22
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka- angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyadarkan kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti (Syarifudin, 2009). 3.2. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Rancangan Cross- Sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Pada rancangan penelitian Cross-Sectional dilakukan langkah-langkah yaitu mengidentifikasikan variable penelitian, mengidentifikasikan subjek penelitian, mengobservasi variabel, dan melakukan analisis data (Hidayat, 2007).

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan

kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif

menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-

angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya

pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian

inferensial dan menyadarkan kesimpulan hasil penelitian

pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.

Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi

hubungan antar variabel yang diteliti (Syarifudin, 2009).

3.2. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif

dengan pendekatan Cross-Sectional. Rancangan Cross-

Sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran

atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat

(sekali waktu). Pada rancangan penelitian Cross-Sectional

dilakukan langkah-langkah yaitu mengidentifikasikan variable

penelitian, mengidentifikasikan subjek penelitian,

mengobservasi variabel, dan melakukan analisis data (Hidayat,

2007).

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

38

3.3. Variable penelitian

Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas

(independent) dan variabel terikat (dependen) yaitu:

1. Variabel bebas (independen)

Varibel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen).

Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas

artinya bebas mempengaruhi variabel lainnya, variabel ini

punya nama lain seperti variabel prediktor, risiko, atau

kausa (Hidayat, 2007). Variabel bebas (independen) pada

penelitian ini yaitu dukungan keluarga.

2. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas.

Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap

perubahan (Hidayat, 2007). Variabel terikat (dependen)

pada penelitian ini yaitu minat dan motivasi karena pada

minat dan motivasi dapat dipengaruhi oleh dukungan

keluarga. Jadi, variabel terikat tergantung dari variabel

bebas terhadap perubahannya.

3.4. Definisi operasional variable penelitian

Definisi operasional adalah membuat variabel menjadi

lebih konkrit dan dapat diukur. Dalam mendefinisikan suatu

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

39

variabel, peneliti menjelaskan tentang apa yang harus diukur,

bagaimana mengukurnya, apa saja kriteria pengukurannya,

instrumen yang digunakan untuk mengukurnya dan skala

pengukurannya (Dharma, 2011). Pada definisi operasional

variabel penelitian ini, disajikan dalam bentuk tabel dibawah

ini yaitu:

Tabel 3.1 : Definisi Operasional penelitian

No Variabel Definisi Operasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Variable bebas (independen) 1. Dukungan

Keluarga Keterlibatan keluarga dalam memotivasi dan mendorong minat mahasiswa dalam memilih jurusan keperawatan PSIK FIK UKSW

Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner

Kuisioner dengan 20 pertanyaan mengenai dukungan keluarga yang di dalamnya lengkap dengan 4 komponen dukungan keluarga

Pada hasil ukur dukungan keluarga yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu

18-32 2=Sedang yaitu

33-48 3=Tinggi yaitu

49-64 4=Sangat

Tinggi yaitu 65-80

Ordinal

Variable terikat (dependen) 2 Minat Sesuatu yang

sesuai dengan kehendak, keinginan atau kesukaan responden

Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner

Kuisioner dengan 10 pertanyaan mengenai minat mahasiswa menjadi perawat

Pada hasil ukur minat mahasiswa menjadi perawat yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu

8,7-16,2 2=Sedang yaitu

16,3-23,8 3=Tinggi yaitu

Ordinal

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

40

23,9-32,4 4=Sangat Tinggi

yaitu 32,5-40 3. Motivasi Semua hal

yang membuat responden memilih jurusan keperawatan PSIK FIK UKSW

Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner

Kuisioner dengan 10 pertanyaan mengenai motivasi mahasiswa menjadi perawat

Pada hasil ukur motivasi mahasiswa menjadi perawat yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu

8,7-16,2 2=Sedang yaitu

16,3-23,8 3=Tinggi yaitu

23,9-32,4 4=Sangat Tinggi

yaitu 32,5-40

Ordinal

Variabel Counfounding 4 Umur Usia yang di

tunjukkan atau diperoleh dari ulangtahun yang terakhir

Sesuai KTP responden

Kuisioner Jumlah waktu dalam tahun

Rasio

5 Jenis Kelamin

Gender yang dibagi menjadi laki-laki dan perempuan

Responden mengisi jenis kelamin pada kuisioner

Kuisioner 1. Laki-laki 2. Perempuan

Nominal

6 Asal Tempat tinggal asal responden

Responden mengisi asal pada kuisioner

Kuisioner 1. Sumatra 2. Jawa 3. NTT 4. Bali 5. Sulawesi 6. Maluku 7. Kalimantan

Nominal

3.5. Populasi dan Sampel

3.5.1. Populasi

Pada populasi penelitian ini, peneliti memilih responden

orang tua dan mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan FIK UKSW yang masih aktif kuliah,

angkatan 2007, angkatan 2008, angkatan 2009,

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

41

angkatan 2010 dan angkatan 2011. Penetapan

pemilihan responden di Program Studi Ilmu

Keperawatan FIK UKSW dikarenakan peneliti

mengetahui bahwa beberapa mahasiswa di Program

Studi Ilmu Keperawatan FIK UKSW tidak ingin menjadi

perawat tetapi ada dukungan keluarga sehingga minat

dan motivasi menjadi perawat meningkat. Selain itu

juga, dikarenakan tidak memerlukan banyak biaya,

tenaga dan banyak waktu.

3.5.2. Sampel

Pada penentuan sampel, peneliti mengambil

sampel yang akan mewakili keseluruhan populasi yang

ada. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik

pengambilan sampel dengan purposive sampling.

Purposive sampling adalah suatu metode pemilihan

sampel yang dilakukan berdasarkan maksud dan tujuan

tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Dharma, 2011).

Kriteria inklusi sampel yaitu:

1. Orangtua dan mahasiswa keperawatan yang masih

aktif kuliah di PSIK FIK Universitas Kristen Satya

Wacana

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

42

2. Orangtua dan mahasiswa keperawatan yang berada

di pulau Jawa dan luar pulau Jawa yang dapat di

jangkau oleh peneliti

3. Bisa baca tulis

4. Bersedia menjadi responden

5. Memahami bahasa Indonesia

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah responden

yang tidak memenuhi kriteria penelitian yaitu yang tidak

mengembalikan kuisioner hingga batas waktu yang

ditentukan.

Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan

rumus sampel penelitian deskriptif kategorik sebagai

berikut:

Rumus:

N= (Zα)2 P.Q

d2

Keterangan :

Zα : Kesalahan tipe satu

P : Proporsi kategorik

Q : 1-P

d : Presisi (Dahlan, 2008)

Berdasarkan rumus di atas peneliti menetapkan

tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95%

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

43

dengan hipotesis dua arah nilai α=5% dan Zα=1,64,

P=0,4. Peneliti mendapatkan bahwa berdasarkan data

studi pendahulu, prevalensi minat dan motivasi menjadi

perawat sedang adalah 40% dengan kesalahan prediksi

yang masih diterima (presisi d) ditetapkan sebesar

10%.

N= (Zα)2 P.Q

d2

N= 1,642 x 0,4 x 0,6 = 64,55 atau 65

0,102

Berdasarkan hasil perhitungan di atas jumlah sampel

minimal 65 orang. Peneliti mengantisipasi adanya drop

out responden peneliti menambah 10% dengan rumus

yaitu:

N= n

1-F

N= 65 = 72

(1-0,1)

Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan minimal adalah 72

orang (Dharma, 2011).

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

44

3.6. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di kampus Fakultas Ilmu Kesehatan

UKSW. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 27 Maret

2012-14 Mei 2012. Penelitian ini diadakan selama 1 bulan 19

hari pada orang tua dan mahasiswa keperawatan Program

Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Kristen Satya Wacana yang masih aktif kuliah.

