38
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN & PERBAIKAN MESIN

Modul Praktikum Perawatan Mesin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Praktikum Perawatan Mesin

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PERAWATAN & PERBAIKAN MESIN

Page 2: Modul Praktikum Perawatan Mesin

MODUL I

BALL BEARING 1

Tujuan praktikum :

Mahasiswa mampu membaca tabel bearing atau bantalan,

Mahasiswa mampu membaca kode dan jenis bearing atau bantalan,

Mahasiswa mampu melakukan pemasangan dan pelepasan bearing atau

bantalan secara konvensional maupun dengan pemanasan pada poros atau lubang,

Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan dalam melakukan

pemasangan dan pelepasan ball bearing atau bantalan gelinding.

Alat dan bahan :

Alat yang digunakan dalam praktik adalah :

Tracker atau puller dua rahang,

Kunci 19 kombinasi,

Micrometer skrup,

Jangka sorong,

Hot plate T41,

Induction heater TIH 030,

Induction heater FAG,

Temperatur bigmat FAG 173728,

Batang peluncur,

Palu ujung plastik (dead blow hammer),

Sleeve,

Filler,

Sarung tangan.

Bahan yang digunakan adalah :

Page 3: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Bantalan gelinding atau ball bearing 13 buah berbeda jenis.

Page 4: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Cara kerja :

1. Standar bantalan gelinding

Siapkan 10 buah bantalan,

Baca dan catat kode dari bantalan atau bearing sesuai dengan nomor yang

berada pada bearing,

Baca dan catat jenis dari bantalan atau bearing sesuai dengan kode bantalan

dengan bantuan modul atau buku,

Ukur dan catat diameter dalam, diameter luar, dan tebal bantalan,

Lihat dan catat standar clearance sesuai dengan kode bantalan pada tabel I

dengan bantuan modul atau buku.

Lakukan langkah 2 sampai 5

2. Pemasangan dan pelepasan bantalan pada poros secara konvensional

Siapkan tracker atau puller, kunci 19 kombinasi, bantalan peluncur,

dan palu,

Kendurkan bagian pendorong tracker dengan kunci 19 kombinasi,

Sentuhkan kedua rahang dari tracker pada bagian inner ring bantalan

dan bagian pendorong berada tepat di tengah poros,

Lepaskan bearing atau bantalan dengan cara mengencangkan bagian

pendorong dengan kunci 19 kombinasi.

Catat data konstruksi dari bantalan pada tabel 2.2

Pasangkan bantalan pada poros dengan bantuan batang peluncur dan

palu.

3. Pemasangan bantalan dengan pemanasan

Lepaskan bantalan pada poros secara konvensional,

Catat data konstruksi dari bantalan pada tabel 3.2,

Page 5: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Panaskan bantalan yang dapat dilakukan di hot plate,

induction heater TIH 030, atau induction heater FAG sampai mencapai suhu

120 0C,

Ambil bantalan dari hot plate dengan menggunakan

sarung tangan,

Pasangkan bantalan pada poros.

4. Pemasangan dan pelepasan bantalan pada lubang secara konvensional

Siapkan bantalan yang sudah

terpasang pada lubang,

Lepaskan bantalan dengan

menggunakan batang peluncur,

Catat data konstruksi dari bantalan

gelinding pada tabel 4.2,

Pasangkan bantalan gelinding dengan

bantuan batang peluncur.

Kajian teori

Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang mampu menumpu poros sehingga

putaran dapat berlangsung secara smooth dan aman. Bearing harus cukup kokoh

untuk memastikan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika

bearing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan menurun atau

tak dapat bekerja secara semestinya.

Fungsi dari bantalan :

1. Pendukung poros,

2. Pengarah gerakan,

3. Pemindah gerakan..

Page 6: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Klasifikasi bearing :

1. Atas dasar gerakan bearing terhadap poros.

A. Journal bearing atau bantalan peluncur

Pada jornal bearing terjadi gesekan luncur antara poros dengan journal

bearing, karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan journal bearing

dengan perantaraan lapisan pelumas.

