Upload
aip-hikaru-emocore
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 MOP BILLY
1/30
“Ringkasan Materi Kuliah Manajemen Operasi”
MATA KULIAH MANAJEMEN OERA!I
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional
"#sen pengampu $ Adi Robith, SE., MM
Oleh :
M Hari Bilisti NPM : 13100....
Manajemen C
RO%RAM !TU"I MANAJEMEN
!EKOLAH TIN%%I ILMU EKONOMI LATI&AH MU'AROKI(AH
!UR(ALA(A ) TA!IKMALA(A
*+,-
8/17/2019 MOP BILLY
2/30
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S!" yan# atas rahmat$Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yan# %erjudul &'in#kasan
Materi (uliah Manajemen Operasi).
Penulisan makalah merupakan salah satu tu#as dan persyaratan untuk
menyelesaikan tu#as mata kuliah manajemen *perasi.
+alam penulisan makalah ini penulis menyampaikan u,apan terima kasih yan# tak
terhin##a kepada pihak$pihak yan# mem%antu dalam menyelesaikan penelitian ini"
khususnya kepada :
1. Bapak Adi Robith, SE., MM selaku d*sen pem%im%in# mata kuliah manajemen
*perasi yan# telah meluan#kan -aktu" tena#a dan pkiran dalam pelaksanaan
%im%in#an" pen#arahan" d*r*n#an dalam ran#ka penyelesaian penyusunan
makalah ini
. 'ekan$rekan semua di kelas Manajemen.
3. Se,ara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluar#a ter,inta yan#
telah mem%erikan d*r*n#an dan %antuan serta pen#ertian yan# %esar kepada penulis.
/. Semua pihak yan# tidak dapat dise%utkan satu persatu" yan# telah mem%erikan
%antuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis %erharap sem*#a Allah mem%erikan im%alan yan# setimpal pada
mereka yan# telah mem%erikan %antuan" dan dapat menjadikan semua %antuan ini
se%a#ai i%adah" Amiin aa '*%%al Alamiin.
+alam Penulisan makalah ini penulis merasa masih %anyak kekuran#an$
kekuran#an %aik pada teknis penulisan maupun materi" men#in#at akan kemampuan
yan# dimiliki penulis. 2ntuk itu kritik dan saran dari semua pihak san#at penulisharapkan demi penyempurnaan pem%uatan makalah ini.
Suryalaya" 3 Maret 01
Penulis"
DAFTAR ISI
MANAJEMEN OPERASI I
8/17/2019 MOP BILLY
3/30
KATA EN%ANTAR ................................................................................... i
"A&TAR I!I............................................................................................. ii
'A' I EN"AHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan Penulsan............................................................................2
'A' II EM'AHA!AN..............................................................................3
A. PENGERTIAN!PENGERTIAN ..........................................................3
B. Pengertan Manajemen "#eras .........................................................3
C. Jenis Operasi#nal 'isnis...................................................................5
D. Pr$%uks %an Pr$%ukt&tas...............................................................5
D. Stateg Pr$ses.................................................................................9
'A' III ENUTU..................................................................................24
A. Kesm#ulan...................................................................................24
"A&TAR U!TAKA................................................................................27
MANAJEMEN OPERASI II
8/17/2019 MOP BILLY
4/30
BAB I
PENDA'(L(AN
A. Latar Belakang
Manajemen *perasi merupakan salah satu mata kuliah dari empat k*mpetensi
utama yan# harus di,apai dalam menyelesaikan pr*#ram studi Strata 1
Manajemen. 4mpat k*mpetensi utama antara lain manajemen pemasaran"
manajemen keuan#an" dan manajemen sum%er daya manusia. Mata kuliah
manajemen *perasi diperuntukkan %a#i mahasis-a jurusan ek*n*mi %aik 5akultas
murni maupun ke#uruan di 6nd*nesia. Nilai %*%*t mata kuliah ini adalah 7dua8
Satuan (redit Semester.
+alam men,apai %*%*t Satuan (redit Semester yan# telah ditentukan yakni
7dua8 S(S terse%ut" setiap mahasis-a harus mampu memahami t*pik$t*pik pentin#yan# di%i,arakan dalam manajemen *perasi. !*pik terse%ut antara lain men#enai
intr*duksi manajemen *perasi" desain pr*duk" desain pr*ses dan lay*ut" strate#i
l*kasi dan kapasitas" strate#i kualitas" manajemen persediaan" m*del just in time"
penjad-alan jan#ka pendek" dan penjad-alan pr*yek. 2ntuk mampu memahami
t*pik terse%ut" maka setiap mahasis-a mem%uat se%uah rin#kasan materi kuliah
dari setiap t*pik dalam manajemen *perasi.
MANAJEMEN OPERASI 1
8/17/2019 MOP BILLY
5/30
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar %elakan# masalah diatas" maka dirumuskan %e%erapa
masalah :
1. Apa yan# dimaksud den#an manajemen *perasi %a#i suatu *r#anisasi9
. Men#apa manajemen *perasi diperlukan untuk menunjan# *perasi suatu
*r#anisasi9
3. Ba#aimana implementasi manajemen *perasi dalam suatu *r#anisasi" khususnya
%isnis9
/. Siapa saja yan# dapat men#implementasikan manajemen *perasi" a#ar tujuan
*perasi perusahaan dapat %erjalan se,ara *ptimum9
C. Tujuan Penulsan
Adapun tujuan penulisan rin#kasan materi kuliah adalah se%a#ai %erikut :
1. 2ntuk men#etahui apa yan# dimaksud den#an manajemen *perasi %a#i suatu
*r#anisasi.
. 2ntuk men#etahui men#apa manajemen *perasi diperlukan untuk menunjan#
*perasi suatu *r#anisasi.
3. 2ntuk men#etahui %a#aimana implementasi manajemen *perasi dalam suatu
*r#anisasi" khususnya %isnis.
/. 2ntuk men#etahui siapa saja yan# dapat men#implementasikan manajemen
*perasi" a#ar tujuan *perasi perusahaan dapat %erjalan se,ara *ptimum.
MANAJEMEN OPERASI 2
8/17/2019 MOP BILLY
6/30
BAB II
PEMBA'ASAN
A. PENGERTIAN!PENGERTIAN
Intr#.uksi Manajemen Operasi
6ntr*duksi manajemen *perasi merupakan se%uah pen#enalan terkait
den#an manajemen *perasi. +i sampin# pen#enalan" pr*duksi dan pr*duktiitas"
jenis *perasi*nal %isnis" dan strate#i *perasi ju#a perlu diketahui den#an %enar.
B. Pengertan Manajemen "#eras
Manajemen *perasi adalah satu set aktiitas untuk memper*leh nilai tam%ah
pr*duk melalui trans5*rmasi input menjadi output . Input dapat %erupa :
a. Material dikel*mp*kan menjadi dua ma,am yakni :
718 Material p*k*k dise%ut %ahan %aku yaitu k*mp*nen utama yan# akan
menjadi pr*duk yan# dihasilkan dalam pr*ses k*nersi. C*nt*h: tekstil untuk
perusahaan #armen" kayu untuk perusahaan me%el" kertas untuk perusahaan
per,etakan.
