126
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010 MODUL I 1.1. Pemrograman Komputer Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu. Maka, di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa pemrograman dengan perintah dasar. Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia memprogram komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal beberapa tingkat bahasa pemrograman diantaranya: 1. Bahasa Pemrograman tingkat dasar seperti: Bahasa Mesin, Bahasa Assembly. 2. Bahasa Pemrograman tingkat tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH. Laboratorium Pemrograman Komputer| Teknik Industri Universitas Brawijaya 1

Modul1 Final

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

MODUL I

1.1. Pemrograman Komputer

Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh

komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu

masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan

menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan

oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa

pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah

dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar

itu. Maka, di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa

pemrograman dengan perintah dasar. Kegiatan membuat program komputer

dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer.

Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer.

Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia

memprogram komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal beberapa tingkat

bahasa pemrograman diantaranya:

1. Bahasa Pemrograman tingkat dasar seperti: Bahasa Mesin, Bahasa

Assembly.

2. Bahasa Pemrograman tingkat tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH.

3. Bahasa Pemrograman tingkat tinggi seperti: Bahasa Pascal, FORTRAN,

COBOL, dan lain-lain.

Bahasa pemrograman tingkat dasar, sebagai hierarki pertama, disebut

juga bahasa generasi pertama, bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU

yang dipakai oleh komputer tersebut. Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena

sifatnya yang sangat tergantung pada mesin itu sendiri (machine dependent).

Untuk menguasai bahasa ini, harus dipelajari dan dikuasai teknologi dan

arsitektur komputer, matematika diskrit, elektronika, dan lain-lain. Bahasa ini

masih menggunakan simbol-simbol yang bersifat mnemonic.

Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah

daripada bahasa pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih

mudah dibaca sebab sudah menggunakan huruf-huruf.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 1

Page 2: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa komputer yang sudah

mirip dengan bahasa manusia. Perintah-perintahnya sudah dibuat dalam

bahasa yang mudah dimengerti manusia, seperti PRINT, WRITE, IF, THEN,

ELSE, dan lain-lain.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam

pemrograman dengan komputer adalah:

1. Definisikan Masalah

1. Tentukan apa yang menjadi masalah

2. Tentukan data input yang diperlukan

3. Tentukan output yang diinginkan

2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian

1. Bagan secara global

2. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram

3. Pilih Metode Penyelesaian

1. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik

4. Pengkodean

1. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai

2. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman

5. Mencari Kesalahan

1. Kesalahan sintaks (penulisan program)

2. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian

6. Uji dan Verifikasi Program

7. Dokumentasi Program

8. Pemeliharaan Program

1. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian

2. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi

1.1.1.Konsep Pemrograman

Program berbasis visual memakai konsep event-driven, kode program

tidak mengikuti alur yang ditetapkan awal, ekseskusi program dapat

berlainan sesuai dengan event yang diberikan. Urutan event menentukan

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 2

Page 3: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

urutan kode yang dieksekusi, jadi alur jalannya program bisa berbeda untuk

setiap program dieksekusi.

Perbedaan dengan algoritma : bahasa yang digunakan adalah bahasa

mesin sehingga ditujukan untuk mesin seperti end if, select case, dll. Dan

pemrograman ialah adalah penerapan dari algoritma.

1.1.1.1. Pemrograman Struktural

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk

mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu

masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman

Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan

urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun

berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.

Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah jika suatu proses telah

sampai pada suatu titik / langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak

boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris

sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang

(Loop).

Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki

beberapa sifat – sifat seperti :

1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis

2. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana

3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami

4. Tidak menggunakan perintah GOTO

5. Biaya pengujian program relatif rendah

6. Memiliki dokumentasi yang baik

7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa

pemrograman terstruktur unggul dalam melakukan pemrograman

sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya

tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang

selain pembuat program itu sendiri.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 3

Page 4: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.1.1.2. Pemrograman Berbasis Objek

Object Oriented Programming (OOP) adalah bahasa programming

berbasis visual atau bersifat grafis yang penulisan programnya dilakukan

dengan sistem modul dengan sistem operasi Windows.

1. Kelebihan OOP :

1. Memiliki sarana yang bersifat visual (grafis)

2. Berorientasi object

3. Bekerja dalam sistem operasi Windows

4. Menghasilkan program aplikasi berbasis Windows

5. Dapat memanfaatkan windows untuk aspek grafis, multimedia,

multitasking, dsb.

2. Tujuan OOP :

1. Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan

rekayasa perangkat lunak

2. Menurunkan biaya perawatan perangkat lunak

3. Meningkatkan produktivitas pemrograman dengan meningkatkan

ekstensibilitas dan kreativitas program

4. Pemrograman berorientasi object memberikan landasan yang

sangat berguna untuk pembuatan prototype sistem secara cepat.

1.1.2. Algoritma

Adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian suatu masalah yang

disusun secara sistematis. Kata logis merupakan kata kunci dalam

algoritma. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah

di dalam algoritma tersebut. Komputer mengerjakan proses sesuai dengan

algoritma yang diberikan kepadanya. Contoh sederhananya adalah seorang

juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya,

pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok.

1.1.2.1. Aturan penulisan algoritma

Berikut adalah aturan penulisan dari algoritma :

1. Langkah yang ingin dijalankan lebih dulu ditulis pertama.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 4

Page 5: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Kalimat yang digunakan berbentuk perintah.

3. Urutan langkah harus sistematis dan tidak membingungkan.

1.1.2.2. Contoh algoritma

Berikut adalah algoritma dari “Mencari bilangan yang lebih besar atau

lebih kecil.

1. masukkan bilangan bernilai bebas sebagai bilangan pertama (A)

2. masukkan bilangan bernilai bebas sebagai bilangan kedua (B)

3. jika nilai A sama dengan B, maka cetak “ A sama dengan B ”

4. jika nilai A tidak sama dengan B, maka “A tidak sama dengan dari B”

5. jika nilai A lebih besar dari B, maka cetak “ A lebih besar dari B ”

6. jika nilai A lebih kecil dari B, maka cetak “ A lebih kecil dari B ”

1.1.3. Flowchart

Merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan

hubungan antar proses beserta instruksinya untuk menyelesaikan suatu

masalah. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol dan setiap simbol

tersebut menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar

proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart merupakan cara

penyajian dari suatu algoritma dari pembuatan suatu program. Secara garis

besar, setiap pengolahan terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

1. Input berupa bahan mentah

2. Proses pengolahan

3. Output berupa bahan jadi.

1.1.3.1. Aturan penulisan flowchart

Berikut merupakan aturan dari penulisan flowchart :

1. Harus diawali dan diakhiri dengan terminal/teminator

2. Urutannya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan

3. Antara tiap bagian dihubungkan dengan konektor

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 5

Page 6: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.1.3.2. Jenis flowchart

14

Gambar 1.1. Jenis Flowchart(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1. Terminal

Bentuk : rounded rectangle

Mengindikasikan titik awal atau akhir

2. Connector

Bentuk : Circle

Mengindikasikan titik penghubung ke bagan lain yang terputus dalam satu

halaman karena terlalu jauh atau memungkinkan memotong garis panah

lain.

3. Connector

Bentuk : Pentagon

Mengindikasikan titik penghubung ke bagan lain yang terputus karena

beda halaman.

4. Preparation atau Initialization

Bentuk : Hexagon

Mengindikasikan tahap awal pemrograman (misalnya mendeklarasikan

variabel, mengidentifikasikan nilai awal konstanta atau variabel)

5. Data

Bentuk : Parallelogram

Mengindikasikan masukan atau keluaran data

6. Process

Bentuk : Rectangle

Mengindikasikan proses komputasi

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 6

4 5 6

7

1513

1211109

8

1 2 3

Page 7: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

7. Predefined / Nested Process (Subroutine)

Bentuk : Rectangle

Mengindikasikan subprogram

8. Manual Operation

Bentuk : Trapezoid

Mengindikasikan operasi yang dilakukan secara manual

9. Manual Input

Bentuk : Trapezoid

Mengindikasikan masukan manual menggunakan input device (misalnya

keyboard, mouse, bar code reader, imaging device)

10. Card

Bentuk : Chamfered Rectangle

Mengindikasikan penggunaan card reader (misalnya punched card reader

ataupun memory card reader)

11. Database atau Repository

Bentuk : Drum

Mengindikasikan penggunaan media penyimpanan basisdata

12. Display

Bentuk : CRT symbol

Mengindikasikan proses penampilan informasi untuk dibaca atau dilihat

user di layar monitor atau projector

13. Report

Bentuk : Sheet

Mengindikasikan proses pencetakan laporan untuk dibaca atau dilihat user

menggunakan printer atau plotter

14. Annotation

Bentuk : Arrow

Mengindikasikan hubungan presedensi antar operasi atau alur urutan

operasi

15. Decision

Bentuk : Diamond

Mengindikasikan percabangan alternatif operasi dengan pengambilan

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 7

Page 8: Modul1 Final

Ya

Ya

mulai

tentukan :A = bil pertamaB = bil kedua

A = B

A > B

“ A samadengan B ”

“A lebih besar dari B”

“ A lebih kecil dari B”

input :2 bilangan bebas

selesai

Tidak

Tidak

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.1.3.3. Contoh flowchart

Gambar 1.2. Contoh Flowchart(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1.2. Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah software yang digunakan untuk membuat aplikasi

Windows yang berbasis grafis (GUI) dan bersifat event-driven. Visual Basic

merupakan software pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan

teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk

berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat

dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah form, dimana pengguna dapat

mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat

mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual

Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 8

Page 9: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini

memungkinkan pengguna untuk memanggil dan menggunakan semua model

data yang ada di dalam sistem operasi windows. Hal ini juga ditunjang

dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua

macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented

Programming (OOP). Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi

sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat

ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic

HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan

multimedia yang semakin baik.

1.2.1. Integrated Development Environment

Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated

Development Environment) Visual Basic yang merupakan lingkungan

pengembangan terpadu dalam mengembangankan aplikasinya. Dengan

menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan

koding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program

menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan membantu

programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja

dengan efisien.

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah

menjalankannya dari menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft

Visual Basic 6.0.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.0.

Saat menjalankan Visual Basic pertama kali, maka tampilan ditunjukkan

pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Tampilan awal Visual basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 9

Page 10: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.2.1.1. Tampilan IDE

IDE Visual Basic 6.0.0 menggunakan model MDI (multiple document

interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian

dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.

Gambar 1.4. Tampilan IDE Visual Basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)

Adapun jendela-jendela yang perlu diperhatikan adalah sebagai

berikut:

1. Menu bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti

menyimpan project, membuka project dan lain-lain.

2. main toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan

cepat.

3. Jendela project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang

terdapat pada aplikasi.

4. Jendela form designer, jendela ini merupakan tempat user untuk

merancang user interface dari aplikasi.

5. Jendela toolbox, jendela ini berisi komponen yang dapat user gunakan

untuk mengembangkan user interface.

6. Jendela code , merupakan tempat bagi user untuk menulis coding.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 10

Page 11: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

7. Jendela properties, merupakan daftar properti objek yang sedang

terpilih.

8. Jendela color palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna

suatu objek.

9. Jendela form layout, akan menunjukkan bagaimana form

bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

1.2.1.2. Fasilitas IDE

IDE memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh user

dalam pengerjaannya. Fasilitas – fasilitas yang ditawarkan antara lain:

1. Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat

lunak.

2. Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber

kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa

mesin.

3. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa

kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari

tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer

yang siap dieksekusi.

