21
PENJELASAN BAGIAN DEMI BAGIAN BEDAH SKRIPSI Analisis Camel dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Makassar” Isi Bagian Awal 1. Halaman Sampul Halaman sampul berisi: Judul, kata skripsi secara lengkap disertai dengan identitas peneliti dan almamaternya. (Nama, NPM, Jurusan, Fakultas, logo dan lambang perguruan tinggi, tahun lulus ujian). Semuanya ditulis dalam huruf kapital dengan susunan secara simetris. Judul skripsi yang dibedah adalah “Analisis Camel dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Makassar ” yang disusun oleh Muhammad Taufik di Jurusan Akuntansi PNUP pada tahun 2010. 2. Halaman Judul Formatnya sama dengan halaman sampul, dengan teks: Skripsi Diajukan untuk memebuhi salah satu syarat guna memperoleh Sarjana Sains Terapan (S.ST) Program Studi Diploma Empat (D4) Akuntansi Manajerial di Politeknik Negeri Ujung Pandang 3. Lembar Persetujuan Ada dua lembar yaitu lembar pertama memuat persetujuan para pembimbing . Hal yang dicantumkan adalah (1) Skripsi oleh Muhammad Taufik ini telah disetujui untuk diujikan (2) 1

Metopel Bedah Skripsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metopel

Citation preview

BAGIAN-BAGIAN PENTING DARI SKRIPSI

PENJELASAN BAGIAN DEMI BAGIAN BEDAH SKRIPSI

Analisis Camel dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota MakassarIsi Bagian Awal

1. Halaman Sampul

Halaman sampul berisi: Judul, kata skripsi secara lengkap disertai dengan identitas peneliti dan almamaternya. (Nama, NPM, Jurusan, Fakultas, logo dan lambang perguruan tinggi, tahun lulus ujian). Semuanya ditulis dalam huruf kapital dengan susunan secara simetris.Judul skripsi yang dibedah adalah Analisis Camel dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Makassar yang disusun oleh Muhammad Taufik di Jurusan Akuntansi PNUP pada tahun 2010.

2. Halaman Judul

Formatnya sama dengan halaman sampul, dengan teks: Skripsi Diajukan untuk memebuhi salah satu syarat guna memperoleh Sarjana Sains Terapan (S.ST) Program Studi Diploma Empat (D4) Akuntansi Manajerial di Politeknik Negeri Ujung Pandang3. Lembar Persetujuan Ada dua lembar yaitu lembar pertama memuat persetujuan para pembimbing . Hal yang dicantumkan adalah (1) Skripsi oleh Muhammad Taufik ini telah disetujui untuk diujikan (2) Nama Pembimbing lengkap dengan Nomor Induk Pegawai. Lembar kedua berisi pengesahan skripsi oleh para pembimbing/penguji dan ketua jurusan.4. AbstrakKata Abstrak ditulis ditengah halaman. Dituliskann judul skripsi di bawah abstrak disertai dengan nama dosen pembimbing dengan gelar akademiknya. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan dibawah nama dosen pembimbing . Jumlah kata kunci 3-5 kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi system informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat menemukan judul skripsi. Abstrak memuat intisari skripsi secara padat dan singkat yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan akhir, dan saran yang diajukan.5. Kata Pengantar

Mencantumkan ucapan terima kasih peneliti yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi atau pihak lain yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi. Panjang tidak melebihi 2 halaman quarto. Pada bagian akhir kata pengantar (pojok kanan bawah) dicantumkan kata peneliti tanpa menyebut nama penelitinya.6. Daftar Isi Memuat Judul Bab, subbab, dan anak subbab disertai dengan nomor halaman pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik huruf capital, sedangkan bagian subbab dan anak subbab hanya ditulis dengan huruf capital pada bagian awalnya saja.7. Daftar Tabel

Memuat nomor tabel, judul tabel serta nomor pemuatan tabelnya. Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis dalam spasi tunggal. Antar judul tabel diberi jarak 1,5 spasi.

