130
MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH UMROH PT KAFILAH MAGHFIRAH JAKARTA TIMUR TAHUN 2015/2016 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : NURISSALAMATULLUTHFIAH NIM: 1112053100020 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1438 H

MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH

UMROH PT KAFILAH MAGHFIRAH JAKARTA TIMUR

TAHUN 2015/2016

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

NURISSALAMATULLUTHFIAH

NIM: 1112053100020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1438 H

Page 2: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM

UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH UMROH PT KAFILAH

MAGHFIRAH JAKARTA TIMUR

TAHUN 2015/2016

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Nurissalamatulluthfiah

NIM:1112053100020

Pembimbing

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M/1436 H

Page 3: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001:2008 DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH

UMROH PT KAFILAH MAGHFIRAH JAKARTA TIMUR TAHUN

2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Selasa tanggal 13

Desember 2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat meraih gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.

Jakarta,13 Desember2016.

Page 4: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Ы MBAR PERNYATAAN

IJengan iゴ saya menyatakan bahwa:

1.Skripsi ini mcrupakan hasil karya asli saya yang dittukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gclar strata l di■ 「N Syarif Hidayatullah

Jam

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengdr ketentran yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya irti bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasii jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku dr UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(.

ヽヽ

Ciputa! Oklober 2016

2.

うD

Nurissalamatulluthfi ah

Page 5: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

i

ABSTRAK

Nurissalamatulluthfiah. 1112053100020. Monitoring Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001;2008 Dalam Upaya Peningkatan Kepuasan Jamaah

Umroh PT Kafilah Maghfirah Wisata Jakarta Timur Tahun 2015/2016.

Skripsi. Jurusan Manajemen Haji Umroh. Fakultas Ilmu Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Tujuan penerapan ISO yaitu untuk mendeteksi masalah-masalah yang

terjadi diperusahaan dengan cara perbaikan dan pencegahan yang

berkesinambungan. Namun, adanya penerapan ISO menjadikan para pelaku

kontruksi lengah dan kurang berhati-hati dalam menerapkan dan menjaga sistem

manajemen mutu ISO seperti kurangnya melakukan monitoring. Mereka

beranggapan bahwa dengan menerapkan sertifikasi ISO 9001:2008 perusahaan

mereka sudah terjamin kualitasnya sehingga mereka melakukan monitoring hanya

ketika dilaksanakan menjelang surveillance audit.Tujuannya hanya untuk

mengamankan berbagai proses sebelum diperiksa oleh konsultan ISO. Akibatnya

ada pelaku konstruksi yang sudah bersertifikat ISO masih sering mengecewakan

pelanggannya. Dari kejadian diatas menjadikan Maghfirah Travel untuk tidak

lengah dan berhati-hati dalam menjaga dan mengembangkan sistem manajemen

mutu, salah satunya dengan selalu memantau sistem manajemen mutu yang telah

diterapkan secara periodic dan dikelola dengan baik. Penulisan skripsi ini

berdasarkan ide dari fenomena diatas.

Pada Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman

amonitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT Kafilah Maghfirah

Wisata Matraman Jakarta Timur tahun 2015/2016 serta untuk mengetahui

pengaruhnya bagi kepuasaan dan perkembangan jamaah umroh. Dengan adanya

skripsi ini, diharapkan dapat memberikan keilmuwan dan pengetahuan mengenai

monitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

Peneltian ini penulis menggunakan metode dengan pendekatan deskriptif-

kualitatif dan sumber datanya yaitu berasal dari hasil wawancara dan dokumen-

dokumen. Fokusnya mengenai bentuk, fungsi dan makna dalam hal ini mengenai

gambaran monitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT Kafilah

Maghfirah Travel beserta pengaruhnya.

Berdasarkan hasil penelitian maka memperoleh fakta bahwa kegiatan

monitoring PT Kafilah Maghfirah Kafilah menggunakan metode pengawasan

langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa monitoring

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT Kafilah Maghfirah Wisata

memiliki pengaruh yaitu dalam kurun 2 tahun perkembangan jamaah meningkat

menjadi 1525 jamaah dari 1134 jamaah, selain itu juga kinerja pegawainya

mengalami penigkatan. Namun lebih ditegaskan lagi mengenai kedisiplinan

karyawan dalam hal penyerahan laporannya ketim audit internal.

Kata kunci : Monitoring, Sistem manajemen mutu, ISO 9001:2008, Kepuasan,

Umrah.

Page 6: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah

memberikan bermacam-macam kenikmatan yang tak dapat terhitung oleh akal

manusia sekalipun. Sholawat seiring salam senantiasa tercurah limpahkan kepada

baginda besar kita baginda Nabi Muhammad SAW. Sang pencerah yang telah

membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga zaman globalisasi seperti saat

ini.

Berkat karunia dan rahmat-Nya Alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”MONITORING SISTEM

MANAJEMEN MUTUISO 9001:2008 DALAM UPAYA PENINGKATAN

KEPUASAN JAMAAH UMROH PT KAFILAH MAGHFIRAH JAKARTA

TIMUR TAHUN 2015/2016”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Suparto,

M.Ed, Ph.D selakuWakil Dekan Bidang Akademik, ibu Dr.

Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum,

dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,

Alumni, dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

iii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

beserta Drs. Sugiharto, MA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

3. Drs. H. M. Sungaidi, MA, selaku Dosen Pembimbing yang telah

mencurahkan waktu dan tenaganya dalam membimbing dan

memberimotivasi serta masukan.

4. Drs. H. Hasanudin Ibnu Hibban, MA, selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang selalu memberikan masukan dan motivasi.

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah rela

membagi ilmunya kepada penulis.

6. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi serta Staff Perpustakaan Umum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Staff PT Kafilah Maghfirah, terlebih khusus kepada bapak

Hamzah selaku divisi audit internal yang telah membantu dan

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Ayahanda Alm H. Nasruddin dan Ibunda Mursanih, selaku orang tua

penulis yang telah ikhlas memeberi kasih sayang dan ikhlas membiayai

dan memberikan doa serta dukungan tiada henti kepada penulis.

9. Para sahabat-sahabat sejati Tri Wulan, Siti Khoeriyah, Roudhotul

Jannahdan Sandy Aryliansyah, yang selalu memberikan semangat kepada

penulis dan menjadi tempat curahan hati penulis, sukses buat kita semua

Page 8: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

iv

semoga Allah selalu memberikan kita keberkahan kepada kita semua,

Aamin.

10. Teman-teman MHU (Manajemen Haji &Umroh) angkatan 2012

danteman-teman KKN ELECTRA 2015 (Sandy, Silvi, Rahmat, Fatimah,

Nida, Aisyah, Aryo, Andi, Hardyan,Rahmi, Dewi, Umam)yang telah

memberi warna dalam hidup saya.

Tanpa dukungan mereka semua, skripsi ini hanyalah tulisan yang tidak

bermakna dan tidak akan terwujud. Semoga Allah membalas doa dan dukungan

dari mereka semuanya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan.

WassalamualaikumWr. Wb

Jakarta, 18 Oktober 2016

Penyusun

Nuris Salamatul Luthfiah

Page 9: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDRI

ABTRAK …………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. ix

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………… 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………… 6

D. Metode Penelitian ……………………………………………. 7

E. Tinjauan Pustaka …………………………………………… 11

F. Sistematika Penulisan ………………………………………. 13

BAB II LANDASAN TEORI MONITORING SISTEM MANAJEMEN

MUTU ISO 9001:2008 DAN KEPUASAN JAMAAH

A. Monitoring

1. Pengertian Monitoring …………………………….. 16

2. Fungsi Monitoring …………………………………. 19

3. Sifat-Sifat Monitoring …………………………….. 19

4. Tipe-Tipe Monitoring ……………………………… 20

Page 10: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

vi

5. Teknik-Teknik Monitoring ………………………… 21

6. Langkah-Langkah Monitoring ……………………. 24

B. Sistem Manajemen Mutu

1. Pengertian Sistem Monitoring ……………………. 23

2. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008... 25

3. Sejarah Perkembangan ISO 9001:2008 ………… 30

4. Model/Pola ISO 9001:2008 ……………………… 35

5. Prinsip ISO 9001:2008 …………………………….. 36

6. Proses Sertifikasi ISO 9001:2008 ………………… 38

7. Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 ………………………………………….. 40

C. Kepuasan Pelanggan

1. Teori Kepuasan Pelanggan ………………………… 41

2. Metode Pengukuran Kepuasan ……………………. 43

3. Faktor Pendorong Kepuasan ……………………… 46

BAB III GAMBARAN UMUM PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA

A. Profil Singkat PT Kafilah Maghfirah Wisata …………. 48

B. Motto, Visi, Misi ………………………………………. 49

C. Produk PT Kafilah Maghfirah Wisata ………………… 50

D. Struktur Organisasi PT Kafilah MaghfirahWisata …… 51

E. Program Kegiatan PT Kafilah Maghfirah Wisata …….. 55

F. Kebijakan Mutu PT Kafilah MaghfirahWisata ………. 57

G. Sasaran Mutu PT Kafilah Maghfirah Wisata ……….. 57

H. Data Perkembangan Jamaah Umroh PT Kafilah Mahfirah

Wisata …………………………………………………. 59

BAB IV MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001:2008 PADA PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA

DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN JAMAAH

UMROH TAHUN 2015/2016

Page 11: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

vii

A. Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada PT

Kafilah Maghfirah Wisata Tahun 2015/2016 ………… 60

1. Sistem Monitoring PT Kafilah Maghfirah Wisata Pra

Sertifikasi ISO 9001:2008 …………………………. 60

2. Sistem Monitoring PT Kafilah Maghfirah Wisata Pasca

Sertifikasi ISO 9001:2008 …………………………. 61

a. Sistem Monitoring Konsultan ISO 9001:2008 Terhadap

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ……… 61

b. Sistem Monitoring Staff Audit Internal Terhadap Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ……………… 62

B. Analisis Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Pada PT Kafilah Maghfirah WisataTahun 2015/2016 … 82

1. Pengaruh Monitoring Sistem Manjemen Mutu ISO

9001:2008 Terhadap Kepuasan Jamaah Umroh …… 83

2. Pengaruh Monitoring Sistem Manjemen Mutu ISO

9001:2008 Terhadap Perkembangan Jamaah

Umroh…………........................................................... 96

3. Pengaruh Monitoring SistemManjemenMutu ISO

9001:2008 Terhadap Peningkatan Kinerja Staff

Maghfirah..…………………………………………….. 98

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Monitoring Sistem

ManjemenMutu ISO 9001:2008 ……………………… 101

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………… 103

B. Saran ………………………………………………….. 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

viii

DAFTAR TABEL

4.1 Tabel Point Penilaian Pelayanan.......................................………………. 63

4.2 Tabel Point Penilaian Proses Kinerja Staff …………………………….. 64

4.3 Tabel Point Penilaian Keadaan dan Inventaris Kantor ………………. 65

4.4 Tabel Penilaian Kepuasan Jamaah Pada Div. Marketing, Keuangan, Manasik,

Handling …………………………………………………………………….. 84

4.5 Tabel Total Penilaian Kepuasan Jamaah Pada Div. Marketing, Keuangan,

Manasik, Handling………… ………………………………………………….. 84

4.6 Tabel Penilaian Kepuasan JamaahTerhadap Perlengkapan ………….. 86

4.7 Tabel Total Penilaian KepuasanTerhadap Perlengkapan …………….. 87

4.8 Tabel Penilaian Kepuasan Jamaah Pada Div. Akomodasi …………….. 89

4.9 Tabel Total Penilaian Kepuasan Pada Div. Akomodasi …………….. 89

4.10 Tabel Penilaian Kepuasan Pada Pelayanan Muthowwif …………….. 91

4.11 Tabel Total Penilaian Kepuasan Pelayanan Muthowwif …………….. 92

4.12 Tabel Penilaian Kepuasan Pada Bimbingan Pembimbing ………….. 94

4.13 Total Penilaian Kepuasan Pada Bimbingan Ustadz Pembimbing……… 95

4.14 KPI Staff Maghfirah Travel Bulan Jan-Mei 2016 …………………. 99

Page 13: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

ix

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Pola Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 …………….. 34

3.1 Gambar Perkembangan Jamaah Umroh Tahun 2013-2016 …………….. 34

4.1 Gambar Tahapan Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO ………... 73

Page 14: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah umrah merupakan ibadah yang dianjurkan oleh allah SWT

berdasarkan ayat yang terdapat dalam al-Quran. Adapun ayat Al-Quran

tentang umrah tersebut adalah sebagai berikut :

691) …..( البقراة : الحج والعمرة للهوأتموا

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah…” (QS:

Albaqarah:196)

Umrah merupakan ibadah yang membutuhkan syarat istitha’ah atau

mampu, sebagaimana dengan haji. Umrah bukan saja sebuah ritual ibadah,

akan tetapi memerlukan persiapan dan kemampuan fisik dan juga mental.

Belakangan ini menurut Joko Asmoro Ketua Asosiasi Muslim

Penyelenggara Haji Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) di sela-sela

pameran "Umra-Hajj & Islamic Tourism 2013" di Surabaya, Minat

masyarakat Muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh terus

mengalami peningkatan setiap tahunnya, menyusul semakin panjangnya

daftar antrian untuk pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.1

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) adalah biro

perjalanan wisata yang telah mendapatkan izin dari menteri agama. Dalam

1Joko Asmoro, dalam sambutannya yang disampaikan pada pameran

"Umra-Hajj & Islamic Tourism" di Surabaya, diakses langsung dari Koran online

www.antaranews.com dengan judul “Minat masyarakat muslim Indonesia pergi umroh

meningkat” diakses pada tanggal 11 Maret 2016.

Page 15: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

2

melaksanakan tugasnya tersebut, PPIU wajib menitik beratkan pada pelayanan

dan kepuasan terhadap jamaah umroh jamaah agar jamaah merasa nyaman, aman

dan puas akan pelayanan yang mereka berikan, karena dengan semakin baiknya

pelayanan, maka kepuasaan dan kepercayaan akan dapat diwujudkan. Hal ini

Sesuai Undang-undang 13 Tahun 2008, PPIU wajib memenuhi ketentuan salah

satunya memberikan pelayanan sesuai perjanjian tertulis antara penyelenggara

dan jemaah. Adapun pelayanan yang harus diberikan oleh pihak travel

sebagaimana yang tertulis dalam PP No. 79 tahun 2012 disebutkanbahwa PPIU

wajib memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan ibadah umroh, pelayanan

dokumen, transportasi dan akomodasi, konsumsi serta pelayanan amanan dan

kesehatan.2Fenomena tersebut hal ini menimbulkan berkembangnya komoditas

bisnis tour dan travel haji dan umroh. Pertumbuhan komoditas bisnis di Indonesia

yang makin pesat sekarang ini menyebabkan persaingan pasar semakin ketat dan

tuntunan pelayanan pada jamaahyang perlu terus ditingkatkan untuk memberikan

kualitas pelayanan jamaah dan menciptakan citra perusahaan yang baik di mata

jamaah.

Kondisi ini mendorong perusahaan untuk segera meningkatkan mutu dan

daya saing dengan melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus agar

dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan agar pelanggan tersebut

dapat tetap menggunakan jasa perusahaan tersebutseperti penerapan berbagai

kebijakan perusahaan, memberikan pelayanan yang prima untuk jamaah, sampai

menciptakan produk yang berbeda dengan yang lainya.Hal ini dikarenakan

2Ahmad Kartono, Modul Pembinaan PIHK, PPIU, dan KBIH,(Tanpa Peneribit,

2015) . hal. 20-21.

Page 16: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

3

semakin banyak competitor yang bersaing dipasar dan semakin kuat pengaruh

pelanggan, dan semakin tinggi pula standar mutu yang harus ditingkatkan.3

Standarisasi yang terbaik dalam mendukung kegiatan perusahaan karena

erat kaitannya dengan pelanggan/jamaah umroh yaitu salah satunya dengan

menerapkan sertifikasi ISO 9001:2008 yang merupakan prosedur terdokumentasi

dan praktek-praktek standar untuk sistem manajemen mutu, yang bertujuan

menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap

kebutuhan atau persyaratan tertentu oleh jamaah dan organisasi.4

ISO 9001;2008 merupakan sistem manajemen kualitas, yang

menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan

penilaian dari suatu sistem manajemen mutu dengan tujuan untuk menjamin

bahwa perusahaan akan memberikan jasa kepada customer yang telah memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan.5ISO 9001;2008 merupakan bagian dari sebuah

investasi system yang mana keuntungan yang mereka peroleh tidak dapat

langsung di rasakan saat itu juga tetapi akan terasa sekali apabila system tersebut

telah di terapkan dalam perusahaan secara terus menerusseperti

meningkatkankepuasan customer, meningkatkan kepercayaan pelanggan, jaminan

kualitas produk dan proses, sistem terdokumentasi, rapi, meningkatkan image

3Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction & Call Center Berdasarkan ISO

9001; Mengukur Pelayanan Jasa Plus Studi Kasus PT Assuransi Jiwa Manulife Indonesia,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utaman, 2013), h. 39. 4Syafriningsih Laila Marbun, “Implementasi Sistem Manajemen Mutu 9001;2008

Pada PT Met Abishulphite Nusantara”, Jurnal Fakultas Ilmu dan Riset Akuntasi, Vol. 4, No. 1

(2015), h. 2. 5M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu; Total Quality Management (Bogor:

Ghalia Indonesia, Cet.2, 2005), h. 300.

Page 17: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

4

positif perusahaan dari kompetiter demikian juga pasar, meningkatkan motivasi,

moral & kinerja karyawan dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pelita Harapan

pada tahun 2002, alasan utama perusahaan konstruksi memperoleh sertifikat ini

adalah untuk mengantisipasi kompetisi pada masa mendatang, memenangkan

persaingan tingkat mutu jasa agar memberikan kepuasan jamaah. Tujuan

penerapan ISO yaituuntuk mendeteksi masalah-masalah yang terjadi diperusahaan

dengan cara perbaikan dan pencegahan yang berkesinambungan.

Namun, adanya penerapan ISO menjadikan para pelaku kontruksi lengah

dan kurang berhati-hati dalam menerapkan dan menjaga sistem manajemen mutu

ISOseperti kurangnya melakukan monitoring. Mereka beranggapan bahwa dengan

menerapkan ISO 9001:2008 perusahaan mereka sudah terjamin kualitasnya

sehingga mereka melakukanmonitoring hanya ketika dilaksanakan menjelang

surveillance audit.Tujuannya hanya untuk mengamankan berbagai proses sebelum

diperiksa oleh konsultan ISO. Akibatnya ada pelaku konstruksi yang sudah

bersertifikat ISOmasih sering mengecewakan pelanggannya.6

Dari kejadian diatas menjadikan Maghfirah Travel untuk tidak lengah

dan berhati-hati dalam menjaga dan mengembangkan sistem manajemen mutu,

salah satunya dengan selalu memantau sistem manajemen mutu yang telah

diterapkan secara periodik dan dikelola dengan baik.

Memantau/mengawasiapakah sistem tersebut sudah dilaksanakan atau belum

dilaksanakan sepenuhnya?

6Minawati Tanudjaja, “Kesalahan-Kesalahan Dalam Implementasi ISO 9001:2000”,

Jurnal Fakultas Teknik Sipil, Vol. 1, No. 1 (2004), h. 36.

Page 18: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

5

Memantau merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja

sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.7

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

mengkaji lebih lanjut mengenai kegiatanmonitoring program ISO 9001:2008 dan

penulis ingin melihat kemajuan yang signifikan dari adanya kegiatan ini dari sisi

peningkatan kepuasanjamaah umroh, dengan mengangkat judul “Monitoring

Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2008 Dalam Upaya Peningkatan

Kepuasan Jamaah Umroh PT Kafilah Maghfirah Jakata Timur Tahun

2015/2016”

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai dengan maksus penulis yang akan

dilakukan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalahnya yaitu hanya berfokus pada kegiatan monitoring sistem

manajemen mutu ISO 9001;2008 dan pada peningkatan kepuasan umroh

di PT Kafilah Maghfirah Wisata Tahun 2015/2016.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana caramonitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di

PT Kafilah Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur tahun

2015/2016?

b. Apakah ada pengaruh dari adanya monitoring tersebut terlebih khusus

pada kepuasan jamaah umroh?

7Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen,

(Jakarta: CV Haji Mas Agung, 1994), h. 30.

