21
MENGENAL BAHAYA TSUNAMI DAN UPAYA MENGENAL BAHAYA TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA MITIGASINYA Disajikan oleh: Hamzah Hamzah Latief Latief Program Program Studi Studi Oseanografi Oseanografi - - FIKTM FIKTM Tsunami Research Group, PPKPL Tsunami Research Group, PPKPL - - ITB ITB Workshop Workshop Pemodelan Pemodelan Tsunami, Tsunami, Ristek Ristek , 21 , 21 Agustus Agustus 2007 2007 APA ITU TSUNAMI…? Tsunami (bhs Jepang): gelombang pelabuhan Rangkaian gelombang panjang akibat perubahan dasar laut terjadi secara tiba-tiba Pada awalnya tsunami dikenal sebagai gelombang seismik Semenjak tahun 1946, dunia internasional mengenal gelombang panjang ini sebagai TSUNAMI Tsunami dikenal juga sebagai Killer Wave Sumber Pembangkitnya: - Gempabumi - Letusan gunung api bawah laut - Tanah longsor bawah laut - Terjangan benda angkasa luar ke permukaan laut Pergerakan Kerak Benua Source: Dietmar Muller, Sydney University Apa saja sumber pembangkit tsunami…? (1) 1. Gempa Bumi Tidak semua GB menimbulkan tsunami Syarat-syarat GB yang dapat menimbulkan tsunami Sesar berada di bawah laut sesar vertikal & terangkat beberapa meter • Sesar aktif menimbulkan gempa dengan luas displacement lebih dari ratusan ribu kilometer persegi. GB dgn minimal berkekuatan 6 SR kedalaman epicenter gempa <40 km

MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

  • Upload
    phamanh

  • View
    252

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

1

MENGENAL BAHAYA TSUNAMI DAN UPAYA MENGENAL BAHAYA TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYAMITIGASINYA

Disajikan oleh:HamzahHamzah LatiefLatiefProgram Program StudiStudi OseanografiOseanografi -- FIKTMFIKTMTsunami Research Group, PPKPLTsunami Research Group, PPKPL--ITBITB

Workshop Workshop PemodelanPemodelan Tsunami,Tsunami,RistekRistek, 21 , 21 AgustusAgustus 20072007

APA ITU TSUNAMI…?• Tsunami (bhs Jepang): gelombang pelabuhan

Rangkaian gelombang panjang akibat perubahan dasarlaut terjadi secara tiba-tibaPada awalnya tsunami dikenal sebagai gelombang seismikSemenjak tahun 1946, dunia internasional mengenalgelombang panjang ini sebagai TSUNAMITsunami dikenal juga sebagai Killer Wave

Sumber Pembangkitnya:- Gempabumi- Letusan gunung api bawah laut- Tanah longsor bawah laut- Terjangan benda angkasa luar ke permukaan laut

PergerakanKerak Benua

Source: Dietmar Muller, Sydney University

Apa saja sumber pembangkittsunami…? (1)

1. Gempa Bumi– Tidak semua GB menimbulkan tsunami– Syarat-syarat GB yang dapat menimbulkan

tsunami• Sesar berada di bawah laut• sesar vertikal & terangkat beberapa

meter• Sesar aktif menimbulkan gempa dengan

luas displacement lebih dari ratusan ribukilometer persegi.

• GB dgn minimal berkekuatan 6 SR • kedalaman epicenter gempa <40 km

Page 2: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

2

Normal Fault / Normal Fault / patahanpatahan turunturunThrust Fault / Thrust Fault / patahanpatahan naiknaikStrike slip Fault / Strike slip Fault / patahanpatahan mendatarmendatar

Macam-macam Patahan Penyebab GempaMacamMacam--macammacam PatahanPatahan PenyebabPenyebab GempaGempa

P• TT

T• PP

Strike Slip (sesar mendatar) di TurkeyBMGBMG

Gempa di Chi-Chi Taiwan 1999 ,Thrust Fault (patahan naik)

BMGBMG

Apa saja sumber pembangkit tsunami…? (2)

2. Gunungapi– Letusan gunungapi bawah laut juga dapat mengganggu

kesetimbangan badan air– Menimbukan pergerakan vertikal dasar laut– Jatuhan material gunung api juga dapat mengganggu

kesetimbangan masa air disekitarnya

Page 3: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

3

Apa saja sumber pembangkit tsunami…? (3)

3. Longsoran– Luncuran sedimen/lapisan tanah disekitar pantai atau dibwah dasar

laut dalam jumlah besar yang menimbulkan kesetimbangan air– Penambahan volume sedimen kedalam badan air menimbulkan

pergerakan vertikal– Biasanya menimbulkan tsunami dalam skala lokal– Contoh kasus, tsunami di papua, sebelumnya terjadi gempa yang

menimbulkan longsor pada lapisan tanah yang labil dan meluncurke dasar laut yang lebih dalam.

