Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Untuk pekerjaan Sipil

Citation preview

  • METODA PELAKSANAANJEMBATAN

  • JEMBATAN

    Bangunan Atas Landasan Bangunan Bawah Pondasi Jalan Pendekat (oprit) Bangunan Pengaman

  • BANGUNAN ATAS Rangka Baja Gelagar Baja - Komposit Gelagar Beton Bertulang Gelagar Beton Prategang Gantung Cable Stayed Pelengkung dsb.

  • LANDASAN SENDI ROL GESER.HAL HAL YG. PERLU DIPERHATIKAN :- Perencanaan Teknik ( Gaya-gaya hori -zontal, vertikal dan putaran sudut)- Spesifikasi

  • LANDASAN PERLU PERHATIAN PADA MANUALPELAKSANAANDipasang sebelum atau sesudah bangunan atas menumpuTemperaturPersiapan pemasangan - baut angker posisi, elevasi

  • Sistim perletakan

  • BANGUNAN BAWAH KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT, LANDHOOF), pada umumnya berfungsi sebagai tembok penahan tanah untuk menahan tekanan tanah aktif

  • PILAR BEBAN-BEBAN PADA PILAR TIDAK HANYA BEBAN VERTIKAL SAJA TETAPI : - Gaya gesekan - Gaya aliran dan benda hanyutan - Gaya rem - Gempa

  • BANGUNAN PENGAMANPADA JEMBATANTERHADAP GERUSAN (SCOURING) PADA ARAH : HORIZONTAL DAN VERTIKAL

    TERHADAP LONGSORAN (SLIDING)

    TERHADAP TUMBUKAN BENDA-BENDA HANYUTAN (KAYU, POHON DSB)

    TERHADAP TUMBUKAN KENDARAAN (GUARD RAIL)

    TERHADAP TUMBUKAN KAPAL (FENDER)

  • BANGUNAN PENGAMANPADA SUNGAI KRIB - sebagai pengarah aliran air

    BOTTOM CONTROLLER (CHECK-DAM), untuk menaikkan dasar sungai, biasanya diakibatkan karena adanya galian C

    PEREDAM KECEPATAN ARUS SUNGAI

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT) PERHATIKAN KONDISI TANAH DASAR TINGGI TIMBUNAN HARUS DIPERHITUNG- KAN YAITU : H = Hkr/3 Hkr = tinggi timbunan max yang dipikul H = tinggi timbunan yang diijinkan Hkr = C.Nc / g

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT) MUTU MATERIAL TIMBUNAN ( = 300)

    CARA PENIMBUNAN SEBAIKNYA DILAKSANAKAN DULU (untuk menda - patkan kondisi tanah dasar yang baik)

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT)PENANGANAN OPRIT YANG TANAHNYA JELEK:Diperhitungkan terhadap pondasi abutmentDipikul oleh cerucuk, tiang pancangDitanggulangi dengan turap, bronjong dll.Digunakan material timbunan ringan - abu sekam, abu terbang dll.Dengan sistem counterweightBerat material timbunan dikurangi dengan armco, gorong-gorongKombinasi cara-cara di atas

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT)BRONJONGABUTMENT

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT) Perbaikan tanah dasar

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT) Mengurangi gaya lateral

  • JALAN PENDEKAT (OPRIT) MEMERLUKAN RUANG YG. BANYAK

  • POLA KERUNTUHAN SLIDING PADA OPRIT

  • Check gaya lateral yang terjadi : Tinggi timbunan rencana = H Tinggi timbunan kritis = Hkr Hkr = (CU . NC) / t CU = krc . CU krc = ( 0,5 -- 0,7) NC = 5,14 ( factor daya dukung) t = berat volume tanah timbunan CU = kuat geser tanah dasar. Tinggi timbunan rencana harus diperhitungkan sebesar : H = Hkr / 3Indikasi : H Hkr tanah dasar runtuh Tahanan lateral tiang pancang (RPL) Tahanan lateral 1 tiang dalam kelompok yang tertahan oleh pile cap sama dengan (ekivalen) dengan tahanan pasif pada kolom ekivalen sebesar (6d x 3d).

  • Tanah non kohesif

    RPL = 54 . Kp . . d3 dimana : Kp = (1 + sin ) / (1 - sin ) d = diameter tiang pancang = berat volume tanah

  • Tanah kohesifRPL = 36 . CU . d2 + 54 . . d3dimana : d = diameter tiang pancang = berat volume tanahCU = kuat geser tanah CU = kuat geser tanah efektif Gaya lateral akibat timbunan oprit (QLL) Gaya lateral yang bekerja pada baris tiang belakang setinggi ketebalan tanah lembek (HL) : QLL = t . HL . Hekses . d dimana : Hekses = H Hkr Persyaratan stabilitas abutment : RPL > QLL

