53
Nematoda darah dan jaringan

Nematoda darah dan jaringan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

  • 1. Moh. Iqbal Agung P (G1B012096) Natasya Dea P. (G1012099) Awalina Zulfa (G1B012100) Elia Umami (G1B012101) Dedi Aris (G1B09081)

2. Wuchereria bancrofti Brugia malayi dan Brugia timore Onchocerca volvulus Mansonella ozzardi Acanthocheilonema perstans Loa-loa Drancunculus medinensis 3. Kingdom :Animalia Filum :Nematoda Kelas :Secrennentea Ordo :Spirurida Famili :Filariodea Genus :Wuchereria Spesies : Wuchereria Bancrofti Penyakit : Filariasis bancrofti,Wuchereriasis,Elephantiasis 4. Parasit ini tersebar di daerah tropis dan subtropis, ke Utara sampai ke Spanyol,ke Selatan sampai ke Australia, Afrika,Asia, Jepang, Taiwan, Philiphina, Indonesia dan Kepulauan Pasifik Selatan. Habitat: Bentuk dewasa ditemukan di saluran dan kelenjar limfe manusia. Vektor: Nyamuk (Culex, Aedes, Anopheles) 5. Cacing dewasa berbentuk memanjang seperti rambut, warna transparans, bentuk filariform dengan ujung meruncing sedikit demi sedikit. Jantan berukuran 25-40 X 0,1 mm, bagian posterior melengkung ke ventral dan mempunyai spiculae. Betina ukuran 80-100 X 0,25 mm. Bertahan hidup kurang lebih 5-10 tahun. Setelah dilahirkan oleh induknya dalam saluran limfe, mereka akan menemukan jalannya menuju saluran limfe utama dan akhirnya berada dalam aliran darah tepi. Morfologi mikrofilaria dapat diamati dengan baik dengan mengambil darah penderita, dan dibuat sediaan tetes tebal yang diwarnai dengan Wright/Giemsa. Pada sediaan yang baik akan terlihat mikrofilaria sebagai suatu bentukan silinder memanjang. 6. Ukuran kurang lebih 290 X 6 mikron Terbungkus oleh suatu selaput hialin. Curva tubuhnya halus dan tak mempunyai lekukan tubuh sekunder negaif. Tubuhhya terisi oleh inti sel somatik yang tersebar merata, nampak seolah-olah teratur. Pada ujung anterior terdapat bagian yang bebas dari inti sel somatik, disebut cephalic space yang ukuran panjangnya kurang lebih sama dengan lebarnya Ujung posterior tidak mengandung inti sel somatik 7. Bentuk dewasa atau larva yang sedang tumbuh dapat menyebabkan kelainan berupa reaksi inflamasi dan system lympatic. Sedangkan bentuk microfilarianya yang hidup didalam darah belum diketahui apakah menghasilkan produk-produk yang bersifat patogen, kecuali pada accult filariasis. Hasil metabolisme dari larva Wuchereria yang sedang tumbuh menjadi dewasa pada individu yang sensitif dapat menyebabkan reaksi allergi seperti: urticaria, "fugitive swelling". (pembengkakan, nyeri, pembengkakan pada kulit extremitas) dan pembengkakan kelenjar lymphe. Gejala ini dapat timbul awal dalam waktu beberapa bulan (kurang lebih 3 1/2 bulan) setelah penularan. Pemeriksaan darah tepi untuk mencari mikrofilaria pada stadium ini biasanya negatif (gagal ditemukan), tetapi pada biopsi kelenjar lymphe setempat mungkin dapat ditemukan cacing Wuchereria bancrofti muda atau dewasa. 8. Pencegahan Wuchereriasis di daerah endemis meliputi pemberantasan nyamuk dan mengobati penderita yang merupakan sumber infeksi. Perlindungan manusia dengan menutup ruangan dengan kawat kasa, memakai kelambu atau repelent. 9. Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Penyakit:Animalia :Nematoda :Secrennentea :Spirurida :Filariodea : Brugia : Brugia Malayi : Filariasis malayi 10. Asia Tenggara: Malaysia, Indonesia, Thailand, Filiphina Asia Selatan: India, Ceylon Asia Timur: China, Indo-China, Jepang, Korea Habitat: Cacing dewasa ditemukan di sistim limfatik. 