Model Pembelajaran PKn SMP

8/17/2019 Model Pembelajaran PKn SMP

1/57

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

SUB MATERI PELATIHAN 2.2-3

MODEL PEMBELAJARAN


2/57

Mengama

titayanganpembelaj

aran

20 Menit

Dis!si

Kel"mp"Ter#"!s

30 Menit

Kerja

Kel"mp"

40 Menit

Skenario Pembelaaran


3/57




PEMBELAJARAN BERBASIS

PRO!E"(Project Based Learning - PjBL)


4/57

DE$INISI%K&NSEP

4

• Pembelajaran Berbasis Proyek (ProjectBased Learning=PjBL) adalah metodapembelajaran yang menggunakanproyek/kegiatan sebagai media. Peserta didikmelakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,

sintesis, dan informasi untuk menghasilkanberbagai bentuk hasil belajar.

• Pembelajaran Berbasis Proyek merupakanmetode belajar yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkandan mengintegrasikan pengetahuan baruberdasarkan pengalamannya dalamberaktivitas seara nyata.


5/57

DE$INISI%K&NSEP

5

• Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang

untuk digunakan pada permasalahankomplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan insvestigasi danmemahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaanpenuntun a guiding question! danmembimbing peserta didik dalam sebuahproyek kolaborati" yang mengintegrasikanberbagai subjek materi! dalam kurikulum.

• Pada saat pertanyaan terja#ab$ secaralangsung peserta didik dapat melihatberbagai elemen utama sekaligus berbagaiprinsip dalam sebuah disiplin yang sedang

dikajinya. PjBL merupakan investigasimendalam tentan sebuah to ik dunia


6/57

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK

%

• Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah

kerangka kerja!• "danya permasalahan atau tantangan yang diajukankepada peserta didik!

• peserta didik mendesain proses untuk menentukansolusi atas permasalahan atau tantangan yang

diajukan!• Peserta didik seara kolaboratif bertanggungjawabuntuk mengakses dan mengelola informasi untukmemeahkan permasalahan!

• Proses evaluasi dijalankan seara kontinyu!

• Peserta didik seara berkala melakukan refleksi atasaktivitas yang sudah dijalankan!• Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi seara

kualitatif! dan• #ituasi pembelajaran sangat toleran terhadap

kesalahan dan perubahan.


7/57

HAMBATAN IMPLEMENTASIPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

&

• Pembelajaran berbasis proyek memerlukanbanyak waktu yang harus disediakan untukmenyelesaikan permasalahan yang komplek.

• Banyak orang tua peserta didik yang merasadirugikan, karena menambah biaya untuk

memasuki system baru.• Banyak instruktur merasa nyaman dengan

kelas tradisional ,dimana instruktur memegangperan utama di kelas. $ni merupakan suatu

transisi yang sulit, terutama bagi instrukturyang kurang atau tidak menguasai teknologi.• Banyaknya peralatan yang harus disediakan,

sehingga kebutuhan listrik bertambah.


8/57

KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK

'

• %eningkatkan motivasi belajar peserta didikuntuk belajar, mendorong kemampuanmereka untuk melakukan pekerjaan penting,dan mereka perlu untuk dihargai.

• %eningkatkan kemampuan pemeahanmasalah.

• %embuat peserta didik menjadi lebih aktifdan berhasil memeahkan problem&problemyang kompleks.

• %eningkatkan kolaborasi.

• %endorong peserta didik untukmengembangkan dan mempraktikkanketerampilan komunikasi.

• %eningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber.


9/57

(

• %emberikan pengalaman kepada peserta didik

pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasiproyek, dan membuat alokasi waktu dansumber&sumber lain seperti perlengkapan untukmenyelesaikan tugas.

• %enyediakan pengalaman belajar yang

melibatkan peserta didik seara kompleks dandiranang untuk berkembang sesuai dunianyata.

• %elibatkan para peserta didik untuk belajarmengambil informasi dan menunjukkan

pengetahuan yang dimiliki, kemudiandiimplementasikan dengan dunia nyata.• %embuat suasana belajar menjadi

menyenangkan, sehingga peserta didik maupunpendidik menikmati proses pembelajaran.

KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK


10/57

KELEMAHAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK

)0

• %emberikan pengalaman kepada peserta didik

pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasiproyek, dan membuat alokasi waktu dansumber&sumber lain seperti perlengkapan untukmenyelesaikan tugas.

• %enyediakan pengalaman belajar yang

melibatkan peserta didik seara kompleks dandiranang untuk berkembang sesuai dunianyata.

• %elibatkan para peserta didik untuk belajarmengambil informasi dan menunjukkan

pengetahuan yang dimiliki, kemudiandiimplementasikan dengan dunia nyata.• %embuat suasana belajar menjadi

menyenangkan, sehingga peserta didik maupunpendidik menikmati proses pembelajaran.


11/57

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PJBL

))

)

P*+*+,-+P*/,+M*+1/

2

M*+--+P*/*+++ P/*

2

M*+--+ 6178

%

*98-:P*+;8M+

5

M*+;-6:


12/57

PENILAIAN PROYEK

)2

Mata Pelajaran'((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Nama Pr"ye '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Al"asi )at! '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Pembimbing '

((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Nama '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((NIS '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Kelas '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((

+o. spek ang 1inilai kor ) = = 5 !

). Perencanaan>a. Persiapanb. Perumusan judul


13/57

PENILAIAN PRODUK

)3

Mata Pelajaran '

((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Nama Pr"ye '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Al"asi )at! '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Pembimbing '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Nama '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((NIS '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((Kelas '((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((

+o. spek ang 1inilai kor ) = = 5 !

). ,ahap Perencanaan Bahan>

2. ,ahap Proses Pebuatan>a. Persiapan alat dan bahanb. ,eknik pengelolaan

c. 3 eselamatan kerja$ eamanan danebersihan!


14/57




PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING - PBL)


15/57

DE$INISI%K&NSEP

)5

• Pembelajaran berbasis masalal'merupakan metode pembelajaranyang menyajikan masalah kontekstualsehingga merangsang peserta didik

untuk belajar.

• alam kelas yang menerapkanpembelajaran berbasis masalah,

peserta didik bekerja dalam tim untukmemeahkan masalah dunia nyata(real world )


16/57

DE$INISI%K&NSEP

)%

• Pembelajaran berbasis masalahmerupakan metode pembelajaran yangmenantang peserta didik untuk belajarbagaimana belajar, bekerja searaberkelompok untuk menari solusi daripermasalahan dunia nyata.

• %asalah yang diberikan ini digunakanuntuk mengikat peserta didik pada rasaingin tahu pada pembelajaran yang

dimaksud. %asalah diberikan kepadapeserta didik, sebelum peserta didikmempelajari konsep atau materi yangberkenaan dengan masalah yang harusdipeahkan.


17/57

DE$INISI%K&NSEP

)&

G!r! sebagai Pelati*Peserta Di+i

sebagai

Pr"blem S"l,er

Masala* sebagaiA-al Tantangan

+an M"ti,asi

o Asing ab"!tt*ining .bertanyatentang pemiiran/(

o Mem"nit"r

pembelajaran(o Pr"bbing

. menantangpeserta +i+i !nt!berpiir /(

o Menjaga agar

peserta +i+iterlibat(o Mengat!r +inamia

el"mp"(o Menjaga

berlangs!ngnyapr"ses(

o Peserta yangakti".

o ,erlibatlangsung

dalampembelajaran.o Membangun

pembelajaran.

o Menarik untukdipecahkan.

o Menyediakankebutuhan

yang adahubungannyadenganpelajaran yangdipelajari.


18/57

KE0EBI1AN BP0

)'

. engan PB* akan terjadi pembelajaran bermakna.

Peserta didik yang belajar memeahkan masalah,maka mereka akan menerapkan pengetahuan yangdimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuanyang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dandapat diperluas ketika peserta didik berhadapan

dengan situasi di mana konsep diterapkan+. alam situasi PB*, peserta didik mengintegrasikan

pengetahuan dan ketrampilan seara simultan danmengaplikasikannya dalam konteks yang relevan

. PB* dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis,menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja,motivasi internal untuk belajar, dan dapatmengembangkan hubungan interpersonal dalambekerja kelompok.


