27
Vol. 24 Dec - Jan 2012 www.money-and-i.com Bali Best Brand Champion 2011 Alex P Chandra Integrity, The Ticket to The Game Hermawan Kartajaya Indonesia Is Riding High Interview With Mer ry Riana Apa target sejuta dolarnya yang baru? ISSN: 2087-5975 Rp. 25.000,-

Money&I ed 24

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Money&I ed 24

Citation preview

Page 1: Money&I ed 24

Vol. 24 Dec - Jan 2012w w w. m o n e y - a n d - i . c o m

Bali Best Brand

Champion 2011

Alex P ChandraIntegrity, The Ticket to The Game

Hermawan KartajayaIndonesia Is Riding High

Interview With

Merry RianaApa target sejuta dolarnya yang baru?

ISSN: 2087-5975

Rp. 25.000,-

Page 2: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 3

Page 3: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 24 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 5

PUBLISHER

Alex P. Chandra

MARKETING COMMUNICATION

I Putu Agus Ariawan

PUBLIC RELATION

Wahyu Sari Pande

EDITOR IN CHIEF

Arif Rahman

CONTRIBUTORS

Alex P Chandra

Hermawan Kartajaya

Pribadi Budiono

I Made Wenten B

Suzanna Chandra

REPORTER

Anton HPT

Nila Putri

MANAGING EDITOR

Kinan Setya

DESIGN & LAY OUT

Made Dwipayana

CIRCULATION

Puji

Supported By :

Alamat Redaksi:PT. BPR SRI ARTHA LESTARIJl. Teuku Umar 110 DenpasarT. (0361) 246706 F. (0361) 246705

E. [email protected] [email protected] Sales & Marketing for AdvertisementT. 0361 7843244www.money-and-i.com

Editor Notes

M A N A G E M E N T

E D I T O R I A L

Revolusi sebuah Jargon!

Howard Shultz, CEO Starbucks menyampaikan bahwa orang-orang yang antri untuk Starbucks bukanlah kesana untuk kopi-nya. Intinya memang secangkir kopi, namun sekelilingnya adalah lingkungan, para konsumen lain, lokasi dan lain-lain yang mem-pengaruhi. Inilah bentuk kekuatan sebuah merek, yang tidak lagi

memiliki ketunggalan arti dan menjemukan selayaknya 200 tahun lalu.

Merek saat ini berevolusi dari sebuah jargon menjadi sebuah brand, faktor penting yang turut bertumbuh pada sebuah bisnis. Di Indonesia, penelitian berkaitan dengan brand sudah kerap kali digelar dan dipublikasikan secara luas, bahkan dilakukan oleh berbagai lembaga, itu sebabnya kita tidak asing lagi untuk mengetahui brand-brand nomer satu nasional saat ini.

Namun bagaimana dengan tingkatan lokal khususnya di Bali? Sejak tahun 2011 kemarin, study berkaitan dengan Best Brand sudah dilakukan, meng-gunakan media angket sebagai survey (quisioner) ke masyarakat umum yang dimulai dari bulan Maret 2011 lalu. Dan hasilnya menunjukkan nama-nama perusahaan yang memang layak menyandang predikat tersebut. Itu sebab-nya pada edisi kali ini M&I mengupas soal keberhasilan perusahaan-perusa-haan tersebut sehingga mampu menjadi Brand yang diperhitungkan. Siapa saja mereka dan bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut melakukannya, kupas lebih lengkap dirubrik Special Feature.

Dan bukan hanya merek yang berevolusi dari sebuah jargon menjadi brand, kami pun melakukan hal yang sama agar tetap adaptif pada perubahan. Kami baru saja menempati kantor redaksi dan pemasaran kami yang baru, Anda dapat berkunjung untuk berjumpa dengan crew redaksi kami. Dan peruba-han lain yang kami berikan adalah sebuah kabar gembira untuk Anda, mulai edisi tahun 2012 ini, majalah M&I akan dibagikan free kepada pembacanya. Bahkan, kami saat ini telah menambah oplah dengan harapan bisa menjang-kau lebih banyak pembaca dan dapat memberikan kontribusi pada pengem-bangan dan pembangunan Bali.

Kami berusaha konsisten menjadi media yang menginformasikan seputar bisnis, entrepreneurship serta keuangan dan investasi yang membangun. Anda pun sebagai pemilik bisnis dapat turut berperan untuk mendatang-kan lebih banyak customer dengan menginformasikannya melalui majalah ini. Bersama M&I, Kami mengajak Anda untuk turut menjadi kompetitif dan menang dalam persaingan!

Jabat Erat,

Arif RahmanEditor in Chief

Send your letter to PT BPR Sri Artha Lestari, Jl. Teuku Umar 110 Denpasar or mail to M&I Magazine [email protected]

Outlook07 Cloud Computing Microsoft08 Denpasar Berwajah Digital

Kaleidoskop 201134 The Sky Even Brighter

Book Review39 Creative Worker

Front of Mind42 Cameron Johnson

CONTENTSDec - Jan 2012 I Volume 24

Contributors

10 Alex P Chandra Road To Wealth Integrity, the Ticket to the Game

14 I Made Wenten B Membuat semua pembalap

finish di depan?

32 Hermawan Kartajaya Notes from the Guru Indonesia is Riding High

36 Pribadi Budiono Literature Asia, Hemisfer Baru Dunia

45 Suzanna Chandra Smart Family Its a Game, Pain Vs Pleasure

48 Alex P Chandra Notes From a Friend Corporate Social Responsibility,

is a New Mantra

Portal Digital12 Digandeng Kompas, TV Lokal naik rating

Venue43 Sam Poo Kong

Gallery 48 Nissan Juke GTR

Sneak Peak50 First Look Movie 2012 Cover : Merry Riana [courtesy merryriana.org]

InterviewUsianya baru 26 tahun, ketika wanita ini berhasil menjadi milyarder muda bahkan dinegeri orang. Dipacu karena utang-utang yang dimilikinya serta keinginan kuat untuk merubah nasib hidup akhirnya membawa Marry Riana berhasil mencapai mimpi sejuta dolarnya. Bagaimana awal kisah perempuan ini hingga mampu meraih kesuksesannya sekarang?26

16Special FeatureInilah perusahaan-perusahaan yang brand dan mereknya ber-jaya di tahun 2011. Mereka mampu menyentuh konsumen dengan tepat dan meraih pertumbuhan yang hebat. Mana saja perusahaan-perusahaan tersebut dan bagaimana mereka men-capainya?

Page 4: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 26 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 7

Outlook

Microsoft bekerjasama dengan Metrodata melakukan ekspansi ke timur Indonesia dengan mem-buka kantor operasional di Bali, mereka hendak uji coba pene-

rapan "cloud computing" atau komputasi awan, yang nantinya penerapan teknologi informasi te-pat guna bagi peningkatan produktivitas dan pen-ciptaan efisiensi bisnis yang lebih baik. Langkah pengembangan pasar atau market development program (MDP) ini merupakan dukungan kepada komunitas bisnis khususnya yang berada dika-wasan Indonesia Timur. Karenanya Microsoft saat ini membuka kesempatan kepada kalangan bisnis yang berminat mengaplikasikannya guna men-dukung kapasitas dan kecepatan akses data.

Melihat perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, maka teknologi tahapan "kom-putasi awan" akan memberikan keuntungan dari sisi efisiensi belanja modal. Dimana keberadaan server, hardisk eksternal dan sejenisnya, masih tetap diperlukan, tetapi tidak lagi mengharuskan investasi yang besar. Sistem 'komputasi' awan akan menjadi soluasi mengatasi keterbatasan kapasitas dan kecepatan dari teknologi yang sudah ada. Se-bagian besar data bisa dipindahkan ke sistem kom-putasi awan, sehingga tak mengganggu akses data melalui internet

Microsoft Terapkan "Cloud Computing" di Bali

Hatta Rajasa, menteri Koor-dinator Perekonomian, usai membuka acara Invesment Climate Symposium di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu,

menyampaikan bahwa peringkat kemu-dahan berinvestasi Indonesia pada tahun 2011 lalu turun menjadi 129 dari 183 ne-gara di dunia.

Hal ini dilihat berdasarkan data Bank Dunia, dimana peringkat berinvestasi pada ta-hun 2011 lalu turun dibandingkan pada periode tahun 2010, yakni 126. Penurunan tersebut diyakini karena faktor pelayanan serta pengurusan penanaman modal di Indonesia yang terlalu lama dan penuh birokrasi. Itu sebabnya menteri dari partai PAN tersebut berharap agar proses pengu-rusan menanam modal bisa diperpendek dan transparan, guna meningkatkan lagi peringkat tersebut.

Peringkat investasi Indonesia turun 129

Alex P ChandraCEO BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I berbagi pengala-man bisnisnya hingga mencapai apa yang telah diraihnya saat ini. Pemikiran dan gagasannya dapat dijumpai di rubrik Road to Wealth dan Notes From a Friend.

Pribadi BudionoUlasannya tentang wacana dari para penulis dan pemikir besar di-adopsinya dalam rubrik Literatur. Direktur BPR Lestari ini mengin-trepretasikannya dengan cermat dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap di-hadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.

Suzana ChandraSmart Family adalah rubrik yang diasuh oleh Managing Director - Lestari Living. Tulisannya dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola keuangan dan menjadi individu yang lebih berkualitas

Hermawan KartajayaMerupakan Asia’s Leading Mar-keting Strategiest dan juga CEO Of Mark Plus. Inc. Pria yang se-ring disebut sebagai bapak pe-masaran Indonesia ini mencer-mati perkembangan global saat ini yang bertumpu pada Net Woman & Netizen. Ide-ide nya dituangkan dalam rubrik Notes From a Guru

I Made Wenten BPerannya sebagai Kabid Support & Operation di BPR Lestari mem-bawanya dekat dengan human resource & development. Pe-ngetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies.

KontributorWe Need You to Join Us!

Kami mengajak Anda untuk turut meramaikan majalah ini, kirimkan tulisan Anda seputar bisnis, keuangan

dan investasi ke : [email protected]

Page 5: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 28 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 9

Outlook

Dibanyak kota besar di Indonesia, reklame dengan perangkat “Light Emmiting Deodde” (LED) adalah hal yang biasa, bahkan kota seperti Jakarta dan Surabaya boleh dibi-

lang sebagai metropolitan yang bermandikan ca-haya lampu reklame, terlebih ketika dilihat pada malam hari. Namun di Bali, mungkin yang paling cepat terlintas adalah reklame LED yang berlokasi di jalan By Pass Sanur Simpang Siur Kuta. Itupun reklame milik pemerintah yang bermuatan ma-teri untuk publik dan bersifat sosial. Selebihnya, papan reklame yang banyak ada didominasi den-gan billboard atau perangkat promosi konven-sional. Bahkan, regulasi yang lemah menjadikan pemasangan billboard kian tidak terkendali, ter-pasang dibanyak titik, bahkan dibeberapa tempat hingga menutupi rambu-rambu lalu lintas.

Namun pelan tapi pasti perubahan diwajah Denpasar mulai terjadi, seiring dengan disetu-juinya proyek pembuatan jalan layang ke Tan-jung Benoa, Bus Transarbagita dan sekarang mulai dimarakkannya penggunaan LED sebagai perangkat promosi. Pemerintah kota Denpasar akan memasang reklame dengan mengope-rasikan perangkat Light Emmiting Deodde (LED) di beberapa tempat strategis. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar sudah menyiapkan proyek miliaran rupiah tersebut un-tuk dikerjakan investor.

DKP saat ini sudah mulai menghilangkan se-jumlah reklame yang terpasang di sepanjang jalan–jalan di kota Denpasar. Proyek yang tidak menggunakan dana APBN ini dananya berasal

dari investor, sedangkan pemerintah kota Denpasar hanya menyedia-kan lahan dan memungut pajak saja untuk pembuatan LED tersebut. Semua teknis penggarapan sudah dikerjakan oleh investor sehingga pemerintah hanya terima beres saja.

Nantinya, reklame LED yang sudah mulai dikerjakan investor terletak di pojok pasar swalayan Matahari Duta Plaza, atau di pojok persimpa-ngan Jalan PB Sudirman dan Dewi Sartika. Selain itu rencananya rek-lame LED juga akan di pasang di simpang enam yang berada di jalan Teuku umar dan perempatan By Pass Ngurah Rai Sanur. Tujuan dari penggunaan reklame LED tersebut adalah untuk mencegah kesem-rawutan kota akibat banyaknya papan reklame yang bertebaran di sepanjang jalan di kota Denpasar.

Selain itu penggunaan reklame ini akan mudah diatur, karena meng-gunakan software sehingga bila masa kontrak iklan telah berakhir ting-gal menghapus iklan tersebut dan menggantinya dengan iklan yang baru. Bahkan dengan LED juga memungkinkan penerapan tarif den-gan berbagai tawaran harga. Misalkan di jam trafic yang ramai, maka harga pemasangannya relatif mahal daripada saat jalan mulai sepi. Juga memungkinkan dalam satu hari memasang beberapa iklan dari perusahaan yang berbeda. Dengan pemasangan reklame LED ini, di harapkan dapat menambah pendapatan pemerintahan kota. Walau-pun terlihat tertinggal, namun setidaknya belum jauh untuk mengejar. So.. Denpasar, selamat datang di era digital!

Interactive LEDDenpasar Berwajah Digital

" ..penggunaan reklame ini akan mudah dia-tur, karena menggunakan software sehingga bila masa kontrak iklan telah berakhir tinggal menghapus iklan tersebut dan menggantinya de-ngan iklan yang baru. Bahkan dengan LED juga memungkinkan penerapan tarif dengan ber-bagai tawaran harga.

Page 6: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 210 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 11

Road to Wealth By. Alex P. Chandra Direktur Utama BPR Lestari

INTEGRITY, THE TICKET TO THE GAME

Dalam setiap kelas, saya selalu mengatakan ada segitiga “suc-cess”. Setiap orang yang memikirkan success strategi perlu memikirkan segitiga ini.

In order to be success-full, setiap orang harus memiliki penge-tahuan yang benar (the right knowledge), memiliki skill yang baik (the right skills) serta sikap yang baik (the right attitude).

Knowledge is not enough. Knowledge plus skills is not enough. The right attitude is required.

Saya punya seorang kawan, yang menurut saya pintar luar biasa. Rajin-nya juga tidak ketulungan. Kemampuan komunikasinya baik sekali. Idenya seakan tidak pernah habis.

Namun usahanya selalu gagal. Selalu bermasalah dengan partner - part-nernya. Alhasil hidupnya biasa-biasa saja. Kalau dari ukuran knowledge dan skills, harusnya teman saya ini sudah sukses luar biasa.

Namun, Bapak/Ibu sekalian, knowledge dan skills is not enough. The right attitude is required. Dan salah satu attitude yang terpenting dalam hidup, terutama di bisnis adalah integrity.

Bank saya memberikan pinjaman kepada seorang nasabah. Dan nasabah-nya tersebut kemudian menunggak pembayaran. Setelah ditagih-ditagih, bukannya menyelesaikan masalah, bahkan kemudian melakukan somasi.