8. Daftar Gambar

Memuat nomor gambar, judul gambar, serta nomor pemuatan gambaran, dalam teks.

9. Daftar Lampiran

Memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta nomor pemuatan lampiran dalam teks.

Isi Bagian Inti

BAB I Pendahuluan

A. Latar BelakangLatar belakang masalah mengemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik maupun praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil penelitian, kesimpulan sebuah seminar atau pengalaman pribadi yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.Dalam skripsi yang dibedah, peneliti membahas tentang bank menurut jenisnya yang teridiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selanjutnya, peneliti lebih mendalam dalam membahas BPR karena dalam skripsi ini, peneliti hanya akan membahas tentang BPR.

B. Perumusan MasalahAdalah suatu pertanyaan yang akan dijawab dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu hendaknya disusun secara singkat. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variable-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris atau dengan kata lain memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Dalam skripsi yang dibedah, dilihat dari latar belakang, maka peneliti menarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kesehatan untuk masing-masing komponen Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity pada BPR di Kota Makassar?

2. Bagaimana perkembangan tingkat kesehatan bank pada BPR di Kota Makassar secara keseluruhan jika ditinjau dari segi Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity (CAMEL), apakah mengalami peningkatan atau penurunan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat Tanya, sedangkan tujuan penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

Dalam skripsi yang dibedah, dilihat dari perumusan masalah, maka peneliti menarik tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan masing-masing komponen Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity pada BPR di Kota Makassar.

2. Untuk mengetahui perkembangan tingkat kesehatan bank pada BPR di Kota Makassar secara keseluruhan jika ditinjau dari segi Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity (CAMEL), apakah mengalami peningkatan atau penurunan.D. Manfaat PenelitianPada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya sebuah penelitian terutama bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau pelaksanaan pembangunan dalam arti yang luas. Dengan kata lain dalam subbab ini berisi alasan kelayakan atas`masalah yang diteliti. Dari uraian tersebut diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.Dalam skripsi yang dibedah, peneliti menuliskan manfaat secara teoritis yaitu sebagai wacana tambahan yang diharapkan dapat berguna bagi civitas akademis sehingga dapat memberikan pengetahuan mengenai perbankan khususnya tata cara penilai tingkat kesehatan lembaga keuangan. Peneliti juga menuliskan manfaat secara praktis yaitu sebagai masukan atau sumbangan informasi kepada pihak manajemen bank dan juga sebagai bahan informasi bagi masyarakat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAPenelitian sebagai kegiatan ilmiah, didalamnya memerlukan dugaan atau jawaban sementara sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Dengan cara demikian akan diperoleh jawaban yang diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis, peneliti wajib mengkaji teori-teori atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam mengkaji suatu teori, tidak hanya teori yang relevan saja lebih-lebih teori yang bertentantan juga diperlukan sebagai kerangka berpikir peneliti.

Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok. Pertama, deskripsi teoritis tentang objek (variable) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang diajukan dalam bab yang mendahuluinya. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variable yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Dalam skripsi yang dibedah, peneliti membahas tentang konsep dasar Bank yang terdiri dari pengertian Bank, Jenis Bank dan Tingkat Kesehatan Bank.

Kedua, formula atau rumus yang digunakan oleh peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Dalam hal ini, peneliti menilai tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan komponen-komponen CAMEL, yaitu permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality), Manajemen (Management), Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas (Liquidity).Prinsip bahan pustaka yang dikaji didasarkan pada dua kriteria, yaitu: Prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian histories), prinsip kemutakhiran pnting karena ilmu pengetahuan terus berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasarkan pada teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representative. Hal yang serupa juga berlaku terhadap telaah laporan-laporan penelitian.