Apa saja sumber pembangkit tsunami…? (4)

4. Terjangan benda Langit (meteor)– Pernah terjadi 56 juta tahun yang lalu di sekitar lautan Caribia,

Meksiko, dengan diameter meteor kurang lebih 10 km– Dapat diilustrasikan apabila kita melempar batu ke tengah kolam, atau

kerikil ke dalam ember yang kemudian menimbulkan riakangelombang menyebar kesegala arah.

Bagaimana tsunami menjalar…?

– Tsunami dapat menjalar ke segala arah menyebrangi lautan dari satusisi ke sisi yang lain

– Berbeda dengan gelombang biasa, tsunami menjalar yang diikuti olehseluruh massa air dari dasar sampai ke permukaan energigelombang yang besar

– Kecepatan rambat tsunami sangat bergantung pada kedalaman laut– Dalam proses penjalarannya, tsunami mengalami kehilangan energi

yang sangat kecil

Bagaimana tinggi tsunami di pantai (runup) …?Tinggi tsunami di pantai (runup) bervariasi bergantung variasi topografi(keinggian daratan) disekitar pantaiTinggi tsunami bervariasi untuk tiap titik disekitar pantai

Apa perbedaan tsunami dengan gelombang biasa?– Gelombang biasa yang dibangkitkan oleh angin, yang bergerak hanya lapisan

permukaan; menimbulkan gelombang pendek denngan energi gelombang yang relatif kecil

– Gelombang tsunami, lapisan air yang bergerak dari dasar samapi permukaandan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang besar

Page 4: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

4

• Gerakan tanahRiakan air laut (Tsunami forerunners)Penarikan / surutnya muka air laut (initial withdrawal of water)Pembentukan dinding muka air di tengah laut (Tsunami bore)Timbulnya suara abnormal Pengamatan visual ke arah lepas pantai saat tsunami datangPengamatan melalui indera penciuman dan indera perasa

MENGENAL TANDA-TANDA TERJADINYA TSUNAMI: KONDISI ALAMIAH POTENSI BENCANA TSUNAMI DI INDONESIAIndonesia terletak pada konvergensi beberapa lempeng bumi

salah satu kawasan paling aktif di dunia, dimana setiap tahun tidakkurang dari 460 gempa dengan magnitudo > 4 Diantaranya banyak yang merupakan gempa dangkal berpotensimenimbulkan tsunami90% tsunami di Indonesia ditimbulkan oleh gempa, sisanya, 9% akibatletusan gunungapi dan 1% akibat longsoranDi Indonesia Tidak kurang dari 110 kejadian tsunami pernah terjadi, beberapa diantaranya menimbulkan korban dan kerugian yang besar

PEMODELAN NUMERIK TSUNAMI DI INDONESIA15 dari 108 tsunami telah disimulasikan

Aceh 2004

W Sumatera 1797

Bengkulu 1833

Krakatau 1883

East Java 1994

Toli-toli 1996

Flores 1992

Biak 199Banggai 2000

1.1. The 1797 West Sumatran TsunamiThe 1797 West Sumatran Tsunami2.2. The 1818 Bali TsunamiThe 1818 Bali Tsunami3.3. The 1820 The 1820 BimaBima TsunamiTsunami4.4. The 1833 Bengkulu TsunamiThe 1833 Bengkulu Tsunami5.5. The 1883 Krakatau The 1883 Krakatau VolcVolc TsunamiTsunami6.6. The 1935 North The 1935 North SumateraSumatera TsunamiTsunami7.7. The 1969 The 1969 MandarMandar TsunamiTsunami8.8. The 1992 Flores TsunamiThe 1992 Flores Tsunami9.9. The 1994 East Java TsunamiThe 1994 East Java Tsunami10.10. The 1996 The 1996 ToliToli--ToliToli TsunamiTsunami11.11. The 1996 The 1996 BiakBiak TsunamiTsunami12.12. The 1998 PNG TsunamiThe 1998 PNG Tsunami13.13. The 2000 The 2000 BanggaiBanggai TsunamiTsunami14.14. The 2004 Aceh TsunamiThe 2004 Aceh Tsunami15.15. The 2005 Nias TsunamiThe 2005 Nias Tsunami

TSUNAMI DI INDONESIA

Tsunami Modeling and Tsunami Hazard Map

Tsunami Aceh 2004

Page 5: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

5

Lhoknga

29.6

17.5

33

6

15.6

Lhoknga

Tsunami height from MSL in meter

23.8

LHOKNGA

CALANG

MEULABOH

MAXIMUM TSUNAMI RUN-UP (ITST,2005)

http://www.drs.dpri.kyoto-u.ac.jp/

SRILANKA

INDONESIA

THAILAND

Page 6: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

6

Sumatra – JawaTrench

Subduction zoneearthquake

Sumatran fault Zone

50 – 60 mm/year

Platemovement

INDIAN-AUSTRALIANPLATE

SOUTH – EAST ASIAN PLATE

DANNY NATAWIDJAYA, LIPI, 2005

DATA HISTORIS GEMPA & TSUNAMI di Subduksi Sumatra

Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama antar-lempeng yang terjadi di sepanjang Sunda megathrust

