3
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN METODE PELAKSANAAN UNDERPASS Flowchart Uraian Gambar A. Metoda Pelaksanaan Underpass Underpass Trunojoyo terdiri dari Ramp Underpass dan Box Underpass. Ramp underpass di Underpass Trunojoyo terdiri dari 2 ramp yaitu ramp Hasanudin dan ramp Patimura. Sedangkan Box Underpass dalam pelaksanaannya dilakukan dalam 3 phase yaitu Phase 1 : Jl. Hasanudin Phase 2 : Jl. Patimura Phase 3 : Area tengah Jl. Hasanudin dan Jl. Patimura Metoda pelaksanaan underpass yaitu 1.Sebelum memulai pekerjaan konstruksi underpass, dilakukan pembongkaran median dan pembuatan detour di Jalan Hasanudin dan Jalan Patimura. Tujuannya agar lalu lintas tidak terganggu pada saat pembangunan underpass 2. Konstruksi Underpass dimulai dari Box Underpass phase 1 meliputi pekerjaan soldier pile dan plat underpass. Pekerjaan Ramp Hasanudin dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Box Underpass phase 1 yaitu pemasangan diafraghma wall. Begitu pula dengan Box Underpass phase 2 bersamaan dengan plat Box Underpass phase 1. Arus lalu lintas diharapkan tidak terganggu, mengingat median jalur lambat telah dibongkar dan detour telah disesuaikan dan arus lalu lintas masih dapat melalui jalan eksisting. TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 50

Metode Pelaksanaan Underpass 50-51

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan

Citation preview

Page 1: Metode Pelaksanaan Underpass 50-51

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

METODE PELAKSANAAN UNDERPASS

Flowchart Uraian Gambar

A. Metoda Pelaksanaan UnderpassUnderpass Trunojoyo terdiri dari Ramp Underpass dan Box

Underpass. Ramp underpass di Underpass Trunojoyo terdiri dari 2 ramp yaitu ramp Hasanudin dan ramp Patimura. Sedangkan Box Underpass dalam pelaksanaannya dilakukan dalam 3 phase yaitu Phase 1 : Jl. HasanudinPhase 2 : Jl. PatimuraPhase 3 : Area tengah Jl. Hasanudin dan Jl. Patimura

Metoda pelaksanaan underpass yaitu

1.Sebelum memulai pekerjaan konstruksi underpass, dilakukan pembongkaran median dan pembuatan detour di Jalan Hasanudin dan Jalan Patimura. Tujuannya agar lalu lintas tidak terganggu pada saat pembangunan underpass

2. Konstruksi Underpass dimulai dari Box Underpass phase 1 meliputi pekerjaan soldier pile dan plat underpass. Pekerjaan Ramp Hasanudin dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Box Underpass phase 1 yaitu pemasangan diafraghma wall. Begitu pula dengan Box Underpass phase 2 bersamaan dengan plat Box Underpass phase 1. Arus lalu lintas diharapkan tidak terganggu, mengingat median jalur lambat telah dibongkar dan detour telah disesuaikan dan arus lalu lintas masih dapat melalui jalan eksisting.

3. Setelah plat Box Underpass mencapai kekuatannya maka dilakukan open traffic Box Underpass phase 1 kemudian dilanjut Box Underpass phase 2. Pekerjaan Box Underpass phase 3 dan ramp Patimura dapat dilaksanakan dengan mobilisasi alat pemasangan difraghma wall dari ramp Hasanudin menuju ramp Patimura yaitu hydraulic grab, crane, service crane, bentonite mixer dan grouting pump.

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 50

Page 2: Metode Pelaksanaan Underpass 50-51

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

B. Metoda Pelaksanaan Diafraghma Wall

4. Setelah Pekerjaan plat Box Underpass dicor dan diafraghma wall terpasang dilanjutkan dengan pekerjaan galian ramp dan dilanjutkan dengan pekerjaan pavement. Di Underpass terdapat dua sampit yaitu sampit utara dan sampit selatan. Pekerjaan galian tanah termasuk galian untuk lokasi sampit. Kemudian setelah konstruksi sampit selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pavement

5. Pemasangan fasilitas pelengkap yaitu pelengkap lalu lintas, rumah genset, pot bunga dsb. Underpass Trunojoyo selesai dilaksanakan.

1. Penggalian tanah untuk penempatan lubang panel diafraghma dengan hydraulic grab dan dibuang ke disposal area menggunakan dump truck.

2. Pemasangan guide wall kedalaman 1 m di antara galian untuk panel

sebagai pengarah sehingga pada saat pemasangan panel tetap lurus.

3. Pemasangan panel diafraghma. Pada saat galian mencapai 4 – 5 m panjang, panel harus segera dipasang untuk mencegah keruntuhan tanah pada lubang galian.

4. Setelah pemasangan panel di kedua sisi selesai kemudian dilakukan pekerjaan galian tanah untuk pembentukan badan jalan dan sampit.

5. Pemasangan capping beam diatas struktur diafraghma wall dan pekerjaan pavement setelah galian tanah mencapai elevasi pavement. Selanjutnya pemasangan pot bunga diatas capping beam dan faslitas pelengkap lalu lintas lainnya.

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 51