27
MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL

MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL

  • Upload
    benson

  • View
    252

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL. PERSAMAAN DIFERENSIAL Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat sebuah fungsi yang tidak diketahui dan turunan-turunannya . Menyelesaikan suatu persamaan diferensial adalah mencari suatu fungsi yang tidak diketahui . . Contoh . - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL

Page 2: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

PERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial adalah persamaan yang memuat sebuah fungsi yang tidak diketahui dan turunan-turunannya. Menyelesaikan suatu persamaan diferensial adalah mencari suatu fungsi yang tidak diketahui.

Contoh

x4cosx2dxdy

3yy2

x31dxdy

2x4dx

yd 22

2

Persamaan diferensial orde satu variabel terpisah

Persamaan diferensial linier orde dua

PD orde satu variabel terpisah

)y(g)x(f

dxdy

atauf(x)dx + g(y) dy = 0

dx)x(fdy)y(g

cdy)y(gdx)x(f

atau

Page 3: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh penerapan

Hukum Pendinginan NewtonHukum Newton menyatakan bahwa laju perubahan laju pendinginan suhu benda sebanding dengan selisih suhu antara benda dan medium yang mengelilinginya. Andaikan t adalah waktu t setelah benda mulai mendingin. Jika T(t) adalah suhu benda pada saat t, Tm suhu medium yang mengelilinginya, dT/dt laju perubahan suhu pada saat t, dan k faktor pembanding maka,

)TT(kdtdT

m

Rangkaian Listrik R-LPada rangkaian seri menyatakan bahwa hubungan antara hambatan R ohm dan induktansi L henry dengan sebuah sumber arus listrik konstan yang tegangannya V volt. Andaikan i(t) menyatakan arus listrik dalam ampere yang mengalir pada rangkaian setelah waktu t, dan t menyatakan waktu dalam detik sejak rangkaian ditutup. Menurut hukum Kircoff, diperoleh :

VRidtdiL

Page 4: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

PENERAPAN INTEGRAL TENTULuas Bidang DatarMisalkan daerah R dibatasi oleh kurva y=f(x), sumbu x pada [a,b] seperti pada gambar

R

y=f(x)

f(xi)

xix=a x=b

Ai=f(xi) xi, a xi bLuas empat persegi panjang

b

adx)x(f)R(A

Contoh 1 Hitunglah luas daerah R, yang terletak dibawah kurva f(x) = 4x2 – x3, sumbu x, garis x = 1 dan garis x = 3.Jawab

x=1 x=3

f(xi)

x

yf(x) = 4x2 – x3

Ai=(4xi2 – xi3)xi, 1 xi 3

344dx)xx4()R(A

3

132

Page 5: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5-20

-15

-10

-5

0

5

10

f(x)=x3 – 2x2 – 8x

Contoh :

A(R1)

A(R2)

–2 0 4

Page 6: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Luas diantara dua kurvaMisalkan daerah R dibatasi oleh dua kurva y=f(x), y=g(x) pada [a,b] seperti pada gambar

f(x)-g(x)

xiR

y=f(x)

y=g(x)

x

y

x=a x=b

Luas empat persegi panjang : Ai=[f(xi) – g(xi)] xi, a xi b

b

adx)]x(g)x(f[)R(A

Prosedur Menghitung Luas DaerahLangkah-langkah untuk menghitung luas daerah dengan integral tertentu (1)Buatlah gambar daerah R yang

bersangkutan, beserta batas-batasnya.

(2)Pada daerah R buatlah suatu jalur tertentu.

(3)Hampiri luas suatu jalur tertentu langkah 2 dengan luas empat persegi panjang.

(4)Jumlahkan luas aproksimasi dari langkah 3.

(5)Ambil limitnya sehingga diperoleh suatu integral tertentu.

Page 7: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh 2 Hitunglah luas daerah R, terletak y = 4x2 – x3, dan x+y = 4.Jawab :Sketsa grafik R lihat gambar berikut

R2

R1

g(x)=4-x

f(x) = 4x2 – x3

x=-1 x=1 x=4x

y

A2

A1

Titik potong kedua kurva diperoleh : 4-x = 4x2 -x3

X3-4x2 – x + 4 = 0, x1=-1,x2=1,x3=4

Menghitung A(R)

A1 = [g(xi)-f(xi)]xi

= [(4-xi)-(4xi2 – xi

3)]xi, -1xi 1

1

132

1 dx)]xx4()x4[()R(A

316

4x

3x4

2xx4

1

1

432

A2 = [f(xi)-g(xi)]xi

= [(4xi2 – xi

3)-(4-xi)]xi, 1xi 4

4

132

2 dx)]x4()xx4[()R(A

463

4x

3x4

2xx4

4

1

432

12253

463

316)R(A

Page 8: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

f(x)=x3 – 2x2 – 8x

g(x)=3x – 12

–3 –2 0 1 4

A(R1) A(R2)