Tahun Lokasi/Nama Magnitude Keterangan

1797 Siberut/Padang 8.2 ada tsunami

1833 Pagai/Bengkulu 9.0 ada tsunami

1881 Andaman 7.9 Ada tsunami

1881 Andaman >7.5 Ada tsunami

1861 Padang 8.5 ada tsunami

1907 Simeulue 7.6 Ada tsunami

1935 Pini Island 7.7 Ada tsunami

1941 Andaman 7.7 ?

1984 Pulau Pini 7.2 Tdk ada tsunami

2000 Enggano/Bengkulu 7.9 Tdk ada tsunami

2002 Simeulue 7.2 Tdk ada tsunami

2004 Aceh 9.2 Ada Tsunami (besar)

2005 Nias/Sumut 8.7 Ada tsunami (kecil)

(Danny Natawidjaya et.al., 2005)

2000 (M7.4)

2002 (M7.4)

April 2005 (M6.9)

Past and Present Major Earthquakes and Their Rapture Areas

2004 2005 1797 1833

RECENT OLD

Model Pembangkitan Tsunami

Page 7: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

7

Model Penjalaran Gelombang

dimana

Syarat Awal dan Syarat BatasPresent program is only for tsunamis. No wind waves and tides are included. The still water level is given by tides and is assumed constant during tsunamis are computed. Accordingly, no motion is assumed up to the time n-1. It means, therefore, in sea,

For run-up computation on land, the initial water level η is equal to the ground height h

Scenario name aceh7Subfault parameters from dany's GPS analysis

Subfault Length Witdth Longitude Latitude(km) (km)

F1 150 150 95.89 2.14F2 300 150 94.17 3.07F3 200 150 92.83 5.8F4 150 150 91.92 8.25F5 150 107 91.92 9.97F6 200 150 91.58 11.54F7 240 70 92.79 13.26

0.9V=0.9km/S

T=L/VDepth Strike Dip Rake Slip SEG_TIME(km) (deg) (deg) (deg) m (s)10 305 12 80 12 010 330 13 105 29 16710 345 14 105 27 50010 345 15 105 26 72210 5 16 125 17 88910 10 17 130 12 105610 20 17.5 135 8 1278

Slip Distribution and sub-faults design for tsunami sources

Slip distributions map, Subarya, et al, 2006

The 2004 Tsunami source

Latief,2006

Tsunami animation including rupture propagation for tsunami source

Latief,et.al 2006 Tsunami inundation model at Banda Aceh and Loknga

Page 8: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

8

Moment Magnitudo Return Period (year)

TsunamiHeight

(m)

Mw= 9.2 520 9.07

Mw= 8.5 250 7.2

Mw=8.0 120 3.4

Mw=7.5 55 1.2

Mw=7.0 25 0.4

Base on the Return period of the earthquakes magnitudes (Mw), we can estimate the return period of tsunami heights and inundation areas by simulating each Mw for tsunami source and its propagation

Latief,2006

Inundation Model of Mw=9.2

Latief, et.al ,2006Mw=9.2 RP= 520 yr

Mw=8.5 RP= 250 yr Latief, et.al ,2006

Inundation Model of Mw=8.5

Mw=8.0 RP= 120 yrLatief, et.al ,2006

Inundation Model of Mw=8.0

Page 9: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

9

Mw=7.5 RP= 55 yrLatief, et.al ,2006

Inundation Model of Mw=7.5

Governing equation (include impact force)

0=++yN

xM

t ∂∂

∂∂

∂∂η

0)1( 223/7

22

=+++⎟⎠⎞

⎜⎝⎛+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛++ NMM

Dgn

xgD

DMN

yDM

xtMVC ocM ∂

∂η∂∂

∂∂

∂∂

0)1( 223/7

22

=+++⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

∂++ NMN

Dgn

ygD

DN

yDMN

xtNVC ocM ∂

∂η∂∂∂

∂∂

w

moc V

VV =Where:

Voc is volume occupiedVm is the model volumeVw is the water volume

Application of Greenbelt into the Numerical Model

Class LanduseManning

Coefficient (n)Impact

Force(Cm)

0 sea 0.025 1

1 Forest 0.15 2.3

2 Mangrove 0.06 2.3

3 rice field 0.025 1

4 shrimp pond 0.025 1

5 road 0.016 1

6 field 0.035 1

7 building 0.15 3

Manning and impact force coeff.