Dia kan berhutang. Saya banknya yang memberikan pinjaman. Berhak me-nagihnya. Uang itu bukan uang saya pribadi, melainkan uang nasabah yang dititipkan kepada saya. Saya harus menagihkannya kembali. Berkelahi pun berani saya lakukan. Itu amanat orang-orang baik hati yang sudah memper-cayakan uangnya ke bank yang saya kelola.

Yang berhutang, biar bagaimanapun harus membayar. Kalau tidak bisa membayar, minimal duduk bersama dengan banknya, untuk membicarakan bagaimana jalan keluarnya.

“I have money. I can afford to lose money. But I can’t afford to lose my reputation” (Warren Buffet)

Ini bukannya duduk bersama, bahkan mengan-cam bank, bahwa banknya akan di “koran” kan.

Bukannya mengusahakan membayar kewajiban, mengosiasikan jalan keluar dari permasalahan-nya, ia memilih menggugat bank. Dengan per-timbangan banknya takut terhadap bad publicity kemudian akan back off dan dia kemudian lolos dari membayar kewajiban.

Salah satu argumennya adalah “bank salah dalam melakukan analisa, sehingga menyebabkan kreditnya gagal”.

By prinsip, ketika berhutang, anda harus mem-bayarnya. That’s integrity.

Ketika berjanji harus menepati. That’s integrity.

Hampir dipastikan nasabah saya tadi kalah di pengadilan negeri, kalah di pengadilan tinggi dan kalah di Mahkamah Agung.

Hampir dipastikan, nasabah saya tadi tidak akan lagi mendapatkan fasilitas pinjaman dari bank manapun.

Hampir dipastikan nasabah saya tadi hidupnya juga tidak karuan. Hampir bisa dipastikan, bisnis-nya juga berantakan.

Integrity is the ticket to the game my friend. Seperti Warren Buffet katakan, I can afford to loose money, but can’t afford to loose my reputation.

Page 7: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 212 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 13

Portal Digital

Tahun 2011 kemarin, channel baru me-dia televisi kembali bertambah, adalah Kompas group yang turut ekspansi dijalur media elektronik. Setelah se-belumnya sukses dengan koran, toko

buku dan publisher, maka jalur elektronik dipilih sebagai salah satu varian produk baru mereka.

Dan siapa sangka, diusianya yang belum genap setahun, ternyata channel ini mampu menyita perhatian, salah satu yang mendapat respon be-sar dari publik adalah Stand Up Comedy Season 1 yang baru saja berakhir dengan kesuksesan. Sebelumnya, Kompas TV bukanlah saluran baru bagi Kompas Gramedia dijalur elektronik, mereka sempat memiliki TV7 yang sekarang telah ber-ganti nama menjadi Trans7 setelah seluruh sa-

ham TV7 di beli oleh pihak Trans Corp pada tahun 2006 lalu. Namun berbeda dengan TV7, kali ini mereka hadir dengan brand yang lebih kuat dengan menunjukkan identitas Kompas yang memang sudah menjadi raja di indus-tri media cetak.

Belajar dari program TV7 yang saat itu tidak sanggup bersaing dengan saluran lain yang sudah ada, maka melalui Kompas TV mereka berupaya menjadi channel yang menyuguhkan program berbeda dan fokus dengan ilmu pengetahuan serta wawasan dan inspirasi. Dan sebagai langkah awal, mereka menggandeng TV-TV lokal untuk bekerjasama dalam penyiarannya. Antara lain BCT Surabaya, MOSTV Palembang, TV Borobudur Semarang, KTV Tangerang, Khatulistiwa TV Pontianak, Makassar TV, Dewata TV Bali dan STV Bandung.

Kompas TV bersiaran pada lembaga penyiaran swasta lokal dengan men-cantumkan logo Kompas TV tanpa menyembunyikan, mengaburkan atau memperkecil identitas TV lokal tersebut. Nantinya, Kompas TV akan siaran

Di Gandeng Kompas, TV Lokal Naik Rating

di seluruh TV lokal berjaringan di Indonesia. Atau bagi Anda yang memiliki parabola, stasiun TV ini dapat di tangkap pula di satelit Palapa. Selain itu Kompas TV juga akan hadir di pay TV seperti AORA TV, Telkomvision, Orange TV, Centrin TV dan Skynindo.

Apa yang dilakukan Kompas dengan menggandeng TV-TV lokal ternyata mampu menaikkan rating mereka, bahkan untuk Dewata TV, saat ini mereka mampu bersaing dengan Bali TV dan TVRI yang notabene sudah ada lebih dulu daripada mereka. Padahal Dewata TV sendiri baru beroperasi sekitar 4 tahun. Bahkan berdasar data statistik, Dewata TV mampu bersaing dan me-ngalahkan rating Metro TV yang merupakan TV Nasional.

Metro sendiri merupakan Channel TV berita dibawah naungan Media Group yang juga memiliki surat kabar Media Indonesia. Kompas dan Metro akan berada pada segmentasi pasar yang nyaris sama dengan TV One yang juga baru beroperasi selama beberapa tahun terakhir. Channel TV milik keluarga

Bakrie ini mengalami kenaikan pesat sejak ber-ganti nama dari Lativi yang sebelumnya dimiliki keluarga pengusaha Abdul Latief.

TV One, Metro dan Kompas akan berebut dipasar yang sempit, itu sebabnya mengapa Kompas tid-ak memfokuskan pada berita saja sebagai prog-ram unggulannya sebagaimana TV One [Sport 25% & News 75%] dan Metro [90% News]. Namun juga menghadirkan sajian entertain yang mem-bangun dan membidik pasar semua umur.

Dan melihat trend, bukan tidak mungkin rating Kompas dan Dewata TV ini akan terus meningkat dan menjadikan persaingan di jagat TV semakin ketat.

Page 8: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 214 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 15

By. I Made Wenten BKabid Support & Operation BPR LEstari

Growth Strategies

Tahun ini adalah tahun yang indah untuk BPRlestari dan timnya. Karena tahun ini asset bisnis telah melewati 1 triliun. Dan kalau ada yang nanya sama kita, “Berapa asset BPRLestari sekarang?” kita tidak lagi menyebut sebuah angka dengan satuan milyar, tapi dengan satuan trilyun. Keren .. !!!

Ini tahun ke-7 saya bersama BPRLestari, dan selama waktu tersebut saya menyaksikan bahwa kita selalu merencanakan pertumbuhan bisnis yang besar. Dan selama ini juga kita selalu mencapai apa yang telah kita rencana-kan. Kita selalu mencapai pertumbuhan 80% setiap tahunnya.

Kadang ada pertanyaan dalam diri, “kenapa kita bisa begini?” Kenapa prestasi penjualan kita bisa bagus? Kenapa marketing-marketing kita bisa bersaing dengan marketing dari bank lain, padahal kebanyakan dari mereka baru 1-3 tahun di marketing perbankan?

Membuat Semua Pembalap Finish di Depan?

Kalau Schumacher hanya mampu membawa satu mobil untuk finish di de-pan. Cerita ini membantu memberikan pemahaman tambahan terhadap pertanyaan “kenapa marketing-marketing kita bisa bersaing dengan mar-keting dari bank lain?”

Yang pertama tentu karena marketing kita adalah orang-orang yang hebat. Mereka memiliki motivasi tinggi, mental yang kuat serta skill yang mumpuni untuk bersaing. Dan yang kedua, pasti ada hal lain yang membuat para mar-keting kita relatif lebih mudah bersaing dalam menjual produk bank diban-ding dengan marketing dari bank lain.

Hal lain itu bisa jadi brand yang kuat, produk yang memiliki daya saing, pelayanan yang baik, proses produksi yang mendukung positioning, dan sebagainya … dan sebagainya…

Jadi tugas kita dalam tim manajemen adalah merekrut atau mendidik pem-balap yang hebat, jangan lupa untuk membangun kendaraan yang kencang. Tanpa di support oleh kendaraan yang baik, saya yakin mereka akan stres.

Saya pernah balapan gokart dengan mobil yang tidak bagus. Sudah tidak bisa lari kencang, saat menikung gampang sekali sliding. Stress mengen-darai kendaraan ini, mengejar posisi kedua susahnya minta ampun.

Terus bagaimana caranya mengetahui apakah kendaraan yang kita miliki sudah bagus atau tidak? Gampang saja. Kalau pembalap anda bisa bersaing dengan finish dibarisan depan, maka anda sudah berhasil membuat ken-daraan yang bagus. Jadi, selamat mendidik pembalap yang hebat! Selamat membangun mobil yang kencang! Kita sambut musim kompetisi 2012.

“Andrian Newey bisa membuat dua pembalap kita naik podium” (Ron Dennis, Boss McLaren F1,)

Kalau di analogikan di Tim Balap, maka semua pembalap kita yang menggunakan mobil BPRLes-tari bisa bersaing untuk finish barisan depan.

Saya teringat pendapat Ron Dennis, Boss McLaren F1 Team saat ditanya media kenapa demikian ngotot merekrut Andrian Newey. Kenapa tidak memilih merekrut Michael Schumacher?

Sekedar informasi, Andrian Newey merupakan engineer yang paling cemerlang dalam seja-rah balapan Formula 1. Pemegang gelar doc-tor di bidang Astronotika dan Aeronautika (nah ngomong saja susah kan, gimana ilmunya) telah membangun mobil-mobil balap Formula 1 sejak tahun 1980.

Selama karirnya, mobil-mobil yang telah diba-ngun Newey telah memenangkan juara konstruk-tor sebanyak 8 kali, dengan 3 tim yang berbeda: Williams, McLaren dan RBR. Dan terakhir hasil karya Newey telah membawa tim RBR-Renault menjadi juara konstruktor tahun 2010 - 2011 serta Juara Dunia 2 kali berturut-turut untuk Sebastian Vetel . Prestasi Newey ini lebih mencengangkan dari prestasi yang di toreh oleh pembalap F1 le-gendaris Michael Scumacher. Schumacher (ha-nya) memiliki gelar juara dunia sebanyak 7 kali.

OK, balik lagi ke komentar Ron Dennis. Dia bilang kalau saya berhasil merekrut Andrian Newey, maka saya akan memiliki mobil yang bagus. Dan semua pembalap saya akan finish di barisan de-pan.

Bahkan seandainya saya memiliki 10 pembalap yang turun balapan, maka saya yakin kesepuluh mobil dari tim saya akan finish di barisan depan.

Page 9: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 216 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 17

SPECIAL FEATURE q Bal i Brand Champion 2011

Pada era 1991, Amerika mengalami geliat kebangkitan label-label pribadi dan menandai melambungnya dunia periklanan. Pada abad 21, merek menjadi suatu hal yang sangat menjanjikan un-tuk terus dikembangkan dalam tingkatan yang kian kompeti-tif. Masa dimana model baru sebuah merek menjangkau selu-

ruh gaya hidup, menciptakan tuntutan emosional serta pengalaman yang mampu menjangkau jauh melebihi produk-produk itu sendiri.

Pada masa sekarang, pemasaran telah menjadi begitu komplek, membi-ngungkan dan penuh dengan jargaon-jargon, diperusahaan-perusahaan besar hal ini dijalankan oleh banyak divisi fungsional yang berbeda mulai dari periklanan, pengembangan produk, design produk, riset pasar, promosi penjualan hingga divisi humas. Mengorganisasikan serta mengintegrasikan semua divisi ini merupakan aktivitas yang kompek. Nah perekat dari semua fungsi pemasaran tersebut adalah Branding.

Secara sederhana, pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek dibenak konsumen. Jika mampu membangun merek yang kuat, maka de-

BRAND REVOLUTION

Bukan sebatas JargonPeriode 200 atau 300 tahun

yang lalu, merek hanya diap-likasikan pada pengecapan

pada sapi, sebuah merek untuk menyatakan hak properti dan

kepemilikian, namun begitu berbeda dengan masa abad 21 sekarang, dimana merek men-

jadi sebuah keharusan yang mutlak dalam dunia pemasa-

ran. Sejarah mengajarkan kita bahwa ada yang berbeda dari masa lalu dan masa sekarang, merek lahir dengan begitu ba-

nyak janji. Hal ini mulai berlaku pada periode tahun 1950-an

dimana pandangan citra yang lebih baik dari kompetitor

memberikan perlindungan pada konsumen.

ngan sendirinya Anda memiliki program pemasa-ran yang tangguh juga. Jika tidak, maka apapun yang Anda lakukan baik iklan, promosi penjualan, kehumasan dan lainnya tidak akan mampu men-capai tujuan program pemasaran yang diharap-kan. Proses inilah yang tidak mudah untuk diping-girkan. Merek adalah sebuah identitas, sebuah profil yang diperkenalkan kepada publik, jika ke-mudian berhasil menjadi bagian dari pemikiran konsumen, maka proses branding tersebut telah berhasil menjalankan perannya, sebaliknya jika tidak, maka usaha tersebut perlahan akan dilupa-kan bahkan mungkin tidak dikenal sama sekali.

Sebuah merek mulai pudar ketika merek tidak dapat lagi menyentuh kebutuhan konsumennya, pada pasar modern sekarang sebuah merek ha-ruslah sanggup menjangkau pasar sesuai dengan

tren dan konteksnya. Nike mengeluarkan biaya produksi sekitar US$ 2 un-tuk sepasang sepatu yang dijual dengan harga rata-rata US$ 100 diseluruh dunia, sementara Escada mengeluarkan biaya US$ 8 untuk sepasang sepatu yang dibandrol US$ 1000, dan mengapa konsumen tetap rela mengeluar-kan dana berlipat ganda padahal banyak produk sejenis yang ditawarkan dengan harga yang hanya 10-20%nya?

Jawabannya adalah MEREK.

Merek yang perkasa, mampu menjadikan kesenjangan nilai fungsional de-ngan nilai emosional yang dikeluarkan konsumen menjadi sangat jauh. Pe-rusahaan raksasa dunia seperi Coca Cola, diperkirakan memiliki nilai merek yang mencapai angka US$ 66,67 juta, padahal ini baru nilai mereknya saja, belum termasuk aset tangible-nya. Nilai merek ini dibangun dengan penger-tian yang mendalam akan konsumen sehingga mereka selalu relevan de-ngan pasar.

Namun perusahaan lokal hingga saat ini diyakini masih belum serius dan konsisten dalam pengembangan merek, hanya sedikit perusahaan lokal yang percaya pada kekuatan merek. Dilain pihak, perusahaan multinasional lebih memercayai peranan marketing dalam membangun merek dengan menggabungkan berbagai kegiatan integrated marketing communication.

Perusahaan lokal acapkali hanya mengandal-kan iklan sehingga terkesan pesimistis saat tidak memiliki anggaran iklan, sementara perusahaan multinasional lebih berani berinvestasi diber-bagai konsep permasaran yang lebih mutakhir.

Karenanya besar atau kecil usaha Anda, pema-saran adalah fungsi penting yang tidak dapat di-tinggalkan. Branding yang tepat, akan membawa usaha bergerak kearah pertumbuhan dengan sendirinya, karena mampu menyita perhatian pasar dan faktor vital yang akan membawa pe-rusahaan meraih omzet maksimal.

Kesadaran akan pentingnya brand akhirnya ter-wujud dalam bentuk sebuah penghargaan yang dianugrahkan kepada pemilik merek-merek yang mampu menjangkau konsumen. Inilah Bali Best Brand Award yang pelaksanaannya sudah di-lakukan sejak awal tahun 2011 untuk menseleksi perusahaan mana saja yang layak menyandang sebagai Brand Champion 2011.

