17
Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial Kuliah 2 MPS Kualitatif Dosen: Dr. Dede Mariana, M.Si Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Kuliah 2 MPS Kualitatif

Dosen: Dr. Dede Mariana, M.Si Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.

Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

Page 2: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Mengapa ada Penelitian?

Rasa ingin tahu manusia (curiousity) mencari jawaban tentang suatu fenomena/peristiwa mencari solusi suatu masalah membuat prediksi

Manusia perlu metode/cara untuk memuaskan keingintahuannya: Tradisi/mitos Pengalaman Figur otoritas Pendekatan ilmiah dilakukan melalui penelitian

Page 3: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Apakah Penelitian?

Penelitian adalah kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk mengembangkan pengetahuan

Pengetahuan adalah himpunan informasi atau keterangan mengenai sesuatu yang terdapat di dalam semesta, yang diperoleh dari belajar atau pengalaman, sehingga pengetahuan pun memiliki jenjang tertentu, dari sekedar pengetahuan akan keberadaan atau sifat suatu gejala hingga ke pengetahuan tentang hubungan antar gejala

Page 4: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

JENJANG

PENGETAHUAN

Page 5: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Mengapa perlu Penelitian?

Kegunaan akademik

• Penelitian merupakan cara untuk mengembangkan ilmu ilmu lahir melalui proses yang metodologis dan logis (rasional)

Kegunaan praktis

• Penelitian sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan

Page 6: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Apakah semua Penelitan bersifat Ilmiah?

Tidak semua penelitian bersifat ilmiah. Seseorang bisa saja menjadi peneliti yang

produktif, tapi tidak memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu.

Selain penelitian ilmiah, ada juga penelitian yang bersifat terapan.

Penelitian terapan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan khusus bagi kelompok tertentu pada suatu waktu tertentu, dan tidak berorientasi pada temuan baru.

Contoh penelitian terapan: penelitian “proyek”, penelitian “marketing”/market research, polling/survei

Page 7: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Ciri-ciri Penelitian Ilmiah

Sistematis Terdapat pembakuan dalam hal:

segi kesahihannya (validitas, validity) dan segi keandalan cara perolehannya (reliabilitas,

reliability). Memiliki metode baku sebagai upaya untuk

memperoleh pengetahuan metodologi penelitian ilmiah meliputi prosedur

konseptual yang berisi analisis tentang asumsi-asumsi dasar dalam ilmu pengetahuan, prosedur logis yang terdiri atas proses pembentukan teori dan hubungan antara teori dengan penelitian, dan prosedur penelitian empirik.

Page 8: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Penelitian Sosial Ilmu-ilmu yang mempelajari sikap dan tingkah laku

manusia dalam kehidupan kelompok ialah ilmu-ilmu sosial.

Gejala sosial, atau hubungan dua atau lebih gejala sosial dapat menjadi topik dari penelitian sosial.

Penelitian tentang gejala sosial dan hubungan antara gejala sosial dengan menggunakan metode ilmu itu disebut penelitian sosial.

Istilah metode dan metodologi kerap disamakan penggunaannya. Metodologi lebih merujuk ke logika penelitian ilmiah, yang

mengkerangkai prosedur alias metode penelitian empirik. Dalam pengertian inilah metodologi adakalanya disebut sebagai “perspektif”, “pendekatan”, atau “paradigma”.

Page 9: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Metode Penelitian SosialGabungan

Kuantitatif dan Kualitatif

Page 10: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Perbandingan Kedua Metode

Perbandingan Kuantitatif Kualitatif

Definisi Penelitian tentang masalahsosial atau kemanusiaanberdasarkan pengujian teoriyang terdiri atas variabel-variabel, diukur dengan angka,dan dianalisis dengan prosedurstatistik, guna menentukanapakah generalisasi prediktifdari suatu teori memang berlaku

Penelitian untuk memahamimasalah sosial ataukemanusiaan denganmembangun gambaran yangkompleks, holistik, dalam bentukkata-kata (narasi), melaporkanpandangan informan secaraterinci dan diselenggarakandalam setting yang alamiah

Prosedurpenelitian

Deduktif-linier:Hipotesis pengumpulan data analisis (uji statistik) hipotesis dikukuhkan atauditolak

Induktif-sirkuler:“Hipotesis kerja” pengumpulan data dan analisis(klarifikasi data, mencari poladan kekecualian pada data) hipotesis pengumpulan datadan analisis hipotesissemakin tajam, dst

Page 11: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Lanjutan…Perbandingan Kuantitatif Kualitatif

Variabel Dapat diatasi dengan tegas(undimensional)

Tidak dapat dibatasi dengantegas (multidimensional)

Fungsi hipotesis Penentu jenis data danmetode analisis yangdiperlukan variabel-variabelnya dioperasionalkanuntuk membuat instrumenpengumpul data danmenentukan metodepengukuran data

Pedoman penelitian,dipertajam selama kurunpenelitian, seiring denganpengumpulan data dandiarahkan oleh data