Page 19: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

6

c. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pada

kegiatan monitoring sistem manajemen mutuISO 9001:2008di PT

Kafilah Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur tahun 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini

adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Bagaimana caramonitoring sistem manajemen

mutu (ISO) 9001:2008 Pada PT Kafilah Maghfirah Wisata Matraman

Jakarta Timur tahun 2015/2016.

b. Untuk mengetahui pengaruh dari adanya kegiatan monitoringtersebut

terlebih khusus pada kepuasan jamaah umroh.

d. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung

dan penghambat dalam melakukan kegiatan monitoringsistem

manajemen mutu (ISO) 9001:2008 Pada PT Kafilah Maghfirah

Wisata Matraman Jakarta Timur tahun 2015/2016.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memilki manfaat antara lain

sebagai berikut:

a. Manfaat Akademik

Dari hasil penelitian ini akan menambah referensi bagi

mahasiswajurusan Manajemen Haji Umroh dan mahasiswa

Page 20: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

7

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai penjunjang

untuk melanjutkan penelitian berikutnya.

b. Manfaat Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang berarti bagi PT

Kafilah Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur PT Kafilah

Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur.

a. Rekomendasi.

Peneltian ini dapat dijadikan sebagai pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya tentang monitoring sistem manajemen mutu

(ISO) 9001:2008 Pada PT Kafilah Maghfirah Wisata Matraman

Jakarta Timur.

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pendekatan dan Metode penelitian.

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

deskriftif kualitatif.yaitu dengan menggunakan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa dengan kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Untuk memahami istilah

kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor

mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif kata-kata tertulis dari perilaku orang-orang

yang diamati.Dengan memilih metode kualititatif ini, penulis

Page 21: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

8

mengharapkan dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat.8Ditinjau

dari sifat penyajian datanya, desain yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif, yang mana metode deskriptif merupakana

penelitian yang tidak menguji hipotesis atau prediksi.9

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu Bapak Hamzah selaku tim audit

maghfirah travel dan Ibu Siti Wardaningsih selaku manajer operasional,

beliau orang yang dapat memberikan informasi kepada penulis. Adapun

yang menjadi obyek panelitian ini adalah mengenaai monitoringsistem

manajemen mutu (ISO) 9001:2008 Pada PT Kafilah Maghfirah Wisata

Matraman Jakarta Timur dalam upaya meningkatkan kepuasan jamaah

umroh.

3. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu penelitian pada bulan

April- Agustus2016. Dalam Penelitian ini penulis melakukan penelitian di

PT Kafilah Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur.

8Lexy J Mleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.

ke-11, 2000), h. 3. 9Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik,

(Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), h. 24.

Page 22: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

9

4. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk

digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu

penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didaat dari sumber pertama, dari

individu seperti hasil wawancaa atau hasil pengisian kuesioner yang

dilakukan peneliti, yakni peneliti melakukan sendiri observasi

dilapangan maupun laboratorium.10

Adapun data primer yang digunakan

penulis dengan cara mewawancarai salah satu karyawan di PT Kafilah

Maghfirah Wisata yaitu Bapak Hamzah selaku tim audit maghfirah

travel

b. Data Sekunder.

Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen-

dokumen, yang menjadi data sekunder dalam penelitian adalah buku-

buku, jurnal, makalah, website, dan sumebr informasi lainya yang

memiliki relevansi dengan masalah penelitian sebagai bahan penunjang

penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data.Untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Maka penulis

10

Dergibson Siagian dan Sugiarto, Metode Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), h. 16.

Page 23: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

10

menggunakan jelis penelitian diantaranya Fleld Research (penelitian

lapangan).Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan beberapa

teknik untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan

diantaranya sebagai berikut:

a. Riset kepustakaan, riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan acuan

teori dalam melengkapi data yang ada. Dengan cara membaca buku-

buku, mempelajari literature dan catatan, yang sesuai dengan.

b. Riset lapangan, ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer yang

dilakukan peneliti sebagai pelengkap data dalam hasil penelitian kelak

yaitu dengan melakukan wawancara dengan pejabat yang berwenang

untuk memperoleh data yang benar-benar dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya.

c. Dokumentasi, Dokumen adalah pengambilan data yang diperoleh

melalui data-data, arsip-arsip, dan gambar-gambar ataupun bentuk

lainnya.11

Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan adalah

bersumber dari karyawan PT.Kafilah Maghfirah Wisata Matraman

Jakarta Timur. Selanjutnya dari data-data yang didapat penulis

berusaha untuk memaparkan kerangka mengenai obyek studi yang

ditulis.

6. Teknik Analisa Data.

Teknik analisis data adalah suatu proses mengorganisasikan dan

mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar kemudian

11

Husaini Usman dan Purnonomo Setiady Akbar, Metodologi.Penelitian Sosial, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, Cet.2, 2009), h. 69.

Page 24: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

11

dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan yang ada. Hal ini disesuaikan

dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,

dimana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari

pengamatan, kemudian mengalisisnya dengan berpedoman kepada sumber-

sumber yang tertulis.12

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis berpedoman dan mengacu kepada buku

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Desertasi) yang

Diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. yang

diterbitkan oleh CEQDA, April 2007, cet. ke-2.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari kesamaan pembahasan dengan penelitian yang pernah

dilakukan oleh orang lain, maka penulis menyajikan beberapa penelitian yang

telah dibuat oleh para penulis lain, yaitu:

1. Artika Rahmi Sari dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja

Saham Perusahaan Bersertifikat ISO (Studi Empiris Pada Prusahaaan di

Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Fakultas Ekonomi.Universitas Sebelas

Maret Surakarta, tahun 2009. Artika membandingkan bagaimana kinerja

keuangan dan saham dari perusahaan yang sudah bersertifkat ISO dengan

yang belum, Artika melihat kemajuan yang signifikan dari adanya

sertifikasi tersebut. Berbeda dari penelitian Artika penulis meneliti

tentang pengawasan program ISO 9001:2008 dalam rangka memberi

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Bulan

Bintang, Cet.9, 2003), h.11.

Page 25: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

12

kepuasan kepada jamaah haji umroh di PT Kafilah Maghfirah Wisata

Matraman Jakarta Timur.

2. Okti Purwaningsih dengan judul “Pengaruh Sistem Manajemen Mutu

(ISO) 9001:2008 Terhadap Pembelajara PAI di SMA N 1 Bantul”.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.UniversitasIslam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta, tahun 2013. Okti meneliti tentang pengaruh dari

penerapan ISO 9001:2008 dalam pembelajaran PAI, Okti melihat apakah

ada kemajuan dari adanya ISO. Berbeda dari penelitian Okti penulis

meneliti tentang pengawasan program ISO 9001:2008 dalam rangka

memberi kepuasan kepada jamaah haji umroh di PT Kafilah Maghfirah

Wisata Matraman Jakarta Timur.

3. Intan Mayasari.Penerapan Integrated Management System (ISO 9001,

ISO 14001, dan OHSAS 18001) Studi Kasus pada Produksi Kopi Instan di

PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory. Skripsi. Fakultas Teknologi

Pertanian.Institut Pertanian Bogor, tahun 2007. Intan meneliti tentang

pemenuhan terhadap implementasi Integrated Management System,

mempelajari proses produksi kopi instan di PT. Nestlé Indonesia -

Panjang Factory, bekerja sesuai dengan peraturan perusahaan, serta

melatih keterampilan dan kemampuan komunikasi personal/human

relation sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Sasaran dari

kegiatan magang adalah untuk menguji hipotesa bahwa penerapan ISO

9001, ISO 14001, serta OHSAS 18001 berhasil dan dapat meningkatkan

kinerja perusahaan. Kegiatan magang ini diharapkan dapat bermanfaat

Page 26: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

13

untuk mengetahui sejauh mana implementasi IMS sudah terpenuhi dan

kesesuaiannya dengan penerapan pedoman yang digunakan di perusahaan

agar continual improvement dapat dilaksanakan. Berbeda dari penelitian

Intan, penulis meneliti tentang pengawasn program ISO 9001:2008

dalam rangka memberi kepuasan kepada jamaah haji umroh di PT Kafilah

Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur tahun 2015/2016.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, Tujuan dan

manfaat penelitian, Metodologi penelitian, Tinjauan

Pustaka, Sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori pada bab II ini menjelaskan tentang

Pengertian Monitoring, Fungsi Monitoring, Sifat-

SifatMonitoring, tipe-tipe Monitoring, Teknik-Teknik

Monitoring, Langkah-LangkahMonitoring, Pengertian

sistem manajemen, Pengertian sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008, Sejarah Perkembangan ISO 9001;2008,

Model/pola ISO 9001:2008, Prinsip ISO 9001: 2008,

Proses sertifikasi ISO 9001;2008, Manfaat ISO

9001;2008,Teori Kepuasan Jamaah, Faktor-faktor yang

Page 27: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

14

Mempengaruhi Kepuasa Jamaah, Pengukuran Kepuasan

Jamaah.

BAB III :GAMBARAN UMUM PT KAFILAH MAGHFIRAH

WISATA JAKARTA TIMUR

Pada bab ini menjelaskan sejarah, visi, misi dan tujuan PT

Kafilah Mahfirah Wisata Jakarta Timur, struktur

organisasi PT Kafilah Mahfirah Wisata Jakarta Timur,

program-program pelayanan PT Kafilah Maghfirah Wisata

Jakarta Timur, Kebijakan mutu PT Kafilah Maghfirah

Jakarta Timur, Sasaran mutu PT Kafilah Magfirah Jakarta

Timur, Data Perkembangan PT Kafilah Maghfirah Jakarta

Timur

BAB IV : MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001:2008 DALAM UPAYA PENINGKATAN

KEPUASAN JAMAAH UMROHPT KAFILAH

MAGHFIRAH JAKARTA TIMURTAHUN 2015/2016

Pada bab ini menjelaskan tentang monitoring sistem

manajemen mutu (ISO) 9001:2008 Pada PT Kafilah

Maghfirah Wisata Jakarta Timur tahun 2015/2016,Analisis

monitoring sistem manajemen mutu (ISO) 9001:2008

Pada PT Kafilah Maghfirah Wisata Jakarta Timur Tahun

2015/2016faktor-faktor pendukung dan penghambat

Page 28: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

15

kegiatan monitoring sistem manajemen mutu (ISO)

9001:2008 Pada PT Kafilah Maghfirah Wisata Jakarta

Timur,

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini adalah bab terakhir yang memuat kesimpulan

dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis da

penulis memberikan saran yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas untuk memperoleh informasi,

dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut yang

kemudian diakhiri dengan daftar putaka dan lampiran-

lampiran.

Page 29: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

16

BAB II

LANDASAN TEORI

MONITORINGSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001:2008DAN KEPUASAN JAMAAH

A. Monitoring (Pengawasan)

1. PengertianMonitoring

Monitoring (pengawasan)dalam terminologi bahasa Inggris memiliki

beberapa kata yang sering disebut seperti controllingdan Monitoringyang

berarti yaitu mengontrol atau mengendalikan.13

Namun menurut Jusuf Anwar

membedakan arti dari pengawasan dan pengendalian secara formal

pengawasan hanya bersifat memberikan saran atau melaporkan segala bentuk

penyimpangan kegiatan operasional yang menyebabkan tujuan yang telah

ditetapkan terhambat akan tetapi tidak disertai dengan tindak lanjut.

Sedangkan pengendalian memiliki wewenang untuk melakukan tindakan

lebih lanjut lagi dalam memantau kegiatan operasional apabila dalam

kegiatan operasional memiliki hambatan.14

13

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. 4, h. 317. 14

Irham Fahmi, Manajemen; Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet.

2, h. 85.

Page 30: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

17

Kata monitoring sering disebut-sebut oleh Allah SWTdidalam Al-

Qur’an, adapun salah ayat tentang monitoring yaitu Surat at-Tahrim ayat 6

yang berbunyi:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, pejnaganya

malaikai-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah

terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada meraka dan selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan.” (Q.S. at-Tahrim ayat 6)

Adapun monitoring secara istilah ada beberapa pendapat yang

dikekmukakakn oleh para ahli yaitu:

a. Masry Simbolon pengawasan adalah suatu tindakan atau proses kegiatan

untuk mengetahui hasil kegiatan, pelaksanaan, kesalahan, kegagalan,

untuk kemudian dilakukan perbaikan dan mencegah terulangnya kembali

kesalahan-kesalahan itu, begitu juga menjaga agar pelaksanaan tidak

berbeda dengan tujuan yang telah ditetapkan.15

b. Menurut Sondang P. Siagian pengawasan adalah proses pengamatan

pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua

pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan yang telah

ditentukan sebelumnya.16

15

Maringin Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2004), h. 62. 16

Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. 5,

h. 112.

Page 31: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

18

c. Menurut Robert J. Mockler pengawasan adalah suatu usaha sistematik

untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perancanaan,

merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata

dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan

mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan

koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya

perusahaan dipergunakan dengan cara efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.17

d. Menurut G. R. Terry pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus

dicapai yaitu standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,

menilai pelaksaan dan apabila perlu dilakukan perbaikan-perbaikan,

sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan

standar.18

Dari beberapa pengertian di atas tentang pengawasan, dapat penulis

simpulkan bahwa pengawasan merupakan suatu proses pendeteksian, baik

untuk mendeteksi hasil kegiatan apakah sudah sesuai dengan standar yang

ditetapkan serta untuk mendeteksi hambatan-hambatan yang ada

diperusahaan baik internal maupun eksternal.

2. Fungsi Monitoring (Pengawasan) `

Ada beberapa faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan

oleh setiap perusahaan unuk menangani kasus-kasus yang sering terjadi

pada kegiatan operasional, maka dari itu fungsi dari pengawasan yaitu:

17

Ais Zakiyudin, Teori dan Praktik Manajemen; Sebuah Konsep yang Aplikatif Profil

Wirausaha Sukses, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 55. 18

Brantas, 2009, Dasar-dasar Manajemen, (Bandung: Alfabeta). h. 189.

Page 32: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

19

a. Untuk memastikan apakah rencana yang diimlemetasikan berjalan

sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau

tidak.19

b. Untukmendeteksiperubahan-perubahanlingkungan

organisasi/perusahaan, seperti munculnya pesaing baru, peraturan

pemerintah baru, dll.

c. Untuk menjaga kualitas dan profitabilitas produk perusahaan.

d. Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan atau hambatan-hambatan yang

terjadi dilapangan sebelum menjadi kritis salah satu contohnya kurang

tepatnya menentukan harga dipasar, kurangnya pelayanan yang

diberikan oleh karyawan.20

3. Sifat-SifatMonitoring(Pengawasan)

Adapun sifat-sifat pengawasan yang harus dilaksanakan oleh

perusahaan yaitu:

a. Pengawasan harus bersifat fact finding yang berarti yaitu pengawasan

harus menemukan fakta-fakta tentang bagaimana tugas-tugas dijalankan

dalam perusahaan, seperti prosedur kerja.

b. Pengawasan harus bersifat prevantif yaitu proses pengawasan itu harus

dijalankan untuk mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan

dan penyelewengan-penyelewengan dari rencana yang telah ditentukan.

19

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen…, h.

316. 20

T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2014), Cet. 26, h. 363-364.

Page 33: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

20

c. Pengawasan diarahkan kepada masa sekarang yang berarti bahwa

pengawasan hanya dapat ditujukan terhadap kegiatan-kegiatan yang

kini sedang dilaksanakan.

d. Proses pengawasan harus efisien dan jangan sampai menghambat

kegiatan operasional.

e. pengawasan tidak dimaksudkan untuk menentukan siapa yang salah jika

ada ketidakberesan, akan tetapi untuk menemukan apa yang tidak betul.

f. pengawasan harus bersifat membimbing. 21

4. Tipe-Tipe Monitoring Pengawasan

Secara konsep pengawasan memiliki banyak tipe.Menurut T. Hani

Handoko, ada tiga macam pengawasan diantaranya:

a. Pengawasan Pendahuluan yaitu pengawasan yang dilakukan sebelum

kegiatan dilaksanakan, pengawasan yang dirancang untung

mengantisipasi permasalahan atau penyimpangan yang mungkin

muncul atas standar atau tujuan yang hendak dicapai. Pengawasan ini

dapat diterapkan apabila manajer mampu mendapatkan informasi yang

akurat dan tepat pada waktunya terhadap perubahan lingkungan dimana

tujuan diingiinkan.

b. Pengawasn concurrent control yaitu pengawasan yang dilakukan

bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan/ketika suatu kegiatan

berlangsung. Tipe pengawasan ini merupakan proses di mana aspek

21

Sondang P. Siagian, Filsafat…, h. 114.

Page 34: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

21

tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dahulu, atau harus

memenuhi syarat-syarat tertentu dahulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa

dilanjutkan seperti melihat terlebih dahulu apakah pelaksanaan kegiatan

operasional yang dilaksanakan sudah tepat atau belum.

c. Pengawasn umpan balik. Pengawasan yang dilakukan untuk mengukur

hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Pengawasan ini

bersifat historis, yaitu dilaksanakan setelah kegiatan operasional

terjadi.22

5. Teknik-Teknik Monitoring (Pengawasan)

Proses pengawasan pada dasarnya dilaksanakan dengan

mempergunakan dua macam teknik, yaitu:

a. Pengawasan langsung

Pengawasan langsung ialah pimpinan perusahaan melakukan sendiri

pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan oleh para

bawahannya.Pengawasan langsung ini dapat berbentuk seperti inpeksi

langsung ke lapangan.

b. Pengawasan tidak langsung

Pengawasan tidak langsung ialah pengawasan yang dilakukan dari jarak

jauh.Pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh

para bawahan.Laporan itu dapat berbentuk tertulis seperti dengan

membuat KPI, baik harian, mingguan ataupun tahunan maupun lisan.23

22

T. Hani Handoko, Manajemen…, h. 359-360. 23

Sondang P. Siagian, Filsafat…, h. 115-116.

Page 35: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

22

6. Langkah-LangkahMonitoring(Pengawasan)

Adapun proses pengewasan terdiri dari lima langkah:

a. Penetapan Standar

Standar memiliki arti sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat

digunakan sebagai patokan dalam rangka penilaian hasil-hasil. Adapun

secara umum ada tiga bentuk standar yang biasanya diperhatikan oleh

perusahaan yaitu:

1) Standar fisik, meliputi jumlah pelayanan, jumlah pelanggan atau

kualitas produk.

2) Standar moneter, biasanya meliputi dalam bentuk mata uang seperti

biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba dan lain-lain.

3) Standar waktu, meliputi batas waktu pekerjaan yang harus

diselesaikan oleh pegawai, kecepatan waktu produksi dan lain-lain.24

4) Penentuan metode/teknik-teknik pengukuran pelaksanaan kegiatan.

Penetapatn standar akan sia-sia bila tidak disertai berbagai cara

untuk mengukur pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Oleh karena

itu, tahap kedua dalam pengawasan yaitu menentukan pelaksanaan

kegiatan secara tepat (seperti tepat waktu pelaksanaannya, bentuk-

bentuk pengukurannya baik tertulis maupun inspeksi visual), mudah

dilaksanakan, efektif dan efisien dan dapat dimengerti oleh pihak

yang terlibat.

24

Ais Zakiyudin, Teori dan Praktik Manajemen; Sebuah…, h. 56.

Page 36: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

23

b. Pengukuran Pelaksanaan kegiatan

c. Pembandingan pelaksanaan dengan standard dan analisis

penyimpanan.

Tahap ini merupakan tahapan yang paling kritis karena membandingkan

pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang direncanakan atau standar

yang telah ditetapkan.

d. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.

Bila hasil analisis menunjukan perlunya tindakan koreksi, maka tinakan

ini harus diambil. Adapun bentuk tindakannya yaitu seperti merubah

standar yang telah ditetapkan, mengubah pengukuran pelaksanaan,

mengubah cara dalam menganalisa, dan menginterprestasikan

penyimpangan-penyimpangan.25

B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

1. Sistem Manajemen

Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau

kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan

untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.26

Sedangkan manajemen Secara etimologi manajemen berasal

daribahasa inggris berupa kata kerja " to manage" yang sinonimnya antara

25

T. Hani Handoko, Manajemen…, h.362-363. 26

Edhy Sutanto, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2003), h. 4

Page 37: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

24

lain to hand (mengurus), to control (memeriksa), to guide (memimpin).27

Secara istilah manajemen yaitu ada beberapa pendapat diantaranya:

1) George R.Terry, yang dikutip oleh Manullang dalam buku dasar-dasar

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan tenaga

manusia dan sumber lainnya.28

2) Prof Drs. Zaini Muchtarom, “Manajemen adalah aktifitas untuk

mengatur kegunaan sumber daya bagi terciptanya tujuan organisasi

secara efektif.29

3) Menurut James A.F Stoner seperti yang dikutip oleh A.M. Kadarman

dan Yusuf Udaya dalam buku Pengantar Ilmu Manajemen, bahwa "

Manajemen adalah proses merencanakan, pengorganisasian,

memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari organisasi guna

tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan.30

Dari definisi manajemen yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan

bahwa manajemen suatu proses pengaturan kerja yang terdiri dari

kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan baik dari perancanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan tindakan pengawasan yang dilakukan

27

EK Mochtar Effendi, Manajemen: Suatu pendekatan berdasakan ajaran

islam, (Jakarta: Bharatara Karya Aksar, 1986), hal 9. 28

M Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta Ghalia Indaonesia, 1996),

Cet ke-15, hal. 4 29

H Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al -

Amin dan IKFA ,1996), hal. 37

30

A M Kadarman dan Yusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, , 1997), Cet ke-15, h. 9.

