11
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu data diambil pada satu periode waktu secara bersamaan dengan sampel yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Ciomas yang terdiri dari 3 Desa di Kecamatan Ciomas yaitu Desa Ciomas, Ciomas Rahayu, dan Pagelaran. Pemilihan tempat dan contoh dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan kemudahan akses dan penderita penyakit TB paru kedua terbanyak di Kabupaten Bogor setelah Cileungsi (Gerduda TB 2000). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan November 2010 yang meliputi pengumpulan, pengolahan, serta analisis data. Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah seluruh subjek atau contoh yang terpilih di salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Ciomas. Kriteria contoh yaitu anggota keluarga (orang tua) sebagai penderita penyakit TB paru. Populasi contoh tersebar berdasarkan 4 UPT Puskesmas Kecamatan Ciomas yang kemudian disebut cluster area yaitu Puskesmas Kota Batu, Ciomas, Laladon, dan Ciapus. Selanjutnya secara purposive terpilih Puskesmas Ciomas sebagai contoh cluster pemilihan dengan pertimbangan kemudahan akses dan karakteristik contoh yang cukup banyak dibanding puskesmas lain. Puskesmas ini membawahi tiga desa, yaitu Desa Ciomas, Desa Ciomas rahayu, dan Desa Pagelaran. Jumlah contoh dari tiga desa terpilih yaitu 49 orang yang aktif berobat TB paru ke Puskesmas Ciomas dan bersedia diwawancarai. Gambar 2 Cara Pengambilan Contoh Populasi : Keluarga dengan TB paru di Kecamatan Ciomas Cluster Area Puskesmas Ciomas Puskesmas Laladon Puskesmas Ciapus Puskesmas Kota Batu Desa Ciomas, Ciomas Rahayu, dan Pagelaran (n=49 keluarga)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat, dan Waktu

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu data diambil

pada satu periode waktu secara bersamaan dengan sampel yang berbeda.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Ciomas yang terdiri dari 3 Desa di

Kecamatan Ciomas yaitu Desa Ciomas, Ciomas Rahayu, dan Pagelaran.

Pemilihan tempat dan contoh dilakukan secara sengaja (purposive sampling)

berdasarkan kemudahan akses dan penderita penyakit TB paru kedua terbanyak

di Kabupaten Bogor setelah Cileungsi (Gerduda TB 2000). Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan April sampai dengan November 2010 yang meliputi

pengumpulan, pengolahan, serta analisis data.

Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Populasi penelitian ini adalah seluruh subjek atau contoh yang terpilih di

salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Ciomas. Kriteria

contoh yaitu anggota keluarga (orang tua) sebagai penderita penyakit TB paru.

Populasi contoh tersebar berdasarkan 4 UPT Puskesmas Kecamatan Ciomas

yang kemudian disebut cluster area yaitu Puskesmas Kota Batu, Ciomas,

Laladon, dan Ciapus. Selanjutnya secara purposive terpilih Puskesmas Ciomas

sebagai contoh cluster pemilihan dengan pertimbangan kemudahan akses dan

karakteristik contoh yang cukup banyak dibanding puskesmas lain. Puskesmas

ini membawahi tiga desa, yaitu Desa Ciomas, Desa Ciomas rahayu, dan Desa

Pagelaran. Jumlah contoh dari tiga desa terpilih yaitu 49 orang yang aktif berobat

TB paru ke Puskesmas Ciomas dan bersedia diwawancarai.

Gambar 2 Cara Pengambilan Contoh

Populasi : Keluarga dengan TB paru di Kecamatan Ciomas

Cluster Area

Puskesmas Ciomas

Puskesmas Laladon

Puskesmas Ciapus

Puskesmas Kota Batu

Desa Ciomas, Ciomas Rahayu, dan Pagelaran (n=49 keluarga)

Page 2: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

24

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer

yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, yang diperoleh dengan

survey (wawancara kepada contoh dan pasangan dengan kuesioner terstruktur)

dan observasi. Sedangkan data sekunder meliputi data pasien aktif Puskesmas

Ciomas, gambaran umum lokasi penelitian, penelusuran pustaka dan lain-lain.