Contoh :

Page 9: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Fungsi Densitas :Fungsi f(x) dikatakan sebagai fungsi densitas (probabilitas), jika hanya jika f(x) memenuhi sifat-sifat berikut ini :

(1) f(x) 0

dx)x(f)bxa(P)3(

1dx)x(f)2(

ba

Mean dan variannya diberikan oleh :

2222 )]x(E[)x(E)x(E

dx)x(xf)x(E

Page 10: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Soal 1Suatu fungsi densitas (kepadatan) didefinisikan oleh (i) f(x) = k x (2 – x)4, 0 x 2 (ii) f(x) = kxa(8 – x3) 0 x 2(III) f(x) = kxb(4 – x2), 0 x 2 (a) Hitunglah nilai k(b) Berapa, P(x>1)(c) Hitunglah E(x) dan varian

Soal 2Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva, berikut dengan sumbu x (d) f(x)=(x+a)(x – 1)(x – a – 1)(e) f(x) = (x2 – 1 )(x – a – 1)

TUGAS LUAS BIDANG DATARSoal 3. Hitunglah luas daerah yang dibatasi

oleh kurva berikut ini:(a). y = a – (x – 4)2, dan x + y = (a + 2), (b). y = x2, x + y = 2, dan x=y3.(c). y = x2, y = 8 – x2, dan 4x–y+12 = 0.

Soal 4. Hitunglah luas segitiga dimana titik-titik sudutnya adalah :

(a). (1,2), (7,4), dan (-1,8)(b). (2,1), (6,5), dan (0,8)

Soal 5. Hitunglah luas segiempat dimana koordinat titiktitik sudutnya adalah

(a). (1,1), (4,2), (–2, 6) dan (2,7)(b). (2,1), (5,3), (–2,7) dan (1,9)

Page 11: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Volume Benda Pejal, Metode SilinderPerhatikanlah sketsa silinder berikut ini

r

h V=r2h

r1 r2

h

hrrV 21

22

Andaikan daerah R dibatasi oleh f(x), sumbu x, garis x = a dan garis x = b.

y=f(x)y

f(xi)

xi

x=a x=bx

Rr=f(xi)

h=xi

Jika R diputar terhadap sumbu x dihasilkan benda pejal. Elemen volume V = r2h =[f(xi)]2xi, axibJadi :

b

a2dx)]x(f[V

Page 12: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh 3 :Hitung volume benda pejal daerah R yang dibatasi oleh y=1+(x-1)2, sumbu x, dari x=1 sd x=3, jika diputar tehadap sb xJawab

h=xi

r=f(xi)x

y

x=3

x=1

y=1+(x-1)2

V = r2h =[1+(x-1)2]2xi, 1xi3

15206])1(1[31

22 dxxV

Hitung volume benda pejal daerah R yang dibatasi oleh y=1+(x-1)2, garis y=5, dari x=1 sd x=3, jika diputar terhadap garis y=5Jawab

x

y=5

r=5-f(xi)

y=1+(x-1)2

x=1x=3

R

R

V = r2h =[4-(x-1)2]2xi, 1xi3

15256])1(4[31

22 dxxV

Page 13: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Metode Cincin, SilinderMisalkan daerah R dibatasi oleh kurva-kurva y = f(x) dan y = g(x), garis x = a dan garis x = b, dengan f(x) g(x). Andaikan daerah R diputar dengan sumbu putar sumbu x, maka akan dihasilkan suatu benda pejal, dimana bagian tengahnya lubang. Metode demikian disebut metode cincin

xi y=f(x)

y=g(x)

x=a x=b

R f(x)-g(x)

x

y

r1=g(x)

r2=f(x)

y

h=xi

Dengan metode silinder :V=[r2

2 – r12]h

= [f(xi)2–g(xi)2]xi,axibdx])x(g)x(f[V 2b

a2

Page 14: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh 4Daerah R dibatasi oleh, y=6-x dan y=(x-3)2+1. Hitung volume bendanya, jika R diputar terhadap sumbu x, garis y=6, y=1Jawab :Kasus 1. Sumbu putar sumbu x

y=f(x)=6-x

y=g(x)=(x-3)2+1

r1=g(x)

r2=f(x)

h=xi

x

Karena, A SP . dengan metode silinder :V=[r2

2 – r12]h

= [f(x)2–g(x)2]x,1x4 = [(6-x)2–(1+(x-3)2)2]x,1x4Jadi,

dx }])3x(1[)x6{(V4

1222

R

a=1 b=4

4

1

533

41

422

5)3x(

3)3x(2x

3)x6(

dx})3x()3x(21)x6{(

5

117V

Page 15: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Kasus 2 : Sumbu putar garis y = 6

r1=6-f(x)r2=6-g(x)

y=6

y=f(x)=6-x

y=g(x)=(x-3)2+1

R

a=1 b=4x

y

h=xi

Karena, A SP, Dengan metode silinder :V=[r2

2 – r12]h

= {[6-g(x)]2–[6-f(x)]2}x,1xi4 = {[6–(1+(x-3)2)]2-[6-(6-x)]2}x, = {[5–(x-3)2]2- x2}x, 1x4Jadi,

