Modul 9 Penganggaran Pptx

7/24/2019 Modul 9 Penganggaran Pptx

1/25

Modul Penganggaran 9Penganggaran Nirlaba

1

Resume BMP EKMA4570 Modul 1-9

Padlah Riyadi. SE, AK, CA.


2/25

Tinjauan Umum Modul 9

Secara umum, Modul 9 akan membahas tentang penganggaran nirlaba.

Modul 9 terdiri dari dua kegiatan belajar:

Kegiatan Belajar 1 !ambaran Umum "enganggaran #irlaba$

Kegiatan Belajar % "en&usunan "enganggaran di 'ndonesia.

Setelah mempelajari Modul 9, diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian penganggaran nirlaba$

Menjelaskan penganggaran sektor publik dan sektor s(asta$

Menjelaskan )ungsi dan tujuan anggaran sektor publik$

Menjelaskan jenis anggaran sektor publik$

Menerapkan pen&usunan rancangan anggaran oleh pemerintah$

Menerapkan pengajuan rancangan anggaran *"+$

Menerapkan pelaksanaan anggaran$

Menerapkan penga(asan dan pelaksanaan anggaran$

Menerapkan pen&usunan pertanggungja(aban anggaran.

2


3/25

#onpro)it Budgeting

"enganggaran nirlaba berarti penganggaran untuk organisasi nirlaba.rganisasi nirlaba adalah organisasi &ang bertujuan untuk memberikan jasa-la&anan &ang tidak mencari laba, seperti:

instansi pemerintah, seperti: pemerintah pusat, pemerintah proinsi, pemerintah kota-kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa-kelurahan$

lembaga pendidikan, meliputi: pendidikan taman kanak/kanak, pendidikan dasar, pendidi

kan menengah, dan pendidikan tinggi$ lembaga kesehatan, meliputi: rumah sakit, pusat kesehatan mas&arakat$

lembaga peribadatan, meliputi: tempat ibadah dan organisasi keagamaan$

lembaga politik, meliputi: partai politik, organisasi simpatisan$

panti asuhan, meliputi: panti asuhan anak &atim, panti asuhan anak terlantar, panti jompo$

perkumpulan kemas&arakatan, seperti: perkumpulan pelajar, organisasi kemahasis(aan, dan lembaga sosial lainn&a.

"enganggaran nirlaba dapat dikelompokkan dalam dua sektor:

"enganggaran sektor publik$

"enganggaran sektor s(asta.

3


4/25

"ublic Sector Budgeting

*alam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. 0nggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaanprogram &ang dibia&ai dengan uang publik mas&arakat2.

"enganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap/tiap program dan aktiitas dalam satuan moneter. "roses penganggaran dimulai ketika perumusanstrategi dan perencanaan strategik telah selesai dilakukan.

Secara singkat dapat din&atakan bah(a anggaran sektor publik merupakan suatu rencanakeuangan &ang men&atakan cara mendapatkan dan membelanjakan uang. "enganggaran sektor publik dapat juga disebut penganggaran pemerintah atau penganggaran negara.

0spek &ang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:

0spek perencanaan$

0spek pengendalian$

0spek akuntabilitas publik.

4


5/25


3ungsi 0nggaran sektor publik: Sebagai alat perencanaan$

Sebagai alat penga(asan$

Sebagai alat kebijakan )iskal$

Sebagai alat politik$

Sebagai alat koordinasi dan komunikasi$

Sebagai alat penilaian kinerja$ Sebagai alat motiasi$

Sebagai alat untuk menciptakan ruang publik.

5


6/25


Tujuan anggaran sektor publik: Untuk merasionalkan penggunaan dana &ang tersedia agar dapat mencapai hasil &ang

sebaik/baikn&a$

Untuk men&empurnakan rencana &ang telah disusun pemerintah sebelumn&a$

Memudahkan penga(asan terhadap penggunaan dari penerimaan pemerintah$

Sebagai landasan )ormal &uridis penggunaan sumber penerimaan serta sebagai alat untuk

mengadakan pembatasan penggunaann&a &ang mungkin melebihi ketentuan anggaran$

Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan beberapa alokasi pembia&aanterhadap pelaksanaan dari seluruh program dan pro&ek pemerintah &ang diusulkan olehaparat pelaksana.

