Upload
nugraha-septian-bahrun
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Mini Project Septian
1/25
MINI PROJECT
UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
MELALUI PROGRAM ARISAN JAMBAN DI DESA HARAPAN BARU,KECAMATAN MANDAU, KABUPATEN BENGKALIS, RIAU
Disusun Oleh:
d! Nu"#h# Se$%i#n B#hun
Pend#&$in":
d! N'(i N'(e#
PUSKESMAS KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS, RIAU
PROGRAM DOKTER INTERNSHIP PERIODE NO)EMBER *+-.MARET *+/
8/16/2019 Mini Project Septian
2/25
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : dr. Nugraha Septian Bahrun
Judul Laporan : Upaya Peningkatan Peri laku Hidup Bersih dan Sehat
Melalui Program Arisan Jamban di esa Harapan Baru!
"e#amatan Mandau! "abupaten Bengkalis! $iau
Laporan Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui
Program Arisan Jamban telah disetu%ui guna melengkapi tugas okter &nternship
dalam Pelayanan "esehatan Masyarakat Primer 'P"MP( dan Upaya "esehatan
Lingkungan.
uri ! )ebruari *+,-
Mengetahui
Pembimbing okter &nternship
d! N'(i N'(e#
8/16/2019 Mini Project Septian
3/25
8/16/2019 Mini Project Septian
4/25
DA0TAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN *
KATA PENGANTAR 1
DA0TAR ISI 2
I!PENDAHULUAN -
! L#%# Bel#3#n" -
!* Ru&us#n M#s#l#h /
!1 Tu4u#n
!1! Tu4u#n U&u& /
!1!* Tu4u#n Khusus 5
!2 M#n6##% 5
!2! M#n6##% 7#"i s8##3#% 5
!2!* M#n6##% 7#"i $us3ess 5
II! TINJAUAN PUSTAKA 9
III! METODE /
I)! HASIL *
)! DISKUSI */
)I! KESIMPULAN DAN SARAN *5
DA0TAR PUSTAKA *9
DOKUMENTASI *
8/16/2019 Mini Project Septian
5/25
BAB I
PENDAHULUAN
I! L#%# Bel#3#n"
Permasalahan yang dihadapi &ndonesia terkait dengan masalah air minum! higiene dan
sanitasi masih sangat besar. Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program
'&SSP( tahun *++-! menun%ukkan /0 masyarakat masih berperilaku buang air besar ke
sungai! sa1ah! kolam! kebun dan tempat terbuka. ata dari studi dan sur2ey sanitasi pedesaan di
&ndonesia memperlihatkan bah1a sangat sedikit rumah tangga di pedesaan yang benar3benar
memilki akses ke %amban sehat. Menurut laporan Joint Monitoring Program hanya 4/0
penduduk pedesaan yang mempunyai akses ke sanitasi yang sesuai standar hidup bersih dan
sehat.
Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di ba1ah 4
tahun yaitu sebesar ,50 atau sekitar ,++.+++ anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan
kerugian ekonomi diperkirakan sebesar *!40 dari Produk omestik Bruto. "ondisi seperti ini
dapat dikendalikan melalui inter2ensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Hal ini
dibuktikan melalui hasil studi 6H7 tahun *++/! yaitu ke%adian diare menurun 4*0 dengan
meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar.
8antangan pembangunan sanitasi di &ndonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku
penduduk yang terbiasa buang air besar 'BAB( di sembarang tempat! khususnya ke badan air
yang %uga digunakan untuk men#u#i! mandi dan kebutuhan higienis lainnya. 7leh karena itu
diperlukan suatu strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat untuk merubah perilaku
hygienis dan peningkatan akses sanitasi. Hal ini se%alan dengan komitmen pemerintah dalam
men#apai target Millennium Development Goals 'M9s( tahun *+,! yaitu meningkatkan akses
air minum dan sanitasi dasar se#ara berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk
yang belum mendapatkan akses.