19/57

1. Konsep dasar Basic Concept !

-asilitator memberikan konsep dasar,petunjuk, referensi, atau link dan skill yang

diperlukan dalam pembelajaran tersebut.al ini dimaksudkan agar peserta didiklebih epat masuk dalam atmosferpembelajaran dan mendapatkan peta0yang akurat tentang arah dan tujuan

pembelajaran serta memastikan pesertadidik memperoleh kuni utama materipembelajaran.

Lan"#a$-%an"#a$ Opras&ona% PBL


20/57

20

'. Pende(&n&s&an )asa%a$ Defining theProblem!

-asilitator menyampaikan skenario atau

permasalahan dalam kelompok danpeserta didik melakukan rainstor!ing dengan ara mengungkapkan pendapat,ide, dan tanggapan terhadap skenarioseara bebas, sehingga dimungkinkanmunul berbagai maam alternatifpendapat.



21/57

2)

*.Pe)+e%a,aran )and&r& Self Learning !Peserta didik menari berbagai sumber yang

dapat memperjelas isu yang sedangdiinvestigasi. #umber yang dimaksud dapat

dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpandi perpustakaan, halaman web, atau bahkanpakar dalam bidang yang relevan.

1ujuannya'• "gar peserta didik menari informasi dan

mengembangkan pemahaman yang relevandengan permasalahan yang telahdidiskusikan di kelas

• $nformasi dikumpulkan untuk dipresentasikan

di kelas



22/57

22

. Per/#aran pen"ea$/an Exchangeknowledge!

#etelah mendapatkan sumber untuk keperluanpendalaman materi dalam langkahpembelajaran mandiri, selanjutnya pada

pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusidalam kelompoknya untuk mengklarifikasiapaiannya dan merumuskan solusi daripermasalahan kelompok. Pertukaranpengetahuan ini dapat dilakukan dengan ara

peserrta didik berkumpul sesuai kelompok danfasilitatornya.

0. Pen&%a&an Assessment !



23/57

#on$o% Penera&an P L

#ebelum memulai prosespembelajaran, peserta didik dimintauntuk mengobservasi suatu fenomenadan menatat masalah&masalah yangmunul.

2uru ' mendorong peserta didikuntuk berpikir kritis dalam memeahkanmasalah yang ada dan mengarahkan

peserta didik untuk bertanya,membuktikan asumsi, danmendengarkan pendapat yang berbedadari mereka.


24/57

%emanfaatkan lingkungan peserta didik untukmemperoleh pengalaman belajar.

2uru memberikan penugasan yang dapatdilakukan di berbagai konteks lingkunganpeserta didik, antara lain di sekolah, keluargadan masyarakat.

Penugasan itu memberikan kesempatanpeserta didik untuk belajar di luar kelas,sehingga memperoleh pengalaman langsungtentang apa yang sedang dipelajari dalamrangka menapai penguasaan standarkompetensi, kemampuan dasar dan materipembelajaran.

#on$o% Penera&an P L


25/57

Ta%a&an P L

Ta*apan Perila! G!r!). rientasi

pesertadidik

kepadamasalah

• Menjelaskan tujuanpembelajaran$menjelaskan logistik yg

dibutuhkan.• Memotivasi peserta didikuntuk terlibat akti" dalampemecahan masalahyang dipilih

2.Mengorganisa sikanpesertadidik

• Membantu peserta didikmende@nisikandanmengorganisasikantugas belajar yangberhubungan denganmasalah tersebut


26/57

*. Me)+&)+&n"

pene%&dan&nd&2&d/ dan#e%o)po#

• Mendoron" pesera d&d /n/#

)en"/)p/%#an &n(or)as& an"ses/a&3 )e%a#sana#ane#sper&)en /n/#)endapa#an pen,e%asan danpe)e4a$an )asa%a$

. Men"e)+an"#an dan)ena,an$as&% #ara

• Me)+an/ pesera d&d da%a))eren4ana#an dan )en&ap#an#ara an" ses/a& seper&%aporan3 )ode% dan +er+a"&/"as den"an e)an

0. Men"ana%&sadan )en"e2a%/as& prosespe)e4a$an)asa%a$

• Men"e2a%/as& $as&% +e%a,arenan" )aer& an" e%a$d&pe%a,ar&5)e)&na #e%o)po#presenas& $as&% #er,a

Ta%a&an P L


27/57

2&

Penilaian pembelajaran dilakukan dengan memadukantiga aspek pengetahuan (knowledge), keakapan (skill ), dansikap (attit"de).