  • JENIS-JENIS PEKERJAAN STRUKTUR Pematokan Kayu Pondasi Jembatan sementara Beton Cofferdam Beton prategang Perancah Struktur baja Perbaikan beton Landasan

  • PEMATOKANHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKANTitil kontrol

    Cara pengukuran horizontal, vertikal

    Penentuan titik-titik elemen struktur seperti letak pondasi tiang pancang, sumuran dan landasan

    Elemen-elemen sekunder lainnya

  • PENENTUAN TITIK ELEMENPONDASI : letak titik pancang tdk. sesuai desain perlu recek stabilitas pondasi

  • PENENTUAN TITIK ELEMENPONDASI : letak sumuran tidak sesuai desain jika terlalu extreem perlu recek stabilitas

  • JENIS PONDASI PONDASI DANGKAL (SHALLOW FOUNDATION) - LANGSUNG - SUMURAN

    PONDASI DALAM (DEEP FOUNDATION) TIANG PANCANG : - Baja (pipa, propil), beton - Beton (Beton bertulang, prategang precast)

  • PONDASI LANGSUNGHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Termasuk pondasi dangkal Dipergunakan bila tanah pondasi cukup keras & padat Daya dukung izin tanah > 2,0 kg/cm2 Kedalaman > 3 m dari dasar sungai / tanah dasar Bebas dari pengaruh scouring vertikal

    Perlu diperhatikan terhadap scouring horizontal

    Bentangan jembatan sedemikian sehingga tidak mengurangi luas profil basah sungai

    Perlu diperhatikan pada bagian kepala jembatan, mungkin perlu diberi pengamanan (protection)

  • PONDASI LANGSUNGHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Diusahakan agar pada pilar tidak digunakan pondasi langsung, dan apabila tidak dapat dihindari maka perlu dipasang pengamanan untuk melindungi pondasi Penggunaan jenis pondasi langsung/dangkal pada jembatan TIDAK DISARANKAN, pada sungai-sungai yang tidak dapat diperkirakan perilakunya pada waktu musim banjir yaitu : - Perilaku gerusan - Perilaku benda-benda hanyutan

  • PONDASI LANGSUNG PERSYARATAN : Cukup kuat (d. dukung ada < d. dukung izin) Aman terhadap geser n > 1,5 Aman terhadap guling n > 1,5 D > kedalaman scouring max. h > tinggi timbunan izin

  • PONDASI SUMURANTermasuk pondasi dangkalDipergunakan bila tanah pondasi - Cukup keras - Daya dukung tanah > 3 kg/cm2 - Kedalaman > 4 m dari dasar sungai / tanah dasar setempat - Bebas dari pengaruhi scouring vertikalPerlu diperhatikan adanya pengaruh scouring horizontalBentang jembatan ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi profil basah sungaiKemungkinan diperlukan pengamanan (protection) pada bagian kepala jembatan

  • PONDASI SUMURAN Bila tanah pondasi berpasir, hati-hati dalam pengga- lian sumuran. Pengambilan tanah jangan sampai ter-bawa airnya. Hal ini untuk menghindari longsornya tanah masuk dari luar sumuran ke dalam sumuran

    Usahakan dipergunakan pondasi sumuran dengan diameter > 3 m untuk lebih menjamin kemudahan pengambilan tanah dari dalam sumuran dan lebih mudah penanganannya bila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan penurunan sumuran

    Tidak dianjurkan pelaksanaan penurunan sumuran dengan cara penggalian terbuka (seperti pada pelak-sanaan pondasi langsung). Ini berarti akan merusak struktur tanah di sekitar sumuran. Gaya geser hilang atau berkurang

  • PONDASI SUMURAN PERSYARATAN :Cukup kuat utk faktor :- Daya dukung < daya dukung izin- D > 3 m- h < hizin timbunan- D > scouring max (smax)- Jika D < s < D, maka perlu protection

  • PONDASI TIANG PANCANG

    Termasuk pondasi dalam

    Jenis tiang pancang yang'umum dipakai - Tiang pancang beton Dibuat setempat : ukuran 35 x 35 cm2 atau 40 x 40 cm2 Dibuat di pabrik (precast) Umumnya bulat dan bermutu tinggi, diameter > 30 cm - Tiang pancang baja Yang sering dipergunakan berbentuk pipa Ukuran diameter 40, 50, 60, 75, 100 (cm)

    Secara garis besar daya dukung tiang ada 2 macam - Tiang Pancang Tumpu (Point Bearing Pile) - Tiang Pancang Geser (Friction Pile)

  • PONDASI TIANG PANCANG Dipergunakan bila lapisan tanah pondasi cukup dalam (>8 m) dari dasar sungai atau tanah setempat

    Bila terjadi scouring - Bisa terjadi pengura- ngan daya dukung pada jenis friction (bagian a hilang) - Perlu kontrol tekuk pada jenis point bearing pile smax

