Miskonsepsi Fix

7/24/2019 Miskonsepsi Fix

1/45

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Miskonsepsi merujuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep atau

pengertian yang diterima para pakar dalam bidang tersebut. Dalam proses belajar

mengajar pembentukan konsep materi ajar sangatlah penting, dimana hal ini dapat

berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik terhadap suatu materi pelajaran. Guru

berperan penting dalam membangun pengetahuan dengan pemahaman konsep ilmiah

yang mendalam, mampu menggunakan dan menerapkan konsep. Apabila konsep yang

dimiliki oleh peserta didik telah menyimpang bahkan bertentangan dengan konsep ilmiah

maka hal ini yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi (Ekici, et al., 200! "ekkaya,

2002#.

Miskonsepsi yang terjadi pada sis$a di antaranya disebabkan oleh buku teks

yang miskonsepsi yang dijual di pasaran, kesalahan pena%siran oleh sis$a terhadap

penjelasan guru, serta guru yang juga mengalami miskonsepsi. Ada kalanya

ketertinggalan in%ormasi terbaru menyebabkan konsep&konsep yang sebarusnya berubah

atau diperbaiki menjadi salah dalam menyampaikannya kepada peserta didik.

Miskonsepsi sering terjadi pada sis$a dan pada semua jenjang pendidikan. Miskonsepsi

yang paling banyak terjadi pada sis$a disebabkan konsep a$al (prakonsepsi# yang

kemudian diba$a ke pendidikan %ormal. 'ejak kecil, seseorang sudah mengkontruksi

konsep&konsep melalui pengalaman sehari&hari sehingga seseorang dikatakan sudah

mengalami proses belajar sejak a$al.

'ebagian besar sis$a 'MA mengalami banyak kendala dalam mempelajari materi

biologi, khususnya materi irus dan bakteri. )akupan materi dari irus antara lain

ciri*karakteristik, replikasi, dan peran irus dalam aspek kesehatan masyarakat. )akupan

materi dari bakteri antara lain penggolongan archaebacteriadan eubacteriaberdasarkan

ciri&ciri dan bentuk, perkembangbiakan, dan peranan bakteri. +ebanyakan sis$a

kesulitan menguasai konsep mengenai organisasi, bentuk, struktur, cara hidup,

reproduksi, klasi%ikasi dan peranan dari bakteri maupun irus. adahal konsep tersebut

dianggap penting.

'ebubungan dengan permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian terbadap

sis$a kelas - 'MA egeri 20 'urabaya untuk melihat apakah sis$a tersebut mengalami

miskonsepsi pada mata pelajaran biologi, khususnya materi irus dan bakteri.1


2/45

B. Rumusan Masalah

/erdasarkan latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah yaitu

/agaimanakah tingkat pemahaman konsep sis$a kelas - 'MA egeri 20 'urabaya pada

mata pelajaran biologi materi irus dan bakteri

C. Tujuan penelitian

/erdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari analisis ini adalah untuk

mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep sis$a kelas - 'MA egeri 20 'urabaya

pada mata pelajaran biologi materi irus dan bakteri.

2


3/45

BAB II

DAAR TE!RI

A. "#nsep

Menurut Amien (10# dalam 3e$indati (2004# konsep merupakan suatu gagasan

atau ide yang didasarkan pada pengalaman tertentu yang relean dan yang dapat

digeneralisasikan. 5ebih lanjut dikatakan bah$a suatu konsep akan terbentuk apabila dua

atau lebih objek dapat dibedakan berdasarkan ciri&ciri umum, bentuk atau si%at&si%atnya.

De%inisi konsep adalah sebagai berikut6 (1# 'uatu ide*gagasan yang relati% sempurna dan

bermakna, (2# 'uatu pengertian tentang suatu objek, (7# roduk subjekti% yang berasal

dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek&objek atau benda&benda melalui

pengalamannya.

