Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    1/26

    6

    PERANCANGAN CAMPURAN BETON

    Perancangan campuran beton adalah merupakan suatu usaha untuk mendapatkan berbagai

    sifat-sifat fisik beton yang seekonomis mungkin dengan menggunakan material yang ada.

    Material yang baik belum menjamin akan menghasilkan beton yang baik apabila proporsi

    campuran tidak dirancang dengan benar. Ada beberapa macam metode yang dapat

    digunakan untuk merancang komposisi campuran beton, namun belum tentu dapat

    menghasilkan proporsi campuran yang optimum.

    Pada dasarnya semua metode perancangan campuran beton berasal dari informasi

    pendekatan. Demikian pula semua perancangan campuran beton mengikuti prosedur yangsama yang pada akhirnya dengan modifikasi tertentu akan menghasilkan proporsi

    campuran yang kira-kira sama. Pada umumnya untuk merancang campuran beton, harus

    didahului dengan trial mix . Dari hasil trial mix akan diketahui kekurangan-kekurangan

    pada campuran, misalnya nilai slump yang belum tercapai, terjadinya segregasi pada

    adukan atau adukan belum kohesif. Pada dasarnya berat air yang tercantum di tabel pada

    perancangan campuran beton bukanlah merupakan harga mutlak, tetapi dapat dikoreksi.

    Perancangan Campuran Beton dengan Metode British

    Pada perancangan dengan metode British ini, benda uji yang digunakan adalah kubus

    ukuran 1 !1 !1 cm. Apabila benda uji merupakan silinder maka harus dikon"ersikan

    terlebih dahulu ke benda uji kubus.

    #ntuk merancang beton dengan kuat tekan karakteristik $yang disyaratkan%, maka langkah

    pertama yang harus ditentukan adalah menentukan kuat tekan rata-rata rencana $target%.

    &uat tekan rencana didasarkan atas probabilitas bah'a kuat tekan yang berada diba'ah

    kuat tekan karakteristik terbatas sampai ( saja. Dianggap bah'a distribusi kuat tekan

    beton mengukuti distribusi normal, maka dapat ditulis hubungan antara kuat tekan

    karakteristik dengan kuat tekan rata-rata rencana.

    bk ) bm - 1,*+ dimana

    bk ) &uat tekan karakteristik bm ) &uat tekan rencana $rata-rata%

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    2/26

    ) tandar de"iasi

    Pada metode British, besarnya slump rencana untuk berbagai type struktur diperlihatkan

    pada /abel *.1.

    /abel *.1. 0ilai lump yang Disyaratkan sesuai dengan Penggunaan Beton

    /ingkat &elecakan lump $mm% Penggunaan Beton

    angat rendah - mmPembetonan jalan yang dipadatkan dengan

    mesin penggetar

    2endah - mmPembetonan jalan yang dipadatkan dengan

    mesin penggetar

    edang -1 mm

    Beton bertulang, seperti pelat, balok, dan

    kolom yang dipadatkan dengan mesin penggetar

    /inggi 1 -13 mmBeton bertulang dengan tulangan rapat, pada

    umumnya tidak perlu dipadatkan lagi

    Pada metode British, penentuan faktor air semen dia'ali dengan menentukan perkiraan

    kuat tekan beton untuk faktor air semen , diperlihatkan pada /abel *. .

    /abel *. . Perkiraan &uat /ekan Beton dengan 4aktor Air emen ,

    /ipe emen 5enis Agregat&asar

    &uat /ekan $MPa% pada #mur $hari%

    6 3 71/ipe 8 /idak dipecah 61 +6/ipe 9 Dipecah 3 6* +/ipe 888 /idak dipecah 7 63 +7

    Dipecah 6+ +6 + *

    Penentuan faktor air semen untuk kuat tekan rencana ditentukan dengan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    7

    1. /entukan kuat tekan rencana, tipe semen, jenis agregat kasar serta umur kubus beton

    dimana kuat tekan rencananya ditinjau.

    . Dari /abel *. ditentukan kuat tekan kubus beton untuk faktor air semen sebesar , .

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    3/26

    6. Dengan menggunakan kur"a pada ;ambar *.1, tarik garis "ertikal ke atas dari faktor air

    semen , sehingga memotong kuat tekan beton sesuai dengan /abel *. pada langkah .

    +. Dari perpotongan antara faktor air semen , dan perkiraan kuat tekan menurut tabel

    *. dapat digambarkan kur"a mengukuti kur"a disebelahnya pada kur"a hubungan kuat

    tekan beton dengan faktor air semen seperti pada ;ambar *.1.