6


7/25

"ublic Sector Budgeting*alam perencanaan dan pen&usunan anggaran sektor publik terdapat beberapa pendekatan:

1. 0nggaran tradisional atau konensional$

*alam sistem anggaran tradisional &ang pertama diperkirakan adalah ke mana sumber &angtersedia itu dapat dibelanjakan. Untuk itu diperlukan pengumpulan data atau da)tar kebutuhan darimasing/masing unit dalam suatu organisasi.

Kebutuhan tersebut meliputi: belanja pega(ai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, dan belanja lainn&a.

*alam istilah anggaran, belanja tersebut dikenal sebagai objek belanja. 4asil pen&usunananggaran ini pertama/tama akan menggambarkan sejumlah sumber dan ke mana objekbelanjan&a.

5iri &ang melekat pada pendekatan anggaran tradisional adalah: cenderung sentralistis$bersi)at spesi)ikasi$ tahunan$ dan menggunakan prinsip anggaran bruto.

Terdapat ciri utama dalam pendekatan ini, &aitu:

5ara pen&usunan anggaran &ang didasarkan atas pendekatan bersi)at tambahan,

&aitu han&a menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada bagian anggaran &ang sudahada dengan menggunakan data tahun sebelumn&a sebagai dasar untuk men&esuaikanbesarn&a penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian mendalam.

Struktur dan susunan anggaran &ang berdasarkan objek,

metode ini tidak memungkinan untuk menghilangkan objek sumber atau belanja &ang telah ada dalam struktur anggaran, (alaupun sebenarn&a secara riil objek tertentu sudah tidak relean lagi untuk digunakan pada periode sekarang.

7


8/25


1. 0nggaran tradisional atau konensional$

Kelamahan anggaran tradisional:

4ubungan &ang tidak memadai terputus2 antara anggaran tahunan dengan rencanapembangunan jangka panjang$

"endekatan bersi)at tambahan men&ebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara men&eluruh e)ektiitasn&a$

6ebih berorientasi pada masukan daripada keluaran. 4al ini men&ebabkan anggaran tidak dapatdijadikan alat untuk membuat kebijakan dan pilihan sumber da&a atau memonitor kinerja$

Sekat antar departemen &ang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulitdicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan kon)lik, kesenjangan dan persaingan antardepartemen$

"roses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal-inestasi$

0ngagran bersi)at tahunan terlalu pendek2 dan dapat mendorong praktik korupsi dan kolusi$

Sentralisasi pen&iapan anggaran ditambah dengan in)ormasi &ang tidak memadai men&ebabkanlemahn&a perencanaan anggaran$

"ersetujuan anggaran &ang terlambat sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalianuntuk belanja &ang sesuai, seperti seringn&a dilakukan reisi dan manipulasi anggaran$

0liran in)ormasi sistem in)ormasi )inansial2 &ang tidak memadai menjadi dasar mekanismepengendalian rutin, mengidenti)ikasi masalah dan tindakan.

8


9/25


*alam perencanaan dan pen&usunan anggaran sektor publik terdapat beberapa pendekatan:%. "endekatan manajemen publik baru.

Model manajemen sektor publik &ang baru dinilai lebih )leksibel dan lebih mengakomodasipasar dibandingkan anggaran tradisional &ang terkesan kaku, birokratis, dan hierarkis.

"erspekti) baru pemerintah berupa:

"emerintah katalis$

"emerintah milik mas&arakat$ "emerintah &ang kompetiti)$

"emerintah &ang digerakkan oleh misi$

"emerintah &ang berorientasi hasil$

"emerintah &ang berorientasi pada pelanggan$

"emerintahan (irausaha$

"emerintah antisipasi)$

"emerintah desentralisasi$

"emerintah berorientasi pada mekanisme pasar.

