30
MERANCANG KLINIK DOKTER KELUARGA DALAM PRAKTIK DOKTER KELUARGA HERQUTANTO Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

Merancang Klinik Dokter Keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

  • MERANCANG KLINIK DOKTER KELUARGA DALAM PRAKTIK DOKTER KELUARGAHERQUTANTODepartemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

  • Perubahan besar dalam penyelenggaraan praktik kedokteran

    Pelayanan kesehatan di Indonesia memasuki era baru2004Sistem Kesehatan Nasional (Baru)UU Praktik KedokteranUU Sistem Jaminan Sosial Nasional

  • Bab IV, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) strata pertama

    Untuk masa mendatang apabila sistem jaminan kesehatan nasional telah berkembang, pemerintah tidak lagi menyelenggarakan UKP strata pertama melalui Puskesmas.

    Penyelenggaraan UKP strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan swasta dengan menerapkan konsep dokter keluarga, kecuali di daerah yang sangat terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan Puskesmas.Sistem Kesehatan Nasional (SKN, 2004)Eksistensi DK sebagai penyelenggara UKP

  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 2009Peraturan Presiden RI No 7 Tahun 2005BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS4. Program Upaya Kesehatan Perorangan6. Pengembangan pelayanan dokter keluarga9. Peningkatan peran serta sektor swasta dalam upaya kesehatan perorangan11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan4. Pengembangan sistem kesehatan daerah5. Peningkatn jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat secara kapitasi dan praupaya terutama bagi masyarakat miskin yang berkelanjutan

  • Reorientasi Fungsi dan Peran Puskesmas (SKN)Puskesmas sebagai ujung tombak Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)PDKM sebagai komplemen Puskesmas dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)PuskesmasWilayah administratifWil pelayananWil pelayananPDKMPDKM = Praktek Dokter Keluarga Mandiri

    PuskesmasPDKMWilayah kerjaWilayah administratifWilayah pelayananSasaranKomunitasIndividu/KelUpaya kesehatan: Promosi kes+ Komunitas+ Individu/Kel Kes lingkungan+ KIA & KB+ Daerah terpencil+ Gizi masyarakat+ Komunitas+ Individu/Kel P3 menular+ Komunitas+ Individu/Kel Pengobatan+ Daerah terpencil+

  • Head-OfficePDKMHead-office berperan dalam:pembinaan para dokter keluarga yang menjalankan praktek di PDKM:Audit medisTinjauan kasusPertemuan ilmiah bulanan +CMEProfiling (Record card)Pemberian penghargaanPengendalian biayaSupervisi dan bantuan teknisPelayanan pelangganSetiap PDKM menjadi bagian dari jaringan PDKMCiri Khas PDKM-IDI2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DK2500 jiwa1 DKKELURAHANPDKM

  • Dokter Keluarga

    Sebagai ujung tombak pelayanan kedokteran primer Indonesia Pengawal Kesehatan (Health Guardians), dan Agent of Change dalam Keluarga 1 Dokter untuk 2000 2.500 penduduk

  • Dokter Keluarga:

    Para dokter yang bekerja dan terlatih khusus untuk pelayanan kedokteran tingkat pertama (front lines) dalam hal: pendidikan kesehatan dan kedokteran keluarga, konseling, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan. Para dokter yang pandai-cerdas, senantiasa mendengarkan dengan seksama, mengerti akan ucapan, keinginan, dan keluhan pasiennya. Bersambung.

  • Mereka dapat bercakap-cakap dalam bahasa pasiennya, dalam suasana kekeluargaan, dan senantiasa siap melayani kebutuhan pasiennya baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit. Mereka dapat merujuk pasiennya ke pelayanan kedokteran tingkat kedua, pada saat yang tepat, atau atas kehendak pasiennya. Mereka bekerja dengan sistem pencatatan kedokteran yang baik, mempunyai staf yang terlatih.

  • Dokter Keluarga harus dapat melakukan KIE tentang: Gizi Keluarga Higiene Narkoba Kenakalan Remaja Keluarga Berencana HIV/AID dan STD Stress dan Kesehatan Jiwadi dalam keluarga

  • Prinsip DasarCiri Pelayanan Kedokteran yang baik:

    Terstruktur (Stuctured) Berkeadilan (Equity) Merata (Equality) Terjangkau (Affordable) Aman (Safe) Bermutu (Quality) Dalam Satu Kesisteman (Terpadu)

  • StructuredSelf CarePrimary CareSecondaryTertiaryTertiary CareSecondary CarePrimary CareSelf CareUnstructuredManaged Care(Terstruktur)Dapat dan maukah behavior kita berubah?Sistem Rujukan

  • Komponen Biaya Dalam Rancangan Klinik Dokter Keluarga

  • Komponen Biaya Biaya InvestasiAlkes & alat non-medisGedung Surat-menyurat/perizinanPenyiapan prosedur (SOP, protap)Rekrutmen SDM SDM MedisSDM paramedisSDM non-medis

  • Komponen BiayaBiaya operasionalGaji dan honor TALBiaya-biaya lainPemasaranAdministratif