5153

3x

5)3x(

3)3x(10x25

dx}x)3x()3x(1025{

dx}x])3x(5{[V

4

1

353

41

242

41

222

Page 16: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Kasus 3 : Sumbu putar garis y = 1

y=1

x

y

y=g(x)=(x-3)2+1

y=f(x)=6-x

r1=g(x)-1

r2=f(x)-1

R

h=xi

a=1 b=4

Karena, A SP, maka dengan metode silinder :V=[r2

2 – r12]h

= {[f(x)-1]2– [g(x)-1]2}x,1x4 = {[(6–x)-1]2 – [(1+(x-3)2)-1]2}x, = {[5–x]2 – (x-3)4}x, 1x4Jadi,

572

5)3x(

3)x5(

dx})3x()x5{(V

4

1

53

41

42

Page 17: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Metode Sel SilinderPerhatikanlah sel silinder berikut ini

r2

r

r1

r1 : jari-jari dalamr2 : jari-jari luarr : jari-jari rata-ratah : tinggi silinder

h h)rr(2

rr2 1212

Volume sel silinder adalah :V = r2

2h – r12 h

= [r22 – r1

2 ] h

= (r2 + r1)(r2 – r1)h

Jika diambil 2

rrr 12

r = r2 – r1

Dihasilkan rumus

V = 2 r h r

Page 18: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Volume benda pejal, Metode Sel SilinderAndaikan daerah R dibatasi oleh f(x), sumbu x, garis x = a dan garis x = b.

x=bx=a

R y=f(x)

r=xi

r=x h=f(x)

Jika R diputar terhadap sumbu y dihasilkan benda pejal. Elemen volume V = 2rhr = 2x f(x)x, axbJadi :

b

adx)x(xf2V

Contoh 5 :Hitung volume benda pejal jika R dibatasi oleh y=1+(x-1)2, sumbu x, dari x=1 sd x=3, diputar terhadap yJawab

r=xh=f(x)

r=xi

R

x=1 x=3

V = 2rhr = 2 x f(x) x =2 x[1+(x-1)2]x, 1x3Jadi,

364dx))1x(1(x2V

3

12

Page 19: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Metode Sel Silinder LanjutanMisalkan daerah R dibatasi oleh kurva-kurva y = f(x) dan y = g(x), garis x = a dan garis x = b, dengan f(x) g(x). Andaikan daerah R diputar dengan sumbu putar sumbu y, maka akan dihasilkan suatu benda pejal, berbentuk sel silinder. Metode demikian disebut metode sel silinder

xi y=f(x)

y=g(x)

x=a x=b

R h=f(x)-g(x)

x

y

h=f(x)-g(x)r=x

yr=x

Dengan metode sel silinder :V= 2 r h r = 2 x[f(x)–g(x)]x, axb

dx)]x(g)x(f[x2Vb

a

x

Page 20: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh 4Daerah R dibatasi oleh, y=6-x dan y=(x-3)2+1. Hitung volume bendanya, jika R diputar terhadap sumbu y, garis x=1, dan x=4Jawab :Kasus 1. Sumbu putar sumbu y

Karena A // SP, maka dengan metode sel silinder :V= 2 r h r = 2 x [f(x)–g(x)]x,1x4 = 2 x [(6-x)–(1+(x-3)2)]x,1x4Jadi,

dx })3x()x5{(x2V4

12

4

1

4332

4

1322

4)3x(

3)3x(3

3x

2x52

dx})3x()3x(3xx5{2

2

45V

r=x

y=6-x

y=(x-3)2+1

R

x=1 x=4

x

y

h=f(x)-g(x)

r=xi

Page 21: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Kasus 2 : Sumbu putar garis x=1

y=6-x

1

xr=x-1

h=f(x)-g(x)

y=(x-3)2+1

r=xi

Dengan metode sel silinder V = 2 r hr = 2 (x-1)[(6-x) – (1+(x-3)2]x, Jadi,

)2/27(

dx })3x(x5){1x(2V4

12

x=1 x=4

Kasus 3 : Sumbu putar garis x=4

h=f(x)-g(x)

r=4-xx

Rr=xi

y=6-x

y=(x-3)2+1

x=1 x=4Dengan metode sel silinder V = 2 r hr = 2 (4 - x)[(6-x) – (1+(x-3)2] x Jadi,

)2/27(

dx })3x(x5){x4(2V4

12

Page 22: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Prosedur Menghitung Volume Banda PejalLangkah-langkah untuk menghitung volume benda pejal dengan integral tertentu adalah sebagai berikut :

(1)Buatlah gambar daerah R yang bersangkutan, tentukan fungsi f(x) dan g(x) beserta batas-batasnya (batas integral).

