66
MODUL PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING (FOREIGN EXCHANGE MARKET) Memahami perdagangan, transaksi dan perhitungan profit dan loss pasar valuta asing Disusun Oleh : Hafis Mu’addab, S.Pd Tahun 2011

Modul Valas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Valas

MODUL PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING (FOREIGN EXCHANGE MARKET) Memahami perdagangan, transaksi dan perhitungan profit dan loss pasar valuta asing

Disusun Oleh : Hafis Mu’addab, S.Pd

Tahun 2011

Page 2: Modul Valas

2

TELAH DISAHKAN DAN DIVERIFIKASI PERANGKAT MENGAJAR

Pada Tanggal

Oleh

Ketua Kompetensi Kejuruan (K3)

Guru Mata Pelajaran

PERBANKAN

TUTIK HARIATI, S.Pd

HAFIS MU'ADDAB, S.Pd

NIP.196809162000122003

NIP. 198210222011011005

Mengetahui,

Menyetujui,

Kepala Sekolah

Waka Kurikulum

Drs. SUPRIYADI, M.Kes

Drs. SUPRAYITNO

NIP. 19620610 198710 1 004

NIP. 19690112 199201 1 001

Page 3: Modul Valas

3

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat

kemurahanNya modul ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam modul ini kami

membahas “Memahami perdagangan dan transaksi pasar valuta asing”, suatu komponen kompetensi

kejuruan yang harus dikuasai siswa SMK Kelas XII di semester pertama.

Besar harapan modul ini dapat dimanfaatkan siswa untuk meningkatkan pemahaman akuntansi

khususnya dalam mengikuti mata pelajaran Pasar Valuta Asing. Terlebih siswa di SMK yang

senantiasa dituntut memiliki ketrampilan selain pengetahuan dibidang kompetensi yang diampunya.

Sehingga keberadaan modul ini diharapkan mampu membantu siswa untuk mencapai hal tersebut.

Dalam proses penyusunan modul ini pula, bimbingan, arahan, koreksi dan saran telah pula

diberikan oleh berbagai pihak, dan untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami

sampaikan:

Drs. Supriyadi, M.Kes, selaku Kepala SMK Negeri 1 Jombang

Umi Kusfirmaningsih, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Kejuruan

Rekan-rekan guru yang telah banyak memberikan masukan untuk modul ini.

Istri dan anakku yang senantiasa memberika motivasi dan inspirasi

Semoga kritik dan saran tetap hadir sebagai penyempurna modul ini, sehingga mampu menjadi lebih

sempurna pada perkembangan selanjutnya. Dan selanjutnya, demikian modul ini saya buat, semoga

bermanfaat.

Jombang, 04 Agustus 2011 Penyusun’

Hafis Mu’addab, S.Pd. NIP. 198210222011011005

Page 4: Modul Valas

4

KONSEPSI PASAR VALAS

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan sejarah perkembangan pasar valuta asing; 2. menjelaskan regulasi valuta asing di Indonesia; 3. menjelaskan pengertian pasar valuta asing, kurs, valuta asing dan kuotasi valuta asing; 4. menjelaskan macam-macam, ciri-ciri dan mekanisme leasing; 6. menjelaskan keuntungan dan fungsi pokok pasar valuta asing; dan 7. menjelaskan keuntungan dan kelemahan perdagangan valuta asing

Uraian Materi: FOREX atau secara umum kerap disingkat FX adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex Trading, dengan demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu. Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP, CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya. Perlu diketahui bahwa Forex Market adalah pasar yang paling likuid dan paling besar di dunia. Ada trilyunan dolar uang yang berputar di pasar forex setiap harinya. Jumlahnya sering melebihi BNP (Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Luar biasa. Tidak satu pihak pun dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu yang panjang kecuali pasar itu sendiri yang menggerakkan. Forex adalah produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional. Perbedaan nilai mata uang sebuah negara yang berubah dari waku ke waktu yang dipengaruhi berbagai macam faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi keuangan bernama Forex Trading. A. SEJARAH FOREX FOREX trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya IMM atau Internasional Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari CME atau Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain misalnya LIFFE atau London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo International Financial Futures Exchange dan lainnya. Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.

Page 5: Modul Valas

5

Catatan: Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar Tetap dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap. 1. SISTEM STANDAR EMAS Dibentuknya sistem keuangan berstandar emas pada 1875 menandai salah satu kejadian penting dalam sejarah pasar mata uang. Sebelum standar emas diberlakukan, negara2 dunia menggunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran internasional. Masalah utama dalam penggunaan emas dan perak ini adalah nilainya yang dipengaruhi oleh external supply and demand. Sebagai contoh, penemuan tambang emas baru akan menarik harga emas turun. Ide dasar di balik standar emas adalah pemerintah masing2 menjamin pertukaran mata uang ke jumlah tertentu emas dan sebaliknya. Dengan kata lain, mata uang akan didukung oleh emas (backed by gold). Sudah barang tentu, akibatnya pemerintah membutuhkan cadangan emas yg cukup untuk memenuhi permintaan pertukaran mata uang. Di akhir abad 19, seluruh negara ekonomi utama telah menentukan nilai mata uang dalam ons emas. Perbedaan nilai ons emas antara dua mata uang menjadi nilai tukar (exchange rate) bagi dua mata uang tersebut. Hal ini menjadi alat standardisasi pertama mata uang dalam sejarah. Standar emas mulai runtuh di awal Perang Dunia I. Sehubungan dengan ketegangan politik dengan Jerman. Untuk mengimbangi Jerman, kekuatan-kekuatan utama Eropa harus menyelesaikan proyek2 militer raksasa. Beban finansial yg timbul akibat proyek2 ini sangatlah besar hingga tidak ada cukup emas saat itu untuk menukar seluruh uang berlebih yg terus dicetak oleh pemerintah. Meskipun standar emas sempat kembali setelah PD I, banyak negara akhirnya mengabaikannya lagi saat pecah Perang Dunia II. 2. SISTEM BRETTON WOODS Sebelum Perang Dunia II berakhir, negara-negara sekutu melihat adanya kebutuhan untuk memperbaiki sistem keuangan yang porak-poranda akibat dicampakkannya sistem standar emas. Pada Juli 1944, lebih dari 700 perwakilan dari Negara-negara sekutu berkumpul di Bretton Woods, New Hampshire, dan menghasilkan apa yang sekarang disebut Sistem Bretton Woods.

Tujuan utama konferensi Bretton Woods, yaitu: 1. mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional

dan 2. menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang

terjadi di antara negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya Perang Dunia II.

Hasil keseluruhan perjanjian : - Semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya terhadap emas, tetapi tidak

diwajibkan untuk mengkonversikannya terhadap emas. - Hanya dollar yang tetap dapat dikonversikan terhadap emas (pada US$ 35 per ounce)

Page 6: Modul Valas

6

- Dengan demikian semua negara dapat menentukan sendiri nilai tukarnya terhadap dollar sehingga ‘par value’ dari mata uangnya terhadap emas dapat ditentukan pada nilai yang dikehendaki.

- Semua negara partisipan sepakat untuk menjaga nilai tukar mata uangnya agar berfluktuasi hanya 1 % dari par, dengan cara menjual/belikan mata uang atau emas dalam jumlah seperlunya.

- Devaluasi tidak boleh digunakan untuk meningkatkan daya saing perdagangan internasional, kecuali apabila nilai mata uang negara tersebut terlalu lemah maka dapat didevaluasi sampai 10 % tanpa persetujuan IMF.

- Devaluasi lebih dari 10 % memerlukan persetujuan International Monetary Funds (IMF).

- Pembentukan lembaga moneter internasional untuk membantu negara anggota - di dalam masalah neraca pembayaran dan kebijakan nilai tukar, terkenal dengan

nama The International Monetary Funds (IMF). Lembaga lain juga dibentuk untuk membantu negara dalam membangun perekonomiannya, terkenal dengan nama The International Bank for Reconstruction and Development (IBRD/World Bank).

Salah satu fungsi utama Bretton Woods adalah USD menggantikan emas sebagai standar utama pertukaran mata uang dunia. Lebih jauh lagi, USD menjadi satu-satunya mata uang yang didukung oleh emas. (Ini ternyata malah menjadi alasan utama mengapa Bretton Woods akhirnya gagal.) Awal tahun 1970-an, cadangan emas US sudah sangat menipis sehingga tidak bisa lagi menutupi seluruh dollar yang disimpan di bank-bank asing. Akhirnya, 15 Agustus 1971, US mengumumkan kepada dunia bahwa tidak akan ada lagi pertukaran emas untuk dollar. Ini menjadi tanda berakhirnya Bretton Woods. 3. SISTEM NILAI TUKAR SEKARANG Perdagangan forex mulai berkembang pesat pada tahun 1973, yaitu sejak terjadinya perubahan sistem moneter internasional. Perubahan tersebut diawali ketika presiden Nixon mengumumkan perubahan sistem nilai tukar untuk USD yang semula fixed exchange rate s ystem menjadi floating exchange rate system pada tanggal 15 agustus 1971. Dimana perubahan ini ditegaskan dalam suatu konferensi di Washington yang b erlangsung pada tanggal 17 -18 desember 1971, yang dikenal dengan Smithsonian Conference . Setelah Bretton Woods runtuh, dunia akhirnya menerima penggunaaan nilai tukar mengambang (floating rate) melalui Jamaica Agreement tahun 1976. Ini artinya penggunaan standar emas akan dihilangkan permanen. Tapi, ini bukan berarti bahwa para pemerintahan mengadopsi secara murni sistem flating yang bebas. Kebanyakan pemerintah menerapkan salah satu dari tiga sistem tukar berikut: -Dollarization; -Pegged rate; -Managed floating rate; Dollarization Ini diterapkan apabila negara yg bersangkutan tidak bermasalah untuk menggantikan mata uangnya dengan mata uang negara lain. Dollarization biasanya membuat sebuah negara terlihat lebih stabil untuk tempat investasi, tp sisi lainnya adalah bank sentral negara yg bersangkutan tidak bisa lagi mencetak uang dan membuat kebijakan keuangan. Contoh dollarization adalah penggunaan USD di El Savador.

Page 7: Modul Valas

7

Pegged Rate Terjadi saat sebuah negara secara langsung menetapkan nilai tukarnya terhadap mata uang asing sehingga negara itu punya stabilitas yg lebih daripada kalau pakai normal float. Sebagai contoh, Cina menetapkan nilai Yuan thd USD adalah 8.28 yuan per dollar antara 1997 dan juli 2005. Kerugiannya adalah nilai mata uang bergantung pada kondisi eknomi mata uang yg di-pegged. Contoh: Kalo USD menguat terhadap smua mata uang lain, yuan juga akan menguat, yang mana mungkin tidak diinginkan oleh bank sentral Cina. Managed Floating Rates Nilai tukar mata uang diperbolehkan berubah2 sesuai tekanan jual dan beli. Tetapi, bank sentral boleh mengintervensi untuk menstabilkan fluktuasi nilai tukar yg ekstrim. Contoh, Jika mata uang sebuah negara turun melampaui level yg “dapat diterima” pemerintah dapat menaikkan suku bunga. Menaikkan bunga dapat membantu menaikkan mata uang. Tapi ini cuma contoh yg sgt sederhana. Biasanya bank sentral punya sejumlah cara untuk mengatur mata uang. B. PENGERTIAN VALUTA ASING, KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING Valuta asing (valas), atau foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. - Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market adalah tempat bertemunya

penawaran dan permintaan valuta asing. - Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran

valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.

- Kurs Valas (Foreign Exchange Rate) adalah tarif dari pertukaran mata uang atau harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain.

- Kuotasi valuta asing adalah suatu pernyataan kesediaan melakukan transaksi jual beli valas pada suatu kurs yang diumumkan.

Kuotasi valuta asing dapat dilakukan dengan cara : 1. Langsung atau Direct Quotation : Cara penentuan kurs suatu mata uang dimana satu

mata uang asing dugunakan untuk menilai mata uang local. Oleh karena itu menurut metode direct quotation, unit mata uang asing senantiasa tetap terhadap mata uang lokal.

2. Tidak langsung atau Indirect Quotation : Penetuan kurs dimana unit mata uang lokal digunakan untuk menilai mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang lokal selalu tetap terhadap mata uang asing. Direct quotation dan indirect quotation merupakan hal yang timbal-balik. Misalnya, di Jakarta USD = IDR7.800 merupakan direct quotation untuk USD. Sedangkan indirect quotation-nya IDR = USD 0.0001 (yaitu 1: Rp7.800) yaitu indirect quotation bagi USD di Jakarta. Karena IDR (Rupiah) merupakan mata uang lokal di Indonesia maka quotation untuk IDR 0.0001/USD merupakan indirect quote di Jakarta dan direct quote di New York.

