64

Click here to load reader

Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Modul 4Manajemen Usaha dan Keuangan UMKM

Page 2: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

DAFTAR ISIDaftar Isi ................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ........................................ 1

A. Deskripsi Singkat...............................................................................1

B. Hasil Belajar .....................................................................................1

C. Indikator Hasil Belajar.......................................................................1

D. Pokok Bahasan..................................................................................2

BAB II FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ..........................................................3

A. Fungsi dan Proses Manajemen Usaha.................................................3

B. Fungsi Perencanaan Usaha dan Rencana Usaha ..................................5

C. Proses Perencanaan Stratejik dan Manfaatnya...................................13

D. Latihan kelompok ...........................................................................22

E. Rangkuman.....................................................................................23

BAB III MANAJEMEN KEUANGAN................................................................25

A. Fungsi Manajemen Keuangan .........................................................25

B. Laporan Keuangan dan Fungsi Akuntansi.........................................28

C. Analisis Biaya dan Pengendalian Usaha ...........................................39

D. Latihan Kelompok...........................................................................43

E. Rangkuman.....................................................................................44

Daftar Pustaka Lampiran ............................................................................................ v

Page 3: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

BAB IPENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para pejabat yangterkait dalam pemberdayaan UMKM tentang manajemen usaha bagi pebisnisUMKM.

Para pebisnis UMKM harus menyadari pentingnya seluruh aspek manajemenmulai dari proses produksi, pemasaran, SDM dan keuangan. Pada umumnyapelaku usaha kecil melaksanakan seluruh aspek tersebut dikerjakan sendiri. Tetapiuntuk mengembangkan usahanya harus membagi tugas yang jelas danmelimpahkan fungsi-fungsi manajemen ke pihak lain, sehingga pelaku usahaUMKM dapat memikirkan ke arah pengembangan usahanya. Fungsi fungsimanajemen mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengorganisian, pengawasantermasuk pengendalian dan penilaian. Aspek yang dikelola dapat mencakupproduksi, pemasaran, SDM dan keuangan, dan sumberdaya lainnya. Prosesmanajemen menggambarkan kegiatan kegiatan utama yang dilakukan oleh parausahawan sebagai manajer. Fungsi tersebut lazimnya disebut merancang,mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan. Manajemen adalah pekerjaanseorang pengusaha atau manajer dan berlaku bagi semua kegiatan bisnis hanyaberbeda tingkat kompleksitasnya tergantung skala ekonominya.

Seorang wirausaha harus memahami benar bagaimana mengelola usahanyasebagai upaya mengkoordinasikan kegiatan usahanya dalam bidang produksi,pemasaran, SDM dan keuangan, dan sumberdaya lainnya secara efisien danefektif. Kegagalan sering terjadi pada usaha kecil karena tidak membuat rencanausaha, kepimimpinan yang kurang memadai, pengorganisain kerja yang tidakefektif dan pengawasan dan pengendalian yang buruk khususnya dalam bidangkeuangan.

B. Hasil Belajar

Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta memiliki persepsi yang samamengenai fungsi dan proses manajemen usaha dan manajemen keuangan untukmeningkatkan kompetensi pebisnis UMKM dalam mengembangkan usahanya.

C. Indikator Hasil Belajar

Setelah proses pembelajaran ini peserta diharapkan dapat memahami danmenguasai fungsi dan proses manajemen usaha dan manajemen keuangan untukmeningkatkan kompetensi para pebisnis UMKM mengenai:1. Fungsi dan proses manajemen usaha bagi para pebisnis UMKM,2. Pentingnya proses penyusunan rencana usaha, rencana stratejik, dan manfaat

rencana stratejik,

1

Page 4: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

3. Pentingnya manajemen keuangan bagi para pebisnis UMKM,4. Pentingnya akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan, dan isi

informasi laporan keuangan,5. Pentingnya pengendalian aspek keuangan.

D. Pokok Bahasan

1. Fungsi-fungsi Manajemen dengan sub pokok bahasan:a. Fungsi dan Proses Manajemen Usaha,b. Fungsi Perencanaan Usaha dan Rencana Usaha,c. Proses Perencanaan stratejik dan Manfaatnya.

2. Manajemen Keuangan dengan sub pokok bahasan:a. Fungsi Manajemen Keuangan,b. Pengawasan dan Pengendalian Keuangan Perusahaan,c. Fungsi akuntansi dan Laporan Keuangan,d. Analisis Biaya dan Pengendalian Usaha.

2

Page 5: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

BAB IIFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Setelah proses pembelajaran ini peserta dapat memliki persepsi yangsama dan mengusasi tentang fungsi dan proses manajemen usaha,perencanaan usaha dan fungsi rencana usaha, serta prosespenyusunan rencana stratejik dan manfaatnya untuk meningkatkankompetensi pebisnis UMKM.

A. Fungsi dan Proses Manajemen Usaha

Seorang pengusaha baik Usaha mikro, kecil atau menengah adalah seorangManajer. Tugas utama seorang Manajer melakukan kegiatannya adalah bekerjadengan dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan kegiatanmereka untuk mencapai sasaran organisasi usaha. Secara sederhana manajemenadalah pekerjaaan yang dilakukan oleh manajer. Manajemen sebagai prosesmengkoordinasi kegiatan kegiatan pekerjaan secara efisien dan efektif dengan danmelalui orang lain.

Proses menggambarkan fungsi fungsi yang sedang berjalan atau kegiatan kegiatanutama yang dilakukan oleh Manajer. Fungsi-fungsi tersebut lazimnya disebutmerancang, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan sebagai fungsi dasarmanajemen. Dalam kaitan ini dapat dibedakan kedudukan manjerial dan non-manajerial atau posisi manajer dan karyawan. Terdapat unsur lain yang masukdalam manajemen yaitu efisien dan efektif.

Efisiensi mengacu pada memperoleh keluaran (output) terbesar dengan masukan(input) terkecil. Efisiensi juga dapat diartikan sebagai ”melakukan segala sesuatusecara benar”, artinya tidak memboroskan sumberdaya. Manajemen juga sangatmemperhatikan efektifitas menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaranorganisasi dapat tercapai. Efektivitas sering menggambarkan sebagai ”melakukansegala sesuatu yang benar yaitu, aktivitas-aktivitas pekerjaan yang membantuorganisasi mencapai sasaran. Dalam organisasi yang sukses efisiensi yang tinggiterjadi bersama sama dengan efektivitas yang tinggi, seperti dapat dilihat padaBagan 2.1.

Sebagai contoh seorang manajer usaha mikro dalam bidang kerajinan adalahbagaimana membuat bahan baku yang dibuat memberikan hasil yang terbesardengan masukan yang terkecil. Jadi proses pembuatan itu harus dirancangpenggunaan bahan bakunya yang sedikit tetapi memperoleh hasil kerajinan yangbanyak dan bermutu, bagaimana mengatur karyawan pengrajin dan memimpinmereka melaksanakan pekerjaan dengan baik dan mengawasi dan mengendalikanpekerjaan mereka agar mencapai sasaran yang diinginkan oleh organisasi ataumanajer yang menjadi pemilik usaha kerajinan tersebut. Usaha kerajinan sebagaicontoh diatas dapat merupakan usaha mikro jika karyawannya kurang dari 4 orangatau usaha kecil jika karyawannya antara 5-19 orang atau usaha menengah jikakaryawannya 20-100 orang.

3

Page 6: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Bagan 2.1

Efisiensi dan Keefektifan Manajemen

Efisiensi (sarana) Efektivitas (hasil akhif)

Pengguanaan Sumberdaya Pencapaian Sasaran

Kemubaziran rendah Pencapaian tinggi

Upaya Keras ManajemenKemubaziran sumberdaya yang rendah (efisiensi Ting

Pencapaian sasaran yang tinggi (efektivitas tinggi)

Fungsi fungsi manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar danpaling penting: merencanakan, mengorganisasi, memimpin, danmengendalikan seperti dapat dilihat pada Bagan 2.2.

Bagan 2.2 Fungsi Fungsi Dasar Manajemen

Merencanakan Mengorganisasi Memimpin Mengendalikan

Fungsi ini Fungsi ini Tugas Fungsi ini untukmencakup mencakaup manajemen menjaminmenetapkan menentukan apa adalah bekerja sesuatu berjalansasaran, menetapka n yang perlu dan melalui sebagaimanastrateji, dan dilakukan, orang lain, mestinya denganmenyusun rencana bagaimana cara fungsinya adalah memantau danuntuk memadukan melakukan, dan mengarahkan dan menilai kinerja

dan siapa yang harus memotivasi, denganmengkoordinasikan melakukan, dan mempengaruhi membandungkansejumlah kegiatari siapa melapor dan individu atau koinerja aktual

untuk mencapai kepada siapa. tim untuk dengan sasaransasaran. bekerja, memilih yang yang telah

saluaran ditetapkan.komunikasi yang

efektif ataumenyelesaikankonflik

Fungsi-fungsi bertujuan untuk Men ?hasilkan:Pencaps

ian tujuan yangdinyatakan oleh organisasi

Proses manajemen merupakan serangkaian keputusan dan kegiatan kerja seorangmanajer atau pebisnis UMKM sewaktu merancang, mengatur, atau menorganisasi,memimpin atau melaksanakan kegiatan usaha dan mengnendalikan usahanya.

4

Page 7: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

5

Maknanya adalah bahwa setiap waktu manajer itu melakukan pekerjaanpengelolaan usahanya, kegiatan para pebisnis itu seringkali dilakukan secara terusmenerus tiada henti yakni dalam suatu proses. Para manajer atau pebisnis atauusahawan memiliki beberapa peran manajer tanpa memperdulikan jenis organisasiatau tingkatan di dalam organisasi adalah menjalankan peranan yang sama danyang berkaitan dengan perilaku:

1. Peran antar pribadi; adalah merupakan peran komunikasi antar orang(misalnya memberikan sapaan kepada pihak pelanggan atau calon pembelidalam hal menawarkan produknya), peran manajerial (misalnya antarapimpinan dan karyawan atau bawahan dan orang di luar organisasi) dansebagai penghubung antara usahanya dengan calon peminjam, pembeliproduk dengan pengusaha lain yang sama atau sesama UMKM;

2. Peran informasional yang meliputi menari dan menerima mengumpulkaninformasi (untuk meningkatkan usaha, melakukan kontak pribadi) danmenyebarkan informasi Misalnya melakukan pertemuan dengan karyawan,pihak lain dalam rangka kegiatan usaha dan pelanggan), dan juru bicara(meneruskan informasi kepada berbagai pihak untuk meyakinkan usahanya);

3. Peran pengambilan keputusan, yang berkisar membuat pilihan yangmeliputi wirausahawan (misalnya mencari peluang dan inisiatif untukperbaikan usaha), penyelesai gangguan (berupaya untuk menghadapigangguan atau krisis yang mendadak dalam kegiatan usahanya), pembagisumber daya (misalnya menyusun alokasi penggunaan uang, dan kegiatankaryawan), dan perunding (berperan dalam perundingan kerjasama ataukontrak sesama UMKM atau pihak pembina dari pemeriuntah atau denganpengusaha lain, atau calon pemberi pinjaman).

Bisnis UMKM adalah sebuah organisasi baik skala mikro, kecil atau menengahyang akan selalu berkaitan dengan bagaimana merancang usaha, mengatur danmemimpin serta mengendalikan usahanya. Suatu hal sangat perlu dipahami olehpebisnis UMKM adalah merencanakan usaha. Hal ini perlu dipahamai bahwafungsi perencanaan: (1) Perencanaan tak dapat dipisahkan dengan fungsi-fungsimanajemen seperti pengorganisasin, memimpin, memotivasi dan mengawasi/pengendalian; (2) Perencanaan memberi suatu kerangka untuk mengambilkeputusan dalam seluruh perusahaan; (3) Perencanaan perlu untuk menunjangpelaksanaan kebanyakan fungsi manajerial yang lebih baik; (4) Perencanaanmemberi kerangka untuk mengukur dan menilai kinerja bisnis dan bagianbagiannya yang besar.

B. Fungsi Perencanaan Usaha dan Rencana Usaha

1. Perencanaan usaha bagi usaha mikro.

Bagi usaha mikro bagaimana memulai usahanya dapat diberikan contohsebagai berikut. Seorang bapak kepala keluarga ingin membuka usaha warung

Page 8: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

6

es cendol yang termasuk sebagai usaha skala mikro, sebagai usaha yang tidakmembutuhkan modal besar, dan manajemen yang tidak rumit yangmemerlukan ilmu manajemen yang kompleks. Apa saja yang perludirencanakan agar usaha ini berjalan?

Tujuannya adalah agar es cendol ini laku dijual sebagai penghasilan keluargauntuk keperluan hidup rumah tangganya, termasuk membiayai anak sekolah.Es cendol dijual dalam kemasan gelas yang cukup besar yang isinya sekitar400 ml. Banyaknya cendol dalam satu gelas sekitar sepertiganya, ditambahdengan santan dan gula serta es batu, sehingga penuh satu gelas besar. Selaindijual di tempat mangkalnya dalam gelas besar tersebut, itu juga es cendol inidikemas dalam bentuk plastik yang dapat dibawa pulang yang isinya untuk 3gelas, dengan santan dan cairan gula yang terpisah dalam plastik yang isinyasekitar 100 ml tanpa es batu. Harga penjualan Rp. 4000/paket yang dapatdibawa pulang oleh ibu/bapak untuk diminum dengan keluarganya. Harga jualdi tempat penjualan adalah Rp. 2.000, per gelas besar.

Tempat penjualan merupakan sesuatu yang harus direncanakan tidak dapatdisembarang tempat. Tempat jualan es cendol dirancang dekat keramaianyang stratejis. Faktor lokasi ini menjadi penting, jika lokasi penjualan tidakmenarik maka akan merugi. Tempat jualan es cendol misalnya tempat parkirtempat menunggu anak sekolah, atau pasar tradisional atau tempat parkirmasuk toko swalayan. Karena pembeli es cendol adalah mereka yangmenunggu teman, atau anak sekolah atau sedang belanja atau yang barubelanja di pasar.

Bahan baku untuk pembuatan es cendol diantaranya tepung beras untukcendolnya sendiri yang harus menarik dan enak dimakan, jadi harusmenetapkan tepung yang berkualitas. Bentuk cendol bervariasi, tetapi harusbulat dan berbentuk seperti pencil di kedua ujungnya. Oleh karena itu harusmenetapkan jenis alat yang dapat membuat es cendol dalam bentuk tersebut.Besar kecilnya juga dapat menentukan selera konsumen, apakah dengandiameter 0,7 cm atau lebih kecil misalnya 0,4 cm. Untuk memberi pewarnahijau juga perlu daun suji atau pandan, tetapi sebaiknya tidak menggunakanpewarna buatan. Karena itu yang pertama dilakukannya adalah bahan bakuyang akan digunakan untuk pembuatan es cendol, yaitu tepung dan bentukcendol seperti yang disebutkan di atas, es batu serta kemasan penyajiannya.

Bahan baku lainnya adalah santan. Yang sangat perlu diperhatikan, harustidak ’bau’, yang campurannya tidak berlebihan atau terlalu sedikit, biasanyauntuk satu gelas sekitar 50 ml santan. Santan merupakan salah satu daya tarikes cendol, dan santan tidak usah dibuat kental sekali dan dapat dibuat encerdengan memasukkan air. Bahan baku lainnya adalah gula merah (gula aren)yang membuat rasa manis dan biasanya harus dibuat rasa manis yang ”pas”agar nikmat untuk diminum. Gula ini dapat diberi irisan misalnya buahnangka atau rasa buah lainnya. Banyaknya campuran sangat ditentukan olehresep penjual berdasarkan ”uji coba” atau pengalaman; pedagang es cendol,lainnya dengan ibu-ibu tetangga atau berdasarkan tanggapan dari pembeli/

Page 9: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

7

konsumen. Karena itu ”riset pasar” sederhana dapat dilakukan oleh pelakuusaha mikro yang berminat menjadi usahawan misalnya usaha es cendol.

Untuk penjualan es cendol dapat dilakukan dengan gerobak es cendol yangsederhana dan bersih. Seorang penjual es cendol dapat menjual dagangannyasekitar 400 gelas sehari (maksimal sesuai kapasitas gerobak) mulai jam 10pagi sampai jam 16.00. Bila hujan penjualan es cendol akan berkurang danmungkin hanya laku sebanyak biaya yang digunakan untuk membuat escendol. Oleh karena itu pengusaha harus dapat memperkirakan keadaancuaca, supaya tidak merugi. Semua bahan es cendol dibawa dengan gerobakke lokasi penjualan yang telah ditetapkan. Untuk usaha skala mikro es cendoldengan modal terbatas dapat mengelola satu gerobak es cendol. Gerobak escendol akan tahan sekitar 2 tahun atau lebih tergantung bahan yang digunakanjenis kayu dan aluminium sengnya. Biaya investasi gerobak untuk satugerobak Rp.1.000.000, atau dirinci atau biaya gerobak rata-rata Rp. 85.000.Biaya peralatan lainnya sekitar Rp.500.000 atau sekitar Rp. 42.000 perbulan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang es cendol diperoleh databahwa untuk 400 gelas es cendol sesuai kapasitas wadah cendol diperlukan 6kg tepung beras; 30 butir kelapa untuk pembuatan santan; 13 kg gula aren.Gula merah biasa/gula jawa hasilnya kurang baik. Kemudian juga biaya lokasipenjualan es cendol agar tidak terusir sebanyak Rp.500.000 atau perbulansekitar Rp.50.000, disamping iuran pasar Rp. 1000/hari atau untuk 3 harisebesar Rp.30.000 sehingga biaya lokasi penjualan per bulan Rp.80.000.

Harga jual Rp. 2.000 per gelas, dan untuk satu gerobak memuat sebanyak 400gelas perhari berdasarkan kapasitas gerobak es cendol dapat laku, sehinggahasil penjualan Rp.800.000. Tetapi tidak setiap hari dapat terjual 400 gelas,dan sisanya dibawa pulang kembali. Bila penjualan sehari 400 gelas, tetapidalam satu bulan rata-rata data terjual perhari 320 gelas, sehingga hasilperbulan penjualan sekitar Rp. 640.000/per hari. Dengan demikian omzetperjualan perbulan adalah Rp. 19.200.000,- sehingga rata-rata penghasilankeluarga per hari Rp. 2.836.000.