rootstrunk

leaves

Mangrove model

1m

17.5 m 40.0 m 20.0 m 20.0 m2.5m

100

cm

50 c

m

slope= 1/5

slope= 1/100

Water Level

WaveDirection

WaveGenerator

Mangrove Model

③-⑤ ⑦-⑨

0-point

⑩-⑫

50 c

m

50 c

m73 c

m

〇-②

The 100m open channel

Set-up of hydraulics experiment in the open channel and location of models

If Voc > 0.07 If Voc < 0.07⎩

⎨⎧ +

=03.0

17.0016.0 ocVn

⎩⎨⎧ +

=1

65.667.0 ococM

VVC

If Voc > 0.06 If Voc < 0.06

Latief (2000) : proposed formulas of Manning coefficient (n) and Impact force (Cm) as function of volumetric occupancy of flows trough vegetation

Hydraulics experiment

Scenario 3 : Banda Aceh landuse withforest about 500 m in width and rivergate

Scenario 4 : Banda Aceh landuse withforest about 500 m in width, rivergate

and embankment=5m from MSL

Scenario 2 : Banda Aceh landuse withforest about 500 m in width

Scenario 1 : Banda Aceh landuse

rivergateembankment

Page 10: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

10

Inundation area: 57.2 km2Distance from coastline:± 5.5 km Inundation area: 39.9 km2

Distance from coastline:± 4.0 km

Inundation area: 32.7 km2Distance from coastline:± 2.5 km

Inundation area: 26.8 km2Distance from coastline:± 2.0 km

Latief,2006

GPS Campaign –Subarya, Bock, et al

Earthquake Deformation of the 2005 Nias, Danny et,al., 2005

The 2005 Nias Tsunami

10 mnt

30 mnt

50 mnt

70 mnt

90 mnt

110 mnt

The 2005 Nias Tsunami Propagation

18331816

18081797

Southern part of South Pagai

Natawidjaya et.al, 2002

Page 11: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

11

Historical report of the 1797 Tsunami The 1797 West Sumatra Tsunami Model

Latief, Haris Aditya, 2005Deformation Model, Magnitude=8.4(Natawidjaya, 2002)

Historical report of the 1833 Tsunami The 1833 West Sumatra Tsunami Model

Deformation Model, (Natawidjaya, 2002)Latief, Haris, Aditya, 2005

Page 12: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

12

Tsunami Height at Padang Barat1833 and 1797 Event

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170

Time Travel (minute)

Elev

atio

n (m

)

Scenario 01 Scenario 07 Scenario 08 1797

1833 Report=10-12 feet

Tsunami Elevations at Padang

1797

Tsunami simulation&Tsunami heights along the coast

4 meterTSUNAMI PANGANDARAN (2006)

TSUNAMI PANGANDARAN (2006)

Tsunami Pangandaran juga menimbulkan kerugian fisik dan materil serta kerusakan tatanan kehidupan masyarakat, kondisi ini terutama dialami oleh kawasan wisata Pangandaran. Selain kawasan wisata Pangandaran berdasarkan korban jiwa yang jatuh, dampak dari Tsunami Pangandaran ini dapat dirasakan sampai ke kawasan pesisir Tasikmalaya, Garut, Cilacap dan Yogyakarta.

Kawasan Wisata Pangandaran sebelum (kiri) dan sesudah (kanan)Sumber: IKONOS, www. Crispt.com

TSUNAMI RISK ASSESSMENT

RISK = HAZARD X (VULNERABILITY/CAPACITY)

HAZARD •Historical Tsunami Data• News• Tide Gauge• Tsunami Heights & Level Run up• Statistic Analysis

• Tsunami Catalog• Tsunami Sources• Tsunami Arrival Time Map

VULNERABILITY • Building Environmental• Infrastructures• Topography and Hydrographic Maps• Collateral Damages• Social & Economics

