47
MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME BUKU PEGANGAN TUTOR Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang 2017

MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

MODUL 8

HORMON DAN METABOLISME

BUKU PEGANGAN

TUTOR

Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

Semarang

2017

Page 2: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

2

BUKU MODUL HORMON DAN METABOLISME

Edisi 12 Tahun 2017

Hak cipta

@ Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Cetakan pertama: 2006

Penulis: Tim Modul Hormon dan Metabolisme

Desain kulit muka: Tim Modul Hormon dan Metabolisme

Penerbit Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon. (024) 6583584; Facsimile: (024) 6594366

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa

izin tertulis dari penerbit.

Page 3: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

3

TIM MODUL

KETUA

dr. Nur Anna C Sa’diyah, Sp.PD

Bagian Penyakit Dalam

SEKRETARIS

dr. Stefani Harum Sari, M.Si.Med

Bagian Biologi

KOORDINATOR PEMBELAJARAN

dr. Hesty Wahyuningsih, M.Si. Med

Bagian Biokimia

KOORDINATOR EVALUASI

Dr. dr. Joko Wahyu Wibowo, M.Kes

Bagian Gizi

Page 4: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

4

DISIPLIN ILMU

DISIPLIN INTI:

BIOKIMIA

FISIOLOGI

PENYAKITDALAM

KESEHATAN ANAK

PATOLOGIKLINIK

DISIPLIN SUPLEMEN:

HISTOLOGI

ANATOMI

PATOLOGI ANATOMI

GIZI

BEDAH

FARMAKOLOGI

Page 5: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

5

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rob seluruh alam yang

telah memberikan karunia kepada kami untuk menyelesaikan buku modulHormondan

Metabolisme edisi ke 12. Adanya perubahan susunan anggota Tim Modul diharapkan

dapat memberikan penyegaran dan sumbangsih bagi kelancaran modul ini. Buku ini

berisi petunjuk sasaran pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa untuk memahami

sistem hormon dan metabolisme pada tubuh manusia.

Manifestasi klinis yang terjadi akibat gangguan sistem hormon dan metabolisme

dapat dipahami dengan mempelajari regulasi fisiologis pada tubuh manusia.

Pemahaman terhadap tinjauan mekanisme aksi dan regulasi umpan balik akan

membantu mahasiswa memahami logika pendekatan diagnosis klinis dan terapi. Modul

ini mencoba mengintegrasikan ilmu kedokteran preklinik (Biokimia, Fisiologi,

Anatomi, Histologi, Genetika, Farmakologi, Patologi Anatomi dan Patologi Klinik) dan

klinik(Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah dan Gizi Medis) dalam rangka

menjelaskan gangguan sistem hormon dan metabolisme. Tema yang dibahas pada

modul ini meliputi: fisiologi sistem endokrin, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, obesitas

dan diabetes mellitus.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.

Kritik dan saran baik yang membangun dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami

terima dengan terbuka untuk perbaikan. Besar harapan kami agar buku ini dapat

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dalam rangka “Membangun Generasi Khaira

Ummah”.

Semarang, April 2017

Tim Modul

Page 6: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

6

GAMBARAN UMUM

Modul Hormon danMetabolismedilaksanakan pada semester 2 ditahun pertama,

dengan waktu 5 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan

area kompetensi sebagai berikut: kompetensi inti, komponen kompetensi, learning

outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Dokter serta sasaran

pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome.

Modul ini terdiri dari 5 unit dan masing-masing unit berisi Lembar Belajar

Mahasiswa (LBM) yang berisi judul, sasaran pembelajaran, skenario, konsep maping,

materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Mahasiswa akan mempelajari

pengetahuan dasar kedokteran, patofisiologi, proses penegakan diagnosis dan

pengelolaannya, untuk itu diperlukan pembelajaran ketrampilan tentang anamnesis,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang

diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait

dengan topik diatas.

Modul ini akan dipelajari dengan menggunakan strategi Problem Based-Learning,

dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum

laboratorium, dan belajar ketrampilan klinik di laboratorium ketrampilan (skill lab).

Hubungan dengan modul sebelumnya:

1. Mahasiswa memahami peran sistem imunitas humoral dan seluler sebagai sistem

pertahanan tubuh (ModulImun dan Kulit)

2. Mahasiswa memahami komunikasi kesehatan (Modul Komunikasi)

3. Mahasiswa memahami dasar fisikdiagnostik(ModulKepedulian terhadap

Lingkungan dan Prioritas Masalah Kesehatan)

4. Mahasiswa memahami dasar biologi sel, biomolekuler dan pengaruh tradisi

terhadap kesehatan (Modul Biopsikososiokultural).

Hubungan dengan modul sesudahnya:

1. Setelah mempelajari hormon parathyroid pada modul ini, mahasiswa memiliki

bekal metabolisme kalsium dan tulang yang akandibahas pada Modul Gerak

danMuskuloskeletal.

2. Setelah mempelajari komplikasi diabetes, terutama neuropati diabetikum,

mahasiswa akan membahas lebih lanjut tentang neuropati perifer dan otonom pada

Modul Saraf dan Reseptor Sensorik.

3. Setelah mempelajari kelainan-kelainan perkembangan gonad pada modul ini,

mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan seksual pada

Modul Urogenital.

Page 7: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

7

4. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon reproduksi pada modul

ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan reproduksi pada

Modul Reproduksi.

5. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon pertumbuhan pada modul

ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan pertumbuhan dan

perkembangan pada Modul Tumbuh Kembang

6. Setelah mempelajari komplikasi diabetes dan hipertiroidsm, mahasiswa akan

mempelajari lebih lanjut tentang retinopati diabetikum dan manifestasi

hipertiroidism pada Modul Penglihatan.

7. Setelah mempelajari mekanisme fisiologi biokimia dari hormon aldosteron dalam

pengaturan keseimbangan elektrolit, dan pengaruh hormon epinefrin/norepinefrin

terhadap sistim otonom, ini sebagai dasar ilmu untuk membahas homeostasis

cairan oleh sistim kardiovaskuler dalam modul Kardiovaskuler

Page 8: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

8

DAFTAR ISI

Tim Modul ........................................................................................................................ 3

Disiplin Ilmu ..................................................................................................................... 4

Kata Pengantar .................................................................................................................. 5

Gambaran Umum Modul ................................................................................................ 6

Hubungan dengan modul sebelumnya ........................................................................... 6

Hubungan dengan modul sesudahnya ........................................................................... 6

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 8

Learning Outcome Modul Hormon dan Metabolisme: ............................................... 9

Area profesionalitas yang luhur ................................................................................... 9

Area mawas diri dan pengembangan diri ..................................................................... 9

Area komunikasi efektif ............................................................................................... 9

Area pengelolaan informasi .......................................................................................... 9

Area landasan ilmiah ilmu kedokteran ..................................................................... 10

Area keterampilan klinis ............................................................................................. 10

Area pengelolan masalah kesehatan ........................................................................... 11

Pemetaan Pencapaian Learning Objective ................................................................... 112

Topic Tree: ..................................................................................................................... 15

KEGIATAN PEMBELAJARAN .................................. Error! Bookmark not defined.6

Tutorial ..................................................................................................................... 166

Kuliah ....................................................................................................................... 177

Praktikum ................................................................................................................... 17

Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory .................................................... 17

Jadwal ....................................................................................................................... 178

PENJABARAN PEMBELAJARAN

LBM 1 ........................................................................... Error! Bookmark not defined.1

LBM 2 ............................................................................................................................ 27

LBM 3 ............................................................................................................................ 32

LBM 4 ............................................................................................................................ 37

LBM 5 ............................................................................................................................ 43

Page 9: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

9

LearningOutcomeModul HormondanMetabolisme:

Area profesionalitas yang luhur

1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani permasalahan kesehatan

2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan UU yang berlaku

berperilaku profesional dalam bekerjasama dengan sejawat.

3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural, kepercayaan, dan hak

individu dalam menangani permasalahan hormon dan metabolisme

4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran pada penderita DM.

5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi kehidupan manusia

6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME berpengaruh terhadap

kesehatan

Area mawas diri dan pengembangan diri

1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di percaya.