B. "#nsepsi

+onsepsi adalah adalah pemahaman setiap sis$a terhadap suatu konsep (/erg, 11#

dalam 3e$indati (2004#. 8ika konsepsi sis$a terhadap suatu konsep sama dengan

konsepsi para ilmuan, dikatakan sis$a tersebut mempunyai konsepsi yang benar. 8ika

konsepsi sis$a terhadap suatu konsep berbeda dengan konsepsi para ilmuan, dikatakansis$a tersebut mengalami miskonsepsi. /iasanya miskonsepsi terjadi pada kesalahan

dalam pemahaman hubungan antar konsep.

C. Prak#nsepsi

rakonsepsi adalah konsepsi yang sudah tertanam dalam diri sis$a. 'ebelum

mengikuti proses pelajaran %ormal di sekolah, seorang sis$a telah memba$a konsep

tertentu yang mereka kembangkan dalam pengalaman hidup mereka sebelumnya.

engetahuan a$al atau prakonsepsi ini kita sebut skema yang bisa diartikan suatu

struktur mental atau kogniti% yang dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi

dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya ('uparno, 2009#. 8ika prakonsepsinya tidak

benar atau disebut miskonsepsi, maka prakonsepsi tersebut menjadi penghalang utama

bagi sis$a dalam belajar. rakonsepsi yang salah perlu diatasi sehingga pemahaman

sis$a yang bersangkutan berubah menjadi benar. Menurut iaget (dalam Dahar, 1:#,

konsepsi yang telah terbangun dalam %ikiran seseorang berhubungan dengan struktur, isi,

dan %ungsi, serta terdapat hubungan antara tindakan %isik, tindakan mental, dan

3


4/45

perkembangan logis anak.;ntuk mengatasi hal ini guru perlu menciptakan kondisi

belajar yang kondusi%. 'alah satu langkahnya adalah mengetahui konsepsi a$al sis$a

sebelum dilakukan pembelajaran. )ara mengubah prakonsepsi adalah dengan

membangun konsep baru yang lebih cocok untuk menjelaskan pengalaman&pengalaman

sis$a.

D. Misk#nsepsi

Miskonsepsi dapat diartikan sebagai suatu konsepsi yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para ilmu$an. Miskonsepsi

dide%inisikan sebagai konsepsi sis$a yang tidak cocok dengan konsepsi para ilmu$an,

hanya dapat diterima dalam kasus&kasus tertentu dan tidak berlaku untuk kasus&kasus

lainnya serta tidak dapat digeneralisasi. /erg (11# dalam 5ilia$ati dan


5/45

Miskonsepsi sis$a dapat terjadi pula karena miskonsepsi yang diba$a oleh guru.

Guru yang tidak menguasai bahan atau mengerti bahan secara tidak benar, akan

menyebabkan sis$a mendapatkan miskonsepsi sehingga salah pengertian ini diteruskan

kepada sis$a. Agar pengajaran dapat memberikan hasil yang baik maka guru harus

mempunyai persiapan yang matang, dan mampu memilih tujuan, isi dan metode yang

tepat. enguasaan guru terhadap materi pelajaran, kemampuan dalam memilih metode

dan media mengajar yang tepat akan berpengaruh terhadap e%ekti%is proses belajar

mengajar. 3iller seperti dikutip @ool%olk dan icolich (1:4# dalam 3e$indati (2004#

menyatakan bah$a terdapat hubungan yang erat antara kualitas penjelasan dan

pengetahuan guru dengan pencapaian belajar murid. +urangnya pengetahuan guru akan

menyebabkan tidak jelasnya penyajian pelajaran yang dapat menimbulkan miskonsepsi.

Dalam )itra$ati (200=# menuliskan bah$a miskonsepsi berasal dari guru yang tidak

memiliki latar pendidikan sains atau hanya mempunyai pengetahuan sains praktis untuk

$aktu yang pendek dan singkat. +etertinggalan in%ormasi terbaru dapat menyebabkan

konsep&konsep yang seharusnya berubah atau diperbaiki menjadi salah dalam

menyampaikan kepada sis$a sehingga memberikan peluang terjadinya miskonsepsi.