• Disaster Management• Emergency Management• Local Response

RISK ASSESMENT – TSUNAMI ZONATION MAP

MITIGATION

POLICY FOR TSUNAMI WARNING

Page 13: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

13

Demography mappingNo KECAMATAN KELURAHAN PENDUDUK

1 Koto Tangah Padang Sarai 9807

2 Lubuak Buayo 13861

3 Batang Kabun Ganting 10238

4 Balai Gadang 11020

5 Bungo Pasang 12495

6 Pasie Nan Tigo 8864

7 Batipuah Panjang 9651

8 Parupuk Tabing 21995

9 Koto Panjang Ikua Koto 10001

10 Dadok Tunggul Hitam 11115

11 Aia Pacah 4403

12 Kuranji Ampang 5825

13 Lubuk Lintah 5757

14 Anduriang 10772

15 Pasa Ambacang 11724

16 Cupak Tangah 5257

17 Korong Gadang 11430

18 Nanggalo Kampung Lapai 9843

19 Kampung Olo 5585

20 Alai Parak Kopi 8600

21 Surau Gadang 22040

22 Kurao Pagang 8391

23 Sungai Sapiah 7492

24 Kalumbuak 7564

25 Padang Barat Flamboyan Baru 6154

26 Rimbo Kaluang 4949

27 Ujung Gurun 6829

28 Purus 9639

No KECAMATAN KELURAHAN PENDUDUK

29 Padang Pasir 5927

30 Berok Nipah 6021

31 Belakang Pondok 2369

32 Olo 8547

33 Belakang Tangsi 4537

34 Kampung Jawa 6500

35 Padang Selatan Batang Arau 5045

36 Seberang Plinggam 3060

37 Kubu Marapalam 6012

38 Mata Air 10324

39 Padang Timur Kampung Pondok 6614

40 Ranah Parak Rumbio 4127

41 Pasa Gadang 7435

42 Sawahan Timur 6809

43 Jati 9344

44 Andaleh 9924

45 Jati Baru 8663

46 Kubu Dalam Parak Karakah 7723

47 Alang Laweh 5088

48 Seberang Padang 7445

49 Gantiang Parak Gadang 11974

50 Simpang Haru 6094

51 Sawahan 8785

52 Padang Utara Air Tawar Barat 15052

53 Air Tawar Timur 4044

54 Ulak Karang Utara 8201

55 Lolong Belanti 7670

56 Ulak Karang Selatan 9823

57 Tb. Banda Gadang 2076

58 Gunung Pangilun 12521

JUmlah 489055

Estimated Tsunami Inundation

TERRAIN TYPE ROUGHNESSCOEFFICIENT

INUNDATION DISTANCE FOR

A 10 M HIGH TSUNAMI

INUNDATION DISTANCE FOR

A 50 M HIGH TSUNAMI

Mud flats, ice, open fieldswithout crops

0.015 5700 m 48.5 kilometres

Built - up areas (typical) 0.035 1050 m 8.9 kilometres

Built - up areas (city centerswith high rise buildings)

0.03 100 m 1 kilometre

Forests, jungle, rough lavaflows

0.07 260 m 2.2 kilometres

2

34

max 06,0n

HX O=

Ho = wave height at coast

n = surface roughness coefficient

Sources : Natural Environment Research Council, Conventry University, London

Tsunami Height Padang Coast line

NO

Tinggi tsunami di

pantai(meter)

Panjang Run in

Maximum(meter)

1 4,61 2.045,99

2 4,57 2.022,35

3 5,11 2.347,09

4 4,89 2.213,34

5 4,45 1.951,86

6 4,47 1.963,57

7 4,46 1.957,71

8 4,13 1.767,00

9 4,62 2.051,91

10 5 2.279,97

11 4,9 2.219,37

12 4,68 2.087,52

13 4,82 2.171,19

14 4,87 2.201,27

NO

Tinggi tsunami di

pantai(meter)

Panjang Run in

Maximum(meter)

15 4,76 2.135,23

16 4,96 2.255,68

17 5,06 2.316,52

18 4,37 1.905,21

19 4,11 1.755,60

20 3,42 1.374,05

21 3,48 1.406,29

22 3,49 1.411,68

23 4 1.693,23

24 4,28 1.853,08

25 4,99 2.273,89

26 4,83 2.177,20

27 5,85 2.810,89

28 6,3 3.102,82

Maximum Run Up in Padang

Level of Tsunami Inundationin PADANG

NoHazard

classificationTsunami height

claasification

Level Weight

1 Very dangerous

H > 3 meter 1 0,400

2 Dangerous 1,5< H < 3 meter

2 0,300

3 Moderately dangerous

0,5< H < 1,5 meter

3 0,200

4 Less dangerous

H < 0,5 meter 4 0,100

Classification of Tsunami Height (HAZARD)