3. USD Quotation : USD selalu dijadikan sebagai mata uang referensi dalam penentuan kurs mata uang asing lain

Page 8: Modul Valas

8

Misalnya IDR 2.173/USD. Terms yang digunakan dalam melakukan quotation di pasar uang antarbank adalah "European terms"; artinya harga mata uang asing terhadap satu dolar AS. Cara yang lazim dalam melakukan quotation yang berkaitan antara franc dengan dolar seperti contoh di atas adalah FFr 5.1335/USD, cara ini disebut juga French terms. Sedangkan quote untuk Yen Jepang JPY 98.0992/ USD dapat juga disebut "Japanes terms". Di luar Amerika Serikat umumnya quotation dilakukan dengan direct quote yaitu harga mata uang lokal terhadap dolar AS. Quotation yang sama ini di Amerika Serikat menjadi indirect quotation. a) Outright Forward Quotation : Kurs mata uang dinyatakan dalam harga penuh (full

price). Outright quotation biasanya dapat dilihat di surat-surat kabar dan digunakan oleh bank dalam melakukan transaksi dengan nasabah-nasabahnya.

b) Point Quotation : Selisih antara forward rate dengan spot rate Di kalangan trader valas, mereka lebih sering menyatakan forward rate dalam bentuk “points". Quotation dalam bentuk Point sesungguhnya bukanlah kurs valuta asing, melainkan perbedaan atau selisih antara, forward rate dengan spot rate. Dengan demikian, spot rate tidak dapat dilakukan dengan cara menyebutkan point atau "point basis". "Point" pada prinsipnya adalah angka terakhir dari suatu quotation, dan dalam menyebut point yang diambil adalah angka desimal di setiap quotation. Alternatif lain untuk menyatakan kurs. harga dolar dari satu unit mata uang asing disebut "American terms". American terms biasany'a digunakan untuk quotation poundsterling Inggris (GBP), dolar Australia (AUD), dolar New Zealand (NZD).

c) Bid and Offer Quotation : Quotation dibuat dalam menetapkan harga "bid” (kurs beli) dan (kurs jual). "Bid' dalam transaksi jual beli valuta asing berarti dealer bersedia membeli mata uang tertentu pada harga yang ditetapkan. Sedangkan "offer" berarti dealer bersedia menawarkan atau menjual mata uang pada harga tertentu. Dalam praktiknya penyebutan harga bid atau off'er biasanya dilakukan dengan tanpa menggunakan simbol mata uang yang bersangkutan lagi. Quotation franc/dolar yang digunakan pada contoh yang telah dijelaskan di atas sebenarnya merupakan kurs tengah antara "bid” dan "offer”. Keuntungan dealer berasal dari selisih antara harga beli dan harga jual di samping komisi.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR DAN SISTEM PENETAPAN NILAI

TUKAR MATA UANG Definisi Nilai Tukar Nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap nilai mata uang lainnya (Salvatore 1997:9). Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata uang asing. Penurunan nilai tukar uang dalam negeri disebut depresiasi atas mata uang asing. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

Page 9: Modul Valas

9

Faktor-faktor tersebut adalah : a. Laju inflasi relatif

Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap barang dagangan relatif mengalami penurunan.

b. Tingkat pendapatan relative Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan riil dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia.

c. Suku bunga relatif Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebih menarik bagi para penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya penanaman modal cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri, maka perlu dilihat mana yang lebih murah, di dalam atau di luar negeri. Dengan demikian sumber dari perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya kenaikan kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.

d. Kontrol pemerintah Menurut Madura (2003:114), bahwa kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk : a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing. b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri. c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata uang. Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah : 1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang bersangkutan. 2. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan. 3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.

d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan tingkat

pendapatan. e. Ekspektasi

Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi atau nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.

Kemudian menurut Madura (2003:111-123), untuk menentukan perubahan nilai tukar antar mata uang suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi di negara yang bersangkutan yaitu selisih tingkat inflasi, selisih tingkat suku bunga, selisih tingkat pertumbuhan GDP, intervensi pemerintah di pasar valuta asing dan expectations

Page 10: Modul Valas

10

(perkiraan pasar atas nilai mata uang yang akan datang). Sistem-Sistem Nilai Tukar Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah, ada beberapa jenis, antara lain : a. Fixed exchange rate system

Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh pemerintah atau berfluktuasi di dalam batas yang sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka pemerintah akan mengintervensi untuk memeliharanya dalam batas-batas yang dikehendaki.

b. Freely floating exchange rate system. Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar tanpa intervensi dari pemerintah.

c. Managed floating exchange rate system. Sistem nilai tukar yang terletak diantara fixed system dan freely floating, tetapi mempunyai kesamaan dengan fixed exchange system, yaitu pemerintah bisa melakukan intervensi untuk menjaga supaya nilai mata uang tidak berubah terlalu banyak dan tetap dalam arah tertentu. Sedangkan bedanya dengan free floating, managed float masih lebih fleksibel terhadap suatu mata uang. Lalu menurut Krugman dan Obstfeld (2000:485), managed floating exchange rate system adalah sebuah sistem dimana pemerintah mengatur perubahan nilai tukar tanpa bermaksud untuk membuat nilai tukar dalam kondisi tetap.

d. Pegged exchange rate system Sistem nilai tukar dimana nilai tukar mata uang domestik dipatok secara tetap terhadap mata uang asing.

D. DASAR HUKUM PERDAGANGAN VALAS Perdagangan valuta asing merupakan salah satu bentuk perdagangan berjangka komoditi oleh karena termasuk ke dalam lingkup Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang perdagangan Berjangka Komoditi, khu susnya bab VII yang mengatur mengenai ketentuan yang bersifat umum, kelembagaan, perizinan, mekanisme perdagangan, pembukuan/pelaporan dan penerapan hukum. Di Indonesia badan pemerintah yang mengatur mengenai perizinian dan kegiatan forex trading dipegang oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), BBJ (Bursa Berjangka Jakarta), dan KBI (Kliring Berjangka Indonesia). BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan merupakan unit kerja yang berada dibawah naungan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan. Adapun tujuan dibentuknya BAPPEBTI menurut Undang -undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, yaitu : 2. Mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka yang teratur, wajar, efisi en, dan efektif

serta dalam suasana persaingan yang sehat 3. Melindungi kepentingan semua pihak dalam perdagangan berjangka 4. Mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka sebagai sarana pengelolaan resiko harga

dan pembentukan harga yang transparan. Menurut pasal 6 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI mempunyai wewenang, yaitu :

Page 11: Modul Valas

11

1. Membuat penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang -undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

2. Memberikan: 1) Izin usaha kepada Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka,

Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka; 2) Izin kepada orang perseorangan untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka, Wakil

Penasihat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka; 3) Sertifikat pendaftaran kepada Pedagang Berjangka; 4) Persetujuan kepada Pialang Berjangka dalam negeri untuk menyalurkan amanat

Nasabah dalam negeri ke Bursa Berjangka luar negeri; dan 5) Persetujuan kepada bank berdasarkan rekomendasi B ank Indonesia untuk

menyimpan dana Nasabah, Dana Kompensasi, dan dana jaminan yang berkaitan dengan transaksi Kontrak Berjangka serta untuk pembentukan Sentra Dana Berjangka;

3. Menetapkan daftar Bursa Berjangka luar negeri dan Kontrak Berjangkanya; 4. Melakukan pemeriksaan terhadap Pihak yang memiliki izin usaha, izin orang

perseorangan, persetujuan, atau sertifikat pendaftaran; 5. Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan

wewenang Bappebti, sebagaimana dimaksud pada huruf d; 6. Memerintahkan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak yang diduga

melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

7. Menyetujui peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka, termasuk perubahannya;

8. Memberikan persetujuan terhadap Kontrak Berjangka yang akan digunakan sebagai dasar jual beli Komoditi diBursa Berjangka, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan;

9. Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan mem berhentikan untuk sementara waktu anggota dewan komisaris dan/atau direksi serta menunjuk manajemen sementara Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka sampai dengan terpilihnya anggota dewan komisaris dan/atau anggota direksi yang baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

10. Menetapkan persyaratan keuangan minimu m dan kewajiban pelaporan bagi pihak yang memiliki i zin usaha berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

11. Menetapkan batas jumlah maksimum dan batas jumlah wajib lapor posisi terbuka Kontrak Berjangka yang dapat dimi liki atau dikuasai oleh setiap pihak;

12. Mengarahkan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka untuk mengambil langkah -langkah yang dianggap perlu apabila diyakini akan terjadi keadaan yang mengakibatkan pe rkembangan harga di Bursa Berjangka menjadi tidak wajar dan/atau pelaksanaan Kontrak Berjangka menjadi terhambat;

13. Mewajibkan setiap Pihak untuk menghentikan atau memperbaiki iklan atau kegiatan promosi yang menyesatkan berkaitan dengan Perdagangan Berjangka dan pihak tersebut mengambil langkah -langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud;

14. Menetapkan ketentuan tentang dana nasabah yang berada pada pialang berjangka yang mengalami pailit;

Page 12: Modul Valas

12

15. Memeriksa keberatan yang diajukan oleh suatu pihak terhadap keputusan Bursa Berjangka atau Lembaga Kliring Berjangka serta memutuskan untuk menguatkan atau membatalkannya;

16. Membentuk sarana penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan berjangka;

17. Mengumumkan hasil pemeriksaan, apabila dianggap perlu, untuk menjamin terlaksananya mekanisme pasar dan ketaatan semua pihak terhadap ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

18. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk men cegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran terhadap ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya; dan

19. Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

Bursa Berjangka Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelengarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka. Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan transaksi kontrak berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan. Bursa berjangka harus berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), Bursa Berjangka mempunyai khusus yaitu mengelola pasar berjangka yang mengutamakan pelayanan terbaik dan memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam melakukan transaksi. Dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi mengatur tentang tugas, kewajiban, dan wewenang dari Bursa Berjangka, yaitu : 1. Tugas dari Bursa Berjangka, adalah :

a. Menyediakan fasilitas yang cukup untuk dapat terselenggaranya transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien, dan efektif;

b. Menyusun rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Berjangka sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bappebti; dan

c. Menyusun peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka. 2. Kewajiban Bursa Berjangka, adalah :

a. Memiliki modal yang cukup untuk menyelenggarakan kegi atan Bursa Berjangka dengan baik;

b. Menyiapkan catatan dan laporan secara rinci seluruh kegiatan Anggota Bursa Berjangka yang berkaitan dengan transaksi Kontrak Berjangka dan penguasaan Komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka tersebut;

c. Menjamin kerahasiaan informasi posisi keuangan serta kegiatan usaha Anggota Bursa Berjangka, kecuali informasi tersebut diberikan dalam rangka pelaksanaan ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

d. Membentuk Dana Kompensasi; e. Mendokumentasikan dan menyimpan dengan baik semua data yang berkaitan

dengan kegiatan Bursa Berjangka; f. Menyebarluaskan informasi harga Kontrak Berjangka yang diperdagangkan; g. Memantau kegiatan dan kondisi keuangan Anggota Bursa Berjangka serta mengambil

tindakan pembekuan atau pemberhentian Anggota Bursa Berjangka yang tidak

Page 13: Modul Valas

13

memenuhi persyaratan keuangan dan pela poran, sesuai dengan ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

3. Bursa Berjangka berwenang :

a. Mengevaluasi dan menguji kualifikasi calon serta meneri ma atau menolak calon tersebut menjadi Anggota Bursa Berjangka;

b. Mengatur dan menetapkan sistem penentuan harga penyelesaian, bersama dengan Lembaga Kliring Berjangka;

c. Menetapkan persyaratan keuangan minimum dan pelaporan bagi Anggota Bursa Berjangka;

d. Melakukan pengawasan kegiatan serta pemeriksaan terhadap pembukuan dan catatan Anggota Bursa Berjangka secara berkala dan sewaktu -waktu diperlukan;

e. Menetapkan biaya keanggotaan dan biaya lain; f. Melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk mengamankan trans aksi Kontrak

Berjangka, termasuk mencegah kemungkinan terjadinya manipulasi harga; g. Menetapkan mekanisme penyelesaian pengaduan dan perselisihan sehubungan

dengan transaksi Kontrak Berjangka; h. Mengambil langkah -langkah untuk menjamin terlaksananya mekanism e transaksi

Kontrak Berjangka dengan baik serta melaporkannya kepada Bappebti; dan i. Memperoleh informasi yang diperlukan dari Lembaga Kliring Berjangka yang

berkaitan dengan transaksi yang dilakukan oleh Anggota Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga Kliring Berjangka Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi lembaga kliring berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk menyelenggarakan kliring dan penjaminan transaksi di bursa berjangka. Adapun tugas, kewajiban, dan wewenang dari Lembaga Kliring, yaitu sebagai berikut: 1. Lembaga Kliring Berjangka bertugas, antara lain:

a. Menyediakan fasilitas yang cukup untuk terlaksananya penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka; dan

b. Menyusun peraturan dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka. 2. Kewajiban Lembaga Kliring Berjangka , yaitu :

a. Memiliki modal yang cukup untuk menyelenggarakan kegiatan Lembaga Kliring Berjangka dengan baik;

b. Menyimpan dana yang diterima dari Anggota Kliring Berjangka dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring Berjangka pada bank yang disetujui oleh Bappebti;

c. Menjamin kerahasiaan informasi posisi keuangan serta kegiatan usaha Anggota Kliring Berjangka, kecuali informasi tersebut diberika n dalam rangka pelaksanaan ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;

d. Mendokumentasikan dan menyimpan semua data yang berkaitan dengan kegiatan Lembaga Kliring Berjangka; dan

e. Memantau kegiatan dan kondisi keuangan Anggota Kliring Berj angka serta mengambil tindakan pembekuan atau pemberhentian Anggota Kliring Berjangka yang tidak memenuhi persyaratan keuangan minimum dan pelaporan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

Page 14: Modul Valas

14

f. Sebelum diberlakukan, peratur an dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf b termasuk perubahannya, wajib memperoleh persetujuan dari Bappebti.

