66
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PEMBERIAN ASI DI RUMAH BERSALIN DAERAH PANTI NUGROHO PURBALINGGA UNIT RAWAT JALAN SKRIPSI Oleh: TRI WAHYUNI N1B005011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

NASKAH PUBLIKASIHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGANLAMA PEMBERIAN ASI DI RUMAH BERSALIN

DAERAH PANTI NUGROHO PURBALINGGA UNIT RAWAT JALAN

SKRIPSI

Oleh:

TRI WAHYUNI

N1B005011

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2007

Page 2: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan atau

kesarjanaan lain di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya, juga

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar

pustaka.

Purbalingga, Januari 2007

Tri Wahyuni

N1B 005011

2

Page 3: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : TRI WAHYUNI

TEMPAT TANGGAL LAHIR : KARANGANYAR, 5 MEI 1982.

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

AGAMA : ISLAM

ALAMAT : PERUM PURI MAJASARI, JL.

ANGGREK NO. 4, BUKATEJA,

PURBALINGGA.

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. SD NEGERI WIRASABA 1, PURBALINGGA (1994).

2. SLTP NEGERI 1 PURWAREJA-KLAMPOK, BANJARNEGARA

(1997).

3. SMU NEGERI 2 SURAKARTA (2000).

4. AKPER YAKPERMAS, BANYUMAS (2003)

5. TAHUN 2005 MASUK SARJANA KEPERAWATAN UNSOED.

RIWAYAT PEKERJAAN :

1. AKPER YAKPERMAS BANYUMAS 2004 –SEKARANG.

2. RUMAH BERSALIN DAERAH PANTI NUGROHO PURWOKERTO

2003-SEKARANG.

3

Page 4: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga skripsi dengan judul “ Hubungan

Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Rumah Bersalin Daerah

Panti Nugroho Purbalingga Unit Rawat Jalan” telah dapat terselesaikan setelah

melalui berbagai tantangan dan hambatan.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Asrin, MN selaku Ketua Program Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas

Jenderal Soedirman Purwokerto.

2. Mardiyono, MNS selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam menyusun skripsi.

3. Aris Fitriyani, S.Kep., Ns. Selaku pembimbing II yang juga telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi.

4. Dr. Jusi Febrianto selaku Kepala Rumah Bersalin Daerah Panti Nugroho

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan pengambilan

data di wilayah RBD Panti Nugroho.

5. Semua karyawan dan karyawati RBD Panti Nugroho, khususnya veriatun

dan Triana W. Thomas yang telah membantu penulis dalam pengambilan

data.

6. Segenap dosen Program Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Jenderal

Soedirman Purwokerto.

4

Page 5: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

7. Seluruh keluarga besarku yang selalu mendukung, membantu dan

memberikan perhatian dan doa selama penulis mengikuti pendidikan dan

penyusunan skripsi. Terutama bagi yang terkasih Saycho Hermanto Dan

Ananda Attala Fadli Hermanu.

8. Kedua Orangtua Tercinta di Senon.

9. Seluruh teman-teman mahasiswa Program Sarjana Ilmu Keperawatan

Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu kritik

dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Serta harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca. Amin.

Purbalingga, Januari 2007

Penulis.

5

Page 6: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PEMBERIAN ASI DI RUMAH BERSALIN DAERAH PANTI NUGROHO

PURBALINGGA UNIT RAWAT JALAN

ABSTRAKSI

Tri Wahyuni1) Mardiyono2) Aris Fitriyani3)

Pemberian ASI penting untuk kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. RBD Panti Nugroho Purbalingga banyak terdapat ibu yang mendapat dukungan dari keluarga. Dukungan Keluarga yang baik tentunya akan bermanfaat bagi program Pemberian ASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama pemberian ASI, dukungan keluarga yang diterima oleh ibu menyusui, dan hubungan antara dukungan keluarga dengan lama pemberian ASI.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RBD Panti Nugroho. Untuk analisa data digunakan Spearman Rank pada 43 responden di RBD Panti Nugroho Purbalingga. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga pada kategori baik ada 41 orang (95,3%),sebagian besar responden mempunyai tingkat lama pemberian ASI yang baik (55,8 %). Ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan lama pemberian ASI, Hasil Analisa (r=0,333, p =0,029).Dukungan keluarga yang semakin baik, akan meningkatkan waktu pemberian ASI. Terdapat hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan lama pemberian ASI.

Kata Kunci : dukungan keluarga, Lama Pemberian ASI

1) Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto2) Dosen Program Sarjana Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto3) Dosen Program Sarjana Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT WITH THE LENGTH OF BREASTFEEDING IN RBD PANTI NUGROHO

PURBALINGGA

6

Page 7: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

ABSTRACT

Tri Wahyuni1) Mardiyono2) Aris Fitriyani3)

Breastfeeding is an important for the healthy, growth, and development of baby. In RBD Panti Nugroho many mothers have a good family support, which is necessary for Breastfeeding Promotion.The aim of this studies to know the length of breastfeeding, family support that received by mother, and evaluate relationship between family support and the length of breastfeeding. Cross-sectional design was utilized for this study. This research was conducted in RBD Panti Nugroho. Spearman Rank was used to analysis data from 43 respondents at RBD Panti Nugroho Purbalingga.The result showed that 95,3 % of mothers had good family support. Most of respondents had a good level of the length of breastfeeding (55,8%). There was a possitive correlation between family support and the length of breastfeeding, analysis showed (r=0,333, with p=0,029).The better family support was given, longer of the length of breastfeeding. There was a possitive correlation between family support and the length of breastfeeding.