Penilaian pengetahuan menakup seluruh kegiatanpembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester(3"#), ujian tengah semester (31#), kuis, P4, dokumen, danlaporan.

Penilaian keakapan diukur dari penguasaan alat bantupembelajaran, baik so#tware, $ardware, maupun kemampuanperanangan dan pengujian.

Penilaian sikap dititikberatkan pada penguasaan so#tskill% yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi,

kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalampembelajaran.

Bobot penilaian untuk ketiga aspek ditentukan olehguru.

S&se) Pen&%a&an


28/57

Penilaian dalam pembelajaranPBL dilakukan dengan ara evaluasidiri (sel#-assess!ent ) dan &eer-assess!ent .

. Penilaian kinerja

+. Penilaian portofolio

. Penilaian potensi belajar 5. Penilaian usaha kelompok


29/57




PEMBELAJARAN

PENEMUAN(DIS'O(ER) LEARNING - DL)


30/57

De2nisi%K"nsep

30

• Pembelajaran penemuan *Disco+er,Learning adalah teori belajar yangdidefinisikan sebagai proses pembelajaranyang terjadi bila peserta didik tidak disajikandengan pelajaran dalam bentuk finalnya,

tetapi mengorganisasikan sendiri• #ebagai strategi belajar, Disco+er, Learning

mempunyai prinsip yang sama dengan In."ir, dan Prole! Sol+ing . anya pada Disco+er,

Learning lebih menekankan ditemukannyakonsep atau prinsip yang sebelumnya tidakdiketahui atas masalah yang direkayasa olehguru.


31/57

3)g

• alam mengaplikasikan Disco+er, Learning% guruberperan sebagai pembimbing dengan memberikankesempatan kepada peserta didik untuk belajarseara aktif sesuai dengan tujuan, (perubahpembelajaran dari teac$er oriented menjadist"dent oriented ).

• alam Disco+er, Learning% hendaknya gurumemberikan kesempatan kepada peserta didikuntuk menjadi seorang &role! sol+er , seorangscientist , historian, atau ahli matematika. Bahan

ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapipesrta didik dituntut melakukan berbagai kegiatanmenghimpun informasi, membandingkan,mengkategorikan, menganalisis, mengintegrsikan,mereorganisasikan bahan dan membuat

kesimpulan.

De2nisi%K"nsep


32/57

Ke%e+&$an5Ke/n/n"an DL

• %embantu peserta didik untuk memperbaiki dan

meningkatkan keterampilan&keterampilan danproses&proses kognitif. 3saha penemuanmerupakan kuni dalam proses ini, seseorangtergantung bagaimana ara belajarnya.

• Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini

sangat pribadi dan ampuh karena menguatkanpengertian, ingatan dan transfer.• %enimbulkan rasa senang pada peserta didik,karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.

• %etode ini memungkinkan peserta didik

berkembang dengan epat dan sesuai dengankeepatannya sendiri.• %enyebabkan peserta didik mengarahkankegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkanakalnya dan motivasi sendiri.


33/57

• %etode ini dapat membantu peserta didik

memperkuat konsep dirinya, karena memperolehkeperayaan bekerja sama dengan yang lainnya.• Berpusat pada peserta didik dan guru berperan

sama&sama aktif mengeluarkan gagasan&gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak

sebagai peserta didik , dan sebagai peneliti didalam situasi diskusi.• %embantu peserta didik menghilangkan

skeptisme (keragu&raguan) karena mengarahpada kebenaran yang final dan tertentu atau

pasti.• peserta didik akan mengerti konsep dasar danide&ide lebih baik.

• %embantu dan mengembangkan ingatan dantransfer kepada situasi proses belajar yang baru



34/57

34

• %endorong peserta didik berpikir dan bekerja

atas inisiatif sendiri.• %endorong peserta didik berpikir intuisi dan

merumuskan hipotesis sendiri.• %emberikan keputusan yang bersifat intrinsi.• #ituasi proses belajar menjadi lebih terangsang.• Proses belajar meliputi sesama aspeknya

peserta didik menuju pada pembentukanmanusia seutuhnya.