Sanitasi 8otal Berbasis Masyarakat yang selan%utnya disebut sebagai S8BM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemi#uan.
Selama ini di esa Harapan Baru belum pernah mendapat pemi#uan dan penyuluhan
mengenai sanitasi total berbasis masyarakat dari Puskesmas Mandau! oleh karena itu
8/16/2019 Mini Project Septian
6/25
kepemilikan %amban sehat oleh masyarakat setempat masih rendah. Untuk itu! perlu dilakukan
suatu inter2ensi terhadap masyarakat di desa tersebut agar tu%uan program S8oPS 'Sanitasi 8otal
dan Pemasaran Sanitasi( yaitu 7) 'open defecation free) di esa Harapan Baru dapat ter#apai.
!* Ru&us#n M#s#l#h
• "urangnya kesadaran masyarakat untuk tidak BAB di sembarang tempat
• "urangnya pengetahuan masyarakat mengenai %amban sehat
• "urangnya kepemilikan %amban sehat oleh masyarakat
!1 Tu4u#n
,.4., 8u%uan umum
Menu%u masyarakat 7) '7pen e;e#ation )ree( di esa Harapan Baru
,.4.* 8u%uan khusus
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BAB di sembarang tempat
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai %amban sehat
• Meningkatkan kepemilikan %amban sehat oleh masyarakat
!2 M#n6##%
,.., Bagi Masyarakat
• Meningkatkan kebersihan lingkungan
• Memutus mata rantai penyebaran penyakit yang terkait dengan sanitasi
• Sebagai landasan menu%u 7) '7pen e;e#ation )ree(
,.* Bagi Puskesmas
•
8/16/2019 Mini Project Septian
7/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
*!! S#ni%#si T'%#l Be7#sis M#s8##3#%
Sanitasi 8otal Berbasis Masyarakat yang selan%utnya disebut sebagai S8BM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemi#uan.
Se%ak Mei *++! World Bank Water and Sanitation Program --- East sia and t!e Pasific
"WSP-EP) melalui proyek 6aspola di ba1ah koordinasi Badan Peren#anaan Pembangunan
Nasional 'Bappenas( dan dukungan pendanaan pemerintah Australia melalui AusA& telah
melakukan u%i #oba '#ommunit$ %ed &otal Sanitation (
8/16/2019 Mini Project Septian
8/25
dari Program Sanitasi 8otal adalah men#iptakan suatu kondisi masyarakat 'pada suatu 1ilayah(
yang mempunyai akses dan menggunakan %amban sehat! men#u#i tangan pakai sabun dan benar
saat sebelum makan! setelah BAB! sebelum memegang bayi! setelah men#eboki anak dan
sebelum menyiapkan makanan! mengelola dan menyimpan air minum dan makanan yang aman!
serta dapat mengelola limbah rumah tangga '#air dan padat( 'epkes $&! *++@(.
*!* P'"#& S%'$s
alam upaya meningkatkan dera%at kesehatan masyarakat di 1ilayah kabupaten melalui
pembangunan %amban dan lingkungan yang sehat se#ara mandiri perlu disusun ren#ana strategi
Sanitasi 8otal dan Pemasaran Sanitasi 'S8oPS( kabupaten sehingga dapat men#apai kabupaten
dengan sanitasi total melalui peningkatan 4 komponen program 'S8oPS( yang meliputi:
,. Peningkatan demand masyarakat terhadap %amban yang sehat melalui pemi#uan
masyarakat tentang lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat yang berdampak
terhadap kehidupan so#ial masyarakat! promosi tentang berbagai pilihan %amban serta
pentingnya hidup bersih dan sehat.
*. Peningkatan suppl$ dengan memperbanyak %enis pilihan %amban yang disediakan di
pasar dengan berbagai gradasi harga akan meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap material sanitasi dan permintaan untuk penyediaan material sanitasi yang
lebih banyak.