3.7. Teknik pengumpulan data

Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan

alat ukur pengumpulan data antara lain berupa

kuisioner/angket. Instrumen berupa angket diberikan untuk

menilai dukungan keluarga, minat dan motivasi. Menggunakan

pengukuran skala Likert yang sudah dimodifikasi dengan

pilihan jawaban tidak pernah (skor 1), jarang (skor 2), sering

(skor 3) dan selalu (skor 4) digunakan untuk mengukur

pendapat seorang individu terhadap minat menjadi perawat,

motivasi menjadi perawat dan dukungan keluarga dalam

memotivasi anak untuk menjadi perawat. Hasil pengukuran

kemudian dikategorikan sebagaimana telah ditulis dalam

definisi operasional antara lain untuk dukungan keluarga nilai

rentang yaitu sangat tinggi= 65-80, tinggi= 49-64, sedang = 33-

48, rendah = 18-32, untuk minat dan motivasi menjadi perawat

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

45

nilai rentang yaitu sangat tinggi= 32,5-40, tinggi= 23,9-32,4,

sedang = 16,3-23,8, rendah = 8,7-16,2.

Perhitungan rentang skor didapatkan melalui rumus

sebagai berikut:

i = Skor tertinggi – Skor terendah

Banyaknya Kategori

Keterangan :

Skor tertinggi : Banyaknya soal x Skor kategori tertinggi

Skor terendah : Banyaknya soal x Skor kategori

terendah

Banyaknya kategori : Jumlah skor kategori

(Azwar, 2008)

Pada dukungan keluarga terdapat 4 komponen yaitu

dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan

informasi dan dukungan penghargaan/penilaian. Dalam

kuisioner penelitian dukungan keluarga sudah mencakup 4

komponen tersebut. Untuk menentukan apakah dukungan

keluarga, minat dan motivasi menjadi perawat tersebut sangat

tinggi, tinggi, sedang dan rendah maka dibuat skor nilai

tertinggi (Hidayat, 2007).

4=Sangat tinggi

3=Tinggi

2=Sedang

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

46

1=Rendah

Pada penelitian ini, kuisioner dukungan keluarga memiliki

1 pertanyaan yang bermakna negatif. Jadi, apabila pertanyaan

bersifat positif (favorable) maka jawaban selalu mendapat skor

4, sering mendapat skor 3, jarang mendapat skor 2 dan tidak

pernah mendapat skor 1. Sebaliknya untuk pertanyaan negatif

(unfavorable) selalu mendapat skor 1, sering mendapat skor 2,

jarang mendapat skor 3, dan tidak pernah mendapat skor 4

(Syarifudin, 2010)

Jumlah pertanyaan yang diberikan yaitu 20 per item pada

dukungan keluarga dan 10 per item pada minat dan 10 per

item motivasi. Skor tertinggi didapatkan apabila banyak yang

menjawab 4 (sangat tinggi) dan 3 (tinggi). Sedangkan skor

terendah bisa didapatkan jika pertanyaan banyak yang

menjawab 2 (sedang) dan 1 (rendah) (Hidayat, 2007).

3.8. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan tahap-tahap penelitian sebagai

berikut

3.8.1. Tahap persiapan

Setelah seminar proposal maka pada tahap ini,

peneliti melakukan persiapan perijinan seperti

menyiapkan surat-surat yang diperlukan untuk

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

47

melakukan uji validitas dan uji reabilitas serta surat

pelaksanaan penelitian.

3.8.2. Tahap pelaksanaan penelitian

Penelitian ini, dilaksanakan pada tanggal 27

Maret 2012-14 Mei 2012 setelah melakukan uji

instrumen pada orang tua dan mahasiswa S1

keperawatan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.

Penelitian ini dilakukan di Kampus PSIK FakuItas Ilmu

Kesehatan UKSW. Pada penelitian ini, peneliti

menyebar kuisioner sebanyak 85 buah dari total target

75 orang. Penyebaran dilakukan selama 1 bulan 19

hari. Penyebaran kuisioner tahap pertama disebar

selama 3 minggu dan pada saat itu kuisioner kembali

52 kuisioner orangtua dan 67 kuisioner mahasiswa.

