21
MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) (Survei Deskriptif : Majalah Infotek Edisi 2-2018 di Biro Pusat Pelayanan Teknologi BPPT) NADIA KHAIRUNNISA Program Studi D-III Hubungan Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta [email protected] Disetujui pada bulan Agustus 2019 Abstract BPPT PR makes a media in the form of an internal magazine called the Information Technology (Infotek) Magazine. Infotek Magazine as one of BPPT's communication media that serves as a means of delivering information about the activities and technological innovations that have been carried out by BPPT. Infotek magazine has been published since 2014. In this study the authors used the concept of public relations writing, from this concept can be derived into variables. The variable in this study is the magazine publishing mission. From these variables are reduced into three dimensions, namely the scope of information delivered, the style of presentation of language, and the target audience. This research approach is quantitative with descriptive research methods, the research was conducted at Biro Pusat Pelayanan Teknologi BPPT. The author uses questionnaires and interview results as primary data and infotek magazines as secondary data. The sampling technique uses sample probability with the census sampling method using 62 samples, namely

MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

  • Upload
    lamdung

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN

PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)

(Survei Deskriptif : Majalah Infotek Edisi 2-2018 di Biro Pusat

Pelayanan Teknologi BPPT)

NADIA KHAIRUNNISA

Program Studi D-III Hubungan Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

[email protected]

Disetujui pada bulan Agustus 2019

Abstract

BPPT PR makes a media in the form of an internal magazine called the Information

Technology (Infotek) Magazine. Infotek Magazine as one of BPPT's communication media that

serves as a means of delivering information about the activities and technological innovations

that have been carried out by BPPT. Infotek magazine has been published since 2014.

In this study the authors used the concept of public relations writing, from this concept can

be derived into variables. The variable in this study is the magazine publishing mission. From

these variables are reduced into three dimensions, namely the scope of information delivered,

the style of presentation of language, and the target audience.

This research approach is quantitative with descriptive research methods, the research was

conducted at Biro Pusat Pelayanan Teknologi BPPT. The author uses questionnaires and

interview results as primary data and infotek magazines as secondary data. The sampling

technique uses sample probability with the census sampling method using 62 samples, namely

Page 2: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

the employees of the Pusyantek Bureau, the analysis technique in this study uses the mean

central tendency.

Based on the results of the study, the dimension that has the highest value is on the

dimensions of the target reader with an average of 4.26, the lowest mean value is on the

dimensions of the style of language presentation that is equal to 3.89.

Conclusions can be drawn at the magazine publishing mission, BPPT public relations has

been quite successful in making infotek magazines in accordance with what should be done in

making magazines that are relevant to the target audience. However, in the dimension of

language presentation style, BPPT public relations still must pay attention in using words or

sentences, especially technology terms that are suitable for all magazine readers.

Keywords: infotek magazine, internal media, magazine publishing mission

Abstrak

Humas BPPT membuat suatu media berupa majalah internal yang diberi nama Majalah

Informasi Teknologi (Infotek). Majalah Infotek sebagai salah satu media komunikasi BPPT

yang berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi mengenai kegiatan-kegiatan serta inovasi

teknologi yang telah dilakukan BPPT. Majalah infotek sudah diterbitkan sejak tahun 2014.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep public relations writing, dari konsep

tersebut dapat diturunkan menjadi variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah misi penerbitan

majalah. Dari variabel tersebut diturunkan menjadi tiga dimensi yaitu cakupan informasi yang

disampaikan, gaya penyajian, dan sasaran pembaca.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif, penelitian

dilakukan di Biro Pusat Pelayanan Teknologi BPPT. Penulis menggunakan kuesioner dan hasil

wawancara sebagai data primer serta majalah infotek sebagai data sekunder. Teknik penarikan

sampel menggunakan probabilita sampel dengan metode sensus sampling dengan menggunakan

Page 3: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

62 sampel yaitu pegawai Biro Pusyantek, teknik analisis pada penelitian ini menggunakan

tendensi sentral mean.

Berdasarkan hasil penelitian, dimensi yang mempunyai nilai tertinggi yaitu pada dimensi

sasaran pembaca dengan rata-rata sebesar 4.26, nilai mean terendah yaitu pada dimensi gaya

penyajian bahasa yaitu sebesar 3.89.

