106
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA SISWA KELAS III SD INPRES BUTTATIANANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan S.1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar RESKIATI 105401119216 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

ii

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL

BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA

SISWA KELAS III SD INPRES BUTTATIANANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan S.1 Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

RESKIATI

105401119216

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

vi

ii

Page 3: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

vii

iii

Page 4: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

viii

iv

Page 5: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

ix

v

Page 6: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

x

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Sederhanakan syarat bahagiamu, tinggikan level syukurmu”

(Reskiati)

Kupersembahkan karya ini untuk :

Kedua orang tua, saudaraku

Karena dengan doa dan dukungan mereka

saya mampu mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 7: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xi

ABSTRAK

Reskiati, 2020. Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Berhitung

Melalui Penggunaan Media Sempoa Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Andi

Husniati dan Kristiawati.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan

soal berhitung melalui penggunaan media sempoa pada siswa kelas III SD Inpres

Buttatianang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Sederhana (PTS). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas III SD Inpres Buttatianang yang berjumlah 3 siswa. Penelitian ini diadakan

dalam 2 (dua) siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan sebanyak empat kali

pertemuan termasuk tes akhir setiap siklus. Data-data mengenai hasil belajar

siswa dan aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan analisis statistik

deskriptif dan analisis kualitatif.

Hasil penelitian setelah pelaksanaan tindakan selama 2 (dua) siklus yaitu;

(a) Meningkatnya hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan

penjumlahan dan pengurangan kelas III SD Inpres Buttatianang setelah

diterapkannya penggunaan media sempoa dimana pada siklus I diperoleh skor

rata-rata sebesar 51,67% berada pada kategori rendah. Pada siklus II diperoleh

skor rata-rata sebesar 83,33 pada siklus II berada pada kategori sedang. (b)

Meningkatnya keaktifan dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sesuai

dengan lembar observasi yang dilakukan selama penelitian.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

sempoa dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal berhitung siswa

kelas III SD Inpres Buttatianang.

Kata Kunci: Media Sempoa, Berhitung.

Page 8: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT.Shalawat dan salam selalu tercurahkan

kepada Rasulullah SAW.Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu

menyelesaikan skripsi dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENYELESAIKAN SOAL BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

SEMPOA SISWA KELAS III SD INPRES BUTTATIANANG”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Manusia memang diciptakan paling mulia di antara yang lain, namun

bukan berarti dia juga sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya, tetapi jika

kita dapat menerima kekurangan menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan yang

sesungguhnya. Demikian juga dengan skripsi ini, kehendak hati ingin mencapai

kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan

upaya telah penulis kerahkan untuk membuat skripsi ini selesai dengan baik dan

bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.

Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal skripsi

ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Page 9: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xiii

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Andi Husniati, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I.

5. Kristiawati, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II.

6. Kedua orang tuaku Bapak Ahmad dan Ibunda Mardiana yang tak

hentinya berdoa, berjuang, mengasuh, mendidik, dan membiayai

penulis dalam menggapai pendidikan yang terbaik.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, demi perbaikan pembuatan

proposal skripsi saya di masayang akan datang. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 10: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................ v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Masalah Penelitian .................................................................................. 5

1. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5

2. Alternatif Pemecahan Masalah ......................................................... 5

3. Rumusan Masalah............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian................................................................................... 6

BAB II KAJIANPUSTAKA ...................................................................................... 8

A. Landasan Teori ........................................................................................ 8

1. Media Pembelajaran ......................................................................... 8

2. Sempoa ............................................................................................. 11

Page 11: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xv

3. Berhitung .......................................................................................... 20

4. Penelitian yang Relevan ................................................................... 22

B. Kerangka Pikir ...................................................................................... 24

C. Hipotesis Tindakan................................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 27

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 27

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ................................................................ 27

C. Faktor yang Diselidiki .......................................................................... 27

D. Prosedur Penelitian ............................................................................... 28

E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 30

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 31

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 32

H. Indikator Keberhasilan .......................................................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 36

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 36

B. Pembahasan .......................................................................................... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 54

A. Simpulan ............................................................................................... 54

B. Saran ..................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 57

LAMPIRAN ............................................................................................................... 59

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... 93

Page 12: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Media ....................................................................................... 10

Tabel 3.1 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika .......................................... 33

Tabel 3.2 Kriteria Taraf Keaktifan Siswa .................................................................. 34

Tabel 3.3 Kriteria Taraf Keberhasilan Respon Siswa ................................................ 35

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang Siklus I ................. 40

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I ............................................................................. 41

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang Siklus II ................ 47

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus II............................................................................ 48

Tabel 4.5 Lembar Hasil Angket Siswa ...................................................................... 51

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang

Pada Setiap Siklus .................................................................................... 52

Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres

Buttatianang Pada Setiap Siklus............................................................... 53

Page 13: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk dan Bagian Sempoa ................................................................... 15

Gambar 2.2 Nilai Tempat ........................................................................................... 16

Gambar 2.3 Membaca Bilangan pada Abacus ........................................................... 17

Gambar 2.4 Kerangka Pikir........................................................................................ 26

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sederhana ................................................... 28

Page 14: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ............................................ 60

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ............................................ 63

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ............................................ 66

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ........................................... 69

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ........................................... 72

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ........................................... 75

7. Daftar Hadir Siswa ............................................................................................... 78

8. Lembar Observasi ................................................................................................ 79

9. Lembar Angket..................................................................................................... 80

10. Lembar Tes Siklus I ............................................................................................. 81

11. Lembar Tes Siklus II ............................................................................................ 82

12. Dokumentasi ........................................................................................................ 83

13. Surat Pengantar Penelitian ................................................................................... 88

14. Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................................................ 89

15. Surat Izin Penelitian ............................................................................................. 90

16. Kartu Kontrol Penelitian ...................................................................................... 91

17. Surat Telah Melaksanakan Penelitian .................................................................. 92

Page 15: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu bangsa.

Suatu negara dikatakan maju apabila pendidikan suatu negara tersebut

berkembang pesat dan memadai. Pendidikan menjadi faktor yang sangat

penting dan menentukan dalam upaya menata dan membangun Indonesia ke

arah yang lebih baik, maju, dan berkualitas. Sesuai dengan tujuan dan fungsi

pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya meningkatkan dan

memperbaiki kualitas pendidikan yaitu dengan melakukan perbaikan dalam

proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam

proses pendidikan di sekolah yang dapat menjadi penentu keberhasilan dalam

mencapai tujuan pendidikan nasional. Susanto (2019:21) “Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan

ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan

sikap dan keyakinan pada peserta didik”. Dengan kata lain, pembelajaran

adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik dan

meningkatkan aktivitas belajar serta penguasaan materi yang baik. Sehingga

Page 16: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

2

hasil belajar pun juga akan meningkat. Hasil belajar yang meningkat tentunya

dapat diwujudkan apabila didukung dengan proses pembelajaran yang tepat,

seperti penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD).

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

semua jenjang pendidikan yang memiliki peran yang sangat penting dalam

penguasaan ilmu pengetahuan. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar

(SD) merupakan peletak konsep dasar yang dijadikan landasan untuk belajar

pada jenjang berikutnya. Siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)

adalah siswa yang umurnya masih berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12

atau 13 tahun. Menurut Piaget (Heruman, 2014:1) yang menyatakan bahwa

“Siswa yang umurnya berkisaran 6-13 tahun mereka berada pada fase

operasional konkret”. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah

logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.

Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dalam pembelajaran

matematika dapat dilakukan dengan bantuan suatu alat atau media yang dapat

membantu siswa dalam menerima serta membayangkan ilmu matematika. Hal

ini selaras dengan pendapat Heruman (2014:2) “Dalam pembelajaran

matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media, dan

alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru

sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa”. Sehingga untuk

dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar

Page 17: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

3

(SD) secara maksimal, maka perlu didukung oleh media bantu. Sehingga

disini peran dari media bantu dalam pembelajaran adalah sebagai perantara

dan penyalur tujuan dari pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan Januari 2020

di SD Inpres Buttatianang, menunjukkan bahwa siswa kelas III SD Inpres

Buttatianang untuk pelajaran matematika konsep operasi hitung bilangan

yang sederhana dalam matematika seperti penjumlahan dan pengurangan

masih kurang menguasai. Walaupun terlihat sepele, akan tetapi jika kurang

menguasai dalam operasi sederhana, seperti halnya saat di Sekolah Dasar

(SD), maka akan kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya. Di Sekolah

Dasar (SD), siswa lebih ditekankan pada pengenalan ilmu dasar matematika.

Dalam mempelajari suatu operasi hitung bilangan, peneliti mendapati banyak

masalah yang dihadapi siswa yang menganggap operasi hitung adalah sesuatu

yang paling sulit dan menghabiskan banyak lembaran coretan untuk

menghitungnya. siswa juga beranggapan bahwa operasi hitung itu

menjenuhkan karena selalu berhubungan dengan angka dan sukar.

Pembelajaran operasi hitung itu kurang menarik apabila tidak ada alat bantu

atau media sebagai penunjang pembelajarannya, dengan begitu pembelajaran

akan serasa monoton. Kebanyakan pada proses pembelajaran di kelas itu

hanya terpusat pada guru, yakni guru yang berbicara dan siswa

mendengarkan. Penyajian pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang

menarik sehingga siswa tidak berminat untuk belajar. Hasil ulangan

Page 18: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

4

matematika mununjukkan bahwa dari keseluruhan jumlah siswa di kelas III

hanya 12 dari 26 siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75.

