MER Mekanika Rekayasa Teknik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    1/16

    WELL COME TO

    Oleh :Drs. Armin Naibaho, ST.MT

    NIP. 132 095 989

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    2/16

    I. STATIKA :1. Konstruksi Rangka Batang :

    1.a. Cara - ANALITIS ; Kestibu & Ritter 1.b. Cara GRAFIS ; Method of Joint & Cremona

    2. Garis Pengaruh K . R . B3. G.P Balok dan Balok Gerber

    II. IKEBA(ILMU KEKUATAN BAHAN)

    1. Lendutan & Rotasi Balok 2. Kombinasi Tegangan Lentur dan Normal3. Tekuk 4. Inti (Kern) Momen Puntir

    UKU-BUKU REFERENSI YANG DIANJURKAN

    1. Ir. Heinz Frick, Mekanika Teknik. Penerbit Kanisius2. Ferdinand P. Beer, E. Rusel Johnson Jr. Mekanika Untuk Insinyur 3. E.P. Popov, Zainul Astamar. Mekanika Teknik Edisi II4. Suwarno Wiryomartono, Ir. Mekanika Teknik, Penerbit UGM5. Gunawan T, Ir. Margaret, Ir. Teori, Soal Mekanika Teknik II

    Penerbit DELTA GROUP Jakarta.aibaho/1

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    3/16

    !!

    10.4.5,2Pr .5,1.1.1 UaQuSk Ct

    N Ak

    Nak = NILAI AKHIR,

    Ct = Catatan Kuliah MER-1 ( 1x)

    Sk = Sikap Mahasiswa (1x)Pr = Pekerjaan Rumah (3-5x)

    Qu = Quis/Uj.Harian (2 3x)

    Ua = Ujian Akhir Semester (1x)

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    4/16

    BAB I

    KONSTRUKSI RANGKA BATANG1. PENGERTIAN :

    KRB Adalah : Suatu Struktur Bangunan yang terbentuk dari susunan batang- batang yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya dengan simpul.

    Konstruksi Rangka dapat bersifat : Rangka bidang dan Rangka ruang tetapi dalam

    pembahasan kali ini hanya rangka bidang saja.

    Gb.1 Konst. Sederhana Sebuah Jembatan

    Pada gbr.1, secara keseluruhanrangkaian dari sebuah jembatanmerupakan rangka ruang.

    Jadi secara sendiri-sendiri pendukung jembatan tsb hanya berupa rangka bidang.

    A.Naibaho/2

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    5/16

    Dari ketentuan di atas, maka tidak terjadi momen lentur pada konstruksirangka dan gaya-gaya yang timbul adalah GAYA NORMAL SAJA .

    Yaitu :

    Gaya Normal Tarik (+)Gaya Normal Tekan (-)

    ASUMSI-ASUMSI PADA KRB :

    a. Elemen batang-batang rangka bersifat kaku dengan sumbu lurus. b. Sambungan (simpul) rangka tidak terjadi gesekan (sendi).c. Penyambungan batang adalah simetris, artinya :

    sumbu dari batang-batang pada suatu sambungan saling berpotongandi satu titik.

    d. Sistem pembebanan pada rangka sebagai beban terpusat dan bekerja pada titik buhul (simpul batang).

    A.Naibaho/3

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    6/16

    3. PEMBENTUKAN RANGKA :Terbentuk dari pola dasar Segitiga yang terdiri dari :

    3 batang dan 3 sambungan pada ketiga pertemuan ujungnya. Pengembangan konstruksi rangka dilakukan dengan :

    Penambahan 2 batang, dan1 sambungan

    a a

    c

    b

    c

    b

    d

    a

    c

    b

    C

    BA A B

    CC

    A B

    D

    2

    1

    a Rangka dasar (Stabil) b Pengembangan c Labil

    Gb 2 Pembentukan Konstruksi Rangka Batang

    Susunan Segi Empat (Gb 2-c) merupakan susunan L ABI L : K arena dapat terjadi perubahan bentuk tanpa perubahan panjang!!

    Pada bentuk segitiga (Gb. 2-a) susunannya STABI L :

    Tidak dapat terjadi perubahan bentuk tanpa merubah panjang batang!! A.Naibaho/4

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    7/16

    4. KESTABILAN RANGKAa. Untuk suatu rangka batang yang dikonstruksi, menuruti aturan :

    Terdapat suatu hubungan antara jumlah batang (m) dan jumlah sambungan / titik buhul (j)Bentuk Segitiga : ada 3 batang dan 3 sambunganUntuk setiap penambahan sambungan dibentuk oleh 2 batang

    m 3 = 2 (j 3) Jumlah seluruh batang - 3 batang =(Jml seluruh titik buhul 3 titik ) . 2

    atau : m = 2j - 3 Rumus 1.1

    A.Naibaho/5

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    8/16

    b. Bila rangka batang tersebut dihubungkan ke pondasi secara ketat, kuat dankaku maka :

    m merupakan jumlah gaya-gaya batang yang tidak diketahuiDalam hal ini untuk suatu rangka batang yang dibentuk dari 2j persamaanharus dihitung gaya-gaya batang yang tidak diketahui

    m = 2j Rumus 1.2

    JADI :Suatu rangka batang yang memenuhi rumus 1.1 dan 1.2 merupakan :

    STATIS TERTENTU DALAM....!!