    . 0ilai faktor air semen untuk kuat tekan yang direncanakan dapat dicari dengan menarik

    garis hori

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    4/26

    /abel *.6. Perkiraan 5umlah Air Bebas yang Diperlukan untuk /ingkat Workability

    #kuran 5enis Berat Air $kg>m 6% untuk Maksimum Agregat

    &asar

    0ilai lump $mm%

    Agregat -1 1 -6 6 -* * -11 mm /idak dipecah 1 1

    Dipecah 1 6 mm /idak dipecah 16 1* 1 17

    Dipecah 13 17 1+ mm /idak dipecah 11 1+ 1* 13

    Dipecah 1 13 17

    Besarnya berat semen yang dihitung atas dasar berat air bebas dan faktor air semen yang

    sebelumnya telah ditetapkan tidak boleh kurang dari berat semen minimum yang

    disyaratkan pada kondisi exposure tertentu untuk menjamin kea'etan beton.

    ?angkah selanjutnya dari perancangan beton dengan metode British ini adalah

    memperkirakan berat jenis adukan beton dengan memenfaatkan data berat air dan berat

    jenis agregat gabungan. #ntuk memperkirakan berat jenis adukan beton, terlebih dahulu

    dibutuhkan persentase masing-masing agregat halus dan agregat kasar sehingga langkah

    untuk memperkirakan berat jenis adukan beton dapat dilakukan.

    Persentase berat agregat halus terhadap total agregat dapat ditentukan dengan

    memanfaatkan kur"a hubungan antara besar faktor air semen dengan persentase agregathalus untuk beberapa nilai slump dan ukuran maksimum agregat yang dipakai, yang

    diperlihatkan pada ;ambar *. a, *. b, dan *. c.

    61

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    5/26

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Semen

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a t

    H a

    l u s

    15

    40

    80

    slump 0-10 mm

    60

    100

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Seme n

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a t

    H a

    l u s

    15

    4060

    80100

    slump 10-30 mm

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Seme n

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    15

    4060

    80100

    slump 30-60 mm

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Sem en

    P e r s e n t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s 15

    40

    60

    80100

    slump 60-180 mm

    ;ambar *. .a.Persentase Agregat =alus /erhadap /otal Agregat untuk Diameter Maksimum 1 mm

    6

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    6/26

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Semen

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    15

    40

    80

    slump 0-10 mm

    60

    100

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Sem en

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a t

    H a

    l u s

    15

    40

    6080

    100

    slump 10-30 mm

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Seme n

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    15

    40

    6080100

    slump 30-60 mm

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Seme n

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    15

    40

    60

    80100

    slump 60-180 mm

    ;ambar *. .b.Persentase Agregat =alus /erhadap /otal Agregat untuk Diameter Maksimum mm

    66

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    7/26

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Semen

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    slump 0-10 mm

    15406080100

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Sem en

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    slump 10-30 mm

    15406080

    100

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Semen

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    slump 30-60 mm

    15

    406080100

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    Faktor Air Sem en

    P e r s e n

    t a s e

    A g r e g a

    t H a

    l u s

    slump 60-180 mm

    15

    406080100

    ;ambar *. .c.Persentase Agregat =alus /erhadap /otal Agregat untuk Diameter Maksimum + mm

    6+

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    8/26

    Angka-angka disebelah kiri garis pada gambar *. a, *. b, dan *.6b menunjukkan

    persentase agregat halus lolos saringan ,* mm.

    Dengan telah ditentukannya persentase agregat halus, maka persentase agregat kasar

    adalah 1 -persentase agregat halus, sehingga besarnya berat jenis agregat gabungan dapat

    ditentukan. Berat jenis agregat gabungan ditentukan dengan menjumlahkan hasil perkalian

    antara masing-masing persentase dengan berat jenisnya.

    Perkiraan berat jenis adukan beton dapat dihitung dengan menggunakan bantuan berat air

    dan berat jenis agregat gabungan seperti yang ditunjukkan pada ;ambar *.6.

    2100

    2200

    2300

    2400

    2500

    2600

    2700

    2800

    100 120 140 160 180 200 220 240 260 280

    Kebutuhan Air (kg/m3)

    B

    e r a

    t J e n

    i s A u

    k a n

    B e

    t o n

    ( k g / m 3 ) Berat Jenis Agregat Gabungan

    K n!isi ""#

    2.9

    2.8

    2.72.6

    2.5

    2.4

    ;ambar *.6. &ur"a Perkiraan Berat 5enis Adukan Beton

    @ontoh *.1.

    2encanakanlah campuran untuk keperluan kolom beton dengan kuat tekan karakteristik

    sebesar MPa $cara British% pada umur hari. lump rencana 1 cm. 5arak tulangankolom hanya memungkinkan penggunaan agregat maksimum sebesar mm. emen yang

    digunakan type 8, de"iasi standar diambil sebesar *, MPa, faktor air semen maksimum

    ,* dan kebutuhan semen minimum 3 kg>m 6.