4. Debugger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk

mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

1.2.1.3. Toolbox

Gambar 1.5. Toolbox Visual Basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 11

Page 12: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Berikut ini adalah penjelasan dari icon-icon yang ada pada toolbox:

1. Pointer bukan merupakan suatu control.

2. PictureBox adalah control yang digunakan untuk menampilkan

image, dengan format: BMP (bitmap), DIB, ICO (icon), CUR

(cursor), WMF (metaFile).

3. Label adalah control yang digunakan untuk menampilkan teks yang

tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

4. TextBox adalah control yang mengandung string yang dapat

diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau

banyak baris.

5. Frame adalah control yang digunakan sebagai container bagi control

lainnya.

6. CommandButton merupakan control yang hampir ditemukan pada

setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses

tertentu ketika pemakai melakukan click padanya.

7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes / no atau

true / false .

8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan

terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

9. ListBox mengandung sejumlah item dan user dapat memilih dari satu

(bergantung pada properti MultiSelect).

10. ComboBox merupakan kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox di

mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun

pemilihan.

11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scroll bar

berdiri sendiri.

12. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan

berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan control non-visual.

13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,

persegi, bulatan dan oval.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 12

Page 13: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

15. Image berfungsi menyerupai PictureBox, tetapi tidak dapat

digunakan sebagai container bagi control lainnya. Sesuatu yang

perlu diketahui bahwa control image menggunakan resource yang

lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox.

16. Data digunakan untuk data binding.

17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti

Microsoft Excel, Word, dll.

1.2.2. Tipe Project

1. Standard EXE

Project standard dalam Visual Basic dengan komponen-komponen

standard. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan

bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan

semua user meskipun bukan administrator.

2. ActiveX EXE

Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen

yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan semua aplikasi di

sistem operasi windows.

3. ActiveX DLL

Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control

Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi

Visual Basic yang lain.

5. ActiveX Document DLL

Proyek yang menghasilkan dokumen ActiveX dalam format DLL

6. ActiveX Document EXE

Proyek yang menghasilkan dokumen ActiveX dalam format EXE

7. VB Application Wizard

Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara

mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah

pemrograman.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 13

Page 14: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

8. VB Wizard Manager

Proyek yang digunakan untuk membangun sebuah wizard, yaitu

sekumpulan informasi dari pengguna yang akan dikumpulkan untuk

membangun suatu aplikasi.

9. Add in

Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam

komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari

pengguna.

10. Data project

Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-

komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang

disediakan untuk  keperluan pembuatan aplikasi database.

11. DHTML Application

Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi

client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

12. IIS Application

Project ini menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server

side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan

dari Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dengan demikian project

sudah siap dibuat.

13. VB Enterprise Edition Control

Proyek ini pada dasarnya sejenis dengan proyek STANDARD EXE,

hanya disini semua tool untuk VB Enterprise Edition akan diaktifkan.

1.2.3. Hierarki Project

Struktur Hierarki (percabangan) merupakan suatu struktur untuk

menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu

pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman atau form utama

kesatu), halaman atau form ini akan mempunyai halaman atau form

percabangan yang dikatakan Slave Page (Halaman atau form pendukung).

Jika salah satu halaman atau form pendukungnya dipilih atau diaktifkan,

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 14

Page 15: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman atau form

kedua) dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur ini tidak

diperkenankan adanya tampilan secara linier.

Hierarki Project Meliputi :

1. Form

2. Project

Form adalah suatu windows atau jendela yang akan digunakan sebagai

user interface atau tampilan aplikasi

Project adalah file yg berisi definisi komponen2 penyusun program.

Bisa juga dikatakan sebagai tempat pengeditan, pemrosesan dan

pembuatan aplikasi.

Gambar 1.6. Navigasi Hierarki(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 15

Page 16: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.2.4. Tipe Data

Tabel 1.1. Data numeric

Tipe data Value Storage value Description

Integer 2,147,483,648 sampai

2,147,483,647

4 bytes Jenis data numeric yang

berupa bilangan bulat.

Byte 0 sampai 255 1byte Jenis data yang berupa

bilangan bulat positif

Decimal 0 sampai +/-

79,228,162,514,264,337,59

3,543,950,335

16 bytes Jenis data yang

digunakan untuk

menyimpan nilai

desimal

Single -3.4028235E+38 sampai -

1.401298E-45 untuk nilai

negatif;

1.401298E-45 sampai

3.4028235E+38 untuk nilai

positif

4 bytes

Double -

1.79769313486231570E+30

8 sampai -

4.94065645841246544E-

324 untuk nilai negatif

4.94065645841246544E-

324 sampai

1.79769313486231570E+30

8 untuk nilai positif

8 bytes Jenis data numeric yang

mempunyai kisaran nilai

yang besar

String 0 – 2 milyar karakter

unicode

Tergantung

pemakaian

Jenis data yang memiliki

nilai alfa numeric

Variant Sama besarnya dengan

double

16 bytes Jenis data berisi segala

macam data berbeda

yang digunakan untuk

mengetahui jenis data

yang digunakan.

Currency

-922,337,203,685,477.5808

sampai

922,337,203,685,477.5807

8 bytes Jenis data yang

digunakan untuk

menyimpan nilai uang

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 16

Page 17: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Tabel 1.2. Data non numeric

Tipe data Value Storage value Description

Boolean True or false 2 bytes Jenis data yang

hanya memiliki

nilai true atau false

Date 1 Januari 100

sampai 31

desember 9999

8 bytes Jenis data yang

digunakan untuk

menyimpan data

berupa tanggal

String 0 samapi 2 milyar

character

Panjang data+10 Jenis data yang

memiliki nilai alfa

numeric

Variant Sama dengan

panjang variabel

string

Panjang+22bytes Jenis data berisi

segala macam data

berbeda yang

digunakan untuk

mengetahui jenis

data yang

digunakan.

Object Sesuai objek yang

diletakkan

4 bytes Jenis data yang

menyimpan objek

1.2.5. Variabel

Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel

sebagai suatu tempat untuk menyimpan nilai dari data tersebut, dan

nilainya suatu variabel dapat berubah-ubah selama proses program,

misalnya user bisa menyimpan nilai ujian mid di variable A dan nilai ujian

akhir di variable B, dan setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda.

Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel

yang memiliki nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal

ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada program.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 17

Page 18: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Dalam Visual Basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel

global:

1. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian

program saja, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika

bagian program tersebut dijalankan.

2. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian

program dan waktu hidupnya selama program dijalankan.

Selain itu masih ada aturan-aturan dalam penamaan sebuah variabel

yaitu sebagai berikut:

1. Tidak boleh lebih dari 255 karakter

2. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan

dalam Visual Basic, seperti dim, procedure, dll.

3. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata

jika nama variabel lebih dari satu kata.

4. Harus dimulai dari huruf , bukan angka atau karakter lainnya.

Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel:

Dim/Public/Private/Static NamaVariabel As TipeData

Misalnya :

Dim sngAngka As Single

Dim strText As String

Dim dblBilangan As Double

Di mana DIM merupakan suatu deklarasi yang diperuntukkan pada nama

variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur; STATIC memiliki ruang

lingkup variabel dimana variabel tersebut hanya dapat digunakan pada

sebuah prosedur di tempat di mana variabel dideklarasikan; PRIVATE

memiliki ruang lingkup di mana suatu variabel hanya dapat digunakan pada

semua prosedur dalam sebuah modul di mana variabel tersebut

dideklarasikan; PUBLIC memiliki ruang lingkup dimana suatu variabel

akan dikenal baik pada semua prosedur maupun pada semua modul dimana

variabel tersebut dideklarasikan. Untuk sebuah variabel agar bisa digunakan

di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara publik contohnya

sebagai berikut:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 18

Page 19: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Public strNama As String

Untuk memanggil variabel public perlu disertai nama form tempat

variabel di deklarasikan. Misalnya kita mendeklarasikan variabel public di

form1 maka untuk memanggilnya dari form2 caranya adalah sebagai

berikut:

nama = form1.strNama

Variabel lokal hanya bisa digunakan pada bagian program dimana variabel

tersebut dideklarasikan, sebaliknya variabel global bisa digunakan di

seluruh bagian program.

1.2.6. Konstanta

Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel

konstanta diberi nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta

tidak akan berubah. Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai-

nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, Fi, dan tetapan-

tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian

sebuah konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta

data dilakukan secara private maupun public.

1.2.7. Operator

1.2.7.1. Operator Penugasan

Berfungsi untuk memasukkan data kedalam variable. Operator ini

dilambangkan dengan tanda (=)

Contoh :

nilai = 1

Akhir = awal + waktu

Nama = “ujang lanang”

Luas = panjang * lebar

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menggunakan

operator penugasan yang berkaitan dengan tipe data yang akan

dimasukkan dalam variable. Ketentuan tersebut adalah penggunaan

delimiter untuk data tersebut yaitu:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 19

Page 20: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1. Untuk tipe data yang bersifat “numeric” atau menunjuk pada nilai

variable lain, maka tidak diperlukan delimiter. Misalnya nilai = 1,

akhir = awal +waktu.

2. Untuk tipe data yang string digunakan tanda kutip (“) misalnya nama

“ujang lanang”

3. Untuk tipe data yang bersifat tanggal dan waktu digunakan tanda (#).

Misalnya : tanggal = # januari 17, 2008 # jam = #8:10:05.

1.2.7.2. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk pengolahan

data secara matematis, sehingga fungsi-fungsinyapun sama dengan

penggunaan dalam ilmu matematika.

Tabel 1.3. Operator Matematika

Operator Deskripsi

^ Pemangkatan

* Perkalian

/ Pembagian

\ Pembagian integer

Mod Modulasi atau sisa pembagian

+ Penambahan

- Pengurangan

Jika ada operator sekaligus dalam suatu operasi aritmatika, maka

prioritas pengerjaannya disesuaikan dengan konvensi yang ada dalam

matematika. Misalnya pemangkatan dijalankan pertama kali, kemudian

mengikuti perkalian dan pembagian lalu penambahan dan pengurangan.

Contoh :

6+3*7-2^3/2

Yang dikerjakan pertama kali adalah 2^3 = 8 kemudian 3*7 = 21 dan

8/2 = 4, lalu 6+21 = 27 dan 27-4 = 23. Jika menginginkan prioritas yang

dikerjakan operasi tertentu, maka gunakan tanda (). Untuk operasi

pembagian ada tiga operator yaitu: /, \, mod. Perbedaan dari tiga operator

tersebut adalah:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 20

Page 21: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1. Pembagian dengan operator (/) adalah pembagian biasa

2. Pembagian dengan operator (\) hanya akan mengambil nilai integer

dari hasil pembagian.

Contoh :

1) 13/4 = 3,25

2) 13\4 = 3 ( 3,25 diambil integernya saja yaitu 3)

3) 13 mod 4 = 1 ( 13/4 adalah 3 bersisa 1)

1.2.7.3. Operator Perbandingan

Digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data

ekspresi lain dan menghasilkan nilai logika (Boolean) benar atau salah.

Syaratnya adalah dua data yang dibandingkan harus mempunyai tipe

yang sama. Berikut ini operator perbandingan :

Tabel 1.4. Operator Perbandingan

Operator Deskripsi Contoh

= Sama dengan 5=2 hasilnya false

<> Tidak sama dengan 5<>2 hasilnya true

< Lebih kecil 5<2 hasilnya false

> Lebih besar 5>2 hasilnya true

<= Lebih kecil atau sama dengan 5<=2 hasilnya false

>= Lebih besar atau sama dengan 5>=2 hasilnya true

1.2.7.4. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu

pebandingan. Simbol-simbol yang digunakan :

1. Not

Merupakan kebalikan dari nilai yang dipilih :

Tabel 1.5. Operator Logika NotLogika nilai a Hasil

NotTRUE FALSE

FALSE TRUE

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 21

Page 22: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. And

Menghasilkan nilai true jika semua ungkapan true.