B. Rolling bearing atau bantalan gelinding.

Pada rolling bearing terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar

dengan bagian yang dalam melalui elemen gelinding (ball, roll).

2. Atas dasar arah beban terhadap poros.

A. Radial bearing atau bantalan radial

Arah beban yang ditumpu bearing adalah tegak lurus sumbu poros.

B. Thrust bearing atau bantalan aksial

Arah beban yang ditumpu bearing adalah sejajar sumbu poros.

C. Kombinasi

Bearing ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus

sumbu poros.

Jenis bantalan gelinding adalah :

1. Ball bearing

2. Cylinder bearing,

3. Needle bearing,

4. Tapered bearing,

5. Spherical bearing.

Konstruksi dari bantalan adalah :

1. Bantalan bola alur baris tunggal,

2. Bantalan bola alur baris ganda,

3. Bantalan bola mapan sendiri (self aligning ball bearing),

4. Bantalan jarum baris ganda empat.

Page 7: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Standar bantalan :

Pada bearing terdapat kode, dimana kode tersebut menunjukan tipe atau ukuran dari

bearing tersebut. Pada kode bearing terdapat prefiks, kode I, kode II, kode III, dan

sufiks. Kode prefiks menunjukan perusahaan yang membuat bearing tersebut. Kode I

menunjukan tipe dari bantalan. Kode II menunjukan kode seri untuk pembebanan.

Kode III menunjukan ukuran diameter dalam lubang. Dan sufiks menunjukan

kekuatan pemakaian dari bearing.

Ada berbagai macam sebab yang dapat menimbulkan bearing rusak, diantaranya

adalah :

1. Kontaminasi,

2. Vibrasi,

3. Preloading,

4. Penanganan yang kasar,

5. Kelebihan beban,

6. Kerusakan akibat arus listrik.

Tabel 1 Standar bantalan gelinding

NoKode

bantalanJenis bantalan

Ukuran (mm) Clearance standar

(μm)di do t

1 7208Bantalan bola kontak sudut

baris tunggal40 80 17,95 24-34

2 206Bantalan bola mapan

sendiri baris ganda dgn ukuran besar

30 62 15,97 13-29

3 2208Bantalan bola mapan

sendiri baris ganda dgn ukuran besar

40 80 22,94 22-39

4 1211Bantalan bola mapan sendiri baris ganda

55 100 20,99 29,67-50,3

5 6308 Bantalan bola alur dalam 40 90 22,94 6-23

Page 8: Modul Praktikum Perawatan Mesin

baris tunggal

6 2209Bantalan bola mapan

sendiri baris ganda dgn ukuran besar

45 85 22,98 24,5-43

7 22311Bantalan gelinding tong

baris ganda55 120 42,96 43,3-73,3

8 32010 Bantalan gelinding kerucut 50 80 15,47 40-70

9 22222Bantalan gelinding tong

baris ganda110 200 53 132,5-175

10 30206 Bantalan gelinding kerucut 30 62 14 25-50

Pemasangan dan pelepasan bantalan pada poros secara konvensional

Tabel 2.1 Alat yang digunakan

No Nama alat Spesifikasi1 Tracker (puller) 2 rahang

2 Kunci kombinasi 19

Tabel 2.2 Data konstruksi

No Nama komponen Ukuran (mm)

1 Diameter poros 50

2 Panjang poros 61

3 Kode bantalan 2210

Jenis bantalan Bantalan bola mapan sendiri baris ganda

Diameter luar 90Diameter dalam 50

4 Standar radial clearance 16-36 μm

5 Actual clearance 0,03

6 Tabung peluncur

Diameter luar 61,70

Diameter dalam 50,20

Panjang 115

Pemasangan dan pelepasan bantalan pada poros dengan pemanasan

Page 9: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Tabel 3.1 Alat yang digunakan