Keywords : Family Support, the time of breastfeed

1) Undergraduate Student of Nursing Program, Jenderal Soedirman University of Purwokerto2) Lecturer of Nursing Program, Jenderal Soedirman University of Purwokerto3) Lecturer of Nursing Program, Jenderal Soedirman University of Purwokerto

BAB I

PENDAHULUAN

7

Page 8: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

A. Latar Belakang Masalah

Pemberian ASI bagi bayi di Indonesia sejak bayi lahir sampai bayi

berumur 6 (enam) bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak berusia 2

(dua) tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Telah

ditetapkan bahwa tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan

kesehatan agar menginformasikan kepada ibu yang baru melahirkan untuk

memberikan ASI yang banyak mengandung lebih dari 100 jenis zat gizi

antara lain AA, DHA , Taurin dan Spingomyelin (IDAI, 2004).

Dari data Series Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

menunjukkan ibu- ibu yang memberikan ASI hanya 52,0 % ( 1997) dan 55,1

% (2003) (BPS, 2003). Angka tersebut masih jauh dibandingkan dengan target

pemberian ASI sebesar 80 % pada tahun 2000 (Sujudi dalam Roesli, 2000).

Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga (2005), Di Kabupaten

Purbalingga, persentase rata – rata bayi 0-6 bulan yang diberi ASI adalah

37,30 % naik jika dibandingkan dengan rata – rata tahun 2004 yaitu 7,35%.

Persentase tertinggi adalah Puskesmas Purbalingga (90,16 %), sedangkan

yang terendah di Puskesmas Karanganyar.

Adanya problem keluarga akan berpengaruh pada psikologi ibu dalam

menyusui, dan dapat berpengaruh pada produksi ASI. Dukungan Keluarga

dapat berupa berbagai macam seperti dukungan material maupun spiritual.

Jadi, dengan adanya dukungan keluarga yang mempunyai ikatan emosional

setidaknya akan memberikan dorongan pada ibu menyusui untuk dapat

8

Page 9: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

memberikan ASI. Karena pemberian ASI sangat banyak manfaatnya, maka

perlu penelitian mengenai dukungan keluarga Dengan pemberian ASI.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah peneliti kemukakan diatas

maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, “Adakah hubungan

dukungan keluarga yang terdiri dari dukungan informasional, penilaian,

instrumental, dan emosional dengan lama pemberian ASI ? “.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Membuktikan dukungan keluarga dengan lama pemberian ASI .

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi tingkat pemberian ASI ibu menyusui yang ada di

keluarga.

b. Mengidentifikasi dukungan keluarga yang diterima oleh ibu

menyusui Dengan keberhasilan pemberian ASI .

c. Mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan

lama pemberian ASI .

d. Mengetahui dukungan keluarga yang paling dominan dengan lama

pemberian ASI.

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

9

Page 10: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

1. Instansi

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadikan dasar dalam

peningkatan tindakan keperawatan. Dalam memberikan penyuluhan

kepada ibu – ibu yang memberikan ASI kepada bayinya.

2. Masyarakat

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam

memberikan dukungan kepada ibu menyusui agar dapat berhasil dalam

memberikan ASI .

3. Pengetahuan

Memberikan sumbangan untuk sumber bacaan penelitian dan

mengembangkan kerangka berpikir ilmiah.

4. Penelitian

Sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut berkaitan dengan topik

permasalahan yang sama sesuai hasil penelitian.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai dukungan keluarga dan ASI antara lain :

1. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan perpisahan akibat

hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di bangsal anak RSU

Muhammadiyah Yogyakarta oleh Rondhianto (2004). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dukungan keluarga mengurangi kecemasan

perpisahan akibat hospitalisasi. (r = -0,511 , p < 0,01).

10

Page 11: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

2. Penelitian mengenai Hubungan dukungan keluarga dengan

kecemasan perpisahan akibat hospitalisasi pada anak usia pra

sekolah di bangsal Anggrek RSUD Cilacap oleh Fitri Ardiningsih

(2005). Penelitian merupakan studi analitik pendekatan Cross

Sectional. Hasil korelasi product momen antara dukungan

keluarga dengan kecemasan perpisahan menunjukkan adanya

hubungan negatif sebesar r = - 0,58 dengan p < 0,05 , sehingga

dinyatakan hubungan yang bermakna secara signifikan.

3. Pemberian ASI mempunyai banyak manfaat. Salah satunya untuk

menurunkan tingkat kesuburan ibu dengan pemberian ASI selama 2

tahun. Penelitian mengenai dampak ASI Dengan penurunan tingkat

kesuburan wanita dilakukan oleh Nindya (2004).

