27
laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh) Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan. Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan. 3/21/22 1

Modul 5 TUMBANG Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

---

Citation preview

Page 1: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

1

laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya

volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh)

Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun

Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan.

Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.

wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

Page 2: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

2

laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya

volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh)

Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun

Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan.

Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.

wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

Page 3: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

3

Tahap perkembangan pubertas anak pada lperempuanmenurut Tanner

Tahap perkembangan pubertas anak pada laki-laki menurut Tanner

Page 4: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

4

Tabel Tahap perkembangan pubertas pada anak laki-laki. Tahap Genitalia Rambut Pubis

Tahap 1 Prapuber tas, panjang penis < 2,5 cm Volume testis < 4 mL

Prapubertas, tak ada rambut pubis

Tahap 2 Panjang penis > 2,5 cm, dan Skrotum menipis dan agak kemerahan Pembesaran testis (volume > 4 mL)

Jarang, sedikit pigmenikal, terutama pada pangkal penis tasi & agak

Tahap 3 Pertumbuhan penis dalam & panjang serta pertumbuhan lanjut dari testis

Tebal, ikal, hingga ke mons pubis

Tahap 4 Penis membesar, testis membesar dengan warna kulit skrotum makin gelap

Bentuk dewasa, tetapi belum meluas ke bagian tengah pubis gelap

Tahap 5 Bentuk dan ukuran dewasa

Bentuk dewasa, meluas ke tengah pubis

Page 5: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

5

TABEL TAHAP PERKEMBANGAN PUBERTAS PADA ANAK PEREMPUAN.

Tahap Payudara Rambut Pubis

Tahap 1Prapubertas Prapubertas, tak ada

rambut pubis

Tahap 2Breast feeding, menonjol seperti bukit kecil Areola melebar.

Jarang,,berpigmen sedikit, lurus, atas medial labia

Tahap 3Payudara dan areola membesar, tidak ada Kontur pemisah

Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah

Tahap 4Areola dan papilla membentuk bukit kedua dengan warna kulit areola makin gelap

Kasar, keriting, belum sebanyak dewasa

Tahap 5Bentuk dewasa, papilla menonjol dan areola Sebagai bagian dari kontur buah dada

Bentuk segitiga seperti pada perempuan Dewasa tersebar sampai medial paha

Page 6: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

6

Perkembangan psikis pada remaja

1. Remaja awal (early adolescent),ditandau dengan:

Krisis identitas Jiwa yang labil Meningkatnya kemampuan

verbal untuk ekspresi diri Pentingnya teman

dekat/sahabat Berkurangnya rasa hormat

terhadap orangtua, kadang-kadang berlaku kasar

Menunjukkan kesalahan orangtua

Mencari orang lain yang disayangi selain orangtua

Kecenderungan untuk berlaku kekanak-kanakan

Terdapatnya pengaruh teman sebaya (peer group)

terhadap hobi dan cara berpakaian.

hanya tertarik pada keadaan sekarang, bukan masa depan

mulai timbul rasa malu, ketertarikan terhadap lawan jenis tetapi masih bermain berkelompok

Sikap eksploratif yang sangat ambisius

Peran peer group sangat dominan.

Page 7: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

7

2. middle adolescent Mengeluh orangtua

terlalu ikut campur dalam kehidupannya

Sangat memperhatikan penampilan,

Berusaha untuk mendapat teman baru,

Tidak atau kurang menghargai pendapat orangtua,

Sering sedih/moody,

Sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan kompetitif,

mulai tertarik dengan intelektualitas dan karir.

Sudah mulai mempunyai konsep role model

mulai konsisten terhadap cita-cita.

mulai terdapat pergeseran dunia ergosentrik ke sosiosentrik

Page 8: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

8

3. Late adolescentIdentitas diri menjadi lebih kuat,Mampu memikirkan ide,Mampu mengekspresikan perasaan dengan

katakata, Lebih menghargai orang lain, Lebih konsisten

terhadap minatnya,Selera humor lebih berkembang, Emosi lebih stabil. Lebih memperhatikan masa depan, serta

mulai dapat menerima tradisi dan kebiasaan lingkungan

Page 9: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

9

3. GANGGUAN PUBERTAS

Page 10: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

10

PUBERTAS PREKOKSAdalah jika tanda-

tanda seksual sekunder timbul sebelum usia 8 tahun (perempuan) atau usia 9 tahun (laki-laki)