Dapat ditarik kesimpulan pada misi penerbitan majalah, humas BPPT sudah cukup berhasil

dalam membuat majalah infotek yang sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam

pembuatan majalah yang relevan dengan sasaran pembaca. Namun pada dimensi gaya

penyajian, humas BPPT masih harus memperhatikan dalam menggunakan kata-kata atau

kalimat khususnya istilah teknologi yang sesuai dengan seluruh pembaca majalah.

Kata kunci: majalah infotek, media internal, misi penerbitan majalah

PENDAHULUAN

Publik internal organisasi terdiri atas orang-orang yang berkegiatan di dalamnya dan secara

fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan serta hak dan kewajiban tertentu. Publik dalam

organisasi terdapat jenjang kepangkatan yang menyebabkan adanya pegawai yang memimpin

dan yang dipimpin. 1

Maka dari itu, pegawai di dalam sebuah organisasi atau lembaga sangat membutuhkan

informasi tentang organisasinya secara berkala. Baik itu masalah organisasi, kebijakan

organisasi, kegitan-kegiatan maupun inovasi yang telah dilakukan organisasi atau lembaga.

Agar lebih efisien dalam menyebarkan informasi tentang organisasinya, praktisi humas

memerlukan media komunikasi.

Pemilihan media penyampaian pesan yang baik dapat mempengaruhi efektivitas

komunikasi. Sebagai seorang humas, media penyampaian pesan khususnya kepada publik

1 Onong Uchjana Effendy, Human Relation Dan Public Relation, Bandung: CV. Mandar Maju, 2009, hlm.

17)

Page 4: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

internal haruslah diperhatikan agar pesan atau informasi yang disampaikan dapat dipahami dan

dimengerti dengan jelas.

Media komunikasi yang dapat digunakan oleh humas untuk menyampaikan informasi untuk

publik internalnya, salah satunya adalah menggunakan majalah internal. Komunikasi intenal

berbentuk majalah memiliki manfaat untuk melancarkan saluran informasi. Majalah organisasi

(house magazine, house organ, house company publication) merupakan sarana yang penting

dalam kegiatan Public Relations dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang

haemonis antara pimpinan organisasi dengan public intern maupun public ekstern2

Majalah internal atau house jurnal dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi,

media penyampaian ide atau opini karyawan, dan hiburan bagi karyawan. Majalah yang dibuat

haruslah menarik agar media ini dibaca oleh karyawan.

Humas harus mengetahui apa saja motif yang dibutuhkan agar karyawan tertarik membaca

majalah tersebut. Informasi yang disajikan house jurnal harus bersifat informatif, edukatif,

hiburan dan gaya yang lebih dialogis3.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah gaya bahasa penulisan, desain, setra faktor

penunjang lainnya seperti foto, infografis, dan lain sebagainya. Gaya bahasa sangat berpengaruh

untuk menatik minat pembacanya. Maka idelanya majalah internal harus memuat informasi

yang bersifat positif, baik dari sisi ilmu, citra lembaga, dan informasi umum.

Demikian halnya sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementrian, Badan

Perencanaan Dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang mempunyai tugas untuk melaksanakan

tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.

2 Ibid, hlm.155

3 Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya,

2017, hlm.27)

Page 5: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

BPPT memiliki humas sebagai bagian dari sumber pemberi informasi terhadap pegawainya.

Berkaitan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagai instansi milik

pemerintah keberadaan humas merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam

upaya menyebarluaskan atau mempublikasikan suatu kegiatan yang dilakukan oleh instansi

yang bersangkutan. Selain itu, humas di instansi ini juga dibutuhkan untuk memberikan

informasi tentang kebijakan teknologi, hasil kerja BPPT serta meningkatkan komunikasi dan

memelihara hubungan yang baik dengan perwakilan dari publik internal maupun eksternal. 4

Secara garis besar peran humas pada instansi ini adalah sebagai komunikator antara BPPT

dengan publik internal maupun eksternal. Fungsi lain bagian humas BPPT melaksanakan

penyiapan pembinaan, pengelolaan dan penyelenggaraan hubungan masyarakat serta

pendokumentasian setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan BPPT.5

Dalam melaksanakan semua tugas tersebut, humas BPPT membuat suatu media berupa

majalah internal yang diberi nama Majalah Informasi Teknologi (Infotek). Disini, Majalah

Infotek sebagai salah satu media komunikasi BPPT yang berfungsi sebagai sarana penyampaian

informasi mengenai kegiatan-kegiatan serta inovasi teknologi yang telah dilakukan BPPT.

