175
METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh Theresia Novita Dwi Puspitasari NIM: 121224104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II

DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN

NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Theresia Novita Dwi Puspitasari

NIM: 121224104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

i

METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II

DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN

NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Theresia Novita Dwi Puspitasari

NIM: 121224104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih saya ucapkan, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan rahmat dan kelancaran dalam penyusunan skripsi. Karya ini akan

saya persembahkan untuk:

Kedua orang tua saya, bapak Victorius Samiyoto dan Maria Magdalena Eni

Wayantari, S.Pd yang selalu mendukung dan memberi semangat serta mendoakan

saya dalam membuat skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

v

MOTO

“Aku berpikir terus menerus berbulan-bulan

dan bertahun-tahun, sembilan puluh

sembilan kali dan kesimpulannya salah.

untuk yang keseratus aku benar.”

(Albert Einstein)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

viii

ABSTRAK

Puspitasari, Theresia Novita Dwi. 2017. Metode Kooperatif Model Jigsaw II

dalam Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel 728 Hari Karya

Djono W. Oesman untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I. Skripsi.

Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode kooperatif model

jigsaw II dalam pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman untuk siswa SMA kelas XI semester I. Penelitian ini juga

menggunakan metode deskriptif kualitatif, sehingga data yang dihasilkan

berupa kutipan kata-kata.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan implementasi langkah-langkah

pembelajaran kooperatif model jigsaw II dalam tokoh dan penokohan novel

728 Hari karya Djono W. Oesman. Langkah-langkah tersebut terbentuk dari

enam langkah, yaitu; (1) orientasi (2) membaca sinopsis novel 728 Hari

dalam kelompok asal; (3) diskusi kelompok ahli; (4) presentasi kelompok;

(5) guru memberikan penguatan hasil diskusi; (6) guru membimbing siswa

mengambil kesimpulan.

Dalam hasil kajian penelitian, peneliti menemukan tokoh dan penokohan

dalam novel 728 Hari, yaitu Eva Meliana Santi yang menjadi tokoh utama.

Eva digambarkan sebagai gadis yang pintar dan kuat menjalani sisa

hidupnya untuk berbuat kebaikan pada sesama. Tokoh tambahan dalam

novel tersebut, yaitu Badaruddin, Sugiarti, Faisal, Kartika, Ninis, Hesti,

Nanan, dr Yudha, dan dr Anton. Sedangkan, teknik analitik dan teknik

dramatik penokohan tersebut ditandai dengan pernyataan langsung dan tidak

langsung.

Berkaitan dengan analisis tokoh dan penokohan novel 728 Hari

tersebut, peneliti menyesuaikan isi yang tertera di dalam standar isi, yaitu

SK/KD matapelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester I mengenai

keterampilan membaca yang ada dalam SK. 7 dan KD. 7.2 tentang

menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan,

kemudian merelevansikannya dengan bahan ajar berupa silabus dan RPP.

Kemudian peneliti akan mendeskripsikan pembelajaran sastra tersebut,

kedalam langkah-langkah pembelajaran metode kooperatif model jigsaw II.

Kata kunci: Kooperatif Jigsaw II, Bahan Pembelajaran, dan Membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

ix

ABSTRACT

Puspitasari, Theresia Novita Dwi. 2017. Cooperative Method of Jigsaw II Model

in Character and Characterization Learning by Djono W. Oesman's

728 Hari for 11th Grade Semester 1 Senior High School Students.

Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.

This research aimed to describe cooperatif method of Jigsaw II model in

character and characterization learning by Djono W. Oesman's 728 Hari for 11th

Grade, Semester 1, Senior High School Students. This research also used

qualitative descriptive method, so that the produced data will be citation of words.

The result of this research showed the implementation of Jigsaw II model

cooperative learning steps in character and characterization by Djono W.

Oesman's 728 Hari. Those steps are formed from six steps, which are; (1)

orientation; (2) reading the novel's synopsis; (3) expert group discussion; (4)

group presentation; (5) teacher gives reinforcement of discussion result; (6)

teacher guides students to make conclusion.

The researched result is, the researcher found the character and

characterization of 728 Hari, Eva Meliana Santi who is the main character. Eva

was ilustrated as smart girl who was strong in facing the rest of her life to do good

things for others. The additional characters at that novel, which are Badaruddin,

Sugiarti, Faisal, Kartika, Ninis, Hesti, Nanan, dr Yudha, and dr Anton.

Meanwhile, characterization analytic technique and characterization dramatic

technique was marked by direct and indirect questions.

Related to the character and characterization analysis from 728 Hari, the

researcher adjusted the content with the content standard, which are Competency

Standard/Basic Compentence of Bahasa Indonesia subject for 11th grade,

semester 1 related to reading skills which exists in Competency Standard 7 and

Basic Compentenc 7.2 about analyzing intrinsic and extrinsic elements of

Indonesia or translated novel.

Keywords: Cooperative Jigsaw II, Learning Materials, and Reading.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

x

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Metode Kooperatif Model Jigsaw II Dalam Pembelajaran Tokoh

Dan Penokohan Novel 728 Hari karya Djono W. Oesman untuk Siswa SMA

Kelas XI Semester I”. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan

gelar kesarjanaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi PBSI yang selalu

memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi

PBSI yang selalu memberikan dorongan bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

4. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., selaku dosen pembimbing pertama yang

telah mengarahkan dan membimbing dengan telaten dalam penulisan

skripsi.

5. Drs. P. Hariyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

mengarahkan dan membimbing dengan telaten dalam penulisan skripsi.

6. Seluruh dosen PBSI yang telah memberikan pengetahuan, wawasan, dan

ilmu yang dapat menjadi bekal masa depan bagi penulis.

7. Bapak Robertus Marsidiq, selaku sekretaris PBSI yang telah

memberikan pelayanan administrasi di Prodi PBSI.

8. Ayahanda, Victorius Samiyoto dan Ibunda, Maria Magdalena Eni

Wayantari S.Pd., selaku orang tua yang telah memberikan kasih sayang

serta untaian doa yang tidak pernah putus untuk anak-anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTO ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Batasan Istilah ...................................................................................... 7

F. Sistematika Penyajian .......................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

xiii

B. Landasan Teori ..................................................................................... 12

1. Metode Kooperatif ......................................................................... 12

a. Karakteristik Metode Pembelajaran Kooperatif....................... 13

b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ............................................ 14

c. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif .......................... 15

2. Model Jigsaw II .............................................................................. 16

a. Kegiatan Pembelajaran Jigsaw II ............................................. 17

b. Langkah-langkah Pembelajaran Jigsaw II ............................... 20

3. Metode Pembelajaran ..................................................................... 22

4. Pembelajaran Sastra di SMA ......................................................... 23

5. Pelaksanaan Pembelajaran KTSP .................................................. 24

a. Silabus ...................................................................................... 25

b. RPP ........................................................................................... 26

6. Novel .............................................................................................. 27

7. Tokoh ............................................................................................. 28

a. Tokoh Sentral .......................................................................... 29

b. Tokoh Bawahan ...................................................................... 29

8. Penokohan ..................................................................................... 30

9. Pendekatan Struktural .................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 34

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 34

B. Metode Penelitian................................................................................. 34

1. Pendekatan ..................................................................................... 34

2. Metode............................................................................................ 35

C. Data dan Sumber Data Penelitian ........................................................ 35

D. Instrumen Penelitian............................................................................. 36

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

xiv

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 38

B. Pembahasan Metode Kooperatif model Jigsaw dalam Pembelajaran

Novel 728 Hari .................................................................................... 39

1. Hasil Penelitian .............................................................................. 40

a. Orientasi ................................................................................... 41

b. Membaca .................................................................................. 41

c. Diskusi Kelompok Ahli ........................................................... 42

(1) Tokoh Utama/Sentral ......................................................... 42

(2) Tokoh Tambahan ............................................................... 54

(3) Teknik Analitik .................................................................. 75

(4) Teknik Dramatik ................................................................ 76

d. Diskusi Kelompok Asal ........................................................... 95

(1) Tokoh Utama/Sentral ......................................................... 95

(2) Tokoh Tambahan ............................................................... 96

(3) Teknik Analitik .................................................................. 97

(4) Teknik Dramatik ................................................................ 98

e. Laporan Kelompok................................................................... 100

f. Guru Memberi Penguatan ........................................................ 100

g. Guru Membimbing Siswa Mengambil Kesimpulan ................ 101

C. Bahan Ajar ........................................................................................... 103

1. Silabus ...................................................................................... 103

2. RPP ........................................................................................... 111

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 142

B. Saran ..................................................................................................... 147

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 148

LAMPIRAN .................................................................................................... 150

BIODATA PENULIS ..................................................................................... 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam

pembelajaran adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan metode terkait

langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai

dengan situasi dan kondisi sehingga, pencapaian tujuan pengajaran diperoleh

secara optimal. Dengan menggunakan metode kooperatif model jigsaw II, siswa

akan lebih efektif dan optimal dengan hasil belajarnya.

Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok.

Oleh karena itu, banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam

pembelajaran kooperatif. Karena mereka beranggapan, telah biasa melakukan

pembelajaran kooperatif dalam bentuk belajar kelompok. Walaupun sebenarnya

tidak semua belajar kelompok dikatakan pembelajaran kooperatif, seperti

dijelaskan (dalam Rusman, 2011: 218) bahwa “pembelajaran kooperatif

dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat

mewujudkan pemahaman bersama di antara peserta belajar itu sendiri.”

(dalam Rusman, 2011: 216) mengemukakan lima unsur dasar model

pembelajaran kooperatif model jisgaw II, yaitu: (1) ketergantungan yang positif,

(2) pertanggung jawaban induvidual, (3) kemampuan bersosialisasi, (4) tatap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

2

muka, dan (5) evaluasi proses kelompok. Pembelajaran kooperatif

mewadahi bagaimana, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok. Tujuan

kelompok adalah tujuan bersama. Situasi kooperatif merupakan bagian dari siswa,

untuk mencapai tujuan kelompok siswa harus merasakan bahwa mereka akan

mencapai tujuan maka siswa lain dalam kelompoknya memiliki kebersamaan.

Artinya tiap anggota kelompok bersikap kooperatif dengan sesama anggota

kelompoknya (Rusman, 2011: 219).

Ada dua komponen pembelajaran kooperatif, yakni: (1) cooperative tesk

atau tugas kerja sama dan (2) cooperative incentive structure, atau struktur

insentif kerja sama. Tugas kerja sama berkenaan dengan suatu hal yang,

menyebabkan anggota kelompok kerja sama dalam menyelesaikan tugas yang

telah diberikan. sedangkan stuktur insentif kerja sama, merupakan suatu hal yang

membangkitkan motivasi siswa untuk melakukan kerja sama dalam rangka

mencapai tujuan kelompok tersebut.

Pembelajaran model jigsaw ini dikenal juga dengan kooperatif para ahli.

Karena, anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda.

Tetapi, permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama. Setiap utusan dalam

kelompok yang berbeda membahas materi yang sama, kita sebut sebagai tim ahli

yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya hasil

pembahasan itu, dibawa ke kelompok asal dan disampaikan pada anggota

kelompoknya (Rusman,2011: 219).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

3

Media yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah,

menggunakan sebuah buku bacaan novel. Media diartikan sebagai perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap

(Arsyad,2007: 1-4).

Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra berawal dari kesusastraan

Inggris pada awal abad ke-18. Pada perkembangannya hakikat novel diungkapkan

oleh beberapa pengamat sastra lain, yaitu novel diartikan sebagai suatu cerita

dengan suatu alur yang cukup panjang mengisi satu buku atau lebih, yang

menggarap kehidupan manusia yang bersifat imajinatif. Sedangkan untuk tokoh

menunjuk pada orang sebagai pelaku cerita. (dalam Nurgiantoro, 2002 : 165),

memaparkan tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya

naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki moral dan

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai

pembaca dan penyampaian pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin

disampaikan pengarang kepada pembaca (Wahyuningtyas dan Santoso, 2011: 3).

Penokohan sebagian besar tokoh-tokoh yang ada dalam karya fiksi adalah

tokoh-tokoh rekaan. Kendati berupa rekaan atau hanya imajinasi pengarang,

masalah penokohan merupakan satu bagian penting dalam membangun sebuah

cerita. Tokoh-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

4

tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

untuk menyampaikan ide, motif, plot, dan tema. Semakin

berkembangnya ilmu jiwa, terutama psiko-analisa, merupakan salah satu alasan

pentingnya peranan tokoh cerita sebagai bagian yang ditonjolkan oleh pengarang

Sumardjo (dalam Zainuddin, 2002: 86).

Metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dalam menganalisis suatu

cerita yang tertulis di dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman akan

digunakan oleh peneliti untuk penelitiannya yang berjudul “Metode Kooperatif

Model Jigsaw II dalam Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel 728 Hari

Karya Djono W. Oesman Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”. Unsur yang

disampaikan berupa unsur intrinsik yaitu tema, alur, penokohan, latar, sudut

pandang, gaya bahasa, dan amanat. Agar penggunaan kooperatif model jigsaw II

lebih mendalam, peneliti hanya akan berfokus pada tokoh dan penokohannya saja.

Gambaran cerita dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah, tokoh

bernama Eva Meliana Santi yang mengidap penyakit Lupus. Penyakit yang

sampai sekarang belum ada obatnya dan dokter memvonis hanya bisa bertahan

hidup dalam waktu 728 hari. Selama hidupnya Eva sudah banyak melakukan

pengobatan sampai ia harus beberapa kali berganti dokter dan rumah sakit suatu

ketika penyakit Eva diketahui oleh pihak dokter saat melakukan pengeboran

dibagian tulang punggung Eva untuk mengambil sempel cairan tulang sumsum.

Yang dilakukan oleh dr Chaterine. Berdasarkan cerita novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman tersebut kisah hidup Eva Meliana Santi dan semangatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

5

sungguh menginspirasi bagi banyak orang. Kisah cintanya sungguh dramatis.

Kisah perjuangan ibu Sugiarti yang merawat sungguh membuat haru. Alasan

peneliti menggunakan novel ini karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari

cerita novel 728 Hari karya Djono W. Oesman tentang inspirasi kehidupan.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih analisis struktural untuk menganalisis novel

728 Hari karya Djono W. Oesman yang kemudian akan dikaitkan dengan

pembelajaran sastra menggunakan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw

untuk siswa SMA kelas XI semester I.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas ialah

bagaimana penerapan dengan metode koopretif model jigsaw II dalam

pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728 Hari karya Djono W. Oesman

untuk siswa SMA kelas XI semester I?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini ialah mendeskripsikan penerapan metode koopretif model jigsaw II

dalam pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman untuk siswa SMA kelas XI semester I?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

6

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, mahasiswa dan

peneliti sendiri.

1. Manfaat bagi guru bahasa Indonesia

Membantu guru dalam mengajarkan pembelajaran sastra khususnya

dalam menganalisis unsur intrinsik tokoh dan penokohan dengan

menggunakan metode kooperatif model jigsaw II.

2. Manfaat bagi siswa

Membantu siswa untuk lebih memahami tentang unsur intrinsik dalam

novel, khususnya tokoh dan penokohan.

3. Manfaat bagi mahasiswa

Memberikan sumbangan bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan

dengan metode kooperatif model jigsaw II dan objeknya.

4. Manfaat bagi peneliti

Menambah pengetahuan mengenai sastra, khususnya unsur intrinsik

yaitu tokoh dan penokohan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

7

E. Batasan Istilah

Sebagai penelitian, peneliti membuat beberapa batasan istilah yaitu:

1. Metode Kooperatif

Kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama

saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau

inkuiri (Ngalimun, 2014: 161).

2. Model Jigsaw

Termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintaks pengarahan, informasi

bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri

dari beberapa bagian sesuai banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota

kelompok bertugas membahas bagian tertentu, tiap kelompok bahan ajar

membuat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga

terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok asal oleh anggota

kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi (Ngalimun, 2014: 169).

3. Metode Pembelajaran

Seperangkat komponen yang telah dikombinasikan secara optimal untuk

kualitas pembelajaran (dalam Taniredja, 2014: 1).

4. Pengajaran Sastra di SMA

Pengajaran yang menyangkut seluruh aspek sastra, yang meliputi: Teori

Sastra, Sejarah Sastra, Kritik Sastra, Sastra Perbandingan, dan Apresiasi

Sastra (Ismawati, 2013: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

8

5. Silabus

Seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi kurikulum, yang

mencakup kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah,

kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas (Muslich, 2007:

23).

6. RPP

Rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan diterapkan guru

dalam pembelajaran di kelas (Muslich, 2007: 45).

7. Novel

Bentuk sastra yang paling populer di dunia (Sumardjo, 1988: 37).

8. Tokoh

Orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang

oleh pembaca ditafsirkan memiliki moral dan kecenderungan tertentu,

seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam

tindakan (Nurgiantoro, 2002: 165).

9. Penokohan

Individu yang mengalami peristiwa atau perlakuan dalam berbagai

peristiwa dalam cerita (dalam Ismawati, 2013: 70).

10. Strukrtural

Karya sastra yang dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan, mengkaji,

dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik fiksi yang

bersangkutan (Nurgiantoro, 1995: 37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

9

F. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian ini terdiri dari lima bab. Bab I pada penelitian ini

berisi pendahuluan. Pada bab ini akan diuraikan 6 hal, yaitu: (1) latar

belakang, (2) batasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5)

manfaat penelitian, dan (6) sistematika penyajian, selanjutnya bab II dalam

penelitian ini berisi landasan teori. Pada bab ini, akan diuraikan mengenai, (1)

penelitian yang relevan, (2) kajian teori, dan (3) kerangka berpikir, selanjutnya

bab III dalam penelitian ini berisi metodologi penelitian. Pada bab ini akan

diuraikan mengenai, (1) jenis penelitian, (2) sumber data dan data penelitian,

(3) metode penelitian, (4) instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data,

(6) teknik analisis data, selanjutnya bab IV dalam penelitian ini berisi hasil

pembahasan dan penelitian. Pada bab ini akan diuraikan 2 hal, yaitu: (1)

deskripsi data, dan (2) pembahasan hasil analisis yang ditemukan dalam novel

728 Hari karya Djono W. Oesman dan yang trakhir adalah bab V dalam

penelitian ini, peneliti mendeskrisikan megenai kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dalam penelitian relevan ini, peneliti menemukan beberapa penelitian

yang menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw sebagai strategi

pembelajaran dan pengajaran sastra. Penelitian tersebut dilakukan oleh

Benediktus Brian Prasetyo (2011), Delsiana Yos Sudarso Ngaga (2011), dan

Utari Irmina Budi (2009).

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Benediktus Brian Prasetianto

(2011) berjudul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw”. Melalui

penelitiannya, Benediktus berfokus pada jenis Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI jurusan Bahasa

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 25

orang. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw berhasil dilaksanakan, dan dapat meningkatkan motivasi

belajar sejarah siswa yang ditandai, dengan meningkatnya nilai rata-rata dan

presentase motivasi belajar dan prestasi siswa.

Penelitian terdahulu yang kedua, yaitu Delsiana Yos Sudarso Ngaga

(2011) dengan judul “Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Alur dan Tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

11

Novel Hilangnya Halaman Rumahku Karya Gregorius Budi Subanar

Untuk Pembelajaran Sastra Di SMA Kelas XI Semester I”. Tujuan dari

penelitian Delsiana, yaitu mendeskripsikan metode inkuiri terhadap tokoh dan

alur novel Hilangnya Halaman Rumahku karya Gregorius Budi Subanar untuk

siswa SMA kelas XI semester I. Hasil dari penelitiannya berupa penelitian

deskriptif kualitatif, karena isi dari penelitian tersebut berupa gambaran

metode inkuiri dan data diperoleh dari novel Hilangnya Halaman Rumahku.

Penelitian yang ketiga, yaitu Utari Irmina Budi (2009) berjudul

“Peningkatan Kemampuan Kerja Sama Dalam Pembelajaran Menulis Siswa

Kelas X SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Teknik Jigsaw”. Hasil penelitian

Utari merupakan jenis Penelitian Tindak Kelas (PTK). Bertujuan untuk

mendeskripsikan peningkatan kemampuan kerja sama siswa kelas X SMA

Stella Duce Bantul tahun ajaran 2008/2009, dalam pembelajaran menulis dan

mengetahui peningkatan aspek tatap muka antar anggota kelompok dalam

pembelajaran menulis di SMA Stella Duce Bantul tahun ajaran 2008/2009.

Peneliti menggunakan subjek penelitiannya, yaitu siswa sebanyak 18 siswa

kelas X di SMA Stella Duce Bantul.

Perbedaan penelitian yang saya buat dengan peneliti sebelumnya, yaitu

Benediktus Brian Prasetyo (2011), Delsiana Yos Sudarso Ngaga (2011), dan

Utari Irmina Budi (2009), adalah lebih kepada pembelajaran membaca novel

dengan menggunakan metode koopertif model jigsaw II. Kemudian di dalam

penelitian saya, saya akan mendeskripsikan langkah-langkah metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

12

kooperatif model jigsaw II. Dengan merelevansikannya menggunakan bahan

ajar berupa silabus dan RPP untuk pembelajaran sastra di SMA kelas XI

semester I. Peneliti juga merasa bahwa penelitiannya, dapat dijadikan bahan

pengajaran sastra di SMA kelas XI semester I, karena sesuai dengan standar

isi, yaitu SK/KD pada keterampilan membaca 7 dan KD. 7.2 tentang analisis

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Kemudian saya

menggunakan novel berjudul 728 Hari karya Djono W. Oesman dengan tahun

terbit pada bulan oktober 2015, sebagai media untuk menganalisis unsur

intrinsik tokoh dan penokohannya. Penulis dalam novel 728 Hari juga

termasuk seorang tokoh wartawan yang bekerja di kantor Jawa Pos Surabaya.

Dalam penelitian, peneliti juga menggunakan analisis struktural tujuannya,

agar lebih mudah untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat

dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman.

B. Landasan Teori

1. Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran kooperatif dibagi menjadi empat model yang

dikembangkan dari pendekatan kooperatif ini, yaitu: (a) model STAD (Student

Teams Achivement Division); (b) model jigsaw; (c) model investigasi

kelompok; dan (d) pendekatan struktural. Model yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah model Jigsaw (Muhammad Nurdin, 2011: 120). Model

jigsaw adalah sebuah metode belajar kooperatif, yang menitikberatkan kepada

kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang

diungkapkan Lie (dalam Rusman,2011: 201), bahwa pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

13

model jigsaw ini merupakan model belajar yang kooperatif, dengan cara siswa

belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas lima sampai dengan enam

orang secara heterogen. Kemudian siswa bekerja sama saling ketergantungan

positif dan bertanggung jawab secara mandiri.

a. Karakteristik Metode Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran

yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran, yang

lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang

ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian

penguasaan materi pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama inilah

yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan dalam beberapa

perspektif, yaitu: 1) perspektif motivasi artinya penghargaan yang

diberikan kepada kelompok yang dalam kegiatannya saling membantu

untuk memperjuangkan keberhasilan kelompok; 2) perspektif sosial

artinya melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam

belajar. Karena mereka menginginkan semua anggota kelompok

memperoleh keberhasilan; 3) perspektif perkembangan kognitif artinya

dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan

prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi (Sanjaya, 2006:

242).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

14

b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif menurut (Ibrahim Muslimin, 2000: 3),

terdapat empat ciri-ciri yang menjadi dasar keberhasilan kelompok belajar,

yaitu:

1) Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan

secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh

karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswanya kompak dan

mencapai keberhasilan belajar secara bersama-sama. Setiap anggota

tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2) Didasarkan pada Manajemen Kooperatif

Manajemen seperti yang telah kita pelajari pada bab sebelumnya

mempunyai tiga fungsi, yaitu: (a) Fungsi manajemen sebagai

perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-

langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Misalnya tujuan apa

yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus

digunakan untuk mencapai tujuan, dan lain sebagainya; (b) Fungsi

manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses

pembelajaran berjalan dengan efektif; (c) Fungsi manajemen sebagai

kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

15

ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun

nontes.

3) Kemampuan untuk Bekerja Sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan

secara kelompok, oleh karenanya prinsip keberhasilan atau kerja sama

perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama

yang baik, pembelajar kooperatif tidak akan mencapai hasil yang

optimal.

4) Keterampilan Bekerja Sama

Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam

kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa

perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan

berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran yang telah diterapkan. Pembelajaran kooperatif adalah

suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan pola belajar siswa

berkelompok untuk menjalin kerja sama dan saling ketergantungan

dalam struktur tugas, tujuan, dan hadiah.

c. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (2005: 4) terdapat tujuh unsur-unsur dasar pembelajaran

kooperatif, yaitu:

1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup

sepenanggungan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

16

2) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya,

seperti milik mereka sendiri.

3) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya

memiliki tujuan yang sama.

4) Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara

anggota kelompoknya.

5) Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang

juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

6) Siswa dibagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan

untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

7) Siswa diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual meteri

yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

2. Model Jigsaw

Model ini dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan

teman-temannya di Universitas Texas. Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris

adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle

yaitu menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw

ini mengambil pola cara kerja sebuah gergaji (zig-zag), yaitu siswa

melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa

lain untuk mencapai tujuan bersama.

Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas

kooperatifnya dalam: (a) belajar dan menjadi ahli dalam sub topik

bagiannya; (b) merencanakan bagaimana mengajarkan sub topik

bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu, siswa

tersebut kembali lagi ke kelompoknya semula. Setelah itu, siswa tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

17

kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam sub

topiknya dan mengajarkan informasi penting dalam sub topik tersebut

kepada temannya. Ahli dalam sub topik lainnya juga bertindak serupa,

sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan

penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.

Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik

secara keseluruhan.

a. Kegiatan Pembelajaran Jigsaw II

Kegiatan pembelajaran jigsaw menurut Rusman (2011: 217) yang

dilakukan oleh para siswa menyangkut beberapa hal, yaitu:

1) Melakukan membaca untuk menggali informasi. Siswa memperoleh

topik-topik permasalahan untuk dibaca, sehingga mendapatkan

informasi dari permasalahan tersebut.

2) Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik

permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut

dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik permasalahan

tersebut.

3) Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.

4) Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan

tadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

18

Agar lebih jelas peneliti membuat contoh skema model jigsaw sebagai berikut:

Model pembelajaran jigsaw dibedakan lagi menjadi tiga bagian, yaitu jigsaw I,

jigsaw II, dan jigsaw III. Peneliti disini akan lebih berfokus dengan menggunakan

model jigsaw II (Slavin, Isjoni, 2007: 75). Jigsaw II dapat digunakan manakala

bahan yang akan dipelajari ditulis dalam bentuk narasi. Jigsaw II amat cocok

digunakan pada pelajaran Ilmu Sosial, Sastra, beberapa bagian IPA. Dalam jigsaw

II, siswa-siswa bekerja dalam kelompok-kelompok heterogen, sama seperti dalam

STD. Kepada siswa diberikan bab-bab atau unit-unit lainnya untuk dibaca, dan

juga diberikan “lembar ahli” yang memuat topik-topik yang berbeda untuk setiap

anggota team dimana setiap anggota itu harus memusatkan perhatian pada apa

yang diterimanya ketika ia membaca. Bila semua anggota telah selesai membaca,

maka siswa dari team-team yang berbeda bertemu dalam suatu “kelompok ahli”

untuk mendiskusikan topik mereka selama 30 menit. Kunci untuk keberhasilan

Jigsaw II adalah saling ketergantungan, yaitu setiap siswa bergantung pada

Kel

Asal 1

Kel

Asal 2

Kel

Asal 3

Kel

Asal 4

Kel

Asal5

Kel

Asal 6

Kel

Asal 7

Kel

Ahli 2

Kel

Ahli 1

Kel

Ahli 3

Kel

Ahli 4

Materi 1

Tokoh

utama

Materi 3

Teknik

analitik

Materi 4

Teknik

dramatik

Materi 2

Tokoh

tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

19

temannya yang ada dalam kelompoknya untuk menyediakan informasi yang

diperlukan untuk dapat berhasil dalam asesmen atau kuis (Isjoni dkk, 2007: 75).

Berdasarkan teori dan beberapa pengertian yang terdapat dalam pembelajaran

kooperatif model jigsaw. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa, pembelajaran

jigsaw yang dikembangkan oleh tokoh pertama kali, yaitu bernama Elliot

Aronson. Kemudian, beberapa kali dikembangkan lagi oleh Slavin menjadi tiga

bagian model jigsaw. Jigsaw I dan jigsaw II pada dasarnya sebenarnya sama,

namun ada beberapa aspek yang membedakannya.

Jigsaw II merupakan sebuah adaptasi dari teknik jigsaw Elliot Aronson

(1978). Jigsaw II dalam hal ini juga membantu siswa belajar setiap matapelajaran,

mulai dari keterampilan dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks. Seperti

halnya pada jigsaw I, setiap siswa menjadi ahli dalam materi yang ditugaskan.

Berikut adalah, sintaks langkah-langkah pembelajaran jigsaw I yang pertama kali

dikembangkan oleh Elliot Aronson:

1. Peserta didik dikelompokkan, dan masing-masing kelompok terdiri dari 4

orang.

2. Tiap peserta didik dalam tim mendapat materi yang sama, dan membaca

semua materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

20

3. Tiap peserta didik dalam tim berbagi tugas untuk membagi materi (sub

bab mereka).

4. Peserta didik masuk ke dalam kelompok ahli masing-masing.

5. Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli peserta didik kembali ke

alam kelompok asal.

6. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

7. Guru memberi evaluasi.

8. Penutup.

Setelah peneliti mengerti, dan tahu beberapa langkah-langkah pembelajaran

yang terdapat di dalam pembelajaran model jigsaw I. Peneliti kemudian

membandingkannya, dengan langkah-langkah pembelajaran model jigsaw II yang

telah dimodifikasi oleh Slavin ke dalam langkah-langkah pembelajaran jigsaw II.

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran model kooperatif jigsaw II yang

telah dimodifikasi:

1. Orientasi

Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan.

Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan metode jigsaw

dalam proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

21

2. Membaca

Peserta didik dikelompokkan menjadi kelompok dasar/asal. Setiap anggota

kelompok diberikan sub pokok bahasan/topik yang berbeda untuk mereka

pelajari.

3. Diskusi kelompok ahli

Peserta didik yang mendapat topik yang sama berdiskusi dalam kelompok

ahli.

4. Presentasi kelompok asal

Setelah berdiskusi sebagai tim ahli setiap kelompok kembali ke dalam

kelompok asal untuk mepresentasikannya, dan anggota kelompok yang

lain mendengarkan.

5. Pendidik memberikan penguatan pada hasil diskusi

6. Guru membimbing peserta didik mengambil kesimpulan.

Sepintas sintaks model pembelajaran kooperatif model jigsaw II hampir sama

dengan jigsaw I, seperti yang telah dipaparkan berdasarkan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif model jigsaw di atas. Salah satunya, dalam model jigsaw

II membaca semua materi dapat membantu siswa untuk mendapat gambaran besar

sebelum, mereka membaca kembali dan menemukan informasi yang berkaitan

dengan topik yang ditugaskan. Kemudian apabila siswa harus membaca di kelas,

bacaan tersebut harus dapat diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari setengah

jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

22

Kelebihan dari model jigsaw II adalah bahwa semua siswa membaca, semua

materi yang membuat konsep-konsep yang telah disatukan menjadi lebih mudah

dipahami. Sedangkan, dalam jigsaw I siswa menerima penjelasan potongan materi

dari teman kelompok asalnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena bisa jadi

siswa tersebut belum memahami materi.

Jigsaw II sangat cocok digunakan apabila materi yang dipelajari berbentuk

narasi tertulis seperti pelajaran sosial, sastra, beberapa bagian sains, dan

pembelajaran lain yang lebih menekankan pada konsep daripada keterampilan.

Oleh karena itu, peneliti memilih metode pembelajaran model jigsaw II dalam

bahan ajar pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Menurut, peneliti

model jigsaw II bisa dipakai dalam pemberian materi ajar seperti sebuah bab suatu

cerita, biografi, dan bahan deskriptif lainnya.

3. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan, dan prosedur maupun

langkah-langkah kegiatan pembelajaran, termasuk pilihan cara penilaian yang

akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu prosedur

atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan

pembelajaran.

Pengertian seluruh perencanaan itu jika dikaitkan dengan konsep yang

berkembang dewasa ini meliputi Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar

(KD), indikator, tujuan pembelajaran, persiapan pembelajaran, dan kegiatan

pembelajaran. Mulai dari kegiatan pembuka/ awal, kegiatan inti dan penutupnya,

serta media pembelajaran, sumber pembelajaran yang terkait, sampai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

23

penilaian pembelajaran. Dekat dengan istilah metode pembelajaran adalah sintaks,

sintaks adalah urutan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan

strategi dan metode yang dipilih (Suyono dan Hariyanto, 2011: 19).

4. Pembelajaran Sastra di SMA

Yang dimaksud dengan pengajaran sastra adalah, pengajaran yang

menyangkut seluruh aspek sastra yang meliputi: Teori Sastra, Sejarah Sastra,

Kritik Sastra, Sastra Perbandingan, dan Apresiasi Sastra (Ismawati E, 2013:

1). Pengajaran sastra haruslah, menjadi bahan pembelajaran yang sesuai

berdasarkan tingkatannya dalam kegiatan pembelajaran. Bahan pembelajaran

dijabarkan berdasarkan tujuan, yaitu yang berupa kompetensi yang akan

dicapai dan sebaliknya tujuan itu sendiri, dimungkinkan tercapai jika

ditunjang oleh bahan yang sesuai.

Tujuan pembelajaran sastra sebagaimana terlihat dalam standar

kompetensi dasar di kurikulum KTSP sekolah tidak perlu lagi diperdebatkan.

Sesuatu tersebut bermacam jenisnya, yang jika dipilih menurut Saryono

(2009: 52-219) dapat berupa pengalaman, pengetahuan, kesadaran, dan

hiburan. Kejelasan tujuan pembelajaran sastra, sebab dapat memberikan acuan

bagi pemilihan bahan yang sesuai. Teks kesastraan adalah aspek bahan, maka

pemilihan bahan pembelajaran haruslah yang memungkinkan berbagai tujuan

dan manfaat tersebut dapat diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

24

5. Pelaksanaan Pembelajaran KTSP

Implementasi KTSP akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, yakni

bagaimana agar isi atau pesan-pesan kurikulum (SK-KD) dapat dicerna oleh

peserta didik secara tepat dan optimal. Dengan demikian, implementasi

kurikulum merupakan hasil terjemahan guru terhadap kurikulum (SK-KD)

yang dijabarkan ke dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) sebagai rencana tertulis (Mulyasa, 2008: 178).

Berikut ini, merupakan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai

dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI, semester I:

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

7. Memahami berbagai

hikayat, novel Indonesia/

novel terjemahan.

7.2 Menganalisis unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia/ terjemahan.

Berdasarkan SK-KD yang ditentukan, peneliti dapat merumuskan indikator

sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan,

yaitu sebagai berikut:

1) Mampu menjelaskan pengertian unsur intrinsik meliputi tokoh,

penokohan, alur, latar, tema, amanat, dan gaya bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

25

2) Mampu mengidentifikasi unsur tokoh berdasarkan langkah-langkah

penentuan tokohnya.

3) Mampu mengidentifikasi unsur penokohan berdasarkan teknik

penokohannya.

4) Mampu menganalisis tokoh dan penokohan berdasarkan langkah penentu

dan teknik penyampainnya dalam novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman.

a. Silabus

Silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan,

ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (dalam Muslih, 2007:

23). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk

pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok

serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian

standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Silabus (Mulyasa, 2008: 133), merupakan kerangka inti dari setiap

kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen utama sebagai berikut:

1) Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik, melalui suatu

kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/membentuk

kompetensi tersebut.

3) Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui, bahwa kompetensi

tersebut sudah dimiliki peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

26

b. RPP

RPP adalah rancangan pembelajaran yang akan diterapkan guru, dalam

pembelajaran matapelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam

pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP ini seorang guru diharapkan, bisa

menerapkan pembelajaran secara terprogram baik yang menyusun RPP itu

sendiri maupun yang bukan. RPP juga harus memiliki daya terap yang tinggi.

Tanpa perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai

secara maksimal (Muslich Masnur, 2007: 45).

Langkah-langkah penyusunan RPP yang dilakukan guru (Muslich, 2007: 46)

adalah:

1) Ambillah satu unit pelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

2) Tulislah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam

unit tersebut.

3) Tentukan indikator untuk mencapai kompetensi dasar tersebut.

4) Tentukan alokasi waktu yang diperlukan

5) Rumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran

tersebut

6) Tentukan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa

7) Pilihlah metode pembelajaran yang dapat mendukung materi dan tujuan

pembelajaran

8) Susunlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan

rumusan tujuan pembelajaran, yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan

awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup

9) Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar lebih dari dua

jam pelajaran, bagilah langkah-langkah pembelajaran menjadi lebih dari

satu pertemuan. Pembagian setiap jam pertemuan bisa didasarkan pada

satuan tujuan pembelajaran atau sifat/tipe/jenis materi pembelajaran.

10) Sebutkan sumber/ media belajar yang akan digunakan dalam

pembelajaran secara konkret dan untuk setiap bagian/ unit pertemuan.

11) Tentukan teknik penilaian, bentuk dan contoh instrumen penilaian yang

akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Jika instrumen penilaian

berbentuk tugas, rumuskan tugas tersebut secara jelas dan bagaimana

rambu-rambu penilaiannya. Jika instrumen penilaian berbentuk soal,

cantumkan soal-soal tersebut dan tentukan rambu-rambu penilaiannya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

27

sertakan kata kunci jawabannya. Jika penilaian berbentuk proses susunlah

rubriknya dan indikator masing-masingnya.

6. Novel

Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa fiksi, yang

banyak mengungkapkan masalah-masalah kehidupan. Novel adalah suatu

cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta adegan kehidupan,

reprentatif dalam suatu alur ( Tarigan, 2012:16). Novel merupakan bentuk

karya sastra sekaligus disebut fiksi, novel berarti sebuah karya prosa fiksi

yang cukup panjang, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. Oleh

sebab itu novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan

sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail dan lebih banyak

melibatkan permasalahan yang lebih kompleks. Novel sebagai karya sastra

dapat memberikan hiburan dan manfaat bagi pembaca (Nurgiantoro, 1995:

11).

Novel dikatakan sebagai hiburan, karena didalamnya tersaji suatu cerita

yang indah. Pemilihan bahasa yang estetis dapat memberikan katarsis terhadap

pembaca. Novel juga memberikan kegunaan bagi pembaca, karena di dalam

karya sastra banyak terkandung pesan moral yang dapat diresapi, dan

mempengaruhi pembaca dalam kehidupan sehari-hari dalam berperilaku

(Wellek dan Warren, 1990: 26).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

28

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi unsur intrinsik tokoh dan

penokohannya saja. Karena tokoh dan penokohan memiliki sub bab yang

penting untuk diteliti maka peneliti menguraikan tokoh menjadi dua, yaitu

tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh menurut sifatnya, yaitu tokoh

protagonis dan antagonis, sedangkan tokoh bawahan di bagi menjadi tokoh

andalan dan tokoh tambahan. Selain tokoh peneliti juga akan meneliti

penokohannya, yaitu dengan cara menentukan teknik analitik dan teknik

dramatik dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman karena peneliti

merasa bahwa unsur intrinsik tokoh dan penokohan serta sub-sub bab dalam

materi tersebut penting untuk dianalisis dengan pendekatan kooperatif model

jigsaw untuk siswa SMA kelas XI semester I.

7. Tokoh

Tokoh menunjuk pada orang sebagai pelaku cerita. Abrams (dalam

Nurgiantoro, 2002: 165), memaparkan tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca

ditafsirkan memiliki moral dan kecenderungan tertentu. Seperti yang

diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembaca dan

penyampaian pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin

disampaikan pengarang kepada pembaca. Berdasarkan fungsi tokoh dalam

cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh

bawahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

29

a. Tokoh Sentral

Tokoh sentral atau tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan

penceritaannya dalam prosa yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang

paling banyak diceritakan, sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai

kejadian.

Syarat tokoh utama (Nurgiantoro, 2007: 176), yaitu:

1) Menjadi pusat penceritaan

2) Paling terlibat dalam konflik dan klimaks

3) Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain

4) Membawakan moral dan tema cerita

5) Dalam konflik dan klimaks menjadi sang pemenang

6) Didukung oleh frekuensi kemunculan

Di dalam tokoh sentral atau tokoh utama terdapat (a) tokoh protagonis dan

(b) tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peranan

pimpinan dalam cerita. Tokoh ini ialah, tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai

dengan pandangan kita, harapan-harapan kita, dan merupakan perwujudan norma-

norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang

dari tokoh protagonis sehingga menyebabkan konflik dan ketegangan. Konflik

antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis ini akan berkembang terus.

b. Tokoh Bawahan

Tokoh bawahan atau tokoh sampingan adalah tokoh-tokoh yang

membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan (Waluyo, 2011: 19) dibedakan lagi

menjadi dua, yaitu:

1) Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang bisa diandalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

30

2) Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam

cerita tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh

utama.

Istilah “tokoh” menunjukkan pada orangnya, dalam hal ini berperan sebagai

pelaku cerita. Penggunaan istilah “karakter” sendiri dalam berbagai literatur

bahasa Inggris menyarankan pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai

tokoh-tokoh cerita yang ditampilkan dan sebagai sikap, ketertarikan, keinginan,

emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut (Staton dalam

Waluyo dan Santosa). Dengan demikian character dapat berarti pelaku cerita

dan dapat pula berarti “perwatakan”. Antara seorang tokoh dan perwatakan yang

dimilikinya memang merupakan suatu kepaduan yang utuh. Penyebutan nama

tokoh tertentu, tak jarang langsung mengisyaratkan kepada kita perwatakan yang

dimilikinya (Wahyuningtyas dan Santosa, 2011: 3-5).

8. Penokohan

Individu yang mengalami peristiwa atau perlakuan dalam berbagai

peristiwa dalam cerita menurut Sudjiman (dalam Ismawati, 2013: 70).

Penokohan tokoh cerita mempunyai watak atau karakter yang mewarnai

cerita tersebut. Ada yang berwatak jujur, penolong, humor, lucu, rajin, hormat,

pengasih, penyayang, sabar. Atau berwatak keras, penantang, mudah

tersinggung, kikir, sadis, kasar, cemburu, mudah curiga, pemalu, dan

sabagainya. Pelukisan tokoh cerita membantu kita memahami jalan cerita serta

tema yang tersirat dalam cerita itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

31

Pelukisan sang tokoh dengan wataknya akan mempermudah kita memahami

alur cerita.

Teknik penggambaran tokoh menurut Altenbernd dan Lewis (dalam

Waluyo, 2011: 3) adalah sebagai berikut.

1) Secara analitik, yaitu pelukisan tokoh cerita yang dilakukan dengan

memberikan deskripsi, uraian, dan penjelasan secara langsung.

2) Secara dramatik, yaitu pengarang tidak langsung mendeskripsikan sikap,

sifat, dan tingkah laku tokoh. Melainkan membiarkan karakternya

muncul sendiri lewat gambaran ucapan, perbuatan dan komentar atau

penilaian tokoh maupun pelaku lain. Watak tokoh disimpulkan pembaca

dari pikiran, cakapan dan lakuan tokoh. Bahkan dari penampilan fisik

dan gambaran lingkungan maupun tempat tokoh. Cakapan maupun

lakuan tokoh dan pikiran tokoh yang dipaparkan oleh pencerita bisa

menyiratkan sifat wataknya. Metode ini membiarkan pembaca

menyimpulkan sendiri watak tokohnya.

9. Pendekatan Struktural

Struktur pada dasarnya adalah seperangkat unsur, yang antarunsur atau

seperangkat unsur itu terjalin satu hubungan. Menurut Pradopo (1987: 118),

struktur adalah bangunan unsur-unsur yang bersistem dan antar masing-

masing unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik yang saling menentukan,

sedangkan struktural adalah cara kerja pendekatan terhadap karya sastra secara

ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

32

Analisis strukrtural karya sastra dalam hal ini fiksi dapat dilakukan dengan

mengidentifikasikan, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan

antar unsur intrinsic fiksi yang bersangkutan (Nurgiantoro, 1995: 37).

Analisis struktural bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi, dan

keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama

menghasilkan sebuah keseluruhan. Analisis struktural tidak cukup dilakukan

hanya sekedar mendata unsur tertentu sebuah karya fiksi. Namun, yang lebih

penting adalah menunjukkan bagaimana hubungan antarunsur itu, dan

sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan estetik dan makna keseluruhan

yang ingin dicapai.

Berbicara tentang struktur karya sastra bila dikaitkan dengan novel

Pradopo mengatakan bahwa, novel merupakan sebuah struktur. Struktur di

sini dalam arti bahwa novel itu merupakan susunan unsur-unsur yang

bersistem, yang antar unsur-unsurnya terjadi hubungan timbal balik, dan

saling menentukan, Oleh karena itu, unsur-unsur dalam novel bukan hanya

berupa kumpulan hal-hal yang berdiri sendiri melainkan hal-hal yang saling

terikat, saling berkaitan, dan saling bergantung (Pradopo, 1987: 118).

Strukturalisme merupakan cara berpikir tentang dunia karya sastra yang

diciptakan pengarang terutama berhubungan dengan tanggapan dan deskripsi

struktur-struktur novel tersebut. Oleh karena itu, kodrat tiap unsur dalam

struktur itu tidak mempunyai makna dengan sendirinya, melainkan maknanya

ditentukan oleh hubungannya dengan semua unsur lainnya yang terkandung

dalam struktur itu. Dengan pengertian seperti itu, maka analisis struktur novel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

33

adalah analisis novel ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam novel,

penguraian bahwa setiap unsur mempunyai makna hanya dalam kaitannya

dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam

struktur.

Penerapan tinjauan struktural ini diprioritaskan untuk menganalisis novel

728 Hari karya Djono W. Oesman. Unsur-unsur intrinsik, seperti tokoh dan

penokohan yang ada dalam novel ini akan diulas secara mendalam dengan

menganalisis secara struktural. Analisis struktural dimaksudkan untuk

menentukan tokoh utama dan teknik penokohannya yang ada dalam novel

728 Hari kaya Djono W. Oesman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena data utama

dalam penelitian ini berupa kata-kata dan bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh

dan penokohan. Penelitian ini menggunakan media bahan bacaan berupa novel

yang berjudul 728 HARI karya Djono W. Oesman untuk siswa SMA kelas XI

semester I. Hal ini selanjutnya dijelaskan oleh Moleong (2006: 6), penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak

menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

B. Metode Penelitian

1. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan, dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural.

Pendekatan struktural bertujuan untuk menganalisis unsur tokoh dan penokohan

dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman. Dalam analisis itu diuraikan,

mengenai siapakah tokoh utamanya dan cara menentukan tokoh utama. Serta

peneliti juga menentukan, bagaimana teknik penokohannya dan peneliti mencoba

mengimplementasikannya dengan metode kooperatif model jigsaw II pada siswa

SMA kelas XI semester I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

35

2. Metode

Metode yang dipakai oleh peneliti menggunakan metode deskriptif,

karena penelitiannya menghasilkan data tertulis berupa pendeskripsian

tokoh dan penokohan yang terkandung di dalam novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman. Metode deskriptif diartikan, sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan

keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya (Hadari, 2005: 73).

Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitiannya dengan cara

teknik membaca pada karya sastra berupa karya sastra novel berjudul 728

Hari karya Djono W. Oesman. Kemudian mencatat hal-hal yang menurut

peneliti penting untuk diteliti.

C. Data dan Sumber Data

Judul : 728 HARI

Pegarang : Djono W. Oesman

Halaman : 336

Penerbit : Best Media

Tahun terbit : 2015

Cetakan I : Oktober 2015

Kota terbit : Depok, Jawa Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

36

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah, lebih cermat, lengkap,

sistematis, dan mudah untuk diolah (Arikunto,2002: 136). Instrumen

penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah dokumentasi. Teknik

dokumentasi menurut (Sugiono,2013: 240), dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seseorang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, dengan

menggunakan teknik simak dan mencatat atau menggaris bawahi bagian yang

dianggap penting untuk dianalisis tokoh dan penokohan dalam bacaan novel

728 Hari karya Djono W. Oesman. Mencari dan mengutip kalimat yang

menunjukkan bahwa ada bukti tokoh dan penokohan di dalam bacaan novel

tersebut. Mengelompokkan bagian-bagian tokoh dari tokoh utama, tambahan,

teknik analitik, teknik dramatik. Kemudian, peneliti juga banyak membaca

metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang sesuai dengan pembelajaran

sastra di SMA. Peneliti juga mengambil beberapa reverensi sebagai gambaran

untuk penelitiannya, agar sesuai dengan metode yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

37

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu berupa data kualitatif. Langkah-

langkah yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu:

1) Peneliti mendeskripsikan novel 728 Hari karya Djono W. Oesman,

menggunakan pendekatan struktural yang berupa unsur instrinsik novel tokoh

dan penokohannya. Kemudian, peneliti menentukan siapa saja yang dianggap

sebagai tokoh utama, tokoh tambahan, teknik analitik, teknik dramatik dan apa

hubungannya di antara tokoh-tokoh tersebut.

2) Peneliti mendeskripsikan tokoh utama yang dilakoni di dalam novel berjudul

728 Hari karya Djono W. Oesman, sebagai terjadinya konflik dan cara

penyelesaiannya.

3) Peneliti merelevansikan penggunaan metode kooperatif model jigsaw, dalam

bentuk silabus dan RPP pada siswa SMA kelas XI semester I. peneliti lalu

menganalisis tokoh dan penokohan dari novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Setelah direlevansikan peneliti membuat sebuah kesimpulan dari

hasil penelitianya, yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam bab ini peneliti mengemukakan data implementasi metode

kooperatif model jigsaw II, terhadap pembelajaran tokoh dan penokohan

untuk SMA kelas XI semester I dalam novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Novel ini terdiri dari tiga puluh dua bab. Dari tiga puluh dua bab,

tersebut peneliti menggunakan analisis struktural yang diimplementasikan

untuk menganalisis tokoh dan penokohan pada bab empat belas, pada novel

728 Hari karya Djono W. Oesman dengan metode kooperatif model jigsaw II.

Dalam tahapan ini, siswalah yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam

melaksanakan pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman.

Tujuan dari jigsaw II ini adalah untuk mengembangkan kerja tim,

keterampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam

yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari

semua materi tokoh dan penokohan sendirian. Setiap siswa yang ada di

“kelompok asal” mengkhususkan diri pada satu bagian dari sebuah unit

pembelajaran, yang terdiri dari tokoh sentral/utama, tokoh tambahan, teknik

analitik, dan teknik dramatik. Para siswa, kemudian bertemu dengan anggota

kelompok lain yang ditugaskan untuk mengerjakan materi yang sama disebut

sebagai tim ahli. Kemudian, mereka akan kembali ke kelompok asal mereka

dan menginformasikan materi tersebut ke anggota tim asal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

39

B. Pembahasan Metode Kooperatif Model Jigsaw dalam Pembelajaran

Novel 728 Hari karya Djono W. Oesman

Melalui langkah-langkah pembelajaran kooperatif model jigsaw II. Peneliti

akan melakukan implementasi, terhadap unsur intrinsik tokoh dan penokohan

yang terdiri dari tokoh sentral/utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan

teknik dramatik dalam bab empat belas novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman untuk siswa SMA kelas XI semester I. Berikut ini adalah langkah-

langkah metode jigsaw II dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman.

1) Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

mengenai unsur intrinsik tokoh dan penokohan, dan memberikan

penekanan tentang manfaat penggunaan metode jigsaw II dalam proses

belajar mengajar.

2) Membaca

Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok dasar/asal, dan diminta

untuk membaca sinopsis novel 728 Hari. Setiap anggota kelompok

diberikan sub pokok bahasan/topik yang berbeda untuk mereka

pelajari, yaitu tokoh utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan

teknik dramatik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

40

3) Diskusi kelompok ahli

Siswa yang mendapat topik yang sama berdiskusi dalam kelompok

ahli.

4) Diskusi kelompok asal

Peserta didik kembali berkumpul ke dalam kempok asal, dan

bergantian mengajarkan teman kelompoknya tentang hasil diskusi dari

kelompok ahli.