2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book dan jurnal yang sudah

direferensikan.

3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan dengan hormon dan

metabolism

4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal, gangguan kelenjar tiroid,

sindroma metabolik dan diabetes mellitus

Area komunikasi efektif

1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan hormon dan metabolisme

2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan keluhan hormon dan

metabolisme

3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan komunikasi

4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain

Area Pengelolaan Informasi

1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine dalam kasus hormon dan

metabolisme

2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan obesitas untuk meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan

3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk hormon dan metabolisme

Page 10: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

10

Area landasan ilmiah kedokteran

1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar terkait dengan terjadinya

masalah kesehatan.

2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormone dan metabolisme dari

tingkat seluler maupun molekuler hingga tubuh manusia melalui pemahaman

mekanisme normal dalam tubuh.

3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan metabolisme manusia

dalam mempertahankan homeostasis .

4. Menjelaskan mekanisme patogenesis, patologis dan patofisiologi suatu masalah

dalam sistem hormon dan metabolisme

5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan pada tubuh manusia terkait

dengan sistem hormon dan metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,

degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).

6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin – poin

patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik

secara efektif.

7. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien

kasus sistem hormone dan metabolisme.

8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan perannya dalam mendukung

keseimbangan energi

9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi,

fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah laku.

10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan penanganan penyakit baik

secara klinikal epidemiologis , farmakologis, fisiologis, diet, olahraga, atau

perubahan perilaku.

11. Menjelaskan farmakodinamik dan farmako kinetik obat yang berkaitan dengan

masalah kesehatan.

12. Menjelaskan prinsip- prisip pengambilan keputusan dalam mengelola kasus

sistem hormon dan metabolisme

13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence-based

medicine

Area ketrampilan klinis

1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur klinis dan pemeriksaan

laboratorium yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien.

2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai kebutuhan pasien dan

kewenangannya.

3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan penapisan penyakit pada sistem

hormon dan metabolisme.

4. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.

Page 11: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

11

5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai

dengan kewenangannya.

Area pengelolaan masalah kesehatan

1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan.

2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien.

3. Menjelaskan prinsip – prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola kasus

hormon dan metabolisme.

4. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan lingkungan sosial sebagai

faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang

mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.

5. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan lingkungan sosial sebagai

faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.

Page 12: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

12

Pemetaan Pencapaian Learning Objectives

P

Learning Objective

LBM

I II III IV V

Area profesionalitas yang luhur

1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani

permasalahan kesehatan

X X X X X

2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan

UU yang berlaku berperilaku profesional dalam

bekerjasama dengan sejawat.

X X X X X

3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural,

kepercayaan, dan hak individu dalam menangani

permasalahan hormon dan metabolisme

X X X X

4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran

pada penderita DM.

X

5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi

kehidupan manusia

X

6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME

berpengaruh terhadap kesehatan

X

Area mawas diri dan pengembangan diri

1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di

percaya.

X X X X X

2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book dan

jurnal yang sudah direferensikan.

X X X X X

3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan

dengan hormon dan metabolisme

X X X X X

4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal,

gangguan kelenjar tiroid, sindroma metabolik dan

diabetes mellitus

X X X X

Area komunikasi efektif

1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan

hormon dan metabolisme

X X X X

2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan

keluhan hormon dan metabolisme

X X X X

3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan

komunikasi

X X X X

4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain X X X X

Page 13: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

13

Learning Objective

LBM

I II III IV V

Area Pengelolaan Informasi

1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine

dalam kasus hormon dan metabolism

X X X X X

2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan

obesitas untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan

X X

3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk

hormon dan metabolisme

X

Area landasan ilmiah kedokteran

1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar

terkait dengan terjadinya masalah kesehatan.

X X

2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormon

dan metabolisme dari tingkat seluler maupun molekuler

hingga tubuh manusia melalui pemahaman mekanisme

normal dalam tubuh.

X X

3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan

metabolisme untuk mempertahankan homeostasis .

X X X

4. Menjelaskanpatogenesis, patologi dan patofisiologi

suatu masalah dalam sistem hormon dan metabolisme

X X X X X

5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan

pada tubuh manusia terkait dengan sistem hormon dan

metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,

degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).

X X X X X

6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber

penyakit, poin–poin patogenesis dan patofisiologis,

akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara

efektif.

X X X

7. Menjelaskan berbagai pilihan dalam penanganan pasien

pada kasus sistem hormon dan metabolisme.

X X X

8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan

perannya dalam mendukung keseimbangan energi

X X

9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi

berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun

perubahan tingkah laku.

X X X X

10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan

penanganan penyakit baik secara klinikal

epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olahraga,

atau perubahan perilaku.

X X X X X

Page 14: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

14

Learning Objective

LBM

I II III IV V

11. Menjelaskan farmako-dinamik dan farmako-kinetik

obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

X X X

12. Menjelaskan prinsip-prisip pengambilan keputusan

dalam mengelola kasus sistem hormon dan

metabolisme

X X X

13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu

pada evidence-based medicine

X X X X

Area ketrampilan klinis

1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur

klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai

dengan masalah dan kebutuhan pasien.

X X X X X

2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai

kebutuhan pasien dan kewenangannya.

X X X X X

3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan

penapisan penyakit pada sistem hormon dan

metabolisme.

X X X

4. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah pasien. X X

5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta

tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya.

X X X

Area pengelolaan masalah kesehatan

1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah

pengobatan.

X X X

2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan

yang sesuai penyakit pasien.

X X X X

3. Menjelaskan prinsip – prinsip pengambilan keputusan

dalam mengelola kasus hormon dan metabolisme.

X X X X X

4. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan

lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh

terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang

mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.

X X X X X

5. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan

lingkungan sosial sebagai faktor yang mungkin

berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.

X X X X X

Page 15: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

15

TOPIC TREE

Patologis Fisiologis

TIROID /

PARATIROID

Hipofungsi

Hypothyroidism

Thyroiditis

Hashimoto’s

Hypoparathyroidism

Hiperfungsi

Hyperthyroidism

Hyper Parathyroidism

Subacute thyroiditis

MEN I & II

Tumor with ectopic

producton of hormone

ADRENAL

Hipofungsi

Adrenal cortex

failure

Addison’s

disease

Hiperfungsi

Primary hyper-

aldosteronism

Pheo-

chromocytoma

Cushing

disease

MEN II

Hormon

PANKREAS

Hipofungsi

DM type 1

DM type 2

Resistensi

Hormon

DM type 2

Hiperfungsi

MEN I

HIPOFISE

Hipofungsi

Diabetes

insipidus

Growth

hormone

deficiency

Hiperfungsi

Cushing

syndrome

Gigantism

GONAD

Hipofungsi

Adreno-genital syndrome

Hypogonadism

Syndroma Turner (Gonadal

dysgenesis)

Klinefelter Syndrome

Fragile X syndrome

Other chromosomal disorder

Resistensi Hormon

Testicular feminization

syndrome

Hiperfungsi

Precocious puberty

Metabolisme Karbohidrat

NIDDM

IDDM

Hipoglikemia

Glycogen Storage

Disease

METABOLISME

Normal Metabolic disorders

Metabolisme

Lipoprotein

Hiperlipoproteinemia

Metabolisme

Asam Amino

PKU

(Phenylketonuria)

Metabolisme

Energi

Obesitas

Page 16: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

16

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial

berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi,

kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang

disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan

seven jump steps, yang terdiri dari:

1. Jelaskan terminologi yang belum anda ketahui

2. Jelaskan masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok

memperoleh penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang

didiskusikan.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai

fenomena/ masalah yang diberikan kepada anda.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning

objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan

guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota

kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun

penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan

masalah.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk

menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah

yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan

prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa. Setelah masalah yang dianalisis

kemudian dibuatkan peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan

sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan

atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran

kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita

butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke

6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi.

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada

dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Page 17: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

17

Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based

learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan

perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba

berhubungan dengan belajar aktif ini. Namun demikian keduanya dapat memenuhi

tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan

kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya

terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk

mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa

berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas

jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat

ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar

mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat

penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung

pembelajaran pada sistem muskuloskeletal dengan menggunakan simulasi pasien dan

manekin sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik .

Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan

terintegrasi.

Page 18: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

18

JADWAL KULIAH PAKAR

MODUL HORMON

T.A. 2017

Tanggal Waktu Durasi

(mnt) Judul / Tema Pengampu

LBM 1

03/05/2017 08.25-10.05 100

Komunikasi antar sel serta

mekanisme, regulasi aksi dan

metabolisme hormon

Dr. dr.

Taufiqurrachman

Nasihun, M.Kes,

Sp.And

03/05/2017 10.05-11.45 100 Pengaruh homon terhadap

metabolisme

dr. Dian Apriliana

R, M.Med.Ed.

04/05/2017 08.25-10.05 100 Anatomi sistem endokrin Dr. dr. Chodidjah,

M.Kes

04/05/2017 10.05-11.45 100 Genetic in endocrine and

metabolic diseases

dr. Stefani Harum

Sari, MSi.Med

LBM 2

09/05/2017 08.25-10.05 100 Fisiologi hormon hipofise, kelenjar

adrenal dan gonad

dr. Nura Eky V,

M.Si. Med

09/05/2017 10.05-11.45 100 Steroidogenesis: Sintesis, regulasi

dan metabolisme hormon steroid

Dr. dr.

Taufiqurrachman

Nasihun, M.Kes,

Sp.And

10/05/2017 08.25-10.05 100 Kasus-kasus gangguan hormon

adrenal dan penatalaksanaannya

dr. Nur Anna C

Sa'diyah, Sp.PD

10/05/2017 10.05-10.55 50 Gizi Makronutrien Dr. dr. Joko WW

M.Kes

10/05/2017 10.55-11.45 50

Alur pendekatan diagnosis

insufisiensi kortek adrenal pada

anak

dr. Sri Priyantini,

Sp.A

LBM 3

16/05/2017 08.25-10.05 100 Fisiologi GH, hormon tiroid dan

paratiroid

dr.Nura Eky V,

M.Si. Med

16/05/2017 10.05-11.45 100 Keganasan kelenjar tiroid

dr. Bambang

Sugeng, Sp.B,

FINACS

16/05/2017 13.00-13.50 50 Pendekatan klinik kasus gangguan

hormon tiroid dan hipoparatiroid

dr. Nur Anna C

Sa'diyah, Sp.PD

16/05/2017 13.50-14.40 50 Gangguan metabolisme iodium

dan kalsium

Dr. dr. Joko WW

M.Kes

18/05/2017 10.05-10.55 50 Pengaruh dzikir terhadap

kesehatan

dr. Ahmadi NH

Sp.KJ

18/05/2017 10.55-11.45 50 Farmakokinetik dan

farmakodinamik obat oral anti

Dr. Dra. Atina

Husaana,M.Si.Apt

Page 19: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

19

tiroidea

LBM 4

23/05/2017 08.25-10.05 100 Uji penapisan dan diagnosis

gangguan hormonal

dr. Danis Pertiwi,

M.Si.Med, Sp.PK

23/05/2017 10.05-11.45 100

Faktor risiko dislipidemia pada

PJK serta pengelolaan pasien

obesitas dan dislipidemia

dr. Nur Anna C

Sa'diyah, Sp.PD

24/05/2017 08.25-09.15 50 Energy balance

dr. Minidian

Fasitasari, M.Sc,

Sp.GK

24/05/2017 09.15-10.05 50 Penatalaksanaan obesitas pada

anak

dr. Azizah Retno

Kustiyah, Sp.A

24/05/2017 10.05-10.55 50 Farmakodinamik dan

farmakokinetik obat dislipidemia

Dr. Dra. Atina

Husaana,M.Si.Apt

24/05/2017 10.55-11.45 50 Metabolisme lipid dan lipoprotein

dr.Hesty

Wahyuningsih,

M.Si. Med

LBM 5

30/05/2017 08.25-10.05 100 Penegakkan diagnosis dan

pengelolaan DM selain DM tipe 1

dr. Nur Anna C

Sa'diyah, Sp.PD

30/05/2017 10.05-11.45 100 Penatalaksanaan komplikasi DM dr. Nur Anna C

Sa'diyah, Sp.PD

31/05/2017 08.25-09.15 50 Penegakkan diagnosis dan

pengelolaan DM tipe 1

dr. Sri Priyantini,

Sp.A

31/05/2017 09.15-10.05 50 Farmakodinamik dan

farmakokinetik OHO dan insulin

dr. Qathrunnada

Djam'an, M.Si Med

31/05/2017 10.05-10.55 50 DM dan Puasa dr. Nur Anna C,

Sp.PD

31/05/2017 10.55-11.45 50

Keutamaan penciptaan dan

sunatullah dalam Islam dan

perbedaan dengan western view

Dra. Endang

Lestari, M.Pd,

M.Pd.Ked

Page 20: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

20

JADWAL PRAKTIKUM DAN SKILL

MODUL HORMON

T.A. 2016

Tanggal Waktu

Durasi

(mnt) Judul / Tema Pengampu Kelompok

LBM 1

03/05/2017

04/05/2017 13.00-16.40 200

Praktikum analisis kimia

darah pada kelainan

metabolik

Bagian

Patologi

Klinik

1-11

03/05/2017

04/05/2017 13.00-14.40 100

Praktikum metabolisme

karbohidrat, lemak dan

protein

Bagian

Biokimia

12-17/18-

22

03/05/2017

04/05/2017 14.40-16.40 100

Praktikum histologi

kelenjar endokrin

Bagian

Histologi

18-22/12-

17

LBM 2

10/05/2017

12/05/2017

13.00-16.40

08.25-11.45 200

Pemeriksaan Fisik

Kongenital

Tim Skill:

Dokter 1-11

10/05/2017

12/05/2017

13.00-16.40

08.25-11.45 200

Praktikum patologi

kelenjar endokrin

Bagian

Patologi

Anatomi

12-22

LBM 3

17/05/2017

18/05/2017 13.00-16.40 200 PF Tiroid

Tim Skill:

Dokter 1-11

17/05/2017

18/05/2017 13.00-14.40 100 PF Krisis Tiroid

Tim Skill:

Dokter

12-17/18-

22

17/05/2017

18/05/2017 14.40-16.40 100

MEQ hormon dan

metabolisme

Tim Skill:

Dokter

18-22/12-

17

LBM 4

24/05/2017

26/05/2017

13.00-16.40

08.25-11.45 200

Anamnesis dan edukasi

obesitas anak

Tim Skill:

Dokter 1-11

24/05/2017

26/05/2017

13.00-16.40

08.25-11.45 200

Diagnosis obesitas

danpreskripsi diet untuk

obesitas

Tim Skill:

Dokter 12-22

LBM 5

30/05/2017

31/05/2017 13.00-16.40 200

Terapi nutrisi medik

untuk DM

Tim Skill:

Dokter 1-11

30/05/2017

31/05/2017 13.00-16.40 200

Insulin dan tes GDS

mandiri

Tim Skill:

Dokter 12-22

Page 21: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

21

LBM 1

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

1/5/17 2/5/17 3/5/17 4/5/17 5/5/17

08.25- 09.15

LIBUR

HARI

BURUH

Kuliah pakar

Komunikasi antar sel

serta mekanisme,

regulasi aksi dan

metabolisme hormon

(Dr. dr.

