Upload
lekhue
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
50
BAB IV
DESAIN APLIKASI INVENTARIS RUANG PADA SEKRETARIAT KABUPATEN BIREUN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode kegiatan yang dilakukan
dalam perancangan aplikasi inventaris ruang pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Bireuen, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, Pada bab IV juga
berisi perancangan sistem yang mencakup: Context Diagran, Perancangan Data
Flow Diagram (DFD), Perancangan Etinity Relationship Tabel (ER-Tabel),
Perncangan Database dan tabel, Perancangan Arsitektur Program, Desain form,
dan Desain Report. Hasil Kegiatan, Mencakup Studi Kelayakan aplikasi program.
4.1. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dilakukan dalam perancangan ini adalah
merancang dan membuat program basis data aplikasi inventaris ruang pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen.:
1. mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. membuat rancangan basis data
3. membuat diagram relasi antar entitas (ERD)
4. Membuat diagram alir data (DFD)
5. membuat program basis data pada microssoft visual basic 6.0
6. Membuat Report
7. mengkompilasi program
51
4.2. Kebutuhan Dalam Perancangan
a. Perangkat Keras (hardware)
Merupakan perangkat-perangkat didalam sistem computer secara fisik
dapat diraba dan dilihat, perangkat keras yang digunakan sebagai berikut:
1. Intel Pentium IV 2.66 GHz
2. Monitor Vision 15 inc
3. Ram/Memori 1Gb DDR2
4. Harddisk 40Gb
5. Printer Pixma IP 258
6. Mouse Optik dan keyboard
7. Kertas HVS ukuran A4
b. Perangkat Lunak (Software)
Merupakan bagian dari computer yang dapat berfungsi sebagai pengolah
data dan sbg. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah:
1. Microsoft Windows Xp
2. Visual Basic 6.0
3. Microsoft Office
4. Crystal Report 7.0
4.3. Perancangan Sistem
Perancangan atau desain sistem merupakan suatu kegiatan yang
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkon-
figurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
52
suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan
rancang bagan yang telah di tetapkan pada akir tahap analisis sistem.
4.3.1 Context Diagram
Context Diagram merupakankejadian dari suatu diagram alir data. Satu lingkaran
mempresentasikan seluruh sistem. Seperti yang terlihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Context
Hasil perancangan yang terlihat pada gambar 4.1, merupakan Context
Diagram yang terdapa 2 (dua) Entitas yang terlibat dalam system tersebut yaitu
Admin dan Pimpinan. Sebagai contoh Entitas Admin bertugas mengimput data
yang diperlukan diantaranya adalah data Sumber Pengadaan Barang, Data Barang,
Data Pengadaan Barang, Data Penempatan Barang, Data Mutasi Barang dan Data
Pemeliharaan Barang, yang nantinya akan dijadikan sebagai infomasi pengelolaan
inventaris pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen.
53
4.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan model logika yang menggunakan
rotasi-rotasi untuk menggambarkan arus data dari sistem. Dalam sistem Aplikasi
Inventaris Ruang pada Sekretaiat Daerah Kabupataen Bireuen Secara lengkap Data
Flow Diagramnya (DFD) dapat dilihat pada gambar 4.2.
a. DFD Level 0
Gambar 4.2 DFD level 0
Pada rancangan gambar 4.2, merupakan perancangan data flow diagram
(DFD) dimana terdapat 3 proses utama dari keseluruhan proses, yaitu proses dari
aplikasi inventaris ruang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen.
54
b. DFD Level 1
Gambar4.3DFD Level 1
Pada rancangan gambar 4.3, merupakan perancangan data flow diagram
(DFD) keseluruhan dari proses, yaitu proses dari aplikasi inventaris ruang pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen.
55
c. DFD Level 2 Untuk Proses 1 ( Mengelola Data Sumber Pengadaan Barang).
Gambar4.4, DFD Level 2 Untuk Proses 1.
d. DFD Level 2 Untuk Proses 2 (Mengelola Data Barang).
Gambar4.5, DFD Level 2 Untuk Proses 2.