5) Presentasi kelompok asal

Setelah berdiskusi sebagai tim ahli setiap kelompok kembali ke

dalam kelompok asal untuk mepresentasikannya, dan anggota

kelompok yang lain mendengarkan.

6) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi kelompok.

7) Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan.

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan di atas, peneliti akan

mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw II, tersebut ke

dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I pada novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

41

1. Orientasi

Di dalam orientasi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. kepada siswa

untuk dipelajari hari ini, yaitu:

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian tokoh dan penokohan.

b. Siswa dapat menganalis 6 langkah penentu tokoh utama.

c. Siswa dapat menganalisis tokoh tambahan.

d. Siswa dapat menganalisis penokohan berdasarkan teknik analitik.

e. Siswa dapat menganalisis penokohan berdasarkan teknik dramatik.

Setelah guru selesai menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan hari ini, kemudian guru memberikan penekanan pada siswa

tentang manfaat yang di dapat dengan menggunakan metode jigsaw II dalam

proses belajar mengajar. Manfaat yang diharapkan oleh guru kepada siswa,

yaitu:

1. Meningkatkan pencapaian prestasi siswa untuk lebih aktif, dan kreatif

di dalam kelas.

2. Mengembangkan hubungan antar kelompok.

3. Memberi kesempatan untuk siswa dapat menerapkan dan

mengembangkan ide yang dimiliki.

2. Membaca

Dalam kegiatan membaca, siswa dikelompokkan menjadi kelompok

dasar/asal. Setiap anggota kelompok diberikan sub pokok bahasan/topik yang

berbeda untuk mereka pelajari. Materi tersebut berupa unsur intrinsik tokoh

dan penokohan, yang kemudian di bagi menjadi 4 sub topik yang akan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

42

bahas oleh kelompok ahli, yaitu: (1) tokoh utama; (2) tokoh tambahan; (3)

teknik analitik dan; (4) teknik daramatik.

3. Diskusi Kelompok Ahli

Dalam kelompok ahli, siswa yang mendapat topik materi yang sama

berkumpul dan membentuk kelompok baru yang disebut sebagai tim ahli.

A. Tokoh

1. Tokoh Utama/ Sentral

Berdasarkan penelusuran tokoh dan penokohan pada novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman, peneliti menemukan adanya tokoh utama dalam novel

tersebut, yaitu Eva Meliana Santi atau Eva, karena tokoh ini menjadi sorotan

utama dalam penceritaan keseluruhan novel. Penelusuran ini juga didasarkan

pada intensitas keterlibatan tokoh dalam peristiwa yang membangun cerita

dari peristiwa awal hingga akhir cerita. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam

kutipan di bawah ini:

a. Pusat penceritaan

Pusat Penceritaan pada novel dimulai saat dr Yudha memeriksa Eva dan

melihat ruam-ruam merah di bagian pipi dan tanda-tanda lainnya termasuk

rambut Eva yang sering rontok. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan:

(1) Dokter mengamati ruam merah di pipi. Itu menjadi perhatian dia sejak

kemarin. Disenter, seolah ingin menerobos pori-pori. Lalu, pindah

memencet-mencet siku kiri-kanan. Lutut kiri-kanan juga lalu

menyuruhnya untuk menekuk salah satu lututnya (Oesman, 2015: 44).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

43

(2) Dokter memungut sesuatu di atas bantal. Ternyata rambut, sekitar

lima puluh helai Eva rontok (Oesman, 2015: 45).

Pusat penceritaan juga muncul ketika Eva diminta dokter Chaterine untuk

perencanaan BMP atau pengeboran dibagian tulang sumsum. pengeboran tersebut

dibantu oleh dokter ahli bernama dr Abidin Widjanarko karena ruam merah kini

sudah berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(3) “Eva sudah matap BMP, ya?” tanya dr Chaterine. “Seratus persen,

Dok.” (Oesman, 2015: 109).

(4) Eva menekuk tubuh sedikit lagi. Meringkuk, tulang punggung

melengkung (Oesman, 2015: 110).

(5) Dr Abidin Widjanarko masuk, menyapa ramah Eva. Dokter membuka

kancing jubah Eva bagian belakang. Lantas mengoleskan cairan warna

ungu di kulit tulang belakang (Oesman, 2015: 112).

Pada tahun 1992 Eva di rawat di RSCM selama dua bulan dan wajah Eva

mengalami pembengkakan akibat banyak minum obat serta infus. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(6) Wajah Eva tembem, bengkak bundar seperti bulan, akibat kebanyakan

obat (Oesman, 2015: 200).

Kutipan di atas, menjadi pusat dan awal penceritaan tokoh utama Eva. Pusat

peceritaannya bermula saat tanda-tanda Lupus mulai muncul. Eva mengalami

sakit berketerusan demam sampai dikira menderita sakit DBD dan tipus. Sampai

akhirnya Sugiarti membawa Eva berpindah-pindah dokter untuk mengetahui hasil

yang benar dan Eva dinyatakan menderita Lupus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

44

b. Paling terlibat dengan konflik dan klimaks

Konflik dan klimaks terjadi saat Eva mengetahui dirinya sakit Lupus.

Beberapa kali Eva sempat menyerah, tapi lambat laun ia mulai bisa menerima

kenyataan yang telah terjadi dalam dirinya, begitu juga dengan orang-orang

disekitarnya juga mulai bisa menerima sebuah kenyataan. Hal ini dibuktikan

dalam kutipan:

(7) Ma? Aku sakit apa? Kertas apa itu? Coba Eva liha. Sini...sini...” Eva

mencerocos ingin tahu (Oesman, 2015: 56).

(8) “Mama...gimana, sih. Ini positif ini juga positif. Artinya apa?” “Bagus

apanya, Ma?”. “Trus Eva sait apaan?” “Kamu sait Lupus.”

“Hahahaha... lucu amat. Sakit apaan tuh? Kayak nama bintang film.”

(Oesman, 2015: 57).

Eva mulai menerima kenyataan yang terjadi dalam dirinya. Hal ini dibuktikan

dalam kutipan:

(9) Air mata Eva meleleh sendiri, mengucur. Dia duduk terpaku,

menengadahkan tangan di ruang sunyi-sepi itu (Oesman, 2015: 64).

(10) “ Ya Allah... usiaku tidak akan setua Mama...,” ucapnya. “Aku tidak

sampai menikah dan punya anak seperti Mama.” “Mengapa Engkau

berikan penyakit ini padaku, Ya Allah... sedangkan aku tidak

nakal...Aku menurut Mama-Papa, selaku wakil-Mu di bumi.”

“Tolonglah aku jalani hidup ini, Ya Allah... Berikan aku kekuatan.

Supaya bermanfaat buat Mama-Papa. Berikan aku kegembiraan. Aku

berserah diri kepada-Mu Ya Rabb...” (Oesman, 2015: 65).

Sugiarti mulai menerima keaadaan Eva yang tidak boleh terlalu kecapekan da

terlalu terpapar oleh sinar matahari langsung. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(11) Eva nampak gembira dijenguk sahabatnya. Lalu temannya bertanya

“Eh, Va... elu sakit apaan sih, Va?” “Gue sakit lupus” “ Ya udah.

Alhamdulliah kau udah sembuh. Gara-gara gue dateng „kali, elu

langsung sembuh.” (Oesman, 2015: 67).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

45

(12) “Lapangannya di luar atau di dalam gedung?” tanya Sugiarti, entah di

tunjukkan pada siapa. “ Wah Eva tidak boleh banyak kena sinar

matahari.” (Oesman, 2015: 70).

Kutipan di atas, menggambarkan saat Eva mengalami konflik. Ia merasa tidak

terima dengan penyakitnya. Eva merasa tidak mampu dengan batas usianya yang

tidak lama lagi dan dia berdoa agar dimampukan menjalani kehidupannya dengan

kuat dan dengan rasa bahagia.

Tokoh utama Eva mengalami klimaks. Kutipan di bawah ini menggambarkan

klimaks yang dialami tokoh utama Eva. Pada awalnya Eva belum bisa menerima

keadaanya namun lambat laun dia mulai mensyukuri dan menikmati hari-harinya

dengan penuh kegembiraan. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(13) “Aku ngerti, Ma. Dulu, Mama pernah bilang, kalo disuntik jagan

gerak. Ntar jarumnya putus di dalam. Aku masih ingat, Ma... BMP

sama saja. Cuma, ini jarum suntiknya bor.” (Oesman, 2015: 107).

(14) “Saya Eva Meliana Santi kelas satu satu. Ibu saya kemarin menghadap

bapak kepala sekolah, minta dispensasi. Saya baru sembuh dari rumah

sakit. Kata dokter, saya dilarang kena matahari.” (Oesman, 2015:

123).

(15) Catatan harian Eva berjudul “31 HARI”, isinya begini: Ya Allah... aku

bersyukur ke hadirat-Mu yag maha suci. Hidupku bahagia. Mam-

Papa, adik semua, menyayangiku. Kadang adik cemburu aku

diistimewakan Mama-Papa. Merekagak tahu, apa di pikiran Mama

dan Papa berbuat bagitu (Oesman, 2015: 140).

(16) Catatan harian Eva berjudul “20 HARI”. Isinya begini: Di saat hariku

sudah tidak banyak, Ryan nembak aku. Dia katakan isi hatinya

sepulang kami nonton bioskop. Aku senang baget. Tapi aku kasihan

dia juga. Sedih juga. Bagaimana kalo aku tiada? (Oesman, 2015:

141).

(17) Selesai salat Isya, Eva siap tidur. Detik-detik datangnya maut, dirasa

tak perlu ditunggu. Biarlah datang sendiri. Diamelafalkan doa sebelum

tidur. Pasrah atas hidup dan mati kepada Sang Khalik (Oesman, 2015:

168).

(18) Catatan harian Eva berjudul “BONUS UMUR”: Alhamdulillah...

Allah memberiku kesempatan hidup. The Final Countdown untuk

sementara belum terbukti.hitung mundur tetap saja berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

46

Cuman sekarang aku tidak tahu lagi, kapan berakhirnya. Umur

manusia memang haya menjadi rahasia-Mu, Allah... (Oesman, 2015:

168).

c. Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain

Tokoh utama Eva banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain, diantaranya

Ayah, Nanan. Hesti, Ryan, Wiwik, Dewi, Ninis, Faisal, Sri Pudjiastuti,

Sutono, dr Anton, dr Yudha, Rini, dr Prasetyo, Musinah, Pak Roto, dr Abidin,

dr Abdullah, dr Zubairi, dr Chaterine, dan Kartika. Mereka merupakan tokoh-

tokoh yang mendukung tokoh utama. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(19) “Anak-anak... jika menghadapi soal seperti ini, jawablah yang paling

dekat dengan kalimat soal. Dalam hal ini, pedagang asongan bergerak

setiap menit menggendong dagangan ke mana-mana. Jadi, jawaban

benar adalah B,” tutur Bu. Guru (Oesman, 2015: 10).

(20) “Ya, bener Eva. Aku juga lihat,” timpalnya, sambil makan siomai juga

(Oesman, 2015: 12).

(21) “Eva curang... Ngambil contoh penjual gorengan, sih... Pake pikulan.

Pantas bisa cepat pindah” (Oesman, 2015: 12).

(22) Basket di bawah asuhan guru olahraga Pak Roto, Eva ditempatkan di

posisi shooting guard, karena postur tinggi dibanding temannya

(Oesman, 2015: 21).

(23) Yudha mendatangi Eva. Diperiksa dengan stetoskop. Disenter rongga

mulut, mata, dan telinga (Oesman, 2015: 23).

(24) Eva tersenyum, melambaikan pada si kanker pankreas. Rini membalas

lambaian (Oesman, 2015: 40).

(25) Nenek Musinah menggendong bayi Kiki di teras halaman, tersenyum

riang (Oesman, 2015: 70).

(26) Faisal beranjak. Nasi yang sudah dia tuang ke piring, belum

dilengkapi lauk, dia tinggalkan. Dia pergi begitu saja, keluar rumah

(Oesman, 2015: 72).

(27) Sewaktuguru-guru menyiapkan alat pengeras suara menyambut tamu,

Ninis dan Kartika baru tahu Eva ikut tanding. Mereka bangga pada

Eva (Oesman, 2015: 76).

(28) Pemain Dewi Wulandari, posisi small forward, mendukung Eva dan

Yuni: “Kalo Eva dan Yuni semangat, kita bakalan menang, pak. Tadi

kami kaget, karena meraka main tidak seperti biasanya,” tutr Dewi

(Oesman, 2015: 80).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

47

(29) “Bener, Pak...” teriak dua pemain lain, Rita Syahrita dan Wiwik

Pangestu, bersama (Oesman, 2015: 80).

(30) Tim dokter yang menangani Eva masih mencari formula treatment

yang tepat. Padahal, tidak main-main, tim terdiri dari para pakar

penyakit dalam, hematologi dan imunologi kenamaan Indonesia saat

ini, yakni dr Abidin Widjanarko, dr Abdul Mutholib, dan dr Zubairi

Djoerban (Oesman, 2015: 99).

(31) Dokter Chaterine menjelaskan dengan sabar, “kalau keputusan besok,

pelaksaan BMP bisa lusa atau beberapa hari lagi (Oesman, 2015: 103).

(32) Kata Hesti. “Ayo Adik, ikut saya,” ujarnya pada Eva (Oesman, 2015:

124).

(33) “Hai... Eva, namaku Ryantori Ahmadi, panggilan Ryan, kelas 1.2.

Aku suka kamu pede mengadepi banyak orang (Oesman, 2015: 132).

(34) Lama-lama Eva ingin tahu nama lengkap cowok itu.Cuma, Eva tidak

berani bertanya langsung pada orangnya. Melalui Hesti, dia tahu

namanya: Winantyo Adi Tamtomo (Oesman, 2015: 187).

Berdasarkan kutipan di atas, menggambarkan tokoh utama Eva saling

berkaitan dengan tokoh-tokoh lain. Eva banyak mendapat dukungan dari keluarga,

teman sekolah, sahabat, kekasih, dan dokter yang menangani penyakitnya. Mereka

selalu menemani dan membantu Eva.

d. Membawakan moral dalam cerita

Tokoh utama Eva pada novel 728 Hari karya Djono W. Oesman terdapat

moral yang dapat dipelajari oleh pembaca. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(35) Begini mungkin rasanya saat aku mati, pikir Eva. Roh melayang

ringan meninggalkan jasad di bumi. Melihat keluarga-kerabat-teman,

menangisi di dekat jasad itu. lantas mereka mengiringi ke pemakaman

(Oesman, 2015: 293).

(36) Inti cinta itu adalah siap bergembira, dan siap berkorban, Eva. Kita

disatukan oleh cinta, maka dalam perjalanan hidup kita akan

menemukan gembira dan berkorban. Kalau kita mau menerima

kegembiraan cinta, konsekuensinya kita juga harus mau berkorban,”

(Oesman, 2015: 253).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

48

Kutipan di atas menunjukkan bahwa sesorang yang memiliki cinta akan ikhlas

membantu apapun demi kebahagiaan orang lain.

Nilai moral yang juga tertuang dalam kutipan di bawah ini menunjukkan

bahwa Eva memiliki nilai budi pekerti yang baik kepada Ibunya yang selama ini

merawat dan menjaga kesehatan Eva selama penyakitnya kambuh.

(37) “Bahwa Eva sedih, karena menganggap Mama dan aku sedih

menjagamu, itu pertanda Eva berbudi luhur. Tapi, Eva harus yakin,

apa yang dilakuka Mama dan aku semata-mata atas nama cinta

(Oesman, 2015: 256).

(38) “Kalau ayam rela mati untuk anaknya, Mama malu meninggalkan

Eva,” ujar Sugiarti (Oesman, 2015: 304).

e. Dalam konflik dan klimaks menjadi Sang pemenang

Dalam cerita tokoh utama Eva mengalami konflik selanjutnya klimaks,

namun konflik yang dialaminya tidak membuatnya hancur dan menyerah. Hal

ini dibuktikan dalam kutipan:

(39) “Kalo aku mati, Mama yag nutupin mulutku, ya...,” ujar Eva,

menangis pecah (Oesman, 2015: 43).

(40) “Biarkan aku mati di rumah ini, Ma” ujarnya (Oesman, 2015: 219).

(41) “Mengapa Allah memberiku keaadaan begini, Ma?” “Mengapa tidak

diambil saja nyawaku?” (Oesman, 2015: 221).

Kutipan di atas, menggambarkan Eva mengalami konflik. Ia merasa tidak

terima dengan penyakitnya. Eva merasa sudah lelah dan ingin menyerah

mengahadapi ujian dari Allah. Karena harus tranfusi darah untuk menggantikan

sel darah merah yang terlalu cepat rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

49

Dalam cerita Eva mengalami klimaks. Kutipan di bawah ini menggambarkan

klimaks yang dialami tokoh Eva. Hal ini dibuktikan saat Eva mulai menerima

keadaan dan lebih semangat untuk menjalani hidup. Hal ini dibuktikan dalam

kutipan:

(42) Eva berdoa, singkat, :Ya Allah... bantulah hamba-Mu ini. Hamba

ingin berguna bagi orang lain. Aamiin.” (Oesman, 2015: 81).

(43) Catatan harian Eva berjudul “10 HARI”: Allah... Engkau selalu

memberikan tanda-tanda, sebelum segala sesuatu terjadi. Saat aku

pingsan, siang tadi, kukira hitung mundur tiba terlalu cepat. Ternyata

itu tanda dari-Mu. Aku udah siap kembali pada-Mu, Ya Allah...

Bimbinglah aku kembali dalam kebaikan (Oesman, 2015: 150).

(44) Eva bangkit dari pembaringan. Seteguk-dua teguk-tiga teguk... air

masuk tenggorakkan. Pelan-pelan pusing reda. Dia gerakkan tubuh

(Oesman, 2015: 152).

(45) Eva turun dari bed, berdiri, jalan. Semua mata mengamati, cara jalan

normal. Bu Astuti sekali lagi menawari Eva ke rumah sait, Eva

menolak. Dia malah mengambil payung di dekat pintu. Siap jalan ke

kelas (Oesman, 2015: 153).

(46) “Aku ingin sehat, supaya aku bisa merawat Mama di hari tua Mama

nati,” ujar Eva (Oesman, 2015: 222).

Berdasarkan kutipan (39) sampai (43) dapat disimpulkan bahwa pada awalnya

Eva sudah menyerah dengan takdir kematiannya sewaktu-waktu. Akan tetapi

lambat laun Eva mulai ikhlas dengan usia yang diberikan Allah menerima

kenyataan bahwa Lupus yang di deritanya tidak bisa disembuhkan melainkan

hanya bisa di obati dengan menjaga pola makan dan ketergantungan obat. Sampai

Eva menjadi pemenang melewati perjalanan ujian hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

50

f. Didukung oleh frekuensi kemunculan

Tokoh utama dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman yaitu Eva

Meliana Santi atau dipanggil Eva, karena tokoh ini menjadi sorotan utama

dala penceritaan keseluruhan novel. Penelusuran ini juga didasarkan pada

intensitas keterlibatan tokoh dalam peristiwa yang membagun cerita dari

peristiwa awal hingga akhir cerita. Eva dalam novel ini digambarkan sebagai

gadis yang menjadi primadona. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(47) Maka, hari-hari Eva penuh gerak. Baris-berbaris di lapangan utama

sekolah, main basket di lapangan basket outdoor. Dia merasa di

sinilah indahnya sekolah (Oesman, 2015: 20).

(48) Lantas, dia buru-buru beranjak meningggalkan bangku, diiringi

ledekan cemburu teman-teman sekelas, “Cie...cieee... khusus anggota

pasukan, nih yee...” (Oesman, 2015: 21).

Eva digambarkan sebagai gadis yang penuh percaya diri, memiliki cita-cita

tinggi. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(49) Eva membuka payung. Menuruni tangga, masuk lapangan. Berjalan

tegap bagai ratu. Dia pilih berdiri terdepan di barisan ujung, kelas 1.1.

Jadi seperti pemimpin barisan (Oesman, 2015: 126).

Eva memiliki cita-cita yang tinggi yang menjadi semangatnya untuk belajar

dengan giat. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(50) “Dulu, gue pengen jadi astronot.” (Oesman, 2015: 148).

(51) Konsentrasi belajar mengejar cita-cita jadi astronot. Dia kagum pada

Pratiwi Pujilestari Sudarmono, astronot kebanggaan Indonesia

(Oesman, 2015: 190).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

51

Kutipan di atas, menunjukkan bahwa Eva dulunya memiliki cita-cita sangat

tinggi untuk menjadi astronot wanita pertama di Indonesia seperti Pratiwi

Pujulestari Sudarmono, akan tetapi cita-citanya pudar dan hilang begitu saja

karena dia menyadari hidupnya tidak bertahan lama.

Eva merubah cita-citanya menjadi seorang sekretaris. Hal ini dibuktika dala

kutipan:

(52) Awal Juni 1994 Eva lulus SMA. Hendak melanjutkan ke sekolah

tinggi sekretaris, batal karena jelang ujian masuk dia flare upalias

kambuh lagi. Tapi, tidak sampai rawat inap (Oesman, 2015: 215).

(53) Juli 1995 baru dia masuk sekolah tinggi kejuruan. Mengambil

program diploma 3 jurusan sekretaris (Oesman, 2015: 216).

Kutipan di atas, menggambarkan jika Eva merubah cita-citanya yang

awalnya astronot berubah menjadi sekretaris karena dia berpikir bahwa untuk bisa

menjadi sekretaris lebih mudah. Cukup rajin minum obat, menghindari matahari,

menghindari stress, rajin kontrol ke dokter intinya lebih mudah menjaga

kesehatannya.

Eva memiliki sifat yang humoris. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(54) “Apaan nih? Emang gue monyet, dibawaain pisang?” ledek Eva,

setelah mengintip isinya (Oesman, 2015: 66).

(55) Eva tertawa kecil. Dokter dan suster terheran. Lebih heran lagi, karena

Eva berkata begini: “Apa nggak bisa lebih lama lagi, Dok?” Semua

tertawa (Oesman, 2015: 109).

(56) “Mama berburu darah, Dok,” jawab Eva “Hihihi...dracula „kan cowok,

Dok. Saya draculi „kali.‟(Oesman, 2015: 200).

(57) “Gue gak sedih, cuman nangis.” (Oesman, 2015: 300).

(58) “Udah kubilang, Mas... Mestinya aku kau biarkan jadi makhluk

solitair betina.” (Oesman, 2015: 281).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

52

Berdasarkan kutipan di atas Eva memang seorang yang humoris dan mudah

membuat orang yang berada di sekitarnya tak sungkan kepada Eva untuk sekedar

bercanda bersama.

Eva digambarkan sebagai anak yang selalu mendengar nasihat. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(59) “Ya, Dokter. Setiap diberi obat suster, langsung saya minum, kok.”

“Gunakan hidupmu agar bermanfaat bagi orang lain. Jangan lupa

ibadah.” (Oesman, 2015: 63).

(60) Ya... ya... ya... Eva sudah menduga, Mama tahu banyak tentang lupus

dari dokter rumah sakit tadi. Tapi, Mama tida tega menyampaikannya

(Oesman, 2015: 70).

Eva digambarkan sebagai gadis yang cantik di waktu bersekolah tingkat SMA

dulu. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(61) Wajah cantik. Mata indah. Ada polesan lipsticktipis di bibir, membuat

segar senyumannya. Kecantikan ini sudah dilihat Nanan saat MOS

dulu. Waktu itu Eva masih imut-imut. Kini kecantikan gadis dewasa.

Jika tida sedang moonface begini, dia memang menarik dipandang

(Oesman, 2015: 242).

Eva termasuk seorang yang tabah untuk menjalani berbagai pemeriksaan atas

anjuran dokter. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(62) Ternyata Eva tidak rewel, mendengar penjelasan Mama tentang

rencana BMP, besok (Oesman, 2015: 106).

(63) “Ga usah... Gak usah... Gak papa, Ma. Aku gak takut, kok. Yang

penting aman. Penyakitku segera diketahui (Oesman, 2015: 107).

(64) Eva tentu tak melihat itu. dia hanya menduga-duga, dokter

memerintahkan sesuatu pada mahasiswa di sekitar. Dia terus berdoa,

berserah diri kepada Tuhan (Oesman, 2015: 114).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

53

(65) Eva tidak tega melihat Mama menangis. Dia berusaha tenang, supaya

Mama ikut tenang. Walaupun dia sangat takut. Dia berusaha

memberanikan diri (Oesman, 2015: 225).

Melihat keadaan yang semakin lama semakin memburuk Eva merasa sedih dan

terpuruk dengan keadaannya yang sangat menyiksa. Hal ini dibuktikan dalam

kutipan:

(66) Kadang dia sengaja tidak minum obat. Bosan minum obat segepok

terus-menerus. Marah pada diri sendiri. Frustasi. Coba-coba berontak

dari ketergantungan obat. Kalau begitu, pasti badan melar, moonface

lagi, kaki gajah, bercak merah di wajah, dan berbagai hal buruk bisa

terjadi (Oesman, 2015: 215).

(67) Eva merasa, tidak ada yang bisa dilakukan selain maju. Pilihan lain

adalah diam di rumah meratapi penyakit. Itu mirip saja dengan

tergolek di ranjang rumah sakit yang sepi. Dunia bagai tak berputar,

diam sambil menunggu mati (Oesman, 2015: 219).

(68) Apa yang terjadi pada Eva? Dia lumpuh total. Sekali waktu mengeluh,

semua tulang sendi sakit. Menjerit-jerit menahan. Dia mengatakan,

sakit di dalam dada dan perut masih bisa ditahan. Tapi sakit di tulang

lebih dahsyat (Oesman, 2015: 220).

(69) “Mengapa Allah memberiku keaadaan begini, Ma?” tanya Eva

(Oesman, 2015: 221).