    6

    Dari hasil pemeriksaan laboratorium, diperoleh :

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    9/26

    ifat agregat kasar $batu pecah%:

    pecific gra"ity $B5% ) ,* $kondisi D%

    Peresapan ) 1, (

    &adar air pada saat pengecoran , (

    Berat "olume gembur ) 1+ kg>m 6 $pada kondisi kadar air , (%

    ifat agregat halus :

    pecific gra"ity $B5% ) , $kondisi D%

    Peresapan ) ,7 (

    &adar air pada saat pengecoran ) , (

    Berat "olume gembur ) 1 kg>m 6 $pada kondisi kadar air , (%

    =asil pengujian analisis saringan agregat halus:

    #kuran aringan$mm%

    Berat Pasir /ertahan $gr%

    ,6* *1,1 11*

    ,* 1+,6 1

    ,1 *Pan 6*

    Apabila tinggi kolom yang akan dicor +, m, diameter * cm dan jumlah kolom buah,

    maka tentukanlah jumlah semen dalam sak $ 1 sak) kg%, pasir $m 6%, dan batu pecah $m6%

    yang harus disiapkan.

    Penyelesaian soal diatas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    1. &uat tekan yang disyaratkan, bk ) Mpa

    . De"iasi standar, s ) *, Mpa

    6. 0ilai tambah, m ) 1,*+ s ) 1,*+. *, ) 1 ,** MPa

    +. &uat tekan rata-rata rencana, bm ) bk m ) 1 ,** ) 6 ,** MPa

    6*

    . 5enis semen : /ype 8

    *. 5enis agregat kasar : dipecah

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    10/26

    5enis pasir : alam

    3. Menghitung faktor air semen, digunakan /abel *. dan ;ambar *.1.

    Dari /abel *. , diperoleh &uat tekan beton sebesar + Mpa pada faktor air semen ,

    untuk umur hari jenis semen type 1 dan jenis agregat kasar dipecah.

    ;ambarkan garis lengkung melalui titik perpotongan faktor air semen , dengan kuat

    tekan + Mpa. ;aris lengkung inilah yang akan menjadi acuan untuk menentukan faktor

    air semen berdasarkan kuat tekan rencana sebesar 6 ,** Mpa. ehingga diperoleh faktor

    air semen sebesar ,*

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    11/26

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    12/26

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    13/26

    . 4aktor air semen maksimum ) ,*

    7. 0ilai slump rencana ) 1 mm

    1 . #kuran maksimum agregat ) mm

    11. &ebutuhan air $/abel *.6% ) kg>m 6

    1 . &ebutuhan semen ) > ,* ) 6* ,7 kg>m 6 16. &ebutuhan semen minimum ) 3 kg>m 6

    1+. Persentase agregat halus lolos saringan ,* mm dihitung dengan menggunakan /abel

    *.+.

    /abel *.+. Analisis aringan Agregat =alus

    #kuranaringan

    $mm%

    Berat /ertahan$gr%

    /ertahan $(% &um /ertahan$(%

    ?olos $(%

    1,6* * 1 1 7

    1,1 11* 17,66 7,66 3 ,*3,* 1+ +,*3 + 46,6 1 6 + 1*

    ,1 * 1 7+ *Pan 6* * 1

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    14/26

    *

    Dari /abel *.+. diatas diperoleh agregat halus lolos saringan ,* sebesar +* (

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

    P e r s e n t a s e A g r e g a t H a l u s

    Faktor Air Semen

    15

    40

    60

    80100

    slump 60-180 mm

    1 . Persentase berat pasir terhadap campuran $;ambar *. b% diperoleh + (

    2100

    2200

    2300

    2400

    2500

    2600

    2700

    2800

    100 120 140 160 180 200 220 240 260 280

    Kebutuhan Air (kg/m3)

    B e r a

    t J e n

    i s A u

    k a n

    B e

    t o n

    ( k g / m 3 ) Berat Jenis Agregat Gabungan

    K n!isi ""#

    2.9

    2.8

    2.72.6

    2.5

    2.4

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    15/26

    63

    1*. Berat jenis agregat gabungan ) , . .* ,+ . , ) ,*

    13. Berat jenis adukan beton $;ambar *.6.% ) 66 kg>m 6

    1 . &ebutuhan agregat ) 66 - - 6*6 ) 13+ kg>m 6

    17. &ebutuhan pasir ) ,+ . 13+ ) 3 + kg>m 6

    . &ebutuhan agregat kasar ) 13+ C 3 + ) 7 kg>m 6

    ehingga dalam 1 m 6 beton dibutuhkan material sebagai berikut :