Taufiqurrachman

Nasihun, M.Kes,

Sp.And)

Kuliah Pakar

Anatomi

sistemendokrin

(Dr.dr. Chodijah,

M.Kes)

09.15- 10.05

10.05- 10.55 SGD 1 Kuliah Pakar

Pengaruh homon

terhadap metabolisme

(dr. Dian Apriliana R,

M.Med.Ed)

Kuliah Pakar

Genetic in endocrine

and metabolic

diseases

(dr. Stefani Harum

Sari, MSi.Med)

SGD 2

10.55- 11.45

11.45- 13.00 Istirahat / Sholat

13.00- 13.50 Praktikum Praktikum

13.50-14.40

14.40- 15.00 Istirahat / Sholat

15.00- 15.50 Praktikum Praktikum

15.50- 16.40

No Praktikum Bagian Kelompok

1. Analisis kimia darah pada kelainan metabolik (200 menit) Patologi klinik 1-11

2. Metabolisme karbohidrat,lemak dan protein (100 menit) Biokimia 12-17/18-22

3. Kelenjar endokrin (100 menit) Histologi 18-22/12-17

Page 22: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

22

LBM : 1st(FIRST)

TITLE : ENDOCRINE SYSTEM

LEARNING OBJECTIVES :

SGD

1. Understand endocrine system

2. Determine endocrine glands

3. Explain hormone

4. Understand hormone classifications

5. Explain relationship between endocrine and nervous system

6. Explain hormone synthesis, storage, secretion and transport in the blood

7. Understand the principles of feedback control mechanism

8. Explain principles of hormone action and target organ

9. Explain regulation of cellular activity in target organ

10. Explain relationship betweeen hormone function and homeostasis in human

body

Laboratory works

11. Determine unicellular glands, endocrine tissues and endocrine organs

12. Determine biochemical examinations in carbohydrate, fat and protein

metabolisms.

13. Determine laboratorium finding related to endocrine system and hormone

metabolism.

Lectures

14. Understand the anatomy and function of the endocrine glands and organs

15. Describe intercellular communication and hormone receptors

16. Explain the relationship of hormones and metabolism in the body

17. Explain the relationship of genetic factor in hormonal and metabolic disorders

SCENARIO

The endocrine system serves a function to maintain a numerous body

processes. This is a complex distributed system of glands and circulating messengers

that is often stimulated by central nervous system and/or autonomic nervous system.

Endocrine glands are unique because they are ductless but may influence a specific

target organ even in long distance location. Endocrine glands secrete hormones

regulating response to stress and injury; growth and development; reproduction; ion

homeostasis; energy metabolism and immune response.

Page 23: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

23

Problems : endocrine system maintain a body processes

Keywords : endocrine system, circulating messenger, central and/or autonomic

nervous system stimulation, target organ

Mind Map

Hormones Nerves

Maintain body processes

Synthesis

Storage

Secretion

Transported

Signal Feedback control

Combine with receptors

Surface receptors Intracellular receptors

Change membrane

permeability

Activate / bind to DNA

2nd

messenger system

REACTION

I

N

T

A

R

G

E

T

O

R

G

A

N

Page 24: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

24

Endocrine system

Gland/Tissue Hormones Major Functions Structure

Hypothalamus TRH Stimulates secretion of TSH and prolactin Peptide

CRH Causes release of ACTH Peptide

GHRH Causes release of growth hormone Peptide

GHIH / Somatostatin Inhibits release of growth hormone Peptide

GnRH Causes release of LH and FSH

Dopamine / PIF Inhibits release of prolactin Amine

Anterior

pituitary

GH Stimulates protein synthesis and overall

growth

Peptide

TSH Stimulates synthesis and secretion of

thyroidhormones

Peptide

ACTH Stimulates synthesis and secretion of

adrenocorticalhormones

Peptide

Prolactin Promotes development of the female

breasts andsecretion of milk

Peptide

FSH Causes growth of follicles in the ovaries

and spermmaturation in Sertoli cells of

testes

Peptide

LH Stimulates testosterone synthesis in

Leydig cells oftestes; stimulates

ovulation, formation of corpusluteum, and

estrogen and progesterone synthesisin

ovaries

Peptide

Posterior

pituitary

ADH Increases water reabsorption by the

kidneys and causes vasoconstriction and

increased bloodpressure

Peptide

Oxytocin Stimulates milk ejection from breasts and

uterinecontractions

Peptide

Thyroid T4 and T3 Increases the rates of chemical reactions

in mostcells, thus increasing body

metabolic rate

Amine

Calcitonin Promotes deposition of calcium in the

bones anddecreases extracellular fluid

calcium ionconcentration

Peptide

Adrenal

cortex

Cortisol Has multiple metabolic functions for

controllingmetabolism of proteins,

carbohydrates, and fats;also has anti-

inflammatory effects

Steroid

Aldosterone Increases renal sodium reabsorption,

potassiumsecretion, and hydrogen ion

secretion

Steroid

Adrenal

medulla

Norepinephrine,

epinephrine

Same effects as sympathetic stimulation Amine

Pancreas Insulin ( cells) Promotes glucose entry in many cells, and

inthis way controls carbohydrate

metabolism

Peptide

Glucagon ( cells) Increases synthesis and release of

glucosefromthe liver into the body fluids

Peptide

Parathyroid PTH Controls serum calcium ion concentration Peptide

Page 25: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

25

byincreasing calcium absorption by the

gut andkidneys and releasing calcium

from bones

Testes Testosterone Promotes development of male

reproductivesystem and male secondary

sexual characteristics

Steroid

Ovaries Estrogens Promotes growth and development of

femalereproductive system, female

breasts, and femalesecondary sexual

characteristics

Steroid

Progesterone Stimulates secretion of “uterine milk” by

the uterineendometrial glands and

promotes development ofsecretory

apparatus of breasts

Steroid

Placenta HCG Promotes growth of corpus luteum and

secretion ofestrogens and progesterone by

corpus luteum

Peptide

Human

somatomammotropin

Probably helps promote development of

somefetal tissues as well as the mother’s

breasts

Peptide

Estrogens See actions of estrogens from ovaries Steroid

Progesterone See actions of progesterone from ovaries Steroid

Kidney Renin Catalyzes conversion of angiotensinogen

toangiotensin I(acts as an enzyme)

Peptide

1,25-

Dihydroxycholecalcife

rol

Increases intestinal absorption of calcium

and bonemineralization

Steroid

Erythropoietin Increases erythrocyte production Peptide

Heart ANP Increases sodium excretion by kidneys,

reducesblood pressure

Peptide

Stomach Gastrin Stimulates HCl secretion by parietal cells Peptide

Small

intestine

Secretin Stimulates pancreatic acinar cells to

releasebicarbonate and water

Peptide

CCK Stimulates gallbladder contraction and

release of pancreatic enzymes

Peptide

Adipocytes Leptin Inhibits appetite, stimulates thermogenesis Peptide

Page 26: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

26

QUESTIONS:

1. What is the definition of endocrine system?

2. What ere the functions of endocrine system?

3. What is the definition of endocrine gland?

4. How anatomic structures sustain the function of endocrine tissues and organs?

5. What is the denifition of hormone?

6. What are the classification of hormones according to their biochemical structure

and mechanism of action?

7. What kinds of hormones are secreted by each glands/tissues in endocrine system?

8. How are the nervous system regulations in endocrine system?

9. How are hormone synthesis, storage and secretion regulated?

10. How are the mechanisms of feedback control in endocrine system?

11. What are the principles of hormone action?

12. Where are the target organs of hormones?

13. How hormones regulate cellular activity in target organs?

14. How hormones maintain homeostasis in human body?

REFERENCES:

1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of Medical

Physiology 24th

ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.

2. Eroschenko VP. Di Fiore’s Atlas of Histology with Functional Correlation 11th

ed.

Lippincott Williams & Wilkins. 2008; 43-52 and 382-406.

3. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th

ed. Elsevier Saunders.

2006; 905-995.

4. Harvey R, Ferrier D. Biochemistry (Lippincott's Illustrated Reviews Series) 5th

ed.

Lippincott Williams & Wilkins. 2011.

5. Hiller-Sturmhöfel S, Bartke A. The Endocrine System: An Overview. Alcohol

Health Res. World. 1998; 22: 153–164.

6. Jameson JL. Harrison’s Endocrinology 2nd

ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 1-

49.

7. Moore HPH, Andresen JM, Eaton BA, Grabe M, Haugwitz M, Wu MM et al.

Biosynthesis and Secretion of Pituitary Hormones: Dynamics and Regulation.

Phisiol Biochem. 2002; 110(1–2): 16–25.

8. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.

Harper’s Illustrated Biochemistry 29th

ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.

9. Netter FH. Atlas of Human Anatomy 5th

ed. Elsevier Saunders. 2010.

