\ Ana' merasa mual, munta# $ -xari, munta#an

    seperti apa yan" dima'an&minum.

    • Apakah ada gejala lainnya\ perut 'embun" ()*, nasu ma'an ber'uran". Ana' panas

    ()* tida' terlalu tin""i, batu' (+*, pile' (+*, suda# peri'sa 'ebidan diberi obat sirup dan puyer tida' ada peruba#an

    • Apakah anak rewel, mudah haus dan kencingnya bagaimana\ana' menadi reel, 'e#ausan, napas tida' teren"a#+en"a#,

    'encin" ber'uran", arna 'unin" tua, 'a'i dan tan"an tida' 

    din"in.

    • Apakah anak minum A'= atau susu %ormula, atau apakah anak

    makan yang tidak biasa\\/i"ayat perubahan pola makan (0), anak habis diberi makan keju

     yang diampur di bubur tim. /i"ayat makan makanan yang sudah

    basi disangkal.>P*

    • 'ebelumnya pernah mengalami sakit serupa atau tidak\Riayat men"alami diare sebelumnya disan"'al

    • Apakah dalam bulan terakhir pernah mengalami sakit parah\Riayat men"alami sa'it para# dalam - bulan tera'#ir

    disan"'al>P& 

    • 'ebelumnya pernah mengalami sakit serupa atau tidak\Riayat men"alami diare sebelumnya disan"'al

    • Apakah dalam bulan terakhir pernah mengalami sakit parah\

  • 8/18/2019 New Pediatri

    40/45

    &

    Riayat men"alami sa'it para# dalam - bulan tera'#ir

    disan"'alHasil pemeriksaan /sik 

    • 50 sadar, rewel, kehausan ?•  $>0 Cadi 1&&:/menit isi dan tegangan cukup, 66:/menit, t0 jam pertama dilanjutkan pemberian kehilangan cairan yang

    sedang berlangsung sesuai umur seperti diatas setiap kali buang air

    besar.

    8ontoh soal +&&1. 5loter pagi

    =bu membawa anaknya berusia sekitar -1& bulan mencret sejak

    hari yang lalu.4akukan anamnesis mencret sudah hari, H !: sehari, tidak ada

    riwayat makan yang memicu mencretakukan P-5 Kang terkait diare saa (&?, TB, BB, Cital sign,

    ??B, mata, bibir, ekstremitas, dll)50 rewel/gelisah, anak merasa haus K ingin minum terus, B

    cekung, mata cekung, bibir kering, turgor kulit kembali lambat,

    ekstremitas dingin -, sianosis -, capp reO S + detik .Apa saa PP4nyaL ($ebutkan 2) p: darah lengkap, 1 lagi makros

    K mikros %eses\  kultur mikro terlalu lamaApa *64nyaL diare akut dengan dehidrasi ringan/sedang

    8ontoh soal +&&<  sama dengan +&& baik kloter pagi/siang8ontoh soal +&1& diare anak derajat == dehidrasi ringan-sedang

  • 8/18/2019 New Pediatri

    41/45

    1

     $ABD4 ="C='A'= ACA5 

    ?mur Caksin &eterangan

    'aatlahir

    #epatitis B-1

    #B-1 harus diberikan dalam waktu 1+ jam setelah lahir,dilanjutkan pada umur 1 dan bulan. Apabila status #bsAg-B ibu positi%, dalam waktu 1+ jam setelah lahir diberikan#Blg &,! ml bersamaan dengan (aksin #B-1. Apabila semulastatus #bsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalamperjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu #bsAg positi%maka masih dapat diberikan #Blg &,! ml sebelum bayiberumur < hari.

    Polio-&   Polio-& diberikan saat kunjungan pertama.ntuk bayi yang lahir di 6B/6' polio oral diberikan saat bayi

    dipulangkan untuk menghindaritransmisi (irus (aksin kepada bayi lain

    1bulan

    #epatitis B-+

    #b-+ diberikan pada umur 1 bulan, inter(al #B-1 dan #B-+ adalah 1 bulan.

    &-+bulan

    B87   B87 dapat diberikan sejak lahir. Apabila B87 akandiberikan pada umur H bulan sebaiknya dilakukan ujituberkulin terlebih dahulu dan B87 diberikan apabilauji tuberkulin negati%.

    +

    bulan

    9$P-1   9$P-1 diberikan pada umur lebih dari minggu, dapat

    dipergunakan 9$wp atau 9$ap. 9$P-1 diberikan secarakombinasi dengan #ib-1 P6P-$

    #ib-1   #ib-1 diberikan mulai umur + bulan dengan inter(al +bulan. #ib-1 dapat diberikan secara terpisah ataudikombinasikan dengan 9$P-1.