3. Lembaga Kliring Berjangka berwenang , yaitu :

a. Mengevaluasi dan menguji kualifikasi calon serta men erima atau menolak calon tersebut menjadi Anggota Kliring Berjangka;

b. Menetapkan persyaratan keuangan minimum dan pelaporan bagi Anggota Kliring Berjangka;

c. Melakukan pengawasan kegiatan serta pemeriksaan terhadap pembukuan dan catatan Anggota Kliring Berj angka secara berkala dan sewaktu -waktu diperlukan;

d. Menetapkan biaya keanggotaan dan biaya lain; e. Memperoleh informasi yang diperlukan dari Bursa Berjangka yang berhubungan

dengan transaksi yang dilakukan oleh Anggota Kliring Berjangka; dan f. Mengambil langkah-langkah untuk menjamin terlaksananya mekanisme kliring dan

penjaminan transaksi Kontrak Berjangka dengan baik serta melaporkannya kepada Bappebti.

Pialang Berjangka Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi definisi pialang berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut. Pialang berjangka harus berstatus badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang telah memperoleh izin usaha pialang berjangka dari Bappebti. Legalitas suatu perusahaan pialang berjangka harus diperhatikan karena banyak pialang berjangka yang bersifat illegal ka rena tidak mempunyai izin dari Bappebti dan tidak terdaftar sebagai perusahaan pialang berjangka. Perusahaan pialang berjangka yang pertama kali mempunyai izin sebagai perusahaan pialang berjangka dan sekaligus sebagai salah satu pendiri dan anggota PT. Bursa Berjangka Indonesia dan anggota PT. Kliring Indonesia adalah PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka. Berikut ini adalah hubungan ketiga lembaga yang menjadi otoritas bursa

Page 15: Modul Valas

15

Gambar. 2.5

Selain terdapat ketiga lembaga tersebut dalam mengatur perdagangan berjangka komoditi dalam Undang -undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi diatur pula mengenai penggantian dana kompensasi untuk nasabah apabila perusahaan pialang berjangka melakukan cidera janji. Penggunaan dana kompensasi diatur Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komditi pasal 46, yaitu: Ayat (1) “dana kompensasi digunakan oleh bursa berjangka untuk membayar tuntutan ganti rugi kepada nasabah yang bukan anggota bursa berjangka yang timbul akibat cidera janji atau kesalahan yang dilakukan oleh pialang berjangka.” Ayat (2) “penggunaan dana kompensasi hanya dapat dipertimbangkan apabila : Nasabah yang dirugikan telah berupaya melakukan penagihan secara langsung kepada pialang berjang ka yang bersangkutan, tetapi tidak berhasil; atau Hasil penagihan tidak dipenuhi atau belum mencukupi jumlah ganti rugi yang selayaknya diterima oleh nasabah yang bersangkutan.” Ayat (3) “pembayaran ganti rugi oleh bursa berjangka kepada nasabah tidak mengurangi kewajiban pialang berjangka yang bersangkutan untuk : Membayar kembali ganti rugi tersebut kepada bursa berjangka; dan Membayar kepada nasabah selisih antara ganti rugi tersebut dan jumlah yan selayaknya diterima apabila penagihan tidak dipenuhi seluruhnya, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b.” Perdagangan valuta asing melalui internet merupakan suatu bentuk transaksi elektronik yang syarat dan ketentuannya terdapat dalam Undang -undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam pasal17 undang-undang tersebut disebutkan bahwa:“penyelenggaraan transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup

Page 16: Modul Valas

16

publik maupun privat.” Selain itu dalam pasal 18 ayat (1) disebutkan bahwa transaksi elektronik yang dituangkan kedalam kontrak elektronik mengikat para pihak. E. PELAKU VALAS Pelaku pasar valas antara lain adalah : 1. Perusahaan.

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.

2. Individu Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan.

- Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.

- Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri. Contoh saja ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.

- Faktor ketiga adalah untuk berjaga-jaga. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya ke dalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.

3. Bank Umum. Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.

4. Pialang Pasar valas atau Broker. Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.

5. Pemerintah. Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.

6. Bank Sentral. Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.

7. Spekulan dan Arbitraser Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.

Page 17: Modul Valas

17

F. FUNGSI POKOK DAN MOTIF TRANSAKSI PASAR VALAS Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:

1. Transfer daya beli, dengan mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang. Contoh: Transfer daya beli (transfer of purchasing power) terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang melibatkan pihak pihak yang tinggal di negara yang mata uangnya berbeda. Eksportir Jepang menjual mobil Toyota kepada importir Australia. Eksportir dapat menagih importir dalam Yen. dolar Australia, atau mata uang, negara ketiga seperti US $ dengan persetujuan lebih dahulu.

2. Penyediaan Kredit. Pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit, karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya. Contoh: Eksportir mungkin menyetujui memberikan kredit kepada importir dengan atau tanpa dikenakan bunga. Atau alterrnatif lain, importir mungkin membayar tunai biaya pengapalan dan membiayai mobil-mobil importir tersebut dengan perjanjian pembayaran yang normal. Pasar valas menyediakan sumber kredit ketiga. Instrumen-instrumen khusus seperti banker acceptance dan L/C dapat digunakan untuk membiayai perdagangan.

3. Mengurangi resiko valuta asing. Memungkinkan dilakukannya hedging, untuk

menghilangkan/ mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, sehingga loss atau penurunan nilai valas dapat diminimkan.

MOTIF TRANSAKSI VALAS Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: - Trading (perdagangan) - Hedging (meminimkan resiko penurunan kurs mata uang)

Contoh : Anda pasang BUY 1 lot EURUSD dan mengharapkan harga naik, tetapiternyata harga EURUSD turun terus, maka Anda akan cepat-cepat lock posisi BUYdengan memasang SELL 1 lot EURUSD. Dengan cara tersebut, posisi loss telahterkunci dan loss tidak akan bertambah ke mana pun harga bergerak. Bila Andamenganalisa bahwa harga telah mencapai titik terendah (dengan stochastic atauRSI), maka posisi SELL yang sudah profit segera diambil dan berharap hargakembali naik sehingga posisi BUY yang sudah loss akan semakin kecil lossnyaatau bahkan menjadi profit.

- Speculating (memperoleh keuntungan) Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:

Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow Investasi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio

investmen

Page 18: Modul Valas

18

Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking

Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

G. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING Keuntungan Perdagangan Pasar Valuta Asing 1. Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York: Pasar valas New York buka pada pukul 08:00; Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00; Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00; Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar

London dibuka; Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

2. Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

3. Rendahnya Biaya Transaksi Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.

4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).

5. Marjin Perdagangan Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.

6. Two way opportunities Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.

7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali) Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).

Page 19: Modul Valas

19

Kelemahan Pasar Valuta Asing Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut: 1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas. Penurunan nilai tukar akan menyebabkan harga barang ekspor menjadi rendah, sehingga dari sisi eksportir hal ini tidak menguntungkan. Tidak tertutupnya biaya produksi adalah yang ditakutkan apabila kurs mata uang mengalami penurunan. Dan sebaliknya pada kurs mata uang yang tinggi maka ditakutkan harga barang ekspor menjadi mahal dan tidak laku terjual.

2. Risiko Negara Asal Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.

Page 20: Modul Valas

20

JENIS-JENIS DAN MEKANISME TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan prinsip-prinsip perdagangan pasar valuta asing; 2. menjelaskan mekanisme kerja pasar valuta asing ; 3. menjelaskan jenis-jenis pasar valuta asing; 4. menjelaskan jenis-jenis transaksi pasar valuta asing

Uraian Materi A. PRINSIP-PRINSIP PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING Perdagangan forex konvensional adalah perdagangan yang dilakukan secara fisik, yaitu menuntut kehadiran para investor ditempat perdagan gan. Perdagangan forex konvensional menggunakan dealing quote untuk mendapatkan harga. Dealing quote yaitu komputer yang memuat informasi tentang perkembangan nilai tukar mata uang yang ditransaksikan dan berita -berita yang berkaitan atau memiliki dampak pada perdagangan forex. Sedangkan perdagangan forex on-line yaitu perdagangan nilai tukar mata uang asing yang dilakukan melalui suatu jaringan internet. Transaksi forex dapat dilakukan dengan cara over the counter ataupun melalui bursa. Over the counter adalah transaksi valuta asing yang dilakukan di luar Bursa. Perdagangan forex merupakan salah satu bentuk perdagangan berjangka komoditi, karena penyerahan barang tidak dilakukan pada saat terjadi transaksi, akan tetapi akan diserahkan kemudian dengan waktu yang telah ditetapkan. Pada prinsipnya sistem perdagangan dalam forex ada dua macam, yaitu : 1. Perdagangan fisik, pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau

spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang.

2. Margin trading, pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam suatu ukuran kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Ada beberapa jenis margin trading yang digunakan dalam kegiatan perdagangan forex, yaitu : a. Initilal Margin/Original Margin . Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut

margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account.

b. Varitation Margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela, yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

c. Maintenance Margin . Istilah yang digunakan dalam bahasa indonesia adalah margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau diperkirakan oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini ditetapkan sekitar 75% -80% dari margin awal.

d. Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana yang harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada dibawah maintenance margin , bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus

Page 21: Modul Valas

21

menambah dananya sampai ke level initial margin , kalau tidak dilakukan posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

B. MEKANISME KERJA PASAR VALUTA ASING Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura namun bank-bank diseluruh dunia menjadi pesertanya. Perdagangan valuta asing terjadi sepanjang hari. Apabila pasar Asia berakhir maka pasar Eropa mulai dibuka dan pada saat pasar Eropa berakhir maka pasar Amerika dimulai dan kembali lagi ke pasar Asia, terkecuali di akhir pecan FOREX Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat dengan pembagian waktu/time zone sebagai berikut : 1) ASIA TIME (Tokyo) yaitu mulai 6am-3pm WIB ; 2) EUROPE TIME (London) yaitu mulai 2pm-11 pm WIB ; 3) USA TIME (New York) yaitu mulai 7 pm – 4 am WIB. CARA KERJA TRADING FOREX (VALAS) Prinsipnya merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Di pasar valas (forex) ini kita bisa membeli ataupun menjual berbagai mata uang untuk mendapatkan keuntungan, dan Trading Forex bersifat “2 Ways Opportunity”, yaitu kita bisa meraih keuntungan dengan memanfaatkan order Buy ataupun Sell. Pada transaksi valas terdapat dua (2) tanggal, yaitu 1) TANGGAL TRANSAKSI, yaitu tanggal dimana transaksi jual/beli antar valuta dilakukan dengan jumlah dan harga yang disepakati. 2) TANGGAL VALUTA, yaitu tanggal yang menunjukkan kapan waktu pertukaran/penyerahan tersebut dilakukan. Jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harga kurs mata uangnya meningkat maka kita akan mendapatkan Profit, dan begitu pula dengan sebaliknya, jika Sell maka bila harganya menurun maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harganya menurun maka kita akan menderita Loss (kerugian). Profit ataupun Loss jika tidak kita tutup posisinya (diclose/diliquid) maka posisi order kita masih dianggap mengambang (floating) atau belum direalisasikan, sehingga dapat memungkinan terjadinya balik arah. Misalkan seorang Trader memasang perintah Buy dan kemudian ternyata harganya menurun, tetapi masih belum ditutup posisinya (belum diclose), maka Trader tersebut masih menderita floating loss, dan bila kemudian ternyata kurs harganya kembali naik melebihi posisi semula tadi maka Trader tersebut akan mendapatkan floating profit, dan bila open posisi yang floating profit tersebut ditutup (diclose) maka floating profit tersebut barulah akan direalisasikan menjadi profit yang sesungguhnya dan nyata. BUY jika mengharapkan kurs harganya menjadi naik untuk mendapatkan Profit, SELL jika mengharapkan kurs harganya menjadi turun untuk mendapatkan Profit

Contoh 1 Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)

Page 22: Modul Valas

22

Apa Yang Dilakukan Trader Great Britain Pounds (GBP)

US Dollars (USD)

Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD)

+10,000 -19,800 *

Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD)

-10,000 +20,000 **

Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200.

0 +200

* $10,000 x 1.9800 = US $19,800 (Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800) ** $10,000 x 2.0000 = US $20,000 (Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)

Contoh 2 - BUY GBP/USD yang artinya membeli mata uang Poundsterling dan menjual mata uang

USDollar - BUY USD/JPY yang artinya membeli mata uang USDollar dan menjual mata uang Jepang

Yen - SELL GBP/JPY yang artinya menjual mata uang Poundsterling dan membeli mata uang

Jepang Yen - Pergerakan kurs harga di Forex dinamakan Point atau biasa disebut dengan Pip.