Pada saat penyebaran kuisioner tahap kedua

bertepatan dengan waktu liburan semester sehingga

peneliti menitipkan kuisioner ke responden yang pulang

ke kampung halaman, dengan harapan kuisioner dapat

diisi oleh orangtua beserta lembar persetujuan menjadi

responden yang sebelumnya dijelaskan oleh peneliti

tentang penelitian ini. Karena penyebaran kuisioner

terhambat di liburan semester menyebabkan peneliti

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

48

menunggu responden kembali aktif kuliah pada

semester berikutnya.

Pada saat pengumpulan kuisioner tahap kedua,

peneliti kesulitan untuk mengumpulkan kuisioner

dikarenakan banyak responden yang lupa membawa

atau kuisioner dihilangkan oleh responden sehingga

kuisioner yang terkumpul 80 kuisioner orangtua, 80

kuisioner mahasiswa dan yang lainnya tidak kembali.

Terdapat 4 kuisioner orangtua dan 4 kuisioner

mahasiswa yang tidak terisi lengkap, 2 kuisioner hilang

antara lain 1 kuisioner orang tua dan 1 kuisioner

mahasiswa sehingga total kuisioner yang masuk

pengolahan data sebanyak 75 kuisioner orangtua dan

75 responden mahasiswa.

3.8.3. Tahap akhir

Setelah data terkumpul kemudian peneliti

memastikan lagi kelengkapan kuisioner yaitu dengan

melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa

semua pertanyaan pada kuisioner sudah terisi lengkap.

Peneliti juga melakukan pengkodean untuk

memudahkan dalam melakukan tabulasi dan analisa

data kemudian data di proses melalui pengolahan data

statistik.

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

49

3.9. Uji Validitas dan Reabilitas

Instrumen atau alat pengumpul data sebelum digunakan

dalam pengumpulan data, dilakukan uji validitas dan

realibilitas. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti

terlebih dahulu melakukan uji kuisioner yaitu uji validitas dan

reabilitas di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada tanggal 5

Maret 2012-21 Maret 2012, uji kuisioner ini diadakan selama 3

minggu. Peneliti melakukan perijinan untuk melakukan uji

kuisioner yaitu dengan cara memberikan surat ijin uji validitas

dan uji reabilitas yang dibuat oleh PSIK Fakultas Ilmu

Kesehatan UKSW ke Pimpinan STIKES Ngudi Waluyo.

3.9.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat

ukur agar dapat digunakan dalam suatu pengukuran.

Validitas menunjukkan ketepatan pengukuran suatu

instrumen, artinya suatu instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut mengukur apa yang

seharusnya diukur (Dharma, 2011).

Pada penelitian ini menggunakan instrumen

dukungan keluarga, minat dan motivasi yang telah

dibuat oleh peneliti sesuai dengan instrumen skala

Likert yang sudah dimodifikasi. Instrumen diberikan

kepada orang tua dan mahasiswa S1 keperawatan di

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

50

STIKES Ngudi Waluyo Ungaran dengan jumlah

responden 20 orang yang karakteristik sama dengan

sampel yaitu responden sesuai dengan kriteria inklusi

sampel. Instrumen pengumpulan data menggunakan 4

komponen dukungan keluarga untuk mengukur tingkat

dukungan keluarga dengan jumlah 20 butir soal,

mengukur besarnya minat mahasiswa menjadi perawat

dengan jumlah 10 butir soal dan mengukur motivasi

mahasiswa menjadi perawat dengan jumlah 10 butir

soal.

Teknik yang digunakan untuk mengetahui

validitas angket menggunakan rumus pearson product

moment, setelah itu dilihat penafsiran dari indeks

korelasinya (rtabel).

Rumus pearson product moment:

rxy = N∑XY- (∑X) (∑Y)

√{N∑X2 – (∑X2)} {N∑Y2 – (∑Y2)}

Keterangan:

rxy : koefisiensi korelasi

∑X : jumlah skor item

∑Y : jumlah skor total

N : jumlah responden

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

51

Penguji validitas dengan bantuan program

SPSS For Windows menghasilkan nilai korelasi dan

signifikansi. Suatu item pertanyaan dikatakan valid

apabila memiliki nilai rhitung>rtabel (sesuai nilai

ketetapan r Product Moment) (Hidayat, 2007).

