Mengelola Klinik Dokter Keluarga

7/29/2019 Mengelola Klinik Dokter Keluarga

1/66

Merancang dan mengelolaklinik Dokter Keluar a

Rina Amelia


2/66

Pendahuluan Seperti apa sebenarnya Klinik DK?

Mari kita sepakati

Sesuai dengan keadaan kita Yang jelas memungkinkan penerapan prinsip-prinsip

kedokteran keluarga

Apakah harus besar dan megah? Boleh jadi ya atau tidak

Lalu apa pedomannya?

Dapat dijabarkan dari definisi, kompetensi, wawasan, tugas,wewenang dan kewajiban, serta SKN


3/66

Profil pelayanan DK

Primer/kontak pertama

Personal

Komprehensif

Koordinatif/kolaboratif

Preventif

Keluarga Komunitas


4/66

Klinik DK Kelas A (Ideal)

24 jam

Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan

Pelayanan rawat inap sehari

Bedah minor

Konseling Preventif dan promotif

Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien

Pemeriksaan penunjang

Penyediaan obat Pendidikan, riset, dan pengembangan


5/66

Klinik DK

Kelas B (Optimum)

24 jam Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap sehari

Konseling Preventif dan promotif Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien Pemeriksaan penunjang



6/66

Klinik DK

Kelas C (minimum)

24 jam Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap sehari

Konseling Preventif dan promotif Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien Pemeriksaan penunjang



7/66

Langkah awal

Sangat menentukan

Visi dan misi klinik

Kaji kelayakan

Situasi lingkungan

Sumber daya manusia

Sumber dana Profesionalisme


8/66

Langkah awal

Segi legalPerizinan

Akreditasi

Etika


9/66

Langkah awal

Segi medis

Cakupan pelayanan

Pasokan BHP (bahan habispakai)

Epidemiologi


10/66

Langkah awal

Segi sarana

Bangunan

Telekomunikasi

s r Sumber air bersih

Transportasi

Kondisi geografis Pengolah limbah


11/66

Langkah awal

Segi sosial

Latar belakang budaya

Peta demografi

Budaya Pekerjaan

Pendidikan

Distribusi usia


12/66

Langkah awal

Segi finansial

Perkirakan titik impas

Bisnis berlandaskan profesionalisme

Berkembang karena profesionalisme Menguntungan semua pihak

Transparansi


13/66

Langkah awal

Kesejawatan

Kerjasama profesional

Kebersamaan

Saling menghormati, membantu,mengingatkan, dan mengontrol

Transparansi


14/66

Perekrutan, seleksi, danenu asan


15/66

Pendahuluan

Kemajuan klinik bergantung pada harmoni

kerjasama internal dan eksternal Kerjasama internal yang harmonis menuntut

kejelasan tugas, parameter penilai, dan

transparansi Suasana kerja yang kondusif meningkatkan

kinerja staf

Mengetengahkan kiat perekrutan, seleksi, danpenugasan

Dalam praktik tidak selalu mudah


16/66

Perekrutan, seleksi, danpenugasan

Tingkat dan jenis pendidikan

Wawancara

Rekomendasi

Kontrak kerja yang jelas Rincian tugas dan wewenang

Mekanisme kontrol Doctor as Manager


17/66

Perekrutan Analisis dan deskripsi pekerjaan yang

akan diselengarakan Deskripsikan orang yang tepat utnuk

Rencanakan pariwara


18/66

Analisis pekerjaan Benarkan ada lowongan kerja?

Apakah ada pegawai yang keluar/mengundurkan diri? Apakah ada pekerjaan baru yang harus diselesaikan?

Apakah ada peningkatan volume pekerjaan?

Apakah lowongan pekerjaan itu harus diisi? Dapatkan praktik jalan jika dibiarkan kosong?

Dapatkan karyawan lainnya dimanfaatkan?

Dapatkan pos yang kosong itu dimasukkan ke bagianlain?


19/66

Analisis pekerjaan Apakah ada perubahan tata kerja sehingga

memerlukan staf baru? Bagaimana menentukan pekerjaan yang perlu

disikapi?

Cermati daftar tilik yang ada Diskusikan dengan pimpinan dan staf lain

Amati staf yang mengerjakan perkerjaan itu

Pertimbangkan cara terbaik untuk mencapai tujuanyang sekarang belum terwujud


20/66

Analisis pekerjaan Apa manfaat perkerjaan itu?

Apa yang akan dikerjakan?

Apa hasil yang diharapkan?

Di mana akan dikerjakan?

Bagaimana cara mengerjakannya?

Baku kinerja seperti apa yang diinginkan?


21/66

Analisis pekerjaan Kepada siapa dipertanggungjawabkan?

Subordinat?

Uang?

-

Informasi rahasia?

Menentukan tata-kerja administrari klinik dan

praktik? Menentukan tujuan dan sasaran?


22/66

Analisis pekerjaan Keterkaitan pekerjaan dalam sistem

Mitra kerja?

Pimpinan?

Pihak pemerintah daerah?

Organisasi (kooperasi) klinik?

Lainnya?


23/66

Analisis pekerjaan Bagaimana cara pekerjaan ini:

Penggajianya?

Persyaratannya?

Bagian yang paling tidak menyenangkan


24/66

Penugasan Rincian pekerjaan

Sesederhana mungkin

Jangan berlebihan

-

Jangan kacaukan pekerjaan yang keahlian

Hindari diskriminasi


25/66

Penugasan Rincian pekerjaan (lanjut)

Nama pekerjaan

Posisi dalam tata kerja

.

Tugas dan kewajiban utama

Cara mengambil keputusan dan mencari

bantuan Lingkungan kerja yang akan dihadapi


26/66

Penugasan Penilaian

Perjelas tujuan

Buat daftar tilik untuk nilai diri

Tentukan target yang hendak dicapai


27/66

Peningkatan kemampuan danen emban an staf


28/66

Pendahuluan Perlu untuk mengembangkan KDK

Salah satu cara untuk memenangkan persaingan

Bermanfaat bagi klinik dan staf

Berfungsi juga sebagai Motivasi dan pengikat SDM

,

pemberian fasilitas ini bagi pemberi kerja dankaryawan

Harus disusun secara berkala dan terencana baikmenyangkut jadual, maupun biaya

Tidak selalu harus mengikuti program diluar KDK


29/66

Manfaat untuk klinik Mengurangi masa penyesuaian

Meningkatan kinerja

Mengurangi supervisi

Mengurangi pergantian pekerjaan karenapuas

Memperoleh orang yang tepat untuk

pekerjaan yang sesuai


30/66

Manfaat untuk karyawan Merasa yakin dan aman dalam bekerja

Meningkatkan kemungkinan kenaikanpangkat dan atau gaji

en ng a an epuasan e er a Meningkatkan kemungkinan penularan

keterampilan


31/66

Peningkatan Kemampuan &Pengembangan Staf

Bentuk: Kursus, pelatihan, pendidikan formal,dll

antara sesama staf (medis dan non-medis)

Pengaturan: Bisa dibuat perjanjian tersendiri

Proses: berdasarkan permintaan karyawanatau kebutuhan KDK


32/66

Untuk tenaga medis PKB (pendidikan kedokteran berkelanjutan)

Seminar, Simposium, Lokakarya, dll Peer Review: Pembahasan kasus secara EBM

Kursus singkat untuk satu ketrampilan tertentu, , , epem mp nan,

Pendidikan formal (S2 Aktuaria, S2 KesehatanKerja, dll)


33/66

Untuk paramedis

Kursus keperawatan

Peer Review: Diskusi kelompokmembahas satu masalah (rutin)

ursus ana emen penge o aankeperawatan di klinik (asuhankeperawatan,dll)

Pendidikan formal seperti AkademiKeperawatan, Akademi Kebidanan, dll


34/66

Untuk tenaga non-medis

Kursus penggunaan alat tertentu

Kursus Manajemen laboratorium,Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dll

en an orma sepert a emPenata Rontgen, AKK, dll

Kursus perpajakan, dll


35/66

Peralatan Medis dan Non-medis


36/66

Pendahuluan Kelengkapan peralatan dapat meningkatkan:

Gairah kerja Daya saing Kepuasan pasien Mutu ela anan

Cakupan pelayanan Kinerja klinik Profil klinik

Lengkapi sesuai dengan kebutuhan

Memenuhi kebutuhan penerapan prinsippelayanan DK


37/66

Peralatan medis Rutin

Khusus

Penunjang

Kedaruratan


38/66

Peralatan Medis Rutin

Termometer Tensimeter

Pen ukur berat dan tin i badan

Stetoskop Penekan lidah

Senter/lampu kepala

Spekulum hidung


39/66

Peralatan medis Khusus:

Otoskop Optalmoskop


40/66

Peralatan medis Penunjang:

Laboratorium klinik EKG

Pemeriksa visus

Pemeriksa buta warna

Ronsen


41/66

Peralatan medis Kedaruratan

Oksigen + regulator Semprit dari berbagai ukuran

Perangkat infus


42/66

Peralatan non-medis Bangunan

Rekam medis

Ruangan

Untuk kegiatan medis Untuk kegiatan non-medis

Sarana komunikasi

Sarana administrasi


43/66

Perencanaan, efisiensi, daninvestasi


44/66

Pendahuluan Perencanaan klinik termasuk perencanaan

pembiayaan, efisiensi dana, dan investasi Efisiensi perlu ditingkatkan untuk

me eroleh hasil maksimal den an bia a

minimal yang mungkin Perencanaan dan efisiensi itu merupakan

upaya investasi jangka panjang

Perlu disikapi secara proporsional dankonsisten


45/66

Batasan Perencanaan berarti memperhitungkan semua

pengeluaran dan pemasukan untuk masa ke depan

berdasarkan data sekarang atau data hasil studikelayakan

Efisiensi mengandung arti pembiayaan efektif yangr r i r i n li i i n n n r

dengan biaya yang tersedia dapat dicapai hasilmaksimal yang mungkin

Investasi berati penanaman modal dalam hal initermasuk dana, sumber daya manusia, dan kualitas