Page 38: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

25

untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Dan sedangkan

pengertian sistem manajemen adalah sekumpulan proses pengaturan

kegiatan yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan baik dari

perancanaan, pengorganisasian, penggerakan dan tindakan pengawasan

yang dilakukan untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

2. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Dewasa ini istilah sistem manajemen mutu bukanlah hal yang familiar

lagi, hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba

menerapkan sistem tersebut.Menurut Santosa yang dikutip oleh Pandy

Djiptono dan Anastasia Diana, Sistem manajemen mutu dalam konsep lain

adalah Total Quality Management (TQM).Total Quality Management

(TQM) merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai

strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan

melibatkan seluruh anggota organisasi.31

Sedangkan menurut Vincent Gasperz, Sistem manajemen mutu

merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek

standar untuk manajemen sistem yang menjamin kesesuaian dari suatu

proses dan produk (barang/ jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan

tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan

oleh pelanggan atau organisasi.32

31

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana,Total Quality Mannagement, (Yogyakarta:

Andi Offset, 1995), h. 4 32

Vincent Gasperz, Total Quality Management, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2003), Cet. 3, h. 268.

Page 39: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

26

Sistem manajemen mutu mendefinisikan bagaimana organisasi

menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Terdapat beberapa

karakteristik umum dari sistem manajemen mutu:

a. Sistem manajemen mutu mencakup suatu lingkup yang luas dari

aktivitas-aktivitas dalam organisasi modern. Kualitas atau mutu dapat

didefinisikan melalui lima pendekatan utama:

1) Transcendent quality adalah suatu kondisi ideal menuju keunggulan.

2) Product- based quality adalah suatu atribut produk yang memenuhi

kualitas.

3) User- based quality adalah kesesuaian atau ketepatan dalam

penggunaan produk (barang dan/ atau jasa).

4) Manufacturing- based quality adalah kesesuaian terhadap

persyaratan-persyaratan standar

5) value- based quality adalah derajat keunggulan pada tingkat harga

yang kompetitif.

b. Sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja.

Hal ini sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap

standar-standar kerja.

c. Sistem manajemen mutu berlandaskan pada pencegahan kesalahan

sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat

reaktif.

Page 40: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

27

d. Sistem manajemen mutu mencakup elemen-elemen: tujuan, pelanggan,

hasil-hasil, proses-proses, masukan-masukan, pemasok, dan

pengukuran umpan balik dan umpan maju.33

Selanjutnya Edwar Sallis mengemukakan bahwa sistem manajemen

mutu adalah kesatuan dari kebijakan, prosedur, manual, struktur

organisasi, dan aturan-aturan lain untuk mengatur aktifitas-aktifitas yang

terkait dengan mutu.Tujuan sistem manajemen mutu adalah untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dan berorientasi demi kepuasan

pelanggan.34

Muhammad Suryo Nugroho juga berpendapat bahwa sistem

manajemen mutu ialah sistem yang berevolusi dari sistem pemeriksaan

mutu, kendali mutu, kemudian berkembang menjadi sistem penjamin mutu

sampai kemudian menjadi sistem manajemen mutu terpadu.35

Berdasarkan

beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa makna sistem

manajemen mutu adalah sebuah sistem yang diterapkan perusahaan mulai

dari kebijakan, prosedur, manual, struktur organisasi, dan aturan-aturan

lain untuk mengatur aktifitas-aktifitas yang terkait untuk menjaga kulaitas

barang/ atau jasanya dengan tujuan agar memberikan kepuasan untuk

pelanggannya.

Setelah mendapatkan definisi sistem manajemen mutu, maka

selanjutnya mengenai definisi ISO 9001:2008.Kata ISO bukan diambil

33

Vincent Gasperz, Total Quality Management…, h. 268-269. 34

Edwar Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali

Riyadi & Fahrurrozi,(Yogyakarta: Penerbit Ircisod, 2011), h. 68. 35

Muhammad Suryo Nugroho, Kajian Terhadap Implementasi Manajemen Mutu

Pada Pengelolaan Proyek Perumahan, “Jurnal Rekayasa Sipil”, Vol. 6, No. 2, (2012), h. 135.

Page 41: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

28

dari singkatan nama sebuah organisasi, karena jika yang digunakan adalah

singkatan tentunya setiap Negara akan berbeda singkatannya.

Pengertian ISO diambil dari bahasa Yunani yaitu “Isos” yang berarti

sama, hal ini mempunyai analog yang sama dengan beberapa istilah yaitu

“isoterm” yang berarti suhu yang sama, “isobar” yang berarti tekanan yang

sama. Alasan dipakainya kata ISO adalah agar dipermudah dalam

penyebutan dan pemahamannya.36

International Organization for Standardization (ISO) adalah badan

penetap standar internasional dari wakil-wakil badan standar nasional dari

setiap setiap negara.37

Sedangkan ISO 9001:2008 merupakan suatu standar

internasional untuk sistem manajemen mutu yang didalamnya menetapkan

syarat-syarat dan rekomendasi dengan tujuan menjamin bahwa pemasok

akan memberikan produk barang/jasa yang memenuhi persyaratan yang

ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan

kebutuhan spesifik dari pelanggan, dimana organisasi yang dikontrak

bertanggung jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu,

atau merupakan kebutuhan pasar tertentu.38

Menurut Vincent Gasperz yang dikutip oleh Putu Gede Benny Artha,

dkk, ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena didalamnya

tidak ada kriteria penerimaan produk ataupun syarat-syarat yang harus

36

Rudi Suardi, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Penerapan Untuk

Mencapai TQM (Jakarta : PPM, 2003), h.21. 37

T. Yuri M.Z dan Rahmat Nurcahyo, TQM; Manajemen Kualitas Total dalam

Perspektif Teknik Industri, (Jakarta: Indeks, 2013), h. 23. 38

Putu Gede Benny Artha, dkk, Implementasi Sistem Manajemen ISO 9001:2008

Pada Proyek Alaya Resort Ubud, Jurnal Ilmiah Elektronik Infastruktur Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1

(2013), h. II-2.

Page 42: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

29

dipenuhi oleh suatu produk, sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu

produk terhadap standarstandar suatu produk. ISO 9001:2008 hanya

merupakan suatu sistem manajemen mutu sehingga perusahaan yang

mengimplementasikan dan memperoleh sertifikat ISO dapat menyatakan

bahwa sistem manajemen mutunya telah memenuhi standar

internasional.39

Dengan demikian apabila terdapat perusahaan yang

mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, itu

merupakan hal yang sangat keliru. Seharusnya ia menyatakan bahwa

sistem manajemen kualitasnya telah memenuhi standar

internasional,bukannya produknya yang berstandar internasional.

Menurut Fredy Rangkuti ISO 9001;2008 merupakan sebagai bentuk

penyempurnaan terhadap ISO 9001:2000, yaitu standar internasional untuk

sistem manajemen mutu yang berfokus untuk efektivitas proses perbaikan

secara terus menerus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.40

Jadi

dapat disimpulkan bahwa ISO 9001;2008 adalah suatu standar

internasional yang diterbitkan sebagai penyempurna ISO 9001;2000

dansuatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang

didalamnya berorientasi pada peningkatan kepuasan pelanggan dengan

caraselalu melakukan perbaikan secara terus menerus.Sedangkan

kesimpulan dari pengertian Sisten Manajemen Mutu ISO 9001:2008

adalah sebuah sistem yang diterapkan oleh perusahaan dengan

menggunakan standar internasional untuk manajemen mutu dengan tujuan

39

Ibid, h, 2.2. 40

Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction…, h. 12.

Page 43: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

30

menunjukan kepada customer bahwa sistem manajemen kualitasnya telah

memenuhi standar internasional.

3. Sejarah Perkembangan ISO 9001;2008

ISO didirikan pada tanggal 23 februari 1947.Sejarah ISO dimulai dari

dunia militer sejak masa perang dunia II.Pada tahun 1943, pasukan inggris

membutuhkan sekali banyak amunisi untuk perang sehingga untuk

kebutuhan ini dibutuhkan banyak sekali supplier.Sebagai konsekuensinya,

maka demi kebutuhan standarisasi kualitas, mereka merasa perlu untuk

menetapkan standar seleksi supplier.Selanjutnya, 20 tahun kemudian

perkembangan standarisasi ini menjadi semakin dibutuhkan hingga pada

tahun 1963, departemen pertahanan Amerika mengeluarkan standar untuk

kebutuhan militer yaitu MIL-Q-9858A sebagai bagian dariMIL-STD

series.Kemudian standar ini diadopsi oleh NATO menjadi AQAP-1

(Allied Quality Assurance Publication-1) dan diadopsi oleh militer Inggris

sebagai DEF/STAN 05-8.Perbedaan pokok antara AQAP-1 dan DEF-

STAN 05-08 terletak pada persayaratan sistem mutu untuk desain.41

Seiring dengan kebutuhan implementasi yang semakin kompleks,

maka DEF/STAN 05-8 dikembangkan menjadi BS-5750 pada tahun 1979.

Atas usulan American National Standard Institute kepada Inggris, maka

pada tahun 1987 melalui International Organization for Standardization,

41

Wawan Setiayawan, Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diunduh langsung

disitus http://www.infometrik.com/wp-content/uploads/2009/06/PRINSIP-DASAR-ISO-

9001.pdfpada tanggal 17 Juli 2016. h. 2.

Page 44: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

31

standard BS-5750 diadopsi sebagai sebuah international standard yang

kemudian dinamai ISO 9000:1987. Ada 3 versi pilihan implementasi pada

versi 1987 ini yaitu yang menekankan pada aspek Quality Assurance,

aspek QA and Production dan Quality Assurance for Testing. Concern

utamanya adalah inspection product di akhir sebuah proses (dikenal

dengan final inspection) dan kepatuhan pada aturan system procedure yang

harus dipenuhi secara menyeluruh.

Pada perkembangan berikutnya, ditahun 1994, karena kebutuhan

guaranty quality bukan hanya pada aspek final inspection, tetapi lebih jauh

ditekankan perlunya proses preventive action untuk menghindari

kesalahan pada proses yang menyebabkanketidak sesuaian pada produk.

Namun demikian versi 1994 ini masih menganut systemprocedure yang

kaku dan cenderung document centre dibanding kebutuhanorganisasi yang

disesuaikan dengan proses internal organisasi. Pada ISO 9000:1994dikenal

3 versi, yaitu 9001 tentang design, 9002 tentang proses produksi, dan

9003tentang services.

Versi 1994 lebih fokus pada proses manufacturing dan sangat sulit

diaplikasikan pada organisasi bisnis kecil karena banyaknya procedure

yang harus dipenuhi (sedikitnya ada 20 klausa yang semuanya wajib di

dokumentasikan menjadi procedure organisasi). Karena ketebatasan inilah,

maka technical committee melakukan review atas standard yang ada

Page 45: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

32

hingga akhirnya lahirlah revisi ISO 9001:2000 yang merupakan

penggabungan dari ISO 9001, 9002, dan 9003 versi 1994.42

Pada versi tahun 2000, tidak lagi dikenal 20 klausa wajib, tetapi lebih

pada proses business yang terjadi dalam organisasi. Sehingga organisasi

sekecil apapun bisa mengimplementasi system ISO 9001:2000 dengan

berbagai pengecualian pada proses bisnisnya. Maka dikenallah istilah

BPM atau Business Process Mapping, setiap organisasi harus memertakan

proses bisnisnya dan menjadikannya bagian utama dalam quality manual

perusahaan, walau demikian ISO 9001:2000 masih mewajibkan 6

procedure yang harus terdokumentasi, yaitu procedure control of document

(prosedur pengendalian dokumen), control of record (pengendalian

pencatatan),Control of Non conforming Product, Internal Audit,

Corrective Action (tindakan perbaikan), dan PreventiveAction, yang

semuanya bisa dipenuhi oleh organisasi bisnis manapun.

Pada perkembangan berikutnya, versi 2008 lahir sebagai bentuk

penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi

2000 dengan 2008 secara signifikan lebih menekankan pada effectivitas

proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000

mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi

2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang

dilakukan harus secara effective berdampak positif pada perubahan proses

yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses

42

Ibid, h. 2.

Page 46: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

33

outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001

ini.43

4. Model/ Pola ISO 9001:2008

Seperti dijelaskan di atas bahwa ISO 9001:2008 merupakan bentuk

penyempurnaan ISO 9001:2000. Sistem ISO 9001:2008 lebih berfokus

pada efktivitas perbaikan secara terus menerus dan efektivitas proses

perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Maka dari itu pola yang digunakan ISO 9001:2008 yaitu berbasis proses

dengan menggunakan prinsip PDCA (Plan, Do, Check, Action).44

Plan(perencanaan), menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan

untuk menyajikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan

kebijakan organisasi. Do (mengerjakan), yaitu mengimplementasikan

proses yang sudah disusun dalam perencanaan.

Check (Memeriksa), memantau dan mengukur proses pelayanan

terhadap kebijakan, sasaran, dan persyaratan bagi pelayanan serta

melaporkan hasilnya. Action (Tindakan), melakukan tindakan secara

berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan dan

pelanggan.45

Prinsip tersebut dalam setiap proses harus senantiasa melakukan

perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas,

dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan

yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa

43Ibid, h. 3.

44Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction…, h. 15.

45Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction…, h. 15.

Page 47: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

34

menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. Dengan menggunakan

pola tersebut dapat menggambarkan hubungan proses yang menunjukan

bahwa pelanggan memerankan peranan yang sangat signifikan dalam

menetapkan persyaratan dan masukan. Seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Pola Sistem Manajemen Mutu

Pola sistem manajemen di atas menggunakan pendekatan proses

berdasarkan persyaratan dari pelanggan dengan tujuan untuk

meningkatkan kinerja sampai diperoleh tingkat kepuasan pelanggan yang

tinggi.46

Adapun uraian dari skema diatas sebagai berikut:

a. Pelanggan

Perusahaan bergantung pada pelanggannya dan karenanya hendaknya

memahami kebutuhan kini dan mendatang pelanggannya, hendaknya

memenuhi dan berusaha melampaui harapan pelanggan.

46

Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction…, h. 13-14.

Page 48: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

35

b. Tanggung jawab manajemen

Tanggung jawab manajemen menunjukkan bahwa adanya komitmen

manajemen terhadap mutu dari produk yang dihasilkan.47

Top

manajemen dituntut untuk menjalankan sistem manajemen mutu sesuai

persyaratan dalam ISO 9001:2008, seperti menentukan dan

mendokumentasikan dan menjaga sistem manajemen mutu secara

periodik dan berkesinambungan.

c. Manajemen sumber daya

Identifikasi kebutuhan, kualifikasi, serta kauntitas sumber daya sangat

diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan ke pelanggan, karena

dengan adanya identifikasi tersebut akan selalu menjaga sistem

manajemen mutu.

d. Realisasi produk

Realisasi produk merupakan proses pembuatan produk atau jasa.

e. Pengukuran, analisa, dan perbaikan

Setelah proses produk/jasa, maka barang/jasa tersebut diukur, dianalisa,

dan diperbaiki jika memang ada ketidaksesuaian yang dapat berasal dari

dalam maupun luar. Proses ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian

produk, kesesuaian sistem manajemenmutu, meningkatkan secara terus

menerus efektivitas sistem manajemen mutu.48

47

Made Arya Wira Santosa, “Penerapan Standari Sistem Manajemen Mutu (ISO)

9001 :2008 pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur” Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik

Sipil, no.1 (Februari 2013) : h. VIII-3. 48

Freddy Rangkuti, Customer Service Satisfaction…, h. 21-22.

Page 49: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

36

Jika dikelompokkan secara pendekatan proses maka proses

tanggungjawab manajemen dan proses manajemen sumber daya

merupakan bagian dari Proses Perencanaan (plan), proses realisasi produk

merupakan bagian dari Proses Melakukan (do), proses Pengukuran,

Analisa dan Perbaikan merupakan bagian dari Proses Pemeriksaan (check)

dan Proses Tindakan (Act).

5. Prinsip ISO 9001:2008

Delapan prinsip manajemen kualitas merupaka prinsip yang

digunakan dalam ISO 9001:2000. Namun 8 prinsip ini masih juga masih

tetap digunakan dalam ISO 9001: 2008 karena untuk mengimprovisasi

kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama

yaitu efektivitas proses perbaikan terus menerus, 8 prinsip manajemen

yang dimaksud adalah :

a. Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi

system sematamata untuk memuaskan customer.

b. Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam

mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu

terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan

gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi.

c. Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat

dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai

fungsi kerjanya masingmasing, bahkan hingga office boy sekalipun

Page 50: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

37

hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan

kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.

d. Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti

alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan

proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian,

pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau

sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang

tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada

hilangnya kepercayaan pelanggan.

e. Pendekatan System ke Management : Implementasi system

mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management)

proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu

konsep kaizen, perbaikan kesinambungansangat ditekankan. Pola

pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar

(penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan

potensi masalah.

f. Perbaikan berkelanjutan :Improvement, adalah roh implementasi ISO

9001:2008.

g. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap

keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan

data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak

dilaksanakannya system ISO 9001:2008

Page 51: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

38

h. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier

bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu

harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

6. Proses Sertifikasi ISO 9001:2008

Bagi perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan standar seri ISO

9001:2008 dan ingin memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, terdapat

beberapa langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.untuk

mendapatkan sertifikat tersebut tidaklah mudah karena perusahaan harus

memenuhi dua persyaratannya. Adapun Persyaratan yang harus dipenuhi

perusahaan yaitu Pertama, Telah menerapkan sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008 sekurang-kurangnya 3 bulan.49

Kedua, Lulus audit sertifikasi. Secara garis besar proses sertifikasi

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pemilihan Konsultan.

Pada tahap ini yang harus diperhatiakn perusahaan dalam memilih jasa

konsultan ISO 9001:2008 yaitu pengalaman yang dimiliki badan

sertifikasi, biaya proses sertifikasi baik di awal mapun ketika

berlangsung, dan yang terakhir waktu yang tersedia untuk melakukan

penilaian.

b. Pengajuan permohonan sertifikasi.

Adapun yang diajukan yaitu, nama organisasi, struktur organisasi

perusahaan, uraian produk/pelayanan yang dicakup dalam sistem mutu,

49

Nevizond Chatab, Panduan Penerapan dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

ISO 9000, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1996), h. 11.

Page 52: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

39

persyaratan-persyaratan ketentuan dan standar yang relevan terhadap

pelayanan/produk, memilih standar mutu yang akan diterapkan, rincian

lokasi yang tercakup di dalam sertifikasi.50

c. Penilaian awal.

Pada tahap ini tim audit di kantor auditor mengkaji dokumen pedoman

mutu, apakah dokumentasi mutu sudah sesuai dengan sistem mutu ISO

9001:2008 . Selanjtnya tim audit berkunjung ke perusahaan yang

bersangkutan untuk menyesuaikan diri dengan ruang lingkup audit,

jenis operasi dan proses yang terlibat serta untuk memperoleh

informasi yang akan membantu menyiapkan kegiatan audit.

d. Penilaian

Tahap ini dilaksanakan selama 2-4 hari, tujuannya untuk memantapkan

bahwa organisasi sudah menerapkan sistem manajemen mutu yang

memenuhi persyaratan atas standar sistem mutu yang dipilih.

e. Sertifikasi

Biasanya sertifikat dapat dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi dalam

waktu 1 bulan, setelah lulus dalam penilaian.

f. Surveillance audit

Tahap ini yaitu pihak badan sertifikasi datang ke perusahaan yang telah

mendapatkan sertifkasi untuk emastikan bahwa sistem mutu yang

diterapkan terus menerus memenuhi persyaratan yang diperlukan.Jika

tidak memenuhi persyaratan, sertifikat bisa dicabut kembali.

50

Nevizond Chatab, Panduan Penerapan dan Sertifikasi Sistem…, h. 12.