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

11

Page 12: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

A. Landasan Teori

1. Air Susu Ibu

ASI adalah Air Susu Ibu (ASI) yang merupakan suatu cairan terdiri

dari sel-sel yang hidup (seperti darah), mengandung sel darah putih,

antibodi, hormon, faktor-faktor pertumbuhan, enzim, serta zat yang dapat

membunuh bakteri dan virus (Roesli, 2000).

Menurut Roesli (2000), persiapan psikologis ibu untuk menyusui antara

lain:

a. Sikap dan keyakinan akan keberhasilan dalam menyusui.

b. Pengetahuan tentang manfaat ASI dan kerugian air susu buatan.

c. Penjelasan mengenai proses persalinan.

d. Pengaturan waktu dalam rumah tangga (waktu longgar ).

e. Peran serta suami dan anggota keluarga lain yang memegang peranan

dalam keluarga.

2. Pemberian ASI

Pemberian ASI harus mengikuti kemauan bayi (on demand ) baik

siang maupun malam, dengan jarak tidak lebih dari 6 jam antara

pemberian ASI berikutnya.Pemberian ASI pada umumnya dapat dilakukan

hingga 6 bulan postpartum, selanjutnya bayi perlu mendapat makanan

tambahan (Nindya, 2004).

12

Page 13: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

3. Dukungan keluarga

a. Definisi

Menurut Friedman (1998), dukungan keluarga adalah sikap,

tindakan dan penerimaan keluarga Dengan penderita yang sakit.

Keluarga juga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya

dan anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat

mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika

diperlukan.

b. Fungsi Dukungan Keluarga

Dukungan dari keluarga merupakan salah satu aspek yang paling

fundamental dari kesuksesan “koping” dan penyembuhan dari

penyakit. Dukungan bisa dalam berbagai bentuk : emosional

(seseorang berbicara dan berbagi perasaan dengannya), secara praktis

(dengan membantu kegiatan sehari-hari), finansial (membantu biaya

rumah sakit) dan spiritual. Dalam istilah yang praktis, memiliki

dukungan ini dapat membantu mengurangi stress (Brand, 2004).

Caplan (dalam Friedman, 1998), menjelaskan bahwa keluarga

memiliki beberapa fungsi dukungan , yaitu :

1). Dukungan Informasional

Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang

dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari

dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor,

13

Page 14: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi

sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan

ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian

informasi.

2). Dukungan Penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

membimbing dan menengahi masalah serta sebagai sumber

validator identitas anggota keluarga, diantarany memberikan

support, penghargaan, perhatian.

3). Dukungan Instrumental

Keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan konkrit,

diantaranya : kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan

dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.

4). Dukungan Emosional

Berisi tentang pemberian empati, cinta, kejujuran dan perawatan

serta memiliki kekuatan yang hubungannya konsisten sekali

dengan status kesehatan. Manfaat ini adalah secara emosional

menjamin nilai-nilai individu (baik laki-laki maupun perempuan)

akan selalu terjaga kerahasiaannya dari keingintahuan orang lain.

Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang

diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian

dan mendengarkan dan didengarkan.

14

Page 15: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

c. Sumber Dukungan Keluarga

Friedman (1998) menyarakan bahwa studi-studi tentang

dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi dukungan sosial sebagai

koping keluarga. Baik dukungan-dukungan sosial keluarga yang

eksternal maupun internal terbukti bermanfaat.

Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial keluarga

internal, seperti dukungan dari suami, atau dukungan dari saudara

kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal. Dukungan keluarga

eksternal ini berasal dari keluarga besar yang dapat memberikan

dukungan sosial yang penting bagi keluarga inti. Kebanyakan kaum

dewasa hidup dalam komunitas dimana mereka membuat satu kontak

atau lebih dengan orang tua atau kerabat dekat yang masih hidup.

4. Dukungan Keluarga dalam Kaitannya dengan Lama Pemberian ASI .

Menurut Nindya (2004), faktor yang mempengaruhi pemberian ASI

cukup kompleks, antara lain oleh ibu sendiri, modernisasi gaya hidup,

dukungan keluarga. Untuk faktor Dukungan Keluarga, pada kelompok ibu

– ibu yang sehat dan produksi ASI nya bagus, Sebetulnya yang paling

memungkinkan dapat memberikan ASI dengan baik. Tetapi banyak faktor

yang mempengaruhinya, antara lain faktor keluarga dan kekerabatan.

Tidak semua suami atau orang tua akan mendukung pemberian ASI.

Misalnya, suami merasa tidak nyaman apabila isterinya menyusui. Pada

15

Page 16: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

waktu seorang ibu melahirkan keluarga besar atau kerabatnya berdatangan

untuk membantu merawat ibu dan bayinya. Pada saat itu mereka

memberikan makanan / minuman pada usia yang sangat dini.