3ubungan antarguru dan sis$a juga sangat mempengaruhi minat belajar sis$a, jika

hubungan antara keduanya saling mendukung maka interaksi antara pengajar dan sis$aakan terlaksana dengan baik. 'is$a akan berani mengutarakanketidakpahaman materi

yang sedang di pelajari. /ahkan sis$a berani untuk mengeluarkan pendapatnya tentang

materi yang telah mereka baca dari buku literatur kalau pendapat guru tersebut

bertentangan dengan pendapat mereka. 'ebaliknya jika hubungan pengajar dan sis$a

tidak mendukung maka interaksi keduanya tidak akan berjalandisebabkan guru yang

penguasaan bahannya tidak mendalam, sering bersikap diktator dan otoriter yang terus

memaksakan satu gagasan, akibatnya sis$a akan memendam ketidakpahamannya

terhadap konsep yang dipelajari, maka terbentuklah miskonsepsi.

'alah satu %aktor terjadinya miskonsepsi yang berasal dari buku adalah penggunaan

bahasa yang terlalu sulit dan kompleks. "idak semua anak dapat mencerna dengan baik

apa yang tertulis dalam buku, akibatnya sis$a menyalah artikan maksud dari isi buku

tersebut. enggunaan gambar dan diagram dapat pula menimbulkan miskonsepsi pada

diri anak. Miskonsepsi yang ada pada sis$a ini kemungkinan disebabkan oleh guru dan

lebih besar lagi kemungkinannya disebabkan oleh buku teks. /uku teks yang dijadikan

satu&satunya sumber in%ormasi bagi guru akan mendorong terjadinya miskonsepsi pada

5


6/45

guru (dom, 17# dalam >erdinand (200#. 3al ini disebabkan penggunaan buku teks

oleh lebih dari 0 B guru sains dari 9 B $aktunya (Cager ennick, 1:# dalam

>erdinand (200#. 5ebih jauh /rand$ein (1:1# dalam >erdinand (200# melaporkan

bah$a usaha paling utama dalam pendidikan sains adalah berpusat pada penulisan buku

teks. /uku teks yang terlalu sulit bagi sis$a dapat juga menumbuhkan miskonsepsi

karena mereka sulit menangkap isinya. Akibatnya, mereka hanya mengerti sebagian atau

bahkan tidak mengerti sama sekali. engertian yang tidak utuh ini dapat menimbulkan

miskonsepsi yang besar, terlebih bila sis$a menghadapi persoalan yang lebih luas dan

mendalam.'uparno (2009#, mengidenti%ikasi ada 9 sebab utama miskonsepsi dan masing&

masing ditimbulkan oleh sebab khusus. enyebab miskonsepsi ini dapat dilihat pada

"abel 2.1.

"abel 2.1 enyebab Miskonsepsi ('uparno, 2009#

'ebab ;mum 'ebab +husus

'is$a rakonsepsi, pemikiran asosiati%, pemikiran humanistik,

reasoning

yang tidak lengkap, intuisi yang salah, tahap

perkembangan

kogniti% sis$a, kemampuan sis$a, minat belajar sis$a.

engajar (guru# "idak menguasai bahan, bukan lulusan dari bidangilmu, tidak

membiarkan sis$a mengungkapkan gagasan*ide, relasi

guru&sis$a tidak baik.

/uku teks enjelasan keliru, salah tulis, tingkat penulisan buku

terlalu tinggi

bagi sis$a, tidak tahu membaca buku teks, buku %iksi

dan kartun

sains sering salah konsep karena alasan menariknya dan

perlu.

+onteks engalaman sis$a, bahasa sehari&hari berbeda, teman

diskusi

yang salah, keyakinan dan agama, penjelasan orang

tua*orang lain

yang keliru, konteks hidup sis$a (teleisi, radio, %ilm

yang keliru,

perasaan senang tidak senang, bebas atau tertekan#.

Metode mengajar 3anya berisi ceramah dan menulis, tidak

mengungkapkan

miskonsepsi, tidak mengoreksi


7/45

kurang tepat, model demonstrasi sempit, dan lain&lain.

'eringkali penyebab&penyebab itu berdiri sendiri, tetapi kadang&kadang saling terkait

satu sama lain, sehingga salah pengertiannya menjadi semakin kompleks.