Data tersebut menunjukkan rendahnya hasil belajar matematika di

kelas III SD Inpres Buttatianang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

keterampilan operasi hitung bilangan yang sederhana dalam matematika

seperti penjumlahan dan pengurangan yang masih rendah. Pernyataan ini

diperoleh dari penjelasan guru kelas III yang mengatakan bahwa kesulitan

anak-anak dalam belajar matematika disebabkan karena kurangnya

keterampilan di dalam menguasai operasi hitung bilangan yang sederhana

dalam matematika seperti penjumlahan dan pengurangan. Dengan demikian

peneliti menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan

media sempoa. Selain bisa berhitung cepat, sempoa ini berguna untuk

mengoptimalkan fungsi-fungsi otak, khususnya otak kanan yang meliputi

daya analisis, ingatan, logika, imajinasi, reaksi tinggi, dan masih banyak lagi.

Karena dalam mempelajari sempoa, anak akan dituntut untuk memainkan

tangan, logika serta khayalannya.

Menurut Priyani (Syifa, 2015:2) mengungkapkan bahwa penggunaan

sempoa sebagai media dalam belajar secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini sempoa tersebut dapat

berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi

yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan serta

memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya. Karena alasan inilah peneliti ingin melakukan penelitian mengenai

Page 19: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

5

“Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Berhitung Melalui

Penggunaan Media Sempoa Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas serta demi terwujudnya

pembahasan yang sesuai dengan harapan, maka peneliti memaparkan

identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran matematika di kelas III SD Inpres Buttatianang masih

berjalan monoton.

b. Pembelajaran matematika di kelas III SD Inpres Buttatianang masih

berpusat pada guru.

c. Siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

d. Hasil belajar matematika di kelas III SD Inpres Buttatianang masih

rendah.

e. Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti memberikan

alternatif pemecahan masalah yaitu dengan penerapan penggunaan

media sempoa.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas serta demi terwujudnya

pembahasan yang sesuai dengan harapan, maka peneliti memaparkan

permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: “Apakah penggunaan

Page 20: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

6

media sempoa dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal

berhitung siswa kelas III SD Inpres Buttatianang?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan:

“Untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal berhitung melalui

penggunaan media sempoa pada siswa kelas III SD Inpres Buttatianang”.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan terutama

tentang meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal berhitung melalui

penggunaan media sempoa pada siswa kelas III SD Inpres Buttatianang.

2. Secara Praktis

a. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

konstribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran, kualitas guru dan

meningkatkan hasil belajar siswa yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kualitas SD Inpres Buttatianang.

b. Bagi guru

1) Menjadi peluang untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan bagi guru kelas III di SD Inpres Buttatianang,

sehingga kinerjanya menjadi lebih baik.

Page 21: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

7

2) Menjadi pengalaman yang berharga khusunya bagi guru kelas III

SD Inpres Buttatianang, mengenai kegunaan teknik sempoa.

3) Dapat dijadikan referensi untuk memilih metode pembelajaran

yang tepat disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

4) Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang relevan yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas,

sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru maupun

siswa dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan dapat

terselesaikan.

c. Bagi siswa

1) Menjadikan sempoa sebagai pelajaran yang menyenangkan

2) Meningkatkan kemampuan berhitung secara cepat dan tepat

3) Memberikan dasar aritmatika yang kuat

4) Mengembangkan rasa percaya diri

5) Meningkatkan konsentrasi belajar.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam melakukan

penelitian yang berhubungan dengan penggunaan media sempoa.

Page 22: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti “tengah”, perantara dan pengantar. Media juga pada dasarnya

merupakan alat bantu pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan. Hal ini sejalan dengan pendapat Samad dan Maryati (2017:13)

“Media adalah komponen komunikasi yang berfungsi sebagai perantara

atau pembawa pesan dari pengirim ke penerima”. Lebih rinci Heinich,

Molenda, dan Russell (Samad dan Maryati, 2017:6) “Media sebagai alat

saluran komunikasi”.

Media sebagai alat komunikasi juga dikemukakan oleh Seels dan

Richey (Prasetya, 2015:14) “Media (medium) merupakan alat

komunikasi, yakni segala sesuatu yang membawa informasi atau pesan-

pesan dari sumber informasi kepada penerimanya”. Dengan demikian,

dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media

adalah alat bantu komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan

kepada penerima pesan.

Sedangkan pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas

belajar dan mengajar. Di mana aktifitas belajar lebih cenderung merujuk

kepada siswa sedangkan mengajar lebih cenderung kepada guru. Hal ini

sejalan dengan pendapat Susanto (2019:20) “Aktivitas belajar secara

Page 23: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

9

metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara mengajar

secara instruksional dilakukan oleh guru”. Dalam UU No. 20 Tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pembelajaran

adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Menurut Hamalik (2015:57) “Pembelajaran

adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan pendidikan”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru

untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Berdasarkan

pengertian media dan pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa

media pembelajaran adalah alat bantu belajar yang digunakan untuk

mengirim pesan kepada penerima pesan agar tercipta lingkungan belajar

yang kondusif.

Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat

media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara

guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

Page 24: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

10

Dalam Encyclopedia of Educational Reasearch yang dikutip oleh

Umar Hamalik (Samad dan Maryati, 2017:26) mengemukakan beberapa

manfaat media dalam pembelajaran yaitu:

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

b. Memperbesar perhatian siswa

c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar

oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap

d. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.

f. Membantu tumbuhnya pemikiran dengan demikian membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

g. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain, serta membantu berkembangnya efisiensi yang

lebih mendalam dalam belajar.

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Media

No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

1 Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

2 Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, gambar

3 Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi dengan

bahan tulis

4 Proyeksi visual diam OHT dan slide

5 Proyeksi audio

visual diam

Film bingkai (slide) bersuara

6 Visual gerak Film bisu

Page 25: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

11

7 Audio visual gerak Film gerak bersuara, video, VCD, TV

8 Obyek fisik

Benda nyata, model

9 Manusia dan

lingkungan

Guru, pustakawa

10 Komputer CBI (Pembelajaran Berbasis

Komputer)

Sumber: Anderson (Ibda, 2017:14)

2. Sempoa

Menurut Priyani (Syifa, 2015:2) “Sempoa (ada juga yang

menyebut sipoa, cipoa, swipoa, simsuan, abacus atau sorokan)

merupakan alat hitung tradisional seperti yang biasa digunakan di Jepang

dan Cina”. Budiningsih dan M. Syamsul (2007:2) “Sempoa adalah alat

hitung sederhana yang terbuat dari kayu atau plastik”. Penemu sempoa

atau abacus adalah Charles Babbage.Sempoa dapat digunakan untuk

menghitung, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar

kuadrat dengan cara menggeser atau memindahkan manik-manik pada

sebuah batang. Pada saat ini, sempoa berbentuk cukup kecil dengan

bingkai berbentuk segiempat panjang dan dapat digunakan dengan mudah

untuk menggeser manik-manik dengan menggunakan jari tangan.Pada

sempoa terdapat beberapa deret batang dimana manik-manik bergeser ke

atas dan ke bawah. Setiap batang manik-manik mewakili bilangan yaitu

dari bilangan satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya.

Menurut Harmoni (2009:24) “Sempoa atau abacus yang berasal

dari kata yunani kuno abax yang berarti debu”. Dari cerita sempoa atau

abacus ini pertama kali dimiliki oleh suku babilonia dalam bentuk sebilah

Page 26: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

12

papan yang ditaburi pasir. Di atas papan menorehkan berbagai bentuk

huruf ataupun simbol. Maka dari itu, sempoa tersebut dahulu disebut

dengan abacus yang artinya “menghapus debu”. Saat ini abacus tersebut

telah berubah menjadi alat hitung yang mana permukaan yang tadinya

pasir sekarang telah berganti menjadi papan yang berbentuk persegi

panjang yang dibingkai dan di dalamnya terdapat tiang-tiang yang

berisikan manik-manik.

a. Keunggulan dan Kelemahan Sempoa

1) Dapat menghitung opersai penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, desimal dan lain-lain dengan bilangan multidigit

2) Dapat menghitung tanpa mencoret-coret diatas kertas pada

hitungan 2, 3 atau 4 digit

3) Dapat mengingat deret 9 digit hanya dalam 3 detik melihat angka

tersebut

4) Lebih bisa berkonsentrasi dan mandiri, serta percaya diri

5) Dapat menghitung tiga kali lebih cepat dari kalkulator pada

hitungan tertentu

6) Lebih cenderung menggunakan otak kanan saat berpikir.

Sedangkan kelemahan sempoa adalah:

1) Siswa akan kesulitan pada hitungan dengan jumlah digit lebih

besar dari 4. Dengan begitu untuk menghitung jumlah digit lebih

besar dari 4 bisa menggunakan hitungan manual atau bisa dengan

kalkulator

Page 27: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

13

2) Tidak semua siswa dapat menggunakan sempoa dengan cekatan.

