130
1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Mengembangkan Animasi Dimensi 3 (3D Animation) PENYUSUN DODY FIRMANSYAH BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 KODE MODUL SWR.OPR.418.(2).A

Mengembangkan Animasi Dimensi 3

  • Upload
    arif

  • View
    3.937

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

MMeennggeemmbbaannggkkaann AAnniimmaassii

DDiimmeennssii 33 ((33DD AAnniimmaattiioonn))

PENYUSUNDODY FIRMANSYAH

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUMDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

KODE MODUL

SWR.OPR.418.(2).A

Page 2: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

2

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation)“

merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari

kompetensi bidang keahlian Multimedia pada Program Studi Teknologi Informasi

dan Komunikasi.

Modul ini menguraikan tentang cara mengoperasikan software animasi dimensi

tiga (3D Animation) dengan menggunakan bantuan program (software) 3D Studio

Max 6 dijalankan dengan menggunakan system operasi Windows XP yang sudah

dikenal secara luas oleh pengguna komputer.

Modul ini terkait dengan modul lain sehingga peserta harus menguasai kompetensi

sebelumnya: HDW.OPR.105.(1).A Mengoperasikan Periferal Multimedia,

SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan ilustrasi digital (Digital Ilustrator),

SWR.OPR.417.(1).A Mengembangkan Visualisasi Dimensi 3 (3D Visualization)

Sedangkan pengetahuan yang dibutuhkan: Pengoperasian Komputer,

Pengoperasian Sistem Operasi sesuai dengan Instruction Manual, Objek gambar

dan karakteristiknya.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah

mengambil modul tersebut. serta pengetahuan dasar tentang pengoperasian

komputer

Bogor, September 2005

Tim Penyusun

Page 3: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

3

DAFTAR ISI MODUL

Halaman

HALAMAN DEPAN............................................................................. i

HALAMAN DALAM ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................... iii

DAFTAR ISI MODUL ........................................................................ iv

PETA KEDUDUKAN MODUL .............................................................. vii

PERISTILAHAN / GLOSSARY ............................................................ ix

I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. DESKRIPSI JUDUL ............................................................ 1

B. PRASYARAT ..................................................................... 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................... 2

1. Petunjuk Bagi Siswa ................................................... 2

2. Peran Guru ................................................................ 3

D. TUJUAN AKHIR ................................................................ 3

E. KOMPETENSI ................................................................... 4

F. CEK KEMAMPUAN ............................................................ 8

II. PEMELAJARAN ................................................................... 9

A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ...................................... 9

B. KEGIATAN BELAJAR ......................................................... 10

1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan software Animasi Dimensi 3

(3D Studio Max 6).

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.................................. 10

b. Uraian Materi 1 ...................................................... 10

c. Rangkuman 1......................................................... 14

d. Tugas 1 ................................................................. 15

e. Tes Formatif 1........................................................ 15

f. Kunci Jawaban Formatif 1 ....................................... 15

Page 4: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

4

g. Lembar Kerja 1 ...................................................... 16

2. Kegiatan Belajar 2 : Mengenali menu, kontrol animasi dan

pembuatan animasi sederhana... .................................. 17

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 17

b. Uraian Materi 2 ...................................................... 17

c. Rangkuman 2......................................................... 33

d. Tugas 2 ................................................................. 33

e. Tes Formatif 2........................................................ 37

f. Kunci Jawaban Formatif 2 ....................................... 38

g. Lembar Kerja 2 ...................................................... 44

3. Kegiatan Belajar 3 : Membuat animasi menggunakan fasilitas

Particle Systems, Dynamic objects dan Bones................ 46

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 46

b. Uraian Materi 3 ...................................................... 46

c. Rangkuman 3......................................................... 79

d. Tugas 3 ................................................................. 80

e. Tes Formatif 3........................................................ 87

f. Kunci Jawaban Formatif 3 ....................................... 88

g. Lembar Kerja 3 ...................................................... 98

4. Kegiatan Belajar 4 : Melakukan finalisasi pembuatan animasi dimensi

tiga serta menjadikannya sebuah movie........................ 99

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 99

b. Uraian Materi 4 ...................................................... 99

c. Rangkuman 4......................................................... 106

d. Tugas 4 ................................................................. 107

e. Tes Formatif 4........................................................ 109

f. Kunci Jawaban Formatif 4 ....................................... 110

g. Lembar Kerja 4 ...................................................... 111

Page 5: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

5

III. EVALUASI ...................................................................... 113

A. PERTANYAAN .................................................................. 113

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ............................................. 114

C. KRITERIA KELULUSAN ..................................................... 117

IV. PENUTUP ............................................................................ 118

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 119

Page 6: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

6

PETA KEDUDUKAN MODUL

Keterangan:

A HDW.OPR.105.(1).A* Mengoperasikan Periferal Multimedia

B SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan Ilustrasi Digital (Digital Illustration)

C SWR.OPR.409.(1).A Mengembangkan Pencitraan Digital (Digital Imaging)

D SWR.OPR.414.(1).A* Mengembangkan Laman (Web)

E SWR.OPR.415.(1).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Dua (2D Animation)

F SWR.OPR.417.(1).A* Mengembangkan Visualisasi Dimensi Tiga (3DVisualization)

G SWR.OPR.418.(2).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation)

H HDW.OPR.109.(1).A* Merekam Suara

I SWR.OPR.419.(1).A* Menyunting Suara

J HDW.OPR.110.(1).A* Merekam Gambar

K SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video

L SWR.OPR.421.(1).A* Mengembangkan Efek Visual

M SWR.OPR.416.(1).A* Mengembangkan Aplikasi Multimedia

SLTP & YangSederajat

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

Lulus SMK

M

Page 7: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

7

PERISTILAHAN /GLOSSARY

Material

Objek gambar yang dijadikan skin menjadikan objek lebih realistis

Light

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX untuk membuat objek yang berupa cahaya

untuk memberikan efek terang dan gelap sebuah objek.

Cameras

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX untuk membuat objek yang berfungsi

sebagai camera untuk melihat sudut pandang objek secara diam ataupun

dijadikan sebuah animasi bergerak.

Timeline

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX yang berfungsi sebagai pengatur waktu

animasi atau pergerakan objek.

Particle System

Fasilitas discreet 3D SMAX untuk animasi partikel seperti semburan air, awan,

pecahan, salju, ledakan, dsb.

Dynamic Object

Merupakan pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari

benda yang dianimasikan, untuk menghasilkan animasi yang lebih hidup.

Page 8: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

8

BAB IPENDAHULUAN

DESKRIPSI SOFTWARE PENGEMBANGAN ANIMASI DIMENSI TIGA (3D

ANIMATION)

Software pengembangan animasi dimensi tiga merupakan software yang

banyak digunakan oleh para praktisi dalam bisnis periklanan. Software ini

banyak ragamnya, sesuai dengan keterserdiaan fasiltas yang disediakan untuk

memudahkan pengguna. Discreet 3DS Max merupakan software dimensi tiga

yang dapat membuat objek dimensi tiga tampak realistis. Keunggulan yang

dimiliki adalah kemampuannya dalam menggabungkan objek image, vektor

dan tiga dimensi, serta langsung dapat menganimasikan objek tersebut.

Animasi dimensi tiga dapat diintegrasikan pada halaman multimedia dan bisa

berdiri sendiri sebagai sebuah movie.

PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengoperasikan periferal

multimedia dengan predikat lulus

Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan pencitraan digital

(digital imaging) dengan predikat lulus

Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan laman (web)

dengan predikat lulus.

Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan animasi dimensi

dua (2D Animation) dengan predikat lulus.

Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan visualisasi dimensi

3 (3D Visualization)

Page 9: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

9

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber

belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal

sebagai berikut :

Langkah – langkah Belajar

Agar menjadi terampil dan profesional dalam mengoperasikan Software

animasi dimensi tiga, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut:

1) Apa persyaratan hardware komputer telah sesuai dengan minimum sistem

hardware yang dibutuhkan ?

2) Mulailah belajar dari kegiatan belajar 1, selanjutnya lakukan belajar secara

berurutan.

3) Seandainya peserta diklat. belum trampil benar dalam mengikuti praktikum

di setiap kegiatan belajar, konsultasikan dengan guru untuk menambah

waktu belajar

4) Jika mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan setiap sub kompetensi,

mintalah bimbingan pada guru

Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Minimum sistem hardware komputer yang dibutuhkan adalah:

Sistem operasi Windows 2000/Xp

Prosesor Intel Pentium III atau AMD 300 Mhz

RAM 256 Mb

VGA 32 MB

Ruang kosong harddisk 650 MB

Monitor resolusi 1024x768

Speaker active, CD RW 24x, mouse optical 3 button

Page 10: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

10

Hasil Pelatihan

Peserta diklat akan mampu membuat animasi 3 dimensi tiga dengan

memadukan unsur teks, image, grafis dan visualisasi dimensi 3 untuk

mendukung pembuatan proyek multimedia.

Peran Guru

Peran Guru dalam mengajarkan modul mengembangkan animasi dimensi tiga,

antara lain:

a) Memfasilitasi kebutuhan hardware dan software untuk mendukung kegiatan

praktik peserta diklat,

b) Membantu siswa dalam merencanakan tahapan belajar peserta diklat,

c) Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan

dalam tahapan belajar,

d) Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab

pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa,

e) Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain

yang diperlukan untuk belajar,

f) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

TUJUAN AKHIR

1. Peserta diklat mampu mempersiapkan software animasi dimensi tiga (3D

Animation)

2. Peserta diklat mampu mengenali dan memahami menu, interface, dan hal-

hal yang menunjang pembuatan animasi dimensi 3 (3D Animation)

3. Peserta diklat mampu melakukan pembuatan animasi 3 dimensi

4. Peserta diklat mampu mengintegrasikan animasi dimensi tiga ke dalam

software multimedia dan dijadikan sebuah movie.

Page 11: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

4

KOMPETENSI : Mengembangkan Animasi Dimensi 3 (3D Animation)KODE : SWR.OPR.418.(2).ADURASI PEMELAJARAN : 248 Jam @ 45 menit

A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI

3 3 3 3 2 3 3

KONDISI KINERJA

1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya: Software animasi [model] 3D sudah terinstalasiasi User manual software animasi [model] 3D yang digunakan SOP yang berlaku di perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini

2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: HDW.OPR.108.(1).A Mengoperasikan Periferal Animasi 3 Dimensi SWR.OPR.416.(1).A Mengoperasikan Software Multimedia SWR.OPR.417.(1).A Mengoperasikan Software Animasi [Dasar] 3 Dimensi (Level 1)

3. Pengetahuan yang dibutuhkan: Pengoperasian Komputer Pengoperasian Sistem Operasi sesuai dengan Instruction Manual Objek gambar dan karakteristiknya, serta komposisi gambar dan warna Free-hand drawing On-site training sesuai dengan software yang digunakan

Page 12: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

5

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan softwaremodel 3D animation

Software model 3D animationtelah terinstalasi dan dapatberjalan normal

User manual software model3D animation sudah disedia-kan dan dipahami

Perangkat komputer sudahdinyalakan, dengan sistemoperasi dan persyaratan sesuaidengan Installation manualdan SOP yang berlaku.

Pengenalan software model3D animation

Mengamati prosesaktifasi sistem operasidan software model 3Danimation denganseksama

Menjelaskan fungsisoftware model 3Danimation

Menyalakan komputersesuai denganInstallation manual danSOP

Menjalankan softwaremodel 3D animationsesuai prosedur. Contoh:Alias Maya, Discreet3DS Max, Discreet 3DSViz

Software model 3D animationdijalankan.

Page 13: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

6

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Mengenali menu daninterface, serta membuat,membuka, menyimpan fileanimasi [model] 3D

Objek animasi, menu, daninterface yang disediakansoftware model 3D animationbeserta shortcut-nya dikenaliberdasarkan user manual

Fitur pengelolaan filesoftware model 3D animationdapat digunakan, seperti:buat/ create/new,simpan/save, buka/ open,simpan dengan nama lain/save as.

Fasilitas siap pakai sepertiwizard, libraries, atautemplate pada software model3D animation dimanfaatkanuntuk pembuatan animasi 3Dsederhana

Penyimpanan file softwaremodel 3D animation menggu-nakan berbagai format yangdikenal, seperti: tif, jpg, avi,dsb

Objek animasi model 3D,menu dan interface softwaremodel 3D animation

Fitur pengelolaan filesoftware model 3D animation

Fasilitas wizard, librariesatau wizard

Teknik penyimpanan fileanimasi model 3D

Mengenali objekanimasi model 3D,menu dan interfacedengan tepat

Mengenali fitur penge-lolaan file softwaremodel 3D animationdengan tepat

Mencermati fasilitaswizard/libraries/template animasi model3D sederhana

Mengamati proses pe-nyimpanan file animasimodel 3D denganseksama

Mengidentifikasi objekanimasi dasar 3D, menudan interface softwaremodel 3D animation

Menjelaskan tujuanpengelolaan file softwaremodel 3D animation

Menjelaskan manfaatfasilitas wizard/libraries/ templateanimasi model 3Dsederhana

Menjelaskan motif pe-nyimpanan file animasimodel 3D dengan ber-bagai format

Menggunakan menu daninterface software model3D animation secaratepat

Menggunakan fiturpengelolaan file softwaremodel 3D animationsesuai tujuannya

Membuat animasi model3D sederhana denganfasilitas wizard/libraries/template

Menyimpan file animasimodel 3D denganmenggunakan format tif,jpg, avi, dsb

Page 14: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

7

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Melakukan pembuatananimasi arsitektureksterior, arsitekturinterior, interior, dangeomorfologi 3D

Fitur dan efek animasi[model] 3D diaplikasikandalam pembuatan modelarsitektur eksterior daninterior

Fitur dan efek animasi[model] 3D diaplikasikandalam pembuatan modelinterior

Fitur dan efek animasi[model] 3D diaplikasikandalam pembuatan modelgeomorfologi

Fitur dan efek animasi[model] 3D

Mengenali fitur danefek utama animasi[model] 3D dengantepat

Mengidentifikasi fungsifitur dan efek utamaanimasi [model] 3Darsitektur eksterior/interior, interior, dangeomorfologi

Membuat animasi modelarsitektur eksterior daninterior dengan tepat

Membuat animasi modelinterior dengan tepat

Membuat animasi modelgeomorfo-logi dengantepat

4. Mengintegrasikan animasi[model] 3D ke dalammultimedia

File animasi [model] 3D dapatdiintegrasikan (di-import) dandijalankan di halaman (objek)web dengan menggunakansoftware web

File animasi [model] 3D dapatdiintegrasikan (di-import) dandijalankan di halaman (objek)multi-media dengan menggu-nakan software multimedia

Teknik integrasi animasi[model] 3D ke halaman webdan multimedia

Mencermati prosesintegrasi animasi[model] 3D ke halamanweb dan multimediadengan teliti

Menjelaskan tahapanproses integrasi animasi[model] 3D ke dalamhalaman web dan multi-media

Mengintegrasikananimasi [model] 3D kehalaman web dengantepat

Mengintegrasikananimasi [model] 3D kehalaman multimediadengan tepat

Page 15: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

ii

CEK KEMAMPUAN

Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka

isilah cek lis () seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Saya dapatMelakukan Pekerjaanini dengan Kompeten

Sub Kompetensi Pernyataan

Ya Tidak

BilaJawaban

“Ya”Kerjakan

Mempersiapkansoftware AnimasiDimensi 3 Sertamengembangkanvisualisasi dimensitiga

Menjalankan softwareanimasi dimensi tigasesuai prosedur Discreet3DS Max, sertamembuat objek-objekvisualisasi dimensi tiga

TesFormatif 1

MemperkenalkanMenu daninterface serta halyang menunjanguntukpengembanganAnimasi DimensiTiga

Mengenal menu daninterface softwareanimasi dimensi 3 untukpengembangananimasinya. Serta dapatmembuat animasisederhanamenggunakan fasilitas3DS Max.