Tabel 1 Peubah, Jenis Data, dan Cara Pengumpulan Data

Peubah Jenis Data Cara Pengumpulan Data Skala dataPerilaku Hidup Sehat Primer Wawancara ordinalRiwayat Kesehatan Primer Wawancara nominalKarakteristik Keluarga Pekerjaan Primer Wawancara nominal Pendidikan Primer Wawancara ordinal Pendapatan keluarga Primer Wawancara rasio Usia Primer Wawancara rasio Besar keluarga Primer Wawancara rasio Sanitasi Primer Wawancara dan observasi ordinalTingkat Kecemasan Primer Wawancara ordinalMekanisme koping Primer Wawancara ordinalKelentingan Keluarga Primer Wawancara ordinalKeadaan Umum Lokasi Penelitian

Sekunder Kantor Desa -

Tabel 2 Kategori Variabel Penelitian

No. Variabel Kategori Keterangan

Kelentingan Keluarga1. Family Cohesion Kebersamaaan

Keseimbangan Kedekatan loyalitas Aktivitas Kemandirian

2. Family Belief System

Kemampuan untuk memaknai kesulitan

Pandangan positif Spiritual atau transedensi

3. Komunikasi Kejelasan pesan Keterbukaan penyampaian emosi Kolaboratif dalam pemecahan

masalah

Mackay (2003) & Sixbey (2005) diacu dalam Lum C (2008)

Mekanisme Koping Keluarga4. Problem-focused

coping5. Emotion-focused

coping

Folkman (1986) &

Mekanisme Koping Kesehatan Keluarga6. Family Integration,

Kerjasama, dan Optimisme

7. Dukungan Sosial,

Mc.Cubbin & Mc.Cubbin (1979)

Page 3: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

25

Penghargaan Diri, dan Psychological Stability

8. Komunikasi dan konsultasi kesehatan

Dukungan Sosial9. Dukungan

Emosional10. Dukungan

Penghargaan 11. Dukungan

Instrumental 12. Dukungan

Informatif

Smet (1994) dan Sarafino (1998) & Permatasari (2006)

Stres13. Tingkat Kecemasan Normal

Ringan-sedang Berat Ekstrim

Zung (1971)

Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga14. Usia 19-29 tahun

30-49 tahun 50-69 tahun

Hurlock (1993)

15. Pendidikan Tidak sekolah Tidak tamat SD SD SMP SMA Diploma Sarjana Pasca sarjana

Ketentuan peneliti

16. Pekerjaan Tidak bekerja Petani Pedagang Buruh PNS/ABRI/Polisi Wiraswasta Karyawan swasta Lainnya

Ketentuan peneliti

17. Besar keluarga Kecil (≤4 orang) Sedang (5-7 orang) Besar (≥8 orang)

Hurlock (1993)

18. Pendapatan keluarga

< Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00 Rp. 2.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00 > Rp. 2.500.000,00

Ketentuan peneliti

SanitasiKondisi Fisik Rumah19. Kepemilikan rumah Milik sendiri

kontrak Sewa Lainnya

Ketentuan Peneliti

Page 4: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

26

20. Jenis lantai Seluruhnya tanah Tanah dan Semen Lantai keramik Lainnya

BPS (2000)

21. Dinding Bambu/triplek/kayu Tembok plester/tanpa plester Lainnya

BPS (2000)

22. Ventilasi Tidak ada Ada, tetapi tertutup Ada, terbuka

BPS (2000)

23. Atap Ijuk Seng Genteng Lainnya

BPS (2000)

24. Jendela Tidak ada Ada, tetapi hanya di beberapa

ruangan Ada, hampir setiap ruangan

BPS (2000)

25. Luas ruangan per orang

Baik (> 8m2/orang) Sedang ( 5-8m2/orang) Kurang (< 5m2/orang)

BPS (2000)