Maka guru harus terampil dan selangkah demi selangkah dalam

mengajarkan sempoa kepada anak yang masih lambat berpikirnya

agar anak mudah memahami pelajaran yang disampaikan dan

mempraktekkannya dengan baik

3) Sempoa tidak bisa digunakan untuk menghitung pecahan. Jadi,

untuk menghitung pecahan bisa menggunakan rumus dalam

pelajaran matematika.

b. Manfaat dan Fungsi Belajar Sempoa

Berhitung dengan menggunakan media sempoa pada awalnya

bertujuan meningkatkan kemampuan berhitung anak secara cepat,

tepat dan akurat serta melatih logika berpikir anak dalam menghadapi

kehidupan. Hal ini sejalan dengan pendapat Khumaidah (Syifa,

2015:2) “Penggunaan sempoa dapat menyeimbangkan otak kiri

dengan otak kanan, meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan rasa

percaya diri”. Dengan demikian, orang yang terbiasa berhitung dengan

media sempoa, tidak hanya mampu berhitung dengan sangat cepat,

bahkan lebih jauh dari itu anak pada masanya nanti mampu

mengambil keputusan yang sangat cepat dan tepat dalam setiap

permasalahan kehidupannya. Artinya, manfaat pertama yang akan

didapatkan anak dalam belajar sempoa adalah kemampuan berhitung

yang sangat cepat (bahkan lebih cepat dari kalkulator) dan

pembentukan logika anak dalam mengambil keputusan.

Page 28: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

14

Fungsi dari sempoa adalah untuk menyelesaikan pekerjaan

hitung seperti:

1) Mengenalkan nilai tempat

2) Mengerjakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian

3) Konversi ukuran panjang pada sistem metris

4) Penerapan pada jual beli dan secara tepat menentukan uang

kembali

5) Membentuk mental hitung yang cemerlang, karena secara nyata

mengedepankan proses mendapatkan hasil. Jika dipakai secara

terus menerus nantinya tidak akan menggunakan abacus/sempoa

tetapi hanya membayangkannya.

c. Bentuk dan Bagian-Bagian Sempoa

Abacus sempoa yang kita kenal disini adalah abacus yang

berpola empat-satu, yang bagian-bagiannya terdiri atas:

Page 29: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

15

Gambar 2.1 Bentuk dan Bagian Sempoa

Keterangan:

1) Bingkai pada sisi luar yang memegang batang peluncur

2) Garis nilai yang membagi setiap batang menjadi dua bagian, atas

dan bawah dimana tempat manik-manik akan dibaca berupa

angka

3) Batang peluncur tempat bergesernya manik-manik

4) Manik-manik mewakili bilangan dimana, setiap batang berisi 5

buah manik. Bagian atas terdapat satu manik yang bernilai 5 dan

bagian bawah terdapat 4 manik yang bernilai 1.

Ketika sedang menggunakan sempoa, semua manik-manik

harus berada pada posisi nol yaitu dimana semua manik-manikberada

pada tepi bingkai atas untuk manik atas dan berada di tepi bingkai

1. Bingkai

2.Garis Nilai

3.Batang Peluncur

4.Manik Atas

5.Manik Bawah

Page 30: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

16

bawah untuk manik bawah. Setiap deret manik-manik memiliki nilai-

nilai yang berbeda, dimana cara membaca manik-manik dimulai dari

kanan ke kiri yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya.

d. Nilai Tempat

Sebelum dioperasikan abacus dalam keadaan nol. Letak semua

manik-manik satuan di bawah dan manik-manik nilai lima berada di

atas. Urutan nilai tempat dari poros yang bertanda titik period (sebagai

titik penentu) adalah satuan, di sebelah kiri secara berurutan puluhan,

ratusan, ribuan dan seterusnya.Sebelah kanan secara berurutan

persepuluhan, perseratusan, perseribuan dan seterusnya.

Letak satuan dapat berubah-ubah dan nilai tempat bilangan

yang lain mengikutinya. Yang penting perubahan itu harus tetap pada

titik period (sebagai titik penentu).

Gambar 2.2 Nilai Tempat

Ribuan

Perseratusan

Perseribuan Satuan

Puluhan

Ratusan

Persepuluhan

Page 31: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

17

e. Membaca Bilangan pada Abacus

Contoh:

Gambar 2.3 Membaca Bilangan pada Abacus

f. Cara Berhitung Sempoa

1) Operasi penjumlahan dan pengurangan

Dalampenjumlahandanpengurangandengan menggunakan

sempoa, adalah hanya menambah dan mengurangi manik-

manik.Dalam berhitung menggunakan sempoa, siswa diajarkan

rumus-rumus antara lain:

a) Rumus sederhana

Merupakan rumus dasar untuk berhitung menggunakan

sempoa. Contoh : 5 + 1 =…..

Langkah-langkah pengerjaannya:

Seratus Enam Puluh

Empat

Dibaca

v

Dua Ribu Tiga Ratus

Tujuh Puluh Lima

Dibaca

v

v

Page 32: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

18

(1) Buatlah nilai 5 pada sempoa, yakni dengan jari telunjuk

turunkan manik atas yang bernilai 5

(2) Buatlah nilai 1 pada sempoa, dengan ibu jari naikkan manik

bagian bawah sebanyak 1.

(3) Hasilnya, yakni 1 biji manik atas bernilai 5 dan 1 biji manik

bagian bawah, sehingga 5 + 1 = 6

b) Sahabat kecil

Sahabat kecil terdiri dari dua bagian yaitu:

(1) Sahabat kecil (+)

+ 1 = + 5 – 4

+ 2 = + 5 – 3

+ 3 = + 5 – 2

+ 4 = + 5 – 1

(2) Sahabat kecil (-)

- 1 = - 5 + 4

- 2 = - 5 + 3

- 3 = - 5 + 2

- 4 = - 5 + 1

c) Sahabat besar

Sahabat kecil terdiri dari dua bagian yaitu:

(1) Sahabat kecil (+)

+ 1 = + 10 – 9

+ 2 = + 10 – 8

+ 3 = + 10 – 7

Page 33: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

19

+ 4 = + 10 – 6

+ 5 = + 10 – 5

+ 6 = + 10 – 4

+ 7 = + 10 – 3

+ 8 = + 10 – 2

+ 9 = + 10 – 1

(2) Sahabat kecil (-)

- 1 = - 10 + 9

- 2 = - 10 + 8

- 3 = - 10 + 7

- 4 = - 10 + 6

- 5 = - 10 + 5

- 6 = - 10 + 4

- 7 = - 10 + 3

- 8 = - 10 + 2

- 9 = - 10 + 1

d) Sahabat gabungan

Sahabat gabungan ini merupakan modivikasi sahabat kecil dan

sahabat besar. Sahabat gabungan terdiri dari dua bagian yaitu:

(1) Sahabat gabungan (+)

+ 6 = + 1 – 5 + 10

+ 7 = + 2 – 5 + 10

+ 8 = + 3 – 5 + 10

+ 9 = + 4 – 5 + 10

Page 34: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

20

(2) Sahabat gabungan (-)

- 6 = - 10 + 5 - 1

- 7 = - 10 + 5 - 2

- 8 = - 10 + 5 - 3

- 9 = - 10 + 5 - 4

3. Berhitung

Berhitung merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan

dalam kehidupan sehari-hari seperti, penambahan, pengurangan,

pembagian ataupun perkalian. Hal ini sejalan dengan pendapat Hasan

Alwi (2014:140) yang mengemukakan bahwa:

Berhitung berasal dari kata hitung yang mempunyai makna

keadaan, setelah mendapat awalan ber- akan berubah menjadi

makna yang menunjukkan suatu keadaan menghitung

(menjumlahkan, mengurangi, membagi, mengalikan, dan

sebagainya).

Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki setiap

anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik

perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya,

sejalan dengan perkembangan kemampuan anak dapat meningkatkan ke

tahap pengertian mengenai jumlah, yang berhubungan dengan

penjumlahan dan pengurangan.Susanto (2019: 98).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa berhitung merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak

dalam hal matematika seperti kegiatan pengurutkan, menjumlahkan,

mengurangkan, mengalikan, dan membagikan suatu bilangan.

Page 35: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

21

a. Tujuan Pembelajaran Berhitung

Menurut Piaget (Khadijah, 2016: 145) Disebutkan bahwa:

Tujuan pembelajaran berhitung sebagai pengembangan

berpikir matematis-logic sehingga anak mampu berpikir logis

dan matematis dengan cara yang menyenangkan atau tidak

rumit. Dengan cara ini maka akan lebih mudah dipahami

anak sesuai dengan tahapan perkembangannya, yaitu melalui

benda-benda konkret.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran

berhitung yaitu untuk melatih anak berpikir logis dan sistematis dan

mengenalkan dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga anak

dapat lebih siap dalam mengikuti pembelajaran berhitung yang lebih

kompleks.

b. Prinsip-prinsip Berhitung

Menurut Smith (2010: 9) mengungkapkan bahwa:

Konsep menghitung dapat dikombinasikan kedalam 5 prinsip

utama yang harus dipahami untuk mengembangkan

keterampilan menghitung yaitu korespondensi, prinsip stabil,

prinsip kardinallitas, ketidakrelevan dan prinsip abstraksi.

Lebih lanjut Yew (Susanto 2019: 103) Mengungkapkan

beberapa prinsip dalam mengerjakan berhitung pada anak,

diantaranya membuat pelajaran yang menyenangkan, mengajak anak

terlibat secara langsung, membangun keinginan dan kepercayaan diri

dalam menyesuaikan berhitung, hargai kesalahan anak dan jangan

menghukumnya, fokus pada apa yang anak capai. Pelajaran yang

mengasyikkan dengan melakukan aktivitas yang menghubungkan

kegiatan berhitung dengan kehidupan sehari-hari.