  • PONDASI TIANG PANCANG Agar dipegunakan konstruksi bangunan bawah yang berbentuk pile cap, atau bangunan bawah yang bebas dari pengaruh air normal dan bangu-nan atas tetap di atas clearance yang diperlukan

  • PONDASI TIANG PANCANGPosisi clearance terhadap muka air banjair (MAB)

  • PONDASI TIANG PANCANG Pada waktu pemancangan, selalu dicatat kalende - ringnya. Dipergunakan alat pancang yang memadai

    Pada umumnya dipergunakan alat pancang dengan berat hammer minimal 2,2 ton

    Pada point bearing, kalendering terakhir untuk : - T. Pancang Baja (1 3) cm / 10 pukulan - T. Pancang Beton (3 5) cm / 10 pukulan

    Pada friction pile, kalendering hauya sebagai kontrol

    Bila basil pemancangan meragukan dapat dicek dengan loading test

  • PONDASI TIANG PANCANGLoading test dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : Pembebanan langsung

    Pembebanan dengan jack

  • PONDASI TIANG PANCANG Bila pada lapisan atas terdapat lapisan cukup keras (N.S. = 80 kg/cm2) sebelum pemancangan dapat dibantu dengan penggalian lebih dulu.

  • PONDASI TIANG PANCANG Pada kelompok tiang pancang geser perlu diperhi - tungkan daya dukungnya secara kelompok : Salah satu rumusnya adalah :

    dimana : = effisiency of pile group m = jumlah baris tiang n = jumlah tiang per baris = tan-1d/s (dalam derajad) d = diameter tiang s = jarak tiang

  • PONDASI TIANG PANCANG Rumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering sangat banyak, mungkin mendekati 500 rumus

    Biasanya setiap alat pancang yang dipergunakan mempunyai rumus tersendiri

    Hiley : dimana : Ru = Daya dukung batas dari tiang dalam tanah eh = efisiensi daari pemukulan palu (

  • RUMUS PEMANCANGAN TIANG Janbu FK = 3 s/d 6

  • RUMUS PEMANCANGAN TIANG Eng. News-Record (ENR) FK = 6

    Modified ENR FK = 6

    Danish FK = (3 s/d 6)

    Kobe FK = 3

  • RUMUS PEMANCANGAN TIANG A = Luas penampang tiangC1, C2C3 = Koefisien dalam persamaan Hiley Eh = Efisiensi pemukulan palu (
  • HAMMER EFFICIENCY, efa

    Hammer Typeef- Drop hammer released by trigger- Drop hammer actuated by rope and friction winch- McKiernan-Terry single-acting hammers- Warrington-Vulcan single-acting hammers- Differential-acting hammers- McKiernan-Terry, Industrial Brownhoist, National & Union double acting hammers- Diesel hammers1,000,75

    0,850,750,75

    0,851,00

  • VALUES OF C1 FOR HILEY FORMULA

    Material to Which Blow is AppliedEasy DrivingP1= 500 psion CushionOr Pile Buttif no cushion(inch)Med. DrivingP1= 1000 psion Head or Cap(inch)Hard DrivingP1= 1500 psion Head or Cap(inch)Very Hard DrivingP1= 2000 psion Head or Cap(inch)- Head of timber pile0,050,100,150,20- 3-4 in. pack. Inside cap on head of prec. conc. Pile0,05+0,07b0,05+0,07b0,05+0,07b0,05+0,07b- 0,5-1 in. mat only on head of precast conc.pile0,0250,050,0750,10- Steel-covered cap, contai- ing wood pack., for steel piling or pipe0,040,080,120,16- 3/16 in. red electrical fiber disk between two- 3/8 in. steel plates, for use with sever driving on monotube pile0,020,040,060,08- Head of steel piling or pipe0000

  • VALUES OF C2 & C3 FOR HILEY FORMULAValue of C2 C2 = RuL / Aep (include additional value for followers)Value of C2 C2 is temp. compression allow. for quake of ground Nominal value = 0,1 inches Range = 0,2 for resilient soils to 0 for hardpan

  • SAFETY FAKTOR RANGE FOR EQUATIONS(THE MICHIGAN PILE-TEST PROGRAM)

    FormulaUpper & lower Limits of SF = Ru / RdbNominalRange of Ru (kips)0 - 200200 - 400400 - 700Engineering NewsHileyPacific CoastUniform Building CodeRedtenbacherEytelweinNavy-McKayRankineCanadian NationalBuilding CodeModified Eng. NewsGatesRabe1,1 2,41,1 4,22,7 5,3