Sarana Rumah Tangga26. Ketersediaan

kamar mandi Ya Tidak

Ketentuan peneliti

27. Kondisi kamar mandi

Tanah dan Semen Lantai keramik Lainnya

Ketentuan peneliti

28. Ketersediaan jamban

Ya (septic tank/tanpa septic tank) Tidak (sungai/empang) Lainnya

Ketentuan peneliti

29. Pembuangan sampah

Sungai TPS Lainnya

Ketentuan peneliti

30. Pembuangan air limbah

Sungai Selokan Lainnya

Ketentuan peneliti

Sumber Air31. Sumber air minum Air hujan/sungai

Mata air/sumur PAM/ledeng Lainnya

Sukarni (1994)

32. Sumber air bersih Air hujan/sungai Mata air/sumur PAM/ledeng Lainnya

Sukarni (1994)

Perilaku Hidup Sehat33. Pemisahan alat

makan dan minum Ya Tidak

Depkes (2007)

34. Menjemur kasur, bantal, dan guling

1 minggu sekali 2 minggu sekali 1 bulan sekali Lainnya

Depkes (2007)

35. Waktu tidur Kurang (< 8 Jam) Cukup (> 8 jam)

Depkes (2007)

Page 5: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

27

36. Kebiasaan merokok Ya Tidak

Depkes (2007)

37. Olahraga 1 minggu sekali 2 minggu sekali 1 bulan sekali Lainnya

Depkes (2007)

38. Tindakan pengobatan

Dokter/mantri Puskesmas/klinik/rumah sakit Obat warung/Obat tradisional

Ketentuan peneliti

39. Diet Ya Tidak

Depkes (2007)

40. Menggunakan alat untuk batuk dan meludah

Ya Tidak Depkes (2007)

Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Uji validitasnya dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap item

dengan skor total. Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus korelasi product moment dari Pearson, yaitu :

rxy =

NYXXY

NYYNXX

/))(()(

/()/( 2222

keterangan :rxy = koefisien korelasi antara skor X (item) dengan skor Y (total) ∑XY = jumlah perkalian antara skor X (item) dengan skor Y (total) ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total N = jumlah subjek

Uji signifikansi untuk menentukan valid atau tidaknya suatu item adalah

dengan cara membandingkan rhitung dengan rtabel untuk tingkat signifikansi

0,05 dan N=49, maka rtabel=0,282. Jika rhitung > rtabel , maka pernyataan

tersebut valid. Berdasarkan hasil uji coba validitas dengan program SPSS

16.0 diperoleh uji validitas instrumen:

a. mekanisme koping kesehatan keluarga (CHIP), nilai terendah 0,885 dan

nilai tertinggi 0,896.

b. mekanisme koping keluarga, nilai terendah 0,912 dan nilai tertinggi 0,923.

c. kelentingan keluarga, nilai terendah 0,885 dan nilai tertinggi 0,904.

d. tingkat kecemasan, terdapat beberapa butir pernyataan yang dihapus

yaitu nomor 5, 18 dan 19 karena butir tersebut terbukti tidak valid. Adapun

butir pernyataan yang valid memiliki nilai terendah 0,646 dan nilai tertinggi

0,734.

Page 6: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

28

e. dukungan keluarga terdapat beberapa butir pernyataan yang dihapus

yaitu nomor 5, 12, 25, 27, 29, 30, dan 34 karena butir tersebut terbukti

tidak valid. Adapun butir pernyataan yang valid memiliki nilai terendah

0,653 dan nilai tertinggi 0,711.

2. Uji reliabilitas

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik uji reliabilitas alpha yang

dikembangkan oleh Cronbach, dengan rumus :

r11 =

21

2

11

b

k

k

Keterangan :r11 = reliabilitas instrumenk = jumlah item1 = bilangan konstan∑σb

2 = jumlah varians butirσ1

2 = varians total

Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh nilai

r11=0,892 untuk instrumen mekanisme koping kesehatan keluarga (CHIP),

sebesar 0,918 untuk instrumen mekanisme koping keluarga, sebesar 0,895

untuk instrumen kelentingan keluarga, sebesar 0,701 untuk instrumen tingkat

kecemasan, sebesar 0,701 untuk instrumen dukungan sosial. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa skala tersebut adalah reliabel karena rhitung > 0,6

sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur.

