Upload
rinatha-anadariona
View
179
Download
27
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengaruh pelanggaran Garis Sempadan Bangunan (GSB) pada bangunan di lahan sudut terhadap pengguna jalan
Citation preview
TUGAS METODOLOGI RISET DAN
STATISTIK
Pengaruh Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan Hunian Kost Kawasan Baskoro Undip di Lahan
Sudut Terhadap Pengguna Jalan
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Edi Purwanto, MT
Disusun Oleh :
Rinatha Anadariona 21020113120063
2013 Kelas A
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2015
Judul Penelitian
Pengaruh Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan Hunian Kost Kawasan Baskoro Undip di Lahan Sudut Terhadap Pengguna Jalan.
Problem Area
Issue adanya pembangunan hunian di lahan sudut demi mendapatkan luas bangunan yang maksimal dengan tidak memperhatikan peraturan Garis Sempadan Bangunan (GSB) menyebabkan ketidaknyamanan dan membahayakan pengguna jalan.
Problem Finding
Adanya bangunan hunian kost di lahan sudut persimpangan jalan Galang Sewu Raya yang dibangun tanpa mementingkan Garis Sempadan Bangunan dengan tidak diberinya sedikitpun lahan terbuka pada sudutnya yang dapat membahayakan pengguna jalan karena tidak dapat melihat situasi di persimpangan jalan dengan baik.
Problem Statement
Kesalahan pada pembangunan hunian di lahan sudut dengan tidak adanya penggunaan lahan terbuka membahayakan pengguna jalan di persimpangan jalan Galang Sewu Raya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk
ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu.
Dimana-mana, terutama di berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh
berjamuran, terutama akademi dan universitas swasta. Hal ini diikuti dengan
bertambahnya jumlah rumah-rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa
"kost" bagi para pelajar/mahasiswa yang membutuhkannya.
Hunian kost di kawasan Universitas Diponegoro Tembalang merupakan
kebutuhan bagi mahasiswa sebagai tempat tinggal sementara. Setiap tahunnya,
Universitas Diponegoro terjadi peningkatan pada jumlah penerimaan mahasiswa
baru. Dengan adanya peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa setiap tahunnya,
tentu saja akan menimbulkan beragam permasalahan baru, diantaranya kurangnya
kemampuan untuk mewadahi dan memfasilitasi pelajar yang hendak bermigrasi ke
daerah tersebut.
Permasalahan yang saat ini terjadi adalah, pembangunan di daerah
Tembalang semakin berkembang dengan pesat, seperti rumah kost, kontrakan, kafe,
rumah makan, hingga fasilitas perbelanjaan kebutuhan sehari-hari. Sayangnya
pesatnya pembangunan itu hanya memikirkan keuntungan semata sebagai jalur
investasi para pengembang tanpa di imbangi dengan pelaksanaan yang baik.
Akibatnya banyak bangunan yang telah berdiri sekarang ini berada dibawah standar
kelayakan dan keteraturan yang seharusnya. Tidak heran jika kita menemukan
hunian kost/kontrakan di daerah Tembalang yang asal jadi, kurang layak huni dan
menyalahi aturan GSB.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
tugas ini, adalah :
1. Apa yang menyebabkan hunian kost kawasan Undip di lahan sudut tidak
sesuai dengan peraturan GSB?
2. Bagaimana pelanggaran peraturan GSB pada hunian kost kawasan Undip di
lahan sudut dapat membahayakan pengguna jalan?
3. Bagaimana solusi terhadap pelanggaran GSB pada hunian kost kawasan
Undip di lahan sudut?
1.3.Tujuan dan Sasaran
1.3.1.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah disebutkan, tujuan yang dicapai dalam
tugas ini adalah :
1. Mengetahui penyebab hunian kost kawasan Undip di lahan sudut tidak
sesuai dengan peraturan GSB
2. Mengetahui pengaruh pelanggaran peraturan GSB pada hunian kost
kawasan Undip di lahan sudut terhadap pengguna jalan
3. Mengetahui solusi pelanggaran GSB pada hunian kost kawasan Undip di
lahan sudut
1.3.2.Sasaran Penelitian
Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, maka dalam penjabarannya,
sasaran penelitian mencakup pokok-pokok kajian sebagai berikut:
1. Menemukan hal – hal yang menjadi faktor pelanggaran GSB pada hunian
kost dan pengaruhnya bagi pengguna jalan di persimpangan jalan
berdasarkan tiga parameter evaluasi yaitu menyangkut aspek-aspek:
a. Aspek teknis, yaitu aspek-aspek yang berkait dengan permasalan
teknis desain, seperti halnya kenyamanan.
b. Aspek fungsional, yaitu aspek-aspek yang berkait dengan
pengoperasian yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas.
c. Aspek perilaku, yaitu aspek-aspek yang berkait dengan psikologi, sosial
budaya
2. Sasaran yang ingin dicapai adalah suatu kondisi hunian kost yang
memberikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dengan
memperhatikan peraturan GSB dalam pembangunannya.
1.4.Lingkup Penelitian
Hunian Kost Kawasan Baskoro Universitas Diponegoro Tembalang
1.5.Manfaat Penelitian
Penelitian memiliiki manfaat sebagai berikut:
1.5.1.Bagi pengembang hunian kost, penelitian ini berguna untuk mengevaluasi
hunian kost yang baik di kawasan Undip Tembalang.
1.5.2.Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan motivasi dan kajian dasar untuk
melakukan penelitian mengenai desain bangunan yang baik dalam metode
lainnya.
1.5.3.Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa desain
sebuah bangunan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan
pengguna jalan disekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. 2014. (http://id.wikipedia.org/wiki/Indekost)
Diakses 20 April 2015.
Amanda K, Raden Muhammad. 2014.
(http://eprints.undip.ac.id/44102/2/RADEN_MUHAMAD_AMANDA_K_210201101410
21_BAB_I.pdf) Diakses 20 April 2015.
Lampiran
Situasi Persimpangan Jalan Galang Sewu Raya
(Sumber: Dokumen Pribadi)