(2)Pada daerah R buatlah suatu jalur tertentu (luas empat persegi panjang), dan buatlah sumbu putarnya yang tidak memotong daerah R.

(3)Hampiri volume benda pejalnya dengan pendekatan :

(a) Volume silinder, V = r2h jika A tegak lurus dengan sumbu putar(b) Volume sel slilinder, V = 2rh r, jika A sejajar dengan sumbu putar.

(4)Jumlahkan volume silinder aproksimasi dari langkah 3.(5)Ambil limitnya sehingga diperoleh suatu integral tertentu, atau

hitunglah volume benda pejalnya dengan integral tentu.

Page 23: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Momen dan Pusat MassaMisalkan sepotong lamina homogen dibatasi oleh kurva y = f(x) dan y = g(x) dengan f(x) g(x) garis x = a, dan garis x = b. Andaikan bahwa kerapatan lamina adalah ,

y=f(x)

y=g(x)

x=a x=b

R

y

x

2)xi(g)xi(f

xi

xi

Andaikanlah, )y,x( pusat masaa lamina

m

My dan ,m

Mx xy

dimana,

My : moment terhadap sumbu yMx : moment terhadap sumbu x m : massa lamina

b

adx)]x(g)x(f[m

ba

22x

bay

dx])x(g)x(f[2

M

dx)]x(g)x(f[xM

Page 24: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Contoh 5Hitung pusat massa daerah R dibatasi oleh, y=6-x dan y=(x-3)2+1. Jika kerapatannya adalah konstan k Jawab :

y=f(x)

y=g(x)

y=6-x

xi

y=(x-3)2+1

xi

x=1 x=4

k29

3)3x(

2)x5(k

dx)])3x(1()x6[(km

4

1

32

4

12

k4

45

dx)])3x(1()x6[(xkM4

12

y

k

dxxxkMx

10117

]))3(1()6[(2

4

1222

Jadi,25

k)2/9(k)4/45(

mM

x y

513

)2/9()10/117(

k

km

My x

Page 25: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Teorema PappusJika sebuah daerah R yang terletak pada sebuah bidang diputar terhadap sebuah garis pada bidang tersebut yang tidak memotong daerah R, maka volume benda putar yang dibentuk oleh R sama dengan luas daerah R dikalikan dengan keliling yang ditempuh oleh titik pusat R itu

Bilamana daerah diputar terhadap sebuah sumbu putar yang tidak terletak pada daerah R, maka volume benda putarnya diberikan oleh,

V = 2 r A

dimana r adalah jari-jari lingkaran yakni panjang jarak tegak lurus dari titik pusat massa ke sumbu putar, dan A adalah luas daerah R, lamina.

Page 26: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Tugas Khusus Volume Benda Putar

Soal 1. Perhatikanlah daerah R dibatasi oleh, y = (b – 5) + (x – a + 4)2 dan garis lurus yang menghubungkan titik (a–5, b–4) dan (a–2,b –1). Hitunglah volume benda putarnya, jika daerah R diputar terhadap :(a). Garis y = b – 6, y=b+5 (b). Garis x = a +1 , x=a – 6

Soal 2. Suatu daerah R dibatasi oleh kurva, y = a – (x – b)2, dan x + y = (a + b – 2), hitunglah volume benda putarnya, jika daerah R diputar terhadap :a. garis y = a+1, y=a - 5 b. garis x = b + 3, x=b – 3  Soal 3. Daerah R adalah sebuah segitiga dimana titik-titik ujungnya adalah (a,b), (2a,2b), dan (a,2a+2b). Dengan integral tentu hitunglah,a. Volume benda putarnya jika R diputar terhadap garis y = bb. Volume benda putarnya jika R diputar terdadap garis x = a

Page 27: MODUL VI :  PENERAPAN INTEGRAL

Soal 5.Tugas Massa dan Pusat Massaa. Untuk soal nomor 1,2 dan 4

hitunglah pusat massa dengan asumsi kerapatan konstan

b. Hitunglah volume yang ditanyakan dengan metode teorema pappus.

Soal 4Perhatikanlah gambar daerah berikut iniHitunglah volume benda putarnya jika daerah R diputar terhadap :(a). Garis, y=b-5, (b). Garis, y= b+1(c). Garis, x=a – 3(d). Garis, x = a + 2

Gambar Soal No. 4