Tabel 3 Interpretasi Realibilitas

Nilai realibilitas (rhitung) Interpretasi0,801 – 1,00

0,601 – 0,8000,401 – 0,6000,201 – 0,4010,001 – 0,200

BaikCukupAgak kurangKurangSangat kurang

Sumber: Arikunto (2002) diacu dalam Permatasari (2006)

Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2002) diacu dalam Marwiati (2005), agar analisa

penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada 4 tahap yang digunakan

peneliti yaitu :

1. Editing, merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner

yang telah lengkap, jawaban dan tulisannya jelas untuk dibaca, relevan

dengan pertanyaan, serta konsisten.

Page 7: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

29

2. Koding, merupakan kegiatan mengubah data dari berbentuk huruf

menjadi data yang berbentuk bilangan, sehingga akan mempermudah

pada saat analisis dan entri data.

3. Processing, merupakan langkah pemrosesan data agar dapat dianalisis,

yaitu dilakukan dengan cara memasukkan data dari kuesioner ke program

komputer.

4. Clearing, yaitu membersihkan data dan merupakan kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah dientri di komputer.

Data yang terkumpul, ditabulasi, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil

pengolahan data, selanjutmya dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis

statistik menggunakan uji korelasi untuk menguji hubungan antar variabel, serta

uji regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada

kelentingan keluarga. Selain itu, diperlukan uji beda untuk menguji perbedaan

lama sakit dengan kemungkinan adaptasi atas situasi krisis.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian

data dalam bentuk persentase, tabel, dan grafik. Sajian data tersebut kemudian

dirumuskan dalam bentuk teks sebagai interpretasinya. Data yang bersifat

kualitatif digambarkan dengan kata atau kalimat dan dipisahkan menurut kategori

untuk memperoleh hasil. Selanjutnya kategori tersebut dikuantitatifkan ke dalam

bentuk persentase. Dengan rumus sebagai berikut (Arikunto 2002) diacu dalam

Marwiati (2005):

P = N

nx 100 %

Keterangan :P = Persentasen = skor riilN = Total skor

Adapun instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah:

1. Karakteristik contoh, yang terdiri dari 3 pertanyaan terbuka yaitu pekerjaan,

pendidikan, dan usia.

2. Karakteristik keluarga, yang terdiri dari 2 pertanyaan terbuka yaitu:

pendapatan keluarga dan besar keluarga.

3. Riwayat kesehatan penderita dan keluarga, dengan 2 item pertanyaan

terbuka yaitu deskripsi dan dampak.

Page 8: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

30

4. Sanitasi, yang terdiri dari 3 item yaitu: kondisi fisik rumah, sarana dalam

rumah tangga, dan sumber air dengan 12 pertanyaan tertutup dan 3

pertanyaan terbuka.

5. Perilaku hidup sehat, yang terdiri dari 7 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan

terbuka.

6. Mekanisme koping kesehatan keluarga, kuesioner diadaptasi dari teori

Mc.Cubbin & Mc.Cubbin (1979) yang disusun dalam 45 butir pernyataan.

Skala pengukuran yang digunakan adalah dengan skala likert yaitu: sangat

membantu/menolong (skor 4), membantu/menolong (skor 3), kurang

membantu/menolong (skor 2), tidak membantu/menolong (skor 1). Skor yang

dihasilkan yaitu antara 45-180, sehingga dapat dibuat rentangan 180 – 45 =

135. Hasil rentangan tersebut akan dikategorikan menjadi 5 kriteria yaitu

sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Nilai interval

persentase yaitu 180

135= 75, sehingga

5

75= 15, maka didapat angka 15

sebagai intervalnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4 Kriteria Mekanisme Koping Kesehatan Keluarga (CHIP), Mekanisme Koping Keluarga, Kelentingan Keluarga, dan Dukungan Sosial

