4
Menapak Tinggalkan Tambang Menyambut Wisatawan R apat Dewan Na- sional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah me- netapkan pem- bentukan KEK pariwisata di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung. Pemerintah pusat pun mengelontorkan dana sekitar Rp18 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Uniknya, progres pembangu- nan KEK pariwisata Tanjung Kelayang menjadi yang terce- pat se Indonesia. Hanya berselang waktu enam bulan setelah ditetap- kan Presiden Maret lalu, sudah mulai terlihat geliat pembangunan di kawasan ini. Peletakan batu pertama pem- bangunan hotel dan homestay di Tanjung Kelayang secara langsung dilakukan Arief Ya- hya Menteri Pariwisa- ta, Jumat (2/8/2016). Kawasan Tanjung Ke- layang dinilai dapat bersaing dengan ne- gara tetangga seperti ailand dan Ma- laysia. Kemajuan sektor ini didukung rencana pengem- bangan Bandara Hanand- joeddin B e - litung menja- di ban- dara inter- nasi- onal, penam- bahan daya lis- trik dan perbaikan sejumlah ruas jalan. Tak hanya itu, rencana dires- mikan terminal baru Bandara Depati Amir, Ka- bupaten Bangka Tengah serta Jembatan Emas yang digadang-gadang menjadi ikon juga menjadi penggerak pengembangan sektor ini. Penandatanganan MoU tentang kerja sama pemba- ngunan daerah antara Pe- merintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pe- merintah Provinsi Sumatera Selatan di Hotel BW Suite, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Sabtu (22/10/2016) juga menjadi sinyal kemajuan pengembangan sektor pari- wisata. Perjanjian kerja sama ini bermaksud mensinergikan dan percepatan perencanaan pembangunan jalan dan jem- batan Sumatera - Bangka. Diperkirakan sekitar 13,5 kilometer panjang ruas jembatan yang akan meng- gram pem- bangunan dua provinsi da- lam rangka melaksanakan pembangunan di bidang ke- budayaan dan pariwisata. Adapun objek kerja sama pengelolaan potensi dan sumber daya dalam bidang kebudayaan dan pariwisata meliputi, promosi budaya dan pariwisata Bangka Belitung– Sumatera Selatan, pertukaran dan pertunjukan atraksi bu- daya daerah dan pengemba- ngan destinasi objek pariwisa- ta. Ruang lingkup kerja sama yakni, melakukan promosi wisata bersama berkaitan dengan objek destinasi. Selain itu, kegiatan meet- ing, incentive, convention, exhibition (MICE) Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pembuatan paket wisata (tra- vel pattern), promosi pari- wisata melalui media online (web Sumatera), farm trip Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pertukaran dan penyelenggaraan event budaya dan wisata ser- ta peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia kebu- dayaan dan pariwisata. Sedangkan empat ruang lingkup lainnya yakni, pembuatan kalen- der even budaya dan pari- wisata Bangka Belitung-Su- matera Selatan, pembuatan paket wisata connectivity dua provinsi berupa paket sejarah, budaya, kuliner dan belanja, pembuatan paket wisata Jalur Sutera Pelayaran Samudera Cheng-Ho dan paket wisata Asian Games XVIII 2018. Selain ramah lingku- ngan, pengembangan sektor pariwisata menjadi andalan sumber devisa negara yang diprediksi dapat menggeser kedudukan komoditas mi- nyak kelapa sawit, batubara minyak serta gas bumi. Pem- bangunan resort, hotel dan homestay dapat menambah kunjungan wisatawan man- canegara sebanyak 20 juta dan wisatawan nusantara 275 juta pada tahun 2018 nanti. Pembangunan sektor pariwisata juga berdampak menyemarakan penanaman modal usaha serta membuka lapangan pekerjaan. Tahun ini, terdapat beberapa kegia- tan bertaraf nasional telah di- gelar seperti, Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke VI, di Kota Muntok, Kabu- paten Bangka Barat. Sebanyak 160 pencinta sepeda lipat atau seliers dari seluruh penjuru Indonesia datang dan menik- mati tempat wisata di kota se- jarah tersebut. Tak hanya itu, sebab ter- dapat Pekan Wisata Expo dan Pangkalpinang Fair 2016 di Alun-alun Taman Merde- ka, Pangkalpinang. Sebanyak 40 stand mengikuti kegiatan ini dan pengunjung bisa me- nyaksikan serangkaian acara seperti pagelaran seni daerah, demo produk, dialog inter- aktif dan talkshow. Masih di tempat sama juga digelar aca- ra adat nganggung Peringatan Hari Jadi ke 259 Kota Pang- kalpinang. Sebanyak 332 peserta Pra- muka Saka Bahari Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelan- tara) VI Sail Karimata 2016 Kendati komoditi hasil pertambangan timah masih memberikan pengaruh besar terhadap nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun sektor ini tak lagi menjadi primadona. Kini pemerintah mulai beralih mengembangkan potensi wisata alam, budaya, sejarah hingga wisata religi serta sektor perkebunan. Pergerakan pengembangan sektor pariwisata tak kalah menarik. Rencana Pembangunan Jembatan Sumatera - Bangka 13,5 km LIPUTAN KHUSUS HUT KE-16 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Baca versi web di www.babelprov.go.id DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA _ + hubungkan Provinsi Kepulau- an Bangka Belitung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kerja sama ini juga bertujuan mensinergikan program–pro- SENIN, 21 NOVEMBER 2016 O BANGKA POS 25 Q ke halaman 26

Menyambut Wisatawan · tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini. Masyarakat yang ... jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan ... hubung ke Provinsi Sumsel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menyambut Wisatawan · tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini. Masyarakat yang ... jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan ... hubung ke Provinsi Sumsel

Menapak Tinggalkan Tambang Menyambut Wisatawan

Rapat Dewan Na-sional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah me-netapkan pem-

bentukan KEK pariwisata di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung. Pemerintah pusat pun mengelontorkan dana sekitar Rp18 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Uniknya, progres pembangu-nan KEK pariwisata Tanjung Kelayang menjadi yang terce-pat se Indonesia. Hanya berselang waktu enam bulan setelah ditetap-kan Presiden Maret lalu, sudah mulai terlihat geliat pembangunan di kawasan ini. Peletakan batu pertama pem-bangunan hotel dan homestay di Tanjung Kelayang secara langsung dilakukan Arief Ya-

hya Menteri Pariwisa-ta, Jumat (2/8/2016). Kawasan Tanjung Ke-layang dinilai dapat bersaing dengan ne-gara tetangga seperti Thailand dan Ma-laysia. K e m a j u a n sektor ini d i d u k u n g r e n c a n a p e n g e m -b a n g a n Bandara Hanand-joeddin B e -l i t u n g menja-di ban-d a r a i n t e r -n a s i -o n a l , penam-b a h a n daya lis-trik dan perbaikan s e j u m l a h ruas jalan. Tak hanya itu, rencana dires-mikan terminal baru Bandara Depati

Amir, Ka-b u p a t e n B a n g k a T e n g a h

serta Jembatan Emas yang digadang-gadang menjadi ikon juga menjadi penggerak pengembangan sektor ini. Penandatanganan MoU tentang kerja sama pemba-ngunan daerah antara Pe-merintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pe-merintah Provinsi Sumatera Selatan di Hotel BW Suite, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Sabtu (22/10/2016) juga menjadi sinyal kemajuan pengembangan sektor pari-wisata. Perjanjian kerja sama ini bermaksud mensinergikan dan percepatan perencanaan pembangunan jalan dan jem-batan Sumatera - Bangka. Diperkirakan sekitar 13,5 kilometer panjang ruas jembatan yang akan meng-

gram p e m -

b a n g u n a n dua provinsi da-

lam rangka melaksanakan pembangunan di bidang ke-budayaan dan pariwisata. Adapun objek kerja sama pengelolaan potensi dan

sumber daya dalam bidang kebudayaan dan pariwisata meliputi, promosi budaya dan pariwisata Bangka Belitung–Sumatera Selatan, pertukaran dan pertunjukan atraksi bu-daya daerah dan pengemba-ngan destinasi objek pariwisa-ta. Ruang lingkup kerja sama yakni, melakukan promosi wisata bersama berkaitan dengan objek destinasi. Selain itu, kegiatan meet-ing, incentive, convention, exhibition (MICE) Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pembuatan paket wisata (tra-vel pattern), promosi pari-wisata melalui media online (web Sumatera), farm trip

Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pertukaran dan penyelenggaraan event budaya dan wisata ser-ta peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia kebu-dayaan dan pariwisata. Sedangkan empat

ruang lingkup lainnya yakni, pembuatan kalen-

der even budaya dan pari-wisata Bangka Belitung-Su-

matera Selatan, pembuatan paket wisata connectivity dua provinsi berupa paket sejarah, budaya, kuliner dan belanja, pembuatan paket wisata Jalur Sutera Pelayaran Samudera Cheng-Ho dan paket wisata Asian Games XVIII 2018. Selain ramah lingku-ngan, pengembangan sektor pariwisata menjadi andalan sumber devisa negara yang

diprediksi dapat menggeser kedudukan komoditas mi-nyak kelapa sawit, batubara minyak serta gas bumi. Pem-bangunan resort, hotel dan homestay dapat menambah kunjungan wisatawan man-canegara sebanyak 20 juta dan wisatawan nusantara 275 juta pada tahun 2018 nanti. Pembangunan sektor pariwisata juga berdampak menyemarakan penanaman modal usaha serta membuka lapangan pekerjaan. Tahun ini, terdapat beberapa kegia-tan bertaraf nasional telah di-gelar seperti, Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke VI, di Kota Muntok, Kabu-paten Bangka Barat. Sebanyak 160 pencinta sepeda lipat atau seliers dari seluruh penjuru Indonesia datang dan menik-mati tempat wisata di kota se-jarah tersebut. Tak hanya itu, sebab ter-dapat Pekan Wisata Expo dan Pangkalpinang Fair 2016 di Alun-alun Taman Merde-ka, Pangkalpinang. Sebanyak 40 stand mengikuti kegiatan ini dan pengunjung bisa me-nyaksikan serangkaian acara seperti pagelaran seni daerah, demo produk, dialog inter-aktif dan talkshow. Masih di tempat sama juga digelar aca-ra adat nganggung Peringatan Hari Jadi ke 259 Kota Pang-kalpinang. Sebanyak 332 peserta Pra-muka Saka Bahari Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelan-tara) VI Sail Karimata 2016

Kendati komoditi hasil pertambangan timah masih memberikan pengaruh besar terhadap nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun sektor ini tak lagi menjadi primadona. Kini pemerintah mulai beralih mengembangkan potensi wisata alam, budaya, sejarah hingga wisata religi serta sektor perkebunan. Pergerakan pengembangan sektor pariwisata tak kalah menarik.

Rencana Pembangunan Jembatan Sumatera - Bangka

13,5 km

LIPUTAN KHUSUS HUT KE-16 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Baca versi web diwww.babelprov.go.id

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

_+

hubungkan Provinsi Kepulau-an Bangka Belitung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kerja sama ini juga bertujuan mensinergikan program–pro-

BANGKA POS SENIN, 21 NOVEMBER 2016

SENIN, 21 NOVEMBER 2016 BANGKA POS

28

25

ke halaman 26

Diharapkan pelaksanaan pilkada ini aman. Kemudian antara pemerintah provinsi dan kabupaten bisa saling membantu melakukan pembangunan infrastruktur. Jadi mudah-mudahan ada kesinambungan antara gubernur dan wakilnya mendatang. Hubungan antara pemerintah saling menguntungkan, jangan sampai pemerintah kabupaten sudah berusaha meningkatkan pariwisata tidak mendapat dukungan pemerintah provinsi. Di-harapkan kandidat terpilih dapat memikirkan pengembangan po-tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini.

Masyarakat yang memenuhi syarat memilih, diimbau ikut memi-lih dalam pilkada ini. Pilih siapa yang dikehendaki untuk menja-di pemimpin Bangka Belitung selama lima tahun ke depan. Se-dangkan PNS jangan terlibat politik praktis, misalnya mengajak orang memilih salah satu calon. Jika ketahuan akan dikenakan sanksi! Timses harus ikut menjaga keamanan, sehingga suasana di Bangka Barat dalam pilgub ini tetap kondusif, pelaksanaan ber-langsung lancar dan sukses. Bangka Belitung dikenal berbudaya melayu, jadi tunjukan tidak ada kekisruhan di dalam pilgub tang-gal 15 Februari mendatang.

Kita paham moment pesta demokrasi merupakan wadah un-tuk mencari pemimpin. Untuk itu saya mengajak para calon un-tuk berkompetisi dengan baik. Tidak melakukan black campaign atau saling menjelekkan satu sama lain. Mari kita adu program, se hingga rakyat bisa memberikan pilihan yang cerdas. Kare-na rakyat sekarang jauh lebih pintar. Kemudian jangan berikan rakyat pilihan politik yang mengarah pada money politic. Seba-liknya, ajarkan rakyat mengenai arti penting kehadiran untuk menggunakan hak suara. Masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi yang dapat menimbulkan gesekan satu sama lain. Mari kita kedepankan harmonisasi, jangan membuat cacat kondi-si yang sudah kondusif ini hanya karena perebutan kekuasaan.