Tabel 1.6. Operator Logika And

3. Or

Menghasilkan nilai true jika salah satu ungkapan bernilai true.

Tabel 1.7. Operator Logika Or

Or

TRUE TRUE TRUETRUE FALSE TRUE

FALSE TRUE TRUE

FALSE FALSE FALSE

4. Xor

Menghasilkan nilai true bila salah satu ungkapan bernilai true, tapi

tidak keduanya.

Tabel 1.8. Operator Logika Xor

Xor

TRUE TRUE FALSETRUE FALSE TRUE

FALSE TRUE TRUE

FALSE FALSE FALSE

5. Eqv

Menghasilkan nilai true jika kedua ungkapan sama-sama benar atau

sama-sama salah.

Tabel 1.9. Operator Logika Eqv

Eqv

TRUE TRUE TRUE

TRUE FALSE FALSE

FALSE TRUE FALSE

FALSE FALSE TRUE

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 22

Logika nilai a nilai b hasil

And

TRUE TRUE TRUE

TRUE FALSE FALSE

FALSE TRUE FALSE

FALSE FALSE FALSE

Page 23: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

6. Imp

Menghasilkan nilai true jika ungkapan pertama benar dan ungkapan

kedua salah.

Tabel 1.10. Operator Logika Imp

Imp

TRUE TRUE FALSE

TRUE FALSE TRUE

FALSE TRUE FALSE

FALSE FALSE FALSE

1.2.8. Event, Property, Method dan Object

Object : komponen di dalam sebuah program

Property : karakteristik yang dimiliki object

Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object

Event : kejadian yang dapat dialami oleh object

Contohnya :

Gambar 1.7. Event, Property, Method dan Object(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1.2.9. Struktur Kontrol Array

Array merupakan sekumpulan nilai data yang “dikelompokkan” dalam

sebuah variabel. Array digunakan bila ada beberapa nilai data yang tipe

datanya sama dan akan mendapat perlakuan yang sama pula. Misalnya,

ada 10 nilai data dengan tipe string dan akan diolah dengan cara yang

sama, maka akan lebih mudah jika menggunakan sebuah array

dibandingkan bila menggunakan 10 variabel yang berbeda. Setiap nilai

data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masing-masing

dibedakan dengan nomer indeksnya.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 23

Method:

Maju Mundur Berhenti

Property:

Merek : Honda

Type : CBR

Warna : Hitam

Event :

Standart dinaikkan

Didorong Ditabrak

Page 24: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.2.10. Struktur Kontrol Percabangan

Struktur kontrol ini digunakan untuk memutus kode kode program

yang dijalankan berdasarkan suatu kondisi. Struktur kontrol keputusan

sendiri memiliki 2 bentuk yaitu:

1.2.10.1. Struktur IF......THEN

Penulisan:

IF <kondisi> THEN

<blok kode program 1>

ELSE

<blok kode program 2>

Nilai <kondisi> bernilai True, maka <blok kode program 1> akan

dikerjakan, sedangkan apabila <kondisi> bernilai False, maka <blok

kode program 2> yang akan dikerjakan.

Contoh:

IF text1.text=text2.text THEN

Label1.caption = ”sama”

ELSE

Label1.caption = ”berbeda”

Gambar 1.8. Struktur If...Then(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1.2.10.2. Struktur SELECT.......CASE

Penulisan:

SELECT CASE <pilihan>

CASE <pil 1>

<kode program 1>

CASE <pil 2>

<kode program 2>

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 24

Page 25: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

CASE ELSE

<kode program 3>

END SELECT

Bila <pilihan> sesuai dengan <pil 1> maka <kode program 1> akan

dikerjakan,dst. Tapi bila tidak ada yang sesuai dengan blok kode

program yang ada, maka <kode program 3> yang akan dikerjakan.

Contoh:

Select case val(text1.text)

Case <40

Label1.caption = gagal

Case <60

Label1.caption = baik

Case <90

Label1.caption = excellent

Case else

Label1.caption = perfect

End select

Gambar 1.9. Struktur Select...Case(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1.2.11. Struktur Kontrol Pengulangan

Struktur kontrol ini digunakan untuk mengulang suatu kode program. Ada

3 bentuk struktur kontrol pengulangan, yaitu:

1.2.11.1. Struktur FOR.....NEXT

Digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok program

dengan dibatasi nilai awal dan akhir.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 25

Page 26: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Penulisan:

FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]

<blok kode program>

NEXT<pencacah>

Contoh:

Private sub command1_click()

List1.clear

For a = 1 to 6

List1.additem = “murid” & a

Next a

End sub

Gambar 1.10. Struktur For...Next(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

1.2.11.2. Struktur DO......LOOP

1. DO WHILE......LOOP

Penulisan:

DO WHILE <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> masih bernilai

true.

Contoh:

List1.Clear

i = 1

Do While i < 10

List1.AddItem "anggota" & i

i = i + 1

Loop

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 26

Page 27: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.11. Struktur Do While...Loop(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1 – anggota9

2. DO UNTIL.....LOOP

Penulisan:

DO UNTIL <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai true

Contoh:

List1.Clear

i = 1

Do Until i < 10

List1.AddItem "anggota" & i

i = i + 1

Loop

Gambar 1.12. Struktur Do Until...Loop(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

Hasil yang muncul pada listbox adalah kosong.

3. DO......LOOP UNTIL

Penulisan:

DO

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 27

Page 28: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

<Blok kode program>

LOOP UNTIL <kondisi>

Sama dengan DO UNTIL......LOOP, namun blok kode program harus

dieksekusi minimal satu kali.

Contoh:

List1.Clear

i = 1

Do

List1.AddItem "anggota" & i

i = i + 1

Loop Until i < 10

Gambar 1.13. Struktur Do...Loop Until(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1

4. DO......LOOP WHILE

Penulisan:

DO

<Blok kode program>

LOOP WHILE <kondisi>

Sama dengan DO WHILE......LOOP, namun blok kode program harus

dieksekusi minimal satu kali.

Contoh:

List1.Clear

i = 1

Do

List1.AddItem "anggota" & i

i = i + 1

Loop While i >10

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 28

Page 29: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.14. Struktur Do...Loop While(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1

1.2.11.3. Struktur WHILE......WEND

WHILE <kondisi>

<blok kode program>

WEND

Sama dengan struktur DO WHILE.....LOOP, <blok kode program>

akan diulang selama <kondisi> masih bernilai true.

Contoh :

List1.Clear

i = 1

While i<10

List1.AddItem "anggota" & i

i = i + 1

wend

Gambar 1.15. Struktur While...Wend(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1 – anggota9

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 29

Page 30: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.2.12. Penanganan Error

Dalam pembuatan sebuah program dengan menggunakan Visual

Basic, terkadang kita menemui error saat berusaha menjalankan program

yang kita buat. Berikut ini merupakan contoh penanganan error:

On Error Go To

1. On Error GoTo O: merupakan mode default pada VBA. Prosedur

ini menginstruksikan agar saat terjadi error, Visual Basic

memunculkan message box standard untuk penanganan error.

2. On Error GoTo Next: merupakan prosedur yang paling banyak

digunakan. Prosedur ini menginstruksikan VBA untuk

mengesampingkan segala macam error yang terjadi dan

melanjutkan eksekusi kode ke baris selanjutnya. Perlu diingat

bahwa prosedur ini tidak memperbaiki error yang ada, namun

hanya mengesampingkan error yang terjadi.

3. On Error GoTo <label>: prosedur ini menginstruksikan VBA

untuk melanjutkan eksekusi ke baris kode yang telah ditentukan

jika terjadi error pada saat kode – kode dieksekusi.

Ada 3 jenis error berdasarkan kesalahannya, yaitu:

1. Syntax Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan

tata cara penulisan tanda baca, kesalahan pemakaian operator dan

nilai. Kesalahan jenis ini akan dengan mudah dideteksi oleh

kompiler maupun interpreter.

Gambar 1.16. Syntax Error(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)

2. Logical Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan

logika maupun model atau metode yang digunakan untuk

pemrosesan data, sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan

menjadi salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh kompiler

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 30

Page 31: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

maupun interpreter, kesalahan ini disadari setelah melihat

penyimpanan pada saat proses maupun hasil proses.

Contoh :

N = 1

Do

Print N

N = N + 2

Loop Until N = 10

Program diatas tidak pernah berhenti, karena nilai N tidak

pernah sama dengan 10.

Kesalahan Logika dapat juga terjadi karena kesalahan

pengetikan nama variabel, dan ini merupakan salah satu kelemahan

bahasa pemrograman Basic, jika dibandingkan dengan Pascal

maupun bahasa C di mana variabel harus dideklarasikan terlebih

dahulu.

Contoh :

GajiPokok = 1000000

Bonus = 10000

GajiBersih = GajiPokol + Bonus

Print GajiBersih 'Hasilnya 10000, bukan 1010000

3. Runtime Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh tidak

tersedianya sumber daya atau kondisi yang normal bagi program

untuk berjalan dengan baik, misalnya kekurangan memori

komputer, disk full, atau pintu drive tidak terkunci, dan lain-lain.

1.3. Visual Basic for Application (VBA) pada Microsoft Excel 2007

Visual Basic Applicatin (VBA) adalah program Visual Basic yang

disertakan dalam program-program Microsoft Office seperti : Microsoft

Word, Excel, Access, Power Point dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan perform kerja dari program-program tersebut

Pada kesempatan ini penyusun mencoba menyajikan sebuah contoh

pemakaian VBA yang sederhana sebagai berikut:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 31

Page 32: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.17. Contoh pemakaian VBA(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1. Sel C4 adalah tempat menuliskan kode yang diuji

2. Setelah memasukkan kode, klik tombol “Uji” yang ada di sebelah

kanan

3. Bila memasukkan kode tidak sama dengan 5 digit, maka akan muncul

kotak peringatan seperti gambar di bawah

4. Sel C6 adalah tempat munculnya jumlah karakter yang dimasukkan

pada sel C4

5. Setelah muncul kotak tersebut, pointer menuju ke sel C4

Gambar 1.18. Message Box(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

Buka tab developer, lalu pilih icon Visual Basic sehingga muncul Visual

Basic Editor, tuliskan kode sebagai berikut:

Sub UjiKode ()

Dim Uji

Uji = Len(Range(“C4”) Value)

Range (“C6”) Value = Uji

If Uji <> 5

MsgBox “Kode harus 5 digit”, VbOKOnly + VbCritical

Range (‘C4”) select

End if

End sub

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 32

Page 33: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.19. Jendela VBE(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa penggunaan VBA dalam

pengelolaan data dengan MS Excel menuntut pemakai memahami bahasa

pemrograman (dalam hal ini VBA). Tentunya hal ini bisa menjadi kendala

karena tidak semua pemakai Excel paham ataupun tertarik dengan kode-

kode program VB.

Namun demikian, MS Excel menyediakan fasilitas yang fungsinya

dalam batasan tertentu bisa setara dengan penggunaan VBA. Fasilitas

tersebut adalah Macro Excel. Dengan fasilitas ini memungkinkan pemakai

melakukan serangkaian pekerjaan tertentu tanpa harus menuliskan kode-

kode program yang dianggap rumit.