E. Teknik Certaint& #' Resp#nse In%e( )CRI*

"eknik )ertainty o%


8/45

BAB III

MET!DE PENELITIAN

A. +aktu %an tempat penelitian

enelitian dilakukan pada tanggal 1 maret 2019, di 'MA 20 'urabaya

B. ampel

'ampel dalam penelitian ini adalah 20 sis$a kelas -&9 'MA 20 'urabaya

C. Ran,angan penelitian

enelitian ini menggunakan metode penelitian deskripti%. engumpulan data

dilakukan dengan teknik tes diagnostik menggunakan instrumen berupa soal pilihan

ganda dan pilihan 1,2,7, dan 4. ada setiap pertanyaan, sis$a diminta melengkapi soal

dengan ja$aban yang tepat. 'is$a juga harus menuliskan tingkat keyakinan terhadap

ja$abannya ()


9/45

)ahyaningsih (200=#.

+eterangan6

"+ F 8umlah sis$a yang tahu konsep

""+ F 8umlah sis$a yang tidak tahu konsep

M+ F 8umlah sis$a yang miskonsepsi

F 8umlah total sis$a

'elanjutnya dilakukan analisis pemahaman sis$a pada masing&masing subkonsep

dengan cara menjumlahkan persentase sis$a yang tahu konsep, tidak tahu konsep pada

masing&masing subkonsep berdasarkan keyakinan ja$aban sis$a pada masing&masing soal

tes. 'elain itu juga membuat peta konsep sebagai acuan untuk pemahaman konsep sis$a.

9


10/45

BAB I-

PEMBAHAAN

A. Hasil

. Ta$el Pemahaman "#nsep is/a

"abel 4.1. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria

A. ilihan 1, 2, 7, 4

4.1.1. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria no. soal 1

+riterian 8a$aban)


11/45

10

o Miskonsepsi F 7 100B F 70B

10

4.1.4. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria no soal 4

+riterian 8a$aban)


12/45

8a$aban 'alah 0 2

o "idak tahu konsep F 0 100B F 0B

10

o "ahu konsep F : 100B F :0B

10o Miskonsepsi F 2 100B F 20B

10

4.1.7. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria no soal 7

+riterian 8a$aban)


13/45

8a$aban /enar 0 :

8a$aban 'alah 1 1


10

o "ahu konsep F : 100B F :0B 10


10

4.1.=. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria no. soal =

+riterian 8a$aban)


14/45

10


10

4.1.. "abulasi 8a$aban 'is$a "es Archaebacteria dan Eubacteria no soal

+riterian 8a$aban)


15/45

ersentase jumlah sis$a yang miskonsepsi

M+FMK

N 100BF67

150 100B F 44,=B

15


16/45

3. Ta$el Pemahaman "#nsep is/a

"abel 4.2. "abulasi 8a$aban 'is$a "es irus

A. ilihan 1, 2, 7, 4

4.2.1. "abulasi 8a$aban 'is$a "es irus no. soal 1

+riterian 8a$aban)


17/45

8a$aban /enar 0 0

8a$aban 'alah 2 :


10

o "ahu konsep F 0 100B F 0B 10

o Miskonsepsi F :0 100B F :0B

10

4.1.9. "abulasi 8a$aban 'is$a "es irus no soal 9

+riterian 8a$aban)


18/45


10


+riterian 8a$aban)


19/45

+riterian 8a$aban)


20/45

8a$aban /enar 2 9

8a$aban 'alah 0 7


10

o "ahu konsep F 9 100B F 90B 10


10


+riterian 8a$aban)


21/45

konsep yang benar apabila ja$aban benar dan tingkat )


22/45

Miskonsepsi yang dialami sis$a bisa juga diperoleh dari pembelajaran dari

gurunya. embelajaran yang dilakukan guru mungkin kurang terarah sehingga sis$a

melakukan interpretasi yang salah terhadap suatu konsep, atau mungkin juga gurunya

mengalami miskonsepsi terhadap suatu konsep sehingga apa yang disampaikannya juga

merupakan suatu miskonsepsi.