    1,7 3,61,0 2,40,8 3,00,9 1,73,2 6,0

    1,7 4,41,8 3,01,0 4,80,9 2,13,0 6,54,3 9,7

    2,8 6,51,0 3,80,2 2,51,3 2,75,1 11,1

    1,6 5,22,5 4,62,4 7,01,2 2,74,0 9,68,8 16,5

    6,0 10,92,2 4,10,2 3,02,3 5,110,1 19,9

    2,7 5,33,8 7,33,2 8,0634

    36633

    632

  • VALUES OF COEFFISIENT OF RESTITUTION,n

    Pile TypeHead ConditonDrop, Single acting, or Diesel HammersDouble acting HammersReinforcedconcreteHelmet with comp.plastic or greenheart dolly and packing on top of pile0,40,5Helmet with timber dolly &packing on top of pile0,250,4Hammer direct on pile with pad only--SteelDriving cap with standart plastic or greenheart dolly0,50,5Driving cap with timber dolly0,30,3Hammer direct on pile-0,5TimberHammer direct on pile0,250,4

  • PEMILIHAN TYPE ALAT PANCANG Berdasarkan mesin Kobelco

    DescriptionHammer ModelK-13K-25K-35K-45 Weight of pile (ton)1,0 - 2,51,5 - 4,52,5 - 6,53,5 - 8,5 Bearing capacity (ton)20 - 5030 -10050 - 15065 - 200

  • Pondasi tiang pancang Untuk menambah kekuatan dan kekakuan, maka di dalam tiang pancang baja perlu diisi beton bertulang Pengisian beton bertulang sampai pada batas M tiang = 0, sedangkan sisanya bisa diisi pasir h+h' diisi beton bertulang h"diisi pasir Untuk tanah jelek : h' biasanya sekitar 8 m

  • PONDASI TIANG PANCANG Pelaksanaan pemancangan dengan sepatu tiang sebaiknya dengan percobaan dulu (bandingkan dengan tanpa sepatu). Bila hasilnya sama, lebih baik tanpa sepatu saja, karena dengan memakai sepatu akan menambah biaya

    Cara penyambungan tiang sebaiknya lihat pada standar-standar yang sudah ada

    Hal-hal yang menyangkut bentang dan protection jembatannya, sama dengan pondasi sumuran dan pondasi langsung

  • TIANG PANCANG BAJADalam pembayaran dibagi sebagai berikut:

    Pengadaan bahan tiang pancang pipa baja ter- masuk sambungan, sepatu tiang kalau perlu dansesuai dengan ukurannya dalam meter panjang

    Beton isian (K-225) dalam meter kubik

    Baja tulangan dalam kilogram

    Pemancangan dalam meter panjang

  • TIANG PANCANG BETONDalam pembayaran dibagi menjadi :

    Pengadaan tiang pancang beton (furnished) termasuk sambungan serta sesuai dengan ukurannya dalam meter panjang

    Furnished disini diartikan tiang pancang beton tersebut sudah jadi di mana didalamnya terma - suk beton dan baja tulangan

    Pemancangan dalam meter panjang

  • TIANG PANCANGHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Jenis alat pancang harus sesuai dengan jenis, berat serta panjang tiang pancang dan disetujui oleh Direksi Teknik

    Percobaan pembebanan diperlukan apabila tiang pancang tersebut merupakan tiang pancang yang bersifat friction

    Untuk jenis tiang pancang yang sifatnya point bearing, maka rumus pile dynamic dapat dipakai asal jenis alat pancangnya sudah sesuai tcrlebih dahulu, apabila jenis alat pancang tidak sesuai maka rumus tersebut tidak berlaku

  • TIANG PANCANG BORE PILE - Biaya pengeboran dan beton serta tulangannya masuk dalam bagian ini dan dihitung dalam meter panjang bore pile sesuai ukuran CRUCUK KAYU - Pengadaan crucuk kayu yang sudah di treatment (furnished) dengan bahan anti rayap dan anti lapuk dihitung dalam meter panjang - Pemancangan dalam meter panjang SHEET PILE - Pengadaan sheet pile baja/beton furnished dalam meter panjang - Pemancangan sheet pile baja/beton dalam meter panjang

  • SPESIFIKASI JEMBATAN

    Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam spe-sifikasi jembatan (yang berbeda dengan spesifikasi jalan) adalah : Pemeliharaan dan pengaturan lalu lintas Pengumpulan, pengangkutan dan pengiriman material bangunan atas jembatan Galian Konstruksi Pembongkaran Struktur - Beton, beton pratekan, tiang pancang, sumuran, besi tulangan,

  • PEMELIHARAAN DAN PENGATURANLALU LINTAS

    JEMBATAN SEMENTARA JALAN SEMENTARA JALAN SIMPANG PENGATURAN LALU-LINTAS LALU-LINTAS SATU ARAH

  • JEMBATAN SEMENTARA

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Waktu pelaksanaan - Jenis dan material jem - batan sementara harus sesuai dengan umur jembatan itu sendiri MST - Muatan sumbu terberat, tinjau MST yg. ada pada ruas jalan tersebut, karena MST ini menentukan jenis dan kekuatan jembatan sementara yang akan dibangun AADT (LHR) - Jumlah lalu lintas yang lewat pada ruas jalan tersebut menentukan lebar serta jumlah jembatan sementara, agar tidak terjadi kemacetan