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Eva Meliana Santi

atau dipanggil Eva adalah tokoh utama dalam novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Tokoh Eva digambarkan mulai menyerah menghadapi Lupus yang ada

dalam tubuhnya. Ia merasa lelah, merasa tidak terima dengan keadaannya yang

terus-menerus keluar masuk rumah sakit dan harus rajin minum obat. Eva

merupakan anak pertama dari empat bersaudara adiknya bernama Faisal, Toro,

dan Kiki. Eva memiliki sifat yang humoris, tabah, cerdas, menyayangi keluarga

termasuk Sugiarti Ibunya yang selalu menemani disaat Eva sakit. Eva harus

menghadapi sebuah tantangan hidup melawan Lupus yang menyebabkan

aktivitasnya selama hidup terganggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

54

Kenyataan buruk harus dia terima karena hidupya divonis dokter hanya mencapai

728 Hari lagi. Tapi semangat untuk tetap bertahan hidup masih ada.

2. Tokoh Tambahan

Tokoh tambahan yang terdapat dalam novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman ini tidak peneliti bahas seluruhnya, tetapi peneliti hanya

membahas tokoh tambahan yang berfungsi mendukung tokoh utama, yaitu

Badaruddin, Sugiarti, Faizal, Sri Pudjiastuti, Ninis, Kartika, Sutono,

Dokter Anton Soprajogi, Dokter Yudha Wijayanto, Dokter Prasetyo

Wibisono, Pak Roto, Nanan, Hesti, Ryan, Yuni, Wiwik Pangestu, Dewi

Wulandari, Dokter Abidin Widjanarko, Dokter Zubairi Djoerban, dan

Dokter Chaterine.

a. Sugiarti

Sugiarti digambarkan sebagai seorang Ibu yang tegar. Hal ini dibuktikan

dalam kutipan:

(70) Beberapa detik semua terdiam. Sepi. Sugiarti berusaha

menguasai keguncangan. Dia berupaya tegar, karena

menangkap reaksi ketakutan Eva yang baru turun dari bed

(Oesman, 2015: 24).

(71) Intuisi mengatakan, ada penyakit berat. Suatu penyakit yang

dulu membuat dr Anton salah diagnosis (Oesman, 2015: 25).

(72) Doanya, memohon kepada Allah agar diberi kekuatan

menerima apapun. Segala sesuatu di dunia terjadi karena

kehendak Allah semata (Oesman, 2015: 47).

(73) “Usianya baru dua belas... Ya Allah... ampuni dosaku. Izinkan

aku menanggung beban sakitnya, Ya Rabb...” (Oesman, 2015:

52).

(74) Dada Sugiarti kembali bergetar. Guncang berdenyut. Dia

berusaha tampil tenang (Oesman, 2015: 57).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

55

(75) Buru-buru Sugiarti pergi, menyembunyikan tangis (Oesman,

2015: 74).

(76) “Ya Allah... begitu beratnya anakku...” (Oesman, 2015: 103).

(77) Pelan-pelan dia membagun benteng ketegaran, supaya hati

mampu menyampaikan pesan. Memilih kalimat yang tidak

mengerikan, sekaligus meneguhkan hati Eva agar berani.

Sedangkan, hatinya sendiri belum teguh dan berani (Oesman,

2015: 105).

(78) Lama-lama Sugiarti jadi bisa menerima penjelasan seperti ini.

Hatinya memang hancur. Tapi, dia sudah tidak mampu

menangis lagi (Oesman, 2015: 269).

Kutipan di atas, menggambarkan Sugiarti adalah sosok Ibu yang

memiliki ketegaran yang kuat saat menghadapi setiap cobaan yang menimpa

anaknya, segala sesuatu Ia terima dengan lapang dada dan mencoba untuk

tetap kuat dihadapan Eva.

Sugiarti digambarkan sebagai sosok Ibu yang rela berkorban demi

anaknya yaitu Eva. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(79) Sugiarti begadang di rumah sakit (Oesman, 2015: 95).

(80) Sugiarti kembali ke RCSM menjelang petang. Menyuapi Eva.

Malam, meringkuk tidur di sofa, seperti malam-malam

kemarin (Oesman, 2015: 122).

(81) Siang ini Sugiarti berangkat ke PMI. Sebelum meningggalka

Eva, dia mengatakan, “Mama pergi berburu darah dulu, ya

Nak...” (Oesman, 2015: 199).

(82) “Gantikan Limpa saya ke Eva... Gantikan, Dok...,” katanya,

melengking tinggi (Oesman, 2015: 204).

(83) “Ketahuilah Nak, Mama tida aka membiarkanmu sendirian

menanggung beban merawat Eva. Jaga khawatir. Sudah tekad

Mama untuk terus mengawal kesehatan Eva sampai Mama tida

ada lagi (Oesman, 2015:: 266).

(84) “Jangan pikirkan Mama, Nak. Kamu udah capek mikirin Eva,”

kata Sugiarti (Oesman, 2015: 301).

(85) “Kalau ayam rela mati untuk ananya, Mama malu

meninggalkan Eva,” ujar Sugiarti (Oesman, 2015: 304).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

56

Berdasarkan kutipan (69) sampai (84) Sugiarti digambarkan sebagai

sosok Ibu yang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan merawat

Eva selama sakitnya kambuh. Sugiarti sangat menjaga pola makan dan

kesehatan Eva agar saran dokter yang selama ini Sugiarti dapatkan bisa

diterapkan kepada Eva untuk tidak terlalu kecapekkan dengan semua

kegiatan rutin atau aktifitas berat lainnya dan Eva juga tidak boleh terlalu

terpapar sinar matahari langsung karena lupusnya akan cepat kambuh jika

Eva melawan larangan yang Sugiarti ucapkan setiap hari pada Eva.

Sugiarti sudah sangat terbiasa untuk mendengar hasil diagnosis dokter

dari setiap rumah sait yang menangani Eva, Sugiarti sudah tegar

menghadapi setiap resiko saat penyakit lupus Eva kambuh.

b. Badaruddin

Ayah dalam novel ini diperankan oleh Badaruddin Ia adalah Ayah dari

Eva. Badaruddin digambarkan sebagai seorang Ayah yang bertanggung

jawab. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(86) Dia berangkat ke kampung menjemput Ibunya Musinah

(Oesman, 2015: 60).

(87) Jemputan datang. Badaruddin membawa mobil kijang

menjemput mereka (Oesman, 2015: 68).

(88) Badaruddin bergegas mengenakan celana panjang, siap

berangkat. Dan, langsung berangkat (Oesman, 2015: 73).

(89) Tinggallah Badaruddin sendirian, merangkak bagai keong di

jalan Ahmad Yani yang macet parah. Tergiring lambat menuju

kantor di Balaikota (Oesman, 2015: 92).

(90) Faisal, ada surat panggilan dari guru agar orang tua menghadap

bagian BP (Bimbingan dan Penyuluhan). Faisal tidak masuk

sekolah empat hari. Sedangkan setiap hari dia berangkat. Itu

biar diurus Papa (Oesman, 2015: 121).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

57

(91) Semula, tugas membeli darah dilakukan Badaruddin (Oesman,

2015: 198).

(92) Badaruddin mengatakan: “Pokoknya, saya urusan

menyediakan uang dan kadang mencari darah, Mamanya

merawat Eva di rumah sakit dan di rumah,” katanya. “Adik-

adik membantu apa saja demi Eva.” (Oesman, 2015: 218).

Badaruddin digambarkan, sebagai seorang Ayah yang memiliki sifat

penyayang kepada Eva. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(93) Badaruddin mengambil sesuatu dari laci dashboard mobil.

Barang itu dia beli di jalan, sebelum menjemput Eva tadi. Lalu

barang diletakkan di meja makan. “Ini... khusus buat Eva,”

kata Badaruddin, tersenyum bangga (Oesman, 2015: 71).

(94) Badaruddin memanggil dokter dari RSCM untuk visite setiap

hari (Oesman, 2015: 220).

(95) Badaruddin kelihatan terlalu galak, jika anak gadisnya didekati

cowok (Oesman, 2015: 241).

(96) “Seandainya Eva kambuh, aku tetap turun tangan merawat

Eva. Seandainya keuangan Nanan kelak tidak cukup, ya... Papa

yang menutupi (Oesman, 2015: 245).

Badaruddin digambarkan sebagai seorang Ayah yang bisa memberi

motivasi. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(97) “Siap... Pak polisi,” kata Badaruddin, memberi hormat ala

militer. Semua tepuk tangan (Oesman, 2015: 89).

Badaruddin digambarkan sebagai seorang Ayah yang khawatir. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(98) Badaruddin semakin yakin, diagnosis dokter salah. Dia selalu

berharap diagnosis itu salah (Oesman, 2015: 89).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

58

(99) Cobalah, tidak satu pun keluarga dekat kena lupus. Dokter

mengatakan, lupus karena keturunan. Bukan penyakit menular.

Bukan pula karena makanan atau akibat suatu kecelakaan.

Lantas dari mana datangnya lupus? (Oesman, 2015: 90).

(100) “Ya... ya... Mama udah cerita itu semua. Tapi, dia kuat nggak

nanti?” “Ya... tapi, ini bukan hanya soal duit. Dia kuat nggak

nanggung beban berat?” (Oesman, 2015: 244).

(101) Dibanding, Nanan terburu-buru mengambil keputusan,

akhirnya mereka bercerai, misalnya. Itu bakal menyakiti semua

orang, Eva dan keluarga serta Nanan bersama keluarga orang

tua. Pernikahan menyatukan dua keluarga besar (Oesman,

2015: 245).

(102) “Ya... tapi kita „kan tidak hidup terus. Aku juga bakal pensiun,

Ma” (Oesman, 2015: 246).

Berdasarkan kutipan (86) sampai (102) Ayah digambarkan sebagai

seorang yang memiliki sifat tanggung jawab terhadap keluarga terutama

anak sulungnya Eva yang menderita sakit lupus sejak usianya dua belas

tahun. Badaruddin bertugas untuk mencari uang untuk membiayai semua

obat-obatan dan biaya rawat inap rumah sakit.

Badaruddin memiliki sifat kasih sayang kepada Eva, Ia sangat

memperhatikan selera makan Eva agar Eva lebih memiliki napsu makan

lebih baik. Akan tetapi cara yang dipakai Badaruddin salah ia membuat

adik Eva bernama Faisal iri dan merasa tidak dihagai karena Faisal selama

Eva sakit di rumah sait Sugiarti banyak meminta tolong kepada Faisal

untuk menjaga rumah sekaligus mengurusi adiknya yang masih kecil

(bernama Kiki) sampai Faisal rela tidak masuk sekolah. Badaruddin sangat

kahwatir ketika Eva disukai oleh Nanan karena menurutnya kelak jika

Nanan belum siap menerima semua keadaan Eva, Nanan akan

meningggalkan Eva dan itu yang membuat Badaruddin khawatir hati Eva

akan lebih sakit hati karena terlukai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

59

c. Faisal

Faisal Arifanto atau dipanggil Faisal adalah adik Eva nomor dua. Faisal

duduk di kelas lima SD. Faisal dalam novel ini digambarkan sebagai anak

yang memili rasa ketergantungan kepada Sugiarti. Hal ini dibuktikan dalam

kutipan:

(103) Faisal bengong melihat Mama sedih (Oesman, 2015: 25).

(104) “Aku ikut ke rumah sakit, ya Ma...,” ujar Faisal (Oesman,

2015: 26).

Berdasarkan kutipan di atas, Faisal digambarkan memiliki sifat

ketergantungan karena dia bingung melihat Ibunya Sugiarti sedang

mengemasi pakaian Eva dan milik Sugiarti untuk dibawa ke RSI karena Eva

dianjurkan untuk rawat inap oleh dr Yudha dan Faisal merasa tidak ingin

sendirian di rumah dan merasa tidak mampu dimintai tolong untuk menjaga

adiknya Kiki yang masih kecil untuk mengganti popoknya jika sedang

buang air kecil nanti.

Faisal digambarkan belum bisa mengurus adiknya yang masih bayi

dengan benar. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(105) Dia menduga, ada kesalahan Faisal membuatkan Kiki susu.

atau mungkin tidak diberi pisang, sebab persiapannya ribet.

Pisag dikerok dengan sendok, dicampur nasi, dipenyet-penyet

(Oesman, 2015: 60).

(106) “Kiki sakit, Faisal nggak bisa ngurus.” (Oesman, 2015: 61).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

60

Dalam kutipan dibawah ini. Faisal digambarkan memiliki sifat yang iri

hati. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(107) “Cuma anak emas... yang dibelikan KFC,” ujarnya (Oesman.

2015: 72).

Kutipan di atas menggambarkan bahwa Faisal merasa dirinya selama ini

yang telah membantu menjaga rumah dan adiknya Kiki tidak dihargai oleh

Badaruddin Ayahnya, dan merasa jika Ayahnya lebih memperhatikan Eva

dibanding Faisal.

Berdasarkan kutipan (103) sampai (107) dapat disimpulkan bahwa

Faisal adalah anak yang mempunyai rasa peduli dan ingin membantu peran

Ibunya yang saat itu sibuk menjaga Eva di rumah sakit. Namun Faisal juga

memiliki rasa iri hati karena sikap Ayahnya dianggap tidak adil dan lebih

memperhatikan Eva dibanding dengan dirinya.

d. Sri Pudjiastuti

Sri Pudjiastuti digambarkan sebagai seorang guru SD sewaktu Eva masih

di kelas V. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(108) “Anak-anak.... perhatikan soal ini. Tidak menetap dan

berpindah-pindah, adalah pedagang asongan (jawaban B). Dia

selalu bergerak.” (Oesman, 2015: 10).

(109) “Anak-anak... jika menghadapi soal seperti ini, jawablah yang

paling dekat dengan kalimat soal. Dalam hal ini, pedagang

asongan bergerak setiap menit menggendong dagangannya ke

mana-mana. Jadi, jawaban benar adalah B,” tutur Bu Guru

(Oesman, 2015: 10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

61

Kutipan di atas, menujukkan bahwa Sri Pudjiastuti adalah seorang guru

yang sangat memperhatikan ketelitian pada hasil jawaban siswa walaupun

semua jawaban dianggap hampir benar.

e. Ninis

Ninis adalah teman kelas Eva yang solider. Hal tersebut dibuktikan

dalam kutipan:

(110) “Hmm... betul, Va,” (Oesman,2015: 11).

(111) “Ya, bener Eva. Aku juga lihat,” timpalnya sambil makan

siomai juga (Oesman, 2015: 12).

(112) Ninis salim ke Sugiarti, lalu memeluk Eva. Oleh-oleh

sekantong buah bawaan Ninis menambah sesak meja, karena

banyak bungkusan disitu (Oesman, 2015: 66).

(113) Mereka langsung nyerocos soal sekolah, guru, teman sekelas.

Banyak hal baru yang tak diketahui Eva di sekolah, diceritakan

Ninis (Oesman, 2015: 67).

(114) Ninis menceritakan, posisi Eva di tim basket diisi cewek kelas

dua. Ninis lupa namanya. Tinggi badan kurang-lebih sama

dengan Eva, kecepatan lari juga seimbang. Cuma, akurasi

tembakan bola sering meleset (Oesman, 2015: 68).

(115) “Iye, iye... gue tahu, elu getol main basket,” sergah Ninis

(Oesman, 2015: 69).

(116) Usai salat, Ninis yang ada di sebelah, memeluknya. “Sudah...

sudah... jangan nangis, Nduk. Elu emang keren,” ujar Ninis

(Oesman, 2015: 85).

(117) Ninis maju, mendekat ke bed Eva. Membacakan catatan di

sesobek kertas yang digenggam (Oesman, 2015: 118).

(118) “Elu sakit apaan, sih Va?” tanyanya. Pertanyaan Ninis ke

sekian kalinya (Oesman, 2015: 119).

(119) Ninis memberitahu Sugiarti.”Tante harus segera cari SMA,”

katanya (Oesman, 2015: 120).

Berdasarkan kutipan di atas disimpulkan bahwa Ninis memiliki sifat

yang sangat solider terhadap pembicaraan Eva. Ninis juga memiliki rasa

simpati terhadap Eva. Ninis banyak mendukung Eva selama di sekolah

terutama ketika ada pertandingan bola basket antar sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

62

Peran Ninis sangat banyak memberi informasi penting kepada Eva selama

Eva di rawat di rumah sakit.

f. Kartika

Kartika adalah teman satu kelas Eva, karakter yang dimiliki Kartika yaitu

cuek. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(120) “Kok elu tau?” tanya Kartika (Oesman, 2015: 12).

(121) Kartika tetap konsentrasi makan siomai. Dan tak begitu hirau

(Oesman, 2015: 12).

Berdasarkan kutipan di atas, sosok Kartika merupakan seorang teman

yang senang mendengar pembicaraan temanya yaitu Eva, tetapi karna terlalu

berfokus pada makanan yang di makannya maka Kartika tidak begitu

mempedulikan.

g. Sutono

Sutono adalah teman kelas Eva, karakter yang dimiliki adalah suka

memerintah. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan:

(122) “Hey, Eva... tukang es kagak bakalan pindah-pindah. Coba

tayaain, deh, pancing Sutono” (Oesman, 2015: 13).

(123) “Hahaha... elu-lah, Va yang harus ngebuktiin. Elu yang mulai.”

(Oesman,2015: 13).

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Sutono hanya suka

memerintah Eva tanpa mau mempertanyakan langsung ke pedagang kaki

lima di depan sekolahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

63

h. Dokter Anton Soprajogi

Dokter langganan keluarga Sugiarti sejak Eva masih kecil. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(124) Diagnosis dr Anton, radang tenggorokan (Oesman, 2015: 16).

(125) Hasilnya, typhoid, penyakit infeksi akut usus halus, disebabkan

kuma salmonella thypi. Lazim disebut tipus (Oesman, 2015:

17).

Beberapa hari Eva dibawa berobat ke dr Anton, Eva masih saja demam

dan tidak kunjung sembuh. Untuk ke- tiga kalinya Eva di bawa ke dr Anton

diminta untuk periksa darah. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(126) Trombosit di bawah normal. Terjadi pengentalan darah akibat

perembesan plasma (hemokonsentrasi). Kesimpulan, Demam

Berdarah Dengue (DBD). (Oesman, 2015: 19).

Berdasarkan kesimpulan kutipan (124) sampai (126) dr Anton

digambarkan sebagai sifat yang penyabardan berusaha memberikan hasil

diagnosis dengan benar dan teliti untuk mengetahui jenis

penyakitnya,karena Eva tidak kunjung sembuh Sugiarti hilang kepercayaan

dan akhirnya cukup tiga kali Eva diperiksa pada dr Anton.

i. Dokter Yudha Wijayanto

Dokter Yudha adalah dokter ke-dua yang memeriksa Eva. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(127) Sugiarti hilang kepercayaan ke dr Anton. Dia berniat mencari

dokter lain (Oesman, 2015: 19).

(128) Hasilnya, typhoid alias tipus (Oesman, 2015: 20).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

64

Dokter Yudha dalam novel ini digambarkan sebagai dokter yang cermat

dan penuh kehati-hatian untuk tahu penyakit Eva sebelumnya. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(129) Sebelum memeriksa fisik, dokter melihat data rekam medis

Eva. Dilanjutkan pemeriksaan dengan stetoskop, senter rongga

mulut, mata, telinga (Oesman, 2015: 22).

(130) Yudha mendatangi Eva. Diperiksa dengan stetoskop. Disenter

rongga mulut, mata, dan telinga. Yudha kelihatan lebih serius

dari biasa. Lalu, dia menggeleng-gelengkan kepala (Oesman,

2015: 23).

Dokter Yudha digambarkan sebagai dokter yang cepat membuat

keputusan dengan tepat. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(131) “Eva harus rawat inap, Bu,” kata Yudha. “Eva kurang nutrisi,

maka harys diinfus.” “Dia juga harus diperiksa lagi dengan

peralatan lengkap.” (Oesman, 2015: 24).

(132) “Ini, saya buatkan rujukan ke Rumah Sakit Islam, tak jauh dari

sini,” kata Yudha (Oesman, 2015: 25).

Kesimpulan dari kutipan (127) sampai (131) dr Yudha digambarkan

sebagai dokter yang pandai menganalisa pasien dengan mencari data

riwayat penyakit sebelumnya dan memeriksa lebih teliti dengan mengambil

simple darah pada pasien yaitu Eva untuk hasil diagnosis yang lebih jelas,

tetapi Eva ternyata harus dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar untuk

penanganan lebih cepat dan bisa menggunakan peralatan medis yang lebih

lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

65

j. Dokter Prasetyo Wibisono

Dokter Prasetyo adalah dokter ke-empat Eva di Rsi. Dokter Prasetyo

digambarkan sebagai seorang yang memeriksa Eva dengan penuh

keramahan, dan ketelitian. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(133) “Selamat pagi... apa kabar anak cantik?” “Apakah semalam

bisa tidur?” “Tunggu hasil pemeriksaan, ya.” sapa dokter

ramah (Oesman, 2015: 36).

(134) Pipi pasien disenter, diamati seksama. Dipencet-pencet.

“Sakitkah?” Eva menggeleng. “Apakah gatal?” tanya dokter

lagi (Oesman, 2015: 37).

(135) Dokter mengamati ruam merah di pipi. Itu jadi perhatian dia

sejak kemarin. Disenter, seolah ingin menerobos pori-pori.

Diluangkan beberapa menit disitu (Oesman, 2015: 44).

(136) “Apakah rambutmu sering rontok?” (Oesman, 2015: 45).

(137) Dokter muncul. Melihat Sugiarti, senyum mengembang.

“Silahkan masuk, Bu,” kata Dokter, membuka pintu ruangan

(Oesman, 2015: 46)

(138) “Apa kabar Eva...,” sapa dokter “Eva ingin bicara dengan

saya?” (Oesman, 2015: 62).

(139) Dokter melambaikan tangan, membalikkan badan, keluar

ruangan (Oesman, 2015: 64).

Kutipan dibawah ini menujukkan dr Yudha teliti dalam menjelaskan

penyakit Eva. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(140) Dokter mengamati lembar demi lembar file di tangan (Oesman,

2015: 47).

(141) “Eva kena Lupus, Bu.” “Tubuh semua manusia memiliki zat

imunitas. Disebut juga anti-bodi. Beredar di seluruh tubuh

bersama darah,” jelasnya, sambil menunjuk bagian-bagian

organ dalam patung(Oesman, 2015: 48).

(142) Penderita Lupus, memiliki kelainan pada zat imunitasnya,”

katanya (Oesman, 2015: 49).

(143) Sekarang Dokter kembali ke meja kerja. Mengambil file yang

dia pegang tadi. Mencabut lembaran-lembaran dari bendel.

Meneliti lagi (Oesman, 2015: 51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

66

Dokter Prasetyo digambarkan sebagai sifat yang baik hati. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(144) Dokter menasihati, “Hak Ibu untuk memberitahu atau tidak.

Asal, Ibu bisa menjaga agar dia tidak bosan mengonsumsi obat

seumur hidup. Juga, diusahakan Eva tidak terlalu capek atau

stres. Terpenting, Eva dilarang terpapar sinar matahari

langsung. Sebab, lupusnya pasti kambuh,” tuturnya (Oesman,

2015: 54).

(145) Ditambahkan, “Ingat. Penyakit ini bisa tidur lama. Seperti

sembuh. Tapi begitu pasien melanggar larangan dan anjuran,

bisa langsung parah (Oesman, 2015: 55).

(146) “Gunakan hidupmu agar bermanfaat bagi orang lain. Jangan

lupa ibadah.” (Oesman, 2015: 63).

(147) “Oke Eva. Bergembiralah selalu. Isi hidupmu dengan

gembira.” (Oesman, 2015: 64).

Berdasarkan kutipan di atas dr Prasetyo digambarkan sebagai dokter

yang merawat Eva dan mendiagnosis perkembangan penyakit Eva. Sifat

dokter Prasetyo yang selalu mengingatkan akan bahaya penyakit Eva jika

pasien melanggar larangan yang dilarang oleh dokter.

k. Dokter Abidin Widjanarko

Dokter Abidin adalah tim dokter dari RSCM yang menangani Eva

selamarawat inap dr Abidin digambarkan sebagai dokter yang melakukan

tindakan dengan penuh kehati-hatian . Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(148) Dokter membuka kancing jubah Eva bagian belakang. Lantas

mengoleskan cairan warna ungu di kulit tulang belakang

(Oesman, 2015: 112).

(149) “Dibius dulu, ya,” ujar dokter yang jelas-jelas terlambat, sebab

suntik bius sudah menusuk, baru dia ngomong kemudian

(Oesman, 2015: 113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

67

(150) Dibelakang: mata bor memang diputar kebalikan arah jarum

jam, menggunakan alat khusus. Setelah lepas, lubang langsung

ditutup sesuatu. “Sudah selesai...,” kata dr Abidin (Oesman,

2015: 114).

Berdasarkan kutipan di atas. Dokter Abidin adalah dokter RSCM yang

sangat teliti dan profesional dalam hal ahli bedah. Dokter Abidin sangat

menjaga kesehatan pasien sebelum melakukan operasi dan memberikan rasa

nyaman dan aman untuk pasien sehingga pasien tidak perlu cemas dan takut.

l. Dokter Zubairi Djoerban

Dokter Zubairi digambarkan sebagai dokter RSCM yang humoris pada

pasien. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(151) “Tumben gak ada Mama. Ke mana?” tanya Zubairi. “Eva jadi

kayak dracula. Mama yang memburu darah.” (Oesman, 2015:

200).

(152) “Jangan salah, moonface cewek itu dikagumi cowok, lho...,”

kata Zubairi (Oesman, 2015: 201).

(153) Tapi, Eva tertawa. Terhibur oleh gaya Zubairi menyanyi. Lucu.

Tanpa beban. Juga tidak ada niatan mengejek. Tujuan

menghibur kesampaian (Oesman, 2015: 201).

m. Dokter Chaterine

Dokter Chaterine digambarkan sebagai dokter wanita yang dengan sabar

menjelaskan instruksi pemeriksaan penyakit Eva. Hal ini dibuktikan dalam

kutipan:

(154) “Ini tidak sakit kok, Bu,” kata dr Chaterine Agustina kepada

Sugiarti (Oesman, 2015: 102).

(155) “Percayalah, Bu. Ini tidak sakit.” “Tapi... tulang akan dibor...”

“Hanya sedikit sekali dan waktunya sangat cepat.” (Oesman,

2015: 103).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

68

(156) Dijelaskan dokter, cairan sumsum tulang terletak di tulang

belakang dan tulang dada. Tepatnya, di bagian tengah tulang

belakang, antara tengkuk dengan tulang ekor. Sedangkan, di

dada, persis di bagian tengah antara tulang iga (Oesman, 2015:

104).

(157) “Nanti jangan gerak, lho. Nggak sakit, kok. Aman, karena

ditangani dokter ahli.” “Nanti pelaksanaannya begini, Eva.

Coba, kamu tidur miring,” ujar dokter (Oesman, 2015: 108).