Prinsip relevansi, hal ini diperlukan untuk menghasilkan kajian pustakayang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANPokok-pokok pikiran yang terdapat dalam metodologi penelitian adalah Tempat dan Waktu Penelitian, Tipe dan Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Sumber dan Jenis Data, Definisi Operasional Variabel, Teknik Pengolahan dan Analisis Data.A. Tempat dan Waktu PenelitianPenjelasan mengenai kapan dan dimana dilakukannya penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan penelitian pada BPR yang ada di Kota Makassar, adapun penelitian tersebut berlangsung pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2010.B. Tipe dan Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan danpelaksanaan penelitian, dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Namundemikian desain penelitian juga bermakna proses-proses penelitianyang dapatdibagidalam dua kelompok yaitu: (1) Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang ada. (2) Pelaksanaanpenelitian atau proses operasional penelitian.

C. Populasi dan SampelIstilah populasi dan sample tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan menggunakan sample sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasarannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian.Penjelasan yang akurat tentang karakteristika populasi penelitian perlu diberikan, agar banyaknya sample dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya agar sample yang dipilih benar-benar representative atau dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Sifat Kerepresentatifan sample merupakan criteria penting dalam pemilihan sample dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian terhadap sample ke populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan kekeliruan dalam pengambilan kesimpulan.Jadi hal-hal yang dibahas dalam subbab populasi dan sample adalah: (a) indentifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sample, serta (c) banyaknya sample.D. Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dan Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadual waktu pelaksanaan pengumpulan data.Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pengumpul data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan. Walaupun hal ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.Dalam skripsi yang dibedah, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menelaah dokumen-dokumen yang tersedia, membagikan kuisioner atau angket, dan kepustakaan.E. Sumber dan Jenis Data

Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data penelitian diperoleh. Sumber data dapat dikategorikanmenjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti, sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak luar sasaran penelitian. Sumber data dapat berupa buku , dokumen, informan, populasi, sampel, atau subjek penelitian.

Data penelitian dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif hasil pengukuran, pengamatan, survei dan dokumentasi. Data kuantitatif berupa angka, sedangkan data kualitatif berupa nonangka (misalnya kata, gambar dan warna).

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel .Agar variabel dapat diukur dan diamati maka setiap konsep yang ada dalam hipotesis harus dioperasionalkan dalam definisi operasional variabel.Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, operasional variabel terdiri dari lima variabel, yaitu variabel permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality), Manajemen (Management), Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas (Liquidity).G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Subbab analisis data memuat tentang jenis analisis statistic yang digunakan. Dilihat dari metode yang digunakan, maka terdapat dua jenis statistic yang dapat diterapkan, yaitu statistik deskriptif dan statistic induktif (inferensial). Jika statistic induktif maka terdapat statistic parametric dan non-parametrik.Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai, atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang lebih penting untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.Dalam skripsi yang dibedah, teknik pengolahan data untuk data kuantitatif yang digunakan yaitu teknik statistik deskriptif dengan parameter rasio. Sedangkan untuk data kualitatif, yaitu dengan mentranskripkan dan menganalisis data tersebut ke dalam bentuk tertulis.Dalam teknik menganalisis data, peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu satu mode yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa serta menginterpretasikan data hasil pengolahan untuk membandingkan rasio dengan bobot yang telah ditetapkan CAMEL sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN ANALISISPada umumnya penelitian yang bertujuan menguji suatu hipotesis, laporan mengenai hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua bagian penting. Pertama, berisi uraian tentang karakteristik masing-masing variable. Kedua, memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis.

Bab hasil penelitian memuat subbab (a) Analisis Tingkat Kesehatan Bank, serta (b) Hasil dan Pembahasan.

A. Analisis Tingkat Kesehatan BankBerisi hal-hal yang berkaitan dengan rumus-rumus dan perhitungan yang sesuai dengan statistik yang digunakan. Dalam hal ini dapat berupa statistic parametric, non-parametrik, atau statistic deskriptif.Dalam skripsi yang dibedah, peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu satu mode yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa serta menginterpretasikan data hasil pengolahan untuk membandingkan rasio dengan bobot yang telah ditetapkan CAMEL sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan.