Page 10: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 218 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 19

Bali yang menjadi dertinasi pariwisata dunia, tentu menjadi kawa-san geostrategic yang sangat bernilai bagi orang yang bergerak dalam semua industri, baik perhotelan, pariwisata, kuliner mau-pun tranporatasi dan jasa. Kenyataan ini sebenarnya sudah lama dilihat sebagai celah oleh para pelaku industri baik yang berasal

dari Bali sendiri maupun dari luar. Pelayanan akan jasa dan barang di Bali telah banyak diminati, dan menumbuhkan niat bagi Bali Best Brand untuk memberikan anugerah bagi setiap pelaku industri, karena telah memberi-kan dedikasinya yang sangat besar bagi perkembangan industri di Bali. Ben-tuk dedikasi ini diwujudkan oleh Bali Best Band melalui Bali Best Brand award 2011. Penganugrahan yang pertama kali digelar ini menghadirkan lebih dari 25 kategori, dengan sebagian besar merupakan kategori pariwisata dan kuliner yang ada di Bali.

Menurut president License Bali Best Brand I. G. A. Diah Werdhi Srikandi, tujuan acara ini selain memberi apresiasi kepada setiap insan industri yang ada di Bali dan telah memberikan pelayanan serta kepuasan masyarakat sekitar, juga ditujukan untuk mendorong perusahaan tersebut untuk mengembangkan program CSR yang lebih me-ngena kepada masyarakat, sehingga selain pe-rusahaan yang ada di Bali dapat berkembang, masyarakat Bali juga mendapatkan manfaat dari industri yang tumbuh ditanah mereka.

Namun cukup disayangkan, acara ini belum da-pat meliputi industri lain seperti olahan makanan serta minuman, dan juga produk industri kreatif yang banyak terdapat di Bali, padahal selama ini banyak produk Bali yang telah menasional dan go international. Semoga kedepannya hal ini dapat dilihat oleh pihak penyelenggara sebagai produk-produk yang kuat, yang dapat mewakili bali dimata internasional.

Malam puncak anugrah best brand award 2011 yang dihelat pada tanggal 18 Desember 2011 di Hotel Sanur Beach melahirkan nama-nama perusahaan yang telah malang melintang dan memberikan ruang pelayanan kepada publik Bali. Inilah mereka.

Penilaian Bali International Customers Satisfaction Awards 2011 & Bali Best Brand 2011 menggunakan media angket yaitu melakukan survey (quisioner) dari masyarakat umum pengguna jasa dan layanan public yang dimulai dari bulan Maret 2011 dan terpilihnya lima besar (The Best Five) di masing-masing kategori yang menjadi nominasi Bali Interna-tional Customers Satisfaction Awards 2011 & Bali Best Brand 2011. Untuk menilai nominasi (The Best Five) apakah layak mendapatkan penghargaan Bali International Customers Satisfaction Award 2011 adalah dengan menggunakan 10

parameter, yaitu :

• Kepuasan terhadap kualitas produk atau pelayanan (Quality Satisfaction Score / QSS),• Kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima (Value Satisfaction Score / VSS),• Persepsi tingkat kebaikan dari merek yang digunakan atau dikonsumsi secara keseluruhan dibandingkan dengan merek lainnya (Perceived Best Score / PBS)• Kemampuan merek tersebut dalam memenuhi ekspektasi pelanggan dimasa mendatang (Expectation Score / ES).• Popularitas merek & popularitas iklan• Tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen• Pangsa pasar & potensi pertumbuhan merek di masa mendatang

Serta memperhitungkan sejauh mana tingkat antusianisme instansi terhadap penyelenggaraan Bali International Customers Sa-tisfaction Awards 2011 & Bali Best Brand 2011.

Metodologi Survey & Penilaian

Bali Best Brand

Champion 2011

BEST BRAND 2011

Bali Best Brand 2011 Best Hotel *• The Harmony Bali (Champion)• Fourteen Roses Hotel • Legian Village Hotel • Restu Bali Hotel • Rosani Hotel

Bali Best Brand 2011 Best Hotel *****• Nusa Dua Beach Hotel (Champion) • The St. Regis Bali Resort • Conrad Bali Resort & SPA • Melia Bali Nusa Dua • Nikko Bali Resort & SPA

Bali Best Brand 2011 Best Museum• Antonio Blanco Museum (Champion) • Museum ARMA Ubud • Nyoman Gunarsa Museum • Museum Pasifika • Museum Neka

Bali Best Brand 2011 Best ZOO Park• Bird Park (Champion) • Bali Taman Safari & Marine Park • Bali ZOO Park • Elephant Safari Park • Butterfly Park

Bali Best Brand 2011 Best Campus• STIKOM Bali (Champion) • Mahendradatta University • UNDIKNAS • SPB • STIKES Bali

Bali Best Brand 2011 Best Villa• The Kayangan Bali Villa (Champion)• Ahimsa Villa • Santosa Villa • Alam Warna Villa • The Kunja Villa

Bali Best Brand 2011 Best Artshop • UC Silver (Champion) • Aristya Silver • Ratu Silver Legian • Letung Silver and Jewellry • Liluna Silver and Jewellry

Bali Best Brand 2011 Best Rent Car Co.• Wirasana Rent Car (Champion) • Trac Rent Car• Golden Bird Limousine & Car Rental • Auto Bagus Rent Car • Avis Rent A Car

Bali Best Brand 2011 Best CARGO• MSA Cargo (Champion)• Trans Cargo • Prathama Line Logistic • Wahyu Wahana • Internusa Cargo

Bali Best Brand 2011 Best Souvenir• BOG BOG (Champion)• Erlangga • Krisna Craft Center • Joger • Dewata Crafts

CUSTOMERS SATISFACTION 2011

Layanan Publik Rumah Sakit• Rumah Sakit Kasih Ibu (Champion) • Surya Husadha Hospital• Prima Medika Hospital• Bali Royal Hospital (BROS)• Rumah Sakit Bali Med

Layanan Publik Media Radio• Kuta Radio FM (Champion) • Cassanova FM • CDBS Radio Bali • Pinguin Radio Bali• Duta FM Radio

Layanan Angkutan Umum & Pariwisata• Blue Bird Taxi (Champion) • Trans SARBAGITA• • Komotra Bali Taxi• Bali Airport Taxi• Carter Taxi

Layanan Publik Operator (GSM & CDMA)• Telkomsel (Champion)• XL• Indosat• Esia• Telkom Flexi

Layanan Media Harian Umum Lokal• Bali Post (Champion) • Radar Bali• Nusa Bali• Warta Bali• Fajar Bali

Layanan Publik Japanese Restaurant• Sushi Tei (Champion) • Fukutaro• Kagemusha Japanese Restaurant• Ryoshi• Kaizan

Layanan Publik Indonesian Restaurant• Ikan Bakar Cianjur (Champion) • Bumbu Desa• Mang Engking• Tangie• Bumbu Bali Restaurant

Layanan Publik Balinese Restaurant• Warung Bendega (Champion) • Bebek Bengil Ubud • Warung Mina • Babi Guling Bu Oka • Nasi Ayam Kedewatan Ubud

Layanan Publik Cellular Shop• Cellular World (Champion) • Blackberry City • Rajawali Cellular • Gallery Mobile Phone • Global Superstore

Layanan Publik Kursus Bahasa Asing• I/A/L/F (Champion)• EF • Primagama English Course • Top E-Learning • British 5

Layanan Publik Money Changer• BMC (Champion) • PT. Dirgahayu Valuta Prima• Wahana• Central Kuta Money Changer• Bali Maspintjindra AMC

SPECIAL FEATURE q Bal i Brand Champion 2011

Page 11: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 220 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 21

SPECIAL FEATURE q Bal i Brand Champion 2011

suskan pada persalinan saja pada awalnya, dan Bali post sebagai media ha-rian lokal pertama di Bali. Hal yang sama juga kita lihat pada keberhasilan Stikom meraih the Best Brand. Stikom merupakan sekolah pertama yang memberikan jurusan teknologi informatika, ketika sekolah-sekolah tinggi lainnya justru tengah berebut mendirikan sekolah pariwisata. Dan terbukti era yang terus berubah dengan cepat membutuhkan banyak tenaga ter-ampil dalam bidang teknologi, maka berjayalah Stikom yang mampu scan over the horizon dan menangkap peluang.

Namun bagaimana jika menjadi yang pertama dirasa sebagai sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Maka berinovasilah, atau setidaknya munculkanlah ide baru yang berbeda, dan jadikan ide tersebut sebagai suatu keunggulan. Celluler World merupakan salah satu gerai penjual perangkat handphone dan accesorisnya dengan display modern dan memungkinkan bagi cus-tomer untuk masuk dan melihat produk yang mereka cari secara langsung.

Hal ini yang membuat banyak customer merasa nyaman dan puas untuk menghabiskan uangnya -yang tidak sedikit tentunya- untuk sebuah per-angkat handphone. Dan fakor ini pula yang men-jadikan Celluler World mampu menjual puluhan bahkan ratusan handphone setiap harinya secara retail.

Program branding yang berhasil harus men-ciptakan persepsi dibenak konsumen bahwa ti-dak ada produk lain dipasaran selain produk yang kita miliki. Ketika hal itu terjadi, maka keberhasi-lanlah yang akan diperoleh dengan sendirinya. So, be the first and dare to be different right!

Brand sering kali diasosiasikan sama dengan positioning. Itulah sebabnya banyak yang menyebut bahwa brand dan positioning layaknya “saudara dekat”. Namun demikian, branding

pada dasarnya adalah langkah penyempurnaan dari positioning, jika positioning mendefinisikan sebuah perusahaan atau produk yang erat kaitan-nya dengan pasar dan pesaing, maka branding adalah upaya untuk menciptakan persepsi unik, serta ikatan emosional atau intelektual antara produk dan customer akhir.

Mereka peraih Bali Best Brand merupakan pe-rusahaan-perusahaan yang mampu menter-jemahkan brand dan merek mereka kedalam benak konsumen dengan baik. Al Ries bahkan menyampaikan, branding yag tepat akan meng-geser fungsi penjualan dengan fungsi pembelian. Artinya sebuah usaha tidak lagi perlu menjual, tapi konsumenlah yang akan mendatangi untuk membeli. Kekuatan merek terletak pada kemam-puannya untuk memberikan pengaruh perilaku pembelian. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan yang berhasil menciptakan merek dibenak masyarakat, dimana mereka sudah sama sekali tidak pernah lagi “menjual” unit produknya, namun hanya menjajakan saja dan kemudian konsumenlah yang datang dengan sendirinya untuk memiliki.

Faktor terbaik untuk memperkuat persepsi kon-sumen pada sebuah merek adalah dengan melakukan publisitas. Saat proses publisitas terse-but berjalan, maka saat itu juga sebuah merek itu lahir. Dan cara terbaik menghasilkan publisitas adalah dengan menjadi yang pertama. Di Ameri-ka, merek-merek seperti Band Aid [plester luka pertama], CNN [jaringan TV kabel pertama], Cam-paq [PC portabel pertama], ESPN [jaringan TV ka-bel olahraga pertama], Intel [mikroprosesor per-tama], Jell O [agar-agar pencuci mulut pertama], KFC [resto ayam goreng siap saji pertama], Time [majalah berita mingguan yang pertama] dan Xerox [mesin foto copy pertama] menjadi brand terkuat karena menjadi yang pertama.

Hal serupa bisa kita lihat di Indonesia, keisengan mahasiswa UGM Yogyakarta yang memproduksi kaos oblong dan pernak pernik lainnya dengan desain kreatif akhirnya melahirkan merek Da-gadu yang menjadi merek yang kuat dan ditiru.

Mereka bahkan tidak beriklan, dan sekarang mereka sudah tidak lagi men-jual, kekuatan merek telah merubah perilaku pembeli dimana konsumen lah yang datang untuk mencari produk mereka. Publisitas merupakan strategi memperkuat brand, dan menjadi yang pertama adalah cara terbaik untuk melakukannya.

Bagaimana dengan di Bali, malam puncak anugrah best brand award 2011 pada tanggal 18 Desember 2011 kemarin menunjukkan hal tersebut. Ham-pir sebagian besar perusahaan yang dinobatkan sebagai best brand adalah mereka yang menjadi pioner ketika melakukan penetrasi pertama kali di Bali. Sebut saja Bird Park yang dinobatkan sebagai Best Champion kategori Zoo Park, yang merupakan modern zoo pertama di Bali. Sekalipun saat ini kunjungan wisata tidak seramai di Taman Safari, namun Bird Park masih me-ngungguli kompetitornya dari sisi brand. Hal serupa berlaku untuk Kasih Ibu sebagai salah satu rumah sakit modern swasta pertama bahkan mengkhu-

Al Ries mengatakan, brand-ing yag tepat akan mengge-ser fungsi penjualan dengan

fungsi pembelian. Artinya sebuah usaha tidak lagi per-lu menjual, tapi konsumen-lah yang akan mendatangi untuk membeli. Kekuatan

merek terletak pada ke-mampuannya untuk mem-

pengaruhi perilaku pembel-ian. Hal ini dapat dilihat dari

beberapa unit bisnis yang telah berhasil menciptakan merek dibenak masyarakat, dimana mereka sudah sama

sekali tidak pernah lagi mengatakan menjual pada

unit produknya, mereka hanya menjajakan saja dan

kemudian konsumenlah yang datang dengan sendir-

inya untuk memiliki. Dare To Be Different

Page 12: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 222 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 23

SPECIAL FEATURE

Lets Coloring Your Brand

Coca Cola, korporasi raksasa yang nilai brandnya melebilihi tangible asset nya itu, pernah berseteru dengan Pepsi hingga ke meja pengadilan un-tuk memperebutkan kata Cola. Yup,

sebagaimana kita katahui saat ini, Coca-lah yang memenangkan proses panjang tersebut dan ber-hak atas nama Cola. Namun benarkah hal tersebut yang menjadikan Coca Cola kemudian melesat sendirian dan jauh meninggalkan pesaingnya? Mungkin saja, namun sebagian praktisi meyakini bukan semata merek “Cola” yang melambungkan Coca, tapi juga strateginya membangun persepsi dibenak konsumen melalui warna produknya.

Warna..! How it can be?Menurut Anda, seberapa jauhkah peran warna dalam bisnis? Sebagian orang mungkin tidak menganggap hal tersebut signifikan, namun dalam era modern sekarang, hal sekecil apapun memberikan dampak besar dalam perjalanan sebuah usaha. Warna bahkan bisa menjadi rep-resentasi paling efektif dari positioning brand dan merek. Dan berbeda dengan nama produk atau usaha yang pembendaharaannya jauh lebih banyak dan mengandung berbagai makna, maka tidak demikian halnya dengan warna.

Dalam warna terdapat klasifikasi, untuk warna primer diwakili dengan Merah, Jingga, Kuning, hi-jau dan biru. Merupakan warna yang direkomen-dasikan untuk mewakili produk atau branding store. Dan sangat disarankan untuk menghindari warna-warna sekunder atau hasil campuran, hal ini dikarenakan setiap warna tidak tercipta se-rupa dimata setiap orang. Warna diujung merah spektrum akan terfokus sedikit dibelakang retina mata, karenanya warna merah terlihat bergerak ke arah mata begitu Anda melihatnya. Sebaliknya dengan warna biru spektrum akan terlihat men-jauh dari mata begitu anda melihatnya.