No Nama alat Spesifikasi

1 Hot plate T41

2 Induction heater TIH 030

3 Induction heater FAG

4 Temperatur bigmat FAG 173728

Tabel 3.3 Data konstruksi

No Nama komponen Ukuran (mm)1 Diameter poros 502 Panjang poros 613 Kode bantalan 2210

Jenis bantalan Bantalan bola mapan sendiri baris ganda

Diameter luar 90Diameter dalam 50

4 Standar radial clearance 16-36 μm5 Actual radial clearance 0,036 Temperatur pemanasan 0C 120

Pemasangan dan pelepasan bantalan gelinding pada lubang secara konvensional

tabel 4.1 Alat yang digunakan

No Nama alat Spesifikasi1 Batang peluncur2 Palu Dead Blow Hammer3 Sleeve4 Puller 2 rahang

Tabel 4.2 Data konstruksi

No Nama komponen Ukuran (mm)1 Diameter poros 71,602 Panjang poros 303 Kode bantalan 207

Jenis bantalan Bantalan bola mapan sendiri baris

Page 10: Modul Praktikum Perawatan Mesin

tunggalDiameter luar 72Diameter dalam 35

4 Standar radial clearance 13,5-30 μm

Kesimpulan :

Setelah melakukan praktikum, kami dapat menyimpukan bahwa :

Kode bearing disesuaikan dengan perusahaan yang membuatnya,

Untuk melepas dan memasang bearing, alat Bantu yang digunakan harus

bersentuhan dengan bagian bearing yang bersentuhan dengan permukaan

poros atau lubang supaya bearing tidak rusak dan menjaga dari kerusakan,

Dalam pemasangan bearing dengan proses pemanasan, sumbu bearing

diusahakan satu sumbu dengan sumbu poros supaya bearing dapat dipasang

dengan mudah,

Suhu bearing pada proses pemanasan berkisar antara 90-120 0C.

Page 11: Modul Praktikum Perawatan Mesin

MODUL 2

PERAKITAN DAN PELEPASAN SABUK V

1. Alat yang digunakan :

No Nama Alat Spesifikasi/ukuran1 Kunci L L62 Kunci shock 17mm3 Palu Plastik4 Jangka sorong5 Meteran6 Kunci pengait7 Kunci moment 17 mm8 Adaptor sleeve910

2. Data konstruksi

Poros I :No Nama Komponen Ukuran(mm)1 Diameter Poros 502 Panjang Poros 7003 Kode Bantalan I RHD 22211 EKW 33

Jenis Bantalan Roll

Page 12: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Diameter Luar 100 Diameter Dalam 55 Standar Radial Clearance 0.04-0.065 Actual Radial Clearance 0.05

4 Kode Adaptor Sleeve I H311 Diameter Luar 55 Panjang 45

5 Kode Lock Nut I KM11 Diameter Luar 75 Diameter Dalam 53 Tebal 11 Tipe Ulir Metrik Pitch 2

6 Kode Locking Washer I MB112 Diameter Luar 81 Diameter Dalam 55 Tebal 2.5

7 Kode Rumah Bantalan I SN 511 Diameter Lubang Rumah Bantalan 100 Tinggi Rumah Bantalan 130 Tebal Rumah Bantalan 95

8 Kode Bantalan II 1211 K J 30 Jenis Bantalan Ball Diameter Luar 100 Diameter Dalam 55 Standar Radial Clearance 0.01-0.03 Actual Radial Clearance 0.04

9 Kode Adaptor Sleeve II H211 Diameter Luar 55 Panjang 37

10 Kode Lock Nut II KM11 Diameter Luar 75 Diameter Dalam 53 Tebal 11 Tipe Ulir Metrik Pitch 2

11 Kode Locking Washer II MB11A Diameter Luar 61 Diameter Dalam 55 Tebal 2.5

12 Kode Rumah Bantalan II SN 511

Page 13: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Diameter Lubang Rumah Bantalan 100 Tinggi Rumah Bantalan 130 Tebal Rumah Bantalan 95