Dalam penelitian analisis miskonsepsi sis$a yang dilakukan di 'MA egeri

20 'urabaya memiliki persentase pemahaman konsep sis$a cukup tinggi karena

submateri yang dijadikan acuan pengambilan data pernah dipelajari sis$a pada

semester ganjil sehingga sis$a telah memiliki pengetahuan a$al yang cukup untuk

membekali mereka menja$ab pertanyaan. 3al inilah yang menyebabkan pemahaman

konsep sis$a cukup tinggi pada submateri ini.

Akan tetapi, dari penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bah$a

persentase sis$a yang miskonsepsi lebih tinggi dari pada persentase sis$a yang tahu

konsep. 3al ini disebabkan oleh beberapa %aktor, antara lain materi ini telah diajarkan

pada semester ganjil. 'edangkan sekarang telah masuk ke semester genap. 'ehingga

sis$a banyak yang menyatakan lupa tentang konsep materi tersebut. 'elain itu, %aktor

lainya adalah penjelasan guru yang mungkin kurang menarik bagi sis$a, sehingga

sis$a kurang memahami materi tersebut. +arena berdasarkan hasil $a$ancara, guru

mata pelajaran biologi menjelaskan materi tersebut dengan menggunakan penjelasan

yang sederhana saja. Misalnya menggunakan ppt maupun penjelasan dengan ceramah,

tanpa ada alat peraga atau replika bakteri maupun irus.

Disisi lain, masih saja dapat ditemukan sis$a yang tidak tahu konsep. 3al ini

disebabkan karena sejak a$al saat para sis$a dijelaskan oleh guru tentang materi

Archaebacteria dan Eubacteria maupun irus, mereka belum paham. amun, tidak

berani bertanya. 'ehingga mereka masih belum memahami tentang konsep tersebut.

'elain itu penyebab lainnya adalah karena memang materi pada soal memang belum

dijelaskan oleh guru mata pelajaran tersebut.

22


23/45

BAB -

PENUTUP

A. impulan

"ingkat pemahaman konsep sis$a kelas - 'MA egeri 20 'urabaya pada

mata pelajaran biologi materi Archaebacteria dan Eubacteria adalah ersentase jumlah

sis$a yang tahu konsep 41,77B, ersentase jumlah sis$a yang tidak tahu konsep

14B, ersentase jumlah sis$a yang miskonsepsi 44,=B. ada materi irus adalah

ersentase jumlah sis$a yang tahu konsep 40 B, ersentase jumlah sis$a yang tidak

tahu konsep 14,=B dan ersentase jumlah sis$a yang miskonsepsi 49,77B.

B. aran

'ebaiknya ketika dalam pengambilan data kondisi sis$a dibuat dalam keadaan

yang kondusi% dan tenang sehingga sis$a dapat mengerjakan soal yang telah

diberikan dengan konsentrasi penuh. 'elain itu, sebaiknya dalam instrumen diberikan

kolom untuk alasan dan asal pemrolehan konsep. 'ebelum pengambilan data

miskonsepsi, sebaiknya sis$a diberikan tes kemampuan untuk memetakan tingkat

kecerdasan sis$a.

23


24/45

DA4TAR PUTA"A

Abdurahman, Deden. 200:.Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan. 8akarta 6 ".

Gra%indo Media ratama.

)ahyaningsih, Asri. 200=.Eksperimentasi embelajaran Matematika Dengan Menggunakan

Alat eraga Ditinjau Dari Aktiitas 'is$a('M egeri 1 gamplak /oyolali +elas 1

'emester ?? tahun ajaran 2009*200= #.'urakarta6 Skripsi ;M' (tidak dipublikasikan#.

)itra$athi, M.D. 200=.Pengembangan Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Modul

Berorientasi siklus Belaajar dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Siswa di

SMA. 8urnal endidikan, 76974&991. 111

Dahar, . Ekici, E. 200. "tility o# $oncept $artoons in %iagnosing and &'ercoming

Misconception (elated to Photosynthesis. ?nternational 8ournal o% Enironmental

'cience Education, 26 111&124.