  • GALIAN KONSTRUKSIADALAH GALIAN UNTUK LANTAI PONDASI KEPALAJEMBATAN, PILAR, GORONG-GORONG, TEMBOKPENAHAN TANAH, TEMBOK SAYAP Pekerjaan ini termasuk pekei jaan mengisi kembali lu- bang lubang galian konstruksi dengan material yang baik, membuang kelebihan material, pengeringan yang perlu, pemompaan, melindungi, membuat batas-batas tepi konstruksi krib, cofferdam, pembongkaran kons- truksi lama pada daerah galian konstruksi

  • GALIAN KONSTRUKSIPENGUKURAN HASIL KERJAAdalah volume prisma yang dibatasi oleh bidang Bidang atas, yaitu bidang horizontal seluas bidang pondasi yang melewati titik terendah dari terain tanah asli, bagian di atas ini merupakan galian batu atau galian tanah biasa Bidang bawah, yaitu bidang dasar pondasi Bidang tegak, adalah bidang vertikal keliling pondasiGalian di bawah bidang dasar pondasi atau di bawah bidang batas bawah yang ditentukan oleh Direksi tidakdibayar, juga yang diakibatkan oleh pengembangan tanah, pemancangan, longsor, bergeser, runtuh atau sebab-sebab lain.

  • GALIAN KONSTRUKSI DANTIMBUNAN, PEMADATAN Pembayaran dilakukan pada mata pembiayaan Galian Konstruksi untuk 0 s/d 2 meter, 2 s/d 4 meter, 4 s/d 6 meter dan galian di bawah permu-kaan air, yang dihitung dalam meter kubik

    Timbunan dan Pemadatan yaitu pekerjaan mengu-rug/menimbun tanah guna keperluan badan jalan sesuai dengan gambar rencana. Jenis tanah yang dipakai untuk keperluan ini harus sesuai dengan persyaratannya masing-masing.

    Pada penimbunan jalan pendekat harus memakai jenis Tanah pilihan dengan gradasi yang baik, guna menghindari terjadinya settlement / amblas-nya timbunan jalan pendekat tersebut.

  • PENIMBUNAN DAN PEMADATANHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Pekerjaan ini diukur setelah dipadatkan dandihitung berdasarkan meter persegi

    Bagian yang tidak dapat dipadatkan dengan alat berat, maksimuin tiap lapisannya 10 cm dan di-stamper

    Pada penimbunan dan pemadatan jalan pendekat, perlu diperhatikan kekuatan kepala jembatan, dan apabila kepala jembatan belum kuat maka perlu dilakukan penundaan penimbunan sampai me -mungkinkan.

  • PEMBONGKARAN PEMBONGKARAN JEMBATAN LAMA yaitu peker jaan pembongkaran jembatan baja, beton, kayu atau komposit yang dibayar secara lump sum

    PEMBONGKARAN PASANGAN BATU/BATA yaitu pekerjaan pembongkaran pasangan bata/batu, beton tak bertulang/beton bertulang, untuk segala macam jenis konstruksi yang dibongkar dan dibayar secara meter kubik

    PEMBONGKARAN GEDUNG yaitu pembongkaran gedung yang terkena proyek, dan dihitung berdasarkan luas lantai dalam meter persegi

  • STRUKTUR Beton Tiang Pancang Tulangan Baja Bangunan Sumuran Beton Pratekan

  • BETON (spesifikasi)Yang termasuk dalam pekerjaan beton ini adalah penyelesaian pekerjaan beton, rangka beton, beton komposit, beton bertulang sesuai dengan gambar rencana

    BETON BERTULANG K-175, untuk gorong-gorong pipa, bang. pelimpah

    K-225, untuk gorong-gorong persegi (box culvert), tiang pancang, struktur bangunan bawah, bangunan atas bila disyaratkan demikian

    K-350, untuk lantai jembatan baja

    K- 400 atau lebih, untuk struktur beton pratekan

  • BETON (Spesifikasi) Beton tak bertulang K-125 - untuk lantai kerja Beton siklop Untuk isian sumuran

    JUMLAH SEMEN & AIR PER KUBIK BETON (Hanya sebagai perkiraan)

    Beton kelas Jumlah semen (kg) Jumlah air(lt) K-350 425 180 K-225 350 160 K-175 300 150

  • BETON (Spesifikasi)PENGADUKAN

    CENTRAL MIXING PLANT - Kapasitas tidak dilampaui - Putaran mesin harus kontinyu - Adukan lama harus sudah dikeluarkan semua

    SAAT PENGANGKUTAN (TRUCK MIXER) - Kecepatan putaran > 4 rpm - Maksimum < 150 putaran (6 rpm) - Aduk setelah maksimum mencapai 30 menit semen masuk (bila perlu 15 menit)