9


10/25


*alam perencanaan dan pen&usunan anggaran sektor publik terdapat beberapa pendekatan:7. 0nggaran kinerja$

"endekatan anggaran kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan &ang terdapatpada anggaran tradisional, khususn&a kelemahan &ang disebabkan oleh tidak adan&a tolok

ukur &ang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaranpela&an/an publik.

Kalau pada sistem anggaran tradisional dasar klasi)ikasi anggaran adalah objek belanja, maka pada anggaran kinerja adalah berdasarkan )ungsi.

0nggaran kinerja didasarkan pada tujuan dan sasaran kerja. leh karena itu anggaran diguna/kan sebagai alat untuk mencapai tujuan. "enilaian kinerja didasarkan pada pelaksanaan nilai uang dan erektiitas anggaran. "endekatan ini cenderung menolak pandangan anggaran

tradisional &ang menganggap bah(a tanpa adan&a arahan dan campur tangan pemerintahakan men&alahgunakan kedudukan mereka dan cenderung boros.

10


11/25


*alam perencanaan dan pen&usunan anggaran sektor publik terdapat beberapa pendekatan:8. 0nggaran berdasar nol$

0nggaran berdasar nol adalah anggaran a(al untuk setiap kegiatan dalam suatu organisasiditetapkan sama dengan nol. 0nggaran ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan padaanggaran tradisional, karena biasan&a merupakan proses menambah periode lalu denganperiode berjalan. 3okus utaman&a adalah perubahan terhadap anggaran operasi untukperiode berjalan. Sebalikn&a, proses anggaran berdasar nol tidak memungkinkan kegiatanatau )ungsi untuk masuk ke dalam anggaran jika tidak mendapat persetujuan dari pimpinan.0nggaran berdasar nol mens&aratkan tim penganggaran untuk melakukan penelaahan dan

analisis secara mendalam terhadap semua hal &ang tercantum dalam anggaran."roses implementasi anggaran berdasar nol terdiri dari tiga tahap, &aitu:

'denti)ikasi unit keputusan$

"enentuan paket keputusan$

Meranking dan mengealuasi paket keputusan.

11


12/25


8. 0nggaran berdasar nol$

Keunggulan anggaran berdasar nol:

ika anggaran berdasar nol dilaksanakan dengan baik, maka dapat menghasilkan alokasisumber da&a secara lebih e)isien$

Ber)okus pada nilai uang$

Memudahkan untuk mengidenti)ikasi terjadin&a ine)isiensi dan ketidake)ekti)an bia&a$

Meningkatkan pengetahuan dan motiasi sta) dan manajer$

Meningkatkan partisipasi manajemen tingkat ba(ah dalam proses men&usun anggaran$

Merupakan cara &ang sistematis untuk menggeser dan mendorong organisasi untuk selalumenguji alternati) aktiitas dan pola perilaku bia&a serta tingkat pengeluaran.

Kelemahan anggaran berdasar nol:

"rosesn&a memakan (aktu &ang lama, terlalu teoritis, dan tidak praktis, membutuhkan bia&a &ang besar, serta menghasilkan kertas kerja &ang menumpuk karena pembuatan paket keputusan$

5enderung menekankan man)aat jangka pendek$

'mplementasin&a membutuhkan teknologi &ang maju$

Mereie( ribuan paket keputusan merupakan pekerjaan &ang melelahkan dan membosankan$

Untuk melakukan perankingan paket keputusan dibutuhkan sta) &ang memiliki keahlian &angmungkin tidak dimiliki oleh organisasi$

Memungkinkan munculn&a kesan &ang keliru bah(a semua paket keputusan harus masuk dalam anggaran$

'mplementasin&a menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi.

12


13/25


. Sistem "erencanaan, "emrograman, dan "enganggaran S"72

S"7 merupakan teknik penganggaran &ang didasarkan pada teori sistem &ang berorientasi pada keluarandan tujuan dengan penekanan utaman&a alokasi sumber da&a berdasarkan analisis ekonomi.