56
e. DFD Level 2 Untuk Proses 3 (Mengelola Lokasi Penempatan Barang).
Gambar4.6, DFD Level 2 Untuk Proses 3.
f. DFD Level 2 Untuk Proses 4 (Pengkodean Barang).
Gambar4.7, DFD Level 2 Untuk Proses 4.
g. DFD Level 2 Untuk Proses 5 (Pengadaan Barang).
Gambar4.8, DFD Level 2 Untuk Proses 5.
h. DFD Level 2 Untuk Proses 6 (Mutasi Barang).
Gambar4.9, DFD Level 2 Untuk Proses 6.
57
i. DFD Level 2 Untuk Proses 7 (Penempatan Barang).
Gambar4.10, DFD Level 2 Untuk Proses 7.
j. DFD Level 2 Untuk Proses 8 (Pemeliharaan Barang).
Gambar4.11, DFD Level 2 Untuk Proses 8.
k. DFD Level 2 Untuk Proses 9 (Laporan)
Gambar4.12, DFD Level 2 Untuk Proses 9.
58
4.3.3 Perancangan Etinity Relationship
Gambaran Etinity Relationship untuk Aplikasi Inventaris Ruang Sekretariat
Daerah Kabupaten Bireuen. Seperti terlihat pada gambar 4.13.
Gambar4.13, Etinity Relationship
4.3.4 Desain Database
Desain database merupakan rancangan tabel-tabel yang akan digunakan
dalam pembuatan program. Adapun struktur database yang telah dibuat
berdasarkan Diagram Relasi Tabel, yaitu:
1. Nama : Brg_sumber
Primary Key : Kode
59
Foreign Key : -
Indek : Ket
Fungsi : Menyimpan data master sumber pengadaan barang.
Tabel 4.1, Sumber Pengadaan Barang.
No Nama Field Type Size Keterangan1
2
Kode
Ket
Text
Text
5
30
Kode Sumber
Keterangan
2. Nama : Brg
Primary Key : kode_brg
Foreign Key : -
Indek : Nama_Brg
Funsi : Menyimpan Data Master Barang
Tabel 4.2, Tabel Barang
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode brg Text 5 Kode Barang
2 nama brg Text 25 Nama Barang
3 jenis brg Text 30 Jenis barang
3. Nama : brg_bagian
Primary Key : kode_bgn
Foreign Key : -
Index : nama_bgn
Fungsi : Menyimpan data master lokasi penempatan barang
60
Tabel 4.3. Tabel Lokasi
No Nama Field Type Size Keterangan1
2
Kode_Bgn
Nama_Bgn
Text
Text
5
30
Kode Bagian
Nama Bagian
4 Namabrg : pengadaan
Primary Key : no_urut
Foreign Key : kode (tabel sumber), kode_brg (tabel Barang)
Index : -
Fungsi : Menyimpan data transaksi pengadaan barang
Tabel 4.4 Tabel Pengadaan Barang
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_urut Text 5 Nomor urut
2 kode Text 5 Kode sumber
3 kode_brg Text 5 Kode barang
4 merk Text 15 Merk barang
5 spesifikasi Text 100 Spesifikasi barang
6 tahun Text 4 Tahun pengadaan
7 jumlah Byte Jumlah pengadaan
8 tjumlah Byte Stok dari jumlah
5. Nama : kode
Primary Key : kode_akhir
Foreign Key : no_urut (tabel Pengadaan Barang) , kode (tabel Sumber),
kode_brg (tabel Barang)
Index : -
61
Fungsi : Menyimpan data transaksi pengkodean inventaris
Tabel 4.5 Tabel Pengkodean
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_urut Text 5 Nomor urut
2 kode Text 5 Kode sumber
kode brg Text 5 Kode barang