>erdinand, .> Ariebo$o, M. 200. raktis /elajar /iologi untuk +elas -? 'MA*MA

rogram ?A. 8akarta6 isindo Media ersada.

3e$indati, C. dan 'uryanto, A. 2004.Pemahaman Murid Sekolah %asar terhadap Konsep

)PA Berbasis Biologi* Suatu %iagnosis adanya Miskonsepsi. 8urnal endidikan, 96

=1&2.

5ilia$ati, @.


25/45

Cani,


26/45

5AM?


27/45

"!MPETENI DAAR

7.7 Menerapkan pemahaman tentang irus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran

irus dalam aspek kesehatan masyarakat.

INDI"AT!R

1. Mendeskripsikan ciri&ciri irus

2. Mendeskripsikan macam&macam replikasi irus dan langkah&langkah replikasi irus

7. Mendeskripskan peran irus bagi kesehatan masyarakat baik yang positi% maupun

negati%

TU9UAN

'is$a dapat medeskripsikan ciri&ciri irus beserta cara replikasinya dan menjelaskan

peran positi% dan negati%nya bagi kesehatan masyarakat.

"riteria CRI

CRI "riteria

: )T#tall& guesse% ans/er* 9ika %alam menja/a$ s#al ::; %ite$ak

)Alm#st guess* 9ika %alam menja/a$ s#al presentase

unsur te$akan antara >;

3 )N#t sure* 9ika %alam menja/a$ s#al presentase

unsur te$akan antara =:; 2


28/45

a. 9a/a$lah pertan&aan $erikut %engan menggunakan petunjuk %i$a/ah ini

kemu%ian silanglah )(* angka pa%a k#l#m ke&akinan sesuai %engan ke&akinan

An%a %alam menja/a$ s#al

/acalah perintah di ba$ah ini 6

A. 8ika 1,2, dan 7 benar

/. 8ika 1 dan 7 benar

). 8ika 2 dan 4 benar

D. 8ika hanya 4 yang benar

E. 8ika semua salah

1. irus dapat mempunyai asam nukleat berupa....

(1#


29/45

(4# litik

0 1 2 7 4 9

4. )iri&ciri yang dapat membedakan irus dengan sel adalah

(1# irus memiliki membran inti

(2# irus berukuran kecil yaitu 10 mikron

(7# irus memiliki sitoplasma

(4# irus dapat mereplikasi dirinya dalam tubuhnya sendiri

0 1 2 7 4 9

9. /erikut ini penyakit yang disebabkan oleh serangan irus dengan asam nukleat


30/45

$. Pilihlah ja/a$an %ari s#al2s#al $erikut ini %engan mem$erikan tan%a silang )(*

pa%a satu pilihan &ang paling $enar7 kemu%ian silanglah )(* angka pa%a k#l#m

ke&akinan sesuai %engan ke&akinan An%a %alam menja/a$ s#al

1. Menurut para ahli, irus dianggap peralihan antara benda mati dan hidup. 8ika irus

dianggap sebagai benda hidup, hal ini disebabkan karena irus ...

A. dapat menyebabkan penyakit pada manusia

/. dapat diisolasi menjadi kristal

). dapat memperbanyak diri pada sel hidup

D. merupakan molekul asam nukleat

E. dinding selnya terdiri dari protein

0 1 2 7 4 9

2. "indakan yang dapat kamu lakukan dengan teman atau kerabat yang telah didiagnosis

sebagai D3A (orang dengan 3?*A?D'# ialah ...

A. /erjabat tangan

/. Mencium pipi

). /ertukar sikat gigi

D. 8a$aban a dan b benar

E. 8a$aban b dan c benar

0 1 2 7 4 9

7. /erikut ini adalah peran irus yang dapat berman%aat bagi manusia, kecuali ...

A. ;ntuk menghasilkan aksin

/. ;ntuk membuat antitoksin

). ;ntuk melemahkan bakteri

D. ;ntuk memperkuat bakteri

E. 8a$aban a dan b benar

0 1 2 7 4 9

4. +elompok penyakit berikut ini yang disebabkan oleh irus adalah ...