    KONDISI DARURAT - Mixer mekanis - Bila rusak gunakan tenaga manusia

  • PERANCAH BETON (saat pengecoran) Pengecoran di atas perancah dan formwork dilakukan setelah perancah dan formwork disetujui oleh Direksi

    Perancah harus cukup kuat untuk menahan gaya ver-tikal (beban beton basah) sebelum beton mengering

    Hubungan-hubungan yang menahan gaya horizontal sangat penting, karena dalam hal ini perancah harus bekerja sama antara satu tiang dengan tiang yang lain

    Usahakan hubungan pada perancah yang cukup ko-koh dan untuk perancah yang berada di sungai, perhi-tungkan gaya horizontal pada saat banjir, dan akibat terhalangnya aliran sungai.

  • TULANGANHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAMPEMASANGAN TULANGAN Batang tulangan tidak boleh diluruskan kembali atau dibengkokkan kembali tanpa persetujuan direksi teknik. Pelurusan atau pembengkokan kembali baja tulangan harus dalam keadaan dingin Baja tulangan yang telah dibengkokkan kembali lebih dari satu kali pada tempat yang sama, tidak boleh dipa-kai dan harus diganti dengan yang baru. Penggantian ukuran batang baja tulangan yang ber-beda harus diperhatikan luas tulangan rencana yang ada, dan luas tulangan harus sama atau lebih besar dan harus disetujui oleh Direksi Bahan-bahan pengikat, penjepit, pemisah, pengganjal tidak dimasukkan dalam berat pada butir pembiayaana tulangan melainkan sudah termasuk didalamnya.

  • BAJA BANGUNANYANG TERMASUK DALAM BAGIAN INI

    Baja profil yang berfungsi sebagai pengaku pada tiang pancang baja

    Pekerjaan baja bangunan seperti pembuatan gelagar baja untuk jembatan

    Pekerjaan ini dibayar dalam kilogram

  • SUMURAN PENGADAAN SILINDER atau bentuk khusus pon- dasi sumuran sesuai dengan yang diperlukan dalam meter panjang

    PENURUNAN SILINDER atau bentuk khusus pon - dasi sumuran yang diperlukan dalam meter panjang

  • SUMURAN

    HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Silinder sumuran harus masuk ke dalam tanah keras minimum 1 meter

    Bagian dasar sumuran harus diberi beton kedap air terlebih dulu sebelum dicor beton siklop

    Tulangan stek untuk menghubungkan antara sumu - ran dengan bagian bawah abutment, pilar tidak ma-suk dalam perhitungan kuantitas berat tulangan, me-lainkan sudah diperhitungkan dalam pengadaan sumuran

    Beton siklop mempunyai mata pembiayaan tersendiri

    Penurunan sumuran tidak boleh dilakukan secara terbuka

  • KESALAHAN UMUM PONDASI

    GALIAN UNTUK PONDASI LONGSOR karena : - Cara penggalian yang salah - Terlalu dekat ke jembatan / jalan darurat - Cofferdam kurang kuat dan kedap air

    MENURUNKAN PONDASI SUMURAN dilakukan secara terbuka mengakibatkan : - Fungsi pondasi sumuran tidak tercapai - Sifat pondasi sumuran menjadi pondasi langsung

    PEMANCANGAN TIDAK SESUAI KEMIRINGANNYA dapat mengakibatkan abutment bergeser ke depan, hal tsb.disebabkan oleh : - Salah memancang - Gambar / desain salah

  • KESALAHAN YANG SERING TERJADIPADA PELAKSANAAN PONDASI Kedalaman tiang pancang geser tidak sesuai desain

    Kalendering pada tiang yang terlalu kecil

    Salah penanganan, penempatan dan pemanca-ngan tiang beton

    Selimut beton kurang pada tiang beton yang dicor di tempat

    Letak dasar pondasi yang tidak memperhitung-kan kedalaman scouring

  • KESALAHAN UMUM PADABANGUNAN BAWAH MUTU BETON TIDAK SESUAI mungkin disebab-kan oleh : Kecerobohan dalam pelaksanaan, baik dalam pengecoran campuran maupun kualitas agregat

    SETTING OUT YANG TIDAK TEPAT mengakibat-kan bentang jembatan menjadi tidak sesuai, hal tersebut diakibatkan oleh : - Peralatan pengukuran yang kurang akurat - Ketidak telitian pada waktu set out - Tidak ada kontrol kedua atau ketiga

  • KESALAHAN UMUM PADA BANGUNAN ATASTIDAK SESUAINYA JENIS BANGUNAN ATAS ANTARA DESAIN DAN PELAKSANAAN yang disebabkan :

    Tidak adanya konsultasi atau koordinasi antara proyek/pemilik proyek dengan Dit.Jen.Bina Marga Kesalahan setting out di lapangan Desain yang tidak akurat Tidak mau menggunakan manual pada waktu pelaksanaan pemasangan bangunan atas