• %eningkatkan tingkat penghargaan pada

peserta didik.• 6emungkinan peserta didik belajar denganmemanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

• apat mengembangkan bakat dan keakapanindividu.



35/57

Ke%e)a$an5Ke#/ran"an DL

35

• %etode ini menimbulkan asumsi bahwa adakesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswayang kurang pandai, akan mengalami kesulitanabstrak atau berpikir atau mengungkapkanhubungan antara konsep&konsep, yang tertulisatau lisan, sehingga pada gilirannya akanmenimbulkan frustasi.

• %etode ini tidak efisien untuk mengajar jumlahsiswa yang banyak, karena membutuhkanwaktu yang lama untuk membantu merekamenemukan teori atau pemeahan masalahlainnya.

• arapan&harapan yang terkandung dalammetode ini dapat buyar berhadapan dengansiswa dan guru yang telah terbiasa denganara&ara belajar yang lama


36/57

3%

• Pengajaran disco+er, lebih ook untukmengembangkan pemahaman, sedangkanmengembangkan aspek konsep,keterampilan dan emosi seara keseluruhan

kurang mendapat perhatian.• Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya $P"

kurang fasilitas untuk mengukur gagasanyang dikemukakan oleh para peserta didik

• 1idak menyediakan kesempatan&kesempatanuntuk berpikir yang akan ditemukan olehpeserta didik karena telah dipilih terlebihdahulu oleh guru.

Ke%e)a$an5Ke#/ran"an DL


37/57

Lan"#a$-%an"#a$ Operas&ona% DL

3&

. Persiapan

• %enentukan tujuan pembelajaran.• %elakukan identifikasi karakteristik peserta didik(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dansebagainya).

• %emilih materi pelajaran•

%enentukan topik&topik yang harus dipelajaripeserta didik seara induktif (dari ontoh&ontohgeneralisasi)

• %engembangkan bahan&bahan belajar yang berupaontoh&ontoh, ilustrasi, tugas dan sebagainyauntuk dipelajari siswa peserta didik

• %engatur topik&topik pelajaran dari yang sederhanake kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau daritahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.

• %elakukan penilaian proses dan hasil belajarpeserta didik.


38/57

3'

. Pelaksanaan• Stimulation S&)/%as&5Pe)+er&an

Ran"san"an!Pertama&tama pada tahap ini pelajardihadapkan pada sesuatu yang menimbulkankebingungannya, kemudian dilanjutkan untuktidak memberi generalisasi, agar timbulkeinginan untuk menyelidiki sendiri. isampingitu guru dapat memulai kegiatan PB% denganmengajukan pertanyaan, anjuran membaabuku, dan aktivitas belajar lainnya yang

mengarah pada persiapan pemeahan masalah.#timulasi pada tahap ini berfungsi untukmenyediakan kondisi interaksi belajar yangdapat mengembangkan dan membantu siswadalam mengeksplorasi bahan.



39/57

3(

• Problem Statement Pernaaan5Iden&(as& Masa%a$!

#etelah dilakukan stimulasi langkahselanjutya adalah guru memberi

kesempatan kepada siswa untukmengidentifikasi sebanyak mungkinagenda&agenda masalah yang relevandengan bahan pelajaran, kemudian

salah satunya dipilih dan dirumuskandalam bentuk hipotesis (jawabansementara atas pertanyaan masalah)



40/57

40

• Data Collection Pen"/)p/%an Daa!6etika eksplorasi berlangsung guru jugamemberi kesempatan kepada para siswauntuk mengumpulkan informasi sebanyak&banyaknya yang relevan untuk membuktikanbenar atau tidaknya hipotesis. Pada tahap iniberfungsi untuk menjawab pertanyaan ataumembuktikan benar tidaknya hipotesis.engan demikian peserta didik diberi

kesempatan untuk mengumpulkan(collection) berbagai informasi yang relevan,membaa literatur, mengamati objek,wawanara dengan nara sumber, melakukanuji oba sendiri dan sebagainya.