TesFormatif 2

Melakukanpembuatananimasi dimensitiga secarabertahap

Membuatpengembangan animasidimensi 3 dengan caraMembuat animasimenggunakan fasilitas –fasilitas yang adaseperti Particle Systems,Dynamic objects spacewarps dan Bones.

TesFormatif 3

Melakukanfinalisasipembuatananimasi dimensitiga sertamenggabungkandengan visualisasidimensi 3

Membuat animasidimensi 3 danmenggabungkandengan visualisasidimensi 3 sertamengintegrasikankedalam softwaremultimedia dan dapatdijadikan sebuah movie.

TesFormatif 4

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,

maka pelajarilah modul ini.

Page 16: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

iii

Bab IIPemelajaran

A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA

Kompetensi : Mengoperasikan animasi dimensi tiga (3)

Sub Kompetensi : 1.Mempersiapkan software 3D Studio Max 6

2.Mengenali menu dan kontrol animasi pada

software 3D Studio Max 6

3. Membuat animasi sederhana

4. Membuat animasi menjadi sebuah movie

Jenis Kegiatan Tanggal WaktuTempatBelajar

AlasanPerubahan

TandaTangan

Guru

1. Mempersiapkan

software 3D Studio

Max 6

2. Mengenali menu,

kontrol animasi

dan pembuatan

animasi sederhana

3. Membuat Animasi

menggunakan

fasilitas particle

systems, dynamic

object, space

warps dll.

4. Membuat animasi

menjadi sebuah

movie

Page 17: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

iv

B. KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan software 3D Studio Max 6

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta diklat mampu menyalakan komputer sesuai dengan

Installation manual dan SOP

2) Peserta diklat mampu membuka dan menutup aplikasi perangkat

lunak 3D Studio Max sesuai dengan prosedur

b. Uraian Materi 1

1) Mempersiapkan software 3D Studio Max 6

Mengembangkan animasi dimensi tiga (3D Animation) merupakan

kelanjutan dari kompetensi mengembangkan visualisasi dimensi 3 (3D

Visualization) dimana tahapan pengembangan pembuatan obyek pada

kompetensi visualisasi dimensi 3 dilanjutkan untuk pembuatan

animasinya pada kompetensi mengembangkan animasi dimensi 3.

Kategori program animasi adalah :

3D Studio Max atau VIZ

Maya

Pada Modul diklat ini akan dibahas tentang 3D Studio Max sebagai

software pembuat animasi dimensi tiga Sebelum menggunakan 3D

Studio Max pastikan anda memiliki beberapa konfigurasi minimum

pada komputer yang anda miliki yaitu:

Sistem operasi Windows 2000/XP

Prosesor Intel Pentium III atau AMD 300 Mhz

RAM 256 Mb

VGA 32 MB

Page 18: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

v

Ruang kosong harddisk 650 MB

Monitor resolusi 1024 x 768

Speaker active, CD RW 24x, mouse optical 3 button

Konfigurasi diatas merupakan standar yang dianjurkan dimana

software 3D Studio Max dapat dijalankan. Untuk menambah performa

kerja, sebaiknya konfigurasi tersebut ditingkatkan agar mendapatkan

hasil yang maksimum.

2) Menjalankan software 3D Studio Max

a) Nyalakan komputer

b) Tunggu sampai jendela sistem windows tampil pada komputer

anda.

c) Klik Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.

Gambar 1. Start Menu pada Windows XP

d) Geser mouse anda ke menu All Program, kemudian akan tampil

grup menu.

e) Geser mouse anda ke grup Discreet, sehingga tampil sub grup 3D

Studio Max 6,

Page 19: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

vi

f) Geser lagi mouse anda kekanan dan klik icon 3D Studio Max 6,

tunggu beberapa saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan

jendela 3D Studio Max 6 seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2. Tampilan Jendela 3D Studio Max 6.

3) Mengatur bentuk tampilan bidang kerja atau viewport.

Ketika anda memulai 3D Studio Max, layar utama menampilkan empat

viewport dengan ukuran yang sama besar, yaitu Top, Front, Left, dan

Perspektif secara default perspektif menggunakan tampilan smooth

dan highlights anda dapat memilih tampilan viewport yang berbeda

sesuai kebutuhan kerja anda. Secara umum viewport dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu orthographic, perspektif, dan camera

a) Layout Viewport

Anda dapat memilih layout viewport lain yang berbeda dari konfigurasi

default. Untuk memilih susunan layout, pilih menu Customize Viewport

Configuration lalu pilih tab layout pada jendela viewport configuration. Pada

jendela ini anda dapat menentukan bentuk dan tampilan yang lebih disukai.

Page 20: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

vii

Gambar 3. Jendela Layout Viewport

4) Membuat Objek Baru

Pada program 3D Studio Max kita bisa langsung membuat objek

dengan memilih menu atau tombol-tombol yang sudah disediakan.

Untuk pengaturan objek seperti, ukuran, posisi atau bentuk objek

dapat dilakukan pada saat pembuatan atau dapat diatur dengan

menggunakan fasilitas menu modify .

5) Keluar dari Program 3D Studio Max.

Untuk keluar dari program aplikasi 3D Studio Max anda dapat

melaksanakan langkah-berikut ini :

a) Klik File pada menu bar, akan tampil sub menu File.

b) Klik Exit anda akan keluar dari program aplikasi 3D Studio Max dan

kembali pada sistem operasi windows XP.

c) Anda juga dapat menggunakan Shortcut key Alt+F4.

d) Apabila anda belum melakukan proses penyimpanan terhadap

pekerjaan terakhir anda, maka 3D Studio Max akan menanyakan

apakah pekerjaan anda akan disimpan atau tidak.

Page 21: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

viii

Gambar 4. Jendela Exit 3D Studio Max

e) Klik Yes untuk menyimpan pekerjaan anda

f) Klik No untuk tidak menyimpan pekerjaan anda

g) Klik Cancel untuk membatalkan perintah.

c. Rangkuman 1

Mempersiapkan software 3D Studio Max 6.

a) Nyalakan komputer

b) Tunggu sampai jendela sistem windows tampil pada komputer

anda.

c) Klik Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.

d) Geser mouse anda ke menu All Program, kemudian akan tampil

grup menu.

e) Geser mouse anda ke grup Discreet, sehingga tampil sub grup 3D

Studio Max 6,

f) Geser lagi mouse anda kekanan dan klik icon 3D Studio Max 6,

tunggu beberapa saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan

jendela 3D Studio Max 6.

Mengakhiri software 3D Studio Max 6.

Untuk keluar dari program aplikasi 3D Studio Max anda dapat

melaksanakan langkah-berikut ini :

a) Klik File pada menu bar, akan tampil sub menu File.

b) Klik Exit anda akan keluar dari program aplikasi 3D Studio Max dan

kembali pada sistem operasi windows XP.

c) Anda juga dapat menggunakan Shortcut key Alt+F4.

d. Tugas 1

1) Buka aplikasi program 3D Studio Max 6, lakukan pengamatan

dengan membuka beberapa pilihan menu yang ada pada program

tersebut

Page 22: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

ix

2) Kliklah beberapa tombol atau menu untuk membuat beberapa objek

visualisasi seperti yang pernah dipelajari pada kompetensi

mengembangkan visualisasi dimensi tiga (3D Visualitation)

e. Tes Formatif 1

1) Sebutkan beberapa software atau program untuk pembuatan

Animasi dimensi tiga (3D Animation) ?

2) Sebutkan beberapa contoh tombol untuk membuat objek pada 3D

Studio Max ?

3) Bagaimana mengatur layout viewport pada 3D Studio Max ?

f. Kunci Jawaban Formatif 1

1) Sebutkan beberapa software atau program untuk pembuatan

Animasi dimensi tiga (3D Animation) ?

a) 3D Studio Max atau VIZ

b) Maya

2) Sebutkan beberapa contoh tombol untuk membuat objek pada 3D

Studio Max ?

a) Box c) Cone e) Tube

b) Sphere d) Cylinder f) Pyramid

3) Bagaimana mengatur layout viewport pada 3D Studio Max ?

a) Pilih menu Customize Viewport Configuration lalu pilih tab layout

pada jendela viewport configuration. Pada jendela ini anda dapat

menentukan bentuk dan tampilan yang lebih disukai

g. Lembar Kerja 1

Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Page 23: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

x

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar

kegiatan belajar.

3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung

terkoneksi dengan baik.

4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan

elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan

sebagainya).

5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan

menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop

kontak ketika saklar dalam keadaan on.

3) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6.

Tunggulah hingga proses loading selesai.

4) Silahkan anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu

serta tombol yang ada untuk pembuatan objek visualisasi yang

telah dipelajari pada kompetensi mengembangkan visualisasi

dimensi tiga (3D Visualitation)

5) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan

matikanlah komputer dengan benar.

2. Kegiatan Belajar 2 : Mengenali menu, kontrol animasi dan

pembuatan animasi sederhana.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam

proses pembuatan animasi dimensi 3 dengan tepat.

Page 24: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xi

2) Peserta Diklat dapat menggunakan kontrol animasi secara tepat

untuk pengaturan waktu dan pergerakan animasi.

3) Peserta Diklat mampu memaksimalkan penggunaan modify untuk

pembuatan animasi pada objek.

4) Peserta Diklat mampu membuat animasi yang digabungkan dengan

cahaya dan kamera yang dibahas pada kompetensi

mengembangkan visualisasi dimensi 3 (3D Visualitation).

b. Uraian Materi 2

Untuk mempelajari animasi dimensi 3 pada 3D Studio Max 6 kita harus

mengetahui terlebih dahulu hal yang paling penting pada pembuatan

animasi dimensi 3 yaitu kontrol animasi.

Animasi dalam program 3D Studio Max dapat dikatakan hasil akhir

desain kerja yang anda buat. Dengan kata lain, meskipun hasil desain

anda sudah sempurna dengan menambahkan material, pencahayaan

dan kamera hingga kelihatan nyata dan artistik tapi akan kelihatan

kaku jika tidak ada gerakan pada hasil desain tersebut .

Tanpa adanya animasi, hasil desain anda seolah-olah hanya berupa

objek diam. Anda dapat menganimasikan hasil desain yang anda buat

dengan menggunakan beberapa efek animasi yang disediakan oleh

program 3D Studio Max 6 sehingga akan menghasilkan karya animasi

yang sempurna. Hal ini tidak lepas dari bagaimana anda menggunakan

fasilitas animasi.

Dalam 3D Studio Max 6 terdapat tiga bentuk dasar animasi sederhana,

yaitu animasi menggerakan atau memindah objek , animasi memutar

objek , dan animasi mengatur skala objek.

Kita juga dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan

fasilitas modifier objek.

Page 25: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xii

1) Kontrol Animasi

Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat

dan menjalankan animasi. Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider

yang menampilkan key frame animasi yang Anda buat, Tampilan dan

posisi kontrol animasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5. Kontrol Animasi

Time Slider

Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada

animasi yang anda buat. Pada saat anda menjalankan animasi dengan

menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan bergerak dari

posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame

yang anda tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback

Control, Anda juga dapat melihat setiap gerakan pada masing-masing

frame dengan cara menggeser tombol Time Slider secara manual

Time Slider

Toggle Animation Mode

Time Box

Time Configuration

Playback Controls

Page 26: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xiii

Toggle Animation Mode

Merupakan tombol untuk menentukan mode dalam proses pembuatan

animasi. Dalam hal ini terdapat dua mode proses pembuatan animasi,

yaitu dengan menggunakan mode Auto Key dan Set key. Tombol ini

akan melakukan perekaman pada semua perubahan terhadap desain

kerja anda yang akan menghasilkan sebuah animasi.