11. Bentuk cacing dewasa Brugia malayi hampir tidak dapatdibedakan dengan Wuchereria bancrofti - ukuran cacing jantan : 14-24 milimeter X 0,08 milimeter - ukuran cacing betina : 44-55 milimeter X 0,15 milimeterCiri-ciri: - bentuk seperti mikrofilaria bancrofti - ukuran : 230 mikron X 6 mikron - kurve tubuh biasanya mempunyai lekukan sekunder - nukleus tubuh padat, seolah-olah bertumpuk - cephalic space ratio 2 : 1 - terminal nukleus ada 2 buah 12. Distribusi sepanjang pantai yang datar, sesuai dengan tempat hospes serangga yang utama yaitu Mansonia. Nyamuk Mansonia banyak terdapat di daerah rendah dengan banyak kolam yang berisi tanaman Pistia (tumbuhan air) yang merupakan tempat perindukan dari Mansonia. Diluar kota vektor penyakitnya Mansonia. Untuk daerah perkotaan vektor penyakitnya Anopheles. 13. Menyebabkan limfangitis, limfadenitis dan elefantiasis terutama di extremitas bawah. Jarang terjadi elefantiasis scroti dan tak pernah menimbulkan chyluria. Diagnosa: Dengan menemukan mikrofilaria dalam darah Terapi: Sama seperti pada Wuchereria bancrofti 14. Mengobati penderita Kontrol/pembrantasan nyamuk, untuk nyamuk Mansoni dapat dilakukan dengan cara merusak /menghancurkan tumbuhtumbuhan air, seperti Pistia stratiotes. 15. Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies:Animalia :Nematoda :Secrennentea :Spirurida :Filariodea : Brugia : Brugia timore 16. B. malayi hanya terdapat di asia,dari indiasampai ke jepang,termasuk Indonesia. B. timori hanya terdapat di Indonesia timur di pulau timor,flores,rote,alor dan beberapa pulau kecil di nusa tenggara timur. 17. Cacing dewasa jantan dan betina hidup di saluran dan pembuluh limfe benteknya halus seperti benag dan berwana putih susu yang betina berukuran 55 mm x 0,16 mm ( B. malayi ) 21-39 mm ( B. timori ) dan yang jantan 22-23mm x 0,09 mm (B. malay ), 13- 23 mm x 0,08 mm ( B.timori ) Cacing betina mengeluarkan microfilaria bersarung. Ukuran microfilaria B. malayi adalah 200-260 mikron x 8 mikron dan B. timori 280-310 mikron x7 mikron. 18. B.malayi dan B. timori hanya terdapat di pedwsaan,karena vektornya tidak dapat berkembang biak diperkotaan.B.malayi yang hanya dapat hidup di daerah persawahan,sesuai dengnan tempat perindukan vektornya,An.barbirostir.B. malayi yang terdapat pada manusia dan hewan,biasanya terdapat di pinggir pantai atau aliran sungai dengan rawa rawa.penyebarab B.malayi bersifat local,dari Sumatra sampai kepulauan Maluku . B.timori hannya terdapat pada di Indonesia bagian timur yaitu N.T.T. 19. serangan demam dan gejala peradangan saluran dan kalenjar limfe,yang hilang timbul berulang kali. Limfadenitis biasanya mengenai kalenjar limfe inguinal di satu sisi dan peradang ini sering timbul setelah penderita bekerja berat di ladang atau sawah.limfadenitis biasanya berlangsung 2 5 hari dan dapat sembuh dengan sendirinya,tanpa pengobatan. kadang kadang peradangan pada kalenjar limfe ini menjalar ke bawah,mengenal saluran limfe dan menimbulkan limfangitis retrograde,yang bersifat khas untuk filiariasis. 20. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinis dan dapat dibuktikan dengan menemukan mikrofilia di dalam darah tepi. Diagnosis parasitologi : sama dengan pada filiariasis bankrofti ,kecuali sampel berasal dari darah saja. Radiodiagnosis umumnya tidak dilakukan pada filiariasis malayi Diagnosis imunulogi belum dapat dilakukan pada filariasis malayi. 21. Kingdom :Animalia Filum :Nematoda Kelas :Secrennentea Ordo :Spirurida Famili :Filariodea Genus : Onchocerca Spesies : Onchocerca volvulus 22. Cacing dewasa mirip benang halus,berwarna putih susu,memiliki kutikulum yang menebal. Cacing jantan berukuran 4 cm,sedangkan betina berukuran 50 cm. Pada berbentuk mikrofilaria (berukuran 360) inti tidak mencapai ujung ekor dan tidak memiliki selubung. 23. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria di dalam jaringan sub kutan,bila lalat Simulium menusuk kulit dan menghisap darah mikro filaria akan terhisap oleh lalat. Mikrofilaria menembus lambung lalat masuk ke dalam otot toraks. Setlah 6-8 minggu berganti kulit menjadi larva infekif yang masuk ke dalam probosis lalat dan dikeluarkan bila lalat menghisap darah manusia. Larva infektif yang masuk ke dalam kulit tumbuh dewasa di jaringan ikat. Cacing dewasa mengeluarkan mikrofilaria lagi siklus kembali berulang. 24. Penyakit yang ditimbulkan adalah onkocerciasis yaitu infeksi menahun di bawah jaringan sub kutan. Cacing betina yang mengeluarkan mikrofilaria akan menyebabkan benjolan berukuran 5-25 cm atau lebih besar lagi. Benjolan umumnya banyak terdapat di daerah persendian,sehingga menyebabkan kesulitan koordinasi gerak. Komplikasi dapat hanging groin yaitu kulit menggantung ddalam lipatan di bawah lingunial. Selain itu dapat pula menyebabkan elefantiasis genital. Infeksi berat di mata juga dapat terjadi tergantung lama dan lokasi infeksi. Infeksi di mata biasanya diahiri dengan kebutaan. 25. Pemberantasan lalat simulium dapat memutus mata rantai penyebaran mikrofilaria cacing Oncherca vulvulus. Menjauhi habitat vektor juga dapat mencegah penularan. Memakai pakaian tebal ketika ada di tepi sungai(habitat vektor) juga dapat mengurangi risiko tertular onchosersiasis. 26. Pengobatan infeksi berat dapat dilakukan pembedahan melalui enukleasi nodul. Pengobatan lain yaitu dengan pemberian dietilkarbamasin,bertujuan untuk mencegah reaksi hebat dari kematian mikrofilaria. Penggunaan obat lain yaitu suramin. Dietilkarbamasin hanya membunuh cacing dalam bentuk mikrofilaria,sedangkan suramin dapat membunuh cacing dewasa. Penggunaan suramin sangat hati-hati karena efek toksisitasnya sangat tinggi. 27. Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Loa:Animalia :Nematoda :Secrennentea :Spirurida :Filariodea : Loaloa 28. Distribusi Geografik Cacing ini sangat berkembang di Afrika, Amerika (Selatan dan Tengah). Morfologi Cacing dewasa memiliki tubuh silindris panjang berwarna putih kekuningan dengan kutikulum halus. Pada fase mikrofilaria memiliki panjang 200 dan tidak memiliki selubung. 29. Siklus Hidup Hospes definitif adalah manusia,sedangkan hospes perantaranya adalah Culicoides pada fase hidup mikrofilaria mempunyai periode nokturnal. Patogenesis Penyakit yang ditimbulkan yaitu akantokeilonemiasis. Cacing yang mampu beradaptasi dengan baik pada hospes definitifnya jarang menimbulkan kelainan serta tanda yang jelas. 30. Setelah pemeriksaan darah tepi dilakukan dan ditemukan mikrofilaria atau dengan pemeriksaan serologi. Orang yang terkena akantokeilonemiasis. Dapat diberikan Dietilkarbamasin yang dapat membunuh cacing dewasa. Pencegahan dapat dengan memberantas vektor yaitu culicoides. Dapat juga dengan menghindari gigitan vektor. 31. Kingdom :Animalia Filum :Nematoda Kelas :Secrennentea Ordo :Spirurida Famili :Filariodea Genus : Mansonella Spesies : Mansonella ozzardi 32. Cacing ini tersebar di Amerika Tengah dan Amerika Selatan serta beberapa pulau di Hindia Barat. 33. Morfologi Cacing dewasa memiliki tubuh silindris panjang berwarna putih kekuningan dengan kutikulum halus. Pada fase mikrofilaria memiliki panjang 200 dan tidak memiliki selubung. Siklus Hidup Hospes definitif adalah manusia,sedangkan hospes perantaranya adalah Culicoides pada fase hidup mikrofilaria mempunyai periode nokturnal. 