Mengajak masyarakat untuk dapat melaksanakan pilkada dengan suasana kondusif. Namanya pertandingan, ada menang dan ada kalah. Ya…semoga kita jalankan dengan cara yang baik dan wajar. Selamat Ulang Tahun Untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rustam EffendiGubernur Kepulauan Bangka Belitung

Hidayat ArsaniWakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Ada Menang dan Ada Kalah

Mari jadikan pilkada ini sebagai moment membangkitkan mas-yarakat Bangka Belitung untuk terus melakukan perubahan. Kalau tidak mencoba untuk mengubah dan bangkit, Bangka Be-litung akan lebih terpuruk lagi. Untuk masyarakat, pilihlah calon pemimpin sesuai hati nurani.

Gunakan hak suara! Sebab kepedulian masyarakat mendatangi TPS merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kemajuan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai masyarakat menjadi ap-atis, jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi gunakan hak pilih secara baik, lihat kapasitas calon, baik itu dari segi pengalaman, pengetahuan dan faktor-faktor lainnya. Pemilihan kepala daerah merupakan penentuan langkah pem-bangunan lima tahun ke depan. Seandainya masyarakat salah me-nentukan pilihan, maka yang dikorbankan proses pembangunan di wilayah Bangka Belitung. Namun saya yakin masyarakat Pang-kalpinang merupakan pemilih cerdas yang sudah memahami dan mengetahui proses pilkada, sehingga akan mengikuti aturan.

Pilkada ini memilih gubernur dan menentukan masa depan Bangka Belitung lima tahun ke depan. Untuk itu, menjadi wajib dan bukan sunah lagi masyarakat untuk hadir ke TPS untuk men-coblos. Soal memilih, silakan memilih siapapun! Namun dilihat programnya dan rekam jejaknya, karena yang terpilih nantinya akan mengemban amanah masyarakat dan amanah Tuhan. Tidak sembarangan menjadi gubernur dan wakil gubernur. Selain bertanggung jawab terhadap masyarakat, amanah dan tanggung jawabnya juga ditanya di akhirat nanti. Persiapkan dengan baik, saya harap agar masyarakat dapat datang ke TPS beramai-ramai. Mari kita letakan masa depan Bangka Belitung menjadi lebih baik.

Calon gubernur harus berpikir bagaimana mendekatkan Bang-ka dan Belitung, di antaranya mencari solusi transportasi antara Bangka dan Belitung. Calon gubernur ke depan hendaknya mem-punyai program untuk memindahkan konsentrasi pelabuhan ke Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga pelabuhan tersebut ber-

Berkompetisi Dengan Baik

fungsi serupa dengan pelabuhan di Muntok yang menjadi peng-hubung ke Provinsi Sumsel. Jadi siapapun pasangan kepala daerah yang terpilih nantinya, dekatkanlah kedua daerah ini.

M SopianWakil Walikota Pangkalpinang

Noviar IshakKadin Diskominfo Prov. Kep. Babel

Jangan Bersikap Apatis

Masyarakat Kabupaten Belitung telah mempunyai pemahaman luar biasa dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara. Be-berapa kali dilaksanakan pilkada, tidak pernah terjadi gejolak. Masyarakat juga sangat menunjukan peran aktif mendukung suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Partisipasi mas-yarakat mendatangi TPS dan menggunakan hak suara di atas 80 persen. Kondisi ini membuktikan masyarakat sudah sadar me-ngenai hak dan kewajibannya. Jadi jangan khawatir dengan pelak-sanaan pilkada di Belitung ini, sebab tidak akan terjadi gejolak dengan kepentingan politik. Kontestan atau calon kepala daerah agar memberi penjelasan mengenai program kerja. Sehingga mas-yarakat mengetahui apa langkah-langkah kepala daerah setelah terpilih nantinya.

Sahani SalehBupati Belitung

Masyarakat Sangat Berperan Aktif

Tarmizi SaatBupati Bangka

Hadir ke TPS Untuk Mencoblos

BurhanuddinWakil Bupati Belitung Timur

Mampu Mendekatkan Bangka dan Belitung

Erzaldi Rosman DjohanBupati Bangka Tengah

Terus Melakukan Perubahan

Justiar NoerBupati Bangka Selatan

Berharap Pilkada Ini Aman

Parhan AliBupati Bangka Barat

PNS Jangan Terlibat Politik Praktis

1

1 4

7

8

9

5

6

2

3

6

2

7

3

8

4

9

5

Tim Redaksi INFOKUS

Pemimpin Redaksi

Noviar Ishak

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Koordinator Liputan

Rizky Fitrajaya

Editor

Huzari

Desain

Rizky Fitrajaya

Tim Peliput

Adi Tri Saputra I Evani

Huzari I Nona Dian Pratiwi

Rizky Fitrajaya I Suci Lestari I Surianto

Alamat RedaksionalDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Jalan Pulau Lepar, Komplek Perkantoran Pemprov, Air Itam - Pangkalpinang 33149

Telp: 0717 4262141 - 0717 4262142 Fax: 0717 4262143 I Email: [email protected]

www.babelprov.go.id

Scan QR code untuk menonton video wawancara

Sudah seharusnya Bangka Belitung beralih dari sektor per-tambangan ke sektor pariwisata. Manfaatkan kekayaan potensi wisata dengan melibatkan pemerintah pusat dan penggiat wisata. Terutama di daerah Belitung. Sudah terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata ke daerah tersebut. Selanjutnya bagaimana pemerintah daerah memanfaatkan peluang ini. Jika dikelola secara baik, sektor ini dapat memberikan pendapatan sangat besar. Namun dibutuhkan kesiapan, mulai dari infrastruktur hingga kebijakan pemerintah. Selain wisata alam pantai, Bangka Belitung juga mempunyai potensi wisata kuliner, sejarah dan wisata MICE (meeting, incentive, convention and exhibition). Inovasi pengembangan sektor pariwisata dapat dilakukan de ngan memanfaatkan bekas tambang, karena kalau dikelola dengan baik bisa memberikan banyak manfaat. Contohnya di Vietnam yang mempunyai bekas terowongan bawah tanah. Sebelumnya terowongan ini digunakan pengungsi, para korban perang untuk menyelamatkan diri dan tentara melakukan perang gerilya. Sekarang, pemerintah Vietnam memanfaatkan terowongan tersebut menjadi objek wisata terkenal. Ini merupakan salah satu contoh memanfaatkan dan menangkap peluang, kemudian di bungkus menjadi suatu potensi besar. Mengenai pengemba-ngan potensi wisata kuliner, harus pandai menjual produk lokal dengan kemasan menarik.

Optimis! Sektor Wisata Mampu Menunjang PAD

Pelaku bisnis kuliner dapat membuat produk makanan hasil laut sehingga membuat lidah wisatawan terkesan dan merasa betah tinggal lebih lama. Bisa juga mengembangkan potensi sejarah di Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan beberapa tempat lainnya. Potensi ini menjadi salah satu nilai jual yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Begitu juga dengan wisata MICE, karena sudah banyak even diadakan di Bangka Belitung. Selanjutnya menunggu kemampuan pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan ini melalui city tour. Hasil perkebunan lada Bangka Belitung pun sudah cukup dikenal. Ini menjadi potensi wisata agrobisnis. Wisatawan bisa melebur bersama masyarakat petani untuk mengenal bagaimana cara menanam dan memanen lada. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan infra-struktur, seperti peningkatan status bandara di Belitung. Namun seharusnya tak hanya bandara, sebab peningkatan status pelabuhan juga penting. Karena Bangka Belitung merupakan daerah kepu-lauan. Sebagai daerah kepulauan, sangat disayangkan jika tidak mempunyai pelabuhan pendukung sektor pariwisata. Pemanfaatan pelabuhan selama ini, mayoritas masih digunakan untuk bongkar muat kebutuhan bahan pokok. Berangkat dari per-soalan tersebut timbul pertanyaan, apakah sudah maksimal daerah ini menyambut wisatawan untuk even-even berupa sail, seperti Sail Karimata. Tak hanya itu, infrastruktur berupa energi listrik juga menjadi kebutuhan dasar untuk mengembangkan sektor pariwisata. Untuk menarik investor agar mau berinvestasi harus didukung infrastruktur kuat. Tak kalah penting, kebijakan pemerintah harus membuka peluang investasi. Seperti ketika melakukan pembuatan perizinan harus dipercepat. Langkah-langkah mempermudah ma-suknya investasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggu-naan teknologi. Sehingga untuk mengurusi perizinan tidak perlu datang ke kantor, melainkan bisa dilayani lewat online. Pembuat izin hanya datang ke kantor ketika hendak melakukan verifikasi saja. Pilkada tahun depan juga menjadi salah satu penentu perkem-bangan sektor pariwisata di Bangka Belitung. Diharapkan pa sangan calon terpilih merupakan pemimpin bersih dan bekerja untuk masyarakat. Agar Bangka Belitung bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Gunakan hak suara, pilihlah pimpinan sesuai hati nurani dan lihat program-program yang akan dijalankan setelah terpilih nanti.

TAJU

K

Page 2: Menyambut Wisatawan · tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini. Masyarakat yang ... jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan ... hubung ke Provinsi Sumsel

T ak lama lagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar hajatan pesta demokrasi memilih gubernur dan wakil gubernur. Tepatnya tanggal 15 Februari 2017,

rakyat menentukan nasib pembangunan provinsi ini untuk lima tahun ke depan. Saat ini KPU provinsi telah menetapkan empat pasangan calon kepala daerah di antaranya, Erzaldi Rosman-Ab-dul Fatah, Rustam Effendi (calon incumbent)-Irwansyah, Hidayat Arsani (calon incumbent)-Sukirman dan pasangan Yusron Izha dengan Yusroni Yazid. Yuswandi Plt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh komponen untuk ikut menyukseskan pelaksanaan pilka-da. Seluruh komponen masyarakat hendaknya dapat menjaga ketenteraman dan ketertiban, terutama pada masa-masa kampa-nye. Tentunya ketenteraman dan ketertiban juga harus tetap dija-ga hingga ditetapkan kepala daerah terpilih. “Sebagai aparatur sipil negara harus bisa menempatkan diri pada posisi netral. Peraturan dan perundang-undangan telah mengamanatkan hal tersebut, termasuk sanksi-sanksi dan kon-sekuensi yang harus dihadapi jika tidak bisa bersikap netral. Birokrasi harus konsentrasi melakukan pekerjaan, sehingga sia-papun pemimpinya tidak mempengaruhi pemerintahan dan pe-layanan publik,” harapnya saat pertama bertemu sejumlah pega-wai Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tuntutan untuk bersikap netral sudah pasti. Ia menegaskan, PNS hendaknya dapat terus meningkatkan sikap profesionalisme menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Profesionalitas terse-but dapat ditunjukkan kepada siapapun pemimpinnya. Sebab jika PNS mampu bersikap netral, maka pelayanan kepada masyarakat

Kepala Daerah Bicara Pilkada

Yuswandi: Jaga Ketenteraman dan Ketertiban Saat Berkampanyeakan menjadi lebih baik. Sementara Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pasangan calon maupun timses silakan mencari suara, mencari simpati semaksimal mungkin. Karena itu hak dari pasangan calon. Tapi jangan ada black cam-paign atau menjelekan pasangan lain. Masyarakat lebih membu-tuhkan visi misi kepemimpinan dalam menghadapi pasca timah. Masyarakat jangan mau dipecah belah. Ia menyarankan sebe-lum menentukan pilihan salat istikharah dulu, minta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Tolak money politic dan kalau bicara money politic, berarti suara sudah dibeli. Selanjutnya calon tidak akan memikirkan masyarakat lagi. Calon hanya memikir-kan program-program yang sifatnya dapat mengembalikan dana kampanye. “Tolong jaga solidaritas kita, karena Bangka Belitung dikenal sebagai daerah aman, tenteram, sopan dan santun. Pasangan calon pun diharapkan selalu kompak menjaga kebersamaan. Pasangan pemenang hendaknya dapat mengakomodir visi misi pasangan calon lain yang dianggap baik demi kemajuan Bangka Belitung. Karena pilkada merupakan suatu proses demokrasi, ending-nya mensejahterakan masyarakat,” jelasnya. Sejumlah pasangan pilkada kali ini mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah, sehingga masyarakat dapat melihat se-cara langsung rekam jejak mereka selama menjadi kepala daerah. Kemudian rakyat bisa menentukan dengan memilih pemimpin yang dianggap mumpuni untuk ‘menahkodai perahu’ negeri ini. Berikut beberapa petikan wawancara kepala daerah yang sempat ditemui reporter babelprov.go.id terkait pelaksanaan pilkada.