Alasan itulah yang menjadikan warna memiliki bahasanya sendiri. Merah sebagai warna dominan, lebih suka dipilih oleh banyak orang karena mem-fokuskan seseorang ketika melihatnya. Hal inilah yang kemudian men-jadikan 45% warna bendera suatu negara dominan berwarna merah, dan hanya 20% yang kemudian memilih biru yang ada diperingkat kedua. Biru merupakan warna yang berlainan dari warna merah. Merah adalah warna ritel yang digunakan untuk menarik perhatian, sementara biru merupakan warna corporat yang menyampaikan pesan stabilitas. Itu sebabnya banyak industri perbankan yang menjadikan warna biru sebagai perwajahannya, mulai dari logo hingga bangunan. Merah mampu menstimulasi adrenalin dan menyebabkan seseorang lebih aktif sementara biru sebaliknya, sehing-ga banyak dimanfaatkan untuk menciptakan perasaan rilek, nyaman dan bahkan diyakini warna biru juga bisa meningkatkan nafsu makan.

Itu sebabnya mengapa Coca cola sebagai salah satu perusahaan dengan merek yang paling diakui menterjemahkan warna merah dengan sangat baik, yang dikonsep untuk mewakili warna produk minuman mereka yang berwarna coklat. Sementara Pepsi, pesaing terdekat Coca Cola memilih war-na yang berbeda untuk kekuatan positioning yang berbeda dengan Coca Cola, namun sayang warna minuman Pepsi yang juga berwarna coklat tidak sama dengan warna biru yang mewakili produk mereka, itulah salah satu fak-tor yang kemudian menyebabkan kenapa Coca Cola lebih diterima daripada

Pepsi. Dan baru belakangan Pepsi menyadari kekeliruannya, dan melakukan perubahan warna pada minuman mereka menjadi biru. Demikian pula dengan minuman mineral yang dipimpin oleh Aqua dengan warna birunya, diikuti oleh semua pesaing-nya dengan warna yang persis sama, namun Cleo melakukan hal sebaliknya dengan manawarkan minuman botol berwarna jingga, bahkan dengan harga yang lebih tinggi untuk menan-tang secara langsung Aqua sebagai pemimpin pasar.

Ditingkatan usaha yang berbeda hal ini juga terjadi, bagaimana beberapa usaha laundry franchise bersaing dalam pewarnaan wajah toko mereka, Laundry dari Prancis 5aSec misalnya yang lebih memilih warna Putih Jingga, Royal Laundry dengan warna Putih sementara Melia Laundry yang notabene sebagai follower memilih warna Kuning, dan Simply Fresh memilih warna merah yang biasanya agak diasosiasikan jauh dari warna kebersihan pada usaha laundry. Sementara Distro sangat identik dengan semangat underground yang memang menampilkan warna gelap sebagai simbolnya. Itu sebabnya warna dalam bisnis ter-masuk bagian yang sangat berperan sebagai strategi position-ing. Pikir ulang kembali jika Anda masih berpikir bahwa warna tidak memberikan impact!

Page 13: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 224 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 25

SPECIAL FEATURE q Bal i Brand Champion 2011

A A Oka Ratmadi selaku Ketua DPRD Bali dalam sambu-tannya menyatakan bahwa kalangan industri di Bali tidak saja hanya berbisnis di Bali, tapi juga harus menjaga alam lingkungan. “Nama Bali adalah sebuah jaminan interna-sional, saya minta kepada kalangan industri di Bali baik industri jasa dan industri dagang, agar tidak melupakan nilai sosial dan menjaga alam Bali dengan baik. Karena jika itu dilupakan, maka akan muncul disharmoni.

Acara yang pada tahun 2012 ini rencananya akan digelar kembali di 32 Provinsi diprediksi akan semakin ketat. Hal ini terjadi karena hampir setiap tahun bermunculan kom-petitor produk industri dan jasa yang memperebutkan pangsa internasional. Maka tidak heran, sejumlah nama

produk dan nominator yang masuk dalam Bali Best Brand – Bali Internasional Customer Satisfaction Award 2011 ini mengalami flluktuasi yang cukup tinggi dari sisi pencit-raan.

Menurut Dr.Poetri Anggreini,SE,MM (Chief Jury Board Of BBB – BICSA 2011) menyatakan bahwa dinamika selera dan kepuasan rakyat Bali terhadap produk sangat dipen-garuhi oleh kedekatan psikologis antara produk dengan kehidupan masyarakat Bali. Sebagian besar dari produk yang masuk nominasi, mempunyai segmentasi masya-rakat lokal. Dan berbicara kepuasan konsumen (Custom-er Satisfaction) maka sebuah produk tidak saja harus ber-bicara di daerah pariwisata, justru yang paling dominan

2012, Persaingan Semakin Ketat

Artis kocak Indra Bekti, yang juga merupakan Brand Ambassar Bali Best Brand Award menghibur lebih dari 200 CEO atau General Manager yang hadir pada malam puncak anugerah Bali Best Brand dan Bali International Customer Satisfaction Award 2011 di Wantilan Convention Center, Sanur Beach Hotel. Termasuk sejumlah pejabat yang hadir diantaranya AA Ngurah Oka Ratmadi (Ketua DPRD Bali), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi

Bali, Bali Tourisma Board, Kadin Bali, Hipmi Bali dan Iwapi Bali.

adalah tentang user diluar ibukota. Jadi karakteristik dari konsumen di Bali tidak terlalu fanatik deng-an satu produk, tapi mereka suka mencoba–coba produk baru karena ada iming–iming CSR, promosi dan kemudahan.

Poetri juga memberikan contoh pada produk mo-tor, perbankan dan provider telekomunikasi. Di Bali ini masyarakat suka berganti merek sepeda motor. Sekarang pilih produk A, besok ingin coba produk B karena kekuatan iklannya. Begitu juga dengan per-bankan, ada Bank yang secara nasional sangat ter-kenal, tapi ketika di Bali justru dikalahkan oleh bank yang berhasil mendekatkan kultur masyarakat Bali. Ini yang menjadikan pentingnya penguatan image atau branding di Bali ini.

Sementara Deepa Idnani (PR Manager BBB – BICSA Icon Jakarta) memprediksi bahwa tidak semua no-minator BBB – BICSA tahun 2011 ini bisa masuk ke Best Five Tahun 2012 mengingat ketatnya persai-ngan. Pada tahun 2012 ini sejumlah hotel baru dibangun, sejumlah produk kendaraan dan per-bankan akan masuk ke Bali. Belum lagi produk spa, transportasi, telekomunikasi dan media masa. Be-lum lagi puluhan restoran asing akan dibuka di Bali. Mereka umumnya bermodal besar, sehingga mu-dah untuk menggiring persepsi. Jadi diperkirakan tahun 2012, persaingan akan sangat ketat.

http://ww

w.balibestbrand.com

Courtessy Jasa Raharja

Page 14: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 226 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 27

Interview

Mimpi Sejuta Dolar

Merry Riana

Namanya Merry Riana, wanita asli Indonesia yang merupakan Sarjana Teknik Elektro di Nanyang Technological University, Singapura. Wanita yang lahir tanggal 29 Mei 1980 ini awalnya hanyalah seorang wanita biasa dari keluarga yang sederhana, dan harus “terdampar” di negara orang akibat kerusuhan yang

terjadi di Jakarta pada tahun 1998. Saat itu Orang tua Merry memutuskan untuk memindahkan Merry ke Singapura agar Merry selamat dari kerusu-han. Keputusan orang tua Merry itu membuat impian Merry melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti batal terlaksana. Namun keputusan spontan orang tua Merry tersebut membuatnya tidak mempunyai bekal yang cukup untuk melanjutkan kuliahnya. Merry bahkan sempat gagal tes bahasa Ing-gris di Universitas barunya. Selain itu Merry juga tidak mempunyai perse-diaan uang yang cukup selama kuliah, hal itu membuat Merry meminjam uang sebesar 40.000 dollar kepada pemerintahan Singapura untuk biaya kuliah dan hidup kesehariannya. Namun segala keterbatasan itulah yang membuat Merry yang saat itu masih berumur 20 tahun mendapat sema-ngat baru untuk memperbaiki hidupnya. Merry muda berjanji akan menca-pai kebebasan finansialnya sebelum berusia 30 tahun. Bagaimana wanita ini mewujudkan mimpinya? Kepada M&I wanita ini bertutur. Simak hasil inter-viewnya kepada Arif Rahman.

Ceritakan, bagaimana awalnya hingga bisa meraih 1 juta dolar di usia 26 tahun?Sukses tidak datang dengan mudah untuk saya. Lahir di Jakarta, saya terpaksa merantau ke Singa-pura tahun 1998, untuk melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University (NTU), dan untuk mengungsi dari Indonesia yang sedang dilanda krisis moneter dan kerusuhan pada saat itu. Saya hanya berbekal seadanya, dengan se-jumlah uang yang sangat terbatas, pada saat pertama kalinya sampai di Singapura. Untuk me-menuhi biaya hidup dan kuliah, saya terpaksa ha-rus berutang pada pemerintah Singapura. Tetapi, ternyata itu pun tidak cukup, dan saya harus ber-juang melalui masa-masa kuliah dengan keadaan ekonomi yang sangat memprihatinkan. Untuk menghemat, saya menjalani hari-hari dengan standard kehidupan yang sangat sederhana. Saya harus membiasakan diri untuk makan hanya roti tawar, mi instan, dan terkadang bahkan terpaksa

Diungsikan oleh orang tuanya karena kerusuhan Mei 1998, dengan bekal 10 dollar perminggu yang ha-nya cukup untuk roti atau mie instan, bahkan harus berpuasa. Sampai hutang ke pemerintah Singapura untuk biaya kuliah dan hidup sehari-hari. Terpuruk sampai merasa Tuhan tidak adil padanya. Namun saat usianya 26 tahun, wanita ini justru berhasil mem-bukukan penghasilan satu juta dolar dinegeri orang. Siapa milliarder muda ini?

Page 15: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 228 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 29

untuk tidak makan, karena keadaan keuangan yang tidak mendukung. Di tengah-tengah per-juangan untuk kuliah di NTU, yang terkenal de-ngan standard pendidikan dan disiplinnya yang sangat tinggi, saya masih harus bekerja part-time sebagai seorang pembagi brosur di jalan, staf di toko bunga, dan pelayan restoran di hotel. Ketika lulus, saya sadar bahwa utang pada pemerintah Singapura sudah mencapai 40 ribu dolar, atau sekitar 300 juta rupiah. Bertujuan membayar utang-utang dan mencapai mimpi untuk me-raih kebebasan finansial, saya mengambil sebuah keputusan ekstrem untuk menjadi seorang entre-preneur.

Modal apa yang saat itu dimiliki?Saya tidak memiliki modal, koneksi, dan keahlian apapun. Namun dengan attitude yang positif, ketekunan, dan kerja keras yang luar biasa, saya akhirnya berhasil membayar lunas semua utang dalam waktu 6 bulan dan mencapai kebebasan finansial 4 tahun setelah kelulusan.

Kesadaran masyarakat Indonesia jauh ber-beda dengan di Singapura, misalkan soal asu-ransi, apakah ini tantangan tersendiri? Jumlah penduduk di Singapura sekitar 5 juta jiwa, yang sebenarnya tidak sampai 3% dari penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 230 juta jiwa. Artinya, kalau kita hanya melihat 3% lapisan teratas penduduk Indonesia saja, kita sudah bisa mendapatkan orang-orang yang mempunyai tingkat kesadaran tinggi akan pentingnya asu-ransi, investasi dan menabung, sama seperti di Singapura.

Bagaimana melakukan penetrasi untuk pasar di Indonesia?Penetrasi pasar di Indonesia mungkin tidak harus berbeda secara drastis dari cara penetrasi pasar di Singapura. Tapi, mungkin yang perlu ditargetkan secara khusus adalah kelompok 3%-5% teratas, kalau ingin mencari orang-orang yang sudah sadar akan pentingnya melakukan perencanaan keuangan sejak dini.Walaupun demikian, ini bu-kan berarti bahwa kita bisa begitu saja menga-baikan kelompok yang mayoritas 95%. Dengan berjalannya waktu, akan semakin banyak juga masyarakat Indonesia yang tingkat edukasi dan kemampuan finansialnya meningkat pesat. Saya dengar saat ini mendirikan Marry Riana Organization, apa visi organisasi tersebut?

Tahun ini, sebuah keputusan besar telah saya buat sebagai ekspresi nyata dari semangat saya untuk terus menyebarkan kebaikan. Saya dan keluarga akan lebih banyak tinggal di Indonesia dan berkarya di negeri saya tercinta. Saya akan mengembangkan kesempatan untuk sebanyak mungkin bisa berbicara di hadapan kawula muda dan mendorong mereka untuk meraih sukses se-jak muda. Saya juga tengah menggodok bebera-pa rencana saya untuk bisa berkarya di Indonesia. Saya berbahagia karena ada begitu banyak orang dan institusi yang bersedia membantu saya, be-kerja sama untuk menciptakan hal-hal yang baik. Semoga rencana positif untuk berkarya di Indone-sia akan terus terbina dan mewujud menjadi se-suatu yang bermakna. Dalam setiap seminar yang saya gelar di Indonesia, saya memiliki kebiasaan untuk memulai dan mengakhiri seminar dengan meneriakkan yel-yel, “Indonesia, Majulah!” Dilan-jutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Saya ingin peserta merasakan ge-taran cinta pada negeri selama mengikuti semi-nar saya. Segala yang kita lakukan sesungguhnya sangat berpengaruh pada kejayaan bangsa ini. Disadari atau tidak, kita adalah elemen kecil yang saling terkait dan akhirnya membentuk kewiba-waan bangsa di mata internasional.

Siapa yang memberikan pengaruh hingga menekuni bisnis yang digeluti saat ini?Alasan utama saya menjadi seorang motiva-tor adalah karena hasrat saya untuk membantu orang lain untuk mencapai keberhasilan mereka. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya tahu bahwa ada orang lain yang mungkin sedang melalui apa yang saya pernah alami. Mereka ingin mencapai keberhasilan, memberikan kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri, orang tua mereka dan keluarga mereka tetapi mereka tidak tahu bagaimana melakukan hal itu. Sayang-nya, tanpa petunjuk dan bimbingan, banyak dari mereka yang mungkin hanya akan menyerah karena mereka tidak tahu bagaimana caranya mencapai mimpi tersebut atau berpikir bahwa itu tidaklah mungkin bagi mereka. Saya ingin meng-gunakan cerita hidup saya untuk menyentuh hati mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa segalanya adalah mungkin dan juga un-tuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.

Pernahkah mengalami kegagalan dalam bis-nis, respon apa yang Anda lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut?

MRO (Merry Riana Organization) adalah perusa-haan saya yang pertama. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa keuangan. Yang kami promosikan dan pasarkan adalah produk-produk keuangan, misalnya investasi, asuransi, tabungan / deposit, kartu kredit, dsb. Awalnya, hanya saya dan suami sayalah anggota dari MRO ini. Setelah kerja san-gat keras selama 1,5 tahun, 14 jam sehari, 7 hari seminggu, barulah kami bisa mulai mempeker-jakan staff lain untuk membantu kami mengem-bangkan bisnis tersebut.