4. Peningkatan kemampuan stake!older dalam upaya mem;asilitasi pengembangan
program sanitasi se#ara s1adaya oleh masyarakat dan mengubah paradigm bah1a
pendekatan program sanitasi tidak berorientasi pada peningkatan #akupan ;isik
melalui subsidi! namun perubahan perilaku se#ra kolekti; dan inisiati; dilakukan oleh
masyarakat. Pendanaan yang disediakan oleh lembaga publi# termasuk pemerintah
dan lembaga donor lainnya di;okuskan pada ;asilitas masyarakat.
Strategi kabupaten tentang S8oPS merupakan ren#ana yang sistematis dan e;ekti; dalam
upaya men#apai kabupaten sanitasi total dengan melakukan pemi#uan terhadap masyarakat agar
mempunyai %amban sesuai dengan kemampuannya dan moti2asi>promosi untuk men#apai
kondisi lingkungan yang lebih baik setelah man#apai status 7) dengan kegiatan lainnya seperti
#u#i tangan! pengelolaan limbah rumah tangga dan perlakukan air untuk kebutuhan rumah
tangga. Pen#apaian kabupaten sanitasi total akan sangat mempengaruhi performance kabupaten
8/16/2019 Mini Project Septian
9/25
tidak hanya pada kehidupan so#ial masyarakat! namun %uga akan mempengaruhi terhadap
kesehatan! ekonomi! dan budaya.
Strategi Program S8oPS ini bertu%uan untuk memper#epat ter#apainya lingkungan yang
sehat yang dikembangkan sesuai kemampuan dan inisiati; masyarakat sehingga dapat
me1u%udkan kabupaten sanitasi total dan ter#apainya target yang telah disepakati dalam tu%uan
Millenium DevelopmentGoal "MDG)
Semua stake!olders yang berada di kabuaten yang peduli kabupaten dengan motor
penggerak adalah pemerintah strategi S8oPS kabupaten dengan motor penggerak adalah
pemerintah kabupaten yang didukung oleh semua stake!olders termasuk aparat pemerintah!
LSM! 7rmas! P""! "arang 8aruna dan masyarakat sekolah.
Strategi akan mengutamakan pendekatan partisipati; melalui pemberdayaan masyarakat
yang terlibat se#ara akti; se%ak obser2asi lapangan! analisa situasi! penentuan pilihan opsi! %ad1al
pembangunan %amban untuk masing3masing indi2idu dan pengembangan terhadap program yang
mendukung ter#apainya sanitasi total.
Pembinaan masyarakat sesuai dengan pentahapan yang harus dilalui masyarakat dalam
upaya menu%u sanitasi total yang dimulai dengan pemi#uan agar tidak buang air disembarang
tempat! masyarakat men#apai status '*pen Defecation 'ree( 7) dan menu%u sanitasi total.
Sanitasi total di#apai dengan memenuhi:
,. Semua masyarakat berhenti buang air besar 'BAB( di sembarang tempat
*. Semua masyarakat telah mempunyai dan menggunakan %amban yang sehat dan
memeliharanya dengan baik
4. Semua masyarakat telah terbiasa men#u#i tangan yang benar dengan sabun setelah
BAB! setelah men#eboki anak! sebelum makan! sebelu memei makan bayi! dan
sebelum menyiapkan makanan
. Semua masyarakat telah mengelola dan menyimpan air minum dan makanan dengan
aman
. Mengelola limbah rumah tangga '#air dan padat( dengan benar
Sementara itu satu komunitas dikatakan telah 7)! apabila:
,. Semua masyarakat telah BAB hanya di %amban dan membuang tin%a>kotoran bayi
hanya ke %amban
*. 8idak terlihat tin%a manusia di lingkungan sekitar
8/16/2019 Mini Project Septian
10/25
4. 8idak ada bau tidak sedap! akibat pembuangan tin%a>kotoran manusia
. Ada peningkatan kuaitas %amban yang ada supaya semua menu%u %amban sehat
. Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas %amban
-. Ada penerapan sanksi! peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk men#egah
ke%adian BAB di sembarang tempat
/. Ada
mekanisme
monitoring
umum yang
dibuat
masyarakat
untuk
men#apai
,++0 ""
mempunyai
%amban sehat
@. i sekolah yang terdapat di komunitas tersebut! telah tersedia sarana Jamban dan
tempat #u#i tangan 'dengan sabun( yang dapat digunakan murid3murid pada %am
sekolah.