Majalah infotek sudah diterbitkan sejak tahun 2014. Majalah Infotek terbit secara berkala

yaitu setiap empat bulan sekali, dengan oplah 100 eksamplar setiap terbit6. Majalah Infotek

terdiri dari 60-80 halaman dengan liputan utama dan bahasan inovasi teknologi yang berbeda

setiap penerbitannya. Cover atau tampilan depan majalah juga disesuaikan dengan tema atau

liputan utama yang akan diangkat didalamnya. Selain itu terdapat berbagai macam rubrik-rubrik

yang terdapat di Majalah Infotek diantaranya; liputan utama, liputan khusus, informasi inovasi

teknologi, informasi kegiatan/event BPPT, dan informasi umum atau kabar parlemen yang

4 Biro Hukum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, https://www.bppt.go.id/hukum-kerjasama-

humas diakses pada 12 Mei 2019, pukul 16.00 WIB. 5 Biro Hukum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, https://www.bppt.go.id/hukum-kerjasama-

humas diakses pada 12 Mei 2019, pukul 16.00 WIB. 6 wawancara dengan Pak Septa, penanggung jawab dan pelaksana Majalah Infotek pada 6 Mei 2019

Page 6: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

sedang terjadi di Indonesia. Selain diterbitkan dalam bentuk cetak, Majalah Infotek juga

diterbitkan dalam bentuk online yang dipublikasi di website BPPT.

Majalah internal merupakan sebuah produk tulisan humas sekaligus sebagai indentitas

organisasi, yang mampu mengirimkan visi-misi organisasi sehingga dapat membentuk citra

organisasi, dan humas suatu organisasi menggunakan media internal sebagai salah satu alat

untuk menyebarkan informasi. Salah satu penyebaran informasi kepada publik internal atau

pegawai di sebuah organisasi yaitu menggunakan media internal berupa majalah. Malajah

Infotek yang diproduksi oleh humas BPPT juga sekaligus dijadikan sebagai media internal

menyampaian informasi lembaga ke publiknya.

Majalah Infotek yang dijadikan objek untuk penelitian adalah Majalah Infotek Edisi 2-2018.

Dalam melakukan penelitian majalah infotek ini penulis melakukan wawancara dengan

penanggung jawab majalah infotek, yaitu Pak Septa beliau mengatakan:

“Kalau untuk penyajian informasi utama media ini masih belum mendapat feedback atau

keluhan yang berarti dari para pembaca yaitu publik internal (pegawai) BPPT, dikarenakan

jangka waktu terbit majalah ini agak lama yaitu empat bulan sekali, jadi informasi utama

yang disajikan adalah informasi yang sudah di publikasi di media lain. Sehingga karyawan

BPPT merasa sudah terpenuhi mengenai informasi tersebut. Sekalipun ada keluhan yaitu

dari jajaran direksi tentang foto yang disajikan dalam majalah. Lalu keluhan mengenai

kuantitas jumlah majalah yang dikirim ke masing-masing kedeputian atau biro, kalau ini

masalah anggaran, jadi kita belum tau gimana nantinya. Dan pernah ada keluhan dari

karyawan non-deputi teknologi, seperti karyawan dari Biro Pusyantek mereka kan bertugas

manajemen pemasaran tentang teknologi inovasi BPPT, tetapi karena mereka bukan ahli

teknologi jadi mereka kesulitan dalam kata-kata istilah teknologi. Tetapi kami menyajikan

Page 7: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

kata-kata tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuan baru dalam memahami produk

teknologi unggulan BPPT”.7

Penulis juga melakukan wawancara dengan salah satu pembaca majalah yaitu Selvy –

pegawai BPPT Biro Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) – menurutnya:

“Sebenarnya majalah infotek sudah bangus dari desain, informasinya, warna, cover,

sepertinya humas membuat majalah infotek sangat niat yaa, fisik majalahnya sama kayak

kita kalau membeli majalah diluar. Tapi saya merasa kesulitan tentang nama-nama istilah

teknologi yang digunakan, karena humasnya tidak menulis pengertian tentang kata-kata

tersebut. Karena pusyantek tugasnya menejemen pemasaran mau gamau kita harus tentang

inovasi teknologi tersebut. Karena saya bukan lulusan teknologi jadi saya kadang-kadang

searching atau bertanya tentang hal itu.”8

Berdasarkan penjelasan diatas ada beberapa faktor yang menjadi ketertarikan dan

permasalahan untuk meneliti Majalah Infotek BPPT. Penelitian ini akan melihat apakah misi

penerbitan Majalah Infotek BPPT berdasarkan pada cakupan informasi yang akan disajikan,

gaya penyajian bahasanya dan sasaran publik pembacanya.