Sudah adakah kantornya di Indonesia?Pada saat ini, MRO beroperasi di Singapura dan memiliki 40 full-time staff. MRO memiliki lebih dari 10,000 klien yang sebagian besar adalah war-ga negara Singapura itu sendiri. Ada juga klien-klien kami dari negara-negara sekitarnya, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, bahkan China dan India.

Sebelum ke Singapura, apakah sudah bercita-cita menjadi seperti sekarang ini atau ber-mimpi mencapai apa yang diraih sekarang?Sebelum ke Singapura, saya tidak pernah berpi-kir jauh akan jadi seperti apa ketika saya dewasa nantinya. Saya merasa masih sangat muda saat itu dan belum mulai berpikir akan masa depan saya. Saya mulai berangan-angan mengenai masa depan ketika sedang kuliah. Saya sadar bahwa saya sudah hampir berumur 20 tahun dan orang tua saya sudah berada di usia 50-an. Meli-hat bagaimana mereka masih harus bekerja keras untuk membiayai pendidikan anak-anaknya, me-nyimpan uang yang cukup untuk hari tua mere-ka, membuat saya berpikir. Jika saya sukses suatu hari nanti, saya ingin sukses ketika masih muda, sebelum ulang tahun ke-30, bukan ketika saya berumur 40-50 tahun. Dengan begitu, saya bisa mengajak mereka menikmati makanan terbaik, bertamasya ke luar negeri, dan menjalani hidup sepenuhnya. Jika saya baru mencapai sukses keti-ka berumur 40, orangtua saya sudah berumur 70 tahun. Mereka akan sangat terbatasi oleh keseha-tan dan umur tua. Mungkin juga tidak banyak lagi waktu berharga yang saya bisa nikmati bersama mereka. Sementara saya secara pribadi mungkin memiliki waktu untuk mencapai kesuksesan di kemudian hari, pertanyaannya adalah bagaimana dengan mereka?

Anda sungguh memiliki visi! By the way, ada rencana kembali ke Indonesia untuk berdomi-sili disini, atau akan tetap stay di Singapura?

Page 16: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 230 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 31

BPR LESTARI me-launch inovasi terbarunya, Lestari Gold. Produk ini khusus ditawarkan kepada para nasabah Lestari First-nya. Dan merupakan bagian dari pelayanan BPR LESTARI kepada para nasabah intinya yang ingin membangun wealth.

Dengan Lestari Gold, kini para nasabah bisa melengkapi por-tofolio assetnya, yaitu mulai mengumpulkan emas. BPR Lestari akan membantu pembiayaan investasi anda yang satu ini.

MENGAPA EMAS ?Beberapa alasan, mengapa emas harus diperhitungkan jika kita serius membangun wealth:

# ASSET MANAJEMENMemiliki emas merupakan bagian dari wealth strategy. Emas merupakan instrument investasi selain tanah dan property, deposito dan saham. Masing-masing instrument investasi tadi memiliki ciri khas masing-masing. Emas memiliki beberapa ke-unggulan dibandingkan dengan investasi jenis lainnya.

# PROTEKSI TERHADAP INFLASIEmas melindungi kita terhadap inflasi. Emas (dan silver) adalah logam mulia yang mempunyai real value. Inflasi adalah kondisi dimana value dari uang merosot setiap tahunnya. Ditengah kondisi dimana setiap Negara boleh mencetak uang sebanyak-banyaknya dan tidak perlu lagi menyediakan cadangan emas sebagai back-up currency-nya, ditenggarai inflasi akan semakin menjadi. Di dunia yang kapitalis, krisis akan selalu terjadi se-bagai metode koreksi. Krisis merupakan bagian dari keseharian ekonomi global. Dan dalam setiap krisis, emas selalu menjadi safe heaven. Gold do not crash when the market crash.

# LIKUIDEmas sama likuidnya dengan cash. Setiap saat dapat diuang-kan dengan harga yang standar. Ini sedikit berbeda dengan in-

vestasi di property. Tanah dan property walaupun sama-sama mempunyai real value, namun tidak likuid dan harganya tidak standar.

# CAPITAL GAINHarga emas terjaga dan cenderung naik. Di tahun 2008, harga emas per-troy ounce-nya USD680, sekarang sekitar USD1,700. Harganya sudah naik 2 kali lipat.

Kalau dilihat lebih jauh lagi, harga emas di tahun 1971 adalah USD35 per-troy ounce (1 troy ounce = 33,1 gram). Setelah 40 tahun, harga emas sudah naik 50 kali lipat.

# PEMBIAYAAN BANKKita tidak akan mendapatkan pembiayaan bank jika ingin membeli tanah dan saham. Sedangkan BPR LESTARI akan membiayai upaya investasi Emas anda.

# FORCED SAVINGYang kami tawarkan adalah konsep membangun wealth de-ngan forced saving. Menabung yang dipaksa. Cicilan anda se-tiap bulannya adalah bagian dari konsumsi yang dihilangkan. Jumlah cicilan itu kalau tidak disisihkan akan habis juga diper-gunakan sebagai konsumsi. Membeli makanan, mengganti hand-phone atau motor, bahkan mengganti mobil.

Kami menawarkan kepada Bapak/Ibu sekalian, para nasabah Lestari First yang kami cintai, produk terbaru kami ini. Mulailah membangun jenis asset yang ini, kami akan memfasilitasinya. Membelikan Logam Mulia ini (24 karat) dan menyimpankan-nya untuk anda. Jika berminat silakan menghubungi Kantor-Kantor BPR Lestari atau menghubungi Annisa staf kami.

Salam,Alex P Chandra

ADVETORIAL

“Saya sudah membangun bisnis, memiliki beberapa saham blue chip, mempunyai tanah dan ruko, sekarang saya punya kesempatan memiliki emas. Walaupun masih kecil, asset manajemen saya menjadi lengkap.

Kini tinggal membangunnya sedikit demi sedikit.“ (Alex P Chandra)

" ...Kalau suatu hari saya bisa memiliki TV Show sendiri, apalagi yang sangat sukses

dan inspiratif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, maka itu adalah

benar-benar merupakan berkat Tuhan bagi saya. Sekarang, inilah mimpi sejuta dolar

saya..."

Saya sangat sering mengalami kegagalan dalam bisnis. Di awal perjalanan wirausaha saya, beberapa kali saya kehilangan uang tabungan saya karena berbagai alasan. Saya pernah ditipu orang dalam urusan bisnis, saya juga pernah kehilangan puluhan juta rupiah karena ‘bermain’ saham, dsb. Respon saya setiap kali mengalami kegagalan adalah mengingatkan diri sendiri bahwa untuk menikmati sebuah kesuksesan, saya harus bersedia menga-lami banyak kegagalan. Lagipula, sebenarnya kegagalan itu adalah pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Apa yang saat ini belum tercapai, baik dalam hal karir, keluarga atau lainnya?Resolusi saya adalah untuk menciptakan dampak positif di dalam kehidupan paling sedikit 1 juta orang, terutama di Indonesia. Saya berkomitmen untuk mencapai resolusi ini dalam waktu 10 tahun, sebelum saya berusia 40.

Selain lewat organisasi MRO, apa yang ingin dilakukan untuk menca-pai itu?Maka dari itu, saya sangat bersyukur kalau sekarang ini saya bisa membuat impian saya tersebut menjadi kenyataan dengan menjadi seorang motiva-tor. Walaupun belum mempunyai show sendiri di TV yang bisa menjangkau jutaan penonton, tetapi setidaknya melalui buku dan seminar saya sudah bisa menjangkau puluhan ribu peserta. Kalau suatu hari saya sampai bisa memiliki TV Show sendiri (apalagi yang sangat sukses dan inspiratif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat), maka itu adalah benar-be-nar merupakan berkat Tuhan bagi saya. Sekarang, inilah mimpi sejuta dolar saya.

Wow.. awesome! So, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indo-nesia agar mereka melek financial, ditengah budaya konsumtif yang semakin menjadi-jadi?Dalam hal ini saya punya prinsip, pay now play later, dan bukan sebaliknya.

Lebih baik saya bersusah-susah dahulu untuk merasakan kesenangan kemudian. Daripada saya menghabiskan masa muda untuk bersenang-senang namun saya dihadang kesusahan di hari tua.

Setuju, terakhir, bagi tips sukses dari Anda?Hasrat saya adalah untuk membantu orang men-capai impian dan tujuan pribadi mereka dan saya merasa sangat senang karena hal ini sudah men-jadi pekerjaan utama saya sehari-harinya. Ketika orang-orang bertanya kepada saya bagaimana saya telah berhasil sampai sejauh ini dari keadaan menyedihkan saat baru saja lulus dari Universitas, saya memberitahu mereka tentang formula suk-ses pribadi saya yang utama yakni Vision-Action-Passion.

Vision, Action & Passion?Betul, pada dasarnya ini adalah proses tiga lang-kah yang dimulai dengan memiliki Visi, yang adalah untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan Anda. Berikutnya, Anda akan harus berkomitmen untuk mengambil Tindakan yang akan mem-bawa anda lebih dekat dengan tercapainya Visi tersebut. Akhirnya, Anda harus memiliki Hasrat untuk menikmati seluruh prosesnya meskipun banyak rintangan dan kegagalan yang akan Anda alami. Ketiga langkah ini, ditambah dengan kerja keras, telah memungkinkan saya untuk mencapai impian dan keberhasilan saya hari ini.

Interview

Page 17: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 232 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 33

By. Hermawan KartajayaAsia's Leading Marketing Strategiest & CEO of Markplus Inc

Note From the Guru

Indonesia is Riding High!

Indonesia optimistis bakal meleng-gang kangkung sebagai negara berpengaruh pada tahun menda-tang mengingat masing-masing sektor percaya diri bakal tumbuh

signifikan.

Konferensi pemasaran terakbar di Asia Tenggara MarkPlus Conference 2012 baru saja digelar. Konferensi yang diha-diri oleh 5.000 partisipan ini digelar di Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place, Ja-karta, 15 Desember 2011 dengan tajuk "Welcome to the New Chapter of Mar-keting, Indonesia is Riding High. Are You Ready?"

Dalam pembukaan, saya memaparkan kondisi ekonomi Indonesia yang makin positif yang didukung dengan stabilitas politik dan kepercayaan Internasional pada Indonesia yang makin besar. Selain itu, ada beberapa fenomena yang layak diperhatikan. Misalnya, kondisi pasar sekarang makin horisontal. Horison-talisasi di segala bidang menjadi satu penggerak perubahan di era sekarang. Internet hadir mengubah pola komuni-kasi vertikal menjadi horisontal. Peruba-han selanjutnya adalah perubahan dari eksklusif ke inklusif serta dari dominasi individual menuju sosial.

Di tengah situasi seperti itu, Asia masih menjadi regional yang baik, apalagi Indonesia menjadi "Pretty Woman" dunia. Saat Eropa dan Amerika Serikat masih berjuang keras keluar dari krisis keuangan, negara-negara Asia khusus-

nya Indonesia menunjukkan kondisi gemilangnya. Selain itu, Hermawan mengingatkan kembali posisi Indonesia di Golden Bridge yang mana pada tahun ini menunjukkan diri dengan connectivity, credibility, dan creativity. Selain itu, Indonesia harus menyiapkan diri memasuki era de-ngan GDP USD 5.000 beberapa tahun ke depan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, MarkPlus Conference kali ini juga mengukuhkan satu sosok yang dinilai terbaik dalam membangun pemasaran di Indonesia yang disebut dengan Marketer of The Year. Predikat Marketer of The Year 2011 ini jatuh pada Johannes Loman, Executive Vice Presi-dent Director AHM. Loman dinilai sukses membawa sepe-

da motor besutan Astra Honda Motor (AHM) dicintai oleh pelanggan Tanah Air. Penghargaan diberikan langsung oleh Mentri BUMN Dahlan Iskan yang juga memimpin rapat penjurian. Dahlan Iskan mendapat gelar Marketer of The Year 2010 saat menjabat se-bagai Direktur Utama PLN.

Penghargaan ini juga disaksikan oleh para tamu VIP MarkPlus Conference, seperti Robert C. Wolcott (Pendiri dan Direktur Eksekutif Kellog Innovation Net-work), Dr. Hooi Den Huan (Director Nanyang Tech-nopreneurship Center, Nanyang Technological Uni-versity, Singapura), Ketua IMA I Nyoman G Wiryanata, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Wakapolri Nanan Sukarna, dan tamu dari Malaysia seperti Dato Prof. Dr. Anshary Ahmed dan Dr. Zakaria Taib.

Loman dinilai berhasil membangun kembali pondasi kokoh di Honda, membangkitkan motivasi kepada seluruh karyawannya, mendorong untuk berubah seturut tuntutan zaman. Lomanlah orang di balik kampanye “One Heart” yang fenomenal itu sebagai jurus “menghidupkan kembali” Honda yang digan-drungi banyak orang, khususnya anak muda. “One Heart menjadikan Honda lebih trendi dan dekat den-gan pelanggannya.

Loman menceritakan beberapa langkah besar yang ia lakukan mentransformasi Honda. Pertama, mengu-bah cara pikir dan mindset orang-orangnya. “Peruba-han paradigma itu penting. Bagaimanapun caranya, orang-orang Honda harus memiliki mentalitas juara maupun spirit yang kuat,” kata Loman.

Dengan berbekal pada potensi perekonomian Indo-nesia yang makin bersinar serta ketangguhan sumber daya manusia seperti sosok Loman, Indonesia niscaya bakal riding high, melaju menjadi negara yang ber-pengaruh di tingkat global! Are You Ready?

Page 18: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 234 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 35

Januari : Lestari FinanceBPR Lestari meluncurkan Lestari Finance, program pembiayaan untuk pembe-lian kendaraan bermotor dengan sistem bunga ringan efektif menurun dan bisa dilunasi tanpa adanya penalti.

April : Entrepreneur in Training : How I Do My BusinessDalam upaya membangkitkan jiwa entrepreneur Masyarakat Bali, BPR Les-tari dan Universitas Udayana menggelar seminar Entrepreneur in Training Trilo-gy part: 1 yang mengambil topik “How I Do My Business?” Learn from the real experience pada tanggal 2 April di Fakultas Universitas Udayana. Seminar ini membuat peserta termotivasi saat pembicara Alex P. Chandra (CEO BPR Lestari) dan Dewa Made Khrisna Muku (Direktur STIKI Denpasar) membagikan pengalamannya dalam bisnis.

Mei : Museum Marketing 3.0Museum Marketing 3.0, sebagai mu-seum marketing yang pertama kali ada didunia resmi dibuka di Ubud, berdampingan dengan Museum Puri Lukisan, pada tanggal 27 Mei oleh ba-pak marketing modern, Philip Kotler dan didampingi oleh Hermawan Kertajaya serta keluarga besar Puri Ubud, Tjokorda Gde Oka Sukawati selaku Bupati Gian-yar. Keberadaan Museum Marketing 3.0 diyakini dapat menjadi penambah pe-sona wisata Ubud.