B. Kerangka Teori

16

KELUARGA

DukunganSpiritual-Emosional-Penilaian

DukunganMaterial-Informasional-Instrumental

Page 17: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Bagan 2.1 Kerangka Teori

C. Kerangka konsep

17

Dukungan keluarga:A. Material 1.Informasional Saran, sugesti,

informasi 2. Instrumental Kesehatan,

makan, minum, istirahat

B. Spiritual 1. Emosional

Empati, cinta, perawatan

2. Penilaian Support, penghargaan, perhatian

Pemberi ASI

PemberianASI

Keberhasilan pemberian ASI

Page 18: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Bagan 2.2 Kerangka konsep

D. Hipotesis

Ha : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan lama pemberian ASI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

18

Tidak diteliti:1. Ibu dengan masalah patologis2. Bayi patologis3. Tidak bersedia diteliti

Page 19: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Corelasi yang

menggunakan rancangan penelitian cross sectional. (Notoatmojo, 2002).

B. Populasi dan sampel

1. Populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu – ibu yang sedang memberikan

ASI di wilayah RBD Panti Nugroho Purbalingga.

2. Sampel.

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2002).

Teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu

penetapan sampel non probability sampling dengan cara memilih diantara

populasi yang sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang ada atau disebut

purposive sampling (Arikunto, 2002).

C. Besar Sampel Penelitian

Untuk menentukan besar sampel yang diambil, Lemeshow (1997)

merumuskan sebagai berikut:

d = z1-/2 [P(1-P)/n]

19

Page 20: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

dengan mengubah persamaan tersebut diatas untuk mencari n akan diperoleh:

z1-/2P(1-P)

n =

d2

Keterangan :

d : Galat baku

n : Banyaknya sample.

p : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi.

Jika tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu maka p = 0,05

populasi = 0,5.

P : Proporsi yang sesungguhnya dari suatu populasi tetapi tidak diketahui

besarnya

Z : Nilai distribusi normal, biasanya ditentukan pada 1,96 sesuai dengan

derajat kemaknaan 95%.

Jumlah sampel yang digunakan :

n = 1,96 x 0,25

(0,13)2

20

Page 21: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

= 43 sampel.

D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi yang akan diteliti. Kriteria inklusi sampel pada

penelitian ini adalah :

a. Umur 18 – 40 tahun.

b. Keluarga /Ibu pemberi ASI sehat jasmani dan rokhani.

c. Keluarga/Ibu pemberi ASI bersedia untuk diteliti.

d. Berada pada wilayah RBD Panti Nugroho.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik dari subjek penelitian

yang tidak diteliti. Kriteria eksklusi sampel pada penelitian ini adalah

:

a. Ibu dengan masalah medis.

b. Bayi patologis.

c. Tidak bersedia diteliti.

E. Langkah-langkah Penelitian

1. Penentuan Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di RBD Panti Nugroho Purbalingga.

2. Waktu penelitian

21

Page 22: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Penelitian dilaksanakan pada awal bulan juli sampai september tahun

2006.

3. Sumber Data Penelitian

a. Data Primer

Yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan didapat

langsung dari responden pada saat berlangsungnya suatu

penelitian.

b. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi atau catatan .

4 . Variabel Penelitian

Variabel penelitian meliputi :

a. Variabel Independen

Adalah variabel yang dapat diamati dan diukur untuk diketahui

pengaruhnya dengan variabel lain, yang menjadi variabel

independen dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga.

Diukur dengan kuesioner.

Menurut Supartini (2004), cara perhitungan nilai sebagai berikut :

Rumus = Σ benar x100%

Σ soal

22

Page 23: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Menurut Ardiningsih (2005), data yang terkumpul dilakukan

kategori menurut skala ordinal, dengan memperhatikan jawaban ya

(skor satu) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) <40% jawaban benar : dukungan tidak baik

2) 40-70 % jawaban benar : dukungan kurang baik

3) 71-100% jawaban benar : dukungan baik

Karena skor tertinggi dalam penelitian ini 30 maka apabila

diprosentase akan menghasilkan ketentuan sebagai berikut :

1). Tidak baik : 0-10

2) Kurang baik : 11-20

3) Baik : 21-30

Ketentuan diatas digunakan untuk menjawab tujuan khusus

penelitian yang nomor 2 (dua) yaitu untuk mengetahui dukungan

keluarga Dengan ibu menyusui.

b. Variabel Dependen

Merupakan variabel yang akan muncul sebagai akibat dari

manipulasi suatu variabel-variabel independen. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah lama pemberian ASI.

Menurut Welford (2001), kategori Lama Pemberian ASI :

Dengan kategori : a. Tidak baik : 0-10

b. Kurang baik : 11-20

23

Page 24: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

c. Baik : 21-30

5. Definisi Operasional Penelitian

a. Dukungan keluarga

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan

keluarga Dengan anggota keluarga yang membutuhkan. Keluarga

juga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya dan anggota

keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung, selalu

siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.Dukungan

keluarga terdiri dari dukungan Informasional, penilaian, instrumental,

dan emosional. Skala yang digunakan nominal.

b. Pemberian ASI

Pemberian ASI adalah pemberian Air Susu Ibu kepada bayi

sampai 6 bulan atau setidaknya sampai 2 tahun. Pemberian ASI

pastilah akan mendukung tumbuh kembang bayi, yang akan tumbuh

sebagai anak yang sehat jasmani, rohani dan cerdas diiringi dengan

rasa cinta kasih ibu dan keluarga. Skala yang digunakan nominal.