(158) “Sedikit lagi. Posisimu kayak membungkuk gitu,” kata dokter

(Oesman, 2015: 110).

Berdasarkan kutipan di atas, dokter Zubaeri adalah dokter yang sangat

dikenal akan leluconnya dan kedekatannya dengan pasien terutama Eva.

Dokter Zubaeri selalu memberikan motivasi secara personal kepada Eva

untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada pasien yang mengalami

moonface pada wajahnya, sehingga pasien tidak terlalu minder.

n. Hesti

Hesti digambarkan sebagai kakak kelas Eva yang baik hati. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(159) “Baik, Pak,” kata Hesti. “Ayo Adik, ikut saya.” Ujarnya pada

Eva (Oesman, 2015: 124).

(160) Ternyata dia Hesti, menunjuk arah Eva. “Adik, kembali

kesini,” ujarnya, menunjuk titik dia berdiri (Oesman, 2015:

126).

(161) “Bakilah. Silahkan istirahat makan siang,” tutur Hesti

(Oesman, 2015: 128).

(162) Ya udah... kerjakan aja tugas-tugasmu, supaya gak ada

kejadian gitu lagi.” (Oesman, 2015: 129).

(163) Hesti dengan lemas meminta Eva kembali ke pojokan lagi

(Oesman, 2015: 138).

Berdasarkan kutipan di atas, Hesti digambarkan sebagai kakak kelas Eva

yang sangat akrab dan baik hati selalu membantu dan mengingatkan Eva

jika ada hal-hal yang diperlukan saat MOS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

69

o. Nanan

Nanan digambarkan sebagai kakak kelas Eva yang galak. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(164) Pada jarak sekitar tiga meter siswa itu membentak, menunjuk,

“Hei... kamu. Masuk barisan.” “Tidak ada spesial.” “Halaa...

plin-plan, lagi. Masuk barisan, kataku,” bentaknya (Oesman,

2015: 126).

(165) Malah senior pembentak, datang mendekati. “Eva... maafkan

aku kemarin, ya.” (Oesman, 2015: 135).

Nanan digambarkan sebagai orang yang perhatian. Hal ini dibuktikan

dalam kutipan:

(166) “Minum dulu, Eva,” ujar Nanan lembut (Oesman, 2015: 152).

(167) Nanan banyak bertanya tentang penyakit Eva (Oesman, 2015:

193).

(168) Sejak saat itu, Nanan hampir setiap hari menjenguk Eva.

Setiap sore sepulang kerja, dia sempatkan satu-dua jam

ngobrol dengan Eva dan Mama (Oesman, 2015: 235).

Berdasarkan kutipan di atas Nanan merupakan seorang yang baik hati,

bertanggung jawab dan sangat perhatian akan keadaan Eva. Nanan yang

awalnya sangat keras kepala saat MOS sekolah sangat ditakuti Eva karena

sering membentak. Akan tetapi itu semua dia lakukan hanya untuk

mentakut-takuti peserta MOS setelah itu Nanan sangat digemari oleh adik-

adik kelasnya terutama Eva.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

70

p. Ryan

Ryan digambarkan sebagai orang yang mengagumi Eva. Hal ini

dibuktikan dalam kutipan:

(169) “Hai... Eva, namaku Ryantori Ahmadi, pangillan Ryan, kelas

1.2. Aku suka kamu pede mengadepin banyak orang.

Ngomong-ngomong ceritanya gimana sih kok bisa gitu? Kita

bisa ngobrol nanti kan? Cita-citaku jadi dokter seperti bokap.

Sampe ketemu di sekolah, ya...” (Oesman, 2015: 132).

(170) Di kantin, Eva disapa cowok, “Hai... Eva. Kenalkan, aku

Ryan.” (Oesman, 2015: 138).

(171) Ryan jelas-jelas tersipu. Cepat dia mengalihkan perhatian

dengan melirik nama dada Eva (Oesman, 2015: 139).

(172) Usai makan, Ryan menawarkan nonton bioskop di mal itu juga

(Oesman, 2015: 148).

Berdasarkan kutipan di atas, Ryan digambarkan sebagai seorang yang

keren dan seumuran dengan Eva. Dia sama-sama sedang mengikuti MOS

di sekolah tanpa sengaja Ryan sangat mengagumi keberanian Eva dan

kecantikkannya Eva sampai suatu ketika Ryan memberanikan diri untuk

menulis di selembar kertas untuk menyapa Eva dan memperkenalkan

dirinya.

q. Pak Roto

Pak Roto adalah guru olahraga Eva di SMPN 51 Pondok Bambu yang

memiliki karakter rendah hati. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(173) Basket di bawah asuhan guru olahraga Pak Roto, Eva

ditempatkan di posisi shooting guard, karena postur tinggi

dibanding temannya. Juga bagus di long shoot(Oesman, 2015:

21).

(174) Melalui polesan Pak Roto, Eva masuk tim inti sekolah

(Oesman, 2015: 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

71

Berdasarkan kutipan di atas, Pak Roto digambarkan sebagai seorang

guru olahraga yang digemari oleh para siswa karena semangat dan

motivasinya dalam mengajar serta sebagai pembimbing yang kuat saat

melatih anak muridnya bertanding basket melawan sekolah lain.

r. Wiwik

Wiwik adalah teman Eva yang menyemangati Eva saat pertandingan. Hal

ini dibuktikan dalam kutipan:

(175) Mereka menyatukan telapak tangan, tanda kompak. Lalu

diangkat ke atas, dan dihempaskan lagi ke bumi. “Rampoook...

rampoook... rampoook...!” teriak mereka. Balasannya,

“Yeaaah...” (Oesman, 2015: 81).

Berdasarkan kutipan di atas, Wiwik digambarkan sebagai teman Eva

yang selalu memberikan semangat saat Eva mengikuti petandingan basket

antar sekolah.

s. Dewi

Dewi adalah teman Eva di SMPN 2 Bekasi yang bertanding dalam satu

tim basket antar sekolah. Dewi digambarkan sebagai orang yang memberi

semangat. Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(176) “Kalo Eva dan Yuni semangat, kita bakalan menang, pak. Tadi

kami kaget, karenamereka main tidak biasanya,” tutur

Dewi(Oesman, 2015: 80).

(177) Mereka menyatukan telapak tangan, tanda kompak. Lalu

diangkat ke atas, dan dihempaskan lagi ke bumi. “Rampoook...

rampoook... rampoook...!” teriak mereka. Balasannya,

“Yeaaah...” (Oesman, 2015: 81).

(178) “Yaelah... jangan sedih, Va...” ujar Dewi, kenceng (Oesman,

2015: 300).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

72

Berdasarkan kutipan di atas, Dewi digambarkan sebagai teman Eva yang

selalu memberikan semangat saat Eva sedang bertanding basket melawan

sekolah lain. Dewi, Wiwik, dan Eva memang sangat dekat mereka adalah

teman yang selalu menyemangati satu sama lain.

t. Yuni

Yuni digambarkan sebagai seorang yang cekatan dalam pertandingan.

Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

(179) Dua gol (empat poin) dicetak Yuni (Oesman, 2015: 79).

(180) Yuni mengambil bola, berdiri di bawah papan ring, matanya

menyapu ke tengah lapangan (Oesman, 2015: 82).

(181) Bola ditangan Yuni, dribble, dia beringsut kiri-kanan mencari

celah (Oesman, 2015: 83).

(182) Hebatnya, Yuni sudah menduga Eva melakukan itu. Dia

menangkap bola dengan tangkas. Maju cepat... lantas

mendadak berhenti. Ternyata, Yuni melakukan long shoot

(Oesman, 2015: 84).

Berdasarkan kutipan di atas, Yuni digambarkan sebagai teman Eva yang

sangat cekatan dan lincah saat melakukan gerakan-gerakan di dalam

pertandingan bola basket antar sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

73

B. Penokohan

1. Pengertian Penokohan

Berdasarkan analisis novel 728 Hari karya Djono W. Oesman. Penokohan

dideskripsikan sebagai individu yang mengalami peristiwa atau perlakuan

dalam berbagai peristiwa dalam cerita menurut Sudjiman (dalam Ismawati,

2013: 70). Agar lebih mudah menganalisis penokohannya. Peneliti

menggunakan teknik penggambaran tokoh menurut Altenbernd dan Lewis

(dalam Waluyo, 2011: 3) yang terdiri dari teknik analitik dan teknik dramatik.

2. Penokohan Tokoh Utama

a. Teknik Analitik

Teknik analitik yang terdapat dalam penokohan tokoh utama adalah Eva.

Eva merupakan gadis yang cantik. Hal ini dibuktikan pengarang dengan

menggunakan teknik analitik dalam kutipan:

(183) Wajah cantik. Mata indah. Ada polesan lipstick tipis di

bibir, membuat segar senyumnya. Kecantikan itu sudah

dilihat Nanan saat MOS dulu (Oesman, 2015: 243).

(184) “Ooo... ini gadis cantik yang suka menculik anakku makan

siang?” (Oesman, 2015: 156).

Eva merupakan anak yang teliti. Hal ini dibuktikan pengarang melalui

teknik analitik dalam kutipan:

(185) Eva mengamati, meja blok sebelah bertuliskan “Karedok”

(Oesman, 2015: 127).

(186) Ketika ganti pakaian, Eva baru ingat surat dari cowok tadi.

Dibuka, “Hi... Eva, namaku Ryantori Ahmadi, panggilan

Ryan, kelas 1.2. aku suka kamu pede menghadi banyak

orang (Oesman, 2015: 133).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

74

(187) Catatan Eva rasanya ada yang janggal. Kolom paling atas

11. Mestinya „kan 1.1. Bukankah itu menunjukkan kelas?

Kalau kelas, ya... pakai titik di tengah: 1.1 bukan 11

(Oesman, 2015: 134).

(188) O, ya, sejak tadi Eva mengamati kelompok kelas 1.2 yang

kini membentuk barisan. Coba-coba, apakah dia bisa

mengenali wajah Ryan pemberi surat? Atau, mungkin Ryan

yang harusnya memberikan tanda-tanda. Misal, melirik,

atau tersenyum, atau apa-lah (Oesman, 2015: 137).

(189) Eva berusaha keras mengingat-ingat. Saat diabsen kemarin

memang disebutkan, nomor... Untung dia cepat ingat,

“Lima belas.” (Oesman, 2015: 137).

Eva merupakan anak yang disiplin. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik analitik dalam kutipan:

(190) Saat sarapan, Eva mengatakan kegelisahannya, “Pa, kita

harus agak cepat, nih. Aku belum laminating tugas MOS.”

(Oesman, 2015: 134).

(191) Di rumah, Eva sampai malam mengerjakan tugas-tugas

MOS. Paling rumit, kepang tali rafia. Ukuran harus pas.

Terakhir, membuat nama dada (Oesman, 2015: 133).

Eva merupakan anak yang ramah. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik analitik dalam kutipan:

(192) “Selamat pagi, Pak,” sapa Eva kepada seorang guru di situ

(Oesman, 2015: 123).

(193) Saya Eva Meliana Santi kelas satu satu. Ibu saya kemarin

menghadap bapak kepala sekolah, minta dispensasi. Saya

baru sembuh dari rumah sakit. Kata dokter, saya dilarang

kena matahari.” (Oesman, 2015: 123).

(194) Eva merasakan dalam dada gleduk-gleduk lagi. Tapi dia

bisa menguasai diri, “Makasih Ryan, atas perhatianmu.”

(Oesman, 2015: 138).

Eva merupakan anak yang berani mengakui kesalahannya. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik analitik dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

75

(195) Eva terdiam. Rasanya mau menangis. Mau pipis. Tapi,

segera dia menguasai diri, “Maaf Kakak... saya yang salah.

Saya kira kolom ini nama kelas...” (Oesman, 2015: 137).

(196) “Maafkan saya yang salah, Kakak,” balas Eva. Eva kembali

berteduh di pojokan. Dia sedih. Merasa jadi bulan-bulanan

keadaan. Dia kilas balik. Dia temukan, bahwa dia memang

kurang konsentrasi saat menyimak penjelasan Hesti

kemarin (Oesman, 2015: 138).

Eva merupakan anak yang patuh terhadap perintah. Hal ini dibuktikan

pengarang melalui teknik analitik dalam kutipan:

(197) Eva membuka payung. Menuruni tangga, masuk lapangan.

Berjalan tegap bagai ratu. Dia pilih berdiri terdepan di

barisan ujung, kelas 1.1. jadi seperti pemimpin barisan

(Oesman, 2015: 126).

(198) Eva masuk diiringi tepuk tangan. Juga dengung

panjang,”Huuu...” Tapi, Eva cuek. Mengabaikan heboh para

calon siswa siswi yang mencibir (Oesman, 2015: 127).

(199) Eva jalan menuju pojokan yang ditunjuk. Duduk di lantai

bersandar tembok. Sebenarnya Eva sebel melihat wajah

senior ini. Tampangnya tengil, sok kuasa. Andai dia tidak

minta maaf, Eva ogah menyapanya (Oesman, 2015: 135).

Eva merupakan anak yang mandiri. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik analitik dalam kutipan:

(200) MOS selesai hampir pukul tiga sore. Eva pulang jalan kaki,

ke rumah kerabat, sekitar tiga ratus meter dari sekolah. Jika

naik angkot Cuma lima menit. Dia pilih jalan (Oesman,

2015: 131).

(201) Tidak masalah. Eva sering jalan sendiri. Memang, matahari

sangat tajam menghujam bumi. Musim kemarau terlalu

panjang. „Kan ada payung (Oesman, 2015: 151).

(202) Eva pantang menyerah. Dalam kondisi begitu dia tetap

kuliah. Pernah sekali dia tergeletak pingsan di kampus dan

dilarikan ambulance ke RSCM. Setelah dirawat dua pekan

di RSCM dia balik kuliah lagi (Oesman, 2015: 218).

(203) Sekitar 22.00, Eva sudah naik taksi sendirian. Taksi

berangkat diiringi lambaian tangan para Dahlanis (Oesman,

2015: 321).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

76

Berdasarkan kutipan (127) sampai (321) menggambarkan Eva adalah

sosok gadis yang cantik dan memiliki sifat dan sikap yang baik, mandiri

untuk melakukan segala sesuatu sendirian dan bertanggung jawab dengan

tugasnya, berani mengambil resiko dan berani mengakui kesalahannya,

sifatnya yang teliti dan disiplin membuat dirinya menjadi wanita yang

berhasil dan sukses meraih masa depan yang lebih baik.

3. Penokohan Tokoh Tambahan

A. Teknik Dramatik

a. Badaruddin

Ayah, Eva yang bernama Badaruddin. Ia adalah seorang Ayah yang

bertanggung jawab. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik

dalam kutipan:

(204) Badaruddin lulus SMA, melanjutkan ke Jakarta. Setelah

mengantongi sarjana teknik, dia jadi PNS Pemprov DKI.

Tahun 1975, dia menikahi Sugiarti di desa, lalu diboyong ke

Jakarta (Oesman, 2015: 9).

(205) Ayah mereka, Badaruddin, masih bekerja di Pemprov DKI

Jakarta. Sabtu begini biasa pulang lebih awal. Sampai

rumah sekitar pukul 14.00 (Oesman, 2015: 25).

(206) Malam, sekitar pukul delapan, Badaruddin datang. Suami-

istri ini menatap anak sulung mereka dengan sedih

(Oesman, 2015: 32).

(207) Alhasil, Badaruddin menuruti Sugiarti. Dia berangkat ke

kampung dengan pikiran kalut (Oesman, 2015: 60).

(208) Jemputan datang. Badaruddin membawa mobil kijang

menjemput meraka (Oesman, 2015: 68).

(209) Tiap hari Eva akan ke situ, sore dijemput Badaruddin

sepulang kerja (Oesman, 2015: 131).

(210) Badaruddin menjemput dengan mobil, tiga adik Eva ikut

(Oesman, 2015: 186).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

77

Ayah memiliki sifat yang kuat menghadapi setiap cobaan yang

diberikan Allah. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik

dalam kutipan:

(211) Beberapa kali dia menghentikan cerita Sugiarti, minta

kepastian bahwa informasi dokter benar. Mungkin dia

berharap Sugiarti salah dengar. Sampai, dia berniat mencabut

Eva pindah ke RS lain (Oesman, 2015: 59).

Ayah memiliki sifat yang perhatian. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(212) Badaruddin menitipkan Eva ke keluarga Bowo. Dijelaskan,

Eva sakit, dilarang capek dan kena matahari (Oesman, 2015:

131).

(213) Sebelum makan bersama dimulai, Badaruddin mengambil

sesuatu dari laci dashboard mobil. Barang itu dia beli di

jalan, sebelum menjemput Eva tadi. Lalu barang diletakkan

di meja makan (Oesman, 2015: 71).

Badaruddin memiliki sifat yang tegas. Hal ini dibuktikan oleh

pengarang degan menggunakan teknik dramatik dalam kutipan:

(214) Badaruddin usul. “Baiknya kita titipkan Kiki ke ibu-ibu

pengajian, sebelum Eyang datang,” katayanya (Oesman,

2015: 33).

(215) Badaruddin kelihatan terlalu galak, jika anak gadisnya

didekati cowok (Oesman, 2015: 240).

Berdasarkan kutipan (204) sampai (215) Ayah merupakan sosok orang

tua yang bertanggung jawab kepada keluarga dan sangat mencintai anak-

anaknya terutama Eva sehingga banyak perhatian lebih yang Ia berikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

78

untuk merawat Eva agar tetap sehat dan menjalani rutinitasnya sehari-

hari.

b. Sugiarti

Ibu Eva bernama Sugiarti. Ia adalah sosok Ibu yang sabar. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(216) Dada Sugiarti kembali bergetar. Guncang berdenyut. Dia

berusaha tampil tenang, tapi tidak berani bertatap pandang

dengan Eva (Oesman, 2015: 57).

(217) Mama orangnya lembut, sabar dan tidak tegaan. Ujar Eva

(Oesman, 2015: 164).

(218) Sugiarti tiba jelang pukul 11.00 ketemu Bu Guru di loket

administrasi (Oesman, 2015:174).

(219) Esok, pagi-pagi Sugiarti mendatangi ruang dokter. Dadanya

selalu bergetar setiap dipanggil dokter. Dia sudah ditunggu dr

Abdul Mutholib, salah satu tim dokter Eva (Oesman, 2015:

202).

Sugiarti termasuk Ibu yang memiliki rasa kelembutan dalam

menyayangi anaknya. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik

dramatik dalam kutipan:

(220) “Tapi, besok waktu BMP jangan gerak ya, sayang...”

(Oesman, 2015: 107).

(221) Sugiarti mendampingi pemerikasaan, “Apa sakitnya, Pak

Dokter?” (Oesman, 2015: 176).

(222) Sugiarti mengemasi pakaian dan setumpuk obat (Oesman,

2015: 186).

(223) Mama selalu melarang Eva meminta maaf kepada anggota

keluarga yang menolong. Mengucapkan terima kasih, boleh.

Meminta maaf jangan (Oesman, 2015: 221).

(224) Sabar, Ibu makan dulu, ya...,” ujar Sugiarti (Oesman, 2015:

230).

Sugiarti merupakan sosok Ibu yang tidak tegaan terhadap anaknya

Eva. Hal ini dibuktikan pengarang dengan teknik dramatik dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

79

(225) Raut muka Sugiarti memang kelihatan panik akibat dadakan

ini. Dia tidak menyangka Eva harus opname (Oesman, 2015:

26).

(226) Sugiarti khawatir Eva berpacaran. Khawatir Eva

dikecewakan atau mengecewakan (Oesman, 2015: 170).

(227) Sugiarti tidak sampai hati melarang Eva. Kegembiraan Eva

kegembiraan Sugiarti juga (Oesman, 2015:170).

(228) “terima kasih atas perhatian Ibu Guru. Mohon maaf anak

saya merepotkan,” ujar Sugiarti (Oesman, 2015: 174).

(229) “Kata dokter, sebaiknya istirahat dulu minimal tiga hari,”

jawab Mama (Oesman, 2015:187).

(230) Sugiarti mengangis sejadi-jadinya. Kepala lemas terkulai di

pegangan kursi. Tubuh terguncang-guncang, napas tak

beraturan (Oesman, 2015: 204).

(231) Sugiarti merayu, berupaya menggendong, Eva bersikeras

menolak (Oesman, 2015: 219).

(232) Sugiarti menemui jalan buntu. Dia menelepon suami di

kantor, memberitahukan ini (Oesman, 2015: 225).

(233) Sugiarti tak kuasa menahan tangis. Sebenarnya dia sadar,

tidak boleh menangis di depan Eva. Dia harus kelihatan tegar,

apa pun terjadi (Oesman, 2015: 225).

Berdasarkan kutipan di atas (216-233), Sugiarti digambarkan sebagai

seorang Ibu yang sangat perhatian dan penuh kasih sayang merawat Eva

dari awal penyakit Eva diketahui sampai Eva dewasa dan menikah

Sugiartilah yang selalu menemani dan menjaga Eva. Maka sebab itu

Sugiarti terkadang memiliki sifat yang tidak tegaan kepada Eva saat Eva

mulai drop dan jatuh sakit dan harus terus menerus melakukan operasi

untuk pengangkatan penyakitnya yang makin lama makin menyebar dan

merusak semua jaringan dalam tubuh Eva. Namun Sugiarti tetap tabah dan

tegar menghadapi segala resiko yang akan dihadapi jika sewaktu-waktu

Eva sudah tidak bisa sembuhkan lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

80

c. Faisal

Faisal adalah adik Eva nomor dua, Faisal adalah anak yang pintar dan

mandiri. Hal ini dibuktikan pengarang dengan teknik dramatik dalam

kutipan:

(234) Faisal usia 18, baru saja masuk Universitas Krisnadwipayana

mengambil fakultas teknik mesin (Oesman, 2015: 220).

Faisal digambarkan sebagai adik yang penyayang. Hal ini dibuktikan

pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(235) Sorak-sorai bocah Faisal dan Toro di halaman menyambut

kedatangan rombongan (Oesman, 2015: 70).

Faisal memiliki sifat pencemburu. Hal ini dibuktikan pengarang melalui

teknik dramatik dalam kutipan:

(236) Faisal beranjak. Nasi yang sudah dia tuang ke piring, belum

dilengkapi lauk, dia tinggalkan. Dia pergi begitu saja, keluar

rumah (Oesman, 2015: 72).

Berdasarkan kutipan (234-236) di atas, Faisal ditokohkan sebagai adik Eva

nomor dua yang memiliki sifat pencemburu karena merasa kasih sayang dan

perhatian kedua orang tuanya labih banyak diberikan untuk Eva. Akan tetapi

Faisal sangat menyayangi keluarga dan sodara-sodaranya dan mau

meluangkan waktunya untuk membantu Ibu menjaga adiknya yang paling

kecil ketika Ibunya Sugiarti sedang sibuk merawat Eva yang sedang sakit dan

di rawat di rumah sakit. Faisal yang menjadi kakak bagi kedua adiknya secara

keseharian dia sudah mulai terbiasa dan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

81

dirinya menjadi lebih mandiri ketika dia tahu bahwa kakaknya Eva

memang sedang terkena penyakit berat.

d. Sri Pudjiastuti

Sri Pudjiastuti adalah seorang guru SD yang penuh energi dalam

mengajar. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam

kutipan:

(237) Di ruang kelas 5-A, guru mengevaluasi soal ujian Catur

Wulan (Cawu) 1. Ujian sudah selesai pekan lalu. Ini jadi

bekal ujian Cawu 2 dan 3 nanti (Oesman, 2015: 7).

(238) Bu Guru mengetok-ketok meja dengan penghapus papan,

minta perhatian (Oesman, 2015: 10).

(239) Satu sisi, dia bukan pembuat soal yang sudah ditentukan

jawabannya. Di sisi lain, sikap kritis siswa harus dia

hidupkan (Oesman, 2015: 10).

(240) “Anak-anak... jika menghadapi soal seoerti ini, jawablah

yang paling dekat dengan kalimat soal (Oesman, 2015: 10).

Berdasarkan kutipan (237-240) di atas, Sri Pudjiastuti adalah sosok

guru yang sangat sinergik dalam memberi pelajaran kepada anak muridnya

sehingga salah satu murid bernama Eva pun tertarik dan penasaran untuk

bisa menjawab semua jawaban yang diberikan oleh gurunya. Sri

pudjiastuti termasuk tipe guru yang sangat teliti dalam memberikan sebuah

jawaban dan mengajak siswanya untuk bisa berfikir lebih detail dan berani

mengambil sebuah kesimpulan secara benar dan hati-hati dalam menjawab

pertanyaan.

e. Ninis

Ninis merupakan anak yang sopan. Hal ini dibuktikan oleh pengarang

melalui tekni dramatik dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

82

(241) Ninis salim ke ayah-ibu Eva, juga nenek. Dia pulang jalan

kaki (Oesman, 2015: 71).

(242) Ninis salim ke ayah-ibu Eva, juga nenek. Dia pulang jalan

kaki (Oesman, 2015: 71).

Ninis termasuk teman yang solider. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(243) “Ya, benar Eva. Aku juga lihat,” timpalnya, sambil makan

siomai juga (Oesman, 2015: 12).

(244) Ninis dan Kartika membenarkan Eva, mendukung Eva,

beramai-ramai mendesak agar Sutono yang bertanya

(Oesman, 2015: 13).

(245) Ninis dan Kartika berupaya membela Eva (Oesman, 2015:

14).

(246) Ninis salim ke Sugiarti dan memeluk Eva. Oleh-oleh

sekantong buah bawaan Ninis menambah ssak meja, karena

banyak bungkusan disitu (Oesman, 2015: 66).

(247) Usai salat, Ninis yang ada di sebelah, memeluknya. “Sudah...

sudah... jangan nangis, Nduk. Elu emang keren,” ujar Ninis

(Oesman, 2015: 85).

Berdasarkan kutipan (241-247) di atas, Ninis merupakan teman Eva

yang sangat perhatian dia selalu aktif menanyakan kabar tentang kesehatan

Eva, menyemangati Eva dan memberi informasi tentang beberapa

pengumuman di sekolah ketika Eva izin tidak bisa masuk sekolah. Ninis

termasuk anak yang paling dekat dengan Eva sejak masih SD sampai

SMP. Ninis dikenal sebagai anak yang sopan ketika bertamu dengan orang

tua Eva.

f. Kartika

Kartika adalah teman Eva yang mendukung pendapat Eva. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(248) Ninis dan Kartika membenarkan Eva, mendukung Eva,

beramai-ramai mendesak agar Sutono yang bertanya

(Oesman, 2015: 13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

83

Berdasarkan kutipan di atas, Kartika merupakan Seorang teman Eva

yang sependapat dengan jawaban Eva.

g. Sutono

Sutono teman SD Eva yang keras kepala. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui tekni dramatik dalam kutipan:

(249) Sutono diam. Berpikir keras, memperhatikan gerobak

(Oesman, 2015: 13).

