13
PADEPOKAN MANTYASIH Modul Panduan Mandiri Ki Ageng Mantyasih

MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JALAN MANTYASIH UNTUK PARA PEWARIS MANTYASIH.

Citation preview

Page 1: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

PADEPOKAN

MANTYASIH

Modul Panduan Mandiri

Ki Ageng Mantyasih

Page 2: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Isi Modul:

Sambutan Ki Ageng

Program Pewaris Mantyasih

Password Pembuka, Pengikat Tali Batin

Memahami Konsep

Wirid Harian

Kewajiban-kewajiban Diri

Mendaki Bukit Mantyasih Menuju Padepokan

Empat Jalur Pendakian

Tujuh Gerbang Yang Harus Selalu dilalui

Jamus Mantyasih

Kenang-kenangan dari Ki Ageng

Membentuk Keluarga

Mewariskan Mantyasih

Membentuk Dukuh Patangpuluhan

Kata Perpisahan

Page 3: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Sambutan Ki Ageng

Salam Pamuji Rahayu,

Selamat datang di padepokan, saya doakan semoga Anda sekeluarga selalu mendapat

kemudahan dalam hidup, meniti tiap jemari kebahagiaan, dan mengirup limpahan

cahaya terang keberuntungan. Semoga Anda selamat sampai tujuan, hakikat

terdalam yang tak terbayangkan.

Anda telah memutuskan mengambil modul ini, maka mahkota „pewaris‟ telah siap

terpasang di kepala Anda, tinggal selangkah lagi untuk menjadi „pewaris‟. Satu

langkah itu adalah dengan menerapkan semua panduan yang ada dalam modul ini.

Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda bisa menempuh dan menguasai ilmu-

ilmu Padepokan Mantyasih secara mandiri, dalam ruang dan waktu yang bebas,

sesuai dengan ruang dan waktu yang Anda miliki. Sedangkan mengenai keberhasilan

dan apakah Anda bisa menguasainya dengan maksimal, itu semua bergantung

kepada empat hal; niat, keyakinan, prasangka baik, dan keikhlasan Anda dalam

menerima segala sesuatu dalam modul ini.

Tujuan dari penyebaran modul ini tentu saja, agar keilmuan Padepokan Mantyasih

bisa dinikmati oleh semakin banyak manusia, Sehingga, setiap manusia bisa

mendulang manfaat yang terdalam dari keilmuan tersebut, bagi hidup yang

dijalaninya, keluarga yang ditopangnya, dunia yang digelutinya, maupun saat-saat

menjumpai kematiannya.

Saya persilahkan siapapun untuk mencopy modul ini, membagikannya, bahkan

mengajarkannya. Boleh juga Anda terjemahkan dalam bahasa apapun. Modul ini

Gratis dan Cuma-Cuma.

Keilmuan ini tidaklah tergantung kepada kecerdasan yang Anda miliki, meskipun

kesempurnaan akal seseorang akan sangat membantu untuk memahaminya. Juga

bukan tergantung kepada ketekunan dan usaha keras Anda dalam menjalaninya.

Ilmu-ilmu Padepokan Mantyasih menuntut sikap rendah hati, ketenangan,

kesantaian, dan keta‟dhiman dari pengamalnya, dan tak seorang pun bisa mengklaim

telah sepenuhnya menguasai ilmu-ilmu tersebut.

Page 4: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Apakah ilmu ini demikian penting? Bertanyalah tentang siapa yang membuat Anda

mengambil modul ini, dan untuk apa Dia mempertemukan Anda dengan saya melalui

modul ini. Saya serahkan Anda sepenuhnya kepada Nya, Dia lah yang akan

memberikan keilmuan ini ke dalam dada Anda.

Akhirnya, dengan memanjatkan puji sedalam-dalamnya, dan menghadirkan seluruh

kerinduan shalawat untuk Rasulullah Shollallah „Alaihi wa Aalihi wa Salam, saya

ucapkan selamat, “Salamun qaulan min rabbir rahiem.”