41/57

4)

• Data Processing Pen"o%a$an Daa!Pengolahan data merupakan kegiatanmengolah data dan informasi yang telahdiperoleh para peserta didik baik melalui

wawanara, observasi, dan sebagainya,lalu ditafsirkan. #emua informai hasilbaaan, wawanara, observasi, dansebagainya, semuanya diolah, diaak,

diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bilaperlu dihitung dengan ara tertentu sertaditafsirkan pada tingkat keperayaantertentu



42/57

42

e.Verification Pe)+/#&an!Pada tahap ini peserta didik melakukanpemeriksaan seara ermat untukmembuktikan benar atau tidaknya hipotesis

yang ditetapkan dengan temuan alternatif,dihubungkan dengan hasil data proessing(#yah, +775'+55). 8erifiation menurut Bruner,bertujuan agar proses belajar akan berjalandengan baik dan kreatif jika guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik untukmenemukan suatu konsep, teori, aturan ataupemahaman melalui ontoh&ontoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.


LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL


43/57

LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL

DL

43

f. enerali!ation )enar

#es&)p/%an5"enera%&sas&! 1ahap generalisasi/ menarik kesimpulan

adalah proses menarik sebuah kesimpulanyang dapat dijadikan prinsip umum danberlaku untuk semua kejadian ataumasalah yang sama, denganmemperhatikan hasil verifikasi (#yah,+775'+55). Berdasarkan hasil verifikasi

maka dirumuskan prinsip&prinsip yangmendasari generalisasi.


44/57

S&se) Pen&%a&an DL

• 1alam Model PembelajaranDiscovery Learning$ penilaian dapatdilakukan dengan menggunakan tesmaupun non tes.

• Penilaian yang digunakan dapatberupa penilaian kogniti"$ proses$sikap$ atau penilaian hasil kerjasis#a. 6ika bentuk penialainnyaberupa penilaian kogniti"$ maka

dalam model pembelajarandiscovery learning dapatmenggunakan tes tertulis. 6ikabentuk penilaiannya menggunakanpenilaian proses$ sikap$ ataupenilaian hasil kerja sis#a maka


45/57


46/57

Analisis Nilai (Value Inquiry)

Pembelajaran analisis nilaimerupakan suatu model

penyajian materi ajar yangbertolak dan berorientasi pada

proses pengkajian nilai yangterkait dengan obyek ataukualitas obyek.

1ujuan'

"gar peserta didik aktif selama prosespembelajaran melalui pengkajian suatunilai tertentu yang pada gilirannyamereka memiliki komitmen terhadap nilaitersebut.


47/57

%anfaat'

& %engarahkan dan melatih penalaranpeserta didik dalam menentukanpilihan terhadap suatu nilai tertentusehingga pilihannya benar&benar

dilandasi keyakinan yang kokoh,- %enunjukkan dan menyadarkan

kepada peserta didik akan adanyasuatu nilai yang luhur,

-%elatih peserta didik agar dalamberperilaku selalu berpedomankepada suatu nilai tertentu yangdianggap luhur.


48/57

Pr"se+!r Pembelajaran

Analisis Nilai'. %enginformasikan topik kajian

+. %enginformasikan langkah&langkahkegiatan analisis nilai

. %elalu urah pendapat, mintalah pesertadidik agar mengemukakan ontoh&ontohperbuatan yang menerminkan sikapsehubungan dengan topik

5. #eara individual, tugaskan agar pesertadidik menganalisis kasus denganmenunjukkan berbagai nilai yangberkaitan.


49/57

9. 1ugaskan kelompok merumuskan danmelaporkan hasil diskusi dalam format'

:at.' ;) . #eara kelompok, peserta didik ditugaskan untuk mendiskusikan nilai&nilai yang terkait dengan suatu

kasus. ?adikanlah kata&kata di bawah ini sebagai

pembuka diskusi *trigger'& %engapa @A Benarkah demikian ituA& #ejauhmana @A %engapa demikianA& Bagaimana @A& "pakah akibatnya jika @A& apatkah @A dan sebagainya.