...gubernur harus mampu merangkul kabu-paten/kota untuk merumuskan pengem-bangan sektor pariwisata. Sebab Bangka Belitung merupakan satu kesatuan.

Birokrasi harus konsentrasi melakukan pekerjaan, sehingga siapapun pemimpinnya tidak mempengaruhi pemerintahan dan pelayanan publik

penggarapan sektor ini membutuhkan waktu, karena sektor tam-bang masih mendominasi pendapatan daerah. Uniknya kawasan wisata Belitung dan Belitung Timur saling terkoneksi. Ketika wisatawan berkunjung ke Tanjung Kelayang, selanjutnya bisa menuju Pantai Burung Mandi, Pantai Lalang di Manggar. Terdapat beberapa potensi wisata di daerah ini seperti wisata pantai dan hutan dan pemerintah sangat menginginkan Gantong ditetapkan sebagai KEK pariwisata seiring keberadaan Laskar Pelangi. Agar dapat membangkitkan sektor UMKM, pemerintah mem-buat kebijakan membentuk pemdes, Gantong kemudian menja-dikan Stop Point di Desa Lintang. Konsepnya, bus wisata berhen-ti di Stop Point dan kemudian berkeliling Kecamatan Gantong menggunakan mobil kecil. Sehingga semua desa di Gantong bisa mengembangkan usaha kuliner, heritage, hutan, perkampungan Ahok, Museum Kata dan yang lainnya. Beberapa MoU telah dibuat antara Pemerintah Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur dengan pelaku usaha yang tergabung dalam PHRI. Contohnya mengenai penetapan harga sewa mobil tanpa harus nego. Sudah ada ketetapan harga, supaya pengunjung tidak merasa dibohongi. Artinya, sudah ada upaya menciptakan suasana nyaman di Belitung bagi wisatawan.

gelola, menjaga dan mengeksploitasi kawasan wisata di daerah masing-masing. Peran ini harus diberikan pemerintah, agar mas-yarakat dapat berpartisipasi penuh. “Sektor UMKM dibina dengan mengikutsertakan dalam kegia-tan pameran. Tujuannya agar produk UMKM dikenal masyarakat secara luas. Pemerintah kota juga mengalokasikan dana untuk membantu pelaku UMKM membuat sertifikat halal. Setiap tahun ada sepuluh UMKM mendapatkan sertifikat halal secara gratis,” kata Sopian. Bergeser ke bagian tengah, Erzaldi Rosman Djohan Bupati Bangka Tengah yakin dengan memberikan sentuhan pada sek-tor pariwisata dapat mengerakkan pengembangan sektor lainnya. Kebijakan untuk mempersiapkan diri pasca timah harus dilaku-kan sebaik mungkin. Sektor pariwisata dinilai menjanjikan, tetapi bidang-bidang lainnya yang dapat mengangkat sektor pariwisata juga harus disentuh. Hampir sama dengan daerah sebelumnya, Kabupaten Bang-ka Tengah juga memiliki keunggulan sektor wisata alam. Wisata alam pantai yang berada tepat di ruas jalan Pangkalpinang-Bang-ka Tengah memberikan keunikan tersendiri. Namun unik saja tidak cukup, untuk itu pemerintah berupaya mempercantik desti-nasi wisata dengan melengkapi berbagai sarana fasilitas umum. Mengandalkan wisata alam dan kuliner, tahun ini Kabupaten Bangka Tengah mempunyai target membuat tiga destinasi untuk dikembangkan. Contohnya, tiga destinasi yang akan dikembang-kan tahun ini yakni, kolong biru, air panas di Keretak dan Tahura (taman hutan raya) di Mangkol. Infrastruktur jalan ke sejumlah wisata tersebut mulai ditingkatkan. Sektor pariwisata di Bangka Belitung tidak akan berkembang jika pemerintah provinsi tidak mengambil peran. Untuk itu, san-gat diperlukan segera menerbitkan perda zonasi berkenaan kelau-tan dan pulau-pulau kecil sehingga bisa dikembangkan. Pasalnya di tahun 2013 sudah ada operator Cruise (kapal pesiar) yang ingin menjalin kerja sama untuk mendatangkan Cruise langsung dari Singapura-Bangka. Kapal ini membawa 3000 pelancong lalu bersandar mini-mal delapan jam di Pulau Bangka. Ini tentunya dapat membawa keuntungan untuk provinsi. Namun hal ini tidak bisa dilaku-kan dikarenakan tidak ada perda yang menjadi payung hukum pengembangan pulau-pulau terpencil. Kendati mengalami sejum-lah kendala, namun upaya menarik investasi terus gelar dilakukan pemerintah.

“Investor diberi kemudahan mengurus perizinan. Masyarakat juga harus cerdas dan jangan mudah terprovokasi. Kita harus meyakinkan masyarakat, pengembangan sektor pariwisata ini merupakan suatu kebijakan sangat baik,” tegas Erzaldi.

Wisata Tumbuh Lebih Dominan Beralih ke wilayah paling selatan di Pulau Bangka, Justiar Noer Bupati Bangka Selatan tertarik dengan kebijakan pemerintah provinsi untuk meninggalkan sektor pertambangan. Namun tidak bisa meninggalkan secara utuh, karena masih adanya zonasi-zo-nasi wilayah pertambangan. Untuk itu perlu menentukan wilayah wisata, sehingga sektor wisata menjadi tumbuh lebih dominan dari sektor pertambangan. Terdapat beberapa potensi wisata dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Sejumlah potensi tersebut di antaranya, wisata bahari bawah laut, wisata alam pegunungan, air panas dan agrowisata. Untuk mendukung pengembangan sektor ini dapat dimulai dengan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan tingkat nasional. Pengunjung bisa menikmati wisata alam dan wisata kuliner yang sudah dikenal banyak orang. Selain itu kabupaten ini mem-punyai dua pulau indah serta sisa-sisa kapal karam di lautan Bangka Selatan. Saat ini lokasi kapal karam sudah ditumbuhi ter-umbu karang indah dan lokasi ini dapat dijadikan tempat snork-ling, diving dan fishing. Langkah strategis perlu dilakukan untuk mempercepat gerak pembangunan kawasan wisata. Seperti meningkatkan infrastruk-tur jalan dan listrik yang menjadi kebutuhan dasar. Selain itu juga perlu mengembangkan transportasi laut guna menjangkau 12 pulau kecil di daerah ini. Sehingga wisatawan bisa mengunjungi pulau-pulau itu. Untuk mengembangkan sektor ini, Pemda Bangka Selatan ti-dak bergerak sendiri. Keterlibatan masyarakat dinilai penting, contohnya saat kegiatan City on Fire. Kegiatan wisata itu bukan milik pemda, melainkan milik masing-masing desa. Setiap desa memiliki keinginan sama, sehingga masyarakat dapat mengambil peran menyediakan homestay bagi pelancong. “Namun selama ini wisatawan yang hadir lebih banyak memi-lih menginap di pantai dengan menggunakan tenda yang dibawa sendiri seperti para backpacker. Mereka sudah sampai ke Pulau Lepar dan berkeliling sampai terakhir melakukan aktivitas di-ving,” kata Justiar.

Sejak dibuka keran sektor pertambangan timah 15 tahun lalu, kegiatan menambang menjadi mata pencarian unggulan mas-yarakat Bangka Belitung. Tapi saat ini, keterbatasan lahan mem-buat sektor pertambangan tidak lagi bisa diandalkan. Menyikapi kondisi ini, Kabupaten Bangka Barat mulai menggerakkan sektor wisata dan budaya. Parhan Ali Bupati Bangka Barat mengaku sudah memper-siapkan beberapa hal demi menunjang pengembangan pariwisa-ta. Jika dulu terkendala energi listrik, namun ke depan persoalan tersebut tidak akan terjadi lagi. Sebab sudah ada investor asal Jakarta ingin investasi membangun PLTGU di Bangka Barat. Selanjutnya pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi PAD. Saat ini Kabupaten Bangka Barat telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Bangka Barat (RIP-PARKAB). Selain itu membuat Rencana Penyusunan Pengem-bangan Pariwisata untuk Klaster China dan Klaster Melayu oleh pemerintah provinsi bekerja sama sama dengan Pemkab Bangka Barat. Sekarang Pemkab Bangka Barat fokus menyusun rencana pengembangan untuk klaster Eropa.

Cukup banyak potensi wisata di kabupaten ini dapat dikembangkan di antaranya, wisata alam termasuk di dalamn-ya wisata budaya dan sejarah. Gunung Menumbing dijadikan ikon karena sebagai tempat pengasingan The Founding Father, tokoh-tokoh kemerdekaan. Potensi tersebut akan terus dikem-bangkan, apalagi didukung keberadaan hutan Menumbing yang masuk kawasan taman hutan rakyat. Jika wisatawan ingin mencicipi makanan, telah dikembang-kan pula wisata kuliner. MURI telah merekam jejak Kabupat-en Bangka Barat karena berhasil melaksanakan festival 1000 kue. Menggelar kegiatan bertaraf nasional diharapkan dapat mengangkat dan memperkenalkan kabupaten ini di mata pe-lancong. Kemudian pelancong merasa tak cukup waktu sehari untuk menikmati potensi wisata. Masyarakat dapat berkeliling kota yang penuh dengan catatan sejarah seperti, pesanggerahan, rumah mayor, masjid yang berdekatan dengan kelenteng. Untuk wisata alam, ada Pantai Batu Rakit, Pantai Tanjung Kalian, Tanjung Ular yang dapat menjadi daya tarik baik bagi wisatawan maupun inves-tor. Untuk wisatawan pecinta seni budaya, dapat menyaksikan gelar adat perang ketupat, pesta adat Kundi, pesta adat Desa Mancung Tujuh Likur. Salah satu upaya mengembangkan sektor pariwisata yaitu menginventarisir karya seni budaya Bangka Barat. Selain itu infrastruktur jalan terus ditingkatkan, misalnya dari Muntok ke Tanjung Ular, membangun ruas jalan ke pantai di daerah Simpang Teritip. Semuanya dibenahi untuk menunjang dan memperkenalkan produk-produk unggulan daerah. “Kabupaten ini telah menyandang predikat grade B sebagai kota pusaka. Ke depan, predikat ini ditingkatkan menjadi grade A. Kota pusaka ini sudah masuk ke Norwegia sejak tahun 2008. Sedangkan promosi sektor UMKM dilakukan dengan mengikuti pameran di Jakarta. Kemarin kita mengi-kuti pameran di Batam dan terakhir di Jakarta. Kita sewa satu stand punya Bangka Barat, lalu semua produk dipamerkan di sana,” tegasnya

Wisata dan Budaya Jadi Unggulan

Selain dua kabupaten itu, Kabupaten Bangka juga merupakan salah satu daerah di Bangka Belitung yang kaya dengan destinasi wisata alam dan religi. Tarmizi Saat Bupati Bangka menjelaskan, ada empat hal harus menjadi perhatian jika ingin mengembang-kan potensi wisata. Pertama, gubernur harus mampu merangkul kabupaten/kota untuk merumuskan pengembangan sektor pari-wisata. Sebab Bangka Belitung merupakan satu kesatuan. Sebagai bupati, Tarmizi menyatakan siap jika Kabupaten Bang-ka menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Namun semua itu harus mendapat support pemerintah provinsi, sehingga berdampak terhadap kemajuan semua sektor. Kedua, tidak ada pilihan lain setelah tambang adalah melakukan pengembangan pariwisata, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. “Ketiga, sumber daya manusia. Harus mempunyai SDM yang mengerti pariwisata. Jika orang ingin berwisata sejarah, ada SDM yang dapat menjelaskan bagaimana wisata sejarah ini. Terakhir, masyarakat ikut berperan dan jangan hanya jadi penonton. Stake-holders menyangkut pemerintah, dunia usaha dan masyarakatnya harus satu kesatuan yaitu seperti segitiga semua sisi harus berge-rak,” jelasnya. Jika empat sektor ini sudah bergerak maju, hanya membutuh-kan waktu selama lima tahun sektor pariwisata di Bangka Belitung bisa menjadi lebih baik dan bisa bersaing dengan pariwisata daer-ah lain seperti Bali dan Lombok. Jadi untuk membangun sektor pariwisata ini harus duduk bersama, kemudian merumuskan ber-sama ahlinya. Bergerak menuju ibukota provinsi, Sopian Wakil Walikota Pangkalpinang setuju untuk mengembangkan potensi wisata di Bangka Belitung. Jangan sampai masyarakat terlena terlalu lama menikmati dan mengeksploitasi sektor pertambangan timah. Pe-merintah harus cepat mencari solusi persoalan yang akan timbul pasca penambangan timah. Sebagaimana di daerah lain, pengembangan sektor pariwisata tak luput dari kekuatan membangun dan menggalakan UMKM. Sektor ini berguna menyediakan oleh-oleh sebagai buah tangan wisatawan. Semua daerah di Bangka Belitung perlu mengembang-kan sektor ini, pasalnya negeri Laskar Pelangi ini secara umum mempunyai potensi pariwisata. Namun sebelumnya, objek-objek wisata harus dikelola secara benar. Sehingga objek wisata di Bangka Belitung tak kalah menar-ik dengan objek wisata alam di daerah luar. Selain itu terdapat upaya atau suatu gerakan untuk meningkatkan kepedulian mas-yarakat terhadap pengembangan sektor pariwisata. Masyarakat diajak menjaga kawasan wisata dan bekerja mengelola kawasan tersebut. Ironisnya, kata Sopian, masyarakat masih beranggapan penge-lolaan kawasan wisata menjadi tanggung jawab pemerintah. Se-mentara pemerintah berharap ada masyarakat tergabung dalam kelompok sadar wisata dapat mengambil peran lebih aktif men-