4 kode akhir Text 25 Kode Inventeris
6. Nama : brg_penempatan
Primary Key : no_urut
Foreign Key : kode_akhir (tabel Pengkodean), kode_bgn (tabel Lokasi)
Indek :-
Funsi :Menyimpan data transaksi penempatan barang
Tabel 4.6 Tabel Penempatan BarangNo Nama Field Type Size Keterangan
1 no _urut Text 5 Nomor urut
2 kode_akhir Text 25 Kode Inventaris
3 kode_bgn Text 5 Kode lokasi
4 jumlah Byte 3 Jumlah
7 Nama : brg_pemeliharaan
Primary key : no_urut
Foreign Key : kode_akhir (Penempatan Barang), kode_bgn ( Lokasi)
Index : -
Fungsi : Menyimpan data transaksi pemeliharaan barang
62
Tabel 4.7 Tabel Pemeliharaan Barang
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no _urut Text 5 Nomor urut
2 kode akhir Text 25 Kode Inventaris
3 kode bgn Text 5 Kode lokasi
4 kon baik Byte 3 Jumlah kondisi baik
5 kon rusak Byte 3 Jumlah kondisi rusak
6 hilang Byte 3 Jumlah hilang
8. Nama : brg_mutasi
Primary Key : no_urut
Foreign Key : kode_akhir (tabel Penempatan Barang)
Index : -
Fungsi : Menyimpan data transaksi mutasi barang
Tabel 4.8 Tabel Mutasi Barang
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no urut Text 5 Nomor urut
2 kode akhir Text 25 Kode Inventaris
3 lok_lama Text 25 Lokasi lama
4 lok_baru Text 25 Lokasi baru
5 Jumlah Byte 3 Jumlah mutasi
4.3.5. Desain Form
Setelah melewati langkah pembuatan table basis data maka dalam
membangun system informasi penulis akan memasuki langkah pendesain Form
sebagai berikut:
63
1. Form LoginForm login ini akan digunakan sebagai sistem keamanan yang
diperuntukkan kepada administrator untuk mengubah struktur database.
Form login bersifat khusus karena diperlukan password yang hanya diketahui
oleh administrator saja. Form Login sebagai berikut :
Gambar 4.14. Desain Form Login
1. Form Menu Form Menu Utama
Form utama ini adalah tempat yang akan digunakan dimana
seluruh informasi data dari sistem input hingga sistem output di susun di
dalam form utama ini.Pada menu utama terdapat sub menu file yang terdiri
dari master data barang, data bagian dan data sumber. Sub menu proses
terdiri dari pengadaan, pengkodean, penempatan, mutasi, dan pemeliharaan.
Sub menu laporan terdiri dari laporan data barang, data bagian, data sumber,
pengadaan, pengkodean, penempatan, mutasi, pemeliharaan dan inventaris
barang. Sub menu utility terdiri dari dan backup database, restore database,
dan ganti password. Sedangkan sub menu keluar berfungsi untuk
mengakhiri aplikasi. Form menu utama sebagai berikut:.
64
Gambar 4.15. Desain Form Menu Utama
3. Form Sumber Pengadaan Barang
Form data sumber merupakan form yang digunakan untuk proses
pendataan sumber inventaris, dari informasi kode hingga nama bagiannya.