Page 11: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

11

KLASIFIKASI1. Pubertas Prekoks Sentral (GnRH-dependent precocious

puberty)• disebabkan oleh aktivasi dini aksis hipotalamus – hipofisis

gonad• dapat terjadi akibat abnormalitas SSP yang mengganggu

keseimbangan antara faktor inhibisi dan stimulasi yang mengendalikan awitan pubertas, perkembangan pubertas, serta bisa bersifat idiopatik

• 90% perempuan dan 50% anak laki -laki dengan pubertas prekoks diklasifikasikan menderita pubertas prekoks sentral.

• Abnormaliats SSP ditemukan pada 5% anak perempuan, sedangkan pada laki –laki sebesar 20 %.

2. Pubertas prekoks perifer • disebabkan oleh stimulasi hormon steroid seks dan tidak

dipengaruhi oleh sekresi gonadotropin hipofisis.

Page 12: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

12

2. Pemeriksaan Fisik

Umum : pengukuran tinggi badan berat badan dan rasio segmen atas atau bawah tubuh, palpasi tiroid, status pubertas sesuai dengan skala Tanner, dan pemeriksaan fisik lainnya secara menyeluruh

anak perempuan:• inspeksi genitalia untuk melihat maturasi pubertal,

pertama adanya pertumbuhan labia minora dan meningkatnya sekresi mukosa bening dan visualisasi mukosa vagina untuk menilai efek estrogen.

Pada anak laki  –laki, pengukuran ukuran testis baik volume atau panjang aksis longitudinal, ukuran testis prepubertal (≤2 cc) konsisten dengan prekoks perifer.

Page 13: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

13

3. Pemeriksaan Penunjang

penilaian kadar LH, FSH, estradiol pada anak perempuan dan testosteron pada anak laki – laki.

Uji stimulasi GnRH/GnRHa merupakan pemeriksaan standar baku emas untuk menentukan adanya gonadarke. Uji stimulasi GnRH/GnRHa ini terutama untuk melihat respon LH. Kadar puncak LH 5-8 U/L menunjukan pubertas prekoks yang progresif.

Usia tulang memberikan informasi untuk membandingkan maturitas skeletal dengan usia kronologis dan tinggi badan. USG pelvis pada anak perempuan digunakan untuk menilai genitalia interna, termasuk ovarium dan uterus. MRI kepala untuk mencari lesi di hipotalamus atau hipofisis. MRI kepala biasanya dilakukan untuk semua anak  perempuan maupun laki –laki usia < 6 tahun dengan pubertas prekoks sentra

Page 14: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

14

TERAPI

Berdasarkan etiologinya: Tumor SSP atau tumor yang dapat memproduksi

hormon steroid seks, tumor gonad atau tumor adrenal harus diterapi dengan melakukan tindakan bedah, radiasi atau kemoterapi yang sesuai

Terapi subsitusi hormon tiroid pada hipotiroid primer.

Penghentian penggunaan steroid atau gonadotropin eksogen yang tidak sesuai.

Page 15: Modul 5 TUMBANG Remaja
Page 16: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

16

Terapi pubertas prekoks sentral

Kriteria untuk terapi GnRHa antara lain:

• Respon pubertal terhadap uji stimulasii GnRH/GnRHa atau adanya bukti kadar LH basal sesuai dengan kadar pubertas

• Akselerasi pertumbuhan linear yang menetap.

• Akselerasi atau majunya usia tulang.

• Perubahan fisik yang konsisten dengan perkembangan pubertas progresif.

Pemantauan : (dilakukan setiap 3-6 bulan setelah awitan terapi) untuk melihat efektivitas terapi:

• Kecepatan tumbuh anak• Tanda seks sekunder,

terutama status pubertas menurut skala Tanner

• Kadar LH, testosteron/estradiol

• Maturitas skeletal atau usia tulan

Page 17: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

17

terapi pubertas prekoks perifer

Terapi yang digunakan:• inhibitor sintesis steroid(ketokonazol)• inhibitor aromatase (testolakton dan

anastrazol),• antagaonis reseptor estrogen

(tamoksifen)

Page 18: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

18

Keterlambatan pubertas

• perubahan fisik awal pubertas tidak terlihat pada usia 13 tahun (anak perempuan) dan 14 tahun (anak laki-laki) serta apabila lebih dari 5 tahun rentang antara tanda pertama pubertas dan menarche atau lengkapnya perkembangan genital pada anak laki-laki.