A.


31/45

9. /erikut ini yang termasuk dalam golongan dioksiriboirus (irus DA# adalah ...

A. irus herpes

/. irus picorna (penyebab polio#

). irus orthomyo (penyebab in%luenLa#

D. 3?

E. irus hepatitis

0 1 2 7 4 9

=. Daur lisogenik ialah ..

A. irus menempel pada bakteri

/. ?n%eksi irus pada bakteri setelah terjadi lisis

). ?n%eksi irus yang memecahkan bakteri dan sel anak mengandung campuran DA

bakteri dan irus

D. "erjadi replikasi AD irusE. DA irus mengambil alih DA bakteri

0 1 2 7 4 9

. ;rutan tahap daur litik yang benar adalah ...

A. Ekli%ase pembentukan irus baru lisis adsorpsi penetrasi

/. Ekli%ase adsorpsi penetrasi pembentukan irus baru lisis

). Adsorpsi penetrasi ekli%ase pembentukan irus baru lisis

D. Adsorpsi penetrasi ekli%ase lisis pembentukan irus baru

E. enetrasi adsorpsi ekli%ase pembentukan sel baru

0 1 2 7 4 9

:. Di ba$ah ini adalah penyakit yang disebabkan oleh irus 6

1. 3ew $astle %isease()D#

2. $itrus 4ein Phloem %egeneration()D#

7. 0oot and Mouth %isease(>MD#

4. obaco Mosaic 4irus("M#

9. "ungro

enyakit yang menyerang tumbuhan adalah...

A. 1,4 dan 9

/. 2, 4 dan 9

). 2, 7 dan 4

D. 7, 4 dan 9

E. 1,2 dan 7

0 1 2 7 4 9

31


32/45

. )iri khas irus yang tidak terdapat pada organisme lain adalah...

A. Memiliki DA dan


33/45

+unci 8a$aban HMateri irusI

1. )

2. E

7. D

4. E

9. )

ilihan Ganda

1. )

2. D

7. D

4. A9. A

=. E

. )

:. /

. )

10. )

33


34/45

5AM?


35/45

"!MPETENI DAAR

7.4.Menerapkan prinsip klasi%ikasi untuk menggolongkan archaebacteriadan eubacteria

berdasarkan ciri&ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

INDI"AT!R

1. Mendeskripsikan ciri&ciri irus

2. Mengklasi%ikasikan archaebacteriadan eubacteriaberdasarkan ciri&cirinya

7. Mendeskripsikan cara reproduksi bakteri

4. Mendeskripsikan peran bakteri bagi kehidupan manusia baik peran positi% maupun

negati%

TU9UAN

'is$a dapat mengklasi%ikasikan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri&ciri

dan mampu mendeskripsikan replikasinya serata perannya bagi kehidupan manusia.

"riteria CRI

CRI "riteria: )T#tall& guesse% ans/er* 9ika %alam menja/a$ s#al ::; %ite$ak

)Alm#st guess* 9ika %alam menja/a$ s#al presentase

unsur te$akan antara >;

3 )N#t sure* 9ika %alam menja/a$ s#al presentase

unsur te$akan antara =:; 2


36/45

,. 9a/a$lah pertan&aan $erikut %engan menggunakan petunjuk %i$a/ah ini

kemu%ian silanglah )(* angka pa%a k#l#m ke&akinan sesuai %engan ke&akinan

An%a %alam menja/a$ s#al

/acalah perintah di ba$ah ini 6

A. 8ika 1,2, dan7 benar

/. 8ika 1 dan 7 benar

). 8ika 2 dan 4 benar

D. 8ika hanya 4 yang benar

E. 8ika semua salah

1. /erdasarkan cara memperoleh nutrisi, bakteri dikelompokan menjadi...

(1# /akteri autotro% meliputi bakteri %otoautotro% dan kemoautotro%

(2# /akteri autototro% meliputi bakteri %otoautotro%

(7# /akteri heterotro% meliputi bakteri %otoautotro% dan kemoautotro%

(4# /akteri heterotro% meliputi kemoheterotro%

0 1 2 7 4 9

2. /erdasarkan struktur dunding selnya, bakteri dikelompokkan menjadi...