Yuswandi A TemenggungPlt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

BANGKA POS SENIN, 21 NOVEMBER 2016 SENIN, 21 NOVEMBER 2016 BANGKA POS26 27

ke halaman 28ke halaman 27

Pemerintah Kabupaten Bangka diminta segera membangun konsor-sium. Menurut Rustam, ada dua tipe prosedural pen-gajuan KEK pariwisata, pertama pengajuan dari pemerintah dengan 18 persyaratan dan kedua pengajuan dari konsor-sium swasta hanya den-gan lima persyaratan. “Nah ini saya tawar-kan agar menggunakan swasta. Karena jika menggunakan pemerin-tah, terlalu panjang uru-sannya,” jelasnya. Setelah konsorsium siap, sebelum diajukan ke Dewan Ekonomi Nasional terlebih da-hulu melewati Dewan Ekonomi Pariwisa-ta provinsi yang salah satu ketuanya Rustam Effendi. Jika semua su-dah tuntas, kemudi-an fix naik ke Menko

Ekonomi dan diteruskan ke Presiden. Ditargetkan, Desember mendatang pengajuan Kabupaten Bangka sebagai KEK telah mendapatkan per-setujuan pemerintah pu-sat. Hal senada disam-paikan Hidayat Arsani Wakil Gubernur Kepu-lauan Bangka Belitung. Menurutnya, kendati ti-dak mudah untuk mere-alisasikan visi kepemi-mpinan periode 2012 hingga 2017, namun sudah seharusnya untuk memperjuangkan dan melaksanakan visi terse-but. Tak hanya dilak-sanakan, sebab penca-paian visi harus diawasi dengan memberi perha-tian khusus. “Mengenai tercapai atau tidak, masyarakat bisa menilai. Namun saya rasa Gubernur su-dah maksimal melak-

yang sempat mendatangi Bangka Belitung dapat menjadi duta wisata. Se-bab kegiatan ini melibat-kan generasi muda dari 22 provinsi se Indonesia. Baru-baru ini terdapat acara yang juga bertaraf nasional yakni Toboali City on Fire, di Kabu-paten Bangka Selatan, peringatan 1 Muharram di Kenanga, Kabupaten Bangka dan Festival Se-rumpun Sebalai di Tan-jungpandan, Kabupaten Belitung. Sementara di tahun depan sudah menunggu dua even bertaraf inter-nasional menghampi-ri negeri ini. Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung telah menyatakan siap menjadi tuan rumah pertemuan tingkat Men-teri The Indonesia-Ma-laysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke 23 tahun 2017. Rencananya kegiatan yang melibat-kan tiga negara ini akan digelar pada September tahun depan. Namun se-belumnya ada even besar napak tilas warga Austra-lia. Sekitar 75 tahun lalu, tepatnya tanggal 16 Feb-ruari ketika berkecamuk perang dunia II ada dua kapal Australia lari dari Singapura dikejar tentara Jepang menuju Muntok. Sejumlah kapal ini ditenggelamkan ten-tara Jepang di sekitar perairan Pantai Tanjung Kalian, Kabupaten Bang-ka Barat. Rencananya, tanggal 16 Februari 2017 nanti, sejumlah warga Australia akan melaku-kan napak tilas di kota sejarah tersebut. Selain mengembang-kan sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung juga berupaya membangkitkan kem-bali sektor perkebunan. Untuk mengembangkan sektor ini, pemerintah daerah menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan

DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap memberi dukungan setiap program kebijakan angga-ran pemerintah. Terutama bagi pengembangan sektor pariwisata yang berdampak terhadap kemajuan sektor lainnya seperti industri ekonomi kreatif. Tak hanya ini, sebab DPRD juga akan mengajak setiap komponen di Bangka Belitung untuk bersinergi membangun negeri ini. Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pembangunan sektor ini harus melibatkan semua komponen masyarakat. De-wan juga akan mendorong realisasi kawasan ekonomi khusus pariwisata di kawasan Bangka Belitung, selain yang telah ditetapkan di Pantai Tanjung Kelayang. Pertumbuhan sektor pariwisata diharapkan dapat menggerakan sektor ekonomi kreatif. “Majunya sektor pariwisata menjadi momentum untuk menggerakan ekonomi kreatif dan membina

ekonomi mikro serta anak-anak

muda yang punya kreati-vitas. Semua

bisa

peneliti Universitas Ga-jah Mada (UGM). Ha-sil penelitian bibit lada yang dilakukan BATAN menciptakan bibit yang mampu berproduktivi-tas tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit. Sementara tim peneli-ti lada dari UGM sudah mengembangkan bibit jenis Petaling 1. Lada je-nis Petaling ini merupa-kan lada khas Bangka Belitung dan bibit yang sudah dibekali dengan agen pengendali hayati. Pada September lalu, bi-bit lada Petaling 1 sudah berumur tiga bulan 12 hari serta telah memiliki empat hingga tujuh daun dan ruas.

Tonggak Kebangkitan Peringatan hari jadi ke 16 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini menjadi tonggak awal kebangkitan dunia pari-wisata Provinsi Kepu-lauan Bangka Belitung. Jejak-jejak pengemban-gan sektor pariwisata telah ditoreh Rustam Effendi sebagai guber-nur dan Hidayat Arsani wakil gubernur di jelang akhir kepemimpinan-nya. Selanjutnya negeri ini akan menentukan kepemimpinan berikut-nya tanggal 15 Februari 2017 mendatang. Sebagaimana diketa-hui, masa kepemimpinan periode 2012 hingga 2017 mengusung misi terwujudnya Provin-si Kepulauan Bangka Belitung yang mandiri maju, berkeadilan dan berdaya saing berbasis potensi lokal melalui pengembangan sinergi-tas dan konektivitas perkotaan dan pedesaan. Sebelum menjalani cuti pilkada, Rustam Effendi menegaskan sudah 95 persen pencapaian misi tersebut. Menurutnya, visi yang dicanangkan saat masih memimpin bersama alm Eko Maulana Ali sudah hampir tuntas semua.

Untuk pendidikan, provinsi ini berhasil me-nempati ranking enam se Indonesia dan rank-ing satu di luar pulau Jawa. Selain itu sekitar 93 persen SMK di Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung sudah terakredita-si A. Menyinggung sek-tor pariwisata, Rustam bangga dengan perkem-bangan yang sangat luar biasa. Apalagi setelah diterbitkannya Peratur-an Presiden Nomor 6 tahun 2016 menetapkan Tanjung Kelayang se-bagai Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pari-wisata. Ini membuat tingkat kunjungan wisa-tawan meningkat, baik

P emerintah kabupaten dan kota menjadi ujung tombak pengembangan sektor pariwisata. Pasalnya bupati dan wa-likota yang mempunyai daerah, sehingga sudah seharusn-

ya memahami dan mampu memetakan potensi wisata di daerah masing-masing. Kendati berada di satu wilayah Provinsi Kepulau-an Bangka Belitung, uniknya tujuh kabupaten/kota mempunyai potensi berbeda-beda. Setelah ditetapkannya Tanjung Kelayang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata membuat Sahani Saleh Bupati Belitung menjadi lebih optimis. Menurutnya, Kabupaten Belitung saat ini sedang berkemas-kemas meninggalkan hidup instan dari kegiatan penambangan. Pemerintah sedang melihat potensi dae-rah untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Proyeksi sementara, Kabupaten Belitung lebih fokus mengelo-la wisata bahari. Namun pengembangan potensi ini tidak secara utuh dilakukan pemerintah, sebab lebih banyak melibatkan peran aktif masyarakat. Konsepnya, masyarakat mengelola wisata dan masyarakat mendapatkan hasilnya. Sedangkan peran pemerintah bersifat memfasilitasi kebutuhan masyarakat berkenaan di bidang pariwisata maupun bidang lain seperti kuliner, souvenir dan seni budaya.

Dewan Siap Dukung Kebijakan Anggaran Pemerintah

sanakan tugas pokok-nya. Begitu juga saya sebagai orang kedua, namun masyarakat pasti ada yang suka dan tidak suka,” tegas Hidayat. Berbicara mengenai perkembangan sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung, Hidayat menilai sudah cukup baik. Khu-susnya untuk daerah Tanjungpandan, Kabu-paten Belitung. Walau-pun sudah cukup baik, peningkatan produk pariwisata harus dike-mas lebih baik lagi. Se-bagai wilayah kepulauan, selain kawasan wisata di Belitung juga perlu

melakukan pengemban-gan kawasan wisata di wilayah Bangka. Pemerataan pemba-ngunan menjadi harga mati. Menurut Hidayat, program dan langkah konkret yang mesti-nya dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan me-libatkan masyarakat. Se-bab membangun sektor ini tak bisa hanya men-gandalkan pemerintah. Tanpa kepedulian mas-yarakat, negeri ini tidak ada artinya. “Masyarakat harus betul-betul fokus mem-bantu pemerintah untuk ikut mengembangkan sektor pariwisata. Se-dangkan pemerintah harus mampu memper-cepat pelayanan birokra-si dan komunikasi yang baik dengan masyarakat di seluruh wilayah,” ung-kapnya.

Sepakat Memetakan Potensi Wisata

Kendati fokus mengelola wisata bahari, Belitung juga ingin membangkitkan wisata belanja. Sebab sudah menjadi kebiasaan wisatawan, usai berkunjung ke tempat wisata, kemudian berbel-anja makanan dan souvenir. Kebijakan ini menjadi sebuah lang-kah menunjang perkembangan sektor UMKM daerah. Pemer-intah daerah mengambil peran melakukan pembinaan terhadap masyarakat serta memberi bantuan permodalan kepada pelaku UMKM. Salah satu langkah dapat dilakukan untuk pengembangan modal yaitu menjalin kerja sama dengan pihak perbankkan. Se-lanjutnya, infrastruktur harus menjadi perhatian khusus jika in-gin memajukan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Seperti ketersediaan power plant pengadaan sumber daya kelistrikan, jalan perhubungan darat, kapal untuk perhubungan laut, pelabu-han serta bandara. Namun tak kalah penting yaitu telekomunikasi, sebab ini su-dah menjadi kebutuhan mendasar. Sarana kesehatan juga menjadi persoalan penting guna mendukung sektor pariwisata. Menurut Sahani, pemerintah dituntut mempersiapkan SDM dengan mem-perkuat bidang pendidikan. Sejumlah kebutuhan dasar tersebut mestinya sudah bisa terpenuhi. Untuk kebutuhan listrik sudah

bisa surplus, jalan sudah bagus dan bandara dijadikan sebagai bandara internasional. Semua ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar bergerak melakukan tindakan nyata membangun sektor pariwisa-ta. Berbagai upaya telah dilakukan guna mempermudah masukn-ya investasi. Pemerintah Kabupaten Belitung membuat pelayanan satu pintu yang berstandar dan melayani sesuai SOP. Selain itu mengajak masyarakat agar bisa memberikan rasa aman dan nya-man kepada investor. Wilayah tetangga Kabupaten Belitung, yakni Kabupaten Be-litung Timur juga menerapkan kebijakan hampir sama. Namun daerah satu ini mempunyai dilema, karena setengah dari luasan wilayah Belitung Timur masih dikuasai IUP PT Timah. Kondi-si ini dinilai sebagai faktor penghambat, sebab setiap gerak dan langkah pembangunan wilayah selalu berhadapan dengan IUP PT Timah. Burhanuddin Wakil Bupati Belitung Timur ingin menghilang-kan sektor tambang secara bertahap. Apalagi didukung telah me-nasionalnya nama Belitung Timur melalui Laskar Pelangi. Beltim juga mendapatkan imbas positif dari penetapan Tanjung Kelayang sebagai KEK pariwisata. Namun untuk lebih fokus melakukan

Saat ini sedang diupayakan realisasi KEK pariwisata di Pulau Bangka..