Tabel 2.1Perkiraan Penghasilan Usaha Es Cen

Rincian Biaya Penjualan PendapatanBiaya perbulan gerobak Rp. 85.000Biaya alat lainnya perbulan Rp. 42.000Bahan baku utk 400 gelas .a. Tepung Rp. 1.620.000b. Kelapa/santan Rp. 3.600.000c. Gula aren Rp. 3.120.000d. Lain lain bahan Rp. 90.000

f. Upah penjualan Rp. 75.000/hari Rp. 2.225.000Jumlah biaya perbulan Rp.10.692.000Hasil penjualan perbulan Rp.19.200.000Penghasilan keluarga perbulan Rp. 8.500.000

Page 10: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

8

Dengan demikian untuk menjadi seorang usahawan mikro harus memahamibenar bagaimana menyusun rencana usaha, mengatur usaha, meminpinkaryawan/termasuk anggota keluarga dan memahami proses produksi,melakukan adminstrasi keuangan sehari-hari, dan memasarkan hasil usahadan melakukan perundingan atau negosiasi dengan karyawan, atau rekananpenyedia bahan baku atau pihak pihak yang terlibat dalam usaha yangdikelolannya. Bagaimanapun sederhana usaha seperti dalam merintis usaha escendol memerlukan pengetahuan dan pengalaman usaha. Hal ini berlaku bagisemua usaha yang akan digelutinya.

Bagi usaha mikro dalam bidang agribisnis (pertanian, perikanan, peternakan,kerajinan rakyat/rumah tangga) akan begabung dalam kelompok seperticontoh kasus di bawah ini seperti pembudidaya usaha ikan hias di Desadan Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kenyataan di lapangan usahamikro tergabung dalam kelompok karena keterbatasan dalam pengelolaan atauuntuk memulai usahanya, diarahkan dalam bentuk kelompok agarmemudahkan dalam proses pembinaaan dan dapat memiliki badan hukumapabila untuk meningkat menjadi usaha kecil. Dalam menyusun rencanausaha dilakukan kelompok yang telah dipilih oleh anggota dan mendapat jasabimbingan para penyuluh lapangan dari instansi pembinanya. Usulan rencanaatau proposalnya dibimbing oleh LSM atau pendamping kelompok dariinstansi pembinanya, baik industri rumah tangga atau kerajinan rakyat,maupun bidang agribisnis atau agro- industri1.

2. Kelompok Usaha mikro

Sebagai contoh kasus bagaimana usaha mikro dibidang usaha perikanan ikanhias membentuk kelompok dan perkembangan usaha kelompok disajikan”Kelompok Tani Jaya Kemang” di Kabupaten Bogor.

Proses usaha mikro membentuk kelompok

Para petani ikan di sekitar setu di Desa Kemang, Kecamatan KemangKabupaten Bogor telah berusaha budidaya ikan hias air tawar. Merekasebagai usaha mikro dalam bidang perikanan Budi daya ikan hias air tawarmulai melakukan usaha budidaya sejak tahun 1985. Mereka merasakan danmembutuhkan peningkatkan pendapatan yang kebetulan pula didukung olehsumber daya alam air yang baik. Kemudian mereka bergabung dalam wadahkelompok tani. Tujuan kelompok ini adalah sebagai wadah kerjasama, belajarmengajar bersama untuk peningkatan produksi ikan hias air tawar agarpendapatan mereka meningkat pula. Mereka berinisiatif memanfaatkan lahanpekarangan dan setu dengan membuat pagar-pagar dalam kolam denganbambu dan jaring apung. Usaha Ikan Hias yang ditebar dapat tumbuh denganbaik. Setu ini

Page 11: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

9

sebagai lokasi yang sangat cocok untuk perkembangan budidaya ikan hias.Budidaya dilakukan dengan menebar benih dan memberikan pakan sertapemeliharaan sampai pemasaran hasilnya.

Permintaan pasar untuk memenuhi kebutuhan permintaan lokal ikan hiasmeningkat. Para pembudidaya mulai berusaha bagaimana caranya untuk dapatmemenuhi permintaan. Hal ini berpeluang agar pendapatan keluarga semakinmeningkat pula. Mereka bermusyawarah untuk membentuk wadah organisasipembudidaya ikan hias, dan pemecahan masalah. Kelompok terbentuk padatanggal 4 Juli 2000, terdiri dari 15 orang anggota pembudidaya dan diberinama Kelompok "Telaga Jaya". Nama "Telaga Jaya" disepakati para anggotapada saat itu berdasarkan atas kondisi telaga atau setu yang membawa berkah.Lokasi tersebut sangat berpotensi untuk melalukan kegiatan pembesaran ikanhias air tawar, dan kualitas air yang cocok untuk ikan dalam beradaptasi.

Para pembudidaya ikan hias mengkhususkan usahanya untuk berkonsentrasikepada pemanfaatan setu agar lebih optimal dalam budidaya khususnya teknispembesaran. Namun usaha pembenihan dilakukan juga pada kolam-kolamdan aquarium para anggota.

Pemasaran produksi ikan hias tidak mengalami hambatan, bahkan kekuranganproduksi karena kebutuhan pasar semakin meningkat.

Wilayah ini merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha perikanankhususnya ikan hias sesuai dengan pendekatan wilayah pembangunanperikanan di Kabupaten Bogor.

Perkembangan dan Organisasi Kelompok Usaha MikroTahun 2000 pada saat terbentuk kelompok pembudidaya ikan hias "TelagaJaya" jumlah anggota hanya 15 orang, kemudian terjadi peningkatanperkembangan usaha dan kebutuhan pasar meningkat, maka masyarakat yangmelakukan kegiatan usaha budidaya inipun tertarik untuk bergabung dalamkelompok dengan harapan dapat memperoleh informasi mengenai usaha ikanhias. Keinginan bergabung meningkat terus setiap tahun, dan pada tahun 2005berjumlah 38, dengan rincian 25 orang anggota inti dan 13 orang anggotabinaan. Selain anggota kelompok diatas, kegiatan usaha kelompok, didukungoleh wanita tani dan taruna tani.

Untuk motivasi kelompok maka ada jenjang kemampuan kelompok yangterbagi dalam Kelas Kemampuan Kelompok: Kelas Pemula; Kelas Lanjut,Kelas Madya. Pengklasifikasian ini sebagai upaya merangsang partumbuhandan perkembangan kelompok dimana pada setiap periode tertentu diadakanpenilaian kenaikan kelas, kemampuan kelompok sebagai bagian prestasisekaligus penghargaan terhadap prestasi yang diperoleh oleh kelompokpembudidaya.

Seiring dengan perkembangan dinamika kelompok, maka kelompokpembudidaya Ikan Hias Air Tawar "Telaga Jaya" tahun 2005 telah mencapai

Page 12: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

10

kelas Madya. Kelas kemampuan jenis ini merupakan kelas yang tertinggi padapembudidaya berdasarkan peningkatan perkembangan kelompok baikprakarsa dan swadaya yang menunjukan juga indikator kemandirian suatukelompok tersebut. Kelas Pemula dicapai tahun 2001 dan Th 2003 dicapaiKelas Lanjut.

Susunan Organisasi Kelompok berdasarkan hasil musyawarah, terdiri dari:

(1) Penasehat (Camat Dan Kepala Kemang); (2) Pembina: Dinas Peternakan& Perikanan Kabupaten Bogor dan UPTD wilayah Kemang; (3) Ketua danWkl Ketua; (4) Sekretaris dan Bendahara; dan (5) Seksi-seksi : Produksi,Kesehatan; Pemasaran,Humas dan Diklat. Agar manajemen kelompokberjalan baik telah disepakati pula tugas-tugas setiap jabatan tersebut.Penasehat: memberi arahan manajemen organisasi, dan bimbingan umum.Pembina: Memberikan arahan, petunjuk serta nasehat pelaksanaan kegiatankelompok, bimbingan teknis, sosial dan ekonomi dan fasilitasi kegiatan, ikutdalam masalah kelompok. Dan evaluasi manajemen kelompok.

Ketua, Kelompok bertugas sebagai pimpinan dan penanggung jawab;mengkoordinasikan seluruh kegiatan kelompok, menyusun agenda pertemuandan perumusan hasilnya; penghubung antar kelompok dengan pihak lain ataumitra kerja pemerintah; memotivasi pengurus dan anggota, penyusunanlaporan kelompok. Sekretaris, melakukan adminstrasi kegiatan kedalam dankeluar, agenda rencana kerja, laporan perkembangan kelompok bersamaketua. Bendahara, bertugas membuat laporan keuangan kelompok, danadministrasi pengeluaran dan penerimaan keuangan. Seksi budidaya,bertugas melakukan cara dan teknik budidaya, penyampaian informasiteknologi baru; pencatatan produksi untuk setiap jenis ikan hias yangdiproduksi untuk memenuhi permintaan pasar; Seksi Kesehatan, bertugasmengindentifikasi faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas air,alternatif pemecahan masalah kesehatan ikan bila terjadi musibah penyakit,membantu pencegahan dan pengobatan penyakit ikan; Seksi Pemasaran,mencari informasi pasar dan memanfaatkannya; menghubungkan informasihasil produksi pembudidaya kepada pihak luar, melakukan survey pasar;mengindentifikasi jenis/komoditas yang sesuai dengan kondisi untuk dibudidaya kelompok; memberikan pemecahan masalah dibidang saranaproduksi kebutuhan kelompok; Seksi Humas, menyiapkan informasi kepadakelompok; mengadakan hubungan/koordinasi dengan pihak mitra kerja,swasta, menginformasikan perkembangan pasar terutama harga produksi.Seksi Diklat, menyiapkan anggota peserta kegiatan pelatihan dan kursus;menyebarkan informasi teknologi kepada anggota; melatih para pesertapelatihan anggota kelompok.

Jenis Kegiatan UsahaKelompok Pembudidaya Ikan Hias "Telaga Jaya" melakukan kegiatan usahabaik pembenihan maupun pembesaran. Pembenihan dilakukan pada kolam-kolam atau aquarium didalam rumah atau disekitar rumah, sedangkan untukpembesaran dilakukan sebagian besar di setu dan

Page 13: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

11

sebagian kecil di kolam/aquarium.Jenis ikan hias yang dibudidayakan oleh kelompok "Telaga Jaya" sebagaiusaha pokok adalah:a. Maskoki (Oranda; Spenser; Tosa; Black moor Teleskop – Carrassius

auratus- gold fish);b. Manfish - Pterophyllum scalarep - Anglefish);c. Platy Coral - Xyphophous, Maculatus gunther - Cral platy)d. Rainbow - Melarotaenia - Rainbow Fish;

- Lochi ogilby - Black Linded rainbowe. Platy Pedang - Xyphophorus helleri heckel - Sword tailf. Platy Varratus - Xyphophorus variatus meek – Platy Viariatus,

Virigated Platyg. Patin - Pangasius- pangasius han buck- Cat fish

Jenis ikan hias yang paling banyak dibudidayakan dengan tingkat produksikeadaan th 2005 adalah jenis ikan maskoki (163.000 ekor), Rainbow fish(88.300 ekor) dan Manfish (26.000 ekor). Selain melakukan usaha pokok,budidaya ikan hias, sebagai penunjang yang dilakukan oleh pembudidaya ikanini adalah pemanfaatan jaring apung dan kolam untuk memenuhi kebutuhankeluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun untuk dijual. Selain disetu dengan menggunakan jaring apung, ada beberapa anggota kelompokyang mempunyai kolam terbuat dari batu semen untuk membudidaya ikankonsumsi bahkan melakukan usaha pembenihan, dimana anggota lain dapatmemperoleh benih dari anggota kelompok lainnya.

Jenis ikan air tawar yang dibudidayakan sebagai usaha penunjang seperti:Ikan mas, Patin, Bawal air tawar dan Nila Merah, serta Gurame.

Mekanisme Usaha. Dalam melakukan kegiatan usaha, anggota kelompokpembudaya benih ikan hias kemdian dijual kepada anggota kelompok untukpembesaran. Anggota yang melaksanakan pembesaran dilakukan oleh seksipemasaran yang dilakukan kepada mitra usaha.

Pemasaran yang dilakukan oleh kelopok di wilayah Kabupaten Bogor jugadilakukan ke wilayah Jabotabek, melalui suplayer sebagai bahan eksport.

Sarana usaha yang dimiliki anggota "Telaga Jaya" sebagai berikut: Kolammengalir 322 buah semua anggota memilikinya berkisar 2-20 buah peranggota; Kolam batu/semen: 105 buah, 28% anggota tidak memilikinya;Aquarium 270 buah yang dimilik oleh 2 orang; kolam tanah 22 buah dimiliki4 orang anggota. disajikan pada tabel di bawah ini. Kelompok sendirimemiliki fasilitas seperti saung kelompok (skretariat); Bakpenampungan/pemasaran; aquarium; bak pembenihan, penetasan pembesaran;aerator, jaring, dan peralatan lainnya (pH meter, timbangan).

Untuk meningkatkan SDM anggota kelompok telah mengikuti diklat ditingkat Kabupaten dan Provinsi, dan anggota lainnya mendapat pembinan daripenyuluh, pembina dan penasihat secara rutin. Prestasi/Penghargaan terhadapkelompok adalah: Lomba kelompok pembudidaya ikan hias sebagai juara I

Page 14: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

12

tingkat kabupaten th. 2004, Juara I tingkat provinsi Jabar th. 2005 dan JuaraHarapan I Tingkat Nasioanl th. 2005.

Dalam rangka pengembangan usaha kelompok telah diusulkan penambahanfasilitas dan peralatan kolam bagi anggota kelompok (aquariumdan raknya,genset pemasok listrik jika listrik PLN padam, aerator untuk aquarium danplastik/terpal untuk pembibitan) dan pembelian induk untuk menambah jenisikan hias. Jumlah pembiayaan Rp. 195 juta termasuk rehabilitasi sawungkelompok tempat pertemuan.

3. Perencanaan Usaha Kecil dan Menengah.

Perencanaan pada dasarnya untuk menciptakan cetak biru yangmemungkinkan pemilik bisnis atau manajer untuk mencocokkan kekuatan dankelemahan perusahaan terhadap peluang dan ancaman lingkungan. Kegagalansering terjadi pada usaha kecil karena tidak membuat rencana bisnis. Rencanausaha merupakan ringkasan tertulis yang berisi tentang rincian kegiatan danrencana keuangan, peluang pasar dan strateji serta ketrampilan dankompetensi seorang usahawan. Perencanaan usaha akan membantu usahawanmenguraikan arah, sasaran dan ketempat mana akan dituju dan bagaiman caramencapainya. Menyusun rencana usaha akan mendorong wirausaha untukmempertimbangkan aspek positif dan negatif dalam bisnisnya. Dalambeberapa kasus rencana usaha akan menarik pemberi pinjaman dan penanammodal sebelum mereka memberi pinjaman. Menyusun rencana usahamemerlukan kerja keras, usahawan yang memerlukan waktu dan tenaganyauntuk menyusun rencana usaha agar lebih siap untuk menghadapi lingkunganyang bergejolok dan persaingan ketat dibandingkan dengan yang tidakmemiliki rencana usaha. Walaupun rencana usaha bukan jamimankeberhasilan, tetapi hal ini akan memberikan peluang untuk berhasil.

Fungsi Rencana usaha.Fungi pertama memberi petunjuk kegiatan bisnis kedepan, dan rencanastrateji untuk mencapai tujuan. Rencana bisnis memberi arah bagi Manajerdan karyawan. Bagi usaha mikro umumnya tidak memiliki rencana tertulistetapi tetap memilik rencana usaha yang dikelola oleh dirinya dankeluarganya. Bagi usaha kecil dan menengah harus memiliki rencana usaha.Bagi UKM telah mengerjakan karyawan. Oleh karena itu perlu melibatkankaryawan sehingga mereka dihargai dan merasa terikat untuk mencapaisasaran yang telah ditetapkan bersama.

Fungsi kedua adalah untuk menarik pemberi pinjaman dan penanam modal.Perencanaan yang dibuat secara sederhana dan tanpa penyajian yang baiktidak akan memberikan dorongan bagi peminjam atau penanam modal dalammemberikan pinjaman dan menanam modalnya. Rencana usaha merupakancerminan dari pembuatnya. Mengingat hal itu wirausahawan tidak akanmenyerahkan rencana usaha kepada pihak luar, sebab orang luar tidakmemahami bisnisnya dan pandanganya dalam usulan rencana usaha.

Page 15: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

13

Tetapi bagi usaha kecil hal tersebut harus dibuat sendiri, karena merekalahyang tahu kemana arah bisnis kedepan.

Format Rencana Usaha. Untuk menyusun rencana usaha disusun formatrencana yang terdiri dari unsur unsur seperti di bawah ini, tetapi setiapusahawan dapat memodifikasi sesuai dengan keperluannya2. Rencana usahaini dapat menjadi dasar proposal yang diajukan ke Bank atau LembagaKeuangan lainnya atau investor yang akan menanamkan modalnya untukmendapat bantuan dana. Ringkasan Format Rencana Usaha:a. Ringkasan Eksekutif,b. Perencanaan Usaha; Latar belakang usaha secara rinci; Gambaran usaha;

Analisis pasar; Analisis Pesaing; Perencanaan Stratejik Usaha; Spesifikasiorganisasi dan manajemen; Perencanaan Keuangan; Perencnaan aksistratejik,

c. Penentuan misi usaha,d. Proposal usaha permohonan pinjaman.

Uraian Ringkas Rencana Usaha sebagai Proposal Pinjaman dapat dilihat padaLampiran 1.

C. Proses Perencanaan Stratejik dan Manfaatnya

1. Proses Perencanaan Stratejik

Bagian penting dari rencana usaha adalah pandangan pemilik terhadapstratejik yang akan diambil untuk memenangkan persaingan. Perencaaanstratejik merupakan bagian penting dari perencanaan usaha, yaitu bagaimanacara-cara perusahaan menggunakan kunci faktor keberhasilan. Sebagai contohjika seorang penjual terlatih dan kuat dianggap sebagai kunci keberhasilan,pemilik harus menyusun rencana yang memasukkan faktor tersebut. Dalamindustri penghasil barang jika faktor keberhasilan adalah pengembanganproduk yang bermutu dan inovatif, maka harus menyususn faktor tersebutdalam rencana usaha.