Analisa kekuatan kelembagaan di kabupaten men%adi sangat penting untuk men#iptakan
kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang e;ekti; dan e;isien sehingga tu%uan
strategi dapat di#apai. Pendekatan program tidak hanya dikembangkan melalui struktur
kelembagaan ;ormal! namun melalui lembaga in;ormal yang dinilai #ukup kuat pengaruhnya di
8/16/2019 Mini Project Septian
11/25
8/16/2019 Mini Project Septian
12/25
,+. Sistem monitoring yang dikembangkan menga#u pada konsep yang disusun oleh
proyek S8oPS dan diintegrasikan dengan sistim yang telah dignakan di 1ilayah
tersebut 'inkes "abupaten Jombang! *++/(.
*!1 J#&7#n Seh#%
Jamban sehat adalah pembuangan tin%a yang e;ekti; untuk memutus mata rantai
penularan penyakit. Untuk men#egah! sekurang3kurangnya mengurangi kontaminasi tin%a
terhadap lingkungan maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik! maksudnya
pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau %amban yang sehat. Suatu %amban
disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila memenuhi persyaratan3persyaratan sebagai berikut:
tidak mengotori permukaan tanah di seliling %amban tersebut! tidak mengotori air permukaan di
sekitarnya! tidak mengotori air tanah di sekitarnya! tidak dapat ter%angkau oleh serangga terutama
lalat dan ke#oa dan binatang3binatang lainnya! tidak menimbulkan bau! mudah digunakan dan
dipelihara 'maintenance(! sederhana desainnya! murah! dan dapat diterima oleh pemakainya.
Agar persyaratan3persyaratan ini dapat dipenuhi maka perlu diperhatikan antara lain
sebagai berikut: Sebaiknya %amban tersebut tertutup! artinya bangunan %amban terlindung dari
panas dan hu%an! serangga dan binatang3binatang lain! terlindung dari pandangan orang
' privac$)! bangunan %amban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu
pandangan! tidak manimbulkan bau! sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau
kertas pembersih.
8/16/2019 Mini Project Septian
13/25
8eknologi pembuangan kotoran manusia untuk daerah pedesaan sudah tentu berbeda
dengan teknologi %amban di daerah perkotaan. 7leh karena itu! teknologi %amban di daerah
pedesaan disamping harus memenuhi persyaratan3persyaratan %amban sehat seperti telah
diuraikan di atas! %uga harus didasarkan pada sosiobudaya dan ekonomi masyarakat pedesaan.
8ipe3tipe %amban yang sesuai dengan teknologi pedesaan antara lain: %amban #emplung
ber2entilasi! %amban empang! %amban pupuk! dan septic tank .
Jamban #emplung ini sering kita %umpai di daerah pedesaan di %a1a. 8etapi sering
di%umpai %amban #emplung yang kurang sempurna! misalnya tanpa rumah %amban dan tanpa
tutup. Sehingga serangga mudah masuk dan bau tidak bias dihindari. i samping itu karena tidak
ada rumah %amban! bila musim hu%an tiba maka %amban itu akan penuh oleh air. Hal lain yang
perlu diperhatikan di sini adalah bah1a kakus #emplung itu tidak boleh terlalu dalam. Sebab bila
terlalu dalam akan mengotori air tanah di ba1ahnya. alamnya pit latrine berkisar antara ,!34
meter sa%a. Sesuai dengan daerah pedesaan maka rumah kakus tersebut dapat dibuat dari
bamboo! dinding bamboo dan atap daun kelapa ataupun daun padi. Jarak dari sumber air minum
sekurang3kurangnya , meter.