"erbedaan antara S"7 dengan anggaran kinerja:

Tujuan &ang diprioritaskan pembahasann&a adalah tujuan nasional kemudian men&usul tujuansektor &ang semuan&a harus kepada tujuan nasional tersebut.

"roses perencanaan anggaran dimulai dari atas ke ba(ah sehingga terjamin adan&a integrasiatau keterpaduan dari tiap sektor atau pengemban )ungsin&a.

"enda&agunaan &ang optimal dari sumber &ang tersedia tapi terbatas.

*imensi (aktu dari penganggaran menggunakan S"7 meliputi jangka pendek dan &angkeseluruhann&a berjumlah tujuh tahun.

Karakteristik S"7:

Ber)okus pada tujuan dan aktiitas program2 untuk mencapai tujuan$

Secara eksplisit menjelaskan implikasi terhadap tahun anggaran &ang akan datang karenaberorientasi pada masa depan$

Mempertimbangkan semua bia&a &ang terjadi$

*ilakukan analisis secara sistematik atas berbagai alternati) program &ang meliputi: i2 identi)ikasi tujuan$ ii2 identi)ikasi secara sistematik alternatie program untuk mencapai tujuan$ iii2 estimasibia&a total dari masing/masing alternati) program$ i2 estimasi man)aat hasil2 &ang ingin dicapai darimasing/masing alternati) program

13


14/25



Keunggulan S"7:

Memudahkan dalam pendelegasian tanggung ja(ab dari manajemen puncak ke manajemenmenengah$

*apat mengurangi beban kerja dalam jangka panjang$

Memperbaiki kualitas pela&anan melalui pendekatan sadar bia&a dalam perencanaan program$

6intas departemen sehingga dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antar departemen$

Menghilangkan program &ang bertentangan dengan pencapaian tujuan organisasi$

Mendorong alokasi sumber da&a secara optimal karena menggunakan teori kegunaan marjinal.

Kelemahan S"7:

Membutuhkan sistem in)ormasi &ang canggih, ketersediaan dana, adan&a sistem pengukuran,dan sta) &ang memiliki kapabilitas tinggi$

'mplementasin&a membutuhkan bia&a &ang besar$

Bagus secara teori namun sulit diimplementasikan$

Mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia &ang kompleks$

"enggunaan statistik &ang dinilai kurang tajam dalam mengukur e)ektiitas program$

"engaplikasiann&a ban&ak menghadapi masalah teknis terkait dengan program atau kegiatanlintas departemen sehingga men&ulitkan dalam melakukan alokasi bia&a.

14


15/25



Masalah utama penggunaan S"7 dan anggaran berdasar nol:

Keterbatasan dalam menganalisis semua alternati) untuk melakukan aktiitas$

Kurangn&a data untuk membandingkan semua alternati) terutama untuk mengukurkeluaran$

Masalah ketidakpastian sumber da&a, pola kebutuhan di masa depan, serta perubahanpolitik dan ekonomi$

"elaksanaan teknis menimbulkan beban pekerjaan &ang sangat berat$

Kesulitan dalam menentukan tujuan dan perankingan program terutama ketika terdapatpertentangan kepentingan$

Seringkali tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan program secara depat dantepat$

Terdapat hambatan birokrasi dan perla(anan politik &ang besar untuk berubah$

"elaksanaan teknis sering kali tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan$

"ada akhirn&a pemerintah beroperasi dalam dunia &ang tidak rasional.

15


16/25

"riate Sector Budgeting"enganggaran sektor s(asta adalah penganggaran nirlaba &ang dilakukan oleh pihak s(asta,

seperti: panti asuhan, lembaga keagamaan, lembaga politik, lembaga sosial kemas&arakatan."ada sektor s(asta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan &ang tertutup untukpublik, namun sebalikn&a penganggaran sektor publik anggaran justru harus diin)ormasikankepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.

