15

Click here to load reader

Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat

rahmat-Nya skripsi dengan judul “Temuan Post Mortem akibat Keracunan

Metanol” dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan pendidikan S1

Program Studi Pendidikan Dokter FK UNUD. Dalam kesempatan ini, Penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kelancaran penulisan usulan penelitian ini, antara lain kepada :

1. Kedua orang tua saya, Drs. Sukoriono dan Siti Rochmah yang

memberikan dukungan dan doa

2. Paman H.Nur Sodiq,S.H yang selalu memberikan semangat

3. dr. Kunthi Yulianti, Sp.KF selaku pembimbing yang dengan sabar

memberi pengarahan

4. dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F, DFM selaku penguji skripsi

5. Staf dan Pegawai Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah

6. dr. A.A Sagung Sawitri, MPH selaku dosen pembimbing metodologi

penelitian dan statistik dari bagian IKK/IKP FK Unud

7. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2011 Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun

penulis ucapkan terimakasih atas kritik dan saran yang membangun sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

masyarakat luas.

Denpasar, November 2014

Penulis

Page 2: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan

ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 26 November 2014

Yang menyatakan

Masnu’atul Hamidah

Page 3: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

iii

ABSTRAK

TEMUAN POST MORTEM AKIBAT KERACUNAN METANOL

Kejadian keracunan metanol semakin meningkat seiring dengan

peningkatan pola konsumsi minuman beralkohol di masyarakat. Mahalnya miras

berkadar tinggi menjadi salah satu faktor yang mendorong masyarakat

mendapatkan kadar alkohol tinggi dengan harga serendah mungkin. Hal itu

dilakukan dengan menambahkan zat-zat aditif yang berbahaya bagi tubuh , salah

satunya adalah metanol. Dengan fenomena tersebut, penelitian dilakukan untuk

mengetahui bagaimana metanol dapat menyebabkan kematian dan untuk

mengetahui kerusakan organ yang didapat pada korban meninggal akibat

keracunan metanol.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran

karakteristik dari temuan post mortem akibat keracunan metanol. Penelitian ini

mengambil data sekunder dari Laporan Pemeriksaan Jenazah dari tahun 2008-

2013 di RSUP Sanglah Denpasar .

Sampel penelitian berjumlah 10 orang. Ditemukan tanda-tanda asfiksia

berupa bintik perdarahan dan dilatasi pembuluh darah pada berbagai organ.

Pemeriksaan toksikologi pada sampel menunjukkan kadar metanol kurang dari

100 ppm terdapat pada 10% sampel, 20% sampel termasuk dosis toksik yaitu 100-

300 ppm, 40% sampel mempunyai kadar metanol 300-1500 ppm, dan 30%

sampel mempunyai kadar metanol yang sangat ekstrim lebih dari 1500 ppm.

Pemeriksaan histopatologi menunjukkan dilatasi pembuluh darah pada hepar,

ginjal, paru-paru, dan otak.

Kerusakan organ pada keracunan metanol bersifat sistemik. Kematian

akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke

dalam tubuh namun juga adanya faktor yang memperberat seperti penyakit. Perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kerusakan organ yang khas

pada keracunan metanol.

Kata kunci : Metanol, keracunan, asfiksia

Page 4: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

iv

ABSTRACT

POST MORTEM FINDING IN METHANOL TOXICITY

Incident of methanol toxicity increases as high as alcohol consumption

pattern in community. The high price of alcohol become one of factors that

encourage people to get the high level alcohol with the lowest price. It was done

by giving addictive substances, like methanol. With the phenomenon, this

research is done to know how can methanol has death effect and what

abnormalities can be found in the victims.

It is a descriptive research to get an explanation about post mortem

characteristics in methanol toxicity victims. This research takes secondary data of

Victim Examination Report from 2008 until 2013 at RSUP Sanglah Denpasar.

Amount of the samples are 10. It is found asphyxia sign that is ptechie dan

vascular dilatation in many organs. Toxicology examination shows methanol level

below 100 ppm in 10% samples, 20% samples has toxic dose 100-300 ppm, 40%

samples has methanol level 300-1500 ppm, and 30% samples has extremely level

of methanol above 1500 ppm. Histopathologic examination shows vascular

dilatation at liver, kidney, lung, and brain.

Damaged organ in methanol toxicity is systemic. Death of methanol

toxicity not only influenced by the dose of methanol, but also the existence of

predisposition factor such as disease. It needs more research to know the specific

abnormalities of methanol toxicity.