10. Price SA and Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi ke 6. 2002: 6; 1202-1213.

Page 27: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

27

11. Zouboulis CC. The Human Skin as a Hormone Target and an Endocrine Gland.

Hormones. 2004; 3(1): 9-26.

LBM 2

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

8/5/17 9/5/17 10/5/17 11/5/17 12/5/17

06.45-07.35

LIBUR

HARI

RAYA

WAISAK

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar

Fisiologi hormon

hipofise, kelenjar

adrenal dan gonad

(dr. Nura Eky V,

M.Si. Med)

Kuliah pakar

Kasus-kasus

gangguan hormon

adrenal dan

penatalaksanannya

(dr. Nur Anna, Sp.

PD)

Skill lab /

Praktikum

09.15-10.05

10.05-10.55 Kuliah Pakar

Steroidogenesis:

Sintesis, regulasi dan

metabolisme hormon

steroid

(Dr. dr.

Taufiqurrachman

Nasihun, M. Kes, Sp.

And)

Kuliah Pakar

Gizi makronutrien

(Dr. dr Joko WW

M.Kes)

10.55-11.45 Kuliah pakar

Alur pendekatan

diagnosis insufisiensi

korteks adrenal pada

anak

(dr. Sri Priyantini,

Sp.A)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 1

Skill lab /

Praktikum

SGD 2

13.50-14.40

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab /

Praktikum

15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok

1. Pemeriksaan Fisik Kongenital (200 menit) Skill Lab 1-11

2. Praktikum patologi kelenjar endokrin (200 menit) Patologi Anatomi 12-22

Page 28: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

28

LBM : 2 (DUA)

JUDUL : KELENJAR ADRENAL

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD

1. Mengetahui anatomi dan histologi kelenjar adrenal

2. Memahami fisiologi dan regulasi axis hipotalamus-hipofisis-adrenal

3. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis pengaturan

tekanan darah

4. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis kadar

elektrolit darah

5. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap sistem gastrointestinal

6. Memahamiperan hormon kelenjar adrenal pada metabolisme intermediet

karbohidrat, protein dan lemak

7. Mengetahui protein transport plasma pada hormon korteks adrenal dan

perannya pada pemeriksaan penunjang

8. Mengetahui epidemiologi kelainan kelenjar adrenal

9. Mengetahui alur diagnosis pada kelainan kelenjar adrenal

10. Mengetahui tanda-tanda kegawatan pada kelainan kelenjar adrenal

Skill

11. Menjelaskan pemeriksaan kasus cacat fisik kongenital sebagai pendekatan klinis

deteksi gangguan hormonal dan metabolisme anak

Praktikum

12. Memahamiperubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin.

Kuliah pakar

13. Memahami metabolisme hormon hipofise, cortex dan medulla adrenal dan gonad

14. Menjelaskan jalur sintesis normal hormon kortek adrenal

15. Memahami proses steroidogenesis: Sintesis, regulasi dan metabolisme hormon

steroid

16. Memahami regulasi hormon sex dari kelenjar gonad dan pendekatan klinis kasus

yang berkaitan dengan kelenjar gonad: hipo-hiperfungsi gonad, kelainan pubertas,

genitalia yang meragukan (ambiguous)

17. Mengetahui kasus-kasus gangguan hormon adrenal seperti:adrenal cortex failure,

primary hyperaldosteronism, phaeochroocytoma, addison’s disease, cushing’s

syndrome.

Page 29: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

29

18. Menjelaskan penegakkan diagnosis dan prosedur pemeriksaan laboratorium dan

penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis isufisiensi adrenal

19. Menjelaskan penatalaksanaan awal/dini dan sistim rujukan hiperplasia adrenal

congenital.

20. Memahami aspek gizi makronutrien

SKENARIO

Kata Kunci : obesitas, tekanan darah tinggi, achantosis nigricans, buffalo hump,

moon face, tes supresi deksametason, kadar urin cortisol, tes stimulasi

CRH

Masalah : cushing syndrome

Pertanyaan minimal

1. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap berat badan?

2. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap tekanan darah ?

3. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap kadar glukosa darah?

4. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap pembentukan pigmen?

5. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap keseimbangan elektrolit?

6. Apakah yang disebut dengan achantosis nigricans?

7. Apakah yang dimaksud dengan buffalo hump?

8. Apakah yang dimakasud dengan moon face?

9. Bagaimana fisiologi dan regulasi axis hypothalamus-pituitary-adrenal?

10. Bagaimana peran axis hypothalamus-pituitary-adrenal menyebabkan keluhan pada

kasus tersebut?

11. Apakah yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan laboratorium hormon korteks

adrenal?

12. Apakah yang dimaksud kadar urin cortisol? Bagaimana prosedur pemeriksaannya?

13. Apakah yang dimaksud tes supresi deksametason? Bagaimana prosedur

pemeriksaannya?

14. Apakah yang dimaksud dengan tes stimulasi CRH? Bagaimana prosedur

pemeriksaannya?

15. Apakah tanda dan gejala lain pada pasien dengan cushing syndrome?

16. Apakah pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis

pada kasus tersebut?

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala.

Keluhan disertai peningkatan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pasien memiliki

riwayat sering minum jamu pegel linu. Pemeriksaan fisik ditemukan obesitas, tekanan

darah tinggi, glukosa darah sewaktu tinggi, acanthosis nigricans, buffalo hump dan

moon face. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium kadar

elektrolit, kadar urin cortisol dan tes supresi deksametasone diikuti oleh stimulasi

corticotropin releasing hormone.

Page 30: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

30

Konsep map

Pasien Suspek Cushing Syndrome

Tanda dan gejala:

1. Obesitas sentral

2. Peningkatan berat badan

3. Fatigue dan kelemahan

4. Hipertensi (>150/90 mmHg)

Skrining

Plasma cortisol jam 8 pagi >50 nmol/L (2 μg/dL) setelah pemberian 1 mg

dexametason tengah malam; kadar free cortisol urin>140 nmol/d (50 μg/dL)

Tes Supresi Deksametason

Respon cortisol pada hari kedua 0.5 mg q6h

Respon normal Respon abnormal: Cushing syndrome

Plasma ACTH

5. Hirsutism

6. Amenorrhea

7. Striae, achantosis nigricans

8. Perubahan emosi

9. Edema, moon face, buffalo hump

Rendah:

Tumor adrenal

Normal/tinggi:

Adrenal hyperplasia sekunder akibat tumor

hipofisis yang memproduksi ACTH

CT Scan/MRI Brain

Mendeteksi tumor hipofisis

Tes kadar urin 17-

ketosteroid / DHEA sulfat

dan CT Scan adrenal

Page 31: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

31

Daftar pustaka

1. Castinetti F,Morange I, Conte-Devolx B, Brue T. Cushing’s disease. Orphanet

Journal of Rare Diseases. 2012; 7:41.

2. Goodman, Gilman's. The pharmacological basis of therapeutics 12th

ed. Chapter 42.

ACTH, Adrenal Steroids and Pharmacology of the Adrenal Cortex. McGraw-Hill

Companies.

3. Greenspan FS, Gardner DG. Basic dan Clinical endocrinology. 6th

edition. New

York: Lange medical Book, 2001.

4. Griffin James E, Ojedi Sergio R. Text Book of Endocrine Physiology 4th

ed.

Published by Oxford University Press: NY 2000.

5. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd

ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 99-

132.

6. Lonser RR, Nieman L, dan Oldfield EH. Cushing’s disease: pathobiology,

diagnosis, and management. J Neurosurg. 2017; 126: 404–417.

7. Paul EM, Jose S, Achar Y, Raghunath BD. Prednisolone Induced Cushing

Syndrome: A Case Report. IJOPP. 2016; 9(2): 141-142.

8. Pivonello R, Leo MD, Cozzolino A, Colao A. The Treatment of Cushing’s Disease.

Endocrine Reviews. 2015; 36: 385–486.

9. Raff H, Findling JW.A physiologic approach to diagnosis of the cushing syndrome.

Ann Intern Med. 2003;138:980-991.

10. Salikof D. Endocrinology. In: Robertsoon J, Shilkofski N, eds. The Harriet Lane

handbook. Philadelphia: Elsevier Mosby, 2005: 256-265.