Interval Persentase (%) Kriteria25,00 – 40,00 Sangat rendah41,00 – 55,00 Rendah56,00 – 70,00 Sedang71,00 – 85,00 Tinggi86,00 – 100,0 Sangat tinggi

7. Mekanisme koping keluarga, kuesioner diadaptasi dari teori Folkman (1986)

yang disusun dalam 66 butir pernyataan. Skala pengukuran yang digunakan

adalah dengan skala likert yaitu: sangat membantu/menolong (skor 4),

membantu/menolong (skor 3), kurang membantu/menolong (skor 2), tidak

membantu/menolong (skor 1). Skor yang dihasilkan yaitu antara 66-264,

sehingga dapat dibuat rentangan 264 – 66 = 198. Hasil rentangan tersebut

akan dikategorikan menjadi 5 kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang,

tinggi, dan sangat tinggi. Nilai interval persentase yaitu 264

198= 75, sehingga

5

75= 15, maka didapat angka 15 sebagai intervalnya. Hasilnya dapat dilihat

pada Tabel 4.

8. Kelentingan keluarga, kuesioner diadaptasi dari teori Mackay (2003) dan

Sixbey (2005) yang disusun dalam 33 butir pernyataan. Skala pengukuran

Page 9: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

31

yang digunakan adalah dengan skala likert, dengan pemberian skor yaitu:

sangat setuju (SS)=4, setuju (S)=3, kurang setuju (KS)=2, tidak setuju

(TS)=1. Skor yang dihasilkan yaitu antara 33-132 sehingga dapat dibuat

rentangan 132 – 33 = 99. Hasil rentangan tersebut akan dikategorikan

menjadi 5 kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat

tinggi. Nilai interval persentase yaitu132

99= 75, sehingga

5

75= 15, maka

didapat angka 15 sebagai intervalnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.

9. Tingkat kecemasan, kuesioner diadaptasi dari Zung Self Rating Anxiety Scale

(ZRAS) (1971) yang terdiri dari 17 butir pernyataan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah dengan skala likert, dengan pemberian skor yaitu: selalu

(skor 4), sering (skor 3), kadang-kadang (skor 2), tidak pernah (skor 1). Skor

yang dihasilkan yaitu antara 17-68 sehingga dapat dibuat rentangan 68 – 17

= 51. Hasil rentangan tersebut akan dikategorikan menurut Zung (1971) yaitu

dibagi 4 kriteria, yaitu normal, ringan-sedang, berat, dan ekstrim. Nilai interval

persentase yaitu 68

51= 75, sehingga

4

75= 18,75, maka didapat angka 18,75

sebagai intervalnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 5 Kriteria Tingkat Kecemasan

Interval Persentase (%) Kriteria25,00 – 43,75 Normal43,76 – 62,50 Ringan – Sedang62,51 – 81,25 Berat81,26 – 100,0 Ekstrim

10. Dukungan sosial, kuesioner diadaptasi dari Permatasari (2006) yang didasari

oleh teori Smet (1994) dan Sarafino (1998), terdiri dari 27 butir pernyataan

favorable dan unfavorable. Skala pengukuran yang digunakan adalah dengan

skala likert, dengan skor sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS),