Key word : Methanol, toxicity, asphyxia

Page 5: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

v

RINGKASAN

Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal

ini disebabkan karena semakin mudahnya masyarakat mendapatkan minuman

keras, baik yang legal ataupun ilegal. Pembuatan alkohol tradisional yang tidak

memiliki standarisasi dan pencampuran alkohol dengan zat-zat yang tidak layak

masuk tubuh seperti metanol dapat menimbulkan keracunan pada konsumennya

dan dapat mengakibatkan kematian. Penelitan ini menggunakan metode deskriptif

yang dilaksanakan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dengan

mengambil data sekunder dari Laporan Pemeriksaan Jenazah dari tahun 2008-

2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek metanol yang masuk dalam

tubuh serta dampaknya pada organ. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang bahaya metanol dan bisa mencegah timbulnya

korban yang jatuh akibat mengonsumsi miras oplosan.

Metanol adalah cairan tidak berwarna dan sedikit berbau dengan rumus

kimia CH3OH. Penggunaan metanol untuk konsumsi tidaklah dibenarkan karena

metanol adalah zat tidak layak konsumsi dan beracun bagi tubuh. metanol

mempunyai dosis toksik yang lebih tinggi dari alkohol. Methanol mempunyai

dosis toksik 10 mg/dL dan dosis letal minimal 30-100 mg/dL. Efek utama metanol

dapat memabukkan dan produk metabolitnya dapat menyebabkan asidosis

metabolik, kebutaan, dan kematian.

Sampel yang didapat pada penelitian ini adalah 33 dan yang memenuhi

kriteria inklusi dan ekslusi menjadi 10. Dari variabel jenis kelamin didapatkan

50% laki-laki dan 50% perempuan. Puncak konsumsi alkohol pada penelitian ini

terjadi pada kelompok dewasa berumur 21-60 tahun sebanyak 90% dan terjadi

penurunan yang signifikan hanya sebesar 10% sampel berumur lebih dari 60

tahun. Keseluruhan sampel pada penelitian merupakan WNA. Jenazah WNA yang

meninggal di Bali tidak tidak bisa dipulangkan ke negara asalnya apabila sebab

kematiannya tidak jelas, sehingga jenazah WNA harus dilakukan pemeriksaan

lengkap. Hanya 30% sampel terdapat data pekerjaannya. Masing-masing

mempunyai pekerjaan sebagai engineer, guru, dan mahasiswa sedangkan 70%

sampel tidak terdapat data mengenai pekerjaannya.

Dari penelitian didapat 70% sampel meninggal dengan kadar metanol

darah termasuk dosis letal. 10% sampel dengan kadar metanol yang belum

dikategorikan dalam dosis toksik minimum karena kurang dari 100 ppm dan 20%

sampel termasuk dalam dosis toksik. Hubungan antara dosis dengan efek zat pada

tubuh dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu

pengambilan sampel, variasi individu, konsentrasi metabolit, serta masuknya

etanol yang bisa menurunkan toksisitas methanol. Metanol urin positif pada 60%

sampel dan 40% sampel tidak dilaporkan kadar metanol dalam urin. Adanya hasil

penilaian etanol dalam darah pada 80% sampel dan penilaian etanol dalam urin

pada 60% sampel menunjukkan bahwa masuknya metanol dikonsumsi bersama

dengan alkohol. 60% sampel dinyatakan positif etanol pada urin, sedangkan 40%

sampel tidak dilaporkan kadar etanol urin. Adanya etanol pada tubuh dapat

memanjangkan waktu paruh eliminasi metanol yang semula 8-28 jam menjadi 50

jam.

Pada otopsi, 90% sampel mengalami edema paru yang ditandai dengan

berat paru lebih dari 500 gram dan 90% sampel terdapat tanda kongesti berupa

Page 6: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

vi

keluarnya buih dan darah encer pada saat penekanan paru. Bintik perdarahan dan

dilatasi pembuluh darah merupakan tanda asfiksia. Bintik perdarahan ditemukan

di organ paru-paru pada 80% sampel, di jantung pada 40% sampel, di ginjal pada

30% sampel, di otak pada 20% sampel, di batang tenggorokan pada 30% sampel

dan di kerongkongan pada 10% sampel. Dilatasi pembuluh darah ginjal terjadi

pada 100% sampel dan dilatasi pada otak besar terjadi pada 90% sampel. 80%

sampel terjadi dilatasi pada otak kecil dan vena leher atau vena jugularis. Pada

60% sampel ditemukan dilatasi pada batang tenggorok atau bronkus, dan dilatasi

pada kerongkongan oleh 50% sampel dan 40% sampel mengalami dilatasi pada

pembuluh darah usus. ditemukan bercak perdarahan di jantung pada 80% sampel,

di ginjal pada 20% sampel, dan di lambung pada 40% sampel. 20% sampel

mengalami penyempitan arteri koroner akibat plak ateroklerosis dan 30% sampel

mempunyai fatty streak. Adanya plak aterosklerosis merupakan tanda kronis

terdapatnya gangguan pada pembuluh darah yang dapat menjadi faktor yang

memperberat kondisi sampel keracunan methanol.