78 Material pem%antu atau %ahan pen*l*n# adalah %ahan untuk
mem%uat output %enar$%enar menjadi pr*duk akhir yan# utuh. C*nt*h: ,at
untuk meja" kan,in# untuk %aju.
%. (arya-an dikate#*rikan menjadi empat yakni :
718 Ahli dan terlatih; se*ran# yan# men#uasai k*nsep tertentu dian##ap ahli"
sedan#kan terlatih apa%ila sudah %erkali$kali melakukan pekerjaan yan# sama.
78 Ahli tetapi tidak terlatih; se*ran# yan# memiliki serti5ikasi tin##i di
%idan#nya dapat dikatakan sudah ahli. Namun karena %elum %erpen#alaman
terhadap suatu %idan# maka dikatakan tidak terlatih.
MANAJEMEN OPERASI 3
8/17/2019 MOP BILLY
7/30
738 !idak ahli tetapi terlatih; se*ran# yan# tidak ahli dalam %idan# tertentu
namun sudah %erpen#alaman karena serin# melakukan pekerjaan terse%ut
%erkali$kali.
7/8 !idak ahli dan tidak terlatih; se*ran# yan# tidak ahli dan tidak terlatih
maka tidak diperlukan dalam pr*ses k*nersi karena akan sulit untuk dimintai
menyelesaikan sesuatu %aik indiidu maupun kerja tim.
,. Peralatan ju#a diperlukan dalam pr*ses k*nersi. Berhu%un#an den#an
peralatan" tekn*l*#i %erperan %esar dalam pr*ses k*nersi dan pr*duk yan#
dihasilkan.
Sedan#kan output %erupa pr*duk. Pr*duk adalah hasil dari pr*ses k*nersi
%erupa %aran# dan jasa. Hasil k*nersi diharapkan men#hasilkan nilai tam%ah
dan dapat mem%erikan kepuasan kepada para pelan##an.
MANAJEMEN OPERASI 4
8/17/2019 MOP BILLY
8/30
C. Jenis Operasi#nal 'isnis
men#hasilkan %aran# dan %isnis n*n manu5aktur yan# men#hasilkan jasa. Ada
ju#a %isnis #a%un#an manu5aktur den#an n*n manu5aktur yakni %isnis
disampin# men#hasilkan %aran# ju#a men#hasilkan jasa.
Bisnis manu5aktur dikel*mp*kkan menjadi ti#a ma,am yakni perusahaan
pen#hasil pr*duk dalam satuan unit" pen#hasil pr*duk dalam kel*mp*k unit"
dan perusahaan pen#hasil pr*duk se,ara massal. Sedan#kan %isnis n*n
manu5aktur dikel*mp*kkan dua ma,am yaitu perusahaan n*n manu5aktur
terkait %aran# dan perusahaan n*n manu5aktur tidak terkait %aran#. 2ntuk
%isnis #a%un#an manu5aktur dan n*n manu5aktur" ,*nt*hnya rumah makan.
D. Pr$%uks %an Pr$%ukt&tas
Pr*duksi dan pr*duktiitas adalah dua hal yan# %er%eda. Pr*duksi adalah
penam%ahan nilai tam%ah.
8/17/2019 MOP BILLY
9/30
melalui input " pr*ses" dan output . Melalui aria%el input yan# di#unakan
dalam pr*duksi antara lain :
a. Material = Bahan
Input %erupa material=%ahan yan# di#unakan untuk men#ukur tin#kat pr*duksi
adalah %ahan %aku. Bahan %aku adalah %ahan utama yan# di*lah menjadi
pr*duk %ahan jadi dan pemakaiannya dapat diidenti5ikasikan se,ara lan#sun#
atau %isa diikuti jejaknya pada pr*duk jadi. +alam men##unakan %ahan
se%a#ai pen#ukur %erapa tin#kat pr*duksi" ada suatu standar pen##unaan
%ahan. Standar pen##unaan %ahan adalah suatu standar yan# di%uat *leh suatu
perusahaan yan# menunjukkan jumlah dan jenis %ahan %aku yan# diperlukan
untuk %isa mempr*duksi satu unit pr*duk.
a. (arya-an
(arya-an dalam perusahaan di%a#i menjadi dua yaitu karya-an lan#sun# dan
karya-an tidak lan#sun#.
8/17/2019 MOP BILLY
10/30
Pr*duktiitas adalah kemampuan perusahaan untuk men#hasilkan sejumlah
pr*duk %aran# dan atau jasa den#an 5akt*r pr*duksi yan# tersedia. !in#kat
pr*duktiitas adalah sejauh mana pr*duksi yan# dilaksanakan telah men,apai
apa yan# telah diren,anakan se%elumnya.Berikut rumus pr*duktiitas :
Ada dua met*de untuk men#ukur tin#kat pr*duktiitas suatu
perusahaan yakni :
a. +en#an mem%uat per%andin#an antara output dan input
Met*de ini men#hitun# pr*duktiitas den#an ,ara output di%a#i
den#an input . Man5aat yan# diper*leh den#an men##unakan met*de
pertama antara lain :
1. +apat men#etahui p*rsi masin#$masin# input terhadap output .
. +apat men#etahui tin#kat e5isiensi masin#$masin# input .
3. Manajer *perasi dapat memilih lan#kah yan# %enar dalam meren,anakan
dan men#endalikan input untuk pr*ses k*nersi yan# dilaksanakan *leh
perusahaan.
%. Menunjukkan per%andin#an antara k*ndisi aktual dan n*rmati5.
2paya yan# %isa dilakukan untuk menin#katkan pr*duktiitas perusahaan
antara lain:
a. Se,ara ekstensi5" yaitu upaya untuk menin#katkan jumlah pr*duksi
den#an ,ara menam%ah jumlah 5akt*r pr*duksinya.
%. Se,ara intensi5" yaitu upaya untuk menin#katkan jumlah pr*duksi den#an
,ara menin#katkan pr*duktiitas setiap 5akt*r pr*duksi.
,. 'asi*nalisasi" yaitu upaya untuk menin#katkan jumlah pr*duksi den#an
,ara men#eluarkan ke%ijaksanaan yan# rasi*nal yan# men#arah pada e5isiensi
MANAJEMEN OPERASI 7
8/17/2019 MOP BILLY
11/30
pr*duksi a#ar pr*duktiitas *ptimal. 'asi*nalisasi dapat ditempuh den#an ,ara
:
1. Mekanisasi" yaitu dilakukan den#an men##anti alat$alat pr*duksi den#an
mesin$mesin atau alat$alat yan# ser%a m*dern.
. Standardisasi" yaitu dilakukan den#an mem%uat suatu standar atau
ukuran dalam hal mutu" %entuk" ukuran" dan lain$lain terhadap suatu pr*duk
tertentu.
3. Spesialisasi atau pem%a#ian kerja.
/. Menempatkan pekerja pada tempat yan# se%enarnya 7tepat dalam
penempatan8
MANAJEMEN OPERASI 8
8/17/2019 MOP BILLY
12/30
D. Stateg Pr$ses
*ptimal" yaitu :
a. 6n*asi tekn*l*#i : perusahaan selalu %erusaha menemukan dan men#em%an#kan
tekn*l*#i %aru %a#i pr*duknya dan akan mempr*duksi pr*duk yan# ter%aru
sedan#kan pr*duk %aru tidak dipr*duksi la#i.