Page 53: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

40

g. Re-Assessment (penilaian ulang)

h. Pelaksanaan biasanya dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.51

7. Manfaat Implementasi Sistem Manajemen ISO Mutu 9001:2008

Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Qualitas ISO 9001 : 2008

telah diperoleh banyak perusahaan. Beberapa manfaat dapat dicatat

sebagai berikut:

a. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan

kualitas yang terorganisasi dan sistematik. Proses dokumentasi dalam

ISO 9001 : 2008 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan

instruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan

baik.

b. Perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001 : 2008 diijinkan untuk

mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen kualitas dari

perusahaan itu telah diakui secara internasional. Hal ini berarti

meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki

pasar global.

c. Audit sistem manajemen kualitas dari perusahaan yang telah

memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 dilakukan secara periodik oleh

registrar dari lembaga registrasi, sehingga pelanggan tidak perlu

melakukan audit sistem kualitas. Hal ini akan menghemat biaya dan

mengurangi duplikasi audit sistem kualitas pelanggan.

51

Nevizond Chatab, Panduan Penerapan dan Sertifikasi Sistem…,13.

Page 54: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

41

d. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 secara

otomatis terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan

potensial ingin mencari pemasok bersertifikat ISO 9001 : 2008, akan

menghubungi lembaga registrasi. Jika namaperusahaan itu terdaftar

pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti

terbuka kesempatan pasar baru.

e. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui

kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sitem pengendalian yang

konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena

operasi internal menjadi lebih baik.52

f. Mengurangi resiko kegagalan dalam perusahaan.

C. Kepuasan Pelanggan (Jamaah Umroh)

1. Teori Kepuasan Pelanggan (Jamaah Umroh)

Kepuasan pelanggan berjalan berbarengan dengan

ketidakpuasan.Artinya respon pelanggan terhadap evaluasi dan

ketidaksesuaian yang dirasakan setelah pemakaiannya.Ada lima tahap

pasca pembelian barang/jasa yang akan dilalui konsumen, yaitu (1)

konsumsi barang/jasa, (2) Perasaan puas atau tidak puas, (3) perilaku

keluhan konsumen, (4) disposisi barang, (5) pembentukan kesetiaan

merek.53

52

Vincent Gaspersz, ISO 9001 : 2000 and Continual Quality Improvement, (Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 17-18. 53

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen; Pendekatan Praktis

Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2013), h. 181-182.

Page 55: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

42

Kata kepuasan berasal dari bahasa latin “satis” (yang artinya cukup

baik, memadai) dan “facio (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa

diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu

memadai”.54

Adapun pengertian kepuasan menurut beberapa para ahli

diantaranya yaitu:

a. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller bahwa kepuasan pelanggan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan kinerja produk/jasa yang dipikirkan terhadap kinerja

yang diharapkan.55

b. Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip oleh Etta Mamang Sangadji

dan Sopiah, kepuasan pelanggan adalah konsumen yang merasa puas

pada pada produk/jasa yang dibeli dan digunakannya akan kembali

menggunakan jasa/produk yang ditawarkan.56

c. Menurut Husein Umar bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan

konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan

harapannya.57

d. Lovelock menjelaskan bahwa kepuasan adalah keadaan emosional,

reaksi pasca pembelian mereka dapat berupa kemarahan,

ketidakpuasan, kegembiraan atau kesenangan.58

54

Fandi Tjiptono & Chandra, Service Quality & Satisfaction, (Yogyakarta: Andi,

2011), h. 74 55

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Terj. Bob Sabran,

(Jakarta: Indeks, 2007), Ed. 12, h. 177. 56

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen; Pendekatan Praktis

Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2013), h. 181. 57

Umar Husein, Study Kelayakan Bisnis, ( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Ed. 3,

2005), h. 65.

Page 56: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

43

e. Setyo mengartikan kepuasan sebagai perasaan puas, rasa senang dan

kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa

untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa.59

f. T. Yuri dan Rahmat mengatakan bahwa keadaan ketika kebutuhan,

keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk/jasa

yang dikonsumsi.60

Berdasarkan Penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kepuasan pelanggan adalah rasa bahagia yang dirasakan oleh pelanggan

karena sesuatu yang ia harapkan atau butukan terpenuhi bahkan melebihi

dari yang ia harapkan dan dengan rasa tersebut ia berniat akan

menggunakan kembali produk/jasa yang ia pernah gunakan. Sedangkan

kepuasan jamaah umroh dimaksudkan sebagai perasaan puas seseorang

karena mendapatkan pelayanan yang terbaik dari mulai di Tanah Air

sampai di Tanah Suci ketika ia sedang beribadah.

2. Metode Pengukuran Kepuasan

Ada empat metode yang dapat digunakan setiap perusahaan untuk

mengukur dan memantau kepuasan pelnggannya antara lain sebagai

berikut:

58

Christopher H. Lovelock dan Lauren K. Wright, Manajemen Pemasaran Jasa,

Terj. Agus Widyantoro,(Jakarta: Indeks, 2005), h. 102. 59

Purwanto Setyo, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa, (Jakarta: PT Intermedia, 2007), h. 10.

60. Yuri M.Z dan Rahmat Nurcahyo, TQM; Manajemen Kualitas Total…, h. 114.

Page 57: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

44

a. Sistem Keluhan dan Saran

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan perlu memberikan

kepuasan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan

saran, pendapat dan keluhan mereka. Informasi yang diperoleh melalui

metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga

kepada perusahaan sehingga memungkinkannya untuk memberikan

respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul.

b. Ghost shopping

Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang

(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan/

pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing berdasarkan

pengalaman mereka. Dalam pembelian produk-produk tersebut.ghost

shopper juga dapat mengamati atau menilai cara perusahaan dan

pesaingnya menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dan menangani

setiap keluhan.

c. Lost cutomer analysis

Metode ini sedikit lebih unik, perusahaan berusaha menghubungi para

pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih

pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi

penyebab terjadinya hal tersebut. informasi ini sangat bermanfaat bagi

perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka

meningkatkan kepuasan dan loyalitas perusaahan.

Page 58: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

45

d. Survey kepuasan pelanggan

Menggunakan metode survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan

dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga

memberikan tanda signal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian

terhadap para pelanggannya.61

Pengukuran kepuasan pelanggan melalui

metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantara seperti

berikut.

1) Directly reported statisfaction

Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan, seperti

“ungkapan” seberapa puas saudara terhadap pelayanan PT. Phirus

jaya pada skala berikut : sangat tidak puas, tidak puas,

netral,puas,sangat tidak puas.

2) Derived dissatisfaction

Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni

besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu daan besarnya

kinerja yang mereka rasakan.

3) Analisis problem

Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk

mengungkapkan dua hal pokok, yaitu pertama masalah-masalah

yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan,

kedua saran-saran untuk melakukan perbaikan.

61

Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner & Analisis Data; Untuk Pemasaran dan

Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 38.

Page 59: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

46

4) Importance-perfomance analysis

Dalam teknik ini, responden diminta untuk merangking

seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing

elemen/ atribut tersebut, dengan cara men-like atau share di

media sosial, web, dan lain-lain.62

3. Faktor Pendorong Kepuasan

Menurut Irawan, faktor-faktor pendorong kepuasan pelanggan yaitu

sebagai berikut:

a. Kualitas Produk.

Pelanggan Puas Kalau Setelah Membeli dan Menggunakan Produk

tersebut ternyata produknya baik.

b. Price

Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber

kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for

money yang tinggi.

c. Service Quality

d. Emosional

Pelanggan akan merasa puas dan mendapatkan keyakinan bahwa orang

lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek

tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi.

62

M.N.Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2004) ,66.

Page 60: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

47

e. Kemudahan

Pelanggan akan semakin puas apabila relative mudah , nyaman

efisien dalam mendapatkan produk atau jasa.63

63

Hendry Irawan Juwandi, Kepuasan Pelayanan Jasa (Jakarta: Erlangga, 2004), h.

37.

Page 61: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

48

BAB III

GAMBARAN UMUM PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA

A. Profil PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA

Maghfirah Travel adalah Biro Perjalanan Haji dan Umrah Eksekutif

didirikan DR. Ahmad Hatta, M.A. dan Firman M. Nur, M.Sc. dengan nama

perusahaan PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA. Tujuan awal didirikan

Maghfirah Travel adalah untuk memberikan bimbingan terbaik kepada

jamaah haji dan umrah agar mereka mengerti benar: Melaksanakan haji atau

umrah untuk apa? Cari apa? Dan apa yang harus berubah setelah

pelaksanaannya? Karena kami melihat masih banyak sekali jamaah haji dan

umrah tidak tahu tujuan utama perjalanan ini. Atas dasar tersebut Maghfirah

didirikan pada tahun 2001 dan telah mendapatkan izin resmi dari

Departemen Agama RI sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

(PPIU) No. D/252 tahun 2002 telah diperbarui pada tahun 2014 No.D/584.

Setelah 3 tahun tercatat sebagai travel penyelenggara umroh, Maghfirah

travel semakin berkembang dan jamaahnya pun semakin bertambah, maka

pada tahun 2004 alhamdulillah Maghfirah travel diberikan kepercayaan

sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dengan adanya izin resmi

dari Departemen Agama RI sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus

(PIHK) No. D/222 tahun 2004 diperbarui pada tahun 2013 No.D/568.

Page 62: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

49

14 tahun berjalan, untuk memastikan komitmen maghfirah travel terhadap

kualitas layanan, maghfirah melakukan proses sertifikasi ISO 9001. Setelah

memalalui proses penilaian serta auditing yang ketat dan panjang,

Alhamdulillah pada bulan Agustus 2015 maghfirah travel menjadi salah satu

dari dua travel haji dan umroh yang pertama kali lulus uji sertifikasi ISO

9001-2008 dibidang kendali mutu dari lembaga sertifikasi Bureau Veritas

Prancis.64

B. Motto, Visi & Misi

Motto

Melayani & Membimbing dengan Hati

Visi Maghfirah

Mengantarkan umat mendapatkan Maghfirah (ampunan) dengan ilmu dan

nilai yang sesuai tuntunan Sunnah Rasulullah menuju bangsa yang diridhai.

Misi Maghfirah

1. Fokus pada penanaman nilai dan pencerahan hidup.

2. Pelaksanaan Ibadah sesuai Sunnah Rasulullah

3. Memberikan Pelayanan Prima:

a. Memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah adalah bagian dari

ibadah kami kepada Allah.

64

Data (Company Profile) PT Kafilah Maghfirah Wisata, h. iii.

Page 63: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

50

b. Memudahkan tercapainya tujuan atau cita-cita ibadah bagi umat Islam

di Indonesia, agar semakin banyak umat islam yang bisa menunaikan

ibadah di tanah suci.65

C. Produk PT Kafilah Maghfirah Wisata

1. Paket Umroh

a. Umroh Diamond.

b. Umroh Taqwa.

c. Umroh Parenting.

d. Umroh Ramadhan.

e. Umroh Plus (Turki, Cairo, Eropa, Amman, Aqsha)

2. Program Haji Khusus

3. Tiket International

Saudia Air, Emirates, Royal Jordan, Turkhis Airline, Garuda, dan lain-lain.

4. Tiket Domestik

Garuda, Lion, Air Asia, Sriwijaya, dan lain-lain.

5. Travel Dokument dan Lain-Lain

Visa, Passpor, dan Reservasi Hotel

6. Penanganan airpot Servis66

65

Data (Company Profile) PT Kafilah Maghfirah Wisata, h. 4-5. 66

Brosur PT Kafilah Maghfirah Wisata 2015/2016.

Page 64: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

51

D. Struktur Organisasi Maghfirah Travel

LANJUT DIHALAMAN BERIKUTNYA

STRUKTUR ORGANISASI PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA

Presdir

Dr. H. Ahmad Hatta, MA

Direktur :H. FirmanM. Nur, Msc

MR: Yasser Arafat, SE DC. Laura

Syami’na

Internal Audit:

Hamzah Manap.O

Page 65: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

52

Co. MscroAndi Rusli, ST

Rusli, S.T

CRO

Heni &

Nova

Product

Development

Rohmatullah

Sales Helmi

Co. HC & GA: Nurmala

GA: A. Tira

Hc: Trias. H

Warehose

A. Hariady

OB:

Dimas

& Solihin

Securiry

Rizal

Co. Saudi

Ustd

Zulhamdi

Akomodasi

Utdz Mahlian

Guidance Worship &

service

Ustd

Sanusi

Co. Acounting

Uswatun. H

Co. Operasional

Nanis.Wardaningsih

Visa

Dwi Waliangga

Tiket

Lia . Kamelia

& Iskandar M

Kemenag

Chaidir

Admin

Laura.S

Kartu

Berkah

Dewi

& Faridah

ID &

Dokumentasi Yuda Kalalo

Handling

Yasser. A

Expedition

A.Baihaki

Handling

Idam Jaman

Accounting

Fitri

Finan

Muhibbaturahman

Kasir

Zakirah

Page 66: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

53

Uraian Tugas

1. Direktur Utama/Pimpinan

Pemimpin Perusahaan tertinggi yang bertanggung jawab atas jalannya

perusahaan secara keseluruhan.

2. Direktur

Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan khususnya dalam hal

perencanaan, dokumentasi dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap

kinerja karyawan.

3. Management Respentive (MR)

a. Bertanggung jawab terhadap jalannya sistem mutu ISO 9001 di

perusahaan.

b. Melaporkan kenerja sistem manajemen mutu ISO 9001-2008

c. Menjamin sistem manajemen mutu ISO 9001-2008 yang telah

ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.

4. Document Control

a. Membantu MR dalam menjalankan prosedur pengendalian document

dan rekaman mutu.

b. Bertanggung jawab masalah penerbitan, pengesahan, pendistribusian,

penyimpanan, dan pemusnahan dokumen.

5. Internal Audit

a. Memastikan sistem perusahaan yang telah direncanakan berjalan baik

dan efektif, serta sesuai dengan ketentuan ISO 9001-2008.

b. Memonitoring seluruh kinerja karyawan

Page 67: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

54

c. Menjaga kualitas perusahaan

6. Div. Saudi Arabia

a. Bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada jamaah selama di

Arab Saudi seperti bimbingan ibadah jamaah.

b. Bertanggung jawab menyediakan akomodasi untuk jamaah seperti

hotel, bus, maupun catering jamaah.

7. Div. Finance & Accounting

a. Pembayaran umroh dan haji

b. Pembayaran tiket pesawat

c. Pembayaran visa.

d. Pembayaran hotel

e. Rekonsel Bank

f. Cek saldo

g. Operasional kantor

8. Div. Operasional

a. Bertanggung jawab untuk memastikan lancarnya kegiatan operasional

sehari-hari seperti kegiatan handling & expedition, pembuatan visa,

pemesanan serta penjualan tiket, dll.

b. Berhubungan langsung serta melakukan negosiasi dengan para client

(hotel, maskapai penerbangan, kantor imigrasi, kedutaan besar Saudi

Arabia, dan Departemen Agama).

9. Div. Human Capital (HC) & General Affair (GA)

a. HC

Page 68: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

55

1) Mengembangkan dan meningkatkan kinerja karyawan

diperusahaan, seperti memberikan pelatihan untuk karyawan.

2) Mengevaluasi kinerja karyawan.

b. GA

1) Memastikan kelengkapan kantor seperti ATK karyawan, computer,

telpon, dll.

2) Memastikan kelengkapan jamaah seperti APS, seragam, koper,dll.

3) Memastikan keamanan dan kebersihan kantor.

10. Div. Marketing Sales Customer Relation Officer (MSCRO)

a. Bertanggung jawab atas dan memastikan penjualan-penjualan produk

perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas masalah-masalah dan kepuasan jamaah

c. Melakukan inovasi dan pengemabangan produk-produk perusahaan.

d. Maintenance seluruh perwakilan dan agen-agen baik di jabodetabek

maupun luar jabodetabek.67

E. Program Kegiatan PT Kafilah Maghfirah Wisata

Adapun Kegiatan Maghfirah Travel

a. Melakukan penjualan kepada calon jamaah baik dikantor maupun diluar

kantor, baik tatap muka lagsung maupun melalui medsos.

b. Mengerjakan pekerjaan operasional sehari-hari

c. Mengadakan pengajian seminggu sekali

67

Data (Company Profile) PT Kafilah Maghfirah Wisata.

Page 69: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

56

Pengajian ini diadakan oleh pimpinan maghfirah sendiri yaitu bapak

Ahmad Hatta yang dihadiri untuk alumni jamaah maghfirah maupun

untuk umum.

d. Mengadakan manasik kepada jamaah umroh yang akan berangkat.

Kegiata manasik ini merupakan kegiatan pembekalan untuk jamaah

sehingga dapat menambah pengetahuan jamaah mengenai manasik

walaupun jika mereka tiba di tanah suci dibagikan APS (Alat pendengar

suara), kegiatan manasik ini dilaksanakan seminggu sebelum

keberangkatan di kantor maghfirah lantai 4.Adapun kegiatannya yaitu

dilaksanakan seminggu sebelum hari keberangkatan.

e. Mengadakan evaluasi kerja karyawan baik secara harian, mingguan

maupun bulanan.

Evaluasi maghfirah diadakan tidak hanya mingguan atau bulanan akan

tetapi setiap hari, karyawan harus bertaggung jawab untuk membuat KPI

setiap hari.

f. Mengadakan sholat berjamaah setiap waktu sholat

Kegiatan ini dilaksanakan setiap waktu dengan tujuan untuk

menciptakan keakraban anatar karyawan dan menambah jiwa-jiwa

islami karyawan.

g. Mengadakan pelatihan untuk karyawan setiap sebulan sekali..

Pelatihan merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti karyawan karena

ini merupakan kegiatan untuk mengembangkan potensi karyawan lebih

baik lagi.

Page 70: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

57

F. Kebijakan Mutu PT Kafilah Maghfirah Wisata

a. Berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Berkomitmen untuk memuaskan pelanggan, karyawan, vendor.

c. Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008.

d. Berkomitmen untuk memenuhi kerangka kerja sesuai persyaratan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008.

e. Berkomitmen untuk selalu mengkomunikasikan program kerja sesuai

persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

f. Berkomitmen untuk memperbaiki kinerja secara terus menerus sesuai

persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.68

G. Sasaran Mutu PT Kafilah Maghfirah Wisata

1. Divisi Finance And Accounting

a. Due of account receivable (DOAR) 3%.

b. Due of account payment (DOAP) 3%.

c. Pengndalian transaksi keuangan by sistem 100%

d. Laporan kas harian update

e. Laporan bank harian one day service.

f. Laporan keuangan maksimal tgl 9 bulan berikutnya.

68

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB-

12:00 WIB).

Page 71: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

58

2. Divisi Human Capital and General Affaitrs

a. Stock in, stock out by sistem setiap jam 16:00

b. Struktur organisasi terpenuhi oleh SDM 100%

c. Training and coaching karyawan 2x setahun.

3. Divisi Marketing, Sales, Customer, And Relation

a. Target penjualan umroh B2B closing 2 perusahaan per bulan.

b. Target penjualan umroh B2B closing 2 perusahaan per perusahaan.

c. Target penjualan umroh B2C closing 2 perusahaan per bulan.

d. Target penjualan haji 3 jama’ah per bulan.

e. Customer complainsetiap keberangkatan umroh 2%.

f. Penambahan agen area Jabodetabek 10 agen per bulan.

4. Divisi Operasional Indonesia

a. Ketepatan waktu pelayanan handling (ekspedisi, visa, ticketing,

KEMENAG, administrasi), video perjalanan alumni, id card, dan

label tas dan kartu berkah 99%.

5. Divisi Operasional Tiketing

a. Penjualan tiket setiap bulan minimal 60 pax.

b. Penjualan hotel domestic minimal 10 room.

6. Divisi Operasional Visa

a. Penjualan visa setiap bulan 850 pax.

7. Divisi Operasional Saudi

a. Target customer complaint Saudi Arabia setiap keberangkatan group

umroh 2%.

Page 72: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

59

H. Data Perkembangan Jamaah Umroh PT Kafilah Maghfirah

Memang perkembanganJamaah umroh memang dijadikan suatu faktor

indikator pengukur keberhasilan kegiatan monitoring sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008. Perkembanganjamaah umroh menjadi salah satu

indikator dari 3 indikator lainnya dalam menentukkankeberhasilan kegiatan

monitoring, indikator tersebut antara lain adalah tingkat kepuasan jamaah,

perkembangan jamaah, dan tingkat kinerja staff.Baik langsung saja kita lihat

tabel perkembangan jamaah umroh PT Kafilah Maghfirah Wisata.Data yang

penulis ambil yaitu data dalam 4 tahun terakhir (tahun 2013-2016).