Dalam kehumasan, misi penerbitan majalah internal bertujuan untuk menentukan cakupan

muatan atau isi yang diinformasikan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan publik pembaca.

Bagi organisasi majalah internal dapat dijadikan sarana komunikasi dan dapat membangun

dukungan karyawan terhadap organisasinya. Sedangkan bagi karyawan, majalah internal harus

membuat mereka termasuk ke dalam organisasi, misalnya informasi yang memuat atau

mengakui prestasi karyawan dapat menimbulkan rasa bangga dan menjadi bagian dari

organisasi tersebut.

7 Wawancara dengan Pak Septa, penanggung jawab dan pelaksana Majalah Infotek, pada tanggal 6 Mei

2019 8 Wawancara dengan Selvy pegawai biro pusyantek, pada tanggal 13 mei 2019

Page 8: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Tujuan penelitian ini diantaranya adalah untuk:

1. Untuk mengetahui cakupan informasi dalam majalah internal BPPT

2. Untuk mengetahui gaya penyajian bahasa yang digunakan pada majalah internal BPPT

3. Untuk mengetahui sasaran pembaca majalah internal BPPT

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan kontribusi penelitian

dibidang public relations khususnya tentang media internal, di lingkungan Prodi D-III

Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, penelitian

ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk penelitian serupa selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Public Relations

Menurut Maria (2002:31), “public relations merupakan suatu bagian dari satu napas

yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan

tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh

kepercayaanya dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi

tersebut.”9

Dapat disimpulkan bahwa public relations lebih berorientasi pada pihak perusahaan

untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumya

karena mendapat opini dan kritik dari konsumen. Akan tetapi jika fungsi public

relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk

memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, dan suasana kerja yang

kondusif, serta peka terhadap karyawan, diperlukan pendekatan khusus dan motivasi

dalam meningkatkan kerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public

9 Ibid, hlm. 114

Page 9: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

relations adalah memelihara, mengembangbiakan, mempertahankan komunikasi timbal

balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau

meminimalkan munculnya masalah.10

Publik dalam public relations dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori

diantarannya yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik internal yaitu publik

yang berada di dalam organisasi/perusahaan seperti supervisor, karyawan pelaksana,

manajer, pemegang saham, dan direksi perusahaan. Eksternal publik secara organik

tidak berkaitan langsung dengan perusahaan seperti pers, pemerintah, pendidik/dosen,

pelanggan, komunitas, dan pemasok. 11

Public Relations internal adalah salah satu bentuk kegiatan dari public relations

yang menitik beratkan kegiatannya kedalam, istilah “dalam” maksudnya kegiatan itu

hanya berlaku kepada bentuk hubungan dengan publik yang ada dalam instansi atau

perusahaan tersebut. Pengertian publik dalam hal ini dibatasi kepada pengertian

sekelompok individu yang terlibat pada satu kegiatan, dan dikat oleh satu perhatian dan

kepentingan perusahaan guna mencapai satu tujuan.12

Media Internal Public Relations

House jurnal adalah salah satu bentuk media komunikasi Public Relations yang paling

tua. Kehadiran house jurnal membuktikan bahwa penerbitan media ini bukan kegiatan

baru bagi public relations atau hanya kegiatan penunjang saja. Dalam bukunya

Essentials of Public Relations Frank Jefkins, lebih jauh menyebutkan bahwa house

10

Ibid, hlm. 115 11

Soleh Soemirat , Op.cit., hlm. 15 12

Amie Primarni , Op.cit., hlm. 65

Page 10: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

jurnal memiliki berbagai nama lain seperti (surat kabar karyawan), dan company

newspaper (surat kabar perusahaan). 13

Jenis house jurnal dapat dibedakan dari sasaran pembacanya yaitu bersifat internal

untuk staf dan karyawan perusahaan dan bersifat eksternal untuk public diluar

perusahaan. Perbedaan ini bisa tampak bila media itu dibuat untuk karyawan (internal)

dan pelanggan (eksternal).14

Majalah Internal

Media ini memuat atau menyampaikan beberapa informasi, termasuk peraturan dan

kebijakan pihak manajemen tentang suatu hal agar dapat diketahui, diperhatikan,

dipertimbangkan, dan dilakanakan oleh karyawan maupun pihak-pihak terkait. Media

ini menyampaikan informasi dalam bentuk teks tulis (tulisan), gambar, dan grafik.