%. 4kspl*itasi tekn*l*#i : pada dasarnya hampir sama den#an in*asi tekn*l*#i
yakni perusahaan %erusaha menemukan dan men#em%an#kan tekn*l*#i %aru %a#i
pr*duknya. Per%edaanya adalah pada perlakuan pr*duk lama" untuk pr*duk lama"
masih dipr*duksi namun dijual den#an har#a yan# le%ih rendah
,. >ayanan tekn*l*#i : %aiasanya perusahaan yan# men##unakan strate#i ini
%er#erak pada %idan# pelayanan. Perusahaan akan mem%erikan pelayanan yan#
ter%aik untuk k*nsumen" sehin##a perusahaan akan melen#kapi peralatan
pr*duksinya den#an tekn*l*#i %aru sehin##a le%ih aman dan nyaman untuk
pelan##an.
d. (ust*misasi massa : melalui strate#i ini" perusahaan akan mempr*duksi pr*duk
yan# %eraneka ran#am dan dalam jumlah yan# %esar.
e. M*dularisasi : -alaupun kadan# pr*duk dari perusahaan terse%ut %er%eda" namun
%isa ju#a salah satu atau %e%erapa k*mp*nen dari pr*duk terse%ut adalah sama.
5. 4k*n*mi : perusahaan mempr*duksi pr*duk den#an ariasi ke,il dan dalam
jumlah yan# %anyak" perusahaan menekankan pada %iaya per unit yan# serendah$
rendahnya.
'/ "esain r#.uk
Pr*duk adalah ujun# t*m%ak %isnis. Oleh karena itu" desain pr*duk
merupakan hal yan# tidak %*leh dipandan# remeh. Manajemen perusahaan
hendaknya memahami hal seperti k*mp*nen pr*duk" de5inisi pr*duk" Product Life Cycle (PLC) dan Machine Life tyle (MLC)! serta analisis kelayakan pr*duk.
,/ K#mp#nen r#.uk
Pr*duk adalah hasil pr*duksi. A#ar dapat mendesain pr*duk den#an %enar
maka perlu men#etahui k*mp*nen pr*duk. (*mp*nen pr*duk antara lain :
a. Nama atau merek
MANAJEMEN OPERASI 9
8/17/2019 MOP BILLY
13/30
Nama pr*duk akan menjadi identitas utama untuk dikenalinya suatu pr*duk.
Nama atau merek dapat di#unakan untuk k*munikasi kepada pelan##an melalui %er%a#ai hal antara lain :
18 Nama atau merek dapat %er-ujud nama" termin*l*#y" sim%*l" desain=#am%ar"
yan# men#identi5ikasikan pr*duk dan mem%edakan pr*duk perusahaan den#an
pr*duk ,*mpetit*r.
8 Nama atau merek %ukanlah sekedar nama saja melainkan menjadi satu set ima#e
yan# %isa men#k*munikasikan pr*duk kepada para pem%eli.
38 Nama atau merek akan mampu men##am%arkan %e%erapa hal" seperti kualitas
pr*duk" relia%ilitas pr*duk" kinerja pr*duk maupun pereusahaan pem%uat pr*duk"
prestasi pr*duk maupun perusahaan pem%uat pr*duk" dll.
/8 Nama atau merek dapat memun#kinkan perusahaan untuk menentukan har#a yan#
le%ih rendah" sama" atau le%ih tin##i dari har#a pr*duk ,*mpetit*r.
8 Nama atau merek ju#a dapat di#unakan perusahaan untuk menarik perhatian le%ih
%anyak kepada para k*nsumen.
%. (emasan atau pem%un#kus
+e-asa ini" kemasan tidak hanya %er5un#si se%a#ai pem%un#kus namun
memiliki peran yan# lain seperti :
18 (emasan dapat menam%ah nilai pr*duk perusahaan.8 (emasan dapat di#unakan se%a#ai media k*munikasi melalui l*#* atau tulisan
dalam kemasan terse%ut.
38 (emasan dapat di#unakan untuk menjelaskan pr*duk dan ke#unaan pr*duk.
/8 (emasan dapat di#unakan untuk mem%eri perin#atan" menunjukkan #aransi" dan
%er%a#ai in5*rmasi lain yan# di%erkaitan den#an pr*duk yan# dikemas.
8 (emasan dapat didesain untuk menjadi le%ih simple dan menjadikan pr*duk le%ih
menarik.
?8 (emasan ju#a %er#una untuk mempr*teksi atau melindun#i pr*duk yan# %erada
didalamnya.
,. Idea
an# termasuk dalam idea yakni se%a#ai %erikut :
18 @itur pr*duk adalah se#ala hal yan# melekat pada pr*duk" seperti %entuk" -arna"
ukuran" kenyamanan dalam pen##unaan" keamanan" daya tahan" 5lesi%ilitas" har#a
pr*duk" ds%. C*nt*h: dalam pr*duk kursi me%el" 5itur %erupa daya tahan san#at
diperhatikan" untuk pr*duk ikan %akar le%ih men*nj*lkan 5itur rasa dalam
pemenuhan selera.
MANAJEMEN OPERASI 10
8/17/2019 MOP BILLY
14/30
8 Bene5it pr*duk adalah apapun yan# dapat diper*leh dari pr*duk terse%ut. +apat
diketahui melalui kepuasan k*nsumen. Ada tipe kepuasan k*nsumen yaknikepuasan rasi*nal" ,*nt*hnya sese*ran# yan# %utuh %aju puas setelah mem%eli
%aju dan kepuasan em*si*nal" misalnya sese*ran# mem%eli lukisan mahal untuk
dipajan# diruan# tamu.
38
8/17/2019 MOP BILLY
15/30
. !ersedianya tena#a kerja lan#sun# atau *perat*r untuk melaksanakan pr*ses
pr*duksi %8 Analisis ek*n*mis adalah analisis den#an mempertim%an#kan pr*duk yan# dapat
dipr*duksi den#an %iaya per unit yan# -ajar atau %ahkan dapat dipr*duksi den#an
har#a per unit yan# le%ih rendah dari perusahaan yan# sudah %er*perasi. Satu
pers*alan yan# tidak dapat ditin##alkan dalam analisis ek*n*mis ini adalah
pers*alan skala ek*n*mis. Ada %e%erapa hal yan# %erpen#aruh di dalam
kelayakan analisis ek*n*mis yaitu :
1. (emudahan untuk memper*leh %ahan %aku"
. (*ntinuitas tersedianya %ahan %aku atau material"
3. (elan,aran pr*ses pr*duksi yan# akan dilaksanakan dalam perusahaan meliputi
kelan,aran *perasi*nal mesin dan peralatan pr*duksi" ketrampilan para karya-an
lan#sun# atau *perat*r yan# terli%at lan#sun# dalam penan#anan pr*ses pr*duksi.