11. Shaver D. Case report: Patient presenting with Cushing's disease. Surg Neurol Int.

2015; 6(Suppl 6): S268–S270.

12. Tahara S, Kurotani R, Ishii Y, Sanno N, Teramoto A, Osamura Y. A case of

cushing’s disease caused by pituitary adenoma producing adrenocorticotropic

hormone and growth hormone concomitantly: Aberrant expression of transcription

factors NeuroD1 and Pit-1 as a proposed mechanism. Mod Pathol. 2002; 15(10):

1102-1105.

13. Talwar N, Andley M, Ravi B, Kumar A. Cushing’s syndrome in a young woman: A

rare presentation of adrenocortical carcinoma. JK Science. 2008; 10(1): 30-31.

Page 32: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

32

LBM 3

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

15/5/17 16/5/17 17/5/17 18/5/17 19/5/17 20/5/17

06.45-07.35

MID

MODUL

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar

Fisiologi growth

hormone, hormon

tiroid dan paratiroid

(dr.Nura Eky V,

M.Si. Med)

09.15-10.05

10.05-10.55 Kuliah Pakar

Keganasan Kelenjar

Tiroid

(dr. Bambang

Sugeng, Sp. B,

FINACS)

Kuliah IDI

Pengaruh dzikir

terhadap

kesehatan

(dr. Ahmadi NH

Sp. KJ)

10.55-11.45 Kuliah pakar

Farmakokinetik

dan

farmakodinamik

obat oral anti

tiroidea (Dr. Dra

Atina Husaana,

M.Si.Apt)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 1 Kuliah pakar

Pendekatan klinik

kasus gangguan

hormon tiroid dan

hipoparatiroid (dr.

Nur Anna Sp. PD) Skill lab Skill lab

SGD 2

13.50-14.40 Kuliah Pakar

Gangguan

metabolisme iodium

dan kalsium

(Dr. dr. Joko WW

M. Kes)

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab Skill lab

15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok

1. Pemeriksaan Fisik Tiroid (200 menit) Skill Lab 1-11

2. Pemeriksaan Fisik Krisis Tiroid (100 menit) Skill Lab 12-17/18-22

3. MEQ Hormon dan Metabolisme (100 menit) Skill Lab 18-22 / 12-17

Page 33: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

33

LBM : 3 (TIGA)

JUDUL : BENJOLAN DI LEHER

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD

1. Mengetahui klasifikasi kelainan fungsi hormon tiroid

2. Memahami patogenesis kelainan metabolisme tiroid

3. Memahami imunopatogenesis pada hipertiroidisme

4. Mengetahui epidemiologi pada kelainan kelenjar tiroid

5. Mengetahui gejala dan tanda klinis pada kelainan kelenjar tiroid

6. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada kelainan kelenjar tiroid

7. Mengetahui diagnosis banding benjolan di leher

8. Mengetahui gejala dan tanda kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid

9. Mengetahui tatalaksana kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid

Skill

10. Dapatmelakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis kelainan kelenjar

tiroid

11. Dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis krisis tiroid

Kuliah pakar

12. Menjelaskan fungsi hormon tiroiddan paratiroid

13. Menjelaskan biosintesis hormontiroiddan paratiroid

14. Menjelaskan metabolisme hormon tiroiddan paratiroid

15. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat oral anti tiroidea

16. Memahami ciri-ciri dan klasifikasi keganasan kelenjar tiroid

17. Memahami indikasi pembedahan pada keganasan kelenjar tiroid

18. Memahami sumber dan fungsi zat gizi makronutrien

19. Menjelaskan metabolisme iodium

20. Menjelaskan hubungan metabolisme iodium dengan GAKI

21. Kasus-kasus gangguan hormone thyroid & parathyroid seperti : Hipotiroidisme,

Tiroiditis, Hiperparatiroidisme, Hipoparatiroidisme

22. Menjelaskan pengaruh dzikir terhadap kesehatan

Page 34: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

34

SKENARIO

Keywords : benjolan di leher, keringat berlebihan, berdebar-debar, tremor, bruit,

kehilangan berat badan

Problem : hipertiroidism, grave disease

Pertanyaan Minimal:

1. Bagaimana pengaruh hormon terhadap denyut jantung?

2. Mengapa pasien mengeluh sering berdebar-debar?

3. Bagaimana pengaruh hormon terhadap berat badan?

4. Mengapa pada kasus tersebut, berat badan pasien turun?

5. Mengapa pasien banyak keringat?

6. Apakah diferensial diagnosis untuk benjolan di leher?

7. Bagaimana cara menegakkan diagnosis untuk kasus benjolan di leher?

8. Mengapa pasien mengalami tremor halus?

9. Apakah yang dimaksud dengan bruit?

10. Apakah anamnesis dan pemeriksaan fisik lain yang perlu dilakukan untuk

menegakkan diagnosis pasien?

11. Apakah pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk menegakkan

diagnosis pasien?

12. Bagaimana pemeriksaan biposi aspirasi jarum halus yang perlu dilakukan untuk

menegakkan diagnosis pasien?

Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering berdebar-

debar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai penurunan berat badan 7 Kg dalam 3

bulan dan berkeringat berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan cemas, mata

menonjol, denyut jantung 150 kali/menit, benjolan di leher tidak nyeri dan tremor

halus. Pemeriksaan auskultasi leher didapatkan bruit. Dokter merencanakan untuk

melakukan pemeriksaan serum T3, T4, TSH dan biopsy aspirasi jarum halus

Page 35: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

35

Konsep Map

Daftar Pustaka

1. Al-Ghamdi AS dan Aljohani N. Graves’ Thyrotoxicosis-Induced Reversible

cardiomyopathy: A case Report. Clinical Medicine Insights. 2013; 6: 47–50.

2. Allan H.Goroll, Albert G.Mulley Jr. Primary Care Medicine, 5th

ed. 2006.

Lippincott Williams dan Wilkins.

3. Bahn RB, Burch HB dan Cooper DS. Hyperthyroidism Management Guidelines.

Endocrinol Pract. 2011;17(3).

4. Bartalena L. Diagnosis and management of Graves disease: a global overview.

Nat Rev Endocrinol. 2012; 9: 724–734.

Hipertiroidisme Goiter Ophthalmopathy Dermopathy (jarang)

TSH ↓ T3 ↑ T4 ↑

Proliferasi sel folikel tiroid

Akumulasi sitokin aktivasi orbital fibroblast overproduksi kolagen dan glikosaminoglikan

Infiltrasi limfosit di dermis, akumulasi

glikosaminoglikan dan edema

Grave’s Disease

Autoimun akibat thyroid-stimulating-antibodi (TSAb)

Aktivasi reseptor thyrotropin (TSHR) pada sel tiroid

Sistem saraf adrenergik

Kebutuhan kalori ↑

BMR meningkat

Berdebar-debar, tremor, mudah lelah

Suhu tubuh ↑

Nafsu makan ↑ Peristaltik usus ↑

Simpatik Parasimpatik

Faktor genetik Faktor endogen

&lingkungan

Page 36: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

36

5. Burch HB dan Cooper DS. Management of Graves Disease: A Review. JAMA.

2015;314(23):2544-2554.

6. David I.Nelson, Michael M.Cox.Lehninger principles of Biochemistry, 4th

ed.

Worth Publishers.

7. Francis S.Greenspan, David G, Gardner. Basic and clinical Endocrinology, 7th

ed.

2003. Lange Medical Books.

8. Hilram F.Gilbert. Basic concepts in Biochemistry, 2nd

ed. 2001. McGraw-Hill

International edition.

9. Karasek M dan Lewinski A. Etiopatogenesis of Graves Disease. Neuroendocrinol

Lett. 2003; 24: 161-166.

10. Kronenberg, Melmed dan Polonsky. Williams Textbook of Endocrinology,10th

ed.2003. SAUNDERS.

11. Nayak B dan Burman K. Thyrotoxicosis and Thyroid Storm. Endocrinol Metab

Clin N Am. 2006; 35: 663–686.

12. Rafhati AN, See CK, Hoo FK, Badrulnizam LBM. A report of three cases of

untreated Graves disease associated with pancytopenia in Malaysia. Electronic

physician. 2014; 6 (3): 877-882.