Contoh: Pergerakan Mata Uang USD/JPY dari 118.00 ke 117.94 berarti bergerak sebesar 6 pip Pergerakan Mata Uang GBP/USD dari 1.9030 ke 1.9120 berarti bergerak sebesar 90 pip

Contoh 3 Misalkan seorang trader membeli 10,000 EURO (EUR) dibanding USDollar (USD) diawal tahun 2001 ketika harga EUR/USD saat itu adalah 0.9600. Berarti trader tersebut membeli 10,000 EURO dan menjual 9,600 USDollarnya Dan ketika pada tahun 2003 bulan Mei, Trader tersebut menjual kembali 10,000 EUROnya untuk dibelikan ke USDollar lagi dengan rate EUR/USD saat itu adalah 1.1800. Maka Trader tersebut akan memperoleh 11,800 USDollar dari penjualan 10,000 EUROnya. Dari contoh diatas, maka Trader tersebut akan mendapatkan keuntungan (profit) sebesar : 11,800 – 9,600 = USD $2,200 Posisi Jual (Sell) sering disebut juga dengan istilah Bid ataupun Short, sedangkan Beli (Buy) sering disebut dengan istilah Ask ataupun Long Spread Jual Beli Di Forex, terdapat selisih perbedaan kurs harga Jual dan Beli, dan hal ini dinamakan dengan Spread. Harga kurs Jual (Bid) selalu lebih rendah daripada harga Beli (Ask). Contoh 4 EUR/USD Bid Ask 1.3000 1.3002 Bid = Jual ; Ask = Beli

Page 23: Modul Valas

23

Contoh diatas adalah menandakan spread harga Jual dan Beli dari EUR/USD yang sebesar 2 pip (atau 2 point). Maksud dari spread ini adalah untuk menandakan selisih harga jual dan beli kita, yang dimana apabila jika kita meng-order dengan Bid maka selanjutnya kita harus melihat harga Ask nya untuk mengkalkulasi profit ataupun loss kita, dan begitu pula sebaliknya. Jadi misalkan kita mengorder dengan Bid di angka 1.3000 (Bid (jual) berarti jika harganya turun maka kita akan mendapatkan profit) setelah itu kita melihatnya kemudian dari angka yang Asknya, sehingga apabila kemudian harga Ask nya turun lebih kecil daripada 1.3000 maka kita akan mendapatkan profit Contoh 5 Jam 6 sore posisi EUR/USD : Bid Ask 1.3000 1.3002 (Di saat tersebut kita order Bid di angka 1.3000) Jam 7 sore posisi EUR/USD berubah menjadi : Bid Ask 1.2986 1.2988 (Di saat ini kita close posisi kita yg dari 1.3000 di angka 1.2988 _ lihat angka Ask-nya) Di contoh ini , kita akan mendapatkan profit sebesar 1.3000 – 1.2988 = 12 pip Bila kita order dengan Bid, dan kemudian jika angka Ask-nya bergerak turun lebih kecil daripada angka Bid kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Bila kita order dengan Ask, dan kemudian jika angka Bid-nya bergerak naik melebihi angka Ask kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika sebaliknya maka akan Loss. Berapa nilai pergerakan per Pip (Point) nya ? Untuk Trading Forex yang terhadap USDollar tersebut terdapat 2 macam jenis currency utama yang umum diperdagangkan yaitu yang berjenis Direct dan Indirect. Contoh 6 - Direct : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dll (yang .../USD) - Indirect : USD/JPY, USD/CHF, dll ( USD/.... ) Nilai Per Pip nya yaitu : Untuk mata uang yang Direct: Per pointnya bernilai $10 (untuk penggunaan sebanyak 1 lot regular), sedangkan untuk penggunaan 0.2 lot nilainya adalah $2 per Pipnya, dan jika anda profit 15 point di EUR/USD dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti = profit $15 Untuk mata uang yang Indirect: Per pointnya bernilai sekitar $7 sampai $9 tergantung kursnya saat itu (untuk penggunaan sebanyak 1 lot), sedangkan untuk penggunaan 0.2 lot nilainya berkisar $1.4 sampai $1.8 per Pipnya, dan jika anda profit 15 point di USD/JPY dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti = profit sekitar $12

Page 24: Modul Valas

24

PASANGAN MATA UANG (CURRENCY PAIR) Mata uang (Currency) selalu berupa pasangan atau pair karena setiap melakukan transaksi forex berarti anda membeli suatu mata uang dan sekaligus menjual mata uang lainnya. Misalnya rate/kurs untuk pair GPB/USD adalah GPB/USD=1.8500, artinya 1 pound GBP adalah 1,85 USD. Cross Rate adalah pasangan mata uang (pair) yang tak mengandung mata uang resmi suatu negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan, misalnya transaksi forex dilakukan di Amerika (mata uang resminya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Contohnya adalah GBP/JPY, EUR/GBP, dll. Pair yang tidak mengandung USD dan melibatkan EUR dinamakan euro cross seperti EUR/GBP. Pasangan Mata Uang (Pair) terdiri dari 2 quote mata uang yang berbeda. Mata Uang yang terletak di sebelah kiri adalah base currency. sebagai contoh pada pair GBP/USD maka GBP disebut base currecy. Sedangkan USD adalah quote currency atau counter currency. Sebagai contoh adalah pada quote EUR/USD 1.2500, di mana EUR sebagai base currecy dan USD sebagai quote currency. Artinya EUR 1 bernilai US$ 1,25. Bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2510, maka Euro menguat dan US dollar melemah. Begitu juga sebaliknya bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2490, maka Euro melemah dan US dollar menguat

Pair Mata Uang Grafik (Chart) bergerak EUR (base) USD (quote) EUR/USD Naik Menguat Melemah

EUR/USD Turun Melemah Menguat

Bila anda BUY EUR/USD maka berarti anda membeli base currency (EUR) dan pada saat yang sama menjual quote currency (USD). Jika anda SELL EUR/USD maka berarti anda menjual base currency (EUR) dan saat yang sama membeli quote currency (USD).

Buy EUR/USD -> Buy EUR / Sell USD Sell EUR/USD -> Sell EUR / Buy USD

Contoh 7 Pair EUR/USD: Untuk prediksi EUR menguat terhadap USD, anda dapat melakukan BUY EUR/USD Untuk prediksi USD menguat terhadap EUR, anda dapat melakukan SELL EUR/USD Pair USD/JPY: Untuk prediksi USD menguat terhadap JPY, anda dapat melakukan BUY USD/JPY Untuk prediksi JPY menguat terhadap USD, anda dapat melakukan SELL USD/JPY C. JENIS-JENIS PASAR VALAS Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: 1. Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi

Page 25: Modul Valas

25

nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market. Menurut Kuncoro (1996) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi: a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain

diselesaikan dalam hari yang sama. Nilai transaksi dalam transaksi ini dikenal pula sebagai Value Today (Value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadkannya transaksi. Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash settlement

b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. Nilai transaksi dalam transaksi ini dikenal pula sebagai Value Tomorrow (value tom), yaitu penyerahan dana dilkukan pada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day settlement

c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian. Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Nilai transaksi dalam transaksi ini sebagai Value Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya: Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price

= US$ 10.000 x Rp 5.5000 = Rp 55.000.000,-

maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

2. Pasar Forward Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Transaksi forward atau disebut juga transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya seing digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran risiko yaitu transaki yang dilakukan semata-mata untk menghindari risiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs. Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah

Page 26: Modul Valas

26

pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang. Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). Namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan adanya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

3. Pasar Currency Futures Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).

Page 27: Modul Valas

27

Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yang menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).

4. Pasar Currency Options Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan. Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

5. Pasar Asian Currency Unit Sama seperti pasar Eurocurrency, pasar Asian dolar tumbuh untuk mengakomodasi kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan dolar AS (dan sejumlah valas lain) sebagai medium pertukaran bagi perdagangan internasional. Perusahaan-perusahaan ini tidak dapat mengandalkan bank-bank yang ada di Eropa karena jaraknya yang jauh dan zona waktu yang berbeda. Selain itu, pemerintah Singapura telah menghapus withholding tax sebesar 40% atas bunga yang dibayar kepada orang asing pada tahun 1968. Pada tahun 1973, Singapura juga mengurangi pajak atas laba bank yang diperoleh dari kredit-kredit Asian dollar yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan asing dari 40% menjadi 10%. Pajak-pajak lain juga telah dikurangi atau dihapus, sehingga mendorong pertumbuhan pasar Asian dollar melalui deposito dolar

Page 28: Modul Valas

28

yang ditempatkan dalam pasar tersebut. Sumber utama deposito Asian dolar adalah perusahaan-perusahaan multinasional yang kelebihan kas dan badan-badan pemerintah. Sedangkan penerima kredit utamanya adalah perusahaan- perusahaan manufaktur. Pada dasarnya adalah unit operasional di dalam suatu lembaga keuangan yang diberi izin khusus oleh penguasa moneter setenpat. Kegiatan ACU antara lain sebagai berikut : a) menerima simpanan dari bukan penduduk local b) menyimpan dana dan atau memberi pinjaman kepada ACU lain, bank-bank lain

yang bukan penduduk c) memberi pinjaman kepada penduduk lokal dengan terlebih dahulu memperoleh izin d) menerima simpanan dari penduduk dalam bentuk valuta asing sampai jumlah

tertentu e) memberi pelayanan L/C f) mendiskontokan surat berharga g) menerbitkan garansi bagi yang berhubungan dengan bukan penduduk h) melakukan investasi i) melakukan transaksi valuta asing

6. Pasar Eurocurrency

Peranan perantara keuangan internasional muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an seiring dengan gencarnya perusahaan multinasional melakukan ekspansi. Selama periode ini, pasar Eurodolar, atau yang sekarang disebut dengan pasar Eurocurrency, tumbuh untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis internasional. Pasar Eurodolar tercipta karena korporasi-korporasi AS mendepositokan dolar AS meminjamkan dolar tersebut kepada korporasi-korporasi lain yang berbasis di Eropa. (Eurodolar adalah dolar AS yang didepositokan pada bank-bank Eropa). Sehingga, Eurocurrency adalah suatu mata uang yang disimpan atau didepositokan pada sebuah bank yang berkedudukan di luar negara yang memiliki mata uang tersebut. Fungsi perantara keuangan ekstern yang dilaksanakan oleh lembaga keuangan, khususnyadalam mekanisme eurocurrency ini disebut eurobank.

Eurobank adalah suatu lembaga keuangan yang secara simulan menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata uang lokal di mana lembaga keuangan tersebut membuka kantornya. Dalam menghadapi masalah pengawasan pasar ini terdapat dua kelompok pendapat yang bertentangan. Kelompok pertama, Amerika serikat dan Jerman. Kelompok ini bersikeras agar Euromarket bagaimanapun juga harus dikendalikan dan diawasi secara ketat. Pentingnya diadakan pengawasan tersebut menurut mereka antara lain untuk : - mengekang kemampuan penciptaan kredit - mengurangi spekulasi mata uang - memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industrinya - mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit dan

terbatas

Page 29: Modul Valas

29

D. JENIS TRANSAKSI PASAR VALAS Dalam operasional sehari-hari bank, khususnya bank-bank devisa, melakukan kegiatan transaksi yang berkaitan dengan valas; misalnya jual beli mata uang asing, travelers check, atau berfungsi sebagai money changer berdasarkan kurs beli-kurs jual yang telah ditetapkan. Menerbitkan sertifikat deposito atau memberikan kredit dalam valas. mendepositokan uang pada bank-bank di luar negeri dan sebagainya merupakan transaksi valas; dan kegiatan tersebut dapat digolongkan sebagai transaksi valas tradisional. Kurs jual beli adalah nilai tukar antara dua mata uang di mana bank bersedia membeli atau menjual mata uang tersebut Kurs ini senantiasa mengalami perubahan, turun-naik mengikuti mekanisme pasar. Pada bagian ini transaksi dalam pasar valas dilakukan atas dasar sebagai berikut: a. Transaksi Spot b. Transaksi Forward c. Transaksi Swap Instrumen yang digunakan untuk melakukan transaksi dalam pasar valuta asing sering disebut sebagai instrumen derivatif. Transaksi Spot Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Misalnya kontrak jual beli suatu mata uang spot dilakukan atau ditutup pada tanggal 7 November 1998, penyerahan dan penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada tan-gal 9 November 1998. Apabila pada tanggal 9 November 1998 tersebut kebetulan hari libur atau Sabtu maka penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya. Tanggal penyelesaian transaksi seperti ini disebut tanggal valuta atau value date. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut: e. Value Today (value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang

sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash settlement.

f. Value Tomorrow (Value Tom), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day settlement.

g. Value spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Transaksi Forward Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo. Oleh karena itu, suatu transaksi.forward 2 bulan, misalnya kontrak ditutup tanggal 21 April akan memiliki tanggal valuta pada 23 Juni. Meskipun hampir semua kontrak.forward memiliki tanggal jatuh tempo tertentu, namun biasanya dapat diatur mengenai waktu-waktu penyerahan misalnya, pada awal bulan (tanggal 1 sampai 10), pertengahan bulan (tanggal l1 sampai 20), akhir bulan (tanggal 21 sampai 31). Kontrak dengan penyerahan seperti ini biasanya lebih mahal tetapi lebih disukai apabila perusahaan tidak mengetahui tanggal pasti penerimaan dana valuta asingnya.

Page 30: Modul Valas

30

Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran risiko yaitu transaksi yang dilakukan semata mata untuk menghindari risiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs. Transaksi Swap Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah "spot terhadap forward". Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa pada dasarnya transaksi swap ini merupakan transaksi tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu Transaksi swap berbeda dengan transaksi spot, atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi dua transaksi sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli atau membeli dan menjual suatu mata uang yang sama. Sementara pada forward atau spot, transaksi terjadi hanya sekali saja yaitu membeli atau menjual. Penggunaan transaksi swap sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Swap dapat dilakukan antara nasabah dengan banknya dan antara bank dengan Bank Indonesia (disebut reswap). Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia terdiri atas: a. Swap likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang

berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank,

b. Swap investasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loan) untuk keperluan investasi di Indonesia.

Ilustrasi transaksi swap dan reswap dapat dijelaskan sebagai berikut: c. Pada tanggal 7-4-2000 seorang nasabah Bank ABC memperoleh offshore loan sebesar

USD 1.000.000 dari satu bank di Singapore. d. Jangka waktu pinjaman 3 bulan e. Spot rate Rp7.500 - Rp7.800/USD f. Premi Swap 3 bulan yaitu:

- Bank ABC dengan Nasabah: 8 1/8% - Batik Indonesia dengan Bank ABC : 8,0%

Diminta:

a) Jumlah yang dibayar nasabah ke Bank ABC untuk fasilitas swap tsb. b) Jumlah yang dibayar Bank ABC kepada BI atas fasilitas reswap tersebut. c) Jumlah keuntungan yang diperoleh Bank ABC.