Form ini memiliki fasilitas tambah data, simpan data, edit/ubah data, dan
menghapus data. Form sumber pengadaan barang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.16 Form Sumber Pengadaan Barang
4. Form Data Barang
Form data barang merupakan form yang digunakan untuk
menginputkan data barang, dari informasi kode barang, nama barang dan jenis
65
barang. Form ini memiliki fasilitas tambah data, simpan data, edit/ubah data,
dan menghapus data. Form data barang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.17 Form Data Barang
5. Form Data Lokasi/Bagian
Form data bagian merupakan form yang digunakan untuk proses
pendataan bagian-bagian atau lokasi-lokasi tempat penempatan inventaris
barang, dari informasi kode hingga nama bagiannya. Form ini memiliki
fasilitas tambah data, simpan data, edit/ubah data, dan menghapus data. Form
data lokasi/bagian adalah sebagai berikut :
Gambar 4.18 Form Data Lokasi/Bagian
6. Form Pengadaan Barang
Form pengadaan barang merupakan form yang digunakan untuk
66
proses pengadaan barang (pendataan barang yang masuk), dari informasi
sumber pengadaan, nama barang, merk, spesifikasi, tahun pengadaan, dan
jumlah pengadaan. Form ini hanya memiliki fasilitas tambah, simpan, dan
batal. Form pengadaan barang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.19 Form Pengadaan Barang
7. Form Penempatan Barang
Form penempatan barang merupakan form yang digunakan untuk
proses pendataan penempatan barang inventaris, dari informasi kode
inventaris, lokasi atau bagian penempatan barang inventaris, dan jumlah
barang yang ditempatkan. Form ini hanya memiliki fasilitas tambah, simpan,
dan batal. Form penempatan barang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.20 Form Penempatan Barang
67
8. Form Mutasi Barang
Form mutasi barang merupakan form yang digunakan untuk proses
pendataan mutasi (perpindahan) barang inventaris, dari informasi kode
inventaris, lokasi lama, lokasi baru, dan jumlah mutasi. Form ini hanya
memiliki fasilitas tambah, simpan, dan batal. Form mutasi barang adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.21 Form Mutasi Barang
9. Form Pemeliharaan Barang
Form pemeliharaan barang merupakan form yang digunakan untuk proses
pemeliharaan barang inventaris, dari informasi barang, lokasinya, dan
kondisi terkini barang inventaris tersebut. Form ini hanya memiliki
fasilitas tambah, simpan, dan batal. Form pemeliharaan barang adalah
sebagai berikut :
68
Gambar 4.22 Form Pemeliharaan Barang10. Form Pengkodean
Form pengkodean merupakan form yang digunakan untuk proses
pengkodean barang yang telah diproses melalui form pengadaan barang,
dari informasi sumber pengadaan, nama barang, dank ode inventaris. Form ini
hanya memiliki fasilitas tambah, simpan, dan batal. Form pengkodean adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.23 Form Pengkodean
4.3.6 Desain Laporann
1. Laporan Daftar Sumber Pengadaan Barang
Laporan daftar sumber pengadaan barang merupakan informasi
data berbentuk laporan yang sesuai dengan tabel sumber. Laporan data
69
sumber adalah sebagai berikut:
Gambar 4.24 Laporan Daftar Sumber
2. Laporan Daftar Barang
Laporan daftar barang merupakan informasi data berbentuk laporan
yang sesuai dengan tabel barang. Laporan data barang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.25 Laporan Daftar Barang
3. Laporan Daftar Lokasi
Laporan daftar lokasi atau bagian merupakan informasi data
berbentuk laporan yang sesuai dengan tabel bagian. Laporan data lokasi
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.26 Laporan Daftar Lokasi
4. Laporan Pengadaan Barang
Laporan pengadaan barang merupakan informasi data berbentuk
laporan yang sesuai dengan tabel pengadaan barang, tabel sumber dan
70
tabel barang. Laporan data pengadaan barang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.27 Laporan Pengadaan Barang
5. Laporan Penempatan Barang
Laporan penempatan barang merupakan informasi data berbentuk
laporan yang sesuai dengan tabel penempatan, tabel pengkodean, tabel
sumber, tabel barang, dan tabel bgn. Laporan data barang adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.28 Laporan Penempatan Barang
6. Laporan Mutasi Barang
Laporan mutasi barang merupakan informasi data berbentuk laporan
yang sesuai dengan tabel mutasi, tabel penempatan, dan tabel bagian.
Laporan mutasi barang adalah sebagai berikut:
71
Gambar 4.29 Laporan Mutasi Barang
7. Laporan Pemeliharaan Barang
Laporan pemeliharaan barang merupakan informasi data berbentuk
laporan yang sesuai dengan tabel pemeliharaan, dan tabel penempatan.
Laporan pemeliharaan barang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.30 Laporan Pemeliharaan Barang
8. Laporan Pengkodean
Laporan pengkodean merupakan informasi data berbentuk laporan
yang sesuai dengan tabel pengkodean, dan tabel pengadaan barang.
Laporan pengkodean adalah sebagai berikut:
Gambar 4.31 Laporan Pengkodean
72