34. Penyakit yang ditimbulkan yaitu akantokeilonemiasis. Cacing yang mampu beradaptasi dengan baik pada hospes definitifnya jarang menimbulkan kelainan serta tanda yang jelas. 35. Setelah pemeriksaan darah tepi dilakukan dan ditemukan mikrofilaria atau dengan pemeriksaan serologi. Orang yang terkena akantokeilonemiasis. Dapat diberikan Dietilkarbamasin yang dapat membunuh cacing dewasa. Pencegahan dapat dengan memberantas vektor yaitu culicoides. Dapat juga dengan menghindari gigitan vektor. 36. Kingdom :Animalia Filum :Nematoda Kelas :Secrennentea Ordo :Spirurida Famili :Filariodea Genus : Mansonella Spesies : Mansonella ozzardi 37. Distribusi Geografi Cacing ini tersebar di Amerika Tengah dan Amerika Selatan serta beberapa pulau di Hindia Barat.Morfologi Cacing dewasa memiliki kutikulum yang halus. Cacing jantan berukuran 38 mm, cacing betina berukuran 81 mm. Pada fase mikrofilaria panjang 240 ,tidak memiliki selubung,dan inti sel tubuh tidak mencapai ekor. 38. Hospes definitif pada manusia. Hospes perantara adalah lalat(Culicoides furens). Pertama lalat menggigit manusia yang terkena ozzardi. Larva baru menjadi larva infektif (dalam tubuh lalat) pada hari ke 6. Pada hari ke 8, larva bermigrasi ke probosis lalat. Manusia sehat tergigit lalu larva menuju ke darah tepi, lalu bermigrasi ke rongga tubuh(cavum peritonium). Setelah itu menjadi dewasa di mesentrium dan jaringan lemak. Lalu manusia hospes definitif digigit lalat,sikluspun berulang. 39. Cacing ini jarang menimbulkan gejala yang berarti. Karena hidup di mesentrium dan jaringan lemak,sehingga jarang diperhatikan. Apabila jumlah cacing dan mikrofilaria terlalu banyak dapat menimbulkan hidrokel dan peradangan pada kelenjar limfa. 40. Setelah diagnosis pemeriksaan darah tepi ditemukan mikrofilaria dan positif mengidap filaria ozzardi. Cacing ini belum ada obatnya karena sebagian besar hidup di jaringan lemak. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari gigitan vektor. 41. Kingdom :Animalia Filum :Nematoda Kelas :Secrennentea Ordo :Spirurida Famili :Filariodea Genus :Drancunculus Spesies :Drancunculus medinensis 42. Cacing ini tersebar dari Afrika Barat sampai utara dan tengah. Asia barat daya juga merupakan tempat hidup yang cocok. Tiongkok dan Amerika Selatan dapat pula menjadi daerah penyebaran cacing ini. India Barat menjadi tempat paling banyak kasusnya. 43. Cacing dewasa berbentuk seperti tali, silindris. Cacing betina berukuran 500-1200 0,9-17 mm. Usia sampai 12-18 bulan. Cacing jantan berukuran 12-29 0,4 mm, ujung anterior membulat, posterior runcing dan melengkung ke ventral. Dalam bentuk larva filariform berukuran 750 44. Manusia meminum air yang mengandung larva cacing. Larva filariform masuk ke usus dan menembus jaringan usus menuju sub kutan kulit. Setelah dewasa cacing berkopulasi dan mengeluarkan larva filariform menuju ke air (apabila hospes berada di air) larva yang keluar lewat jaringan sub kutan berenang di air dan menunggu hospes selanjutnya. Apabila ada manusia lain yang meminum air yang mengandung larva cacing,sikluspun berulang. 45. Bila cacing tidak sampai di kulit. Maka jaringan sub kutan akan mengalami pengapuran.dapat pula terjadi ulkus di kulit. Mual, muntah, diare ,dan dispepsi berat dapat terjadi. Komplikasi dapat berupa abses kronik. 46. Pengobatan Setelah cacing ditemukan cacing dewasa pada ulkus atau cairan ulkus. Dapat dilakukan pengobatan dengan Dietilkarbamasin atau dengan Antihistamin( untuk meringankan rasa alergi) Pencegahan Penyebaran cacing ini adalah melalui media air, maka memasak air dengan baik dapat mengurangi risiko penularan cacing ini. Melakukan disinfektisifikasi air. Melindungi air dari pencemaran.