Upload
daniel-diyanto
View
34
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Diabetes
Citation preview
PENYAKIT GINJAL DIABETIK
DIABETES MELITUS
PENYAKIT METABOLIK DENGAN CIRI
GANGGUAN PRODUKSI INSULINGANGGUAN FUNGSI INSULIN
ATAU TERJADI 2 GANGGUAN DIATAS
INSULIN Hormon yang menstabilkan kadar gula darah
KELUHAN KHAS
Banyak makanBanyak minum
Banyak BAKPenurunan BB yang tidak dapat di jelaskan
KELUHAN LAIN
LEMAHKESEMUTAN
BADAN GATAL GATAL TERUSMATA KABUR
DISFUNGSI EREKSI
DIAGNOSA DM
Komplikasi akut
1. Hipoglikemia
2. Hiperglikemia :Ketoasidosis diabetika
Hiperosmolar non ketotikLaktoasidosis
Komplikasi kronik DM
• Makroangiopati : Jantung dan pembuluh darah
• Mikroangiopati : ginjal, mata, saraf
Penyakit Ginjal Diabetik (PGD)
• Penyakit Ginjal Diabetik menduduki angka teratas sebagai penyebab penyakit ginjal kronik.
• Angka kejadian Gagal ginjal kronik pada penyandang DM tipe II, sebesar 85%.
Pasien dengan DM
Mikroalbuminuria
ProteinuriaPGD
• DM tipe I : 10-15% dari non albuminuria menjadi proteinuria setelah 6-14 tahun.
• Mikrolbuminuria : protein pada urine sebesar 30-300 mg/ 24 jam
• Proteinuria : protein > 300 mg/24 jam
Patogenesis
Kadar Gula yang tinggi Produk AGEs ( Advanced Glycosylation products)
Sorbitol meningkat Myoinositol meningkat
Hipertensi, Lemak, resistensi insulin, ROS, sitokin TGF-β1,CTGF, VEGF,angiotensin II
KERUSAKAN GINJAL
Faktor yang berpengaruh terhadap progresivitas Penyakit Ginjal Diabetik
1. Genetik2. Hipertensi3. Proteinuria4. Kontrol gula darah yang jelek5. Merokok6. Intake tinggi protein7. Hiperlipidemia ( kadar lemak tinggi)
PROGRESIVITAS PENYAKIT GINJAL DIABETIK
• Penilaian terhadap kecepatan penurunan fungsi ginjal LFG ( Laju filtrasi glomerulus) atau Bersihan kreatinin ( Creatinin Clearance )
• Penurunan LFG orang normal : 1 ml/mnt/1,73m2 per tahun ( setelah umur 30 tahun )
• Pedoman K/DOQI : pemberian obat tertentu, sehingga penurunan LFG < 2 ml/mnt/1,73 m2 per tahun
Tahapan Penyakit Ginjal Diabetik
I. Hiperfiltrasi dan pembesaran ginjal, masih reversibel
II. Perubahan morfologi ginjal dan faal ginjal dengan peningkatan LFG ( bisa tanpa gejala )
III. MikroalbuminuriaIV. Proteinuria persisten ( nephropathy klinik) biasanya
hipertensi sudah munculV. Tahap gagal ginjal terminal ( biasanya 10 tahun
setelah timbulnya proteinuria )
Terapi Penyakit Ginjal DiabetikTujuan : mencegah/menunda progresivitas penyakit ginjal dan memperbaiki kualitas hidup pasien sebelum masuk ke dalam tahap
gagal ginjal terminal
Prinsip terapi
Kontrol gula darahKontrol tensi
Kontrol LemakBerhenti merokok
Menurunkan Berat badan
Target Terapi
1. HbA1C < 7%2. Kadar GD puasa 90-130 mg/dl3. Kadar GD post prandial < 180 mg/dl4. Tekanan darah < 130/80 mmHg5. Total kolesterol < 200 mg/dl6. Trigliseride < 150 mg/dl7. HDL > 40 mg/dl8. LDL kolesterol < 70 mg/dl
PENANGANAN DM
4 PILAR1. Perencanaan makan2. Latihan jasmani3. Obat4. Penyuluhan
Perencanaan makan/ Diet
• Komposisi seimbang antara KH,Lemak, dan protein ( KH 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25% )
• Serat 25 g/ hari• Jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai
Berat badan• Diperlukan untuk mencapai & memper-
tahankan BB idaman
Berat badan ideal
Klasifikasi BMI : BB/ TB2
BB kurang < 18BB normal : 18-22,9
BB lebih : > 23Dengan resiko : 23 – 24,9
Obes 1 : 25 – 29,9Obes 2 : > 30
Rumus Broca
BB idaman : ( TB -100 ) – 10 %
BB kurang: < 90% BB idamanBB normal : 90 -110% BB idamanBB lebih : 110 – 120% BB idaman
Gemuk : > 120% BB idaman
LATIHAN JASMANI
• Teratur• Sesuai kondisi fisik dan metabolik• Manfaat :1. Menurunkan kadar gula darah selama olah raga
sampai 24 jam setelah olah raga2. Meningkatkan sensitivitas organ tubuh terhadap
insulin3. Menurunkan kadar HbA1C4. Memperbaiki profil Lemak tubuh
5. Menurunkan tekanan darah pada hipertensi ringan dan sedang
6. Mengintensifkan penggunaan sumber energi tubuh.
7. Meningkatkan Kebugaran jasmani8. Menurunkan berat badan
Prinsip Olah raga pada penyandang DM
1. Latihan 30 menit sehari cukup memadai2. Intensitas ringan - sedang yaitu 60-70% DJM
( Denyut jantung maksimum : 220 - umur)
3. Tipe OR : jalan, jogging, senam, bersepeda, renang4. Menghindari olah raga dengan resiko trauma fisik5. Pasien dengan kadar GD > 250 mg/dl , sebaiknya
menunda olah raga
Penyuluhan
• Sangat mendasar• Butuh kerjasama antara dokter penyandang
Dm, keluarga penyandang DM, paramedis, petugas laboratorium, bagian Gizi
• Dapat dilakukan setiap saat• Materi : penyebab, faktor pemicu, patofisiologi,
gejala penyakit, sampai kasus kegawatan, olah raga, kebersihan tubuh dan obat
Obat DM
1. Insulin2. Obat oral
sesuai kondisi masing- masing pasien
Kontrol Lemak, Berat Badan dan Merokok
• Peningkatan kadar kolesterol plasma 40 mg/dl peningkatan 2 kali lipat albuminuria
• Perlunya perubahan gaya hidup pasien• Penurunan kadar TG akan menurunkan
pengeluaran protein dari ginjal• Penurunan berat badan akan menurunkan
pengeluaran protein dari ginjal dan memperbaiki LFG
• Pasien yang berhenti merokok akan mempunyaii pengeluaran protein yang lebih rendah daripada yang merokok
TERIMA KASIH