di Belitung khususnya dan secara keseluruhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. “Ada perkembangan transportasi dari Pulau Bangka ke Pulau Be-litung. Dulu hanya dua kali penerbangan dan saat ini ada lima pener-bangan dan full (selalu penuh penumpang). Art-inya, ketika tidak terako-modir penerbangan dari Jakarta langsung ke Be-litung, pengunjung bisa menggunakan penerban-gan melalui Pulau Bang-ka,” kata Rustam sebelum menjalani cuti pilkada. Kemajuan sektor pariwisata berdampak terhadap pertumbu-han UMKM yang san-gat signifikan. Produk UMKM dipasarkan un-tuk buah tangan wisa-tawan. Saat ini sedang diupayakan rea lisasi KEK pariwisata di Pulau Bangka, menurut Rus-tam, keinginan ini sudah disampaikan ke pemer-intah pusat. Selanjutnya

..untuk mengem-bangkan sektor pariwisata den-gan melibatkan masyarakat.

ikut andil, berperan, ikut menikmati perkembangan pariwisata yang sangat baik ini,” kata Didit. Berkembangnya sektor pariwisata diyakini bisa meningkatkan PAD. Artinya ada pendapatan dari sektor ini dan bisa memberi ruang kepada anak-anak muda. Didit mencontohkan, sudah banyak hotel yang kamarnya selalu terisi penuh. Ini berdampak terhadap usaha rental mobil dan pelaku usaha makan minum. Agar potensi alam pantai tetap menjual, hendaknya tidak ada kapal isap beroperasi di sekitar KEK pari-wisata. Bangka mempunyai banyak potensi wisata seperti, wisata alam, pantai, religi dan wisata sejarah. Jika wisa-tawan ingin mengenal sejarah, wisatawan dapat secara langsung mendatangi Kota Muntok. Sebab di kota ini mempunyai banyak sekali tapak-tapak wisata sejarah nasional hingga internasional. Banyak tokoh-tokoh negeri ini harus menjalani pengasingan di Muntok. Namun semua itu perlu pengelolaan secara baik, karena masih banyak potensi wisata di Bangka Be-litung yang belum dikelola secara baik. Dinas terkait hendak nya dapat menginventarisir aset-aset sejarah, sehingga tidak hanya wisata alam pantai yang dapat dilihat wisatawan saat berada di Bangka Belitung. Tak kalah penting perlu melakukan peningkatan dan menyiapkan sumber daya manusia. “Sumber daya manusia sangat menentukan, karena sektor ini mengandalkan kemampuan penyediaan

pelayanan jasa. Pemerintah tak perlu banyak ber-statemen, sebab yang sangat diperlukan saat ini mengambil tindakan dan langkah nyata. Sedangkan implementasi visi dan misi yang diwariskan Alm Eko Maulana Ali sudah berjalan baik,” paparnya.

Page 3: Menyambut Wisatawan · tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini. Masyarakat yang ... jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan ... hubung ke Provinsi Sumsel

T ak lama lagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar hajatan pesta demokrasi memilih gubernur dan wakil gubernur. Tepatnya tanggal 15 Februari 2017,

rakyat menentukan nasib pembangunan provinsi ini untuk lima tahun ke depan. Saat ini KPU provinsi telah menetapkan empat pasangan calon kepala daerah di antaranya, Erzaldi Rosman-Ab-dul Fatah, Rustam Effendi (calon incumbent)-Irwansyah, Hidayat Arsani (calon incumbent)-Sukirman dan pasangan Yusron Izha dengan Yusroni Yazid. Yuswandi Plt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh komponen untuk ikut menyukseskan pelaksanaan pilka-da. Seluruh komponen masyarakat hendaknya dapat menjaga ketenteraman dan ketertiban, terutama pada masa-masa kampa-nye. Tentunya ketenteraman dan ketertiban juga harus tetap dija-ga hingga ditetapkan kepala daerah terpilih. “Sebagai aparatur sipil negara harus bisa menempatkan diri pada posisi netral. Peraturan dan perundang-undangan telah mengamanatkan hal tersebut, termasuk sanksi-sanksi dan kon-sekuensi yang harus dihadapi jika tidak bisa bersikap netral. Birokrasi harus konsentrasi melakukan pekerjaan, sehingga sia-papun pemimpinya tidak mempengaruhi pemerintahan dan pe-layanan publik,” harapnya saat pertama bertemu sejumlah pega-wai Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tuntutan untuk bersikap netral sudah pasti. Ia menegaskan, PNS hendaknya dapat terus meningkatkan sikap profesionalisme menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Profesionalitas terse-but dapat ditunjukkan kepada siapapun pemimpinnya. Sebab jika PNS mampu bersikap netral, maka pelayanan kepada masyarakat

Kepala Daerah Bicara Pilkada

Yuswandi: Jaga Ketenteraman dan Ketertiban Saat Berkampanyeakan menjadi lebih baik. Sementara Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pasangan calon maupun timses silakan mencari suara, mencari simpati semaksimal mungkin. Karena itu hak dari pasangan calon. Tapi jangan ada black cam-paign atau menjelekan pasangan lain. Masyarakat lebih membu-tuhkan visi misi kepemimpinan dalam menghadapi pasca timah. Masyarakat jangan mau dipecah belah. Ia menyarankan sebe-lum menentukan pilihan salat istikharah dulu, minta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Tolak money politic dan kalau bicara money politic, berarti suara sudah dibeli. Selanjutnya calon tidak akan memikirkan masyarakat lagi. Calon hanya memikir-kan program-program yang sifatnya dapat mengembalikan dana kampanye. “Tolong jaga solidaritas kita, karena Bangka Belitung dikenal sebagai daerah aman, tenteram, sopan dan santun. Pasangan calon pun diharapkan selalu kompak menjaga kebersamaan. Pasangan pemenang hendaknya dapat mengakomodir visi misi pasangan calon lain yang dianggap baik demi kemajuan Bangka Belitung. Karena pilkada merupakan suatu proses demokrasi, ending-nya mensejahterakan masyarakat,” jelasnya. Sejumlah pasangan pilkada kali ini mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah, sehingga masyarakat dapat melihat se-cara langsung rekam jejak mereka selama menjadi kepala daerah. Kemudian rakyat bisa menentukan dengan memilih pemimpin yang dianggap mumpuni untuk ‘menahkodai perahu’ negeri ini. Berikut beberapa petikan wawancara kepala daerah yang sempat ditemui reporter babelprov.go.id terkait pelaksanaan pilkada.

...gubernur harus mampu merangkul kabu-paten/kota untuk merumuskan pengem-bangan sektor pariwisata. Sebab Bangka Belitung merupakan satu kesatuan.

Birokrasi harus konsentrasi melakukan pekerjaan, sehingga siapapun pemimpinnya tidak mempengaruhi pemerintahan dan pelayanan publik

penggarapan sektor ini membutuhkan waktu, karena sektor tam-bang masih mendominasi pendapatan daerah. Uniknya kawasan wisata Belitung dan Belitung Timur saling terkoneksi. Ketika wisatawan berkunjung ke Tanjung Kelayang, selanjutnya bisa menuju Pantai Burung Mandi, Pantai Lalang di Manggar. Terdapat beberapa potensi wisata di daerah ini seperti wisata pantai dan hutan dan pemerintah sangat menginginkan Gantong ditetapkan sebagai KEK pariwisata seiring keberadaan Laskar Pelangi. Agar dapat membangkitkan sektor UMKM, pemerintah mem-buat kebijakan membentuk pemdes, Gantong kemudian menja-dikan Stop Point di Desa Lintang. Konsepnya, bus wisata berhen-ti di Stop Point dan kemudian berkeliling Kecamatan Gantong menggunakan mobil kecil. Sehingga semua desa di Gantong bisa mengembangkan usaha kuliner, heritage, hutan, perkampungan Ahok, Museum Kata dan yang lainnya. Beberapa MoU telah dibuat antara Pemerintah Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur dengan pelaku usaha yang tergabung dalam PHRI. Contohnya mengenai penetapan harga sewa mobil tanpa harus nego. Sudah ada ketetapan harga, supaya pengunjung tidak merasa dibohongi. Artinya, sudah ada upaya menciptakan suasana nyaman di Belitung bagi wisatawan.

gelola, menjaga dan mengeksploitasi kawasan wisata di daerah masing-masing. Peran ini harus diberikan pemerintah, agar mas-yarakat dapat berpartisipasi penuh. “Sektor UMKM dibina dengan mengikutsertakan dalam kegia-tan pameran. Tujuannya agar produk UMKM dikenal masyarakat secara luas. Pemerintah kota juga mengalokasikan dana untuk membantu pelaku UMKM membuat sertifikat halal. Setiap tahun ada sepuluh UMKM mendapatkan sertifikat halal secara gratis,” kata Sopian. Bergeser ke bagian tengah, Erzaldi Rosman Djohan Bupati Bangka Tengah yakin dengan memberikan sentuhan pada sek-tor pariwisata dapat mengerakkan pengembangan sektor lainnya. Kebijakan untuk mempersiapkan diri pasca timah harus dilaku-kan sebaik mungkin. Sektor pariwisata dinilai menjanjikan, tetapi bidang-bidang lainnya yang dapat mengangkat sektor pariwisata juga harus disentuh. Hampir sama dengan daerah sebelumnya, Kabupaten Bang-ka Tengah juga memiliki keunggulan sektor wisata alam. Wisata alam pantai yang berada tepat di ruas jalan Pangkalpinang-Bang-ka Tengah memberikan keunikan tersendiri. Namun unik saja tidak cukup, untuk itu pemerintah berupaya mempercantik desti-nasi wisata dengan melengkapi berbagai sarana fasilitas umum. Mengandalkan wisata alam dan kuliner, tahun ini Kabupaten Bangka Tengah mempunyai target membuat tiga destinasi untuk dikembangkan. Contohnya, tiga destinasi yang akan dikembang-kan tahun ini yakni, kolong biru, air panas di Keretak dan Tahura (taman hutan raya) di Mangkol. Infrastruktur jalan ke sejumlah wisata tersebut mulai ditingkatkan. Sektor pariwisata di Bangka Belitung tidak akan berkembang jika pemerintah provinsi tidak mengambil peran. Untuk itu, san-gat diperlukan segera menerbitkan perda zonasi berkenaan kelau-tan dan pulau-pulau kecil sehingga bisa dikembangkan. Pasalnya di tahun 2013 sudah ada operator Cruise (kapal pesiar) yang ingin menjalin kerja sama untuk mendatangkan Cruise langsung dari Singapura-Bangka. Kapal ini membawa 3000 pelancong lalu bersandar mini-mal delapan jam di Pulau Bangka. Ini tentunya dapat membawa keuntungan untuk provinsi. Namun hal ini tidak bisa dilaku-kan dikarenakan tidak ada perda yang menjadi payung hukum pengembangan pulau-pulau terpencil. Kendati mengalami sejum-lah kendala, namun upaya menarik investasi terus gelar dilakukan pemerintah.

“Investor diberi kemudahan mengurus perizinan. Masyarakat juga harus cerdas dan jangan mudah terprovokasi. Kita harus meyakinkan masyarakat, pengembangan sektor pariwisata ini merupakan suatu kebijakan sangat baik,” tegas Erzaldi.

Wisata Tumbuh Lebih Dominan Beralih ke wilayah paling selatan di Pulau Bangka, Justiar Noer Bupati Bangka Selatan tertarik dengan kebijakan pemerintah provinsi untuk meninggalkan sektor pertambangan. Namun tidak bisa meninggalkan secara utuh, karena masih adanya zonasi-zo-nasi wilayah pertambangan. Untuk itu perlu menentukan wilayah wisata, sehingga sektor wisata menjadi tumbuh lebih dominan dari sektor pertambangan. Terdapat beberapa potensi wisata dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Sejumlah potensi tersebut di antaranya, wisata bahari bawah laut, wisata alam pegunungan, air panas dan agrowisata. Untuk mendukung pengembangan sektor ini dapat dimulai dengan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan tingkat nasional. Pengunjung bisa menikmati wisata alam dan wisata kuliner yang sudah dikenal banyak orang. Selain itu kabupaten ini mem-punyai dua pulau indah serta sisa-sisa kapal karam di lautan Bangka Selatan. Saat ini lokasi kapal karam sudah ditumbuhi ter-umbu karang indah dan lokasi ini dapat dijadikan tempat snork-ling, diving dan fishing. Langkah strategis perlu dilakukan untuk mempercepat gerak pembangunan kawasan wisata. Seperti meningkatkan infrastruk-tur jalan dan listrik yang menjadi kebutuhan dasar. Selain itu juga perlu mengembangkan transportasi laut guna menjangkau 12 pulau kecil di daerah ini. Sehingga wisatawan bisa mengunjungi pulau-pulau itu. Untuk mengembangkan sektor ini, Pemda Bangka Selatan ti-dak bergerak sendiri. Keterlibatan masyarakat dinilai penting, contohnya saat kegiatan City on Fire. Kegiatan wisata itu bukan milik pemda, melainkan milik masing-masing desa. Setiap desa memiliki keinginan sama, sehingga masyarakat dapat mengambil peran menyediakan homestay bagi pelancong. “Namun selama ini wisatawan yang hadir lebih banyak memi-lih menginap di pantai dengan menggunakan tenda yang dibawa sendiri seperti para backpacker. Mereka sudah sampai ke Pulau Lepar dan berkeliling sampai terakhir melakukan aktivitas di-ving,” kata Justiar.

