Metode Analisis Farmasi Ok

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    1/31

    METODE ANALISIS

    KASUS FARMASI KLINISIIK, 2014

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    2/31

    KOMPONENDALAMPENDEKATAN

    BERORIENTASIPROBLEM

    P R O B L E M.......is defined as a patient concern, a

    health professional concern, or a concern of both

    Bisa merupakan:keluhan pasien (gejala penyakit)

    hasil abnormal dari test lab atau uji fisik (tanda-tanda)

    situasi finansial dan sosial

    keterbatasan fisikmasalah psikologis

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    3/31

    Problem kesehatan diidentifikasi dari data-data yang tersediacatatan medik

    Exp:Pasien mengeluh batuk, demam, dan produksisputum

    Dokter mendengar suara ralesdan ronchipada

    auskultasi dadaBiakan sputum dan radiografi dada dilakukanuntuk test lab

    Diagnosis:pneumococcal pneumonia

    Treatment : penisilin

    PROBLEM diperoleh dari mana ?

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    4/31

    Format SOAP

    SOAP adalah suatu singkatandari subjektif,

    objektif, assessment dan planning

    secara logis mengorganisasikan data dan

    proses pemikiran klinis

    S =SubjektifO =Objektif

    A =Assessment

    P =Planning

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    5/31

    S = SubjektifAdalah data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa

    yang dapat diamati tentang pasien merupakan gambaran

    apa adanya mengenai pasiendiperoleh dengan cara

    mengamati, berbicara, dan berespon dengan pasien, dikaji

    dengan pertanyaan sbb:

    Bagaimana perasaan saudara ?

    Apa gejala saudara ?

    Gejala subjektif didokumentasikan dengan huruf S dan

    uraian dibawahnya.

    Misalnya : S = Sakit kepala, merasa dingin dan nafaspendek, tempat penyuntikan intravena rasa terbakar selama

    pemberian obat

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    6/31

    O = ObjektifAdalah riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan

    medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik, mencakup :Demam, Tandatanda vital :

    denyut jantung, suhu, kecepatan pernafasan,

    Hasil Labolatorium

    Hasil uji fisik

    Hasil radiografi

    CT scan dan ECG, dll

    Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam data obyektif

    harus dikaitkan dengan problem kesehatan pasien

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    7/31

    A : Assesment / Pengkajian

    Setelah kemajuan dan status pasien diketahui dari

    gejala subjektif, tandatanda objektif dari parameterklinik, Farmasis harus dapat menginterpretasikan data

    subyektif dan obyektif dari pasien untuk:

    pengkajian dari terapi obat pasien berkaitan dengan

    efekasi / toksisitas

    mengembangkan rekomendasi terapi

    mengikuti/memonitor respon terapi

    mendokumentasikan adanya adverse drug reaction

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    8/31

    ASSESSMENTYANGDILAKUKAN:

    Amati apakah suatu problem disebabkan karena obat/tidak (adverse reaction

    atau karena penyakit)menentukan rencana terapi

    Amati apakah terapi obat memang dibutuhkan atau cukup dgn nondrugtherapy

    Jika pasien sudah menerima terapi, harus dievaluasi ketepatannya:

    apakah semua macam obat memang dibutuhkan ?

    apakah ada duplikasi ?

    apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of choice) bagi

    kondisi pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor resiko, dll)

    Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil terapinya dan diputuskan

    apakah respons thd terapi cukup atau tidak

    Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan kegagalan

    harus diatasi

    Apakah ada Adverse Drug Reaction?

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    9/31

    P = Planing / PerencanaanSelain informasi Subjektif, Objektif dan Assessment

    yang merupakan langkah kritis,perencana intervensidan penerapannya adalah langkah yang paling

    penting dalam mengotimalkan perawatan seorang

    pasien

    Misal :Kaji Kultur dan sensitivitas pada pilihan antibiotika

    ubah tempat penyuntikan iv bila terjadi

    tromboflebitis dan tambahkan lidokain pada

    eritromisin injeksiulangi kembali kultur darah jika suhu pasien > 38 o

    C .