Juni : Training Trilogy part 2 : Role ModellingMelanjutkan Training Trilogy part 1, BPR Lestari kembali menyelenggarakan se-minar pada Sabtu 18 Juni di Aula Fakul-tas Kedokteran Universitas Udayana. Seminar lanjutan ini mengangkat tema Role Modelling. Dengan durasi 3 jam, Alex P. Chandra membagikan tips-tips agar seorang pengusaha tidak melaku-kan kesa-lahan dalam menjalankan bis-nisnya.

Juli : Pesta Kesenian Bali ke-33Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono membuka Pesta Kesenian Bali ke 33 pada tanggal 11 Juni 2011. Pembukaan dilakukan dipanggung terbuka Ardha Candhra Jalan Suropati Denpasar de-ngan menampilkan drama tari panto-mim Bhisma Dewacharata. Tema PKB kali ini "Desa Kala Patra: Adaptasi Diri dalam Multikultur" yang diselengga-rakan ber-barengan dengan Bali World Culture Forum dan Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional 2011. Pesta yang sudah dis-elenggarakan sejak tahun 1974 ini me-nampilkan 334 kelompok seni dan juga 15 ribu seniman, termasuk tujuh tim ke-senian mancanegara.

Agustus :Beasiswa Generasi Lestari 2Sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda, BPR Lestari kembali memberikan program beasiswa kepada

mahasiswa yang diterima di Universitas Udayana. Program Beasiswa Generasi Lestari 2 ini adalah program lanjutan dari Program Beasiswa Generasi Lestari 1 sebelumnya. Pada tahun ini diberikan beasiswa kepada 12 orang masing-ma-sing senilai Rp. 6.000.000 per semester.

TranSarbagita Pada bulan yang sama, pemerintah kota Denpasar juga meluncurkan angkutan transportasi masal bus TranSarbagita yang peresmiannya tepat dilakukan pada tanggal 17 Agustus, alat transpor-tasi ini diharapkan bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan.

Oktober : Completed Trilogy of Entrepre-neur in TrainingTrilogi Entrepreneur in Training ditutup pada tanggal 22 Oktober. Pada seri tera-khir training kewirausahaan yang digelar di kampus Unud ini menghadirkan Alex P Chandra selaku fasilitator dan pem-bicara utama, juga Gusti Ngurah Anom pemilik Cok Konveksi dan Krisna retail oleh-oleh, dan pemilik pabrik kata-kata pak Joger . Kombinasi ketiga pembi-cara yang kaya pengalaman bisnis ini menjadikan seminar berdurasi 4 jam itu tidak lagi cukup, antusiasme pe-serta juga terlihat dengan hampir terpenuhinya semua kapasitas aula. Diseri pamungkas ini, CEO BPR Lestari menyampaikan bagaimana sebuah perusahaan bertahan [Sustuin] bahkan kian membesar [Getting Bigger], melalu

proses debirokrasi, yakni fokus pada kegiatan yang create a result, meng-hasilkan sesutu yang pasti dan tidak ter-jebak pada hal-hal birokratis. Kemudian Developing the Breadwiners of Tomor-row dengan terus melanjutkan program development agar tidak tertinggal oleh kompetitor.

November : KTT Asean 2011KTT Asean 2011 digelar di Nusa Dua, menghasilkan Bali Declaration on ASEAN Community in a Global Gommunity of Nations. Semangat dari deklarasi yang kemudian disebut sebagai Bali Concord III tersebut untuk memastikan partisipasi dan kontribusi aktif ASEAN mengatasi berbagai permasalahan fundamental global dewasa ini. Penandatanganan dokumen Bali Concord III dilakukan oleh para pemimpin ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center, oleh sepuluh orang pemimpin ASEAN secara serempak. Masing-masing dokumen deklarasi yang memetakan jalan ke depan bagi interak-si komunitas ASEAN dengan komunitas global.

KALEIDOSKOP 2011The sky is even brighter

Bali Business Round Table "Crisis & Us" Dibulan yang sama, untuk kedua kali-nya BPR Lestari menggelar Bali Business Round Table dengan menghadirkan Faisal Basri sebagai pembicara, bertem-pat di Sector Bar kawasan Sanur Beach Hotel. Pengamat ekonomi makro yang saat ini tengah mencoba untuk men-calonkan diri sebagai Gubernur Jakarta tersebut menyampaikan beberapa poin penting pada acara yang bertajuk Crisis & Us”. Faisal Basri menekankan bahwa sis-tem kapitalisme merupakan sumber dari terjadinya rangkaian krisis tersebut dan akan semakin sering terjadi dalam waktu kedepan.

Program Lestari GoldDi bulan November ini BPR Lestari juga meluncurkan produk barunya yakni Les-tari Emas atau Lestari Gold, sebuah pro-gram investasi bagi Anda yang meng-inginkan menyimpan nilai kekayaannya tetap utuh tanpa harus khawatir akan in-flasi. Lestari Gold merupakan terobosan investasi aset yang aman selain properti, bahkan lebih likuid tentunya.

Desember : Denpasar FestivalRatusan model dan seniman dari ber-bagai kalangan menyemarakkan event akhir tahun Denpasar Festival 2011 yang kali ini mengusung tema Baris se-buah refleksi Semangat Heroisme Kota Denpasar. Wali Kota Denpasar I.B. Rai D. Mantra disaksikan undangan lainnya membuka langsung event tahunan ini ditandai dengan pemakaian Gelung Ba-ris kepada salah seorang penari, dilaku-kan pada hari Rabu tanggal 28 Desem-ber di kawasan patung Catur Muka Denpasar.

Event tahunan yang digelar untuk yang keempat kalinya ini dikemas dalam ben-tuk parade kreativitas Denpasar. Parade ini memunculkan preview tentang kon-tens yang akan ditampilkan selama Den-pasar Festival berlangsung mencakup fotografi, kuliner, tekstil, fushion, endek, seni rupa, tari, musik tradisional maupun modern, komunitas, hortikultural, berb-agai produk kerajinan dan lain-lain.

Pada akhirnya, 2011 terlewati sebagai tahun yang penuh pencapaian. Tahun yang diyakini sebagai indikator bagi kebangkitan Indonesia, khususnya Bali dan semua entitas bisnis yang berada di dalamnya. Banyak ke-berhasilan yang diraih, dan mampu menepis kekhawatiran banyak orang akan potensi dan peluang ditahun 2011 lalu. Namun dengan konsistensi dan kemauan, maka seberapapun rintangan itu ada, akan mampu dilewati. KTT Asean yang digelar di Bali, bahkan untuk pertama kalinya dihadiri presiden Amerika Serikat

Barrack Obama, sukses menghasilkan Bali Concord III dengan visi dan misi yang jauh lebih terbuka ditahun-tahun berikutnya, katakan saja Open Sky ditahun 2015 nanti. Semuanya menjadi sebuah gambaran akan potensi dan kesem-patan bagi kita untuk berkembang dan bertumbuh. Apa saja yang sudah dilakukan pada tahun 2011 lalu, dalam rubrik ini kami hadirkan kembali rangkaiannya, semoga tahun 2012 jauh lebih cerah dan menantang!

Page 19: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 236 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 37

By. Pribadi BudionoDirektur BPR Lestari

Literature

ASIA Hemisfer Baru DUNIAPergeseran Kekuatan Global ke Indonesia

Kekuatan yang mempengaruhi dunia selalu bergeser, Romawi menggeser pengaruh persia. Tahun 1980-an sampai perang du-nia I kekuatan dunia di pegang oleh Inggris. Setelah perang dunia II usai peta kekuatan dunia bergeser kembali, dan dominasi dunia dipegang oleh Amerika Serikat dan Eropa yang dikenal dengan

kekuatan Barat. Selama berabad-abad bangsa-bangsa Asia hanya menjadi penonton sejarah dunia. Mereka berusaha bertahan dari gelombang perda-gangan, pemikiran dan kekuatan Barat yang melanda dunia.

Zaman sudah berubah, Asia termasuk Indonesia sudah kembali ke atas panggung utama. Apakah barat akan menolak kebangkitan Asia? Skenario penolakan akan melahirkan bencana. Asia ingin meniru Barat, bukan men-dominasinya. Namun, Barat perlu berbagi kekuatan secara elegan dengan Asia. Jika Barat menerima kebangkitan Asia dan mau berbagi, kekuatan-kekuatan baru Asia akan membalasnya dengan menjadi pemangku kepen-tingan yang bertanggung jawab dalam sebuah rezim dunia yang stabil. Buku “ASIA Hemisfer Baru DUNIA” karya Kishore Mahbubani, ini menjelaskan kenapa bangsa-bangsa Barat perlu menyiapkan peta mental baru untuk da-pat memahami kebangkitan Asia dan bagaimana Indonesia sebagai bagian Asia untuk mengambil posisi penting dan strategis atas pergeseran kekua-tan global ke Asia.

Indonesia menjadi bagian Kekuatan Baru di Asia?Tahun 2011 merupakan tahun momentum bagi Indonesia. Indonesia men-jadi juara umum Sea Games lagi. Sejak krisis moneter tahun 1997, Indonesia tidak hanya terpuruk dari segi kekuatan ekonomi namun dari bidang olah

raga, Indonesia tidak pernah menjuarai Sea Games lagi. Kekuatan Indonesia dari negara yang sangat kuat di bidang olah raga di kawasan Asia Teng-gara tiba-tiba menjadi “bebek lumpuh” bahkan In-donesia hanya ranking 5 dibawah Vietnam. Tahun 2011 Indonesia sudah bangkit kembali. Indonesia mengambil alih kembali gelar juara umum Sea Games yang sudah 14 tahun lepas.

Indonesia boleh berbangga hati, Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia satu notch dari BB + menjadi BBB - dengan prospek stabil. Ini artinya Indonesia sudah masuk Investment grade dan bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya. Naiknya peringkat Indonesia ke level la-yak investasi memberikan angin segar bagi para pelaku pasar, di tengah turunnya peringkat ne-gara Eropa. Kenaikan peringkat ini mereflesikan kuat dan tangguhnya perekonomian Indonesia dan rendahnya ratio utang.

Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 260 juta orang, terbesar no.4 di dunia dibawah Cina, India dan Amerika Serikat. Dengan jum-lah penduduk yang sangat besar dan tingkat GDP yang besar serta Indonesia masuk dalam investment grade, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Maka Investor asing akan berbondong-bondong masuk Indonesia. Tidak ada alasan untuk tidak menanamkan modal di Indonesia, sehingga akan terjadi pergeseran pe-nanaman modal yang sangat besar ke Indonesia. Saat ini banyak perusahaan yang merelokasikan pabriknya dari negara lain ke Indonesia. Dengan bergesernya kekuatan global ke Indonesia teru-tama di sektor ekonomi, maka Indonesia tidak akan dipandang sebelah mata oleh Negara lain. Indonesia akan menjadi kekuatan utama di asia Tenggara. Indonesia sudah kembali menjadi sau-dara yang "dituakan" di kawasan Asia Tenggara.

Bagaimana dengan Bali ?Pergeseran kekuatan global ke Asia terutama ke Indonesia akan memberi-kan dampak yang besar. Pemerintah telah mempersiapkan Bali sebagai salah satu tujuan dari pergeseran kekuatan di Indonesia. Bali menjadi tulang punggung kekuatan pariwisata dan pertanian dan tengah mempersiapkan infrastruktur untuk menyokong Bali. Dana APBN yang dipersiapkan untuk percepatan pembangunan Bali luar biasa besar, mencapai Rp 200 Trilyun sampai tahun 2025.

Saat ini pemerintah sedang mempercepat pembangunan airport Ngurah Rai. Kapasitas terminal domestik maupun internasional ditingkatkan men-jadi hampir 3 kali luas terminal saat ini. Bali sudah mempersiapkan diri un-tuk menjadi pusat pergeseran pariwisata dunia. Saat ini jumlah kunjungan wisatawan Asing ke Bali sebesar 2,5 juta, ini masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang mencapai hampir 15 juta. Potensi Bali dalam meraih kunjungan wisatawan sangat besar, bisa mencapai 10 juta per tahun. Tanggal 21 Desember 2011, konstruksi infrastruktur berupa pemba-ngunan jalan tol sepanjang 11 Km yang menghubungkan Denpasar Selatan – Serangan – Benoa dan Nusa Dua sudah dimulai. Proses pembangunan Tol ini akan selesai pada hitungan 1 tahun dan mampu menyerap tenaga kerja konstruksi sebanyak 5.460 tenaga kerja. Pembangunan Underpass di kawasan Simpang Siur, Kuta Bali juga sudah dimulai dan akan selesai sebe-lum KTT APEC.

Pemerintah melalui PLN akan membangun menara listrik bernama “Bali Crossing”. Ini akan menjadi menara tertinggi di dunia dengan ketinggian 376 meter. Tahun 2012, PLN berencana membangun menara listrik tersebut di Banyuwangi, Jawa Timur dan Gilimanuk Bali untuk memasok listrik Jawa - Bali. Menara ini akan mampu menyalurkan listrik 3.000 MW dari Jawa untuk mencukupi kebutuhan listrik yang saat ini memiliki beban puncak 600 MW. Dengan daya sebesar itu, nantinya bisa memenuhi kebutuhan listrik Bali un-tuk 25 tahun kedepan.

Saat ini Bali sudah lebih siap untuk menjadi tempat pergeseran kekuatan Global terutama di Bidang Pariwisata. Pemerintah sudah mempersiapkan infrastrukturnya walaupun tidak sekaligus. Namun blue print pemerintah sudah jelas. Bali sendiri mempunyai wisata budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Semua sudah siap, tinggal bagaimana kita bisa mengambil ke-sempatan. Jangan sampai orang lain yang berpesta di kebun kita. Kita pun harus ikut berpesta.

Hampir semua event internasional diadakan di Bali Mulai KTT Asean 2011 bahkan pertemuan tingkat dunia APEC 2013. Pertemuan APEC 2013 di Bali akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara ter-masuk dari negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Australia. Obama akan datang kembali ke Bali, jika terpilih kembali Vladimir Putin dari Rusia juga akan datang. Kepala Negara yang datang sudah membawa magnet yang luar biasa bagi Bali. Para kepala negara tidak datang sen-dirian namun membawa rombongan yang ber-jumlah ratusan, mulai para menterinya, anggota delegasi, pengusahanya, dan pers. Ini kesempa-tan untuk lebih mempromosikan Bali ke dunia internasional.

Industri pariwisata Bali sangat menjanjikan dan peluangnya sangat besar sekali. Banyak wisata-wan domestik maupun asing yang akan berbon-dong-bondong ke Bali. Mereka datang ke Bali bukan untuk bekerja namun untuk berlibur dan tentunya mereka membawa uang dengan jum-lah yang cukup. Untuk membelanjakan uangnya di Bali, mereka tidak sensitif terhadap harga, se-muanya akan di Beli. Segala sektor akan maju, bu-kan dibidang pariwisata saja namun sektor yang lain seperti perdagangan, transportasi, restoran, kerajinan, elektronik dan ini akan memberikan dampak multiplier yang sangat besar di pere-konomian Bali.