    1. emen ) 6*6 kg

    . Air ) kg6. Pasir) 3 + kg $kondisi D%

    +. plit ) 7 kg $kondisi D%

    Pada kondisi lapangan, berat air, berat pasir, dan berat split harus dikoreksi dengan cara

    sebagai berikut :

    &ondisi ?apangan

    &ebutuhan pasir ) 3 + $$ , - ,7%>1 %. 3 + ) 377 kg>m6

    &ebutuhan split ) 7 $$ , -1, %>1 %.7 ) 7* kg>m6

    &ebutuhan air ) - $$ , - ,7%>1 %.3 +- $$ , -1, %>1 %.7 ) 1 kg>m6

    &ebutuhan semen $tetap% ) 6*6 kg>m 6

    &ebutuhan Bahan untuk Pengecoran &olom

    9olume kolom ) , .6,1+. ,* .+, . ) *6, m6

    Pasir ) $377. *6, %>1 ) 6 ,3 m6

    plit ) $7* . *6, %>1+ ) +6,7* m6

    emen ) $6*6. *6, %> ) +* sak

    Perancangan campuran beton dengan Metode British dapat juga dikerjakan dengan

    program Bahasa Basic sebagai berikut:

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    16/26

    6

    @?1 80P#/ A/ /E&A0 FA0; D8 FA2A/&A0 =$MPA%) , 4@1+ 80P#/ 08?A8 ?#MP$1 -1 MM%) , 1* 80P#/ #A0 A;2E;A/ MAG$P8?8= 1 , ,+ MM%) , AM1 80P#/ PA 82 ?H?H A2 ,*$(%) , ?

    80P#/ BE2A/ 5E08 A;2E;A/ &A A2) , B5& 80P#/ BE2A/ 5E08 PA 82) , B5P

    + 80P#/ /A0DA2 DE98A 8$MPA%) , D6 P280/6+ @ ) 4@ $1.*+ I D%63 84 @ J) 3* A0D @ K) * /=E0 4A ) .6 $3* - @% I $.1 > 1*%: ;H/H +767 84 @ J * A0D @ K) + /=E0 4A ) .+ $* - @% I $.1 > 1 %: ;H/H +7+ 84 @ J + A0D @ K) 63 /=E0 4A ) . $+ - @% I $.1 > 11%: ;H/H +7++ 84 @ J 63 A0D @ K) 7 /=E0 4A ) .* $6 - @% I $.1 > %: ;H/H +7+* 84 @ J 7 A0D @ K) /=E0 4A ) .3 $ 7 - @% I $.1 > 3%: ;H/H +7+ P280/ /805A# &EMBA?8 A/ /E&A0 : E0D+7 P280/ 4A ) , 4A

    84 K) A0D J) 1 A0D AM ) 1 /=E0 L ) 1 : ;H/H 3 84 K 1 A0D J) 6 A0D AM ) 1 /=E0 L ) : ;H/H 3

    + 84 K 6 A0D J) * A0D AM ) 1 /=E0 L ) 6 : ;H/H 3* 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) 1 /=E0 L ) : ;H/H 3

    84 K) A0D J) 1 A0D AM ) /=E0 L ) 13 : ;H/H 3* 84 K 1 A0D J) 6 A0D AM ) /=E0 L ) 17 : ;H/H 3* 84 K 6 A0D J) * A0D AM ) /=E0 L ) 1 : ;H/H 3*+ 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) /=E0 L ) : ;H/H 3

    ** 84 K) A0D J) 1 A0D AM ) + /=E0 L ) 1 : ;H/H 3* 84 K 1 A0D J) 6 A0D AM ) + /=E0 L ) 13 : ;H/H 33 84 K 6 A0D J) * A0D AM ) + /=E0 L ) 17 : ;H/H 33 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) + /=E0 L ) : ;H/H 33+ P280/ /805A# &EMBA?8 08?A8 ?#MP A/A# #A0 A;; MAG : E0D3 P280/ BE2A/ A82) , L : P280/ &;>M63* @M ) L > 4A

    P280/ BE2A/ EME0) , @M : P280/ MPA* 84 K) 1 A0D J) 6 A0D AM ) 1 /=E0 ;H/H 1 *

    84 K 6 A0D J) * A0D AM ) 1 /=E0 ;H/H 17 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) 1 /=E0 ;H/H 117 84 K) 1 A0D J) 6 A0D AM ) /=E0 ;H/H 117+ 84 K 6 A0D J) * A0D AM ) /=E0 ;H/H 11+7* 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) /=E0 ;H/H 11*7 84 K) 1 A0D J) 6 A0D AM ) + /=E0 ;H/H 111 84 K 6 A0D J) * A0D AM ) + /=E0 ;H/H 11 84 K * A0D J) 1 A0D AM ) + /=E0 ;H/H 11 * P1 ) 6: P ) 6 : P6 ) *: P+ ) : P ) 66: P* ) +6: P3 ) 6 : P ) 6: P7 ) +7:P1 ) **: ;H/H 1 +

