Metodologi Penelitian Keperawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MPK

Text of Metodologi Penelitian Keperawatan

Metodologi Penelitian Keperawatan

Metodologi Penelitian Keperawatan

05 November 2013 - dalam Riset Keperawatan Oleh elfanifebria-fkp13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penelitian (research) merupakan suatu rangkaian kegiatan guna memperoleh suatu pemecahan masalah. Penelitian sendiri berfungsi untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan untuk pemecahan suatu masalah. Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan tersebut dapat bersifat abstrak dan umum serta dapat pula bersifat konkrit dan spesifik.

Menurut Whitney (1960) ilmu dan penelitian adalah sama-sama suatu proses, sedangkan hasil dari proses tersebut adalah kebenaran (truth). Pendapat tersebut beralasan karena memang ilmu itu tidak statis, tetapi berkembang dan dalam perkembangan ilmu itu selalu melalui suatu proses, dan proses itu adalah penelitian. Pada prinsipnya penelitian adalah metode yang digunakan oleh ilmu untuk memperoleh kebenaran empiris. Oleh sebab itu penelitian pada prinsipnya adalah metode ilmu pengetahuan (scientific method). (Notoatmodjo, 2010)

Sebagai makhluk sosial kita tidak akan pernah terlepas dari berbagai masalah. Masalah-masalah yang muncul dikelompokkan ke dalam berbagai bidang kehidupan antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, politik, ekonomi, agama dan sebagainya. Pada setiap bidang kehidupan pun tidak akan terlepas dari masalah-masalah yang timbul dan perlu mendapatkan penyelesaian serta jawaban baik secara konkrit maupun secara abstrak.

Dalam hal ini kita akan membahas tentang masalah dan penelitian di bidang kesehatan. Penelitian kesehatan berorientasikan pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan dan sistem kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni yang pertama kesehatan individu yang mengalami masalah kesehatan atau sakit dan yang kedua berorientasi pada kesehatan kelompok atau masyarakat yang sehat agar tetap sehat dan bersifat pencegahan terhadap penyakit. (Notoatmodjo, 2010)

Penelitian kesehatan kali ini berfokus pada bidang keperawatan. Selain untuk memajukan bidang keperawatan itu sendiri, penelitian di bidang keperawatan dapat berfungsi sebagai peningkatan mutu pelayanan dan pemberian asuhan keperawatan kepada pasien secara lebih optimal. Oleh karena itu sebelum melakukan penelitian perlu diketahui langkah-langkah dan jenis-jenis penelitian yang ada di bidang kesehatan khususnya keperawatan yang akan dibahas pada makalah ini.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui konsep dasar penelitian keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui jenis penelitian

b. Mengetahui langkah-langkah penelitian

c. Mengetahui ruang lingkup penelitian keperawatan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Meningkatnya kebutuhan penelitian pada beberapa dasawarsa terakhir sejalan dengan kemajuan teknologi dan ditemukannya berbagai teknik analisis yang makin canggih dan sempurna yang memungkinkan para klinisi untuk melakukan berbagai macam penelitian. Salah satu rancangan dan pendekatan penelitian yaitu metodelogi dan riset penelitian dalam lingkup keperawatan.

Pada bab ini penulis akan membahas tentang konsep dasar penelitian keperawatan yang meliputi: jenis penelitian, langkah-langkah penelitian dan ruang lingkup penelitian keperawatan.

A. Jenis penelitian

Jenis-jenis penelitian dalam keperawatan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu

Menurut penggunaanya

Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research) tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu.

Penelitian terapan (applied research)

Setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.

Menurut metodenya

Penelitian historis

Penelitian ini ditujukan untuk rekonstruksi masa lampau dengan data-data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain, seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu.

Penelitian ekspremental

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tersebut.

Menurut sifat permasalahannya

Penelitian historis

Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta actual dan sifat populasi tertentu.

Penelitian perkembangan

Menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu (meneliti pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan urutan perkembangan dalam beberapa fase)

Penelitian kasus dan penelitian lapangan

Memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan

Penelitian korelasi

Penelitian kausal-komparatif

Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diteliti

Penelitian ekspremental

Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol

Penelitian tindakan

Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah

Menurut bidang ilmu

Misalnya penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesehatan), ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan kedokteran, keolahragaan dsb.

Penelitian rekayasa

Penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan

B. Langkah-langkah penelitian

Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah

Mengidentifikasi masalah

mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti, masalah dapat dicari melalui pancaindra. Permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein, yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan, antara harapan dan kenyataan dll.