Ini kesempatan bagi pelaku bisnis di Bali, bagi yang belum besar, saatnya untuk membesarkan, bagi yang ingin membuka cabang, ini saat nya. Kue ini tidak hanya dinikmati oleh pelaku bisnis lokal, namun juga asing walaupun dengan seg-men market berbeda, semua akan menikmati pestanya. Mari kita persiapkan diri kita untuk menyambut gegap gempita pariwisata Bali. Sela-mat membaca, semoga terinspirasi.

Page 20: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 238 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 39

Book Review

Title : Tweets For LifeAuthor : Desi AnwarNo. of Pages : 428 pDimensions : 16 x 14 cmISBN : 9789792272369

When you listen to oth-ers, listen to under-stand, not to judge ....Semua berawal dari situs blog mikro Twit-

ter. Di ruang itulah Desi Anwar men-uliskan pemikiran dan gagasannya ten-tang bagaimana menjalani hidup yang mungkin sudah diterapkan secara uni-versal, namun tidak pernah usang untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Kini tips-tips “cuap-cuapnya” di twitter tersebut dikumpulkan dalam buku se-bagai upaya untuk bisa dibaca lebih luas. Buku ini ditulis Desi dalam dua bahasa, sebagai bagian dari spirit universalitas kebijaksanaan dalam hidup yang ditu-lisnya. Di dalamnya juga disertai foto-foto karya Desi Anwar yang secara visual memberikan perenungan tentang per-jalanan hidup manusia di bumi ini.

Title : Working SmartAuthor : Michael LeboeufNo. of Pages : 282 pDimensions : 14 x 21 cmISBN : 9789790830073

Apapun bisnis Anda, men-ciptakan pelanggan men-jadi setia adalah keharusan bila menginginkan bisnis berkembang. Dan meme-

lihara bukan hanya urusan pemilik pe-rusahaan, CEO, jajaran direksi, kepala di-visi atau manager. Tetapi seluruh staf dan divisi yang terkait dalam upaya mem-berikan pelayanan terbaik. Hal yang se-ring dilupakan, acap kali karyawan atau staff yang berhubungan langsung pada pelanggan "dicap" mewakili perusahaan atau instasi. Apa jadinya bila karyawan tersebut, melakukan kesalahan fatal yang menyinggung seorang pelanggan? Kemungkinan, pelanggan yang kecewa akan menceritakan pengalaman buruk-nya kepada teman-temannya. Mengenal cara memelihara pelanggan adalah raha-sia tepat untuk acuan karyawan Anda.

Title : Creative WorkerAuthor : Arif RahmanNo. of Pages : 202 pDimensions : 14 x 21 cmISBN : 979-799-191-1

Suatu saat nanti, KTP mungkin tidak lagi mutlak berlaku. Se-mua orang akan memegang paspor sebagai tanda pen-genal utama. Bukan hanya

barang yang free, tetapi manusia pun dapat berpindah dari satu negara ke ne-gara lain layaknya perpindahan dari satu desa ke desa lain. Anak di Jepang yang keterampilannya saat SD merakit robot akan berhadapan dengan anak-anak dari negara berkembang seperti Indo-nesia yang keterampilan di sekolahnya masih belajar menganyam janur. Kedua-nya sama-sama tumbuh dan kemudian berkompetisi. Pertanyaannya, apakah Anda akan membiarkan diri Anda atau anak-anak Anda di bawah kendali orang lain? Lakukan transformasi menjadi kom-petitif dengan nilai tambah yang berna-ma “kreativitas”.

w w w. m o n e y - a n d - i . c o m

Vol. 21 Sep - Oct 2011

Pertumbuhannya fantastis, bertransformasi dan adaptif, menjadi convienience dan modern, peluang bagi siapa saja untuk ikut bermain

dan merebut pasar. Lets find out, how to play on this business!

Andy KusumaUsianya belia, namun determinasi

bisnisnya luar biasa. Tengok sepak terjangnya mengembangkan

restauran seafoodnya hingga rela diantre para wisatawan

Growth StrategiesPersonal Planning & Goal Setting

Rp. 25.000,-

ISSN: 2087-5975

Memutar Uang di

Bisnis Retail

Alex P Chandra : Nilai Tambah x LeverageHermawan Kartajaya : Cintai Pelanggan & Hormati Pesaing

Money & I as a proffesional magazine that inspire you with great business idea, entrepreneurship, financial plan & investment.

We also help you to communicate your image, product or information to your potential market

With more 3 years experience specially local business in Bali, providing business people & companies

Your Advantage ….• Specially circulation that directly to potential market

• Read by executive, proffesionals & business owner

• With more than 1300 copies each edition

• M&I magazine has 77 distribution locations

• More than 1000 copies to customer BPR Lestari First.

• Distributed to customer at our partner & relationship

companies

• Also circulation at 4 exclusive Lounge Airport Ngurah Rai

• Distributed at every event, workshop or seminar based

business and entreprenuership institution around Bali

Put your ad in media that will bring you

customers

Please call, If you would like us to visit your store

Marketing for Advertisement

Wahyu : 0361 7843244www.money-and-i.com

So, we are the best foryour Advertisement Solution

Page 21: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 240 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 41

Front of Mind

Time is Money, sepertinya filosofi ala Amerika itulah yang demikian mere-sap pada diri Cameron Johnson, pria kelahiran Virginia Amerika Serikat 13 November 1984 ini sudah mulai beker-

ja dan menghasilkan uang sejak masih ingusan, bahkan menjadi entrepreneur sukses di usia yang masih tergolong muda yakni 27 tahun.

Sejak kecil, Johnson tidak menghabiskan waktun-ya dengan bermain seperti anak–anak seusianya, melainkan sibuk berjualan sayuran door to door ke para tetangga di sekitar rumahnya dengan bermodal gerobak merah yang dimilikinya saat itu. Hal ini dilakukannya semata untuk memiliki uang dari hasil kerja kerasnya sendiri. Dua ta-hun kemudian di kelas 5, Johnson bahkan me-raih predikat top seller, setelah berhasil menjual tiket–tiket berhadiah yang berjumlah ratusan hanya dalam waktu beberapa minggu saja, serta menjual kertas pembungkus kado disekolahnya dengan hasil dua kali lipat lebih banyak dari te-mannya yang menggeluti pekerjaan yang sama seperti Johnson.

Hal itulah yang membuat banyak orang meyakini akan bakat Johnson sebagai entrepreneur. Dan benar saja, kreatifitas Johnson dalam menghasil-kan uang tidak berhenti begitu saja, saat berumur 9 tahun, orang tua Johnson memberikan hadiah seperangkat alat komputer, yang oleh Johnson digunakan sebagai “mesin pencetak uang” untuk dirinya, yakni dengan cara menjual kartu ucapan dan mencetak undangan pesanan dari keluarga dan teman–temannya. Bahkan saat itu, Johnson sudah memberikan nama pada usaha perce-takannya tersebut yakni Cheers and Tears.

Diusianya ke-12, melanjutkan sukses usaha per-cetakan pribadinya, Johson melirik bisnis lain

dengan menjual koleksi boneka Beani Baby yang semula milik adiknya, dibeli seharga US$ 100 dan dipasarkan via e-Bay. Dari penjualan boneka Beani Baby tersebut, Johnson berhasil meraih ke-untungan sebesar US$ 50 ribu pertahun.

Johnson kecil bahkan sudah bermain disektor fi-nansial, ketika memiliki beberapa lembar saham dari berbagai perusahaan seperti Disney dan CSX Railroad yang diberikan oleh orang tuanya. Hal itu membuat Johnson menjadi sangat tertarik pada pasar saham dan mempelajari semua cara ker-janya. Johnson segera menjual beberapa saham yang tengah dimilikinya dan menginvestasikan beberapa ribu dolar uangnya sendiri ke perusa-haan pilihannya. Dan hanya dalam waktu bebera-pa tahun, ia telah melipat gandakan investasinya menjadi tujuh kali lebih besar dari modal awalnya.

Setelah sukses dengan bisnis di dunia nyata ter-masuk finansial, Johnson mulai melirik dunia maya dengan membuat My EZ Mail, yaitu suatu situs yang menawarkan jasa men-forward su-rat elektronik (surel) ke sejumlah account tanpa membubuhkan informasi si penerima. Dan untuk bisnis ini, Johnson mempekerjakan programmer demi mewujudkan ide cemerlangnya itu. Dalam jangka waktu dua tahun, My EZ Mail meraup omzet lebih dari US$ 3.000 per bulan.

Namun itupun belum cukup baginya, Johnson yang saat itu masih berumur 15 tahun memu-tuskan untuk bekerja sama dengan dua en-trepreneur sebayanya mendirikan perusahaan advertising online bernama Surfingprizes.com pada tahun 1997, dan perusahaan kolaborasi itu menambah pendapatan Johnson yang saat itu belum genap berusia 20 tahun menjadi US$ 300 ribu per bulan dengan total aset bisnisnya senilai US$ 1 juta.

Bakat entrepreneurship yang dimilikinya ini membuat banyak perusahaan besar yang menawarkan kerja sama kepadanya. Padahal saat itu Johnson bahkan belum mencapai umur 17 tahun. Dan dari semua tawaran kerja sama yang datang ke-padanya, Johnson remaja memilih untuk menerima tawaran dari perusahaan Jepang bernama FutureKids yang memberi-kannya posisi sebagai Advisory Board Member. Inilah hal yang kemudian menjadi kesibukannya, walau demikian Johnson masih menyempatkan diri untuk menulis buku yang berisi tentang pengalamannya, berjudul “15-Years-Old-CEO” dan berhasil menjadi buku best seller keempat di negeri Sakura saat itu.

Hal ini pula yang kemudian membuat Johnson menunda kuliahnya di Virginia Tech pada usia 24 tahun dan memu-tuskan untuk berkeliling dunia menjadi pembicara di ber-bagai acara dan meluncurkan kembali karya tulis terbarunya pada tahun 2007, yang kali ini berjudul You Call the Shots: Succeed Your Way - And Live the Life You Want - With the 19 Essential Secrets of Entrepreneurship. Selain menjadi pembi-cara di seluruh dunia, Johnson juga bergabung dengan be-berapa organisasi nirlaba dan berencana untuk mempromo-sikan “financial literacy” di kalangan kaum muda.

Tahun 2010 lalu, Cameron Johnson ditunjuk oleh sebuah pe-rusahaan yang berdomisili di Tokyo sebagai pengusaha muda sukses dari Amerika. Cameron Johnson juga merupakan se-orang finalis Oprah Winfrey's first prime time series, The Big Give, yang disiarkan ABC Tv. Johson juga didaulat menjadi tuan rumah di Season 4 dari Beat the Boss yang tayang di BBC Inggris. Saat ini, dengan berbagai proyek lainnya, John-son terus membagikan pesan ke seluruh dunia lewat peran-nya sebagai pembicara atau lewat karya tulisnya. Dan Shots merupakan salah satu bukunya yang paling gres dan diminati oleh banyak anak-anak muda yang berusaha terinspirasi dari semangat seorang Cameron Johnson!

Cameron Johnson"15 Years Old CEO"

.....di kelas 5, Johnson bahkan meraih predikat

top seller, setelah berhasil men-jual tiket–tiket

berhadiah yang berjumlah ratu-

san hanya dalam waktu beberapa

minggu saja, serta menjual kertas

pembungkus kado disekolahnya den-gan hasil dua kali lipat lebih banyak

dari temannya yang menggeluti pekerjaan yang

sama seperti John-son.

Page 22: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 242 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 43

Tidak banyak yang mengenal Semarang sebagai kota dengan tu-juan wisata, mungkin hanya Simpang Lima dan Lumpianya yang lebih tersohor daripada cagar budayanya. Tidak heran memang, karena Semarang nyaris tidak memiliki banyak destinasi wisata seperti kota-kota lainnya, bahkan kalah jauh dengan tetangganya

Solo atau Yogyakarta. Namun tahukah Anda jika di kota ini ternyata terda-pat sebuah cagar budaya yang bahkan dijadikan sebagai salah satu point of view yang harus dikunjungi dari pemerintah Tiongkok? Mereka menghim-bau kepada warganya yang ke Indonesia untuk wajib mengunjungi tempat ini. Namanya Klenteng Sam Poo Thay Jin atau yang lebih akrab disebut Sam Poo Kong.

Berada disebelah barat daya kota Semarang, tepatnya daerah Simongan. Warga Semarang sering menyebut kelenteng ini, Gedong Batu karena ben-

tuknya merupakan sebuah gua batu besar yang terletak pada bukit batu. Kelenteng Sam Poo Kong di bangun untuk memuja seorang Laksama Tiongkok yang bernama Zheng He atau Cheng Ho, yang pernah menjadi duta pada masa peme-rintahan kaisar Yung Lo dari Dinasti Ming (1368 – 1643).

Memasuki areal Klentang, akan terlihat berbagai patung yang menggambarkan sosok Laksamana Cheng Ho dengan bermacam pose. Cheng Ho sendiri merupakan seorang penjelajah laut yang sudah mengunjungi kepulauan di Indonesia sela-ma tujuh kali. Ketika ke Samudera Pasai, ia mem-beri lonceng raksasa "Cakra Donya" kepada Sul-tan Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh. Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi beberapa cin-dera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon. Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Nah pada saat perjalanannya melalui Laut Jawa, Wang Jinghong (orang ke-dua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Wang akhirnya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap di sana. Salah satu bukti pening-galannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong.

Hal ini menjadikan klenteng Sam Poo Kong terke-nal hingga ke mancanegara. Uniknya tujuan wisa-ta ini kebanyakan oleh warga muslim Tiongkok atau bernuansa budaya Islam, bukan nuansa bu-daya Tiongkok yang lekat dengan dupa dan lilin. Hal ini disebabkan warga muslim Tiongkok dari

propinsi Yunnan sangat akrab dan mengenal baik serta menyakini bahwa Laksamana Cheng Ho sebagai panglima perang utusan Tiongkok keturunan Persia memiliki latar belakang Islam.

Bangunan inti dari klenteng ini adalah sebuah gua batu dan merupakan tempat utama dari lokasi ini. Gua batu ini dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya. Di dalamnya terdapat patung yang dipercaya sabagai patung Sam Poo Tay Djien atau Laksamana Cheng Ho. Di lokasi ini juga bisa dijumpai altar dan makam orang-orang kepercayaan Laksamana Cheng Ho saat di Jawa, yang sering pula dikunjungi pengunjung untuk berziarah.

Venue

Selain untuk keperluan berziarah, kelenteng Sam Poo Kong juga di fungsikan sebagai tempat pemujaan, pengunjung juga sering melakukan ciamshie untuk dapat melihat keberuntungan peziarah di masa depan. Peziarah juga dapat melemparkan sekumpulan batang bambu se-cara acak, dan apabila salah satu batang bambu jatuh di depan altar maka petugas juru kunci akan mengambil kertas sesuai dengan nomor yang tertera di batang bambu tersebut dan akan menerjemahkan peruntungan peziarah di masa depan.

SAM POO KONG

Page 23: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 244 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 45

By. Suzana ChandraManaging Director - Lestari Living

Smart Family

Sekitar jam 3 sore, setelah puluhan orang pingsan dan cedera karena kepanasan, kecapekan dan desak-desakan, maka polisi membubarkan antrian tersebut dan penjualan “promo blackberry” tersebut dihentikan. Luar biasa fenomena yang terjadi ini! Black-berry itu identik dengan telepon pintar bagi mereka yg melek

technology. Sehingga boleh dikatakan bahwa yang “rela dan ngotot” men-gantri untuk Blackberry Bellagio ini, notabene, adalah kalangan yang “bukan miskin”.