6. Perijinan.

Penelitian diawali dengan observasi dan orientasi. Kemudian meminta

ijin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dan pihak

24

Page 25: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

– pihak yang terkait. Selanjutnya menentukan sampel dan membuat

surat persetujuan pelaksanaan penelitian.

7. Uji validitas dan reliabilitas

a. Validitas

Sebelum kuesioner digunakan sebagai instrumen

pengumpulan data dan dibagikan kepada responden akan dilakukan

uji coba agar kuesioner tersebut dapat mengukur apa yang harus

diukur dan dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya. Uji coba

akan dilakukan di Puskesmas Purbalingga yang karakteristiknya

hampir mirip dengan RBD Panti Nugroho. Yaitu sama – sama di

Kecamatan Purbalingga. Uji coba dilakukan kepada 30 responden.

Tujuan uji coba, adalah untuk mengukur validitas dan reliabilitas

instrumen. Ini dilakukan karena kuesioner belum pernah

dipergunakan. Uji validitas menggunakan Person Product Moment

b. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan

dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat

digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Dalam

penelitian ini dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman

Brown (split half), dengan rumus :

ri = 2rb

1 + rb

25

Page 26: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

dimana = ri = reliabilitas internal seluruh instrumen.

r b=korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua

Butir – butir dalam instrumen dibelah menjadi dua kelompok,

yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap.

Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri.

Selanjutnya skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari

korelasinya. Setelah dihitung, koefisien korelasi ini selanjutnya

dimasukkan dalam rumus Spearman Brown.

8. Pembuatan alat ukur/kuesioner

a. Instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

1). Untuk mengukur dukungan keluarga, peneliti menggunakan

alat ukur kuesioner pada keluarga . Kuesioner dukungan

keluarga berjumlah 30 item yang terdiri dari dukungan

informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental,

dukungan emosional. Penentuan skor untuk kuesioner dukungan

keluarga menggunakan skala nominal dengan pemberian nilai

sebagai berikut : ya (1), tidak (0).

2). Untuk mengukur lama pemberian ASI digunakan kuesioner.

Jenis data nominal.

26

Page 27: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Langkah berikutnya mengumpulkan data melalui kuesioner. Setelah

data terkumpul lalu dilakukan analisa dan pengolahan data dengan

menggunakan komputer.

F. Analisis data

Analisis Univariat untuk mendeskripsikan semua variabel dari penelitian

dalam bentuk table distribusi frekwensi (Purnawan, 1999).

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel bebas.

Data yang dikumpulkan kemudian diuji dengan Spearman Rank.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

27

Page 28: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

A. Hasil Penelitian

Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Lama Pemberian ASI di

RBD Panti Nugroho dilakukan kurang lebih dua bulan mulai tanggal 3 Juli

2006 sampai dengan 2 September 2006, pelaksanaan penelitian dilakukan di

RBD Panti Nugroho Unit Rawat Jalan.

Dalam penelitian ini karakteristik subyek mencakup responden yang

memberikan ASI di RBD Panti Nugroho yang berumur antara 18-40 tahun,

sehat jasmani dan rokhani, bersedia untuk diteliti, berdasarkan lokasi

responden tinggal di wilayah RBD Panti Nugroho. Jumlah responden yang

diambil sebanyak 43 orang.

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang sedang memberikan

ASI di wilayah RBD Panti Nugroho Purbalingga. Untuk menentukan jumlah

sampel digunakan metode Purposive Sampling, sehingga diperoleh responden

sebanyak 43 orang yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi,

dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Karakteristik responden berdasarkan Umur

28

Page 29: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut ini akan

ditampilkan tabel karakteristik responden berdasarkan umur sebagai

berikut :

Tabel 4.1.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Umur

(tahun)

Frekuensi (n) Persentase (%)

20 – 30

> 30

32

11

74,4

25,6

Total 43 100

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian responden berusia antara

20 – 30 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau 74,4 %.

2. Karakteristik responden berdasarkan Jumlah anak

Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian berdasarkan jumlah anak

:

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Jumlah

Anak (orang)

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

1

2

3

4

19

13

8

3

44,2

30,2

18,6

7,0

Total 43 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian responden mempunyai

anak 1 orang yaitu sebanyak 19 orang atau 44,2 %.

29

Page 30: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel di bawah ini akan menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan yang telah dilakukan penelitian yaitu

sebagai berikut :

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Pendidikan

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

SLTP

SMU

D III

S 1

6

27

2

8

14,0

62,8

4,7

18,5

Total 43 100

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan sebagian

besar responden adalah SMU yaitu sebanyak 27 orang atau 62,8 %.

4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.4.