,8 Analisis k*mersial adalah analisis den#an k*nsep tentan# pr*duksi dan penjualan
pr*duk. +alam analisis ini mempertim%an#kan apakah suatu pr*duk layak
dipr*duksi dan dipasarkan se,ara k*mersial atau dapat terserap *leh pasar. Aliran
kas masuk diperhitun#kan atas penjualan pr*duk terse%ut.
(eti#a analisis yakni analisis teknis" analisis ek*n*mis" dan analisis
k*mersial ini harus mendapatkan hasil layak. C dan M>C merupakan suatu kesatuan yan# harus dipertim%an#kan
den#an %aik *leh manajemen perusahaan. (etimpan#an antara keduanya akan
meru#ikan perusahaan.
a. P>C 7 Pr*du,t >i5e Cy,le 8
P>C men##am%arkan perkem%an#an penjualan pr*duk perusahaan dalam
kurun -aktu tertentu. Siklus terse%ut dimulai dari intr*duksi dan %erakhir den#an
penurunan.
18 !ahap intr*duksi : tahap dimana pr*duk %elum dikenal *leh ,al*n k*nsumen" dan
dalam kurun -aktu tertentu itu jumlah penjualan tidak terlalu %anyak.
8 !ahap #r*-th : dalam tahap ini terjadi penin#katan penjualan pr*duk yan# san#at
si#ni5ikan.
38 !ahap maturitas 7kede-asaan8 : tahap ini ditandai den#an jumlah penjualan tidak
naik la#i tetapi ju#a tidak turun dalam jan#ka -aktu tertentu atau relati5 sama.
MANAJEMEN OPERASI 12
8/17/2019 MOP BILLY
16/30
/8 !ahap penurunan : tahap akhir P>C ditandai den#an menurunnya jumlah pr*duk
yan# dijual dan akhirnya tidak ada pr*duk yan# terjual la#i dalam kurun -aktutertentu.
Apa%ila jumlah hu%un#an jumlah unit yan# terjual di#am%arkan dalam #ra5ik"
akan terlihat se%a#ai %erikut :
%. M>C 7 Ma,hine >i5e Cy,le 8
M>C adalah siklus hidup mesin. M>C %erkaitan erat den#an P>C. Mesin
untuk mempr*duksi pr*duk yan# dijual perusahaan hendaknya mempunyai siklus
hidup yan# seim%an# den#an siklus hidup pr*duk. ra5ik M>C :
!ahapan M>C antara lain :
18 !ahap persiapan dan instalasi : dalam tahap ini %elum ada satupun pr*duk yan#
dihasilkan melalui mesin dan peralatan terse%ut. Sehin##a dalam tahap ini jaran#
di#am%arkan dalam #ra5ik yan# men#hu%un#kan jumlah unit yan# dipr*duksi
den#an -aktu. Setelah tahap persiapan dan instalasi selesai selesai" dimulailah
tahap per,*%aan.
8 !ahap pr*duksi per,*%aan : merupakan per,*%aan terhadap mesin dan peralatan
pr*duksi yan# %aru. Oleh karena yan# di,*%a adalah mesin dan %ukan pr*duk"
maka pr*duk dari pr*ses pr*duksi per,*%aan merupakan pr*duk n*rmal" sejauh
mpr*duk yan# dihasilkan tidak menyimpan# " dan %isa di#unakan seperti pr*duk n*rmal yan# dihasilkan *leh mesin atau alat pr*duksi yan# lama. Pr*duksi
per,*%aan dimulai den#an kapasitas yan# rendah.
38 !ahap pr*duksi n*rmal : mesin dan peralatan pr*duksi diper#unakan sesuai
kapasitas n*rmal. alaupun %e#itu" tetap diperlukan adanya pemeliharaan mesin
se,ara rutin dan pemeliharaan %erkala harus selalu dilakukan a#ar mesin dan
peralatan pr*duksi tetap %er5un#si den#an %aik.
/8 !ahap pem%erhentian : tahap ini mesin dan peralatan pr*duksi di%erhentikan
tu#asnya dari pr*ses k*nersi. Sehu%un#an den#an ini" ada ma,am
pem%erhentian :
a8 Pem%erhentian sementara pem%erhentian untuk sementara -aktu saja. +alam
tahap ini manajemen akan melakukan per%aikan %esar$%esaran. Seperti
pen##antian suku ,adan#" dan se%a#ainya. Bisa jadi per%aikan yan# dilakukan
mem%utuhkan -aktu yan# ,ukup lama. Apa%ila per%aikan sudah siap" maka akan
disusul den#an per,*%aan mesin dan kemudian masuk ke tahap pr*duksi n*rmal.
%8 Pem%erhentian permanen mesin dan alat pr*duksi terse%ut %enar %enar tidak
dapat la#i diper#unakan.
,. Hu%un#an P>C dan M>C
MANAJEMEN OPERASI 13
8/17/2019 MOP BILLY
17/30
+ari #am%ar terse%ut" terlihat %ah-a %etapa pentin#nya kesesuaian -aktu
antara P>C dan M>C. C le%ih ,epat dari M>C" maka di sisaumur M>C sudah tidak ada la#i pr*duk yan# terjual untuk mendukun# %iaya
penyusutan mesin dan peralatan pr*duksi. Hal ini dikarenakan jika M>C %elum
selesai %erarti umur ek*n*mis mesin itu masih ada. Sementara pr*duk sudah
memasuki tahap penurunan atau sudah tidak dapat terjual la#i sehin##a tidak ada
penerimaan pendapatan pr*duk. Sehin##an mesin terse%ut tidak memiliki daya
dukun# sehin##a akan mem%e%ani perusahaan.
(eadaan se%aliknya adalah ketika kurun -aktu M>C le%ih ,epat dari P>C.
6ni ju#a tidak men#untun#kan. (arena pr*duk yan# se%enarnya masih san#at
diminati k*nsumen" tidak dapat dipr*duksi dise%a%kan *leh mesin atau alat
pr*duksinya y# sudah rusak. +en#an demikian p*tensi keuntun#an perusahaan
akan hilan#.
8/17/2019 MOP BILLY
18/30
-aktu dan pr*ses pr*duksi terputus$putus 7intermittent 8 urutan pr*ses pr*duksi
tidak selalu sama.,8 Pen#endalian (ualitas Pr*ses ; pr*ses pr*duksi di%a#i menjadi pr*ses pr*duksi
tipe A 7mudah diperiksa8" tipe B 7pemeriksaan pr*ses tertentu8" tipe
C 7pemasan#an8" tipe + 7dilen#kapi peralatan8" dan tipe 4 7untuk perusahaan n*n
manu5aktur8.
d8 Penjad-alan Pr*ses ; pr*ses pr*duksi dikel*mp*kkan menjadi ti#a kel*mp*k
utama" yaitu pr*ses pr*duksi per unit" pr*ses pr*duksi kel*mp*k" dan pr*ses
pr*duksi massal. Pr*ses pr*duksi per unit di%a#i menjadi pr*yek dan pesanan.