Informasi yang disampaikan cukup mendalam, bahkan terkadang mengajak

pembacanya untuk berpikir dan variatif, artinya terdiri dari berbagai bidang/jenis.

Karena mendalam maka majalah tidak dapat diterbitkan dalam waktu cepat. Biasanya

majalah diterbitkan bulanan atau tiap bulan. Ada juga yang menerbitkan tiap dua bulan,

tiga bulan, bahkan tiap semester.15

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat misi

majalah internal organisasi, yaitu majalah infotek yang dibuat oleh humas BPPT. Pendekatan

kuantitatif dipilih karena pada penelitian ini akan menyajikan data berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik.

13

Soleh Soemirat, Elvinaro ardianto, Op.cit,.hlm. 21 14

Soleh soemirat , Elvinaro ardianto, Op.cit,.hlm .22 15

Ropingi El Ishaq, Public Reltions Teori & Praktik, Malang: Intrans Publishing, 2017, hlm. 152

Page 11: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei untuk mengetahui misi penerbitan

majalah internal sebagai media internal BPPT dalam menyampaikan informasi. Metode survei

dipilih karena dalam melakukan peneitian, penulis mengumpulkan data menggunakan

kuesioner.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif karena hanya hanya

sampai deskripsi, untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis, yaitu dengan

menyajikan data secara sistematik sehingga lebih mudah dipahami dan disimpulkan.

Pada penelitian ini populasi yang digunakan penulis adalah seluruh karyawan Biro Pusat

Pelayanan Teknologi BPPT sebanyak 62 orang. Apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih

baik diambil semua jadi penelitiannya merupakan penelitian populasi. Metode pemgambilan

data yang dengan jelas mewakili/melibatkan seluruh anggota populasi disebut sensus. 16

Pada

penelitian ini, penulis menggunakan metode pengambilan data yaitu dengan sensus, karena

anggota sampel mewakili seluruh populasi yaitu sebanyak 62 orang. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan teknik non-probability sampling yaitu teknik penarikan sampling jenuh.

Teknik ini dipilih karena jumlah sampel yang mewakili sama dengan jumlah populasi. Pada

umumnya dilakukan jika populasi kurang dari 100.17

Pada penelitian ini, penulis menggunakan data primer yaitu menggunakan kusioner.

Kuesioner yang digunakan adalah angket tertutup yang memberikan pernyataan kepada

responden yang sudah dalam bentuk pilihan ganda. Kuesioner dipilih karena lebih ekonomis,

mempunyai item yang sama untuk semua subjek, serta menjamin kerahasiaan (anonim).

Penelitian ini menggunakan skala intrerval, dimana interval suatu indikator mempunyai

jarak interval yang sama. Penulis akan menggunakan angka sehingga data akan lebih akurat,

efisien, dan komunikatif. Interval yang digunakan adalah sebagai berikut: Skala 5 = Sangat

16

Yusuf Zainal Abidin Metode Penelitian Komunikasi Pendekatan Kuantitatif :Teori Dan Aplikasi, Bandung: CV. Pustaka Ceria, 2015 ., hlm 276 17

Ibid., hlm 283

Page 12: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Setuju (SS), Skala 4 = Setuju (S), Skala 3 = Ragu-Ragu (R), Skala 2 = Tidak Setuju (TS), Skala

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Jika dalam suatu penelitian mengunakan skala interval maka ukuran tendensi pusat yang

digunakan adalah mean. Mean dapat diperoleh dengan rumus:

Keterangan:

F = frekuensi

X = nilai pengukuran

N = banyak pengamatan18

Dari penjelasan tersebut, penelitian ini menggunakan tendensi mean dalam teknik analisis

data. Penulis menggunakan mean karena penelitian ini menggunakan skala interval pada skala

pengukuran pernyataan kuesioner misi penerbitan majalah.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep public relations writing, dari konsep

tersebut dapat diturunkan menjadi variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah misi penerbitan

majalah. Dari variabel tersebut diturunkan menjadi 3 dimensi yaitu:

Dimensi pertama yaitu pemenuhan informasi yang disampaikan, dimensi ini terdiri dari 4

indikator, yaitu; informasi mengenai organisasi yang menerbitkannya, kegiatan yang dilakukan,

produk/jasa yang ditawarkan, dan gagasan atau ide tertentu.