    Polio-1   Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan 9$P-1

    bulan

    9$P-+   9$P-+ 9$wp atau 9$ap dapat diberikan secara terpisahatau dikombinasikan dengan #ib-+ P6P-$.

    #ib-+   #ib-+ dapat diberikan terpisah atau dikombinasikandengan 9$P-+

    Polio-+   Polio-+ diberikan bersamaan dengan 9$P-+

    bulan

    9$P-   9$P- dapat diberikan terpisah atau dikombinasikandengan #ib- P6P-$.

    http://74.125.155.132/wiki/Poliohttp://74.125.155.132/wiki/Bayihttp://74.125.155.132/wiki/Virushttp://74.125.155.132/wiki/Vaksinhttp://74.125.155.132/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://74.125.155.132/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://74.125.155.132/w/index.php?title=Tuberkulin&action=edit&redlink=1http://74.125.155.132/wiki/Bayihttp://74.125.155.132/wiki/Virushttp://74.125.155.132/wiki/Vaksinhttp://74.125.155.132/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://74.125.155.132/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://74.125.155.132/w/index.php?title=Tuberkulin&action=edit&redlink=1http://74.125.155.132/wiki/Polio

  • 8/18/2019 New Pediatri

    42/45

    +

    #ib-   Apabila mempergunakan #ib-3"P, #ib- pada umur bulan tidak perlu diberikan.

    Polio-   Polio- diberikan bersamaan dengan 9$P-

    #epatitis B-

    #B- diberikan umur bulan. ntuk mendapatkanrespons imun optimal, inter(al #B-+ dan #B- minimal +bulan, terbaik ! bulan.

    bulan

    8ampak-1

    8ampak-1 diberikan pada umur bulan, campak-+merupakan program B=A' pada '9 kelas 1, umur tahun.Apabila telah mendapatkan ""6 pada umur 1! bulan,campak-+ tidak perlu diberikan.

    1!-1@bulan

    ""6   Apabila sampai umur 1+ bulan belummendapatkan imunisasi campak, ""6 dapat diberikanpada umur 1+ bulan.

    #ib-   #ib- diberikan pada 1! bulan P6P-$ atau P6P-3"P.

    1@bulan

    9$P-   9$P- 9$wp atau 9$ap diberikan 1 tahun setelah 9$P-.

    Polio-   Polio- diberikan bersamaan dengan 9$P-.

    +tahun

    #epatitis A

    >aksin #epA direkomendasikan pada umur H + tahun,diberikan dua kali dengan inter(al -1+ bulan.

    +-tahun

     $i%oid   >aksin ti%oid polisakarida injeksi direkomendasikan untukumur H + tahun. %munisasi ti%oid polisakarida injeksi perludiulang setiap tahun.

    !tahun

    9$P-!   9$P-! diberikan pada umur ! tahun 9$wp/9$ap

    Polio-!   Polio-! diberikan bersamaan dengan 9$P-!.

    tahun.

    ""6   9iberikan untuk ath#up immuni*ation pada anak yangbelum mendapatkan ""6-1.

    1&tahun

    d$/$$   "enjelang pubertas, (aksin tetanus ke-! d$ atau $$diberikan untuk mendapatkan imunitas selama +! tahun.

    >arisela

      >aksin (arisela diberikan pada umur 1& tahun.

    P#"#>%&$AA! -%$%& AB*O"#! A!A& 

    http://74.125.155.132/wiki/SDhttp://74.125.155.132/wiki/Vaksin_MMRhttp://74.125.155.132/wiki/SDhttp://74.125.155.132/wiki/Vaksin_MMR

  • 8/18/2019 New Pediatri

    43/45

    Co. Aspek Penilaian 'empurna

     5urangsempurn

    a

     $idakdilakuka

    n

    1. - "eminta anak atau orang tua untukmembuka pakaian yang menutupi

    perut anak sehingga bagian perut tampak- "embagi dan menentukan kuadran perut

    + 1 &

    +. =C'PD5'=- perut datar/buncit/cekung ska%oid- gerakan dinding perut0 pernapasanabdominal, perut gerakannya kurang