Kode-kode program dalam VBA akan tertulis dengan sendirinya bila

kita menggunakan fasilitas perekaman (Record) Macro Excel.

1.3.1. Microsoft Excel 2007

Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja

elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi

perhitungan serta dapat mempresentasikan data dalam bentuk tabel.

Pengertian dari spreadsheet diatas adalah dokumen tempat pada

sekumpulan baris dan kolom. Baris biasanya dinamai dengan angka (1,2,3,

etc) dan kolom dinamai dengan huruf (A,B,C, etc). perpotongan antara baris

dan kolom disebut cell dan memiliki nama seperti (A1, B1, A2, B2, etc) dan

dapat menentukan tipe data pada setiap cell. Hubungan antara cell dengan

cell lain disebut formula dan nama dari setiap cell disebut Label. Setelah

menentukan formula untuk menghubungkan setiap cell, dapat memasukkan

data yang diinginkan. Contoh dari spreadsheet : Ms. Excel, open office calc.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 33

Page 34: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1.3.1.1. Langkah-langkah dalam memulai Microsoft excel

Langkah-langkah untuk memulai Microsoft excel antara lain:

1. Aktifkan computer terlebih dahulu

2. Klik tombol start pada taskbar

3. Pilih menu All Program, pilih Microsoft excel

4. Kemudian klik Microsoft excel 2007

1.3.1.2. Unsur-unsur utama layar Microsoft excel 2007

Gambar 1.20. Tampilan Microsoft excel 2007(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1. Judul

Judul menampilkan judul program dan dokumen yang aktif atau

nama file dari lembar kerja yang aktif

2. Office button

Office button berisi barisan perintah untuk pengoperasian program

yang standart. Misalnya membuat dokumen baru, membuka

dokumen lama, menyimpan, mencetak, dan mempublish dokumen

3. Quick Access Toolbar

Quick access toolbar merupakan sarana yang disediakan Microsoft

excel untuk mempercepat akses berkomunikasi dengannya,

misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya.

4. Toolbar

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 34

Page 35: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Toolbar merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang

mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan

mengefisienkan pengoperasian program.

5. Help

Bila ingin menanyakan bantuan dari Microsoft, ketik pertanyaan

pada tempat tersebut. Microsoft Excel akan memberikan alternatif

jawaban.

6. Worksheet (lembar kerja)

Worksheet berisikan informasi halaman, section, letak insertpoint

dan tombol pengendali.

7. Cell

Sel memberikan informasi tentang :\

a. Nomor baris

b. Nomor kolom

c. Nama range

d. Fungsi

8. Penggulung vertical dan horizontal

Untuk mempermudah membaca suatu dokumen dengan

menggulung layar vertical dan horizontal.

9. Column heading

Column heading berisi tentang petunjuk kolom pada lembar kerja

sheet yang aktif.

Gambar 1.21. Column Heading ditunjukkan pada warna orange(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

10. Sel

Sel merupakan penggabungan antara baris dan kolom pada lembar

sheet.

11. Range

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 35

Page 36: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Range merupakan penggabungan antar sel atau beberapa sel pada

lembar sheet.

Gambar 1.22. Range pada sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.1.3. Workbook dan Worksheet

1. Workbook

Secara teknis, sebuah dokumen excel biasa disebut dengan

workbook atau buku kerja. Sebuah workbook pada umumnya

memiliki beberapa worksheet atau lembar kerja.

2. Worksheet

Secara default sebuah workbook excel memiliki tiga buah

worksheet. Setiap worksheet biasanya mewakili sebuah halaman

dokumen. Setiap worksheet terdiri dari kolom dan baris. Nama

kolom diwakili huruf A, B, C dan seterusnya. Nama baris diawali

dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Perpotongan kolom dan baris

disebut sel (cell). Kumpulan beberapa sel disebut range.

1.3.1.4 Formating

1. Sheet (Lembar Kerja)

1. Menambah Sheet Baru

Klik icon New ata uu tekan Ctrl + N

Gambar 1.23. Cara menambah sheet baru(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Mengganti Nama Sheet

Klik kanan pada sheet yang ingin diganti namanya. Lalu pilih

Rename.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 36

Range :A1 : D8

Page 37: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.24. Cara Mengganti Nama sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Menghapus Sheet

Klik kanan sheet yang akan dihapus. Lalu pilih Delete.

Gambar 1.25. Cara Menghapus sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Menginputkan Data Dalam Sel

Langkah-langkah:

1. Pilih / klik sel tempat data yang akan dimasukkan.

2. Ketikan data yang akan dimasukkan.

3. Tekan enter untuk mengakhirinya.

4. Untuk mengedit data yang telah diketik, tekan F2 atau Double

klik di sel yang mau diedit.

Gambar 1.26. Cara Menginputkan data dalam sel(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 37

Page 38: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

3. Memformat Kolom dan Baris

Langkah-langkah:

1. Letakkan pointer di pembatas kolom yang ingin diubah

ukurannya. Lalu drag sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Gambar 1.27. Menggeser pointer untuk mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Jika ingin mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom, maka

blok kolom yang ingin diubah dengan menggunakan mouse atau

menggunakan tombol keyboard.

Gambar 1.28. Mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Kemudian klik tab Home dan klik icon Format column width

isi lebar kolom dan tekan OK.

Gambar 1.29. Mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Mengubah ukuran baris

Langkah-langkah:

1. Letakkan pointer di pembatas garis yang ingin diubah ukurannya

lalu drag sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 38

Page 39: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.30. Menggeser pointer untuk mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Jika ingin mengubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok

baris yang ingin diubah menggunakan mouse atau menggunakan

tombol keyboard.

Gambar 1.31. Mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Kemudian klik tab home dan klik icon Format Row Height

isi lebar baris dan tekan OK.

Gambar 1.32. Mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Memformat Sel

1. Meng-copy Sel

Langkah-langkah:

1. Blok sel yang ingin dipindahkan

2. Pilih menu Edit Copy (Ctrl + C)

3. Pilih sel untuk menempatkan hasil copy-an

4. Pilih menu Edit Paste (Ctrl + V)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 39

Page 40: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Memindahkan Sel

Langkah-langkah:

1. Blok sel yang ingin dipindahkan.

2. Pilih menu Edit-Cut (Ctrl + X)

3. Pilih sel yang baru untuk meletakkan hasil pindahan

4. Pilih menu Edit-Paste (Ctrl + V)

3. Menggabungkan Sel

Langkah-langkah:

1. Blok sel yang ingin digabungkan

2. Pilih menu Format-Cells

3. Klik Alignment

4. Tandai/klik Merge cell-OK

Atau : Blok sel yang ingin digabungkan secara berurutan lalu

klik icon

Gambar 1.33. Icon Merge Cells(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Mengetengahkan Sel

Langkah-langkah:

1. Klik tab home

Gambar 1.34. Tab Home(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Klik tanda panah icon Alignment

Gambar 1.35. Icon Alignment(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Klik Alignment

4. Pada Horizontal pilih Center

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 40

Page 41: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

5. Pada Vertical pilih Center

6. Klik OK

Gambar 1.36. Text Alignment(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Mengatur Tata Letak Teks

Langkah-langkah:

1. Klik dimana sel terdapat teks yang ingin diatur tata letak

teksnya.

2. Klik Alignment.

3. Pada Orientation atur tata letak dan derajat kemiringan teks.

4. Klik OK.

6. Membuat Garis Tabel

Langkah-langkah:

1. Blok sel yang akan diberi tabel.

2. Klik Alignment.

3. Klik Border.

4. Pilih garis tabel yang ingin dimasukkan.

5. Klik OK.

Gambar 1.37. Membuat garis tabel(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Membuat Simbol Mata Uang

Langkah-langkah:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 41

Page 42: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1. Blog semua angka yang ingin diberi simbol mata uang.

2. Klik Alignment.

3. Klik Number.

4. Klik Accounting.

5. Pilih mata uang di Symbol.

6. Klik OK.

Gambar 1.38. Memberi simbol mata uang(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

8. Membuat Nama Satuan pada Penulisan Angka

Langkah-langkah:

1. Blog semua sel berisi angka.

2. Klik Alignment.

3. Klik Number.

4. Klik Custom.

5. Pada Type tuliskan 0 "unit".

6. Klik OK.

Gambar 1.39. Membuat nama satuan pada penulisan angka(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.1.5. Mengenal Tipe Data pada Excel

1. Tipe Data Alpha Numeric/Teks

Adalah tipe data berupa teks seperti huruf (A-Z), Simbol (*, &,

^, #) dan angka (0-9) yang tidak akan diproses secara matematika.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 42

Page 43: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Data dengan tipe ini akan dibuat rata kiri dan selalu didahului oleh

label prefiks berupa tanda kutip satu (') yang diberikannya secara

otomatis. Jika memasukkan angka tetapi kita ingin dianggap sebagai

teks awali dengan mengetik tanda kutip satu (').

2. Tipe Data Numeric/Angka

Adalah data yang terdiri dari angka (0-9), waktu, tanggal, yang

akan dapat diproses secara matematis. Data numeric akan

ditampilkan rata kanan.

3. Tipe Data Formula.

Adalah tipe data yang terdiri dari rumus-rumus, seperti perkalian

(*), pembagian (/), penjumlahan (+), Pengurangan (-), serta fungsi

matematika lainnya.

1.3.1.6. Fungsi

1. Fungsi Bantu Statistik

1. Fungsi Max

Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari

sekumpulan data (range).

Rumus : =max(C2:C9)

Pada cell C10 hasilnya adalah 50.

Gambar 1.40. Fungsi Max(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Fungsi Min

Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari

sekumpulan data (range).

Rumus : =min(C2:C9)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 43

Page 44: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Pada cell C10 hasilnya adalah 17.

Gambar 1.41. Fungsi Min(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Fungsi Sum

Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan

sekumpulan data pada suatu range.

Rumus : =sum(B2:B8)

Pada cell B9 hasilnya adalah 478.

Gambar 1.42. Fungsi Sum(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Fungsi Average

Fungsi Average digunakan untuk menilai rata-rata dari suatu

range.

Rumus : =average(C2:C9)

Pada cell C10 hasilnya adalah 59,7.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 44

Page 45: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.43. Fungsi Average(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Fungsi Count

Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data yang

terdapat pada suatu range.

Rumus : =count(C2:C9)

Pada cell C10 hasilnya adalah 8.

Gambar 1.44. Fungsi Count(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

6. Fungsi Sumsq

Fungsi Sumsq digunakan untuk memangkatduakan angka

dalam argumen dan memberikan jumlah dari pemangkatan.

Rumus : =sumsq(C2:C9)

Pada cell C10 hasilnya adalah 204.

Gambar 1.45. Fungsi Sumsq(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Fungsi Sqrt

Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar

kuadrat dari suatu bilangan.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 45

Page 46: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Rumus : =sqrt(A2)

Pada cell B2 hasilnya adalah 3.

Gambar 1.46. Fungsi Sqrt(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

8. Fungsi Round

Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke

digit tertentu.

Rumus : =round(A1,2)

Pada cell B1 hasilnya adalah 12.

Gambar 1.47. Fungsi Round(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

9. Fungsi Product

Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian

sekumpulan data pada suatu range.

Rumus : =product(C2:C9)

Pada cell C10 hasilnya adalah 600.

Gambar 1.48. Fungsi Product(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

10. Fungsi Power

Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan

yang dipangkatkan.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 46

Page 47: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Rumus : =power(A2;3)

Pada sell B2 hasilnya adalah 8.

Gambar 1.49. Fungsi Power(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Fungsi Kelompok Text

1. Fungsi Left

Fungsi Left digunakan untuk mengambil karakter yang ada di

sebelah kiri dari satu kesatuan karakter.