Penyelesaian: a. Transaksi swap nasabah dengan Bank ABC: Tanggal 5 Apri12000

Nasabah menutup swap 3 bulan dengan menjual USD l.000.000 kepada Bank ABC dengan spot rate Rp7.500/USD. Jumlah yang diterima nasabah : USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000

Page 31: Modul Valas

31

Nasabah beli kembali USD 1.000.000 dari Bank ABC dengan kurs vang sama Rp7.500/ USD ditambah premi swap 8 1/8 % p.a pada Tanggal 5 April 2000 : - USD 1.000.000 x Rp7.500 USD = Rp7.500.000.000 - Premi swap yang harus dibayar: Rp7.500.000.000 x 8 1/8 x 3 = ----------------------------------- = Rp152.343.750 + nilai kurs yang sama 12 x 100 Jumlah yang dibayarkan = Rp7.652.343.750

b. Transaksi swap Bank ABC dng Bank Indonesia (Reswap) - tgl 5 April 2000

Bank ABC melakukan swap ulang (reswap) pada Bank Indonesia untuk jangka waktu 3 bulan senilai USD 1.000,000 dengan spot rate Rp7.500/USD yaitu: USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000 Tanggal 5 Juli 2000 Bank ABC membeli kembali USD 1.000.000 dari BI dengan kurs yang sama Rp 7.500/USD ditambah premi reswap 8% p.a yaitu: - USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000 - Premi swap yang harus dibayar: Rp7.500.000.000 x 8 x 3 = ----------------------------- = RP 150.000.000 + nilai kurs sama 12 x 100 Jumlah yang dibayarkan = Rp7.650.000.000

c. Keuntungan yang diperoleh Bank ABC Adalah selisih premi swap yang dikenakan kepada nasabah dengan premi swap ulang yang dibayarkan kepada Bank Indonesia : Rp 152.343.750 - Rp 150.000.000 = Rp2.343.750.

Page 32: Modul Valas

32

SPEKULASI DAN SATUAN TRANSAKSI PASAR VALAS

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan spekulasi pasar valuta asing; 2. menjelaskan jenis-jenis spekulasi pasar valuta asing ; 3. menjelaskan satuan transaksi pasar valuta asing

Uraian Materi: A. SPEKULASI PASAR VALUTA ASING Spekulasi dalam bursa valuta asing maksudnya adalah melakukan transaksi valas dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari turun-naiknya kurs suatu mata uang asing. Kerugian dapat terjadi akibat salah antisipasi terhadap ketidakpastian kurs suatu valuta asing tertentu. Spekulasi valuta asing terdiri dari :

a) Spekulasi dalam Spot Market b) Spekulasi dalam Forward Market : Pada prinsipnya seseorang dapat berspekulasi

dalam forward market dengan cara “membeli” atau “menjual” dalam forward market kemudian menutup posisi forward pada waktu tertentu di kemudian hari.

c) Margin Trading : Transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian adalah selisih bersih antara harga beli / jual suatu jenis valuta pada saat tertentu dengan harga jual/ beli valuta yang bersangkutan pada akhir masa transaksi. Kegiatan Margin Trading diatur oleh ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia, yang diatur dalam PAKET KEBIJAKSANAAN 28 FEBRUARI 1991

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa perdagangan valuta asing pada dasarnya meupakan suatu bentuk perjanjian jual beli yang dasar dan ketentuannya terdapat dalam pasal 1320 Kitab Undang -undang Hukum Perdata. kontrak dalam perdagangan valuta asing adalah jenis kontrak gulir yaitu kontrak berjangka yang pada akhir hari perdagangan seluruh posisi akan diperpanjang secara otomatis kehari perdagangan berikutnya sampai posisi tersebut di tutup. Dalam forex trading dikenal istilah contract size atau nilai kontrak. Ada dua macam contract size yang digunakan, yaitu contract size dengan nilai besar adalah kontrak senilai USD 100,000 dan contract size dengan nilai kecil hanya senilai USD 10,00. akan tetapi khusus di Indonesia hanya dikenal contract size dengan nilai yang besar, karena contract size dengan nilai yang kecil sudah dihapuskan. Contoh contract size

Page 33: Modul Valas

33

Gambar. 2.1 Dalam melakukan transaksi mata uang dibutuhkan suatu kepiawaian untuk menganalisis pergerakan mata uang tersebut, hal tersebut penting dilakukan untuk menentukan arah pergerakan dari mata uang tersebut. Ada dua metode analisis yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Kedua analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Analisis Fundamental Analisis fundamental adalah analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik dan keamanan secara global dan juga tiap –tiap dunia terutama Negara -negara pemilik mata uang kuat seperti Negara di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Swiss, Jepang, China, Singapura, Australia dan New Zealand. Ada beberapa informasi yang populer digunakan sebagai bahan pembuatan analisis fundamental, yaitu :

Page 34: Modul Valas

34

a. Trade Balance/Visible Trade (neraca perdagangan), merupakan selisih antara ekspor dan impor barang. Biasanya, trade balance tidak menghitung ekspor dan imp or barang-barang tidak berwujud atau jasa. Apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, maka trade balance dikatakan surplus. Kondisi ini akan menyebabkan nilai tukar mata uang Negara tersebut menguat.

b. Industrial Production , metode ini mengukur output dari industri-industri suatu Negara. Indikatornya adalah peningkatan jumlah produksi dibanding periode sebelumnya, ya ng dinyatakan dalam presentase.

c. Producer Price index (PPI Input), indeks ini mengukur harga atas bahan - bahan mentah yang digunakan dalam proses industri manufaktur. Indeks yang menurun menunjukan adanya penurunan harga bahan -bahan mentah. Pada gilirannya ini akan menurunkan ongkos produksi. Informasi mengenai penurunan ongkos produksi ini adalah menurunnya inflasi.

d. Producer Price index (PPI Output), indeks ini mengukur perubahan harga pada tingkat barang -barang setengah jadi dan barang jadi yang dihasilkan oleh imanufaktur, informasi indeks ini dikenal sebagai inflasi.

e. Retail Sales, data ini memberikan informasi jumlah penjualan keseluruhan pengecer kepada konsumen. Jika terjadi peningkatan pada volume penjualan eceran ini menunjukan adanya peningkatan demand.

f. Peningkatan permintaan ini nantinya akan meningkatkan harga, yang kemudian dimengerti sebagai inflasi. Jika inflas i terjadi maka nilai mata uang akan melemah.

g. Unemployment Rate (tingkat pengangguran) , data tingkat pengangguran ini berhubungan dengan inflasi. Jika tingkat pengangguran tinggi mencerminkan rendahnya inflasi

h. Non-Farm Payrolls, data ini merupakan perubahan upah di sek tor non pertanian, atau jelasnya sektor industri. Kenaikan upah di sektor ini menunjukan indikator akan terjadi peningkatan permintaan yang selanjutnya peningkatan permintaan ini akan meningkatkan inflasi.

2. Analisis Teknikal Meyers mendefinisikan analisis teknikal sebagai studi tentang sekuritas seca ra individual dan pasar sebagai keseluruhan berdasar supply dan demand. Yang menjadi data utama dalam analisis teknikal adalah harga dan volume perdagangan historis. Pada dasarnya analisis teknikal mengamati pembentukan grafik harga dengan berbagai varian yang mungkin terjadi dibandingkan dengan perilaku harga sebelumnya. Analisis teknikal dilakukan dengan menggunakan grafik, secara umum grafik yang digunakan adalah grafik garis (line chart), grafik batang (bar chart) dan candlestick chart. Line chart adalah jenis grafik yang paling sederhana. Garis dalam grafik menghubungkan harga penutupan setiap sesi perdagangan. Contoh grafik garis atau line chart

Page 35: Modul Valas

35

Gambar.2.2

Grafik batang (bar chart) merupakan grafik yang paling populer digunakan saat ini. Bar chart menampilkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Berikut ini adalah contoh bar chart

Gambar. 2.3

Candlestick atau dikenal juga dengan Japanese candlestick dipakai dijepang sejak tahun 1600 -an yang pada awalnya digu nakan untuk menganalisis harga kontrak padi dan kemudian dipopulerkan secara cepat ol eh Steven Nison di dunia barat. Berikut ini adalah contoh candlestick

Gambar. 2.4

Page 36: Modul Valas

36

B. SATUAN TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING Satuan yang dipergunakan di dalam transaksi Foreign Exchange (FOREX) diantaranya adalah : 1. PIP atau POINT, yaitu satuan terkecil untuk pergerakan di FOREX, contoh dari harga

1.2000 bergerak ke 1.2018, maka berarti bergerak naik 18 pips, dan pips menentukan profit dan loss anda. ;

2. LOT yaitu satuan jumlah kontrak (contract size) atau volume. seperti misalnya 1 lot regular = USD100,000 quantity contract size. Contoh : BUY 2 LOT EUR/USD di 1.3000, artinya adalah “membeli 200,000 euro dengan menukarkan (jual) USD 1.3000 x 200,000 = USD260,000. ; Jumlah contract size yang digunakan adalah dalam satuan lot, yaitu: - Standard lot (100.000$) - Mini lot (10.000$) - Micro lot (1000$)

3. SPREAD, yaitu selisih harga jual dan beli, 4. JENIS ACCOUNT, terdiri dari 3 jenis yaitu : i) Micro Account (0.01 lot) ; ii) Mini Account

(0.1 lot); iii Regular Account (1 lot) . 5. QUANTITY CONTRACT SIZE yaitu jumlah yang sebenarnya diperdagangkan di market.

Contract Size dibedakan berdasarkan lot, yaitu : 0.01 lot (micro lot) = satuan nilai kontraknya adalah USD1,000 ; 0.1 lot (mini lot) = satuan nilai kontraknya adalah USD10,000 ; 1 lot (regular lot) = satuan nilai kontraknya adalah USD100,000. Ada yang disebut dengan “NILAI KONTRAK KOMBINASI”, yaitu jika kita menggunakan kontrak dengan nilai contoh 2.16 lot itu berarti bahwa nilai kontraknya adalah USD216,000.

C. KONSEP LAVERAGE DAN MARGIN 1. LAVERAGE Diawal tadi kita belajar bahwa Lot itu satuan, sama kalo kita ke pasar, beli beras sekarung, beras 2 karung. Sedangkan untuk leverage, melihat kasus pada beras tadi, kalau berasnya Rp. 5000/karung, kita harus membayar Rp.5000. Lalu apabila berasnya naik menjadi Rp. 6000, jika kita jual balik ke pasar, akan didapat profit Rp.1000 (per karung). Disinilah bedanya dengan forex, di forex ada leverage sehingga untuk beli beras yang Rp.5000 rupiah tadi, kita tidak butuh Rp.5000, tapi hanya butuh Rp.50 saja (kalau leveragenya 1:100), atau bahkan 10 rupiah jika leveragenya (1:500). Leverage 1:500, berarti dengan deposit 1000$, kita punya power untuk transaksi sampe 500x lipat, yang berarti 500.000$ Misalnya Leverage 1:100, artinya jika kita ingin membeli USDollar terhadap Jepang Yen (USD/JPY) sebanyak $10,000 maka kita cukup memberikan margin (jaminan) sebesar 1% nya saja dari $10,000 tersebut yaitu $100. Dan anda bisa bertrading seperti seolah-olah membeli bank note valas dengan modal $10,000 di bank atau money changer, padahal sebenarnya kita cukup mengeluarkan modal jaminan $100 saja. Fungsi dari 1:100 tersebut seperti daya ungkit yang bisa menaikkan kekuatan transaksi sampai sekitar 100x lipatnya. Begitu juga jika menggunakan leverage 1:500, maka kita bisa bertrading dengan kelipatan hingga 500x lipatnya yaitu artinya jika ingin bertrading maka kita cukup menjaminkan sebanyak 0.2% nya dari jumlah yang ingin ditradingkan.