Pr*ses pr*duksi kel*mp*k di%a#i menjadi pr*duksi sekali saja" pr*duksi %erulan#
den#an p*la teratur" dan pr*duksi %erulan# tanpa p*la teratur. Pr*ses pr*duksi
massal adalah pr*ses pr*duksi dalam jumlah %esar.
e8 Manajemen Pr*ses ; pr*ses pr*duksi dikel*mp*kkan menurut *lume dan arian
pr*ses. D*lume pr*ses di%a#i menjadi tin##i" sedan#" dan rendah. +emikian pula
arian pr*ses di%a#i menjadi tin##i 7kust*m8" sedan# 7%eda m*dul8" dan
rendah7%eda atri%ut8. Pr*ses den#an *lume tin##i dan arian rendah dise%ut
5*,us pr*duk. Pr*ses den#an k*ndisi *lume rendah dan arian tin##i dise%ut
5*,us pr*ses. Pr*ses den#an *lume sedan# dan arian sedan# dise%ut pr*ses
repetiti5. Pr*ses den#an *lume tin##i dan arian tin##i dise%ut kust*mmasa. Pr*ses den#an *lume rendah dan arian rendah tidak dilakukan karena
meru#ikan perusahaan.
*/ erenanaan r#ses
Peren,anaan pr*ses memerlukan %er%a#ai keputusan pentin#. Berapa
pr*duk siminimal harus ditentukan a#ar perusahaan tidak terje%ak dalam
keru#ian. !ar#et penjualan den#an keuntun#an tertentu" %esarnya margin of safety"
dantitik tutup usaha perlu dianalisis untuk mendapatkan keputusan pr*ses yan#
%aik. +i sampin# itu" keputusan %eli atau %uat"meneruskan pr*duk ru#i" dan
pen##antian tekn*l*#i perlu dianalisis dan diren,anakan den#an %aik pula.
Analisis 6mpas adalah analisis antara *lume" %iaya" dan keuntun#an.
2ntuk dapat melakukan analisis impas" maka harus diketahui se%erapa %esarnya
har#a jualnya per unit pr*duk perusahaan. +isampin# itu" seluruh %iaya yan# ada
dalam perusahaan harus dapat dikel*mp*kkan menjadi %iaya tetap dan %iaya
aria%el.
Ada 3 ma,am %iaya aria%el" yaitu :
a8 Biaya aria%el Pr*#resi5: Biaya aria%el yan# pertam%ahan jumlahnya le%ih %esar
daripada pertam%ahan jumlah unit ke#iatan.
MANAJEMEN OPERASI 15
8/17/2019 MOP BILLY
19/30
%8 Biaya Daria%el Pr*p*rsi*nal: Biaya aria%el yan# jumlahnya tetap se%andin#
den#an pertam%ahan %esar ke#iatan.,8 Biaya Daria%el +e#resi5: Biaya yan# pertam%ahan %iayanya le%ih ke,il dari pada
pertam%ahan ke#iatan.
C*nt*h ran#kaian anallisis impas untuk %e%erapa keputusan yan#
diperlukan untuk peren,anaan pr*ses pr*duksi di dalam se%uah perusahaan
di#unakan data se%a#ai %erikut :
$ Har#a jual pr*duk=unit : 'p .00"$
$ Biaya tetap=peri*de : 'p 100.000.000"$
$ Biaya Daria%el=unit : 'p 1..E00"$
M6 7 Marginal Income8 F Har#a jual $ Biaya Daria%el
F 'p .00"00 'p 1.E00"00
F 'p G00"00=unit
= 'p 1.000"00=unit setiap peri*de
(esimpulan : Pr*duksi den#an jumlah unit kuran# dari titik impas akan
men#aki%atkan keru#ian perusahaan.
8/17/2019 MOP BILLY
20/30
!im4#l Arti
O Operasi" se#ala ke#iatan yan# diperlukan %erhu%un#an den#an pekerjaan yan#dilakukan.
⇒ !ransp*rtasi" se#ala perpindahan yan# diperlukan %erhu%un#an den#an pekerjaan
yan# dilakukan.
6nspeksi atau pemeriksaan" se#ala pemeriksaan yan# diperlukan %erhu%un#an den#an
pekerjaan yan# dilakukan.
ᴅ +elay atau penundaan" se#ala ma,am %entuk penundaan yan# terjadi %erhu%un#an
den#an pekerjaan yan# dilakukan.
∇ Penyimpanan" se#ala %entuk penyimpanan 7dalam #udan#8 sehu%un#an den#an
pekerjaan yan# dilakukan
%8 (arya-an yan# %ekerja pada tempat tetap
Pada met*de ini" analisis pr*ses dilakukan den#an men##unakan %a#an #erak
simultan. Ba#an ini menunjukan aktiitas tan#an kanan dan tan#an kiri" serta kaki
kanan dan kaki kiri ju#a terli%at dalam ke#iatan pr*ses. Pekerjaan yan#
men##unakan met*de ini seperti *perat*r mesin jahit" pemasan# la%el %*t*l"
maupun *perat*r k*mputer.
,8 (arya-an %ekerja den#an mesin
Analisis pr*ses yan# di#unakan pada met*de kerja ini adalah men##unakan
%a#an manusia mesin. Ba#an ini menunjukan apa yan# dilakukan *perat*r mesin
dan apa yan# dikerjakan mesin. Perlu dilihat per%andin#an -aktu kerja dari
karya-an dan mesin. (ita dapat melihat per%andin#an mesin dan karya-an yan#
ideal den#an mem%andin#kan antara siklus -aktu mesin 7SM8 den#an siklus
-aktu karya-an 7S(8.
d8 (arya-an yan# %ekerja %ersama
Ba#i karya-an yan# %ekerja %ersama" alat analisis pr*sesnya adalah %a#an
sta5. Ba#an ini menunjukan kapan masin#$masin# karya-an atau sta5 terse%ut
harus %ekerja.
3/ Jenis La2#ut
>ay*ut adalah penataan 5asilitas pr*duksi. Penyusunan lay*ut yan# %enar
akan mem%erikan %er%a#ai man5aat antara lain yaitu :
a8 !erdapat penin#katan pr*duktiitas perusahaan
%8 !erdapat penin#katan utilasi peralatan dan sum%er daya manusia
,8 !erdapat penin#katan aliran material dalam perusahaan
d8 !erdapat penin#katan aliran pr*ses pr*duksi yan# dilaksanakan
e8 !erdapat penin#katan m*ral kerja karya-an dan keamanan kerja karya-an
MANAJEMEN OPERASI 17
8/17/2019 MOP BILLY
21/30
58 !erdapat penin#katan aliran in5*rmasi dan tena#a kerja lan#sun#
Setiap perusahaan pasti akan memiliki lay*ut yan# %er%eda$%eda antarasatu den#an yan# lainnya" ter#antun# den#an pr*duksi dari pr*duksi masin#$
masin# perusahaan terse%ut. Be%erapa jenis lay*ut se,ara umum terse%ut adalah
se%a#ai %erikut :
718 >ay*ut p*sisi tetap 75iIed p*siti*n lay*ut8
>ay*ut p*sisi tetap adalah lay*ut untuk pr*yek. Setiap pr*yek pasti memiliki
spesi5ikasi yan# %er%eda" akan tetapi ada kesamaan dalam hal lay*ut 5asilitas
pr*duk untuk setiap pr*yek yan# hanya sekali pakai saja dalam setiap. >ay*ut
seperti ini le%ih %aik dilakukan di tempat yan# l*n##ar sehin##a penempatan
5asilitas pr*duksi akan menjadi le%ih mudah. C*nt*h dari lay*ut ini adalah pr*yek
pem%an#unan jem%atan" pem%an#unan menara" pem%an#unan #edun# kant*r.