Dimensi kedua yaitu gaya penyajian bahasanya, menyangkut penggunaan kata atau kelimat

yang dianggap tepat. Dimensi ini terdapat tiga indikator yaitu; Familiarity (keakraban),

Understandability (dapat mudah dipahami), dan Emotional Impact (berdampak emosional)

18

Ibid., hlm.169

Page 13: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Dimensi ketiga yaitu sasaran pembaca, dimensi ini terdapat dua indikator yaitu; isi yang

disajian dan kepentingan tertentu terhadap organisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Untuk menguji nilai validitas dan reliabilitas, penulis menggunakan SPSS 23.0 untuk

mendapatkan nilai yang valid dan reliabel.

Tabel 1. Hasil Validitas

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. ,673

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 865,655

Df 378

Sig. ,000

(Sumber : Hasil Penelitian Penulis Menggunakan SPSS 23.0)

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan penulis, hasil yang diperoleh adalah nilai

KMO-MSA (Kaiser Mayer Olkin – Measure of Sampling Adequancy) sebesar 0.673 dimana

meliebihi 0.5 maka instrumen data untuk mengukur Misi Penerbitan Majalah Internal BPPT

yaitu Majalah Infotek Edisi 2-2018 dinyatakan valid.

Page 14: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Tabel 2. Hasil Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,845 ,875 28

(Sumber : Hasil Penelitian Penulis Menggunakan SPSS 23.0)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan penulis, hasil yang diperoleh adalah

nilai reliabilitas yaitu Cronbach's Alpha = 0.845 dan Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items sebesar = 0.875, maka data instrumen pada penelitian mengenai Misi Penerbitan Majalah

Internal BPPT yaitu Majalah Infotek Edisi 2-2018 dapat dikatakan reliabel dengan kriteria

reliabel yang sangat tinggi.

Tabel 3. Mean per Dimensi

No. Dimensi Rata-Rata

1. Cakupan informasi dalam majalah organisasi 4.02

2. Gaya Penyajian Bahasa 3.89

3. Sasaran Pembaca 4.26

Page 15: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Sasaran Pembaca Gaya Penyajian Bahasanya Cakupan informasi

3,89

4,02

4,26

GRAFIK RATA-RATA PER DIMENSI

Grafik 1

Dapat diketahui dari bagan dan tabel diatas, dimensi yang mempunyai nilai tertinggi yaitu

pada dimensi sasaran pembaca dengan rata-rata sebesar 4.26. Pada dimensi ini memiliki dua

indikator yaitu, isi yang disajikan dan kepentingan mereka terhadap organisasi. Pada dimensi ini

paling banyak responden menjawab setuju, berdasarkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa

Humas BPPT telah berhasil dalam membuat majalah internal sesuai sasaran pembaca majalah.

Berdasarkan tebel dan diagram per-dimensi diatas, terdapat nilai mean yang terendah yaitu

pada dimensi gaya penyajian bahasa majalah. Mean yang didapat yaitu sebesar 3.89, pada

dimensi ini penjelaskan tentang gaya penyajian bahasa yang menyangkut tentang penggunaan

kata-kata dan kalimat yang dianggap tepat dan efektif. Pada dimensi ini terdapat tiga indikator

yaitu familiarity (keakraban), understandability (dapat mudah dipahami), dan emotional impact

(berdampak emosional). Pada dimensi ini banyak responden yang menjawab ragu-ragu dan

setuju. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa Humas BPPT telah cukup berhasil

Page 16: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

dalam membuat majalah internal menggunakan kata-kata atau kalimat yang yang tepat dan

efektif.

Tabel 4. Mean per Indikator

Dimensi Indikator Mean

Cakupan informasi dalam

majalah organisasi

1. Informasi mengenai organisasi 4.28

2. Kegiatan yang dilakukan 4.44

3. Produk/jasa yang ditawarkan 4.25

4. Gagasan atau ide tertentu 3.12

Gaya penyajian bahasa 1. Familiarity 3.38

2. Understandability 3.76

3. Emotional impact 4.45

Sasaran pembaca 1. Isi yang disajikan 4.35

2. Kepentingan terhadap

organisasi

4.18

Page 17: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Grafik 2

Mean per Indikator

Berdasarkan tabel dan diagram mean per-indikator di atas dapat diketahui bahwa nilai mean

tertinggi berada pada indikator emotional impact yaitu sebesar 4.45, pada indikator ini rata-rata

responden memilh pernyataan sangat setuju. Berarti humas BPPT dalam menulis untuk majalah

infotek berhasil membuat dan menimbulkan dampak emosional untuk pembaca.