Playback Controls

Merupakan kumpulan tombol untuk menjalankan animasi yang telah

anda buat. Anda dapat menggunakan tombol play animation untuk

menjalankan animasi secara keseluruhan , Go To Start untuk menuju

ke posisi Frame awal, Previous Frame untuk menuju Frame

sebelumnya, Next Frame menuju frame berikutnya, dan Go to End

menuju posisi frame paling akhir

Time Box

Menampilkan nilai frame yang aktif pada saat anda menjalankan

animasi selain menampilkan nilai frame secara otomatis, Anda juga

dapat mengetikan sebuah nilai frame Box untuk menuju ke posisi frame

tersebut

Time Configuration

Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah

frame dan waktu yang anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi

2) Mengatur Konfigurasi Animasi

Dengan mengatur terlebih dahulu konfigurasi animasi yang akan anda

buat, maka anda dapat menentukan total penggunaan frame, jumlah

frame per detik (FPS), kecepatan, dan beberapa konfigurasi animasi

lainnya. Semakin banyak jumlah frame dalam sebuah rangkaian

animasi , maka semakin baik kualitas animasi tersebut. Untuk

mengatur konfigurasi animasi, gunakan perintah berikut

Page 27: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xiv

Klik tombol Time Configuration sehingga akan ditampilkan kotak

dialog Configuration seperti terlihat pada gambar 6 dibawah ini.

Gambar 6. Time Configuration

3) Membuat Animasi Sederhana

Terdapat tiga animasi dasar 3dsmax yaitu animasi mengerakan objek,

animasi memutar objek, dan animasi mengatur objek.

Frame RateSecara default FPS (Frame per Second) yang berlaku dalam 3D studio maxyaitu 30 FPS. Untuk mengubah nilai FPS, dalam grup frame rate pilih customdan ketikkan niali FPS yang anda inginkan.

Real Timeberfungsi agar animasidijalankan sesuai dengankonfigurasi waktu yangberlaku

Active Viewport OnlyBerfungsi agar animasi hanyadijalankan dalam viewportaktif. Apabila pilihan ActiveViewport Only dimatikan,maka animasi akan dijalankandalam semua tampilanviewport

Total FrameUntuk mengubah total frame,dalam grup Animation ketikkannilai total frame pada pilihanLength.

SpeedBerfungsi untuk mengaturkecepatan animasi pada saatdijalankan

DirectionBerfungsi untuk mengaturarah gerakan animasi

Page 28: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xv

Animasi menggerakan obyek

Animasi ini memperagakan pergerakan suatu objek dari satu posisi ke

posisi lain berdasarkan sumbu koordinat. Dengan animasi ini , anda

dapat menganimasikan pergerakan objek berdasarkan sumbu X, Y, Z

atau menggunakan koordinat ketiga sumbu tersebut untuk

menggerakan objek. Gunakanlah langkah berikut untuk membuat

animasi menggerakkan objek :

1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.

2. Sebagai contoh kita akan mencoba untuk menganimasikan

pergerakan objek sphere. Klik tabulasi Create pilih kategori

Geometry klik objek sphere .

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan koordinat

sumbu X=-160, Y = 0, dan Z= 30 dengan radius =30. perhatikan

gambar dibawah ini.

Gambar 7. posisi objek Sphere

4. Pastikan objek sphere yang baru anda buat dalam kondisi terpilih

jika belum, klik objek sphere dengan menggunakan tombol Select

and Move untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat

animasi . Dalam kondisi aktif, tombol auto key di tampilkan dengan

warna merah

6. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 100/100

Page 29: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xvi

7. Geser objek Sphere dengan acuan koordinat sumbu X= 320, dengan

cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog move transform

Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 320 pada kotak

sumbu X dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Move

Transform Type-In. perhatikan Gambar 8 dibawah ini.

Gambar 8. kotak dialog move Transform Type-in

8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan

animasi

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk

menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat.

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang

sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Animasi Memutar Obyek

Animasi ini mengerakan suatu objek yang berputar. Dengan animasi ini,

anda dapat menganimasikan perputaran objek berdasarkan sumbu X,

Y, Z. gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi memutar

1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.

2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan perputaran objek

Teapot. Klik tabulasi Create – pilih kategori Geometry – klik

objek Teapot .

Page 30: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xvii

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Teapot dengan koordinat

sumbu X = 0, Y = 0, dan Z = 30 dengan radius = 30. perhatikan

Gambar 9 dibawah ini.

Gambar 9. Posisi objek Teapot

4. Pastikan objek Teapot yang baru anda buat dalam kondisi terpilih

jika belum, klik objek Teapot dengan menggunakan tombol Select

and Rotate untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat

animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan

warna merah

6. Geser Time Slider kekanan hingga ke posisi

100/100.

7. Putar objek Teapot dengan acuan koordinat sumbu Z= 360, dengan

cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate transform

Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak

sumbu Z dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Rotate

Transform Type-In. perhatikan Gambar 10 dibawah ini.

Page 31: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xviii

‘Gambar 10. Kotak dialog Rotate Transform Type-in

8. Klik kembali Tombol auto Key untuk mematikan proses

pembuatan animasi

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk

menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang

sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Animasi Perubahan Skala Objek.

Animasi ini untuk menggerakan suatu objek dengan perubahan skala.

Dengan animasi ini, Anda dapat menganimasikan skala objek

berdasarkan sumbu X, Y, Z. Gunakanlah langkah berikut untuk

membuat animasi skala objek :

1. Resetlah semua system dengan cara, klik menu File Pilih Reset

Ok

2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan pergerakan objek

Torus. Klik tabulasi Create – pilih kategori Geometry – klik

objek Torus .

3. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Torus dengan koordinat

sumbu X=0, Y=0, dan Z=30 dengan radius 1=40 radius 2 = 2.

Perhatikan Gambar 11 dibawah ini.

Page 32: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xix

Gambar 11. Posisi objek Torus

4. Pastikan objek Torus yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika

belum, klik objek Torus dengan menggunakan tombol Select and

Uniform Scale untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat

animasi. Dalam kondisi aktif, tombol auto key di tampilkan dengan

warna merah

6. Geser Time Slider ke kanan hingga keposisi

100/100

7. Ubah ukuran objek Torus, dengan cara tekan F12 dan akan di

tampilkan kotak dialog scale transform Type-In, Dalam Grup

Offset: Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%) dan

akhiri dengan Enter. tutup kotak dialog ScaleTransform Type-In.

perhatikan Gambar 12.

Gambar 12 Kotak dialog Scale Transform Type-in

Page 33: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xx

8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses

pembuatan animasi.

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk

menjalankan animasi objek perubahan skala yang baru anda buat

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang

sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Membuat Animasi Gabungan

Dalam hal ini dibahas mengenai contoh pembuatan animasi gabungan

antara animasi menggerakan, memutar, dan mengatur skala objek.

Gunakan langkah berikut untuk membuat animasi gabungan :

1. Resetlah semua system animasi dengan cara klik menu File pilih

reset ok

2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan objek Teapot. Klik

tabulasi Create – pilih kategori Geometri – klik objek Teapot

.

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek teapot dengan koordinat

sumbu X= -125, Y = 0 dan Z= 0 dengan radius = 40

4. Pastikan objek teapot dengan menggunakan tombol select and move

untuk memilih objek tersebut

Gambar 13. Objek Teapot untuk animasi gabungan

Page 34: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxi

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat

animasi

6. Geser Time slider ke kanan hingga posisi

25/100

7. Geser Teapot dengan menekan tombol F12 sehingga akan di

tampilkan kotak move transform Type – In. dalam grup Offset :

Screen, ketikkan nilai 125 pada kotak sumbu X, dan akhiri dengan

enter. Tutup kotak dialog Scale Transform Type-In.

8. Geser Time Slider kekanan hingga posisi

50/100

9. Klik tombol select and rotate putar objek teapot dengan acuan

koordinat sumbu Z = 360, dengan cara tekan F12 dan akan di

tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type – In Dalam grup

Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri

dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.

10. Geser Time Slider kekanan hingga posisi

75/100

11. Klik tombol select and Uniform scale ubah skala objek teapot,

dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate

Transform Type – In Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 50

pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter tutup kotak

dialog Rotate Transform Type-In.

12. Geser Time Slider kekanan hingga posisi

100/100

13. Klik tombol select and move geser objek teapot dengan acuan

koordinat sumbu X = 125 , dengan cara tekan F12 dan akan di

tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type – In Dalam grup

Offset : Screen, ketikan nilai 125 pada sumbu X dan akhiri dengan

Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In

Page 35: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxii

14. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses

pembuatan animasi

15. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk

menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat

16. Klik tombol stop animation untuk menghentikan animasi yang

sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Membuat Animasi dengan Path.

Selain membuat animasi menggerakan, memutar dan mengatur skala

objek, Anda juga dapat menganimasikan objek berdasarkan sebuah

path. Dengan path yang Anda buat, maka gerakan objek akan

mengikuti alur yang terbentuk oleh path tersebut. Ikuti contoh berikut

untuk membuat animasi objek dengan path :

1. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan

ketentuan koordinat X = 0, Y = 0, Z = 50, dengan radius = 30,

2. Buat objek path dengan mengklik panel Create aktifkan kategori

objek Shapes . Dalam rollout objek Type klik Tombol Line.

3. Berikutnya dalam Rollout Creation Methode, pada grup Initial type

– klik pilihan Smoth.

4. Buat Objek lintasan pada viewport top dengan titik awal dimulai

dari titik letak objek Sphere dan kembali ketempat semula seperti

terlihat pada gambar 14 dibawah ini.

Gambar 14. Membuat obyek lintasan dengan line.

Page 36: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxiii

5. Aktifkan objek Sphere. Klik tabulasi Motion buka rollout Assign

Controller – klik pilihan position : position XYZ – klik tombol Assign

Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position

Controller – klik pilihan Path Constraint.

Gambar 15. Assign Position Controller

6. Buka Rollout Path parameters – klik tombol Add Path – arahkan

pointer mouse ke dalam objek viewport Top – klik langsung pada

objek line. Secara otomatis objek Sphere akan menempel pada

objek Line sehingga objek Sphere akan bergerak mengikuti alur

yang terbentuk oleh objek Line.

Gambar 16. Path Parameters

Klik TombolAdd Path

Hasil penempelanpada objek line

Page 37: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxiv

7. Jalankan animasi dengan mengklik Play Animation perhatikan

hasilnya.

Animasi menggunakan effect dari modifier list.

Selain animasi merubah posisi, memutar, memperbesar dan

memperkecil skala. Kita dapat menggunakan modifier list untuk

membuat animasi sederhana lainnya.

Sebagai contoh kita akan membuat objek yang dianimasikan

menggunakan modifier list bend dan twist.

Bend

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Buatlah sebuah box dengan nilai x = 0, y = 0, z = 0 length = 50,

widht = 5, dan height = 70. beri nilai height segment = 20.

3. Lalu beri effect bend pada objek tersebut dengan memilih pada

pilihan modifier list.

Gambar 17. memberi modifier bend pada objek.

Pilih bend padamodifier list

Nilai angleuntukpengaturansudutlengkungan

Page 38: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxv

4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle =

- 400 pada Rollout parameter bend.

5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0

6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = 400

7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.

Twist

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Buatlah sebuah cylinder dengan nilai x = 0 y = 0, z = 0 radius =

10, dan height = 80.

3. Lalu beri effect twist pada objek tersebut dengan memilih pada

pilihan modifier list.

Gambar 18. memberi modifier twist pada objek.

4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle =

- 500 pada Rollout parameter twist.

5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0

6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = - 500

7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.

Pilih twist padamodifier list

Nilaiangleuntuk

pengatur

Page 39: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxvi

Preview Animasi

Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya

membuat preview animasi sebelum melakukan render animasi. Preview

animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil secara cepat.

Gunakan perintah berikut untuk membuat preview animasi :

1) Pastikan file yang telah anda animasikan dalam kondisi aktif

2) Aktifkan salah satu viewport yang akan anda preview. Sebagai

contoh. Aktifkan viewport perspektif

3) Klik menu animation – make preview, sehingga akan di tampilkan

kotak dialog make preview. Tanpa mengubah nilai apapun, klik

tombol create. Perhatikan Gambar dibawah ini.

Gambar 19. Kotak dialog Make Preview

4) Perhatikan proses dan hasil preview animasi

5) Untuk menjalankan preview animasi yang telah anda buat tadi klik

menu animation – view preview

6) Untuk memberikan nama pada preview animasi. klik menu

animation - rename preview. Dalam kotak dialog Save preview As ,

tentukan tempat penyimpanan dan nama File preview yang akan

disimpan. Akhiri dengan klik tombol save

Page 40: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxvii

c. Rangkuman 2

1) . Kontrol Animasi

Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses

membuat dan menjalankan animasi. Dalam kontrol tersebut

terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang

kita buat.

2). Pada pembuatan animasi sederhana kita bisa merubah nilai - nilai

pada Move transform Type-In, Rotate transform Type-In dan Scale

transform Type-In untuk membuat animasi bergerak, memutar,

dan merubah skala obyeknya. Dengan cara memilih select and

move , select and rotate , dan select and uniform scale lalu

tekan F12 pada keyboard.

3) Selain menggunakan move, rotate, scale kita bisa menggunakan

modifier list untuk membuat animasi salah satunya bend dan twist.

4). Preview Animasi

Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya

membuat preview animasi sebelum melakukan render animasi.

Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil

secara cepat. Dengan memilih Animation Make Preview dan

untuk melihat hasilnya pilih menu Animation View Preview.

d. Tugas 2

Membuat animasi bola yang jatuh melewati donut.

1) Pada bagian tab panel aktifkan tombol create geometry

Sphere kemudian pada bagian keyboard entry ketikan nilai X = 0,

Y= 0, Z = 60 dan radius = 10.

2) Lalu buat torus dengan nilai pada keyboard entry X = 0, Y = 0, Z =

0 dan major radius = 10 dan minor radius = 5.

Page 41: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxviii

Gambar 20. Membuat torus

3) Aktifkan tombol Autokey lalu geser Time Slider

kekanan hingga posisi 50/100.

4) Pindahkan posisi bola pada koordinat Z = 0 dengan memilih select

and move . Lalu ubah ukuran radius 1 torus menjadi 20 pada

modify parameter.

Gambar 21. modifikasi torus

5) Geser Time Slider ke posisi ke kanan hingga posisi

100/100.

6) Pindahkan posisi bola pada koordinat Z = - 60 dengan memilih

select and move . Lalu ubah ukuran radius 1 torus menjadi 10

pada modify parameter.

7) Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

Page 42: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxix

Membuat Animasi kamera yang mengelilingi objek.

1) Buatlah permodelan objek sederhana ditengah-tengah viewport

seperti dibawah ini, tidak mesti harus sama diperbolehkan

membuat permodelan objek apa saja.

Gambar 22. Permodelan pendopo

2) Aktifkan Viewport top

3) Pada panel create shape pilih circle lalu buat lingkaran seperti

dibawah ini dengan cara klik pada posisi 1 lalu geser ke posisi 2

Gambar 23. Membuat circle

4) Pada panel create aktifkan cameras aktifkan pilihan kamera

target lalu buat kamera dengan target ditengah – tengah objek

yang tadi telah kita buat. Seperti pada contoh gambar dibawah ini.

Posisi 1

Posisi 2

Page 43: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxx

Gambar 24. Membuat kamera target.

5) Aktifkan Motion lalu pilih menu Trajectories. Pada sample range

masukkan nilai Start time = 0, End Time = 100, dan sample = 30.

Gambar 25. Membuat animasi motion

6) Pilih objek kamera dan aktifkan convert from pada rollout

trajectories lalu pilih objek circle yang tadi kita buat. Hasil terlihat

seperti dibawah ini.

Arah tarikankamera

Waktu awal animasi

Waktu akhir animasi

Jumlah keyframe animasi

Page 44: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxi

Gambar 26. Convert From Motion

7) Aktifkan Front viewport lalu geser kamera kearah atas seperti

terlihat pada gambar dibawah ini agar sudut pandang kamera

terlihat bagus.

Gambar 27. Merubah posisi kamera

8) Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan Play

e. Tes Formatif 2

1) Apa kegunaan time slider dan time configuration

2) Sebutkan tool apa saja yang digunakan untuk membuat animasi

sederhana seperti memindahkan, memutar dan mengatur besaran

objek.

3) Bisakah kita membuat animasi dengan efek- efek modifier list.

Kalau bisa sebutkan contohnya.

4) Apa kegunaan Animation – Preview.

Page 45: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxii

5) Buatlah animasi kamera menggunakan motion path constrain yang

berjalan memasuki kota dan melewati gedung - gedung. Ilustrasi

kota seperti dibawah ini.

Gambar 28. permodelan kota

- Untuk gedung dibuat menggunakan box dan diberi material-

material gedung yang bisa di dapat dari material editor atau

maps yang ada di 3D studio Max pada folder

c:\3dsmax\maps\misc

- Untuk jalur kamera disesuaikan dengan permodelan seperti

dibawah ini.

Gambar 29. Jalur path untuk kamera

Page 46: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxiii

6) Buatlah animasi bola yang menggelinding lalu jatuh dan kamera

yang mengikuti pergerakan jalannya bola. Seperti pada terlihat

pada Ilustrasi dibawah ini.

Gambar 30. Animasi bola menggelinding

f. Kunci Jawaban Formatif 2

1) Apa kegunaan time slider dan time configuration ?

a) Time Slider Merupakan baris keterangan yang menampilkan

setiap frame pada animasi yang kita buat. Pada saat kita

menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls,

maka Time Slider akan bergerak dari posisi 0 sampai dengan

frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang kita

tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control,

Kita juga dapat melihat setiap gerakan pada masing-masing

frame dengan cara menggeser tombol Time Slider.

b) Time Configuration Merupakan tombol yang berfungsi untuk

mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang anda

butuhkan untuk pembuatan suatu animasi

2) Sebutkan tool yang digunakan untuk membuat animasi sederhana

seperti memindahkan, memutar dan mengatur besaran objek.

a) Select and Move

b) Select and Rotate

c) Select and uniform Scale

Page 47: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxiv

3) Bisakah kita membuat animasi dengan efek- efek modifier list.

Kalau bisa sebutkan contohnya.

Bisa, contohnya menggunakan modifier Bend, Twist

4) Apa kegunaan Animation – Preview.

Untuk melihat hasil karya animasi kita secara cepat.

5) Untuk membuat animasi dari pergerakan kamera menggunakan

motion path constrain yang berjalan memasuki kota dan melewati

gedung – gedung langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Buatlah permodelan kota sederhana yang dibuat dari kotak - kotak

yang disusun dan menggunakan material gedung atau perkantoran

yang bisa didapat dari material editor seperti terlihat pada gambar

dibawah ini. Tak lupa tambahkan beberapa light atau lampu pada

sudut jalan.

Gambar 31. membuat permodelan kota

Pada viewport Top buatlah line yang berfungsi sebagai jalur lintas

camera, yang nantinya kita akan membuat animasi path, apabila

kurang jelas mengenai animasi path dapat dipelajari pada materi

pembelajaran membuat animasi dengan path pada halaman

sebelumnya.

Page 48: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxv

Gambar 32. membuat jalur menggunakan line

Pada Viewport left geserlah garis keatas lihat gambar berikut ini.

Gambar 33. Menggeser objek line

Hal ini dilakukan agar pada saat nanti penempelan kamera pada

jalur line maka posisi kamera akan langsung ada diatas.

Pada viewport Top buatlah Camera dengan type Free lalu posisikan

arah kamera seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan cara

menggeser dan memutar camera menggunakan select and move

dan Select and Rotate

Gambar 34. Membuat Camera Free

Jalur untuklintasan kamera

Menggeser posisiline ke atas

PosisiKamer

Page 49: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxvi

Selanjutnya kita akan memberikan animasi pada kamera agar

mengikuti jalur dari line, yaitu dengan menggunakan motion >

parameter > buka rollout Assign Controller – klik pilihan position :

position XYZ – klik tombol Assign Controller sehingga akan di

tampilkan kotak dialog Assign Position Controller – klik pilihan Path

Constraint.

Gambarb 35. Assign Position Controller

Buka rollout Path parameters – klik tombol Add Path – arahkan

pointer mouse ke dalam objek viewport Top – klik langsung pada

objek line. Secara otomatis objek kamera akan lansgung menempel

pada objek Line sehingga objek kamera akan bergerak mengikuti

alur yang terbentuk oleh objek Line. Masih pada path parameter

aktifkan pilihan Follow.

Gambar 36. Path parameter

KlikTombol

Hasilpenempelan

Aktfikan

Page 50: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxvii

Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada keyboard.

Jalankan animasi kamera yang kita dengan menekan Play

6) Untuk membuat animasi bola menggelinding yang

jatuh dengan pergerakan target kamera yang

mengikuti. Gunakan langkah sebagai berikut :

Buatlah objek bola menggunakan sphere lalu buat objek tube yang

kita atur parameter slice nya sehingga terbentuk setengah

lingkaran. Setelah itu buat dua buah box bersusun ke bawah.

Gambar 37. objek sphere, tube dan box

Aktifkan Autokey lalu pilih sphere yang akan digerakkan, kemudian

geser time slider pada posisi frame 30 letakkan bola/sphere pada

posisi yang terlihat pada Gambar dibawah ini. lalu pilih Select and

Rotate kemudian berikan nilai Y = 180,

Page 51: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxviii

Gambar 38. merubah posisi sphere

Pada frame 60 pindahkan bola/sphere dengan posisi seperti

gambar dibawah kemudian pilih Select and Rotate berikan nilai

Y= -5,0.

Gambar 39. merubah posisi sphere ke kekanan

Pada Frame 90 pindahkan bola/sphere dengan posisi lihat seperti

gambar.

Gambar 40. Merubah posisi sphere ke bawah

Page 52: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xxxix

Pada Frame 100 pindahkan bola/sphere pada posisi gambar seperti

dibawah ini yang nantinya akan terlihat seakan-akan bola itu

mantul pada tangga .

Gambar 41. Memindahkan sphere

Kemudian berilah camera > target. Dengan memposisikan

target pada posisi ditengah – tengah bola/sphere

Gambar 42. Memposisikan camera target

Aktifkan Camera Target > Select and Link > Select by Name

> pilih Sphere, ini hal ini dilakukan agar kamera target terikat

dengan bola. Sehingga ketika bola bergerak kamera target ikut

juga bergerak mengikuti arah bola.

Jalankanlah animasi dengan menekan tombol Play.

Page 53: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xl

g. Lembar Kerja 2

Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar

kegiatan belajar.

3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung

terkoneksi dengan baik.

4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan

elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan

sebagainya).

5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,

jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke

stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.

3) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6.

Tunggulah hingga proses loading selesai.

4) Buatlah objek yang akan diberikan animasi

5) Aktifkan tombol Auto Key lalu beri objek yang tadi kita buat

dengan animasi sederhana pindah, memutar dan mengecil /

memperbesar

6) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan

matikanlah komputer dengan benar.

Page 54: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xli

3. Kegiatan Belajar 3 : Membuat animasi menggunakan fasilitas

Particle Systems, Helpers, Dynamic Objects dan Bones.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

5) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam

proses pembuatan animasi dimensi 3 menggunakan fasilitas -

fasilitas yang ada pada particle systems, helpers, space warps dan

bones.

6) Peserta diklat dapat membuat animasi dengan menggunakan

particle systems, helpers dan bones.

7) Peserta diklat dapat membuat pengembangan animasi dengan

memanfaatkan fasilitas objek particle systems, helpers, dynamic

objects dan bones.

8) Peserta diklat mampu menggabungkan antara objek visualisasi

dimensi 3 dengan animasi particle systems, helpers, dynamic

objects dan bones.

b. Uraian Materi 3

Pada program 3D Studio Max kita dapat lebih mengembangkan animasi

sederhana menjadi animasi yang lebih menarik dengan fasilitas –

fasilitas yang terdapat didalamnya. Baik animasi particle, bones, dll.

Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi yang

dihasilkan oleh fasilitas objek tersebut.

particle system merupakan bagian objek geometry yang menghasilkan

animasi dengan efek butiran yang berjalan secara terus – menerus.

Particle System dapat di gunakan untuk membuat animasi yang

menghasilkan efek semburan air, hujan, bintik salju, efek pecahan,

awan, dan animasi lainnya. Particle System terdiri dari PF Source,

Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray, dan Super Spray. Dalam materi

kegiatan belajar ini akan di jelaskan beberapa contoh hasil animasi

Page 55: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlii

Particle System. Sedangkan dengan menggunakan fasilitas Helpers dan

dynamic objects kita dapat membuat animasi api, kabut, ledakan bom

dll. Sedangkan Untuk menganimasikan karakter kita bisa menggunakan

fasilitas Bones dan Biped. Bones merupakan objek yang terhubung satu

sama lain secara berangkai yang dapat dipergunakan untuk

menganimasikan suatu objek karakter sedangkan Biped digunakan

untuk menganimasikan keseluruhan anggota badan manusia.

1) Particle System

Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan

menggunakan fasilitas particle systems. Diantaranya :

Spray

Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi

tetesan air,`seperti hujan dan sebagainya. Berikut contoh pembuatan

animasi menggunakan spray.

1. Resetlah semua system yang berlaku

2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air

hujan yang kita buat terlihat lebih realistis.

Gambar 43. Objek visualisasi dimensi 3

Page 56: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xliii

3. Untuk material objek seperti genteng dan keramik bisa didapatkan

di folder C:\3dsmax\maps\ArchMat

4. Klik panel Create – pilih category geometry – ubah kelompok

objek dari Standar Primitive menjadi Particle System – klik tombol

Spray.

Gambar 43. Jendela Particle Systems Spray

5. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Spray dengan klik tahan

mouse pada area viewport, berikutnya geser sehingga terbentuk

objek Spray dengan ukuran yang melebihi objek permodelan yang

kita buat. Perhatikan gambar 44 dibawah ini.

Gambar 44. Objek Spray

Aktifkan geometry

Aktifkan Particlesystem

Aktifkan Spray

Page 57: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xliv

6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser

posisi objek Spray keatas dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat

Gambar dibawah ini.

Gambar 45. Posisi objek Spray

7. Penggeseran objek spray dimaksudkan untuk merubah posisi

pengeluaran partikel sehingga lebih tinggi.

8. Pilih viewport perspective dengan menekan P pada keyboard.

9. Klik panel modify dan buka rollout parameters.

Gunakan Move Tooluntuk menggeserspray keatas denganacuan sumbu Z

Viewport Count danRender CountAdalah jumlah partikelpada tampilanviewport dan rendersedangkan Drop Sizeadalah ukuran partikel.

Speed adalahkecepatan daripartikel, Variationadalah bentuk variasigerakan partikelsedangkan Drops,Dots dan Ticksadalah bentuk partikelpada tampilanviewport

Tetrahedrondan Facingadalah bentukpartikel padasaat di RendersedangkanStart kita bisamenentukanpada saatpartikel akandijalankanLife lama darijalannyapartikel

Emitter adalahukuran spray

Page 58: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlv

Gambar 46.Modify dari Particle System Spray

10. Ubah nilai parameter drop size = 10.

11. Tekan Play untuk melihat hasil animasi yang kita buat.

Gambar 47. Hasil animasi spray

12. Untuk melihat perbedaan parameter, ubah nilai-nilai yang

diinginkan jalankan kembali animasi Spray, dan perhatikan

perubahannya

13. Spray juga dapat anda beri material sesuai dengan kegunaannya.

Super Spray

Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super

Spray bekerja seperti spray, tetapi banyak sekali pengaturan -

pengaturan yang dapat dilakukan dalam super spray, sehingga

menghasilkan penyebaran particle yang lebih variatif. Dalam contoh

ini kita akan membuat animasi semprotan pewangi.

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek permodelan minyak wangi dengan botolminyak wangi.

Page 59: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlvi

3. Lalu berikanlah material yang sesuai yang bisa kita buat pada

program Design Graphic vektor maupun raster seperti terlihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 48.Objek Visualisasi Pengharum

4. Pilih viewport Left atau Front untuk memudahkan penambahan Particle Super Spray pada objek pengharumtersebut.

5. Klik panel Create – pilih category Geometry – ubah kelompok

objek dari Standar Primitive menjadi Particle System – klik tombol

Super Spray.

6. Klik tahan mouse dan pada titik tengah semprot pewangi. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 49. Membuat Super Spray

7. Lalu pilih viewport left atau front tergantung dari posisi awal lalu

geser super spray supaya ada di posisi depan titik sempot.