    67

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    17/26

    1 P1 ) +: P ) 6 : P6 ) 61: P+ ) 67: P ) 63: P* ) +*: P3 ) +6: P ) 3: P7 ) *:P1 ) 3 : ;H/H 1 +11 P1 ) 7: P ) 63: P6 ) 66: P+ ) +6: P ) + : P* ) : P3 ) : P ) *6: P7 ) * :P1 ) : ;H/H 1 +11 P1 ) 13: P ) : P6 ) : P+ ) 6 : P ) +: P* ) 6 : P3 ) 6 : P ) + : P7 ) 6 :P1 ) +: ;H/H 1 +11+ P1 ) 1+: P ) : P6 ) 6: P+ ) 6 : P ) : P* ) 67: P3 ) 66: P ) +3: P7 ) +1:P1 ) 7: ;H/H 1 +11* P1 ) 6: P ) 61: P6 ) : P+ ) 6*: P ) 61: P* ) +6: P3 ) 67: P ) 6: P7 ) +7:P1 ) * : ;H/H 1 +11 P1 ) 1 : P ) : P6 ) 1 : P+ ) : P ) 1: P* ) 61: P3 ) 6: P ) 6 : P7 ) 6 :P1 ) + : ;H/H 1 +1 P1 ) 13: P ) 6: P6 ) 1: P+ ) 3: P ) 6: P* ) 66: P3 ) 7: P ) +1: P7 ) 6 :P1 ) 1: ;H/H 1 +1 P1 ) : P ) : P6 ) 6: P+ ) 6 : P ) 3: P* ) 6 : P3 ) 6+: P ) +*: P7 ) + :P1 ) 7: ;H/H 1 +1 + 1 ) $$4A - . % > .*% I $P - P1% P11 * ) $$4A - . % > .*% I $P+ - P6% P61 6 ) $$4A - . % > .*% I $P* - P % P16 + ) $$4A - . % > .*% I $P - P3% P31+ ) $$4A - . % > .*% I $P1 - P7% P71++ 84 ? K) A0D ? J) 1 /=E0 P ) -$$? - % > % I $ - 1% 1+* 84 ? K) * A0D ? J /=E0 P ) -$$? - * % > % I $ 6 - % 61+ 84 ? K) + A0D ? J * /=E0 P ) -$$? - + % > % I $ + - 6% +1 84 ? K) 1 A0D ? J + /=E0 P ) -$$? - 1 % > % I $ - +% 1* P280/ PE2 E0/A E PA 82) , P : P280/ (1* B5; ) $$1 - P % > 1 % I B5& $P > 1 % I B5P1*+ P280/ BE2A/ 5E08 A;2E;A/ ;AB#0;A0) , B5;

    1** B1 ) $$ * - L% > 1*% I 1 11* B ) $$ * - L% > 1* % I 1 3 313 B6 ) $$ * - L% > 1*% I +13 84 B5; K) .+ A0D B5; J) .* /=E0 B9B ) $$B5; - .+% > . % I $B - B1% B1:;H/H 13313+ 84 B5; K .* A0D B5; J) .7 /=E0 B9B ) $$B5; - .*% > .6% I $B6 - B % B :;H/H 13313 P280/ /805A# &EMBA?8 BE2A/ 5E08 : E0D133 P280/ BE2A/ 9H?#ME BE/H0) , B9B : P280/ &;>M6

    A; ) B9B - @M - L P 2 ) $P > 1 % I A;

    + P280/ BE2A/ PA 82) , P 2 : P280/ &;>M6* B/ ) A; - P 2

    P280/ BE2A/ BA/#) , B/ : P280/ &;>M6

    +

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    18/26

    Apabila @ontoh *.1 dikerjakan dengan program diatas maka doperoleh hasil sebagai

    berikut :

    4as ) ,* +

    Berat Air ) kg>m6

    Berat emen ) 6 3, * kg>m6

    Persentase Pasir ) +*,1 * (

    B5 Agregat ;abungan ) ,*177 3

    Berat 9olume Beton ) 6 ,+* kg>m6

    Berat Pasir ) *,6*77 kg>m6

    Berat Batu ) 767, * kg>m6

    Perancangan Campuran Beton dengan Metode ACI

    Prosedur perancangan adukan beton dengan metode ini terdiri atas beberapa tahapan

    pekerjaan:

    1. /entukan kuat tekan rencana

    . Menetapkan konsistensi beton dengan slump rencana berdasarkan /abel *. .