Pada tabel dan diagram di atas terdapat indikator dengan nilai mean terendah yang terdapat

pada indikator gagasan/ide tertentu, yaitu memperoleh hasil mean sebesar 3.12. Dari tiga

pernyataan yang disajikan, dua diantaranya yaitu pada pernyataan majalah infotek menyajikan

kolom usulan/keinginan/harapan pegawai dan pernyatan infotek menyajikan kolom hiburan

untuk pegawai, rata-rata responden memilih pernyataan tidak setuju. Berdasarkan penelitian ini

4,284,44

4,25

3,123,38

3,76

4,45 4,354,18

1

2

3

4

5

info

rmas

i me

nge

nai

org

anis

asi

kegi

atan

yan

g d

ilaku

kan

pro

du

k/ja

sa y

ang

dit

awar

kan

gaga

san

/id

e t

ert

en

tu

fam

iliar

ity

un

de

rsta

nd

abili

ty

em

oti

on

al im

pac

t

isi y

ang

dis

ajik

an

kep

en

tin

gan

te

rhad

ap o

rgan

isas

i

Grafik Mean Per-indikator

Page 18: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

dapat diketahui bahwa majalah infotek tidak menyajikan kolom untuk pegawai menyampaikan

pendapatnya dan tidak menyajikan rubrik hiburan, hal ini menyataka humas BPPT dalam

membuat majalah infotek masih belum dapat memenuhi kebutuhhan isi majalah sesuai dengan

target pembaca majalah.

Pembahasan

Penelitian ini berlandaskan pada konsep penulisan untuk majalah, dengan variabel misi

penerbitan majalah yaitu mengandung penegasan apa yang harus dilakukan dan siapa pembaca

majalah. Tujuan dibuatnya majalah internal adalah sebagai sarana komunikasi antara organisasi

dengan karyawannya. Selain itu, majalah internal juga dapat membentuk citra positif organisasi

berdasarkan apa yang dimuat dalam majalah tersebut.

Pada peneltian ini, penulis meneliti tentang misi penerbitan majalah organisasi yang dibuat

oleh Humas BPPT sebagai media dalam menyampaikan informasi organisasi ke pagawai

internalnya. Penelitian ini mempunyai 3 dimensi dan 9 indikator.

Dimensi pertama pada penelitian ini adalah cakupan informasi dalam majalah organisasi,

dimensi ini memiliki empat indikator yaitu, informasi mengenai organisasi, kegiatan yang

dilakukan, produk/jasa yang ditawarkan, dan gagasan atau ide tertentu. Pada indikator gagasan

atau ide mempunyai nilai mean terendah, yaitu sebesar 3.12 hal ini dapat disimpulkan bahwa

majalah infotek tidak menyajikan kolom harapan/keingianan/ usulan untuk pegawai

menyampaikan pendapatnya mengenai organisasi, dan juga majalah infotek tidak menyajikan

rubrik hiburan untuk pembaca majalah infotek. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil penelitian,

responden rata-rata menyatakan tidak setuju pada kedua pernyatan ini. Padahal jika humas

menyediaka kolom untuk pegawai menulis usulan/keluhan dan menyajiakan rubrik hiburan,

pegawai akan semakin tertarik untuk membaca majalah infotek.

Dimensi kedua yaitu tentang gaya penyajian bahasa, yang berkaitan dengan kata atau

kalimat yang diangap tepat. Dimensi ini memiliki tiga indikator diantaranya yaitu, familiarity

Page 19: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

(keakraban), understandability (dapat mudah dipahami), dan emotional impact (berdampak

emosional). Indikator yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada indikator emotional impact yaitu

mepunyai nilai sebesar 4.45, yang berarti humas BPPT dalam menulis untuk majalah infotek

sudah menggunakan kata-kata/kalimat yang berhasil membuat dan menimbulkan dampak

emosional untuk pembaca. Adapun indikator terendah pada dimensi ini adalah pada indikator

familiarity, yaitu sebesar 3.38 banyak responden yang memilh pernyataan ragu-ragu dan tidak

setuju. Dari hasil penelitian ini menyatakan humas BPPT masih harus memperhatikan

penggunaan kata-kata/kalimat terutama pada istilah teknologi yang digunakan.