Page 37: Modul Valas

37

Keterkaitan leverage dengan margin: - leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = margin minimal 1% - leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = margin minimal 0.5% - leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = margin minimal 0.2% Jadi semisal anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100.Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contractsize $100.000. Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertradingdengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakanLeverage. Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapatmenggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Makadengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar. 2. MARGIN Margin Perdagangan dengan margin adalah suatu fasilitas yang disediakan kepada investor (perusahaan pialang berjangka) untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Hal ini bisa terjadi karena investor mendapat pinjaman dari bank atau broker, di mana investor cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral). Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang. Perdagangan ini laiknya perdagangan di pasar, yaitu seseorang membeli barang mata uang tertentu pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini adalah money changer atau money broker dan bank devisa. Contoh: Harga pasar: USD 1 = Rp. 8.000,- Beli: USD 100,000 Dibutuhkan dana: Rp. 800.000.000 (Rp. 8.000 x USD 100,000) Ketika harga pasar USD 1 = Rp. 9.000 Jual : USD 100,000 Diperoleh hasil : Rp. 900.000.000 (Rp. 9.000 x USD100,000) Keuntungan : Rp. 100.000.000 (Rp. 900.000.000 - Rp. 800.000.000) Return if Return : 12,5% (Rp. 100,000,000/Rp. 800,000,000 x 100%) Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilainya saja (akan dibahas lebih rinci di belakang). Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksinya. Contoh: Harga pasar GBP 1 = USD1.8850 Beli: USD 10,000 (1 lot) Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GPB 1.8850) Initial margin: 1 % Dibutuhkan dana: USD 100 (1%x USD 10,000) Ketika harga pasar GPB 1 = USD 1.8950 Jual: USD10,000 (1 lot)

Page 38: Modul Valas

38

Diperoleh hasil: USD 18.950 (USD 10,000 x GPB 1.8950) Keuntungan: USD 100 (USD 18.950 - USD 18.850) Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%) Perhatikan, untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak 100.000 sebagai jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan margin ini investor bisa mendapat tingkat pengembalian yang jauh lebih besar. Dalam kasus kita di atas mencapai 100%. Sementara jika perdagangan di lakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% (USD 100/USD 10,000 x 100%) Berikut beberapa cara menghitung margin mata uang: a) Menghitung Margin mata uang yang base currencynya adalah USD

Contoh: USD/JPY, USD/CHF Untuk mata uang yang base currencynya adalah USD (USD/…) contoh: USD/JPY, USD/CHF , maka cara perhitungan margin jaminannya yaitu : Untuk yang memakai satuan Lot Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin Untuk yang memakai satuan Quantity Margin = Quantity Contract Size x %margin Contoh 1: Kita melakukan order BUY di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100, maka perhitungan marginnya yaitu : Margin = 1 x 100000 x 1% = $1000 Contoh 2: Kita melakukan order SELL di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage 1:200, maka perhitungan marginnya yaitu : Margin = 0.3 x 100000 x 0.5% = $150

b) Untuk mata uang yang base currencynya adalah yang bukan USD (…/USD) :

Contoh: EUR/USD, GBP/USD, maka cara perhitungan margin jaminannya harus dijadikan ke kurs US Dollar dahulu, yaitu dengan cara : (untuk yang memakai satuan Lot) Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin x Harga quote kurs saat itu Atau (untuk yang memakai satuan Quantity) Margin = Quantity Contract Size x %margin x Harga quote kurs saat itu Contoh 1: Kita melakukan order BUY (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.3948/1.3950, maka perhitungan marginnya yaitu : Margin = 1 x 100000 x 1% x 1.3950 = $1395 Contoh 2: Kita melakukan order SELL (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.6205/1.6208, maka perhitungan marginnya yaitu : Margin = 0.2 x 100000 x 0.2% x 1.6205 = $64.82

Page 39: Modul Valas

39

c) Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang

Contoh : Sell 3 lot GBP/USD pada harga Bid 2.0000 0.01 x 100000 x 3 x 2.0000 = $6000 (Leverage 1:100) 0.002 x 100000 x 3 x 2.0000 = $1200 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

d) Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD): = Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot Contoh : Buy 2 lot USD/JPY pada harga Ask 110.00 0.01 x 100000 x 2 = $2000 (Leverage 1:100) 0.002 x 100000 x 2 = $400 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

e) Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF): = Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang nb. : Harga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2 (Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency) Contoh : Buy 1 lot EUR/GBP pada harga Ask 0.8020 Harga Bid/Ask EUR/USD 1.5800/02 (karena Base Currency adalah EUR, maka harga yang dipakai adalah harga EUR/USD) Harga tengah EUR/USD = (1.5800 + 1.5802) / 2 = 1.5801 0.01 x 100000 x 1 x 1.5801 = $1580.1 (Leverage 1:100) 0.002 x 100000 x 1 x 1.5801 = $316.02 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

Dapat kita lihat dari contoh di atas bahwa dengan menggunakan Leverage yang lebih besar, margin / modal yang dibutuhkan untuk jaminan adalah lebih sedikit.

Page 40: Modul Valas

40

D. MENGHITUNG PROFIT DAN LOSS PERDAGANGAN VALUTA ASING Cara perhitunganprofit/loss adalah sebagai berikut : Profit/loss = (Harga Jual - Harga Beli) /Harga Likuidasi x contract size x lot Contoh : Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00 Sell 1 lot standard USD/JPY 110.05 Profit = (110.05 - 110.00) / 110.05 x 100.000 x 1 = $45.43 Untuk mata uang Cross Rates Pair yang tidak mengandungUSD(GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP,dan GBP/CHF) cara perhitunganprofit/loss adalah sebagai berikut : Profit = (Harga Jual - Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini / Rate Pair xcontract size x lot Contoh : Sell 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6760 (EUR/USD merupakan base currency dari EUR/GBP, karena bagian depan EUR /GBPadalah Base Currency) Buy 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6750 Rate EUR/USD : 1.1840 Profit = (0.6760 - 0.6750) x 1.1840 / 0.6750 x 100.000 Profit = $175,4

Page 41: Modul Valas

41

STRATEGI MARGIN TRADING

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan pengertian margin trading; 2. menjelaskan jenis-jenis margin trading ; 3. menjelaskan perhitungan transaksi margin trading; 4. menjelaskan manfaat margin dan margin call 5. menjelaskan strategi margin trading Uraian Materi Dalam materi ini akan kita bahas salah satu strategi perdagangan valuta asing yang dapat menghasilkan keuntungan (profit) dan kerugian (loss). Terdapat setidaknya 3 (tiga) strategi perdagangan valuta asing, yaitu: 1. sistem fisik/cash trading 2. sistem margin/margin trading 3. sistem selisih suku bunga mata uang/carry trade Dalam dalam bahasan ini tentu kita sudah panjang lebar menggunakan kata margin dalam perdagangan forex. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan margin-Iengkapnya perdagangan forex dengan sistem margin? A. PENGERTIAN MARGIN TRADING Definisi dan Pengertian Margin Trading Margin dalam perdagangan forex adalah merupakan uang jaminan yang disetorkan investor kepada perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut. Dalam UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan kepada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi. Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang saham kepada investor. Dikatakan fasilitas, karena memang perusahaan pialang saham memberikan semacam pinjaman kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank. Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), dengan membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.

Page 42: Modul Valas

42

Kegiatan Margin Trading diatur oleh ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia, yang diatur dalam PAKET KEBIJAKSANAAN 28 FEBRUARI 1991, yaitu: a. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan:

- kebijaksanaan direksi bank. - suatu kontrak yangtelah dibuat sebelumnya.

b. Dalam kontrak margin trading dimuat sekurang-kurangnya base currency yang digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit (cut loss).

c. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit. d. Margin trading" untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10 X

(sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank. Di samping itu, bank dilarang mengambil; posisi terbuka bagi grup atau perusahaan grupnya.

e. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank.

f. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan kegiatan margin tradingnya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.

g. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan maupun laporan bulanan. Dalam beberapa keadaan, bank atau dealer dapat memperkenankan seorang klien

untuk membeli valas dengan shot atas dasar margin. Transaksi atas dasar margin ini dalam praktiknya misalnya, nasabah hanya mendepositokan 15%-25% dari harga beli valas dan meminjam sisanya. Simpanan ini disebut margin deposit yang dimaksudkan untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dari transaksi jual-beli valas yang dilakukan. Transaksi valas dengan margin trading ini tidak disertai dengan pembayaran atau penyerahan dana oleh pembeli (nasabah) untuk setiap transaksi akan tetapi yang diperhitungkan adalah selisih kurs dari transaksi (keuntungan/kerugian). Berikut sebagai contoh: Harga pasar GBP 1 = USD 1.8850 Beli: USD 10,000 (1 lot) Nilai transaksi : Rp. USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1.8850) Initial margin : 1% Dibutuhkan dana : USD 100 (1 % x USD 10,000) Ketika harga pasar GBP 1 = USD1,8950 Jual: USD 10,000 (1 lot) Diperoleh hasil: USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1.8950) Keuntungan : USD 100 (USD 18,950 - USD 18,850) Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Di sini kita melihat investor melakukan open position dengan membeli 1 lot GBP (USD 10,000) dimana harga GBP adalah USD 1,8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD 18,850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal transaksi 1 lot GBP. Tapi, karena perdagangan dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang ditetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD 100 (1% x USD 10,000). Lalu dari mana dana yang USD 9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka tidak diperlukan kekurangan dana tersebut. Jadi untuk membeli GBP

Page 43: Modul Valas

43

senilai USD 10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD 100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD 100,000, investor harus menyetor margin USD 50,000. Kekurangannya USD 50,000 akan dipinjam dari perusahaan pialang saham. B. JENIS-JENIS MARGIN Meskipun dikatakan margin merupakan dana yang harus disetor oleh investor, namun jumlah setoran tersebut berbeda-beda untuk setiap jenis margin. Kalau begitu, ada banyak jenis margin? Memang demikianlah adanya. Berikut akan dibahas satu per satu jenis-jenis margin tersebut.

1. Initial margin/original margin. Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut

margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account. Jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara investor dengan pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai kontrak. Dalam commodity future lazimnya initial margin ditetapkan berkisar 5 - 10% dari nilai kontrak. Besamya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak, waktu, dan gejolak harga yang terjadi. Dalam perdagangan forex initial margin ditetapkan 1 % dari nilai kontrak. Jadi lebih kecil dari initial margin pada perdagangan komoditi berjangka. Karena dalam perdagangan forex nilai kontrak ada dua, yaitu size besar USD 100,000 dan size kecil 10,000 maka besar nilai initial margin pada perdagangan forex adalah USD 1,000 (Rp. 10.000.000) atau USD 100 (Rp. 1.000.000), jika kurs rupiah ditetapkan Rp. 10.000 per dollar AS.

2. Variation margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela, yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

3. Maintenance margin. Istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini ditetapkan sekitar 75% - 80 % dari margin awal.

4. Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu Jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada di bawah maintenance margin, bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus menambah dananya sampai ke level initial margin, kalau tidak dilakukan, posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang. Sehingga dapat juga diartikan bahwa Margin call adalah suatu keadaan yang dimana open posisi anda sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena cash equity anda yang menipis, sehingga bisa mengakibatkan Loss Total. Contoh : Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan order SELL 0.2 lot di GBP/USD seperti contoh no.2 diatas. Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah $76. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan maka akan menjadi $1000 - $76 = $924 . Dan karena anda menggunakan 0.2 lot, maka

Page 44: Modul Valas

44

nilai pergerakan per pip nya menjadi $2 , dan dengan sisa modal yang sebesar $924 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga bila loss anda melebihi tahanan tersebut (minus 462 point) maka open posisi anda akan otomatis diclose oleh system, karena untuk menghindari cash equity balance anda menjadi semakin negatif, dan ini dinamakan dengan terkena Margin Call, Sehingga margin call itu berarti jika cash equity anda sampai turun (akibat loss) dibawah margin yang dijaminkan maka anda akan terkena margin call, dan open posisi anda akan diclose secara paksa dan otomatis oleh sistem.

C. PERHITUNGAN TRANSAKSI MARGIN TRADING Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan berarti kemudahan itu merupakan keuntungan bagi investor. Artinya, kalau investor telah melakukan perdagangan dengan sistern margin pasti akan mendapat keuntungan. Ingat, margin trading merupakan cara perusahaan pialang berjangka untuk memperluas nasabahnya. Di sisi lain, bila investor memanfaatkan margin trading, berarti investor telah memutuskan melakukan investasi. Dengan investasi itu sudah melekat risiko yang harus ditanggungnya. Bahkan dalam literatur investasi, margin trading merupakan salah satu strategi investasi yang cenderung mendekati spekulasi. Sebab, jika terjadi kerugian investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan nilai yang lebih besar dari investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang cukup rumit.

Untuk menjelaskan perhitungan itu, baiklah kita lanjutkan saja contoh yang sudah kita miliki itu dengan menambah data berikut: 1. Sehari kemudian GBP meningkat harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual

(berarti overnight/menginap) 2. Perusahaan pialang berjangka mengenakan fee USD5 per lot, untuk transaksi open buy

saja 3. Bunga untuk GBP dengan posisi open buy adalah Rp. 5.612 per hari

Apa yang terjadi? Kini aset investor menjadi USD 18,950 (USD 10,000 x USD 1.8950). Namun, transaksi dengan margin trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda dengan transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan bersih yang diterima investor adalah USD 89,44, Sedang dengan sistem cash trading USD 100. Mana yang harus dipilih. Transaksi margin atau transaksi cash?

Hati-hati! Kalau kita memperhatikan nilai absolutnya, tentu kita akan menyarankan investor agar memilih transaksi cash, sebab nilai keuntungannya lebih besar. Tetapi ingat! Untuk menghasilkan keuntungan USD 100 dengan sistem transaksi cash itu, investor harus menanamkan uangnya sejumlah USD 18,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan USD 94,44 dengan sistem perdagangan margin, investor cukup menanamkan uang USD 100. Di sinilah pentingnya memahami ilmu keuangan. Dalam teori keuangan terdapat indikator penting yang disebut rate of return on equity (ROE), yaitu seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu, yang dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan margin trading investor akan mendapatkan ROE 94,44%, sedang dengan cash trading hanya

Page 45: Modul Valas

45

mendapat ROE 0.53%. Jadi ROE margin trading lebih besar dari ROE cash trading, dengan demikian sangat menguntungkan kalau investor memilih transaksi dengan margin trading.

Bagaimanakah kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh investor? Kondisi demikian akan menguntungkan kalau investor mengetahui nilai tukar mata uang yang dibelinya akan menguat, dan peningkatan itu nilainya bisa menutup seluruh biaya, yang terdiri dari: fee, bunga dan pajak.

Apa yang terjadi, seandainya temyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD, sebaliknya malah melemah? Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan sistem margin trading? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lanjutkan lagi contoh kita di atas.

Misalnya, setelah posisi beli diambil temyata GBP turun menjadi USD 1.8800. Dan setelah ditunggu satu hari (overnight), temyata GBP tetap saja di posisi itu. Dengan demikian kini aset investor tinggal USD 18,800. Bagaimana, dengan modal investor? Karena asetnya sudah menurun sebesar USD 50, maka modal investor tinggal USD 50 (USD 100 - USD 50). Bila seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal investor tinggal USD 44.44.