50/57

. "pabila masing&masing kelompok dalamlaporan hasil ternyata ada yang kurangmendekati kebenaran yang dimaksud,maka adakanlah silang pendapat

C. 3ntuk menguji komitmen peserta didikterhadap nilai suatu kasus, maka ajukan

pertanyaan, misal'& diantara enam kategori nilai tadi, posisi nilai

mana yang paling dapat diterima seara umumA

& mengapa demikianA

D. #eara klasikal, tugaskan agar pesertadidik mengemukakan ontoh&ontoh akibattindakan seseorang yang bertentangandengan nilai esensial.


51/57

#uatu model penyajian materi ajar searainduktif yang berorientasi pada ara kerjakeilmuan dengan pola masalah/kasus,

hipotesis, pengumpulan dan pengolahandata dan penarikan kesimpulan sebagaipenguji jawaban sementara (hipotesis).

1ujuan' agar peserta didik aktif selamaproses pembelajaran melakukanpengkajian terhadap masalah/kasus

tertentu.

Analisis S"sial(Social Inquiry)


52/57

%anfaatnya untuk'

& %enumbuhkan ara berpikir kritissistematis dan logis dalam diri pesertadidik,

& %elatih peserta didik dalam menentukanpilihan sikap yang benar jika menghadapi

suatu masalah/kasus,& %elatih keberanian peserta didik dalam

mengemukakan isi hatinya seara bebasdan terbuka,

& %elatih kepekaan sikap peserta didikdalam menghadapi setiap masalah/kasusdi lingkungannya atau merasakan adanyamasalah *#eeling o# &er#le/it, dilingkungan sekitarnya.


53/57

Prosedur pelaksanaan analisis sosial >

a. %enginformasikan topik yang akan dibahaskepada peserta didik.b. %enginformasikan langkah&langkah kegiatan

analisis sosial yang akan dilakukan olehpeserta didik dalam membahas topik.

. %elalui urah pendapat, peserta didik dimintauntuk mengemukakan ontoh masalah/kasusdalam masyarakat berupa perbuatan&perbuatan yang bertentangan dengan topik

bahasan.Contoh mana dapat diambil dari media massa

atau berdasarkan pengalaman/pengamatanpeserta didik sendiri.


54/57

d. #eara individual, peserta didik ditugaskanmengkaji ontoh&ontoh kasus dengan

jalan mempertentangkan ontoh&ontohperbuatan yang telah dikemukakan atasdasar kenyataan (yang nyata ada) denganperbuatan&perbuatan yang seharusnya

ada.

e. #eara kelompok, tugaskan peserta didikuntuk merumuskan ontoh&ontoh kasus

yang akan dikaji dalam bentuk pertanyaanberkenaan dengan adanya kesenjanganantara keharusan hidup bermasyarakatdengan kenyataan yang ada.


55/57

f. #eara individual, tugaskan agar pesertadidik merumuskan jawaban sementara

*$i&otesis atas ontoh&ontoh kasusperbuatan yang dipertentangkan *"sa$akan jawaan !"nc"l dari &eserta didik secaras&ontan0engan demikian ia mulai berpikir antisipasif

dengan jalan menarik analogi dan implikasidari kasus&kasus dalam kontak kehidupanmasyarakat. 3ntuk itu biarkanlah apa adanyadan jangan dikritik karena ketepatannya akan

diuji pada langkah berikutnya.

g. #eara kelompok, tugaskan agar pesertadidik mengadakan wawanara berkenaandengan kasus perbuatan dan hipotesis yangtelah dirumuskan dengan jalan bertanya danmenjawab pertanyaan.


56/57

h. #eara kelompok, tugaskan agar peserta didikmerumuskan hasil wawanara seara singkatke dalam format '

%aam 6asusPerbuatan

#ebab&sebab "kibat

i. #eara kelompok, tugaskan agar peserta didikmembuat kesimpulan tentang jenis perbuatanyang dirasakan bertentangan dengan topik.

j. #eara individual, tugaskan agar peserta didikmenookkan hipotesis dengan kesimpulanyang telah dirumuskan.

k. #eara kelompok, tugaskan agar peserta didikmerumuskan kesimpulan akhir pembahasan.


57/57

Terima "a'i%

Documents

Model Pembelajaran PKn SMP