Upload
abdulhuda
View
38
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
metode pengumpulan data
Citation preview
METODE PENGUMPULAN DATA
DESI,SKM.
PENGERTIAN DATA
Data adalah kumpulan fakta, sedangkan fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Contoh: ‘di daerah pegunungan kita dapat merasakan hawa udara yang dingin’, maka ‘di daerah pegunungan’ merupakan data tempat, dan ‘hawa udara yang dingin’ merupakan data temperatur (walaupun tidak diukur). Contoh lain: ‘Ayah sangat menyukai nasi goreng’, maka bila diuraikan ‘ayah’, ‘sangat menyukai’ dan ‘nasi goreng’ didapatkan 3 variabel data yang berbeda. Data yang tertangkap indra manusia boleh jadi akan dicatat untuk berbagai keperluan, tetapi seringkali data tidak dicatat, hanya dipikirkan/diingat atau dibicarakan, itupun disebut sebagai data
Tipe Data Statistik
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah jenis data non angka. Data jenis ini
mempunyai ciri tidak dapat dilakukan operasi matematika
seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Ada dua jenis data kualitatif yang dijadikan skala pengukuran,
yaitu:
Data Nominal atau Skala Nominal
Merupakan tipe data yang paling rendah tingkatannya dalam level
pengukuran data. Data (variabel) nominal merupakan data hasil
pengukuran atau pengamatan yang hanya menghasilkan satu
kategori bagi satu obyek, individu atau kelompok. Misal: data jenis
kelamin, tempat tinggal, suku atau ras, dan agama. Oleh karena
dalam hal ini tidak memungkinkan seseorang memiliki dua jenis
kelamin secara bersamaan, tempat tinggal (berdasarkan KTP), suku
dan agama.
Data Ordinal atau Skala Ordinal
Data (variabel) jenis ini lebih tinggi tingkatannya daripada data
nominal karena adanya tingkatan nilai data (data yang satu lebih
tinggi atau lebih rendah nilainya daripada data yang lain), tetapi tidak
diketahui beda/jarak antar nilai data dan tidak menyiaratkan jarak/nilai
yang sama antar tingkatan tersebut. Misal: data mengenai tingkat
pendidikan, sosio-ekonomi, pendapat seseorang terhadap produk
tertentu.
Data Kuantitatif
•Merupakan data yang berupa angka dalam arti sebenarnya.
Pada data jenis ini dapat dilakukan operasi matematika seperti
penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam
operasi statistik, data jenis ini seringkali
dikelompokkan/dikategorikan. Ada dua jenis data kuantitatif
yang dijadikan skala pengukuran, yaitu:
Data Interval atau Skala interval
Skala INtervall atau data intervall dianggap memiliki level yang lebih tinggi
daripada data nominal dan ordinal. Data jenis ini memiliki tingkatan dengan
interval/jarak tertentu yang tetap, tetapi data ini tidak memiliki titik nol mutlak.
Misalnya: Temperatur suatu zat cair dikatakan sebagai ‘sangat panas’ bila
suhunya antara 100-119 derajat Celcius, ‘panas’ bila suhunya antara 80-99
derajat Celsius, ‘cukup panas’ bila suhunya antara 60-79 derajat Celsius, dan
‘kurang panas’ bila suhunya antara 40-59 derajat Celsius. Karena tidak punya
nilai nol mutlak maka bila suhu zat cair tersebut nol derajat Celsius, bukan
berarti bahwa zat cair tersebut tidak mempunyai panas/suhu.
Data Rasio atau Skala Rasio
Data (variabel) jenis ini memiliki tingkat pengukuran yang paling
tinggi diantara jenis data atau skala pengukuran lainnya. Data rasio
merupakan data berupa angka dalam arti sebenarnya, dapat
dilakukan operasi matematika
(penjumlahan/pengurangan/perkalian/pembagian) dan mempunyai titik
nol dalam arti sesungguhnya. Contoh penerapan: dalam pengukuran
tinggi dan berat benda, jumlah produksi, jumlah murid.