Pada pemeriksaan histopatologi, 60% sampel mengalami dilatasi

pembuluh darah pada hepar, 90% sampel dilatasi pembuluh darah paru-paru dan

otak, serta dilatasi pembuluh darah ginjal pada 80% sampel. Dilatasi pembuluh

darah merupakan respon tubuh terhadap kondisi asfiksia. Ditemukan pelebaran

sinusoid hepar terjadi pada 70% sampel, karena hati merupakan tempat

metabolisme methanol. 30% sampel ditemukan mengalami fatty liver. Fatty liver

menjadi kecurigaan bahwa sampel adalah peminum alkohol kronis. Ditemukan

makrofag atau sel gagal jantung pada paru-paru 100% sampel, 30% sampel

mengalami nekrosis ginjal dan 50% sampel mengalami perdarahan pada otak.

Kerusakan organ yang terjadi pada sampel bersifat sistemik. Temuan post

mortem berupa tanda-tanda asfiksia, dan ditemukannya faktor predisposisi seperti

aterosklerosis yang memperberat kondisi sampel. Perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut untuk mengetahui kerusakan organ yang khas akibat keracunan metanol.

Page 7: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

vii

SUMMARY

Victims fall caused by mixed alcohol is increasing. It is caused by easier

ways to get alcohol, legally or illegally. Not standardized traditional production of

alcohol and mixing alcohol with harmful substances to body can makes toxicity

and ends with death. The research use descriptive method at Instalasi Kedokteran

Forensik RSUP Sanglah. Data is taken from Victim Examination Report from

2008-2013. The research is to know methanol effect that entering body and the

organ. The research’s result might give description about methanol and prevent

methanol toxicity victim.

Methanol is uncoloured liquid and has a little odor. The chemical pattern

is CH3OH. Consuming methanol absolutely forbidden because methanol is

harmful substance and toxic to human body. Methanol has toxic dose higher than

alcohol. Toxic dose of methanol is 10 mg/dL and minimum lethal dose is 30-100

mg/dL. The main effect of methanol is drunk, and metabolite product of

methanol causing metabolic acidosis, sightless, and death.

Sample of the research is 33 but only 10 that proper to inclusion and

exclusion criteria. On sex variable, 50% samples are men and 50% are women.

The peak of alcohol consumption in the research is adult 21-60 years old with

90% and decrease significantly only 10% adult more than 60 years old. All

samples are foreign victim. Foreign victim who dead in Bali cannot back to the

country with unclear death, so foreign victim always do complete examination.

Only 30% sample with occupation data. There are engineer, teacher, and students

whereas 70% no data about victim’s occupation.

From the research found 70% samples dead with lethal dose of blood

methanol. 10% samples not categorized inminimal toxic dose because blood

methanol is lower than 100 ppm and 20% samples has toxic dose. Relationship of

dose and effect of substance can be different beacuse it depends on factors as

timing , individual variation, metabolite concentration, and entering of ethanol

that can decrease methanol toxicity. Urine methanol positive in 60% samples, and

40% samples has no report of urine methanol. Blood ethanol found in 80%

samples and urine ethanol in 60% samples shows methanol consumed with

ethanol. 60% samples are positive in urine ethanol, and 40% samples has no

report of urin ethanol. Ethanol in body can increase half time elimination from 8-

28 hours become 50 hours.

