21
MAMALIA KELINCI ( Makalah Praktikum Manajemen Pengamatan dan Inventarisasi Satwa Liar ) Oleh : Nora Fery Matondang 0914081032 JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2011

Mkalah Mpisl Mamalia Kelinc1

Embed Size (px)

Citation preview

MAMALIA KELINCI ( Makalah Praktikum Manajemen Pengamatan dan Inventarisasi Satwa Liar )

Oleh : Nora Fery Matondang 0914081032

JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2011

I.

PENDAHULUAN

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).

KARAKTERISTIK HEWAN MAMALIA

Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.

Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.

Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.

Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.

ALAT PERNAFASAN MAMALIA

Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip dengan manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paruparu, tetapi pada hidungnya dilengkapi katup. Katup itu akan menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat muncul dipermukaan air. Pada saat muncul di permukaan, air mamalia yang hidup di air mengambil oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba dan duyung.

CIRI-CIRI HEWAN MAMALIA Mempunyai saraf tunjang. Bertulang belakang. Mempunyai jantung dengan 4 ruang. Badan dilitupi oleh bulu. Mempunyai cuping telinga. Mempunyai kelenjar peluh. Mamalia betina melahirkan dan menyusukan anak, kecuali mamalia yang sangat primitif seperti Platypus dan sesetengah Tenggiling. Bernafas melalui peparu. Berdarah panas (suhu badan tetap).

CONTOH-CONTOH HEWAN MAMALIA : Gajah,Harimau,Orang Utan,Rusa ,BabiS,eladang,Tenuk,Ikan paus,Tikus.

KLASIFIKASI HEWAN MAMALIA Monotremata, contoh: Ornithorynchus amatinus (platiphus/cungur bebek). Marsupia, contoh: marcropus Sp (kanguru) Rodentia, contoh: lupus Sp (kelinci)

Chiroptera, contoh: megachliroptera Sp (kelelawar) Insectivora, contoh: crocidura mutina (tikus cerurut) Carnivora, contoh: canis familiaris (anjing) Cataceae, contoh: balaenoptera musculus (ikan paus) Drobosceida, contoh: elephans indicus (gajah) Sirenia, contoh: duyon dugong (ikan duyung) Parissodactyla,

contoh: tapirus indicus (tapir) Autodacytia, contoh: camerus dromedaricus (unta)

PERANAN HEWAN MAMALIA Peranan mamalia bagi kehidupan antara lain : 1. Makanan - sapi - kambing 2. Minuman - susu sapi - susu kuda 3. Peliharaan - lepus Sp (kelinci) - canis familiaris (anjing) 4. Hiasan - ikan ditaruh di akuarium 5. Obat - lepus Sp (kelelawar)

II.

ISI

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri ) yang baru ditemukan pada tahun 1972.

JENIS

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

KELINCI DI INDONESIA

Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835.[2] Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.

1. Masa hidup: 5 - 10 tahun 2. Masa produksi: 1 - 3 tahun 3. Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari) 4. Masa penyapihan : 6-8 minggu 5. Umur dewasa: 4-10 bulan 6. Umur dikawinkan: 6-12 bulan 7. Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?] 8. Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting 9. Siklus berahi: Sekitar 2 minggu 10. Periode estrus : 11 - 15 hari 11. Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)

12. Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin 13. Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8) 14. Volume darah: 40 ml/kg berat badan 15. Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.

Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di Lembang, dimana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, dimana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang.

KLASIFIKASI ILMIAH Kerajaan: Animalia

Superfilum: Chordata Filum: Kelas: Ordo: Famili: Vertebrata Mammalia Lagomorpha Leporidae

SIKLUS BIRAHI KELINCI

Siklus birahi pada kelinci pada kelinci betina yaitu duabelas hari masa subur dan dua sampai empat hari tidak dalam masa subur. Sebenarnya kelinci dapat dikawinkan setiap saat sepanjang tahun dan bisa menjadi bunting. Benih kelinci betina (ovum) akan dilepas asal ada rangsangan seksual sewaktu perkawinan kelinci berlangsung. Kira-kira sekitar delapan sampai sepuluh jam dihitung dari saat perkawinan Ovum akan bertemu dengan benih kelinci jantan (spermatozoid), yang akhirnya akan terjadi pertunasan selajutnya kebuntingan kelinci. Untuk mengulang kelinci kawin adalah delapan sampai sepuluh jam agar untuk menyakinkan kelinci betina akan bunting. Bilamana sehabis perkawinan kelinci, dimana kelinci betina kencing maka besar kemungkinan sperma kelinci jantan akan ikut keluar di urine kelinci betina yang akan berdampak akan kegagalan kebuntingan kelinci betina.