Karakteristik Frekuensi Persentase

30

Page 31: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Responden

Berdasarkan Pekerjaan

(n) (%)

Ibu Rumah Tangga

Swasta

Petani

29

13

1

67,4

30,3

2,3

Total 43 100

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pekerjaan sebagian besar responden

adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 29 orang atau 67,4 %.

5. Karakteristik responden berdasarkan tingkat dukungan keluarga

Tingkat dukungan keluarga Dengan ibu menyusui ternyata

mempunyai kategori yang berbeda-beda, hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.5.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat

Dukungan Keluarga

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Kurang Baik

Baik

2

41

4,7

95,3

Total 43 100

Tabel 4.5 menunjukkan dukungan keluarga sebagian besar

responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 41 orang atau 95,3 %.

6. Distribusi frekuensi Sub variabel dukungan keluarga

31

Page 32: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Dukungan keluarga yang terdiri dari beberapa sub variabel, dapat

diuraikan menjadi tabel-tabel berikut ini berdasarkan hasil penelitian :

Tabel 4.6.

Distribusi Frekuensi

Dukungan Informasional

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Tidak baik

Kurang baik

Baik

1

15

27

2,3

34,9

62,8

Total 43 100

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dukungan informasional sebagian

besar responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 27 orang atau 62,8 %,

Tabel 4.7.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Dukungan

Penilaian

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Tidak baik

Kurang baik

Baik

3

18

22

7,0

41,9

51,1

Total 43 100

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dukungan penilaian sebagian besar

responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 22 orang atau 51,1 %.

Tabel 4.8.

32

Page 33: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Karakteristik Responden

Berdasarkan Dukungan

Instrumental

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Tidak baik

Kurang baik

Baik

2

15

26

4,7

34,9

60,4

Total 43 100

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dukungan instrumental sebagian

besar responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 26 orang atau 60,4 %.

Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Emosional

Karakteristik Responden

Berdasarkan Dukungan

Emosional

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Tidak baik

Kurang baik

Baik

1

22

20

2,3

51,2

46,5

Total 43 100

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dukungan emosional sebagian besar

responden dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 22 orang atau 51,2

%.

7. Karakteristik responden berdasarkan Lama Pemberian ASI

33

Page 34: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Lama pemberian ASI ibu menyusui berkaitan erat dengan

tingkat dukungan keluarga yang didapat. Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan, tabel di bawah ini menggambarkan Lama pemberian ASI

pada ibu menyusui.

Tabel 4.10.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Lama

Pemberian ASI

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Kurang

Cukup

Baik

1

18

24

2,3

41,9

55,8

Total 43 100

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa lama pemberian ASI sebagian

besar responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang atau 55,8 %.

8. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Lama Pemberian ASI

Dalam penelitian ini untuk menentukan menolak atau menerima

hipotesis penelitian maka data antara kedua variabel diuji dengan teknik

analisa statistik korelasi rank spearman. Hasil uji statistik dapat dilihat

pada tabel 4.11.

Tabel 4.11. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Lama Pemberian ASI

34

Page 35: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Variabel r p

Dukungan Keluarga - -

Lama Pemberian ASI 0,333 0,029

Dari tabel 4.11 diperoleh bahwa nilai r= 0,33 dengan p=0,029. Dari

hasil analisis dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan,

mempunyai hubungan yang positif dan menurut Sugiyono (2002), dalam

kategori rendah.

Dari data masing – masing unsur dukungan keluarga, dilakukan

pengujian Spearman Rank, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh

baik secara simultan maupan secara parsial dari masing – masing unsur

dukungan, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.11. Hubungan sub variabel dukungan keluarga Dengan lama

Pemberian ASI

Item r pDukungan Informasi 0,312 0,042Dukungan Penilaian 0,579 0,000

Dukungan Instrumental 0,193 0,214 Dukungan Emosional 0,841 0,000

B. Pembahasan

35

Page 36: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 diketahui

bahwa sebagian besar responden berusia antara 20-30 tahun yaitu

sebanyak 32 orang atau 74,4 %. Usia antara 20-30 tahun adalah usia

yang optimal untuk hamil dan melahirkan, dan merupakan usia subur

sehingga merupakan usia yang menjadi mayoritas pada responden.

Pada umur antara 20-30 tahun motivasi untuk memberikan ASI

masih tinggi.Karena adanya faktor dukungan keluarga, faktor

lingkungan yang mengajarkan bahwa lebih banyak manfaat ASI

dibanding susu formula menyebabkan kesadaran untuk memberikan ASI

lebih banyak pada usia 20-30 tahun (Mochtar, 2006).

2. Karakteristik responden berdasarkan Jumlah anak

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2 diketahui

bahwa sebagian besar responden mempunyai 1 orang anak yaitu

sebanyak 19 orang atau 44,2%.

Menurut Friedman (1998), dukungan keluarga diantaranya

dipengaruhi oleh ukuran keluarga dan usia ibu. Dalam penelitian ini 44,2

% responden termasuk dalam keluarga kecil (mempunyai 1 anak)

sehingga dapat memberi dukungan keluarga yang lebih baik.