Pokok Bahasan ini lebih difokuskan bagi usaha kecil yang akan tumbuhmenjadi usaha menengah, karena mereka sudah melaksanakan manajemenusaha dan sedikitnya telah berhubungan dengan perbankan atau sumber dananon lembaga keuangan. Perusahaan kecil dan menengah lebih cenderungmemiliki sistem perencanaan yang lebih sederhana dan tidak begitu formaldilembagakan dibandingkan perusahaan besar.

Suatu bisnis harus dapat menciptakan strateji untuk menyampaikan produkatau jasa, sehingga dapat menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan,

Page 16: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

14

Perusahaan harus mampu memperbaiki terus menerus melalui prosespembelajaran.

Pengembangan rencana bisnis yang bersifat kritis adalah keungulanbersaing3. Keunggulan bersaing adalah kumpulan faktor faktor yangmembedakan suatu perusahaan dari pesaingnya dan memberikan posisi yangunik dalam pasar. Pembangunan keunggulan bersaing merupakan hasilpemikiran stratejis, dan wirausahawan yang berhasil adalah ahli berfikirstratejis. Sebuah bisnis kecil dan mengah agar terus maju harus menetapkansuatu rencana bisnis untuk menciptakan yang unik dalam pikiran calonpelanggan.

Keberhasilan bisnis dilakukan dengan menyusun rencana strategis baik aspekfinancial maupun fisik4. Sewaktu mengembangkan perencanaan stratejis,usahaan kecil dan menenengah (UKM) banyak memiliki keungulandibandingkan dengan perusahaan besar sebagai pesaing. Bisnis kecil biasanyahanya memiliki jenis produk, jenis pelanggan yang lebih jelas (dan biasanyasedikit) dan daerah geografis tertentu. Pebisnis UKM juga mempertahankanhubungan dekat dengan pelanggannya, yang memungkinkan pergeserandalam keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Manajemen stratejik dapat meningkatkan efektivitas perusahan kecil tetapipara pemiliknya harus mengandalkan prosedur berikut:

a. Menggunakan horizon perencanaan yang relatif pendek sekitar dua tahun,b. Pendekatan kausal dan tidak formal,c. Melibatkan para karyawan dan pihak luar untuk mengingkatkan keandalan

dan kreativitas,dari rencana yang dihasilkan,d. Memfokuskan pada berpikir stratejik.

Perencanaan stratejik bukan merupakan keluaran melainkan sutau proses yangberlangsung. Sebab pemikiran stratejik tidak memiliki titik akhir, dan dengandemikian perencanaan stratejik terus berlanjut. Perencanaan stratejikdilakukan melalui 10 langkah langkah kegiatan seperti dapat dilihat padagambar 2.3.

Langkah1 : Mengembangkan suatu visi yang jelas dan terjemahkanmenjadi pernyataan misi, Langkah 2 : Menetapkan kompetensi intiperusahaan dan segmen pasarnya dan letakan bisnis dalam posisi bersaing,Langkah 3 : Melukiskan nilai kekuatan dan kelemahan perusahaan,Langkah 4 : Memperhatikan faktor luar untuk dapat peluang dan ancaman,Langkah 5 : Mengidentifikasi faktor-faktor kunci untuk keberhasilan

usaha, Langkah 6 : Menganalisis faktor pesaing. Langkah 7 : Menetapkancita-cita dan tujuan perusahaan,

Page 17: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

15

Langkah 8 : Merumuskan pilihan pilihan stratejik dan stratejik yang sesuai,Langkah 9 : Menjabarkan perencanaan stratejik kedalam rencana tindakan,Langkah 10 : Menetapkan pengendalian yang cermat.

Gambar 2.3 Langkah-langkah Perencanaan Strategik

Sumber: Kewirausahaan dan ManajemeZimmerer T.W dan N.M Scarborough.

Langkah ke-1: Mengembangkan visi yang jelas dan menterjemahkannyake dalam pernyataan misi yang bermakna5.

Para pendiri ataupun pemimpin perusahaan mempunyai tujuan jangka panjangyang akan dituju oleh perusahaan. Tujuan tersebut merupakan suatu impian,yang merupakan cita-cita di masa depan yang ada pada pendiri perusahaandan atau pimpinan perusahaan sebagai visi. Visi dibangun berdasarkan nilai-nilai yang memberikan batasan bagaimana harus bertindak yang merupakanbudaya organisasi perusahaan.

Misi merupakan ungkapan yang luas dari tujuan bisnis. Misi memberi arahkemana harus pergi. Misi memberi rumusan dari seluruh rencana bisnis.Pernyataan misi pada dasarnya merupakan himpunan dari ”warna”keseluruhan perusahaan. Pernyataan misi memberikan pernyataan ciri-ciri,identitas dan lingkup operasi perusahaan. Bagian yang paling sulit adalahmewujudkan misi dalam kegiatan sehari-hari. Agar efektif suatu pernyataanmisi harus menjadi dokumen yang hidup dan mempunyai jiwa yang terwujudpada para karyawan. Pernyataan misi harus menjawab pertanyaan:

Page 18: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

16

a. Apa dasar kepercayaan nilai orgnisasi perusahaan,b. Apa produk dan jasa yang diperlukan pelanggan,c. Bagaimana agar lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan,d. Mengapa pelanggan mau berurusan dengan perusahaan.e. Apa yang mengandung nilai bagi pelanggan dan bagaimana dapat

menawarkan nlai yang lebih baik,f. Apa keunggulan bersaing perusahaan,g. Dalam segmen pasar yang bagaimana bisnis akan memilih bersaing,h. Siapa pihak pihak kunci yang berkepentingan dengan bisnis ini dan apa

pengaruhnya pada perusahaan.

Secara ringkas pernyataan misi tersebut harus menjawab pertanyaan: Apa(What), Mengapa (Why), Bagaimana (How), Siapa (Who), Dimana (Where)dan Bila (When)- (5 W + H).

Langkah ke-2: Mendefinisikan kompetensi inti perusahaan, segmentasipasar, tujuan dan menempatkan posisi perusahaan agar bersaing secaraefektif6.

Kompetensi inti. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup (sustaianble)adalah kemampuan dalam mengembangkan seperangkat kompetensi inti yangmemungkinkan melayani pelanggan dengan baik. Kompetensi inti merupakankemampuan yang dikembangkan dalam daerah operasional kunci, sepertimutu, layanan, inovasi, pembangunan tim, fleksibilitas, cepat tanggap yangmelebihi pesaing. Kompetensi inti ini akan menjadi dasar keunggulankompetitif perusahan. Kompetensi inti usaha kecil karena berskala dari ukurankecilnya - sehingga lebih lincah, dekat dengan pelanggan, kemampuanberinovasi. Ringkasnya, ukuran kecil menjadi kekuatan bersaing dibandingdengan usaha besar.

Segmentasi pasar. Segmentasi pasar secara sederhana artinya membagi bagipasar yang besar menjadi unit unit kecil dan lebih homogin dan kemudianmenerapkan stratejik pasar yang khusus untuk tiap segmen pasar dalamrangka menarik pelanggan dari tiap segmen pasar. Hal ini berarti memerlukaninformasi sesuai dengan pelanggan perusahaan dan karakteristiknya.Informasi tersebut seperti manfaat yang dicari, penggunaan produk, pilihan,pola pembelian. Pebisnis harus memeriksa apakah segmen pasar cukup besar,dan cukup daya beli untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Misalnya:busana muslim perempuan dibagi dalam segmen busana muslim anak anak,remaja, ibu rumah tangga dan ibu- ibu paruh baya.

Menetapkan posisi. Menetapkan posisi perusahaan dalam pasar bertujuanuntuk mempengaruhi persepsi pelanggan untuk menciptakan citra yangdiinginkan terhadap perusahaan serta produk dan jasa yang ditawarkan. Olehkarena itu perusahaan harus berusaha memposisikan produknya berbeda daripesaingnya dengan menggunakan beberapa ciri penting bagi pelanggan sepertimutu, harga, layanan serta penampilan barang yang ditawarkan.

Page 19: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

17

Langkah ke-3: Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Membangun stratejik bersaing yang berhasil mengharuskan perusahaanmemperbeasr kekuatan untuk mengatasi kelemahannya. Kekuatan (straigth)adalah faktor internal positif yang berperan dalam perusahaan untuk mencapaimisi, cita-cita dan tujuan organisasi. Kelemahan (weakness) adalah faktorinternal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapaimisi, cita-cita dan tujuan perusahaan.

Untuk menilai kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan dengan membuattabel neraca stratejik. Kolom kiri menetapkan hasil inventaris ketrampilanspesifik, pengetahuan unik dan sumberdaya khusus dari bisnis. Kolom kananberupa kelemahan ketrampilan, pengetahuan dan sumber daya. Neracastratejik ini harus mencakup tentang keterbatasan yang merintangi semuadaerah kinerja kunci dari bisnis: personalia, keuangan, produksi, pemasaranpengembangan produk, organisasi. Neraca akan memberikan hasil analisispada pemilik dan atau manajer yang menunjukkan fondasi untukmembanguan kekuatan masa depan dan hambatan yang harus dihilangkanuntuk kemajuan bisnis.

Langkah ke-4: Memperhatikan lingkungan sekeling untuk mengetahuiadanya peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis.

Peluang. Setelah mengidentifikasi faktor internal perusahaan, langkahberikutnya adalah mengidentikasi faktor eksternal berupa peluang danancaman yang membawa dampak nyata terhadap bisnis. Peluang(opportunity) faktor ekternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh suatubisnis untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan bisnis. Peluang itu tidakterbatas, tetapi pilihlah satu atau dua peluang yang sangat berpengaruh padakeberhasilan bisnis dimasa depan. Dalam kaitan ini pemilik harus jelimemperhatikan peluang pasar yang potensial, yang membawa pengaruh padabisnis 2 tahun kedepan, yang belum dilihat oleh pesaing. Sebagai contohpeluang baju muslimah bagi anak-anak kecil umur 14 tahun ke bawah, yangmasih terbuka peluangnya, sementara untuk remaja dan ibu-ibu rumah tanggadimana telah banyak pesaing yang terlebih dulu masuk pasar.

Ancaman (threat) adalah kekuatan kekuatan luar yang negatif yangmerintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan.Goncangan luar bentuknya aneka ragam, seperti masuknya pesaing barumasuk pasar, peraturan pemerintah terhadap kegiatan bisnis, gangguankeamanan, naiknya bunga bank, kemajuan teknologi yang membuat produkperusahaan menjadi kuno, krisis ekonomi dsb. Penerapan analisis faktoreksternal dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Langkah Ke-3 dan Ke-4 merupakan analisis SWOT yang telah seringditerapkan pada penyusunan Rencana Stratejik pada setiap Unit Eselon IIpada Organisai Perangkat Daerah. Kompetensi analisis SWOT untukperusahaan kecil akan lebih mudah diterapkan untuk analisis SWOT bagi unitunit perusahaan kecil di Kabupaten dan dan Kota.

Page 20: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Langkah ke-5: Mengidentifikasi faktor faktor kunci keberhasilan.

Setiap bisnis dicirikan oleh vaiabel yang dapat dikendalikan yang menentukankeberhasilan relatifnya di pasar. Mengidentifikasi dan mengubah variableadalah cara usha kecil dalam mendapatkan keunggulan kompetitif, denganmemfokuskan pada memaksimalkan kinerja faktor kunci keberhasilan. Parapemilik usaha kecil harus memahami faktor-faktor kunci keberhasilan dalamsegmen pasar.

Faktor kunci keberhasilan merupakan hubungan antara variabel terkendalidengan faktor kritis yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untukbersaing di pasar.

Variabel terkendali dapat dalam bentuk: jumlah wiraniaga, ukuran pabrik,biaya iklan, kemasan produk. Tetapi lebih banyak ditentukan oleh biayaperunit produksi, distribusi per unit, atau pengembangan perunit. Faktor lainyang tak berwujud seperti mutu produk, pelayanan, lokasi pasar, ketersediaanfasilitas kredit kepada pelanggan,

Langkah ke-6: Analisis Persaingan.

Analisis pesaing. Kegiatan stratejik yang penting adalah mewaspadai terhadappersaingan melalui inteligen kompetitif. Kegiatan ini bertujuan untukmengidentifikasi pesaing baru; Menghindari kejutan yang berasal daristratejik dan taktik baru pesaing; Menyiasati para pesaing pada medanstratejik kunci dengan mengetahui apa yang akan dilakukan kedepan.

Pemilik UKM dapat mengumpulkan banyak informasi dengan biaya rendahsebagai berikut:

18

Gambar 2.4 Dayadari Kekuatan Eksternal

Page 21: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

19

a. Membaca publikasi niaga yang dilakukan oleh pesaing,b. Bertanya kepada pelanggan dan pemasok apa yang dilakukan oleh

pesaing,c. Berbicara dengan karyawan penjualan dan pembelian. Mereka akan

banyak mengetahui informasi persaingan telah ada pada mereka,d. Hadiri pameran dagang dan publikasi niaga yang dibuat oleh pesaing,e. Bila perlu beli produk dagang pesaing analisis mutu dan kinerjanya,

Pebisnis UKM dapat menyusun informasi intelijen untuk menilai tiap pesaingdan membuat tindakan stratejik yang spesifik yang akan meningkatkan posisipersaingan di pasar.

Langkah ke-7: Menciptakan cita cita dan Tujuan Perusahaan

Sebelum manajer UKM menyusun sperangkat stratejik yang komprehensif,maka harus menetapkan dahulu cita-cita (goals), tujuan (objectives) kadangdisebut pula maksud (purposes), dan sasaran (targets) kadang disebut jugakeluaran (ouput) Dalam Project Management System, dikenal LogicalFramework (Logframe) Goals, Purposes, Outputs dan Inputs. (GPOI).

Cita-cita (Goals) berupa cita-cita masih bersifat umum dan kadang masihabstrak, tidak kuantitatif. Cita-cita hanya sekedar menjadi tingkat pencapaianumum yang ingin dicapai.

Tujuan (objektives) merupakan tujuan tujuan yang bersifat spesifik mengenaikinerja, umumnya menyangkut kemampuan-labaan, pertumbuhan, efisiensi,pangsa pasar, sumber dana, fasilitas fisik, struktur organisasi, kesejahteraankaryawan dan tanggung jawab sosial. Manajer harus menentukan prioritastujuan mana yang paling penting, lebih spesifik dengan angka kuatitatif.Output atau target atau sasaran harus kuantitatif baik hasilnya dan waktupencapaiannya. Ciri tujuan: dapat diukur, dapat dicapai, masuk akal danrealistis dan menantang dan tepat waktu pencapaiannya.

Langkah ke-8: Merumuskan opsi opsi stratejik dan memilih stratejikyang sesuai.

Pemilik usaha kecil harus memiliki gambaran yang jelas tentang hal-halterbaik apa yang harus dilakukan dan apa keunggulan kompetitifnya. Jugaharus mengetahui kelemahan dan keterbatasan bisnisnya dan pesaingnya.Langkah selanjutnya adalah menilai strateji yang dipilih dan menuyiapkanrecana untuk mencapai tujuan.

Strateji. Strateji adalah suatu peta taktik dan tindakan yang disusun pengusahauntuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan perusahaan. Strateji adalah prosesmencapai tujuan tujuan. Dengan demikian strateji adalah rencana dasar yangmencakup bagian utama dan menggabungkannya sebagai suatu kesatuan.Strateji beorientasi pada tindakan.Terdapat tiga alternatif strateji dasar yangdimiliki UKM, yaitu biaya rendah, diferensiasi dan fokus.

Page 22: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

20

Strateji kepemimpinan dalam biaya berjuang untuk menjadi produsen denganbiaya paling rendah dibandingkan dengan pesaingnya dalam industri tersebut.Strateji ini akan berhasil jika pelanggan peka terhadap perubahan harga,sedangkan perusahaan pesaing menjual dengan komoditi yang sama.

Strateji pembedaan (diferensiasi) merupakan strateji dimana perusahaanberupaya membangun loyalitas pelanggan dengan menempatkan produk ataujasanya dengan cara yang unik atau berbeda, Basis umum untuk pembedaanmencakup pelayanan pelanggan yang istimewa, keistimewaan produk yangberbeda, ketersediaan suku cadang dengan segera, mutu produk yang prima,dan pengetahuan produk yang luas.

Strateji fokus. Strateji fokus dimana UKM menyadari bahwa tidak semuapasar homogin. Pada kenyataanya dalam pasar manapun terdapat segmenpelanggan yang berbeda, yang masing masing mempunyai kebutuhan,keinginan dan ciri-ciri yang berbeda. Strateji fokus merupakan strateji dimanapebisnis UKM memilih salah satu atau lebih segmen pasar, mengidentifikasikebutuhan, keingingan dan minat khususnya dan menawarkan kepada merekabarang atau jasa yang khusus dibuat agar unggul dalam memenuhi kebutuhan,keinginan dan minat mereka.

Fokus dari keseluruhan strateji ini adalah pelanggan. Pelanggan adalah intidari bisnis, maka strateji bersaing akan berhasil jika bertujuan memberipelayanan pada pelanggan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.

Langkah ke-9: Menjabarkan perencanaan ke dalam rencana tindakan.

Pebisnis UKM harus mengubah rencana strateji kedalam rencana operasionalyang memandu bisnis kedalam kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian bisnisaktif yang terlihat nyata.

Mengimplementasikan strateji untuk mejadikan strateji dapat dilaksanakanmaka, harus membaginya ke dalam kegiatan kegiatan (project) sebagaimasukan dengan sumberdayanya untuk masing masing kegiatan, biasanyadisebut masukan (inputs) Masing kegiatan/proyek dengan seksama menurutkriteria:a. Tujuan, apa yang ingin dicapai merancang kegiatan ini.b. Lingkup, bidang-bidang mana dalam perusahaan yang akan terlibat dalam

kegiatan ini.c. Kontribusi,bagaimana kegiatan yang satu berkaitan dengan kegiatan lain

serta keseluruhan rencana strateji.d. Kebutuhan sumberdaya. Berapa sumberdaya personel dan dana yang

diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini berhasil.e. Waktu, yaitu jadual dan tenggat waktu yang dapat memastikan

penyelesaian kegiatan.