A. Metode ObservasiMetode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala yang diselidiki.
Ciri-ciri pengamatan dalam rangka pengumpulan data, yakni :
memiliki arah yang khususSistematikbersifat kuantitatifmelakukan pencatatan segera (pada waktu observasi berlangsung).menuntut keahlianhasilnya dapat dicek dan dibuktikan.
METODE PENGUMPULAN DATA
B. Metode Kuesioner (Angket)
Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket kemudian disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab yang diselidiki), terutama pada penelitian survai.
Tujuan dilakukan angket atau kuesioner, adalah :1. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian2. Untuk memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
METODE PENGUMPULAN DATA
C. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-ke-terangan.
METODE PENGUMPULAN DATA
Jenis-jenis wawancara, yakni :1. Menurut prosedurnya :
wawancara bebas (wawancara tak terpimpin)yaitu: suatu proses wawancara di mana sipewawancara tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan dari focus penelitian dan orang yang diwawancarai.
● wawancara terpimpinyaitu wawancara yang menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang diteliti.
METODE PENGUMPULAN DATA
Kelemahan wawancara terpimpin : pokok-pokok masalah disusun dalam daftar pertanyaan hingga bisa menyerupai angket suasana hubungan antara pewawancara dan yang diwawancarai terlalu formal hingga kelihatan kaku.
Keuntungan wawancara terpimpin : keseragaman pertanyaan akan memudahkan penelitian untuk
membanding-kan jawaban pada interview untuk diambil kesimpulan
pemecahan problem akan lebih mudah diselesaikan
memungkinkan analisa kuantitatif di samping kualitatif
kesimpulannya lebih reliable
METODE PENGUMPULAN DATA
wawancara bebas terpimpinyaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Jadi pewawancara hanyamembuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang.
METODE PENGUMPULAN DATA
2. Menurut sasaran penjawabnya:Wawancara peroranganYaitu apabila proses Tanya jawab itu berlangsung secara langsung antara pewawancara dan orang yang diwawancarai.
Wawancara kelompokYaitu apabila proses wawancara itu berlangsung sekaligus dua orang atau lebih yang diwawancarai.
METODE PENGUMPULAN DATA
Tujuan wawancara, adalah untuk mengumpulkan informasi dan bukannya mengubah atau mempengaruhi pendapat responden.
Pedoman untuk mencapai tujuan wawancara dengan baik
antara lain:berpakaian sederhana dan rapisikap rendah hatisikap hormat kepada responden
METODE PENGUMPULAN DATA
ramah dalam kata-kata dan disertai air muka yang cerah alias tidak muramsikap yang penuh pengertian terhadap responden dan netralbersikap seolah-olah tiap responden yang kita hadapi selalu ramah dan menariksanggup menjadi pendengar yang baik.
METODE PENGUMPULAN DATA
Taktik wawancara, antara lain :a. usahakan pada waktu wawancara hanya responden
yang hadirb. reaksi atau jawaban pertama terhadap suatu perta-
nyaan itulah responden yang sesungguhnya. c. Jangan tergesa-gesa menuliskan jawaban tidak tahud. Semua komentar responden tulislah secara lengkap.
Kata-kata yang diucapkan melukiskan perasaannya adalah sangat penting
METODE PENGUMPULAN DATA
Taktik wawancara, antara lain :e. Jawaban responden sebelum dicatat harus di-
mengerti maksudnya. Kalau belum jelas, tanyakan lagi.
f. Usahakan sambl menulis tetap berbicara. Berilah per-tanyaan yang mengajak da berpikir, jangan biarkan responden menanti terlalu lama, bisa menimbulkan kebosanan
g. Selesai wawancara, periksalah kuesioner dengan teliti untuk menjaga agar tidak ada nomor-nomor pertanyaan yang terlampaui.