Page 60: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlvii

Gambar 50. Posisi Super Spray

8. Setelah menentukan posisi Klik panel modify dan atur nilai-nilai

pada parameternya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 51. mengubah nilai Basic Parameter

9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel

waktu animasi dan kecepatan partikel.

Partikel FormationMengubah nilai formasi partikel dansudut penyebarannya. Masukkan NilaiSpread = 15 pada axis dan Spread 30pada plane

Display Icon adalah ukuran ikonsedangkan viewport display tampilanpada viewport aktifkan mesh danpersentase partikelnya masukkan nilai100 %

Page 61: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlviii

Gambar 52. Merubah nilai Particle Generation

10. Untuk Particle Type aktifkan pilihan Facing pada pilihan Standar

particle.

Gambar 53. Pemilihan Partikel

11. Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk

memilih material partikel agar semburan partikel terlihat nyata.

Particle Quantity adalahjumlah partikel isi dengannilai 100 sedangkanParticle Motion adalahkecepatan dan variasi daripartikel

Particle Timing mengaturlamanya partikel dijalankan,kapan partikel dimulai,berhenti dan mengaturvariasi partikel.

Particle Size adalah ukuranvariasi partikel

Page 62: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xlix

Gambar 54. Jendela Material Editor

12. Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik None pada

baris Opacity.

13. Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan Gradient.

14. Pada pilihan jendela Gradient parameter aktfkan pilihan radial.

Gambar 55. Rollout Gradient Parameter

15. Klik Go To Parent

16. Tampilkan kembali rollout maps, klik None pada Diffuse Color.

Pilih sampleyang masihkosong

Ubahmenjadiwarna putih

SpecularLevel = 131Glosiness = 63

Aktifkan FaceMap

Page 63: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

l

Gambar 56. Rollout Maps

17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask

18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout

gradient parameter.

19. Klik Go To Parent dua kali

20. Aplikasikan material yang telah di buat pada Super Spray.

21. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

22. Tekan F9 untuk melihat hasil render. Untuk merender keseluruhan

frame dibahas pada kegiatan belajar 4.

Gambar 57. Melihat hasil render particle super spray

Pilih none padaDiffuse color

Aktifkansetelah selesaimemberikannilai padasample slot.

Page 64: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

li

PArray

PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa

menggunakan sebuah objek sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua

kita dapat menciptakan efek ledakan objek menjadi berkeping-keping.

Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat

animasi ledakan objek bola dunia menjadi hancur berkeping-keping.

1. Buatlah objek permodelan bola dunia menggunakan sphere dengan

radius = 30 seperti gambar dibawah ini.

Gambar 58. Permodelan Bola Dunia

2. Untuk material bola dunia tersedia pada material library pada

jendela material editor. Dengan nama Earthmap.jpg

3. Pilih PArray pada pilihan Particle System, lalu buat sebuah objek

PArray dengan posisi dekat dengan bola dunia atau dimana saja

pada bidang kerja tapi jangan terlalu jauh.

Page 65: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lii

Gambar 59. Posisi PArray

4. Aktifkan panel modify untuk memodifikasi PArray.

Gambar 60. Basic Paramater PArray

5. Pada Rollout Particle Generation masukkan nilai 100 pada life. Hal

ini dimaksudkan untuk menjalankan animasi sebanyak 100 frame.

6. Pada Rollout Particle Type aktifkan pilihan object fragment

Aktifkan Pick Objectuntuk memilih objekyang akan diledakan

Pilih Mesh untukmenampilkan bentukparticle dalam viewport

Page 66: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

liii

Gambar 61. Particle Type pada PArray

7. Masih dengan Rollout Particle kita dapat mengatur ketebalan dari

objek yang diledakkan dan mengatur jumlah pecahannya.

Gambar 62. memberikan nilai ketebalan Particle.

8. Kita harus mengatur agar material ikut meledak atau pecah

dengan cara merubah get material pada Rollout Particle.

Gambar 63. mengaktifkan Picked Emiter

ObjectFragmentadalah particleyangmenyebar danberasal daribentuk objekyang dipilh

ThicknessUntuk mengatur ketebalanledakan. Beri nilai = 5

Pilihan All Face seluruh bentukobjek diledakkan semuanya,untuk Number of Chunk untukmenentukan jumlah ledakan,sedangkan Smoothing Angleuntuk mengatur sudut ledakanobjek.

Aktifkan Picked Emitterlalu tekan Get Material Fromagar objek ledakanmempunyai material yangsama dengan objek

Jumlah satuan materialpada sisi pecahan ledakanobjek PArray.

Page 67: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

liv

9. Klik kanan Objek Bola dunia lalu sembunyikan dengan memilih Hide

Selection

Gambar 64. Menyembunyikan Objek.

10. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

Gambar 65. Hasil render pada posisi frame ke 8

Pada dasarnya parameter pada efek - efek animasi particle system

tidak terlalu jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tinggal

bagaimana kita merubah nilai – nilai pada parameter tersebut untuk

lebih mengembangkan variasi dan bentuk animasi kita.

2) Environment Effect

Selain menggunakan particle system kita bisa menggunakan fasilitas

helpers untuk membuat animasi api, kabut dan asap.

Page 68: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lv

Helpers

Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan

animasi api untuk lebih memperkaya bentuk objek animasi yang

dibuatnya. Pada kegiatan belajar ini kita akan mencoba untuk

membuat animasi yang sederhana dengan permodelan api unggun.

1. Reset semua system yang berlaku dengan cara File Reset.

2. Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar

seperti dibawah ini.

Gambar 66. Permodelan api unggun

3. Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create

pilih Helpers aktifkan SphereGizmo pada pilihan Atmospheric

Apparatus kemudian aktifkan tanda ceklist Hemisphere seperti

gambar dibawah ini.

Gambar 67. Memilih Helpers

Helpe

Pilihan

Hemisphere adalahpilihan agar Gizmoterbentuk hanya

Page 69: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lvi

4. Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek

spheregizmo berada ditengah-tengah objek kayu bakar

5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar

seperti terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.

Gambar 69. penempatan objek gizmo

6. Gunakan select and unifom scale lalu pilih koordinat z untuk

memperbesar ketinggian objek dengan cara klik lalu geser. Hal ini

dilakukan agar api akan terlihat tinggi nantinya.

7. Aktifkan panel modify . Pada rollout Atmospheres & Effects pilih

menu add dan pada jendela add atmoshphere pilih Fire Effect

setelah terpilih tekan ok.

Gambar 70. Jendela Atmospheres & Effects

Page 70: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lvii

8. Pada jendela Atmospheres & Effects akan muncul fire effect.

9. Untuk pengaturan efek api tersebut pilih Fire Effect lalu tekan setup.

Pilih Fire Effect pada Rollout Atmosphere untuk mengeluarkan

parameter api.

Gambar 71. Setup Fire Effect

Gambar 72. Pengaturan parameter Fire Effect

Pilih Fire Effectlalu Setup

Characteristics adalahjenis-jenis ataukarakteristik dari apiseperti pencahayaan api,detail dan ukurannya.Sebagai contoh FlameSize = 18, Density = 30,Flame Detail = 3.0 dansample = 15

Shape merupakanbentuk properti darilidah-lidah api beri nilaistrech = 0,8 danregularity = 0,2

Motionadalah bentukdaripergerakanapi beri nilaiphase = 0drift = 0Explosionadalahpengaturanapi untukanimasiledakan

Page 71: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lviii

8. Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api dengan

menggunakan F9.

9. Setelah kita membuat objek api kita akan menggerakan atau

membuat animasi api yang kita buat, dengan cara.

10 Aktifkan pilihan tombol auto key lalu geser slider

pada posisi frame ke 100

11.Pada Frame 100 aktifkan SphereGizmo kemudian klik modify >

Fire Effect > Set Up Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada

rollout fire effect parameters

Gambar 73. Nilai motion pada fire effect

Gambar 74. Permodelan objek api unggun

Animasi api yang kita buat tidak bisa dilihat pada tampilan viewport

meskipun kita sudah menekan play. Untuk melihat hasil keseluruhan

objek animasi yang kita buat kita harus merender secara keseluruhan

dari frame 0 sampai 100. sebagai contoh kita bisa menjadikannya

sebuah movie dengan extention avi. Hal ini ada pada bahasan

kegiatan belajar 4.

Page 72: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lix

Secara default kalau kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api.

Api yang dihasilkan seperti nyala api pada sebuah lilin.

3) Dynamics Objects

Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat

digunakan sebagai pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan

sesungguhnya dari benda yang dianimasikan.

Untuk menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat

menerapkan beberapa fasilitas tambahan atau menggabungkan

dengan fasilitas – fasilitas yang lainnya seperti partikel efek untuk

menunjang hasil kerja Dynamics.

Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa

animasi, seperti : gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek,

pantulan partikel, benda memantul, dan beberapa animasi dynamics

lainnya. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi

Wind

Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind

yang diaplikasikan pada sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex.

Ikuti contoh berikut ini untuk membuat animasi angin:

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Klik panel Create Geometry pilih plane pada pilihan standar

primitive.

3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan

ketentuan koordinat sumbu X = 0, Y = 0, Z = 60 Length = 250,

Width = 250, Length Segs dan Width = 20.

Page 73: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lx

Gambar 75. Membuat object plane

4. Berikutnya, kita akan membuat objek Wind. Klik panel Create Space

Warps pilih Wind pada pilihan Forces.

Gambar 76. Memilih Space Warps Wind.

5. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Wind dengan cara

mengklik tahan tepat ditengah viewport lalu geser mouse kearah

kanan bawah hingga terbentuk objek Wind. Ukuran objek dapat

anda sesuaikan.

Gambar 77. Membuat wind

Pilih Plane

Masukkan nilai– nilai padakeyboard entry

Page 74: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxi

6. Berikutnya, kita akan menambahkan Modifier Flex pada objek

plane.

7. Pastikan objek Plane dalam kondisi terpilih. Klik panel Modify –

klik Modifier List – klik pilih Flex.

8. Buka rollout Parameters. Ubah nilai Flex = 5, Strength = 20, dan

Sway = 5.

Gambar 78. merubah nilai pada objek Flex

9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces – klik

tombol Add. Berikutnya klik langsung pada objek Wind yang ada

didalam Viewport Front. Langkah ini dimaksudkan untuk

menghubungkan objek Plane dan Wind.

Gambar 79. Rollout Forces and Deflector Flex.

Pilih Flex

Memberikan nilaiparameter flex.

Page 75: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxii

10.Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik

panel Modify – buka rollout parameters – dalam grup Forces,

ubah nilai strength menjadi 3, dan nilai Terbulance dalam grup

Wind menjadi 3.

Gambar 80. Parameter Wind

11.Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play Animation untuk

melihat untuk melihat hasilnya.

Bomb

Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang

berkeping - keping pada objek, seperti terkena ledakan. Sebagai

contoh, gunakan perintah berikut ini untuk membuat animasi bomb.

1. Reset semua system

2. Buatlah permodelan sebuah kota yang sederhana seperti terlihat

pada gambar dibawah ini.

Forcemerupakan nilaiuntuk kekuatanangin sedangkanplanar danspherical adalahbentuk dari wind

Windmerupakan nilaiyang mengaturhasil dari windterhadap suatuobjek sepertigelombangnya.

DisplayUkuran dariwind

Page 76: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxiii

Gambar 81. Permodelan sebuah kota

3. Klik panel Create – pilih Box pada kategori Geometry .

4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7

height seg = 5 seperti dibawah ini.

Gambar 82. Pembuatan object box

5. Buka jendela Material Editor dengan menekan Huruf M pada

keyboard.

6. Pilih beberapa material yang sesuai dengan bidang object sebuah

kota, Sebagai contoh kita bisa memakai material windows1,

windows2, windows3 dst pada folder c:\3dsmax6\maps\misc

Gambar 83. Pemilihan material

Pilih beberapamaterial lalutempatkandibeberapasample slot untukdiaplikasikan adaobjek box yangtadi kita buat

Page 77: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxiv

7. Anda pastikan tab Create dan objek Space Warps aktif.

8. Lalu pilih Bomb pada pilihan geometric/ deformable.

Gambar 84. Pemilihan bomb pada geometric deformable

9. Akifkan Viewport Top lalu tempatkan Bomb di tengah – tengah

objek seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 85. Penempatan Bomb

10. Aktifkan panel Modify lalu masukkan nilai pada Bomb Parameter

Gambar 86. Parameter Bomb

Explosionmerupakan nilaiuntuk kekuatanledakan danputaran yangdihasilkannya.Masukkan nilai

Fragment sizeMerupakan nilaiukuran untukpecahan ledakanberi nilai min = 1

Generaladalah nilaiuntukgravitasiledakan(gravity),arah ledakansertapengaturankapan bombdiledakkan(detonation)

Page 78: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxv

11. Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara

menyeleksi objek tersebut. Lalu tekan tombol bind to space warps

setelah itu pilih tombol select by name . Pada jendela select

by name pilih meshbomb1 lalu tekan bind.

Gambar 87. menggabungkan objek dengan space warps

12. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play .

Gambar 88. Render hasil ledakan

4) Animasi Karakter

Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat

pergerakan animasi yang harus terlihat sama dengan karakter aslinya.

Dalam program 3D Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk pembuatan

animasi karakter diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba

membuat contoh animasi karakter sederhana menggunakan bones.

Setelah memilihbind to spacewarps pilihselect by name

Tekan Bind

Tekan bindto spacewarps

Pilihmeshbomb1

Page 79: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxvi

Bones

Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan

membuat animasi kapal yang terbang dengan meliuk – liuk.

1. Reset semua system yang berlaku

2. Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini

Gambar 89. Permodelan pesawat

3. Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik

Tombol Create Geometry pilih capsule pada rollout Extended

Primitives. Lalu berikan nilai koordinat dan ukuran objek kapsul

seperti dibawah ini

Gambar 90. Jendela Pembuatan Objek Capsule.

4. Untuk memudahkan pengaturan ubah menjadi viewport front

menjadi viewport perspective dan tekan F4 menampilkan wireframe

objek. Atur side segment dan height segment menjadi 16 dan 18.

klik kanan objek dan convert menjadi editable mesh.

Z = -90

Radius = 20dan height =140

Aktifkancenters

Page 80: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxvii

Gambar 91. Tampilan convert to editable mesh

5. Pada panel modify pilih + editable mesh, lalu pilih polygon,

untuk memilih beberapa bagian yang akan dipilih untuk membuat

ekor pesawat. Ubah Viewport menjadi Top dan pilihlah beberapa

polygon objek seperti terlihat dibawah ini dengan menekan CTRL

dan klik.

Gambar 92. Memilih polygon pada editable mesh

6. Tekan P untuk memilih perspective viewport. Pada jendela edit

geometry pilih Extrude dan Bevel untuk memodifikasi objek.

Extrude berguna untuk memunculkan objek atau memberikan

dimensi kepada polygon yang kita pilih sedangkan bevel untuk

Page 81: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxviii

mengatur sudut atau bentuk dari polygon tersebut. Seperti terlihat

dibawah ini.

Gambar 93. pengaturan extrude dan bevel

7. Untuk membuat sayap ekor pilih beberapa polygon pada tampilan

Left Viewport dengan menekan CTRL dan klik. Berikan nilai extrude

lalu geser dan berikan nilai bevel supaya terlihat seperti tampilan

left dan perspective seperti gambar dibawah ini.

Gambar 94. Pembuatan ekor kapal

8. Ulangi langkah yang sama untuk membuat sayap depan tapi

dengan nilai extrude yang lebih besar.

Ubah nilai Extrude

Pilih tombol select and move

untuk menggeser.Ubah nilai Bevel

1.

2. 3.

Page 82: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxix

9. Untuk membuat sayap pada sisi pesawat yang lain. Kita bisa

menggunakan tombol mirror . Aktifkan viewport front dengan

menekan F pada keyboard, lalu seleksi setengah badan pesawat

yang belum diberi sayap lalu. hapus dengan menekan del pada

keyboard seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 95. menyeleksi dan menghapus sebagian objek.

10. Setelah menghapus sebagian objek kita dapat menduplikasi bagian

objek kapal yang sudah dibuatkan sayap.

11. Seleksi bagian sayap kapal lalu pilih tool mirror selected object

pada jendela mirror pilih copy setelah itu tekan ok. Hasilnya akan

tampak seperti gambar dibawah ini.

Gambar 96. menduplikasi obyek polygon

12. Dalam rollout Edit Geometry klik tombol Attach, Setelah itu secara

langsung pilih objek yang tadi kita duplikasi, hal ini dimaksudkan

untuk menggabungkan objek yang satu dengan yang lainnya.

13. Pada panel modify aplikasikan modifier Meshsmooth.

Page 83: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxx

14. Dalam rollout Subdivision Amount, Ubah nilai Iterations =1

Gambar 97. modifier meshsmooth

15. Tekan M, Pada jendela material editor aplikasikan material Metal

Chrome pada objek.

Gambar 98. Jendela Material editor

16. Untuk bentuk pesawat terbang kita masih bisa mengedit atau

memodifikasi dengan merubah bentuk polygon maupun dari vertex.

Beri effectmeshsmooth padapilihan modifier list.Hal ini dilakukan untukmembuat objek yangkita buat lebih terlihatsmooth.

Berikan nilaiiteration = 1

Page 84: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxi

17. Setelah selesai kita akan mencoba untuk menganimasikan objek

kapal terbang sederhana ini dengan menggunakan Bones.

18. Aktifkan viewport Top.

19. Pilih Panel Create systems pilih tombol bones

20. Pada rollout Ik Chain Assigment ubah IK Solver menjadi Spline IK

Solver lalu aktifkan Assign To Children, aktifkan juga Side Fins,

Front Fins dan Back Fins pada rollout Bone Parameter

Gambar 99. Jendela bones

21. Buatlah beberapa bone dengan cara mengklik dari posisi 1 ke

posisi 2 lalu posisi 3 sampai ke posisi terakhir seperti terlihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 100. membuat bones

Posisi 1

Posisi 2

Posisi 3

Posisi 4

Aktifkanbones

AktifkanSplineIkSolver

Aktifkan

Page 85: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxii

22. Setelah selesai pilih kembali objek kapal.

23. Pada rollout modifier list pilih skin dan tekan add pada jendela

parameter.

24. Seleksi semua bone dan point dengan menekan all select

Gambar 101. Memilih bones

25. Langkah yang tadi dikerjakan agar dapat menggabungkan antara

bones dengan objek pesawat. Sekarang kita akan coba

menganimasikan pesawat yang terbang sambil meliuk-liuk.

26. Tekan T pada keyboard untuk menampilkan top viewport

27. Seleksi semua objek lalu aktifkan autokey dan geser slider pada

frame ke 25.

Gambar 102. Membuat keyframe

27. Pada Top viewport geser objek kearah atas dengan menggunakan

select and move tool .

28. Pilih select by name untuk memilih point 2. geser kearah kiri

dan pilih point 3 tiga lalu geser sedikit kearah kanan.

Page 86: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxiii

Gambar 103. Memilih point

Gambar 104. memindahkan point

29. Pindahkan slider pada posisi ke frame ke 50

30. pada left viewport seleksi seluruh objek lalu geser keatas

31. Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kanan dan

point 3 geser sedikit kearah kiri.

Gambar 105. memindahkan point bones.

32. Pindahkan keyframe pada posisi 75

33. Ulangi langkah ke 30 dan ke 31

34. Pindahkan keyframe pada posisi ke 100

35. Ulangi langkah ke 30 lalu Kembali ke top viewport pilih point 2

geser ke arah kiri dan point 3 geser kearah kanan

37. Tekan P untuk memilih perspective viewport

38. Jalankan animasi yang telah dibuat dengan menekan play.

Page 87: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxiv

Gambar 106. Hasil animasi 3D kapal terbang.

Pada dasarnya untuk animasi bones ini kita bisa menggerakan objek

sesuai kebutuhan kita dengan menggeser point – point yang telah kita

buat, dengan terlebih dahulu menggabungkan bones dengan objek

yang kita buat menggunakan fasilitas skin pada modifier list.

c. Rangkuman

Pada program 3D Studio Max kita dapat lebih mengembangkan animasi

sederhana menjadi animasi yang lebih menarik dengan fasilitas –

fasilitas animasi particle, bones, dll

Particle system merupakan bagian objek geometry yang menghasilkan

animasi dengan efek butiran yang berjalan secara terus – menerus.

Particle System dapat di gunakan untuk membuat animasi yang

menghasilkan efek semburan air, hujan, bintik salju, efek pecahan,

awan, dan animasi lainnya. Particle System terdiri dari PF Source,

Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray, dan Super Spray. Pada dasarnya

efek particle system dapat kita atur berapa jumlah keluarannya atau

efek yang bisa dihasilkan dari objek yang kita berikan efek dengan

mengatur nilai-nilai pada parameter modifynya. Ini berlaku terhadap

semua jenis particle system

Sedangkan dengan menggunakan fasilitas Helpers dan dynamic objects

kita dapat membuat animasi api, kabut, ledakan bom dll. Animasi ini

sangat dibutuhkan apabila kita akan membuat permodelan animasi 3

dimensi untuk keperluan film-film 3 dimensi sekarang-sekarang ini.

Page 88: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxv

Sedangkan Untuk menganimasikan karakter kita bisa menggunakan

fasilitas Bones dan Biped. Bones merupakan objek yang terhubung satu

sama lain secara berangkai yang dapat dipergunakan untuk

menganimasikan suatu objek karakter sedangngkan biped untuk

keseluruhan anggota badan manusia

d. Tugas 3

1) Buatlah animasi bendera yang berkibar seperti pada contoh

gambar dibawah ini.

Gambar 107. Animasi Bendera Berkibar

Buatlah permodelan dengan menggunakan object Box dengan

ukuran bebas dan usahakan perbanyak jumlah segment seperti

terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 108. Pembuatan Box

Page 89: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxvi

Untuk teknik pewarnaan bendera aktifkan Box lalu klik kanan

lalu pilih Convert To – Convert To Editable Mesh

Gambar 109. Convert objek

Klik panel modify lalu pilih tanda + pada jendela editable mesh

setelah itu pilih polygon dan seleksi setengah dari lebar objek

seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 110. Menyeleksi polygon

Klik Material atau dengan menekan Huruf M pada keyboard

kemudian berikanlah warna merah pada diffuse color.

klik Asign Material To Selection > Show Map in Viewport

Untuk seleksi bagian objek disamping berikan warna putih pada

diffuse dengan cara yang sama.

Page 90: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxvii

Setelah itu Klik panel Create > Geometry > Space warp

> lalu pilih Wave.

Buatlah wave yang disesuaikan dengan ukuran objek dan dibuat

sedikit miring. Seperti terlihat pada tampilan viewport pada

gambar dibawah ini.

Gambar 111. membuat Wave

Aktifkan Viewport Persepektif pilih objek wave klik Modify

rubah nilai parameternya dengan Amplitude 1= 7, Amplitude 2=

7 Wave length=42, Display= 4, Segment= 20, dan Division=

10.

Gambar 112. parameter wave

Aktifkan Box kemudian klik Bind > Slect By Name > Pilih

Wave, maka akan anda lihat hasilnya

Langkah selanjutnya adalah membuat animasi bendera berkibar

Aktifkan Auto Key Pada Frame 100 lalu Geser Wave kearah yang

berlawanan

Jalankan animasi dengan menekan tombol Play

Wave Objek

Page 91: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxviii

2) Membuat animasi kepulan asap dari kopi hangat yang terkena

hembusan angin menggunakan fasilitas particle system super

spray dan space warps wind

Gambar 113. animasi kopi hangat

Buatlah permodelan cangkir yang berisi kopi atau teh seperti

terlihat pada gambar diatas.

Klik Create > Geometry > Particle System >Super Spray.

Buatlah pada top viewport kemudian aturlah letaknya sehingga

benar – benar berada di tengah cangkir.

Gambar 114. Penempatan Super Spray

Aktifkan Super Spray kemudian aktifkan panel Modify aturlah

nilai-nilai pada Spread= 30.0 deg, Spread= 90.0 deg, aktifkan

mesh dan pada percent of particle= 100%.

Page 92: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxix

Gambar 115. Nilai parameter particle

kemudian pada Particle Generation aktifkan Use Rate = 1, Emit

Stop= 100, Display Unit= 100, life= 100, Size= 35

Gambar 116. Nilai Particle Generation dan Size

pada Particle Type Aktifkan Facing.

Arahpenyebaranpartikel

Ukuran daripartikel, kitabisa mengaturbesar kecilnyauntukkebutuhan kita

Page 93: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxx

Gambar 117. Particle Type

Aktifkan Super Spray Kemudian klik Material atau dengan

menekan tombol M pada Keyboard, untuk membuat material

asap. Klik pada sample slot yang kosong kemudian aktifkan

Face Map dan berikan warna pada diffuse dengan warna putih,

berikan nilai pada color= 100, Opacity=0,

Gambar 118. memberikan nilai material

Pada Maps ubah nilai Opacity =30, kemudian klik none

disamping opacity > lalu pilih pilihan mask pada material map

browser.

Gambar 119. memasukan nilai opacity

Color = 100

Opacity = 0

AktifkanFace Map

Warna Putih

Page 94: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxi

Pada pilihan Mask Propertis pilih none pada map setelah iu pilih

particle Age

Gambar 120. Memilih Map pada Mask parameter

Pada Particle Age Rubah warna pada Color#1 dengan warna

Putih, pada warna Color#3 Menjadi warna Hitam

Gambar 121. merubah warna particle age

klik Go To Parent

dan akan kembali pada tampilan Mask Parameter. Pilih none

pada Mask lalu pilih Gradient aktifkan Radial, kemudian rubah

nilai pada Amount = 0.3, Size=3.0

Gambar 122. memilih radial pada Mask

Page 95: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxii

Klik Go to Parent du kali

Klik Show MapIn Selection

Klik Show MapIn Selection

Tutuplah jendela Material Editor

Kemudian berikutnya kita akan memberikan animasi wind yang

berfungsi sebagai gaya angin terhadap partikel yang akan

menyebar kesamping.

Klik Create > Geometry > Space Warp > Forces >

Wind, lalu buatlah pada tampilan Left Viewport dengan posisi

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 123. membuat animasi wind

Aktifkan Super Spray > Bind > Select by Name > pilih

Wind

Jalankan dengan Mengklik Play

Untuk melihat tampilan anda tinggal menekan tombol F9 /

Rendering pada keyframe 60 misalnya.

Gambar 124. Hasil Render

Page 96: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxiii

e. Tes Formatif 3

1) Apa yang dimaksud dengan particle system dan sebutkan contoh-

contohnya

2) Apa saja animasi yang bisa dihasilkan menggunakan fasilitas space

warps, sebutkan !

3) Bagaimana bila kita ingin membuat animasi Api ?

4) Selain menggunakan bones apalagi fasilitas yang bisa dipakai untuk

animasi karakter ?

5) Buatlah animasi Tube yang menelan bola dengan memakai fasilitas

Space Warps – Geometric/Deformable – Displace dengan merubah

parameter lalu Bind to Space Warps objek tube. Setelah itu link

space warps dengan sphere, Lalu animasikan dari 0 sampai 100.

Seperti pada contoh dibawah ini.

Gambar 125. Animasi Bola Tertelan

6) Buatlah Permodelan Animasi Air Mancur dengan menggunakan

Particle systems – Super Spray lalu tambahkan Space warps –

gravity (untuk gaya gravitasi objek partikel) dan Space warps

Deflector (untuk pantulan particle). Seperti Terlihat pada gambar

dibawah ini.

Page 97: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxiv

Gambar 126. Permodelan Animasi Air Mancur

f. Kunci Jawaban Formatif 3

1) Apa yang dimaksud dengan particle system dan sebutkan contoh-

contohnya !