(250) Perdebatan jadi riuh oleh masuknya belasan anak lelaki,

mendukung Sutono. Mereka bersorak-sorak, mengelu-elukan

Eva agar membantai pedagang. Sutono ketawa ngakak

mendapat angin (Oesman, 2015: 14).

(251) Sutono jadi kian ganas. Suaranya semakin kencang. “Elu

„kan pemberani. Buktiin dong!” teriaknya mulai kasar

(Oesman, 2015: 14).

Berdasarkan kutipan di atas, Sutono adalah teman SD Eva yang

memiliki sifat keras kepala dan ingin menang sendiri dengan pendapatnya

tanpa mau menghargai pendapat orang lain. Sutono sangat ingin menyuruh

Eva untuk membuktikan pendapatnya dengan benar di depan teman-teman

yang saat itu sedang istirahat sekolah dan berkumpul di kantin sekolah.

h. Dokter Anton

Dokter Anton adalah dokter keluarga Eva yang menjadi kepercayaan

keluarga saat Eva sakit. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik

dramatik dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

84

(252) Usia Anton sekitar empat puluh enam. Lulusan Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 1965.

Jika memeriksa pasien sangat teliti (Oesman, 2015: 16).

(253) Eva diperiksa, dokter Anton menyatakan harus periksa darah

(Oesman, 2015: 16).

Berdasarkan kutipan di atas, dokter Anton sudah menjadi orang

kepercayaan keluarga Eva saat ada yang sakit. Dokter Anton sangat teliti

dalam mendiagnosa pasiennya.

i. Dokter Yudha

Dokter Yudha adalah dokter yang membuat keputusan sangat tepat.

Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(254) “Ini saya buatkan rujukan ke Rumah Saki Islam, tak jauh dari

sini,” kata Yudha (Oesman, 2015: 25).

Kutipan di atas dapat disimpulkan, bahwa dr Yudha adalah dokter

rujukan Eva yang kedua setelah dari diagnosa dr Anton. Akan tetapi dr

Yudha lebih menyarankan agar Eva bisa di rawat di rumah sakit yang

lebih besar dan peralatannya lebih lengkap agar penyakitnya cepat di

ketahui dengan jelas.

j. Dokter Prasetyo

Dokter prasetyo merupakan seorang yang sangat pengertian. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(255) Berdasarkan uji laboratorium darah Eva, inilah hasilnya. Ibu

berhak memiliki,” kata Dokter, menyerahkan lembaran kertas

(Oesman, 2015: 51).

(256) “Sebaiknya Eva tahu hal ini. Bagaimana pun dia berhak tahu,

apa penyakitnya (Oesman, 2015: 53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

85

(257) Dokter memberikan gambaran, syok atau terkejut adalah hal

biasa yang selalu dialami semua manusiadalam hidup. Baik

dalam derajat kecil maupun skala besar. Baik berbentuk

kegembiraan maupun kesedihan (Oesman, 2015: 54).

Berdasarkan kutipan di atas, dr Prsetyo digambarkan sebagai dokter

yang penuh tanggung jawab untuk menyampaikan segala informasi baik

dan buruknya kondisi pasien kepada anggota keluarganya. Dokter Prasetyo

sangat menyarankan Sugiarti untuk tetap tabah menerima segala kondisi

Eva dan mencoba membujuk agar Sugiarti menyampaikan pesannya

kepada Eva supaya Eva juga tahu jenis penyakit yang dideritanya, agar

Eva juga mampu menjaga kesehatannya dengan baik.

k. Dokter Abidin Widjanarko

Dokter Abidin adalah dokter di RSCM yang menangani Eva dengan

ramah. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam

kutipan:

(258) Dokter Abidin Widjanarko masuk, menyapa ramah ke Eva.

Berterima kasih kepada dr Chaterine yang kemudian keluar

ruangan. Para mahasiswa langsung berkerumun mengelilingi

bed. Eva kelihatan grogi (Oesman, 2015: 112).

(259) “Bagus-bagus. Sekarang kita mulai, ya... Bismillah...” Dokter

membuka kancing jubah Eva bagian belakang. Lantas

mengoleskan cairan warna ungu di kulit tulang belakang

(Oesman, 2015: 112).

(260) Dibius dulu, ya,” ujar dokter yang jelas-jelas terlambat, sebab

suntik bius sudah manusuk, baru dia ngomong kemudian

(Oesman, 2015: 113).

Kutipan di atas menggambarkan bahwa, dr Abidin sangat menjaga

kondisi pasien dengan baik dan tenang sehingga pasien Eva merasa tidak

takut saat akan melaksanakan operasi, dr Abidin juga memiliki cara

khusus untuk mengelabuhi ketakutan pasien saat akan di suntik, dokter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

86

abidin sangat ramah menyapa pasien yang akan di tanganinya sehingga

Eva pun merasa dirinya nyaman bersama dr Abidin.

l. Dokter Zubairi

Dokter Zubairi adalah dokter yang menangani penyakit Eva dengan

sangat memperhatikan perkembangan penyakitnya sedetail mungkin. Hal

ini dibuktikan pengarang dengan menggunakan teknik dramatik dalam

kutipan:

(261) Batu tersebut merupakan endapan kristal dari makanan

berlemak. Dokter menunjukkan foto hasil USG kepada

Sugiarti, dan menjelaskan secara lengkap (Oesman, 2015:

224).

Dokter Zubairi adalah dokter yang pandai menjelaskan proses

penyakit Eva kepada Sugiarti dengan sejelas mungkin. Hal ini dibuktikan

pengarang dengan menggunakan teknik dramatik dalam kutipan:

(262) Dokter menyalakan proyektor. Alat tersebut memancarkan

sinar ke dinding, terpampang gambar hati (liver) manusia

warna merah tua. Lengkap dengan gambar usus dan beberapa

organ lain. Judul di bagian atas gambar: Biliary System

(Oesman, 2015: 227).

(263) “Inilah kantung empedu,” ujarnya, melingkari gambar mirip

buah pear, bertuliskan: gallbladder, letak persis di bawah

liver (Oesman, 2015: 228).

(264) Gambar dari proyektor berubah menampilkan suasana

operasi. Para dokter mengerumuni pasien yang sedang

dioperasi. “Operasi pengangkatan kantung empedu termasuk

operasi besar. Pasien dibius total. Pelaksanaan memakan

waktu sekitar tiga jam,” tuturnya (Oesman, 2015: 228).

Berdasarkan kutipan di atas dr Zubairi sangat mengerti perasaan

Sugiarti sebagai Ibu kandung Eva. Dokter Zubairi dengan penuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

87

pengertian dan hati-hati tanpa menyinggung dan membuat Sugiarti cemas

saat akan memberitahu bahwa akan ada operasi pengangkatan kantung

empudu dalam tubuh Eva. Dokter Zubairi sangat detail saat menjelaskan

prosedur pengangkatan kantung empudu Eva. Tentu saja Ia sudah

berpegangan pada ilmu pengetahuan yang dipelajari selama bertahun-

tahun menjadi dokter.

m. Dokter Chaterine

Dokter Chaterine adalah dokter yang baik memberikan solusi untuk

penyakit Eva. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam

kutipan:

(265) Dokter membiarkan Sugiarti mencerna dulu informasi yang

diterima (Oesman, 2015: 102).

(266) Dokter kembali ke meja, mencari-cari berkas di sana. Berupa

surat persetujuan keluarga pasien atas tindakan medis. Surat

itu harus ditanda-tangani keluarga pasien, selaku penanggung

jawab (Oesman, 2015: 104).

(267) “Sekarang, Ibu tanda tangan di sini,” disodorkan selembar

kertas (Oesman, 2015: 105).

(268) “Nah, Ibu jelaskan kepada putrinya. Usahakan dia tenang saat

pelaksanaan besok, sehingga tidak perlu diikat,” (Oesman,

2015: 105).

Dokter Chaterine memiliki sifat yang ramah kepada pasien. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(269) “Selamat sore, Eva...” Dokter Chaterine masuk diiringi

seorang suster (Oesman, 2015: 108).

(270) Pengambilan semple darah pun dilakukan suster. Sementara,

dokter berbisik-bisik sesuatu ke ugiarti, kemudian Sugiarti

mengangguk-angguk (Oesman, 2015: 108).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

88

(271) “Nanti pelaksanaannya gini, Eva. Coba, kamu tidur miring,”

lalu dokter menekan pundak dan pinggul Eva, sedikit

mendorong (Oesman, 2015: 109).

(272) Di depan ruang BMP, kedatangan Eva dan Mama disambut

beberapa orang. Ada dr Chaterine, dan lima anak muda (tiga

pria dua wanita) serta dua wanita seragam suster (Oesman,

2015: 110).

(273) Dr Chaterine memperkenalkan, lima anak muda itu adalah

mahasiswa FKUI yang dalam pelaksanaan BMP nanti hanya

melihat, dan sedikit membantu dokter (Oesman, 2015: 111).

Berdasarkan kutipan (265-273) di atas, dokter Chaterine merupakan

salah satu dokter perempuan pertama yang menyarankan Eva untuk

melakukan operasi pada bagian tulang sumsum daerah punggung agar

lebih mudah menganalisa penyakit lupus yang diderita Eva selama ini.

Dokter Chaterine merupakan dokter yang sangat baik dan ramah kepada

Eva dan Sugiarti, serta sifatnya yang mudah akrab membuat Eva tak takut

lagi jika harus melakukan operasi.

n. Pak Roto

Pak Roto adalah guru olahraga yang penuh semangat. Hal ini

dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(274) Pak Roto paling sibuk. Dia meneriakkan instruksi-instruksi di

pinggir lapangan. Teriakan tertelan riuh penonton memberi

semangat masing-masing tim (Oesman, 2015: 77).

(275) Pak Roto kelimpungan. Tiap Eva memegang bola, dia

berteriak menyemangati agar segera eksekusi. “Majuuu...

tembak...,” teriaknya (Oesman, 2015: 79).

(276) Pak Roto menepuk-nepuk bahu Eva, memberi semangat

(Oesman, 2015: 80).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

89

(277) Pak Roto kembali berdiri di tempat semula, bertepuk tangan

keras. “Ayo... semangat, anak SD rempong...!” teriaknya

(Oesman, 2015: 82).

Pak Roto memiliki sifat yang tegas. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(278) “Kalau ada kendala, posisimu akan diganti pemain

cadangan.” (Oesman, 2015: 80.)

(279) Roto memberi warning, dia tidak akan segan mengganti

pemain, jika pola permaianan tetep seperti babak 1. “Ingat

itu, ya...” tegasnya. Dijawab serentak, “Ya...Pak.” (Oesman,

2015: 81).

Berdasarkan kutipan (274-279) di atas, Pak Roto adalah sosok guru

yang penuh semangat ketika mengajar. Pak Roto memiliki sifat yang tegas

kepada murid-muridnya di sekolah. Sehingga banyak murid yang

mengagumi kehadiran Pak Roto. Saat mendampingi mata pelajaran

olahraga Pak roto banyak memberikan motivasi kepada Eva yang

mengikuti pertandingan antar sekolah.

o. Nanan

Nanan merupakan tipe cowok yang perhatian.hal ini dibuktikan

pengarang dengan teknik dramatik dalam kutipan:

(280) Mendadak Nanan menyelonong ikut masuk ambulans

(Oesman, 2015: 173).

(281) Nana suka membantu Sugiarti, misalnya, membelikan obat di

apotik rumah sait. Atau mengambilkan hasil cek laboratorium

(Oesman, 2015: 187).

(282) Bel pulang sekolah berdentang, Nanan bergegas ke tempat

parkir. Memacu motor ke tujuan yang jelas RSCM. Ternyata

Eva memang parah. Mata terpejam. Aneka selang centang-

perenang terhubung ke tubuh. Selang infus, selang obat,

selang oksigen, dan selang ke kaki dengan sekantong plastik

cairan warna merah, darah. Pantas, Mama Eva menyebut cuti,

bukan izin sakit (Oesman, 2015: 192).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

90

(283) Sejak itu, Nanan hampir setiap hari menjenguk Eva. Setiap

sore sepulang kerja, dia sempatkan saty-dua jam ngobrol

dengan Eva dan Mama (Oesman, 2015: 234).

(284) Pulang kerja, Nanan mampir apotik. Membeli obat kompres

revanol untuk Eva (Oesman, 2015: 240).

Nanan memiliki sifat pemberani untuk mempertahankan cintanya

pada Eva. Hal ini dibuktikan pengarang dengan menggunakan teknik

dramatik dalam kutipan:

(285) Nanan terperanjat. Itu juga yang dia pikirkan selama ini.

“Soal usia kita pasrahkan kepada Allah, Ma,” (Oesman,

2015: 259).

(286) Nanan menceritakan semua kronologis dengan jujur. Mama-

Papa mendengarkan. Selesai Nanan cerita, Abdullah

menggangguk-angguk. Maimunah menilai anaknya memang

sudah mantap hati (Oesman, 2015: 259).

(287) Nanan beralih memeluk Papa dan mncium kakinya. Baru kali

ini dia menangis seperti saat masih bocah, dulu. Dia minta

maaf kepada Mama dan Papa, karena sudah membuat mereka

selalu khawatir (Oesman, 2015: 261).

(288) Jumat Pon, 3 September 2004, akad nikah dilaksanakan di

Kantor Urusan Agama Pondok Gede, Bekasi. Winantyo Adi

Tamtomo bin Abdullah menikahi Eva Meliana Santi binti

Badaruddin dengan mas kawin Al Quran, peralatan salat, dan

Rp 271.990. Upaya Nanan demi mengenang pertemuan

pertama mereka di MOS, 2 Juli 1990 (Oesman, 2015: 262).

Berdasarkan kutipan (280-288) di atas, Nanan merupakan seorang

laki-laki yang pintar dan bertanggung jawab saat Nanan SMA dia terlihat

seperti senior yang galak. Setelah lulus dari SMA Nanan bertemu lagi

dengan Sugiarto dan Eva di RSCM Nanan memang sejak lama senang dan

mengagumi Eva namun saat itu Eva masih berpacaran dengan Ryan.

Nanan memiliki sifat yang pemberani dalam menghadapi segala resiko

yang terjadi padanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

91

Nanan menyatakan cintanya pada Eva saat pertemuannya di RSCM Nanan

sejak saat itu menjadi pria yang sangat romantis dan perhatian kepada

kondisi Eva setiap hari dia meluangkan waktunya ketika pulang kerja

untuk menghampiri Eva di rumah dan kedekatannya yang semakin sering

membuat Nanan berani untuk menikahi Eva.

p. Ryan

Ryan memiliki sifat untuk menanamkan diri menjaga pola hidup

sehat. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik dramatik dalam

kutipan:

(289) “Nyokap gue tu terlalu protektif. Gue dilarang makan di

kantin sekolah, katanya, lebih sehat makan di rumah,” tutur

Ryan sambil makan (Oesman, 2015: 157).

(290) Ryan mencuci tangan di wastafel sudut ruang tengah, tak

jauh dari piano warna cokelat tua (Oesman, 2015: 157).

(291) “Makan kambing katanya bisa meningkatkan tekanan darah,

ya Pa?” tanya Ryan (Oesman, 2015: 177).

Ryan merupakan tipe orang yang romantis. Hal ini dibuktikan

pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(292) Belum sempat dia menjawab, kertas diselipkan si cowok ke

jari Eva, yang segera menggenggam, memasukkan ke saku

rok (Oesman, 2015: 129).

(293) Saat keluar studio, Ryan berbisik ke Eva: “Kita makan

berdua aja, yuk.” (Oesman, 2015: 143).

(294) Usai makan, Ryan menawarkan nonton bioskop di mal itu

juga (Oesman, 2015: 148).

(295) Film bubar hampir pukul 19.00. di parkiran motor yang tak

terlalu terang, Ryan menghentikan langkah. Eva ikutan

berhenti. Mereka berpandangan (Oesman, 2015: 148).

(296) “Will you be my girl-friend?”(Oesman, 2015: 148).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

92

(297) Ryan tersenyum lebar. Merentangkan tangan, tanda hendak

maju memeluk (Oesman, 2015: 149).

Ryan merupakan anak dari keluarga orang kaya. Hal ini dibuktikan

pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(298) Motor menuju pintu gerbang komplek perumahan. Bangunan

semacam gapura tinggi dan lebar. Ada jalur masuk dan

keluar. Di jalur masuk portal terbuka. Di jalur kanan portal

terpalang (Oesman, 2015: 155).

(299) Motor masuk komplek beraspal mulus. Rumah-rumah besar

berjajar tanpa pagar halaman (Oesman, 2015: 155).

(300) Motor berbelok, berhenti di depan garasi tertutup. Ryan

mematikan mesin motor, mencopot helem. “Nah, ini rumah

gue.” (Oesman, 2015: 156).

(301) Rumah itu berdiri di pojok. Kembang aneka jenis tertata

rapih di halaman depan dan menikung ke samping. Lebar

depan sekitar dua belas meter. Warna rumah didominasi putih

(Oesman, 2105: 156).

(302) Ryan, anak dokter (Oesman, 2015: 158).

(303) Dijelaskan, dr Hadi Ahmadi menikahi kandidat dokter

Paramitha Anggraeni pada tahun 1970 di Jakarta. Setahun

kemudian, Paramitha meraih gelar dokter. Pada 1972

melahirkan anak pertama, Ajeng Pratiwi. “Tahun 1976 lahir

gue, Ryantori Ahmadi,” katanya (Oesman, 2015: 163).

(304) Dokter Hadi Ahmadi mengajak keluarga makan malam di

Satay House Senayan, kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat.

Dia pulang kerja langsung ke situ. Istrinya, dr Paramitha

bersama Ryan berangkat dari rumah (Oesman, 2015: 177).

Berdasarkan kutipan (289-304) di atas, Ryan adalah teman Eva di

SMA yang waktu itu mengagumi kecantikkan Eva dan keberanian Eva

menghadapi banyak orang saat MOS. Ryan sempat menyatakan cinta pada

Eva dengan sangat romantis dan mereka sempat berpacaran dalam jangka

waktu yang singkat hanya beberapa bulan saja. Sifat Ryan sebelumnya

sangat perhatian, baik dan sopan. Akan tetapi seiring perjalanan waktu Eva

kambuh dan penyakitnya membuat Eva harus di rawat di RSCM dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

93

jangka waktu sebelum. Ryan berubah pikiran dan perasaannya dikit demi

sedikit menghilang karena Ryan tahu jika Eva menderita penyakit berat

yaitu Lupus penyakit yang tidak bisa disembuhkan bahkan orang tua Ryan

pun yang bekerja sebagai dokter tidak menyetujui Ryan berpacaran lagi

dengan Eva.

q. Hesti

Hesti adalah kakak kelas Eva di SMA yang baik hati. Hal ini

dibuktikan oleh pengarang melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(305) Ternyata dia Hesti, menunjuk arah Eva. “Adik, kembali ke

sini,” ujarnya menunjuk titik dia berdiri (Oesman, 2015:

126).

(306) “Perhatikan... Kertas digaris spidol dibagi tiga sama lebar.

Tulisan seperti ini,” ujar Hesti sambil menggambar di papan,

memberi contoh (Oesman, 2015: 127).

(307) Hesti muncul. Dia tergesa-gesa, karena upacara segera mulai.

Dia melihat Eva, segera menghampiri (Oesman, 2015: 135).

(308) Hesti dengan lemas meminta Eva kembali ke pojokan lagi.

Hesti berat hati mengatakan, “Maafkan Kakak ya, Va. Mata

Kakak mungkin sudah minus, tak melihat titik itu.”

Maksudnya, titik di tengah angka 11 (Oesman, 2015: 138).

Berdasarkan kutipan di atas, Hesti digambarkan sebagai kakak kelas

Eva yang baik hati dan perhatian yang membantu Eva saat MOS di

sekolah dilakasanakan. Hesti juga dianggap sebagai sodara dari Eva

karena wajah mereka hampir mirip. Kedekatan Hesti dengan Eva sangat

baik dan dekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

94

r. Wiwik

Teman Eva yang sportif. Hal ini dibuktikan pengarang melalui teknik

dramatik dalam kutipan:

(309) “Bener, Pak...” teriak dua pemain lain, Rita dan Wiwik

bersamaan (Oesman, 2015: 80).

(310) Wiwik sudah ditempel musuh nomor 5. Grogi, dia bounce

pass ke Yuni (Oesman, 2015: 82).

Kutipan di atas menyimpulkan bahwa, Wiwik sangat mendukung Eva

saat pertandingan melawan sekolah lain dan mencoba saling

menyemangati.

s. Dewi

Dewi merupakan teman Eva yang sportif. Hal ini dibuktikan pengarang

melalui teknik dramatik dalam kutipan:

(311) Pemain lain, Dewi Wulandari, posisi small forward,

mendukung Eva dan Yuni (Oesman, 2015: 80).

(312) “Kalo Eva dan Yuni semangat, kita nakalan menang,

pak. Tadi kami kaget, karena mereka main tidak seperti

biasanya,” (Oesman, 2015: 80).

(313) Dewi passing kepada Wiwik (Oesman, 2015: 82).

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan, Dewi adalah seorang

teman yang menjaga kesportifitasan tim dalam bermain basket saat

perlombaan antar sekolah sampai akhirnya mereka memenangkan

perlombaan basket itu.

t. Yuni

Yuni memiliki sikap yang cekatan. Hal ini dibuktikan pengarang melalui

teknik dramatik dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

95

(314) Pemain tuan rumah tertinggi bernomor 1, Yuni, tinggi 170-an

juga. Ramping dan gesit (Oesman, 2015: 77).

(315) Yuni mengambil bola, berdiri di bawah papan ring, matanya

menyapu ke tengah lapangan (Oesman, 2015: 82).

(316) Bola di tangan Yuni, dribble, dia beringsut kiri-kanan

mencari celah (Oesman, 2015: 83).

(317) Hebatnya, Yuni sudah menduga Eva melakukan itu. Dia

menangkap bola dengan tangkas. Maju cepat... lantas

mendadak berhenti. Ternyata, Yuni melakukan long shoot

(Oesman, 2015: 84).

Berdasarkan kutipan di atas, Yuni adalah teman SMP Eva yang

sama-sama terpilih mengikuti perlombaan bola basket antar sekolah yang

dibimbing oleh Pak Roto. Yuni memiliki sifat yang lincah dan cekatan

serta postur badan yang tinggi sesuai untuk lawan main ketika berada di

lapangan basket. Yuni sangat kooperatif ketika bermain di lapangan

bersama Eva dan rekan tim lainnya.

4. Diskusi Kelompok Asal

Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli. Siswa kembali kedalam

kelompok asal untuk menjelaskan materi yang sudah dipahami dan dimengerti

bersama kelompok asli tentang tokoh utama, tokoh tambahan, teknik analitik,

dan teknik dramatik. Hal ini dibuktikan dengan cara menyimpulkan tokoh

utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan teknik dramatik dalam kutipan:

A. Tokoh Utama

Berdasarkan hasil diskusi di dalam kelompok ahli. Peneliti menyimpulkan

bahwa tokoh utama dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah

Eva, tokoh Eva digambarkan sebagai seorang gadis yang cantik, pintar, sabar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

96

baik hati, suka bercanda, pekerja keras dan tabah. Hal ini dibuktikan dalam

kutipan:

(318) Eva pantang menyerah. Dalam kondisi begitu dia tetap

kuliah. Pernah sekali dia tergeletak pingsan di kampus dan

dilarikan ambulance ke RSCM. Setelah dirawat dua pekan

di RSCM dia balik kuliah lagi (Oesman, 2015: 218).

(319) Sudah dua semester dia jalani. IPK (Indeks Prestasi

Kumulatif) 2,76 atau C plus. Hasil maksimal perjuangan

dia (Oesman, 2015: 219).

(320) Eva cepat menyahut, “Ceileee… bahasamu ternayata tinggi

ya, Mas. Berbudi luhur, solitaire, makhluk social. Cie..

cie…” (Oesman, 2015: 256).

(321) Eva kembali bekerja. Juga aktif di Yayasan Lupus

Indonesia (YLI). Dulu dia membantu Tiara Savitri

(penyandang Lupus) mendirikannya pada tanggal 17 April

1998 (Oesman, 2015: 282).

(322) Eva kembali sibuk. Sehari dia bisa tampil di dua-tiga acara

pernikahan. Bukan hanya di Jakarta, juga beberapa besar

kota lain (Oesman, 2015: 289).

(323) Eva segera mengenali mereka, dan tanda-tanda itu.

“Rampok…Rampok…,” teriak Eva sambil mengepalkan

tangan ke atas (Oesman, 2015: 298).

B. Tokoh Tambahan

Tokoh tambahan dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah

Badaruddin, Sugiarti, Faisal, Sri Pudjiastuti, Ninis, Kartika, Sutono, dr Anton

Suprajogi, dr Yudha Wijayanto, dr Prasetyo Wibisono, Pak Roto, Nanan,

Hesti, Ryan, Yuni, Wiwik, Dewi, dr Abidin, dr Zubaeri, dan dr Chaterine. Hal

ini dibuktikan dalam kutipan:

(324) Ibu Guru mengatakan “jawaban benar adalah D.” (Oesman,

2015: 8).

(325) Kartika tetap konsentrasi makan siomai. Dan tak begitu

hirau (Oesman, 2015:12).

(326) “Hahaha… elu-lah, Va yang harus ngebuktiin. Elu yang

mulai.” (Oesman, 2015: 13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

97

(327) Diagnosis dari dr Anton, radang tenggorokan (Oesman,

2015: 16).

(328) Melalui polesan Pak Roto, Eva masuk tim inti sekolah

(Oesman, 2015: 21).

(329) “Eva harus rawat inap, Bu,” kata dr Yudha (Oesman, 2015:

24).

(330) Dibius dulu, ya,” ujar dokter yang jelas-jelas terlambat,

sebab suntik bius sudah menusuk, baru dia ngomong

kemudian (Oesman, 2015: 33).