Gambar 3. 1 Perkembangan Jamaah Umroh Thn 2013-2016

Sumber: Staff Administrasi Maghfirah Travel

Maghfirah Travel mulai menerapkan sistem manajemen mutu pada bulan

Januari 2015, dalam kurun waktu dua tahun jumlah jamaah umroh Maghfirah

Travel pada tahun 2015 mengalami peningkatan, pada tahun pertama setelah

lulus uji sertifikasi mengalami peningkatan sebanyak 1403 dan pada tahun

2016 Maghfirah tetap mengalami peningkatan sebanyak 1525 jamaah.

Sebelumnya perkembangan jamaah umroh Maghfirah belumlah stabil karena

masih mengalami naik turun perkembangannya, tahun 2013 jamaah

Maghfirah sebanyak 1361 jamaah dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

menjadi 1134 jamaah.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Page 73: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

60

BAB IV

MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH

UMROH PT KAFILAH MAGHFIRAH WISATA JAKARTA

TIMUR TAHUN 2015/2016

A. Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 PT Kafilah

Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur Tahun 2015/2016

1. Sistem Monitoring PT Kafilah Maghfirah Wisata Pra Sertifikasi ISO

9001:2008

Setiap kegiatan perusahaan tak luput dari adanya monitoring baik yang

sudah bersertifikat ISO ataupun belum. Sistem monitoring Maghfirah

dilaksanakan setiap hari dengan menggunakan sistem monitoring langsung

dan tidak langsung.

Monitoring langsung yaitu dimana manajer operasional terjun langsung

ke setiap tempat divisi. Sedangkan sistem tidak langsungnya yaitu setiap

divisi diberikan lembaran Laporan Harian Kerja, dimana setiap anggota

mengisi setiap pekerjaan yang mereka kerjakan dan melaporkannya ke

manajer operasional setiap sejam sekali disertai dengan bukti-buktinya.

Sebelum sertifikasi ISO Maghfirah belum mempunyai SOP, seluruh

staff bekerja sesuai kebiasaan dan perasaan. Manajer operasional Cuma

memantau pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh karyawan tanpa melihat

target, karena pada waktu itu Maghfirah belum memiliki ISO dan setiap

pekerjaan belum terukur.69

69

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB-

12:00 WIB).

Page 74: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

61

2. Sistem MonitoringPT Kafilah Maghfirah Wisata Pasca Sertifikasi ISO

9001:2008

Setelah Maghfirah lulus sertifikasi ISO 9001:2008 setiap pekerjaan

karyawan terukur dan manajemen mutu perusahaan sesuai dengan SOP/

prosedur ISO 9001:2008. Untuk terus menjaga dan mengembangkan mutu

perusahaan maka dilakukanlah dua tahapan sistem monitoring yaitu:

a. Sistem Monitoring KonsultanISO 9001:2008 Terhadap Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Sebagai bagian dari proses dalam penerapan ISO 9001:2008,

organisasi harus mempersiapkan sebuah mekanisme monitoring

kinerja dan memastikan bahwa sistem manajemen mutudapat berjalan

dengan baik.Salah satu kunci keberhasilan penerapan ISO 9001:2008

adalahmemilih atau menunjuk jasa konsultan ISO 9001:2008.

Konsultan ISO merupakan seorang ditunjuk dan dipercaya perusahaan

untuk membantu mengenalkan, mengembangkan dan menjaga sistem

manajemen mutu, membantu perusahaan untuk melakukan

pengelolaan perbaikan sistem mutu secara terus menerus.

Konsultan ISO memiliki peranan yang penting di perushaan

dalam mendapatkan sertifikikasi ISO perusahaan. Adapun peranan

konsultan ISO yaitu :

1) Memberikan training ISO atau pelatihan ISO di awal proses agar

pihak perusahaan memahami persyaratan ISO

2) Membantu perusahaan dalam melihat resiko proses internal

3) Meningkatkan efesiensi dan efektifitas sistem manajemen mutu

ISO 9001 yang dibangun.

4) Memberikan masukan dan saran kepada perusahaan

5) Meningkatkan kepercayaan perusahaan dalam menghadapi

kompetitor dari luar

Page 75: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

62

6) Membantu perusahaan dalam menjaga (Maintanance) sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008.70

Adapun Konsultan ISO yang ditunjuk Maghfirah yaitu Ibu Sri

Utami. Sistem monitoring Konsultan ISO di Maghfirah dilaksanakan

setiap sebulan sekali dan pertahun, dengan menggunakan sistem

monitoring tidak langsung yang terdiri dari beberapa langkah-langkah:

1) Mengundang setiap kepala divisi dalam rapat review sistem

dengan membawa laporan para anggotanya.

2) Konsultan ISO melakukan bisnis review yaitu melihat kinerja

sistem yang terjadi satu bulan sebelumya dengan melihat dan

mengecek laporan-laporan yang diberikan oleh masing-masing

ketua divisi seperti melihat pencapaian apa saja yang dicapai oleh

masing-masing staff dari Key Performance Indicator (KPI) staff.

3) Mengecek form PTPP yaitu form yang berisi kendala apa saja yang

terjadi pada setiap anggota.

4) Melihat presentase pencapaian target dari laporan yang telah

diberikan oleh setiap kepala divisi beserta buktinya

5) Membahas isu-isu yang sedang berkembangbeserta solusi

penanganannya.

6) Melihat Action Plan yang telah dibuat oleh perusahaan apakah

layak digunakan atau tidak.71

b. Sistem Monitoring Staff Audit Internal Terhadap Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008

1) Objek Monitoring

Januari 2015 PT Kafilah Maghfirah Wisata melakukan

terobosan baru demi memberi rasa aman dan meyakinkan para

70

http://sertifikat-iso.com/konsultan-iso-9001-peran-konsultan-iso-dalam-membantu-organisasi-anda. Diunduh pada tanggal 25 Desemebr 2016.

71

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB-

12:00 WIB).

Page 76: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

63

jamaah umroh dengan pelayanan yang plus plus ketika terjadi

maraknya travel-travel baik PIHK maupun PPIU dengan harga

murah akan tetapi gagal berangkat. Pada bulan Januari 2015,

Maghfirah travel mulai menerapkan sertifikasi ISO 9001:2008

guna untuk berfokus pada pelayanan karena para pesaing

melakukan hal yang sama. Selain itu untuk memberi jaminan di

depan jamaah

Pada pembahasan skripsi ini, objek pengawasannya adalah

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.Seperti yang telah kita

ketahui ISO 9001:2008 merupakan standar internasional yang

berfokus kepada pelayanan.Maka objek dari pengawasan ini yaitu

mutu pelayanan yang diberikan oleh para staff Maghfirah Travel

(apakah sudah sesuai ISO 9001:2008 atau belum? dan kepuasan

jamaah umroh.

Adapun untuk melihat kepuasan jamaah umroh dan mutu

pelayanan yang diberikan kepada staff sudah sesuai standar atau

belum maka tim Audit Internal mengawasi beberapa point dibawah

ini:

a) Kinerja Staff Maghfirah.

Point yang dimonitoring tim Audit Internal yaitu:

(1) Pelayanan

No Jenis Layanan Penilaian

1 Tim Marketing, Keuangan,

Manasik Umrah & Handling

Airport

i. Pelayanan Tim Marketing

ii. Pelayanan Bag. Keuangan

iii. Pelayanan Manasik Umrah

iv. Pelyanan Handling Airport

2 Perlengkapan i. Kualitas koper &tas serbagunan.

ii. Kualitas seragam

3 Akomodasi & Transportasi i. Kualitas hotel di Madinah &

Makkah.

ii. Kualitas pesawat & bus AC

4 Pelayanan Muthowif i. Sopan-Santun.

ii. Kualitas pelayanan jamaah.

iii. Kualitas informasi ziarah.

iv. Ketepatan Waktu.

Page 77: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

64

5 Bimbingan Ustadz i. Keakraban & kebersamaan

ii. Penyampaian tausiyah

iii. Layanan konsultasi agama.

iv. Bimbingan ibadah.

Tabel 4.1

Point Penilaian Pelayanan

Kelima point pelayanan tersebut merupakan

berdasarkan PMA Nomor 18 tahun 2015 tentang

Perjalanan Ibadah Umrah. Adapun pelayanan-pelayanan

yang harus dipenuhi PHU yaitu meliputi: bimbingan

ibadah, transportasi, akomodasi dan konsumsi, kesehatan,

perlindungan serta administrasi dan dokumen. Namun

pelayanan tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian

pertama, pelayanan yang diberikan di Tanah Air, meliputi:

bimbingan ibadah, perlindungan dan administrasi,

kesehatan. Bagian kedua, pelayanan yang diberikan di

Arab Saudi, meliputi: transportasi, akomodasi dan

konsumsi serta pelayanan kesehatan.

(2) Fisik Staff Maghfirah

Staff harus disiplin, menggunakan seragam kantor,

memakai jas, sepatu, tanda pengenal dan dalam keadaan

rapih, bersih dan wangi.

(3) Proses Kinerja Karyawan

Adapun point-pointnya yaitu:

No Penilaian

1 Tepat waktu

2 Kesesuaian kegiatan dengan

SOP.

3 Sigap & cekatan

4 Rajin & aktif

Tabel 4.2

Point Penilaian Proses Kinerja

Page 78: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

65

Proses kinerja staff merupakan gambaran bagaimana

kegiatan yang sedang berlangsung, ditandai dengan

adanya aktivitas rutin pelaksana program dan penerima

manfaat. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tentunya

dapat ditentukan dari bagaimana proses pelaksanaan

program berjalan dengan baik. Sehingga perlu dijadikan

sasaran monitoring untuk membantu manajemen dalam

mengambil langkah-langkah berikutnya.

b) Implementasi SOP.

Pada point ini Tim Audit melihat apakah seluruh

karyawan telah mengimplementasikan SOP yang telah

ditetapkan atau belum.

c) Keadaan dan peralatan kantor

No Point Penilaian

1 Kebersihan

2 Wangi ruangan

3 Kerapihan

4 Tersedianya minuman

5 Kelengkapan form-form

6 Kelengkapan ATK

7 Kelengkapan dan keadaan

mesin-mesin baik telepon,

komputer, AC, sambungan

internet dan listrik, air, wc,

dll. Tabel 4.3

Tabel Point Penilaian Keadaan dan Inventaris Kantor

Sebuah kantor tak bisa berfungsi dengan baik tanpa

adanya peralatan kantor yang memadai sesuai dengan

Page 79: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

66

kebutuhan. Memfasilitasi kantor dengan mesin-mesin modern

bertujuan untuk mencapai produktifitas pekerjaan kantor yang

seefisien mungkin secara tenaga, biaya maupun waktu. Oleh

karenanya penggunaan peralatan dan mesin-mesin kantor yang

tepat sangatlah penting dalam sebuah perusahaan.Tidak bisa

disangkal lagi bahwa mesin dan perlengkapan kantor (office

machine and equipment) sangat diperlukan dalam rangka

membina kelancaran prosedur dan tata kerja setiap instansi

baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, masalah

penggunaan mesin-mesin dan perlengkapan dalam usaha

memperlancar prosedur dan metode kerja itupun harus

mendapat perhatian pula.

d) Perkembangan Harga.

Kualitas harga juga sangat menentukan kepuasan jamaah

umroh.Harga produk umroh selalu berubah-ubah dan tidak

konsisten hal ini karena dipengaruhi oleh harga dollar dan

kurs.Maka dari itu bagian keuangan selalu memantau

perkembangan harga dollar dan kurs setiap hari. Berdasarkan

waktu kapan Tim audit Internal melaksanakan monitoring

yaitu dibagi menjadi 2 kali, yaitu monitoring harian daan

monitoring tri wulan.

Keempat point tersebut dimonitoring dengan pembuatan

laporan. Pembuatan laporan berisi kegiatan yang dilakukan,

Page 80: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

67

waktu yang dilaksanakan, dan disertai dengan bukti-bukti

pelaksanaan berupa data-data tertulis seperti form ceklis dari

setiap divisi dan bukti biaya yang dibutuhkan proses kegiatan,

yang dibuktikan dalam bentuk kwitansi atau form kasbon.

2) Bentuk Monitoring

Sesuai dengan teori pengawasan penulis menganalisa

bahwasannya monitoring yang dilakukan oleh Tim Audit Internal

terhadap staffnya merupakan sistem concurrentcontrol dan umpan

balik yaitu, tim audit internal melakukan pengawasan bersamaan

dengan pelaksanaan kegiatan/ketika suatu kegiatan berlangsung

dan melakukan pengawasan setelah kegiatan yang telah

diselesaikan.

Melihat peran dari Tim Audit Internal yang berjalan di dalam

dan di luar sistem, bisa dikatakan bahwa bentuk pengawasan pada

Tim Audit Internal tersebut adalah pengawasan internal dan

eksternal.Pengawasan internal ini sesuai dengan pendapat H.

Hadari Nawawi yang menyatakan bahwa pengawawan internal

yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pihak dari dalam organisasi

kerja.72

Pengawasan dalam manajerial perusahaan secara umum,

tujuan antara pengawasan internal dan eksternal sama. Pengawasan

72

Hadari Nawawi, Manajemen Strategik : Organisasi Non Profit Bidang Penelitian (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005), h. 120.

Page 81: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

68

tidak hanya untuk tidak terjadi adanya penyelewengan dan

terjadinya kerugian yang tidak diinginkan. Tetapi juga untuk

kepentingan jamaah dengan menjamin pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan yang sebaik-baiknya kepada jamaah, sehingga

jamaah dapat menunaikan ibadah umrah sesuai kebutuhan syariat

Islam dan puas akan kualitas dari pelayanan yang diberikan.

Dari sini dapat dipahami bahwa paling tidak para staff dalam

memberikan pelayanannya kepada jamaah harus sesuai dengan

SOP atau Standar Operasional Prosedur. Dalam hal ini Maghfirah

selalu berusaha memahami kebutuhan jamaah yaitu kebutuhan

jamaah dilayani dengan standar minimal agar kualitas pelayanan

dapat dipersepsikan baik oleh jamaah yang menunaikan ibadah

umrah.

3) Metode Pengawasan

Metode pengawasan yang digunakan oleh Tim Audit Internal

Maghfirah menerapkan gabungan dari metode pengawasan

langsung dan tidak langsung.Pengawasan langsung yang dilakukan

oleh Tim Audit Internal saat melakukan peninjauan langsung

terkait mutu pelayanan yang diberikan oleh staff kepada jamaahnya

baik itu di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Sedangkan

pengawasan tidak langsung dilakukan petugas pengawasan dengan

menganalisa laporan-laporan yang masuk dari petugas staff seperti

Key Performance Indicator (KPI), Monitoring Quality Objective,

Page 82: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

69

Form kegiatan staff,Kuisioner Evaluasi Perjalanan Umroh. Selain

dari analisa laporan-laporan Tim Audit juga memantaunya dari

CCTV kantor. Hal ini untuk melihat apakah sistem mutu

Maghfirah telah sesuai atau tidak dengan SOP yang telah

ditetapkan.

Menurut Hamzah, pengawasan yang dilakukan oleh Tim Audit

Internal yaitu ketika jamaah datang ke kantor Maghfirah , sampai

para jamaah umrah pulang kembali ke Tanah Air. Karena

pengawasan diperlukan untuk mengetahui sistem mutu perusahaan

terhadap jamaah umrahnya.Apakah jamaah mendapatkan

perlindungan ataukah tidak. Apakah jumlah jamaah yang berangkat

hingga pulang ke Tanah Air sama atau berbeda. Sehingga

perlindungan itu penting bagi perusahaan yang mengawasi. Hal ini

untuk mengetahui apakah benar atau tidak staff Magfirah

bertanggung jawab dalam menjaga mutu perusahaan.73

Metode pengawasan tersebut sesuai dengan teori Sondang P

Siagian, yang menyatakan bahwa di anatara metode pengawasan

adalah pengawasan langsung dan tidak langsung.Pengawasan

langsung adalah pimpinan perusahaan melakukan sendiri

pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan oleh para

bawahannya.Sedangkan pengawasan tidak langsung yakni ialah

pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh.Pengawasan ini

73

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB-

12:00 WIB).

Page 83: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

70

dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan,

baik laporan tertulis maupun lisan.74

4) Langkah-langkah Pengawasan

Dari keterangan-keterangan Staff Audit Internal Maghfirah,

langkah-langkah yang diterapkan dalam pengawasan sistem mutu

ISO 9001:2008 meliputi, penetapan standard ,Penentuan

metode/teknik-teknik pengukuran pelaksanaan kegiatan, penilaian

kinerja dengan standar/ pengukuran pelaksanaan kegiatan staff

serta Pembandingan pelaksanaan dengan standard dan perbaikan

atau Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan terhadap

penyimpangan yang terjadi.

Tiga langkah yang ditempuh oleh Staff Audit Internal

Maghfirah dalam mengawasi sistem mutu ISO 9001:2008 yakni

sesuai dengan teori Ais Zakiyudin, dalam bukunya yang berjudul

Teori dan Praktik Manajemen; Sebuah Konsep yang Aplikatif

Profil Wirausaha Sukses yang menyatakan bahwa langkah-langkah

pengawasan meliputi lima langkah yaitu penetapan standard ,

Penentuan metode/teknik-teknik pengukuran pelaksanaan

kegiatan, penilaian kinerja dengan standar/ pengukuran

pelaksanaan kegiatan staff serta Pembandingan pelaksanaan dengan

standard dan perbaikan atau Pengambilan tindakan koreksi bila

diperlukan terhadap penyimpangan yang terjadi.75

Berikut ini adalah gambaran dari skema langkah-langkah

pengawasan Staff Audit Internal terhadap sistem mutu ISO

9001:2008.

74

Sondang P. Siagian, Filsafat…, h. 115-116. 75

Ais Zakiyudin, Teori dan Praktik Manajemen; Sebuah…, h. 56.

Page 84: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

71

Gambar 4.1. Tahapan Monitoring Manajemen Sistem Mutu ISO

9001:2008

Sumber: Hasil Wawancara dengan Staff Audit Internal76

a) Penetapan Ukuran atau Standar dan metode-metodenya

Dalam pengawasan, harus ada sebuah pedoman sebagai tolak

ukur penilaian atas kinerja atau kegiatan yang terjadi. Sebagai Staff

Audit Internal, Hamzah dalam mengawasi sistem mutu ISO

9901:2008 sudah mempunyai pedoman penilaian yang telah dibuat

oleh Maghfirah, berupa:

76

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB- 12:00 WIB).

Penetapan Standar

Operasional

Prosedur dan

metode-metodenya

Penilaian

Kinerja &

Pembandinga

n pelaksanaan

dengan

standard

Perbaikan

atauPengambilan

tindakan koreksi bila

diperlukan terhadap

penyimpangan yang

terjadidiperlukan.

Page 85: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

72

(1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2012

tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

(2) Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 tahun

2015 tentang Perjalanan Ibadah Umrah

(3) Kebijakan Mutu PT Kafillah Maghfirah Wisata, Nomor: DIR-

MT/PKM/368/10032015

(4) Pernyataan Sasaran Mutu PT Kafillah Maghfirah Wisata, Nomor:

DIR-MT/PSM/581/2016.

(5) Standar Operating Procedures (SOP) perdivisi.

Keseluruhan peraturan ini merupakan landasan Tim Audit

Internal dalam melakukan pengawasan terhadap sistem mutu ISO

9001:2008.

b) Penilaian Kegiatan dengan Standar (Penilaian Kinerja) dan

Pembandingan pelaksanaan dengan standard

Inti dari pengawasan yakni menyesuaikan kegiatan/ kinerja

staff dengan standar. Penilaian ini dilakukan untuk memeriksa

apakah pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 berada dalam jalur, sesuai dengan rencana dan

memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan.

Dalam pengawasan Tim Audit Internal terhadap sistem mutu

ISO 9001:2008, kegiatan ini merupakan proses sinkronisasi antara

peraturan yang berlaku dengan kegiatan yang terjadi. Dengan

peraturan tersebut, Tim Audit Internal melakukan verifikasi

terhadap daftar program perjalanan Maghfirah Travel yang

nantinya digunakan sebagai instrument pengawasan.

Proses ini mengetahui apakah pelayanan dan kinerja para staff

menyimpang atau tidak dengan standar yang telah ditetapkan, atau

Page 86: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

73

sesuai tidaknya dengan daftar program perjalanan Maghfirah

Travel yang telah diberikan petugas Tim Audit Internal kepada

para staff. Kegiatan ini menjadi 3 periode.Tiga periode kegiatan

tersebut yakni pra operasional, operasional, dan pasca operasional.

Adapun prosesnya yaitu:

(1) Pra Operasional

Kegiatan monitoring terhadap pelayanan staff Maghfirah

sebelum waktu pelaksanaan ibadah umrah meliputi pelayanan

tentang administrasi dan dokumen (visa, tiket, passport),

bimbingan ibadah, perlindungan serta kesehatan. Kegiatan pra

operasional ini berlangsung ketika jamaah umroh datang ke

kantor sampai jamaah telah selesai melaksanakan ibadah

umroh dan tiba kembali ke tanah air, pada saat itulah

pengawasan terhadap pelayanan staff dilaksanakan.