Epidemiologi :• Angka kejadian

keterlambatan pubertas belum diketahui secara pasti.• Anak laki-laki lebih

sering dibanding anak perempuan.

Page 19: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

19

ETIOLOGI

1. Keadaan hipergonadotropin ( kegagalan gonad primer )• Kromosomal, kelainan genetik dan sindrom: defek

sintesis enzim androgen, sindrom insensitivitas androgen partial dan komplet, sindrom 46.XX, 47.XYY, dll

• Akuisita: autoimun, kemoterapi, infeksi (coxsackie, mumps), pembedahan, torsi, traumatik.

2. Keadaan hipogonadotropin (hipothalamus-hipofise).• Defisiensi hipothalamus-hipofise : Defisiensi

gonadotropin, Hanya LH (sindrom eunuch fertile), dll• Endokrinopati (meliputi: defisiensi gonadotropin):

hipopituarism (idiopatik atau sindrom sella sekunder,• inflamasi, disgenesis hipofise, radiasi

Page 20: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

20

3. Keterlambatan atau penundaan fungsi• Constitutional delay of growt and puberty• Penyakit kronik [kardia, hematologik

(penyakit sikle cell)] keganasan, pulmonal (cystic fibrosis, ginjal)• Penyalahgunaan obat, dll

Page 21: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

21

MANIFESTASI KLINIS

karakteristik seks sekunder belum terlihat pada waktunya:

Perempuan : payudara belum berkembang pada usia 13 tahun, waktu antara perkembangan payudara dan menstruasi lebih dari 5 tahun tidak berkembangnya rambut pubis pada usia 14 tahun dan menstruasi tidak datang pada usia 16 tahun.

Pada laki-laki : terlambatan pubertas apabila pembesaran testis tidak terjadi pada usia 14 tahun, tidak berkembangnya rambut pubis pada usia 15 tahun atau lebih dari 5 tahun baru terjadi pembesaran alat genital.1,6,8

Page 22: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

22

DIAGNOSIS

1. Anamnesis Riwayat kecepatan

peningkatan tinggi badan, berat badan

Riwayat keluarga dengan gangguan pubertas.

Apakah ada dijumpai gejala gejala gangguan SSP

Infeksi SSP Riwayat mendapat

kemoterapi, radioterapi atau riwayat pembedahaan.

2. Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan TB, BB,

perbandingan tinggi badan atas dan bawah. Rasio

• Pemeriksaan maturitas seksual dengan skala Tanner.

• Pemeriksaan lain seperti status neurologi

Page 23: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

23

TERAPI

Anak laki-laki : pemberian testoteron enanthathe atau cypionat.

• Pada anak perempuan : pemberian estrogen dosis rendah selama 6 – 12 bulan, yaitu premarin atau ethinyl estradiol

Page 24: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

24

4. NUTRISI PADA REMAJA

Page 25: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

25

KEBUTUHAN NUTRISI

• AKGAKG kurang bisa berfungsi untuk menentukan kebutuhan nutrisi, dikarenakan aktivitas dari remaja yg bervariasi. Jadi harus dilakukan perhitungan perorang• Energi

energy 2.400 Kkal untuk remaja laki-lakienergy 2.350 Kkal Untuk remaja perempuan

• Proteinkebutuhan protein lebih berkorelasi terhadap

proses pertumbuhan bukan usia biologis

Page 26: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

26

• MineralFe, untuk menambah volume Hb.Zn, untuk DNA & RNACa, membantu pemanjangan tulang

• VitaminTiamin, niasin membantu metabolism energyVit D, penguatan tulang

Page 27: Modul 5 TUMBANG Remaja

Wednesday, April 19, 2023

27

POLA MAKAN REMAJA

20 % Pagi40 % Siang30 % Malam10 % Kudapan

50-60 % KH10-20 % P15-30% Lemak