13 Kode Puli SPA-180-2 Tipe Puli Tipe V Diameter Pitch 280 mm Jumlah Puli 2 Sudut Alur (Groove) 380

14 Kode TaperLock 2517 Diameter Lubang 50 Panjang 45 Jumlah Lubang 4 Diameter Ulir 12

Poros II :No Nama Komponen Ukuran(mm)1 Diameter Poros 502 Panjang Poros 7003 Kode Bantalan I RHD 22211 EKW 33

Jenis Bantalan Roll Diameter Luar 100 Diameter Dalam 55 Standar Radial Clearance 0.04-0.065 Actual Radial Clearance 0.05

4 Kode Adaptor Sleeve I H311 Diameter Luar 55 Panjang 45

5 Kode Lock Nut I KM11 Diameter Luar 75 Diameter Dalam 53 Tebal 11 Tipe Ulir Metrik Pitch 2

6 Kode Locking Washer I MB112 Diameter Luar 81 Diameter Dalam 55 Tebal 2.5

7 Kode Rumah Bantalan I SN 511 Diameter Lubang Rumah Bantalan 100 Tinggi Rumah Bantalan 130 Tebal Rumah Bantalan 95

8 Kode Bantalan II 1211 K J 30

Page 14: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Jenis Bantalan Ball Diameter Luar 100 Diameter Dalam 55 Standar Radial Clearance 0.01-0.03 Actual Radial Clearance 0.04

9 Kode Adaptor Sleeve II H211 Diameter Luar 55 Panjang 37

10 Kode Lock Nut II KM11 Diameter Luar 75 Diameter Dalam 53 Tebal 11 Tipe Ulir Metrik Pitch 2

11 Kode Locking Washer II MB11A Diameter Luar 61 Diameter Dalam 55 Tebal 2.5

12 Kode Rumah Bantalan II SN 511 Diameter Lubang Rumah Bantalan 100 Tinggi Rumah Bantalan 130 Tebal Rumah Bantalan 95

13 Kode Puli SPA-180-2 Tipe Puli Tipe V Diameter Pitch 120 mm Jumlah Puli 2 Sudut Alur (Groove) 380

14 Kode TaperLock 2517 Diameter Lubang 50 Panjang 45 Jumlah Lubang 4 Diameter Ulir 12

15 Kode Sabuk SPA L600 LW Tipe Sabuk V Panjang Sabuk 1600 Sudut Sabuk 380

3. Instalasi

Alignment

Page 15: Modul Praktikum Perawatan Mesin

No Nama Komponen Standard Aktual1 Level Poros I 0.6 mm/m 0.9 mm/m2 Level Poros II 0.6 mm/m 1.2 mm/m3 Ketidak-sejajaran 0.50 mm/m 0.5 mm/m

Kekencangan Baut dan SabukNo Nama Komponen Standard1 Ukuran baut kepala rumah bantalan 17 mm2 Bahan baut kepala rumah bantalan 88 N/mm2

3 Standar torsi pengencangan 87.3 N/mm4 Ukuran baut kaki rumah bantalan 24 mm5 Bahan baut rumah bantalan 88 N/mm2

6 Standar torsi pengencangan 211 Nm7 Jarak sumbu 490 mm8 Kekencangan sabuk 60 N/mm

Page 16: Modul Praktikum Perawatan Mesin

MODUL 3PERAKITAN DAN PELEPASAN TIMING BELT

1. Alat yang digunakan

No Nama alat Ukuran1 Kunci ring 172 Kunci pengait3 Kunci L 64 Kunci L5 Kunci kombinasi 19678910

2. Data konstruksi

Poros I

No Nama komponenUkuran (mm)