78 >ay*ut pr*ses 7Pr*,ess$*riented lay*ut8
>ay*ut pr*ses adalah lay*ut untuk perusahaan yan# mempr*duksi pr*duk
den#an arian yan# tin##i dan *lume rendah. Pers*alan yan# dihadapi *leh
perusahaan yan# men##unakan lay*ut ini adalah terdapatnya aliran material dan
pr*ses yan# %er%eda untuk setiap pr*duk yan# %er%eda. +ukun#an peren,anaan
dan pen#a-asan pr*ses serta penataan lay*ut yan# %aik akan san#at
mempen#aruhi tin#kat e5isiensi pr*duksi. C*nt*h perusahaan yan# men##unakanlay*ut ini adalah perusahaan rumah makan atau rest*ran yan# menyediakan menu
yan# %eraneka ra#am" perusahaan me%el sederhana" perusahaan kar*ser.
738 >ay*ut kant*r 7*55i,e lay*ut8
>ay*ut kant*r adalah lay*ut untuk kant*r. Hal yan# in#in di,apai den#an
pen#aturan lay*ut kant*r yan# %aik adalah terdapatnya kemudahan k*ntak %a#i
karya-an yan# menempati kant*r terse%ut. Apa%ila kemudahan k*ntak antar
karya-an tidak didapati maka k*ntak antar karya-an akan ter#an##u sehin##a
akan meru#ikan kant*r terse%ut. C*nt*h dari lay*ut ini adalah di#unakan pada
%er%a#ai ma,am kant*r.
7/8 >ay*ut layanan=e,eran 7'etail lay*ut8
>ay*ut layanan atau e,eran adalah lay*ut yan# di#unakan *leh perusahaan$
perusahaan yan# menjual e,eran 7retail8. 2ntuk perusahaan layanan seperti
layanan pemeliharaan m*%il" seluruh 5asilitas pr*duksi harus siap untuk
di#unakan dalam pr*ses layanan. Sedan#kan untuk perusahaan retail" lay*ut perlu
diatur den#an %aik a#ar tempat layanan dapat terlihat ,ukup menyenan#kan dan
MANAJEMEN OPERASI 18
8/17/2019 MOP BILLY
22/30
tidak terkesan tak %eraturan ataupun kumuh serta pr*duk dapat terlihat dan dapat
mem%uat pelan##an tertarik.78 >ay*ut #udan# 7areh*use lay*ut8
>ay*ut #udan# perlu diperhatikan den#an %aik a#ar pr*duk yan# disimpan
dalam #udan# tidak justru menjadi ,epat rusak. Be%erapa pertim%an#an umum
untuk penyusunan lay*ut #udan# adalah terdapat %alans antara e5isiensi %iaya
#udan# den#an penan#anan material dan aliran udara ju#a perlu diperhatikan.
7?8 >ay*ut pr*duk 7Pr*du,t$*riented lay*ut8
>ay*ut pr*duk adalah lay*ut yan# di#unakan *leh perusahaan$perusahaan
yan# mempr*duksi pr*duk den#an arian rendah den#an jumlah unit atau *lume
yan# tin##i. Be%erapa ,*nt*h dari perusahaan yan# men##unakan lay*ut ini
adalah perusahaan kertas" perusahaan tekstil" perusahaan #armen dan lain
se%a#ainya.
7E8 *rk$,ell >ay*ut
Ada pen#em%an#an lay*ut misalnya lay*ut #aris tan# dikem%an#kan menjadi
lay*ut sel 7,ellular lay*ut8. Artinya di dalam #aris pr*duksi terdapat satu atau
%e%erapa %a#ian yan# akan enyelesaikan m*dul tertentu dan dilakukan dalam
se%uah sel.misalnya pada perakitan.
Setelah menentukan jenis lay*ut" maka pers*alan %erikutnya adalah %a#aimana perusahaan terse%ut menyusun lay*ut. Penyusunan lay*ut dilakukan
menurut urutan pr*ses yan# di#unakan perusahaan. !erdapat dua ,ara penyusunan
lay*ut. Cara pertama adalah lay*ut untuk pr*ses pr*duksi k*ntinu dan ,ara kedua
untuk pr*ses pr*duksi intermittent.
"/ !trategi L#kasi .an Kapasitas
Masalah l*kasi %isnis dan kapasitas san#at perlu diketahui den#an %enar
karena %erpen#aruh lan#sun# terhadap *perasi*nal %isnis perusahaan. Oleh karena
itu" manajemen perusahaan harus men#etahui dan memahami m*del pemilihan
l*kasi" kapasitas dan strate#i ekspansi" peramalan permintaan lan#sun# dan
peramalan permintaan turunan. Hal ini dimaksudkan a#ar kesuksesan selalu
menyertai %isnis perusahaan terse%ut.
,/ M#.el emilihan L#kasi
Pemilihan l*kasi perlu dilakukan den#an ,ermat. (eputusan l*kasi dimulai
den#an keputusan re#i*nal" disusul keputusan l*kal" dan terakhir keputusan tapak.
MANAJEMEN OPERASI 19
8/17/2019 MOP BILLY
23/30
a8 (eputusan 'e#i*nal
(eputusan re#i*nal adalah keputusan di re#i*n mana saja perusahaan akandi*perasikan. 2ntuk keputusan re#i*nal ada %e%erapa pertim%an#an seperti:
718 pertim%an#an pasar
78 material
738 tena#a kerja l*kal
7/8 sum%er tena#a
78 perpajakan nasi*nal
7?8 pemerintah"
7E8 5akt*r pertim%an#an lain yan# dapat mempen#aruhi *perasi*nal %isnis terse%ut.
%8 (eputusan >*kal
Selanjutnya yan# kedua adalah keputusan l*kal. (eputusan l*kal adalah
keputusan melakukan pemilihan l*kasi dalam suatu re#i*n yan# telah terpilih. +i
tahap ini ju#a ada 5akt*r $ 5akt*r yan# harus dipertim%an#kan diantaranya :
718 perpajakan daerah
78 insenti5 ek*n*mi
738 k*munitas lin#kun#an
7/8 jarin#an transp*rtasi
78 sikap dan ke%ijakan pemerintah daerah7?8 re#ulasi lin#kun#an.
,8 (eputusan !apak atau Site
Setelah semua pertim%an#an yan# %erhu%un#an den#an keputusan l*kal %isa
dianalisis den#an %aik" tahap terakhir adalah keputusan tapak. (eputusan tapak
adalah keputusan yan# mempunyai *utput san#at rin,i" yaitu dimana dan dijalan
apa l*kasi terse%ut dipilih. Hal yan# harus dipertim%an#kan antara lain :
a. pemenuhan persyaratan teknis
%. tersedianya area untuk ekspansi
,. daerah ka-asan industri
d. har#a tanah setempat.