Rumus : =left(B2,5)

Pada cell D2 hasilnya adalah “Kacung”.

Gambar 1.50. Fungsi Left(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Fungsi Right

Fungsi Right digunakan untuk mengambil karakter yang ada

di sebelah kanan dari satu kesatuan karakter.

Rumus : =right(B2,5)

Pada cell D2 hasilnya adalah “acung”.

Gambar 1.51. Fungsi Right(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Fungsi Mid

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 47

Page 48: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Fungsi Mid digunakan untuk mengambil karakter yang ada di

tengah dari satu kesatuan karakter.

Rumus : =mid(B2,2,3)

Pada cell D2 hasilnya adalah “acu”.

Gambar 1.52. Fungsi Mid(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Fungsi Upper

Fungsi Upper digunakan untuk mengubah semua karakter dalam

setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar atau

kapital.

Rumus : =upper(B2)

Pada cell D2 hasilnya adalah “KACUNG”.

Gambar 1.53. Fungsi Upper(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Fungsi Lower

Fungsi Lower digunakan untuk mengubah semua karakter dalam

setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf kecil.

Rumus : =lower(B2)

Pada cell D2 hasilnya adalah “kacung”.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 48

Page 49: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.54. Fungsi Lower(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

6. Fungsi Proper

Fungsi Proper digunakan untuk mengubah karakter pertama

dalam setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar

atau kapital dan mengubah huruf berikutnya menjadi huruf kecil.

Rumus : =proper(B2)

Pada cell D2 hasilnya adalah “Kacung Sumancung”.

Gambar 1.55. Fungsi Proper(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Fungsi Len

Fungsi Len digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang

dinyatakan pada argumen jumlah karakter.

Rumus : =len(B2)

Pada cell D2 hasilnya adalah “18”.

Gambar 1.56. Fungsi Len(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

8. Fungsi Dollar

Fungsi Dollar digunakan untuk mengubah angka menjadi

teks mata uang dollar, disertai pembulatan dan jumlah desimal

menurut argumen jumlah desimal.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 49

Page 50: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Rumus : =dollar(10/4,4)

Pada cell A1 hasilnya adalah “$2.5000”.

Gambar 1.57. Fungsi Dollar(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

9. Fungsi Char

Fungsi Char digunakan untuk mengubah angka antara 1 sampai

255 menjadi karakter kode ASCII.

Rumus : =char(255)

Pada cell A1 hasilnya adalah “ÿ”.

Gambar 1.58. Fungsi Char(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

10. Fungsi Code

Fungsi Code digunakan untuk mengubah karakter pertama

menjadi kode ASCII

Rumus : =code(“a”)

Pada cell A1 hasilnya adalah “97”.

Gambar 1.59. Fungsi code(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Fungsi Bantu Logika

a. Fungsi And

Menghasilkan argumen true jika semua logika bernilai benar.

Rumus : =and(C2>80, C3<90)

Pada cell D2 hasilnya adalah “false”.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 50

Page 51: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.60. Fungsi And(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Fungsi Lookup

1. VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP ini digunakan untuk membaca tabel secara

vertical (tegak)

Bentuk penulisannya adalah:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_

lookup])

Contoh VLOOKUP

Pada Cell E3 (Jabatan) diisi dengan rumus:

=VLOOKUP($D3;$C$13:$E$17;2)

Dan pada cell F3 diisi dengan fungsi:

=VLOOKUP($D3;$C$13:$E$17;3)

Gambar 1.61. Fungsi VLOOKUP(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP ini digunakan untuk membaca tabel secara

horizontal.

Bentuk penulisannya adalah:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 51

Page 52: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,

[range_lookup])

Contoh HLOOKUP:

Pada cell D4 (ID Jabatan) diisi dengan rumus :

=HLOOKUP($D4;$C$12:$G$14;1)

Dan pada cell F4 (Gaji Pokok)

=HLOOKUP($F4;$C$12:$G$14;3)

Gambar 1.62. Fungsi HLOOKUP(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Fungsi Date and Time

1. DATE

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka seri dari suatu

data tanggal. Bentuk umum pemasukan data tanggal adalah

sebagai berikut

DATE (Tahun,Bulan,Tanggal)

Contoh untuk menuliskan tanggal 20 April 2010, caranya

adalah:

=DATE(68,04,13) atau diketik langsung 20-apr-10.

Gambar 1.63. Fungsi DATE(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. MONTH

Digunakan untuk menampilkan angka bulan dalam data tanggal.

Contoh jika sel A berisi data tanggal 20-Apr-10, maka hasil dari

fungsi =MONTH(A1) adalah 4

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 52

Page 53: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.64. Fungsi MONTH(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. YEAR

Digunakan untuk menampilkan angka tahun dalam data tanggal.

Contoh jika sel A1 berisi data tanggal 20-Apr-10, maka hasil dari

fungsi =YEAR(A1) adalah 10.

Gambar 1.65. Fungsi YEAR(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. TIME

Bentuk umum dari fungsi TIME adalah:

TIME(jam, menit,detik)

Dalam mengetikkan waktu, sebaiknya menggunakan sistem 24

jam, artinya jam 4 sore kita tulis 16.00.

Misal, =TIME(12,0,0) artinya jam 12 siang, memberikan nilai 0,5

=TIME(18,0,0) artinya jam 6 sore, memberikan nilai 0,75

Gambar 1.66. Fungsi TIME(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.1.7. Manajemen Data pada Excel 2007

1. Sort

Sort adalah perintah untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi

tertentu. Cara menggunakan perintah adalah sebagai berikut:

1. Tempatkan kursor di dalam data

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 53

Page 54: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Klik menu Data

3. Pada ribbon-bar klik Sort

Gambar 1.67. Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Kotak dialog Sort akan tampil sebagai berikut ini:

Gambar 1.68. Tampilan Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Keterangan :

1. Bagian Sort by berisikan nama field atau nama kolom yang

digunakan sebagai acuan pengurutan data.

2. Bagian Sort On digunakan untuk menentukan tipe data yang ingin

diurutkan.

3. Bagian Order digunakan untuk menentukan kondisi pengurutan

data, yaitu secara Ascending (menaik) atau Descending (menurun).

4. Tombol Add Level digunakan jika ingin mengurutkan data pada

beberapa kolom atau beberapa baris sekaligus.

5. Tombol Options digunakan untuk menentukan arah pengurutan

data, apakah berdasarkan kolom (dari atas ke bawah) atau

berdasarkan baris (dari kiri ke kanan).

6. Pilihan My data has headers sebaiknya diaktifkan agar pada

bagian Sort by dapat terlihat judul kolom atau judul baris yang

terdapat pada tabel.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 54

Page 55: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Sebagai contoh, pada tabel penjualan berikut ini:

Gambar 1.69. Data yang Akan di Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Untuk mengurutkan nilai penjualan dari nilai terkecil sampai ke

nilai terbesar, pilih field PENJUALAN 1 pada bagian Sort by lalu

tekan tombol OK.

Gambar 1.70. Tampilan Sort Setelah Data Dipilih(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Perhatikan tampilan data yang telah mengalami perubahan seperti

berikut ini. Kolom PRODUK tidak berurutan namun kolom

PENJUALAN 1 telah diurutkan.

Gambar 1.71. Tampilan Setelah di Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1. Filter

Fasilitas Advanced Filter akan menyaring data berdasarkan

kriteria tertentu yang lebih spesifik serta hasil yang didapatkan akan

lebih akurat. Sebagai contoh, perhatikan tabel data berikut ini.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 55

Page 56: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.72. Contoh Data yang Akan di Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Dengan fasilitas Advanced Filter hal tersebut bisa dilakukan.

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Copy-Paste Nama Field dan satu baris dibawahnya ke bagian

lain dalam sheet tersebut (umumnya ditempatkan di bawah tabel

aslinya). Setelah itu hapus Record-nya.

2. Isikan kriteria penyaringan pada tabel tersebut, dibawah nama field

yang sesuai. Jadi jika kita ingin melihat semua karyawan yang

beralamat di jalan D a g o, maka tinggal ketikan D a g o pada sel

C26, yaitu dibawah field Alamat.

Gambar 1.73. Pilih Data yang Akan di Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Kemudian tempatkan kursor didalam tabel data utama.

4. Klik menu Data lalu pada ribbon-bar, dibagian Sort & Filter klik

Advanced.

Gambar 1.74. Tampilan Sort dan Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Berikutnya akan tampil kotak dialog Advanced Filter.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 56

Page 57: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.75. Tampilan Advanced Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Pengaturan pada kotak dialog Advanced Filter ini sebagai berikut:

1. Pada bagian Action, aktifkan Filter the list, in-place agar hasil

penyaringan diletakan pada sheet yang sama. User dapat juga

menggunakan pilihan Copy to another location jika hasil

penyaringan akan ditempatkan di lokasi lain.

2. List range, adalah range data asli yang akan disaring, umumnya

sudah terisi jika sebelumnya user sudah menempatkan kursor di

dalam data utama.

3. Criteria range, isikan dengan range hasil Copy-Paste (data

yang hanya berisikan nama field serta satu baris dibawahnya).

Cara pengisiannya dengan diketikkan secara manual atau

menggunakan tombol browse yang terletak diujung kanan bar.

6. Tekan tombol OK

Contoh hasilnya akhirnya seperti berikut ini:

Gambar 1.76. Hasil Akhir Filter Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Untuk menampilkan lagi semua data yaitu dengan menggunakan

cara klik tombol Clear pada bagian Sort & Filter.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 57

Page 58: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.77. Tampilan Clear(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Validasi Data di Ms Excell

Dalam membuat project tentu banyak berisi data-data yang akurat.

Namun secara default, Excel tidak menjaga keakuratan data tersebut.

Dan hal itu akan berpengaruh pada hasil analisa laporan karena

banyak data input yang tidak sesuai seperti yang diharapkan. Excel

menyediakan cara yaitu bernama Data Validation. Untuk

penggunaanya sebagai berikut:

1. Setelah Microsoft Excel terbuka, ketikkan daftar Isian.

Gambar 1.78. Data yang Akan divalidasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Arahkan ke cell dimana isian dilakukan.

3. Klik menu Data Data Validation.

4. Di tab Settings, beri combo Allow : nilai List, klik isian Source

lalu blok data yang sudah di buat di langkah 1.

Gambar 1.79. Tampilan Settings Data Validasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Klik tab Error Alert. Pastikan radio check Show error after

invalid data is entered dalm keadaan tercentang. Untuk Style pilih

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 58

Page 59: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Stop lalu tulis Title kotak peringatan dan Error Message : dengan

isi kesalahan. Lalu klik tombol OK.

Gambar 1.80. Tampilan Data Validasi Option Error Alert(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

6. Jika memasukkan nilai di cell tersebut, akan mucul anak panah ke

bawah yang jika di klik akan muncul nilai-nilai yang sudah

ditentukan.

Gambar 1.81. Tampilan Data Validasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Jika tetap memaksa mengisi dengan nilai di luar data tersebut,

kotak pernyataan yang telah dikonfigurasi tersebut akan muncul.

Gambar 1.82. Tampilan Error(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.1.8. Membuat Grafik

Grafik (chart) biasanya digunakan untuk mengetahui kenaikan atau

penurunan suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin

meningkat ataukah semakin menurun.