Page 36: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

22

4. Penelitian yang Relevan

a. Baid (2015) hasil penelitiannya menunjukkan bahwarata-rata hasil

belajar siswa yang menggunakan metode sempoa lebih tinggi

dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode

berhitung susun pada materi perkalian. Langkah awal yang dilakukan

dalam menguji hipotesis adalah melakukan pengujian normalitas data.

Pengujian normalitas data menggunakan uji liliefors dengan taraf

signifikan = 0.05 dan dk= k-1. Hasil pengujian ditemukan bahwa

Lhitung < Ldaftar yang berarti data berdistribusi normal.Setelah

didapat data berdistribusi normal maka langkah selanjutnya pengujian

hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan taraf

signifikan = 0.05 dan dk= n1 + n2 -2. Dari perhitungan ditemukan

bahwa thitung > ttabel yang berarti hipotesis penelitian "rata-rata hasil

belajar siswa yang menggunakan metode sempoa lebit tinggi

dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan metode

bersusun pada materi perkalian".Dengan demikian penerapat motode

perkalian sempoa lebih baik dibandingkan metode perkalian susun

untuk melatih konsentrasi berfikir dengan tepat dan cepat.

b. Chasanah (2015) hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan

hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan metode

berhitung sempoa klasik dengan sempoa bayangan.Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada pebedaan hasil belajar siswa LBB sempoa

kreatif cabang wonorejo sumbegempol menggunakan metode

Page 37: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

23

behitung sempoa klasik dengan sempoa bayangan dengan rata-rata

hasil belajar siswa yang menggunakan sempoa bayangan lebih besar

dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan sempoa

klasik.

c. Safriani (2015) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan kemampuan berhitung dengan menggunakan media

sempoa pada setiap siklusnya. Pada siklus I7% anak berkembang

sangat baik (BSB),49% anak berkembang sesuai harapan (BSH), dan

44% anak mulai berkembang (MB). Pada siklus II lebih meningkat

lagi yaitu 65% anak berkembang sangat baik dan 35% anak

berkembang sesuai harapan.

Adapun persamaan dari tiga penelitian di atas dengan penelitian

yang saya lakukan yaitu sama-sama menggunakan media sempoa untuk

meningkatkan kemampuan berhitung, sedangkan perbedaannya yaitu,

ketiga penelitian di atas memfokuskan penelitiannya terhadap prestasi

belajar siswa, sedangkan penelitian yang saya lakukan memfokuskan

pada penyelesaian soal berhitung siswa. Berdasarkan beberapa hasil

penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara teoritis,

penggunaan media sempoa memiliki peranan penting di dalam

meningkatkan hasil belajar berhitung siswa.

Page 38: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

24

B. Kerangka Pikir

Menurut Sugiyono (2015:9) “Kerangka pikir yang baik akan

menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti”.

Kerangka pikir merupakan kesimpulan untuk mengetahui adanya hubungan

antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Pembelajaran sebagai

proses komunikasi antara guru dan siswa membutuhkan suatu media supaya

pesan secara mudah dapat tersampaikan. Penggunaan media pembelajaran

diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar

siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kriteria-kriteria yang perlu

diperhatikan atau dipenuhi agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara

optimal. Salah satu penggunaan media dalam pembelajaran matematika ialah

media sempoa. Penggunaan media sempoa diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan dalam menyelesaikan soal berhitung siswa.

kondisi awal, data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan penjumlahan dan

pengurangan masih berada pada kategori rendah. Masalah yang dihadapi

siswa adalah belum menguasai teknik meminjam dan menyimpan. Dan hanya

46,15 % yang mencapai KKM 75.

Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) merupakan salah satu alternatif

untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran. Sebagai

salah satu alternatif strategi pembelajaran yang diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman konsep matematika operasi hitung bilangan

penjumlahan dan pengurangan siswa adalah dengan mengimplementasikan

Page 39: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

25

penggunaan media sempoa. Adapun langkah-langkah implementasi

penggunaan media sempoa, yaitu guru menyediakan media sempoa, setiap

siswa memegang media sempoa masing-masing. Selanjutnya menunjukkan

nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan dimulai dari sebelah kanan batang

manik peluncur, jadi semakin ke kiri nilai tempatnya semakin besar. Pada

tahap selanjutnya menunjukkan bilangan pada manik bawah yang berjumlah

empat manik, setiap satu manik bernilai 1 mengikuti nilai tempat pada batang

manik peluncur. Selanjutnya menunjukkan bilangan pada manik atas yang

berjumlah satu manik, setiap satu manik bernilai 5 mengikuti nilai tempat

pada batang manik peluncur. Tahap akhir, menyelesaikan soal berhitung

dengan menggunakan media sempoa.

kondisi akhir yang diharapkan dengan penggunaan media sempoa

pada pembelajaran matematika operasi hitung bilangan penjumlahan dan

pengurangan adalah dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal

berhitung dengan hasil belajar siswa dapat mencapai nilai KKM 75.

Uraian tersebut dapat digambarkan dalam kerangka pikir yang

ditunjukkan oleh bagan berikut:

Page 40: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

26

Gambar 2.4 Kerangka Pikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir, maka rumusan

hipotesis penelitian ini adalah:

Penggunaan media sempoa dapat meningkatkan kemampuan

menyelesaikan soal berhitung siswa kelas III SD Inpres Buttatianang.

Guru: Belum menggunakan media pembelajaran.

Siswa: Pemahaman konsep matematika sistem operasi hitung bilangan

penjumlahan dan pengurangan masih rendah. Hasil belajar

matematika berada pada kategori rendah di bawah nilai KKM 75.

Kondisi Awal

Implementasi penggunaan media sempoa dengan langkah-langkah:

1. Pemberian media sempoa kepada masing-masing siswa.

2. Menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan dimulai dari

sebelah kanan ke kiri batang manik peluncur.

3. Menunjukkan bilangan pada manik bawah dan manik atas sempoa.

4. Melakukan perhitungan dengan menggunakan media sempoa.

Tindakan

Kegiatan pembelajaran matematika operasi hitung bilangan penjumlahan

dan pengurangan dengan menggunakan media sempoa dapat

meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal berhitung dengan hasil

belajar siswa dapat mencapai nilai KKM 75.

Kondisi Akhir

Page 41: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan sederhana. Penelitian tindakan sederhana adalah cara suatu

kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan suatu kondisi sehingga

mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman

mereka dapat diakses oleh orang lain. Kemmis dan Mc Taggart (Zainal

Arifin, 2014:211).

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SD Inpres Buttatianang.

Jl.Muh.Jufri Lr.6 No.3, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kelas III SD Inpres

Buttatianang yang berjumlah 3 siswa.

C. Faktor yang Diselidiki

1. Faktor Proses

Apakah terjadi atau terdapat proses interaksi antara peneliti

dengan siswa serta antara siswa dengan siswa agar kegiatan belajar

mengajar berlangsung efektif dan efisien.

Page 42: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

28

2. Faktor Hasil

Diselidiki penguasaan bahan ajar dan rasa tanggung jawab serta

sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

meningkatnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal berhitung.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan sederhana ini terdiri dari empat tahap

yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Rancangan

penelitian ini secara bersiklus, oleh karena itu penelitian ini direncanakan

terdiri dari 2 siklus.

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sederhana

Adapun langkah-langkah atau prosedur penelitian tindakan kelas yaitu:

1. Siklus Pertama

a. Tahap perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini peneliti melakukan identifikasi

masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah yaitu:

Page 43: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

29

1) Menelaah Kurikulum Matematika kelas III yang sedang berjalan.

2) Merencanakan pembelajaran matematika yang akan diterapkan

dalam PBM dengan menerapkan penggunaan media sempoa.

3) Menentukan pokok bahasan.

4) Menyusun RPP dengan menerapkan penggunaan media sempoa.

5) Menyiapkan sumber belajar.

6) Membuat lembar kerja murid.

7) Membuat format evaluasi untuk melihat apakah hasil belajar

matematika murid kelas III dapat meningkat.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Dalam tahapan pelaksanaan, peneliti dalam memberikan materi

pembelajaran selalu berpedoman pada RPP yang telah dibuat. Adapun

tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1) Melaksanakan tahapan-tahapan pembelajaran (kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir).

2) Mengumpulkan data pengetahuan awal dan mengidentifikasi

kesulitan-kesulitan yang dihadapi peneliti dalam pembelajaran

matematika.

3) Teman sejawat sebagai observer mengklasifikasi kesulitan-

kesulitan peneliti dalam pembelajaran matematika.

c. Observasi

1) Melakukan observasi dengan memakai format observasi.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format RPP.

Page 44: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

30

d. Refleksi

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilkukan yang meliputi

evaluasi hasil belajar siswa.

2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi bersama

dengan siswa.

3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi,untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

4) Evaluasi tindakan pertama.

2. Siklus kedua

Adapun prosedur yang dilakukan pada siklus II sama halnya dengan

prosedur pada siklus I, hanya saja peneliti melakukan perbaikan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tes Hasil Belajar

Pedoman tes berupa tes tertulis dengan bentuk tes obyektif untuk

mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Tes hasil belajar diambil

dengan menggunakan tes akhir pada setiap akhir siklus.