Sebenarnya Standard1 Diameter poros 50mm

2 Panjang poros 700mm3 o Kode bantalan 1 1211k

o Jenis bantalan Double ball bearingo Diameter luar 100mm 100mmo Diameter dalam 55,3mm 55mmo Standard radial sleeve 0.04-0.07o Actual radial clearance 0,04

4 Kode adaptor sleeve 1 H211o Diameter luar 56,8mm 55mmo Panjang 36.8mm 37mm

5 Kode lock nut 1 KM11o Diameter luar 75mm 75mmo Diameter dalam 53mm 53mmo Tebal 11mm 11mmo Tipe ulir Metric Metrik

6 Kode locking washer 1 MB11Ao Diameter luar 80.25mm 61mmo Diameter dalam 55.2mm 55mm

Page 17: Modul Praktikum Perawatan Mesin

o Tebal 1.85mm 2.5mm7 Kode rumah bantalan I SN5111

o Diameter lubang rumah bantalan

100mm 100mm

o Tinggi rumah bantalan 126mm 130mmo Tebal rumah bantalan 93.9mm 95mm

8 Kode bantalan II 1211Ko Jenis bantalan Double ball bearingo Diameter luar 100mm 100 mmo Diameter dalam 55.35mm 55 mmo Standard radial clearance 0.04-0.07o Actual radial clearance 0,04

9 Kode adaptor sleeve 1 H211o Diameter luar 56.35mm 55mmo Panjang 37mm 37mm

10 Kode lock nut 1 KM11o Diameter luar 74.9mm 75mmo Diameter dalam 53.5mm 53mmo Tebal 11mm 11mmo Tipe ulir Metric Metrik

11 Kode locking washer 1 MB11Ao Diameter luar 80.25mm 61mmo Diameter dalam 55.2mm 55mmo Tebal 1.35mm 2.5mm

12 Kode rumah bantalan II SN511o Diameter lubang rumah

bantalan100mm 100mm

o Tinggi rumah bantalan 126mm 130mmo Tebal rumah bantalan 93.9mm 95mm

13 Kode puli gigi 48H150o Tipe gigi Ho Diameter picth 150mmo Jumlah gigi 48o Pamjang picth 12.7mm

14 Kode taperlock 2012o Diameter lubang 49.7mmo Panjang 32mmo Jumlah lubang 4mmo Diameter ulir 9.4mm

Page 18: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Poros II

No Nama komponen Ukuran

1 Diameter poros 700mm2 Panjang leher poros 50mm3 Kode puli gigi 23H150

o Tipe gigi Ho Diameter pitch 89mmo Jumlah gigi 23o Panjang pith 12.7mm

4 Kode taperlock 1610o Diameter lubang 32mmo Panjang 25.3mmo Jumlah lubang 4o Diameter ulir 7mm

5 Kode timing belt 600H150o Tipe timing belt Ho Panjang timing belt 1524mmo Panjang pitch rantai 12.7mmo Jumlah gigi 120

3. Instalasi

3.1. AlignmentNo Nama komponen Standard aktul1 Lepel poros I 0.6mm/m 0.3mm/m2 Level poros II 0.6mm/m -mm/m3 Ketidak sejajaran Mm mm

3.2. Kekencangan baut dan sabukNo Nama komponen Standard1 Ukuran baut kepala rumah bantalan 17mm2 Bahan baut kepala rumah bantalan 88N/mm2

3 Srandard torsi pengencangan 87.3Nm4 Ukuran baut kaki rumah bantalan 24mm5 Pitch 1.75mm6 Bahan baut rumah bantalan 88N/mm2

7 Srandard torsi pengencangan 211Nm8 Jarak sumbu 536.9mm9 Kekencangan timing belt 10mm

Page 19: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Hari/tanggal :……………………………….

Instruktur :

(………………………………………………..)