Beberapa pengertian tentang Grafik :

1. Tab Title digunakan untuk membuat judul grafik, dimana :

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 59

Page 60: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1) Chart Title diisi dengan judul grafik

2) Category (X) Axis atau Horisontal Axis, diisi dengan judul table

untuk sumbu X

3) Series (Y) Axis atau Vertical Axis, diisi dengan judul table untuk

sumbu Y

4) Value (Z) diisi dengan judul table untuk sumbu Z (Khusus 3

Dimensi)

2. Gridline digunakan untuk mengatur tampilan garis skala pembantu

(grid) pada sumbu X, Y dan Z dengan pengaturan Mayor Gridline

(Jarak antar garis gridline lebar) dan Minor Gridline (Jarak antar garis

gridline lebih dekat)

3. Legend digunakan untuk mengatur tampilan legend/keterangan dari

grafik. Penempatan Legend dapat di Atas (Top), Bawah (Bottom),

Kiri (Left), Kanan (Right), Pojok (Corner)

4. Data Label digunakan untuk mengatur penempatan label data pada

grafik. Label ini berupa teks, nilai data atau tidak sama sekali

tergantung kebutuhan kita masing-masing.

5. Data Table digunakan untuk mengatur apakah ingin menampilkan

data table atau tidak sama sekali dibagian bawah grafik

Cara Membuat Chart

Prosedur membuat sebuah chart atau grafik sebagai berikut:

1. Klik ribbon Insert, lalu pilih salah satu dari grafik yang dikehendaki

yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan bagian atas jendela

Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.83. Langkah Awal “Ribbon Insert”(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 60

Page 61: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Selanjutnya di dalam groups chart terdapat beberapa macam-macam

grafik antara lain Grafik tipe kolom (column chart), Grafik tipe garis

(line chart), Grafik tipe kue (pie chart), Grafik tipe batang (bar chart),

Grafik tipe area /wilayah (area chart), Grafik tipe XY (Scatter Chart),

Grafik tipe saham (stock chart), Grafik tipe permukaan (surface chart),

Grafik tipe cincin (doughnut chart), Grafik tipe lingkaran yang

menggelembung (bubble chart), Grafik tipe radar (radar chart).

Dibawah ini akan dijelaskan cara pembuatan grafik dan contoh-contoh

Grafik yang terdapat dalam groups chart. Sebelum membuat grafik

dalam bentuk apapun yang pertama adalah User harus membuat data

yang ingin dimasukkan ke dalam grafik. Seperti gambar di bawah.

Gambar 1.84. Data yang Ingin dibuat Grafik(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1. Membuat Grafik Tipe Column

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Column Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan

tampilan bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar

berikut ini.

Gambar 1.85. Ribbon Insert, Column Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Column Chart akan muncul

seperti Gambar 1.86. di bawah ini.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 61

Page 62: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.86. Column Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Membuat Grafik Tipe Garis ( Line Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Line Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.87. Ribbon Insert, Line Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Line Chart akan muncul

seperti Gambar 1.88. di bawah ini.

Gambar 1.88. Line Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 62

Page 63: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

3. Membuat Grafik Tipe Kue ( Pie Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Pie Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.89. Ribbon Insert, Pie Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Pie Chart akan muncul

seperti Gambar 1.90. di bawah ini.

Gambar 1.90. Pie Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Membuat Grafik Tipe batang ( Bar Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Bar Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.91. Ribbon Insert, Bar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Bar Chart akan muncul

seperti Gambar 1.92. di bawah ini.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 63

Page 64: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.92. Bar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Membuat Grafik Tipe Area / Wilayah ( Area Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Area Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.93. Ribbon Insert, Area Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Area Chart akan muncul

seperti Gambar 1.94. di bawah ini.

Gambar 1.94. Area Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 64

Page 65: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

6. Membuat Grafik Tipe XY ( Scatter Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Scatter Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.95. Ribbon Insert, Scatter Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Scatter Chart akan muncul

seperti Gambar 1.96. di bawah ini.

Gambar 1.96. Scatter Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Membuat Grafik Tipe Saham ( Stock Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Other Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan

bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1.97. Ribbon Insert, Other Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Lalu setelah memilih Other Chart maka akan keluar menu,

kemudian pilih Stock Chart.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 65

Page 66: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

3. Setelah proses di atas dilakukan maka Stock Chart akan muncul

seperti Gambar 1.98. di bawah ini.

Gambar 1.98. Stock Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

8. Membuat Grafik Tipe Permukaan ( Surface Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Other Chart yang terdapat di groups Chart. Lalu setelah memilih

Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Surface

Chart.

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Surface Chart akan muncul

seperti Gambar 1.99. di bawah ini.

Gambar 1.99. Surface Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

9. Membuat Grafik Tipe Lingkaran yang Menggelembung

( Bubble Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Other Chart yang terdapat di groups Chart. Lalu setelah memilih

Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Bubble

Chart.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 66

Page 67: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Bubble Chart akan muncul

seperti Gambar 1.100 di bawah ini.

Gambar 1.100. Bubble Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

10. Membuat Grafik Tipe Radar ( Radar Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Other Chart yang terdapat di groups Chart, lalu setelah memilih

Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Radar

Chart.

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Radar Chart akan muncul

seperti Gambar 1.98. di bawah ini.

Gambar 1.101. Radar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

11. Membuat Grafik Tipe Doughnut ( Doughnut Chart )

1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih

Other Chart yang terdapat di groups Chart, lalu setelah memilih

Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Doughnut

Chart.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 67

Page 68: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Setelah proses di atas dilakukan maka Doughnut Chart akan

muncul seperti Gambar 1.102. di bawah ini.

Gambar 1.102. Doughnut Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.2. Macro Excel 2007

Macro adalah sederetan perintah dan fungsi yang tersimpan dalam modul

Visual Basic dan dapat dijalankan kapan saja untuk melaksanakan pekerjaan

tertentu. Jika pekerjaan tersebut merupakan hal yang sering dilakukan,

apalagi jika cakupan datanya tidak hanya sebuah sel, tetapi sebuah blok

area, tentu kita akan kerepotan dan hal ini akan beresiko terjadi kesalahan

ketika melakukan drag pada area yang dimaksud. Serangkaian langkah

pekerjaan tersebut dapat kita rekam (record) dengan fasilitas macro pada

Excel dan Excel akan menyimpannya dalam serangkaian kode Visual Basic.

Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, rangkaian kode-kode tersebut dapat

dipanggil untuk di eksekusi.

Developer tab adalah grup pada ribbon tab yang berisi tombol-tombol

perintah untuk Visual Basic Editor. Daftar macro yang terdapat dalam

workbook, dan lain-lain. Grup developer ini secara default belum muncul,

sehingga perlu diaktifkan dengan cara berikut:

1. Klik logo Microsoft Office di sudut kiri atas, klik Excel Option

2. Pilih Popular, dan klik Show Developer Tab in the Ribbon

3. Klik OK, dan Developer Tab akan muncul

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 68

Page 69: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.103. Developer Tab MS Excel 2007(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Meskipun developer tab sudah muncul, macro perlu diaktifkan terlebih

dahulu agar dapat digunakan.

1. Klik logo microsoft office, klik Excel Option

2. Pilih Trust Center dan pilih Hyperlink Trust Center Settings dan buka

Macro Setting.

Gambar 1.104. Excel Options(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Pilih Enable All Macro

4. Pada Developer Macro Setting, beri tanda centang pada trust access to

the VBA project model

Gambar 1.105. Tampilan Trust Center(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

5. Klik OK

Macro yang telah dibuat dalam sebuah file excel akan tersimpan dalam

kode Visual Basic. Cara membuka kode Visual Basic dalam macro adalah

sebagai berikut:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 69

Page 70: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

1. Buka developer tab dan pilih Macros atau tekan Alt+F8 sehingga muncul

kotak dialog macro (daftar macro hanya muncul jika terdapat macro yang

sudah dibuat sebelumnya)

2. Pada Macro Name, pilih salah satu macro yang sudah dibuat lalu klik

Edit

Gambar 1.106. Tampilan Macro(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Setelah itu, muncul Visual Basic Editor (VBE) sebagai berikut. Selain

itu, kita dapat menggunakan shortcut untuk membuka VBE, yaitu dengan

menekan tombol Alt+F11. Jika kita ingin membuka VBE dari developer

tab, kita dapat memilih visual basic untuk menampilkannya

Gambar 1.107. Visual Basic Editor(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Keterangan :

1. Project Explorer

Untuk melakukan navigasi terhadap object. Untuk menampilkan

project Explorer, pilih menu View > Project Explorer

2. Windows Properties

Untuk menampilkan properti objek. Untuk menampilkan Window

Properties, pilih menu View > Properties Window

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 70

Page 71: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

3. Window Code

Untuk melihat, membuat, dan memodifikasi kode makro. Untuk

menampilkan Window Code, pilih menu View > Code

Selain itu, terdapat beberapa objek sebagai berikut:

1. User form

Tempat objek control diletakkan;dapat digunakan un tuk membuat

kotak dialog. Untuk menampilkan user form pilih menu insert > user

form

2. Toolbox

Tempat objek control yang dapat dipilih untuk dapat ditambahkan

pada user form.

1.3.2.1. Tentang VBE

Visual Basic Editor merupakan tool pemrograman VBA yang

digunakan untuk membuat aplikasi sederhana maupun kompleks pada

aplikasi utama Microsoft Excel. Untuk menampilkan Visual Basic Editor

pada Microsoft Excel 2007, pilih tab Developer > Visual Basic. Visual

Basic Editor juga dapat ditampilkan dengan menekan kombinasi tombol

Alt+F11 pada keyboard. Tampilan Visual Basic Editor terlihat seperti

pada gambar :

1. Project Explorer

Project Explorer digunakan untuk melakukan navigasi terhadap

seluruh objek yang ada dalam proyek VBA sebuah workbook.

Secara garis besar objek dikelompokkan ke dalam Microsoft Excel

objects, Forms, Modules, dan Class Modules. Untuk menampilkan

atau mengaktifkan Project Explorer, pilih menu View > Project

Explorer (atau tekan Ctrl+R).

Melalui Project Explorer, dapat ditampilkan kode Macro,

menampilkan objek, mencetak objek dan kode yang terdapat di

dalamnya serta melakukan import dan expot objek. Untuk

menggunakan fitur tersebut, klik kanan Project Explorer, muncul

daftar menu seperti terlihat pada gambar 1.104.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 71

Page 72: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.108. Daftar Menu Pada Project Explorer(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Window Properties

Window Properties digunakan untuk menampilkan properti yang

dimiliki sebuah objek. Untuk menampilkan atau mengaktifkan

Window Properties, pilih menu View > Properties Window, atau

tekan tombol Properties Window ( ) pada toolbar. Cara yang sama

dapat dilakukan dengan menekan tombol F4 pada keyboard. Properti

objek pada Window Properties dapat dilihat berdasarkan urutan abjad

(Alphabetic) ataupun berdasarkan katagori (Catagorized). Window

Properties secara otomatis akan menampilkan properti objek yang

sedang aktif atau terpilih.

Gambar 1.109. Window Properties(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Window Code

Window code digunakan untuk melihat, membuat atau melakukan

modifikasi terhadap kode Macro

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 72

Page 73: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.110. Window Code(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

4. Window Object

Window Object merupakan tempat untuk menampilkan, membuat

dan mengatur UserForm serta objek kontrol dalam UserForm secara

visual. Untuk menampilkan Window Object, pilih menu View >

Object. Cara yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan

kombinasi tombol Shift+F7 pada keyboard.

Gambar 1.111. Window Object(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.2.2. Method dan Event

Method adalah suatu set perintah yang sudah tersedia dalam suatu

objek. Penggunaan method dalam kode program tergantung pada kaitan

perintah dan jumlah argumen yang diperlukan serta apakah metode

tersebut mengembalikan suatu nilai.