13. Saleem T, Sheikh A, dan Masood Q. Resistant Thyrotoxicosis in a Patient with

Graves Disease: A Case Report. Journal of Thyroid Research. 2011; 2011: ID

649084.

14. Thomas M.Devlin. Textbook of Biochemistry with clinical correlations, 6th

ed.

Wiley – Liss, New York.

Page 37: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

37

LBM 4

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT

22/5/17 23/5/17 24/5/17 25/5/17 26/5/17

06.45-07.35

Libur

Kenaikan

Isa Almasih

07.35-08.25

08.25- 09.15 PAI 2 Kuliah Pakar

Uji Penapisan dan

diagnosis gangguan

hormonal (dr. Danis

Pertiwi, M.Si.Med,

Sp.PK)

Kuliah pakar

Energy balance

(dr. Minidian Fasitasari,

M.Sc, Sp.GK)

Skill lab

09.15- 10.05 Kuliah pakar

Penatalaksanaan

obesitas pada anak

(dr. Azizah, Sp.A)

10.05- 10.55 Kuliah pakar

Faktor risiko

dislipidemia pada PJK

serta pengelolaan

pasien obesitas dan

dislipidemia (dr. Nur

Anna C S, Sp.PD-

FINASIM)

Kuliah Pakar

Farmakodinamik dan

farmakokinetik obat

dislipidemia

(Dr. Dra. Atina

Husaana,M.Si.Apt)

10.55- 11.45 Kuliah pakar

Metabolisme lipid dan

lipoprotein

(dr. Hesty

Wahyuningsih,

Msi.Med)

11.45- 13.00 Istirahat / Sholat

13.00- 13.50 SGD 1

Skill lab

SGD 2

13.50-14.40

14.40- 15.00 Istirahat / Sholat

15.00- 15.50 Skill lab

15.50- 16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok

1. Anamnesis-edukasi obesitas anak (200 menit) Skill Lab 1-11

2. Diagnosis obesitas dan preskripsi diet untuk obesitas(200 menit) Skill Lab 12-22

Page 38: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

38

LBM : 4 (EMPAT)

JUDUL : OBESITAS

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD

1. Memahami fisiologi keseimbangan energi

2. Mengetahui pengaruh faktor keseimbangan oksidan dan antioksidan terhadap

obesitas

3. Memahami pengaruh aktifitas fisik terhadap regulasi energy expenditure

pada kasus obesitas

4. Memahami pengaruh intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set poin

“body weight”

5. Memahami pengaruh kontrol saraf terhadap timbulnya rasa lapar

6. Mengetahui hormon yang berperan mengatur homeostasis set poin “body

weight”

7. Mengetahui metabolit yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar

8. Mengetahui penegakan diagnosis obesitas

9. Mengetahui komplikasi penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas

10. Mengetahui penegakan diagnosis dislipidemia

11. Mengetahui tatalaksana kasus obesitas dan dislipidemia

Skill

12. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi

obesitas pada anak

13. Mampu melakukan prescription diet untuk obesitas

Kuliah pakar

14. Mampu memahami dan melakukan pemeriksaan patologi klinik pada gangguan

hormonal

15. Memahami tentang uji penapisan dan diagnosa gangguan hormonal dan

Page 39: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

39

metabolisme

16. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi

obesitas pada anak

17. Memahami tentang penatalaksanaaan obesitas pada anak

18. Memahami dan mampu menjelaskan tentang energy balance

19. Memahami metabolisme karbohidrat, lipid dan protein

20. Memahami faktor risiko dislipidemia, kaitannya dengan penyakit kardiovaskuler

21. Memahami pemeriksaan penunjang obesitas dan dislipidemia

22. Memahami dan mampu menjelaskan penatalaksanaan farmakologi obesitas

dandislipidemi

23. Memahami farmakodinamik dan farmakokinetik obat dislipidemia

SKENARIO

Kata kunci : BMI, HDL, LDL, TG, skor Framingham

Masalah : obesitas, obesitas visceral

Pertanyaan minimal :

1. Apa hubungan faktor risiko jenis kelamin dan usia dengan kondisi pasien ?

2. Apa hubungan faktor risiko merokok dengan kondisi pasien ?

3. Apa hubungan faktor risiko makan makanan berlemak dengan kondisi pasien ?

4. Apa hubungan faktor risiko kurang olah raga dengan kondisi pasien ?

5. Apa hubungan faktor risiko pekerjaan dengan kondisi pasien ?

6. Bagaimana cara mengukur IMT ?

Seorang laki-laki 50 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhan pusing

dan kepala terasa berat. Pasien memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus per

hari, gemar makan makanan berlemak dan kurang olah raga. Pasien bekerja

sebagai pegawai bank swasta. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 85 kg,

tinggi badan 160 cm, lingkar pinggang 110 cm. Dokter meminta pasien

melakukan pemeriksaan laboratorium kimia darah paska puasa 12 jam.

Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil HDL 40 mg/dL LDL 160 mg/dL

dan TG 145 mg/dL. Pasien direncanakan untuk menjalani terapi nutrisi,

olahraga dan dievaluasi kondisinya dengan skor Framingham. Pasien memiliki

ayah yang mengalami kondisi seperti dirinya dan berniat mematuhi anjuran

dokter agar tidak timbul komplikasi lainnya.

Page 40: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

40

7. Apakah status klasifikasi IMT pada pasien tersebut ?

8. Apa hubungan faktor risiko IMT pasien dengan kondisi yang dialaminya ?

9. Apa hubungan faktor risiko lingkar perut dengan kondisi pasien ?

10. Bagaimana fisiologis metabolisme lemak dan kolesterol dalam tubuh manusia ?

11. Apa saja komponen pemeriksaan kadar kolesterol darah ?

12. Berapa kadar normal pada pemeriksaan kolesterol darah ?

13. Apa sajakah metode pemeriksaan yang digunakan pada pemeriksaan kolesterol

darah ?

14. Bagaimana status kadar kolesterol darah pada pasien tersebut ?

15. Mengapa perlu dilakukan puasa 12 jam sebelum pemeriksaan kadar kolesterol

darah ?

16. Berapa taksiran kebutuhan energi pasien ?

17. Bagaimana komposisi menu diet yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?

18. Bagaimana terapi fisik yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?

19. Apa saja yang perlu dievaluasi menurut indeks Framingham ?

20. Bagaimana epidemiologi dislipidemia ?

21. Apa pengaruh faktor genetik terhadap dislipidemia ?

22. Apa komplikasi dislipidemia ?

Page 41: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

41

MIND MAP

OBESITAS

VISCERAL

Merokok

Peningkata

ROS

Aktivitas kurang

Penurunan

energyexpenditur

e

Intake kalori berlebihan

Mempengaruhi set point

“body weight”

Genetik

Komponen:

1. Metabolisme basal

2. Energi untuk

memproses

makanan

3. Energi untuk

aktivitas

4. Adaptive

thermogenesis

Kontrol hipotalamus

Neuron

afferen

n.Vagus

Hormon Metabolit

1. Lep

2. LepR

3. POMC

4. MC4R

5. PC-1

Diagnosis

1. IMT

2. Waist

circumference

3. Waist to hip

ratio

4. Plasma lipid

dan

lipoprotein

paska puasa

12 jam

5. Komposisi

lemak tubuh

1. Lifestyle management

2. Terapi nutrisi

3. Physical exercice

4. Behaviour therapy

5. Farmakoterapi

6. Pembedahan

Meningkatkan faktor risiko :

1. Dislipidemia

2. Sindroma metabolik

3. Hipertensi

4. Resistensi insulin

5. Gangguan sistem reproduksi

6. Penyakit kardiovaskuler

7. Kolelitiasis

8. Keganasan

Penatalaksanaan

Page 42: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

42

Daftar Pustaka

1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of Medical

Physiology 24th

ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.

2. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL dan Loscalzo J.

Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th

Edition. McGraw-Hill Companies.

2015: 425e, 416, 421 dan 422.

3. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd

ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 242-

266.

4. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 2004.

5. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th

ed. Elsevier Saunders.