Sejak dibuka keran sektor pertambangan timah 15 tahun lalu, kegiatan menambang menjadi mata pencarian unggulan mas-yarakat Bangka Belitung. Tapi saat ini, keterbatasan lahan mem-buat sektor pertambangan tidak lagi bisa diandalkan. Menyikapi kondisi ini, Kabupaten Bangka Barat mulai menggerakkan sektor wisata dan budaya. Parhan Ali Bupati Bangka Barat mengaku sudah memper-siapkan beberapa hal demi menunjang pengembangan pariwisa-ta. Jika dulu terkendala energi listrik, namun ke depan persoalan tersebut tidak akan terjadi lagi. Sebab sudah ada investor asal Jakarta ingin investasi membangun PLTGU di Bangka Barat. Selanjutnya pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi PAD. Saat ini Kabupaten Bangka Barat telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Bangka Barat (RIP-PARKAB). Selain itu membuat Rencana Penyusunan Pengem-bangan Pariwisata untuk Klaster China dan Klaster Melayu oleh pemerintah provinsi bekerja sama sama dengan Pemkab Bangka Barat. Sekarang Pemkab Bangka Barat fokus menyusun rencana pengembangan untuk klaster Eropa.

Cukup banyak potensi wisata di kabupaten ini dapat dikembangkan di antaranya, wisata alam termasuk di dalamn-ya wisata budaya dan sejarah. Gunung Menumbing dijadikan ikon karena sebagai tempat pengasingan The Founding Father, tokoh-tokoh kemerdekaan. Potensi tersebut akan terus dikem-bangkan, apalagi didukung keberadaan hutan Menumbing yang masuk kawasan taman hutan rakyat. Jika wisatawan ingin mencicipi makanan, telah dikembang-kan pula wisata kuliner. MURI telah merekam jejak Kabupat-en Bangka Barat karena berhasil melaksanakan festival 1000 kue. Menggelar kegiatan bertaraf nasional diharapkan dapat mengangkat dan memperkenalkan kabupaten ini di mata pe-lancong. Kemudian pelancong merasa tak cukup waktu sehari untuk menikmati potensi wisata. Masyarakat dapat berkeliling kota yang penuh dengan catatan sejarah seperti, pesanggerahan, rumah mayor, masjid yang berdekatan dengan kelenteng. Untuk wisata alam, ada Pantai Batu Rakit, Pantai Tanjung Kalian, Tanjung Ular yang dapat menjadi daya tarik baik bagi wisatawan maupun inves-tor. Untuk wisatawan pecinta seni budaya, dapat menyaksikan gelar adat perang ketupat, pesta adat Kundi, pesta adat Desa Mancung Tujuh Likur. Salah satu upaya mengembangkan sektor pariwisata yaitu menginventarisir karya seni budaya Bangka Barat. Selain itu infrastruktur jalan terus ditingkatkan, misalnya dari Muntok ke Tanjung Ular, membangun ruas jalan ke pantai di daerah Simpang Teritip. Semuanya dibenahi untuk menunjang dan memperkenalkan produk-produk unggulan daerah. “Kabupaten ini telah menyandang predikat grade B sebagai kota pusaka. Ke depan, predikat ini ditingkatkan menjadi grade A. Kota pusaka ini sudah masuk ke Norwegia sejak tahun 2008. Sedangkan promosi sektor UMKM dilakukan dengan mengikuti pameran di Jakarta. Kemarin kita mengi-kuti pameran di Batam dan terakhir di Jakarta. Kita sewa satu stand punya Bangka Barat, lalu semua produk dipamerkan di sana,” tegasnya

Wisata dan Budaya Jadi Unggulan

Selain dua kabupaten itu, Kabupaten Bangka juga merupakan salah satu daerah di Bangka Belitung yang kaya dengan destinasi wisata alam dan religi. Tarmizi Saat Bupati Bangka menjelaskan, ada empat hal harus menjadi perhatian jika ingin mengembang-kan potensi wisata. Pertama, gubernur harus mampu merangkul kabupaten/kota untuk merumuskan pengembangan sektor pari-wisata. Sebab Bangka Belitung merupakan satu kesatuan. Sebagai bupati, Tarmizi menyatakan siap jika Kabupaten Bang-ka menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Namun semua itu harus mendapat support pemerintah provinsi, sehingga berdampak terhadap kemajuan semua sektor. Kedua, tidak ada pilihan lain setelah tambang adalah melakukan pengembangan pariwisata, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. “Ketiga, sumber daya manusia. Harus mempunyai SDM yang mengerti pariwisata. Jika orang ingin berwisata sejarah, ada SDM yang dapat menjelaskan bagaimana wisata sejarah ini. Terakhir, masyarakat ikut berperan dan jangan hanya jadi penonton. Stake-holders menyangkut pemerintah, dunia usaha dan masyarakatnya harus satu kesatuan yaitu seperti segitiga semua sisi harus berge-rak,” jelasnya. Jika empat sektor ini sudah bergerak maju, hanya membutuh-kan waktu selama lima tahun sektor pariwisata di Bangka Belitung bisa menjadi lebih baik dan bisa bersaing dengan pariwisata daer-ah lain seperti Bali dan Lombok. Jadi untuk membangun sektor pariwisata ini harus duduk bersama, kemudian merumuskan ber-sama ahlinya. Bergerak menuju ibukota provinsi, Sopian Wakil Walikota Pangkalpinang setuju untuk mengembangkan potensi wisata di Bangka Belitung. Jangan sampai masyarakat terlena terlalu lama menikmati dan mengeksploitasi sektor pertambangan timah. Pe-merintah harus cepat mencari solusi persoalan yang akan timbul pasca penambangan timah. Sebagaimana di daerah lain, pengembangan sektor pariwisata tak luput dari kekuatan membangun dan menggalakan UMKM. Sektor ini berguna menyediakan oleh-oleh sebagai buah tangan wisatawan. Semua daerah di Bangka Belitung perlu mengembang-kan sektor ini, pasalnya negeri Laskar Pelangi ini secara umum mempunyai potensi pariwisata. Namun sebelumnya, objek-objek wisata harus dikelola secara benar. Sehingga objek wisata di Bangka Belitung tak kalah menar-ik dengan objek wisata alam di daerah luar. Selain itu terdapat upaya atau suatu gerakan untuk meningkatkan kepedulian mas-yarakat terhadap pengembangan sektor pariwisata. Masyarakat diajak menjaga kawasan wisata dan bekerja mengelola kawasan tersebut. Ironisnya, kata Sopian, masyarakat masih beranggapan penge-lolaan kawasan wisata menjadi tanggung jawab pemerintah. Se-mentara pemerintah berharap ada masyarakat tergabung dalam kelompok sadar wisata dapat mengambil peran lebih aktif men-

Yuswandi A TemenggungPlt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

BANGKA POS SENIN, 21 NOVEMBER 2016 SENIN, 21 NOVEMBER 2016 BANGKA POS26 27

ke halaman 28ke halaman 27

Pemerintah Kabupaten Bangka diminta segera membangun konsor-sium. Menurut Rustam, ada dua tipe prosedural pen-gajuan KEK pariwisata, pertama pengajuan dari pemerintah dengan 18 persyaratan dan kedua pengajuan dari konsor-sium swasta hanya den-gan lima persyaratan. “Nah ini saya tawar-kan agar menggunakan swasta. Karena jika menggunakan pemerin-tah, terlalu panjang uru-sannya,” jelasnya. Setelah konsorsium siap, sebelum diajukan ke Dewan Ekonomi Nasional terlebih da-hulu melewati Dewan Ekonomi Pariwisa-ta provinsi yang salah satu ketuanya Rustam Effendi. Jika semua su-dah tuntas, kemudi-an fix naik ke Menko

Ekonomi dan diteruskan ke Presiden. Ditargetkan, Desember mendatang pengajuan Kabupaten Bangka sebagai KEK telah mendapatkan per-setujuan pemerintah pu-sat. Hal senada disam-paikan Hidayat Arsani Wakil Gubernur Kepu-lauan Bangka Belitung. Menurutnya, kendati ti-dak mudah untuk mere-alisasikan visi kepemi-mpinan periode 2012 hingga 2017, namun sudah seharusnya untuk memperjuangkan dan melaksanakan visi terse-but. Tak hanya dilak-sanakan, sebab penca-paian visi harus diawasi dengan memberi perha-tian khusus. “Mengenai tercapai atau tidak, masyarakat bisa menilai. Namun saya rasa Gubernur su-dah maksimal melak-

yang sempat mendatangi Bangka Belitung dapat menjadi duta wisata. Se-bab kegiatan ini melibat-kan generasi muda dari 22 provinsi se Indonesia. Baru-baru ini terdapat acara yang juga bertaraf nasional yakni Toboali City on Fire, di Kabu-paten Bangka Selatan, peringatan 1 Muharram di Kenanga, Kabupaten Bangka dan Festival Se-rumpun Sebalai di Tan-jungpandan, Kabupaten Belitung. Sementara di tahun depan sudah menunggu dua even bertaraf inter-nasional menghampi-ri negeri ini. Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung telah menyatakan siap menjadi tuan rumah pertemuan tingkat Men-teri The Indonesia-Ma-laysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke 23 tahun 2017. Rencananya kegiatan yang melibat-kan tiga negara ini akan digelar pada September tahun depan. Namun se-belumnya ada even besar napak tilas warga Austra-lia. Sekitar 75 tahun lalu, tepatnya tanggal 16 Feb-ruari ketika berkecamuk perang dunia II ada dua kapal Australia lari dari Singapura dikejar tentara Jepang menuju Muntok. Sejumlah kapal ini ditenggelamkan ten-tara Jepang di sekitar perairan Pantai Tanjung Kalian, Kabupaten Bang-ka Barat. Rencananya, tanggal 16 Februari 2017 nanti, sejumlah warga Australia akan melaku-kan napak tilas di kota sejarah tersebut. Selain mengembang-kan sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung juga berupaya membangkitkan kem-bali sektor perkebunan. Untuk mengembangkan sektor ini, pemerintah daerah menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan

DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap memberi dukungan setiap program kebijakan angga-ran pemerintah. Terutama bagi pengembangan sektor pariwisata yang berdampak terhadap kemajuan sektor lainnya seperti industri ekonomi kreatif. Tak hanya ini, sebab DPRD juga akan mengajak setiap komponen di Bangka Belitung untuk bersinergi membangun negeri ini. Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pembangunan sektor ini harus melibatkan semua komponen masyarakat. De-wan juga akan mendorong realisasi kawasan ekonomi khusus pariwisata di kawasan Bangka Belitung, selain yang telah ditetapkan di Pantai Tanjung Kelayang. Pertumbuhan sektor pariwisata diharapkan dapat menggerakan sektor ekonomi kreatif. “Majunya sektor pariwisata menjadi momentum untuk menggerakan ekonomi kreatif dan membina

ekonomi mikro serta anak-anak

muda yang punya kreati-vitas. Semua

bisa

peneliti Universitas Ga-jah Mada (UGM). Ha-sil penelitian bibit lada yang dilakukan BATAN menciptakan bibit yang mampu berproduktivi-tas tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit. Sementara tim peneli-ti lada dari UGM sudah mengembangkan bibit jenis Petaling 1. Lada je-nis Petaling ini merupa-kan lada khas Bangka Belitung dan bibit yang sudah dibekali dengan agen pengendali hayati. Pada September lalu, bi-bit lada Petaling 1 sudah berumur tiga bulan 12 hari serta telah memiliki empat hingga tujuh daun dan ruas.

Tonggak Kebangkitan Peringatan hari jadi ke 16 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini menjadi tonggak awal kebangkitan dunia pari-wisata Provinsi Kepu-lauan Bangka Belitung. Jejak-jejak pengemban-gan sektor pariwisata telah ditoreh Rustam Effendi sebagai guber-nur dan Hidayat Arsani wakil gubernur di jelang akhir kepemimpinan-nya. Selanjutnya negeri ini akan menentukan kepemimpinan berikut-nya tanggal 15 Februari 2017 mendatang. Sebagaimana diketa-hui, masa kepemimpinan periode 2012 hingga 2017 mengusung misi terwujudnya Provin-si Kepulauan Bangka Belitung yang mandiri maju, berkeadilan dan berdaya saing berbasis potensi lokal melalui pengembangan sinergi-tas dan konektivitas perkotaan dan pedesaan. Sebelum menjalani cuti pilkada, Rustam Effendi menegaskan sudah 95 persen pencapaian misi tersebut. Menurutnya, visi yang dicanangkan saat masih memimpin bersama alm Eko Maulana Ali sudah hampir tuntas semua.