Page 14: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

14

Elevation Map of PADANG

NoHazard classification Tsunami height

classificationLevel Weight

1 Very dangerous E < 1,5 meter 1 0,333

2 Dangerous 1,5< E < 2,5 meter 2 0,267

3 Moderately dangerous 2,5< E < 4 meter 3 0,200

4 Less dangerous 4 < E < 5 meter 4 0,133

5 Safe E > 5 meter 5 0,067

• Elevation Variable assumed to be vulnerability factor

• Source: data SRTM• Elevation Classification ratio to tsunami

height

Classification of Elevation

Population Density Map

of PADANG

NoPopulation

DensityClassifiacation of Population

Density

Level Weigth

1 Highly dense >250 1 0,400

2 Dense 150< P < 250 2 0,300

3 Moderately dense

75 < P < 150 3 0,200

4 Less dense P < 75 4 0,100

• Population density assumed to be vulnerability factor

• Identification of tsunami prone population• Unit: Village

Classification of Population Density

Housing mapof PADANG

NoHousing Density Housing Density

ClassificationLevel Weight

1 Highly dense B > 80% 1 0,400

2 Moderately dense 60% < B < 80% 2 0,300

3 Dense 40% < B < 60% 3 0,200

4 Less dense B < 40% 4 0,100

• Housing density assumed to be vulnerability factor

• Housing classification based on BCR (building coverage ratio) per village

Housing Density Classification

Jarang

SangatPadat

PadatCukupPadat

Classification of distance from

coastline of PADANG

NoClassification of distance from

coastline

Tsunami height classification

Level Value

1 Very close L > 0,5 km 1 0,400

2 Close 0,5 < L < 1,5 km 2 0,300

3 Moderately close

1,5< L < 2,5 km 3 0,200

4 Not close (far) L > 2,5 km 4 0,100

• Distance from coastline variable assumed to be vulnerability factor

• Rationale of Distance Classification based on estimated capacity for evacuation

Classification of distance

Page 15: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

15

Objective of evacuation modelling: time needed for evacuation should be less than tsunami arrival time

“duration of evacuation < (tsunami arrival time – preparation time for early warning system”)

T < 37 minutes – 10 to 15 minute=

T < 27 minutes or T < 22 minute

Chance for evacuation Assumption for establishing cluster of evacuation

• Cluster – polygon consisting of people who has tendency to evacuate to certain direction or certain evacuation route

• Tendency :– to choose the shortest and away from the coast line (toward

eastern part of Padang city).– To choose main road in each area identified as outlet of

evacuee• Boundary of cluster – the shortest distant to evacuation

route or outlet of evacuee and big rivers. • Empiric average capacity of human to run in normal

condition - 10 minute per kilometer = 6 km/hr• Space need for human to run in normal condition – 1 m2 per

person. The smallest the space the lesser the running speed.

Classification of hazard based evacuation cluster

• Capacity of outlet is a function of road width, space needed and velocity of running in normal condition

• Space needed = 1 m2• Average velocity = 6 km / hour

• Time needed for evacuation :

TEv= time for evacuationW = road width

Evacuation Zone in PADANG

No Hazard classification Time for evacuation

Level Weight

1 Highly dangerous T > 27 min 1 0,500

2 Dangerous 22 < T < 27 min

2 0,333

3 Moderately dangerous

T < 22 min 3 0,167

Hazard based tsunami evacuation cluster

Page 16: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

16

Time for evacuationZona Nama_Jln

SebagaiOutletLebar Jalan

/ Out;et (meter)Waktu evakuasi Klasifikasi Waktu Evakuasi

1 Jl. Duku-by Pass 4 16,9 Cukup berbahaya

2 Jl. Lubuk Buaya-By pass 2 4 25,7 Berbahaya

3 Jl. Lubuk Buaya-By Pass 4 20,5 Cukup berbahaya

4 Jl. Pasar Lubuk Buaya-Bypass 4 34,1 Sangat berbahaya

5 Jl. Simpang Kamumpang-By pass 6 12,6 Cukup berbahaya

6 Jl. Dadok Tunggul Hitam 4 16,3 Cukup berbahaya

7 Jl. Ahmad Dahlan 14 17,1 Cukup berbahaya

8 Jl. Alai Ampang Bypass 4 48,2 Sangat berbahaya

9 Jl. Mangunsarkoro 9 27,4 Sangat berbahaya

10 Jl. Agus Salim 14 12,9 Cukup berbahaya

11 Jl. Proklamasi 14 4,7 Cukup berbahaya

12 Jl Tamrin 14 2,7 Cukup berbahaya

13 Jl. Kampung Nias 6 3,1 Cukup berbahaya

14 Jl. Nipah 9 6,6 Cukup berbahaya

Evacuation duration vs traffic obstacle

Zone Name of Outlet Width of Outlet with traffic obstacle

(meter)

Evacuation duration(menit)

Classification for evacuation duration

1 Jl. Duku-by Pass 1,6 42,3 Very dangerous

2 Jl. Lubuk Buaya-By pass 2 1,6 64,3 Very dangerous

3 Jl. Lubuk Buaya-By Pass 1,6 51,3 Very dangerous

4 Jl. Pasar Lubuk Buaya-Bypass 1,6 85,2 Very dangerous

5 Jl. Simpang Kamumpang-By pass 2,4 31,6 Very dangerous

6 Jl. Dadok Tunggul Hitam 1,6 40,8 Very dangerous

7 Jl. Ahmad Dahlan 5,6 42,8 Very dangerous

8 Jl. Alai Ampang Bypass 1,6 120,5 Very dangerous

9 Jl. Mangunsarkoro 3,6 68,6 Very dangerous

10 Jl. Agus Salim 5,6 32,1 Very dangerous

11 Jl. Proklamasi 5,6 11,7 Moderately dangerous

12 Jl Tamrin 5,6 6,7 Moderately dangerous

13 Jl. Kampung Nias 2,4 7,7 Moderately dangerous

14 Jl. Nipah 3,6 16,4 Moderately dangerous

TSUNAMI Vulnerability Mapof PADANG

• LAMDA = 5,387518• CI (Consistency Index) = 0,096879• RI (Random Consistency Indices) = 1,12• CR (Consistency Ratio) = 0,086499• CR < 0,1 means weigthing “consistency”