16


17/25

Budgeting in 'ndonesiaAnggaran Sumber

;stimasi sumber terdiri dari sumber dalam negeri dan sumber pembangunan.

1. Sumber dalam negeri diklasi)ikasikan atas:

. *apatan pajak &ang terbagi atas pajak langsung pajak hasilan, "BB2 dan pajak tidak langsung ""# dan pajak penjualan atas barang me(ah, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan lain/lain2.

. *apatan bukan pajak &ang terdiri atas bagian laba dari BUM#, '44, '4"4, consular )ee, uang pendidikan,uang ujian, hasil penjualan barang pemerintah, bea nikah/talak/rujuk, denda, dan lain sebagain&a.

2. Sumber pembangunan &ang berasal dari hibah-pinjaman luar negeri diklasi)ikasikan atas:

. Bantuan program: sumber dana dalam bentuk pinjaman luar negeri &ang diterima berupa uang. Bantuan pro&ek: sumber dana dalam bentuk pinjaman luar negeri &ang diterima berupa barang dan jasa.

Anggaran Belanja

+ancangan anggaran belanja didasarkan atas *a)tar Usulan Kegiatan *UK2 untuk anggaran rutin dan *a)tar Usulan "ro&ek *U"2 untuk anggaran pembangunan &ang harus diajukan oleh semua lembaga-kementrian untuk setiapsatuan kerja-unit organisasi-pro&ek lanjutan. *alam *UK, rancangan anggaran rutin diklasi)ikasikan atas: sektor, su

bsektor, program, dan kegiatan$ sedang komponen bia&an&a adalah belanja pega(ai, belanja barang, belanja perjalanan,belanja pemeliharaan, subsidi-bantuan. *alam *U" rancangan anggaran pembangunan diklasi)ikasikan atas: sektor,subsektor, program, dan pro&ek$ sedang komponen bia&an&a adalah gaji dan upah, tanah, bahan, peralatan, dsb.

Memori Penjelasan

*i samping rancangan anggaran negara, dibuat pula penjelasan tugas pokok kementrian-lembaga dan program &a

ng akan diselenggarakan dalam tahun anggaran &ang bersangkutan.17


18/25

Budgeting in 'ndonesiaSiklus pen&usunan anggaran negara di 'ndonesia dilaksanakan dalam lima tahap:

1. "en&usunan rancangan anggaran, &ang ditandai dengan dikeluarkann&a Surat ;daranMenteri Keuangan &ang ditujukan kepada para pimpinan Kementrian dan 6embaga #egara&ang isin&a untuk memasukkan +0 +ancangan 0nggaran2 Kementrian atau 6embaga#egara &ang bersangkutan$

2. "engajuan rancangan anggaran kepada *"+ &ang dilakukan dalam jangka (aktu tiga bul

an$

. "elaksanaan anggaran$

4. "enga(asan atas pelaksanaan anggaran$

5. "en&usunan pertanggungja(aban anggaran.

18


19/25

Budgeting in 'ndonesiaSiklus pen&usunan anggaran negara di 'ndonesia

19


20/25

Budgeting in 'ndonesia"engajuan rancangan anggaran kepada *"+ dilakukan dalam jangka (aktu tiga bulan secarabertahap, &aitu:

1. Tahap pertama

"residen men&ampaikan pidato pengantar rancangan anggaran dalam sidang paripurna*"+ &ang dihadiri oleh seluruh Menteri-Ketua 6embaga #egara &ang menguasai bagiananggarann&a dan seluruh anggota *"+.

*alam sidang paripurna ini, "residen memberikan pandangan umum mengenai garis

kebijakan &ang akan ditempuh pemerintah untuk tahun &ang akan datang.2. Tahap kedua

"embahasan terhadap rancangan anggaran secara mendetail dilakukan antara Komisi0nggaran *"+ dengan "emerintah di(akili oleh Menteri Keuangan dan Ketua Bappenas2.