(331) Dada Sugiarti kembali bergetar. Guncang berdenyut. Dia

berusaha tampil tenang (Oesman, 2015: 57).

(332) Dia berangkat ke kampong menjemput Ibunya Musinah

(Oesman, 2015: 60).

(333) “Apa kabar Eva…”, sapa dokter “Eva ingin berbicara

dengan saya?” (Oesman, 2015: 62).

(334) Ninis menceritakan, posisi Eva di tim basket diisi cewek

kelas dua (Oesman, 2015: 68).

(335) Dua gol (empat poin) dicetak Yuni (Oesman, 2015: 79).

(336) Mereka menyatukan telapak tangan, tanda kompak. Lalu

diangkat ke atas, dan dihempaskan lagi ke bumi. “

Rampok….Rampok… Rampoook….! teriak mereka.

Balasannya Yeah (Oesman, 2015: 81).

(337) “Ini tidak sakit kok, Bu,” kata dr Chaterine kepada Sugiarti

(Oesman, 2015: 102).

(338) “Baiklah. Silahkan istirahat makan siang,” tutur Hesti

(Oesman, 2015: 128).

(339) “Mbak Va selalu gitu, deh. Menang sendiri,” ujar Faisal,

kesal (Oesman, 2015: 134).

(340) Usai makan siang, Ryan menawarkan nonton bioskop di

mal itu juga (Oesman, 2015: 148).

(341) “Jangan salah moonface cewek itu dikagumi cowok,

lho…,” kata Zubaeri (Oesman, 2015: 201).

(342) Nanan tersipu. Sekaligus paham, karakter Eva tak berubah

sejak dulu (Oesman, 2015: 256).

C. Teknik Analitik

Berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok teknik analitik dalam

penokohan tokoh utama novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah Eva.

Hal ini dibuktikan dalam kutipan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

98

(343) Eva kembali terlentang. Dia memandang dokter dengan

senyum (Oesman, 2015: 110).

(344) Di saat bersamaan terdengar motor dinamo mendesing

cepat. Bising berdesis. Eva menutup mata, istighfar. Dia

merasa, inilah saat pengeboran (Oesman, 2015: 113).

(345) Eva merapat ke grup Ryan. Dia yang semula suka nyanyi

pop, beralih ke rock. Kini dia mengakrabi lagu-lagu

Metalica, God Bless, The Rolling Stones, INXS. Dia jadi

suka baca majalah musik (Oesman, 2015: 141).

(346) “Mengapa Allah memberiku keadaan begini, Ma?” Tanya

Eva (Oesman, 2015: 221).

(347) Eva jalan menuju pojokan yang ditunjuk. Duduk di lantai

bersandar tembok (Oesman, 2015: 135).

D. Teknik Dramatik

Berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok teknik dramatik dalam

penokohan tokoh tambahan novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah

Badaruddin, Sugiarti, Faisal, Sri Pudjiastuti, Ninis, Kartika, Sutono, dr Anton

Suprajogi, dr Yudha Wijayanto, dr Prasetyo Wibisono, Pak Roto, Nanan,

Hesti, Ryan, Yuni, Wiwik, Dewi, dr Abidin, dr Zubaeri, dan dr Chaterine. Hal

ini dibuktikan dalam kutipan:

(348) Tiap hari Eva akan ke situ, sore dijemput Badaruddin

sepulang kerja (Oesman, 2015: 131).

(349) Sugiarti khawatir Eva berpacaran. Khawatir Eva

dikecewakan atau mengecewakan. Tapi melihat Ryan

berperilaku baik dan sopan, dia tak banyak komentar. Tidak

melarang, juga tidak mendorong. Dia hanya memantau

perkembangan (Oesman, 2015: 170).

(350) Faisal usia 18, baru saja masuk Universitas

Krisnadwipayana mengambil jurusan fakultas teknik mesin

(Oesman, 2015: 220).

(351) Satu sisi, dia bukan pembuat soal yang sudah ditentukan

jawabannya. Di sisi lain, sikap kritis siswa harus dia

hidupkan (Oesman, 2015: 10).

(352) “Saya lihat, Eva anak cerdas. Dia akan terus berusaha

mencari tahu.” (Oesman, 2015: 53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

99

(353) Suster pergi, tetap dengan wajah kepo. Jarang ada pasien

sekecil Eva minta ketemu dokter. Kebanyakan orangtuanya.

Jika ini disampaikan ke dokter, mungkin juga dokter ikut

penasaran (Oesman, 2015: 62).

(354) Ini masakan Nenek, kegemaran Eva saat masih kecil di

kampung dulu. Irisan nangka muda mirip gudeg.

Dilengkapi sambal teri dan tempe-tahu goring. Dimasak

Nenek, khusus menyambut kepulangan Eva (Oesman,

2015: 71).

(355) Jemputan datang. Badaruddin membawa mobil kijang

menjemput mereka. Eva meninggalkan kamar jalan biasa,

tidak pakai kursi roda seperti kebanyakan pasien pulang.

Bahkan dia terus asyik bergurau dengan Ninis (Oesman,

2015: 68).

(356) Pak Roto pernah mengatakan, Eva puya kreativitas di

lapangan. Dribble tinggi dan rendah sudah dia kuasai.

Aneka teknik passing dan chatching tak pernah meleset.

Teamwork kuat (Oesman, 2015: 68).

(357) Bel masuk kelas berbunyi, semua berhamburan

meninggalkan kantin. Sisca yang biasa menemani Eva

berjalan menuju kelas, kali ini tidak. Dia buru-buru pergi

dari kantin setelah menghabiskan mie ayam. Katanya ada

urusan penting (Oesman, 2015: 151).

(358) Nanan hanya melihat mereka, sambil tetap menggerogoti

paha ayam. Dia tampak tak tertarik melongok kamar. Dia

malah melihat potensi konflik (Oesman, 2015: 278).

(359) Dia hanya terbaring di ranjang. Semua kegiatan dilakukan

di situ, termasuk buang air besar dan kecil. Tentu

menggunakan pispot (Oesman, 2015: 220).

(360) Negative foto disinari lampu dari arah belakang. Tampak

jelas dua negative foto hitam-putih organ dalam manusia.

Mutholib mengambil tongkat besi kecil, seperti guru sedang

mengajar. Lantas dia mengarahkan tongkat ke foto

(Oesman, 2015: 220).

(361) Julukan ini terdengar tidak enak. Cenderung meledek, bila

dikaitkan dengan fisik Eva yang sering bengkak dan

moonface. Tapi, mungkin yang dimaksud mahasiswa di

sana adalah semangat juang Eva bagai monster. Terus maju

pantang mundur (Oesman, 2015: 218).

(362) Nanan menyimpulkan, Lupus penyakit aneh. Penderita

dilarang kena sinar matahari. Padahal sinar matahari

berguna bagi semua makhluk hidup di bumi (Oesman,

2015: 193).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

100

5. Laporan Kelompok

Setelah siswa selesai berdiskusi bersama di dalam kelompok ahli. Siswa

melaporkan hasil jawabannya, di dalam kelompok asal secara bergantian dan

membuat rangkuman tentang materi tokoh dan penokohan novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman yang terdiri dari tokoh utama, tokoh tambahan,

teknik analitik, dan teknik dramatik.

6. Guru Memberi Penguatan

Guru memberikan penguatan artinya, guru memberikan respon positif

terhadap perilaku belajar siswa, baik melalui kata-kata (verbal) maupun non-

verbal seperti dengan isyarat-isyarat tertentu, secara langsung maupun tidak

langsung akan mempengaruhi terhadap kepercayaan diri siswa ketika

mengungkapkan suatu gagasan/ ide. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator,

yang dapat menghargai dan memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang berlangsung di dalam kelas. Apabila siswa tersebut kurang percaya diri

ketika menyampaikan pendapatnya di depan kelas, gurulah yang membantu

memberikan motivasi terhadap siswa tersebut.

Keterampilan dasar memberikan penguatan perlu dimiliki oleh seorang

guru, karena terkadang guru suka bersikap dingin terhadap respon yang

diberikan siswa ketika di kelas. Seperti pemikiran tersebut tidak dihargai.

Tentu hal ini dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar.

Tanpa motivasi, mungkin tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif.

Dengan demikian, seorang guru harus mampu untuk menjaga motivasi

belajar siswanya agar dapat mencapai suatu hasil yang optimal ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

101

melakukan suatu proses pembelajaran. Manfaat yang di dapat oleh siswa

ketika mendapat penguatan dari gurunya, yaitu siswa lebih merasa bahwa

peningkatan perhatian dalam belajar siswa lebih tinggi, siswa dapat

membangkitkan dan memelihara perilaku yang baik dan sopan terhadap

lingkungan sekitarnya, kemudian dapat menumbuhkan rasa percaya diri

kepada masing-masing siswa, dan dapat memelihara suasana belajar yang

kondusif dan menyenangkan serta nyaman. Penguatan tersebut juga harus

diberikan secara merata kepada siswa yang baik maupun kurang baik

perilakunya. Guru tidak boleh membeda-bedakan dalam memberikan

penguatan kepada peserta didik.

7. Guru Membimbing Siswa Mengambil Kesimpulan

Guru membimbing siswa, agar siswa dapat menarik kesimpulan yang

menggambarkan, tentang keseluruhan pokok isi dari materi pembelajaran yang

telah bersama-sama dibahas dan dipelajari hari ini, tentang unsur intrinsik

tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara berkelompok, yaitu

kelompok asal dan kelompok ahli. Tokoh utama dalam novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman adalah, Eva Meliana Susanti. Tokoh tersebut bisa

dikatakan tokoh utama, karena perannya paling banyak diceritakan dan

memiliki ciri-ciri yang ada dalam enam unsur tokoh utama, yaitu: (a) Menjadi

pusat penceritaan; (b) Paling banyak terlibat dalam konflik dan klimaks;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

102

(c) Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain; (d) Membawakan moral

dan tema cerita (e) Dalam konflik dan klimaks menjadi sang pemenang; (f)

Didukung oleh frekuensi kemunculan.

Jika tokoh utama sudah ditentukan, yaitu Eva maka tokoh tambahan dalam

novel 728 Hari karya Djono W. Oesman tersebut sudah bisa diketahui, yaitu

tokoh tambahan yang berperan dekat dengan tokoh utama bernama

Badaruddin, Sugiarti, Faizal, Sri Pudjiastuti, Ninis, Kartika, Sutono, dr Anton

Soprajogi, dr Yudha Wijayanto, dr Prasetyo Wibisono, Pak Roto, Nanan,

Hesti, Ryan, Yuni, Wiwik Pangestu, Dewi Wulandari, dr Abidin Widjanarko,

dr Zubairi Djoerban, dan dr Chaterine, penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman dapat dianalisis dengan cara teknik analitik dan teknik

dramatik, untuk mengetahui gambaran dari penokohan tokoh tersebut.

Definisi dari teknik analitik adalah pelukisan tokoh cerita yang dilakukan

dengan deskripsi, uraian, dan pejelasan secara langsung sedangkan teknik

dramatik adalah pengarang tidak langsung mendeskripsikan sikap, sifat, dan

tingkah laku tokoh. Melainkan membiarkan karakternya muncul sendiri lewat

gambaran ucapan, perbuatan dan komentar atau penilaian tokoh. Karakter

tokoh yang ada dalam novel tersebut bermacam-macam yaitu baik hati,

bertanggung jawab, tabah, tegar, penyabar, penyayang, penuh semangat, iri

hati dan penolong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

103

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI

Semester : I

Standar Komptensi : Membaca

7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

104

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

7.2 Menganalisis

unsur-unsur

intrinsik dan

ekstrinsik

novel

Indonesia/

terjemahan

1. Membaca

sinopsis bab

14 novel 728

Hari karya

Djono W.

Oesman.

2. Unsur intrinsik

tokoh dalam

bab 14 novel

728 Hari

karya Djono

1. Guru memberikan

penjelasan tentang

tujuan orientasi

pembelajaran

tokoh dan

penokohan yang

akan dicapai dan

manfaat

menggunakan

metode kooperatif

jigsaw II dalam

1. Siswa mampu

memahami

tujuan orientasi

pembelajaran

tokoh dan

penokohan yang

akan dicapai.

2. Siswa mampu

menganalisis

unsur intrinsik

tokoh

Jenis

tagihan:

1.Tugas

individu

2.Tugas

kelompok

Bentuk

intrumen

1. Unjuk

kerja

4 JP 1.Hendy,

Zaidan. 1988.

Pelajaran

Sastra.

Jakarta:

Gramedia.

2.Ismawati,

Esti. 2013.

Pengajaran

Sastra.

Yogyakarta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

105

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

W. Oesman.

3. Unsur intrinsik

penokohan

dalam bab 14

novel 728

Hari karya

Djono W.

Oesman.

4. Analisis tokoh

tambahan

dalam bab 14

proses belajar

kelompok.

2. Siswa dibentuk

dalam empat

kelompok asal

dengan materi

yang berbeda-beda

terdiri dari tokoh

utama, tokoh

tambahan, teknik

analitik, dan

berdasarkan

langkah-

langkah penentu

tokoh utama

dalam bab 14

novel 728 Hari

karya Djono W.

Oesman.

3. Siswa mampu

menganalisis

unsur intrinsik

2. Uraian

bebas

Ombak.

3.Nurgiantoro,

Burhan.

2007. Teori

Pengkajian

Fiksi.

Yogyakarta.

Gadjah Mada

University

Press.

4.Oesman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

106

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

novel 728

Hari karya

Djono W.

Oesman

5. Analisis teknik

analitik tokoh

utama

penokohan bab

14 novel 728

Hari karya

Djono W.

teknik dramatik.

3. Siswa membaca

sinopsis bab 14

novel 728 Hari

karya Djono W.

Oesman dalam tim

asal.

4. Siswa dipisah lagi

untuk berdiskusi

dalam kelompok

ahli yang sama-

tokoh tambahan

dalam bab 14

novel 728 Hari

karya Djono W.

Oesman.

4. Siswa mampu

menganalisis

unsur intrinsik

penokohan

tokoh utama

berdasarkan

Djono W.

2015. 728

Hari. Depok:

Best Media.

5.Pradopo,

Rachmat

Djoko. 1990.

Pengkajian

Puisi.

Yogyakarta:

Gadjah Mada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

107

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Oesman.

6. Analisis teknik

dramatik tokoh

tambahan

penokohan bab

14 novel 728

Hari karya

Djono W.

Oesman.

sama membahas

materi yang sama

sesuai dengan ke-

empat materi,

yaitu tokoh utama,

tokoh tambahan,

teknik analitik,

dan teknik

dramatik.

5. Laporan kelompok

dengan cara

teknik analitik

dalam bab 14

novel 728 Hari

karya Djono W.

Oesman

5. Siswa mampu

menganalisis

unsur intrinsik

penokohan

tokoh tambahan

berdasarkan

University

Press.

6.Sumardjo,

Jacob. 1988.

Apresiasi

Kesusastraa.

Jakarta:

Gramedia.

7.Tarigan,

Henry

Guntur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

108

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

presentasi secara

bergantian.

Kemudian,

kelompok lain

mendengarkan.

6. Guru memberikan

penguatan dari

hasil diskusi

bersama

kelompok.

7. Guru membimbing

teknik dramatik

dalam bab 14

novel 728 Hari

karya Djono W.

Oesman.

2012.

Prinsip-

Prinsip

Dasar

Sastra.

Bandung:

Angkasa.

8.Waluyo, J.

Herman.

2011.

Pengkajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

109

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

siswa untuk bisa

menyimpulkan

materi tokoh dan

penokohan novel

728 Hari karya

Djono W.

Oesman.

dan Apresiasi

Prosa Fiksi.

Surakarta:

UNS Press.

9.Wellek, Rene

dan Austine

Warren.

1990. Teori

Kesusastraan

.Jakarta:

Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

110

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Pustaka.

10. Zainuddin,

Fananie.

2000.

Telaah

Sastra.

Surakarta:

Muhammad

iyah

University.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

111

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Atas

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS/SEMESTER : XI/I

ALOKASI WAKTU : 4JP (4x 45 menit)

A. Standar Kompetensi

Membaca 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel

terjemahan

B. Kompetensi Dasar

7.2 Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

C. Indikator

1. Siswa, mampu memahami tujuan orientasi pembelajaran tokoh dan

penokohan yang akan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

112

2. Siswa, mampu menganalisis 6 langkah penentu tokoh utama novel

728 Hari karya Djono W. Oesman, menurut (Nurgiontoro, 2007:

176).

3. Siswa, mampu menganalisis tokoh tambahan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman, menurut (Waluyo, 2011: 19).

4. Siswa, mampu menganalisis penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman berdasarkan teknik analitik, menurut

(Altenbernd dan Lewis dalam Waluyo, 2011: 3).

5. Siswa, mampu menganalisis penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman berdasarkan teknik dramatik, menurut

(Altenbernd dan Lewis dalam Waluyo, 2011: 3).

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa, dapat memahami tujuan orientasi pembelajaran tokoh dan

penokohan yang akan dicapai.

2. Siswa, dapat menganalisis 6 langkah penentu tokoh utama menurut

Nurgiontoro.

3. Siswa, dapat menganalisis tokoh tambahan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman.

4. Siswa, dapat menganalisis penokohan novel 728 Hari berdasarkan

teknik analitik menurut Waluyo.

5. Siswa, dapat menganalisis penokohan novel 728 Hari berdasarkan

teknik dramatik menurut Waluyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

113

E. Materi

1. Bahan bacaan novel 728 Hari karya Djono W. Oesman bab 14.

2. Tokoh sentral atau tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan

penceritaannya dalam prosa yang bersangkutan. Langkah-langkah

penentu tokoh utama menurut (Nurgiantoro, 2007: 176), yaitu:

a. Menjadi pusat penceritaan

b. Paling terlibat dalam konflik dan klimaks

c. Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain

d. Membawakan moral dan tema cerita

e. Dalam konflik dan klimaks menjadi sang pemenang

f. Didukung oleh frekuensi kemunculan

3. Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya

dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk

mendukung tokoh utama (Waluyo, 2011: 19).

4. Penokohan adalah individu yang mengalami peristiwa atau

perlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Berdasarkan

teknik penggambaran tokoh, menurut (Altenbernd dan Lewis

dalam Waluyo, 2011: 3) adalah sebagai berikut:

a. Teknik analitik, yaitu pelukisan tokoh cerita yang dilakukan

dengan memberikan deskripsi, uraian, dan penjelasan secara

langsung.

b. Teknik dramatik, yaitu pengarang tidak langsung

mendeskripsikan sikap, sifat, dan tingkah laku tokoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

114

Melainkan membiarkan karakternya muncul sendiri lewat

gambaran ucapan, perbuatan dan komentar atau penilaian tokoh

maupun pelaku lain. Watak tokoh disimpulkan pembaca dari

pikiran, cakapan dan lakuan tokoh. Bahkan dari penampilan

fisik dan gambaran lingkungan maupun tempat tokoh. Cakapan

maupun lakuan tokoh dan pikiran tokoh yang dipaparkan oleh

pencerita bisa menyiratkan sifat wataknya. Metode ini

membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri watak tokohnya.

F. Metode Pembelajaran

Metode : Kooperatif

Model : Jigsaw II (diskusi dan presentasi)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Pelaksanaan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Guru mengingatkan kembali

pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

4. Motivasi : Guru memberikan

permainan kepada siswa untuk

menyusun huruf “KORUPSI”, lalu

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

115

guru menyampaikan motivasinya.

Bahwa korupsi sangat

memprihatinkan bangsa ini. Oleh

sebab itu, dapat dicegah dengan cara

tidak menyontek.

5. Apersepsi : Guru memberikan

pertanyaan, kepada siswa “apakah

mereka pernah membaca karya sastra

novel, dan novel apa saja yang pernah

mereka baca?”

Siswa menggungkapkan pendapatnya,

dan guru merangkum semua pendapat

siswa.

6. Orientasi : Guru menyampaikan

standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang akan dilaksanakan.

Inti 1. Eksplorasi

a. Guru membagikan bahan bacaan

bab 14 novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman kepada siswa.

b. Siswa membaca dan memahami isi

novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman bab 14.

65 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

116

2. Elaborasi

a. Siswa dibagi ke dalam kelompok-

kelompok, yang terdiri dari 4

orang anggota yang dipilih secara

heterogen.

b. Siswa yang mendapat materi sama,

berkumpul di dalam tim ahli yang

sama.

c. Siswa kembali ke dalam kelompok

asal, untuk mendiskusikan hasil

dari tim ahli.

3. Konfirmasi

a. Siswa membuat laporan kelompok

hasil analisis unsur intrinsik tokoh

dan penokohan novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman bab 14,

kemudian mencatat hal-hal penting

dalam diskusi kelompok tersebut.

b. Anggota kelompok tim asal

memberikan tanggapan/komentar

kepada teman satu timnya, yang

sedang menjelaskan hasil analisis

tokoh dan penokohan berupa materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

117

yang di bahas dalam tim ahli.

c. Guru memberikan penguatan dari

hasil diskusi bersama.

Penutup Kesimpulan:

a. Guru membimbing siswa

mengambil kesimpulan dari proses

pembelajaran hari ini tentang

analisis unsur intrinsik tokoh dan

penokohan novel 728 Hari bab 14

karya Djono W. Oesman.

b. Guru memberikan tugas individu

tentang unsur intrinsik tokoh dan

penokohan

15 menit

Pertemuan Pertama (2x45)

Kegiatan Deskripsi Pelaksanaan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

118

2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru mengingatkan kembali pada

pertemuan sebelumnya

4. Motivasi : Menawarkan hadiah

kepada siswa jika mereka berhasil

melakukan sesuatu dengan baik.

5. Orientasi : Guru menyampaikan

standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang akan dilaksanakan.

Inti 1. Eksplorasi

a. Siswa membaca dan memahami

isi novel 728 Hari karya Djono

W. Oesman bab 14.

b. Siswa menganalisis tokoh dan

penokohan yang terdapat dalam

bab 14 tersebut.

2. Elaborasi

a. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berkumpul

bersama dalam kelompok ahli

masing-masing, yaitu; tokoh utama,

tokoh tambahan, teknik analitik, dan

teknik dramatik. Kemudian,

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

119

membahas bagian yang kurang dari

analisis sebelumnya dalam novel

728 Hari karya Djono W. Oesman

bab 14.

b. Siswa yang sudah selesai berdiskusi

dengan topik materinya. Kemudain,

membuat ringkasan atau catatan

berupa informasi penting yang

sudah di dapat.

c. Siswa kembali ke dalam kelompok

asal dan membuat laporan hasil

diskusi dari tim ahli.

3. Konfirmasi :

a. Siswa melaporkan hasil diskusi

kelompok dari tim asal, dan tim

ahli. Kemudian siswa diminta untuk

mempresentasikan di depan kelas.

Tentang hasil diskusi analisis unsur

intrinsik tokoh dan penokohan,

yaitu; tokoh utama, tokoh tambahan,

teknik analitik, dan teknik dramatik

novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman bab 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

120

b. Anggota kelompok yang lain

memberikan, tanggapan/komentar

kepada teman yang sedang

mempresentasikan hasil analisis

unsur intrinsik, yaitu tokoh utama,

tokoh tambahan, teknik analitik, dan

teknik dramatik novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman bab 14 di

depan kelas.

c. Guru memberikan penguatan dari

hasil diskusi bersama.

Penutup Kesimpulan :

a. Guru membimbing siswa

mengambil kesimpulan dari proses

pembelajaran hari ini tentang

analisis unsur intrinsik tokoh dan

penokohan, yaitu; tokoh utama,

tokoh tambahan, teknik analitik,

dan teknik dramatik novel 728

Hari bab 14 karya Djono W.

Oesman.

b. Guru memberikan apresiasi kepada

siswa untuk pembelajaran yang

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

121

sudah terlaksana hari ini, dan

diskusi hari ini sudah bisa berjalan

dengan baik.

Pertemuan kedua (2x24)

H. Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran

1. Sumber :

Hendy, Zaidan. 1988. Pelajaran Sastra. Jakarta: Gramedia.

Ismawati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Oesman, Djono W. 2015. 728 Hari. Depok: Best Media.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Sumardjo, Jacob. 1988. Apresiasi Kesusastraa. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, Henry Guntur. 2012. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung:

Angkasa.

Waluyo, J. Herman. 2011. Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi.

Surakarta: UNS Press.

Wellek, Rene dan Austine Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Zainuddin, Fananie. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah

University.

2.Alat : LCD, leptop, novel dan papan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

122

I. Penilaian

Jenis tagihan : Tugas individu dan tugas kelompok (tes tulis dan tes lisan)

Bentuk instrumen : Unjuk kerja dan uraian bebas

1. Tugas kelompok (Skor Maksimal 15)

Siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok, tentang unsur

intrinsik tokoh dan penokohan bab 14 novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Di dalam kelompok yang sudah dibentuk dalam tim asal dan

tim ahli.

1) Analisislah unsur tokoh yang terdapat dalam novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman bab 14, berdasarkan 6 langkah penentuan tokoh

utama !

2) Analisislah unsur penokohan yang terdapat dalam novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman bab 14, berdasarkan teknik penokohannya

(analitik dan dramatik) !

2. Tugas individu (Skor Maksimal 18)

Siswa diminta untuk mengerjakan tugas secara individu, tentang

materi yang sudah dipelajari, yaitu unsur intrinsik tokoh dan

penokohan!

1) Jelaskan pengertian unsur intrinsik tokoh dan penokohan !

2) Jelaskan tokoh tambahan !

3) Jelaskan pengertian teknik analitik !.

4) Jelaskan pengertian teknik dramatik !

5) Sebutkan 6 langkah penentu tokoh utama !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

123

Kunci Jawaban (Tugas Kelompok)

1) Berikut langkah penentuan tokoh utama, yang sudah dianalisis

dalam bab 14 novel 728 Hari karya Djono W. Oesman, dibuktikan

dalam kutipan :

a. Eva, menjadi pusat penceritaan dibuktikan dalam kutipan:

(1) Pakaian Eva sudah di situ. Ketika ganti pakaian, Eva baru

ingat surat dari cowok tadi. Dibuka, “Hi... Eva, namaku

Ryantori Ahmadi, panggilan Ryan, kelas 1.2. Aku suka

kamu pede menghadapi banyak orang (Oesman, 2015:

132).

b. Eva, paling terlibat dalam konflik dan klimaks dibuktikan dalam

kutipan:

(1) Eva melihat (punggung) cowok pemberi surat tadi, terasa

(Oesman, 2015:133).

