8
Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang. Letak Kerajaan Singasari Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang, dengan pelabuhannya bernama Pasuruan. Awal Berdiri Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri. Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel. Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kadiri.

Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sejarah

Citation preview

Page 1: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari

Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.

Letak Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang, dengan pelabuhannya bernama Pasuruan.

Awal Berdiri

Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri.

Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.

Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kadiri.

Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255, menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai Siwa. Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.

Raja-Raja 

Page 2: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

1) Ken Arok.

Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak).3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh :* Ranggawuni (anak Anusapati).* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)4) Ranggawuni.Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268.Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.5) Kertanegara.Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.

Kejayaan

Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan

Page 3: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.

KeruntuhanCandi Singhasari dibangun sebagai tempat pemuliaan Kertanegara, raja terakhir Singhasari.Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.

Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir

Aspek Kehidupan Sosial

Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha

meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah –

daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada masa

pemerintahan Anusapati, kehidupan kehidupan sosial

masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut dalam

kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana

kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada

masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan

masyarakatnya.

Aspek Kehidupan Ekonomi

Keadaan perekonomian Kerajaan Singasari yaitu ikut ambil

bagian dalam dunia pelayaran. Keadaan ini juga didukung oleh

hasil – hasil bumi.

Page 4: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

Aspek Kehidupan Budaya

Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung

diantaranya candi Kidal, candiJaga, dan candi Singasari.

Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patung Ken

Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan

ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan

patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara

(Kedua patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun

Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama

Buddha beraliran Tantrayana).

Aspek Kehidupan Agama

Diangkat seorng Dharmadyaksa (kepala agama Buddha).

Disamping itu ada pendeta Maha Brahmana yang mendampingi

Raja, dengan pangkat Sangkhadharma. Sesuai dengan agama

yang dianutnya, Kertanegara didharmakan sebagai Syiwa

Buddha di candi Jawi, di Sagala bersama – sama dengan

permaisurinya yang diwujudkan sebagai Wairocana Locana, dan

sebagai Bairawa di candi Singasari. Terdapat prasasti pada lapik

(alas) arca Joko Dolog yang ada di taman Simpang di Surabaya,

yang menyebutkan bahwa Kertanegara dinobatkan sebagai Jina

atau Dhyani Buddha yaitu sebagai Aksobya. Sedangkan arca Joko

Dolog itu sendiri merupakan arca perwujudannya. Sebagai

seorang Jina ia bergelar Jnanasiwabajra.

Peninggalan Kerajaan Singasari

Arca Prajnaparamita 

Page 5: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

 Arca Prajnaparamita ditemukan dekat candi Singhasari dipercaya sebagai arca perwujudan Ken Dedes (koleksi Museum Nasional Indonesia). Keindahan arca ini mencerminkan kehalusan seni budaya Singhasar

Mandala Amoghapāśa 

 

Mandala Amoghapāśa dari masa Singhasari (abad ke-13), perunggu, 22.5 x 14 cm. Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.

Candi Singhasari 

Page 6: Mengenal Sejarah Kerajaan Singasari.docx

Beberapa candi peninggalan dari kerajaan Singasari masih terlihat berdiri di kota Malang, walaupun beberapa dari candi tersebut terlihat usang bahkan hancur di makan usia. Sebagai contoh dari candi-candi tersebut adalah Candi Kidal. Dahulu Candi Kidal memiliki tinggi sekitar 17 meter namun sekarang hanya tinggal 12,5 meter.

 

Diatas pintu Candi Kidal terdapat kepala raksasa dan singa serta memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Secara arsitektur Candi Kidal kental dengan budaya Jawa Timuran, dan telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi Kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan.

 

Candi Singhasari dibangun sebagai tempat pemuliaan Kertanegara, raja terakhir Singhasari.