    A.Naibaho/6

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    9/16

    Sendi Sendi

    A B

    a b

    m = 2j -3 m = 2j

    Maka :Suatu kons tru ksi ra ngk a a ka n Lab il Da lam Jik a : m < 2j 3 atau m < 2j

    dan

    Suatu kons tru ksi ra ngk a a ka n be rupa Stat is Ta k Ten tu Da lam Jik a : m > 2j 3 atau m > 2j

    A.Naibaho/7

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    10/16

    5. PENGGAMBARAN RANGKA

    Menggambar rangka selalu didahului dengan menggambar garis sistem rangkaYaitu : dengan menempatkan titik berat penampang berimpit dengan garis sistem yang ada

    (lihat sket :)

    alahenar

    A.Naibaho/8

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    11/16

    6. PEMBEBANANS is te m Pe mb e ba na n pada KRB te r konsen tra si se ba ga i :

    Beb an t erpus at yang bekerj a pada titi k buhul nya P ada kons tru ksi ra ngk a atap, cara a na lisa pe mb e ba na n s bb :

    Misa l :Dike ta hu i jara k a n tar kuda- kuda atap = J ara k pe ma s a ng a n go rd ing = a ada la h s udut ke m ir ing a n atap

    Analisa pembebanannya adalah :1. q1 = be rat sen d ir i kons tru ksi deng a n pen dek ata n rumu s

    ataudatar, bidang53

    rangka bentang21 m

    kg q

    !

    datar bidang5221 m

    kg L Lqd

    s!

    2. q2 = be rat pen utup atap, ma ka : P 2 = . a . q 2 . Cos

    Kar en a itu d ipe r oleh : P 2 = . a . q 2 . Cos

    A.Naibaho/9

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    12/16

    7. SKEMA PEMBEBANAN

    Berikut ini contoh skema pembebanan :

    2

    P

    2 P

    2w

    2w

    2w

    2w

    a. kema akibat eban ati b. kema kibat eban ngin - iri

    A.Naibaho/10

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    13/16

    P PP

    DC

    BA

    E

    GF

    1 44 11

    8 9

    2 3

    5

    7 10

    1

    C ontoh :

    Konstruksi termasuk Statis Tertentu Luar, karena :Reaksi = 3, m = 11, j = 7

    Syarat : m = 2j 3

    Diperoleh bahwa 11 = 11 termasuk juga StatisTertentu Dalam

    C ARA PENYELIDIKAN KRB STATIS TERTENTU / TIDAK ??!!

    A.Naibaho/11

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    14/16

    A BC

    E

    F

    I J

    L

    P Q R

    2

    AB

    C E

    F I J

    onstruksi termasuk Statis Tertentu Luar,karena :

    Reaksi = , m = , j = 18Syarat : m = 2j Ternyata = Statis Tertentu alam

    onstruksi termasuk Statis Tak Tentu Luar derajat 1, karena reaksi tak diketahui = 4,sedangkan persamaan untuk menghitungreaksi hanya yaitu = 0 ; V = 0 dan= 0

    m = 17 ; j = 10 Syarat : m = 2j Ternyata 17 = 17 Statis Tertentu alam

    A . i /

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    15/16

    4

    KonstruksiKonstruksi termasuk termasuk StatisStatis TertentuTertentu Luar,Luar,

    karenakarena reaksireaksi yangyang tidak tidak diketahuidiketahui == 33mm == 2626 ;; j j == 1313 2626 22 .. 1313 33

    2626 2323Ada kelebihan 3 batang, jadi termasuk :StatisAda kelebihan 3 batang, jadi termasuk :Statistak tentu dalam derajat 3tak tentu dalam derajat 3

    KonstruksiKonstruksi termasuk termasuk StatisStatis TTertertentuentu Luar Luar ..m = 11 ; j = 7m = 11 ; j = 7 SyaratSyarat : m = 2j: m = 2j 33TernyataTernyata 1111 == 1111 StatisStatis TertentuTertentu DalamDalam

    A

    D

    A.Naibaho/13

  • 7/27/2019 MER Mekanika Rekayasa Teknik

    16/16

    6

    7

    Konstruksi termasuk Statis Tertentu Luar,karena :

    Reaksi = 3, m = 24, j = 14m = 2j 3 24 2 . 14 3

    24 25Jadi ; Statis tak tentu dalam derajat 1

    a n a en am a a n

    Konstruksi termasuk Statis Tertentu Luar,karena :

    Reaksi = 3, m = 25, j = 14

    m = 2j 3 25 = 2 . 14 325 = 25Jadi ; Statis tertentu dalam

    A.Naibaho/14