(1# bakteri gram positi%

(2# Mycoplasma

(7# bakteri gram negati%

(4# bakteri tidak berdinding sel

0 1 2 7 4 9

7. )ontoh bakteri yang berman%aat bagi kehidupan adalah...

(1# Acetobacter ilinum

(2# actobacillus casei

(7# Bacillus bre'is

36


37/45

(4# $lostridium tetani

0 1 2 7 4 9

4. )ontoh bakteri yang merugikan bagi kehidupan adalah...

(1# Bacillus bre'is

(2# Mycobacterium tuberculosis

(7# 3itrosomonas

(4# 4ibrio cholerae

0 1 2 7 4 9

9. ernyataan berikut yang merupakan ciri&ciri bakteri adalah N.

(1# Memiliki dinding sel

(2# "idak mempunyai membran inti

(7# Mempunyai ribosom

(4# Mempunyai mitokondria

0 1 2 7 4 9

37


38/45

%. Pilihlah ja/a$an %ari s#al2s#al $erikut ini %engan mem$erikan tan%a silang )(*

pa%a satu pilihan &ang paling $enar7 kemu%ian silanglah )(* angka pa%a k#l#m

ke&akinan sesuai %engan ke&akinan An%a %alam menja/a$ s#al

1. 'el prokarotik dan sel eukarotik memiliki perbedaan dalam hal...A. 'itoplasma

/. membran sel

). materi genetik

D. dinding sel

E. inti sel

0 1 2 7 4 9

2. Dinding sel bakteri tersusun atas bahan NN yang kuat, tetapi lentur.

A. eptidoglikan

/. 'elulosa). +itin

D. 5ipid bilayer

E. rotein

0 1 2 7 4 9

7. /akteri dan ganggang biru dalam klasi%ikasinya termasuk prokariota karena belum

memiliki N..

A. ?nti sel

/. Membran inti). Membran sel

D. Membran sel, tetapi memiliki inti

E. Asam nukleat

0 1 2 7 4 9

4.


39/45

D. peritrik

E. atrik

0 1 2 7 4 9

=. Archaebacteria halo%ilik banyak ditemukan di lingkungan yang...A. ra$a&ra$a

/. berkadar garam tinggi

). mempunyai suhu tinggi

D. sangat lembab

E. sejuk

0 1 2 7 4 9

. /erikut ini yang termasuk Archaebacteria kecuali...A. bakteri metanogen

/. halobakteria

). bakteri termosiado%il

D. sul%olobus

E. bakterio%age

0 1 2 7 4 9

:. /akteri yang dapat mengikat nitrogen bebas dari udara dan bersimbiosis dengan

tumbuhan polong&polongan (5eguminosae# disebut...

A. itrosomonas

/. itrosococcus

). itrobacter

D. ALotobacter

E.


40/45

/. sta%ilokokkus

). monokokkus

D. diplokokkus

E. sarkina

0 1 2 7 4 9

'E5AMA" MEGE


41/45

ANALII TIN5"AT MI"!NEPI I+A "ELA

MA NE5ERI 3: URABA1A PADA MATA PELA9ARAN

BI!L!5I MATERI -IRU DAN BA"TERI.

!leh

4itria Istik#mah De/i )3:@:3:?:*

Pungkas A&u Hapsari )3:@:3:?:3*

Ha'i Di/aluth'i )3:@:3:?:?3*

Pen%i%ikan Bi#l#gi B 3:3

UNI-ERITA NE5ERI URABA1A

4A"ULTA MATEMATI"A DAN ILMU PEN5ETAHUAN ALAM

9URUAN BI!L!5I

3:=

41


42/45

'umber 6 Cani (200#

42


43/45

'umber 6 Abdurahman (200:#

43


44/45

'umber 6 http6**o%%icialbiologeek.blogspot.com*2010*12*bab&4.html

44


45/45
http://officialbiologeek.blogspot.com/2010/12/bab-4.html

Documents

Miskonsepsi Fix