2. Observasi

Instrumen observasi berbentuk tes obyektif benar salah (True-

False Test) yang digunakan untuk memperoleh data tentang proses

Page 45: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

31

pembelajaran melalui pengamatan secara langsung dalam proses

pembelajaran.

3. Angket

Instrumen angket merupakan alat bantu yang digunakan untuk

mengetahui tingkat respon siswa.

4. Wawancara

Wawancara merupakan alat bantu yang dilaksanakan untuk

memperoleh informasi secara mendalam dari setiap siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain:

1. Tes

Teknik ini digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa

setelah proses pembelajaran dengan menerapkan media sempoa.

Adapun tahapan tes yang dilakukan meliputi:

a. Tes Awal

Tes awal dilakukan pada saat sebelum pelajaran dimulai, hal

ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan

penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran matematika operasi

hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan kelas III SD Inpres

Buttatianang sebelum penerapan media sempoa.

b. Tes Akhir tiap Siklus

Tes akhir tiap siklus digunakan untuk menunjukkkan data

penguasaan materi pembelajaran matematika operasi hitung bilangan

Page 46: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

32

penjumlahan dan pengurangan kelas III SD Inpres Buttatianang. Tes

akhir dilakukan setiap siklus pembelajaran berakhir dengan tujuan

untuk mengetahui hasil belajar setelah diberi tindakan pembelajaran

setelah penerapan media sempoa.

2. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data

untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data yang dapat

memperlihatkan pengelolaan media sempoa oleh guru dan siswa.

Lembar observasi ini untuk mengetahui aktifitas siswa dan

mengidentifikasi cara yang efektif dalam menerapkan media sempoa.

3. Angket

Angket atau kuesioner merupakan daftar yang berisikan

rangkaian pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data

respon siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media

sempoa. Lembar angket diberikan setelah semua kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan media sempoa telah selesai. Jenis angket yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket skala likert.

4. Wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan

pula. Wawancara pada subjek penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

kesulitan yang dialami siswa dan penyebab kesulitan belajar yang

Page 47: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

33

dialami siswa dalam mengerjakan soal berhitung materi operasi hitung

bilangan penjumlahan dan pengurangan.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis

menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis kualitatif. Data pada

penelitian ini berupa hasil belajar, aktivitas siswa, respon siswa, dan hasil

wawancara siswa.

1. Hasil Belajar

Data yang digunakan untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil

belajar siswa adalah data tes awal dan tes akhir tiap siklus. Siswa

dikatakan tuntas belajar apabila memiliki nilai paling sedikit 75 dari skor

ideal 100 berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah

ditetapkan oleh sekolah dengan rata-rata ketuntasan hasil belajar lebih

dari 75.

Tabel 3.1 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Tingkat Penguasaan Kategori

0 ≤ x < 75 Tidak tuntas

75 ≤ x ≤ 100 Tuntas

Sumber: Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres

Buttatianang II

Page 48: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

34

2. Aktivitas Siswa

Dalam mengetahui bagaimana aktivitas siswa terhadap

penggunaan media sempoa yang telah mereka laksanakan, peneliti

melakukan observasi aktivitas siswa. Analisis data aktivitas siswa sebagai

berikut:

NΡ =

x 100%

Keterangan:

NP = Nilai Persentase

R = Skor mentah yang diperoleh berdasarkan pengamatan

SM = Skor maksimum

Tabel 3.2 Kriteria Taraf Keaktifan Siswa

Persentase Kriteria

75 – 100% Sangat Tinggi

50 – 74,99% Tinggi

25 – 49,99% Sedang

0 – 24,99% Rendah

Sumber: Yonny (2010:175)

3. Respon Siswa

Dalam mengetahui bagaimana respon siswa terhadap penggunaan

media sempoa yang telah mereka laksanakan, peneliti memberikan angket

respon siswa. Analisis data respon siswa sebagai berikut:

NΡ =

x 100%

Page 49: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

35

Keterangan:

NP = Nilai Persentase

R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum

Tabel 3.3 Kriteria Taraf Keberhasilan Respon Siswa

Persentase Kriteria

86 – 100% Respon siswa sangat tinggi

76 – 85% Respon siswa tinggi

60 – 75% Respon siswa cukup tinggi

55 – 59% Respon siswa kurang tinggi

0 – 54% Respon siswa sangat kurang

Sumber: Purwanto (2010:103)

4. Wawancara

Dalam mengetahui kesulitan yang dialami siswa dan penyebab

kesulitan belajar yang dialami siswa dalam mengerjakan soal berhitung

materi operasi hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan, peneliti

melakukan wawancara kepada setiap subjek. Hasil dari wawancara

tersebut ditulis dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

H. Indikator Keberhasilan

Penerapan media sempoa dikatakan berhasil meningkatkan

kemampuan menyelesaikan soal berhitung siswa kelas III SD Inpres

Buttatianang adalah bila skor rata-rata siswa diperoleh dari tes akhir siklus II

meningkat dari tes akhir siklus I. Selain itu dapat juga dilihat dari

meningkatnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

Page 50: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini dilaksanakan di SD Inpres

Buttatianang dengan pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan. Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini

dilakukan dalam 2 siklus untuk mengetahui apakah penggunaan media

sempoa dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal berhitung siswa

kelas III SD Inpres Buttatianang.

Berdasarkan data awal dari nilai hasil belajar matematika siswa yang

diperoleh dari guru mata pelajaran matematika yang dijadikan sebagai data

awal untuk mengetahui kemampuan matematika siswa dalam berhitung.

Secara umum rata-rata ketuntasan klasikal siswa kelas III SD Inpres

Buttatianang II adalah 68,6 dengan presentase ketuntasan belajar secara

klasikal yaitu 46,15%.

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1

Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil

penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai

berikut:

1) Menelaah kurikulum sebagai pedoman untuk membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Page 51: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

37

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran

matematika kelas III SD Inpres Buttatianang

3) Menyiapkan wacana atau materi yaitu tentang materi operasi

hitung penjumlahan dan pengurangan. Pada pertemuan pertama

materinya pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan

ribuan. Pada pertemuan kedua membahas tentang materi operasi

hitung bilangan penjumlahan. Pada pertemuan ketiga yaitu

materi operasi hitung bilangan pengurangan dan dilanjutkan

evaluasi siklus I.

4) Membuat format observasi untuk mengamati kondisi pelajaran

seperti absensi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

5) Membuat instrumen penelitian berupa tes hasil belajar untuk

melakukan evaluasi di siklus I.

6) Menyediakan media sempoa yang diperlukan dalam

pembelajaran.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama yaitu pada

tanggal 03 Agustus 2020 kegiatan dimulai dengan pemberian

antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing siswa, kemudian

dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan

pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan

Page 52: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

38

ribuan dengan menggunakan media sempoa. Sebelum menunjukkan

nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada sempoa,

terlebih dahulu siswa diberikan pengenalan media sempoa seperti

pengertian sempoa, tujuan dan manfaat penggunaan media sempoa,

bentuk dan bagian-bagian media sempoa.

Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 04 Agustus 2020

kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada

masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian

tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan

diajarkan pada pertemuan kedua yaitu materi operasi hitung bilangan

penjumlahan dengan menggunakan media sempoa. Setelah siswa

telah mengetahui nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa. Peneliti kemudian mengajarkan kepada siswa

bagaimana cara pembacaan bilangan pada media sempoa. Kemudian

siswa mempraktekkan cara pembacaan bilangan pada media sempoa.

Dalam mempraktekkan pembacaan bilangan pada media sempoa

siswa mendapatkan kendala dalam pembacaan bilangannya yang

sering kali tertukar. Hal ini juga sama pada saat peneliti memberikan

rumus penggunaan media sempoa. Dalam mempraktekkan

penggunaan rumus media sempoa, terkadang siswa masih sering

lupa rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal

penjumlahan tersebut. Kemudian peneliti mencoba memberikan

contoh soal penjumlahan bilangan satuan terlebih dahulu dengan

Page 53: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

39

menggunakan media sempoa, setelah itu dilanjutkan dengan

penjumlahan bilangan puluhan, ratusan, dan ribuan.

Pertemuan ketiga pada tanggal 06 Agustus 2020. Seperti

biasa, kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer

kepada masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan

penyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi

yang akan diajarkan pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi

hitung bilangan pengurangan. Sebelum melakukan pengurangan,

peneliti mengetes siswa materi sebelumnya tentang operasi hitung

bilangan penjumlahan dengan menggunakan media sempoa.

Kemudian peneliti juga memantapkan penguasaan rumus

penggunaan media sempoa. Kemudian peneliti mencoba

memberikan contoh soal pengurangan bilangan satuan terlebih

dahulu dengan menggunakan media sempoa, setelah itu dilanjutkan

dengan pengurangan bilangan puluhan, ratusan, dan ribuan, dan

diadakan tes evaluasi siklus I.

c. Hasil Evaluasi Siklus I

Pada akhir siklus I diadakan tes hasil belajar setelah diberi

materi-materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi

diperoleh data skor hasil tes siswa kelas III SD Inpres Buttatianang

setelah diberlakukan pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut:

Page 54: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

40

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang

Siklus I

No. Nama Siswa L/P KKM Nilai Ket.