Weighting Criteria of Vulnerability using Pair-wise Comparison

No Criteria Weight

1 Evacuation capacity (Ev) 0,399676

2 Elevation (E) 0,103977

3Distantce from coast line (L) 0,229936

4 Population (P) 0,218936

5 Building density (B) 0,047475

TSUNAMI RISK MAPOF PADANG

Page 17: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

17

Tsunami risk zonation vs. total population

No Risk Zone Area (ha) Pct Population Pct

1 Safe zone 7.543,46 66% 254.945 53%

2 Low risk zone 1.010,51 9% 70.689 15%

3 Medium risk zone 1.181,97 10% 71.300 15%

4 High risk zone 878,25 8% 39.846 8%

5 Very high risk zone 878,38 8% 44.134 9%

Total 11.492,58 100% 480.914 100%

Spatial Plan of PADANG 2004-2013

Infrastructure Master Plan

1. Additional lane 2. West Ring road3. East Ring road

Mengetahui perihal Tsunami. Hal ini dapat membantu dalam menghadapi TsunamiSaling berbagi pengetahuan dengan lingkungan disekitarMengenal area dimana kita berada, bekerja, bermain atau berwisata khususnya untuk area penyelamatan, rute penyelamatan, infrastruktut penting, dllApabila tinggal di wilayah rawan Tsunami dan ketika terjadi bencana maka yang harus dilakukan adalah:o Menyelamatkan keluarga untuk segera meninggalkan rumaho Berlari dengan tertib, tetap tenang ke area evakuasi atau ketempat yang

dapat dipergunakan untuk evakuasi (gedung tinggi, tower, dll)o Ikuti anjuran dan arahan dari petugas tanggap darurat lokal yang ada atau

pihak berwenang yang bertugasApabila kita sedang berada di wilayah pantai dan merasakan gempa bumi, maka:o Secepatnya lari ke tempat yang lebih tinggi, jangan menunggu sampai ada

peringatano Jauhi area sekitar sungai

Apabila sedang berada di sekolah dan terjadi Tsunami maka segeramenyelamatkan diri dan mengikuti arahan dari guru atau kepala sekolahGedung-gedung tinggi yang berkontruksi kuat (beton) dapat dipergunakansebagai tempat evakuasi (lantai 3 keatas) apabila tidak sempat melarikan dirike Area Penyelamatan

UPAYA PERLINDUNGAN DIRI DARI ANCAMAN TSUNAMI

Page 18: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

18

BAGAIMANA TINDAKAN PENYELAMATAN DIRI DARI TSUNAMI

1. Apabila sedang berada di sekolah (untuk murid)• Tetap tenang• Mendengarkan apa yang diperintahkan guru atau kepala sekolah• Segera menyelamatkan diri ke daerah yang aman (evacuation zone)

2. Apabila sedang berada di rumah• Perhatikan peringatan adanya tsunami dari pihak yang berwenang• Apabila tidak ada peringatan, tetapi mengetahui tanda-tanda adanya

tsunami, segera peringati anggota keluarga lainnya• Ajak dan bimbing keluarga lainnya menuju area penyelamatan• Tenang dan jangan panik• Perhatikan peringatan dan arahan dari petugas berwenang dalam proses

evakuasi

3. Apabila sedang berada di pantai• Segera menuju tempat yang lebih tinggi dan aman• Apabila mengetahui tanda-tanda tsunami, segera menyelamatkan diri

jangan tunggu peringatan• Jauhi ruas sungai yang berhubungan langsung dengan laut• Selain bukit yang berada disekitar pantai, tempat penyelamatan lainnya

adalah bangunan beton yang tinggi

4. Apabila sedang berada diatas perahu• Jangan kembali ke daratan apabila mengetahui ada isu

Tsunami di tengah lautan• Tsunami dapat menyebabkan perubahan muka air laut yang

sangat cepat dan arus yang berbahaya yang semakin besar di daratan. Nelayan (orang-orang yang berada di atas kapal) termasuk kelompok yang mempunyai resiko bahaya tinggi.

• Kapal akan lebih aman apabila berada pada area perairandengan kedalaman lebih dari 400 m dibandingkan di dekatdaratan. Pantai terus radio komunikasi dengan daratan sampaikeadaan aman.