(2) Gejala berantem segera dimulai. Mama cepat menengahi: “Eva…

mestinya „kan bisa diurusi kemarin sore,” kata Mama (Oesman,

2015: 134).

c. Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain

(1) Eva maafkan aku kemarin ya.” “Gapapa, Kakak.” “Yaudah, kamu

gak usah berdiri. Boleh duduk di pojok sana.” (Oesman, 2015:

135).

(2) Hesti muncul. Dia tergesa-gesa, karena upacara segera dimulai.

Dia melihat Eva, segera menghampiri (Oesman, 2015: 135).

(3) Repotnya, di kelompok itu beberapa cowok melirik padanya. Ada

yang senyum-senyum juga. Dia tiak berani spekulasi menebak,

mana yang Ryan (Oesman, 2015:136).

d. Membawakan moral dan tema cerita

(1) Eva pulang jalan kaki, ke rumah kerabat, sekitar tiga ratus meter

dari sekolah. Jika naik angkot Cuma lima menit. Dia pilih jalan

(Oesman, 2015: 131).

(2) Badaruddin menitipkan Eva ke keluarga Bowo. Dijelaskan, Eva

sakit, dilarang capek dan kena matahari. Tiap hari Eva akan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

124

situ, sore dijemput Badaruddin sepulang kerja.

Assalammualaikum…,” salam Eva (Oesman, 2015: 131).

e. Dalam konflik dan klimaks menjadi sang pemenang

(1) Insiden kedua ini membuat Eva tambah terkenal. Cuma,

keterkenalan hari ini cenderung memalukan (Oesman, 2015: 138).

(2) MOS hari berikutnya tak ada insiden lagi. Sekolah Eva lancar,

meski setiap hari harus berpayungan (Oesman, 2015: 139).

f. Didukung oleh frekuensi kemunculan

(1) Penghuni kantin langsung tahu, Ryan sedang pedekate. Kondisi

itu segera disadari Eva dan Ryan (Oesman, 2015: 139).

2) Berdasarkan analisis dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman

bab 14, penokohan dari teknik analitik dalam novel 728 Hari

dibuktikan dalam kutipan:

(1) “Assalamualaikum…,” salam Eva. “Waalaikumsalam… O, Eva.

Masuk,Nak. Sudah makan, belum? Tante masak sayur bayam,

nih.” “Sudah makan di sekolah, Tante. Jangan repot.” (Oesman,

2015: 131).

(2) “Ya, Ma. Siang sampai malam aku terus bergerak. Nama dada

selesai malam. „Kan tidak mungkin dilaminating dulu.” (Oesman,

2015: 134);

(3) Eva melihat fisik cewek biasa saja, begitu juga jika fisik dia

dilihat cewek. Tapi dengan cowok, beda. Kalau fisik Eva dilihat

cowok, malu tapi senang. Sebaliknya dia melihat fisik cowok

pemberi surat, kagum tapi pura-pura biasa (Oesman, 2015: 132).

(4) Reflek Eva menggenggam surat. Dia lupa menutup pintu kamar

yang disediakan khusus untuknya. “Kertas apa itu? Surat cinta,

ya?” ledek Erna. “Oh… catatan MOS tadi, Tante.” (Oesman,

2015: 133).

(5) Saat sarapan, Eva mengatakan kegelisahannya, “Pa, kita harus

agak cepet, nih. Aku belum laminating tugas MOS.” (Oesman,

2015: 134).

(6) “Maaf Kakak… saya yang salah. Saya kira kolom ini nama

kelas…” (Oesman, 2015: 137).

(7) Hesti dengan lemas meminta Eva kembali ke pojokan lagi. Hesti

berat hati mengatakan, “Maafkan Kakak ya, Va. Mata Kakak

mungkin sudah minum, tak melihat titik itu.” Maksudnya, titik di

tengah angka 11. “Maafkan saya yang salah, Kakak,” balas Eva

(Oesman, 2015: 138).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

125

(8) “Semua udah tau gue salah. Jadi, biar aja.” “Rumah lu mana?”

“Jatibening. Tapi, kalo pulang ke rumah Tante, nunggu dijemput

Papa pulang kerja.” (Oesman, 2015: 139).

3) Berdasarkan analisis dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman

bab 14, penokohan dari teknik dramatik dalam novel 728 Hari

dibuktikan dalam kutipan:

(1) Eva pulang jalan kaki, ke rumah kerabat, sekitar tiga ratus meter

dari sekolah. Jika naik angkot Cuma lima menit. Dia pilih jalan

(Oesman, 2015: 131).

(2) Badaruddin menitipkan Eva ke keluarga Bowo. Dijelaskan, Eva

sakit, dilarang capek dan kena matahari. Tiap hari Eva akan ke

situ, sore dijemput Badaruddin sepulang kerja (Oesman, 2015:

131).

(3) Eva melihat (punggung) cowok pemberi surat tadi, terasa:

Gleduk-gleduk… di dalam dada. Bergetar, tapi bukan kaget.

Terasa, Nyut… nyut… nyut… di pembuluh darah. Tensi naik, tapi

bukan hendak marah-marah. Malu tapi ingin lari mengejar untuk

melihat wajahnya (Oesman, 2015: 133).

(4) Semua jadi makan terburu-buru. Selain Faisal, Toro pun

menggerutu. Hanya si bungsu Kiki tenang-tenang saja. Dia

berangkat agak siang diantar Mama ke TK (Oesman, 2015:134).

(5) Eva masuk lapangan, lengkap dengan payungnya. Semua mata

tertuju pada nama dadanya. Nomor di kolom paling atas: 1.1.

Semua tertegun melihat nomor absen yang aneh (Oesman,2015:

137).

(6) Dheg… Eva terkejut. Diamatinya si cowok. Betul, Ryan memang

tampan. Putih, rambut pendek hitam mengilat polesan jelly. Mata

tajam, hidung mancung. Kumis halus mulai tumbuh di atas bibir

(Oesman, 2015: 138).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

126

Kunci jawaban (Tugas Individu)

1) Unsur intrinsik tokoh dan penokohan.

a. Tokoh adalah orang sebagai pelaku yang berperan dalam cerita,

(dalam Nurgiantoro, 2002: 165).

b. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter

tokoh-tokoh dalam cerita (Ismawati, 2013: 70).

2) Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya

dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk

mendukung tokoh utama (Waluyo, 2011: 19).

3) Teknik analitik, yaitu pelukisan tokoh cerita yang dilakukan

dengan memberikan deskripsi, uraian, dan penjelasan secara

langsung..

4) Teknik dramatik, yaitu pengarang tidak langsung mendeskripsikan

sikap, sifat, dan tingkah laku tokoh. Melainkan membiarkan

karakternya muncul sendiri lewat gambaran ucapan, perbuatan dan

komentar atau penilaian tokoh maupun pelaku lain. Watak tokoh

disimpulkan pembaca dari pikiran, cakapan dan lakuan tokoh.

Bahkan dari penampilan fisik dan gambaran lingkungan maupun

tempat tokoh. Cakapan maupun lakuan tokoh dan pikiran tokoh

yang dipaparkan oleh pencerita bisa menyiratkan sifat wataknya.

Metode ini membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri watak

tokohnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

127

5) Langkah-langkah penentu tokoh utama menurut, (Nurgiantoro,

2007: 176), yaitu:

a. Menjadi pusat penceritaan

b. Paling terlibat dalam konflik dan klimaks

c. Paling banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh lain

d. Membawakan moral dan tema cerita

e. Dalam konflik dan klimaks menjadi sang pemenang

f. Didukung oleh frekuensi kemunculan

J. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Aspek Kognitif (Tugas Kelompok)

Teknik Penilaian: Tes tertulis

Bacalah teks novel 728 Hari karya Djono W. Oesman bab 14,

lalu kerjakan soal-soal berikut ini!.

1. Analisislah unsur tokoh yang terdapat dalam novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman bab 14, berdasarkan 6 langkah penentuan tokoh

utama !

2. Analisislah unsur penokohan yang terdapat dalam novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman bab 14, berdasarkan teknik penokohannya

(analitik dan dramatik) !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

128

a. Rubrik Penilaian Aspek Kognitif.

No Kriteria Penilaian Skor

1. a. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik tokoh kutipan dalam bab 14

novel 728 Hari karya Djono W. Oesman.

Berdasarkan 6 langkah penentu tokoh

utama dengan lengkap dan benar.

b. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik tokoh kutipan dalam bab 14

novel 728 Hari karya Djono W. Oesman.

Berdasarkan 6 langkah penentu tokoh

utama dengan lengkap dan benar, tetapi

tidak urut.

c. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik tokoh, hanya dalam jumlah 4-5

langkah saja dari 6 langkah penentu

tokoh utama, dalam kutipan bab 14 novel

728 Hari karya Djono W. Oesman.

d. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik tokoh, hanya dalam jumlah 1-3

langkah saja dari 6 langkah penentu

tokoh utama, dalam kutipan bab 14 novel

8

6

4

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

129

728 Hari karya Djono W. Oesman.

2. a. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik penokohan dalam kutipan bab

14 novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Berdasarkan teknik analitik dan

teknik dramatik lebih dari 15 kutipan.

b. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik penokohan dalam kutipan bab

14 novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Berdasarkan teknik analitik dan

teknik dramatik, kurang dari 10 kutipan.

c. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik penokohan, dalam kutipan bab

14 novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Berdasarkan salah satu teknik

penokohannya, yaitu teknik analitik atau

teknik dramatik lebih dari 10 kutipan.

d. Siswa mampu menyebutkan unsur

intrinsik penokohan, dalam kutipan bab

14 novel 728 Hari karya Djono W.

Oesman. Berdasarkan salah satu teknik

7

5

3

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

130

penokohannya, yaitu teknik analitik atau

teknik dramatik kurang dari 10 kutipan.

Nilai akhir = Skor Pemerolehan x 100

Skor Maksimal

Rubrik Penilai Aspek Afektif

No Kriteria Penilaian Skor Keterangan

1. Selama proses pembelajaran,

siswa selalu menggunakan

bahasa Indonesia sesuai dengan

kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

4 Sangat baik

2. Selama proses pembelajaran

siswa menunjukkan usaha

sunggung-sungguh. Selalu

menggunakan bahasa Indonesia

sesuai kaidah bahasa

penggunaan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

131

3. Selama proses pembelajaran

siswa menunjukkan dan

melakukan kegiatan yang cukup

sering menggunakan bahasa

Indonesia sesuai dengan kaidah

penggunaan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

2 Cukup

4. Selama proses pembelajaran

siswa sama sekali tidak

menunjukkan usaha yang

sungguh-sungguh menggunakan

bahasa Indonesia sesuai kaidah

dalam penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

1 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

132

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Aspek

Penilaian

Deskripsi Pelaksanaan Skor

Presentasi

a. Siswa mampu

menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di

depan kelas, dengan

intonasi yang jelas dan

dapat menanggapi

sanggahan dari kelompok

lain.

b. Siswa mampu

menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di

depan kelas, dengan

intonasi yang cukup jelas

dan dapat menanggapi

sanggahan dari kelompok

lain.

c. Siswa menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di

depan kelas, dengan

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

133

intonasi yang kurang

jelas dan kurang dalam

hal menanggapi

sanggahan dari kelompok

lain.

Yogyakarta, 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nama Theresia Novita D.P

NIP.

Nilai akhir = Skor Pemerolehan x 100

Skor Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

134

Penilaian Aspek Kognitif (Tugas Individu)

Teknik Penilaian: Tes tertulis

Bacalah teks novel 728 Hari karya Djono W. Oesman bab 14,

lalu kerjakan soal-soal berikut ini!.

1. Jelaskan pengertian unsur intrinsik tokoh dan penokohan !

2. Jelaskan tokoh tambahan !

3. Jelaskan pengertian teknik analitik !.

4. Jelaskan pengertian teknik dramatik !

5. Sebutkan 6 langkah penentu tokoh utama !

Rubrik Penilaian Aspek Kognitif

No Kriteria Penilaian Sko

r

1. a. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh dan penokohan dengan baik dan

benar, sesuai dengan kaidah penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh dan penokohan dengan baik dan

benar, tetapi dengan kaidah penggunaan

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

135

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh dan penokohan dengan baik dan

benar, tetapi belum lengkap dan tidak

menggunakan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

2. a. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh tambahan dengan baik dan benar,

sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh tambahan dengan baik dan benar,

tetapi dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

c. Siswa mampu menjelaskan pengertian

tokoh tambahan dengan baik dan benar,

tetapi belum lengkap dan tidak

menggunakan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

3

2

1

3. a. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik analitik dengan baik dan benar,

sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

136

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik analitik dengan baik dan benar,

tetapi dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

c. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik analitik dengan baik dan benar,

tetapi belum lengkap dan tidak

menggunakan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

2

1

4. a. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik dramatik dengan baik dan benar,

sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik dramatik dengan baik dan benar,

tetapi dengan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

c. Siswa mampu menjelaskan pengertian

teknik dramatik dengan baik dan benar,

tetapi belum lengkap dan tidak

menggunakan kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

137

5. a. Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik

tokoh. Berdasarkan 6 langkah penentu

tokoh utama dengan lengkap dan benar.

b. Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik

tokoh. Berdasarkan 6 langkah penentu

tokoh utama dengan lengkap dan benar,

tetapi tidak urut.

c. Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik

tokoh, hanya dalam jumlah 4-5 langkah

saja dari 6 langkah penentu tokoh utama.

d. Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik

tokoh, hanya dalam jumlah 1-3 langkah

saja dari 6 langkah penentu tokoh utama.

6

5

4

3

Nilai akhir = Skor Pemerolehan x 100

Skor Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

138

Yogyakarta, 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nama Theresia Novita D.P

NIP.

Rubrik Penilai Aspek Afektif

No Kriteria Penilaian Skor Keterangan

1. Selama proses pembelajaran,

siswa selalu menggunakan

bahasa Indonesia sesuai dengan

kaidah penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

4 Sangat baik

2. Selama proses pembelajaran,

siswa menunjukkan usaha

sunggung-sungguh. Selalu

menggunakan bahasa Indonesia

sesuai kaidah bahasa

penggunaan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

139

3. Selama proses pembelajaran,

siswa menunjukkan dan

melakukan kegiatan yang cukup

sering menggunakan bahasa

Indonesia sesuai dengan kaidah

penggunaan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

2 Cukup

4. Selama proses pembelajaran,

siswa sama sekali tidak

menunjukkan usaha yang

sungguh-sungguh menggunakan

bahasa Indonesia, sesuai kaidah

dalam penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

1 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

140

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Aspek

Penilaian

Deskripsi Pelaksanaan Skor

Presentasi

a. Siswa mampu menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di depan

kelas, dengan intonasi yang jelas

dan dapat menanggapi sanggahan

dari kelompok lain.

b. Siswa mampu menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di depan

kelas, dengan intonasi yang

cukup jelas dan dapat

menanggapi sanggahan dari

kelompok lain.

c. Siswa menunjukkan hasil

jawaban secara lisan di depan

kelas, dengan intonasi yang

kurang jelas dan kurang dalam

hal menanggapi sanggahan dari

kelompok lain.

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

141

Nilai akhir = Skor Pemerolehan x 100

Skor Maksimal

Yogyakarta, 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nama Theresia Novita D.P

NIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

142

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang digunakan ini adalah deskriptif kualitatif. Karena data

yang diambil berupa kata-kata, dan hasil penelitiannya berupa data tertulis

dalam pembelajaran tokoh dan penokohan. Subjek penelitian ini adalah

novel 728 Hari karya Djono W Oesman dan pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan struktural. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan

oleh peneliti dapat disimpulkan, bahwa implementasi menggunakan metode

kooperatif model jigsaw pada analisis tokoh dan penokohan novel 728 Hari

karya Djono W. Oesman, menggunakan langkah-langkah pembelajaran

kooperatif model jigsaw II. Langkah tersebut terbentuk dari dua kelompok

yaitu; (1) orientasi (2) membaca sinopsis novel 728 Hari dalam kelompok

asal; (3) diskusi kelompok ahli; (4) presentasi kelompok; (5) guru

memberikan penguatan hasil diskusi; (6) guru membimbing siswa

mengambil kesimpulan.

Langkah yang pertama, yaitu orientasi disinilah peran pendidik

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

Setelah itu, guru memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan metode

jigsaw II dalam proses belajar mengajar. Maksudnya adalah, guru wajib

menyampaikan tujuan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

143

di dalam kelas. Dengan materi hari ini, yaitu menjelaskan tentang unsur

intrinsik tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam suatu cerita karya

sastra/bahan bacaan yang meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik dari novel

Indonesia/terjemahan. Dimana siswa diberi penjelasan mengenai tujuan

apa saja yang harus siswa pelajari dan siswa pahami selama guru

menerangkan materi. Kemudian, dari hal ini siswa bisa mengetahui

beberapa rangkaian dan pencapaian yang akan siswa dapat selama proses

pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini pula, siswa juga akan merasa

lebih siap dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru

di kelas.

Langkah yang kedua, yaitu membaca. Peserta didik dikelompokkan

menjadi kelompok dasar/asal. Setiap anggota kelompok diberikan sub

pokok bahasan/topik yang berbeda untuk mereka pelajari. Artinya, guru

sebagai pengajar harus memiliki bahan media pembelajaran berupa teks

narasi suatu cerita untuk diberikan kepada siswa, yang kemudian secara

bersama-sama siswa diminta untuk membaca teks tersebut di dalam

kelompok yang sebelumnya sudah dibentuk secara heterogen oleh guru.

Langkah yang ketiga, yaitu diskusi kelompok ahli. Peserta didik yang

mendapat topik yang sama berdiskusi dalam kelompok ahli. Maksudnya

adalah pertama guru, membentuk siswa ke dalam kelompok asal dan sudah

memberi siswa gambaran sebelumnya mengenai langkah-langkah

pembelajaran jigsaw II. Siswa yang sudah mendapat materi tentang unsur

intrinsik tokoh dan penokohan, yaitu; tokoh utama, tokoh tambahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

144

teknik analitik, dan teknik dramatik. Kemudian, harus berpencar dari tim

asal dengan cara membentuk kelompok baru yang memiliki bahan topik

materi yang sama untuk dibahas dan didiskusikan.

Langkah yang keempat, yaitu diskusi kelompok asal. Peserta didik

kembali berkumpul ke dalam kempok asal dan bergantian mengajarkan

teman kelompoknya. Berdasarkan langkah ini, guru meminta siswa untuk

saling mengajarkan materi mereka masing-masing, yaitu tentang tokoh

utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan teknik dramatik. Oleh karena

itu, siswa yang berada di dalam tim ahli harus segera kembali lagi ke

dalam kelompok asal, untuk bergantian mengajarkan teman anggota

kelompoknya.

Langkah yang kelima, yaitu laporan kelompok. Siswa yang telah selesai

berdiskusi sebagai tim ahli, kemudian kembali ke dalam kelompok asal

untuk mepresentasikan hasil diskusi. Maksudnya adalah, siswa diminta

oleh guru untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan kelompok.

Dari hasil laporan kelompok tersebut, kemudian guru menunjuk salah satu

perwakilan dari anggota kelompok asal untuk mempresentasikannya di

depan kelas.

Langkah yang keenam, yaitu pendidik memberikan penguatan pada hasil

diskusi. Maksudnya adalah guru, harus memberikan respon positif kepada

siswa untuk mempertahankan serta meningkatkan perbuatan positif yang

siswa lakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

145

termotivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapainya. Tujuan

seorang guru dalam memberikan penguatan adalah, supaya dalam

pelaksanaannya guru tidak sekedar memberi penguatan saja berupa

motivasi belajar, akan tetapi mengetahui benar tujuan yang harus dicapai

dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Langkah yang ketujuh, yaitu guru membimbing peserta didik mengambil

kesimpulan. Maksudnya adalah, guru disini berperan penting dalam

membimbing/mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi yang

telah dibahas di dalam kelompok ahli dan kelompok asal. Tujuannya, yaitu

agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

Hasil penelitian terhadap pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728

Hari karya Djono W. Oesman dapat disimpulkan bahwa tokoh utama

tersebut adalah, Eva Meliana Santi. Tokoh tambahan, yaitu Badaruddin,

Sugiarti, Faisal, Kartika, Ninis, Hesti, Nanan, dr Yudha, dan dr Anton.

Teknik analitik, yaitu gambaran tokoh secara langsung yang didapat dari

kutipan novel 728 Hari karya Djono W. Oesman. Sedangkan teknik

dramatiknya adalah gambaran penokohan yang dilihat dari tingkah laku,

sifat, dan sikap yang ada pada setiap tokoh baik tokoh utama, maupun

tokoh tambahan dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

146

Sifat tokoh dan penokohan yang ingin disampaikan oleh pengarang

tersebut dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah,

mengajarkan kita untuk bisa menjadi manusia yang memiliki rasa syukur

kepada Tuhan, dengan apa yang kita miliki saat ini terutama kesehatan

yang Tuhan telah berikan. Dengan demikian, kita bisa lebih sabar dan

tabah dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup kita masing-

masing sesuai dengan yang telah digarisi oleh Tuhan yang Maha Esa.

Manfaat yang diperoleh dengan mempelajari novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman adalah siswa dapat mengembangkan kepribadiannya

secara positif yang dapat diambil dari sifat tokoh utama, yaitu Eva Meliana

Santi. Selain itu, siswa juga dapat memperoleh wawasan kehidupan,

apalagi cerita yang digunakan sebagai bahan pembelajaran, yaitu cerita

yang berasal dari realita yang terjadi. Serta meningkatkan pengetahuan

siswa mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik di dalam novel terutama

unsur tokoh dan penokohan.

Berkaitan dengan pembelajaran sastra, tokoh dan penokohan dalam

novel 728 Hari karya Djono W. Oesman dapat dijadikan sebagai

pengajaran di SMA, karena masuk ke dalam bagian strandar kompetensi 7

yaitu memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan, serta

kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia/terjemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

147

Penguasaan bahan pembelajaran selain dipengaruhi oleh pemilihan

materi diperlukan juga metode serta teknik yang digunakan dalam proses

pembelajaran, salah satunya ialah implementasi metode kooperatif model

jigsaw II dalam pembelajaran tokoh dan penokohan novel 728 Hari karya

Djono W. Oesman. Menunjuk bahwa pembelajaran menggunakan metode

kooperatif model jigsaw II mampu membuat siswa untuk belajar dalam

situasi yang baru. Dimana siswa berperan aktif dalam pembelajaran,

sedangkan guru menjadi fasilitator. Metode ini mampu menghasilkan

siswa yang produktif, inovatif, kreatif, dan afektif.

B. Saran

Saran ini ditujukan kepada pengajar bahasa Indonesia dan peneliti

selanjutnya menggunakan metode kooperatif model jigsaw II, sebagai

rancangan pembelajaran sastra di SMA. Bagi pengajar, diharapkan metode

kooperatif model jigsaw dapat dijadikan suatu alternatif strategi pembelajaran

sastra di SMA. Selanjutnya, bagi peneliti berikutnya metode kooperatif model

jigsaw bukan hanya menilik pada unsur intrinsik novel, tetapi dapat

diimplementasikan dalam karya sastra lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

148

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.

Budi, Utari Irmina. 2009. “Peningkatan Kemampuan Kerjasama Dalam

Pembelajaran Menulis siswa kelas X SMA Stella Duce Bantul,

Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009 dengan Mengunakan Metode

Kooperatif Teknik Jigsaw”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Hendy, Zaidan. 1988. Pelajaran Sastra. Jakarta: Gramedia.

Ibrahim Muslim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA

Press.

Isjoni, 2007. Pembelajaran Visioner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismawati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Miftahul, Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Putaka Pelajar.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembagan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Moleong.Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualititatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, H.E. 2008. Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala

Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngaga, Yos Sudarso. 2011. “Metode Inkuiri dalam Pembelajaran Alur dan

Tokoh Novel Hilangnya Halaman Rumahku karya Gregorius Budi

Subanar Untuk Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI Semester I”.

Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma.

Ngalimun, 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah

Mada Universty Press.

Oesman, Djono W. 2015. 728 Hari. Depok: Best Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

149

Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Prasetianto, Benedictus Brian. 2011. “Peningkatan Motivasi dan Prestasi

Belajar Sejarah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw”. Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadirman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Saryono, Djono. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Elmatera

Publising.

Slavin, Robert E. 1994. A Pratical Gude to Cooperative Learning. Boston:

Allyn and bacon

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumardjo, Jacob. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Tarigan, Henry Guntur. 2012. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung:

Angkasa.

Wahyuningtyas, Sri dan Santosa Wijaya Heru. 2011. Sastra Teori dan

Implementasi. Kadipiro Surakarta: Yuma Pustaka.

Waluyo, j. Herman. 2011. Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta:

UNS Perss.

Wellek, Rene dan Austine Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Zainuddin, Fananie. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah

University.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

151

`

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM ... KOOPERATIF MODEL JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL 728 HARI KARYA DJONO W. OESMAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER

160

BIODATA PENULIS

Theresia Novita Dwi Puspitasari lahir di Tangerang, 28

November 1994. Saat ini tinggal di Komplek Puspiptek

Blok III.K no. 4 Tangerang Selatan. Merupakan anak

kedua dari empat bersaudara dari pasangan, Victorius

Samiyoto dan Maria Magdalena Eni Wayantari. Tahun

1999 diawali dengan menempuh pendidikan Taman

Kanak-kanak nol kecil di TK Bhakti Puspiptek berakhir tahun 2000. Tahun 2001-

2006 melanjutkan sekolah di SD Negeri Setu Satu. Kemudian melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 2 Cisauk tahun 2006-2009. Melanjutkan SMK Kesehatan

Riksa Indrya pada tahun 2009-2012. Kemudian tahun 2012 memulai pendidikan

di Universitas Sanata Dharma dan mengambil program studi PBSI (Pendidikan

Bahasa, dan Sastra Indonesia). Untuk menempuh gelar sarjana, ia menempuh jalur

skripsi yang berjudul “Metode Kooperatif Model Jigsaw II dalam Pembelajaran

Tokoh dan Penokohan Novel 728 Hari Karya Djono W. Oesman untuk siswa

SMA Kelas XI Semester I” dan berakhir pada tahun 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI