13
Mengenal jenis-jenis mikrofon dalam perekaman suara Kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis mikrofon ( mic ) yang kerap digunakan dalam perekaman suara. Sebenarnya, ada banyak jenis mikrofon yang digunakan, namun secara umum ada dua jenis mikrofon yang beredar di pasaran yaitu mic condenser dan dynamic microphone. Masing-masing jenis memiliki keunggulan masing-masing. Seperti apa? Mic condenser Mic tipe ini tersusun atas 2 keping plat tipis yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Cara kerjanya sederhana, gelombang suara yang masuk akan menggetarkan kedua plat ini sehingga membentuk sinyal-sinyal audio yang kemudian diteruskan ke pre- amplifier untuk dikuatkan. Berikut diagram cara kerjanya: Nah, karena hanya menggunakan 2 plat yang bisa disesuaikan ukurannya, maka mic condenser ini memiliki ukuran yang kecil dan ringan. Karena kecil, mic condenser banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sepeti ponsel, handsfree, headphone, dll.

Mengenal jenis mikrofon

Embed Size (px)

Citation preview

Mengenal jenis-jenis mikrofon dalam perekaman suara Kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis mikrofon (mic) yang kerap digunakan dalam perekaman suara. Sebenarnya, ada banyak jenis mikrofon yang digunakan, namun secara umum ada dua jenis mikrofon yang beredar di pasaran yaitu mic condenser dan dynamic microphone. Masing-masing jenis memiliki keunggulan masing-masing. Seperti apa? Mic condenser Mic tipe ini tersusun atas 2 keping plat tipis yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Cara kerjanya sederhana, gelombang suara yang masuk akan menggetarkan kedua plat ini sehingga membentuk sinyal-sinyal audio yang kemudian diteruskan ke preamplifier untuk dikuatkan. Berikut diagram cara kerjanya:

Nah, karena hanya menggunakan 2 plat yang bisa disesuaikan ukurannya, maka mic condenser ini memiliki ukuran yang kecil dan ringan. Karena kecil, mic condenser banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sepeti ponsel, handsfree, headphone, dll.

Ilustrasi mic condenser pada headphone:

Mic tipe ini harus menggunakan daya dalam pengoperasiannya. Jika tidak maka mic condenser tidak akan bekerja. Daya yang digunakan sedikit saja sehingga hemat. Mic ini lebih peka sehingga bisa menangkap gelombang suara dalam jangkauan yang lebih luas. Soal frekuensi, mic ini sangat baik menangkap frekuensi tinggi dan menengah namun responnya jelek ketika menangkap suara frekuensi rendah (bass). Karenanya, output suara dari mic ini cenderung melengking dan kurang bass. Mic tipe ini bebas dari interferensi medan magnet yang dikeluarkan oleh peralatan listrik disekitarnya. Beginilah bentuk asli dari mic condenser ini: Oh ya, mic condenser memiliki kutub positif dan negatif (ground) jadi pastikan jangan salah pasang... :D Beda dengan dynamic micorphone yang tidak memiliki kutub. Coba perhatikan gambar tengah, kaki sebelah kanan merupakan kutub negatif sedangkan kaki sebelah kiri merupakan kutub positif.

Dynamic microphone Mic ini tersusun dari gulungan spul (coil) yang mengelilingi sebuah magnet silinder. Jika anda tau yang namanya spul loudspeaker maka seperti itulah penyusun mic tipe ini. Hanya saja, jika loudspeaker spulnya sedikit (impedansi 4-16 ohm) maka spul pada mic ini lebih banyak dan lebih panjang gulungannya (impendansi sekitar 600 ohm) Berikut diagram dynamic microphone:

Spul ini digantung diantara magnet dengan membran plastik yang sangat tipis. Gelombang suara yang masuk akan menggetarkan membran tipis ini beserta spulnya sehingga menghasilkan gelombang audio yang diteruskan oleh kabel mic ke pre-amplifier. Ukuran mic jenis ini cenderung lebih besar sehingga tidak bisa digunakan dalam perangkat-perangkat kecil layaknya mic condenser. Berikut contoh mic dynamic yang pastinya sudah anda kenal:

Mic ini bisa beroperasi tanpa membutuhkan daya listrik, karena spul mic yang bergetar diantara magnet otomatis akan menghasilkan listrik yang cukup untuk menghantarkan sinyal audio ke pre-amplifier. Mic ini memiliki jangkauan tangkap suara yang tidak luas, sehingga suara utama lebih jelas tanpa tertanggu oleh suara latar. Soal frekuensi, mic jenis ini memiliki respon terbaik pada frekuensi rendah dan menengah, dan agak kurang dalam merespon frekuensi tinggi. Hal ini mengakibatkan output suara cenderung lebih kedengaran nada bass-nya ketimbang nada tinggi. Namun tidak perlu khawatir karena nada tinggi bisa di gain lagi pada sesi editing... :D Mic ini rentan terhadap interferensi gelombang magnet disekitarnya

sehingga harus dijauhkan dari peralatan elektronik. Jadi baik mic tipe condenser maupun tipe dynamic masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan anda. SHARE THIS POST:

2 Untuk langsung menjalankan kode-kode HTML atau javascript, anda bisa menggunakan TryIt editor. Click to open Kunjungi juga blog saya yang lain di Online tutorial || Labels: Audio Editingauto

Tag Cloud Compressors Baca Tutorial Photoshop Javascript Mikrofonhttp://blog-tutorial-menarik.blogspot.com/2011/06/mengenal-jenis-jenis-mikrofondalam.html Air

MikrofonDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon Mikrofon

Mikrofon (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu jenis transduser yang mengubah energienergi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell. Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan orang pertama yang membuat mikrofon frasa". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami perkembangan hingga tahun 1920-an.

James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Kegunaan 2 Karakteristik 3 Jenis o 3.1 Mikrofon karbon o 3.2 Mikrofon reluktansi variabel o 3.3 Mikrofon kumparan yang bergerak o 3.4 Mikrofon kapasitor o 3.5 Mikrofon elektret o 3.6 Mikrofon piezoelektris o 3.7 Mikrofon pita 4 Referensi 5 Pranala luar

[sunting] KegunaanMikrofon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merobah suara memjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan keSpeaker. Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau

yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya.

[sunting] KarakteristikKarakteristik mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:1. 2. 3. 4. 5. Prinsip cara kerja mikrofon Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon Sudut atau arah pencuplikan mikrofon Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon Bentuk fisik mikrofon

[sunting] Jenis

[sunting] Mikrofon karbonMikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada sinyal output mikrofon.

[sunting] Mikrofon reluktansi variabelMikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.

[sunting] Mikrofon kumparan yang bergerakMikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.

[sunting] Mikrofon kapasitor

Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga tegangan mikrofon dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.

[sunting] Mikrofon elektretMikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatanmuatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.

[sunting] Mikrofon piezoelektrisMikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektrode atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifatsifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.

[sunting] Mikrofon pitaMikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini pada awal tahun 1930-an. Mikrofon ini tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan

kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age.

[sunting] Referensi

Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet. New York: Touchstone. Chapter 3,4,6. Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press. Bab 5, 110.

[sunting] Pranala luarWikimedia Commons memiliki kategori mengenai Mikrofon

Info, gambar dan Soundbytes dari vintage microphones Searchable database of specs and component info from 600+ microphones Microphone construction and basic placement advice History of the Microphone Microphone sensitivity conversion dB re 1 V/Pa and transfer factor mV/Pa Large vs. Small Diaphragms in Omnidirectional Microphones Stereo Microphones, including sound demos Guide to Condenser Microphones How to Mic a Bass Speaker Cabinet

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mikrofon&oldid=5500744" Kategori:

Mikrofon

Microphone: Prinsip Kerja

2 Comments

Prinsip Kerja Microphone: Bagaimana microphone dapat mengubah suara menjadi sinyal elektrik?Prinsip kerja dari microphone menjelaskan tipe transducer yang berada di dalam microphone tersebut. Transducer adalah sebuah alat yang dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam kaitannya dengan microphone, transducer mengubah energi akustik (suara) mernjadi energi listrik. Menurut cara kerjanya, ada banyak tipe microphone, seperti: dynamic, condenser, ribbon, crystal, carbon, dsb. Namun, ada dua tipe yang paling umum digunakan, yaitu: dynamic dan condenser.

Dynamic microphone menggunakan diafragma/voice coil/susunan magnet yang berfungsi sebagai generator/pembangkit sinyal listrik yang di-drive oleh suara yang masuk. Gelombang suara menabrak sebuah membran plastik tipis yang disebut diafragma sehingga diafragma tersebut bergetar. Sebuah kumparan kawat kecil (voice coil) ditempelkan pada bagian belakang diafragma dan sama-sama ikut bergetar juga ketika diafragma bergetar. Voice coil dikelilingi oleh medan magnet yang tercipta oleh sebuah magnet permanen kecil. Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan mengakibatkan terbentuknya sinyal elektrik. Dynamic mic memiliki konstruksi yang sederhana dan juga termasuk ekonomis. Di samping itu, dynamic mic juga tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur yang esktrim atau kelembaban dan dapat mengakomodasi SPL yang cukup tinggi tanpa overload. Meskipun demikian, respon frekuensi dan sensitivitas dari dynamic mic terbatas, khususnya pada frekuensi tinggi. Dynamic mic merupakan tipe yang sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk di dalam sound system gereja. Dynamic mic tidak dapat dibuat dalam bentuk yang kecil tanpa mengurangi sensitivitasnya.

Condenser microphone bekerja berdasarkan diafragma/susunan backplate yang mesti tercatu oleh listrik membentuk sound-sensitive capacitor. Gelombang suara yang masuk ke microphone menggetarkan komponen diafragma ini. Diafragma ditempatkan di depan sebuah backplate. Susunan elemen ini membentuk kapasitor yang biasa disebut juga kondenser. Kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan atau tegangan. Ketika elemen tersebut terisi muatan, medan listrik terbentuk di antara diafragma dan backplate, yang besarnya proporsional terhadap ruang (space) yang terbentuk diantaranya. Variasi dari lebar space antara diafragma dan backplate terjadi karena pergerakan diafragma relatif terhadap backplate sebagai akibat dari adanya tekanan suara yang mengenai diafragma. Hal ini menghasilkan sinyal elektrik sebagai akibat dari suara yang masuk ke condenser microphone. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kerja condenser mic memerlukan muatan listrik. Terkait dengan hal tersebut, ada tipe condenser mic yang memiliki muatan permanen, ada juga yang menggunakan sumber catu daya eksternal untuk mengisi muatannya. Dalam hal ini, sumber catu daya eksternal yang digunakan dapat berasal dari baterai, atau dari phantom power (sebuah metode untuk memberikan daya kepada microphone melalui kabel mic tersebut, dayanya berasal dari mixer). Jika dibandingkan terhadap dynamic mic, condenser mic lebih kompleks dan lebih mahal. Condenser dapat dibuat dengan sensitivitas yang lebih tinggi dan dapat menghasilkan suara yang lebih smooth, lebih natural, khususnya pada frekuensi tinggi. Dengan kondenser, lebih mudah untuk mencapai respon frekuensi flat dan memiliki range frekuensi yang lebih luas. Satu hal lagi yang membedakan dari dynamic mic adalah condenser mic dapat dibuat sangat kecil tanpa banyak mengurangi kinerjanya.

Memahami cara kerja MicrophonePosted by candramanalu on November 26, 2011 Posted in: Perangkat Musik. 2 komentar

Siapa yang tidak kenal dengan Piranti Musik yang satu ini Microphone adalah suatu alat yang bsia mengubah getaran bunyi menjadi getaran Listrik dan hasilnya akan kita dengar pada

speaker melalui Proses suatu alat yaitu Sound system atau amplifier. Microphone terdiri dari beberapa bagian yaitu :1. 2. 3. 4. 5. 6. Magnet berbentuk bulat Koker ( Membran) Spull ( Gulungan Kawat Kuninga Halus) Kabel Saklar On off Chasing.

Posisi komponen adalah Seperti ini : Bagian atas Spull melekat pada membran, Lalu bagian magnet bulat dikelilingi oleh gulungan spul yang jgua berbentuk bulat, dengan catatan gulungan spull tidak mengenai dinding magnet. artinya adalah bahwa gulungan spull bebas bergerak naik turun diantara dinding magnet (tidak bersentuhan) Dan spull tersebut tetap mempertahankan posisi awal dibantu oleh koker (membran) yang telah dilekatkan pada bagian atas Gulungan kawat kuningan (Spull). Kedua ujung kabel kawat spull dihubungkan dengan kabel yang akan menyatukan aliran tegangan ke saklar On Off .

Cara kerjanya adalah Sebagai berikut : Ketika Microphone Di direct ( Colok) ke Sound/Amplifier, Spull yang berada didekat dinding magnet akan dialiri tegangan. dan megnet tidak dialiri tegangan. olehkarena itu, medan magnet yang dihasilkan gulungan spull akan berpadu dengan medan magneyang dihasilkan magnet berbentuk bulan tersebut. Perlu kita ingat bahwa Setiap Kawat yang dialiri listrik akan menghasilkan medan magnet ( Elektromagnetik) . Setelah itu, ketika ada bunyi dari luar ( Suara Kita) maka membran yang berada diatas magnet bulat yang telah dikelilingi gulungan kawat kuningan yang melekat pada koker akan bergetar. ini menyebabkan Spull ( gulungan kawat tembaga) akan turut bergetar karena keduanya saling terikat erat. Setelah itu spull yang bergetar. ini menyebabkan medan magnet yang telah dihasilkan disekitar dinding magnet bergetar pula. nah..hal ini dimanfaatkan oleh gulungan kawat kuningan (Spull) tadi, Dia menyerap getaran elektromagnet tersebut dan mengubahnya menjadi getaran listrik yang akan dialirkan kedalam Sound system. Amplifier. Dan seterusnya amplifier pun mengubah getaran listrik tersebut menjadi suara melalui Speaker. Itulah Sedikit penjelasan mengenai cara kerja Microphone. Semoga bermanfaat buat teman -teman semua..