B. Hasil dan Pembahasan

Subbab ini mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian (3) mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian.Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada.

Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori yang baru.

Dalam skripsi yang dibedah, penulis membahas tentang penilaian kesehatan aspek CAMEL, Analisis Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality) yang terbagi 2 yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap total aktiva (KAP) serta rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk (PPAP), Manajemen (Management) yang juga terbagi dua yaitu penilaian manajemen umum serta penilaian manajemen risiko, Rentabilitas (Earning) juga terbagi dua yaitu Analisis Rentabilitas melalui Return on Asset (ROA) serta Analisi Rentabilitas melalui Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Likuiditas (Liquidity) yang juga terbagi dua yaitu analisis likuiditas melalui cash ratio serta analisis likuiditas melalui Loan to Deposit Ratio (LDR).

Kemudian, sebagai penutupan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, maka dimasukkan juga penilaian keseluruhan aspek CAMEL.

Isi Bagian AkhirBAB VPENUTUPBab penutup memuat beberapa hal penting yang berkaitan dengan kesimpulan dan saran-saran penting dalam sebuah penelitian.

A. KesimpulanIsi kesimpulan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan terikat secara substantif terhadap temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap pada Bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada dalam bab tersebut. Dengan demikian, konsistensi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan tetap terpelihara.

Dalam skripsi yang dibedah, kesimpulan yang ditarik ole peneliti adalah:

1. Tingkat Kesehatan Komponen CAMEL pada BPR di Kota Makassar

a. Kinerja BPR di Kota Makassar ditinjau dari aspek permodalan dalam kurun waktu tahun 2008 sampai tahun 2009 menunjukkan keempat BPR yang diteliti berpredikat sehat.

b. Kinerja BPR di Kota Makassar ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktif menunjukkan bahwa dilihat dari ratio KAP pad atahun 2008 sampai tahun 2009 , dari empat BPR hanya satu BPR yang berpredikat sehat yaitu PT. BPR Hasa Mitra sedangkan lainnya, yaitu satu BPR berpredikat kurang sehat yaitu PT. BPR Tabungan Rakyat, dan dua BPR berpredikat tidak sehat yaitu PD. BPR Kota Tk. II Ujung Pandang dan PT. BPR Batara Wajo. Sedangkan dilihat dari rasio PPAP pada tahun 2008 sampai tahun 2009 dari empat BPR di Kota Makassar terdapat dua BPR yang berpredikat sehat yaitu PT. BPR Hasa Mitra dan PT. BPR Batara Wajo, sedangkan berpredikat cukup sehat adalah PT. BPR Tabungan Rakyat dan tidak sehat adalah PD. BPR Kota Tk. II Ujung Pandang.c. Kinerja BPR di Kota Makassar ditinjau dari aspek manajemen dimana penilaian faktor manajemen meliputi penilaian terhadap komponen manajemen umum dan manajemen risiko. Manajemen umum pada tahun 2008 dan 2009 dari empat BPR di Kota Makassar hanya satu yang berpredikat kurang sehat yaitu PD. BPR Kota Tk. II Ujung Pandang, sedangkan BPR lainnya berpredikat cukup sehat. Untuk manajemen risiko, pada tahun 2008 dan 2009 hanya satu BPR yang berpredikat sehat yaitu PT. BPR Hasa Mitra, sedangkan BPR yang lainnya berpredikat cukup sehat.