Pemilihan l*kasi dapat men##unakan m*del peniliaian 5akt*r yan#
mempen#aruhi l*kasi" dapat pula den#an met*de per%andin#an %iaya. M*del
pemilihan l*kasi %erdasarkan 5akt*r dapat %erupa penilaian kualitati5 maupun
kuantitati5. Berikut ,*nt*hnya :
enilaian &akt#r L#kasi
&akt#r L#kasi L#kasi A L#kasi '
H N ' T H N ' T
MANAJEMEN OPERASI 20
8/17/2019 MOP BILLY
24/30
>*kasi Pasar SB 1 B / 1 /
>*kasi sum%er material ( 3 ? B / 3 1
!ersedianya tena#a kerja C 3 3 J SB 3 1!ersedianya p*-er SB 1 ( 1
6nsenti5 ek*n*mis C 3 1 3 S( 1 1 1
(*munitas lin#kun#an ( / B / G
@asilitas transp*rtasi ( 1 SB 3 1 3
Persyaratan teknis SB 1 C 3 1 3
Har#a tanah C 3 1 3 B / 1 /
Jumlah 3* 8*
(eteran#an : H F Hasil" N F Nilai" B F B*%*t" t F !*tal
+ari ,*nt*h terse%ut" perusahaan se%aiknya memilih l*kasi B se%a#ai pilihan pertama atas dasar penilaian 5akt*r l*kasi karena memiliki nilai le%ih
tin##i di%andin#kan l*kasi A. +i sampin# penilaian 5akt*r l*kasi" manajemen
perusahaan ju#a mempertim%an#kan per%andin#an %iaya dalam pemilihan l*kasi
perusahaan. Berikut ,*nt*hnya :
er4an.ingan 'ia2a
K &5 6AA7 95
6AA7
T5 6AA7 &5 6''7 95 6''7 T5 6''7
10.000 0.000.000 .000 3+/+++/+++ /0.000.000 1.000 8+/+++/+++
1.000 0.000.000 .000 8+/+++/+++ /0.000.000 1.000 88/+++/+++
0.000 0.000.000 .000 -+/+++/+++ /0.000.000 1.000 -+/+++/+++
.000 0.000.000 .000 :+/+++/+++ /0.000.000 1.000 -8/+++/+++
30.000 0.000.000 .000 ;+/+++/+++ /0.000.000 1.000 :+/+++/+++
(eteran#an : ( F (apasitas" @C F Biaya !etap" DC F Biaya Daria%el" !C F
!*tal Biaya
+ari ,*nt*h per%andin#an %iaya terse%ut" manajemen perusahaan
se%aiknya memilih l*kasi yan# le%ih murah disesuaikan den#an %esarnya
kapasitas yan# diren,anakan perusahaan.
*/ Kapasitas !trategi .an Ekspansi
(apasitas adalah maksimum output per peri*de. !erdapat per%edaan antara
kapasitas desain dan kapasitas e5ekti5. (apasitas desain adalah maksimum *utput
per peri*de dalam k*ndisi ideal. Namun k*ndisi ini masih serin# tidak sesuai
den#an kenyataan. 2ntuk itu diperlukan analisis yan# %er%asis k*ndisi riil atau
n*rmal. Maksimum *utput dalam k*ndisi n*rmal dalam peri*de tertentu inilah
yan# dise%ut kapasitas e5ekti5. 2ntuk mem%andin#kan antara *utput nyata den#an
kapasitas desain dise%ut utilisasi 7*utput nyata=kapasitas desain8. Sedan#kan untuk
MANAJEMEN OPERASI 21
8/17/2019 MOP BILLY
25/30
kapasitas e5ekti5 den#an *utput nyata dise%ut e5isiensi 7*utputnyata=kapasitas
e5ekti58. Be%erapa hal yan# pentin# untuk menunjan# penyusunan peren,anaankapasitas yan# %aik antara lain adalah:
a8 Peramalan permintaan yan# akurat; %ertujuan a#ar kesenjan#an antara kapasitas
yan# disediakan den#an kapasitas yan# di#unakan dapat terhindar.
%8 Pemahaman tekn*l*#i yan# %aik; terdapat dua ma,am tekn*l*#i yakni tekn*l*#i
tradis*nal dan m*dern. Pen##una dapat memilih tekn*l*#i yan# akan di#unakan
disesuaikan den#an k*ndisi masin#$masin# pen##una.
,8 >eel *perasi yan# *ptimal; den#an ,ara %erpr*duksi se,ara skala ek*n*mis
yakni %erpr*duksi pada %iaya pr*duksi palin# rendah.
d8 (esiapan untuk peru%ahan; manajemen perusahaan harus siap men#hadapi
peru%ahan permintaan seperti penin#katan permintaan ataupun penurunan
permintaan.
!erdapat empat ma,am strate#i ekspansi yan# %er%eda dalam
hu%un#annya den#an peren,anaan kapasitas yan# %isa dipilih perusahaan :
a8 +emand leadin# strate#y; menam%ahkan kapasitas se%elum permintaan naik
mele%ihi kapasitas.
%8 +emand trail in# strate#y; perusahaan akan menam%ah kapasitas
pr*duksi jika permintaan pr*duk telah mele%ihi kapasitas.,8 +emand mat,hin# strate#y; perusahaan menyesuaikan penam%ahan
kapasi tas den#an penam%ahan permintaan pr*duk.
d8 Steady eIpansi*n strate#y; menyusun p*la penam%ahan kapasitas
pr*duksi %e r% as is -aktu" atau %erkala.
1/ eramalan ermintaan Langsung
2ntuk melakukan peramalan permintaan lan#sun#" dapat men##unakan
%er%a#ai m*del peramalan diantaranya adalah :
a8 Met*de rata$rata %er#erak adalah men,ari %esarnya rata$rata dari %e%erapa
peri*de terakhir.
%8 Met*de tren #aris lurus akan men#hitun# peramalan permintaan pr*duk" %er%asis
penjualan pr*duk tahu yan# telah lalu untuk melihat per#erakan yan# akan datan#.
,8 Met*de tren #aris len#kun#.
8/17/2019 MOP BILLY
26/30
3/
eramalan ermintaan Turunan2ntuk pr*duk permintaan turunan peramalan tidak dapat dilakukan hanya
den#an melihat data penjualan yan# telah lalu saja. Perlu di,ari hu%un#an antara
permintaan pr*duk turunan dan pr*duk d*minan" kemudian dilakukan peramalan
untuk pr*duk d*minan. Baru setelah itu peramalan pr*duk turunan dapat
dilakukan den#an %asis pada peramalan pr*du d*minan dan re#resi antara prduk
d*minan dan pr*duk turunan.