  • KESALAHAN UMUM PADA BANGUNAN ATASPEMASANGAN BANGUNAN ATAS TIDAKSEMPURNA disebabkan oleh :

    Manual pemasangan yang digunakan tidak sesuai dengan jenis bangunan atas yang dipasang Manual pemasangan tidak dibaca dengan baik Tidak mengerti cara membaca manual atau gambar rencana Dinding backwall dicor dulu sehingga terjadi kesuli-tan pemasangan bangunan atas Celah expansion joint tidak sesuai dengan manual Tidak mengerti cara pelaksanaan pemasangan ba -ngunan atas dengan sebenarnya (cantilever, peran-cah, semi kantilever, launching)

  • KESALAHAN UMUM PADAERECTION BANG. ATAS Camber yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan camber yang sudah disyaratkan dalam buku manual, hal ini disebabkan

    Pengencangan baut yang tidak sesuai urutan pema-sangan tidak sesuai manual Contoh : pada lantai jembatan rangka yang menggu-nakan lantai baja gelombang, baja geloinbang terse-but berfungsi sebagai pengaku, sehingga wajib dipa-sang bers,amaan dengan rangka batangnya

    Pemasangan batang yang tertukar, mengakibatkan adanya batang yang tidak mampu menahan gaya

  • KESALAHAN UMUM PADA PENYELESAIAN AKHIR JALAN PENDEKAT - amblas disebabkan oleh: - Bahan timbunan tidak menggunakan jenis material pilihan - Pemadatan yang tidak sempurna - Tinggi lapisan yang dipadatkan tidak sesuai de - ngan jenis alat pemadat yang digunakan

    BETON LANTAI - retak, keropos disebabkan oleh: - Mutu beton tidak sesuai dengan persyaratan - Jumlah tulangan tidak sesuai - Cara pengecoran salah - Curing tidak sesuai prosedur

  • AKIBAT KESALAHAN PADAPELAKSANAAN BETON SEGREGASI BLEEDING RETAK KEROPOS

  • SEGREGASIAdalah pemisahan agregat kasar dari adukannyaPenyebab segregasi adalah:

    Pembatasan slump yang terlalu rendah Gradasi yang kurang memadai Berat jenis agregat kasar terlalu tinggi dibandingkan dengan agregat halus Jumlah agregat halus terlalu sedikit Tinggi jatuh pengecoran terlalu tinggi Penggunaan alat penggetar yang terlampau lama Penggunaan bahan admixture yang salah

  • BLEEDINGADALAH BENTUK LAIN DARI SEGREGASI, DIMANA PARTIKEL AGREGAT KASAR TURUN KE BAWAH KARENA KETIDAK MAMPUAN MENGIKAT CAMPURAN AIR DARI ADUKAN MORTAR, SEHINGGA AIR KELUAR KEATAS PERMUKAAN BETON

    SEBAB-SEBAB BLEEDING :

    - Campuran beton terlalu basah - Temperatur terlalu tinggi pada saat pengecoran - Rancangan campuran beton kurang baik - Adanya penambahan air pada saat pengecoran berlangsung

  • PERAWATAN (CURING) BETONTUJUAN :Mencegah penguapan / pelepasan air yang ber -lebihan, karena penguapan / pelepasan air yang berlebihan akan meriyebabkan hambatan dalam proses hidrasi

    Beton harus dipelihara agar berada dalam suhu tertentu sedemikian rupa sehingga terhindar dari perbedaan suhu yang berlebihan yang dapat menimbukan retakan

  • METODA PERAWATAN WATER CURING Dengan ponding, spraying, sprinkling dan satu-rated covering

    SEALED CURING Dengan kertas waterproof, lembaran plastik dan curing membrane

    STEAM CURING Dengan pemanasan terutama banyak digunakan untuk beton-beton pracetak

  • JANGKA WAKTU CURING TERGANTUNG PADA BEBERAPA FAKTOR

    Jenis semen Kekuatan beton yang dibutuhkan / direncanakan Perbandingan antara luas permukaan terhadap volume beton Kondisi dan keadaan cuaca sekeliling Biasanya minimum 7 hari dan tidak kurang dan 14 hari untuk beton masif Perbedaan temperatur diusahakan antara luar dan dalam beton tidak lebih dari 20 derajat Perbedaan temperatur beton dengan udara diseke- lilingnya tidak lebih dari 11 derajat

  • KESALAHAN UMUM PADA PENYELESAIAN AKHIRGAP EXPANSION JOINT terlalu besar Salah setting out Tidak dilakukan penyesuaian pada bagian ujung lantai Dapat mengakibatkan retak pada panel ujung Iantai beton jembatan Bila digunakan jenis expansion joint tertentu menjadi mahal Penggunaann expansion joint yang tidak sesuai dapat mengakibatkan mudah rusaknya expansion tersebut