T TT

1. Al Faiz L 75 30 √

2. Afiqah Nur Qolbi Isbar P 75 50 √

3. Nur Aliqa Ramadhani P 75 75 √

Jumlah Nilai 155

Nilai Rata-Rata 51,67

Jumlah Siswa yang Tuntas 1

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 2

Presentase Ketuntasan Belajar 33,33%

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dikemukakan bahwa

dengan diterapkannya penggunaan media sempoa pada pembelajaran

matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

pada siklus I diperoleh nilai Al Faiz sebesar 30 jauh di bawah nilai

KKM yaitu 75 sehingga berada pada kategori tidak tuntas. Sama

halnya dengan subjek kedua yaitu Afiqah Nur Qolbi Isbar yang

memperoleh nilai 50 belum dapat mencapai nilai KKM 75 sehingga

berada pada kategori tidak tuntas. Berbeda dengan Nur Aliqa

Ramadhani yang memperoleh nilai 75 yang mencapai nilai KKM

yaitu 75 sehingga berada pada kategori tuntas. Sehingga, dari 3

siswa, sebanyak 2 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang

diperoleh belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu

Page 55: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

41

75. Hal ini masih jauh dari kriteria yang diharapkan dan berada pada

kategori sangat rendah.

d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)

Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan

tindakan. Pada siklus I tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari

lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui perubahan

keaktifan yang dilakukan siswa setelah diterapkannya penggunaan

media sempoa dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan. Adapun data tentang keaktifan siswa

dalam setiap pertemuan pada siklus I dapat dilihat tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I

No. Nama Siswa L/P Nilai Kriteria

1. Al Faiz L 44% Sedang

2. Afiqah Nur Qolbi Isbar P 33% Sedang

3. Nur Aliqa Ramadhani P 55% Tinggi

Pada tabel 4.2 terlihat hasil observasi pada siklus I diperoleh

nilai keaktifan Al Faiz sebesar 44% berada pada kategori sedang.

Sama halnya dengan subjek kedua yaitu Afiqah Nur Qolbi Isbar

yang memperoleh nilai keaktifan 33% yang berada pada kategori

sedang. Berbeda dengan Nur Aliqa Ramadhani yang memperoleh

nilai keaktifan sebesar 55% yang berada pada kategori tinggi.

e. Tahap Refleksi

Refleksi bertujuan melakukan evaluasi hasil tindakan

penelitian yang telah dilakukan siklus I. Hasil evaluasi ini kemudian

Page 56: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

42

dipergunakan sebagai acuan perbaikan dalam menyusun rencana

tindakan pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap masalah-masalah

selama pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, hasil

observasi siswa, serta hasil tes belajar siswa diperoleh hasil sebagai

berikut:

1) Berdasarkan nilai rata-rata hasil tes belajar siswa yaitu 51,67.

Dari 3 siswa, sebanyak 2 siswa yang tidak tuntas karena nilai

yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditentukan oleh

sekolah yaitu 75 sehingga presentase ketuntasan belajar siswa

33,33%. Hal ini masih jauh dari kriteria yang diharapkan dan

berada pada kategori sangat rendah.

2) Berdasarkan hasil observasi, dari pertemuan awal siswa masih

terlihat ragu-ragu dalam bertanya dan terlihat bahwa rata-rata

siswa masih belum memahami benar tatacara penggunaan media

sempoa ketika telah diaplikasikan dengan menggunakan rumus

berhitung sempoa. Sehingga siswa dalam mengerjakan soal

berhitung dengan menggunakan media sempoa kebanyakan

mengalami kesalahan dalam menjawab soal.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil

penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

Page 57: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

43

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui

bahwa ada peningkatan pemahaman siswa mengenai pembelajaran

matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

tetapi belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa

siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika materi

operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Perencanaan pada

siklus II ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan

alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan materi dan informasi pembelajaran dengan

jelas dan memberikan arahan kembali kepada siswa tentang

tahapan-tahapan dalam menggunakan media sempoa.

2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan

penghargaan baik verbal maupun non verbal.

3) Guru memperbaiki tahapan penerapan rumus penggunaan media

sempoa agar siswa tidak lagi sukar di dalam mengingat rumus

penggunaan sempoa.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 08 Agustus 2020 kegiatan

dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-

masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan

Page 58: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

44

pada pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan,

puluhan, ratusan, dan ribuan dengan menggunakan media sempoa.

Sebelum menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan

ribuan pada sempoa, terlebih dahulu siswa diberikan pengenalan

media sempoa seperti pengertian sempoa, tujuan dan manfaat

penggunaan media sempoa, bentuk dan bagian-bagian media

sempoa.

Pada tanggal 10 Agustus 2020 merupakan pertemuan yang

kedua. Kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer

kepada masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan

penyampaian tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi

yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu materi operasi

hitung bilangan penjumlahan dengan menggunakan media sempoa.

Setelah siswa telah mengetahui nilai tempat satuan, puluhan, ratusan,

dan ribuan pada sempoa. Peneliti kemudian mengajarkan kepada

siswa bagaimana cara pembacaan bilangan pada media sempoa.

Kemudian siswa mempraktekkan cara pembacaan bilangan pada

media sempoa. Siswa tidak mendapatkan kendala dalam pembacaan

bilangan pada media sempoa, bahkan siswa mampu dengan cepat

menguasai pembacaan bilangan pada media sempoa. Kemudian,

peneliti mengajarkan rumus penggunaan media sempoa. Dalam

mempraktekkan penggunaan rumus media sempoa, siswa dengan

perlahan dapat menguasai penggunaan rumus media sempoa yang

Page 59: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

45

digunakan untuk menyelesaikan soal penjumlahan tersebut.

Kemudian peneliti mencoba memberikan contoh soal penjumlahan

bilangan satuan terlebih dahulu dengan menggunakan media sempoa,

setelah itu dilanjutkan dengan penjumlahan bilangan puluhan,

ratusan, dan ribuan.

Pertemuan ketiga yaitu pada tanggal 12 Agustus 2020

kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada

masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian

tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan

diajarkan pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan

pengurangan. Sebelum melakukan pengurangan, peneliti mengetes

siswa materi sebelumnya tentang operasi hitung bilangan

penjumlahan dengan menggunakan media sempoa. Kemudian

peneliti juga memantapkan penguasaan rumus penggunaan media

sempoa. Kemudian peneliti mencoba memberikan contoh soal

pengurangan bilangan satuan terlebih dahulu dengan menggunakan

media sempoa, setelah itu dilanjutkan dengan pengurangan bilangan

puluhan, ratusan, dan ribuan. Kemudian dilanjutkan dengan

pemberian tes evaluasi siklus II.

c. Hasil Evaluasi Siklus II

Pada akhir siklus II diadakan tes hasil belajar setelah diberi

materi-materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi

diperoleh data skor hasil tes siswa kelas III SD Inpres Buttatianang

Page 60: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

46

setelah diberlakukan pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang

Siklus II

No. Nama Siswa L/P KKM Nilai Ket.

T TT

1. Al Faiz L 75 80 √

2. Afiqah Nur Qolbi Isbar P 75 80 √

3. Nur Aliqa Ramadhani P 75 90 √

Jumlah Nilai 250

Nilai Rata-Rata 83,33

Jumlah Siswa yang Tuntas 3

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 0

Presentase Ketuntasan Belajar 100%

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dikemukakan bahwa

dengan diterapkannya penggunaan media sempoa pada pembelajaran

matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

pada siklus II diperoleh nilai Al Faiz sebesar 80 dan telah melampaui

nilai KKM yaitu 75 sehingga berada pada kategori tuntas. Sama

halnya dengan subjek kedua yaitu Afiqah Nur Qolbi Isbar yang

memperoleh nilai 80 dan telah melampaui nilai KKM yaitu 75

sehingga berada pada kategori tuntas. Subjek ketiga yaitu Nur Aliqa

Ramadhani yang memperoleh nilai 90 yang mencapai nilai KKM

yaitu 75 sehingga berada pada kategori tuntas. Dari 3 siswa,

sebanyak 3 siswa yang tuntas karena nilai yang diperoleh mencapai

Page 61: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

47

KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75 sehingga presentase

ketuntasan belajar siswa 100% dan berada pada kategori sangat baik.

d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)

Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan

tindakan. Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari

lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui perubahan

keaktifan yang dilakukan siswa setelah diterapkannya penggunaan

media sempoa dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan. Adapun data tentang keaktifan siswa

dalam setiap pertemuan pada siklus II dapat dilihat tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus II

No. Nama Siswa L/P Nilai Kriteria

1. Al Faiz L 66% Tinggi

2. Afiqah Nur Qolbi Isbar P 77% Sangat Tinggi

3. Nur Aliqa Ramadhani P 88% Sangat Tinggi

Pada tabel 4.4 terlihat hasil observasi pada siklus II diperoleh

nilai keaktifan Al Faiz sebesar 66% berada pada kategori tinggi.

Sama halnya dengan subjek kedua yaitu Afiqah Nur Qolbi Isbar

yang memperoleh nilai keaktifan 77% yang berada pada kategori

sangat tinggi. Subjek ketiga yaitu Nur Aliqa Ramadhani yang

memperoleh nilai keaktifan sebesar 88% yang berada pada kategori

sangat tinggi.

Page 62: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

48

e. Tahap Refleksi

Tahap pada siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam

terhadap deskripsi data seperti yang dilaksanakan pada siklus I. Pada

lembar tes hasil belajar siswa dan pada lembar hasil observasi siswa

siklus II.

1. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes belajar

siswa dibandingkan dengan siklus I yaitu 83,33. Dari jumlah

keseluruhan subjek yang berjumlah 3 siswa semua subjek telah

berada pada kategori tuntas karena nilai yang diperoleh telah

mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75 sehingga

presentase ketuntasan belajar siswa 100% dan berada pada

kategori sangat baik.

2. Berdasarkan hasil observasi siklus II berbanding terbalik dengan

siklus I. Pada siklus I siswa belum berani dan masih ragu-ragu

dalam menyampaikan pendapat serta bertanya kepada guru, dan

terlihat belum memahami benar tatacara penggunaan media

sempoa. Tetapi pada lembar observasi aktivitas siswa pada siklus

II terjadi perubahan keaktifan yang cukup berarti. Siswa juga

menunjukkan peningkatan dalam pemahaman pembelajaran

matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

dengan menggunakan media sempoa.

Page 63: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

49

3. Analisis Angket

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media sempoa yang telah

mereka laksanakan pada tanggal 14 Agustus 2020. Berikut disajikan

tabel nilai dari hasil tes angket siswa pada peggunaan media sempoa

dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Dari

nilai tersebut dapat dilihat respon siswa setelah menggunakan media

sempoa sangat tinggi dengan. Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa

maka semakin tinggi respon siswa dalam menggunakan media sempoa.

Tabel 4.5 Lembar Hasil Angket Siswa

No. Komponen yang Diamati Skor

Faiz Afiqah Aliqa

1. Penggunaan media sempoa pada

materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan

menjadi lebih mudah

4 4 4

2. Penggunaan media sempoa

sangat menyenangkan

4 4 4

3. Siswa jadi lebih cepat berhitung

dengan menggunakan media

sempoa

4 4 4

4. Penggunaan media sempoa tidak

rumit

3 3 3

5. Siswa jadi lebih aktif berhitung

dengan menggunakan media

sempoa

3 3 4

6. Siswa jadi lebih cepat paham

berhitung dengan menggunakan

media sempoa

3 3 3

7. Media sempoa yang digunakan

sangat menarik

3 3 4

Page 64: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

50

8. Dengan penggunaan media

sempoa pembelajaran menjadi

tidak membosankan

4 4 4

9. Media sempoa yang digunakan

tidak cepat rusak

4 4 4

10. Saya jadi lebih tepat dalam

berhitung dengan menggunakan

media sempoa

3 3 4

Jumlah Nilai 35 35 38

Nilai Rata-Rata 3.5 3.5 3.8

Persentase 87.5 87.5 95

4. Analisis Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan peneliti untuk

mengetahui kesulitan dan penyebab kesulitan siswa dalam belajar.

Wawancara dilakukan kepada seluruh subjek penelitian, sebagai berikut:

a. Analisis hasil wawancara Al Faiz

P : Susahnya nomor berapa?

A : Nomor 4,5, dan 6.

P : Susahnya kenapa?

A : Kalaw ada angka yang disimpan.

P : Faiz tidak tahu mana angka yang disimpan?

A : Ia, bingung.

b. Analisis hasil wawancara Afiqah Nur Qolbi Isbar

P : Soalnya kebanyakan susah atau mudahnya?

A : Banyak yang susahnya.

P : Susahnya kenapa?

A : Banyak soal yang angkanya banyak.

P : Maksudnya soalnya banyak yang sampai ribuan?

A : Ia.

P : Memang disekolahnya gurunya belum kasih soal berhitung

sampai angka ribuan?

A : Dikasih.

c. Analisis hasil wawancara Nur Aliqa Ramadhani

P : Aliqa kenapa banyak salahnya di soal yang mudah?

A : Hehe, ia suka lupa.

Page 65: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

51

P : Aliqa salah baca atau gimana?

A : kadang salah lihat tandanya .

P : Maksudnya tanda apanya?

A : Tanda tambah saya kira kurang, tanda kurang saya kira tambah.

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini diterapkan penggunaan media sempoa dalam

pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini memberikan hasil yang

baik pada akhir siklus yakni meningkatnya hasil belajar siswa kelas III SD

Inpres Buttatianang. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres

Buttatianang Pada Setiap Siklus

No. Nama Skor

Siklus I Siklus II

1. Al Faiz 30 80

2. Afiqah Nur Qolbi Isbar 50 80

3. Nur Aliqa Ramadhani 75 90

Jumlah Nilai 155 250

Nilai Rata-Rata 51,67 83,33

Presentase Ketuntasan Belajar 33,33% 100%

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pada siklus I

memperoleh nilai hasil belajar yang belum memuaskan dari kedua subjek, di

mana Al Faiz hanya mendapatkan nilai 30 dan Afiqah Nur Qolbi Isbar hanya

mendapatkan nilai 50. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil belajar pada

siklus II di mana terjadi peningkatan hasil belajar dari keseluruhan subjek.

Page 66: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

52

Berdasarkan segi ketuntasan hasil belajar juga dapat kita lihat

peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa kelas III SD Inpres Buttatianang

dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas III

SD Inpres Buttatianang Pada Setiap Siklus

No. Skor Kategori Frekuensi

Siklus I Siklus II

1. 0 ≤ x < 75 Tidak tuntas 2 0

2. 75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 1 3

Jumlah 3 3

Presentase Ketuntasan

Belajar

33,33% 100%

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa pada siklus I siswa yang

tuntas belajar hanya terdapat 1 siswa, dan siswa yag tidak tuntas berjumlah 2

siswa. Sementara pada siklus II yang tuntas belajar mencakup seluruh subjek

yaitu 3 siswa, sementara tidak terdapat siswa yang berada pada kategori tidak

tuntas.

Page 67: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

54

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor rata-rata hasil belajar siswa kelas III SD Inpres Buttatianang

mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,67 yang berada pada

kategori rendah yang menjadi 83,33 pada siklus II dan berada pada

kategori sedang. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 1 siswa dan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Sedangkan pada siklus II,

siswa yang tuntas belajar mencakup seluruh subjek yaitu 3 siswa.

2. Aktivitas siswa juga mengalami perubahan dari siklus I ke siklus II.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I diperoleh nilai keaktifan Al

Faiz hanya sebesar 44% yang berada pada kategori sedang. Hal ini

berbanding terbalik dengan hasil observasi pada siklus II yang mencapai

tingkat keaktifan sebesar 66% berada pada kategori tinggi. Berdasarkan

hasil observasi pada siklus I diperoleh nilai keaktifan Afiqah Nur Qolbi

Isbar yang memperoleh nilai keaktifan 33% yang berada pada kategori

sedang. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil observasi pada siklus II

yang mencapai tingkat keaktifan sebesar 77% berada pada kategori

sangat tinggi. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I diperoleh nilai

keaktifan Nur Aliqa Ramadhani yang memperoleh nilai keaktifan sebesar

Page 68: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

55

55% yang berada pada kategori tinggi, dan meningkat pada siklus II

menjadi 88%.

3. Respon siswa setelah menggunakan media sempoa sangat tinggi. Hal ini

dibuktikan berdasarkan persentase skor yang diperoleh siswa setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan dengan menggunakan media sempoa.

4. Berdasarkan hasil wawancara siswa, terdapat beberapa kesalahan-

kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung

bilangan penjumlahan dan pengurangan. Kesalahan ini dilakukan oleh

siswa karena kurang teliti dalam mengerjakan soal dan kurang

memahami dalam menggunakan Teknik menyimpan dan meminjam

dalam berhitung.

B. Saran

1. Disarankan kepada guru pelajaran matematika sebaiknya dalam mengajar

tidak hanya memberikan teknik berhitung langsung kepada siswa, tetapi

juga memberikan konsep dasar dan membantu siswa dalam memahami

cara penggunaannya.

2. Disarankan kepada siswa dalam mengerjakan soal sebaiknya

mengerjakannya dengan teliti dan tidak terburu-buru, memanfaatkan

waktu untuk melakukan pengecekan ulang atas hasil yang diperoleh

dalam mengerjakan soal.

3. Penelitian ini tidak memberikan remidiasi untuk masalah yang dialami

siswa dalam mengerjakan soal berhitung, sebaiknya pada penelitian

Page 69: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

56

selanjutnya diberikan remidiasi agar siswa semakin paham dengan letak

kesalahan yang dilakukan dan dapat membantu siswa dalam mengatasi

masalah yang dialami siswa dalam mengerjakan soal berhitung.

Page 70: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

57

DAFTAR PUSTAKA

Acep, Yoni, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Familia.

Alwi, Hasan, dkk. 2014. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Arifin, Zainal. 2014. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Baid, Nurfitria. 2015. Perbandingan Berhitung Perkalian Menggunakan Metode

Sempoa dengan Metode Berhitung Susun.

(https://cc.bingj.com/cache.aspx?q=Skripsi+sempoa+nurfitria+baid&d=4896709510891777&mkt=en-ID&setlang=en-US&w=cXABgrCT2m-yxBrrfZzJlVhoUeryRxVq).

Budiningsih, Annayanti dan M. Syamsul Wardani. 2007. Mahir Berhitung dengan

Metode Sempoa. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.

Chasanah, Ilhaamatul. 2015. Perbedaan Kecepatan Berhitung Siswa LBB

Menggunakan Metode Sempoa Klasik dengan Sempoa Bayangan

Terhadap Hasil Belajar. (https://core.ac.uk/download/pdf/34220786.pdf).

Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harmoni, Tim. 2009. Cepat dan Mudah Berhitung dengan Sempoa. Jakarta:

Harmoni Tim

Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Ibda, Hamidulloh. 2017. Media Pembelajaran Berbasis Wayang Konsep dan

Aplikasi. Semarang: CV. Pilar Nusantara.

Khadijah. 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana

Publishing.

Prasetya, Sukma Perdana. 2015. Media Pembelajaran Geografi. Yogyakarta:

Ombak.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Rosda Karya.

Safriani. 2015. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun Melalui

Media Sempoa di TK Al Ikhlas Lamlhom Kecamatan Lhoknga Aceh Besar.

Page 71: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

58

(http://buahhati.stkipgetsempena.ac.id/?journal=home&page=article&op=

view&path%5B%5D=16).

Samad dan Maryati. 2017. Mata Kuliah Media Pembelajaran. Makassar:

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Smith, Cara. 2010. Mathematics In Early Childhood: an Investigation of

Mathematics Skill in Preschool and Kindergarten Students. New York:

Alferd.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sundayana, Rostina. 2016. Statistika Penelitian Pensisikan. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2019. Teori Belajar dan Pmbelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Syifa, Faiza Mahali. 2015. Penggunaan Sempoa dalam Pengembangan

Kemampuan Berhitung Permulaan Anak. Jurnal ilmu pendidikan,

(Online), vol. 4, No. 2,

(https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-

teratai/article/view/11386, diakses 26 Januari 2020).

„Ulum, Miftachul. 2016. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Malang: Stikeswch.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Depdiknas.

Page 72: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

59

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 73: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

60

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menunjukkan nilai tempat satuan,

puluhan, ratusan, dan ribuan dengan tepat.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat membandingkan nilai

tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu menunjukkan nilai 1-10 pada

sempoa.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 74: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

61

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru mengenalkan media

sempoa.

Guru bertanya kepada siswa apakah pernah

melihat dan menggunakan sempoa.

Guru menunjukkan bagian-bagian yang terdapat

pada sempoa.

Guru menyampaikan manfaat dan kegunaan

dari media sempoa.

Guru menunjukkan penempatan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Guru menyampaikan tatacara pembacaan

bilangan pada sempoa

Guru memberikan contoh bilangan 1-10 pada

sempoa

Siswa mempraktekkan bilangan 1-10 pada

sempoa

Guru memberikan contoh bilangan puluhan,

ratusan, dan ribuan.

Siswa mempraktekkan bilangan-bilangan

puluhan, ratusan, dan ribuan pada sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa membandingkan penempatan nilai

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Siswa menunjukkan bilangan 1-9000 pada

sempoa.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 75: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

62

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 76: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

63

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, siswa mampu melakukan operasi hitung

penjumlahan.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat mempraktekkan

penjumlahan bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu melakukan penjumlahan

bilangan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 77: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

64

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru dalam menunjukkan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Guru menyebutkan angka, kemudian siswa

yang menunjukkan bilangan tersebut pada

sempoa.

Guru menunjukkan rumus-rumus penggunaan

media sempoa.

Siswa mencoba berhitung dengan menerapkan

penggunaan rumus sempoa.

Guru memberikan contoh penjumlahan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Siswa mempraktekkan penjumlahan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa mempraktekkan penggunaan rumus

sempoa.

(Critical Thinking and Problem

Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan

berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 78: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

65

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 79: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

66

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, Siswa mampu melakukan operasi hitung

pengurangan.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat mempraktekkan

pengurangan bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu melakukan pengurangan

bilangan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 80: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

67

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru dalam menunjukkan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Guru menyebutkan angka, kemudian siswa

yang menunjukkan bilangan tersebut pada

sempoa.

Guru menunjukkan rumus-rumus penggunaan

media sempoa.

Siswa mencoba berhitung dengan menerapkan

penggunaan rumus sempoa.

Guru memberikan contoh pengurangan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Siswa mempraktekkan pengurangan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa mempraktekkan penggunaan rumus

sempoa.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 81: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

68

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 82: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

69

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menunjukkan nilai tempat satuan,

puluhan, ratusan, dan ribuan dengan tepat.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat membandingkan nilai

tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu menunjukkan nilai 1-10 pada

sempoa.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 83: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

70

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru mengenalkan media

sempoa.

Guru bertanya kepada siswa apakah pernah

melihat dan menggunakan sempoa.

Guru menunjukkan bagian-bagian yang terdapat

pada sempoa.

Guru menyampaikan manfaat dan kegunaan

dari media sempoa.

Guru menunjukkan penempatan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Guru menyampaikan tatacara pembacaan

bilangan pada sempoa

Guru memberikan contoh bilangan 1-10 pada

sempoa

Siswa mempraktekkan bilangan 1-10 pada

sempoa

Guru memberikan contoh bilangan puluhan,

ratusan, dan ribuan.

Siswa mempraktekkan bilangan-bilangan

puluhan, ratusan, dan ribuan pada sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa membandingkan penempatan nilai

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Siswa menunjukkan bilangan 1-9000 pada

sempoa.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 84: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

71

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 85: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

72

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 5

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, siswa mampu melakukan operasi hitung

penjumlahan.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat mempraktekkan

penjumlahan bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu melakukan penjumlahan

bilangan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 86: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

73

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru dalam menunjukkan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Guru menyebutkan angka, kemudian siswa

yang menunjukkan bilangan tersebut pada

sempoa.

Guru menunjukkan rumus-rumus penggunaan

media sempoa.

Siswa mencoba berhitung dengan menerapkan

penggunaan rumus sempoa.

Guru memberikan contoh penjumlahan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Siswa mempraktekkan penjumlahan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa mempraktekkan penggunaan rumus

sempoa.

(Critical Thinking and Problem

Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan

berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 87: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

74

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 88: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

75

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINDAKAN SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Inpres Buttatianang

Kelas / Semester : III /1

Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

Hidup (Tema 1)

Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

(Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 6

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan

A. TUJUAN

1. Dengan diberikan contoh, Siswa mampu melakukan operasi hitung

pengurangan.

2. Dengan diberikan media sempoa siswa dapat mempraktekkan

pengurangan bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

3. Dengan diberikan soal latihan, siswa mampu melakukan pengurangan

bilangan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Melakukan pembukaan dengan salam dan

dilanjutkan dengan membaca doa. (Orientasi)

Pemberian antiseptik sebelum memulai

pembelajaran.

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

15 menit

Page 89: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

76

Inti Ayo Mengamati

Siswa mengamati Guru dalam menunjukkan

bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

pada sempoa.

Guru menyebutkan angka, kemudian siswa

yang menunjukkan bilangan tersebut pada

sempoa.

Guru menunjukkan rumus-rumus penggunaan

media sempoa.

Siswa mencoba berhitung dengan menerapkan

penggunaan rumus sempoa.

Guru memberikan contoh pengurangan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Siswa mempraktekkan pengurangan bilangan

satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan pada

sempoa.

Ayo Berlatih

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru.

Siswa mempraktekkan penggunaan rumus

sempoa.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

90 menit

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.

Menyanyikan salah satu lagu daerah.

Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15 menit

Page 90: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

77

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Makassar, 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah

HJ. SUMIATI, S.Pd

NIP.19631111 198203 2 004

Guru Kelas

SUSANTINA, S.Pd

NIP.

Page 91: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

78

Lampiran 7

Daftar Hadir Siswa

Page 92: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

79

Lampiran 8

Lembar Observasi

Page 93: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

80

Lampiran 9

Lembar Angket

Page 94: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

81

Lampiran 10

Lembar Tes Siklus I

Page 95: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

82

Lampiran 11

Lembar Tes Siklus II

Page 96: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

83

Lampiran 12

DOKUMENTASI

Gambar 1. Pemberian Antiseptik Sebelum Memulai Pembelajaran

Gambar 2. Pemberian Tes Hasil Belajar (Siklus I)

Page 97: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

84

Gambar 3. Pengenalan Media Sempoa

Gambar 4. Penggunaan Media Sempoa dan Penunjukan Manik Sempoa

Page 98: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

85

Gambar 5. Pemberian Rumus Penggunaan Media Sempoa

Gambar 6. Pemberian Tes Hasil Belajar (Siklus II)

Page 99: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

86

Gambar 7. Pemberian Tes Angket

Page 100: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

87

P

E

R

S

U

R

A

T

A

N

Page 101: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

88

Lampiran 13

Surat Pengantar Penelitian

Page 102: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

89

Lampiran 14

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 103: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

90

Lampiran 15

Surat Izin Penelitian

Page 104: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

91

Lampiran 16

Kartu Kontrol Penelitian

Page 105: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

92

Lampiran 17

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

Page 106: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …

93

RIWAYAT HIDUP

Reskiati. Lahir di Ujung Pandang pada tanggal 17

November 1997, buah kasih dari pasangan Ayahanda

Ahmad dengan A.Mardiana. Anak kelima dari lima

bersaudara. Mulai mendapat pendidikan di SD Inpres

Buttatianang II Kecamatan Tallo Kota Makassar pada tahun

2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian masuk di SMPN 4 Makassar pada tahun

2010 dan tamat pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 1

Bontomarannu Kabupaten Gowa dan tamat pada tahun 2016. Kemudian

melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan

mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar program Strata Satu (S1).

Berkat rahmat Ilahi Rabbi dan kerja keras serta doa yang tidak terhingga,

penulis dapat menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang berjudul

“Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Berhitung Melalui Penggunaan

Media Sempoa Siswa Kelas III SD Inpres Buttatianang.”