Page 20: Modul Praktikum Perawatan Mesin

MODUL 4PERAKITAN DAN PELEPASAN TRANSMISI RANTAI

CHAIN

1. Alat yang digunakan

No Nama alat Spesifikasi

1 Jangka sorong ketelitian 0,05

2 Kunci L 6 mm

3 Kunci shock 17 mm ,19 mm

4 Obeng pencongkel

5 Kunci ring 19 mm

6 Palu besi dan palu karet

7 Kunci pengait No.40

8 Peluncur

9 Filler gauge 0,03 – 0,10

10 Kunci momen

2. Data konstruksi

Poros 1 :

No. Nama KomponenUkuran

Actual Standard1 Diameter poros 50 50

2 Panjang poros 700 700

3 Kode bantalan I : 1211K

Jenis bantalan : Double ball

Diameter luar 100 100mm

Diameter dalam 55 55mm

Standard Radial clearance 0.008-0.028

Page 21: Modul Praktikum Perawatan Mesin

0.02 Actual radial clearance

4 Kode adaptor sleeve I : H 211

Diameter luar 56.8 55mm

Panjang 37 37mm

5 Kode Lock nut I : KM 11

Diameter luar 75 75mm

Diameter dalam 53 53mm

Tebal 11 11mm

Tipe ulir Metrik

6 Kode Locking washer I : MB 11A

Diameter luar 80 61mm

Diameter dalam 55.5 55mm

Tebal 1.26 2.5mm

7 Kode Rumah bantalan I : SN 511

Diameter lubang rumah bantalan 100.2 100mm

Tinggi rumah bantalan 126 130mm

Tebal rumah bantalan 96 95mm

8 Kode bantalan II : RHD 22211 EKW 35

Jenis bantalan : Double roll

Diameter luar 100 100 mm

Diameter dalam 55.3 55 mm

Standard Radial clearance 0.04-0.065

Actual radial clearance 0.05

9 Kode adaptor sleeve II : H 311

Diameter luar 57.75 55mm

Panjang 44.8 37mm

10 Kode Lock nut II : KM 11

Diameter luar 75 75mm

Diameter dalam 53 53mm

Page 22: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Tebal 11 11mm

Tipe ulir : Metric

11 Kode Locking washer II : MB 11

Diameter luar 80 61mm

Diameter dalam 55.5 55mm

Tebal 1.26 2.5mm

12 Kode Rumah bantalan II : SN 511

Diameter lubang rumah bantalan 100 100mm

Tinggi rumah bantalan 128.85 130mm

Tebal rumah bantalan 94.5 95mm

13 Kode Sprocket : 42 30

Tipe sprocket Double sprocket

Diameter pitch 121.28

Jumlah gigi 30x2

Panjang pitch 12.7

14 Kode taperlock : 2012

Diamater lubang 49.9

Panjang 32.4

Jumlah lubang 4

Diameter ulir 9

Poros 2 :

No. Nama KomponenUkuran

Actual Standard1 Diameter poros 50 50

2 Panjang poros 700 700

3 Kode bantalan I : 1211K

Jenis bantalan : Double ball

Diameter luar 100 100mm

Diameter dalam 55.3 55mm

Page 23: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Standard Radial clearance 0.008-0.028

Actual radial clearance 0.010

4 Kode adaptor sleeve I : H 211

Diameter luar 56.8 55mm

Panjang 37 37mm

5 Kode Lock nut I : KM 11

Diameter luar 75 75mm

Diameter dalam 52.7 53mm

Tebal 11 11mm

Tipe ulir Metric

6 Kode Locking washer I : MB 11

Diameter luar 80 61mm

Diameter dalam 55.5 55mm

Tebal 1.26 2.5mm

7 Kode Rumah bantalan I : SN 511

Diameter lubang rumah bantalan 100 100mm

Tinggi rumah bantalan 126.3 130mm

Tebal rumah bantalan 96 95mm

8 Kode bantalan II : RHD 22211 EKW33

Jenis bantalan : Bantalan gelinding

(bola)Double roll

Diameter luar 100 100 mm

Diameter dalam 55.1 55 mm

Standard Radial clearance 0.04-0.065

Actual radial clearance 0.05

9 Kode adaptor sleeve II : H 311

Diameter luar 57.9 55mm

Panjang 44.7 37mm

10 Kode Lock nut II : KM 11

Page 24: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Diameter luar 75 75mm