8/16/2019 Mini Project Septian
14/25
Jenis %amban kedua ialah %amban #emplung ber2entilasi! %amban ini hampir sama dengan
%amban #emplung! bedanya lebih lengkap! yakni menggunakan 2entilasi pipa. Untuk daerah
pedesaan! pipa 2entilasi ini dapat dibuat dengan bambu.
Jenis %amban ketiga adalah %amban empang. Jamban ini dibangun diatas empang ikan. i
dalam sistem %amban empang ini ter%adi daur ulang 'rec$cling (! yakni tin%a dapat langsung
dimakan ikan! ikan dimakan orang! dan selan%utnya orang mengeluarkan tin%a yang dimakan!
demikian seterusnya. Jamban empang ini mempunyai ;ungsi yaitu di samping men#egah
ter#emarnya lingkungan oleh tin%a! %uga dapat menambah protein bagi masyarakat 'menghasilkan
ikan(.
"eempat yaitu %amban pupuk. Pada prinsipnya %amban ini seperti kakus #emplung! hanya
lebih dangkal galiannya. isamping itu %amban ini %uga untuk membuang kotoran binatang dan
sampah! daun3daunan. Prosedurnya adalah sebagai beriku: mula3mula membuat %amban
#emplung biasa! di lapisan ba1ah sendiri ditaruh sampah daun3daunan! diatasnya ditaruh kotoran
dan kotoran binatang 'kalau ada( tiap3tiap hari! setelah kira3kira *+ in#hi! ditutup lagi dengan
daun3daun sampah! selan%utnya ditaruh kotoran lagi. emikian seterusnya sampai penuh! setelah
penuh ditimbun tanah dan membuat %amban baru. Lebih kurang - bulan kemudian dipergunakan
sebagai pupuk tanaman.
8erakhir %enis %amban septic tank . Jamban ini merupakan #ara yang paling memenuhi
persyaratan! oleh sebab itu! #ara pembuangan tin%a sema#am ini dian%urkan. Septi# tank terdiri
dari tangki sedimentasi yang kedap air dan tin%a masuk dan mengalami dekomposisi. idalam
8/16/2019 Mini Project Septian
15/25
tangki ini! tin%a akan berada selama beberapa hari. Selama 1aktu tersebut tin%a akan mengalami *
proses! yakni proses kimia1i dan proses biologis. Pada proses kimia1i! akibat penghan#uran
tin%a akan direduksi dan sebagian besar '-+3/+0( at3at padat akan mengendap didalam tangki
sebagai sludge. at3at yang tidak dapat han#ur bersama3sama dengan lemak dan busa akan
mengapung dan membentuk lapisan yang menutup permukaan air dalam tangki tersebut. Lapisan
ini disebut s#um yang ber;unsi mempertahankan suasana anaerob dari #airan diba1ahnya! yang
akan ber;ungsi pada proses berikutny! sedangkan pada proses biologis ter%adi dekomposisi
melalui akti2itas bakteri anaerob dan ;akultati; anaerob yang memakan at3at organi# alam!
sludge dan s#um. Hasilnya! selain terbentuk gas dan at #air lainnya! adalah %uga mengurangi
2olume sludge sehingga memungkinkan septi# tank tidak #epat penuh. "emudian #airan en;luent
sudah tidak mengandung bagian3bagian tin%a dan mempunyai B7 yang relati2e rendah.