+alam peramalan permintaan pr*duk %aik permintaan lan#sun# maupun
permintaan turunan perlu diketahui jan#ka -aktu peramalan terdiri atas peramalan
jan#ka pendek" jan#ka menen#ah" dan jan#ka panjan#. Serta met*de peramalan
kualitati5 diantaranya justifikasi eksekuitf dan Delphi method"
MANAJEMEN OPERASI 23
8/17/2019 MOP BILLY
27/30
BAB III
PEN(T(P
A. Kesm#ulan
Manajemen *perasi adalah set aktiitas untuk memper*leh nilai tam%ah
pr*duk melalui trans5*rmasi input menjadi output . Pr*duksi dan pr*duktiitas
adalah dua hal yan# %er%eda" dimana pr*duksi adalah penam%ahan nilai tam%ah
sedan#kan pr*duktiitas adalah kemampuan perusahaan untuk men#hasilkan
sejumlah pr*duk %aran# dan atau jasa den#an 5akt*r pr*duksi yan# tersedia. Ada
enam ma,am strate#i pr*ses yan# dapat dipilih a#ar pr*ses k*nersi dapat
*ptimal" yaitu in*asi tekn*l*#i"ekspl*itasi tekn*l*#i" layanan tekn*l*#i"
kust*misasi massa" m*dularisasi" dan ek*n*mi. A#ar dapat mem%uat desain
pr*duk den#an %enar maka perlu memahami k*mp*nen pr*duk yan# terdiri dari
nama" kemasan" dan idea. Analisis kelayakan pr*duk meliputi ti#a aspek utama
yakni analisis teknikal" analisis ek*n*mis" dan analisis k*mersial. P>C dan M>Cmerupakan suatu kesatuan yan# harus dipertim%an#kan den#an %aik *leh
manajemen perusahaan. (etimpan#an antara keduanya akan meru#ikan
perusahaan. Penyusunan lay*ut yan# %enar akan mem%erikan %er%a#ai man5aat
antara lain yaitu penin#katan pr*duktiitas perusahaan" penin#katan utilasi
peralatan dan sum%er daya manusia" penin#katan aliran material dalam
perusahaan" penin#katan aliran pr*ses pr*duksi yan# dilaksanakan" penin#katan
m*ral kerja karya-an dan keamanan kerja karya-an" serta penin#katan aliran
in5*rmasi dan tena#a kerja lan#sun#.
Pemilihan l*kasi perlu dilakukan den#an ,ermat. (eputusan l*kasi dimulai
den#an keputusan re#i*nal" disusul keputusan l*kal" dan terakhir keputusan tapak
den#an %er%a#ai 5aktr* pertim%an#annya. Pemilihan l*kasi dapat men##unakan
m*del peniliaian 5akt*r yan# mempen#aruhi l*kasi" dapat pula den#an met*de
per%andin#an %iaya. (apasitas adalah maksimum output per peri*de. Ada empat
ma,am strate#i ekspansi yan# %er%eda dalam hu%un#annya den#an peren,anaan
kapasitas yakniperamalan permintaan yan# akurat" pemahaman tekn*l*#i yan#
%aik" leel *perasi yan# *ptimal" dan kesiapan untuk peru%ahan. Be%erapa
pen#ertian kualitas se,ara umum" %er%asiis pen##una" %er%asis pr*dusen" dan
MANAJEMEN OPERASI 24
8/17/2019 MOP BILLY
28/30
%er%asis pr*duk. Se,ara #aris %esar e*lusi manjemen kualitas di%a#i menjadi
enam tahap yaitu tahap *perat*r" superis*r" inspektur" pen#endalian kualitasstatistikal" pen#endalian kualitas t*tal" dan manajemen kualitas t*tal. Ada
%e%erapa sudut pandan# pen#el*mp*kan persediaan yakni menurut tahap pr*ses"
nilai persediaan" tujuan pen#adaan persediaan" jenis permintaan" dan *perasi*nal
persediaan. Pada dasarnya perusahaan men#in#inkan adanya persediaan %ahan
%aku yan# ,ukup den#an %iaya persediaan rendah. Salah satu m*del yan# dapat
di#unakan adalah m*del pem%elian atau 4OK 7 #conomic Order $uantity).
!erdapat ti#a ma,am %iaya persediaan sehu%un#an den#an 4OK yaitu %iaya
pemesanan" %iaya penyimpanan" dan %iaya tetap persediaan
Pen#ertian dan @il*s*5i %ust in &ime adalah men#hilan#kan se#ala ma,am
a5al di dalam perusahaan. A5al adalah se#ala ma,am %aran# dalam pr*ses yan#
tidak %erman5aat atau yan# tidak menim%ulkan nilai tam%ah. Ber%a#ai ma,am
a5al terse%ut antara lain : penundaan" pemr*sesan tidak e5isien" ke#iatan tak perlu
dalam pr*duksi" transp*rtasi %erle%ihan" pr*duk #a#al" pr*duksi %erle%ihan"
persediaan %erle%ih. Ada %e%erapa hal yan# menjadi penye%a% terjadinya
peru%ahan di dalam %isnis yakni selalu %erkem%an#" in#in memper*leh pelan##an
%aru" mempertahankan pelan##an lama" %er#erak le%ih k*mpetiti5" menam%ah
keuntun#an" men#em%an#kan pr*duk" mempertahankan p*sisi pasar" men,ari pasar %aru" dan %ertahan hidup.
Ada pula %e%erapa hal yan# menye%a%kan kesulitan untuk men#ikuti
peru%ahan yaitu karya-an tidak yakin perlunya peru%ahan" merasa takut akan
kehilan#an" takut akan ke#a#alan" serta tidak mempunyai #am%aran dan t*leransi
terhadap peru%ahan.!erdapat empat pilihan sistem pelayanan yaitu tahap tun##al
jalur tun##al" tahap #anda jalur tun##al" tahap tun##al jalur #anda" dan tahap
#anda jalur #anda. Ada empat ma,am prinsip penentuan pekerjaan yan# umum
yakni 'irst Come 'irst ere 7@C@S8"hortest Processing &ime 7SP!8" Longest
Processing &ime 7>P!8" dan #arliest Due Date 74++8. Penyusunan dia#ram
jejarin# %er%asis AOA atau AON den#an -aktu penyelesaian pr*yek
men##unakan k*m%inasi data -aktu *ptimis" -aktu serin# terjadi" dan -aktu
pesimis. Setiap pekerjaan pr*yek akan di,ari empat ma,am -aktu yan#
%erhu%un#an den#an pekerjaan terse%ut. (eempat -aktu terse%ut adalah 4S
7earliest start 8" 4@ 7earliest finish8" >S 7latest start 8" dan >@ 7latest finish8. +i
dalam penyelesaian se%uah pr*yek" terdapat dua ma,am kendala yakni kendala
teknikal dan kendala sum%er daya. (endala teknikal adalah se#ala ma,am hal
yan# men#halan#i terlaksananya suatu pekerjaan karena alasan teknikal.
MANAJEMEN OPERASI 25
8/17/2019 MOP BILLY
29/30
Sedan#kan kendala sum%er daya adalah pen#halan# untuk dapat terlaksananya
penyelesaian suatu pekerjaan apa%ila pekerjaan terse%ut memper*leh s*lusi yan# %enar.
MANAJEMEN OPERASI 26
8/17/2019 MOP BILLY
30/30
DAFTAR P(STAKA
Akd*n" +r. Manajemen trategik untuk Manajemen OP#*I . Al5a%eta"
Bandun#" 00?.
!jipt*" @andy" trategi operasional! 4d.. Cet." *#yakarta" Andi" 001.