Particle system merupakan bagian objek geometry yang

menghasilkan animasi dengan efek butiran yang berjalan secara

terus – menerus. Particle System dapat di gunakan untuk membuat

animasi yang menghasilkan efek semburan air, hujan, bintik salju,

efek pecahan, awan, dan animasi lainnya. Contoh dari particle

system adalah PF Source, Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray,

dan Super Spray.

2) Apa saja animasi yang bisa dihasilkan menggunakan fasilitas space

warps, sebutkan !

Animasi objek yang bergelombang menggunakan Wave

Animasi ledakan bom

Animasi pantulan partikel

Animasi angin

3) Bagaimana bila kita ingin membuat animasi Api ?

Particle – Super Spray

Space Warps - gravity

Space Warps - deflector

Page 98: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxv

Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create

pilih Helpers aktifkan SphereGizmo, BoxGizmo atau

CylGizmo. pada pilihan Atmospheric Apparatus.

Klik tahan dan geser mouse pada viewport.

Untuk ukuran gizmo bisa sesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Aktifkan panel modify Pada rollout Atmospheres & Effects

pilih menu add dan pada jendela add atmoshphere pilih Fire

Effect setelah terpilih tekan ok.

Pada jendela Atmospheres & Effects akan muncul fire effect.

Untuk pengaturan efek api tersebut pilih Fire Effect lalu tekan

setup. Pilih Fire Effect pada Rollout Atmosphere untuk

mengeluarkan parameter api.

Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api

dengan menggunakan F9.

4) Selain menggunakan bones apalagi fasilitas yang bisa dipakai untuk

membuat animasi karakter ? Fasilitas Biped yaitu fasilitas yang

dipakai untuk membuat animasi karakter khususnya animasi badan

manusia secara keseluruhan.

5) Buatlah animasi Tube yang menelan bola dengan memakai fasilitas

Space Warps – Geometric/Deformable – Displace dengan merubah

parameter lalu Bind to Space Warps objek tube. Setelah itu link

space warps dengan sphere, Lalu animasikan dari 0 sampai 100.

Buatlah sebuah Tube dengan ukuran seperti dibawah ini dengan

memberikan nilai pada X,Y,Z = 0

Page 99: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxvi

Gambar 127. parameter tube

Maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini

Gambar 128. hasil tube

Setelah itu buat objek sphere di viewport left dengan Radius 7,5

maka hasilnya akan seperti dibawah ini

Gambar 129. membuat sphere

Pada bagian front geser objek Sphere ke arah kiri dan hasilnya

sepeti dibawah ini

Page 100: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxvii

Gambar 130. menggeser Sphere

Pada bagian tab panel aktifkan Space warps aktifkan

geometry/Deformable dan pilih Displace

Gambar 131. membuat space warps displace

Lalu buatlah displace dengan nilai parameter strenght =8.0

dan decay =1.0

Gambar 132. paramater displace.

Page 101: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxviii

Dan pada bagian Map pilih Spherical dan isilah nilai length,

Widht dan height sehingga ukurannya sama dengan sphere

yang telah kia buat tadi.

Gambar 133. Parameter Map Displace

Geser dari kiri kekanan tepat dekat objek sphere

Gambar 134. Menggeser Displace

Aktifkan Bind to Space warps klik Objek Tube dan Bind ke

Displace

Gambar 135. bind displace

Page 102: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

lxxxix

Tempatkan atau posisikan objek displace sama dengan posisi

sphere. Lalu pilih select and link , setelah itu Select by

name dan pilih objek sphere. Hal ini dilakukan agar

displace yang kita buat berhubungan dengan sphere, sehingga

ketika sphere dianimasikan displace akan ikut.

Aktifkan Auto key lalu geser time slider 0 ke frame 100 geser

objek sphere kearah kanan melewati tube.

Gambar 136. Menganimasikan sphere

Tekan tombol play untuk menjalankan animasi.

6) Buatlah permodelan animasi air mancur dengan menggunakan

particle system – super spray.

Buatlah permodelan berikut :

Menggunakan loft objek ataubisa juga menggunakan Lathesetelah dibuat linenya

Dibuat menggunakan cylinderdengan material water1 bisadidapat di C:\3dsmax6\maps\Water

Dibuatmenggunakantube denganmaterialbrkrun.b.jpg

Page 103: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xc

Gambar 137. permodelan Air Mancur

Aktifkan Top viewport lalu pilih Create > Geometry >

Particle System > aktifkan Super Spray. Lalu buat dengan cara

klik dari posisi 1 ke posisi 2

Gambar 139. membuat Super Spray

Aktifkan Super Spray kemudian Modify ubahlah nilai pada

Basic Parameter yaitu dengan mengubah speed = 15, spread=

50 deg kemudian aktifkan Ticks ubah percentage of particles

menjadi 100 %

Gambar 140. Parameter super spray

kemudian pada Particle Generation ubahlah nilai Speed= 15,

Use Rate=100, Emit Stop= 100, dan Life= 30, Size= 2

Posisi 1

Posisi 2

Page 104: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xci

Gambar 141. Parameter Super Spray

Kemudian pada rollout Particle Type aktifkanlah facing

Selanjutnya buat efek gravitasi dimana particle akan jatuh

kebawah seperti ada gaya gravitasinya.

klik Create > > Gravity dan buatlah objek Gravity secara

bebas dan dimana saja

Aktifkan Super Spray Kemudia Klik Bind > Select by Name

> pilih Gravity.

Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M atau

tombol Material untuk memilih material partikel agar

semburan partikel terlihat nyata.

Gambar 143. Jendela Material Editor

Pilih yangmasihkosong

Ubahmenjadiwarna biru

SpecularLevel = 131Glosiness = 63

Aktifkan FaceMap

Page 105: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcii

Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik none

pada baris Opacity.

Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan

gradient.

Pada pilihan jendela gradient parameter aktfkan pilihan radial.

Gambar 144. Rollout Gradient Parameter

Klik Go To Parent

Tampilkan kembali rollout maps, klik none pada diffuse color.

Gambar 145. Rollout Maps

Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask

Pilih Gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada

rollout Gradient parameter.

Klik Go to Parent dua kali

Pilih none padaDiffuse color

Aktifkansetelah selesaimemberikannilai padasample slot.

Page 106: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xciii

Klik Assign Material to Selection kemudian klik Show Maps

in View Port.

Klik kanan Super Spray > Properties > Image

Gambar 146. merubah propertis particle

Membuat Deflector yang berfungsi untuk memantulkan air yaitu

dengan mengklik Create > Space Warp >Deflector pilih

Delfector. Pada posisi Top viewport buatlah Deflector dengan

ukuran disesuaikan dengan besaran air mancur. kemudian pada

Left Viewport geser Deflector sejajar dengan objek air. lihat

gambar berikut :

Gambar 147. Membuat Deflector

Kemudian akifkan Super Spray> Bind> > Pilih deflector.

Untuk Melihat hasil akhir tekan tombol F9/Rendering.

Simpan dengan nama airmancur.max

Page 107: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xciv

Gambar 148. Hasil single render air mancur

g. Lembar Kerja 3

Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

7) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

8) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar

kegiatan belajar.

9) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung

terkoneksi dengan baik.

10)Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan

elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan

sebagainya).

11)Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

12)Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja6) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

7) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan

menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop

kontak ketika saklar dalam keadaan on.

8) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6.

Tunggulah hingga proses loading selesai.

Page 108: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcv

9) Cobalah untuk membuat beberapa animasi sederhana dengan

menggunakan particle system, space warps atau bones. Seperti

hujan, semprotan, air mancur, atau beberapa objek yang di bind

dengan space warps – geometric/deformable bomb-sehingga

terlihat seperti meledak.

10)Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan

matikanlah komputer dengan benar.

3. Kegiatan Belajar 4 : Membuat animasi menjadi sebuah movie.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

9) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam

proses pembuatan animasi dimensi 3 dan menjadikannya sebuah

movie yang bisa di putar pada beberapa software video player.

10)Peserta diklat dapat memilih bentuk output dari animasi seperti

waktu animasi, ukuran animasi, dan penempatan file animasi

11)Peserta diklat dapat membuat output animasi dalam berbagai

macam extention seperti avi, jpg, png, mov.

12)Peserta diklat mampu menjalankan animasi yang telah dijadikan

menjadi sebuah movie pada software video player.

b. Uraian Materi 4

1) Render

Hasil akhir proses kerja 3D Studio Max dapat kita jadikan sebagai

gambar diam atau animasi tiga dimensi. Setelah kita membuat objek

dalam 3D Studio Max dengan memberikan material, pencahayaan,

kamera, menerapkan efek, untuk proses selanjutnya kita harus

menggunakan proses Render pada hasil kerja kita sebagai langkah

akhir pembuatan animasi.

Page 109: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcvi

Dengan melakukan Render, kita dapat mengetahui apakah hasil kerja

kita sudah sesuai dengan tampilan yang diinginkan atau belum. Hal ini

disebabkan hasil Render belum tentu sama dengan desain yang kita

buat dan ini memerlukan penyesesuaian dengan mengatur beberapa

parameter dalam proses Render supaya menghasilkan tampilan yang

sempurna. Hasil Render biasa berupa sebuah gambar diam atau

berupa animasi 3D.

RENDER ANIMASI

Desain kerja yang kita buat dapat di-Render dengan hasil berupa

animasi dimensi tiga (3D Animation).

Gunakan perintah berikut untuk melakukan Render dengan hasil

animasi dimensi 3 :

1. Aktifkan Viewport yang akan di-Render..

2. Klik tombol Render scene atau dengan memilih menu rendering

render (F10) sehingga akan ditampilkan kotak dialog Render

scene seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Page 110: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcvii

Gambar 149. Pengaturan render animasi 3 dimensi

Grup Time Output

Dalam grup time output, anda dapat menentukan frame yang

akan anda gunakan untuk melakukan proses Render.

Single hanya menggunakan frame tunggal yang berlaku saat ini.

Active Time Segment menggunakan jarak frame yang berlaku

saat itu seperti yang ditampilkan dalam time slider.

Range menggunakan semua frame dari dua nilai range yang anda

tentukan

Panel Common

Time OutputKita dapatmenentukanframe yang akandigunakan untukmelakukanproses render

Output SizeKita dapatmenentukanukuran hasilrender baikdiam ataupunanimasi 3D

OptionsPengaturanobjek yang akandirender seperti: pencahayaan,efek, pewarnaandsb.

AdvancedLightingPengaturancahaya untukhasil render.

Render OutputPengaturantempatpenyimpananrender yang kitabuat dan bentukformatnya.

RenderTombol untukmemulairender

Page 111: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcviii

Frame menggunakan semua jumlah frame tertentu untuk proses

render. Dalam hal ini dapat berupa frame acak atau frame secara

berurutan. Sebagai contoh, jika anda menggunakan frame

berurutan yaitu frame 1 sampai 5 maka ketik nilai 1-5, dan jika

anda menggunakan frame acak yaitu frame 1,3,5,dan 7 maka ketik

1,3,5,7.

Every Nth frame menggunakan nilai tetap pada sebuah range.

Sebagai contoh, jika terpasang nilai 8 maka akan melakukan proses

render setiap 8 frame. Pilihan ini hanya aktif jika time output dipilih

active time segment atau Range.

File Number Base menentukan dasar bilangan file.

Grup output size

Dalam grup output size, anda dapat menentukan ukuran sendiri dalam

kotak width dan height dalam satuan pixel.

Drop-down list, daftar drop-down output size digunakan unntuk

memilih resolusi dan segi perbandingan film dan video standart.

Pilih salah satu dari format yang tersedia, atau pilih custom untuk

menggunakan kontrol lainnya dalam output size. Beberapa pilihan

yang dapat anda pilih dari daftar tersebut yaitu:

Custom

35mm 1.316:1 full aperture (cine)

35mm 1.66:1 (cine)

35mm 1.75:1 (cine)

35mm 1:85:1 (cine)

35 MM anamorphic (2.35:1)

35 MM anamorphic (2.35:1) (squeezed)

70mm panavision (cine)

Page 112: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

xcix

70mm imax (cine)

vista vision

35mm (24mmX 36mm)(slide)

6cm X 6cm (2 ¼” X 2 ¼”)(slide)

4” X 5” or 8”X 10” (slide)

NTSC D-1 (video)

NTSC DV (video)

PAL (video)

PAL DV (video)

HDTV (video)

Catatan: nilai Image Aspect dan tombol resolusi dapat berubah sesuai

dengan format output yang anda pilih dari daftar output size.

Apertune Width digunakan untuk menentukan lebar lubang lensa

kamera yang digunakan untuk membuat hasil Render. Perubahan

nilai akan mengubah lensa pada kamera. Hal ini mempengaruhi

hubungan antara nilai lensa dan FOV, tetapi tidak akan mengubah

pandangan kamera pada scene.

Width dan Height digunakan untuk mengatur resolusi pada hasil

gambar dengan menentukan lebar dan tinggi gambar dalam satuan

pixel. Nilai maksimal untuk width dan height yaitu 32768 pixel x

32768 pixel.

Tombol Resolusi, klik salah satu dari empat tombol resolusi yang

tersedia (320 x240, 640x480, 720x486, dan 800x600). Klik kanan

tombol tersebut untuk menampilkan sub kontak dialog configurasi

preset seperti terlihat pada gambar dibawah ini dan dapat

mengubah nilai resolusi dari tombol yang terpilih.

Page 113: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

c

Gambar 150. sub kontak dialog configurasi preset

Image Aspect digunakan untuk mengatur segi perbandingan pada

gambar.

Pixel Aspect Ratio digunakan untuk mengatur bentuk pixel tampil

pada perlengkapan lainnya.

Grup Options

Video Color Check digunakan untuk memeriksa warna pixel.

Atmospherics digunakan untuk melakukan proses render dengan

memakai beberapa efek atmospheric, seperti memberikan efek

kabut, ketika pilihan tersebut dalam kondisi terpilih.

Super Black digunakan untuk melakukan proses render dengan

memberikan batasan kegelapan pada proses render geometry

untuk komposisi video. Berikan pilihan ini dalam kondisi tidak

terpilih kecuali anda yakin ingin menggunakannya.