Untuk pendidikan, provinsi ini berhasil me-nempati ranking enam se Indonesia dan rank-ing satu di luar pulau Jawa. Selain itu sekitar 93 persen SMK di Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung sudah terakredita-si A. Menyinggung sek-tor pariwisata, Rustam bangga dengan perkem-bangan yang sangat luar biasa. Apalagi setelah diterbitkannya Peratur-an Presiden Nomor 6 tahun 2016 menetapkan Tanjung Kelayang se-bagai Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pari-wisata. Ini membuat tingkat kunjungan wisa-tawan meningkat, baik

P emerintah kabupaten dan kota menjadi ujung tombak pengembangan sektor pariwisata. Pasalnya bupati dan wa-likota yang mempunyai daerah, sehingga sudah seharusn-

ya memahami dan mampu memetakan potensi wisata di daerah masing-masing. Kendati berada di satu wilayah Provinsi Kepulau-an Bangka Belitung, uniknya tujuh kabupaten/kota mempunyai potensi berbeda-beda. Setelah ditetapkannya Tanjung Kelayang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata membuat Sahani Saleh Bupati Belitung menjadi lebih optimis. Menurutnya, Kabupaten Belitung saat ini sedang berkemas-kemas meninggalkan hidup instan dari kegiatan penambangan. Pemerintah sedang melihat potensi dae-rah untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Proyeksi sementara, Kabupaten Belitung lebih fokus mengelo-la wisata bahari. Namun pengembangan potensi ini tidak secara utuh dilakukan pemerintah, sebab lebih banyak melibatkan peran aktif masyarakat. Konsepnya, masyarakat mengelola wisata dan masyarakat mendapatkan hasilnya. Sedangkan peran pemerintah bersifat memfasilitasi kebutuhan masyarakat berkenaan di bidang pariwisata maupun bidang lain seperti kuliner, souvenir dan seni budaya.

Dewan Siap Dukung Kebijakan Anggaran Pemerintah

sanakan tugas pokok-nya. Begitu juga saya sebagai orang kedua, namun masyarakat pasti ada yang suka dan tidak suka,” tegas Hidayat. Berbicara mengenai perkembangan sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Be-litung, Hidayat menilai sudah cukup baik. Khu-susnya untuk daerah Tanjungpandan, Kabu-paten Belitung. Walau-pun sudah cukup baik, peningkatan produk pariwisata harus dike-mas lebih baik lagi. Se-bagai wilayah kepulauan, selain kawasan wisata di Belitung juga perlu

melakukan pengemban-gan kawasan wisata di wilayah Bangka. Pemerataan pemba-ngunan menjadi harga mati. Menurut Hidayat, program dan langkah konkret yang mesti-nya dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan me-libatkan masyarakat. Se-bab membangun sektor ini tak bisa hanya men-gandalkan pemerintah. Tanpa kepedulian mas-yarakat, negeri ini tidak ada artinya. “Masyarakat harus betul-betul fokus mem-bantu pemerintah untuk ikut mengembangkan sektor pariwisata. Se-dangkan pemerintah harus mampu memper-cepat pelayanan birokra-si dan komunikasi yang baik dengan masyarakat di seluruh wilayah,” ung-kapnya.

Sepakat Memetakan Potensi Wisata

Kendati fokus mengelola wisata bahari, Belitung juga ingin membangkitkan wisata belanja. Sebab sudah menjadi kebiasaan wisatawan, usai berkunjung ke tempat wisata, kemudian berbel-anja makanan dan souvenir. Kebijakan ini menjadi sebuah lang-kah menunjang perkembangan sektor UMKM daerah. Pemer-intah daerah mengambil peran melakukan pembinaan terhadap masyarakat serta memberi bantuan permodalan kepada pelaku UMKM. Salah satu langkah dapat dilakukan untuk pengembangan modal yaitu menjalin kerja sama dengan pihak perbankkan. Se-lanjutnya, infrastruktur harus menjadi perhatian khusus jika in-gin memajukan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Seperti ketersediaan power plant pengadaan sumber daya kelistrikan, jalan perhubungan darat, kapal untuk perhubungan laut, pelabu-han serta bandara. Namun tak kalah penting yaitu telekomunikasi, sebab ini su-dah menjadi kebutuhan mendasar. Sarana kesehatan juga menjadi persoalan penting guna mendukung sektor pariwisata. Menurut Sahani, pemerintah dituntut mempersiapkan SDM dengan mem-perkuat bidang pendidikan. Sejumlah kebutuhan dasar tersebut mestinya sudah bisa terpenuhi. Untuk kebutuhan listrik sudah

bisa surplus, jalan sudah bagus dan bandara dijadikan sebagai bandara internasional. Semua ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar bergerak melakukan tindakan nyata membangun sektor pariwisa-ta. Berbagai upaya telah dilakukan guna mempermudah masukn-ya investasi. Pemerintah Kabupaten Belitung membuat pelayanan satu pintu yang berstandar dan melayani sesuai SOP. Selain itu mengajak masyarakat agar bisa memberikan rasa aman dan nya-man kepada investor. Wilayah tetangga Kabupaten Belitung, yakni Kabupaten Be-litung Timur juga menerapkan kebijakan hampir sama. Namun daerah satu ini mempunyai dilema, karena setengah dari luasan wilayah Belitung Timur masih dikuasai IUP PT Timah. Kondi-si ini dinilai sebagai faktor penghambat, sebab setiap gerak dan langkah pembangunan wilayah selalu berhadapan dengan IUP PT Timah. Burhanuddin Wakil Bupati Belitung Timur ingin menghilang-kan sektor tambang secara bertahap. Apalagi didukung telah me-nasionalnya nama Belitung Timur melalui Laskar Pelangi. Beltim juga mendapatkan imbas positif dari penetapan Tanjung Kelayang sebagai KEK pariwisata. Namun untuk lebih fokus melakukan

Saat ini sedang diupayakan realisasi KEK pariwisata di Pulau Bangka..

di Belitung khususnya dan secara keseluruhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. “Ada perkembangan transportasi dari Pulau Bangka ke Pulau Be-litung. Dulu hanya dua kali penerbangan dan saat ini ada lima pener-bangan dan full (selalu penuh penumpang). Art-inya, ketika tidak terako-modir penerbangan dari Jakarta langsung ke Be-litung, pengunjung bisa menggunakan penerban-gan melalui Pulau Bang-ka,” kata Rustam sebelum menjalani cuti pilkada. Kemajuan sektor pariwisata berdampak terhadap pertumbu-han UMKM yang san-gat signifikan. Produk UMKM dipasarkan un-tuk buah tangan wisa-tawan. Saat ini sedang diupayakan rea lisasi KEK pariwisata di Pulau Bangka, menurut Rus-tam, keinginan ini sudah disampaikan ke pemer-intah pusat. Selanjutnya

..untuk mengem-bangkan sektor pariwisata den-gan melibatkan masyarakat.

ikut andil, berperan, ikut menikmati perkembangan pariwisata yang sangat baik ini,” kata Didit. Berkembangnya sektor pariwisata diyakini bisa meningkatkan PAD. Artinya ada pendapatan dari sektor ini dan bisa memberi ruang kepada anak-anak muda. Didit mencontohkan, sudah banyak hotel yang kamarnya selalu terisi penuh. Ini berdampak terhadap usaha rental mobil dan pelaku usaha makan minum. Agar potensi alam pantai tetap menjual, hendaknya tidak ada kapal isap beroperasi di sekitar KEK pari-wisata. Bangka mempunyai banyak potensi wisata seperti, wisata alam, pantai, religi dan wisata sejarah. Jika wisa-tawan ingin mengenal sejarah, wisatawan dapat secara langsung mendatangi Kota Muntok. Sebab di kota ini mempunyai banyak sekali tapak-tapak wisata sejarah nasional hingga internasional. Banyak tokoh-tokoh negeri ini harus menjalani pengasingan di Muntok. Namun semua itu perlu pengelolaan secara baik, karena masih banyak potensi wisata di Bangka Be-litung yang belum dikelola secara baik. Dinas terkait hendak nya dapat menginventarisir aset-aset sejarah, sehingga tidak hanya wisata alam pantai yang dapat dilihat wisatawan saat berada di Bangka Belitung. Tak kalah penting perlu melakukan peningkatan dan menyiapkan sumber daya manusia. “Sumber daya manusia sangat menentukan, karena sektor ini mengandalkan kemampuan penyediaan

pelayanan jasa. Pemerintah tak perlu banyak ber-statemen, sebab yang sangat diperlukan saat ini mengambil tindakan dan langkah nyata. Sedangkan implementasi visi dan misi yang diwariskan Alm Eko Maulana Ali sudah berjalan baik,” paparnya.

Page 4: Menyambut Wisatawan · tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini. Masyarakat yang ... jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan ... hubung ke Provinsi Sumsel

Menapak Tinggalkan Tambang Menyambut Wisatawan

Rapat Dewan Na-sional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah me-netapkan pem-

bentukan KEK pariwisata di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung. Pemerintah pusat pun mengelontorkan dana sekitar Rp18 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Uniknya, progres pembangu-nan KEK pariwisata Tanjung Kelayang menjadi yang terce-pat se Indonesia. Hanya berselang waktu enam bulan setelah ditetap-kan Presiden Maret lalu, sudah mulai terlihat geliat pembangunan di kawasan ini. Peletakan batu pertama pem-bangunan hotel dan homestay di Tanjung Kelayang secara langsung dilakukan Arief Ya-

hya Menteri Pariwisa-ta, Jumat (2/8/2016). Kawasan Tanjung Ke-layang dinilai dapat bersaing dengan ne-gara tetangga seperti Thailand dan Ma-laysia. K e m a j u a n sektor ini d i d u k u n g r e n c a n a p e n g e m -b a n g a n Bandara Hanand-joeddin B e -l i t u n g menja-di ban-d a r a i n t e r -n a s i -o n a l , penam-b a h a n daya lis-trik dan perbaikan s e j u m l a h ruas jalan. Tak hanya itu, rencana dires-mikan terminal baru Bandara Depati

Amir, Ka-b u p a t e n B a n g k a T e n g a h

serta Jembatan Emas yang digadang-gadang menjadi ikon juga menjadi penggerak pengembangan sektor ini. Penandatanganan MoU tentang kerja sama pemba-ngunan daerah antara Pe-merintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pe-merintah Provinsi Sumatera Selatan di Hotel BW Suite, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Sabtu (22/10/2016) juga menjadi sinyal kemajuan pengembangan sektor pari-wisata. Perjanjian kerja sama ini bermaksud mensinergikan dan percepatan perencanaan pembangunan jalan dan jem-batan Sumatera - Bangka. Diperkirakan sekitar 13,5 kilometer panjang ruas jembatan yang akan meng-

gram p e m -

b a n g u n a n dua provinsi da-

lam rangka melaksanakan pembangunan di bidang ke-budayaan dan pariwisata. Adapun objek kerja sama pengelolaan potensi dan

sumber daya dalam bidang kebudayaan dan pariwisata meliputi, promosi budaya dan pariwisata Bangka Belitung–Sumatera Selatan, pertukaran dan pertunjukan atraksi bu-daya daerah dan pengemba-ngan destinasi objek pariwisa-ta. Ruang lingkup kerja sama yakni, melakukan promosi wisata bersama berkaitan dengan objek destinasi. Selain itu, kegiatan meet-ing, incentive, convention, exhibition (MICE) Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pembuatan paket wisata (tra-vel pattern), promosi pari-wisata melalui media online (web Sumatera), farm trip

Bangka Belitung-Sumatera Selatan, pertukaran dan penyelenggaraan event budaya dan wisata ser-ta peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia kebu-dayaan dan pariwisata. Sedangkan empat

ruang lingkup lainnya yakni, pembuatan kalen-

der even budaya dan pari-wisata Bangka Belitung-Su-

matera Selatan, pembuatan paket wisata connectivity dua provinsi berupa paket sejarah, budaya, kuliner dan belanja, pembuatan paket wisata Jalur Sutera Pelayaran Samudera Cheng-Ho dan paket wisata Asian Games XVIII 2018. Selain ramah lingku-ngan, pengembangan sektor pariwisata menjadi andalan sumber devisa negara yang

diprediksi dapat menggeser kedudukan komoditas mi-nyak kelapa sawit, batubara minyak serta gas bumi. Pem-bangunan resort, hotel dan homestay dapat menambah kunjungan wisatawan man-canegara sebanyak 20 juta dan wisatawan nusantara 275 juta pada tahun 2018 nanti. Pembangunan sektor pariwisata juga berdampak menyemarakan penanaman modal usaha serta membuka lapangan pekerjaan. Tahun ini, terdapat beberapa kegia-tan bertaraf nasional telah di-gelar seperti, Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke VI, di Kota Muntok, Kabu-paten Bangka Barat. Sebanyak 160 pencinta sepeda lipat atau seliers dari seluruh penjuru Indonesia datang dan menik-mati tempat wisata di kota se-jarah tersebut. Tak hanya itu, sebab ter-dapat Pekan Wisata Expo dan Pangkalpinang Fair 2016 di Alun-alun Taman Merde-ka, Pangkalpinang. Sebanyak 40 stand mengikuti kegiatan ini dan pengunjung bisa me-nyaksikan serangkaian acara seperti pagelaran seni daerah, demo produk, dialog inter-aktif dan talkshow. Masih di tempat sama juga digelar aca-ra adat nganggung Peringatan Hari Jadi ke 259 Kota Pang-kalpinang. Sebanyak 332 peserta Pra-muka Saka Bahari Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelan-tara) VI Sail Karimata 2016

Kendati komoditi hasil pertambangan timah masih memberikan pengaruh besar terhadap nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun sektor ini tak lagi menjadi primadona. Kini pemerintah mulai beralih mengembangkan potensi wisata alam, budaya, sejarah hingga wisata religi serta sektor perkebunan. Pergerakan pengembangan sektor pariwisata tak kalah menarik.