Analisa uji validitas instrumen menggunakan

system computerized SPSS 16.0 dengan r tabel 0,444.

Pada uji validitas ini dilakukan melalui tiga tahap uji

validitas karena sebelumnya tahap pertama dan tahap

kedua beberapa item pertanyaannya tidak valid

sehingga pada hasil tahap ketiga didapatkan sebagai

berikut: Hasil uji validitas kuisioner dukungan keluarga

adalah 7 soal dinyatakan tidak valid yaitu soal nomor 4

(r = 0,318), nomor 5 (r = 0,404), nomor 7 (r = 0,359),

nomor 9 (r = 0,288), nomor 18 (r = 0,257), nomor 19 (r =

0,339) dan nomor 20 (r = 0,269), namun karena

subtansi pertanyaan tersebut dianggap penting, maka

soal-soal tersebut tidak dibuang tetapi diperbaiki

struktur pertanyaannya sehingga lebih fokus dan jelas.

Hasil uji validitas terhadap kuisioner minat

menjadi perawat adalah 4 soal dinyatakan tidak valid

yaitu soal nomor 4 (r = 0,252), nomor 7 (r = 0,430),

nomor 8 (r = 0,135) dan nomor 10 (r = 0,285), namun

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

52

dikarenakan subtansi pertanyaan tersebut dianggap

penting, maka soal-soal tersebut tidak dibuang tetapi

diperbaiki struktur pertanyaannya sehingga lebih fokus

dan jelas.

Hasil uji validitas terhadap kuisioner motivasi

menjadi perawat adalah 3 soal dinyatakan tidak valid

yaitu soal nomor 1 (r = 0,149), nomor 2 (r = 0,390), dan

nomor 8 (r = 0,083), namun karena subtansi pertanyaan

tersebut dianggap penting, maka soal-soal tersebut

tidak dibuang tetapi diperbaiki struktur pertanyaannya

sehingga lebih fokus dan jelas.

Pada uji validitas diatas lebih jelas dapat dilihat

dilampiran 4.

3.9.2. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah tingkat konsistensi dari

suatu pengukuran. Reabilitas menunjukkan apakah

pengukuran menghasilkan data yang konsisten jika

instrumen digunakan kembali secara berulang

(Dharma, 2011).

Pada penelitian ini uji instrumen dilakukan di

STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada orang tua dan

mahasiswa S1 keperawatan sesuai kriteria inklusi

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

53

dengan sampel yang berjumlah 20 orang. Dengan

pertanyaan penelitian 20 butir soal untuk dukungan

keluarga, 10 butir soal untuk minat dan 10 butir soal

untuk motivasi.

Untuk mencari reabilitas angket digunakan rumus

Alpha Cronbach:

r11 = (k) (1-∑ σ b2)

(k-1) σ2t

Keterangan :

r11 : reabilitas instrumen

K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya

soal

∑σb2 : jumlah varians butir

σ2t : varians total (Arikunto, 2006)

Jika hasil rhitung > rtabel maka item dikatakan

signifikan, begitu juga sebaliknya jika hasil rhitung < rtabel

maka item dikatakan tidak signifikan. Instrumen

memiliki reabilitas tinggi jika nilai koefisien yang

diperoleh > 0,63 (Mahfoedz, 2007).

Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji

reabilitas setelah kuota 20 responden orangtua dan

mahasiswa terpenuhi. Variabel yang

mempresentasekan dukungan keluarga didapatkan

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

54

reliabel, karena nilai koefisien reabilitasnya sebesar

0,905. Dapat dikatakan variabel dukungan keluarga

reliabel karena nilai rhitung > rtabel yaitu 0,905 > 0,63.