2006; 905-995.

6. Meier U dan Gressner AM. Endocrine Regulation of Energy Metabolism: Review

of Pathobiochemical and Clinical Chemical Aspects of Leptin, Ghrelin,

Adiponectin, and Resistin. Clin Chem. 2004; 50 (9): 1511-1525.

7. Gil-Campos M, Aguilera CM, Canete Rdan Gil A. Ghrelin: a hormone regulating

food intake and energy homeostasis. British JNutr. 2006; 96: 201–226.

8. Stylianou C, Galli-Tsinopoulou A, Farmakiotis D, Rousso I, Karamouzis M,

Koliakos G, dkk. Ghrelin and leptin levels in obese adolescents: Relationship with

body fat and insulin resistance. Hormones. 2007; 6(4):295-303.

9. Dostalova I dan Haluzik M. The Role of Ghrelin in the Regulation of Food Intake

in Patients with Obesity and Anorexia Nervosa. Physiol Res. 2009; 58: 159-170.

Page 43: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

43

LBM5

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

29/5/17 30/5/17 31/5/17 1/6/17 2/6/17 3/6/17

06.45-07.35

LIBUR

HARI

PANCASILA

AKHIR

MODUL

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar

Penegakkan

diagnosis dan

pengelolaan DM

selain DM I(dr.

Nur Anna, Sp.

PD)

Kuliah pakar

Penegakkan

diagnosis dan

pengelolaan DM

I(dr.Sri Priyantini

Sp.A)

09.15-10.05 Kuliah pakar

Farmakodinamik

dan farmakokinetik

OHO dan insulin

(dr. Qotrunnada

Djam’an M.Si.Med)

10.05-10.55 Kuliah Pakar

Penatalaksanaan

komplikasi DM

(dr. Nur Anna C,

Sp.PD)

Kuliah IDI

DM dan puasa

(dr. Nur Anna C,

Sp.PD)

SGD 2

10.55-11.45 Kuliah IDI

Keutamaan

penciptaan dan

sunatullah dalam

Islam dan perbedaan

dengan western

view (Dra. Endang

Lestari, M.Pd,

M.Pd.Ked)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 1 Skill lab Skill lab

13.50-14.40

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab Skill lab

15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok

1. Terapi Nutrisi medik untuk DM (200 menit) Skill Lab 1-11

2. Insulin dan tes GDS mandiri (200 menit) Skill Lab 12-22

Page 44: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

44

LBM : 5 (LIMA)

JUDUL : BADAN LEMAH DAN KESEMUTAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD

1. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi poliuri,polidipsi, polifagi dan

penurunan berat badan

2. Menjelaskan poliuri,polidipsi, polifagi yang berkaitan dengan metabolisme

karbohidrat

3. Mampu menjelaskan penyebab hiperglikemia

4. Mampu menjelaskan faktor resiko yang memicu timbulnya kenaikan gula

darah

5. Mampu menjelaskan dampak kelainan organ akibat hiperglikemia

6. Mampu menjelaskan hormon yang berperan terhadap gula darah

7. Mampu menjelaskan secara letak dan fungsi organ-organ yang berperan

terhadap gula darah

8. Mampu menjelaskan aksi hormon insulin dan glukagon

9. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme glukosa dan lipid

10. Menjelaskan patofisiologi sekresi insulin dan efek insulin kaitannya dengan

resistensi insulin

SKILL

11. Menjelaskan dan mampu melakukan penatalaksanaan DM terkait edukasi,

pengaturan diet dan exercise

12. Penentuan jadwal makan pada distribusi kalori

13. Menerjemahkan kalori dalam bahasa pasien

14. Menjelaskan indikasi penggunaan dan cara pemakaian insulin

Page 45: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

45

KULIAH PAKAR

15. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM tipe 1

16. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DM tipe 1

17. Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik OHO dan insulin

18. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi komplikasi akut dan kronik DM

19. Menjelaskan penatalaksanaan awal pada penderita DM

20. Aspek klinis dan pengelolaan DM ( selain DM tipe 1)

21. Menjelaskan klasifikasi DM perbedaan manifestasi klinisnya

22. Menjelaskan faktor risiko, screening dan pencegahan primer DM

23. Menentukan pemeriksaan penunjang terkait dengan DM dan komplikasinya

24. Menentukan diferensial diagnostik penurunan BB dan keluhan khas lainnya

25. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM II

26. Menjelaskan prinsip dasar keputusan pengelolaan pasien DM

27. Menjelaskan prinsip pencegahan primer dan sekunder DM.

28. Menjelaskan bagaimana penderita DM berpuasa

29. Menjelaskan bagaimana hubungan DM dan puasa bagi kesehatan

30. Menjelaskan bagaimana regulasi, urutan dan kontrol dalam sunnahtullah

31. Mengetahui perubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin

SKENARIO

Kata Kunci: : GDS, GDP, TTGO,HbA1C, gangguan fungsi pankreas

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktek karena mengeluh kaki

sering terasa tebal dan kesemutan sejak 2 bulan terakhir. Keluhan disertai penglihatan

buram, nafsu makan bertambah meski berat badan menurun, dan sering kencing di

malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 91 kg dan TB 165 cm. Pasien pernah

melakukan pemeriksaan laboratorium 6 bulan yag lalu, didapatkan hasil GDS 180

mg/dl, GDP 121 mg/dl, TTGO 185 mg/dL dan HbA1C 6.9%. Saat itu dokter sudah

menyarankan agar pasien melakukan olahraga teratur dan mengontrolkan gula

darahnya secara rutin. Dokter menjelaskan bahwa kondisinya disebabkan oleh

gangguan fungsi kelenjar pankreas.Pasien mengabaikan nasehat dokter sehingga

muncul keluhan sekarang.

Page 46: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

46

Masalah: patogenesis dan patofiologi polidipsi, poliuri, polifagi dan hiperglikemia

KONSEP MAPING

PERTANYAAN MINIMAL:

1. Mengapa pasien mengeluh sering terganggu tidur malam hari, karena sering

kencing?

2. Mengapa siang hari mudah haus dan juga mudah lapar?

3. Apa interpretasi hasil dari gula darah puasa 118mg/dl dan TTGO 196mg/dl,HbA1C

6.7%?

4. Mengapa dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa, TTGO dan HbA1C ?

5. Mengapa dokter menyarankan agar pasien melakukan olahraga rutin?

6. Bagaimana pengaturan kadar glukosa di dalam darah, dan hormon apa saja yang

terlibat?

7. Apa hubungan HbA1c dengan kadar guladarah?

8. Bagaimana prinsip pemeriksaan HbA1C berapa nilai normalnya?

9. Apakah ada hubungan obesitas dengan guladarah?

10. Mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, khususnya hiperglikemi?

11. Bagaimana metabolisme karbohidrat?

Hormon insulin kurang

Hiperglikemi

Uptake glukosa oleh sel turun

Resistensi insulin

Poliuri Polidipsi Polifagi

Lapar sel

Komplikasi

Mikroangiopati Makroangiopati

Page 47: MODUL 8 HORMON DAN METABOLISME - fkunissula

47

12. Kondisi apa saja yang dapat menyebabkan gejala polifagi, poliuri dan polidipsi?

13. Apa kaitannya polifagi, poliuri dan polidipsi dengan hiperglikemia?

14. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kadar gula darah?

15. Penyakit apa saja yang berkaitan dengan polifagi, poliuri dan polidipsi?

DAFTAR PUSTAKA

1. PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia.

2. Gray Henry, Gray’s Anatomy , Editor: Pick T. Pickering, Howden Robert, Bounty

Books; NY 1997.

3. Greenspan FS, Gardner DG. Basic & Clinical endocrinology. 8th

edition. New

York: Lange medical Book, 2007.

4. Griffin James E, Ojedi Sergio R, Text Book of Endocrine Physiology 6th

ed.

Published by OxfordUniversity Press: NY 2011.

5. Devlin, Text Book of Biochemistry with Clinical Correlation. 7 th,

2010

6. Ganong William F, Review of Medical Physiology 24th

ed. Mc Graw Hill comp.

2012.

7. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.

Harper’s Illustrated Biochemistry 29th

ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.