On autopsy finding, 90% samples has lung edema marked by lung weight

more than 500 gram and 90% samples has lung congestion by foam and watery

blood on lung pushing . spot hemorrhage and vascular dilatation are sign of

asphyxia. Spot hemorrhage found at lung in 80% samples, at heart in 40%

samples, at kidney in 30% samples, at brain in 20% samples, at bronchus in 30%

samples, and at esophagus in 10% samples.Vascular dilatation at kidney found in

100% samples, at brain in 90% samples, 80% samples has vascular dilatation at

small brain and jugularic vein. 60% samples has vascular dilatation at bronchus, at

esophagus in 50% samples, and at small intestine in 40% samples. Large spot

hemorrhage at heart found in 80% samples, at kidney in 20% samples, and at

stomach in 40% samples. 20% samples has narrowing coronary artery due to

atherosclerotic plaque and 30% samples has fatty streak. Atherosclerotic plaque is

Page 8: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

viii

chronic sign of vascular abnormality that can be predisposition factor of sample’s

condition.

On histopathologic examination, 60% samples has vascular dilatation at

liver, 90% samples has vascular dilatation at lung and brain, and 80% at kidney.

Vascular dilatation is body’s response to asphyxia. There is widening sinusoidal

liver in 70% samples because liver is location of methanol metabolism. 30%

samples found has fattu liver. Fatty liver is sign samples are chronic alcoholism.

Macrophages or heart failure cell found in 100% samples. 30% samples has

kidney necrosis and 50% samples has brain hemorrhage.

Organ failure in sample is systemic. Post mortem finding is asphyxia sign

and predisposition factor such as atherosclerosis that worsening sample

conditions. It needs more research to know the specific abnormalities of methanol

toxicity.

Page 9: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM...............……………………………………………………i

LEMBAR PERSETUJUAN ..........................……………………………........ ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ….............................................................. iii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI................................... v

ABSTRAK.......................................................................................................... . vi

ABSTRACT.......................................................................................................... vii

RINGKASAN......................................................................................................viii

SUMMARY...........................................................................................................x

DAFTAR ISI…………………......……………………………………………...xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. . 1

1.1 Latar Belakang Penelitian …………………………………………... 1

1.2 Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah………………….......... 3

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………..... 3

1.3.1 Tujuan Umum……………………………………………….. 3

1.3.2 Tujuan Khusus…………………………………………….... 3

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………….... 4

2.1 Gambaran Umum Metanol ……......................................………….... 4

2.2 Toxokinetic Metanol.............................……………………………..... 5

2.3 Mekanisme Toksisitas Metanol ........................................................... 8

2.4 Gejala Klinis ........................................................................................ 9

2.5 Pemeriksaan Laboratorium .................................................................. 11

2.6 Kriteria Diagnosis ................................................................................ 12

2.7 Metanol pada Hewan ........................................................................... 12

2.8 Temuan Post Mortem ........................................................................... 13

BAB III KERANGKA BERPIKIR…………………………………………... 16

BAB IV METODE PENELITIAN …………………………………………..... 17

4.1 Rancangan Penelitian………………………………………..…....... 17

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 17

4.3 Subjek dan Sampel…………………………………………….....…. 18

4.3.1 Variabilitas Populasi………………………..…....………......... 18

4.3.2 Kriteria Subjek ………………………..…………………..........18

4.3.3 Besaran Sampel ………….………....…………………........... 19

4.3.4 Teknik Penentuan Sampel…………………..........…………… 19

4.4 Variabel ............................................................................................... 19

4.4.1 Identifikasi Variabel ............................................................... 19

4.4.2 Klasifikasi Variabel ................................................................. 19

4.4.3 Definisi Operasional Variabel ................................................. 19

4.5 Bahan dan instrumen Penelitian…………………………………...... 21

4.6 Protokol Penelitian ………………………………………….……..... 21

Page 10: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

x

4.7 Analisis Data …………………..………………………………........ 22

4.8 Kelemahan Penelitian………………...........………………............... 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 23

5.1 Karakteristik Umum............................................................................. 23

5.2 Pemeriksaan Toksikologi...................................................................... 26

5.3 Temuan Otopsi..................................................................................... 29

5.4 Pemeriksaan Histopatologi.................................................................. 33

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan............................................................................................... 36

6.2 Saran.................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..... 37

LAMPIRAN......................................................................................................... 41

Page 11: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Karakteristik Umum...............................................................................23

Tabel 5.2 Hasil Pemeriksaan Toksikologi............................................... ............. 26

Tabel 5.3 Hasil Pemeriksaan Otopsi ................................................................... 29

Tabel 5.4 Hasil Pemeriksaan Histopatologi ..............................................................33

Page 12: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup........................................................................ 41

Page 13: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Minuman beralkohol atau dalam masyarakat biasa disebut miras, akhir-

akhir ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Perbincangan ini seputar

miras yang dioplos sedemikian rupa sehingga harganya menjadi sangat murah,

namun dari sisi keamanannya tidak bisa dijamin. Terbukti dengan adanya kasus di

Bangli, Mojokerto, Banjarmasin dan Bekasi yang menimbulkan korban bahkan

sampai meninggal dunia. Di Bangli, karena mengonsumsi arak yang diduga

dioplos dengan metanol, korban mencapai 27 orang dan tiga diantaranya

meninggal dunia( Sindo, 2014). Tidak hanya warga lokal yang menjadi korban, di

Palembang, dua WNA berasal dari Malaysia dan Myanmar yang menjadi ABK

kapal pengangkut batu bara juga meninggal dunia setelah mengadakan pesta miras

( Merdeka, 2014).