  • Komponen BiayaBiaya PemeliharaanPerbaikan alat medis dan non-medisPerbaikan gedungIPALPengembangan SDM

  • SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?Di negeri antah berantah, tersebutlah kisah tentang 4 orang yang bernama :1. SEMUA ORANG2. SESEORANG3. SETIAP ORANG4. TAKSEORANG PUN.Ada tugas penting yang harus diselesaikan dan SEMUA ORANG diminta mengerjakannya. SETIAP ORANG dapat mengerjakan tugas tersebut, dan SEMUA ORANG yakin bahwa SESEORANG akan mengerjakannya. Tetapi TAKSEORANG PUN yang melakukannya. SESEORANG menjadi amat marah akan kejadian tersebut, karena tugas tersebut merupakan tanggung jawab SEMUA ORANG. SEMUA ORANG berfikir bahwa SETIAP ORANG dapat mengerjakannya tetapi TAKSEORANG PUN menyadari bahwa SEMUA ORANG tidak mau melakukannya. Akhirnya SEMUA ORANG akan menyalahkan SESEORANG bila TAKSEORANG PUN melakukan apa yang dapat dikerjakan oleh SETIAP ORANG

  • Pengelolaan KlinikTujuanPelayanan yang bermutu dari dimensi pasien, dimensi dokter dan dimensi penyandang danaIndikator Keberhasilan:Ketersediaan layanan yang dibutuhkanKonsistensi waktu pelayananKecukupan danaUnsur penting dalam pengelolaan klinik:Jenis layanan kesehatanRuangan, peralatan dan tata letakDanaTata usaha/administrasi

  • Sistem Pembayaran Tenaga Kesehatan Tarif per tindakan (Fee for service)cenderung meningkatkan biaya kesehatan Gaji (salary)Cenderung menurunkan mutu pelayanan kesehatan, sangat tergantung pada etikKapitasi (pembayaran pra upaya)memacu pelayanan yang berorientasi preventif dan promotif, menjaga mutu pelayanan kesehatan, mengendalikan biaya kesehatan

  • Sistem pembayaran kapitasiCara pembayaran oleh pengelola dana (resources management) kepada penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) untuk pelayanan yang diselenggarakannya, yang besar biayanya tidak dihitung berdasarkan jenis dan ataupun jumlah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk tiap pasien, melainkan berdasarkan jumlah pasien yang menjadi tanggungannya

  • Konsep dasar sistem kapitasiPrinsip kemungkinan timbulnya risiko (risk pooling)Prinsip membagi risiko (risk sharing)Prinsip pelayanan yang profesional (professionalism)

  • Metode perhitungan tarif kapitasiMenetapkan jenis2 pelayanan yang akan dicakupMenghitung rate utilisasiMenetapkan biaya per pelayanan (unit cost)Menghitung biaya per kapita per bulan untuk tiap pelayananMenjumlahkan biaya per kapita per bulan untuk seluruh pelayanan

  • Jenis pelayanan yang dicakupRawat jalan tingkat I (rawat jalan tingkat dasar)Rawat jalan tingkat II (rawat jalan spesialistikPemeriksaan penunjang diagnostikRawat inapGawat darurat

  • Menghitung rate utilisasiDihitung berdasarkan angka kunjungan, bukan jumlah orang yang ditanggung.Bentuk dalam persenDihitung per 1000 anggota untuk satu tahun pelayananLebih baik dilakukan dalam grup Perhatikan kelompok risiko tinggi (e.g. lansia, bumil, bayi dan balita)Buat risk adjusted capitation (umur, jenis kelamin, gaya hidup dll)

  • Menetapkan biaya per pelayanan

    Rata2 biaya pelayanan di wilayah tersebut, bila data tidak ada dilakukan negosiasiBiaya per kapita per bulan untuk tiap pelayananBiaya per kapita per bulan = (rates tahunan x rata2 biaya) : 12 bulan

  • Contoh perhitungan biaya kapitasi

  • Manfaat kapitasiJaminan tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan per anggotaDorongan untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan kesehatanPengendalian biaya pelayanan kesehatan Pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan

  • Manfaat Kapitasi (contd)Efisiensi biaya dengan penyerasian upaya promotif-preventif dengan kuratif-rehabilitatifRangsangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efisienPeningkatan pendapatan untuk PPK yang bermutuPeningkatan kepuasan anggota sehingga menjamin tersedianya sumber dana untuk kelangsungan JPKM

  • Kegiatan Analisis AktuarialMempelajari jenis pelayanan yang harus ditanggungMencari informasi tentang angka pemanfaatan (utilization rate)Menghitung unit biaya (unit cost)Menghitung biaya kapitasi untuk semua jenis pelayanan kesehatan yang merupakan jumlah perkalian angka pemanfaatan dengan unit biayaMembandingkan biaya kapitasi hasil perhitungan dengan yang ditawarkan

  • Kegiatan UnderwritingAdalah kegiatan penilaian terhadap besarnya risiko terhadap klien/pasien, mis:Golongan umurJenis kelaminPekerjaanPola kebiasaan hidup (lifestyle)Riwayat kesehatanRiwayat penyakit dalam keluarga