GIZI PAKAN KELINCI

Kelinci memiliki perbedaan dengan spesies lain hewan peliharaan dalam banyak aspek, tapi khususnya terjadi dalam proses pencernaan dan pencernaan. Perbedaan ini terutama dalam pengembangan peran spesifik untuk usus buntu, yang melibatkan mikroba besar flora dan dinding sekum yang kompleks, dan dalam praktek caecotrophy. (kelinci memakan kontoran sendiri) Memastikan adanya keseimbangan yang tepat antara protein, lemak, serat dan karbohidrat, mineral dan

vitamin, dan ingat bahwa beberapa feed kelinci juga mengandung aditif seperti coccidiostats dan probiotik.

PANDUAN MERAWAT KELINCI Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah bahwa kelinci memiliki usia hidup yang cukup panjang, jadi bersiap-siaplah untuk merawat kelinci hewan peliharaan ini dalam rencana jangka panjang. Kelinci juga makhluk yang unik, yang membentuk ikatan erat dengan keluarga , meskipun kelinci memiliki beberapa kebiasaan khusus yang perlu diketahui. Kelinci juga

membutuhkan dokter hewan untuk perawatan rutin. Memilih Kelinci yang Sehat. Bagi yang sudah berpengalaman pada hewan kelinci bisa membantu dalam menyortir apakah ada tanda-tanda yang jelas penyakit atau masalah lain. . Meskipun tidak ada jaminan, menghindari kelinci yang memiliki tanda-tanda umum didalam masalah kesehatan. kelinci yang akan dibeli, Dengan melihat langsung pada seekor

juga mendapatkan kesempatan untuk melihat

kepribadian dari kelinci itu sendiri.

MEMILIH KANDANG KELINCI Memilih yang tepat kandang untuk kelinci adalah sangat penting. Kandang yang cukup luas, mudah dibersihkan, dan mudah untuk kelinci anda masuk dan keluar, dalah alasan yang patut dipertimbangkan. Sebuah kandang yang cukup besar adalah penting untuk menyenangkan hewan peliharaan kelinci.

MEMILIH PAKAN KELINCI Didalam memilih pakan patut dipertimbangkan pada serat yang cukup tinggi, juga kebiasaan pakan kelinci yang diberikan sebelumnya. Hijauan atau rumput hendaknya bersih, tidak ada kandungan peptisida. Semua hewan atau makhluk hidup perlu air, kelinci juga memerlukan air minum yang bersih untuk memperlancar pencernaan dan kesehatan kelinci.

MAINAN KELINCI Sebagai binatang pengerat kelinci suka mengerat kandang, untuk itu perlu diberikan mainan balok kecil untuk dikerat disamping untuk giginya tidak tumbuh memanjang.

MEMANDIKAN KELINCI Pada dasarnya kelinci adalah hewan yang bersih, jika ingin dimandikan harus pada usia empat bulanan dengan tehnik atau cara memandikan kelinci yang memenuhi aturan.

Secara klasifikasi biologi kelinci (rabbits) masuk ordo Logomorpha yang dibedakan dua family ochtonidae dan family leporidae. Jenis-jenis kelinci yaitu

Vlaamsche reus (flemish giant), chincilla, havana, rex, angora, himalayan, dutch, new zealand, silver martein, holland lop, american fuzzy lop, angora lop, english angora, franch angora, himalayan, tan, polish dan lain lain. Kelinci dalam bahasa Jawa disebut Truwelu, dalam bahasa Inggris Rabbit, dalam bahasa Belanda Konijn dan bahasa Jerman Kanichen. Kelinci mudah pemeliharaannya, tidak banyak memerlukan tenaga. Tidak memerlukan banyak tempat, sepat berkembang biak, dagingnya lezat, sebagai tambahan penghasilan keluarga, sebagai mata pencaharian pokok. Kelinci penghasil bulu jenis Angora. Kelinci penghasil bulu dan kulit yaitu kelinci jenis Rex dan Kelinci jenis Satin. Kelinci penghasil daging dan kulit yaitu Flemish giant, giant chincilla, Carolina, simonoire, NZW. Kelinci hias yaitu Netherland dwarf, polish, Holland Lop, American Fuzzy Lop, Polish, Dwarf Hotot.

Di habitat aslinya, kelinci merupakan hewan yang hidup berkelompok. Ia tergolong hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) yang aktif menjelang senja. Di tempat tinggalnya, ia bergerak lincah dan gesit. Kelinci dapat melompat, berlari dan menyusup. Kelinci mempunyai adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Dibawah ini adalah penjelasan dari ke tiga adaptasi kelinci yang telah kami amati:

ADAPTASI MORFOLOGI PADA KELINCI: 1. Gigi kelinci besar dan rata untuk menyesuaikan kelinci pada makanannya yaitu wortel dan sayur-sayuran lainnya.

2.

Kaki kelinci yang panjang dan menekuk berfungsi membantu kelinci untuk berlompat dan berlari dengan cepat.

3.

Telinga kelinci yang panjang berfungsi untuk menutupi lubang telinga pada saat cuaca dingin dan juga agar kelinci tidak terganggu dengan suara yang keras.

4.

Kumis kelinci yang panjang untuk menahan air hujan yang jatuh.