Fungsi data Sebagai proof untuk mengujikeberlakuan hipotesis

Sebagai evidence untukmenjelaskan hipotesis

Sifat teori Metodologis, ditentukan olehmetode statistik

Substantif, sesuai dengandata, dan dibentuk oleh data

Page 12: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Lanjutan…

Perbandingan Kuantitatif Kualitatif

Instrumenpenelitian

Kuesioner, angket, dsb., yangditetapkan secara ketat sesuaidengan metode analisis yangdirencanakan secara apriori(sebelum pengumpulan data)

Peneliti, penguasaankonsep/teori dan report yang baikdengan informan. Alat bantupedoman pengamatan, pedomanwawancara dan pedomanpencatatan dokumen; dapatdikembangkan selama penelitian;dapat dilengkapi dengan alat-alatsurvei (kuesioner, angket) untukmengumpulkan data dasar/umum

Analisis Berlangsung seusaipengumpulan data, meliputi:- klasifikasi data (coding)- uji statistik

Berlangsung selamapengumpulan untukmengembangkan danmempertajam hipotesis:- klasifikasi data- interpretasi emik dan etik

Sumber : Firestone (1987), Guba dan Lincoln (1988), McCracken (1988) dalam John W. Creswell (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. London : Sage Publications.

Page 13: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Asumsi-asumsi dalam Metode Kuantitatif dan Kualitatif

No. Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif

1 Ontologi Bagaimanahakikatrealitas?

Realitas bersifatobyektif dantunggal, terpisahdari peneliti

Realitas bersifatsubyektif dankompleks, penelititerlibat denganobyek yang diteliti

2 Epistemologi Bagaimanahubunganpenelitidengan yangditeliti?

Peneliti mandiri danterpisah dari apayang diteliti

Peneliti berinteraksidengan apa yangditeliti

3 Aksiologi Bagaimanaperan nilai?

Bebas nilai dantidak bias

Sarat nilai danberpotensi bias

Page 14: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Lanjutan…

No. Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif

4 Retorika Bagaimanabahasapenelitian?

Formal, berdasarkansejumlah definisioperasional, impersonal,menggunakanistilah/konseppengukuran

Informal, pengambilankeputusan terusberkembang, personal,menggunakanistilah/konsep kualitatif

5 Metodologi Bagaimanaproses penelitian?

Deduktif, hubungansebab-akibat(kausalitas), desainstatis (kategori-kategori/variabel danindikator ditentukansebelum penelitiandilakukan, bebaskonteks, generalisasimengarah pada prediksi,eksplanasi, danpemahaman, akurat dandapat diandalkan karenamenggunakan ujivaliditas dan reliabilitas

Induktif, faktor-faktoryang diteliti berkembangsecara simultan,desain/kategorisasidikembangkan saatpenelitian dilakukan,terikat pada konteks,pola dan teori lahir untukmembangunpemahaman, akurasidan reliabilitas dibangunmelalui verifikasi

Page 15: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Alasan Memilih Metode Kuantitatif atau Kualitatif

Kriteria Kuantitatif Kualitatif

Pandangan peneliti Peneliti merasa cocok dengan asumsi-asumsi dalam paradigma kuantitatif

Peneliti merasa cocok dengan asumsi-asumsi dalam paradigma kualitatif

Pendidikan danpengalaman peneliti

Keterampilan menulis teknis,kemampuan menganalisis denganstatistik dengan komputer, kemampuanmengkaji kepustakaan

Keterampilan menulis sastrawi,kemampuan menganalisis teks dengankomputer; kemampuan mengkajikepustakaan

Ciri-ciri pribadi peneliti Menyukai aturan dan pedoman untukmeneliti, tidak menyukai ketidakjelasanatau ketaksaan; memiliki waktu untukmelakukan kajian berjangka pendek

Menyukai kelonggaran aturan danprosedur untuk melakukan penelitian,sangat mampu mentolerirketidakjelasan, memiliki waktu untukmelakukan kajian jangka panjang

Ciri masalah penelitian Sudah pernah diteliti, sehingga adakhasanah kepustakaan yang dapatdiandalkan, variabel-variabel diketahui,ada khasanah teori

Penelitian eksploratorik, variabel-variabelnya tidak diketahui, konteksdianggap penting, mungkin tidak adalandasan teori tertentu bagi penelitian

Pemerhati (audience) Orang-orang yang terbiasa dengan,atau mendukung, kajian kuantitatif

Orang-orang yang terbiasa dengan,atau mendukung, kajian kualitatif

Page 16: Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial

Tugas Individual (1)

Buat review dari materi berikut ini: Bab I dan X buku “Research Design: Qualitative and

Quantitative Approaches” (John W. Creswell) Bab I dan II buku “Qualitative Research Design: An

Interactive Approach” (Joseph A. Maxwell) Bab III dan IV buku “Menjadi Peneliti Kualitatif”

(Sudarwan Danim) Review diketik dalam kertas A4 maksimal 12 halaman, font

Times New Roman 12’, spasi 1½, diberi cover berisi nama dan NPM

Dikumpulkan minggu depan. Tidak menerima tugas yang dikumpulkan setelah tanggal

tersebut, apapun alasannya