Melibatkan karyawan dan memberi kewenangan penuh sangat penting sebabkegiatan ini paling langsung mempengaruhi mereka. Keterlibatan dan

Page 23: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

21

kesepakatan seluruh karyawan adalah syarat awal untuk mencapai targettarget.

Langkah ke-10: Menetapkan pengendalian yang tepat.

Sampai sejauh ini proses perencanan telah menciptakan tujuan organisasi dantelah mengembangkan strateji untuk mencapai tujuan, tetapi jarang kinerjabisnis yang sesungguhnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Olehkarena itu pebisnis UKM harus sadar perlunya mengendalikan hasil-hasilyang menyimpang dari tujuan semula.

Mengendalikan strateji. Perencanaan tanpa pengendalian hanya memilikinilai kecil operasionalnya. Suatu program perencanaan yang baik memerlukanproses pengendalian. Mengendalikan kegiatan dan menjaga tetap dalam jadualberarti bahwa pebisnis UKM mengidentifikasi dan melacak indikatorindikator kinerja kunci. Sumber indikator adalah data operasi dari kegitannormal perusahaan sehari hari yang telah ditentukan. Akunting, produksi,penjualan, persediaan dan catatan operasional lainnya merupakan sumber dataprimer yang dapat digunakan pebisnis UKM untuk mengendalikan kegiatankegiatan. Sebagai contoh untuk pelayanan pelanggan indikatornya meliputikeluhan pelanggan, pesanan yang dikembalikan, ketepatan pengiriman danketepatan order.

Dengan berubahnya lingkungan, pebisnis UKM harus melakukan koreksidalam kinerja, kebijakan, strateji dan tujuan. Bisnis UKM tidak memerlukansistem pengendalian yang canggih dan mahal. Sistem harus praktis sehinggamerupakan proses alamiah dari proses manajemen.

2. Perencanaan Strategik dan Manfaatnya

Perencanaan stratejik merupakan: (a) Tulang punggung manajemen stratejik;(b) Memberikan arahan dan batas batas untuk kegiatan operasional; (c) Tugasdan tanggung jawab setiap manajer pada setiap tingkatan kepemimpinan suatuorganisasi; (d) Sebagai salah satu cara yang efektif untuk melihat bisnissebagai sistem; (e) Keringanan tanggung jawab manajemen puncak secaraefektif dan membantu para manajer untuk meningkatkan kompetensimanajerialnya; (f) Peluang sumbang peran dengan kecakapan dan bakatnyadalam proses pengambilan keputusan; (g) Memungkinkan para karyawanmemperoleh rasa keterlibatan dan kepuasannya.

Manfaat perencanaan stratejik adalah: (a) Sarana untuk berkomunikasi antarasemua tingkat manajemen mengenai sasaran, strateji, atau rencanaoperasional. Hal ini akan meningatkan pemahaman semua tingkat manajemenmengenai peluang dan persoalan penting yang dihadapi setiap manajermasing-masing dan secara keseluruhan; (b) Merupakan suatu proses pelatihanmanajemen. Dengan demikian terjadi organisasi pembelajaran yang akanmemberikan kontribusi pada kinrja organisasi; (c) Dapat meningkatkanmotivasi dan semangant kerja para manajer. Hal ini disebakan dilibatkan

Page 24: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

22

proses merumuskan rencana stratejik dan merasa puas memberikankontribusinya sesuai dengan martabat mereka sebagai manajer. Merekamengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Rasa aman meningkat danlebih percaya diri. Hal ini akan dapat menjadikan mereka makin dapatmenyesuaikan diri terhadap organisasi, suatu hal yang sangat berharga dalamorganisasi.

D. Latihan kelompok

1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan minat masing peserta secaramusyawarah dan masing-masing menetapkan ketua dan sekretaris kelompokuntuk melakukan diskusi kelompok,

2. Masing-masing kelompok peserta mengidentifikasi jenis usaha mikro danusaha kecil atau menengah dengan suatu jenis usahanya (misalnya agribisnisatau agro-industri, sektor peternakan, perikanan, industri rumahtangga,pedagang, industri kerajinan rakyat), untuk melakukan pembinaan dalam aspekmanajemen usaha,

3. Dari segi manajemen usaha apakah telah ada rencana usaha untuk usaha mikroatau usaha kecil dan menengah dari jenis usaha yang telah dipilih tersebut.

4. Setelah diidentifikasi upaya apa yang harus dikembangkan dalam artikompetensi apa yang harus ditingkatkan dari sisi kelompok sasaran dalammanajemen usaha UMKM.

Kelompok Peserta yang memilih Usaha Mikro1. Apakah usaha mikro ada rencana usaha tertulis, jika belum mungkin dalam

pikirannya telah ada rencana usaha, coba gali melalui wawancara rencanausahanya,

2. Untuk meningkatkan kompetensi dalam aspek manajemen usaha hal-hal apasaja yang perlu ditingkatkan kompetensi dalam menyusun rencana usaha, danapakah memerlukan jasa konsultasi atau bimbingan?

3. Identifikasikan kelemahan dan kekuatan dari usaha mikro yang telah dipilihtersebut, lalu berdasarkan hal tersebut upaya apa yang dilakukan untukmeningkatkan usaha mikro dalam aspek manajemen usaha? Sebutkan langkahlangkah untuk peningkatan kompetensi dalam aspek manajemne usaha apakahperlu penyusunan rencana usaha ?.

4. Aspek manajemen usaha apa yang perlu ditingkatkan, berikan alasannya!

Kelompok yang memilih Usaha Kecil dan Menengah,1. Apa yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif? Mengapa hal ini penting

bagi UKM ?2. Identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang telah dipilih

tersebut ? Buatlah tabel matrik Internal (kekuatan dan kelemahan dan faktorpeluang dan ancaman, Berikan contohnya hasil analisis identifikasi ini ?

3. Berdasarkan hal tersebut upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan UKMdalam aspek manajemen usaha terutama rencana bisnis ?

4. Sebutkan langkah-langkah untuk peningkatan kompetensi dalam aspekmanajemen usaha terutama dalam menyusun rencana usaha stratejik ?

Page 25: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

23

5. Apakah proses manajemen dan penyusunan rencana stratejik dapatditingkatkan dengan mengingat kelemahan sumberdaya manusia terutamadalam tingkat pendidikan ?

6. Dari 10 langkah langkah dalam proses penyusunan rencana stratejik langkahmana yang menjadi prioritas yang perlu dilakukan oleh kepada mereka?Berikan alasan mengapa langkah langkah tersebut dipilih.

E. Rangkuman

Fungsi fungsi manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar dan palingpenting: merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.Manajemen juga sangat memperhatikan efektifitas menyelesaikan kegiatankegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. Efektivitas seringmenggambarkan sebagai ”melakukan segala sesuatu yang benar yaitu, aktivitasaktivitas pekerjaan yang membantu organisasi mencapai sasaran.

Suatu hal sangat perlu dipahami oleh pebisnis UMKM adalah merencanakanusaha. Hal ini perlu dipahamai bahwa fungsi: (1) Perencanaan tak dapatdipisahkan dengan fungsi-fungsi manajemen seperti pengorganisasin, memimpin,memotivasi dan mengawasi/pengendalian; (2) Perencanaan memberi suatukerangka untuk mengambil keputusan dalam seluruh perusahaan; (3). Perencanaanperlu untuk menunjang pelaksanaan kebanyakan fungsi manajerial yang lebihbaik; (4). Perencanaan memberi kerangka untuk mengukur dan menilai kinerjabisnis dan bagian bagiannya yang besar.

Rencana usaha merupakan ringkasan tertulis yang berisi tentang rincian kegiatandan rencana keuangan, peluang pasar dan strateji serta ketrampilan dan kompetensiseorang usahawan. Perencanaan usaha akan membantu usahawan menguraikanarah, sasaran dan ketempat mana akan dituju dan bagaiman cara mencapainya.Menyusun rencana usaha akan mendorong wirausaha untuk mempertimbangkanaspek positif dan negatif dalam perusahaan. Menyusun rencana usaha memerlukankerja keras, usahawan yang memerlukan waktu dan tenaga.Walupun rencana usahabukan jamiman keberhasilan, tetapi hal ini akan memberikan peluang untukberhasil. Suatu bisnis harus dapat menciptakan strateji untuk menyampaikanproduk atau jasa, sehingga dapat menciptakan nilai yang lebih besar bagipelanggan.

Perencanaan stratejik bukan merupakan keluaran melainkan sutau proses yangberlangsung. Sebab pemikiran stratejik tidak memiliki titik akhir, dan dengandemikian perencanaan stratejik terus berlanjut. Perencanaan stratejik dilakukanmelalui 10 langkah langkah kegiatan: Langkah-1: Mengembangkan suatu visi yangjelas dan terjemahlkan menjadi pernyataan misi; Langkah-2: Menetapkankompetensi init perusahaan dan segmen pasarnya dan letakan bisnis dalam posisibersaing; Langkah-3: Melukiskan nilai kekuatan dan kelemahan perusahaan;Langkah-4: Memperhatikan faktor luar untuk dapat peluang dan ancaman;Langkah-5: Mengidentifikasi faktor-faktor kunci untuk keberhasilan usaha;Langkah-6 : Menganalisis faktor pesaing; Langkah-7: Menetapkan cita-cita dantujuan perusahaan; Langkah-8: Merumuskan pilihan-pilihan stratejik dan stratejik

Page 26: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

24

yang sesuai; Langkah-9: Menjabarkan perencanaan stratejik kedalam rencanatindakan; Langkah-10: Menetapkan pengendalian yang cermat.

Manfaat perencanaan stratejik adalah: (a) Sarana untuk berkomunikasi antarasemua tingkat manajemen mengenai sasaran, strateji, atau rencana operasional. (b)Merupakan suatu proses pelatihan manajemen. (c) Dapat meningkatkan motivasidan semangant kerja para manajer.

Page 27: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

BAB IIIMANAJEMEN KEUANGAN

Setelah proses pembelajaran ini peserta memiliki persepsi yangsama tentang pentingnya manajemen keuangan dan laporankeuangan dan fungsi akuntansi, serta analisis biaya danpengendalian usaha bagi para pebisnis UMKM.

A. Fungsi Manajemen Keuangan

1. Sumber dana, Penggunaan dan Pengendalian Keuangan

Pokok bahasan ini bermaksud agar para pembina UMKM dapat meningkatkankompetensi pebisnis UMKM, khususnya usaha mikro dan usaha kecil denganlebih memfokuskan pada aspek bagaimana mengelola keuangan. Uangmerupakan darah bagi kehidupan bagi semua kegiatan bisnis. Salah satu aspekpenting adalah mengelola keuangan. Dalam manajemen keuangan ada yangmemerlukan fokus perhatian, yaitu: (1) Aspek sumber dana, (2) Perencanaandan penggunaan dana, (3) Pengawasan/pengendalian keuangan.

Sumber-sumber Keuangan Perusahaan.Ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi duagolongan, yaitu:

Dana yang berasal dari dalam perusahaan disebut pembelanjaan internal.Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untukmemenuhi kebutuhan dana bisnis, sebab hanya tinggal mengambil dana yangsudah tersedia. Oleh karena sumber dana intern bisanya sangat terbatas, makadalam penggunaannya harus diperhatikan tentang biaya kesempatan(opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat penggunaan lain ataupenerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang akibat penggunaansumber-sumber tersebut. Misalnya, bunga dana milik sendiri atau sewagedung milik sendiri yang seharusnya diterima, hilang akibat dana ataugedung tersebut digunakan dalam bisnis. Bunga atau sewa yang seharusnyaditerima oleh pemiliknya tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya bisnis.

Ada tiga jenis sumber dana internal yang dapat dijadikan sumber keuangan diantaranya: (a) Penggunaan dana usaha. (b) Penggunaan cadangan.(c)Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan.

Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal.Sumber dana eksternal mencakup:

a. Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus ada pemisahanyang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri (misalnyasaham) dengan dana milik perusahaan.

25

Page 28: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

b. Dana yang berasal dari utang/pinjaman baik jangka pendek maupunjangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing. Sumber danaekstern di antaranya kredit jangka pendek (kredit rekening koran,kredit penjual/pembeli, aksep) dan kredit jangka panjang (hipotek,obligasi, kredit bank, dan kredit dari negara lain).

c. Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.d. Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya.e. Dana Ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan

dananya pada perusahaan kecil yang memiliki potensi.

Pada Gambar 3.1 dapat dilihat alur sumber dana dan penggunaannya.

Gambar 3.1: Alur Sumber danPenggunaan Dana

Rencana Dana PENGGUNAAN DANA

SUMBER DANA

Modal sendiri yangdiinvestasikan (equitycapital)

Pinjaman (debt Capital)

Perusahaan lain yangingin berinvestasi(venture capital)

Jangka Pendek

Aktiva Lancar: Kas• Surat Berharga• Piutang

Persediaan

Aktiva Tetap:TanahGedung

• PabrikPeralatan

Jangka Panjang

2. Perencanaan Keuangan dan Penggunaan DanaAda beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaanbiaya, yaitu:a. Biaya awal,b. Proyeksi/rancangan keuangan, yang mencakup: (a) Neraca harian

(balance sheet). (b) Laporan laba rugi (income statements). (c) Laporanarus kas (cash flow statements),

c. Analisis pulang pokok (break-even analysis).

Biaya awal (start-up cost), adalah biaya yang dipcrlukan ketika perusahaanakan berdiri. Biaya awal perusahaan yang baru berdiri pada umumnyameliputi:a. Biaya awal yang tidak terduga (unik),b. Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor),c. Biaya (sewa) bangunan,d. Biaya asuransi,e. Biaya tambahan atau biaya secara umum.

26

Page 29: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

27

Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan biaya awalperusahaan atau perkiraan biaya perusahaan yang diperlukan dapat dilihatpada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Estimasi BiayaAwal Usaha Baru

Kegiatan Estimasi Biaya

1. Produksia. Pengembangan Suatu Prototipe Rp ...............................

b. Disain Produk Akhir Rp ...............................c. Peralatan untuk Pabrikasi Rp ...............................d. Material untuk pabrikasi Rp ...............................e. Biaya Tenaga Kerja Rp ...............................f. Pembelanjaan Eksploitasi (tambahan) Rp ...............................g. Biaya Hidup Wirausaha Rp ...............................

Total ................................................................................. RP ...............................

2. Pemasaran

a. Riset Pemasaran Rp ...............................b. Promosi dan Periklanan Rp ...............................c. Peralatan Pendukung untuk pemasaran Rp ...............................d. Pengeluaran untuk staf penjualan dan jaringan Rp ...............................

distribusie. Pengeluaran untuk membantu penjualan Rp ...............................f. Pengeluaran untuk instalasi dan penyajian produk Rp ...............................

Total ................................................................................. RP ...............................

3. Operasi Usaha Secara Umum

Total ................................................................................. RP ...............................

4. Estimasi Pengeluaran

a. Pengembangan Produk Rp ...............................b. Pemasaran dan distribusi Rp ...............................c. Operasional Usaha Rp ...............................

JUMLAH KESELURUHAN.............................................. Rp ...............................

3. Pengawasan/Pengendalian keuangan

Untuk melakukan pengawasan/pengendalian keuangan harus berdasarkanverifikasi dari catatan-catatan tranksasi keuangan dan salah satu aspek pentingdalam pengawasan keuangan dan mengendalikannya dilakukan berdasarkanlaporan keuangan. Untuk dapat memahami laporan keuangan harusmemahami terlebih dahulu beberapa pengertian dasar penyusunan laporankeuangan.

Sebagai contoh kasus. Suatu usaha mikro (bisnis rumahan) yangmengembangkan usahanya, dimana diluar perkiraan semula terjadi permintanakan produk atau jasa karena mulai dikenal dan ternyata telah laku dipasar.

Page 30: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

28

Mengingat begitu banyak permintaan, juga memerlukan tambahan pekerjabaru yang terlatih. Masalah ini terjadi pada sebagian besar usaha mikro dankecil atau bisnis rumahan yang dikembangkan di rumah dengan skalaproduksi yang tidak terlalu besar. Dengan kemampuan manajemen yang yangdipelajari sambil jalan banyak masalah masalah usaha mikro dan kecilsebenarnya dapat dipecahkan jika menerapkan pembukuan yang benar padabisnis tersebut Jika setiap usaha mikro atau kecil menerapkan sistem akun-tansi, maka seorang pengusaha akan segera mempunyai banyak data darilaporan keuangan bisnis yang dikelolanya. Misalnya, berapa keuntungan yangdiperolehnya, berapa tambahan modal yang dicapai dan juga bagaimanakeseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Dengan begitu setiapkeputusan yang akan diambil didasarkan pada kondisi konkret keuangan yangterlaporkan secara komplit karena memang itulah tujuan akuntansi. Bukanhanya berdasar kesan bahwa bisnisnya berkembang maju. Masalah yangdihadapi oleh pengusaha mikro dan kecil karena belum menyusun rencanabisnisnya, karena tidak memiliki catatan keuangan dan aset yang dimilikinya.

B. Laporan Keuangan dan Fungsi Akuntansi

Kenyataan menunjukkan bahwa kegagalan suatu usaha seringkali tidak memahamidampak keuangan dan membuat pilihan yang salah. Perusahaan dapat menghindarijebakan arus kas dengan membuat laporan keuangan yang baik. Kegagalan dankeberhasilan tidak selalu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan produk atau gagalmengamati pasar dalam jangka panjang, melainkan karena tidak memahami kondisikeuangan.

Laporan keuangan merupakan sarana utama membuat laporan informasi keuangankepada orang-orang dalam perusahaan (manajemen dan para karyawan) dankepada masyarakat di luar perusahaan (bank, investor, pemasok dan pihak lain yangberkepentingan.