d. Kinerja BPR Kota Makassar ditinjau dari aspek rentabilitas melalui ROA pada tahun 2008 dan 2009 dari empat BPR di Kota Makassar terdapat dua BPR yang berpredikat sehat yaitu PT. Batara Wajo dan PT. Hasa Mitra, dan dua berpredikat tidak sehat.Sed angkan dilihat dari rasio BOPO pada tahun 2008 sampai 2009 dari empat BPR di Kota Makassar tiga berpredikat sehat dan satu berpredikat tidak sehat yaitu PT. Tabungan Rakyat.e. Kinerja BPR di Kota Makassar ditinjau dari aspek likuiditas melalui cash ratio pada tahun 2008 sampai tahun 2009, empat BPR di Kota Makassar yang berpredikat sehat. Sedangkan dilihat dari rasio LDR pada tahun 2008 sampai tahun 2009 dari empat BPR di kota Makassar, hanya satu BPR yang berpredikat sehat yaitu PD. BPR Kota Tk. II Ujung Pandang dan yang lainnya berpredikat tidak sehat.

2. Perkembangan tingkat kesehatan BPR di Kota Makassar pada tahun 2008 dan tahun 2009 yaitu sebagai berikut:

a. Tingkat kesehatan PD. BPR Kota Tk. II Ujung Pandang tahun 2008 adalah berpredikat cukup sehat, sedangkan tahun 2009 adalah berpredikat sehat.b. Tingkat kesehatan PT. BPR Batara Wajo tahun 2008 dan 2009 adalah cukup sehat.

c. Tingkat kesehatan PT. BPR Hasa Mitra tahun 2008 dan 2009 adalah sehat.

d. Tinngkat kesehatan PT. BPR Tabungan Rakyat tahun 2008 adalah berpredikat cukup sehat, sedangkan taun 2009 adalah berpredikat kurang sehat.

e. Tingkat kesehatan keempat BPR di Kota Makassar pada tahun 2008 adalah cukup sehat dan 2009 adalah sehat.

B. Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian.Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran tersebut ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Saran dapat ditujukan kepada sebuah intitusi perguruan tinggi, pemerintah atau swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.Dalam skripsi yang dibedah, peneliti memberikan saran bagi BPR di Kota Makassar dlam meningkatkan kinerja dengan memperbaiki beberapa aspek dalam penilaian CAMEL adalah sebagai berikut:

a. Bagi BPR di Kota Makassar yang mencapai kondisi sehat untuk kinerja permodalannya, hendaknya kondisi ini dapat terus dipertahankan dengan meningkatkan pengelolaan terhadap modal sendiri, aktiva-aktiva yang mengandung risiko, serta meingkatkan pengawasan terhadap modal.b. Bagi BPR di Kota Makassar yang kondisi KAP-nya berpredikat kurang sehat dan tidak sehat, sebaiknya menekan nilai KAP dengan cara meminimumkan risiko gagalnya pengembalian kredit.

c. Secara keseluruhan BPR di Kota Makassar perlu segera memperbaiki kinerja manajemennya. Sebab, apabila kondisi tersebut tidak segera dibenahi, maka akan menurunkan kinerja manajemen secara keseluruhan. Langkah yang perlu dilakukan pihak pengelola BPR adalah dengan melakukan pembenahan terhdap kinerja Bank, terutama pada sistem pengamanan dokumen, kesigapan pemimpin Bank terhadap kelemahan yang dimliki oleh bank, serta disiplin kerja bagi direksi dan karyawan dengan memperhatikan risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko operasional.DAFTAR PUSTAKADalam daftar rujukan bahan pustaka yang dimasukkan harus sudah dimasukkan dalam teks sebelumnya. Artinya, bahan pustaka yang dipakai sebagai bahan bacaan akan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya untuk semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam teks, harus tercantum dalam daftar pustaka.

Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang telah dirujuk oleh peneliti. Penelitiannya spasi tunggal, sedangkan jarak antar rujukan spasi ganda.

LAMPIRANLampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk sebuah karya ilmiah, misalnya instrument penelitian, data mentah, hasil penelitian, rumus-rumus statistika yang diperlukan, hasil perhitungan statistic, surat ijin dan bukti telah melaksanakan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Dalam skripsi yang dibedah, data yang dilampirkan adalah laporan keuangan empat BPR di Kota Makassar.PAGE 1