Kalau melihat orang mengantri sembako subsidi atau murah, kita bilang ke-lompok orang tersebut adalah golongan bawah atau miskin. Tapi mereka

It’s a Game, Pain VS Pleasure

“Blackberry Bellagio..... DISKON 50%, bayar harus pake credit card, cuma boleh 1 per orang dan gak boleh diwakilkan”. Demikian pesan yang terkirim lewat bbm (black-berry messenger) disertai dengan photo orang yang menyemut me-ngantri sampai ke jalanan diluar Pacific Place - Jakarta.

yang mengantri untuk membeli Blackberry, dengan menggunakan credit card, adalah “bukan” orang yang tidak mampu. Dengan kata lain, mereka adalah orang yang terpelajar (melek technology) dan berpenghasilan juga (karena mampu membeli Blackberry yang harganya jutaan rupiah).

Hal yang sama terjadi, walaupun kayaknya gak sampe pingsan-pingsan dan dibubarkan polisi, adalah “SALE UP TO 70%” Crocs. Sendal dari plastic em-puk ini sedemikian digandrungi nya, sehingga ratusan orang rela mengantri untuk membeli Crocs yang lagi “ON SALE”. Tidak tanggung-tanggung, bisa dipastikan setiap pembeli memborong paling tidak 4 pasang Crocs. Bahkan saya pernah melihat seorang Ibu dengan anaknya sampai mengambil tipe yang sama dengan berbagai macam warna, merah kuning hijau…pokok-nya semua warna yang ada di pelangi dan lebih lagi. Harga Crocs sebelum diskon berkisar antara Rp.300.000 – Rp.800.000. Sangat luar biasa! Sampai terheran-heran lho saya ini.

Apa yang menyebabkan orang-orang ‘terpelajar” ini seperti terlupa dan sedemikian nafsunya mengantri berjam-jam, sampe bolos kerja dan pada pingsan, dan memborong barang yang sedang “ON SALE”.

Apakah ini karena kebutuhan (agak ragu juga…masa mereka butuh se-begitu banyak sandal dan bermacam-macam warna ) atau aji mumpung karena sale atau murni keahlian para “marketing” dalam mensiasati pasar? Dalam skala yang lebih kecil, hal seperti ini juga terjadi pada segala sesuatu yang “ON SALE” seperti di department store dan bahkan di supermarket. Buy one get the 2nd one half price. Beli 2 dapat 3. Hari ini saja, HALF PRICE. Disini para marketer bermain-main dengan tingkat “PAIN dan PLEASURE” dari kon-sumen.

Teori marketing mengatakan , bahwa ada 2 hal yang membuat seseorang bertindak/ membeli. Yang pertama adalah “PAIN”, ketidaknyamanan. Dan yang kedua adalah “PLEASURE”, kesenangan. Dengan memberikan DISKON, konsumen diberikan “kesenangan” dengan iming-iming “penghematan”. Of-fer ini akan lebih “powerful” lagi kalau diberikan limitasi. Misalnya, DISKON 30% hanya untuk hari ini saja, atau dalam hal pembelian Blackberry Bellagio tersebut dikatakan bahwa Diskon 50% HANYA TERBATAS untuk satu unit saja.

Keterbatasan unit yang ada dan bahwa ini adalah ekslusif penjualan cuma 1000 unit saja dan per customer cuma bisa beli 1 unit saja, mengeksploitasi “rasa takut atau ketidaknyamanan” dari konsumen bahwa bisa-bisa mereka kehabisan unit. Padahal kalo dipikir-pikir, 1000 unit blackberry itu banyak sekali lho, mungkin perlu beberapa truk untuk mengangkutnya.

Pemasaran Blackberry Bellagio mengeksplorasi rasa ketakutan “PAIN” lebih jauh lagi dengan penambahan kondisi seperti, bahwa Antrian tidak dapat digantikan oleh orang lain. Kalau perlu ke toilet, hanya boleh maksimal 15 menit, calon pembeli harus mendaftar dan mendapatkan kartu kuning untuk pembelian. Tanpa kartu kuning, pembelian tidak akan dilayani. Dan bahwa pembelian hanya dapat dilakukan dengan credit card.

Ditambah dengan “Marketing” Blackberry Bellagio first release yang sudah dikampanyekan sebel-umnya. Semua offers diatas merupakan senjata pamungkas yang “terbukti” dapat menggerakkan konsumen untuk bereaksi pada saat itu saja. Dan rela berhimpit-himpit mengantri untuk pembe-lian Blackberry Bellagio first edition. Ditambah lagi, kerumunan orang banyak menambah “ke-takutan” akan kehabisan unit. Semakin ramai lah orang mengantri. Ini juga merupakan efek snow-balling.

Pada saat seperti itu, emosi seseorang menjadi lebih dominan daripada logika. Rasa ketakutan “PAIN” akan kemungkinan kehilangan kenya-manan “PLEASURE”, ditambah dengan pacuan adrenalin karena semakin panjangnya antrian, memicu alam bawah sadar untuk menghindari “PAIN” dengan cara ikut –ikut mengantri.

Saya berulangkali berbelanja sesuatu yang “TI-DAK” saya butuhkan dan “TIDAK” saya suka, dan dalam jumlah yang “TIDAK” saya perlukan, hanya karena saya “terjebak” di kumparan adrenalin dari para shopper yang lain. Penyesalan biasanya da-tang belakangan, sesampai dirumah dan melihat belanjaan…..Wuih, kenapa juga beli barang ini. Ha..ha..ha..tentunya penyesalan selalu datang terlambat. Dan biasanya barang-barang ON SALE itu TIDAK dapat dikembalikan. Waduuuhhh……terima nasib deh.

Dan saya yakin seyakin-yakinnya bahwa saya tidak sendiri dalam kasus tersebut diatas. Bukti-nya adalah “hampir” semua orang yang masuk ke Discount Outlets seperti Factory Outlents, Ware-house dst, selalu keluar dengan beberapa tas be-lanja. Hayo…siapa yang setuju dengan pendapat saya?

Disatu sisi, yang dilakukan oleh pihak pemasaran “Blackberry Bellagio” adalah luar biasa dari sisi marketing dan sales. Tetapi dilain pihak, ketidak-siapan penyelenggara mengakibatkan banyak-nya “calon konsumen” yang terluka dan ketidak-nyamanan yang tercipta karena kerumunan masa, harusnya menjadi sesuatu yang bisa diantisipasi.Dan sebagai konsumen, lain kali kalau ada ada “BIG SALE” , tetaplah berhati-hati yaaa

Page 24: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 246 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 47

Gallery

Penjualan fenomenal Nissan Juke, yang hanya dalam jangka satu tahun sudah berhasil terjual lebih dari 100 ribu unit, akhirnya membawa Nissan Motor Company untuk mengadakan proyek baru. Kali ini, pabrikan asal Eropa ini tengah menyiapkan proyek Nissan Juke Godzila versi terbaru yang berte-naga 480 daya kuda dan merupakan pengembangan dari Crossover Nissan Juke Godzila. Produk terbaru ini akan diproduksi secara massal yang pengerjaannya sudah dilakukan sejak bulan Oktober

tahun 2011 lalu.

Awalnya Nissan Motor Company hanya memproduksi mobil sport Nissan GT-R yang biasa di sebut Nissan Godzilla yang berkapasitas 1500 cc, dan sudah diproduksi sejak Desember 2007 dan penetrasi ke pasar dunia pada Maret 2009. Berbekal dari mesin Nissan Godzilla tersebut, pihak Nissan Motor Company mulai dengan mem-permak kekuatan mesin menjadi lebih super, dan memoles tampilan luar mobil hingga menjadi lebih tangguh. Bahkan diyakini, produk terbaru Nissan ini mampu “berakselerasi" dari posisi diam ke kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam tempo kurang dari 4 detik berkat mesin berkapasitas 3800 cc V6 yang setara dengan 480 daya kuda tersebut.

Kemampuan terbaru produk ini lebih besar 2300 cc dari produk Nissan Godzila reguler yang sebelumnya. Menu-rut rencana dari pihak Nissan, produk terbaru mereka ini akan di uji pada bulan November 2012 mendatang.

Nissan Juke GT-R

Page 25: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 248 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 49

Not

es fr

om a

frie

ndBy. Alex P ChandraPublisher of Money & I Magazine

Corporate Social Responsibility, Is a New Mantra

Corporate Social Responsibility, adalah kewa-jiban perusahaan untuk menyisihkan seba-gian keuntungannya guna kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan. Di-anggap korporasi sudah mendapatkan keun-

tungan, sehingga kemudian harus mendistribusikannya lewat CSR.

Menurut saya, setiap korporasi sudah melaksanakan ke-wajiban sosialnya melalui pembayaran pajak. Sebagian keuntungannya (hmm…25% dari keuntungannya) dise-tor ke pemerintah, untuk kemudian pemerintahlah yang mendistribusikannya kembali. That’s the corporate social responsibility.

Kewajiban setiap pengusaha sebenarnya adalah bagai-mana membuat perusahaannya tumbuh. Kewajiban se-tiap perusahaan adalah bagaimana menyediakan hidup yang layak dan berkecukupan bagi setiap karyawannya. Perusahaan yang tumbuh sehat, mampu membayar kar-yawannya dengan baik, sehingga hidupnya mereka layak dan berkecukupan. Karyawan yang hidupnya berkecuku-pan akan mulai memikirkan orang lain. Mulai berkegia-tan social. Mulai memikirkan lingkungan, minimal lingku-ngan di rumahnya sendiri yang diperbaiki.

That’s the corporate social responsibility. Kewajiban se-tiap pengusaha adalah bagaimana mengembangkan attitude setiap karyawannya. Mengajari hal-hal yang bermanfaat. Mengajari untuk tidak konsumtif. Mengajari bagaimana mengelola keuangannya. Sehingga hidupnya menjadi baik. Sehingga menjadi contoh dan model yang ditiru oleh lingkungannya. Minimal menjadi panutan di keluarganya. That’s the corporate social responsibility.

Kewajiban setiap pengusaha adalah membuat perusa-hannya bertumbuh. Sehingga semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserapnya. That’s the corporate social responsibility.

Kewajiban setiap pengusaha adalah bagaimana secara terus menerus memperbaiki dirinya, memberikan nilai tambah atas setiap barang dan jasa yang di produksinya. Sehingga secara agregat memberikan kemajuan dan kehidupkan yang lebih baik. That’s the corporate social responsibility.

Kewajiban setiap pengusaha adalah menjaga lingkungannya. Minimal kantor-kantor dan pabrik-pabriknya. Perusahaan yang tumbuh sehat akan mampu menjaga lingkungannya dengan baik. That’s the corporate social responsibility.

On top of that, setiap pengusaha yang sudah cukup makan, akan mulai memikirkan orang lain.

Ada yang senang memperbaiki lingkungan. Mulai menanam po-hon yang banyak. Jarum akan menanam pohon Trembesi sepan-jang jalur pantura.

Ada yang memikirkan sektor pendidikan. Mengadakan semacam bea-siswa. Ada yang menjadi orang tua asuh. Ada yang mem-bangun panti asuhan. Ada yang menyumbang orang cacat. Ada yang memperbaiki rumah. Ada yang membangun perpustakaan.

Ada pengusaha yang senang berolahraga, kemudian aktif mengembangkan cabang olahraga tertentu. That’s a filanthro-phy. That is not the corporate social responsibility. Ada yang mengembangkan kegiatan sosialnya sebagai strategi pemasa-ran. Memberikan citra positif terhadap perusahaannya. That’s Public Relation. That is not the corporate social responsibility.

Kalau yang katanya “corporate social responsibility” itu kemu-dian diharuskan, bahkan di-anggarkan, 5% dari keuntungannya. Bahkan kemudian ada ide untuk melakukan polling fund atas dana CSR perusahaan-perusahaan yang baik hati tadi.

That’s not corporate social responsibility. That’s tax!

Page 26: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 250 - Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 2 51

Sneak Peak

Tidak jauh berbeda dengan film-film yang beredar pada tahun 2011 lalu, tahun 2012 ini Hollywood masih setia dengan genre-genre lama yang sukses sebelumnya. Dan seolah kehabisan ide dan kreatifitas, ham-

pir sebagian besar film yang dijagokan dalam box office 2012 ini merupakan sekuel dari film-film se-belumnya. Sebut saja kesuksesan film-film superhero seperti Batman, Spiderman atau Superman yang pada tahun ini akan muncul sekuelnya. Mulai dari Ghost Rider Spirit Of Vengeance, G.I. Joe 2, The Dark Knight Rises, Untitled Spider-Man Reboot dan Super-man: Man of Steel. Sementara di genre action, akan hadir Men In Black 3, Hitman 2, The Expendables II, Underworld 4 dan film yang menghipnotis para re-maja dunia yakni The Twilight Saga Breaking Dawn Part 2.

Bahkan “stuck idea” ini memaksa sineas Hollywood untuk mengandalkan kekuatan nostalgia lama, sep-erti diluncurkannya Titanic, film terlaris sepanjang masa yang dihadirkan kembali dalam format 3D, kemudian Top Gun 2 yang mencuatkan nama be-sar Tom Cruise tahun 90-an. Mengikuti rekam jejak sekuel film Wall street 2 Money Never Sleep yang tetap berhasil mencuri pasar setelah 20 tahun dari film pertamanya. Top Gun 2 juga diharapkan bisa mengulang kesuksesan yang sama. Sekalipun sekuel dengan durasi jeda panjang seperti Rambo IV dan Basic Instict 2 ternyata gagal. Hal ini juga dilakukan pada film Ghostbusters terbaru jilid III, yang terakhir beredar sekitar 20 tahun lalu untuk sekuel keduanya. Dan jika Anda penggemar serial TV 21 Jump Street yang melambungkan nama Jhonny Depp, serta se-rial koboi Lone Ranger dan Buffy the Vampire Slayer, Anda boleh bersabar menunggu versi the movie nya yang juga direncanakan beredar pada tahun 2012 ini. Hal yang sama pun berlaku untuk versi animasi yang diwakili oleh Monsters Inc. 2

Film-film baru dengan ide segar mungkin hanya di-wakili oleh judul-judul seperti Bond, Halo, World War Z, Dredd, The Lucky One, Battleship, Frankenweenie, Snow White and the Huntsman, John Carter of Mars, The Great Gatsby dan The Croods. Sementara film fenomenal trilogy Lord Of the Rings yang berhasil menggondol 11 piala Oscar diseri pemuncaknya akan mengeluarkan spin off yakni The Hobbit: Part 1. Film yang menjadi salah satu unggulan boleh jadi di-wakili oleh The Avengers, bercerita tentang superhe-ro karya Marvel Comic yang kali ini "main keroyokan". Mulai dari Captain America, Hulk, Ironman hingga Thor. Mereka akan bahu membahu menumpas keja-hatan. Semoga kejutan muncul dari film-film Indone-sia yang bisa memberikan tontonan yang berbeda.

First Look Movie : 2012

Page 27: Money&I ed 24

- Vo l . 2 4 D e c - J a n 2 0 1 252