Apa yang terjadi dengan keadaan demikian? Bila investor ingin mempertahankan portfolionya, berarti investor harus menyetor modal lagi kepada perusahaan pialang berjangka, sebab perusahaan pialang berjangka memberikan fasilitas initial margin 1 % dari kontrak. Dengan demikian, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD 10,000), maka modal investor harus USD 100. Karena modal yang tersisa tinggal USD 44,44, maka investor harus menyetor USD 55,56 (USD 100 - USD 44,44).

Kapan investor harus menyetor tambahan modal itu? Tergantung peraturan yang ada, dan juga ketentuan masing-masing perusahaan pialang berjangka. Ada perusahaan pialang berjangka yang mengirim tagihan tambahan modal (ini yang dimaksud ,margin call) setelah modal di bawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan pialang yang baru mengirim tagihan tambahan modal setelah modal di bawah 25% dari initial margin. Dalam contoh kita, modal investor tinggal 44.44% (USD 44.44/USD 100 x 100%) dari initial margin untuk transaksi 1 lot. Jadi ada kemungkinan akan menerima surat tagihan tambahan modal atau terkena margin call, jika ketentuan perusahaan pialang tempatnya berinvestasi menetapkan margin call 50% dari nilai initial margin. Tapi jika margin call ditetapkan 30%, investor masih bisa mempertahankan posisinya, meskipun harus membayar bunga overnight. Namun, bila investor tidak bersedia lagi mempertahankan posisinya, dengan sendirinya perusahaan pialang berjangka akan melikuidasi posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik investor.

Keputusan apa yang harus diambil investor? Memang tidak ada yang merencanakan investasi untuk mendapat kerugian, tetapi bila ini terjadi temyata yang melakukan transaksi dengan cash trading menderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.27% dibanding yang melalui transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%. Jadi bila kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan transaksi dengan cash trading. Tapi ini tetap rugi. Jika tetap ingin mendapatkan keuntungan harus melakukan strategi short selling, mengambil posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya dengan posisi beli.

Page 46: Modul Valas

46

Dalam posisi investor berpotensi merugi, seperti ditunjukkan kasus kedua di atas, ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan, yaitu perusahaan pialang berjangka melakukan margin call atau melikuidasi posisi investor. Jika yang kedua yang dilakukan, maka tamatlah riwayat posisi investor dan investor harus menanggung semua kerugian. Kerugian itu masih bisa dihindarkan jika investor memenuhi panggilan perusahaan pialang untuk menambah modal. Sebab, ada kemungkinan harga akan berbalik arah dan investor justru memetik keuntungan. Karena itu, sangat penting memperhatikan margin dan margin call dari perusahaan pialang.

D. MANFAAT MARGIN DAN MARGIN CALL Adapun manfaat dari penggunaan margin dan margin call dalam transaksi pasar valuta asing adalah: h. Margin memberikan investor kesempatan untuk mendapatkan leverage yang tinggi.

Dengan initial margin yang hanya 1 % dari nilai kontrak yang sesungguhnya, memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan 100%.

i. Margin memberikan kepada investor fleksibilitas untuk memasuki posisi yang di dalam pasar tunai (cash trading) terlalu mahal Untuk bertransaksi di pasar saham, misalnya, seorang investor normalnya harus menyetor 100% modalnya untuk transaksi . Kalaupun mendapatkan fasilitas margin, maksimal hanya 50% dari kebutuhan modal. Dengan initial margin yang hanya 1%, investor forex online trading memiliki kesempatan untuk masuk posisi lebih mudah dan murah.

j. Bagi perusahaan pialang berjangka, maintenance margin dan margin call adalah faktor yang menentukan dalam memanajemen risiko. Karena investor akan diperingatkan, agar segera menyetor tambahan modal ketika posisinya berpotensi untuk merugi. Disamping itu, investor masih punya kesempatan meraih keuntungan, seandainya harga berbalik arah.

k. Margin call merupakan suatu panggilan untuk membangunkan investor agar bersikap realistis dalam bertransaksi, dan segera bertindak mengatur ulang posisi perdagangan mereka. Tanpa, mekanisme margin call, investor bisa lupa bahwa posisinya sedang dalam keadaan bahaya yang besar. Dengan demikian margin call berfungsi sebagai wake up call bagi investor, untuk segera bertindak mengambil keputusan yang cepat dan tegas, sehingga dapat mengurangi bahaya dari risiko yang sedang mengancam posisinya.

E. STRATEGI MARGIN TRADING Kita sudah sampai pada pembahasan mengenai bagaimana kita menghitung keuntungan atau kerugian dalam transaksi dengan sistem margin trading. Kali ini kita meningkat pada topik strategi menghadapi transaksi margin trading.

Dalam kasus posisi GBP menguat menjadi USD 1,8950, apa yang harus dilakukan investor? Melikuidasi? Menahan? Atau adakah keputusan lain? Dalam posisi demikian sebenarnya ada tiga strategi yang bisa diambil, yaitu : 1. Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan). 2. Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih USD 95. 3. Melipatgandakan keuntungan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang

diterima.

Jika investor mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak mengubah portofolio. Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, GBP melemah dalam jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, investor bisa bertahan sampai harga mendekati USD1.8850 kembali, kemudian melakukan cut loss (memperkecil kerugian) sebelum merugi

Page 47: Modul Valas

47

lebih besar. Sebenarnya investor masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi pada harga tertentu-di atas USD 1.8850 (Jangan lupa perhitungkan fee, bunga dan pajak). Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi, investor bisa melakukan profit taking (memetik keun tungan) selama melakukan hold, dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang direncanakan. Bila keputusan kedua yang diambil investor, berarti dia cukup puas dengan keuntungan USD 95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini investor menikmati ROE 95%. Keputusan ini cukup menguntungkan bila investor mempunyai cukup informasi bahwa GBP sulit untuk menguat lagi.

Bagaimana kalau investor mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar keuntungan semakin besas pula risiko yang harus dihadapi. Pemilihan keputusan menginvetasikan kembali keuntungan ini memang cocok bagi mereka yang, bersikap spekulan, atau risk taker. Strategi menginvestasikan kembali keuntungan memang berpotensi melipatgandakan keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan keuntungan yang diperoleh, untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain. Untuk memperjelas strategi ini, baiklah kita lanjutkan saja kasus yang dihadapi investor kita. Pada strategi ini berarti investor akan terus menginvestasikan keuntungannya. Pada saat awalnya, misalnya pada pukul 10.00 pagi, investor membeli 1 lot (USD 10,000) GBP, dengan harga USD 1,8850. Dengan demikian total aset investor adalah USD 18,850. Dengan margin trading 1%, berarti modal yang dibutuhkan USD 100. Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi USD 1.8950. Pada posisi ini investor mengambil strategi menginvestasikan kembali keuntungannya, yaitu USD 95 (melikuidasi dengan menjual GBP, kemudian membeli kembali pada harga baru). Untuk memudahkan, hasil perdagangan ini kita sebut saja trade I. Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk membeli GBP, yang sekarang harganya sudah USD 1,8950. Jadi investor menambah kepemilikan GBP sejumlah 1 lot lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki investor sekarang adalah USD 37,900 (USD 20,000 x USD 1,8950). Berikutnya, misalnya, pada pukul 15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD 1,9000. Apa yang terjadi jika investor tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali keuntungannya? Kali ini, dengan naiknya GBP sebesar USD 0.005 total aset meningkat menjadi USD 38,000. Jika investor melakukan likuidasi pada trade II ini keuntungan yang diterima investor adalah USD 100 (USD 38,000 - USD 37,900). Keuntungan pada trade II dinvestasikan kembali untuk membeli 1 lot GBP dengan harga USD 1.9000. Dengan demikian aset investor kini menjadi 3 lot (USD 30,000) dengan nilai USD 57,000 (USD 30,000 x 1.9000).

Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP ti¬dak naik. Tapi investor tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan dikenakan bunga 0.56%. Tapi pada pukul ll.00 hari berikutnya, investor mendapati kurs GBP naik menjadi USD 1,9050. Karena sudah mendapati GBP naik terus-menerus, investor kita berpendapat GBP akan segera melemah, dan me¬nurut hasil analisisnya memang menunjukkan demikian. Untuk

Page 48: Modul Valas

48

mengantisipasi kondisi itu, investor melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP pada trade III. Trade III ini memberi keuntungan USD150. Dengan demikian, investor telah melipatgandakan modalnya dari USD 100 menjadi USD 443,32. Jadi, hanya dengan memulai investasi sebesar USD 100, investor bisa menjadikan jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah hebatnya, strategi margin trading.

Page 49: Modul Valas

49

STRATEGI CARRY TRADE

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan pengertian carry trade; 2. menjelaskan mekanisme carry trade ; 3. menjelaskan manfaat carry trade; 4. menghitung profit/loss carry trade Uraian Materi Dalam materi ini akan kita bahas salah satu strategi perdagangan valuta asing yang dapat menghasilkan keuntungan (profit) dan kerugian (loss). Dalam dalam bahasan ini akan kita kupas tentang penerapan strategi carry trade, atau memanfaatkan selisih suku bunga mata uang asing untuk mendapatkan keuntungan. A. MENGENAL CARRY TRADE Istilah carry trade sering disebut, bahkan menjadi istilah populer, istilah lainnya adalah "yen-carry trade". Carry trade didefinisikan sebagai

"A strategy in which an investor sells a certain currency with a relatively low interest rate and uses the funds to purchase a different currency yielding a higher interest rate. A trader using this strategy attempts to capture the difference between the rates - which can often be substantial, depending on the amount of leverage the investor chooses to use."

Secara ringkas CARRY TRADE adalah sebuah kegiatan di mana investor membeli mata uang atau aset yang memiliki imbal hasil tinggi (high-yield) dengan menggunakan mata uang dari negara yang memiliki suku bunga rendah. Carry trade merupakan strategi yang cukup populer dalam trading valas. Dengan carry trade para investor dijamin akan memperoleh return baik dalam posisi jangka menengah maupun panjang.

Bagan Ilustrasi Carry Trade sumber: http://forexwings.com

Untuk dapat menjadi pelaku carry trade yang sukses, mengerti dan memahami peranan suku bunga dalam pasar valas menjadi sangat penting. Sebuah negara yang memiliki suku bunga tinggi akan menarik banyak modal masuk karena para investor mencari return yang tinggi. Karena itu dengan kenaikan suku bunga investasi akan masuk, elanjutnya hal ini akan mengakibatkan mata uang negara tersebut menglami apresiasi. Dengan demikian pergerakan carry trade, suku bunga akan menjadi sangat penting karena hal tersebut yang menentukan tingginya return yang akan diperoleh.

Page 50: Modul Valas

50

Contoh yang paling jamak terjadi adalah carry trade yang diakukan oleh para investor dengan menggunakan yen. Yen merupakan mata uang yang paling banyak digunakan sebagai sarana carry trade. Kondisi ini terjadi karena suku bunga di Jepang merupakan yang paling rendah di dunia. Pada saat ini suku bunga di Jepang hanya sebesar 0.1%. Dengan suku bunga rendah ini para investor dapat meminjam uang di Jepang dan menginvestasikannya di dalam aset lain yang memberikan imbal hasil tinggi. Aset tersebut dapat berupa mata uang di negara yang memiliki suku bunga tinggi, contohnya adalah aussie dan kiwi yang negaranya masih memiliki suku bunga sebesar 3%. Selain dalam mata uang, carry trade juga dapat dilakukan pada bursa saham dan komoditas. Apabila bursa saham dalam kondisi yang bullish, kecenderungan carry trade akan semakin meningkat. Dengan demikian dapat dilihat bahwa yen cenderung mengalami depresiasi saat bursa saham bergerak naik.

B. MEKANISME CARRY TRADE Kelebihan perdagangan valuta asing atau forex adalah kita bisa memperoleh keuntungan akibat perbedaan suku bunga antar negara. Dan luar biasanya, keuntungan yang diperoleh dari cara ini tidak kalah DAHSYAT dari pada trading forexnya sendiri. Para trader yang memang secara khusus memanfaatkan teknik ini dalam tradingnya dikenal dengan istilah CARRY TRADE. Sekarang, untuk lebih jelasnya mari kita lihat dengan lebih detail apakah dan bagaimanakah sebenarnya Carry Trade tersebut

Pada saat seorang Trader mengambil posisi Buy USD / JPY, artinya pada saat yang bersamaan trader tersebut membeli USD dan menjual JPY. Pada saat yang bersamaan, lawan dari trader tersebut akan memiliki posisi kebalikan, sehingga posisinya ialah menjual USD dan membeli JPY. Permasalahannya, oleh karena Trader tidak memiliki JPY tetapi Trader mengambil posisi jual, maka Trader berhutang kepada Trader Lawan. Dengan demikian Trader diwajibkan untuk membayar kepada Trader Lawan. Sebaliknya, oleh karena Trader Lawan yang tidak memiliki USD tetapi mengambil posisi jual, maka Trader Lawan akan dianggap berhutang kepada

Page 51: Modul Valas

51

pihak Trader. Dan dengan demikian Trader Lawan berkewajiban untuk bayar kepada pihak Trader. Misalkan seorang Trader pada tanggal 2 Januari 2001 membeli USD / JPY sebanyak 100.000 $ ketika kursnya berada pada posisi 116,591 dan pada 23 Desember 2001 memutuskan untuk menjualnya pada kurs 131,102, maka yang terjadi ialah : Profit dari Trading = 131,102 – 116,591 = 14,511 Yen untuk setiap 1$-nya. Oleh karena total belinya sebanyak 100.000$ maka total keuntungan ialah 1.451.100 Yen. Dan bila di konvert ke dalam $ maka profitnya ialah sebanyak 1.451.100 / 131,102 = 11.000$. Sekarang mari kita hitung total profit dari Suku Bunganya. Pada saat tersebut suku bunga Amerika secara rata-rata berada di level 3,88%, sedangkan suku bunga rata-rata Jepang sepanjang tahun 2001 tersebut ialah sebesar 0,23%. Trader akan membayar bunga, karena mata uang Jepang yang dijualnya dengan besar bunga ialah 0,23% sedangkan karena mata uang US $ yang dibelinya maka Trader menerima bunga sebesar 3,88%. Secara net, total bunga yang diterima ialah sebesar 3,88% - 0,23% = 3,65% per tahun. Dengan demikian, total bunga yang diterima ialah 3,65% pertahun dan dikalikan dengan total Investasinya sebesar 100.000$ maka, yang diterima ialah sebesar 3.650$. Total profit yang diterima ialah : Dari profit karena trading = 11.000$ Dari profit karena suku bunga = 3.650$ Total Profit = 14.650$.