    /abel *. . 0ilai lump untuk Berbagai 5enis &onstruksi

    #raian lump $mm%Maksimum Minimum

    Dinding, pelat podasi dan pondasitelapak bertulang&aison dan konstruksi diba'ah tanahPelat, balok, kolom, dan dinding 1Perkerasan jalanPembetonan massal

    6. Menetapkan ukuran agregat maksimum sesuai dengan persyaratan dimensi penampang

    dan jarak tulangan, persyaratan tersebut telah dibahas di BAB 6

    +. Berdasarkan nilai slump dan ukuran agregat maksimum maka berat air yang dibutuhkan

    dalam 1 m 6 beton dan persentase udara yang terperangkap dapat dilihat pada /abel *.*.

    +1/abel *.*. Berat air perlu untuk setiap m 6 beton dan udara terperangkap

    untuk berbagai slump dan ukuran maksimum agregat

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    19/26

    lump Berat air $kg>m6% beton untuk ukuran agregat berbeda$cm% 1 mm 1 , mm mm mm 6 mm mm 3 mm 1 mm, - 177 1 3 137 1*6 1 + 1+ 1

    3, -1 13 176 137 1*7 1 3 161 -13 +6 1+ 1 3 13 1*7 -

    Persentase udara yang ada dalam unit beton6, , , 1, 1, , ,6 ,

    . 4aktor air semen ditentukan berdasarkan /abel *.3 dan harus disesuaikan dengan faktor

    air semen maksimum berdasarkan kondisi lingkungan seperti ditunjukkan pada /abel *. .

    /abel *.3. =ubungan 4aktor Air emen dengan &uat /ekan Beton $A@8%

    &uat /ekan Beton 2encana #mur hariI$kg>cm% 4aktor Air emen

    +11 ,++

    661 , 6*6 ,*176 ,361 6 ,

    I Benda uji yang digunakan silinder standar

    /abel *. . 4aktor Air emen Maksimum esuai dengan &ondisi ?ingkungan

    &ondisi ?ingkungan5enis &onstruksi

    &ondisi 0ormalBasah &eringBerganti-ganti

    MendapatPengaruh ulfat

    dan Air ?aut&onstruksi ?angsing atau mempunyai penutup tulangan kurang dari mm , 6 ,+7 ,+

    truktur dinding penahan tanah, pilar, balok, abutment I , 6 ,++

    Beton yang tertanam dalam air, pilar, balok - ,++ ,++

    truktur lantai beton di atas tanah I - -Beton yang terlindung dari perubahanudara $&onstruksi interior bangunan% I - -

    I Ditentukan bersasarkan /abel *.3.+

    *. Berat semen dihitung dengan cara membagi berat air dengan faktor air semen

    3. Dengan besaran diameter maksimum agregat kasar dan nilai modulus kehalusan agregat

    halus maka dapat ditentukan persentase "olume agregat kasar per m 6 beton dengan

    menggunakan /abel *.7. Berat agregat kasar yang digunakan diperoleh dari perkalian

    persentase "olume agregat kasar dengan berat "olume padat agregat kasar.

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    20/26

    /abel *.7. Persentase "olume agregat kasar per m 6 beton

    #kuranmaksimum

    agregat kasar

    Persentase "olume agregat kasar dibandingkan dengan satuan"olume beton untuk modulus kehalusan agregat halus tertentu

    $mm% ,+ ,* , 6,

    1 , + +* ++1 , 7 3 6

    , ** *+ * *, 31 *7 *3 *

    63, 3 36 31 *7, 3 3* 3+ 3

    3 , 3 3*1 , 3 6 1

    . 9olume agregat halus dihitung dari selisih "olume total beton dengan "olume $ semen

    agregat kasar air udara terperangkap%

    7. Dengan diketahuinya "olume agregat halus dan berat jenis agregat halus maka dapat

    ditentukan berat agregat halus. ehingga berat seluruh material pembentuk beton per m 6

    telah dapat ditentukan.

    @ontoh *. .

    2encanakanlah campuran untuk keperluan kolom beton dengan kuat tekan karakteristik

    sebesar MPa dengan benda uji kubus $cara A@8% pada umur hari. lump rencana 1

    cm. 5arak tulangan kolom hanya memungkinkan penggunaan agregat maksimum sebesar

    mm. emen yang digunakan type 8, de"iasi standar diambil sebesar *, Mpa, faktor air

    semen maksimum ,* dan kebutuhan semen minimum 3 kg>m 6.