Program yang dibuat dengan VBA berisfat event driven, artinya

program bekerja berdasarkan event yang dialami suatu objek. Dengan

kata lain, suatu program akan dijalankan setelah dipicu oleh event yang

diberikan pengguna, misal click, double click, drag dan event lainnya.

Reaksi terhadap event yang terjadi pada sebuah objek disebut event

handlers. Misalnya, program akan menghapus worksheet apabila

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 73

Page 74: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

pengguna menekan tombol Yes pada kotak pesan. Jika tombol Yes tidak

ditekan, program untuk menghapus worksheet tidak akan dijalankan.

1.3.2.3. Operator

Operator merupakan simbol yang digunakan untuk melakukan suatu

operasi nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata

khusus.

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika digunakan untuk melakukan kalkulasi operasi

matematika seperti penambahan, pengurangan, pembagian,

perpangkatan dan presentase. Apabila dalam suatu proses perhitungan

terdapat beberapa operator aritmatika, urutan prioritas perhitungan

adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan yang diapit dua tanda kurung dilakukan paling dulu.

2. Pada tingkat yang sama, urutan perhitungan dilakukan menurut

jenis operator. Perkalian dan pembagian dilakukan lebih dulu,

baru kemudian penambahan dan pengurangan.

3. Perhitungan pada tingkat yang sama dilakukan dari sebelah kiri

terlebih dahulu.

2. Operator Perbandingan

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua

nilai. Ketika dua nilai tersebut dibandingkan menggunakan operator

perbandingan, akan menghasilkan nilai logika, benar (true) atau salah

(false).

3. Operator Teks

Operator teks digunakan untuk menghubungkan atau

menggabungkan dua nilai teks sehingga menghasilkan satu gabungan

nilai teks.

4. Operator Referensi

Operator referensi digunakan untuk menggabungkan sel (range)

atau sebagai pemisah argumen.

5. Operator Logika

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 74

Page 75: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih

data logika yang menghasilkan data logika baru. Operator logika juga

dapat digunakan untuk melakukan suatu operasi pengambilan

keputusan pada program yang dijalankan.

1.3.2.4. Variabel

Variabel merupakan tempat dalam memori komputer yang diberi

nama sebagai pengenal dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai

data yang ditampung, variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai

dengan isinya. Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum baris perintah

yang menggunakan variabel tersebut. Dalam mendeklarasikan variabel,

jangkauan dari variabel tersebut perlu diperhatikan. Jangkauan variabel

pada VBA dapat diketahui dengan kata kunci Public, Private dan Dim

pada saat variabel dideklarasikan. Variabel yang dideklarasikan dengan

kata kunci Public, akan tersedia bagi semua procedure di semua module

dalam suatu proyek tempat variabel itu dideklarasikan. Variabel yang

dideklarasikan dengan kata kunci Private, akan tersedia bagi semua

procedure dalam module tempat variabel tersebut dideklarasikan.

Variabel yang dideklarasikandengan kata kunci Dim hanya akan tersedia

dalam procedure tempat variabel dideklarasikan. Format kode Macro

dalam mendeklarasikan variabel adalah sebagai berikut:

Berikut adalah contoh pendeklarasian sebuah variabel :

1.3.2.5. Pembuatan Makro

1. Menjalankan Makro

Cara menjalankan makro ada tiga jalan :

1) Melalui tombol Run pada kotak makro

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 75

Page 76: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Caranya adalah membuka Developer tab dan pilih macros atau

tekan alt+F8, sehingga muncul kotak dialog Makro. Pilih makro

yang akan dijalankan lalu klik Run.

2) Melalui shortcut key

Makro dapat dijalankan dengan menekan Shortcut Key yang

telah kita tentukan sebelumnya.

3) Dengan memberi penugasan (assignment) kepada objek .

Cara ini adalah cara yang paling interaktif, yaitu dengan

mengeklik objek yang diisi makro. Objek yang ditugasi ini

dibagi menjadi 2, yaitu form Control dan ActiveX Control yang

terdapat pada Developer tab.

2. Membuat makro

Pemakai dapat membuat makro baik dengan menuliskan kode

program VBA secara langsung maupun dengan proses perekaman

makro. Kedua cara tersebut dapat digunakan secara bersamaan untuk

membuat aplikasi yang kita inginkan.

1. Merekam makro

Langkah - langkah yang dilakukan adalah:

1. Membuka developer tab

2. Klik record macro pada grup developer

3. Memberi nama macro. Jika diperlukan, kita dapat

menentukan tombol untuk shortcut key pada kotak record

macro.

4. Menempatkan kursor pada sel yang akan dikenai macro.

5. Melakukan langkah – langkah pengerjaan sesuai macro yang

dibuat, misalnya langkah – langkah membuat kolom, dan

sebagainya.

6. Klik stop recording.

Sebagai contohnya adalah meyisipkan kolom pada worksheet,

adapun cara merekam macronya adalah:

1. Klik Record Macro pada grup developer

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 76

Page 77: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

2. Beri nama macro, tentukan shortcut key dan description dari macro,

lalu tekan OK.

3. Tempatkan kursor pada sel di mana kolom akan disisipkan.

4. Klik kanan, sehingga muncul kotak menu.

5. Pilih insert, sehingga muncul kotak insert, lalu pilih Entire Column.

6. Setelah terjadi penyisipan kolom, klik Stop Recording.

Setelah itu jalankan macro dengan menekan shortcut keynya, maka

hasilnya kolom akan tersisip.

2. Menulis Macro

Macro juga dapat dibuat sendiri secara manual melalui Visual Basic

Editor. Macro dibuat dalam bentuk prosedur, yaitu blok kode program

yang berisi perintah – perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Ada 2

macam procedure, yaitu sub procedure dan function procedure.

1. Sub procedure

Sub procedure merupakan jenis prosedur yang tidak menghasilkan

nilai setelah menjalankan perintah. Format kode makro penulisannya

adalah:

Sub Nama Procedure ()

Statement

End Sub

2. Function procedure

Function procedure merupakan jenis prosedur yang menghasilkan

nilai setelah menjalankan perintah. Format kode macro penulisannya

adalah:

Function Nama Fungsi (argument)

Statement

Nama Fungsi = nilai

End Function

1.3.2.6. Kode Macro pada Objek

Kode macro merupakan serangkaian tulisan perintah yang akan

dilaksanakan jika macro dijalankan. Kode macro ini akan mengontrol

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 77

Page 78: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

dan menentukan dijalankannya sebuah macro. Kode macro dapat ditulis

pada objek worksheet, workbook, Module,UserForm, atau Class Module.

Komentar dapat ditambahkan untuk memberi keterangan pada baris

kode macro tertentu dengan menuliskan tanda petik satu atau apostrof (‘)

di depan statement yang ingin dinyatakan sebagai komentar. Komentar

tidak akan dianggap sebagai perintah sehingga tidak akan dijalankan.

Sebagai contoh :

Membuat worksheet baru dianggap bukan perintah, melainkan

komentar sehingga tidak dijalankan. Worksheets.Add dinggap sebagai

perintah sehingga akan dijalankan. Untuk membuat komentar dengan

mudah, pilih atau blok baris kode yang akan dibuat menjadi komentar,

kemudian tekan ikon Comment Block pada toolbar Edit. Jika toolbar

Edit belum ditampilkan, pilih menu View > Toolbar > Edit untuk

menampilkan toolbar Edit.

Kode macro dapat dipenggal ke baris berikutnya, jika dirasa kode

macro terlalu panjang. Pemenggalan juga dapat dilakukan pada

komentar. Pemenggalan dilakukan dengan menuliskan spasi yang diikuti

garis bawah ( _ ).

Saat menuliskan kode macro, fitur AutoList dapat dimanfaatkan, yaitu

fitur yang akan menampilkan daftar objek, koleksi objek, properti atau

metode yang dimiliki sebuah objek. Dengan menggunakan fitur

AutoList, kesalahan penulisan objek, koleksi objek, properti atau metode

dapat diminimalkan. Untuk menampilkan fitur AutoList tekan kombinasi

Ctrl+J. Tombol Esc pada keyboard dapat ditekan untuk menghilangkan

fitur AutoList.

1.3.2.7. Input dan Edit data

1. Input data

Sebelum melakukan pengolahan data, data harus dimasukkan

(input) terlebih dahulu ke dalam sel. Berikut adalah format kode

macro untuk memasukkan data ke dalam sel :

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 78

Page 79: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Untuk memasukkan data selain angka, apit data yang akan

dimasukkan menggunakan tanda petik. Berikut contoh kode macro

untuk memasukkan data ke dalam sel A5 dan sel A6 :

Gambar 1.112. Input Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

2. Edit dan Hapus Data

Data yang sudah dimasukkan ke dalam sel terkadang tidak sesuai

dengan yang diinginkan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal,

misalnya akibat kesalahan pembacaan atau kesalahan pengetikan. Edit

data menggunakan macro dilakukan dengan cara menimpa data lama

dengan data yang baru. Format kode macro untuk mengedit data pada

prinsipnya sama dengan format kode macro untuk memasukkan data.

Berikut contoh macro untuk mengedit data yang sudah dimasukkan

ke dalam sel A6 :

Untuk menghapus data dalam suatu sel atau range, gunakan format

kode macro berikut ini:

Berikut contoh macro untuk menghapus data yang ada dalam sel A5 :

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 79

Page 80: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.113. Edit dan Hapus Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

3. Menyalin Data

Data yang sudah diinputkan dapat disalin ke dalam suatu sel atau

range. Dengan menyalin data, data yang sama tidak perlu diketikkan

secara berulang-ulang sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

Berikut format kode macro untuk menyalin data :

Destination merupakan sel atau range yang digunakan untuk

mendapatkan hasil salinan. Berikut contoh macro untuk menyalin data

sel A6 ke dalam sel A2 :

Jika argumen Destination tidak diisi, hasil salinan akan disimpan

dalam clipboard terlebih dahulu. User dapat menyalin data dengan

metode paste special dengan format kode macro berikut:

Argumen paste diisi dengan kategori hasil salinan. Argumen paste

besifat opsional sehingga dapat diisi ataupun tidak. Jika tidak diisi,

secara default akan bernilai xlPasteAll. Pilihan yang tersedia bagi

argumen ini adalah:

1. xlPasteAll untuk menyalin seluruh nilai dan format dalam sel

atau range yang disalin.

2. Xl PasteallExceptBorders untuk menyalin seluruh nilai dan

format dalam sel atau range yang disalin tanpa menyertakan

border.

3. Xlpastecolumnwidths untuk menyalin lebar kolom.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 80

Page 81: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

4. Xlpastecomments untuk menyalin komentar yang ada dalam sel

yang disalin.

5. Xlpasteformats untuk menyalin format sel saja.

6. Xlpasteformulas untuk menyalin formula saja.

7. Xlpasteformulasandnumberformats untuk menyalin formula

dan format data.

8. Xlpastevalidation untuk menyalin validasi data saja.

9. Xlpastevalues untuk menyalin nilai sel saja.

10. Xlpastevaluesandnumberformats untuk menyalin nilai dan

format data.

Argumen Operation diisi dengan operasi matematika yang akan

diterapkan pada hasil salinan. Argumen operation bersifat opsional

sehingga dapat diisi ataupun tidak. Jika tidak diisi, secara default

akan berisi xlnone. Pilihan yang tersedia bagi argumen Operation

adalah:

1. Xladd untuk penambahan.

2. Xldivide untuk pembagian.

3. Xlmultiply untuk perkalian.

4. Xlnone tidak ada operasi.

5. Xlsubtract untuk pengurangan.

Argumen SkipBlanks digunakan untuk mengabaikan sel kosong

pada rangkaian sel yang disalin. Jika diabaikan, isikan dengan nilai

true, jika tidak maka dengan false. Pilihan ini bersifart opsional

sehingga dapat diisi atau tidak. Jika tidak diisi, secara default akan

bernilai false.

