Modul Sesi 3 Ergonomika

8/20/2019 Modul Sesi 3 Ergonomika

1/28

TAHUN AJARAN 2015/2016

Pengukuran Waktu Baku

Usabilitas

Manual Material Handling

SESI 3


2/28

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Modul Praktikum Ergonomi Sesi 3 tahun ajaran 2015 -

2016 dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi

mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum ergonomika, baik dari segi pemahaman konsep

maupun proses pelaksanaan praktikum.

Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak berkenaan

dengan modul ini. Melalui saran dan kritik tersebut diharapkan kualitas isi modul dapat

meningkat sehingga perbaikan kualitas pelaksanaan praktikum dapat tercapai secara

berkesinambungan.

Semoga modul praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 2 September 2015

Tim Penyusun

Asisten Laboratorium : Dosen Pembimbing :

Mutamima Aulia Sani Dr. Andi R. Wijaya

Yabes D. Gulo Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D.

Riana Kartika Sari Ardiyanto, S.T

Ananda Amelia Dr. Titis Wijayanto

Erika Revianda Dr. Eng Herianto

Ricky Sudiarto Dr. Budi Hartono


3/28

MODUL VII

PENGUKURAN WAKTU BAKU

I. Tujuan Praktikum

1. Praktikan mampu memahami tata cara penggunaan MTM-1 ( Motion Time

Measurement dalam task perakitan sederhana untuk mendapatkan estimasi waktu.

2. Praktikan mampu membandingkan hasil perhitungan estimasi waktu task dengan

menggunakan MTM-1 ( Motion Time Measurement 1) dan waktu real task .

II. Referensi

Barnes, R. 1980. Time and Motion Study. New York : John Wiley & Sons.

Gallwey, T.J. dan O’Sullivan. 2009. Ergonomics Laboratory Exercises. New York :

Timothy & Francis.

Lowry S.M., Maynard H.B., dan Stegmerten. Time and Motion Study and Formula

for Wage Incentives, 3rd

Edition, New York : McGraw-Hill.

III. Alat dan Bahan

1. Sub-assembly tamiya (chasis, rod dan dinamo)

2. Roda tamiya.

3. Body dan kunci body tamiya.

4. Conveyor .

5. Video recorder .

6. Peta tangan kanan dan kiri.

7. Meja kerja.

8. Penggaris/meteran.

9. Lembar kerja/ worksheet.

10. Laptop

IV. Prosedur Praktikum

1. Dalam praktikum ini, dibutuhkan:

a. Satu orang yang akan berlaku sebagai operator 1 dan satu orang yang akan

merekam aktivitas operator 1.


4/28

b. Satu orang yang akan berlaku sebagai operator 2 dan satu orang yang akan

merekam aktivitas operator 2.

2. Praktikan akan melakukan perakitan tamiya berdasarkan list of activity yang

mereka buat. Proses perakitan dibagi menjadi dua list of activity, list of activity 1

untuk operator 1 dan list of activity 2 untuk operator 2.

3. Sebelum memulai perakitan, praktikan diperbolehkan untuk mencoba melakukan

perakitan produk tamiya tersebut terlebih dahulu.

4. Operator 1 dan operator 2 melakukan task di atas conveyor berjalan seperti yang

dijelaskan pada gambar berikut. Task dilakukan dengan replikasi 10 kali.

Gambar 9.1 Penempatan operator dan pelaksanaan task.

5. Operator 1 dan 2 menggunakan kedua tangan kanan dan kirinya untuk merakitsebuah tamiya. Sementara teman yang lain merekam proses perakitan tersebut

sampai menjadi produk jadi.

6. Setelah proses perakitan selesai, praktikan menganalisis hasil merakit melalui list

of activity, untuk membuat waktu penyelesaian masing-masing elemen kerja.

Kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok.

7. Praktikan membuat pemetaan tangan kanan dan tangan kiri sesuai dengan lembar

kerja yang dilampirkan pada lampiran.

8. Praktikan menghitung waktu menurut tabel waktu baku yang terlampir. Setiap

aktivitas dianalisis menggunakan tabel yang disediakan dan dihitung waktunya

menurut TMUs.

Catatan : Jarak di tangan kanan dan tangan kiri ditentukan melalui rata-rata jarak

yang dilakukan selama melakukan kesepuluh replikasi task .

Task 1 Task 2

Operator 1 Operator 2

Arah pergerakan conveyor


5/28

9. Praktikan membuat laporan dan mengevaluasi serta menganalisis perbandingan

pengukuran langsung dan tidak langsung. Praktikan juga menghitung performansi

kerja menggunakan observed time, normal time dan standard time.


6/28

V. Lampiran

Nama Siklus Aktivitas :

Kelompok :

Tabel 9.1 Pemetaan Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Tangan

Kiri

Jarak

(cm)

Lambang TMUs Lambang Jarak

(cm)

Tangan

Kanan

Aktivitas Aktivitas

Observed Time

Normal Time

Standard Time

Rumus :

Normal Time = (Observed Time)*(Performance Rating Factor)

Standard Time = Total Normal Time / (1 – Allowance Factor)


7/28

Tabel 9.2 Gerakan Menjangkau ( Reach – R)


8/28

Tabel 9.3 Gerakan Membawa ( Move – M)

Tabel 9.4 Gerakan Memutar (Turn – T)


9/28

Tabel 9.5 Gerakan Apply Pressure (AP)

Tabel 9.6 Gerakan Memegang (Grasp – G)

Tabel 9.7 Gerakan Melepaskan ( Release – RL)


10/28

Tabel 9.8 Gerakan Mengarahkan (Position – P)*

Tabel 9.9 Gerakan Melepas Merakit ( Disengage – D)

Tabel 9.10 Gerakan Eye Travel (ET) dan Eye Focus (EF)

Eye Travel Time = 15.2 x T/D TMU, with a minimum value of 20 TMU

Where T = the distance between points from and to which the eye travels.

D = the perpendicular distance from the eye to the line of travel T.

Eye Focus = 7.3 TMUSupplementary Information

- Area of Normal Vision = Circle 4” in

Diameter 16” from Eyes

- Reading Formula = 5.05 N, Where N =

The Number of Words


11/28

Tabel 9.11 Effort Rating

Effort Rating

+0.13 A1 Excessive

+0.12 A2 Excessive

+0.10 B1 Excellent

+0.08 B2 Excellent

+0.05 C1 Good

+0.02 C2 Good

0.00 D Average

-0.04 E1 Fair

-0.08 E2 Fair

-0.12 F1 Poor

-0.17 F2 Poor

Tabel 9.12 Condition Rating

Condition Rating

+0.06 A Ideal

+0.04 B Excellent

+0.02 C Good

0.00 D Average

-0.03 E Fair

-0.07 F Poor

Tabel 9.13 Consistency Rating

Consistency Rating

+0.04 A Perfect

+0.03 B Excellent

+0.01 C Good 0.00 D Average

-0.02 E Fair

-0.04 F Poor

Tabel 9.14 Pemetaan Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Skill Rating

+0.15 A1 Super Skill

+0.13 A2 Super Skil

+0.11 B1 Excellent

+0.08 B2 Excellent

+0.06 C1 Good +0.03 C2 Good

0.00 D Average

-0.05 E1 Fair

Skill Rating

-0.10 E2 Fair

-0.16 F1 Poor

-0.22 F2 Poor


12/28

VI. Penugasan

1. Buat tabel pengukuran langsung dan lakukan analisis terhadap hasil pengukuran

langsung.

2. Analisis perbandingan hasil pengukuran waktu baku secara langsung dengan hasil

pengukuran waktu baku secara tidak langsung.

3. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran waktu baku.

4. Masukkan (burn) video pengamatan ke dalam CD-RW.


13/28


14/28

4. Task yang pertama adalah pengujian terhadap software A. Praktikan diberikan

beberapa task yang akan diujikan pada software A. Setelah selesai mengerjakan

seluruh task pada software A, praktikan melanjutkan dengan mengerjakan beberapa

task pada software B.

5. Setelah selesai mengerjakan seluruh task, pratikan mengisi kuisioner dan secara

kuantitatif dihitung jumlahnya pada tabel “Pengukuran Satisfaction Software” dari

skala 1 hingga 5 dengan keterangan; 1 = sangat sulit (SS), 2 = sulit (S), 3 = cukup

(C), 4 = mudah (M), 5 = sangat mudah (SM).

6. Setelah mengisi kuisioner, praktikan keluar ruangan dan menjumlahkan error rate

masing-masing praktikan untuk dapat membandingkan antara software A dan

software B pada tabel “Total Data Error ” dan menghitung secara mean waktu

pengerjaan kelompok pada tiap task pada bagian tabel “Pengujian Efficiency Task ”.

7. Setelah mengerjakan 2 task di atas, praktikan mengukur beberapa atribut usabilitas

sebagai berikut:

a. Error diukur dengan seberapa besar error rate yang dihasilkan oleh setiap praktkan

saat menyelesaikan task .

b. Efficiency dan effectiveness diukur dengan jumlah waktu yang dibutuhkan praktikan

untuk menyelesaikan task yang diberikan.

c. Satisfaction diukur secara obyektif setelah mengukur secara akumulatif jumlah poin

dari kuisioner dari setiap pertanyaan.

8. Praktikan menganalisis masalah-masalah yang ditemui dalam kedua software yang

diujikan dengan atribut usabilitas lalu membuat rekomendasi untuk kedua software.

9. Analisis dibuat dalam laporan sesuai dengan format yang sudah ditentukan dan

memberikan kesimpulan.


15/28

V. Lampiran

Tabel 1.1 Pengujian Eficiency Task Software A

No Task

Waktu ( second ) Software B

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Mean StDev

1 Menemukan menu equalizer

2 Menemukan menu library

3

Menemukan pilihan shuffle pada

menu

4

Membuat playlist dengan judul

"easy listening"

5

Mengubah skin software menjadi

dark

Tabel 1.2 Pengujian Eficiency Task Software B

No Task

Waktu ( second ) Software B

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Mean StDev1 Menemukan menu equalizer


3


menu

4


"easy listening"

5


dark

Tabel 1.3 Total Data Error Software A

No Task

Total Error Software A

P1 P2 P3 P4 P5 P6



3


menu

4


"easy listening"

5


dark

Jumlah

Rata-rata


16/28

Tabel 1.4 Total Data Error Software B

No Task

Total Error Software B

P1 P2 P3 P4 P5 P6



3


menu

4


"easy listening"

5


dark

Jumlah

Rata-rata

Tabel 1.5 Tabel Data Error Rate

Kelompok :

Nama Praktikan Total Error

Software A

Total Error

Software B

Jumlah

Average


17/28

Tabel 1.6 Mengukur Satisfaction Software A

Nama

Kelompok

Software A

No. Task

SS S C M SM

1 2 3 4 5



3 Menemukan pilihan shuffle pada menu

4

Membuat playlist dengan judul "easy

listening"

5 Mengubah skin software menjadi dark

JumlahRata-rata

Tabel 1.7 Mengukur Satisfaction Software B

Nama

Kelompok

Software B

No. Task

SS S C M SM

1 2 3 4 5



3 Menemukan pilihan shuffle pada menu

4

Membuat playlist dengan judul "easy

listening"

5 Mengubah skin software menjadi dark

Jumlah

Rata-rata


18/28

MODUL IX

MANUAL MATERIAL HANDLING

I. Tujuan

1. Praktikan mampu memahami konsep dan penerapan biomekanika sebagai tool

dalam menganalisis aktivitas manual material handling

2. Menemukan pressure pada L5/S1(lumbarsacrum) dengan menggunakan

perhitungan biomekanika

3. Praktikan mampu menggunakan pendekatan biomekanika untuk memberikan

rekomendasi berat beban / rekomendasi postur tanpa menimbulkan risiko cedera.

II. Daftar Pustaka

Chaffin, D.B., 2005, Primary Prevention of Low Back Pain Through the Application

of Biomechanic in Manual Material Handling Tasks, Italiano di Medicina del

Lavaro ed Ergonomia, Vol 27, No 1, pp. 40-50.

Helander, M., 2006, A Guide to Human Factors and Ergonomics, Taylor and Francis

Group, London.

Pulat, M., 1992, Fundamental of Industrial Ergonomics, Waveland Press Inc, New

Jersey.

III. Alat dan Bahan

1. Beban angkat

2. Timbangan badan

3. Alat pengukur sudut

4. Meteran dan penggaris

5. Kamera

6. Meja kerja7. Lembar pengamatan

IV. Prosedur Praktikum

1. Setiap kelompok akan dibagi menjadi: 1 orang sebagai operator, 1 orang sebagai

pengambil gambar, dan sisanya sebagai analyst.


19/28

2. Percobaan akan dilakukan untuk menganalisis gaya dan momen yang bekerja pada

setiap segmen tubuh berdasarkan perhitungan AL dan MPL

3. Operator akan diukur berat tubuh dengan timbangan badan

4. Operator selanjutnya melakukan aktivitas mengangkat beban dengan beberapa

postur dan beban sebagai berikut :

• Kelompok pertama: Postur A dengan beban i dan ii

• Kelompok kedua: Postur A dan B dengan beban i

• Kelompok ketiga: Postur A dan B dengan benda ii

5. Pengambil gambar akan mengambil gambar operator ketika melakukan aktivitas

pengangkatan tersebut

6. Analyst akan melakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk menghitung FC-

L5/S1 lalu dibandingkan dengan AL (action Limit) dan MPL (maximum Permissible

Limit)

7. Setelah melakukan perhitungan dan membandingkan, praktikan dapat menentukan

postur tubuh dan beban yang tepat dalam aktivitas pengangkatan.


20/28

V. Lampiran

Postur A Postur B

Tabel Perbandingan Massa tiap Segmen dan Letak Pusat Massa menurut Dempster

(Winter, 2009)

Nama Segmen

Massa Segmen

Tubuh per Total

Massa Tubuh

Lokasi Pusat Massa

per Panjang Segmen

( Proximal )

Lengan Bawah dan

Telapak Tangan0,01100 0,682

Lengan atas 0,01400 0,436

Batang Tubuh, Leher,

dan Kepala0,57800 0,660

Panggul 0,14200 0,105

Paha 0,05000 0,433

Betis 0,02325 0,433

Telapak kaki 0,00725 0,500


21/28

Berikut ini merupakan langkah penghitungan secara manual berdasarkan segmen-

segmen tubuh.

a. Lengan bawah (Lower Arm)


22/28

b. Lengan Atas (Upper Arm)


23/28

c. Pinggul

M3 = M(L5/S1)


24/28

Berikut ini ilustrasi dan persamaan yang digunakan untuk mendapatkan gaya tekan

pada L5/S1

Gaya Tekan L5/S1 pada Model Biomekanika Statis Chaffin

(Nurmianto, 1994)

Langkah mendapatkan Gaya Tekan L5/S1 :

1. ML5/S1 = m3

2.

3.


25/28

4.

5.


26/28

Categories of lifting hazard level

AL ( Action Limit ) = 3500 N

MPL ( Maximum Permissible Unit ) = 6500 N

Kondisi Keterangan

Fc < AL Aman

AL < Fc < MPL Perlu Hati-Hati

Fc > MPL Berbahaya

Sumber : (NIOSH, 1981)

Postur :

Berat beban :

No. Bagian Tubuh Panjang

(cm)

Sudut

(o)

Wcm

(N)

Lcm

(cm)


27/28

VI. Penugasan

1. Lakukan perhitungan manual disertai dengan gambarnya untuk setiap kondisi !

2. Bandingkan hasil antara kedua kondisi tersebut (postur atau beban nya) !

3. Berikan rekomendasi terhadap kondisi yang tidak sesuai !


28/28

Documents

Modul Sesi 3 Ergonomika