Dari wawancara informal penulis dengan beberapa orang yang gemar

mengkonsumsi miras, diketahui bahwa berbagai jenis miras bisa didapat dengan

mudah di masyarakat. Mulai dari arak tradisional yang harganya berkisar dari Rp

15.000,00 sampai miras berlabel mencapai harga jutaan rupiah. Untuk

mendapatkan arak tradisional dapat di beli di warung-warung dan kios-kios jamu,

sedangkan miras berlabel bisa didapat di pusat-pusat perbelanjaan, supermarket,

kafe, maupun tempat hiburan malam. Menurut responden, walaupun harga arak

tradisional murah, namun efek mabuk dan rasanya kurang maksimal sehingga

perlu dicampur dengan beberapa zat agar hasilnya seperti yang diharapkan.

1

Page 14: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

xiv

Sedangkan untuk mendapat minuman bermerek yang mengandung alkohol tinggi,

mempunyai harga yang tidak terjangkau . Selain itu, kecurangan dari pembuat

oplosan mengharapkan untung yang banyak dengan cara mencampur alkohol

konsumsi dengan bahan lain seperti methanol. Fenomena ini menjadi dasar dari

maraknya miras yang disebut miras oplosan.

Minuman beralkohol adalah jenis minuman yang mengandung ethanol

(C2H5OH, ethyl alcohol) (Krutz,2008). Harga minuman beralkohol yang

mempunyai izin sah sangat mahal karena adanya pajak yang cukup tinggi. Adanya

pajak ini sebenarnya untuk membatasi peredaran dari minuman beralkohol.

Namun masyarakat telah mengenal minuman ini dari zaman dahulu. Dari yang

pembuatannya tradisional hingga pabrikan. Menurut WHO pada periode 2003-

2005 minuman beralkohol dikonsumsi 42% penduduk dunia dimana 16.47%

adalah penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun. Dari 42% tersebut

7.3% digolongkan peminum berat.

Data WHO menyebutkan 2.5 juta penduduk dunia meninggal akibat

alkohol yang dicampur (oplosan) setiap tahunnya (WHO, 2005). Zat-zat yang

sering digunakan untuk mencampur atau mengoplos miras adalah methanol, obat

lotion untuk pencegah serangga, minuman berenergi, minuman bersoda,

kopi,bahan pewarna, dan bahan perasa (Kompas, 2014)

Pada penelitan ini diteliti efek miras oplosan terutama dampaknya pada

organ dari jenazah yang terpapar dengan miras oplosan. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bahaya miras oplosan dan bisa

mencegah timbulnya korban yang jatuh akibat mengonsumsi miras oplosan

Page 15: Metanol”akibat keracunan metanol tidak hanya dipengaruhi dosis metanol yang masuk ke ... Semakin banyak orang menjadi korban akibat minuman keras oplosan. Hal · 2017-4-14

xv

sehingga Pemerintah juga bisa turut andil dalam memberantas minuman

beralkohol yang ilegal dan penjual-penjual miras yang tidak bertanggung jawab.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana metanol bisa membuat konsumennya meninggal dunia ?

1.2.2 Apa temuan post mortem yang didapatkan dari korban meninggal

akibat keracunan metanol ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

1.3.1.1 Untuk mengetahui mekanisme toksisitas metanol.

1.3.1.2 Untuk mengetahui temuan post mortem yang didapatkan dari

korban meninggal akibat keracunan metanol.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui kerusakan organ tubuh akibat keracunan

metanol.

1.3.2.2 Untuk mengetahui respon tubuh terhadap keracunan metanol.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Meningkatkan wawasan kedokteran khususnya kedokteran untuk

bersiap menghadapi praktik klinis.

1.4.2 Memberikan gambaran di masyarakat mengenai miras oplosan.

1.4.3 Mengembangkan program pencegahan konsumsi miras oplosan