Argumen Transpose digunakan untuk membalik posisi kolom

menjadi baris dan posisi baris menjadi kolom. Untuk membalik,

isikan dengan nilai true, jika tidak isikan dengan nilai false. Jika

tidak diisi, secara default akan bernilai false.

Berikut contoh macro untuk menyalin data dalam sel A6 ke

dalam sel A7 menggunakan metode paste special tanpa mengisikan

argumen :

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 81

Page 82: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Contoh macro berikut ini digunakan untuk menyalin data dalam

sel A6 ke dalam sel A8 menggunakan metode paste special dengan

argumen paste bernilai xlpastevalues (nilainya saja) :

Gambar 1.114. Menyalin Data(Sumber: Print-out program MS Excel 2007)

4. Memindahkan data

Selain menyalin data, user juga dapat memindahkan data dalam

suatu sel atau range menggunakan macro. Berikut format kode macro

untuk memindahkan data :

Destination merupakan sel atau range yang digunakan untuk

menempatkan sel yang dipindahkan. (bukune ashar). Berikut contoh

macro untuk memindahkan data dari sel A6 ke B6 :

Gambar 1.115. Memindahkan Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 82

Page 83: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

5. Input Formula

Formula Excel merupakan alat yang digunakan untuk melakukan

perhitungan terhadap nilai yang terdapat dalam formula tersebut, atau

nilai yang tersimpan pada sel lain (referensi sel). Dalam menggunakan

formula, user disarankan untuk menggunakan referensi sel sebagai

data dalam formula. Penggunaan referensi sel mempunyai kelebihan

dibandingkan nilai yang dimasukkan langsung dalam formula. Jika

ada perubahan nilai dalam referensi sel, formula akan melakukan

perhitungan ulang sehingga dihasilkan nilai perhitungan baru.

Penulisan formula harus diawali dengan tanda sama dengan (=).

Susunan sebuah formula dapat terdiri maksimal 1024 karakter,

termasuk tanda sama dengan (=), referensi alamat sel, range atau nilai

yang secara langsung dimasukkan ke dalam formula, nama fungsi,

tanda kurung, argumen atau pemisah argumen dan operator

perhitungan. Penggunaan simbol koma (,) atau titik koma (;) sebagai

pemisah argumen perlu user sesuaikan dengan regional setting

komputer user. Kesalahan pemilihan simbol pemisah argumen dapat

menyebabkan error pada macro.

Untuk memasukkan formula ke dalam sel menggunakan macro,

gunakan format kode berikut:

Berikut contoh macro untuk memasukkan formula perkalian sel A1

dengan A2 pada sel A3 :

Penggunaan fungsi dalam formula menggunakan macro pada

prinsipnya mempunyai format kode yang sama. Penggunaan fungsi

Sum dalam formula untuk menjumlahkan range A1:A3 dapat dilihat

pada contoh macro berikut:

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 83

Page 84: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.116. Menginput Formula(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

6. Membuat seri data dengan AutoFill

Seri data merupakan kumpulan data yang mempunyai urutan

tertentu, seperti nomor urut, nama hari dan lain sebagainya. Seri data

dapat dengan mudah dibuat menggunakan fitur Autofill. Berikut

format kode macro untuk membuat seri data menggunakan AutoFill :

Destination merupakan range target yaitu range yang digunakan

untuk menampung seri data, sedangkan Type merupakan jenis seri

data yang akan digunakan. Jenis seri data yang dapat dipilih adalah:

1. xlFillCopy untuk menyalin data pada range target dengan nilai

dan format yang sama dengan range sumber.

2. xlFillValues untuk menyalin nilai dari range sumber ke range

target.

3. xlFillFormats untuk membuat format data yang sama pada range

target dengan range sumber.

4. xlFillDays untuk membuat seri data nama hari pada range target

berdasarkan range sumber.

5. xlFillMonths untuk membuat seri data nama bulan pada range

target berdasarkan range sumber.

6. xlFillYears untuk membuat seri data tahun pada range target

berdasarkan range sumber.

7. XlFillWeekdays untuk membuat seri data nama hari kerja (Senin

s.d. Jum’at) pada range target berdasarkan range sumber.

8. xlFillSeries untuk membuat seri data nomor urut pada range

target berdasarkan range sumber.

9. xlGrowthTrend untuk membuat seri data dengan sifat

eksponensial pada range target berdasarkan range sumber.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 84

Page 85: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

10. xlLinearTrend untuk membuat seri data dengan sifat linear pada

range target berdasarkan range sumber.

Sebagai contoh, dalam sel A1 terdapat data angka dengan nilai 1.

Contoh macro berikut ini digunakan untuk membuat seri data nomor

urut pada range A1:A10 berdasar data yang ada dalam sel A1 :

Gambar 1.117. Hasil Seri Data dengan AutoFill(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

7. Membuat daftar seri data

User juga dapat membuat daftar seri data sendiri. Misalnya, user

membuat seri data nama karyawan perusahaan user. Teknik ini tentu

akan sangat membantu jika seri data tersebut sering digunakan. Untuk

membuat daftar seri data, digunakan format kode macro berikut:

Data yang dibuat dalam seri data dapat dibuat langsung pada kode

macro atau berasal dari range yang berisi data tertentu. Berikut contoh

macro untuk membuat seri data dengan mengetikkan data langsung

pada kode macro :

Jalankan macro, kemudian ketikkan Ria pada sel A1. Tarik fill

handle pada sel A1 ke bawah sampai pada sel A3. Hasilnya terlihat

seperti pada gambar 1.118.

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 85

Page 86: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

Gambar 1.118. Hasil Daftar Seri Data 1(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

Berikut contoh macro untuk membuat seri data yang berasal dari

range C1:C5

Jalankan macro, kemudian ketikkan sangat bagus pada sel E1.

Tarik fill handle pada sel E11 ke bawah sampai pada sel E5. Hasilnya

terlihat seperti pada gambar 1.119.

Gambar 1.119. Hasil Daftar Seri Data 2(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

8. Pencarian data

Untuk mencari data satu persatu pada setiap sel tentu akan

memakan banyak waktu dan tenaga. Untuk mengatasi masalah ini,

user dapat menggunakan fitur Find untuk mempercepat proses

pencarian data. Berikut format kode macro untuk menggunakan fitur

Find :

1. Argumen what merupakan data yang akan dicari.

2. Argumen after digunakan untuk menentukan sel tempat

dimulainya pencarian. Apabila pencarian dimulai dari sel aktif,

argumen after diisi dengan active cell.

3. Argumen lookin merupakan jenis isi sel yang akan dicari. Untuk

mencari data yang bukan merupakan hasil perhitungan, formula

isikan dengan xlformula, untuk mencari data dengan nilai tertentu

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 86

Page 87: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

isikan dengan xlvalues, dan untuk mencari komentar isikan

dengan xlcomments.

4. Argumen lookat digunakan untuk menentukan apakah data yang

dicari harus sama persis dengan kata kunci pencarian. Jika data

yang dicari harus sama persis denga kata kunci pencarian, isikan

argumen lookat dengan xlwhole. Jika data yang dicari tidak harus

sama persis dengan kata kunci pencarian, isikan argumen lookat

dengan xlparts.

5. Argumen searchorders merupakan arah pencarian, apakah

mendatar atau menurun.

6. Argumen matchcase digunakan untuk menentukan data yang

dicari harus mempunyai huruf besar dan huruf kecil yang sama

dengan kata kunci pencarian. Jika data yang dicari harus

mempunyai huruf besar dan kecil yang sama, isikan dengan nilai

true.

Berikut contoh macro untuk mencari data laki – laki :

Gambar 1.120. Hasil Macro untuk Mencari Data Laki-Laki(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)

1.3.2.8 Kontrol Program

Kontrol program adalah suatu tindakan untuk memulai atau

menjalankan suatu event agar suatu program dapat dijalankan

Kontrol Program di Visual Basic adalah:

Tabel 1.26 Kontrol Program1 Click : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse

ditekan dan dilepas dengan cepat saat

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 87

Page 88: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

posisi pointer berada diatas objek

2 DblClick : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse

ditekankan dan dilepas dengan cepat

sebanyak dua kali saat posisi pointer

berada di atas objek

3 DragDrop : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse

ditekan dan ditahan kemudian menyeret/

menggeser obyek dari satu tempat ke

tempat lain, kemudian melepas tombol

kiri mouse tersebut

d DragOver : Hampir sama dengan DrapDrop tetapi

DragOver ini biasanya digunakan untuk

mengubah bentuk tampilan pointer

mouse saat obyek diseret

e MouseDown : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse

ditekan dan ditahan

f MouseUp : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse

dilepas sehabis ditekan

g MouseMove : Event ini terjadi bila mouse dipindah

posisinya ketempat lain tanpa menekan

tombol mouse tersebut

a Keypress : Event ini terjadi bila sebuah tombol

keyboard ditekan.NilaI parameter dari

Keypress adalah kode ASCII untuk

menyatakan jenis tombol keyboard yang

ditekan

b KeyDown : Event ini terjadi bila anda menekan dan

menahan sebuah tombol keyboard

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 88

Page 89: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

c KeyUp : Event ini terjadi bila anda melepaskan

sebuah tombol keyboard

a Activate : Event ini terjadi bila sebuah form

menjadi window yang aktif

b Deactive : Event ini terjadi ketika Anda berpindah

dari satu form ke form yang lain

c Got Focus : Event ini terjadi bila sebuah obyek

menjadi satu-satunya focus. Sebuah

form dapat membuat obyek focus bila

form tersebut menjadi window aktif

d Lost Focus : Event ini terjadi bila sebuah obyek

kehilangan focus karena ada obyek lain

yang mendapatkan focus

e Load : Event ini terjadi bila sebuah form dibuka

atau dipanggil

f Unload : Event ini terjadi bila sebuah form ditutup

g Initialize : Event ini terjadi bila semua referensi

untuk form atau class dihapus dari

memori komputer. Pada obyek

form,event ini terjadi setelah event

unload

h Paint : Event ini terjadi bila sebuah form perlu

digambarkan ulang. Biasanya dilakukan

saat sebuah form dipindahkan dari form

lain yang menutupinya

i Resize : Event ini terjadi bila sebuah form diubah

ukurannya

j Change : Event ini terjadi bila isi dari sebuah

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 89

Page 90: Modul1 Final

MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010

control diubah

k QueryUnload : Event ini terjadi apabila suatu apalikasai

ditutup biasanya digunakan untuk

memastikan bahwa semua yang

berhubungan dengan aplikasi telah

ditutup,atau memastikan bahwa data

telah disimpan sebelum aplikasi ditutup

l Timer : Event ini terjadi ketika event lain

dijalankan sebelum event timer ini.

Event ini hanya berhubungan dengan

control timer

m Scroll : Event ini terjadi saat Anda menyeret

kotak kecil pada scroll bar.Event ini

hanya berhubungan dengan control

scroll bar

n PathChange : Event ini terjadi saat standart path untuk

mencari suatu file diubah.Event ini

hanya ada pada control File list box

o PatternChang

e

: Event ini terjadi apabila kode pencarian

daftar file diubah, misalnya*.* diubah

menjadi*.jpg

p Validate : Event ini digunakan untuk memastikan

data telah ditangani dengan baik

q SelChnge : Event ini terjadi saat control Grid sedang

digunakan

| Teknik Industri Universitas Brawijaya 90