Diameter dalam 52.85 53mm

Tebal 11 11mm

Tipe ulir : M 55 x 2 Metrik

11 Kode Locking washer II : MB 11A

Diameter luar 80 61mm

Diameter dalam 55.5 55mm

Tebal 1.26 2.5mm

12 Kode Rumah bantalan II : SN 511

Diameter lubang rumah bantalan 100 100mm

Tinggi rumah bantalan 126 130mm

Tebal rumah bantalan 95.8 95mm

13 Kode taper lock 2012

Diameter

lubang 50

Panjang 32.3

Jumlah

lubang4

Diameter ulir 9

13 Kode Sprocket 42 76

Tipe sprocket Double sprocket

Diameter pitch 307.388

Jumlah gigi 76

Panjang pitch 12.7

14 Kode Rantai O8A-2

Tipe rantai Double

Jumlah gigi rantai 130

Panjang rantai 1651

Panjang pitch rantai 12,7

Page 25: Modul Praktikum Perawatan Mesin

3. Instalasi

3.1. Alignment

No Nama komponen Standard Aktual

1 Level poros 1 0,6 mm/m 0,6 mm/m

2 Level poros II 0,6 mm/m 0,3 mm/m

3 Ketidak sejajaran 0,5 mm 0,4 mm

3.2. Kekekncangan baut dan sabuk

No Nama komponen Standard

1 Ukuran baut kepala rumah bantalan 19 mm

2 Bahan baut kepala rumah bantalan 56 N/mm2

3 Standar torsi pengencangan 38,2 Nm.

4 Ukuran baut kaki rumah bantalan 24 mm

5 Bahan baut rumah bantalan 88 N/mm2

6 Standar torsi pengencangan 211 Nm.

7 Jarak sumbu 490 mm

8 Kekencangan rantai 10 mm

Hari/tanggal :……………………………….

Page 26: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Instruktur :

(………………………………………………..)

Page 27: Modul Praktikum Perawatan Mesin

MODUL 5

PERAKITAN DAN PELEPASAN BANTALAN GELINDING II

1. Pemasangan dan pelepasan bantalan dengan Adaptor sleeve

Alat yang digunakan

No Nama Alat Spesifikasi1 Kunci Pas-Ring 192 Jangka Sorong3 Palu Baja4 Kunci Pengait 68/755 Roll Meter6 Pitch Gauge7 Kunci Momen Max 10Kg .m

2.1 Data Konstruksi

No Nama Komponen Ukuran (mm)1 Diameter Poros 502 Panjang Poros 703 Kode Bantalan RHD22211EKW33

Jenis Bantalan Roll Diameter luar 100 Diameter Dalam 55

4 Standard Radial Clearence 0.07 – 0.095 mm5 Actual Radialclearance6 Kode Adaptor sleeve H311

Diameter luar 55 Panjang 44.5

7 Kode lock nut KM11 Diameter luar 75 Diameter dalam 53 Tebal 11 Tipe ulir dan pitch M55 x 2

8 Kode locking washer MB11A Diameter luar 80 Diameter dalam 56.2 Tebal 1.15

2. Pemasangan dan pelepasan bantalan pada konstruksi poros

Page 28: Modul Praktikum Perawatan Mesin

2.1. Alat yang digunakan

NO Nama alat Spesifikasi1 Jangka Sorong2 Roll Meter3 Kunci Kombinasi 194 Filler Gauge5 Pitch Gauge6 Palu Baja 7 Palu Plastik8 Kunci Momen

2.2. Data konstruksiPoros 1 :

NO Nama Komponen Ukuran1 Diameter Poros 502 Panjang Poros 703 Kode Bantalan RHD22211EKW33