. Tahap ketiga

"ada tahap ini diadakan sidang paripurna *"+ kembali &ang dihadiri oleh seluruh anggota*"+ dan Menteri-Ketua 6embaga &ang menguasai bagian anggaran.

Setelah diadakan penelaahan dan proses pembicaraan-dengar pendapat dalam Komisi *"+-"anitia 0nggaran dengan pemerintah, dan jika pada sidang ini terdapat kata sepakat dari seluruh anggota *"+ untuk men&etujui rancangan anggaran &ang diajukan pemerintah, maka +UUdapat disahkan menjadi UU, akan tetapi bila anggota *"+ tidak men&etujui rancangan anggaran &ang diajukan pemerintah, maka pemerintah akan menggunakan anggaran tahun lalu.

20


21/25

Budgeting in 'ndonesia"elaksanaan anggaran meliputi jangka (aktu satu tahun.

21


22/25

Budgeting in 'ndonesia"enga(asan pelaksanaan anggaran dapat dikelompokkan dalam berbagai segi:

1. *ari segi asaln&a$

Terdapat dua macam penga(asan: penga(asan intern penga(asan &ang dilakukan oleh orang-badan &ang ada dalam lingkungan unit organisasi &ang bersangkutan2 dan ekstern penga(asandilakukan oleh orang-badan di luar lingkungan unit organisasi &ang bersangkutan2.

2. *ari segi tempatn&a$

Terdapat dua macam penga(asan: penga(asan dari dekat dilakukan di tempat dilakukann&a

kegiatan &ang bersangkutan2 dan penga(asan dari jauh dilakukan dengan penelitian danpengujian terhadap surat pertanggungja(aban &ang disertai buktin&a2.

. *ari segi kebenaran$

Terdapat dua macam penga(asan: penga(asan kebenaran )ormal menurut hak pemeriksaanterhadap pengeluaran apakah telah sesuai dengan peraturann&a, tidak kadaluarsa dan hak &angdiperoleh tersebut telah dibuktikan keberanann&a2 dan penga(asan kebenaran materiil mengenai maksud penga(asan pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip

ekonomi atau dengan perkataan lain pengeluaran tersebut memang benar/benar diperlukan dandengan bia&a &ang serendah mungkin2.

4. *ari segi kegiatan$

Terdapat dua macam penga(asan: penga(asan preenti) penga(asan &ang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan sehingga diharapkan dapat mencegahterjadin&a pen&impangan2 dan penga(asan represi) penga(asan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu selesai dilaksanakan2.

22


23/25

Budgeting in 'ndonesia"en&usunan pertanggungja(aban anggaran meliputi jangka (aktu sekitar enam bulan.

Menteri Keuangan memberi petunjuk tentang cara pen&usunan pertanggungja(aban anggaran

&ang dikenal dengan S"0 Sumbangan "erhitungan 0nggaran2. S"0 harus disampaikanselambat/lambatn&a dua tahun setelah tahun anggaran berakhir oleh Menteri-"impinan lembaga &ang menguasai S"0 &ang kemudian disampaikan kepada "residen dihimpun oleh MenteriKeuangan2.

Setelah tahun anggaran ditutup, "emerintah c


24/25

Budgeting in 'ndonesiaSiklus pen&usunan anggaran daerah di 'ndonesia dilaksanakan dalam lima tahap:

1. "en&usunan +0* +ancangan 0nggaran *aerah2, &ang ditandai dengan pengumpulan data *irektorat Keuangan *aerah berupa bahan anggaran dari *inas-Satuan organisasi masing/masing secara kualitati) maupun kuantitati)$

2. "engajuan +0* kepada *"+*$

. "en&ampaian +0* kepada pejabat ber(enan &ang mengesahkann&a$

4. "elaksanaan dan penga(asan atas pelaksanaan anggaran$5. "erhitungan anggaran, &ang merupakan pertanggungja(aban Kepala *aerah kepada *"+*.

24


25/25

Terima Kasih

25

Documents

Modul 9 Penganggaran Pptx