METODE PENGUMPULAN DATA
No. Kelebihan Kelemahan1. Sebagai salah satu metode yang terbaik
untuk menilai keadaan pribadi Kurang efisien, boros waktu, tenaga
dan Biaya
2. Tanpa mengenal batas umur dan pendidikan subyek, selama masih
dapat memberikan jawaban
Tergantung kepada kesediaan, kemampuan dan keadaan subyek
3. Hampir seluruh penelitian social, selalu digunakan sebagi metode
pelengkap
Jala dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi oleh keada-an sekitar yang
memberikan tekanan-tekanan yang meng-ganggu
4. Karena sifatnya yang luwes, metode interview cocok dipakai sebagai alat
verifikasi data yang diperoleh dengan jalan observasi dan kuesioner
Perannya haruslah benar-benar menguasai subyek
Kelebihan dan Kelemahan metode wawancara
METODE PENGUMPULAN DATA
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
KEGUNAAN VARIABEL
1. Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data
2. Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
3. Untuk pengujian hipotesis
VARIABEL PENELITIAN YANG BAIK1. Relevan dengan tujuan penelitian
2. Dapat diamati dan dapat diukur
JENIS-JENIS VARIABEL
1. VARIABEL INDEPENDEN Variabel ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas
2. VARIABEL DEPENDENSering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel
Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
3. VARIABEL MODERATOR
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
CONTOH
Motivasi Belajar (Variabel Bebas)
Iklim Belajar (Variabel Moderator)
Motivasi Belajar (Variabel Terikat)
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah Variabel yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi
Tidak Dapat Diamati dan Diukur
Penghasilan (Variabel Bebas)
Gaya Hidup (Variabel Intervening)
Budaya Lingkungan (Variabel Moderator)
Umur Harapan Hidup (Variabel Terikat)
5. VARIABEL KONTROL
Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
Metode Ceramah & Metode Demonstrasi (Variabel Bebas)
Tk/Semester, Institusi sama (Variabel Kontrol)
Penguasaan Keterampilan Pertolongan Pers. Kala II (Variabel Terikat)
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran, yaitu :
SKALA NOMINAL Adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota – anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain. Misalnya : – • Jenis Kelamin : dibedakan antara laki – laki dan perempuan – • Pekerjaan : dapat dibedakan petani, pegawai, pedagang – • Golongan Darah : dibedakan atas Gol. 0, A, B, AB – • Ras : dapat dibedakan atas Mongoloid, Kaukasoid, Negroid. – • Suku Bangsa : dpt dibedakan dalam suku Jawa, Sunda, Batak
dsb
SKALA ORDINAL Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan – tingkatan • Tingkat Pendidikan : dikategorikan SD, SMP, SMA, PT • Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah • Tingkat Keganasan Kanker : dikategorikan dalam Stadium I, II, dan III. Hal ini dapat dikatakan bahwa : Stadium II lebih berat daripada Stadium I dan Stadium III lebih berat daripada Stadium II. Tetapi kita tidak bisa menentukan secara pasti besarnya perbedaan keparahan itu. • Sikap (yang diukur dengan Skala Linkert) : Setuju, Ragu – ragu, Tidak Setuju. Dsb.
SKALA INTERVAL Adalah Skala Data Kontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan CONTOH• Temperature / Suhu Tubuh : sebagai skala interval, suhu 360Celcius jelas lebih panas daripada suhu 240Celcius. Tetapi tidak bisa dikatakan bahwa suhu 360Celcius 1½ kali lebih panas daripada suhu 240Celcius. Alasannya : Penentuan skala 00Celcius Tidak Absolut (=00Celcius tidak berarti Tidak Ada Suhu/Temperatur sama sekali).
• Tingkat Kecerdasan,
• Jarak, dsb
SKALA RASIO Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya memunyai batas yang tegas dan mutlak ( mempunyai nilai NOL ABSOLUT ) Misalnya : – • Tinggi Badan : sebagai Skala Ratio, tinggi badan 180 Cm dapat
dikatakan mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm, hal ini JUGA dapat dikatakan Bahwa : tinggi badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.
– • Denyut Nadi : Nilai 0 dalam denyut nadi dapat dikatakan Tidak Ada Sama Sekali denyut nadinya.
– • Berat Badan
WASSALAAM
Buah Nangka Berdaun SirihSekian dulu dan Terima Kasih