Seperti yang telah dijabarkan diatas sistem monitoring di

Maghfirah yiatu langsung dan tidak langsung. Untuk

pengawasan tidak langsung yaitu dilihat dari bukti pelaksanaan

SOP perhari, laporan monitoring harian kerja baik perindividu

dan divisi. Laporan-laporan tersebut dibuat oleh masing-

masing staff setelah mereka telah melaksanakan tugasnya.

Namun yang membedakan laporannya yaitu:

(a) Divisi Security, Office Boy, MSCRO (Marketing Sales

Customer Relation Officer )& Keuangan.

Divisi security, OB, MSCRO dan keuangan

merupakan divisi yang pertama kali memberikan

pelayanan, yaitu dari jamaah datang ke kantor sampai

proses selesai melakukan pendaftaran. Ketika jamaah

datang jamaah diberikan pelayanan, security wajib

menyambut tamu dengan memberikan 3S (Senyum,

Salam, Sapa), jamaah dipersilahkan duduk dan OB wajib

Page 87: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

74

menanyakan minuman yang tamu inginkan, tamu

diberikan brosur atau majalah apabila tamu sedang

menunggu staff, jamaah dibantu ke kasir untuk melakukan

pembayaran.

Monitoring bagian ini yaitu Selain melihat dokumen-

dokumen di atas, yang dilihat tim audit internal yaitu

melihat atau menanyakan foto copy form-form

pendaftaran jamaah, kwitansi-kwitansi pembayaran

jamaah umroh. Maka dari itu, setelah staff selesai

melayani jamaah, mereka juga harus menyerahkan foto

copy form-form pendaftaran jamaah, kwitansi-kwitansi

pembayaran jamaah umroh, dan dokumen-dokumen

tersebut diperlihatkan langsung ke tim audit internal baik

ketika tim audit sedang melakukan control ataupun tidak.

(b) Administrasi

Admin merupakan divisi yang melayani administrasi

jamaah, data jamaah di input di sistem, pelayanan kartu

berkah atau kartu member, membuat surat keluar masuk,

bertanggung jawab atas kelengkapan dokumen, pelayanan

administrasi ID card, mereservasi hotel.

Adapun yang diawasi tim audit internal yaitu dengan

cek semua SOP-nya, lalu disertai dengan meminta bukti

surat menyurat, tanggal pemesanan hotel di Makkah dan

Madinah untuk jamaah Haji & Umrah, surat kerjasama

atau kontrak akomodasi selama di Saudi.

(c) Div. Visa

Dokumen visa merupakan salah satu dokumen sangat

penting tanpa adanya visa jamaah umroh tidak akan pergi

ke Tanah Suci. Pengurusan visa dilakukan oleh PPIU yang

memiliki kontrak kerjasama dengan perusahaan pelayanan

Page 88: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

75

umrah dan telah mendapatkan pengesahan dari

Kementrian terkait. PPIU yang memiliki kontrak kerja

sama dengan perusahaan pelayanan umrah di Arab Saudi

dapat menjadi provider visa. Dalam hal pengesahan untuk

menjadi provider visa yang dilakukan oleh Kementerian

Agama, PPIU wajib memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

Memiliki izin operasional yang masih berlaku;

Memiliki kontrak kerjasama yang telah

ditandatangani oleh pimpinan perusahaan layanan

umrah di Arab Saudi dan PPIU yang telah disahkan

oleh notaris;

Memiliki sertifikat International Air Transport

Association(IATA);

Memiliki rekomendasi dari Asosiasi Penyelenggara

Umrah;

Memiliki kemampuan finansial yang dibuktikan

dengan laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik; dan

Memiliki komitmen mentaati peraturan perundang-

undangan yang dibuktikan dengan surat pernyataan

atau Pakta integritas

Provider visa juga memiliki kewajiban untuk:

Mentaati seluruh peraturan yang dikeluarkan oleh

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi;

Menjamin pelayanan administrasi, akomodasi,

konsumsi dan transportasi di Arab Saudi;

Menjamin pengurusan visa jamaah hanya kepada

PPIU yang memiliki izin operasional yang masih

berlaku yang memiliki izin operasional yang masih

berlaku;

Page 89: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

76

Menjamin pengurusan jamaah umrah yang

mengalami sakit dan dirawat di rumah sakit Arab

Saudi sampai kembali ke tanah air; dan

Menjamin tiket jemaah umrah ke dan dari Arab

Saudi.77

Adapun dokumen-dokumen yang diperiksa tim audit

interal yaitu melihat jumlah Vendor Visa sebagai operator.

Cek tanggal keberangkatan dan sesuaikah dengan visa

yang dituju, dalam hal ini div.visa menunjukan bukti foto

copy visa yang sudah ditempel dipasspor.

(d) Tiketing

Pelayanan divisi ini yaitu melakukan booking tiket

dan issued tiket jamaah min 6 hari sebelum keberankatan

baik domestic maupun internasional. Pengawasan pada

divisi ini yaitu pertama melihat jadwal keberangkatan

jamaah dan sudah sesuaikah dengan tiket yang dituju,

selanjutnya divisi memperlihatkan bukti booking seat

jamaah umroh, foto copy tiket, serta LG (surat jamnina),

form kasbon.

(e) Passpor

Pelayanan divisi Langkah-langkah pengawasan

div.passpor yaitu pertama tim audit internal mengecek

jumlah passport jamaah yang berangkat sesuai tidak

dengan jamaahnya. Kemudian cek masa berlaku passpor.

Selanjutnya div memberi bukti passpor jamaah yang sudah

jadi dan bukti biaya yang dibutuhkan selama kegiatan

dalam bentuk form kasbon.

77

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 18 Tahun

2015 Tentang Perjalanan Ibadah Umrah Bab III Pasal 18 hal. 7

Page 90: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

77

(f) HC & GA

Sedangkan untuk divisi HC & GA pengawasannya

dilihat juga dari form pembagian toolkit ke jamaah, bukti

cek form purchase order (PO), bukti surat jalan/surat

pengiriman, bukti formquality product ceklis,bukti faktur,

bukti kwitansi/form kas bon, bukti transfer.

(g) Manasik

Pengawasan terhadap layanan bimbingan umrah ini

dilakukan secara langsung.Pelaksanaan bimbingan

manasik umrah biasanya dilakukan seminggu sebelum

keberangkatan.Tim internal audit ikut serta dalam acara

bimbingan manasik dan melihat apakah materi yang

disampaikan sesuai standar atau tidak. Setelah itu tim

audit internal melihat absen j.amaah yang hadir bimbingan

manasik dan bukti biaya yang dibutuhkan selama kegiatan

dalam bentuk form kasbon.

Bimbingan manasik yang diberikan oleh Maghfirah

kepada jamaah umrah dilakukan melalui pembimbing

ibadah.Pembimbing ibadah umrah diangkat oleh pimpinan

PPIU sendiri, dan wajib memiliki standar kompetensi

meliputi pengetahuan di bidang manasik haji atau umrah

dan telah melaksanakan ibadah haji atau umrah.Dalam hal

ini Maghfirah memliki standar dalam memberikan

bimbingan sehingga jamaah mendapatkan pengetahuan

yang luas.

Pelayanan bimbingan manasik PPIU kepada jamaah

umrah meliputi materi bimbingan manasik dan perjalanan

umrah.Materi bimbingan manasik dan perjalanan umrah

Page 91: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

78

berpedoman pada bimbingan manasik dan perjalanan haji

dan umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama.78

(2) Operasional

Yakni proses pengawasan ketika operasional

penyelenggaraan ibadah umrah, mulai dari pemberangkatan

jamaah umrah dari Tanah Air ke Arab Saudi hingga kembali

ke Tanah Air. Pelayanan yang diberikan di Arab Saudi

meliputi transportasi, akomodasi, dan konsumsi serta

pelayanan kesehatan.Kegiatan pengawasannya juga meliputi

beberapa pelayanan tersebut. Adapun divisi-divisi yang terkait

pada proses operasional yaitu:

(a) Handling Indonesia

Pengawasan pada divisi ini yaitu pertama melihat

form room list jamaah luar kota, , melihat form ceklis

pelunasan, melihat form ceklis kepulangan umroh yang

didalamnya menjelaskan form serah terima koper dan air

zam-zam, dokumen jamaah, dvd perjalanan umrah dan

kartu berkah (kartu member Mgahfirah) serta bukti biaya

yang dibutuhkan selama kegiatan dalam bentuk form

kasbon.

(b) Operasional Arab Saudi & Handling Arab Saudi

Kewajiban Pelayanan yang diberikan oleh Maghfirah

terhadap jamaah umrah yakni akomodasi dan

konsumsi.Pelayanan ini wajib dilakukan oleh Maghfirah

selama jamaah berada di Arab Saudi.Kewajiban pelayanan

tersebut dilakukan oleh PPIU dengan menempatkan

jamaah pada hotel minimal bintang 3.Kemudian pelayanan

konsumsi diberikan oleh PPIU sebelum berangkat, dalam

78

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Perjalanan

Ibadah Umrah Bab III Pasal 11.hal. 5

Page 92: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

79

perjalanan dan selama di Arab Saudi.Pelayanan konsumsi

tersebut harus memenuhi standar menu higienitas dan

kesehatan.

Pengawasan dimulai dari jamaah umrah tiba di

Bandara King Abdul Aziz. Petugas handling Arab Saudi

bertugas memastikan bus untuk menjemput jamaah di

bandara. menyiapkan kamar hotel dan kunci kamar sudah

di booking dan dibagikan di dalam bus. Petugas

memastikan saat city tour (Bus, Snack, Lokasi oleh-oleh)79

Kemudian petugas yang telah ditugaskan untuk

melayani jamaah umrah membuat laporan kegiatan harian/

laporan monitoring harian disertai dengan bukti-bukti

chek-list dari semua kegiatan yang sudah ditandatangani

pelaksana (jamaah) dan ditandatangani ustadz

pembimbing sebagai bukti kegiatan berjalan dan laporan

tersebut diserahkan oleh tim audit internal.

(3) Pasca Operasional

Monitoring setelah penyelenggaraan ibadah umrah selesai

tentunya hanya bisa dengan menggunakan pengawasan tidak

langsung.Sebab semua kegiatan telah berjalan.Pengawasan

ini menggunakan data dari fakta yang terangkum dalam

instrument pengawasan yang telah diinput oleh petugas

ketika di Bandara. Dengan instrument pengawasan yang telah

terisi tersebut, tim audit internal dapat mengetahui apakah

staff telah melayani jamaahnya sesuai dengan standard an

apakah sesuai juga dengan pelayanan yang telah dijanjikan

Maghfirah kepada jamaahnya.

Staff Arab Saudi wajib membuat laporan monitoring

harian. Laporan tersebut meliputi, kegiatan perjalanan umrah

79

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30 WIB- 12:00 WIB).

Page 93: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

80

baik dalam berbentuk video maupun hard copy,bimbingan

ibadah umrah, data keberangkatan dan kepulangan jamaah,

penerimaan dan pengeluaran visa jamaah, dan permasalahan

serta solusi jamaah.

Di luar menggunakan data instrument moniitoring,

pengawasan ini juga dilakukan dengan data dari pengaduan

jamaah umroh atas ketidaksesuaian paket yang telah

dijanjikan, atau pengaduan atas pelayanan Maghfirah terkait

yang tidak sesuai dengan standar denan cara memberikan

lembar kuesioner ke jamaah umroh.80

Pada proses monitoring yang dilakukan oleh tim audit

internal terhadap pelayanan staff ini sepadan dengan teori

Erni Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. Yang

menyatakan bahwa periode monitoring dapat dibagi menjadi

3 periode.Pengawasan awal (Feedforward controlling),

pengawasan proses (Concurrent controlling) dan pengawasan

akhir (Feedback controlling).81

c. Perbaikan atau Pengambilan Tindakan Koreksi Bila

Diperlukan Terhadap Penyimpangan Yang Terjadi Diperlukan

Terhadap Penyimpangan Yang Terjadi

Setelah melakukan langkah-langkah pengawasan diatas,

langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Tim Audit Internal dalam

pengawasan sistem mutu ISO 9001:2008 adalah melakukan

tindakan kepada para staff yang melanggar peraturan. Apabila

terjadi ketidaksesuaian dilapangan antara pelaksanaan dengan

kebijakan dan sasaran mutu, Tim audit Internal bekerjasama

dengan bagian Human Capital (HC) melakukan tindakan lanjut.

80

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30

WIB- 12:00 WIB). 81

Erni Tisnawati dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta:

Kencana, 2009). Edisi Pertama, cet ke-4, h. 327-328.

Page 94: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

81

Tindakan lanjut ini harus sesuai dengan SOP atau Standar

Operasional Prosedur yang telah ditetapkan Maghfirah Travel.

Untuk memeriksa dan mengamati ketidaksesuaian yang

ditemukan dalam proses penerapan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008, akan dikeluarkan CAR (Corrective Action Request)

atau permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan. CAR

dikeluarkan berdasarkan data atau hasil monitoring sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 baik internal maupun eksternal

yang diajukan dirapat Tri Wulan. CAR atau yang sering disebut

PTPP dituang dalam bentuk form PTPP yang dimana berisi tentang

keluhan-keluhan baik keluhan jamaah maupun keluhan para staff.

Selain itu juga berisi usulan yang akan disampaikan jamaah dan

staff kemudian akan diproses oleh pimpinan harian dan sekretaris

ISO untuk mengamil tindakan yang harus dilakukan oleh keluhan

tersebut, dan laporan ketidaksesuaian pelayanan dan pemantauan

lapangan.82

Tindakan perbaikan dilakukan agar penyimpangan yang terjadi

tidak akan dilakukan secara terus-menerus oleh staff dalam

kegiatan berikutnya. Karena jika pelanggaran itu ditindaklanjuti,

maka staff tersebut akan semena-mena dalam bekerja dan dalam

memberikan pelayanan kepada jamaahnya dengan tidak

menghiraukan batasan kewajiban pelayanan staff yang telah

ditentukan oleh perusahaan terhadap staff yang melakukan

penyimpangan dilakukan sesuai dengan kadar penyimpangannya.

Tindakan tersebut berupa:

1) Nasihat

Ketika terjadinya sebuah penyimpangan/halangan yang

dilakukan oleh staff, pak Hamzah biasanya langsung

menegur dan menanyakan kenapa staff tersebut melakukan

82Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30

WIB- 12:00 WIB).

Page 95: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

82

penyimpangan seperti tidak tepat waktu. Setelah itu mencatat

keluhan staffnya ke form PTPP (Permintaan Perbaikan dan

Pencegahan) dalam bentuk report untuk diajukan ke dalam

rapat .

2) Peringatan tertulis sebanyak 3x

B. Analisis Monitoring Sistem Manajemen Mutu (ISO) 9001:2008 Pada PT

Kafilah Maghfirah Wisata Matraman Jakarta Timur.

Suatu kegiatan tidak akan berhasil tanpa adanya monitoring. Dengan

monitoring, maka akan diketahui kekurangan bahkan kelebihan dari suatu

kegiatan tersebut. Begitu juga dengan monitoring pada sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008 di PT Kafilah Maghfirah Wisata. Bahkan dengan

monitoringdapat mengetahui seberapa jauh perkembangan jamaah umroh di

Maghfirah dengan melalui kegiatan monitoring sistem manajemen mutu ISO

9001:2008.

Monitoring yang dilaksanakan diatas, tentunya bertujuan untuk melihat

kesprofesionalan para staff dalam memberikan pelayanannya dan

perkembangan jumlah jamaah umroh yang merasa puas serta sejauh mana

sistem manajemen mutu diterapkan . Apakah setelah diadakannya

kegiatanmonitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ada perubahan

menjadi yang lebih baik ataumalah sebaliknya. Karena seperti yang

dituturkan oleh tim audit internal bahwatujun pertama diadakan monitoring

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah meningkatkan kepuasan

jamaah umroh, staff Maghfirah, maupun vendor-vendor.

Monitoringsistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dilakukan oleh tim

audit internal, sedangkan tim audit internal di awasi oleh pimpinan PT

Kafilah Maghfirah Wisata. Hal ini bertujuan untuk mengontrol dan

menjamin sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT Kafilah Maghfirah

Wisata agar supaya dapat terjaga kualitasnya dan memuaskan banyak pihak

baik jamaah umroh, staff, maupun vendor-vendor.

Page 96: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

83

Setelah melihat data-data dan wawancara mengenai kegiatan monitoring

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, sudah sangat efektif dan sesuai

dengan SOP yang telah ditetapkan walaupun masih ada satu hal yang masih

menjadi penghambat kegiatan ini yaitu masih kurang nilai efisiensinya

karena masih ada staff yang terlambat dalam membuat laporan kegiatan.

Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:

1. Pengaruh Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008Kepuasan Jamaah

Variabel kepuasan jamaah dalam penelitian ini dapat dilihat pada 5

aspek pelayanan, yakni:

a. Pelayanan Tim Marketing, Bagian Keuangan, Manasik & Tin

Handling Airpot.

Pelayanan marketing, keuangan dan manasik merupakan

pelayanan pra operasional yaitu pelayanan yang dilaksanakan mula

Dari jamaah datang ke kantor sampai jamaah berangkat umroh.

Sedangkan pelayanan handling airport merupakan pelayanan yang

diberikan ketika jamaah tiba di bandara. Hasil perhitungan data

statistik sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Page 97: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

84

Tabel 4.4 Penilian Kepuasan Jamaah di Bid. Marketing Keuangan Manasik Tim Handling

Jenis

Layanan PENILAIAN

Tim

Marketing

Keuangan

Manasik

Tim

Handling

Skala

Liker

Sangat

Baik

Baik Netral Kurang Baik Sangat Kurang

Baik

Total

Nilai

Jawaban

Jamaah

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Pel.

Marketing

8 5 40 8 4 32 3 0 2 0 1 0 72

Pel. Keuangan 9 5 45 7 4 28 3 0 2 0 1 0 73 Manasik Umrah 6 5 30 9 4 36 1 3 3 2 0 1 0 69

Pel. Handling 10 5 50 6 4 24 3 0 2 0 1 0 74

Tabel 4.5 TotalKepuasan Jamaah Pada Pelayanan Div. Marketing, Keuangan,dll.

Pelayanan

Total

Nilai

Kuisioner

Nilai Likert Tertinggi

Skala Tertinggi

Nilai

Pembagi

100%

Presentase

Nilai

Likert Skala

Tertinggi

Total

Jamaah

Total

Skala

Tim

Marketing

72

5

16

80

100

90,00

5

Keuangan

73

5

16

80

100

91,25

5

Manasik

69

5

16

80

100

86,25

5

Handling

74

5

16

80

100

92,50

5

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Page 98: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

85

Catatan:

Skala Nilai Presentase

Kategori Kepuasan Presentase Nilai

Liker

Sangat Baik 80 – 100

5

Baik 60 - 79,99 4

Cukup 40 - 59,99 3

Kurang Baik

20 - 39,99

2

Sangat Kurang Baik 0 – 19,99

1

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah umroh

di Maghfirah Travel merasakan sangat puas terhadap pelayanan pra

operasional Maghfirah Travel (div marketing, keuangan, manasik dan

handling airport). Hal ini terlihat dari terlampauinya target-target yang

telah ditentukan yaitu:

Marketing memiliki target standar 4, dan hasil kuesioner pencapaiannya

adalah 5. Kesimpulan melampaui target.

Keuangan memiliki target standar 4, dan hasil kuesioner pencapaiannya

adalah 5. Kesimpulan melampaui target.

Manasik memiliki target standar 4, dan hasil kuesioner pencapaiannya

adalah 5. Kesimpulan melampaui target.

Handling memiliki target standar 4, dan hasil kuesioner pencapaiannya

adalah 5. Kesimpulan melampaui target.

Page 99: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

86

b. Pelayanan Perlengkapan Jamaah Umroh

Jenis

Layanan PENILAIAN

Div.