C. MANFAAT CARY TRADE Terdapat beberapa manfaat carry trade dalam perdagangan valuta asing: 1. Meminimalkan resiko kerugian perdagangan valuta asing

Kerugian yang akan diperoleh oleh investor dari perdagangan valuta asing yang dilakukkannya akan dapat diminimalkan atau bahkan menjadi untuk karena ada keuntungan dari selisih suku bunga mata uang yang diperdagangkannya. Misal: - sekarang interest rate terendah adalah Jepang 0.5 % - interest rate tertinggi adalah New Zealand 8.25% - Kita pinjam uang dari Jepang trus ditabung ke New Zealand

Page 52: Modul Valas

52

- Kita dapat bunga 8.25% tapi bayar 0.5%, profit 7.95% tutup mata. - Nah transaksi diatas disebut CARRY TRADE

2. Perolehan keuntungan dari selisih suku bunga Carry Trade adalah aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar negara. Dalam aktivitas Carry Trade, seorang investor atau pelaku pasar akan meminjam sejumlah uang di negara bersuku bunga kecil, lalu meminjamkannya ke negara yang bersuku bunga tinggi. Sebagai contoh, investor meminjam 1,000 yen dari sebuah bank di Jepang yang memiliki suku bunga rendah, dan ditukarkan kedalam mata uang dollar Amerika untuk selanjutnya dibelikan obligasi pada jumlah yang setara, dengan asumsi obligasi itu akan memberikan yield lebih tinggi dari biaya bunga di Jepang.

D. PERHITUNGAN PROFIT/LOSS CARRY TRADE Berikut beberapa contoh perhitungan profit/loss dalam carry trade: Contoh 1 Dengan masa entry yang sama, Trader membeli USD/JPY pada 2 Januari 2001 pada kurs 116,591 dan terpaksa harus melepas pada saat merugi di posisi 115,781 pada tanggal 23 September 2001 (265 Hari Kemudian), maka total profit / loss secara total ialah demikian : Kerugian dari trading ialah sebesar 115,781 - 116,591 = -0.81 Yen untuk setiap 1$-nya. Oleh karena total belinya sebanyak 100.000$ maka total kerugian ialah 81.000 Yen. Dan bila di konvert ke dalam $ maka kerugiannya ialah sebanyak 81.000 / 115,781 = 700$.

Bagaimana dengan keuntungan akibat perbedaan suku bunga? Mari kita lihat. Total bunga yang diperoleh ialah sebesar 3,65% x 100.000 x 265(hari) /365 = 2650$. LUAR BIASA!! Walaupun dari trading, trader loss sebesar 700$, dengan memanfaatkan suku bunga, keuntungan yang diperoleh ialah sebesar 2650 – 700 = 1950$. Contoh 2 Misalkan seorang Trader pada tanggal 2 Januari 2001 membeli USD / JPY sebanyak 100.000 $ ketika kursnya berada pada posisi 116,591 dan pada 23 Desember 2001 memutuskan untuk menjualnya pada kurs 131,102, maka yang terjadi ialah : Profit dari Trading = 131,102 – 116,591 = 14,511 Yen untuk setiap 1$-nya. Oleh karena total belinya sebanyak 100.000$ maka total keuntungan ialah 1.451.100 Yen. Dan bila di konvert ke dalam $ maka profitnya ialah sebanyak 1.451.100 / 131,102 = 11.000$. Sekarang mari kita hitung total profit dari Suku Bunganya. Pada saat tersebut suku bunga Amerika secara rata-rata berada di level 3,88%, sedangkan suku bunga rata-rata Jepang sepanjang tahun 2001 tersebut ialah sebesar 0,23%. Trader akan membayar bunga, karena mata uang Jepang yang dijualnya dengan besar bunga ialah 0,23% sedangkan karena mata uang US $ yang dibelinya maka Trader menerima bunga sebesar 3,88%. Secara net, total bunga yang diterima ialah sebesar 3,88% - 0,23% = 3,65% per tahun. Dengan demikian, total bunga yang diterima ialah 3,65% pertahun dan dikalikan dengan total Investasinya sebesar 100.000$ maka, yang diterima ialah sebesar 3.650$. Total profit yang diterima ialah : Dari profit karena trading = 11.000$ Dari profit karena suku bunga = 3.650$ Total Profit = 14.650$

Page 53: Modul Valas

53

DAFTAR PUSTAKA:

Faisal, Manajemen Keuangan Internasional, Modul Kuliah MKI STEKPI Jakarta

Hamdy Hady (2005), Manajemen Keuangan Internasional, Penerbit Mitra Wacana Media,

Jakarta.

Hamdy Hady (2001), Valas untuk manajer, edisi ke empat, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta

http://abdiradit.com

http://abdurrahmanadi.wordpress.com/2010/03/04/pasar-valas/

http://www.belajarforex.com/legalitas -forex-trading-di-indonesia, diakses tanggal 29 Juli

2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_valuta_asing

http://forexindo.com

http://infotrading333.blogspot.com

Johanes Arifin Wijaya , Bursa Berjangka, Yogyakarta, C.V. Andi Offset, 2006

Lucius M. Sitanggang dan Yulika Indrawati, Psycho On Trading , Yogyakarta: C.V. Andi

Offset, 2007

Madura, Jeff. Internasional Financial Management, 7 TH Edition West publishing Comp,

tahun 2003.

Millennium Penata Futures, foreign exchange margin trading

Sawidji Widoatmodjo, Forex On-Line Trading, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2007

Siamat, Dahlan. Eurocurrancy Market Dalam Perbankan, Infobank, 1987

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2002

Triton Prawira Budi, Forex On-Line Trading, Yogyakarta: Cemerlang Publishing, 2008

Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Bursa

Berjangka

Undang -undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Page 54: Modul Valas

54

GLOSARIUM

Dalam dunia forex, mata uang suatu negara tidak dituliskan dengan simbol mata uangnya, tapi dituliskan dengan 3 huruf yang mewakili nama negara dan nama mata uangnya. Daftar singkatan mata uang negara-negara di dunia bisa anda lihat dalam tabel dibawah ini.

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL

A C Afghanistan Afghani AFA Cambodia Riel KHR

Albania Lek ALL Cameroon/Congo/Chad CFA Franc

XAF

Andorra Peseta ADP Canada Dollar CAD Angolia Kwanza AON Cape Verde Escudo CVE Argentinia Peso ARS Cayman Islands Dollar KYD Aruba Guilder AWG Chile Peso CLP Austrailia Dollar AUD Chile Unidades De Formento CLF

China Yuan Renminbi CNY

B

Colombia Peso COP Bahama Dollar BSD Comoros Franc KMF Bahraini Dinar BHD Costa Rica Colones CRC Bangladesh Taka BDT Cuban Peso CUP Barbados Dollar BBD Cyprus Pound CYP Belize Dollar BZD Benin/Senegal/Brukina Faso CFA Franc

XOF D

Bermuda Dollar BMD Danish Krone DKK Bhutan Ngultrum BTN Djibouti Franc DJF Bolivia Bolivianos BOB Dominican Peso DOP Botswana Pula BWP Brazil Real BRL E British Pound Sterling GBP East Caribbean Dollar XCD Brunei Dollar BND Ecuador Sucre ECS Bulgaria Lev BGN Egypt Pound EGP Burma Kyat BUK El Salvador Colon SVC Burundi Franc BIF Ethiopia Birr ETB

EURO EUR

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL

F L Falkland Islands Pound FKP Laos Republic Kip LAK Fiji Dollar FJD Lebanon Pound LBP French Polynesia CFP Franc XPF Lesotho Maloti LSL

Liberia Dollar LRD

G Libia Dinar LYD Gambia Dalasi GMD

Page 55: Modul Valas

55

Ghana Cedi GHC M Gibraltar Pound GIP Macao Pataca MOP Guatemala Quetzal GTQ Malagasy Franc MGF Guinea Franc GNF Malawi Kwacha MWK Guinea-Bissau Peso GWP Malaysia Ringgit MYR Guyana Dollar GYD Maldives Rufiyaa MVR

Malta Lira MTL

H Mauritania Ouguiya MRO Haiti Gourde HTG Mauritius Rupee MUR Honduras Lempira HNL Mexico Peso MXN Hong Kong Dollar HKD Mongolia Turgik MNT Hungry Forint HUF Morocco Dirham MAD

Mozambique Metical MZM

I Myanmar Kyat MMK India Rupee INR Indonesia Rupiah IDR N Iran Rial IRR Nepal Rupee NPR Iraq Dinar IQD New Taiwan Dollar TWD Israel Shekel ILS New Zealand Dollar NZD

Nicaragua Cordoba Oro NIO

J Nigeria Naira NGN Jamaica Dollar JMD North Korean Won KPW Japan Yen JPY Norway Krone NOK Jordan Dinar JOD

O

K Oman Rial Omani OMR Kenya Shilling KES Kuwait Dinar KWD

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL P Pakistan Rupee PKR T Panama Balboa PAB Tanzania Shilling TZS Papua New Guinea Kina PGK Thailand Baht THB Paraguay Guarani PYG Timor Escudo TPE Peru Inti PEN Tonga Pa’anga TOP

Philippines Peso PHP Trinidad and Tobago Dollar

TTD

Poland Zloty PLN Tunisia Dinar TND

Turkish Lira TRL

Q Qatari Riyal QAR U

U.A.E. Dirham AED

R Uganda Shilling UGX Republic of Korea Won KRW Uruguay Peso UYU Romania Leu ROL Russia Rouble RUB V Rwanda Franc RWF Vanuatu Vatu VUV

Page 56: Modul Valas

56

Venezuela Bolivar VEB

S Vietnam Dong VND Sao Tome Dobra STD Saudi Arabia Riyal SAR W Seychelles Rupee SCR Western Samoa Tala WST Sierra Leone Leone SLL Singapore Dollar SGD Y Solomon Islands Dollar SBD Yemeni Dinar YDD Somalia Shilling SOS Yemeni Rial YER South Africa Rand ZAR Sri Lanka Rupee LKR Z St Helena Pound SHP Zaire Zaire ZRZ Sudan Dinar SDD Zambia Kwacha ZMK Suriname Guilder SRG Zimbabwe Dollar ZWD Swaziland Lilangeni SZL Sweden Krona SEK Switzerland Franc CHF Syria Pound SYP

Page 57: Modul Valas

57

GLOSARIUM Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi. Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan. Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil. Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus. Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat. Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah. Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama. Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis Analisa Teknikal: Lihat technical analysis Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar. Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate. Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba. Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

Page 58: Modul Valas

58

Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par). Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman kepada negara-negara miskin. Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham. Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi. Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi. Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi. Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya. Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak. At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par. At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par. At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia. Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut. Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance. Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang mengambil alih. Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian

Page 59: Modul Valas

59

dibiayakan oleh perusahaan. Bail Out: Penalangan. Balance: Saldo. Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu. Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda. Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara. Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian. Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank. Bank Sentral: Lihat "Central Bank" Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu. Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau. Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit. Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut

Page 60: Modul Valas

60

menjadi direct currency. Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun. Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun. Biaya Transaksi: Lihat transaction cost Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu. Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu. Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif. Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond. Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu. Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800. Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an. Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia. Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.

Page 61: Modul Valas

61

Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya. Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan. Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya. Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan. Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin. Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi. Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan. Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah. Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan. Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut. Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang. Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000. Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam). Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan

Page 62: Modul Valas

62

atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi. Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan. Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar. Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex. Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi. Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan. Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa. European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal. Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS. Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar). Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda. Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang. G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia. Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut. Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.

Page 63: Modul Valas

63

Harga Spot: Lihat "spot price" Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk. Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian. Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan. Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb. Inflasi: Lihat "Inflation" Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi. Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future). Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan. Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang. Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000. LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam dananya dari Bank lain. Likuidasi: Lihat "Liquidation". Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya. Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem. Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang. Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang.

Page 64: Modul Valas

64

Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta. Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi. Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis. Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask' One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut. Open Order: Order yang tereksekusi. Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss. Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu. Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya. Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb. Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik. Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif. Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid. Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup. Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi. Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu. Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah. Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

Page 65: Modul Valas

65

Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian. Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian. Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini. Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system. Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell. Spot Price: Harga market pada saat itu. Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar. Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris. Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh. Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance". Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian. Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc. Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain. Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat. Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya. Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan. Transaction Date: Tanggal transaksi. Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

Page 66: Modul Valas

66

Two Ways Transaction: Transaksi dua arah. Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan. Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo. Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut. Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat. Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu. Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.