Render Hidden digunakan untuk melakukan proses Render pada

semua objek yang ada dalam layer, meski dalam kondisi

disembunyikan.

Force 2-Sided digunakan untuk melakukan proses pada kedua sisi

semua permukaan.

Effects digunakan untuk melakukan proses Render dangan

memakai beberapa efek Render, seperti memberikan efek kabur,

ketika pilihan tersebut dalam kondisi terpilih.

Page 114: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

ci

Dispacement digunakan untuk melakukan proses Render dengan

memberikan beberapa pembuatan peta pemindahan.

Render to Field digunakan untuk render pada field video dari

frame ketika membuat animasi video

Grup Advanced Lighting

Use Advanced Lighting ketika dalam kondisi terpilih, software

akan memasukkan radiosity atau cahaya salinan dalam hasil

render.

Compute Advanced Lighting When Required ketika dalam

kondisi terpilih, software akan memperhitungkan radiosisty ketika

diperlukan pada sebuah basis per-frame.

Grup Render Output

Save File ketika terpilih, software akan menyimpan gambar atau

animasi hasil render kedalam sebuah disk saat Anda melakukan

proses render. Save File hanya tersedia setelah anda menentukan

hasil file dengan menggunakan tombol Files.

Files membuka kotak dialog Render Output File yang akan

digunakan untuk menentukan nama file, format, dan lokasi

penyimpanan file.

Page 115: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cii

Gambar 151. menyimpan dnegan extension Avi

Use Device digunakan untuk mengirimkan hasil render ke sebuah

alat seperti halnya perekaman video.

Net Render digunakan untuk melakukan proses render dalam

jaringan. Jika pilihan ini dalam kondisi terpilih dan pada saat Anda

melakukan render maka akan ditampilkan kotak dialog Network Job

Assigment.

Skip Existing Images ketika pilihan ini dan Save File dalam

kondisi terpilih, maka proses render akan melompati gambar dalam

rangkaian yang elah di-render kedalam disk.

Apabila animasi yang kita buat belum final atau belum selesai tapi kita

ingin melihat objek animasi dengan merender secara keseluruhan

sebaiknya gunakan dulu resolusi yang rendah, hal ini akan

mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk proses render secara

keseluruhan.

2) Menjalankan Animasi dalam Software Video Player

FolderPenyimpanan

Format hasilrender

Contohnama file

Page 116: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

ciii

Setelah pembuatan animasi selesai dan telah dirender menjadi sebuah

movie kita bisa menjalankannya dengan menggunakan software video

player.

Jalankan program windows media player

Pilih animasi yang kita buat dengan menekan file Open

Gambar 152. memilih file animasi

Tekan play untuk menjalankan animasi yang kita pilih tadi pada

software Windows Media Player.

c. Rangkuman

Hasil akhir proses kerja 3D Studio Max dapat kita jadikan sebagai

gambar diam atau animasi tiga dimensi. Setelah kita membuat objek

dalam 3D Studio Max dengan memberikan material, pencahayaan,

kamera, menerapkan efek, untuk proses selanjutnya kita harus

menggunakan proses Render pada hasil kerja kita sebagai langkah

akhir pembuatan animasi.

Mengembangkan animasi dimensi 3 pada dasarnya hanya lanjutan dari

materi permodelan. Kita tidak akan bisa membuat animasi yang bagus

tanpa model atau objek yang akan dianimasikan.

Page 117: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

civ

Untuk melihat hasil dari bentuk animasi 3 dimensi yang kita buat,

maka kita perlu menjadikannya sebuah movie yang dapat diputar atau

dimainkan pada software pemutar video atau film.

Sekarang sudah banyak sekali kita jumpai iklan-iklan atau film-film

kartun yang menggunakan animasi 3 dimensi, yang pembuatannya

dari permodelan 3 dimensi yang dianimasikan untuk dirender menjadi

sebuah movie yang nantinya akan bisa di edit juga dalam bentuk VCD,

SVCD, DVD atau pun format lainnya.

d. Tugas 4

1) Buatlah hasil akhir animasi sebuah movie dengan extension Mov,

resolusi 640 x 480 sebanyak 100 frame dengan FPS = 12 dari file

animasi mengelilingi kota.max pada pelajaran sebelumnya. Lalu

jalankan dengan menggunakan Quick Time.

Buka file mengelilingi kota.max

Pilih tombol time configuration

Lalu masukkan nilai FPS = 12 pada frame rate dan masukan

nilai 100 pada End Time

Gambar 153. Time Configuration

Page 118: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cv

Delete kamera setelah itu buat kamera dengan posisi yang

sama dengan yang tadi dihapus.

Selanjutnya pilih motion > Parameter > buka Rollout Assign

Controller – klik pilihan position : position XYZ – klik tombol

Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog

Assign Position Controller – klik pilihan Path Constraint.

Gambar 154. Assign Position Controller

Buka rollout Path parameters – klik tombol Add Path – arahkan

pointer mouse ke dalam objek viewport Top – klik langsung

pada objek line. Secara otomatis objek kamera akan langsung

menempel pada objek Line sehingga objek kamera akan

bergerak mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line. Masih

pada path parameter aktifkan pilihan Follow.

Page 119: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cvi

Gambar 155. Path parameter

Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada

keyboard.

Tekan F10 untuk memilih jendela render.

Pada jendela render pilih 0 to 100 pada range time output

Pilih tombol files lalu simpan dengan nama mengelilingi

kota.mov

Gambar 156. Membuat file extension mov

Klik TombolAdd Path

Hasil penempelanpada objek line

Aktfikan Follow

Page 120: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cvii

Tekan render dan setelah proses render selesai.

Buka program Quick Time player

Jalankan animasi yang tadi kita buat.

e. Tes Formatif 4

1) Apa yang dimaksud dengan render ?

2) Sebutkan beberapa pilihan output size render pada pembuatan

animasi dimensi 3 yang sering dipakai.

3) Sebutkan beberapa extention dari output render yang bisa

dihasilkan oleh 3D Studio Max !

4) Buatlah hasil akhir animasi sebuah movie dengan nama airmancur

dengan extension AVI dan resolusi 320 x 240 dari file

airmancur.max pada kegiatan pemelajaran sebelumnya. Lalu

jalankan dengan menggunakan Windows Media Player.

f. Kunci Jawaban Formatif 4

1) Apa yang dimaksud dengan render ?

Render adalah suatu proses akhir baik pembuatan permodelan 3

dimensi ataupun animasi 3 dimensi. dimana permodelan maupun

animasi 3 dimensi yang kita buat dapat kita rubah menjadi sebuah

bitmap atau menjadi sebuah movie yang dapat dimainkan pada

software movie.

Dengan melakukan Render, kita dapat mengetahui apakah hasil

kerja kita sudah sesuai dengan tampilan yang diinginkan atau

belum.

2) Sebutkan beberapa pilihan output size render pada pembuatan

animasi dimensi 3 yang sering dipakai.

Resolusi 640 x 480

Page 121: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cviii

Resolusi 320 x 240

NTSC D-1 (video)

NTSC DV (video)

PAL (video)

PAL DV (video)

3) Sebutkan beberapa extention dari render output yang bisa

dihasilkan oleh 3D Studio Max !

JPG

PNG

MOV

AVI

BMP

EPS

4) Buatlah hasil akhir animasi sebuah movie dengan nama airmancur

dengan extension AVI dan resolusi 320 x 240 dari file

airmancur.max pada kegiatan pemelajaran sebelumnya. Lalu

jalankan dengan menggunakan Windows Media Player.

Buka file airmancur yang telah kita buat pada kegiatan

pemelajaran sebelumnya. Atur sudut pandang

Tekan F10 pada keyboard

Pada jendela render pilih range 0 to 100 lalu pilih tombol files.

Page 122: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cix

Gambar 157. Membuat file extention AVI

Pada jendela output beri nama airmancur dan save as type AVI.

Tekan Render setelah proses selesai

Buka software Windows Media Player lalu open airmancur.avi

g. Lembar Kerja 4

Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

13)Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

14)Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar

kegiatan belajar.

15)Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung

terkoneksi dengan baik.

Page 123: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cx

16)Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan

elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan

sebagainya).

17)Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

18)Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

11)Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

12)Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,

jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke

stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.

13)Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6.

Tunggulah hingga proses loading selesai.

14)Bukalah beberapa animasi yang telah kita buat lalu tekan F10 dan

atur nilai-nilai yang ada pada jendela render untuk membuat hasil

render animasi yang sesuai dengan kebutuhan kita.

15)Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan

matikanlah komputer dengan benar.

Page 124: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxi

BAB III

EVALUASI

A. PERTANYAAN

1. Apa fungsi dari tool time configuration pada kontrol animasi ?

2. Sebutkan 3 animasi sederhana 3D Studio Max ?

3. Apa yang dimaksud animasi particle systems ? dan animasi apa

saja yang bisa dihasilkan oleh Particle systems

4. Apa yang dimaksud bones ?

5. Bagaimana cara merender animasi 3D dimensi dan menjadikannya

sebuah movie ?

6. Buatlah animasi secangkir kopi hangat di ruang tamu ditambah

dengan kamera yang mengelilinginya sebanyak 100 frame, lalu

jadikan sebuah movie dengan extention AVI.

Gambar 158. Animasi kopi hangat

Page 125: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxii

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI

1. Time Configuration berfungsi sebagai tombol yang berfungsi untuk

mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang anda butuhkan

untuk pembuatan suatu animasi

2. Berpindah, memutar dan memperbesar/memperkecil.

3. Particle system merupakan bagian objek geometry yang

menghasilkan animasi dengan efek butiran yang berjalan secara

terus – menerus. Particle System dapat di gunakan untuk membuat

animasi yang menghasilkan efek semburan air, hujan, bintik salju,

efek pecahan, awan, dan animasi lainnya. Contoh dari particle

system adalah PF Source, Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray,

dan Super Spray.

4. Bones adalah salah satu fasilitas dalam software 3D Studio Max

untuk menganimasikan permodelan karakter yang kita buat.

5. Untuk membuat objek animasi yang kita buat menjadi sebuah

movie.

Klik tombol Render scene atau dengan memilih menu

rendering render (F10) sehingga akan ditampilkan kotak

dialog Render scene seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Pada jendela render scene atur beberapa nilai parameter seperti

time output untuk dapat menentukan frame yang akan

digunakan untuk proses render

Output size yaitu ukuran gambar atau sebuah movie.

Nilai pencahayaan dan tempat penyimpanan movie yang kita

buat.

Page 126: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxiii

Gambar 159. Pengaturan render animasi 3 dimensi

6. Untuk membuat animasi kopi hangat di ruang tamu beserta animasi

kamera yang mengelilingi objek,

Yang pertama kita harus lakukan adalah membuat permodelan

kursi dan meja ruang tamu beserta secangkir kopi diatas

meja.

Lalu buatlah omni diatasnya sehingga ruangan terlihat terang

Buatlah kamera pada salah satu sudut yang targetnya berada

ditengah-tengah ruang tamu.

Panel Common

Time OutputKita dapatmenentukanframe yang akandigunakan untukmelakukanproses render

Output SizeKita dapatmenentukanukuran hasilrender baikdiam ataupunanimasi 3D

OptionsPengaturanobjek yang akandirender seperti: pencahayaan,efek, pewarnaandsb.

AdvancedLightingPengaturancahaya untukhasil render.

Render OutputPengaturantempatpenyimpananrender yang kitabuat dan bentukformatnya.

RenderTombol untukmemulairender

Page 127: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxiv

Untuk animasi kepulan asap yang keluar dari kopi hangat

gunakan Create Geometry Particle system lalu pilih

super spray.

Pembuatan super spray diusahakan berada ditengah-tengah

objek kopi.

Atur nilai-nilai parameter dari super spray dan materialnya

sehingga terlihat seperti asap tipis yang keluar dari kopi

hangat.

Gambar 160. pengaturan asap

Untuk animasi kamera yang mengelilingi objek.

Buatlah circle pada viewport top

Pilih motion Trajectories lalu atur start time and end

timenya untuk sample usahakan banyak agar animasinya

berjalan dengan bagus atau tidak patah-patah.

Untuk hasil yang maksimal pembuatanasap pada kopi hangat atur nilai superspray terutama di material pada nilaiopacity untuk tebal dan tipisnya asap

Page 128: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxv

Gambar 161. Motion Trajectories

Dalam kondisi kamera terpilih tekan convert from lalu pilih

circle yang tadi telah kita buat.

Tekan C pada untuk memilih camera.

Tekan F10 untuk merender animasi menjadi sebuah movie.

Atur nilai range, output size, dan tempat penempatan file

Tekan render, Setelah proses render selesai jalankan animasi

dengan menggunakan Windows Media Player.

C. KRITERIA KELULUSAN

AspekSkor

(1-10)Bobot Nilai Keterangan

Kognitif (soal no 1 s/d 5) 3

Kebenaran langkah 3

Kerapian, kebersihan, ketelitian 2

Ketepatan waktu 2

Nilai Akhir

Syarat lulus nilaiminimal 70 dandan skor setiap

aspek minimal 7

Kategori kelulusan:

70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.

80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

Page 129: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxvi

BAB IV

PENUTUP

Pada dasarnya banyak sekali materi dan bahasan yang bisa dijelaskan

pada modul mengembangkan animasi dimensi 3 ini. Tapi dari

beberapa contoh dan tutorial yang terdapat pada modul ini para

peserta diklat mempunyai gambaran tentang animasi dimensi 3, untuk

pengembangan yang lebih baik harus selalu mencoba untuk belajar

dan dipraktekkan secara terus menerus.

Setelah menyelesaikan modul Mengembangkan animasi dimensi 3

(tiga) ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka

berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/

tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul

berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan

apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang

modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.

Page 130: Mengembangkan Animasi Dimensi 3

cxvii

DAFTAR PUSTAKA

Discreet. 2004. 3D Studio Max 6 Help.

LPKBM MADCOMS, Panduan menggunakan 3D Studio Max 5.0,

Penerbit Andi,Yogyakarta

Chandra, H, Animasi Karakter 3D Studio Max 6, maxikom

Chandra, H, Efek Partikel 3D Studio Max 6, Maxikom