Nuwun,

Ki Ageng Mantyasih.

Page 5: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Program Pewaris Mantyasih

Setelah saya merenung dengan dalam, saya memutuskan untuk membuat keilmuan

Padepokan Mantyasih dapat dengan mudah dipelajari dan dipraktekan secara

mandiri tanpa harus tergantung secara langsung dengan saya. Saya berkehendak agar

setiap orang memiliki kemudahan dalam mengakses keilmuan ini dan menjadi apa

yang saya sebut Pewaris Mantyasih. Untuk itulah saya membuat Program Pewaris

Mantyasih, sebuah program yang memungkinkan setiap orang dapat mengambil

manfaat sebesar-besarnya dari keilmuan Padepokan Mantyasih, secara mandiri.

Untuk menjalani program ini, Anda perlu menyingkirkan segala macam prasangka

batin dan pikiran yang kurang baik terhadap saya, dan terutama terhadap apa yang

akan Anda lalui. Anda juga harus membulatkan tekad untuk menjalani setiap

tahapan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Anda tidak boleh tergesa-gesa

untuk membuat penilaian, karena ini bukan program instan yang bisa dipastikan

hasilnya sebagaimana sebuah alat mekanik. Rasa santai, ketenangan, dan kesabaran

dalam meniti setiap tahapan lah yang seharusnya terus menerus Anda pupuk. Jika

masih ada keraguan dalam hati Anda, saya sarankan Anda untuk sholat istikharah,

memohon petunjuk kepada Allah, dan memohon agar Allah meneguhkan hati Anda

untuk menjalani program ini.

Program Pewaris Mantyasih menggunakan pengamalan dua puluh satu harian

kemudian empat puluh harian. Artinya, selama dua puluh satu hari awal, digunakan

untuk membiasakan amalan-amalan Padepokan Mantyasih, baik wirid, maupun tiga

macam kewajiban. Amalan-amalan tersebut harus dilakukan tanpa putus selama dua

puluh satu hari. Kemudian, setelah berhasil dua puluh satu hari, diteruskan empat

puluh hari tanpa putus. Setelah empat puluh hari sukses, Anda perlu memeriksa,

apakah amalan-amalan tersebut sudah dirasakan ringan dan sedikit demi sedikit,

Anda merasakan ketenangan, jika belum, periksa kembali apakah ada amalan yang

kurang diperhatikan atau kurang ditekuni, atau barangkali masih ada ganjalan di

hati, belum sepenuhnya ikhlas dalam mengamalkan, atau mungkin masih ada ragu,

masih terdapat prasangka. Untuk itu teguhkan kembali, benar-benar diniatkan

semata sebuah perjalanan menuju Allah, dan yakin sepenuhnya akan apa yang Anda

jalani. Jika setelah empat puluh hari, Anda mengalami kemantapan, maka lanjutkan,

dan pegang terus menjadi amalan Anda selama hidup. InsyaAllah, Anda akan terus

menerus naik, dari satu kedudukan ke kedudukan yang lebih tinggi. Bersabarlah dan

tenanglah, teruslah Anda baca sampai selesai.

Page 6: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Password Pembuka, Pengikat Tali Batin

Program ini disusun oleh saya, Ki Ageng Mantyasih; dan sebagai guru jauh Anda,

kita harus selalu menalikan kontak batin. Sebelum Anda memulai program, dan

sebelum Anda melakukan amal, pertama-tama Anda harus membuka password nya

lebih dahulu, password nya adalah bacaan surat Yasin sekali atau surat al ikhlas

1000x (seribu kali) (Anda boleh memilih), dimana Anda hadiahkan pahala bacaan

tersebut khusus untuk saya. Keikhlasan Anda sangat membantu tertalikannya batin

Anda dengan saya, sebagai bentuk khidmat kepada guru. Niatkan sebelum membaca

Yasin atau surah al ikhlas, “Yallah, kuniatkan pahala bacaan Yasin/ surat al ikhlas

ini untuk guruku, Ki Ageng Mantyasih, yang menyusun modul ini, semoga Engkau

memberikan kemudahan dan keberkahan.”

Seterusnya, setiap kali Anda mengamalkan wirid, Anda cukup menghadiahkan

pahala bacaan fatihah tujuh kali. Apa yang Anda berikan kepada saya berupa

bacaan pahala surah-surah tersebut, akan berbalas lebih banyak kepada Anda,

sebanding dengan tingkat keikhlasan Anda. Barakallah.

Memahami Konsep

Setiap saat, renungilah dan resapilah kalimat-kalimat berikut ini:

1. Sesungguhnya yang paling penting hanyalah Allah.

2. Setiap kejadian yang kita jumpai, semuanya memuat pesan dari Allah, yang

harus dibaca.

3. Apa yang ada di tangan, lepaskan lah, Apa yang ada di dalam hati, kosongkanlah,

dan apa yang menghadangmu, hadapilah.

4. Tidak ada batas kesabaran, dalam setiap puncak yang Anda selalu merasa tidak

kuat lagi menjalani, terdapat lembah yang begitu indah, hanya jika Anda

memutuskan untuk melangkah sekali lagi, dan tidak serta merta berbalik dengan

mengatakan, “aku sudah tak kuat, inilah batasku”. Ingatlah, selalu ada jalan

untuk Anda lalui, selalu ada seseorang untuk Anda temui, dan selalu ada sesuatu

untuk Anda berikan sentuhan cinta kasih Anda yang penuh kehangatan.

5. Kodrat setiap ciptaan adalah sebagai perwujudan cinta kasih Tuhan, penghalang

dan penghambatnya adalah keakuan diri, dan manusia adalah perwujudan

tertinggi dari cinta kasih tersebut. Jadikan diri Anda sebagai jalan cinta kasih

Tuhan untuk semesta. Cintailah diri Anda, lalu cintai lah segala sesuatu.

Page 7: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Wirid Harian

Pada waktu malam hari, luangkanlah waktu untuk wirid, ditempat yang sepi, dengan

pakaian terbaik, dengan bersila, dengan tidak menggeser posisi duduk, dan berniat

untuk meninggalkan dunia, siap menjemput kematian saat itu juga, seraya berulang-

ulang membaca:

“Allahumma baarikli fil mauti, wa fiima ba’dal maut”

“Yallah, berkahilah kematianku, dan berkahilah setelahnya.”

Hingga jiwa Anda merasa ringan, dan muncul getaran dari dalam dada Anda, atau

dari tulang ekor Anda hingga puncak kepala Anda, dan menyebar ke seluruh tubuh

Anda, dan itu berkali-kali. Terus menerus, sungguh rasanya sangat nikmat dan

menenangkan. Jika Anda belum bisa merasakan, maka cukupkanlah hingga seratus

kali saja, dan cobalah malam berikutnya.

Perhatikan, jika Allah masih memberi kehidupan kepada Anda selepas malam itu,

maka manfaatkan hidup Anda setelah „mati‟ itu untuk menebar cinta kasih, menjadi

perwujudan cinta kasih Tuhan kepada sesama dan semesta. Bagaimana caranya,

selalu tangkap perintah-perintah Tuhan dalam setiap sesuatu. Temukan Dia dalam

segala hal. Aktifkan nurani dan akal sehat Anda, dan selalu turuti keduanya. Serta

daya gunakan seluruh potensi dan fasilitas yang Tuhan berikan. Jangan pernah

menyerah.

Kewajiban-kewajiban Diri

Kewajiban Pertama, menjaga makanan, pastikan dari sumber yang halal, artinya

dari jalan yang tidak menzalimi dan menyakiti orang lain. Pastikan dari sumber yang

berkah, artinya dari jalan yang memiliki nilai tambah positif kepada kehidupan,

jalan yang menjadikan orang lain bahagia. Bekerjalah untuk melayani Tuhan.

Jauhi makanan haram, yakni makanan yang berbahaya bagi tubuh, berbahaya bagi

keseimbangan jiwa, berbahaya bagi akal sehat, berbahaya bagi kehidupan Anda dan

sekeliling.

Jauhi setiap perbuatan haram, yakni perbuatan yang merugikan orang lain, yang

menyakiti sesama, perbuatan curang, perbuatan rendah, perbuatan yang tidak

pantas menurut nurani dan akal sehat Anda.

Page 8: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Kewajiban Kedua, sholatlah di awal waktu berjama‟ah dengan komunitas profesi

Anda/ komunitas hidup Anda.

“Berdirilah dengan niat menghadapNya, bertakbirlah untuk mengagungkan

kebesaranNya, bacalah fatihah sebagai munajat Anda:

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang

dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Benar-benar sebuah dialog yang intens, sadar dan hadir, sehingga hijab hati Anda

akan terbuka, „menyaksikan‟ Nya secara kuat dalam alam batin. Setelah itu, rukuk

lah sebagai wujud ketundukan Anda terhadap semua ketentuan Nya, berdirilah lagi

dalam rangka memuji Nya atas segala karunia pemberian Nya, lalu sungkurkan diri

Anda dengan sujud sebagai tanda kepasrahan total, duduklah untuk meminta ampun

lah kepada Dia yang selalu mengampuni setiap kesalahan, lalu sujud lah kembali, dan

lakukan itu dalam setiap raka‟at, terakhir, duduklah dalam tahiyat, berikan

penghormatan kepada Allah, kepada Nabi Shollallah „Alahi wa Aalihi wa sallam, dan

orang-orang shalih, lalu bacalah syahadat sebagai pengakuan, dan sholawat sebagai

doa kepada pemimpin agung jalan kebenaran, lalu tutuplah dengan salam, sebagai

pemberian garansi kepada sesama dan semesta bahwa, kita menyebarkan kedamaian

untuk mereka. Jika Anda ingin berdoa, maka berdoalah untuk kedamaian dunia,

untuk kejayaan cinta kasih di alam semesta.

Sebelum sholat, lakukan wudlu, sebagai penyucian diri dari segala macam noda batin,

“basuhlah mulut, dan niatkan agar mulut ini selalu mengatakan sesuatu yang baik,

yang mengasihi, yang tidak menyakiti, yang tidak suka mencaci maki; basuh lobang

Page 9: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

hidung, dan niatkan agar nafas Anda selalu tenang dan terkendali; basuhlah muka

dan niatkan agar wajah ini selalu memancarkan dan memandang dengan cinta kasih;

basuhlah tangan dan niatkan agar tangan ini selalu bekerja dan menebar cinta kasih;

basuhlah kepala dan niatkan agar pikiran ini selalu positif, memikirkan cinta kasih,

dan peduli kepada orang lain; basuhlah telinga dan niatkan agar Anda selalu

mendengar keluhan orang lain, berempati, mendengar masukan dan kritik, dan tidak

mendengar aib-aib sesama; basuhlah kaki dan niatkan agar kita selalu melalu

melangkah untuk cinta kasih dan kedamaian. Setelah itu, berdoa lah agar Tuhan

menganugrahkan cinta kasih yang dalam ke dalam jiwa Anda.

Jika tidak ada air, maka gunakanlah debu, dan basuhlah muka dan tangan, serta

niatkan sebagaimana niat keseluruhan diatas. Setelah mereguk kenikmatan seksual,

mandilah sebagai ungkapan rasa syukur, dan janganlah sholat sebelum melakukan

mandi tersebut. Setelah masa haidh bagi para wanita, juga lakukan mandi sebagai

ungkapan syukur atas pembersihan rahim sebagai benih cinta kasih semesta. Wanita

yang sedang haidh, tidak melakukan sholat.

Jagalah kebersihan tempat sholat dan pakaian sholat. Lakukanlah sholat lima kali

dalam sehari, dua raka‟at (dua kali siklus berdiri, fatihah, ruku, berdiri, sujud, duduk,

sujud, diakhiri tahiyat dan ditutup salam) pada waktu terbitnya fajar hingga

terbitnya matahari. Empat raka‟at pada saat matahari tergelincir dari tengah hari

hingga tengah sore, lalu empat raka‟at lagi pada saat tengah sore hingga menjelang

matahari terbenam, tiga raka‟at setelah matahari terbenam hingga muncul awan

merah, dan empat raka‟at saat muncul awan merah hingga tengah malam.

Pada bulan ramadhan (perhitungan tahun bulan) tahanlah dari makan minum, dan

hubungan seksual pada siang hari dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari,

lakukan selama satu bulan, dan niatkan untuk Allah semata.

Sisihkanlah sebagian harta sebanyak sepuluh persen dari setiap perolehan Anda

selama setahun, untuk fakir miskin, dan orang-orang yang membutuhkan tapi tidak

berdaya.

Kewajiban Ketiga, berjagalah pada sebagian waktu tidur Anda, sholatlah ditengah

malam, sebanyak yang Anda mau, minimal dua raka‟at. Tidurlah di awal malam, dan

di tengah siang, jangan tidur menjelang matahari terbit atau terbenam.

Biasakan kewajiban-kewajiban tersebut dalam keseharian Anda. Semoga Anda

mendapatkan kemudahan dan kelapangan.

Page 10: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Mendaki Bukit Mantyasih Menuju Padepokan

Pendakian ini adalah pendakian ruhani, dimana bukit mantyasih itu adalah sebuah

gambaran dari kehidupan Anda sendiri. Dan padepokan itu ada di puncak bukit,

menggambarkan kemapanan diri Anda secara spiritual. Setiap peristiwa yang

menimpa Anda, adalah tangga-tangga pendakian bukit Mantyasih, Anda menaiki

tangga (artinya Anda berhasil menangkap pesan Tuhan dalam peristiwa yang Anda

alami, dan berhasil mewujudkan cinta kasih Nya), Anda tergelincir (artinya Anda

gagal menangkap pesan tersebut, dan gagal mewujudkan cinta dan kasih Nya),

namun teruslah mendaki, janganlah putus asa, tetaplah berjalan, bangun dan

bangkitlah, karena setiap kebangkitan kita dari kejatuhan, kita telah semakin kuat.

Pilihlah empat jalur pendakian yang sesuai kecenderungan Anda.

Empat Jalur Pendakian

Setiap orang pada dasarnya menggunakan keempat elemen atau keempat jalur dalam

kehidupanya, tak satupun orang yang hanya menggunakan satu jalur, hanya saja

dari mana permulaan jalur Anda, pilihlah sesuai dengan kecenderungan Anda.

Jalur Kehendak, mereka yang bekerja dengan kehendak sebagai permulaannya.

Mereka tidak berfikir secara dalam dahulu, kekuatan kehendak mereka begitu besar,

sehingga pikiran, perasaan, dan tindakan mereka mengikuti dibelakangnya.

Jalur Pikiran, mereka yang bekerja dengan fikiran sebagai permulaannya, mereka

selalu memikirkan dengan dalam dan teliti, potensi berpikir mereka begitu kuat

sehingga perasaan, kehendak, dan tindakan mereka mengikuti dibelakangnya.

Jalur Perasaan, mereka yang bekerja dengan perasaan sebagai permulaannya,

mereka begitu intens dalam menggunakan emosi dan rasa, begitu kuat perasaannya

sehingga kehendak, pikiran, dan tindakan mereka mengikuti dibelakangnya.

Jalur Tindakan, mereka yang bekerja dengan fisik dan tindakan sebagai

permulaannya, mereka begitu kuat secara fisik dan pilihan tindakan, sehingga tanpa

perlu memikirkan, berkehendak, atau merasakan, langsung bertindak, sehingga

kehendak, pikiran, dan perasaan mereka mengikuti dibelakangnya.

Silahkan lihat diri Anda, dari mana sebaiknya Anda memulai, temukanlah!

Page 11: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Tujuh Gerbang Yang Harus Selalu dilalui

Gerbang pertama, bebas dari rasa bersalah.

Gerbang kedua, bebas dari rasa ragu.

Gerbang ketiga, bebas dari rasa takut.

Gerbang keempat, bebas dari rasa sedih.

Gerbang kelima, bebas dari rasa malu.

Gerbang keenam, bebas dari rasa benci.

Gerbang ketujuh, bebas dari rasa tergantung.

Dalam pendakian bukit Mantyasih, menuju Padepokan Mantyasih, gerbang-gerbang

itu harus selalu Anda lalui. Barangkali ada diantara Anda yang akan tertahan pada

salah satu gerbang, namun teruslah berusaha, „bacalah‟ terus menerus Jamus

Mantyasih, agar pintu gerbangnya terbuka, dan Anda bisa menuju gerbang

selanjutnya.

Jamus Mantyasih

“Bismillahirrahmaanirrahiem.”

“Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Cinta, Maha Kasih.”

Kenang-kenangan dari Ki Ageng

Sesampainya Anda di Padepokan Mantyasih, saya akan menyambut Anda secara

batin, dan memberikan kenang-kenangan sebagai berikut:

- Dhuha Waqi’ah

Dua belas raka‟at sholat dhuha, diwaktu pagi terik:

Empat raka‟at, pertama

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 1-14

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 15-26

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 27-40

Raka‟at 4, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 41-50

Page 12: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Empat raka‟at, kedua

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 51-56

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 57-62

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 63-70

Raka‟at 4, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 71-74

Empat raka‟at, ketiga

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 75-80

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 81-85

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 86-89

Raka‟at 4, ba‟da fatihah membaca surat al Waqi‟ah dari ayat 90-96

- Tahajud Yasin

Sebelas raka‟at sholat tahajud, diwaktu tengah malam.

Empat raka‟at, pertama

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 1-12

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 13-21

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 22-32

Raka‟at 4, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 33-40

Empat raka‟at, kedua

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 41-50

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 51-60

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 61-73

Raka‟at 4, ba‟da fatihah membaca surat Yasin dari ayat 74-83

Tiga raka‟at, witir

Raka‟at 1, ba‟da fatihah membaca surat al zalzalah

Raka‟at 2, ba‟da fatihah membaca surat al kafiru dan an nasr

Raka‟at 3, ba‟da fatihah membaca surat al ikhlas, al falaq, an nas

Sebagai kenang-kenangan, hendaknya diterima dengan senang hati, bukan?

Bismillah, ku ijazah kan dua amalan ini kepada Anda, al fatihah …

Page 13: MODUL PANDUAN MANDIRI PADEPOKAN MANTYASIH

Membentuk Keluarga

Ajarkan dan lakukanlah semua itu bersama istri dan keluarga Anda.

Mewariskan Mantyasih

Wariskanlah semua itu, terutama kepada anak-anak Anda, dan juga saudara-saudara

Anda, angkatlah beberapa murid yang tertarik untuk menjadi Pewaris Mantyasih.

Membentuk Dukuh Patangpuluhan

Berkumpulah dengan keluarga-keluarga yang menjadi Pewaris Mantyasih, sejumlah

empat puluh keluarga, dan bentuklah dukuh patang puluhan, sebuah komunitas

spiritual yang saling menjaga terwujudnya cinta kasih. Adakanlah pertemuan rutin,

sepekan sekali, dan buatlah agenda-agenda yang mewujudkan cinta kasih. Setiap

anggota dukuh patang puluhan wajib saling membantu sesama keluarga anggota

komunitas, baik secara spiritual, maupun kesejahteraan, juga keamanannya.

Kata Perpisahan

Hanya ucapan maturnuwun sebesar-besarnya, dan semoga kehidupan Anda penuh

berlimpah cahaya. Salam hangat sepenuh cinta dan kasih. Maafkan saya yah …

Salam Pamuji Rahayu.