Jenis Bantalan I Roll Diameter luar 100 Diameter Dalam 55

Standard Radial Clearence 0.07 – 0.095 mmActual Radialclearance

4 Kode adaptor sleeve I H311 Diameter luar 55 Panjang 44.5

5 Kodeluck nut I KM11 Diameter luar 75 Diameter dalam 53 Tebal 11 Tipe ulir dan pitch M55 x 2

6 Kode locking washer I MB11A Diameter luar 80 Diameter dalam 56.2 Tebal 1.15

7 Kode rumah bantalan I SN511 Diameter lubang rumah bantalan 100 Tinggi rumah bantalan 130 Tebal rumah bantalan 95

8 Kode bantalan II 1211K Jenis Bantalan Ball bearing Diameter luar 100

Page 29: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Diameter dalam 55 Standard radial clearance 0.027-0.047 Actual radial clearance 0.04-0.05

9 Kode adaptor sleeve II H211 Diameter luar 55 Panjang 37

10 Kode lock nut II KM11 Diameter luar 75 Diameter dalam 53 Tebal 11 Tipe ulir dan pitch M55 x 2

11 Kode locking washer II MB11A Diameter luar 80 Diameter dalam 56.2 Tebal 1.15

12 Kode rumah bantalan II SN511 Diameter lubang rumah bantalan 100 Tinggi rumah bantalan 130 Tebal rumah bantalan 95

13 Jarak sumbu poros 461

Poros 2NO Nama Komponen Ukuran1 Diameter Poros 502 Panjang poros 703 Kode Bantalan I 1211 K

Jenis Bantalan Ball Bearing Diameter luar 100 Diameter Dalam 55 Standard radial Clearence 0.027-0.047 Actual Radialclearance 0.04-0.05

4 Kode adaptor sleeve I H 311 Diameter luar 55 Panjang 44.5

5 Kodeluck nut I KM 11 Diameter luar 75 Diameter dalam 53 Tebal 11 Tipe ulir dan pitch Metrix / 2mm

6 Kode locking washer I MB 11 A Diameter luar 80 Diameter dalam 56.2 Tebal 1.15

7 Kode rumah bantalan I SN 511

Page 30: Modul Praktikum Perawatan Mesin

Diameter lubang rumah bantalan 100 Tinggi rumah bantalan 130 Tebal rumah bantalan 99

8 Kode bantalan 22211 EKW 33 Jenis bantalan Roll Diameter luar 100 Diameter dalam 55 Standard radial clearance Min 70 / Max 95 Actual radial clearance

9 Kode adaptor sleeve II H311 Diameter luar 55 Panjang 44.5

10 Kode lock nut KM11 Diameter luar 75 Diameter dalam 53 Tebal 11 Tipe ulir dan pitch Metrik / 2mm

11 Kode locking washer II MB11A Diameter luar 80 Diameter dalam 56.2 Tebal 1.15

12 Kode rumah bantalan II SN 511 Diameter lubang rumah bantalan 100 Tinggi rumah bantalan 130 Tebal rumah bantalan 95

13 Jarak sumbu poros 470

2.3. Instalasi

2.3.1. AlignmentNo Nama komponen Standard Aktual1 Level poros I 0.6 mm/m 0.3 mm/m2 Level poros II 0.6 mm/m 0.12 mm/m3 Ketidak sejajaran 0.5 mm 0.4 mm

2.3.2. Kekencangan bautNo Nama komponen Standard1 Ukuran rumar baut kepala rumah bantanlan 19 mm2 Jenis ulir dan pitch M 1.75 mm3 Bahan baut kepala rumah bantalan 560 N/mm4 Standard torsi pengencangan 38.2 Nm5 Ukuran baut kaki rumah bantalan 24 mm6 Jenis ulir dan pitch M 7 Bahan baut rumah bantalan 88 N/mm8 Standard torsi pengencangan 211 Nm

Page 31: Modul Praktikum Perawatan Mesin