    +6

    Dari hasil pemeriksaan laboratorium pada kondisi D, diperoleh :

    ifat agregat kasar $batu pecah%:pecific gra"ity $B5% ) ,*

    Berat "olume gembur ) 1+ kg>m 6

    Berat "olume padat ) 1 kg>m 6

    ifat agregat halus :

    pecific gra"ity $B5% ) ,

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    21/26

    Berat "olume gembur ) 1 kg>m 6

    =asil pengujian analisis saringan agregat halus:

    #kuran aringan

    $mm%

    Berat Pasir /ertahan $gr%

    ,6* *1,1 11*

    ,* 1+,6 1

    ,1 *Pan 6*

    /entukan pula rencana ukuran kotak takaran agregat untuk keperluan pengadukan dengan

    ketentuan dimana kapasitas mi!er adalah 1 sak semen kotak pasir 6 kotak agregat

    kasar.

    Penyelesaian

    1. &uat tekan rencana ) 1,*+. *, ) 6 ,** MPa ) 6 *,* kg>cm

    &uat tekan rencana benda uji silinder ) 6 *,* ! , 6 ) 7* kg>cm

    . lump rencana ) 1 mm

    6. #kuran agregat maksimum ) mm

    Modulus kehalusan pasir dihitung dengan /abel *.1

    ++/abel *.1 . Perhitungan Modulus &ehalusan Pasir

    #kuranaringan$mm%

    Berat /ertahan$gr%

    /ertahan $(% &um /ertahan$(%

    ?olos $(%

    1,6* * 1 1 7

    1,1 11* 17,66 7,66 3 ,*3,* 1+ +,*3 + +*,6 1 6 + 1*

    ,1 * 1 7+ * pan 6* * 1

    * 31,66

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    22/26

    Modulus kehalusan pasir ) 31,66>1 ) ,31

    +. Berat air $/abel *.*% ) kg>m 6

    . Berdasarkan kuat tekan rencana maka faktor air semen $/abel *.3% ) , 3*

    *. Berat semen ) > , 3* ) 6 1 kg>m 6

    3. Persentase "olume agregat kasar $/abel *.7% ) *6 (

    Berat agregat kasar ) ,*6. 1 ) 77 ,+ kg>m 6

    . Penentuan "olume unsur beton kecuali pasir :

    9olume semen )6 1

    6 1 1, . ) ,111+ m6

    9olume air )- -

    1 ) , m6

    9olume agregat kasar )77 +

    - * 1

    ,

    , .) ,631+ m 6

    9olume udara ) , m 6

    ) ,3 + m 6

    7. 9olume pasir ) 1- ,3 + ) , 7 m 6

    Berat pasir ) , 7 . , .1 ) 3 ,3* kg>m 6

    +

    Maka unsur beton per m 6:

    emen ) 6 1 kg

    Air ) kg

    Pasir ) 3 kg

    Agregat kasar ) 77 kg

    ) 6 kg

    Menentukan #kuran &otak /akaran Agregat

    Bahan agregat yang diperlukan untuk 1 sak semen :

    Pasir ) 1 3,1 kg

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    23/26

    Agregat kasar ) 1+1,3+ kg

    Pasir terdiri dari kotak sehingga berat pasir 1 kotak ) 1 3,1 > ) 6, * kg

    Agregat kasar terdiri dari 6 kotak sehingga berat agregat kasar 1 kotak ) +3, kg

    9olume kotak pasir ) 6, *>1 ) 6+ cm 6

    9olume kotak agregat kasar ) +3, >1+ ) 663 cm 6

    #kuran &otak Pasir

    Ambil lebar kotak ) 6 cm

    Ambil tinggi kotak ) cm

    Maka panjang kotak ) +7 cm

    #kuran &otak Agregat &asar Ambil lebar kotak ) 6 cm

    Ambil tinggi kotak ) cm

    Maka panjang kotak ) + cm

    Perancangan campuran beton dengan Metode A@8 dapat juga dikerjakan dengan program

    Bahasa Basic sebagai berikut:

    +*

    @?