8/16/2019 Mini Project Septian
16/25
o "emudahan akses di malam hari
o Bangunan menghindarkan penggunan terlihat dari luar> pandangan dari luar
o isarankan untuk menggunakan bahan lo#al
o "etersediaan ;asilitas penampungan air dan tempat sabun untuk mmen#u#i
tangan.
*. Bangunan bagian tengah 'Slab> udukan Jamban(
3 Slab menutupi sumur tin%a 'pit(! dan dilengkapi dengan tempat berpi%ak. Slab
dibuat dari bahan yang #ukup kuat untuk menopang penggunanya. Bahan3bahan
yang digunakan harus tahan lama dan mudah dibersihkan seperti kayu! beton!
bamboo dengan tanah liat! pasangan bata! dan sebagainya.
3 8empat abu atau air adalah 1adah untuk menyimpan abu pembersih atau air.
Penaburan sedikit abu ke dalam sumur tin%a 'pit( setelah digunakan akan
mengurangi bau! mengurangi kadar kelembaban dan membuatnya idak menarik
bagi lalat untuk berkembang biak. Air dan sabun dapat digunakan untuk men#u#i
tangan dan membersihkan bagian yang lain.
Pertimbangan untuk bangunan bagian tengah
o 8erdapat penutup pada lubang sebagai pelindung terhadap gangguan serangga
atau binatang lain
o udukan %amban> slab penutup dibuat dengan memperhatikan keamanan
pengguna 'tidak li#in! runtuh dan terperosok ke dalam lubang penampungan tin%a!
dsb(
o Bangunan melindungi dari kemungkinan ter#iumnya bau yang tidak sedap yang
berasal dari tin%a dalam lubang penampungan
o Mudah dibersihkan dan dipelihara
o iutamakan menggunakan bahan lo#al
o Cntilasi udara #ukup
4. Bangunan bagian ba1ah ' Penampung 8in%a (
Penampung tin%a adalah lubang di ba1ah tanah! dapat berbentuk persegi!
lingkaran>bundar atau empat persegi pan%ang sesuai dengan kondisi tanah."edalaman
bergantung pada kondisi tanah dan permukaan air tanah di musim hu%an. Pada tanah
8/16/2019 Mini Project Septian
17/25
yag kurang stabil! penampung tin%a harus dilapisi seluruhnya atau sebagian dengan
bahan penguat seperti anyaman bamboo! batu bata! ring beton! dan lain3lain.
Petimbangan untuk bangunan bagian ba1ah
o "etinggian muka air tanah
o aya resap tanah '%enis tanah(
o Jenis bangunan! %arak bangunan dan kemiringan letak bangunan terhadapa sumber
air minum 'lebih baik diatas ,+ m(
o "epadatan penduduk 'ketersediaan lahan(
o Umur pakai 'kemungkinan pengurasan! kedalaman lubang> kapasitas(
o iutamakan dapat meggunakan bahan lo#al
o Bangunan permanen yang dilengkapi dengan manhole
8/16/2019 Mini Project Septian
18/25
8/16/2019 Mini Project Septian
19/25
8/16/2019 Mini Project Septian
20/25
BAB III
MATERI DAN METODE
8/16/2019 Mini Project Septian
21/25
BAB I)
HASIL
2! D#%# Ge'"#6is
2!! L'3#si Pus3ess
UP8 "esehatan Puskesmas "e#amatan Mandau merupakan Puskesmas ra1at
%alan yang berada di tengah kota "e#amatan Mandau! berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman yang merupakan %alan utama "ota uri ! ber%arak D ,+ km dari ibukota
"abupaten Bengkalis dan D,* km dari ibukota Pro2insi $iau.
8ransportasi antar 1aktu dihubungkan dengan %alan darat. Jalan utama desa dan
kelurahan sebagian besar sudah beraspal dan mudah di %angkau dengan sarana
transportasi. 8etapi akses %alan dalam satu desa dan kelurahan masih ada yang belum
beraspal dan masih sulit di%angkau oleh sarana transportasi darat hal ini akibat kondisi
%alan yang masih berupa pengerasan dan berlobang.