Rencana Pembangunan Jembatan Sumatera - Bangka

13,5 km

LIPUTAN KHUSUS HUT KE-16 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Baca versi web diwww.babelprov.go.id

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

_+

hubungkan Provinsi Kepulau-an Bangka Belitung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kerja sama ini juga bertujuan mensinergikan program–pro-

BANGKA POS SENIN, 21 NOVEMBER 2016

SENIN, 21 NOVEMBER 2016 BANGKA POS

28

25

ke halaman 26

Diharapkan pelaksanaan pilkada ini aman. Kemudian antara pemerintah provinsi dan kabupaten bisa saling membantu melakukan pembangunan infrastruktur. Jadi mudah-mudahan ada kesinambungan antara gubernur dan wakilnya mendatang. Hubungan antara pemerintah saling menguntungkan, jangan sampai pemerintah kabupaten sudah berusaha meningkatkan pariwisata tidak mendapat dukungan pemerintah provinsi. Di-harapkan kandidat terpilih dapat memikirkan pengembangan po-tensi di Kabupaten Bangka Selatan ini.

Masyarakat yang memenuhi syarat memilih, diimbau ikut memi-lih dalam pilkada ini. Pilih siapa yang dikehendaki untuk menja-di pemimpin Bangka Belitung selama lima tahun ke depan. Se-dangkan PNS jangan terlibat politik praktis, misalnya mengajak orang memilih salah satu calon. Jika ketahuan akan dikenakan sanksi! Timses harus ikut menjaga keamanan, sehingga suasana di Bangka Barat dalam pilgub ini tetap kondusif, pelaksanaan ber-langsung lancar dan sukses. Bangka Belitung dikenal berbudaya melayu, jadi tunjukan tidak ada kekisruhan di dalam pilgub tang-gal 15 Februari mendatang.

Kita paham moment pesta demokrasi merupakan wadah un-tuk mencari pemimpin. Untuk itu saya mengajak para calon un-tuk berkompetisi dengan baik. Tidak melakukan black campaign atau saling menjelekkan satu sama lain. Mari kita adu program, se hingga rakyat bisa memberikan pilihan yang cerdas. Kare-na rakyat sekarang jauh lebih pintar. Kemudian jangan berikan rakyat pilihan politik yang mengarah pada money politic. Seba-liknya, ajarkan rakyat mengenai arti penting kehadiran untuk menggunakan hak suara. Masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi yang dapat menimbulkan gesekan satu sama lain. Mari kita kedepankan harmonisasi, jangan membuat cacat kondi-si yang sudah kondusif ini hanya karena perebutan kekuasaan.

Mengajak masyarakat untuk dapat melaksanakan pilkada dengan suasana kondusif. Namanya pertandingan, ada menang dan ada kalah. Ya…semoga kita jalankan dengan cara yang baik dan wajar. Selamat Ulang Tahun Untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rustam EffendiGubernur Kepulauan Bangka Belitung

Hidayat ArsaniWakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Ada Menang dan Ada Kalah

Mari jadikan pilkada ini sebagai moment membangkitkan mas-yarakat Bangka Belitung untuk terus melakukan perubahan. Kalau tidak mencoba untuk mengubah dan bangkit, Bangka Be-litung akan lebih terpuruk lagi. Untuk masyarakat, pilihlah calon pemimpin sesuai hati nurani.

Gunakan hak suara! Sebab kepedulian masyarakat mendatangi TPS merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kemajuan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai masyarakat menjadi ap-atis, jika sikap ini sudah menginggapi masyarakat dapat mengan-cam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi gunakan hak pilih secara baik, lihat kapasitas calon, baik itu dari segi pengalaman, pengetahuan dan faktor-faktor lainnya. Pemilihan kepala daerah merupakan penentuan langkah pem-bangunan lima tahun ke depan. Seandainya masyarakat salah me-nentukan pilihan, maka yang dikorbankan proses pembangunan di wilayah Bangka Belitung. Namun saya yakin masyarakat Pang-kalpinang merupakan pemilih cerdas yang sudah memahami dan mengetahui proses pilkada, sehingga akan mengikuti aturan.

Pilkada ini memilih gubernur dan menentukan masa depan Bangka Belitung lima tahun ke depan. Untuk itu, menjadi wajib dan bukan sunah lagi masyarakat untuk hadir ke TPS untuk men-coblos. Soal memilih, silakan memilih siapapun! Namun dilihat programnya dan rekam jejaknya, karena yang terpilih nantinya akan mengemban amanah masyarakat dan amanah Tuhan. Tidak sembarangan menjadi gubernur dan wakil gubernur. Selain bertanggung jawab terhadap masyarakat, amanah dan tanggung jawabnya juga ditanya di akhirat nanti. Persiapkan dengan baik, saya harap agar masyarakat dapat datang ke TPS beramai-ramai. Mari kita letakan masa depan Bangka Belitung menjadi lebih baik.

Calon gubernur harus berpikir bagaimana mendekatkan Bang-ka dan Belitung, di antaranya mencari solusi transportasi antara Bangka dan Belitung. Calon gubernur ke depan hendaknya mem-punyai program untuk memindahkan konsentrasi pelabuhan ke Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga pelabuhan tersebut ber-

Berkompetisi Dengan Baik

fungsi serupa dengan pelabuhan di Muntok yang menjadi peng-hubung ke Provinsi Sumsel. Jadi siapapun pasangan kepala daerah yang terpilih nantinya, dekatkanlah kedua daerah ini.

M SopianWakil Walikota Pangkalpinang

Noviar IshakKadin Diskominfo Prov. Kep. Babel

Jangan Bersikap Apatis

Masyarakat Kabupaten Belitung telah mempunyai pemahaman luar biasa dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara. Be-berapa kali dilaksanakan pilkada, tidak pernah terjadi gejolak. Masyarakat juga sangat menunjukan peran aktif mendukung suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Partisipasi mas-yarakat mendatangi TPS dan menggunakan hak suara di atas 80 persen. Kondisi ini membuktikan masyarakat sudah sadar me-ngenai hak dan kewajibannya. Jadi jangan khawatir dengan pelak-sanaan pilkada di Belitung ini, sebab tidak akan terjadi gejolak dengan kepentingan politik. Kontestan atau calon kepala daerah agar memberi penjelasan mengenai program kerja. Sehingga mas-yarakat mengetahui apa langkah-langkah kepala daerah setelah terpilih nantinya.

Sahani SalehBupati Belitung

Masyarakat Sangat Berperan Aktif

Tarmizi SaatBupati Bangka

Hadir ke TPS Untuk Mencoblos

BurhanuddinWakil Bupati Belitung Timur

Mampu Mendekatkan Bangka dan Belitung

Erzaldi Rosman DjohanBupati Bangka Tengah

Terus Melakukan Perubahan

Justiar NoerBupati Bangka Selatan

Berharap Pilkada Ini Aman

Parhan AliBupati Bangka Barat

PNS Jangan Terlibat Politik Praktis

1

1 4

7

8

9

5

6

2

3

6

2

7

3

8

4

9

5

Tim Redaksi INFOKUS

Pemimpin Redaksi

Noviar Ishak

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Koordinator Liputan

Rizky Fitrajaya

Editor

Huzari

Desain

Rizky Fitrajaya

Tim Peliput

Adi Tri Saputra I Evani

Huzari I Nona Dian Pratiwi

Rizky Fitrajaya I Suci Lestari I Surianto

Alamat RedaksionalDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Jalan Pulau Lepar, Komplek Perkantoran Pemprov, Air Itam - Pangkalpinang 33149

Telp: 0717 4262141 - 0717 4262142 Fax: 0717 4262143 I Email: [email protected]

www.babelprov.go.id

Scan QR code untuk menonton video wawancara

Sudah seharusnya Bangka Belitung beralih dari sektor per-tambangan ke sektor pariwisata. Manfaatkan kekayaan potensi wisata dengan melibatkan pemerintah pusat dan penggiat wisata. Terutama di daerah Belitung. Sudah terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata ke daerah tersebut. Selanjutnya bagaimana pemerintah daerah memanfaatkan peluang ini. Jika dikelola secara baik, sektor ini dapat memberikan pendapatan sangat besar. Namun dibutuhkan kesiapan, mulai dari infrastruktur hingga kebijakan pemerintah. Selain wisata alam pantai, Bangka Belitung juga mempunyai potensi wisata kuliner, sejarah dan wisata MICE (meeting, incentive, convention and exhibition). Inovasi pengembangan sektor pariwisata dapat dilakukan de ngan memanfaatkan bekas tambang, karena kalau dikelola dengan baik bisa memberikan banyak manfaat. Contohnya di Vietnam yang mempunyai bekas terowongan bawah tanah. Sebelumnya terowongan ini digunakan pengungsi, para korban perang untuk menyelamatkan diri dan tentara melakukan perang gerilya. Sekarang, pemerintah Vietnam memanfaatkan terowongan tersebut menjadi objek wisata terkenal. Ini merupakan salah satu contoh memanfaatkan dan menangkap peluang, kemudian di bungkus menjadi suatu potensi besar. Mengenai pengemba-ngan potensi wisata kuliner, harus pandai menjual produk lokal dengan kemasan menarik.

Optimis! Sektor Wisata Mampu Menunjang PAD

Pelaku bisnis kuliner dapat membuat produk makanan hasil laut sehingga membuat lidah wisatawan terkesan dan merasa betah tinggal lebih lama. Bisa juga mengembangkan potensi sejarah di Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan beberapa tempat lainnya. Potensi ini menjadi salah satu nilai jual yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Begitu juga dengan wisata MICE, karena sudah banyak even diadakan di Bangka Belitung. Selanjutnya menunggu kemampuan pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan ini melalui city tour. Hasil perkebunan lada Bangka Belitung pun sudah cukup dikenal. Ini menjadi potensi wisata agrobisnis. Wisatawan bisa melebur bersama masyarakat petani untuk mengenal bagaimana cara menanam dan memanen lada. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan infra-struktur, seperti peningkatan status bandara di Belitung. Namun seharusnya tak hanya bandara, sebab peningkatan status pelabuhan juga penting. Karena Bangka Belitung merupakan daerah kepu-lauan. Sebagai daerah kepulauan, sangat disayangkan jika tidak mempunyai pelabuhan pendukung sektor pariwisata. Pemanfaatan pelabuhan selama ini, mayoritas masih digunakan untuk bongkar muat kebutuhan bahan pokok. Berangkat dari per-soalan tersebut timbul pertanyaan, apakah sudah maksimal daerah ini menyambut wisatawan untuk even-even berupa sail, seperti Sail Karimata. Tak hanya itu, infrastruktur berupa energi listrik juga menjadi kebutuhan dasar untuk mengembangkan sektor pariwisata. Untuk menarik investor agar mau berinvestasi harus didukung infrastruktur kuat. Tak kalah penting, kebijakan pemerintah harus membuka peluang investasi. Seperti ketika melakukan pembuatan perizinan harus dipercepat. Langkah-langkah mempermudah ma-suknya investasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggu-naan teknologi. Sehingga untuk mengurusi perizinan tidak perlu datang ke kantor, melainkan bisa dilayani lewat online. Pembuat izin hanya datang ke kantor ketika hendak melakukan verifikasi saja. Pilkada tahun depan juga menjadi salah satu penentu perkem-bangan sektor pariwisata di Bangka Belitung. Diharapkan pa sangan calon terpilih merupakan pemimpin bersih dan bekerja untuk masyarakat. Agar Bangka Belitung bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Gunakan hak suara, pilihlah pimpinan sesuai hati nurani dan lihat program-program yang akan dijalankan setelah terpilih nanti.

TAJU

K