3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

36

Page 37: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.3 diketahui

bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan formal SMU.

Yaitu sebanyak 27 orang atau 62,8 %.

Lama pemberian ASI dalam kategori baik dapat disebabkan karena

tingkat pendidikan formal responden yang sebagian besar termasuk

dalam kategori pendidikan sedang.

Menurut Depdiknas (2004) pendidikan menengah berbentuk Sekolah

Menengah Umum (SMU) dan Madrasah Aliyah (MA), atau bentuk lain

yang sederajat.

Tingkat pendidikan berkaitan dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah

merupakan hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan

Dengan suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

manusia yaitu, indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan

raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan

dan pendengaran.. Pengetahuan merupakan dasar untuk terbentuknya

tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).

Latar belakang pendidikan ibu dapat mempengaruhi sikapnya dalam

pemberian ASI , termasuk pengetahuannya dalam mengkonsumsi

makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yang akan mempengaruhi

produksi ASI.

4. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan

37

Page 38: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4,

persentase ibu yang menjadi Ibu Rumah tangga sebanyak 67,4 %.

Pekerjaan akan mempengaruhi Dengan Lama pemberian ASI .

Menurut Depkes (2004), keberhasilan ibu dalam pemberian ASI salah

satunya dipengaruhi oleh waktu yang longgar dalam Rumah Tangga.

Ketersediaan waktu untuk memberikan ASI tentunya lebih besar pada

golongan Ibu yang tidak bekerja, dalam hal ini tentunya adalah Ibu

Rumah Tangga. Sebagai Ibu rumah tangga tentunya mempunyai waktu

yang lebih leluasa untuk memberikan ASI bagi buah hatinya bila

dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Karena sebagai Ibu Rumah

Tangga tidak dibebani untuk mencari penghasilan tambahan.

5. Karakteristik responden berdasarkan tingkat dukungan keluarga

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5

Karakteristik Responden berdasarkan tingkat dukungan keluarga,

sebagian besar responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 41 orang

atau 95,3%. Berarti bahwa responden di Wilayah RBD Panti Nugroho

mempunyai tingkat dukungan keluarga baik.

Dukungan Keluarga yang baik akan meningkatkan Pemberian ASI.

Menurut Setda Jateng tahun 2006, masalah dalam pemberian ASI

diantaranya : masih banyak ibu menyusui yang tidak/kurang

pengetahuan tentang manfaat menyusui bagi bayi, anak dan keluarga,

serta kurangnya dukungan keluarga.

38

Page 39: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Penurunan pemberian ASI disebabkan karena ketidaktahuan ibu-ibu

tentang manfaat menyusui dan kurangnya kepedulian masyarakat, serta

kurangnya dukungan keluarga ( Dinkes Prop Jateng, 2006).

6. Karakteristik responden berdasarkan sub variabel dukungan

keluarga

Dari beberapa sub variabel dukungan keluarga dapat diperoleh

gambaran sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penelitian dilihat pada tabel 4.6, menunjukkan bahwa

terdapat 27 orang atau 62,8 % responden dengan dukungan informasi

dalam kategori baik.

Manfaat dari dukungan Informasional adalah dapat menekan munculnya

suatu stressor, karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan

aksi sugesti yang khusus pada individu (Caplan, 1998).

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7,

menunjukkan bahwa terdapat 22 orang atau 51,8 % responden dengan

dukungan penilaian dalam kategori baik.

Dalam dukungan penilaian, keluarga disini bertindak sebagai sumber

validator identitas anggota keluarga, diantaranya memberi support,

penghargaan dan perhatian. Penerangan dan dorongan dari keluarga

tentang manfaat ASI akan sangat berpengaruh pada Pemberian ASI

( Mochtar, 2006).

39

Page 40: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8,

menunjukkan bahwa dukungan instrumental sebagian besar responden

dalam kategori baik yaitu sebanyak 26 orang atau 60,4 %.

Dukungan Instrumental akan memfasilitasi ibu menyusui untuk dapat

memberikan ASI secara optimal karena segala kebutuhannya dipenuhi

oleh keluarga. Sehingga akan turut mempengaruhi pemberian ASI bagi

bayinya ( Mochtar, 2006).

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.9,

menunjukkan bahwa terdapat 20 orang atau 46,5 % responden dengan

dukungan emosional dalam kategori baik.

Dengan adanya dukungan keluarga yang mempunyai ikatan emosional

setidaknya akan memberikan dorongan semangat pada ibu menyusui

untuk dapat memberikan ASI.

Penurunan pemberian ASI disebabkan karena ketidaktahuan ibu-ibu

tentang manfaat menyusui dan kurangnya kepedulian masyarakat, serta

kurangnya dukungan keluarga ( Dinkes Prop Jateng, 2006).

7. Karakteristik responden berdasarkan Lama Pemberian ASI

Berdasarkan hasil penelitian dilihat pada tabel 4.10. Karakteristik

responden berdasarkan lama pemberian ASI, sebagian besar responden

dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang atau 55,8%. Pemberian

ASI sangat penting, karena telah terbukti ASI bagi bayi sejak lahir

sampai 6 bulan atau setidaknya 2 tahun adalah makanan terbaik bagi

bayi agar menjadi manusia berkualitas karena keunggulannya,

40

Page 41: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

diantaranya bernilai gizi sesuai kebutuhan bayi, serta menunjang

pertumbuhan dan perkembangan optimal (Dinkes Prop Jateng, 2006).

Tingginya Pemberian ASI menunjukkan bahwa kesadaran responden

untuk Pemberian ASI baik, terlebih mengingat lebih banyak manfaat

ASI dibanding pemberian susu formula.

8. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama Pemberian ASI

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.11

diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara

dukungan keluarga dengan Lama Pemberian ASI di wilayah RBD Panti

Nugroho Purbalingga tahun 2006. Hasil Analisa hubungan Dukungan

Keluarga Dengan Pemberian ASI digunakan Uji Korelasi Spearman

Rank, dengan hasil signifikan (r=0,333; p=0,029). Penelitian ini

membuktikan hipotesis adanya hubungan Dukungan Keluarga Dengan

pemberian ASI dengan tingkat hubungan rendah (r=0,333; p=0,029).

Keadaan yang harmonis dalam keluarga (dukungan keluarga),

ketenangan batin seorang ibu sangat mendukung ibu dalam memberikan

ASI bagi anaknya. Sebaliknya ibu yang mengalami depresi, cemas,

sedang ada masalah atau tidak mendapat dukungan suami, akan

mempengaruhi pemberian ASI (Mochtar, 2006).

41

Page 42: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.12,

diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara

dukungan Informasional dengan lama Pemberian ASI. Dengan hasil

signifikan (r=0,312, p=0,042).

Pada ibu menyusui yang mengalami depresi, cemas, sedang ada masalah

atau tidak mendapat dukungan suami, akan mempengaruhi pemberian

ASI, sehingga sangat memerlukan adanya dukungan informasional

(Mochtar, 2006).

Kemudian untuk dukungan Penilaian Dengan lama pemberian ASI

dengan hasil signifikan (r=0,579, p=0,000).

Penilaian dari keluarga akan manfaat dan kegunaan ASI akan sangat

mempengaruhi pemberian ASI. Keluarga dapat membantu ibu dengan

memberikan support, penghargaan dan perhatian.

Untuk dukungan Instrumental Dengan Lama Pemberian ASI

didapatkan (r= 0,193, p=0,214).

Dukungan Instrumental akan memfasilitasi ibu menyusui untuk dapat

memberikan ASI secara optimal karena segala kebutuhannya dipenuhi

oleh keluarga. Sehingga akan turut mempengaruhi pemberian ASI bagi

bayinya ( Mochtar, 2006).

Untuk dukungan Emosional Dengan Lama Pemberian ASI terdapat

hubungan yang signifikan (r= 0,841, p=0,000).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dukungan Emosional

merupakan dukungan yang paling dominan atau yang paling bermakna

42

Page 43: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

Dengan Lama Pemberian ASI. Sehingga apabila ada peneliti lain yang

ingin melanjutkan penelitian dapat meneliti lebih lanjut mengenai.

hubungan dukungan Emosional dengan Lama Pemberian ASI .

43

Page 44: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Dukungan Keluarga di RBD Panti Nugroho dalam Pemberian ASI

sebagian besar kategori baik (95,3%).

2. Lama Pemberian ASI di Wilayah RBD Panti Nugroho dalam

kategori baik (55,8%).

3. Hubungan antara dukungan keluarga Dengan Lama Pemberian ASI

positif signifikan (r=0,333, p= 0,029). Dan dukungan emosional

yang paling dominan (r=0,841, p=0,000).

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan hasil penelitian dapat diberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Bagi Instansi

Instansi pelayanan Kesehatan, Khususnya di RBD Panti

Nugroho Unit Rawat Jalan sebagi ujung tombak pelayanan

kesehatan masyarakat hendaknya lebih aktif dalam

memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang

44

Page 45: Naskah Publikasi Tri Wahyuni

pentingnya dukungan keluarga kepada ibu yang memberikan

ASI.

2. Bagi Masyarakat

Keluarga hendaknya selalu memberikan dukungan berupa

dukungan informasional, penilaian, instrumental, dan

emosional kepada ibu menyusui agar dapat berhasil dalam

memberikan ASI.

3. Bagi Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk

melakukan penelitian terutama mengenai Hubungan

Dukungan Informasional Dengan Lama Pemberian ASI,

karena dukungan Informasional adalah dukungan yang paling

dominan dalam hubungannya Dengan Lama Pemberian ASI.

4. Bagi Penelitian

Dukungan Emosional merupakan dukungan yang paling

dominan atau yang paling bermakna Dengan Lama

Pemberian ASI. Sehingga apabila ada peneliti lain yang ingin

melanjutkan penelitian dapat meneliti lebih lanjut mengenai.

hubungan dukungan Emosional dengan Lama Pemberian ASI

.

45