Toolkit

Skala

Liker

Sangat

Baik

Baik Netral Kurang Baik Sangat Kurang

Baik

Total

Nilai

Jawaban

Jamaah

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Tas Koper &

Serbaguna

9 5 45 7 4 28 3 0 2 0 1 0 73

Seragam &

Perlengkapan

9 5 45 7 4 28 3 0 2 0 1 0 73

Tabel 4.6 Penilaian Kepuasan Jamaah Terhadap Pelayanan Toolkit83

83

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Page 100: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

87

Pelayanan perlengkapan juga merupakan hal pendukung yang

penting karena bagusnya barang yang diberikan travel menandakan

bahwa travel tersebut travel bermutu. Dalam hal ini untuk menjaga

kualitas suatu barang Maghfirah travel memiliki vendor khusus dan

standar barang yang dipesan. Adapun hasil perhitungan data statistik

kepuasan jamaah umrah akan pelayanan perlengkapan, yaitu

sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Total Kepuasan Jamaah Pada Pelayanan Toolkit

Pelayanan

Total

Nilai

Kuisioner

Nilai Likert Tertinggi

Skala Tertinggi

Nilai

Pembagi

100%

Presentase

Nilai

Likert Skala

Tertinggi

Total

Jamaah

Total

Skala

Tas Koper 73 5 16 80 100 91,25 5 Seragam

Perlengkapan

73

5

16

80

100

91,25

5

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Catatan:

Skala Nilai Presentase

Kategori Kepuasan Presentase Nilai

Liker

Sangat Baik 80 – 100

5 Baik 60 - 79,99 4

Cukup 40 - 59,99 3 Kurang Baik 20 - 39,99 2

Sangat Kurang Baik 0 – 19,99 1

Page 101: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

88

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah

umroh di Maghfirah Travel merasakan sangat puas terhadap Toolkit

dan perlengkapan lainnya yang diberikan oleh Maghfirah Travel hal

ini telihat dari rata-rata responden merasakan sangat puas atas barang

yang diberikan Maghfirah Travel sebanyak 91,25% dari 16 jamaah

umroh pada jeberangkatan 30 Mei 2016.

c. Pelayanan Akomodasi & Transportasi

Akomodasi dan transportasi merupakan hal yang pertama kali

dilihat para calon jamaah umroh ketika ingin memilih travel.Mereka

rata-rata ingin mendapatkan fasilitas yang bagus dan nyaman. Adapun

perhitungan data statistik sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Page 102: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

89

Tabel 4.8Penilaian Kepuasan Jamaah Umroh Div Akomodasi & Transportasi

Jenis

Layanan PENILAIAN

Div.

Akomodasi

Dan

Transportasi

Skala

Liker

Sangat

Baik

Baik Netral Kurang Baik Sangat Kurang

Baik

Total

Nilai

Jawaban

Jamaah

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Hotel 15 5 75 1 4 4 3 0 2 0 1 0 79

Pesawat &

Bus

15 5 75 1 4 4 3 0 2 0 1 0 79

Tabel 4.9 TotalKepuasan Jamaah Pada Pelayanan Akomodasi

Pelayanan

Total

Nilai

Kuisioner

Nilai Likert Tertinggi

Skala Tertinggi

Nilai

Pembagi

100%

Presentase

Nilai

Likert Skala

Tertinggi

Total

Jamaah

Total

Sekala

Hotel 79 5 16 80 100 98,75 5

Pesawat

& Bus

79 5 16 80 100 98,75 5

Page 103: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

90

Catatan:

Skala Nilai Presentase

Kategori Kepuasan Presentase Nilai

Liker Sangat Baik 80 – 100

5

Baik 60 - 79,99 4

Cukup 40 - 59,99 3

Kurang Baik 20 - 39,99 2

Sangat Kurang Baik 0 – 19,99 1

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah

umroh di Maghfirah Travel merasakan sangat puas terhadap

akomodasi dan trasportasi yang diberikan oleh Maghfirah Travel. Hal

ini telihat dari rata-rata responden merasakan sangat puas atas faslitas

yang diberikan Maghfirah Travel sebanyak 98,75% dari 16 jamaah

umroh pada jeberangkatan 30 Mei 2016.

d. Pelayanan Muthowwif.

Pelayanan muthowwif termasuk pelayanan operasional karena

pelayanan ini dilakukan ketika jamaah sudah tiba di Mekkah dan

Madinah.Point-point yang dinilai dari pelayanan ini yaitu sopan

santun, kualitas informasi ziarah yang disampaikan, dan ketepatan

waktunya. Berikut ini penilaian jamaah umroh terhadap pelayanan

muthowwif:

Page 104: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

91

Gambar 4.10 Penilaian Jamaah Teradap Pelayanan Muthowwif

Jenis

Layanan PENILAIAN

Pelayanan

Muthowwif

Skala

Liker

Sangat

Baik

Baik Netral Kurang Baik Sangat Kurang

Baik

Total

Nilai

Jawaban

Jamaah

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Sopan

Santun

14 5 70 2 4 8 3 0 2 0 1 0 78

Kualitas

Pelayanan

Ke Jamaah

12 5 60 4 4 16 3 0 2 0 1 0 76

Informasi

Ziarah 11 5 55 5 4 20 3 0 2 0 1 0 75

Katepatan

Waktu

11 5 55 5 4 20 3 0 2 0 1 0 75

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Page 105: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

92

Tabel 4.11 Total Kepuasan Jamaah Terhadap Pelayanan Muthowwif

Pelayanan

Total

Nilai

Kuisioner

Nilai Likert Tertinggi

Skala Tertinggi

Nilai

Pembagi

100%

Presentase

Nilai

Likert Skala

Tertinggi

Total

Jamaah

Total

Sekala

Sopan

Santun

78 5 16 80 100 97,50 5

Kualitas

Pelayanan

Jamaah

76

5

16

80

100

95,00

5

Kualitas

Informasi

Ziarah

75

5

16

80

100

93,75

5

Ketepatan

Waktu

75

5

16

80

100

93,75

5

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Catatan:

Skala Nilai Presentase

Kategori Kepuasan Presentase Nilai

Liker Sangat Baik 80 – 100

5

Baik 60 - 79,99 4

Cukup 40 - 59,99 3

Kurang Baik 20 - 39,99 2

Sangat Kurang Baik 0 – 19,99 1

Dari tabel di atas sebagian total kepuasan jamaah yang paling

terbesar yaitu di point sopan santun dengan jumlah 97,50%,

selebihnya kualitas pelayanan terhadap jamaah sebesar 95%, kualitas

informasi ziarah sebesar 93, 75%, ketepatan waktu 93,75%. Dari data

di atas menunjukan bahwa sebagian besar jamaah umroh Maghfirah

sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan para Muthowwif.

d. Pelayanan Bimbingan Ustadz Pendamping

Bimbingan manasik di tanah suci yang dimaksud adalah segala

bentuk aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh travel terhadap calon

jamaah haji sejak keberangkatan hingga berada di tanah suci.

Pembimbing Maghfirah senantiasa memimpin dan mendampingi

Page 106: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

93

jamaah dalam melaksanakan ibadah-ibadah tersebut. Pembimbing

akan berupaya menjaga kekompakan dan kebersamaan rombongan

agar tidak ada yang terpisah dan tersesat. Hasil perhitungan data

statistik sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Page 107: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

94

Gambar 4.12Penilaian Jamaah Umroh Terhadap Bimbingan Ustadz Pembimbing

Jenis

Layanan PENILAIAN

Bimbingan

Ustadz

Pendamping

Skala

Liker

Sangat

Baik

Baik Netral Kurang Baik Sangat Kurang

Baik

Total

Nilai

Jawaban

Jamaah

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Jmh

Likert

Total

Keakraban

dan

Kebersamaan

14 5 70 2 4 8 3 0 2 0 1 0 78

Penyampaian

Tausiyah

12 5 60 4 4 16 3 0 2 0 1 0 76

Layanan

Konsultasi

Agama

11 5 55 5 4 20 3 0 2 0 1 0 75

Bimbingan

Ibadah

11 5 55 5 4 20 3 0 2 0 1 0 75

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Page 108: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

95

Tabel 4.13 Total Kepuasan Jamaah Terhadap Bimbingan Ustadz Pembimbing

Pelayanan

Total

Nilai

Kuisioner

Nilai Likert Tertinggi

Skala Tertinggi

Nilai

Pembagi

100%

Presentase

Nilai

Likert Skala

Tertinggi

Total

Jamaah

Total

Sekala

Sopan Santun 78 5 16 80 100 97,50 5

Kualitas

Pelayanan

Jamaah

76

5

16

80

100

95,00

5

Kualitas

Informasi

Ziarah

75

5

16

80

100

93,75

5

Ketepatan

Waktu

75

5

16

80

100

93,75

5

Sumber: Data Staff Internal Audit, Tanggal Keberangkatan 30 Mei 2016.

Catatan:

Skala Nilai Presentase

Kategori Kepuasan Presentase Nilai

Liker Sangat Baik 80 – 100

5

Baik 60 - 79,99 4

Cukup 40 - 59,99 3

Kurang Baik 20 - 39,99 2

Sangat Kurang Baik 0 – 19,99 1

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah

haji di Kabupaten Jepara merasakan sangat puas terhadap pelayanan

yang diberikan oleh Maghfirah Travel. Hal ini terlihat bahwa

responden yang merasakan sangat puas terhadap point-point

pelayanan bimbingan ustadz pendamping. Adapun point-pointnya

yaitu, Keakraban & kebersamaan sebesar 97,50%, penyampaian

tausiyah sebesar 95%, layanan konsultasi 93,75%, bimbingan ibadah

sebesar 93,75%.

Page 109: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

96

2. Pengaruh Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Terhadap Perkembangan Jamaah Umroh

Kepuasan customer merupakan hal yang sangat berpengaruh pada

jumlah peningkatannya.Kepuasan merupakan hal yang sangat sensitive

bagi peningkatan jamaahnya apalagi di era yang persaingan yang ketat ini.

Banyak travel yang berlomba-lomba memberikan pelayanan prima agar

jamaahnya puas dan berkembang, begitupun Maghfirah travel. Maka dari

itu pada awal tahun 2015 Maghfirah melakukan sertifikasi ISO 9001:2008

agar untuk menjamin bahwa perusahaan akan memberikan jasa kepada

customer yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkanuntuk

perbaikan berkelanjutan terus dilakukan agar dapat mendorong

peningkatan pangsa pasar, dan jamaah merasa puas, maka akan

berimplikasi pada kenaikan minat jamaah dan pada akhirnya akan

menaikkan citra dan pertumbuhan organisasi.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis melalui wawancara dan melihat

data-data yang ada, Maghfirah travel mengalami peningkatan jumlah

jamaah umroh. Faktor peningkatan jumlah jamaah selain karena sudah

bersertifikat ISO 9001:2008 juga dipengaruhi karena ketatnya monitoring

sehingga jamaah Maghfirah Travel meningkat. Adapun bukti peningkatan

jumlah jamaah umroh Maghfirah travel sebagai berikut:

Page 110: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

97

Gambar 4. 2 Perkembangan Jamaah Umroh Thn 2013-2016

Sumber: Staff Administrasi Maghfirah Travel

Maghfirah Travel mulai menerapkan sistem manajemen mutu pada bulan

Januari 2015, dalam kurun waktu dua tahun jumlah jamaah umroh Maghfirah

Travel pada tahun 2015 mengalami peningkatan, pada tahun pertama setelah

lulus uji sertifikasi mengalami peningkatan sebanyak 1403 dan pada tahun

2016 Maghfirah tetap mengalami peningkatan sebanyak 1525 jamaah.

Sebelumnya perkembangan jamaah umroh Maghfirah belumlah stabil karena

masih mengalami naik turun perkembangannya, tahun 2013 jamaah

Maghfirah sebanyak 1361 jamaah dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

menjadi 1134 jamaah.

Berdasarkan data kepuasan di atas dapat dibuktikan pula dengan

berpengaruh terhadap jumlah jamaah umroh di Maghfirah Travel. Hal ini

terlihat pada peningkatan jamaah umroh di Maghfirah Travel setelah

mendapatkan sertifikasi dan diperketatnya proses monitoring sistem

manajemen mutu. Dengan berkembangnya jamaah umroh dapat

membuktikan bahwa masyarakat percaya terhadap pelayanan yang

diberikan Maghfirah Travel.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Page 111: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

98

3. Pengaruh Monitoring Sistem Manajemen Mutu ISo 9001:2008

Terhadap Peningkatan Kinerja Staff Maghfirah

Salah satu karakteristik sistem manajemen mutu yaitu berfokus pada

konsistensi dari proses kerja dan peningkatan kinerja karyawan. Hal

tersebut agar pelayanan yang diberikan karyawan dapat memuaskan

customer.Peranan karyawan sangat penting untuk menunjang keberhasilan

setiap perusahaan terutama perusahaan yang bergerak di sektor

jasa.Alasannya karena karyawan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi persepsi pelanggan. Karyawan merupakan bagian dari jasa

itu sendiri, sehingga bagi pelanggan, karyawan berfungsi sebagai

komunikator sekaligus wakil dari citra perusahaan . Karyawan berperan

juga sebagai human attribute yang berfungsi sebagai pemasar untuk

mempengaruhi calon pelanggan, dan berkewajiban memuaskan kebutuhan

dan keinginan pelanggan.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis melalui wawancara dan melihat

data-data yang ada, kinerja staff Maghfirah travel sebagian besar

mengalami peningkatan. Adapun bukti peningkatannya yaitu:

Page 112: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

99

Tabel 4.15 KPI Staff Maghfirah Bulan Januari-Mei 2016

REKAP HASIL KPI INDIVIDU 2016

No

Nama

Bulan

Januari Februari Maret April Mei 1 Siti Wirdaningsih 2.18 2.58 2.82 2.82 3.5

2 Chaidir Mansyur 2.61 2.61 3.29 3.43 3.50

3 Dwi Waliangga 2.57 3.50 3.50 3.50 3.50

4 Ahmad Tira 3.50 3.50 3.50 3.50 3.53

5 Lia Kamelia. R 3 3.41 3.50 3.46 3.72

6 Yasser Arafat 2.5 2.80 3.22 2.77 4

7 Laura Syamina 1.94 1.85 3.30 3.45 3.43

8 Achmad Hariyadi 2.3 2.75 4.12 3 4.55

9 Hamzah Manap 3.25 2.20 2.68 3.50 3.55

10 M.Solihin 3.2 3.89 4.01 4.1 4.5

11 Iskandar Muda 2.2 2.66 3.08 3.50 3.22

12 Yuda Gumilar K 2.96 2.96 2.97 3.30 3.29

13 Dimas Randi 2.23 2.45 2.38 2.78 3.5

14 Henny Herliyanti 2.2 2.68 2.68 2.54 2.10

15 Siti Nurfaridah 3.09 3.26 3.30 3.50 3.67

16 Uswatun Hasanah 2.2 2.17 2.37 2.93 3.55

17 Helmi Rifai 1.29 2.82 2.79 2.82 3.55

18 Ahmad Baihaki 2.89 3.16 3.30 3.42 4

19 Dewi Ayu. P 3.19 3.17 3.50 3.50 3.67

20 Rohmatullah 2.15 2.15 1.98 2.17 2.88

21 Andi Rusli 0.77 0.77 1.82 1.89 2.35

22 Zulkifli Akbar 2.15 2.55 3.29 3.29 3.80

23 Novalia Aprila 2.2 2.77 3.22 3.36 3.36

24 M. Rizalludin 3.5 3.5 3.12 3.19 4.35

25 Fitriya Khoirun. N 3.2 4.18 3.32 3.87 3.07

26 Wahyu Andika 2.15 2.25 3.00 3.25 3.32

27 Muhibatur Rohman 2.2 2.22 1.77 2.01 2.13

28 M. Idham Cholid 2.5 3.00 3.29 3.33 3.22

29 Zakirah 2.55 2.35 2.76 2.93 3.06

30 Trias Hanani J 2.9 3.30 3 3.18 3.08

Sumber: Staff Audit Internal

Catatan

Reting Skor & Definisi

Skor Kategori Nilai Pencapaian KPI

3.6 – 4 Sangat Bagus > 96 % dari target

2.6 – 3.5 Bagus 90 % - 95 % dari target

1.2 – 2.5 Kurang 80 % -89 % dari target

0 -0.1 Sangat Kurang < 80 % dari target

Terdapat 24 staff mengalami peningkatan kinejanya dan 4 staff

yang mengalami penurunan. Data di atas menunjukan keberhasilan tim

Page 113: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

100

audit internal dalam memonitoring dan mengevaluasi karyawan selama

proses bekerja. Namun dari jumlah staff yang meningkat kinerjanya,

Bapak Hamzah menuturkan bahwa jumlah di atas masih ada beberapa

karyawan yang kurang dari target yang ditentukan karena beberapa

beberapa kendala.

Dari adanya monitoring juga dapat diketahui hambatan-hambatan

dan faktor hambatan yang ditemukan dalam proses pencapaian sasaran

mutu, sehingga ketika dikomunikasikan pada rapat gabungan yang

diadakan sebulan sekali dapat dicarikan solusi atau pemecahannya.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan ketika

mereka menemukan penurunan kinerja karyawan karena fungsi

monitoring yaitu mendeteksi kesalahan-kesalahan atau hambatan-

hambatan yang terjadi dilapangan sebelum menjadi kritis Mulai

membantu mencari solusi, memberi motivasi hingga memberikan

penghargaan setiap bulan.

Dari uraian di atas mengenai puasnya jamaah umroh,

perkembangan jamaah umroh serta peningkatan kinerja staff Maghfirah,

terdapat kontribusi terhadap pelaksanaan monitoring sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008 dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan.

Dengan keberhasilan kegiatan tersebut, maka sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008 dapat berjalan efektif sehingga jamaah merasa

terpuaskan.Selain itu dengan keberhasilan tersebut dapat membuktikan

bahwa masyarakat percaya terhadap kualitas Maghfirah.Semua hal

Page 114: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

101

tersebut sesuai dengan kebijakan mutu yang ditetapkan oleh PT Kafilah

Maghfirah Wisata.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung

Dukungan pelaksanaan pengawasan tim audit internal terhadap

pelayanan staff tidak lepas dari beberapa pihak yang terkait. Yang pertama

adanya dukungan dan partisipasi jamaah umrah dalam menilai kinerja staff

Magfirah. Dengan partisipasi jamaah umrah dalam menilai kinerja staff

Maghfirah dapat membantu tim audit internal dalam melakukan penilaian.

Sebab tim audit internal tidak sepenuhnya terjun ke lapangan untuk

meninjau kegiatan penyelenggaraan ibadah umrah pada saat di Mekkah.

Dukungan yang kedua yakni, perkembangan teknologi dan informasi.

Hal ini sangat membantu sekali bagi tim audit internal terkait dengan

pengawasan sistem mutu ISO 9001:2008, sehingga tim audit internal lebih

efisien dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan.

Dukungan yang ketiga yakni, Adanya Standar Operating Procedures

(SOP). Hal ini sangat membantu sekali karena para staff jadi terarah dalam

melakukan kegiatan dan mudah diukur kinerjanya.

Page 115: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

102

2. Faktor Penghambat

Adapun kendala pengawasan tim audit internal terhadap pelayanan

staff yaitu cuma satu kendala “Kurangnya disiplin para staff dalam

membeikan laporannya”.84

84

Hamzah, Staff AuditInternal, Wawancara pribadi, 27 September 2016 (10:30

WIB- 12:00 WIB).

Page 116: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Cara monitoring sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Kafilah

Maghfirah yaitu dengan menggunakan metode monitoring langsung yaitu

tim audit internal terjun langsung ke tempat para staff dan monitoring

tidak langsung yaitu dengan cara melihat laporan-laporan yang diberikan

oleh setiap staff beserta bukti-buktinya. Bentuk monitoringnya yaitu

bentuk internal dan eksternal. Monitoring sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 diselenggarakan dua tahap, tahap pertama monitoring yang

diselnggarakan oleh staff Audit Internal dan tahap yang kedua,

diselenggarakan oleh Konsultan ISO.

2. Pengaruh monitoring untuk perusahaan sendiri yaitu banyaknya jamaah

yang puas atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, hal ini dapat

dibuktikan dengan adanya perkembangan atau peningkatan jumlah

jamaah umrah dalam dua terakhir ini yaitu tahun 2015meningkat

sebanyak 1403 orang atau 25,29% dari 1134 orang atau 20,44 dan pada

tahun ini juga meningkat sebanyak 1650 orang atau 29, 74%dari 1403

orang. Selain itu dari staffnya meningkat.

3. Faktor pendukung terlaksanannya kegiatan monitoring ini yaitu adanya

partisipasi dan antusias jamaah umrah, berupa turut menilai kinerja staff.

Adanyaperkembangan teknologi dan informasi, adanya SOP yang sangat

membantu untuk mengukur kinerja staff.

4. Faktor penghambat kegiatan monitoring ini yaitu kurangnya disiplin para

staff dalam memberikan laporannya.

Page 117: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

104

B. Saran

1. Lebih ditegaskan lagi mengenai kedisiplinan karyawan dalam hal

penyerahan laporannya ke tim audit internal.

2. Pertahankan budaya organisasi antar staff yang telah tertanam baik dan

tingkatkan lagi serta pertahankan kualitas para staff sehingga terciptanya

kerjasama yang baik di semua divisi.