sangat tidak sesuai (STS). Skor yang dihasilkan yaitu antara 27-108

sehingga dapat dibuat rentangan 108 – 27 = 81. Hasil rentangan

dikategorikan menjadi 5 kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi,

dan sangat tinggi. Nilai interval persentase yaitu 108

81= 75, sehingga

5

75= 15,

maka didapat angka 15 sebagai intervalnya. Hasilnya dapat dilihat pada tabel

4. Untuk jawaban pernyataan favorable, sangat sesuai (SS)=4, sesuai (S)=3,

tidak sesuai (TS)=2, sangat tidak sesuai (STS)=1. Sedangkan jawaban

pernyataan unfavorable, sangat sesuai (SS)=1, sesuai (S)=2, tidak sesuai

Page 10: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

32

(TS)=3, sangat tidak sesuai (STS)=4. Perincian skala dukungan sosial dapat

dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Skala Dukungan Sosial

Jumlah ItemNo. Aspek

Fav UnfavTotal

1 Dukungan emosional 8 4 122 Dukungan penghargaan 3 4 73 Dukungan Instrumental 2 1 34 Dukungan informatif 5 0 5

Total 18 9 27

Definisi Operasional

Keluarga dengan TB Paru adalah kumpulan orang yang terdiri dari suami, istri,

atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan

anaknya yang memiliki ikatan pernikahan, darah, atau adopsi yang

salah satu dari orang tua (ayah atau ibu) menderita penyakit TB

Paru.

Karakteristik sosial ekonomi keluarga adalah karakteristik keluarga dengan

TB Paru yang meliputi pendapatan keluarga, pendidikan, pekerjaan,

usia, dan besar keluarga.

Pendapatan keluarga adalah suatu jumlah uang yang diperoleh dari pekerjaan

pokok dan pekerjaan sampingan dari orang tua dan anggota

keluarga lainnya yang dinyatakan dalam rupiah perkapita perbulan.

Pendidikan adalah pengajaran formal yang terakhir yang pernah diperoleh

contoh yang meliputi SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana, Pasca

sarjana.

Pekerjaan adalah sumber pendapatan keluarga dapat berupa pekerjaan tetap

atau tidak tetap sesuai dengan bidang dan keahlian contoh.

Usia adalah lama waktu hidup (dalam tahun) orang tua sejak lahir sampai waktu

pengambilan data penelitian.

Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang hidup serumah yang

terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak serta anggota keluarga lainnya

selama minimal 3 bulan.

Sanitasi adalah suatu pengelolaan kondisi lingkungan keluarga yang dapat

diukur melalui kondisi fisik rumah, sarana rumah tangga, dan

sumber air.

Page 11: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer ... 19. Kepemilikan rumah Milik sendiri kontrak Sewa Lainnya

33

Perilaku hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan

sehari-hari yang mencerminkan upaya hidup sehat dalam

memelihara kesehatan keluarga dengan TB Paru, baik yang dapat

diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati secara

langsung oleh pihak luar, meliputi kebersihan anggota keluarga,

kebersihan makanan dan peralatan makan, kebiasaan olahraga,

dan kebiasaan tidak merokok.

Kelentingan Keluarga adalah karakteristik, dimensi, dan sumber daya keluarga

dalam menghadapi perubahan dan adaptasi terhadap situasi krisis.

Kelentingan keluarga diukur berdasarkan aspek kelentingan

keluarga meliputi: family cohesion, family belief system, dan

communication. Semakin tinggi skor yang diperoleh didalam skala,

maka semakin lenting keluarga tersebut dan sebaliknya.

Tingkat Kecemasan adalah suatu persepsi tentang perasaan yang tidak

menyenangkan dan reaksi fisiologis, kecemasan dapat

dikategorikan menjadi 4 yaitu: normal, ringan-sedang, berat, dan

ekstrim.

Mekanisme Koping adalah usaha kognitif dan perilaku yang dibuat oleh

seseorang untuk mengorganisasikan tuntutan dari perbedaan

harapan dan kenyataan. Mekanisme koping diukur dengan

menggunakan skala berdasarkan jenisnya, yaitu: emotion focus

coping dan problem focus coping.

Dukungan sosial adalah dukungan yang diperoleh dari hubungan interpersonal

yang mengacu pada kesenangan, ketenangan, bantuan

bermanfaat, yang berupa informasi verbal maupun non verbal yang

diterima seseorang dari orang lain atau kelompok lain yang

membawa efek perilaku bagi penerimanya. Dukungan sosial ini

diukur dengan menggunakan skala dukungan sosial yang dibuat

berdasarkan jenis dukungan sosial meliputi: dukungan emosional,

penghargaan, intrumental, dan informatif. Semakin tinggi skor yang

diperoleh didalam skala, maka semakin tinggi dukungan yang

diterima dan sebaliknya.