• Jangan mengambil resiko memaksakan kapal berlayar keperairan dalam apabila terlalu dekat dengan gelombang datangTsunami.

• Tetap berkomunikasi dengan daratan (pelabuhan) untukmeyakinkan kondisi aktual di daratan

APA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH TERJADI TSUNAMI…?

Tetap memantau informasi terbaru dari sumber berita resmi baik dari mass media ataupun dari pihak berwenangSegera membantu korban yang terluka atau masih terjebak dalam puingJangan memindahkan korban dengan luka serius (patah tulang, pendarahan danlainnya) tanpa bantuanMembantu orang yang memerlukan bantuan khusus (bayi, lansia, lumpuh, dll)Menggunakan telepon atau handphone hanya pada kondisi mendesakApabila air telah kering tetap berada diluar ruangan atau bangunanPergunakan sepatu apabila berjalan di wilayah bencanaApabila masuk kedalam ruangan atau bangunan pergunakan senter sebagai alatpeneranganMengamati sekitar untuk menghindari bencana ikutan (listrik, gas, dll)Periksa saluran air bersih dan pembuangan, hubungi relawan denganketerampilan khusus untuk memperbaikinyaPergunakan keran air bersih apabila telah diijinkan oleh petugas kesehatanHati-hati dengan binatang buas, pergunakan tongkat untuk alat bantu memasukikawasan bencana

MENYUSUN RENCANA DALAM UPAYA MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI

Meyusun rencana penyelamatan diri apabila terjadi bencana (mis: bertahanhidup 3 hari setelah bencana)

Mengenal kondisi kawasan disekitar (jalur penyelamatan lokasi atau bangunanyang dapat digunakan untuk penyelamatan)

Mempelajari tindakan bersama (keluarga) dalam menghadapi bencana(sebelum, ketika, dan sesudah)

Menyiapkan nomor telpon penting apabila terjadi bencana

Merealisasikan rencana penyiapan yang telah dilakukan

Menyiapkan perlengkapan menghadapi bencana untuk dirumah, disekolah, tempat kerja dan tempat biasa melakukan aktivitas lainnya (survival kit: radio transistor, senter, makanan, air bersih, obat-obatan, fotocopy identigas, sepatu, sabun, dll)

Membiasakan diri mengingat, melaksanakan dan mendiskusikan kembalirencana yang telah disiapkan

Page 19: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

19

APAKAH MITIGASI ITU …?Tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya mengurangiresiko kerugian materil, jiwa dan kerusakan tatanan sosialakibat bencana

Tindakan Struktural:• Hard Protection : Proteksi buatan (seawall and breakwater) Mahal• Soft Protection : vegetasi, hutan pantai, • Hybrid : gabungan antara proteksi buatan dgn hutan pantai

Tindakan non-struktural meliputi:Pengkajian Hazard (identifikasi serta peta potensi rendaman tsunami)Pengkajian resiko bencana melalui citra satelit dan pemodelan matematik.Monitoring secara real time terhadap tsunami serta sistem peringatan dini (pendistribusian informasi kepada penduduk)Pendidikan kpd masayarakat (respons komunitas dan awarenesspenduduk)

SEAWALL in Japan

Hutan Pantai di PancerHutan Pantai di Jepang

B. Structural MeasuresB. Structural Measures

Tsunami monitoring system using tide gauge in Kesennuma Bay, Tohoku, Japan

Imamura, 2002

Tsunami Buoy I Indian Ocean, 20 Nov. 2005

BMGBMG

Jaringan Tide Gauges (Saat Ini) JaringanJaringan Tide Gauges (Tide Gauges (SaatSaat IniIni) )

Page 20: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

20

The guidance where you have to go to the evacuation place

BMGBMG River gate and control room in Yaizu city

It closed by remote control and automatically if Seismograph record III JMA scale

Control room for receiving & informing tsunami warning and closing Land gate and River gate

BMGBMG

Tide Wall in Miyako City and Taro District Simulation of inundation area in Denpasar, Bali

Evacuation road

Locations Tsunami height

(meter)

Arr Time(menit)

Jimbaran 7,9 42

Bandara 6,0 40

Kuta 5,7 44

Nusa Dua 5,8 28

Sanur 5,5 35

Page 21: MENGENAL TSUNAMI DAN UPAYA MITIGASINYA€¢ Sesar berada di ... dan menimbulkan gelombang panjang dengan energi gelombang yang ... Tatanan dan patahan-patahan dari gempa-gempa utama

21

Sign Board, Sirene & Tsunami Drill

Elevated AreaMonument tsunami

EVACUATION SYSTEM

Tsunami Sign NOAA

SEKIANSEKIANT/JT/J

Tsunami Reasearch Group - ITB