Dimensi ke tiga yaitu tentang sasaran pembaca yang mempunyai dua indikator yaitu isi yang

disajikan dan kepentingan tertentu karyawan terhadap organisasi. Nilai mean tertinggi terdapat

pada indikator isi yang disajikan, yaitu sebesar 4.35. Hal ini menandakan humas BPPT dalam

membuat majalah infotek sudah menyajikan isi yang sesuai dengan kepentingan organisasi dan

kebutuhan publik pembacanya.

KESIMPULAN

Misi penerbitan majalah mengandung penjelasan yaitu mengenai apa yang seharusnya

dilakukan dalam pembuatan majalah dan siapa pembaca majalah. Jika pembaca majalah adalah

publik internal organisasi maka muatan isi pada majalah haruslah sesuai dengan kepentingan

organisasi dan kepentingan publik pembaca terhadap organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan tentang misi penerbitan

majalah internal BPPT yaitu pada majalah infotek edisi 2-2018, kesimpulan yang didapatkan

diantaranya :

1. Pada dimensi cakupan informasi dalam majalah organisasi, memiliki empat indikator yaitu,

informasi mengenai organisasi, kegiatan yang dilakukan, produk atau jasa yang ditawarkan,

dan gagasan atau ide tertentu. Hasil mean yang didapatkan yaitu 4.02. Hal ini menandakan

Page 20: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

humas BPPT sudah memuat informasi atau artikel tentang organisasinya dengan lengkap

sesuai dengan apa yang harus dilakukan dalam pembuatan majalah internal.

2. Pada dimensi gaya penyajian bahasa yaitu berkaitan dengan penggunaan kata-kata atau

kalimat yang dianggap tepat. Pada dimensi ini terdapat tiga indikator yaitu familiarity

(keakraban), understandability (dapat mudah dipahami), dan emotional impact (berdampak

emosional). Hasil mean yang didapatkan yaitu 3.89. Hasil mean pada dimensi ini memiliki

nilai terendah dintara dimensi lainnya. Melalui hasil penelitian, pada dimensi ini masih

banyak reponden yang masih belum memahami kata-kata atau kalimat khusunya pada kata-

kata istilah teknologi yang disajikan di majalah infotek. Dikarenakan humas BPPT dalam

menulis artikel pada inovasi teknologi tidak memberi pengertian atau definisi tentang kata-

kata istilah teknologi tersebut.

3. Pada dimensi sasaran pembaca, memiliki dua indikator yaitu isi yang disajikan dan

kepentingan publik internal terhadap organisasi. Hasil mean yang didapatkan pada dimensi

ini yaitu 4.26. Hal ini menyatakan bahwa humas BPPT dalam memilih informasi yang akan

disajikan pada majalah infotek sudah sesuai dengan kepentingan organisasi dan

kepentingan sasaran pembaca.

Dapat ditarik kesimpulan pada misi penerbitan majalah, humas BPPT sudah cukup berhasil

dalam membuat majalah infotek sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam

pembuatan majalah yang relevan dengan sasaran pembaca majalah.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Pendekatan Kuantitatif

:Teori Dan Aplikasi, Bandung: CV. Pustaka Ceria

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relation Dan Public Relation. Bandung: CV.

Mandar Maju

Page 21: MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NADIA-KHAIRUNNISA.pdf · MISI PENERBITAN MAJALAH INTERNAL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

El Ishaq, Ropingi. 2017. Public Reltions Teori & Praktik, Malang: Intrans Publishing

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana

Primarni,Amie. 2014. Inroducing Public Relations. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia

Soemirat, Soleh, Elvinaro Ardianto. 2017. Dasar-Dasar Public Relations, Bandung; PT.

Remaja Rosdakarya

Sopian. 2016. Public Relations Writing, Konsep, Teori, Praktik. Jakara : PT. Grasindo

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sumber Lain

Profile BPPT https://www.bppt.go.id/profil/sejarah diakses Jumat 19 Juli 2019

Biro Hukum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, https://www.bppt.go.id/hukum-

kerjasama-humas diakses 12 mei 2019

Wawancara Dengan Pak Septa, Penanggung Jawab Dan Pelaksana Majalah Infotek Pada 6 Mei

2019

Wawancara Dengan Selvy Pegawai Biro Pusyantek, Pada Tanggal 13 Mei 2019