Sumber masalah

Masalah dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

1) bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian

2) seminar, diskusi

3) media massa, pengalaman dan lain-lain

Memilih masalah / pembatasan

Dalam mengidentifikasi masalah biasanya tidak semua masalah dapat di ambil / diteliti. Untuk itu perlu untuk dilakukan pembatasan pada masalah, misalnya ada tidaknya referensi teori, manageability dalam dana, waktu, alat, metode dll

Merumuskan masalah

Setelah dilakukan pembatasan selanjutnya dirumuskan dengan kalimat Tanya yang padat dan jelas untuk memudahkan dalam pengumpulan data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.

Contohnya: bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja karyawan?

Penyusunan Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah susunan berfikir yang bersifat logis dengan argument yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun. Cara menyusun kerangka teori yaitu:

Cari referensi-referensi yang relevan misalnya dari teori-teori, konsep-konsep (buku, ensiklopedi, monograph, dll), generalisasi yaitu dari hasil penelitian sebelumnya

Dari teori-teori dan konsep-konsep lakukan penalaran deduktif. Sedangkan dari generalisasi melalui penalaran induktif. Semua proses tersebut dilakukan secara iterative, sehingga dihasilkan jawaban yang paling mungkin terhadap masalah. Jawaban inilah yang dijadikan hipotesis penelitian.

Perumusan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah penelitian, yang jawabannya harus diuji, hipotesis dirangkum berdasarkan kerangka pemikiran. Ada 2 jenis hipotesis, yaitu:

Hipotesis deskriptif, yaiyu hipotesis yang menunjukkan pemaknaan suatu konsep dari suatu teori

Hipotesis verivikatif, yaitu hipotesis yang menghubungkan 2 variabel atau lebih untuk diuji.

Menguji hipotesis secara empiric

Menguji dengan alat statistic inverensial dan statistic deskriptif, untuk membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara meyakinkan atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empiric (penelitian kuantitatif)

Menguji dengan tanpa statistic untuk mencari pemaknaan (penelitian kuantitatif)

Melakukan pembahasan

Dalam melakukan pembahasan hal yang dilakukan yaitu membahas kesenjangan antara tinjauan pustaka atau teori yang ada dengan hasil penelitian.

6. Menarik kesimpulan

C. Ruang lingkup penelitian

Menurut Danim (2003) prioritas atau lingkup riset keperawatan berdasarkan kelompok ilmu keperawatan dikembangkan menjadi :

Asuhan Keperawatan klinik

Asuhan Keperawatan masyarakat

Pengelolaan keperawatan

Secara lebih spesifiknya lagi, ruang lingkup riset keperawatan dapat di kelompokkan menjadi :

Pendidikan Keperawatan

Manajemen Keperawatan

Keperawatan Maternitas

Keperawatan Anak

Keperawatan Medikal Bedah

Keperawatan Gerontik

Keperawatan Jiwa

Keperawatan Kritis

Keperawatan Komunitas

Keperawatan Keluarga

Keperawatan Paliatif

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan runtut melalui metode ilmiah. Metode ilmiah atau metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan. Langkah-langkah sistematis tersebut meliputi:

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

Menyusun kerangka pemikiran

Merumuskan hipotesis

Menguji hipotesis

Pembahasan

Menarik kesimpulan.

Adapun jenis-jenisnya dibagi menjadi 4 yaitu:

Menurut penggunaanya, ada penelitian dasar / penelitian murni (pure research) dan penelitian terapan (applied research)

Menurut metodenya, ada penelitian historis dan penelitian ekspremental

Menurut sifat permasalahannya, ada P. historis, P. deskriptif, P. perkembangan, P. kasus & P. lapangan, P. korelasi, P. kausal-komparatif, P. ekspremental, P. tindakan

Menurut bidang ilmunya, ada P. pendidikan dan P. rekayasa

Ruang lingkup riset keperawatan menurut Danim (2003) dibedakan menjadi 3.

B. Saran

Perawat sebagai profesi profesional diharapkan selain mengembangkan ilmu di lapangan dan memberi pelayanan kepada klien juga harus mengembangkan pengetahuan melalui penelitian-penelitian di bidang keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, E. (2003) . Metodelogi penelitian kedokteran. Jakarta. EGC.

Danim, S. (2003). Riset Keperawatan : Sejarah dan Metodologi. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ocw.stikom.edu/course/download/2010/09/jenis-jenis penelitian.ppt diakses 17 september 2013

Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahan Metodelogi Penelitian (Modul Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.