Page 118: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto,Elvinari. 2010. Metodelogi Penelitian untuk Publik Relation. Bandung:

Simbiosa Rektama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Bulan Bintang, Cet.9.

Arya Wira Santosa, Made. “Penerapan Standari Sistem Manajemen Mutu (ISO)

9001 :2008 pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur” Jurnal Ilmiah

Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil. Vol. 2. no.1 (Februari 2013).

Asmoro, Joko. 2016. “Minat masyarakat muslim Indonesia pergi umroh

meningkat”. (Online). (www.antaranews.com. Diakses 11 Maret 2016.

Chatab, Nevizond. 1996. Panduan Penerapan dan Sertifikasi Sistem Manajemen

Mutu ISO 9000. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Fahmi. Irham. 2012. Manajemen; Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta.

Cet. 2.

Gasperz, Vincent. 2003. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. Cet. 3.

Gede Benny Artha, Putu. dkk. Implementasi Sistem Manajemen ISO 9001:2008

Pada Proyek Alaya Resort Ubud, Jurnal Ilmiah Elektronik Infastruktur

Teknik Sipil, Vol. 2. No. 1 (2013)

Handayaningrat, Soewarno. 1994. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen, Jakarta: CV Haji Mas Agung.

Page 119: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Cet. 26.

Irawan Juwandi, Hendry. 2004. Kepuasan Pelayanan Jasa. Jakarta: Erlangga.

Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen; Pendekatan

Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.

J Mleong,Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. ke-11.

Kartono, Ahmad. 2015. Modul Pembinaan PIHK, PPIU, dan KBIH.

Kadarman, A M dan Yusuf Udaya. 1997. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama. Cet ke-15

Kristi Poerwandari,E. 1983. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi,

Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi. LPSP3 UI.

Laila Marbun, Syafriningsih. “Implementasi Sistem Manajemen Mutu 9001;2008

Pada PT Met Abishulphite Nusantara”. Jurnal Fakultas Ilmu dan Riset

Akuntasi. Vol. 4. No. 1 (2015).

Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu; Total Quality Management

Bogor: Ghalia Indonesia.

Nawawi, Hadari, 2005. Manajemen Strategik : Organisasi Non Profit Bidang

Penelitian .Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rangkuti, Freddy. 2013. Customer Service Satisfaction & Call Center

Berdasarkan ISO 9001; Mengukur Pelayanan Jasa Plus Studi Kasus PT

Assuransi Jiwa Manulife Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utaman.

Page 120: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Rahmat,Jalaludin. 2002. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh

Analisis Statistik. Bandung: PT. Rosdakarya.

Sallis, Edwar. 2011. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali

Riyadi & Fahrurrozi . Yogyakarta: Penerbit Ircisod.

Setiayawan, Wawan. 2016. Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diunduh langsung

disitus http://www.infometrik.com/wp-content/uploads/2009/06/PRINSIP-

DASAR-ISO-9001.pdf pada tanggal 17 Juli 2016.

Setyo, Purwanto. 2007. Psikologi Pelayanan dalam industri Jasa. Jakarta:

PT Intermedia.

Siagian, Dergibson dan Sugiarto. 2000. Metode Statistik untuk Bisnis dan

Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Administrasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. 5.

Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2009. Pengantar Manajemen

Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cet. 4.

Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner & Analisis Data; Untuk Pemasaran

dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryo Nugroho, Muhammad. Kajian Terhadap Implementasi Manajemen Mutu

Pada Pengelolaan Proyek Perumahan, “Jurnal Rekayasa Sipil”, Vol. 6,

No. 2. 2012.

Suardi, Rudi. 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Penerapan Untuk

Mencapai TQM .Jakarta : PPM.

Syafriningsih Laila Marbun. “Implementasi Sistem Manajemen Mutu 9001;2008

Pada PT Met Abishulphite Nusantara”, Jurnal Fakultas Ilmu dan Riset

Akuntasi. Vol. 4. No. 1 (2015).

Page 121: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Tanudjaja, Minawati, “Kesalahan-Kesalahan Dalam Implementasi ISO

9001:2000”, Jurnal Fakultas Teknik Sipil, Vol. 1, No. 1 (2004).

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana.1995. Total Quality Mannagement,

Yogyakarta: Andi Offset.

Usman,Husaini dan Purnonomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara. Cet. 2.

Yuri M.Z, T. dan Rahmat Nurcahyo. 2013. TQM; Manajemen Kualitas Total

dalam Perspektif Teknik Industri. Jakarta: Indeks.

Zakiyudin, Ais. 2013. Teori dan Praktik Manajemen; Sebuah Konsep yang

Aplikatif Profil Wirausaha Sukses. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Page 122: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

FAQ WAWANCARA MAGHFIRAH TRAVEL

MONITORING STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM

UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN JAMAAH UMROH (2015/2016) PADA PT

KAFILAH MAGHFIRAH WISATA MATRAMAN JAKARTA TIMUR

Nama Narasumber : Hamzah Manap Oki

Jabatan : Staff Audit Internal

1. Apa yang melatarbelakangi adanya penerapan ISO 9001:2008?

Jawaban

Latar belakang adanya penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 yaitu berawal dari

banyaknya kejadian gagalnya jamaah umroh Indonesia bahkan ditelantarkan dan

diberikan pelayanan yang buruk. Maka dari itu Maghfirah Travel melakukan

sertifikasi ISO 9001:2008 dengan tujuan untuk menarik kepercayaan jamaah umroh

Indonesia bahwa mutu Maghfirah Travel terjamin dan terpercaya. Kedua latar

belakang penerapan ISO 9001:2008 untuk lebih meningkatkan mutu Maghfirah

Travel maka dari itu Maghfirah Travel melakukan inovasi karena Maghfirah Travel

butuh standar untuk pelayanan.

2. Kapan mulai dilaksanakannya proses penerapan ISO 9001:2008?

Jawaban

Januari 2015 dan mendapatkan sertifikatnya bulan Agustus 2015.

3. Bagaimana proses atau tahapan penerapan ISO 9001:2008?

Page 123: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Jawaban

*Januari-Mei 2015 : Pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 +

Pelaksanaannya

* Juni : Tahap pengujian sistem manajemen mutu ISO

9001:2008

* Agustus : Pembeian sertifikat.

4. Apa isi dari kebijakan mutu yang ditetapkan?

Jawaban

Terlampir di bab 3 halaman 55.

5. Apa isi sasaran mutu yang ditetapkan?

Jawaban

Terlampir di bab 3 halaman 55.

6. Bagaimana pelaksanaan sistem pengawasan standar sistem manajemen mutu ISO

9001:2008?

Jawaban

Pelaksanaan monitoring sistem manajemen mutu di Maghfirah travel berjalan

dengan baikitoring. Bentuk monitoring di Maghfirah Travel adalah pengawasan

internal dan eksternal, Metode monitoring yang digunakan oleh Maghfirah Travel

menerapkan gabungan dari metode pengawasan langsung dan tidak langsung.

Pengawasan langsung yang dilakukan oleh Tim Audit Internal saat melakukan

peninjauan langsung terkait mutu pelayanan yang diberikan oleh staff kepada

jamaahnya baik itu di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Sedangkan pengawasan tidak

langsung dilakukan petugas pengawasan dengan menganalisa laporan-laporan yang

masuk dari petugas staff seperti Key Performance Indicator (KPI), Monitoring

Page 124: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Quality Objective, Form kegiatan staff, Kuisioner Evaluasi Perjalanan Umroh. Selain

dari analisa laporan-laporan Tim Audit juga memantaunya dari CCTV kantor. Hal ini

untuk melihat apakah sistem mutu Maghfirah telah sesuai atau tidak dengan SOP yang

telah ditetapkan.

Menurut Hamzah, pengawasan yang dilakukan oleh Tim Audit Internal yaitu ketika jamaah

datang ke kantor Maghfirah , sampai para jamaah umrah pulang kembali ke Tanah Air. Maka

dari itu, proses monitoring dibagi emnjadi tiga tahap yaitu pra operasional, operasional dan

pasca operasional.

7. Apa saja yang diawasi?

Jawaban

Sejauh ini yang dimonitoring yaitu kinerja staff (pelayanan, fisik staff, proses kinerja

staff), implementasi SOP, keadaan dan peralatan kantor, perkembangan harga.

8. Siapa yang melakukan monitoring?

Jawaban

Yang melakukan monitoring yaitu tim audit internal yang berkerja sama dengan

human capital, manajer operasional.

9. Berapa kali pengawasan dilakukan?

Jawaban

Perhari dan 3 bulan sekali.

10. Apa saja standar yang diterapkan dalam melakukan monitoring?

Standar-standar dalam melakukan monitoring yaitu tertuang dalam SOP. Adapun

standar dalam melakukan monitoring yaitu

11. Apa tujuan dilakukannya monitoring?

Jawaban

Tujuan dilakukan kegiatan monitoring yaitu agar mutu Mgahfirah Travel terjaga

dengan baik, dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta dapat memuaskan

Page 125: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

jamaah khususnya mutu pelayanan yang akan diberikan. Selain itu untuk melihat

bagaimana karyawan bekerja sesuai sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang

telah ditetapkan.

12. Apa hasil dari adanya monitoring?

Jawaban

Hasilnya bagi jamah yaitu jamaah merasa puas akan pelayanan yang diberikan tim

Maghfirah Travel sehingga bnyak jamaah yang mendaftar untuk berumroh.

Sedangkan bagi perusahaan yaitu kinerja staff meningkat, pola pikir staff lebih luas,

kesejahteraan staff lebih baik (gaji dan bonus naik), punya nilai jual di depan jamaah.

13. Dalam bentuk apa laporan monitoring?

Jawaban

Laporannya yaitu dalam bentuk soft copy dan hard copy. Laporan langsung ke

direktur utama Maghfirah Travel dan di diskusikan di rapat PTPP (Rapat Permintaan

Tindakan, Perbaikan dan Pencegahan) yang dilakukan 3 bulan sekali.,

14. Apakah ada kendala dalam melakukan pengawasan? dan apa faktor pendukung

keiatan pengawasan standar sistem manajemen mutu ISO 900:2008?

Jawaban

Ya ada. Adapun kendala pengawasan tim audit internal terhadap pelayanan staff

yaitu cuma satu kendala “Kurangnya disiplin para staff dalam membeikan laporannya.

Sedangkan pendukungnya yaitu Dukungan pelaksanaan pengawasan tim audit internal

terhadap pelayanan staff tidak lepas dari beberapa pihak yang terkait. Yang pertama

pengaduan jamaah umrah atas layanan para staff yang diajukan kepada tim audit

internal. Dengan adanya pengaduan ini, tim audit internal dapat mengetahui

penyimpangan para staff. Pengawasan informal ini sangat membantu apabila para

staff dalam memberikan laporan kegiatannya kepada tim audit internal tidak sesuai

Page 126: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

dengan yang terjadi di lapangan. Sebab tim audit internal tidak sepenuhnya terjun ke

lapangan untuk meninjau kegiatan penyelenggaraan ibadah umrah pada saat di

Mekkah. Dukungan yang kedua yakni, perkembangan teknologi dan informasi. Hal

ini sangat membantu sekali bagi tim audit internal terkait dengan pengawasan sistem

mutu ISO 9001:2008, sehingga tim audit internal lebih efisien dalam menjalankan

tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan. Dukungan yang ketiga yakni, Adanya

Standar Operating Procedures (SOP). Hal ini sangat membantu sekali karena para

staff jadi terarah dalam melakukan kegiatan dan mudah diukur kinerjanya.

15. Apakah pengawasan yang dilakukan selama ini berjalan efektif dan efisien?

Jawaban

Ya efektif dan efisien.

16. Apabila dalam melakukan pengawasan terjadi adanya penyimpangan. Bagaimana cara

melakukan perbaikan-perbaikan perhadap penyimpangan yang terjadi?

Jawaban

Dalam hal ini tidak ada penyimpangan yang dilakukan staff. Sedangkan dalam

menangani permasalahan-permaslahan yang berada dilapangan tim audit mencatatnya

di form PTPP dan dirapatkan kedalam rapat tri wulan.

17. Bagaimana perkembangan jamaah umroh di Maghfirah Wisata?

Jawaban

Setelah diterapkannya sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 perkembangan jamaah

umroh Maghfirah Travel terus mengalami peningkatan hal ini dilihat dari tabel

kepuasan jamaah dan tabel jumlah jamaah umroh.

18. Bagaimana Maghfirah bisa mengetahui tingkat kepuasan jamaah umroh?

Jawaban

Page 127: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Untuk mengetahui tingkat kepuasan jamaah, jamaah diberi kuesioner untuk menilai

sejauh mana jamaah merasa puas akan pelayanan yang diberikan tim Maghfirah

Travel.

19. Bagaimana Maghfirah mempertahankan komitmen agar mutu/kualitas perusahaan

terjamin?

Jawaban

Yaitu dengan melakukan internal audit dan dilaporkan di dalam rapat tinjauan

manajemen.

20. Apakah ada peningkatan jamaah umroh setelah adanya sertifikasi ISO 9001:2008

dengan sebelum adanya sertifikasi ISO 9001:2008?

Jawaban

Ya ada, hal ini dilihat dari tabel kepuasan jamaah dan tabel jumlah jamaah umroh.

Bekasi, September 2016

Narasumber

Hamzah Manap Oki

Page 128: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Perkantoran Mitra Matraman B:● kA■ No.25‐ 26」I Matraman Rava No 148,Matraman― Jakarta 13150

Telp(021)8517172{Hunting)′ 85918134{Hunting)

Fax (021)85918135Emaili travel@maghirah com

Nuris Salamatul Luthflah

ll12053100020

Bekasi,15 1uni 1994

Manalemen Dahvah

Adalah benar mahasiswi yang telah melaksanakan penelitian dan mencari data

dalam rangka penulisan skripsi dengan judul "Monitoring standar sistem

Manaiemen Mutu (ISO) 9001:2008 dalam llpaya Meningkatkan Kepuasan Jamaah

Umroh pada PT. KaJilah MaghfirahWisata Matraman Jakarta Timur" pengambilan

data tersebut pada tanggal 27 September 2016 dan 01 Oktober 2A16.

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk

dipergunakan seb agaimana mesti nya.

/ Jakarta′28 September 2016

′ムPT.Kanlah Maghirah Wisata./・

SURAT KETERANGANNo.:MQPR―MT/SK¨ SKet/964/1X/2016

Dengan ini kami, menyatakan bahwa:

Nama

No Pokok

Tempat dan Tanggal Lahir

Jurusan/Prodi

Monager Operational

Page 129: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

」=】頓

KERIENTERIAN ACARIAUNIVERSITAS ISLAⅣI NEGERI(UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTASIL■ FU DAKヽAH DANILMU KO卜 IUNIKASI

」1 1■ H Juandalヽ o.95,Ciputat 154 1 2,IndoncsiaVヽcbsite:w、、.5dkom.uinJkt ac_id

丁clp Fa、 :(62-21)7432728 747o35S0

Emaili ndkOmcuittkt ac id

I lrnrlrir,ut

llrrl

Dc-karr Frktrltr:,,,..,,--.,,.., l. ., ,. r. ^ r,.. ..r: r! | r! r .i I tt ilii i I I jLi i iii ri

\ar-rra

Nortrr.tr i)okokSernestc't'J Lrrusarr,'Prod i

Terrpat,''Tul. Lahir'A lanrat

Telp

Ignl)u\iur :

i \\ lrl.il [)cltan Biclarr!.-\klrclcrlikI 1.. etLrl .l rrr.rrsan'Procl i \laltalcnte rr [)akrr alt

lrkilrlil. I3 .l rrli '0I(,

Dakrr irlr dan llnrtr Kontrrnikasi L ltr.. Sr rril' Ilirlur lrlLr lllrlt .lrLklir-tti

\tris Salanlottll l tlthttah

ll12053 100020

1X(Selll b‖ an)

lヽa11■ic11lell Dak、、3h

Bじ kasi. 15 Jtlni 1991

088214127711

: Iz.in l)cnclitian (Sliripsi)

t- ..-.. t-. \..t-l\cirtiii,i i ii i.

I)irrt1.:irrurr l)-[' Ktrlllirlt \lirghtrr-rrlt\ 1......---. -.- r--r.rrrrtrLrtttrtj| .l.lt\illl:l I llllLll-

di

l enrpat

.1 t str i tt tnr r' rr I cr i kttnt II'r. ll' b.

lrtiiiiliit i)(iiiir rl)irj[rrr:rrlr i ,rr..rrilll: l)trLrrlrlt titrn IitItr i.\()ntut)tkil5r L l\ ,>r irr.llHiclil', attrllalt Jekarta

-\ flns irkarl nrcllrksanakarr perrelitian,'rr.rorcirri (iatir drr larrr r-iipgkaperttrlisirtr skripsi ber-judLr I ".llcntitorittg StturtlLtr.si.ttcrtt -\.lttttrtjerttarr \lttrtr tl,\'()t g()()t l()(),\tloluttt L"1ttt.t'tt.l'lcnittgkutkttn Keptrct.scrtt.Jctntctttlt L'ttrrolt pttt'lLt PT Ktlilttli \lLrtlt/it-Ltltlltttt'ttt)ttilt,llkttrltt TDt itrt. "

.

Selttrbtrrtgarl (lengltn itrr. ciinrohon kiranr a [3lrpirk ltrrr,sdr. clapartttctlcl'itt.tit'lllerlsizirtkatt tttalta:i:rr a klnri ter:ebut clitllnt pelaksiutililt ke!istlrrr rlirlaksrrrl

Dcrltikiarr- lrt:rs ket-ittsutrra clan bantuanr')_\,fl kan.ti nrenqrrcitltklrn terinra lirr:ih

ll'Lt\\Ltlunnt ultriktttrr ll't Il h

De ka rr

Subhan, ll,\110 1993()3

Page 130: MONITORING SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35033/1/... · 2015/2016 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

KE卜IENTERIAN ACA■ lAUNIVERSITAS ISl」AM NEGERI(UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTASIL卜lU DAKWAH DANILMU KOMUNIKASI

ll. lr. H. Juirnda No- 95. Ciputat 154 12, IndonesiaWebsite : wu'w'.lidkom.uinjkt.ac.id

Tclp_ノFaxl(62-21)7432728ブ 74703580Email:ndkom@uinJkt ac.id

ヽく)11〕 ()1 : L11〕 0115 1)|)0()り 12570.2016

i tl1lllヽ : |ぃ tlttl)卜 tllltlご |

|l tll : 13 illl l)inH:lll Skripsi

l c11lhtl、とl11:

| [)じ |(`111

2 iく ctua Jurusanヽ 4anlienlじ n Dak、、こth(ヽ 11))

)ヽ(ヒ lrisヽ ■lannattil l t11111lttl]

l l lユ 1)531{)()(,20

l`anliCnlcn DJk、 、そlh

iX(SCnlhilan)

088214127714ヤlcnitoring Standi1 5istcnl Ma11■ icnlcn ⅣlutLl(ISO)900:2008d[lla111 1lpa)aヽ Ic:li11ビ kalka1l Kcpし lasa11.lanla[〕 ll ti111「 Oh P[l、 la PTKalilah Matthlirtth卜 lat「ti n]an Jaka「 1〔】Tinntl「

Kcpadii Ytil.Drs. H. i\'1. Sungaidi, N,IADosen Fakulttrs Ilmr.r Dakrvah dan iintu KomunikasiLIlN Syaril' I'lidar,atullah Jakarta

.1、 てゝ′た′′′7ィ ′ て′ノ`′

′々ィ′ノ77 1:)・ ll′わ

13CrSL111ltl i1li kt111li sil11lPctiktlll t)tltlillじ dan 1ltlsk[11l pl‐ oposal skripsi )'〔 l118 ditiLlkalη ()|ビ |]

nlahasis、、a F:lktiltils ‖11lLI D〔lk、、tlh tl(ln ‖llltl lく olぃ [‖ llkをlsi t_II〕 ヾS、.alif 1litla、 ′

alti‖ [l11 1乏 lk[l「 ta

-se barrui belikrrt.

\itrllt)iortrtir'[)okrrk.l trrLrslr t't

SenreslerI'clp..ludul Skripsi

Karrti Ittohott kesediattnttilt Ltnltrk ltrembinthin-q nrahtrsisvrir tersebrrt cllrl:rnrpell)Ltsunalt clan peurelesaiun skripsirrra selanra (i bulan clari tan.!.l..rral l8 -lirli lUl6 s.d. l8.larrrrari 2017.

Dertrikian. atas perhirtian dan kcsecliaernn_r'a kanri sanrpaikan terirla kasih.

14,'tt.s,rul tt nt tt' ul q i htnt Il,' r [,]'h

arr. l)ckan-Wakil l)ckan []iclarrr:,,\katicnrik

,嵩Fl場Ph.I)

10331)lり りX03 1 1)()1