    1 80P#/ 0AMA 48?E) , 0AMAN

    HPE0 0AMAN 4H2 H#/P#/ A O1

    6 80P#/ /8PE HA?: , 0M

    + P280/ O1, /8PE HA?: 0M

    1 80P#/ A/ /E&A0 FA0; D8 FA2A/&A0 = $&;>@M %) , 4@

    1 80P#/ 08?A8 ?#MP$ . -13 @M%) ,

    1+ 80P#/ #A0 A;2E;A/ MAG$P8?8= 1 , ,6 MM%) , AM

    1* 80P#/ MHD#?# &E=A?# A0$ . -6.+%) , 4M

    1 80P#/ BE2A/ 9H?#ME A;2E;A/ &A A2) , B9

    80P#/ BE2A/ 5E08 A;2E;A/ &A A2) , B5

    80P#/ BE2A/ 5E08 PA 82) , B5

    + 80P#/ /A0DA2 DE98A 8$&;>@M %) , D

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    24/26

    6 P280/

    6 @ ) 4@ $1.*+ I D%

    + 84 @ J) +11 A0D @ K) 661 /=E0 4A ) .++ $+11 - @% I $. 7 > %: ;H/H 3

    * 84 @ J 661 A0D @ K) *6 /=E0 4A ) . 6 $661 - @% I $. 7 > * %: ;H/H 3

    3 84 @ J *6 A0D @ K) 176 /=E0 4A ) .* $ *6 - @% I $.11 > 3 %: ;H/H 3

    84 @ J 176 A0D @ K) 1 6 /=E0 4A ) .36 $176 - @% I $. 3 > + %: ;H/H 3

    P280/ /805A# &EMBA?8 A/ /E&A0 : E0D

    3 84 4A K .* /=E0 4A ) .*

    7 P280/ O1, 4A ) 4A

    1 84 K) . A0D J) A0D AM ) 1 /=E0 L ) : ;H/H 17

    11 84 K A0D J) 1 A0D AM ) 1 /=E0 L ) : ;H/H 17

    1 84 K 1 A0D J) 13 A0D AM ) 1 /=E0 L ) +6: ;H/H 1716 84 K) . A0D J) A0D AM ) /=E0 L ) 1 3: ;H/H 17

    1+ 84 K A0D J) 1 A0D AM ) /=E0 L ) : ;H/H 17

    1 84 K 1 A0D J) 13 A0D AM ) /=E0 L ) 1+: ;H/H 17

    1* 84 K . A0D J) A0D AM ) 6 /=E0 L ) 1*6: ;H/H 17

    +3

    13 84 K A0D J) 1 A0D AM ) 6 /=E0 L ) 137: ;H/H 17

    1 84 K 1 A0D J) 13 A0D AM ) 6 /=E0 L ) 1 3: ;H/H 17

    1 P280/ /805A# &EMBA?8 08?A8 ?#MP A/A# #A0 A;; MAG : E0D

    17 P280/ O1, BE2A/ A82) L : P280/ O1, &;>M6

    @M ) L > 4A

    1 P280/ O1, BE2A/ EME0) @M : P280/ O1, &;>M6

    84 4M K) A0D 4M J) 6.+ A0D AM ) 1 /=E0 A; ) + - 1 I $4M - %:

    ;H/H

    6 84 4M K) A0D 4M J) 6.+ A0D AM ) /=E0 A; ) 3 - 1 I $4M - %:

    ;H/H

    + 84 4M K) A0D 4M J) 6.+ A0D AM ) 6 /=E0 A; ) 37 - 1 I $4M - %:

    ;H/H

    + P280/ /805A# &EMBA?8 MHD#?# &E=A?# A0 : E0D

    P280/ O1, &EB#/#=A0 A;2E;A/ &A A2) A; : P280/ O1, (

    * BA; ) B9 I $A; > 1 %

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    25/26

    *1 P280/ O1, BE2A/ A;2E;A/ &A A2) BA; : P280/ O1, &;>M6

    * 84 AM ) 1 /=E0 # ) . 6

    *+ 84 AM ) /=E0 # ) .

    ** 84 AM ) 6 /=E0 # ) . 1

    3 9@M ) @M > $1 I 6.1 %

    9A; ) BA; > $1 I B5%

    7 9# ) #

    6 9L ) L > 1

    61 9P ) 1 - $9@M 9A; 9# 9L%

    6 BP ) 9P I B5 I 1

    66 P280/ O1, &EB#/#=A0 PA 82) BP : P280/ O1, &;>M6

    6+ BB/ ) L BA; @M BP6 P280/ PE2&82AA0 BE2A/ BE/H0) BB/ : P280/ &;>M6

    6* E0D

    +

    Apabila @ontoh *. dikerjakan dengan program diatas maka doperoleh hasil sebagai

    berikut :

    4A ) . 3*6 *

    BE2A/ A82) &;>M6

    BE2A/ EME0) 6 .+377 &;>M6

    &EB#/#=A0 A;2E;A/ &A A2) * .7 (

    BE2A/ A;2E;A/ &A A2) 776. &;>M6

    &EB#/#=A0 PA 82) 3 +. * 7 &;>M6

  • 8/12/2019 Mix Design - Perencanaan Campouran Beton

    26/26