ADAPTASI FISIOLOGI PADA KELINCI: Adaptasi fisiologi pada kelinci yaitu kelinci suka memakan fesesnya kembali, ini dilakukan kelinci karena kelinci tidak bisa mengolah makanannya dengan baik sehingga harus dilakukan 2 kali. Mereka melakukannya untuk mendapatkan nutrisi-nutrisi dari makanan yang telah mereka makan. Namun mereka tidak memakan lagi kotoran mereka semuanya, hanya kotoran yang lembut seperti bubur/kadar air tinggi/lembek yang disebut cecals. Kelinci dapat menyerap nutrisi melalui dinding usus.

ADAPTASI TINGKAH LAKU PADA KELINCI: 1. Kelinci mengusap-usapkan dagunya untuk menandai daerah mereka. Karena indra penciuman mereka terletak di bawah dagu. 2. Kelinci merebahkan tubuhnya agar tidak ketahuan oleh musuh. Karena mereka menganggap jika mereka merebahkan tubuhnya mereka tidak kelihatan lagi oleh musuh mereka. 3. Gigi kelinci gemerutuk untuk menandakan bahwa kelinci sedang menahan rasa sakit.

4.

Jika kita memegang bagian perut atau bagian hidung dari kelinci, kelinci tersebut akan marah bahkan mereka akan menyerang dan juga menggigit kita. Karena kelinci merasa terganggu jika kita memegang bagian perut dan bagian hidungnya.

5. 6. 7. 8.

Kelinci menggeram untuk menjaga sarangnya dari musuh. Pada saat lapar, kelinci akan berkeliling untuk mencari makan. Saat udara panas kelinci akan berguling-guling di lantai atau pun di rumput. Kelinci akan merontokkan bulu-bulunya pada saat akan melahirkan, ini dilakukan untuk menjaga kehangatan anaknya. Salah satu jenis kelincinya yaitu kelinci rex. Kelinci rex adalah kelinci dengan bobot maksimal empat setengah pon. Kalau dilihat dari samping nampak seperti bola dengan kepala kelinci. Kelinci rex merupakan hewan peliharaan yang cukup popular dengan bulu sehalus beludru dimana panjang bulu sekitar tiga perdelapan inchi dan ketika telapak tangan mengelus terasa sangat halus. Bulunya memberikan penampilan berkilau dan ketika kelinci ini dalam kondisi depresi maka bulunya akan terasa agak kenyal. Sesuai standar arba warna-warna yang diakui yaitu black, castor, blue, chinchilla, opal, tort, chocolate, lynx, seal, white, lilac, red, Himalayan, broken, rew, otter dan sable point. Namun breeder mencoba mengembangkan warna-warna baru. Kelinci Rex dengan warna Broken memiliki warna dasar putih atau putih bersama dengan salah satu dari kombinasi berikut dua warna: padat Black & Golden Orange, Lavender Blue & Golden Fawn; Dark Chocolate Brown & Golden Orange; Dove Gray & Golden Fawn. Sedangkan pola memiliki pola kedua telinga berwarna, hidung menandai dengan pola seperti kupu-kupu seimbang merata,

warna di sekitar kedua mata. Pola dapat kembali dalam bentuk menyelimuti (warna mulai di bagian belakang leher, terus ke belakang, samping, dan pinggul) atau melihat (individu bintik-bintik berwarna merata atas sisi belakang dan pinggul), dengan preferensi diberikan kepada keseimbangan pola. Warna berpola broken adalah paling sedikit sepuluh persen tetapi tidak lebih dari limapuluh dari seluruh tubuh kelinci itu sendiri.

III.

PENUTUP

A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari yang dapat diperoleh dari data diatas adalah sebagai berikut : 1. mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau berdarah panas. 2. Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. 3. Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

4. Adaptasi fisiologi pada kelinci yaitu kelinci suka memakan fesesnya kembali, ini dilakukan kelinci karena kelinci tidak bisa mengolah makanannya dengan baik sehingga harus dilakukan 2 kali.

B. Saran Adapun saran yang dapat di tuliskan berdasarkan data diatas adalah agar manusia tidak memanfaatkan kelinci dengan sembarangan agar suatu saat nanti kelinci tidak punah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim a,2007, http://perkelincian.wordpress.com diunduh pada hari minggu,25 september 2011 pukul 12.08 Anonim b,2006, http://kelincii.blogdetik.com/ diunduh pada hari minggu,25 september 2011 pukul 12.12 Anonimc,2011,http://wikaarsantiputri.blogspot.com/2011/01/adaptasi-kelincidan-capung.html, diunduh pada hari minggu,25 september 2011 pukul 12.24 Anonim d, 2009,http://diajengasnani.blogspot.com/2009/04/mamalia.html,

diunduh pada hari minggu,25 september 2011 pukul 12.35 Anonim e,2006, http://id.wikipedia.org/wiki/Binatang_menyusui, diunduh pada hari minggu,25 september 2011 pukul 12.47