Pertanyaan yang mempresentasekan minat menjadi

perawat didapatkan reliabel, karena nilai reabilitasnya

sebesar 0,742. Dapat dikatakan variabel minat menjadi

perawat reliabel karena nilai rhitung>rtabel yaitu 0,742

> 0,63. Sedangkan pada pertanyaan yang

mempresentasekan motivasi menjadi perawat

didapatkan reliabel, karena nilai koefisien reabilitasnya

sebesar 0,748. Sehingga pada pertanyaan motivasi

menjadi perawat dapat dikatakan reliabel karena nilai

rhitung > rtabel yaitu 0,748 > 0,63.

Pada uji reabilitas diatas lebih jelas dapat dilihat

dilampiran 4.

3.10. Proses Pengolahan data

3.10.1. Editing data

Memastikan kelengkapan dan kejelasan setiap

aspek yang diteliti, yaitu dengan melakukan

pengecekan terhadap kuisioner untuk memastikan

bahwa kuesioner telah lengkap dan jelas.

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

55

3.10.2. Coding data

Pengkodean dilakukan untuk memudahkan analisis.

Kegiatan pengubahan data lebih ringkas dengan

menggunakan kode yang dirumuskan untuk

mempermudah dalam melakukan tabulasi dan

analisis data.

3.10.3. Tabulasi

Memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan

mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung

jumlah kasus dalam berbagai kategori.

3.10.4. Entry data

Data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program

computerize SPSS (Statistical Packages for Social

Science).

3.11. Analisis data

Pada analisis data peneliti memilih analisis deskriptif

yang berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan dan

menyajikan data. Analisa data yang digunakan yaitu:

3.11.1. Analisa Univariat

Analisa univariat adalah untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian (Notoatmodjo, Soekidjo. 2010). Analisa

Page 20: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

56

univariat dilakukan untuk memberi gambaran dan

penjelasan tentang karakteristik masing-masing

variabel yang diteliti.

Pada penelitian ini, variabel dependen dan

independen merupakan data kategorik, sehingga

analisis data dilakukan menggunakan proporsi untuk

mengetahui distribusi frekuensi. Pada variabel umur

menggunakan analisa data yang dilakukan untuk

mengetahui rasio ukuran-ukuran kecenderungan

pusat (mean, standar deviasi, minimal dan

maksimal). Sedangkan, jenis kelamin dan asal

dianalisis untuk mengetahui proporsi.

Salah satu pengamatan yang dilakukan pada

tahap analisis deskriptif adalah pengamatan

terhadap tabel frekuensi. Tabel frekuensi terdiri dari

kolom-kolom yang memuat frekuensi dan

presentase untuk setiap kategori dukungan

keluarga, minat dan motivasi (Nursalam, 2008).

3.11.2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel (dependent dan

independent). Jenis uji statistik yang digunakan

dalam penelitian disesuaikan dengan jenis data.

Page 21: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

57

Pada penelitian ini menggunakan uji statistic chi

square karena variabel berupa data kategorik. Chi

square menguji hipotesis apakah terdapat hubungan

antara dukungan keluarga dengan minat dan

motivasi menjadi perawat. Dengan nilai α 0,05 akan

diuji apakah terdapat hubungan antara variabel

independen dan dependen. Apabila hasil uji (Pvalue)

< α maka hasilnya ada hubungan antara dukungan

keluarga dengan minat dan motivasi menjadi

perawat pada mahasiswa keperawatan. Sehingga

kesimpulannya Ho ditolak (Ha diterima) (Dharma,

2011).

3.12. Etika penelitian

Pada etika penelitian, masalah etika yang diperhatikan oleh

peneliti antara lain:

a. Informed Consent

Informed Consent merupakan persetujuan yang diberikan

oleh responden setelah terlebih dahulu diinformasikan

tentang maksud dan tujuan penelitian. Persetujuan

berupa tanda tangan diberikan setelah responden

memahami betul tentang partisipasinya dalam penelitian.

Page 22: METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang

58

b. Anonymity (Tanpa nama)

Anonymity (tanpa nama) merupakan pemberian jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan (Confidentiality) merupakan masalah etika

dalam memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,

baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. (Hidayat,

2007).