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    10/31

    PLANHal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi:

    macam treatment yang diberikan, termasuk obat yangharus dihindari

    parameter pemantauan (terapi dan toksisitas) dan

    endpo int therapy

    informasi pada pasien

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    11/31

    METODE FARM

    (FINDING, ASSESSMENT, RESOLUTION, MONITORING)

    Findings

    Assessment

    Resolution

    Monitoring

    Subjective

    Objective

    Assessment

    Plan

    Perbandingan FARM dengan SOAP

    Suatu pendekatan alternatif khususnya bagi farm

    =

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    12/31

    TAHAP-TAHAPDALAMFARM

    Finding :

    Identifikasi problem, khususnya DRPdisusun secara urut dan terpisah

    Untreated indication

    Improper drug selection Subtherapeutic dosage

    Failure to receive drug

    Overdosage

    ADR Drug interaction

    Drug use without indication

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    13/31

    FINDING(LANJUTAN)

    Semua penemuan problem harus

    didokumentasikan, baik yang aktual atau

    potensial Informasi yang didokumentasikan haruslah

    informasi yang terkait dan diperlukan

    termasukdata subyektif dan obyektif yang

    tekait dengan DRP

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    14/31

    ASSESSMENT

    Berisi evaluasi farmasisPerlu menunjukkan urgensi suatu problem

    misalnya dengan menyatakan bahwa suatu

    intervensi harus dilakukan dalam hitungan hari,bulan, atau minggu

    Perlu menyatakan outcome terapi yang

    diharapkan, baik jangka pendek (misal: BP 80%

    obat terikat protein Jika suatu obat 90% terikat pada protein plasma

    maka persentasenya akan menurun sampaimenjadi 80 % diakibatkan interaksinya denganprotein.

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    27/31

    METABOLISME

    Metabol isme obat adalah proses tubuh merubah kom posis i

    obat sehingga menjadi lebih larut air untu k dapat dibuang keluartubuh.

    Banyak obat yang larut lemak menyebabkan stimulasi yang nonspesifik

    terhadap metabolisme obat tersebut.

    Obat yang dimetabolisme berpengaruh pada efek klinis obat yaitu

    akan menurun seiring peningkatan metabolisme obat tersebut.

    Obat dapat dimetabolisme melalui beberapa cara:

    a. Menjadi metabolit inaktif kemudian diekskresikan;

    b.Menjadi metabolit aktif, memiliki kerja farmakologi tersendiridan bisa dimetabolisme lanjutan.

    PRODRUGS obat yang diberikan dalam bentuk tidak aktif

    kemudian setelah dimetabolisme baru menjadi aktif .

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    28/31

    EKSKRESI

    Ekskresi obat artinya pembuangan obat dari tubuh.

    Ekskresi utama obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan

    melalui urin. Obat diekskresi melalui ginjal dalam bentuk

    utuh maupun bentuk metabolitnya. Ekskresi obat yang kedua penting adalah melalui

    empedu ke dalam usus dan keluar bersama feses.

    Ekskresi melalui paru terutama untuk eliminasi gas

    anastetik umum

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    29/31

    3. Interaksi FarmakodinamikTerjadi Interaksi Obat (IO) dengan reseptor

    Reseptor adalahSuatu makro molekul seluler yang secara spesifik dan

    langsung berikatan dengan ligan(obat, hormon,

    neurotransmiter) untuk memicu signaling kimia antara

    dan dalam sel sehingga menimbulkan efekFungsi reseptor adalah :

    mengenal dan mengikat suatu ligan/obat dengan

    spesifisitas yang tinggi

    meneruskan signal kedalam sel melalui:- perubahan permeabilitas membran

    - pembentukan second messenger

    - mempengaruhi transkripsi gen

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    30/31

    Beberapa istilah penting :

    Ligan: Molekul spesifik(obat) yd dpt mengikat reseptor

    Afinitas: Kemampuan ligan untuk mengikat reseptor

    Afinitas besar = makin mudah berikatan dg reseptor Efikasi: Efek maksimal yg dpt dihasilkan oleh suatu obat

    Analogi kunci dan gembok

    = obat dg reseptor seperti kunci dan gemboknya

    Kenyataan ?

    Suatu reseptor dapat berikatan dengan sekelompok senyawa

    kimia yang sejenis (a family of chemicals or hormones)

    Setiap senyawa tadi akan menunjukkan afinitas yang berbeda

    terhadap reseptor(ikatan kuat atau lemah) Setiap senyawa akan menghasilkan efikasi yang berbeda

  • 5/23/2018 Metode Analisis Farmasi Ok

    31/31

    Aksi obat :

    Diawali dg okupasi/pendudukan obat pd tempat aksinya

    Obat= Ligan

    Agonis

    ligan/obat yang dapat berikatan dengan reseptordan menghasilkan efek

    Antagonisligan yang dapat berikatan dengan reseptor

    tapi tidak menghasilkan efek

    Tempat aksi= Reseptor

    Efek/respon yang ditimbulkan:- Sebanding dg jumlah reseptor yg berinteraksi dg obat

    - Sebanding dg komplek obat - reseptor yang terbentuk