1. Informasi dalam Laporan Keuangan

Informasi yang masuk di dalam laporan keuangan dan bagaimana informasitersebut disajikan khususnya perusahaan yang telah go publik, telah dimuatdalam Pedoman Standar Akuntansi dan Keuangan (PSAK), yang dibuatsedemikian rupa sehingga informasi laporan keuangan mengenai sebuahusaha dapat dipercaya dan diperbandingkan. Agar dapat memahami keuangan,penting untuk memahami neraca (balance sheet), laporan laba/rugi (incomestatements) dan laporan arus kas (cash flow stetement).

a. Neraca

Posisi keuangan atau ”kesehatan” perusahaan ditunjukkan dalam neraca,yang juga disebut laporan kondisi atau laporan posisi keuangan. Laporanini menunjukkan posisi keuangan usaha pada waktu tertentu. Neracastandar menggambarkan aset perusahaan pada sisi kiri halaman dankewajiban serta modal pada sisi kanan.

Page 31: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

29

Utang = Piutang

NERACA Aktiva =Kewajiban + Modal Pemegan

Aktiva (assets) adalah saldo debet (debit balances) yang berisi segalasesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva terbagi dalam dua kategori:aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar (current assets) berkenaandengan segala sesuatu yang dapat diubah ke dalam uang tunai (kas) selamasetahun. Aktiva tetap (fixed assets) sering disebut aktiva jangka panjang,berupa barang-barang permanen, seperti bangunan dan peralatan utama.

Kewajiban (liabilities), merupakan saldo kredit dan utang perusahaan.Kewajiban terbagi dalam dua kategori utama seperti halnya aktiva, yaitukewajiban lancar (yaitu utang selama setahun) dan utang jangka panjang.Kewajiban lancar (current liabilities) meliputi tagihan seperti utang dagang(account payable), persediaan (inventory), sewa, upah, dan sebagainya.Utang jangka panjang (long term debt) meliputi segala sesuatu - yangberdasarkan kesepakatan tidak perlu dibayar segera, seperti hipotek atauwesel jangka panjang, Selisih antara aktiva dan kewajiban merupakan networth yang sering disebut juga modal pemegang saham (stockholders'equity) untuk perusahaan yang telah go public. Artinya, setelah seluruhtagihan dan wesel dibayar, sisanya merupakan net worth. Definisi yang lainadalah bahwa net worth merupakan hak pemilik/pernegang saham setelahsemua kewajiban dibayar.

Aktiva = Kewajiban + Modal Pemegang Saham

Mengapa Disebut Neraca? Kata kuncinya adalah keseimbangan(balance). Karena jumlah seluruh aktiva sama dengan jumlah seluruhkewajiban ditambah modal pemegang saham. Persamaan ini benar,walaupun kewajiban melebihi aktiva. Dalam hal ini, nodal pemegangsaham menjadi negatif sehingga harus dikurangkan dari kewajiban danbukannya ditambah. Sebuah neraca menggunakan prinsip akunting dualajur. Disebut dua lajur (double entry) karena setiap kegiatan usahamempengaruhi dua/lebih catatan pembukuan (akun). Sebagai contoh,penjualan akan menambah kas atau piutang dagang, tetapi mengurangipersediaan. Sebuah akun dapat berupa persediaan, uang pinjaman atauutang dagang (account payable), atau uang yang dipinjam orang lain dariAnda (piutang dagang atau account receiable), dan sebagainya. Utangdagang dan piutang dagang disebut akun akrual. Neraca di dalam akun inimerupakan kas yang harus dibayar kepada pemasok atau akan diterimaoleh pelanggan pada waktu mendatang.

Pembukuan disusun pada neraca dalam golongan aktiva lancar dan aktivatetap di bagian kiri lembar neraca, dan kewajiban jangka panjang sertamodal pemegang saham dibukukan di sebelah kanannya.

Page 32: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

30

Untuk memahami neraca diberikan daftar istilah neraca dengan beberapacontoh neraca sederhana seperti tercantum dalam lampiran.

b. Laporan Laba/Rugi

Laporan Laba/Rugi yang disingkat Laporan L/R, menunjukkan kinerjasebuah usaha selama jangka waktu tertentu dalam sebulan, triwulan, atausetahun. Rumus dasarnya adalah sebagai berikut:

Penghasilan - Biaya = Pendapatan

Laporan L/R selalu diawali dengan penjualan (sales). Contoh di bawah iniadalah penjualan sebesar Rp 250.000.000 pada laporan L/R:

LAPORAN LABA/RUGIPenjualan Rp. 250.000.000,-

Akun selanjutnya adalah Harga Pokok Penjualan (HPP), yaitu biayapembuatan atau harga pembelian yang melekat pada produk barang jadiyang dikirim dari pemasok ke pelanggan. Penjualan dikurangi HPP akanmenghasilkan Laba Kotor (gross profit). Sebagai contoh asumsi bahwaHPP sebesar Rp. 200.000.000. Penjualan pada laporan L/R sebesar Rp250.000.000 di atas dikurangi dengan HPP sebesar Rp 200.000.000menghasilkan laba kotor kotor Rp 50.000.000. Laba Kotor disebut jugaMargin Kotor, yaitu sejumlah uang yang tersisa sebelum dikurangi biayaoperasi dan pajak. Laporan L/R adalah sebagai berikut:

NERACAPenjualan Rp. 250.000.000,-HPP Rp. 200.000.000,-Laba Kotor Rp. 50.000.000,-

Akun selanjutnya di dalam laporan L/R adalah biaya-biaya (expenses)yang digunakan untuk menjalankan usaha, dan disebut biaya operasi(operating expenses), meliputi sewa, utilitas, perlengkapan kantor, danbiaya overhead. Biava operasi dapat berupa kas maupun akrual. Apabilabiaya operasi dikurangkan dari laba kotor, akan menghasilkan pendapatanusaha (operating income). Sering perusahaari memiliki sumberpendapatan lain, bukan berasal dari usaha pokok, seperti pendapatanbunga yang diperoleh dari bank. Dalam hal ini, pendapatan itu disebutpendapatan lain-lain (other income) dan dicatat secara terpisah setelahakun pendapatan usaha. Pajak pendapatan pada umumnya dicatat secaraterpisah. Sebagai contoh tentang laporan Laba/Rugi dan istilah yangdigunakan dalam laporan LR dapat pada lampiran.

Page 33: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

31

c. Laporan Arus Kas

Dalam semua bisnis, kekurangan kas, walaupun singkat, dapat membuatperusahaan menjadi gulung tikar. Kekurangan kas merupakan hal yangsangat sulit untuk diatasi perusahaan. Walaupun sebuah perusahaanmencatat laba pada laporan laba/ruginya, belum tentu perusahaantersebut memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar tagihan-tagihannya. Agar dapat memperkirakan dan menghindari masalah aruskas, sebaiknya dibuat laporan arus kas.

Neraca menunjukkan kesehatan perusahaan dalam waktu tertentu.Sedangkan laporan laba/rugi menunjukkan kinerja usaha dalam periodetertentu. Laporan arus kas sebagai alat perencanaan yang akan membantupebisnis pada masa yang akan datang. Laporan ini akan membantupebisnis dalam menentukan kapan uang tunai diperlukan untukmembayar tagihan-tagihan dan membantu manajer untuk membuatkeputusan usaha, seperti kapan mengembangkan usaha atau membuat liniproduk baru.

Laporan arus kas hanya berhubungan dengan aktivitas kas, yakni kaskeluar atau kas masuk. Laporan ini membantu mengenali kapan perludilakukan peminjaman uang. Selain itu, laporan arus kas punmemungkinkan pebisnis mengatur segala sesuatu sebelum kas benar-benar diperlukan. Kegiatan pra-perencanaan sangat membantu ketikapebisnis berhubungan dengan bankir.

Sebuah laporan perkiraan arus kas harus dibuat selama prosespenganggaran pada tahun usaha. Tahun usaha tersebut dapat diuraikandalam triwulan atau per bulan agar dapat dilakukan pengendalian denganbaik. Contoh laporan arus kas seperti tabel berikut: Pastikanlah untukmemasukkan akun-akun pada laporan arus kas agar bermanfaat bagipebisnis.

Contoh Laporan Arus Kas

(Dalam Ribuan Rupiah)

PerkiraanAnggaranTahunan

PerkiraanJanuari

Februari

0150.000500600.00050.000

000600.0000

390.0000 0 00

800.500 600.000 390.000

Kas masuk (Sumber-sumber)Saldo Awal Penjualan TunaiBunga diterima Kontribusidari pemilik (investasi)Pinjaman uangTotal Penerimaan

Page 34: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

32

(Dalam Ribuan Rupiah)

PerkiraanAnggaranTahunan

PerkiraanJanuari

Februari

70.000150.000200.000350.00010.0000

010.00050.000150.0000 0

0 12.00045.00065.0000 0

780.000 210.000 122.000

Kas Keluar (Penggunaan)PersediaanBiaya OperasiMebel dan perlengkapankantorPeralatanPajak penghasilanLaba dibagikan kepadapemilik (deviden)Total pengeluaranSaldo akhir 20.500 390.000 268.000

Laporan yang disebut di atas pada berdasarkan proses pencatatantransaksi keuangan sehari-hari. Proses pencatatan traksaksi tersebutmerupakan salah satu fungsi akuntansi.

Akuntansi membantu mengidentifikasi, mengukur dan melaporkaninformasi ekonomi sehingga memungkinkan pihak-pihak yangberkepentingan mengambil keputusan dengan lebih tegas dan mantapsetelah memahami proses tersebut.

2. Fungsi dan Informasi dalam Akuntansi

Pertama fungsi akuntansi adalah mencatat. Fungsi ini sangat pentingmengingat begitu banyaknya transaksi yang harus dilakukan sepanjangmenjalankan bisnis. Dengan berbagai catatan inilah kita akan meneruskanberbagai langkah akuntansi untuk mendapatkan berbagai hasil yang kitainginkan.

Kedua fungsi akuntansi adalah mengidentifikasi, Fungsi ini dilakukandengan cara memilah-milah berbagai dokumen pencatatan yang dikumpulkan.Secara gampang bisa dikatakan dulu mana catatan uang keluar dan manacatatan uang masuk. Dalam akuntansi kita mengenal beberapa istilah dasaryang dapat membantu pengusaha. Istilah tersebut misalnya: Harta, Modal danUtang.

Ketiga fungsi akuntansi ketiga adalah mengukur. Hasil-hasil kegiatanakuntansi akan menghasilkan berbagai ukuran yang tampak dalam angka-angka hasil pengolahannya. Dengan ukuran inilah nanti seberapa besarkeberhasilan sebuah bisnis.

Page 35: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

33

Keempat fungsi akuntansi adalah melaporkan. Hasil akhir kegiatanakuntansi seperti sudah disebutkan sebelumnya adalah berbagai laporanmisalnya laporan pengembangan modal, laporan rugi dan laba.

Kelima fungsi akuntansi adalah membantu mengambil keputusan. Fungsiini menjelaskan mengapa kegiatan akuntansi perlu dilakukan di setiap bisnis.Kegiatan akuntansi yang dilakukan memberikan banyak data dan masukan se-hingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat dan konkret diambil.

Dengan demikian laporan keuangan hasil dari pecatatan akuntnasi merupakansarana untuk pengawasan dan pengendalian keuangan perusahaan.

Pengguna Informasi Akuntansi.Sebelum melangkah lebih jauh perlu memahami dulu siapa saja yang akanmenggunakan informasi. Hal ini akan membantu memahami logika-logikapenyusunan prinsip akuntansi yang akan dikerjakan. Pada dasarnya penggunainformasi akuntansi dibedakan menjadi dua yakni pihak internal dan pihakeksternal. Pihak internal adalah pihak pemilik bisnis, sementara pihakeksternal bisa dipecah lagi menjadi beberapa bagian.

a. Pihak Internal

Yang dimaksud dengan pihak internal adalah pemilik mikro bisnis. Halini agak berbeda dengan bisnis besar di mana yang dimaksud pihakinternal adalah pihak manajemen (pengelola) sedangkan pemilikdimasukkan pada kategori pihak eksternal. Penyebabnya adalah karenaskala bisnis usaha menengah atau usaha besar menuntut operasionalpengelolaan lebih luas, dimana pemilik perusahaan tidak terjun langsungmengelola perusahaan tersebut.

Bagi pihak internal dalam usaha mikro, yakni pemilik, informasiakuntansi yang diperoleh bisa berguna untuk melakukan tiga hal iniyakni:

Mengembangkan, dimana dalam bisnis UKM bagian mana saja yangperlu dikembangkan, apakah bagian produksinya, distribusi atau pe-masaran. Jika masing-masing pos terlihat masih kekurangan dana, makakemungkinan besar pemilik akan berpikir untuk menambahkan dana dikemudian hari agar bagian itu bisa dikembangkan lagi.

Mengurangi, hal-hal yang sama juga bisa terjadi jika pemilik inginmengurangi beberapa bagian yang terlibat kelebihan atau tidak efektif.

Mengontrol, dalam evaluasi tahunan biasanya pemilik akan segeramengetahui kondisi keuangan bisnisnya karena berbagai informasi yangtersedia dalam berbagai bentuk laporan keuangan. Pada saat seperti inilahfungsi kontrol juga dilakukan pemilik agar bisnisnya semakin bisaberkembang.

Page 36: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

34

b. Pihak Eksternal

Pihak eksternal adalah adalah pihak-pihak yang tidak terkait langsungdengan pengelolaan bisnis rumahan. Dalam skala bisnis yang lebih besar,pihak eksternal terdiri dari lebih banyak pihak. Namun dalam bisnisrumahan hanya ada beberapa pihak, yakni:

Investor atau penanam modal. Jika sejak awal bisnis mikro mengundangperan serta para investor atau teman-teman dekat atau saudara makakelak laporan keuangan yang disusun berguna untuk mereka. Pahamilahjika seseorang menitipkan uangnya untuk dikembangkan bersama sebuahbisnis maka ia akan merasa aman jika ia tahu bisnis tersebut dalamkeadaan aman. Keamanan ini bisa dinilai dari laporan keuangannya.

Kreditur, untuk jumlah modal yang lebih besar, misalnya untukmengembangkan usaha mikro maka perlu mencari pinjaman, laporankeuangan bisa sangat berguna. Para kreditur yang akan memberipinjaman itu akan bisa yakin dan paham apakah bisnis berkembang atautidak. Untuk kepentingan inilah perlu menyiapkan laporan keuangan.

Petugas Pajak, beberapa bisnis mikro banyak yang tidak terkena pajak,tetapi usaha ”kecil papan atas” atau usaha menengah sekarang yangsudah terkena pajak meskipun jumlahnya relatif kecil. Penentuan jumlahini ditentukan oleh laporan keuangan.

Di luar itu ada beberapa pihak lain, yang hanya berlaku dalam bisnisskala besar, tapi tidak dengan bisnis mikro. Misalnya saja serikatpekerja/buruh, masyarakat daerah lingkungan perusahaan dan jugamasyarakat luas jika perusahaan tersebut go public.

3. Informasi Akuntansi bagi UMKM

a. Informasi mengenai Harta. Kebanyakan pebisnis mikro hanyamenghitung harta yang dipunyai sebatas uang kas yang dipegangnya saja.Tetapi UKM perlu memahami bahwa pengertian harta lebih luas darisekadar uang kas saja. Harta dalam akuntansi diberi pengertian sebagaisemua barang dan hak milik perusahaan dan sumber ekonomis lainnya,serta semua biaya yang telah terjadi yang diakui prinsip akuntansi yangberlaku. Dengan pengertian di atas harta dibedakan menjadi:a) Harta Lancar,b) Investasi Jangka Panjang,c) Harta Tetap,d) Harta Tak Berwujud.

1) Harta LancarBiasa disebut aktiva lancar. Maksudnya adalah uang kas/bank atauharta lain yang dapat dicairkan menjadi kas/bank, dijual ataudigunakan habis dalam satu tahun atau dalam satu masa perputaran

Page 37: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

35

usaha normal. Misalkan bisnis kita mempunyai masa usaha normalsetiap bulan, maka perhitungan di dalamnya pun termasuk hartalancar. Dengan pengertian di atas, yang termasuk harta lancaradalah:

Kas/Cash jika mempunyai uang dalam mata uang dalam negeri(Rupiah) maka harta inilah yang disebut kas. Selain itu mata uangasing, serta semua surat yang mempunyai sifat seperti mata uangmisalnya cek, wesel atau tabungan di bank.

Piutang Dagang, yakni semua hak atau tagihan bisnis kepada pihaklain yang akan dimintakan pelunasannya jika sampai pada waktunya.Biasanya hal ini tidak diatur secara khusus dengan hukum yangbaku.

Penghasilan Yang Akan Diterima adalah penghasilan yangmerupakan kontra prestasi atas jasa-jasa perusahaan kepada pihaklain yang sebenarnya sudah menjadi hak perusahaan.

Biaya yang dibayar dimuka, yang dimaksud dengan harta iniadalah jika pengusaha sudah membayar tagihan sebelum tanggalnya.Atau pebisnis sudah memberi uang muka pada semua barang/ jasayang akan dibeli.

Persediaan, yakni semua persediaan yang digunakan untukmenjalankan operasional bisnis dimasukkan dalam bagian ini.Namun jika bisnis penjualan barang-barang tanpa melakukanperubahan proses maka barang dagangan persediaan dimasukkandalam persediaan barang dagangan.

Persediaan perlengkapan yang termasuk dalam bagian ini adalahpersediaaan kebutuhan yang ringan dan relatif bernilai murah sepertikertas, perangko, amplop dll.

Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian dari harta lancar yangbiasanya ada dalam bisnis mikro. Sebernarnya ada banyak jenisharta lancar lain seperti surat-surat berharga dan wesel tagih. Namundua hal itu jarang terdapat dalam bisnis rumahan sehingga tidakmendapat porsi penjelasan di sini.

2) Investasi Jangka PanjangBerbeda dengan harta lancar, investasi jangka panjang adalahpenggunaan modal untuk harta dengan tidak untuk dipergunakansaat sekarang ini, namun untuk masa yang akan datang, dan jaraknyalebih dari setahun dari sekarang.Ada tiga jenis yakni: (1) Investasi bentuk dana, (2) Penanamanmodal dalam obligasi; dan (3) Penanaman modal dalam saham.

Page 38: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

36

Dari ketiga jenis itu bisnis mikro hanya mempunyai satu jenis di ataskarena skala perusahaan yang kecil, yakni investasi dalam bentukdana.

3) Aktiva Tetap

Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap adalah semua hartayang dimiliki yang sudah dibangun terlebih dahulu untukoperasional bisnis dan tidak habis dipakai dalam setahun. Sepertisudah dibahas sebelumnya, dalam perusahaan besar merekamembeli tanah dan membangun gedung sematamata untuk tujuanusaha. Sementara bisnis mikro karena rumah yang memang sudahditempat sebagai tempat bisnis. Singkatnya, jika dalam perusahaanbesar tanah dan bahan bangunan masuk ke dalam aktiva tetap makadalam bisnis mikro, kedua hal ini bisa dimasukkan bisa juga tidak.Sepanjang pebisnis konsisten menghitungnya, kedua cara itu bisadipilih masing-masing. beberapa aktiva tetap lain seperti:

Kendaraan, misalnya bisnis catering dengan membawa pesanandengan mobil pick-up atau motor, maka kedua kendaraan itu bisasebagai kelompok aktiva tetap kendaraaan.

Mesin, yang dimaksud dengan mesin di sini sangat jelas. Jika bisnispunya bisnis percetakan maka kita akan mempunyai aktiva tetapberupa mesin cetak, komputer dan mesin pemotong. Peralatan,selain mesin, biasanya ada juga alat-alat yang dimiliki oleh sebuahbisnis, peralatan ini perlu dicatat aktiva tetap.

Karena jangka penggunaannya yang lebih dari satu tahun makabiasanya dalam aktiva tetap dikenal adanya penyusutan(depreciation). Hal ini dianggap sebagai proses alokasi atas hargaperolehannya kepada periode-periode yang menikmati manfaataktiva tersebut. Misalkan kendaraan, setiap kali memakainya makaakan selalu ada nilai penyusutan aktiva tersebut

4) Harta tak Berwujud.

Wujud harta ini tidak kasat mata, namun merupakan hak-hakistimewa atau posisi yang menguntungkan bisnis. Yang termasukdalam harta jenis ini misalnya adalah: (1) Hak Peten, adalah hakcipta atas penemuan suatu barang yang diberikan oleh pemerintahuntuk melindunginya dari peniruan atau pemalsuan pihak lain.Pebisnis yang menciptakan suatu inovasi baru, agar tidak ditiru perludidaftartkan hak patennya. Untuk usaha mikro mungkin hal ini,masih jarang dan untuk mengurus hak paten memerlukan biaya. (2)Hak Cipta. Hampir sama dengan hak paten, namun dikhususkanuntuk bentuk-bentuk karya seperti naskah atau karangan untukmelindungi dari peniruan. (3) Trade Mark – Merek Dagang, adalah

Page 39: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

37

hak merk dagang bisnis, Misalnya bisnis katering, maka bisnismempunyai trade mark-nya sendiri.

Di luar itu ada juga good will dan organization cost. Good willadalah keistimewaan bisnis yang Anda miliki dan tidak dimilikibisnis lain sehingga meningkatkan daya saing. Misalkan saja lokasiyang strategis dan tenaga ahli yang baik. Sementara organizationcost meliputi biaya-biaya pendirian perusahaan. Misalnya bisnisrumahan dapat mengeluarkan dana untuk memberi kursus parapegawainya atau riset kecil sebelum mendirikan bisnis tersebut.

b. Informasi mengenai Utang bagi UMKM

Bagi pebisnis UMKM memahami utang sangat penting dalam akuntansi.Juga dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan bisnis mikro.Dengan kemampuan membedakan utang ini, pebisnis dapat mengelolapelunasannya dengan skala prioritas pembayaran.

Dalam akuntansi utang ditulis dengan utang dan bukan hutangsebagaimana biasanya. Hal ini dilakukan untuk membedakan istilahutang dan harta. Dalam persamaan akuntansi yang akan dibahaskemudian, akan tampak bahwa harta disingkat H dan utang disingkat U,bukan hutang (H).

Utang secara singkat sebagai pengorbanan ekonomis yang wajibdilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentukpenyerahan aktiva/harta atau pemberian jasa karena transaksi yang sudahdilakukan sebelumnya. Berdasarkan waktu pembayarannya, utangdibedakan menjadi dua bagian yakni: (a) Utang jangka pendek, (b) Utangjangka panjang

Utang Jangka Pendek, sama seperti perhitungan harta, perhitunganutang jangka pendek juga didasarkan pada waktu satu tahun atau satumasa perputaran usaha. Artinya utang jangka pendek adalah semuakewajiban yang harus diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.Yang termasuk dalam utang jangka pendek adalah:

(1) Utang dagang, yang termasuk ke dalam utang dagang adalah semuakewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun ataudalam masa perputaran usaha. Biasanya hal ini dilakukan bisnis mikropada para supplier yang memasok barang keperluan bisnis. Misalnyauntuk bisnis katering, menerima pasokan beras dan telur dan baru akandibayar bulan depan. Maka pebisnis mempunyai utang dagang padapenjual beras atau telur tersebut yang harus dilunasi.

(2) Biaya yang akan dibayar. Hampir sama dengan utang dagang, yangdigolongkan pada utang jenis ini adalah semua biaya sewa sebagaikontraprestasi jasa-jasa yang dipakai oleh bisnis. Misalnya keperluanpembayaran sewa kendaraan, sewa peralatan dan sebagainya.

Page 40: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

38

(3) Penghasilan yang diterima dimuka. Jika sudah menerima pembayaranpadahal belum menjalankan kewajiban, maka pebisnis sedang menerimapenghasilan yang diterima di muka. Misalnya untuk jasa perancanganbaju, pebisnis sudah menerima penghasilan yang diterima di muka (uangmuka) dari seluruh pembayaran yang akan terima.

Utang Jangka Panjang. Berbeda dengan utang jangka pendek, jenisutang yang ini memiliki kelenturan pembayaran lebih dari satu tahun.Yang termasuk dalam utang jenis ini sebenarnya banyak sekali. Misalnyadalam perusahaan besar dikenal ada hutang obligasi dan hutang hipotik.Keduanya mungkin tidak akan temui dalam praktek usaha mikro. Yangditemui dalam usaha mikro, misalnya utang-utang lain yang dengankesepakatan sendiri antara pengusaha mikro dengan mitra usaha sehinggamemiliki kelenturan pembayaran.

c. Informasi mengenai Biaya dan Pendapatan

Salah satu prinsip dasar akuntansi adalah mengetahui kondisi keunganbisnis. Dalam bisnis mikro pengusaha membutuhkan akuntansi untukmengetahui hal yang sama hingga sampai pada kesimpulan langkah apayang harus dilakukan untuk mengelola bisnis tersebut.

Selain harta dan utang yang sudah diuraikan secara ringkas, maka perludibahas dua elemen lain yang diperlukan dalam perhitungan Akuntansi.Dua elemen tersebut adalah biaya (expense) dan pendapatan (income).

Biaya, adalah sebagai harta atau jasa jasa yang digunakan untukmenghasilkan pendapatan dalam satu periode atau dengan kata lainmerupakan harta perolehan yang habis dipakai untuk menghasilkanpendapatan. Untuk memahami lebih lanjut ada tiga tiga jenis biaya disebagai berikut:

(a) Harga Pokok Penjualan, merupakan semua pengeluaran dan bebanyang dikeluarkan baik secara langsung maupun tidak langsung untukmenghasilkan barang atau jasa yang akan dijual. Misalnya untuk bisnisgarmen kaos atau pakaian bayi, yang dimaksud harga pokok adalahseluruh bahan (kain, benang) dan juga gaji karyawan produksi.

(b) Biaya Usaha Operasi, Biaya ini masih dibagi lagi dalam duagolongan yakni: (1). Biaya penjualan seluruh biaya yang masuk dalamkelompok ini adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengankegiatan penjualan barang/jasa. Misalnya saja : gaji sales (jika meng-gunakan sales), pulsa saat melakukan kegiatan penjualan, biayatransportasi (bensin) saat melakukan penjualan; (2) Biaya umum danadministrasi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bagian-bagian umumatau lebih pada bagian administrasi misal biaya pembelian alat tuliskantor, gaji pegawai, biaya telepon dan listrik di rumah yang digunakanuntuk bisnis.

Page 41: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

39

(c) Biaya Lain Lain. Bagian ini dimuat untuk menampung segalaperhitungan yang tidak ada dalam biaya sebelumnya misalnya saja biayabunga pinjaman atau kerugian-kerugian akibat penjualan aktiva tetapseperti kendaraan atau alat-alat.

Pendapatan (income),Jika harta pengusaha mengalami kenaikan makahal ini berarti perusahaan mengalami penambahan pendapatan. Artinyapendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajibanyang didapat dari penyerahan barang dagangan/ jasa atas aktivitas usahalainnya.

Misalnya: dapat tanaman hias seseorang yang membeli tanaman hias,akan menyerahkan sejumlah uang karena telah menggunakan barangberupa produk tanaman hias tersebut. Maka itulah salah satu pendapatanyang diterima pedagang tanaman hias pada saat itu. Jika transaksisemacam itu dijumlah maka akan terdapat jumlah pendapatan dalamperhitungan akuntansi nantinya.

C. Analisis Biaya dan Pengendalian Usaha

1. Analisis Biaya

Biaya merupakan bagian yang penting dalam melakukan bisnis dan harusditangani dengan baik. Biaya harus diperhitungkan pada saat pengusahamembuat kebijakan harga, perkiraan penjualan, dan pcrencanaan usaha. Biayamerupakan kenyataan hidup pada setiap bisnis. Narnun, biaya yang terlalutinggi akan segera menghancurkan bisnis. Pada intinya biaya harusdikendalikan. Cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah denganmemahaminya; mengetahui apa yang akan terjadi pada saat meningkatkan ataumenurunkan biaya.

Memeriksa Biaya. Mengenali dan memeriksa biaya akan membantumempertahankan bisnis. Pengendalian biaya yang baik dapat membantumemperbesar laba dengan penjualan yang sama atau bahkan dalam jumlahyang lebih kecil. Pemeriksaan yang baik terhadap biaya dimulai dengan bagianpenjualan pada laporan laba/rugi. Memahami mengapa penjualan terjadi atautidak terjadi sebagaimana yang direncanakan akan membantu lebih baik dalammemahami kinerja biaya-biaya tersebut di dalam bisnis.

Hal pertama yang harus dicatat adalah apakah yang telah terjadi pada bulantertentu, misalnya penjualan dengan jumlah besar yang sangat tidak biasa.Mungkin bulan yang seharusnya merupakan penurunan penjualan, tiba-tibamenjadi bulan yang menguntungkan, atau sebaliknya, barangkali cuaca yangburuk menyebabkan kelambatan pengiriman barang dan lesunya penjualan.Apabila tidak menyadari faktor-faktor yang memberikan dampak padapenjualan, mungkin anda akan membeli persediaan dalam jumlah yang terlalubanyak setelah terjadi situasi penjualan yang tidak normal. Hal itu

Page 42: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

40

dapat mengakibatkan Anda kehilangan ‘laba’ apabila harus memangkas hargauntuk membuang persediaanyang lama.

Penjualan. Hasil penjualan atau pendapatan merupakan fungsi dari harga persatuan dikalikan dengan volume satuan. Oleh karena itu, peningkatan hargamaupun volume satuan akan meningkatkan hasil rupiah penjualan. Apabilaterjadi penurunan harga maupun volume (tanpa diimbangi denganpeningkatan di bidang lain), maka hasil rupiah penjualan pun akan menurun.Harga yang menurun tanpa diimbangi dengan peningkatan volume akanmenghasilkan pendapatan yang rendah dan hampir selalu menghasilkankerugian. Apabila anda merencanakan untuk mengambil diskon perdaganganuntuk meningkatkan persediaan untuk sebuah penjualan khusus, namun tidakterdapat uang untuk diskon tersebut pada saat itu, dan apabila barangdagangan telah tiba sedangkan pelanggan tidak ada, maka akan terdapatkesulitan ganda.

a. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Hal selanjutnya yang perlu dievaluasi dan diperiksa selain biaya adalahharga pokok penjualan (HPP). Teliti dan wasdai dengan seksama setiappeningkatan atau penurunan persentase penjualan bersih. Temukanlahsebab-sebab penurunan dan peningkatan tersebut, seperti pembelianbarang-barang yang meningkatkan atau menurunkan harga. Mungkin halitu berupa biaya pengangkutan yang meningkat, pembusukan, ataupengurangan yang diakibatkan oleh pencurian. Hal-hal semacam ituseringkali dianggap sebagai hal-hal yang sudah umum, tetapikeberhasilan bisnis ditentukan dengan memperhatikan hal-hal yang kecilpada bagian HPP ini.

HPP sebaiknya dijabarkan ke dalam subbidang-subbidang khusus, sepertipengangkutan, biaya pembuatan, diskon (baik diambil atau tidak diambildan sebagainya). Tinjauan yang baik terhadap HPP tersebut sebaiknyamelibatkan pula tagihan-tagihan terakhir dan membandingkannya dengantagihan-tagihan sebelumnya untuk barang-barang dagangan yang sama,untuk menentukan dimana terjadi penyimpangan dan apa sebabnya.

b. Piutang dan Penagihan

Untuk menghasilkan uang, diperlukan biaya. Taktik yang digunakanadalah mempersingkat waktu antara komitmen kas dan penagihannya.Cara terbaik adalah dengan selalu memonitor biaya-biaya.

c. Biaya Tetap (Biaya yang tidak bergantung pada penjualan atau fixedexpenses)

Biaya-biaya tetap, seperti sewa, bunga, asuransi, penyusutan, pajak, danperizinan. Setiap biaya tetap harus disebarkan secara merata setiap bulandalam setiap tahun. Apabila hal ini telah dilakukan, peningkatan

Page 43: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

41

pada penjualan seharusnya menyebabkan peningkatan margin laba lebihcepat dibandingkan apabila biaya tersebut merupakan biaya variabel(yaitu biaya yang dikaitkan pada penjualan). Biaya tetap dapatmemberikan keuntungan yang besar dari penjualan yang meningkatdaripada biaya vairabel. Sebaliknya juga terjadi apabila penjualanmenurun dan biayanya adalah tetap dan tidak dapat dikurangi.

Pengendalian biaya tetap sebaiknya dilakukan dengan sebagai berikut:

1) Negosiasikan harga terbaik untuk semua produk dan jasa yang dibelisejak awal, gunakan penawaran yang kompetitif,

2) Cobalah dengan melakukan pertukaran (barter),3) Lakukan pembayaran hanya sebanyak dan sesering yang barus

dilakukan, dan secara terus-menerus mencari harga yang lebih baik,4) Jangan pernah membayar pada saat awal,5) Anggaplah bahwa semua tenggang waktu pembayaran dapat ditawar/

(dinegosiasikan),6) Lakukanlah investasi, bukan menghamburkan uang.

d. Biaya Variabel (sangat berkaitan dengan volume penjualan)

Biaya variabel meliputi upah, biaya iklan, pengiriman, pemasokan,telepon, iuran dan sumbangan, dan penggunaan (utilitas) lainnya. Biaya-biaya tersebut harus dianalisis untuk mengetahui keuntungan penjualanatau efisiensi biaya yang lain. Biaya-biaya tersebut diperbandingkandengan data dan persentase per tahun. Persentase tersebut harus sejalandengan persentase industri dan pengalaman yang telah lampau. Apabilapenjualan meningkat atau menurun, namun tidak dilakukan apapun untukmenyesuaikan biaya-biaya, maka diperlukan penanganan khusus.

Dengan menganalisis biaya variabel dapat menentukan nilainya, apakahbiaya-biaya tersebut menciptakan penjualan atau meningkatkan margin.Hal ini sangat penting untuk membuat peramalan, perencanaan liniproduk yang baru, perluasan usaha, dan sebagainya.

Laba bersih merupakan bagian akhir laporan. Laba bersih mungkinterlihat baik, namun demikian mungkin terdapat persoalan yangdisebabkan oleh variabel yang lain. Apabila beberapa biaya dikurangidan margin laba tidak meningkat, berarti telah terjadi sesuatu untukmengimbangi peningkatan laba. Hal ini terjadi karena mungkin terdapatpersoalan pada harga pokok penjualan.

Meningkatkan Keuntungan pada Biaya (Return on Expense)

Untuk memangkas biaya-biaya, dengan meningkatkan keuntungan padabiaya-biaya, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memeriksa:

Page 44: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

42

kebijakan piutang; pengeluaran kas; daftar gaji/upah; pengendalianpersediaan; daftar penawaran; biaya pembelian.

2. Mengendalikan Usaha

Bagi UKM terdapat beberapa cara untuk mengendalikan bisnis. Beberapayang terbaik di antaranya adalah dengan melakukan analisis keuangan denganmenyajikan rasio dan persentase serta menyajikan pula empat macam teknikuntuk membantu dalam pengendalian bisnis. Dalam Lampiran 2 dapatdipelajari tentang analisis rasio keuangan. Dengan pengendalian ini jugapemberian bantuan untuk meramalkan berapa banyak uang diperlukan untukmempersiapkan penjualan, promosi, memperkenalkan lini produk baru, ataumemperluas bisnis. Pengendalian terhadap bisnis memiliki dua manfaat.Pertama, pengendalian membantu meningkatkan apa yang sedang dikerjakansekarang; dan kedua, pengendalian membantu mempersiapkan perluasanusaha atau perubahannya tanpa terjebak dalam kesulitan kas yang disebabkantidak memiliki rencana untuk menjaga segala sesuatunya agar tetap seimbang.

Empat macam teknik untuk pengendalian usaha:a. Analisis trend,b. Pembuatan format posisi kas,c. Pembuatan laporan target,d. Pembuatan jadwal usia piutang dagang.

Analisis Kecenderungan (Trend Analysis) Analisis kecenderungan sebagaimetode sederhana dalam mencatat rasio dan biaya setiap bulan dan setiaptahunnya. Analisis ini membantu pebisnis UKM agar tetap berada dalam jaluryang benar, yaitu dengan memberikan peringatan untuk melakukanpenyesuaian yang diperlukan agar usaha bisnis berjalan dengan sukses. Empatformat (Format A, B, C dan D) dapat dilihat dalam lampiran untuk membantuagar berhasil dalam melakukan bisnis.

Pertama, (format A) tersebut membantu dalam mencatat rasio-rasio setiapbulannya. Kedua, (format B) membantu mencatat rasio-rasio per tahun.Ketiga, (Format C) membantu mencatat berbagai pengeluaran setiapbulannya. Dan keempat, (Format D) membantu mencatat pengeluaran pertahunnya.

Buatlah salinan setiap format per bulan tersebut pada awal tahun bisnis.Berikan nama pada setiap kolom dengan nama bulan yang bersangkutan.Catat rasio atau pengeluaran akhir bulan pada kolom yang disediakan dansegera akan segera diketahui tren bulanan, Pencatatan terhadap rasio danbiaya pada format tahunan akan menunjukkan trend tahunan. Kolom terakhirpada format tersebut sebaiknya mencatat tujuan atau rata-rata industri padasetiap rasio atau persetase pengeluaran. Hal ini akan memungkinkan diketahuiseberapa baik melakukan usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 45: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

43

Dengan melakukan pencatatan, dapat diperoleh urutan peristiwa mengenaiseberapa baik bisnis ini. Catatan ini sangat baik untuk digunakan sebagalbahan tinjauan ulang beserta analisisnya, dan akan membantu dalam membuatperencanaan untuk masa yang akan datang.

Dua buah Format B dan Format D sebagai contoh tentang bagaimana dapatmenggunakan trend untuk memahami bisnis dengan lebih baik. Pada contohpertama tadi, format perbandingan rasio memberikan gambaran selama tigatahun pada perusahaan XYZ sebagai pemasok perlengkapan gedung. Denganasumsi bahwa pemilik perusahaan sedang mencoba untuk mencocokkan ataumendekati angka dalam rata-rata Industri.

D. Latihan Kelompok

1. Peserta dibagai menjadi 5 kelompok sesuai dengan minat-masing pesertasecara musyawarah dan masing-masing ditetapkan ketua dan sekretariskelompok untuk melakukan diskusi kelompok,

2. Masing-masing kelompok peserta mengidentifikasi jenis usaha mikro danusaha kecil suatu bidang usahanya (misalnya; agribisni atau agro-industri,sektor peternakan, perikanan, industri rumahtangga, pedagang, industrikerajinan rakyat), untuk melakukan pembinaan dalam aspek manajemen usahadan manajemen keuangan.

3. Dari segi manajemen keuangan apakah telah ada pencatatan akuntasnikeuangan untuk usaha mikro atau usaha kecil jenis usaha yang telah dipiliholeh kelompok peserta.

4. Setelah diidentifikasi upaya apa yang harus dikembangkan dalam artikompetensi apa manajemen keuangan yang harus ditingkatkan dari sisikelompok sasaran dalam manajemen usaha kecil.

Kelompok Peserta yang memilih Usaha Mikro1. Apakah usaha mikro telah memiliki catatan transaksi keuangan sebagai dasar

untuk untuk menyusun laporan keuangan untuk membuat usulan bantuanfasilitasi kredit atau dana bergulir yang telah disediakan oleh perusahaan ataubantuan pemerintah Pusat atau Pemda ?

2. Untuk meningkatkan kompetensi dalam aspek manajemen keuangan hal-halapa saja yang perlu ditingkatkan kompetensi ? Penyusunan Neraca, Laporanlaba/rugi dan laporan arus kas, berikan alasannya)

3. Identifikasikan kelemahan dan kekuatan dari usaha mikro yang telah dipilihtersebut, lalu berdasarkan hal tersebut upaya apa yang dilakukan untukmeningkatkan usaha mikro dalam aspek manajemen keuangan? Sebutkanlangkah langkah untuk peningkatan kompetensi dalam aspek pengelolaankeuangan usaha mikro tersebut.

4. Aspek manajemen keuangan apa saja yang perlu ditingkatkan, apakahpenyusunan laporan keuangan, dalam manajemen keuangan sangat diperlukanoleh usaha mikro tersebut, berikan alasannya!

Page 46: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

44

Kelompok yang memilih Usaha Kecil1. Apa yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif? Mengapa hal ini penting

bagi usaha kecil ?2. Identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang telah dipilih

tersebut ? Buatlah tabel Matrik Internal (kekuatan dan kelemahan dan faktorpeluang dan ancaman, Berikan contohnya hasil analisis identifikasi ini ?

3. Berdasarkan hal tersebut upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan usahakecil dalam aspek manajemen rencana keuangan?

4. Sebutkan langkah-langkah untuk peningkatan kompetensi dalam aspekmanajemen keuangan?

5. Apakah proses manajemen keuangan dan penyusunan laporan keuangan dapatditingkatkan dengan mengingat kelemahan sumberdaya manusia terutamadalam tingkat pendidikan ?

6. Langkah-langkah dan subjek apa yang diperlukan dalam proses menyusunlaporan keuangan yang menjadi prioritas yang perlu dilakukan oleh kepadamereka? Berikan alasan mengapa langkah langkah tersebut dipilih.

7. Langkah langkah apa yang diperlukan dalam pengendalain keuanganperusahaan kecil, sebutkkan dan diskusikan langkah penting yang perludilakaukan oleh seorang pemilik atau manajer usaha kecil dan menengah.

E. Rangkuman

Manajemen usaha bagi usaha mikro lebih berfokus pada manajemen keuangan.Bagi usaha mikro fungsi ini masih lemah dan perlu ditingkatkan kompetensinya,disamping manajemen produksi, dan pemasaran. Manajemen keuangan berkaitandengan administrasi keuangan berupa proses pencatatan transaksi keuangan ataudikenal akuntansi.

Salah satu aspek penting adalah mengelola keuangan perusahaan. Dalammanajemen keuangan ada yang memerlukan fokus perhatian, yaitu: (1) Aspeksumber dana, (2) Perencanaan dan penggunaan dana, (3)Pengawasan/pengendalian keuangan.

Laporan keuangan merupakan sarana utama membuat laporan informasi keuangankepada orang-orang dalam perusahaan (manajemen dan para karyawan) dankepada masyarakat di luar perusahaan (Bank, Investor, pemasok dan pihak lain yangberkepentingan). Dalam laporan ini berisi tentang neraca (balance sheet), LaporanLaba/Rugi (income statements) dan Laporan Arus Kas (cash flow stetment).

Laporan keuangan didasarkan dari hasil pencatatan yang disebut kegiatan Akuntansi.Kegunaan Akuntansi dapat dipetik dari fungsinya: (1) Mencatat semua transaksikeuangan yang harus dilakukan sepanjang menjalankan bisnis; (2) Memilah-milahberbagai dokumen pencatatan yang dikumpulkan, sehingga diperoleh catatan yangdisebut harta, modal dan utang; (3) Menghasilkan berbagai ukuran rasio, yaitu: (a)Rasio Likuiditas (liquidity ratio), digunakan untuk mengukur jumlah uang yangtersedia untuk membayar biaya-biaya jangka pendek maupun jangka panjang; (b)Rasio Profitabilitas (profitability ratio), yang digunakan untuk mengukur danmembantu mengendalikan pendapatan; (c) Rasio efisiensi (efficiency

Page 47: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

45

ratio), yang berfungsi untuk mengukur dan membantu mengendalikan operasiperusahaan. Informasi Akuntansi sangat bermanfaat bagi pengusaha (pihakinternal) untuk mengendalikan usaha dan pihak ekternal, (a) Investor yang diajakbergabung dalam bisnis, (b) Kreditor atau lembaga keuangan untuk memerolehpinjaman dalam mengembangkan bisnis, (c) Petugas pajak.

Berdasarkan laporan tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk menyusun rencanastrateji bisnis dan tindakan keuangan lainnya untuk pengembangan bisnis.

Page 48: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

DAFTAR PUSTAKA

Anak Surya: Akuntasi untuk UKM. Metode Praktis dan sederhana untuk UKM,Penerbit Media Presinda, Distributor Tunggal Agromedia Pustaka, Cetkanpertama Yogyakarta Juni 2006.

James O. Gill & Mira Chatton: Memahami Laporan Keuanganm Memenfaatkaninformasi Keuangan untuk Mengendalikan Bisnis Anda. Seri Panduan PraktisNo. 30 PPM, Cetakan ke 4. Mei 2006.

Suryana, M.Si, Dr: Kewirausahan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju SuksesPenerbeit Salemba Empat, Edisi 3 2006.

Zimmerer T.W & N.M. Sacrborough: Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen BisnisKecil, Edisi Bahasa Indonesia, 2002 Pearson Education Asia Pte Ltd dan PTPrehalindo, Jakarta, Bab 2 Manajemen Strategis dan Kewirausahaan.

TABLOID PELUANG USAHA; 04 17 September 2006, PD Bank Pasar Kota Bogor.

46

Page 49: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

LAMPIRAN

Page 50: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Lampiran 1: Uraian Ringkas Rencan

a. Ringkasan Eksekutif.Ringkasan ini harus jelas dan maksimal dua halaman yang meringkas butir-butirpenting dalam rencana usaha. Ringkasan ini memuat nama perusahaan, alamat dansemua orang penting dalam perusahaan, uraian singkat tentang perusahaan;kegiatan strateji yang direncanakan untuk keberhasilan bisnis, pengalamanmanajeral dan teknis dari orang penting, kebutuhan dana dan penggunaannya, RugiLaba dan Neraca selama tiga tahun. Menjelaskan tujuan permohonan bantuankeuangan, jumlah yang diperlukan, penggunaan uang, dan bagaimana dan kapanpinjaman tersebut akan dibayar. Ringkasan ini merupakan daya tarik pertama dariusahawan.

b. Perencanaan Usaha menggambarkan tentang:i. Latar Belakang memuat secara ringkas tetapi rinci berupa ringkasan singkat

sejarah perusahaan dan kondisi perusahaan saat ini. Pemilik perusahaan kecilyang merangkap sebagai manajer harus mempersiapkan sejarah singkat darikegiatannya, garis besar dari masalah keuangan dan kegiatan UKMsebelumnya. Kapan perusaahn didirikan dan bagaimana perkembangannya dariwaktu kewaktu dan pandangan kedepan dari pemiliknya. Juga harudiungkapkan keberhasilan yang pernah dicapai dan citra perusahaan akandikembangkan di pasar.

ii. Gambaran Keunikan usaha, faktor-faktor utama yang mempengaruhikeberhasilan (harga persaingan, mutu, keandalan, ketahanan produk),

iii. Analisis Pasar yang memuat hasil analisis tentang: Potensi pembeli terhadapbarang/jasa; Motivasi mereka membeli; ukuran pasar (jumlah pelanggan,Pembelanjaan total tahunan); Sifat pembelian, apakah barang tahan lama,apakah produk dibeli pada musim tertentu; Target pasar spesifik, apakah kitamengetahui konsumen potensial yang jadi sasaran; Pengaruh pasar ekternal,bagaimana masing-masing kekuatan eksternal; Faktor ekonomi, faktor sosialbudaya, usia pelanggan, lokasi, tingkat pendapatan, ukuran rumah tangga, sifatkhusus masyarakat.

iv. Analisis Pesaing yang memuat gambaran tentang: Pesaing yang ada, jumlahpesaing yang dikenal, kepercayaan pelanggan terhadap kita; Perusahan yangmungkin masuk pasar, siapa, kapan, dan mengapa, masuk pasar, apa dampak darimasuknya pesaing, terhadap target pasar; kekuatan dan kelemahan pesaing. v.Perencanaan stratejik usaha yang menggambarkan tentang: Rencana memasarkanproduk; Stratejik pemasaran, seperti harga, promosi dan periklanan, dan pelayanankepada pelanggan; Membandingkan produk perusahaan dengan produk yang sudahada dipasar.

vi. Organisasi dan Manajemen yang memuat tentang: Bagaimana pengorganisasianperusahaan; Legalitas perusahaan; Kemitraan dengan perusahaan lain;Pimpinan perusahaan seperti digambarkan dalam struktur organisasi; Pilihanbentuk organisasi.

vii. Perencanaan Keuangan yang memuat tentang: Jumlah dana yang diperlukanuntuk memproduksikan barang atau jasa dan operasional usaha; Menetapkanpembelanjaan kas untuk ditunjukkan pada Bank atau investor yang akanmembantu pendanaan; Proyeksi biaya oprasional secara realitis untuk

Page 51: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

membiayai material, tenaga kerja, peralatan pemasaran dan biaya lainnya; Analisisbiaya pulang pokok atau break even analisis. viii. Rencana Tindak (Action Plan)yang menjabarkan tujuan kepada sasaran spesifik yang dapat diukur, dapat dicapaiberarti realistik, dan waktu pencapaian sasaran. Dilengkapi dengan Bagan Tanggungjawab - Barchart responability; Bagan Sumber dana; Keterlibatan para pihak dalamoperasi tindakan; dan Lembaga Pendukung lainnya.

c. Menentukan misi usaha yang menggambarkan maksud bisnis dan filosofiperusahaan. Rumusan Misi mengungkapkan pandangan wirausaha tentangperusahaannya.dan akan kemana perusahaannya. Misi merupkan rumusan darirencana usaha. Misi merupakan ungkapan yang luas dari tujuan bisnis. Misimemberi arah kemana harus pergi. Misi memberi rumusan dari seluruh rencanabisnis. Pernyataan misi pada dasarnya merupakan himpunan dari ”warna ”keseluruhan perusahaan. Pernyataan misi memberikan pernyataan ciri-ciri, identitasdan lingkup operasi perusahaan. Bagian yang paling sulit adalah mewujudkan misidalam kegiatan sehari hari. Agar efektif suatu pernyataan misi harus menjadidokumen yang hidup dan mempunyai jiwa yang terwujud pada para karyawan

d. Usulan-usaha atau proposal yang memuat tentang maksud memperoleh pinjamankepada penyandang dana: Bank dan Lembaga lain (Pemerintah Daerah,BUMN/BUMD, Perusahaan Besar Swasta dalam rangka Program Kemitraan BinaLingkungan). Usulan ini memuat: Tujuan pinjaman; Jumlah pinjaman yangdiperlukan; Jadwal pembayaran kembali; dan Jadwal pelaksanaan pembayarankembali. Pemilik usaha harus menguraikan kegiatan usaha kepada peminjam ataupenanam modal. Bagian ini mulai dengan rumusan tujuan umum perusahaan danbatasan yang lebih sempit tentang sasaran langsung. Kedua hal tersebut bersamadengan rencana usaha yang akan dicapai, bagaimanan, kapan dan siapa yang akanmengerjakan. Tujuan adalah rumusan jangka panjang tentang rencana perusahaanyang akan dilakukan dimasa yang akan datang dan alasan-alasannya. Hal ini harusmenjelaskan mengapa usaha ini dilakukan. Jawaban harus jelas. Sasaran adalahtarget jangka pendek spesifik yang dapat dicapai. Setiap sasaran harusmencerminkan sasaran umum perusahaan termasuk teknik mengukur mencapaisasaran. Sasaran harus memiliki ukuran jangka waktu untuk dicapai.

Sewaktu meringkas latar belakang bisnis UKM, pemilik harus menguraikan kondisisaat ini dalam kegiatan usaha atau industri dan apa yang diperlukan agar berhasildipasar dimana UKM akan bersaing. Pemilik harus mengidentifikasi permintaanproduk atau jasa dipasar termasuk proyeksi kebutuhan di masa yang akan datang.Data kegiatan usaha industri seperti pangsa pasar, kecenderungan pertumbuhandimana perusahaan baru akan melaksanan usahanya.

Page 52: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Lampiran 2a

Glossary (pengertian) dalam Neraca

Aktiva (assets):Uang tunai, barang dagangan, tanah, bangunan/gedung, dan peralatan atau sejenisnyayang bernilal, yang dimiliki oleh perusahaan.

Aktiva Lancar (currentassets):Sejumlah uang tunai, wesel dan piutang dagang (dikurangi piutang ragu-ragu/baddebts), persediaan dan lain-lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai, biasanyadalam waktu kurang dari setahun.

Kas (cash):Uang tunai yang dapat digunakan pengusaha.

Piutang dagang (account receivable):Uang yang dipinjamkan kepada pihak lain atas barang, produk, dan jasa yang telahdijual, tetapi belum menerima pembayarannya.

Persediaan (inventory):Untuk perusahaan manufaktur, meliputi persediaan barang jadi, bahan mentah, danbahan dalam proses. Untuk pedagang eceran dan pedagang grosir, meliputi seluruhpersediaan barang yang dapat dijual.

Aktiva tetap (fixed assets):Tanah, bangunan, perlengkapan gedung, peralatan tetap, mesin, perkakas,mebel, perlengkapan kantor, pola, gambar, dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan (depreciation):Prosedur akunting untuk mengalokasikan biaya aktiva tetap terhadap umurkegunaannya.

Kewajiban (liabilities):Segala sesuatu yang harus dibayarkan kepada kreditor; Kewajiban merupakan utangperusahaan kepada pihak lain. Kewajiban adalah akun yang melipuri: wesel bayar,utang dangan, atau tagihan yang belum dibayarkan, (accrual). Terdapat dua kategorikewajiban, yaitu kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang Yang disebut jugasebagai utang jangka panjang (long term debt)

Kewajiban lancar (current liabilities)Jumlah seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaan yang harus dikembalikan (jatuhtempo) dalam waktu setahun.

Utang jangka pendek (short term debt)Juga disebut wesel bayar (notes payable) yaitu uang yang dipinjam oleh perusahaanyang akan dilunasi dalam waktu setahun.

50

Page 53: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Utang dagang (account payable)Disebut juga trade payable, yaitu jumlah seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaandari pemasok atau semua barang dan jasa yang telah, dibeli, tetapi belum dibayar.Barang dan jasa tersebut meliputi sewa, utilitas, peralatan kantor, dan bahmi, yangdipakai membuat barang untuk dijual atau akan dijual kembali.

Akrual (accrual:Biaya-biaya yang diakumulasi terhadap keuntungan jangka pendek, tetapi belumdibayar tunai.

Hipotek (mortagage):Surat resmi berkekuatan hukum yang berisi janji untuk melunasi utang.

Utang jangka panjang (long term debt);Disebut juga kewajiban jangka panjang (long term liabilities), yaitu segala kewajibanseperti hipotek, surat obligasi, pinjaman bersyarat, dan sebagainya, yang akan dilunasidalam waktu lebih dari setahun sejak tanggal pinjaman.

Modal Pemegang Saham (net worth);Selisih antara aktiva dan kewajiban. Dengan kata lain, hal-hal yang merupakan hakpemilik/pemegang saham Perusahaan.

Saham biasa (common stock):Uang yang dibayarkan oleh investor kepada perusahaan untuk memiliki sebagianPerusahaan.

Laba ditahan (retained earnings):Pendapatan/laba perusahaan yang merupakan basil usaha dikurangi sejumlah uangyang dibayarkan kepada pemilik sebagai dividen/ penarikan.

Page 54: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Lampiran 2b. Glosssary (Pengertian) Dalam Laporan Laba/Rugi

Penjualan bersih (net sales):Jumlah nilai seluruh kas atau penjualan kredit dikurangi keuntungan penjualan,pengurangan, diskon, dan rabat.

Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold):Untuk pedagang eceran dan grosir, adalah harga total yang dibayar untuk sejumlahbarang yang dijual, ditambah biaya pengiriman ke toko selama periode akuntansi.Untuk perusahaan manufaktur, adalah persediaan awal ditambah pembelian, biayapengiriman, bahan, tenaga kerja, dan overhead dikurangi persediaan akhir.

Laba kotor (gross profit):Laba sebelum dikurangi biaya operasi dan pajak.

Biaya operasi (operating expenses):Biaya penjualan, umum, dan administrasi (orverhead~ yang dipergunanakan Loi untukmenjalankan usaha. ~Tidak termasuk HPP, biaya bunga, dan pajah penghasilan. Contohbiaya-biaya tersebut adalah sewa, utilitas, departemen departemen administrasi, sepertiasuransi, pemasaran, SDM, dan sebagainya.

Pendapatan usaha (operating income):Pendapatan yang diperoleh dari laba kotor dikurangi biaya operasi.

Pendapatan sebelum pajak (income before tax):Pendapatan usaha ditambah pendapatan lain-lain.

Pendapatan bersih (net income):Pendapatan sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan. Pendapatan bersih adalah apayang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu, yang ditambahkan di dalam neracadan meningkatkan modal pemegang saham. Pendapatan bersih ini disebut pula lababersih (net profit) atau pendapatan bersih (net earnings).

Page 55: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Lampiran 2c. Glossary (pengertian) dalam Lapora

Penjualan kas (cash sales):Uang tunai yang diterima dari pelanggan atas barang/jasa yang dijual. Apabilapelanggan membayar secara kredit, uang tunai (kas) akan diterima pada saat pelangganmembayar faktur penjualan (invoice) atau pengurangan dari piutang dagang.

Bunga diterima (interest received):Uang yang diterima dari sejumlah uang kas yang kita investasikan dalam bentuk SuratBerharga Pasar Uang (SBPU), sertifikat deposito dan/atau investasi jangka pendekyang dapat dicairkan dengan cepat.

Kontribusi/InvestasiUang kas yang ditanamkan ke dalam perusahaan untuk memiliki perusahaan. Dapatberupa kas dari penjualan saham perusahaan.

Pinjaman uang (Loans/Borrowed Money):Uang yang diperoleh dari Bankir/Investor dari penerbitan surat/utana perusahaan.

Persediaan (inventory):Uang yang dipergunakan untuk membeli barang-barang yang hendak dijual ataudipergunakan dalam membuat barang-barang yang akan dijual.

Biaya operasi (operating expenses);Uang kas yang dipergunakan untuk membayar upah, sewa, pemasokan, utilitas,administrasi, dan sebagainva yang penting untuk menjalankan perusahaan.

Mebel dan perlengkapan kantor.Uang yang dipergunakan untuk membeli mebel dan peralatan kantor (aktiva tetap) yangdiperlukan untuk menjalankan atau mengembangkan usaha.

Peralatan:Uang yang dipergunakan untuk membeli peralatan (aktiva tetap) yang diperlukan untukmenjalankan atau mengembangkan usaha.

Pajak penghasilan (income taxes):Uang pajak yang dibayarkan kepada negara atau pemerintah setempat berdasarkanpendapatan.

Laba dibagikan kepada pemilik (deviden)Uang yang dibayarkan kepada pemilik/investor atas investasi yang ditanamkan ke dalamperusahaan.

Page 56: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Lampiran 3. Analisis Rasio

Rasio memberikan informasi yang tidak dapat diperoleh di tempat lain. Rasio tidakdapat menggantikan pengalaman ataupun manajemen yang baik, namun akanmenciptakan manajer yang lebih baik. Rasio dapat membantu untuk menunjukkan hal-hal yang memerlukan penelitian lebih lanjut atau bantuan dalam mengembangkanstrategi operasi pada masa mendatang.

1. Manfaat Analisis RasioRasio bersifat umum dan dapat menggunakannya setiap hari. Rasio memberikanpemahaman yang lebih balk. Sebagai contoh, panjangnya sebuah jalan yang dapatAnda capai dengan satu galon bensin atau angka peringkat pengangguran yangditunjukkan dalam sebuah rasio lebih mudah untuk dipahami daripada hanyamengetahui jumlah total bensin yang dipakai atau jumlah total pengangguran.Rasio digunakan ketika kita akan mencari harga terbaik per satu ons makanan, ataumengukur biaya pembangunan gedung dalam sejumlah mata uang tertentu permeter persegi. Rasio merupakan alat yang penting untuk mengukur perkembangansuatu usaha dan untuk membandingkan suatu usaha dengan para pesaingnya.

2. Fungsi Pengukuran pada RasioRasio mengukur perbandingan. Pada contoh di atas, yaitu kita dapat menentukansebuah angka terhadap angka lainnya. Rasio juga mengukur hubungan, karenadapat menerjemabkan aktiva-aktiva, seperti peralatan dan persediaan, sertakewajiban, seperti utang dan pinjaman, ke dalam sebuah nilai mata uang. Dengandemikian, rasio memudahkan kita untuk melihat hubungan yang berarti antara duahal yang berbeda. Rasio juga memungkinkan Anda untuk membuat perbandinganantara dua periode waktu. Sebagai contoh, sebuah rasio akan memungkinkan Andamengukur pergantian persediaan dalam setiap bulan atau setiap tahun.

3. Analisis Kecenderungan (Trend)Dengan menghitung persentase atau rasio yang sama pada saat yang sama setiapbulan atau tahunnya, kita dapat memperoleh kecenderungan suatu bisnis.Kecenderunngan menggambarkan tingkat dan arah perubahan setiap waktu danumumnya dilakukan pada akhir setiap bulan.

4. Empat Jenis Rasio Keuagan Yang PentingTerdapat empat jenis rasio yang sudah umum digunakan dalam mengukur danmengendalikan suatu bisnis. Dalam kaitan ini tidak perlu menggunakan setiap rasioyang disajikan, terutama jika perusahaan bergerak di bidang jasa.

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio),Disebut demikian karena digunakan untuk mengukur jumlah uang yangtersedia untuk membayar biaya-biaya jangka pendek maupun jangka panjang.Rasio ini penting dalam menjaga agar perusahaan dapat tetap berjalan.Perusahaan akan segera bangkrut apabila tidak dapat menyediakan uang tunai(kas) dengan cepat. Sedangkan bank tidak akan bersedia meminjamkan uangapabila dalam keadaan yang sangat tidak genting. Aturlah waktu sebelumnyauntuk meminjam sejumlah dana untuk jangka waktu tertentu

Page 57: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

(line-of-credit). Saat terbaik untuk melakukan pengaturan ini adalah ketikaperusahaan memiliki likuiditas yang sangat baik.

Rasio ini terdiri dari beberapa rasio yang pada dasarnya mengukur tingkatlikuiditas, yaitu: (1) Rasio lancar/jangka pendek, (2) Rasio cepat, (3) Rasioperputaran kas, (4) Rasio Utang pada Aktiva yang pengunaannya berbagaiuntuk keperluannya:1) Terdapat rasio-rasio yang sejauh ini memungkinkan pengusaha

menguasai penggunaan analisis rasio.2) Rasio likuiditas membantu dalam menentukan kemampuan perusahaan

untuk membayar utang.3) Rasio lancar sangat penting karena menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk membayar tagihan yang harus segera dibayar.4) Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar,

yang merupakan hal penting karena menunjukkan persediaan uang tunaimembayar upah atau membeli bahan/material.

5) Dengan menjaga kelayakan rasio untuk mendapatkan perputaran kasyang baik, pengusaha akan dapat mengambil keuntungan dari diskonpembayaran langsung.

6) Utang jangka panjang harus kurang dari 45% dari modal pemegangsaham.

7) Rasio mana yang akan dipilih bergantung pada kepercayaan pebisnis padakemampuan mengumpulkan utang utang pebisnis.

b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio), yang digunakan untuk mengukur danmembantu mengendalikan pendapatan, yaitu dengan cara memperbesarpenjualan, memperbesar margin, mendapatkan manfaat yang lebih besar daripengeluaran biaya-biaya, dan/atau kombinasi ketiga hal ini. Merupakan halyang paling penting dalam usaha. Pengusaha menginginkan keuntungan yanglebih baik dengan usaha diri sendiri daripada meminjambank atau darikescmpatan yang diperoleh melalui pembayaran bunga rendah. Metode iniyang paling umum digunakan untuk mengevaluasi baik atau tidaknyamenjalankan bisnis. Rasio ini akan mengukur keuntungan dari penjualan(return on sales), keuntungan dari aktiva (return on assets) dan keuntungandari investasi (return on investment).Sebagai aturan umum, profitabilitas, yang terkadang disebut pula pendapatan,diperoleh dari dari perubahan harga atau volume atau keduanya. Olehkarenanya, perubahan pada rasio berlangsung setiap waktu. Hal ini terjadidengan usaha dilakukan, yang mempengaruhi perubahan didalam harga danatau volume. Hal ini terjadi oleh peningkatan biaya, seperti penambahantenaga penjualan, atau pengiklanan yang berlangsung setiap waktu sehinggamemperkecil keuntungan (menyusutkan) aktiva atau menambah yang lain,atau terjadi peminjaman, Apabila menaikkan atau menurunkan harga,perubahan biasanya akan ditunjukkan pada perubahan dalam rasio.

Page 58: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

1) Rasio profitabilitas mengukur keuntungan dari penjualan (return Onsales), Keuntungan dari aktiva (return on assets- ROA), dan keuntungandari investasi (Return on investrnent -ROI).

2) Profitabilitas merupakan merupakan hasil dari beberapa beberapa hal,seperti:struktur harga, jumlah usaha, dan seberapa baik pengusahamengendalikan usaha.

3) Rasio profitabilitas merupakan alat yang tepat untuk membandingkanusaha dengan rata-rata industrinya.

4) Keuntungan dari investasi dapat diperbandingkan sebagai keuntungandari pemegang saham saham terhadap total aktiva.

5) Tingkat keuntungan dari penjualan harus digunakan secara hati-hatiketika membandingkan usaha Anda dengan perusahaan lain.

6) Hati hati menggunakan rasio tingkat keuntungan dari total aktiva untukmembandingkan usaha Anda dcngan pcrusahaan lain tanpa mengetahuiaktiva tetap: apakah aktiva tetap tersebut disewa atau apakah pendapatanlain termasuk dalam aktiva lancar.

c. Rasio ketiga adalah rasio efisiensi (efficiency ratio), yang berfungsi untukmengukur dan membantu mengendalikan operasi perusahaan. Rasio inimelengkapi rasio-rasio lainnya untuk membantu meningkatkan pendapatandengan menilai transaksi-transaksi penting, seperti penggunaan pinjaman,pengendalian persediaan, dan/atau manajemen aset.

Rasio efisiensi mengukur seberapa baik seorang usahawan menjalankanusaha. Rasio ini memberikan petunjuk seberapa cepat usahawanmengumpulkan uang untuk penjualan kredit dan berapa kali memutarpersediaan dalam waktu yang telah ditentukan. Rasio ini pun mengukurbanyaknya penjualan yang dihasilkan oleh aktiva dan keuntungan yangdidapatkan pada aset (aktiva). Rasio efisiensi merupakan contoh penting agarbinis tetap seimbang.

Sebagai contoh, apabila Anda menjadi sangat longgar dalam memberikankredit untuk penjualan, maka akan terjadi peningkatan dalam jumlah hari rata-rata yang dipergunakan untuk mengumpulkan piutang. Apabila terlalu banyakmelakukan pembelian akan terjadi penurunan perputaran persediaan. Hal inisama dengan apabila mendapatkan terlalu banyak aktiva tetap tanpamemperhatikan peningkatan: penjualan, maka rasio perputaran aktiva tetapakan segera menurun.

Rasio lain pun akan berperan dalam menjaga keseimbangan bisnis, yang akanembantu usahawan dalam menjalwalkan pertumbuhan yang sehat. Rasioefisiensi biasanya akan mendeteksinya lebih awal, dan usahawan akanmengetahui bahwa beberapa rasio efisiensi disajikan dalam hari dan bukandalam persentase ataupun proporsi (angka perbandingan):

a) Rasio efisiensi mengukur seberapa baikb) Rasio efisiensi membantu menjaga kese

Page 59: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

c) Piutang dagang anda dikalikan dengan 365 hari dan dibagi denganpenjualan kredit akan menunjukkan lamanya waktu yang diperlukanpelanggan untuk membayar tagihan-tagihannya.

d) Dengan membagi HPP dengan perputaran rata-rata akan menunjukkanberapa kali Anda mengganti persediaan setiap bulan atau setiap tahunnya.

e) Penjualan bersih dibagi dengan aktiva tetap akan menunjukkan angkaseberapa baik Anda memperoleh hasil penjualan dibandingkan denganaktiva tetap.

Contoh Analisa Perbandingan rasio

Pengeluaran

Penjualan

HPP

Laba kotor

% peningkatan penjualan

Upah*

Angkutan

Piutang ragu-ragu

Utilitas

Penyusutan

Asuransi

Pajak (daerah)

Iklan

Bnga

Lain-lain*

Pendapatan usaha

Pendapatan lain-laion

Pendapatan sebelum pajak

Tahun 1

JumlahRp

7000 100

5000 71.4

2000 28.6

3.6

1300 18.6

70 140 0.6

70 1

40 0.6

70 1

80 1.1

30 0.4

100 1.4

42 0.6

1842 26.3

158 2.3

5 0

163 2.3Tahun 2

Jumlah Rp

7250 100

5220 72

2030 28

3.4

1430

110 1.5

40 0.6

70 0.9 40

0.6

70 0.9

85 1.2

35 0.5

80 1.1

45 0.627. 2005

7

250.3

70.1

320.4

PERUSAHAAN PEMASOK PERLENGKAPAN GPERBANDINGAN RASIO TIGATAHUN (dalam iutaan rupiah)

YZ

% %

19.7

Page 60: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Tahun 3

Jumlah Rp7500 100

5400 72

2100 28

1390 18.4

90 1.230 0.5

76 1

40 0.5

75 1

80 1.1

37 0.5

52 1.1

55 0.7

1925 25.7

1750 2.3

9 0.1

184 2.5

Rata-rataIndustri

%

100

75

25

14.7 Tidak tersediadata

0.3

0.4 1

0.6

0.2 0.7

1

4

23

1.8

0.6

2.4

%

Page 61: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Catatan :Rata-rata pengeluaran industri berasal dari 'Kajian Biaya Melakukan Bisnis Tahun 1998'*Upah meliputi pemilik, officer dan seluruh karyawan, upah, bonus, pajak payroll dan kegunaanlainnya

*Lain-lain meliputi pasokan kantor dan toko, perbaikan dan perawatan gedung, sewa ataukepemilikan pada Real Estate, persewaan, hukum dan akunting, servis komputer, iuran dansumbangan, hiburan (entertainment), cuci kering (laundry), pemberian-pemberian dan sebagainya

Format A

FORMAT A - PERBANDINGAN RA

Nama PerusahaanAlamat Perusahaan

BulanRasio

Aktiva lancarKewajiban lancarPenjualan bersih

Modal kerjaTotal utang

Modal Pemegang sahamPendapatan usaha

Penjualan bersih

Pendapatan sebelum pajakTotal aktiva

Pendapatan sebelum pajakModal pemegang saham

Piutang dagang x 365Penjualan bersih

HPP

Persediaan rata-rataPenjualan bersih

Aktiva tetap

Page 62: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Format B

FORMAT B - PERBANDINGAN RA

Nama PerusahaanAlamat Perusahaan

TahunRasio

Aktiva lancarKewajiban lancarPenjualan bersih

Modal kerjaTotal utang

Modal Pemegang sahamPendapatan usahaPenjualan bersih

Pendapatan sebelum pajakTotal aktiva

Pendapatan sebelum pajakModal pemegang saham

Piutang dagang x 365Penjualan bersih

HPP

Persediaan rata-rataPenjualan bersih

Aktiva tetap

Page 63: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Format C

FORMAT C - PERBANDINGAN BIA

Nama PerusahaanAlamat Perusahaan

TahunUraian Biaya Jumlah

Rp

% JumlahRp

% JumlahRp

% Rata-rataIndustri

PenjualanHPPLaba kotor% turun/naiknya penjualanPenarikan (oleh Pemilik)GajiPengirimanPiutang ragu-raguTeleponPenyusutanAsuransiPajak (daerah)BungaIklanLain-lain

Laba kotor sebelum pajak

Page 64: Modul KUMKM 4 Manajemen Usaha Keuangan UMKM

Format D

FORMAT D - PERBANDINGAN BIA

Nama PerusahaanAlamat Perusahaan

BulanUraian Biaya Jumlah

Rp

% JumlahRp

% JumlahRp

% Rata-rataIndustri

PenjualanHPPLaba kotor% turun/naiknya penjualanPenarikan (oleh Pemilik)GajiPengirimanPiutang ragu-raguTeleponPenyusutanAsuransiPajak (daerah)BungaIklanLain-lain

Laba kotor slebeum pajak