  • PERBAIKAN KESALAHAN

    PONDASI TIANG PANCANG - mengalami eksentrisitas akibat kesalahan pemancangan - Hitung kembali momen yang terjadi - Kalau perlu diberi tambahan tiang

    PONDASI SUMURAN MIRING - karena salah pelaksa-naan penurunan silinder - Usahakan agar silinder sumuran tegak, dan apabila tidak dapat, angkat kembali cincin sumuran dan dilakukan penggalian terbuka - Kemudian lakukan pengecekan kestabilan pondasi sesuai dengan pondasi langsung Pada bagian yang dikhawatirkan mengalami scouring vertikal atau horizontal langsung diberi pengamanan

  • PERBAIKAN KESALAHANSETTING YANG SALAH Apabila jarak tidak terlampau besar, bagian ke - pala abutment atau pilar dapat diberi tambahan dengan konsol pendek, dan penyesuaian-penye-suaian lainnya. Apabila sudah tidak mungkin, maka bentangan dan mungkin tipe bangunan atas perlu penye-suaian Cek kembali terhadap kestabilan pondasi, apa-kah masih cukup aman akibat terjadinya peruba-han letak bangunan atasnya

  • PERBAIKAN BETON RETAK Perbaikan retak dapat dilakukan dengan cara grou- ting, penyuntikan bahan epoxy

    Apabila tulangan kurang, adanya retak struktur perlu perkuatan dengan menambahkan plat penguat Untuk gelagar beton bertulang atau beton pratekan dapat menggunakan perkuatan dengan cara external stressing

    Untuk kolom beton perkuatan dilakukan dengan cara jacketing dengan pelat baja, fibrewrap dll.

  • LAUNCHING OF PRESTRESSED GIRDERBASIRIH BRIDGE

  • MID SPAN OF BASIRIH BRIDGE

  • PELAKSANAAN PEMASANGANJEMBATAN RANGKAMetoda yang sesuai tergantung dari : Lokasi jembatan Kondisi sungai Kondisi jalan penghubung (oprit) Kondisi jembatan lama Kemajuan pekerjaan bangunan bawah Peralatan yang tersedia Tenaga buruh yang digunakan

  • METODA PEMASANGAN JEMBATANRANGKA BAJA Ada 3 macam

    Kantilever

    Kombinasi Perancah + Kantilever (semi kantilever)

    Perancah

  • KANTILEVERDilakukan pada kondisi Keadaan aliran sungai buruk dan berbahaya bila dipasang perancah ditengah sungai (sering banjir) Profil sungai dalam.

    Mempunyai bentang jembatan lebih besar atau sama dengan jembatan yang dipasang. Jalan penghubung (oprit) yang tersedia cukup untuk menempatkan jembatan pemberat Dan timbunan / galian tanah dibelakang kepala jembatan memungkinkan untuk konstruksi jembatan pemberat.

    Tersedia tenaga-tenaga yang terlatih.

  • SEMI KANTILEVER Dilakukan pada kondisi

    Jembatan terdiri dari satu bentang dan kesulitan peminjaman jembatan pemberat

    Sebagian profil sungai masih dimungkinkan untuk pemasangan perancah (dangkal).

    Tempat untuk jembatan pemberat pada oprit telalu pendek karena trase jalan penghubung dekat jembatan membelok tajam atau terjal.

  • PERANCAHDilakukan pada kondisi :

    Kondisi profil sungai datar/tidak dalam

    Arus tidak besar jika banjir (tidak membahayakan)

    Biaya pembuatan perancah relatif lebih murah

    Tenaga terlatih sukar didapat

  • ERECTION(Metoda Kantilever)

  • DETAIL BALLAST

  • PENGGUNAAN ALAT BANTU KHUSUS(Special Lingking Steel)

  • PENGGUNAAN ALAT BANTU BATANG ATAS(Uppercord Component)

  • JEMBATAN PEMBERAT DIATAS TUMPUAN SEMENTARA

  • ERECTION JEMBATAN SELESAI

  • ERECTION JEMBATAN RANGKAMETODA SEMI KANTILEVERPEKERJAAN SEDANG BERLANGSUNG

  • ERECTION JEMBATAN RANGKAMETODA SEMI KANTILEVERPEKERJAAN ERECTION SELESAI

  • ERECTION JEMBATAN RANGKAMETODA PERANCAH PEMASANGAN PERANCAH

  • ERECTION JEMBATAN RANGKAMETODA PERANCAH MEMULAI PEKERJAAN ERECTION

  • ERECTION JEMBATAN RANGKAMETODA PERANCAH PEKERJAAN ERECTION SELESAI

  • TRANSPANEL BRIDGESTransfield - MBK

  • TRANSPANEL BRIDGESTransfield - MBK

  • COMPACT BAILEY

  • COMPACT BAILEY BRIDGE DIMENSIONS

  • COMPACT BAILEY Tampak Samping