8
NEUROANATOMI NERVUS XII (HYPOGLOSSUS) Disusun oleh : MERI OCTAVIA LUMBAN RAJA 1061050009 Pembimbing: Dr. Jan Andreas Tangkilisan, MARS

Neuroanatomi NERVUS XII

  • Upload
    felicia

  • View
    66

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

neuro

Citation preview

Page 1: Neuroanatomi NERVUS XII

NEUROANATOMI

NERVUS XII

(HYPOGLOSSUS)

Disusun oleh :

MERI OCTAVIA LUMBAN RAJA

1061050009

Pembimbing:

Dr. Jan Andreas Tangkilisan, MARS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

PERIODE 2 MARET 2015 – 4 APRIL 2015

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Page 2: Neuroanatomi NERVUS XII

JAKARTA

NERVUS KRANIALIS XII

(HYPOGLOSSUS)

Nervus hypoglossus berinti di nucleus hypoglossus yang terletak di dalam

bagian ventromedial substantia grisea medulla oblongata. Nervus ini mempersyarafi

otot-otot yang berasal dari myotoni occipital, misalnya otot-otot intrinsik dan

ekstrinsik lidah kecuali m. palatoglosus.

Serabut-serabut motorik dari nukleus hypoglossus muncul dengan beberapa

radix dari sulcus anterolateralis diantara pyramis dan oliva untuk membentuk nervus

hypoglossus.

Gambar 1. Nukleus n. hypoglossus dan hubungan ke pusat

Gambar 2. Distribusi n. hypoglossus

Page 3: Neuroanatomi NERVUS XII

Nervus hypoglossus keluar dari tengkorak melewati canalis hypoglossus yang

terletak di tepi lateral foramen magnum. Di basis cranii, N XII lewat di bagian dorsal

dari N IX, N X dan N XI, kemudian membentang turun ke caudal diantara vena

jugularis interna dan arteri carotis interna dan berjalan diantara arteri carotis eksterna

dan venterposterior mm. digastrici et m. stylohoideus, lalu mengait pangkal arteri

accipitalis, turun di caudal venter posterior mm. digastrici untuk kemudian masuk

bagian kranial trigonum caroticum. Selanjutnya saraf ini melanjut ke ventral di

antara m. mylohyoideus dan m. hyoglossus.

Di permukaan m. hyoglosus, N XII terletak di caudal n. lingualis dan ganglion

submandibulare. Bersama serabut-serabut yang berasal dari hubungan dengan ramus

anterior saraf sevical pertama, N XII mempersarafi otot-otot thyrohyoideus,

geniohyoideus dan infrahyoideus.

Gambar 3. Percabangan n. hypoglossus

Page 4: Neuroanatomi NERVUS XII

Gambar 4. percabangan keluar n. hypoglossus pada basis cranii

Lesi yang mengenai N XII

A. Perifer (biasanya oleh karena sebab-sebab mekanik)

Fraktur dasar tengkorak, dislokasi vertebra cervical atas, tuberculosa, syphilis

cerebral, keracunan timbal, alkohol, arsen dan karbon monoksida.

B. Lesi Nuclear dan Supranuclear

Hemorrhage medullaris, poliomyelitis, paralisis bulbar, dan pseudobulbar

palsy, tumor, abses otak, arteriosclerosis dan multiple sclerosis.

Keluhan dan Gejala pada Gangguan N. XII

A. Supranuclear (Paralysis Spastik)

Hemiplegi kontralateral dan paralysis lidah, tidak terdapat atrofi dan fibrilasi

lidah. Pada waktu lidah dijulurkan, tampak deviasi ke sisi yang berlawanan

dengan lesi.

B. Perifer (Paralisis Flasid)

Reaksi degenerasi, paralysis lidah ipsilateral, atrofi sisi lesi. Pada waktu lidah

dijulurkan, tampak deviasi ke sisi lesi, dapat ditemukan fasikulasi lidah.

C. Lesi Nuclear atau Medullaris (paralysis flasid)

Tanda-tanda gangguannya sebagai berikut:

Page 5: Neuroanatomi NERVUS XII

1. Fasikulasi yang menyertai atau mendahului atrofi dan saraf serta struktur

lainnya yang terkena

2. Gangguan sensorik tampak jelas, misalnya kehilangan sensasi dalam atau

sensasi nyeri dan suhu pada sebelah muka atau badan, atau bilateral bila lesi

di garis tengah

3. Bila lesi bilateral, lidah mengalami paralysis total, maka terjadi disfagi,

disarthria, serta kesukaran mengunyah makanan

D. Lesi Cortikal

Dapat menyebabkan disarthria dan ataxia lidah

E. Lesi Striatum

Menyebabkan gerakan aritmik lidah yang ireguler

F. Psikogenik

Gangguan psikogenik mencakup tics pada lidah, gagap dan pelo. Paralisis histerik

memperlihatkan resistensi terhadap gerakan pasif dan tidak mendapat reaksi

degenerasi atau atrofi .

Gambar 5. Perjalanan nervus hypoglossus

Page 6: Neuroanatomi NERVUS XII

DAFTAR PUSTAKA

1. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinik Dasar. Jakarta, Dian Rakyat,

1988:181-2.

2. Chusid JG. Neuroanatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional. Yogyakarta,

Penerbit UGM, 1993:193-6.

3. Duus P. Diagnosis topik Neurologi. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

1996:134-7.

4. Ghea A. Head And Neck. Jakarta, Bagian Anatomi FK-UKI, 2000:44