2!!* Lu#s ;il#8#h
Luas 6ilayah ker%a UP8 "esehatan Puskesmas "e#amatan Mandau D ,*./- km *
yang terdiri dari * desa dan @ kelurahan.
2!!1 B#%#s ;il#8#h
6ilayah ker%a UP8 "esehatan Puskesmas "e#amatan Mandau merupakan daerah
dataran rendah! dengan batas batas 1ilayah sebagai berikut :
o Sebelah Utara : 6ilayah ker%a Puskesmas Sebangar
o Sebelah Selatan : 6ilayah "e#amatan Pinggir
o Sebelah Barat : Pustu 8egar esa Petani
o Sebelah 8imur : Puskesmas Balai Makan
2!* D#%# De&'"#6is
Jumlah penduduk di 1ilayah UP8 Puskesmas inas "esehatan "e#amatan Mandau
8ahun *+, sebanyak ,4+.+ %i1a dengan angka kepadatan penduduk rata3rata ,+>km*.
imana %umlah penduduk 1anita sebanyak -*./4@ '@.+/0( %i1a dan penduduk laki3laki
sebanyak -/./-- ',.5*0(! yang terbagi atas beberapa kelompok! yaitu :
,. Bayi : *.--* %i1a*. Balita : ,-.@@ %i1a
4. $ema%a : ,@.*/, %i1a
8/16/2019 Mini Project Septian
22/25
. 6US : 4-., %i1a
. PUS : *,.- %i1a
-. Bumil : 4.+, %i1a/. Bulin : *@@ %i1a
@. Busui : *./, %i1a
5. Usila : 5./@@ %i1a
$ata3rata %umlah anggota rumah tangga dalam , "" ber%umlah orang. Jumlah penduduk
terbanyak adalah "elurahan Air Jamban dengan %umlah 45.,@5 %i1a! sedangkan yang paling
sedikit adalah "elurahan Batang Serosa yaitu sebesar *.@ %i1a.
2!1 S##n# Pel#8#n#n Keseh#%#n
.4., )asilitas "esehatan
UP8 Puskesmas inas "esehatan "e#amatan Mandau merupakan Puskesmas
ra1at %alan! yang melaksanakan program Upaya "esehatan Masyarakat 'U"M(
maupun Upaya "esehatan Perseorangan 'U"P(. Untuk lebih %elasnya distribusi
pelayanan kesehatan yang ada di 6ilayah UP8 Puskesmas inas "esehatan
"e#amatan Mandau .
istribusi ;asilitas kesehatan di 1ilayah ker%a UP8 Puskesmas inas "esehatan
"e#amatan Mandau 8ahun *+,
N' Jenis Pel#8#n#n Ju&l#h
, Puskesmas pembantu 'Pustu( , buah
* Pondok Bersalin esa 'Polindes( , buah
4 Posyandu Balita dan Lansia @- buah
Puskesmas "eliling , buah
Ambulan#e , buah
2!1!*! Su&7e D#8# M#nusi#
Untuk upaya peningkatan mutu dan %angkauan pelayanan kesehatan! maka tenaga
kesehatan yang ada di UP8 Puskesmas inas "esehatan "e#amatan Mandau harus
memadai %umlahnya. Adapun distribusi ketenagaan di UP8 Puskesmas inas
"esehatan "e#amatan Mandau :
istribusi 8enaga "esehatan Berdasarkan 8ingkat pendidikan di 6ilayah "er%a
UP8 Puskesmas inas "esehatan "e#amatan Mandau 8ahun *+,
8/16/2019 Mini Project Septian
23/25
8/16/2019 Mini Project Septian
24/25
BAB )I
KESIMPULAN DAN SARAN
8/16/2019 Mini Project Septian
25/25
DA0TAR PUSTAKA