    - apakah ada hernia umbilikalis- abses dan neoplasma pada dinding

    abdomen hemangioma, lipoma,teratoma, )broma, tumor dermoid

    - gambaran (ena0 3bstruksi (ena , sirosis

    hepatis, gagal jantung, peritonitis- peristaltik0 bila mata setinggi dan

    langsung di atas abdomen

    + 1 &

    . A'54$A'=- peristaltik tiap 1&-& detik dan bertambahpada gastroenteritis

    - nyaring pada obstruksi usus- tidak terdengar pada ileus paralitikus /

    Peritonitis

    + 1 &

    . PD65'=- dari epigastrium, sistematis ke bagian

    bawah abdomen bunyi timpani- udara berlebihan  hipertimpani- asites0 pekak di perut bagian bawahdengan batas cekung ke atas, bunyitimpani di atasnya, shifting dullness,undulasi kombinasi palpasi - perkusi

    + 1 &

    !. PA4PA'=- perhatian anak dialihkan dari abdomen,berna%as dalam, sendi lutut dibengkokkan

    - dari kiri bawah ke kiri atas  dari kananatas ke kanan bawah

    - bagian yang nyeri dipalpasi terakhir#A$=  secara mono/bimanual"engukur besarnya hati 0- $itik persilangan lin.midkla(ikula dekstradan arkus kosta dihubungkan umbilikus- Pros. :i%oideus dihubungkan dgn umbilikus- penentuan0 konsistensi, tepi, permukaan,pulsasi, nyeritekan

    4="PA secara mono/bimanual8ara 4hu+ner 

    - ditarik garis singgung a2 dengan bagianbawah arkus

    + 1 &

  • 8/18/2019 New Pediatri

    44/45

      kosta kiri- dari umbilikus ditarik garis b2 tegak luruske garis a2dan dibagi bagian

    - b2 diteruskan ke bawah sampai lipatan

    paha dan dibagisama sehingga terdapat pembagian '=sampai '>===

     $otal skor

    P#"#>%&$AA! -%$%& A!A& BAK% *A! A!A& 9. "elakukan pendekatan kepada anak sesuai umur dan

    keadaan anak- umur 1- th 0 dapat diperiksa dalam pelukan ibu- umur S bulan 0 diperiksa diatas meja pemeriksa- membaringkan anak di meja pemeriksaan- berdiri di sebelah kanan anak

    2. "emeriksa keadaan umum anak :&eakti+an anak, kesadaran  letargi /tidak, perkiraan status

    giMi kurus / tdk

    0. memeriksa tanda 7ital anak:- nadi : +rekuensi, irama, isi , ekualitas bandingkan kanan

    dan kirinya kira+ untuk anak sesuai skenario nadinya 1+&an- tekanan dara : menggunakan manset yang sesuai $9

    normal 0 !/! selengkapnya lihat di buku panduan skill lab

    hal !) pernapasan : lau, irama, kedalaman, tipe lihat hal ! -

    , untuk anak 66 normal 0 +!-!&) suu : rektal, aksiler,oral lihat hal @, normalnya -

  • 8/18/2019 New Pediatri

    45/45

    !

    . melakukan pemeriksaan

     

    mata : anemis, perdaraan sub;onun;ti7a

     

    idung : na+as ;uping, epistaksis

     

    telinga : telingan letak renda  sindrom down

     

    mulut : lida kotor/tdk,makrogloossi /mikroglossi, bibir ada luka

    /tidak,sumbing / tidak

    3. melakukan pemeriksaan leer :

     

    kaku kuduk 

    • pembesaran kelenar lim+e leer preaurikuler, post aurikuler,

    occipital, submandibula, submental, sepanjang

    strenocleidomastoideus, suprakla(ikula, in%rakla(ikula

    . melakukan pemeriksaan dada (paru dan antung):

     

    inspeksi : bentuk dadacekung/normal, retraksi, iktus ;ordisterlihatstatus gi;i yang rendah /tidak terlihat normal

     

    palpasi :+remitus, iktus ;ordis kuat angkat / tidak

     

    perkusi : batas paru4antung, epar, depan belakang

    • auskultasi : $* 7esikuler, $T paru : bunyi dan bising antung

    suara jantung normal tidak ada bising

    N. melakukan pemeriksaan abdomen

     

    inspeksi cembung/cekung

     

    auskultasi untuk mendengar bunyi peristaltik

    • perkusi batas usus,hepar dan lien,juga asites ,ingat yangpemeriksaan asites kan...

     

    palpasi blank heart n suOner

    . melakukan pemeriksaan genetalia

     

    laki4laki :testis,skrotum,penis,O?#

     

    perempuan :labia mayora dan minora,klitoris,dll

    98. melakukan pemeriksaan ekstremitas :Amelia tidak ada

     jari tangan , Iebbing tangan dan kaki lengket seperti kaki bebek,

    polidaktili jumlah jari lebih dari !, ari tabu, sianosis, ;.re/ll

    normal S + detik