pelayanan


46/66

Tujuan KDK mampu melakukan analisis biaya

yang rasional dengan tidakmengorbankan mutu layanan kedokteran

KDK mam u bersain karena da at

melihat kondisi klien dari sudut pandangklien

KDK mampu menyelenggarakan

pelayanan yang efektif yang akanmemberi keuntungan jangka panjang


47/66

Langkah KDK membuat inventarisasi jenis layanan

yang dapat dilakukan di kliniknya Buat prioritas layanan yang dominan (mis

10 besar

Usahakan membuat SOP untuk layananyang tersedia dimulai dengan layananprioritas (layanan terbanyak) termasuk

prosedur administrasi


48/66

Langkah Sosialisasikan SOP ke semua staf yang

terlibat di KDK Bakukan SOP dan sampaikan pada pihak

an akan beker asama SOP an

dimiliki KDK sebagai acuan pelayanan Senantiasa lakukan analisis layanan

dibandingkan dengan SOP yang telah

dibuat


49/66

Langkah Lakukan tindak lanjut bila ditemukan ada

layanan yang tidak tepat atau tidak efisien Senantiasa komunikasikan hasil analisis

Bila perlu libatkan mereka dalammelakukan analisis sesuai bidangnya


50/66

Parameter Parameter yang dapat digunakan al:

Utilisasi (jumlah kunjungan dibagi jumlah populasi) Unit Biaya (unit cost) yaitu jumlah biaya dibagi jumlah

kunjungan

Frekuensi Kunjungan (jumlah kunjungan dibagiinsiden/kunjungan baru)

Bila kunjungan melebihi 15% atau kurang dari10% populasi yang menjadi tanggungan

asuransi harus segera dilakukan audit medisuntuk mencari penyebabnya


51/66

Utilisasi Utilisasi di atas angka rata-rata perlu dilihat

kualitas pelayanan dan gambaran populasiyang dikelola

Utilisasi dibawah rata-rata juga harus dilakukan

evaluasi, karena bisa terjadi klien tidak sukamenggunakan KDK kita dan selanjutnya akandirekomendasikan ke Bapel atau Asuraduruntuk tidak menggunakan KDK kita lagi.


52/66

Utilisasi Over utilizationbisa disebabkan oleh:

Upaya promotif dan preventif tidak dilakukan Diagnosis dan terapi tidak berkualitas

Populasi memang berisiko tinggi

Under utilizationbisa disebabkan oleh: Upaya promotif dan preventif berhasil dilakukan

Populasi tidak menyukai KDK karena pelayanannyatidak disukai


53/66

Unit Cost (Unit Biaya) Unit cost akan menjadi parameter efisiensi

biaya pelayanan Unit cost yang terlalu tinggi akan

KDK tidak kompetitif

KDK harus senantiasa memantau unit cost

untuk evaluasi

U i C (U i Bi )


54/66

Unit Cost (Unit Biaya)

Pembayaran yang FFS cenderungmeningkatkan unit cost karena tidak ada

keharusan pengendalian biaya

Pembayaran dengan cara kapitasi akancen erung mengen a an un cos

Kerjasama dengan asuransi atau perusahaanjuga turut mengendalikan unit cost

Secara keseluruhan menjadi salingbergantung dan karenanya harus ada googwill semua pihak


55/66

Unit Cost (Unit Biaya) Unit cost yang terlalu tinggi menunjukkan

KDK tidak efisien dan harganya tidakkompetitif

tetap dan biaya variabel


56/66

Risiko Yang dimaksud dengan risiko adalah

kemungkinan terjadinya satu kejadian. Risiko untuk KDK adalah prosentase

kemungkinan terjadinya satu kasus dari satu

populasi (angka kesakitan berkisar sekita 15%) Risiko ini tidak sama untuk setiap populasi,

namun harus dibuat pengelompokkan

berasarkan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan,dll


57/66

Frekuensi Kunjungan Frekuensi kunjungan yang terlalu tinggi apat

disebabkan karena tidak bermutunya layananpengobatan

Bisa juga disebabkan oleh SOP yang tidak

efisien, sehingga pasien harus melakukankunjungan berulang

Sebaliknya frekuensi yang terlalu rendah bisa

juga disebabkan tidak berulangnya kunjunganke KDK karena pasien pindah


58/66

Manfaat Pendataan Risiko Data risiko ini diperlukan untuk data

perhitungan biaya baik kapitasi maupuntarif klinik

,

terjadi pergeseran risiko

Dapat menjadi bahan masukan untuk

revisi SOP atau biaya


59/66

Metoda Pendataan Risiko Dapat dilakukan manual bila jumlah data

yang dikumpulkan dan diolah tidak begitubanyak

,

akan efisien dan efektif dalam pengolahandatanya


60/66

Pemeliharaan, penyimpanan,pengamanan, dan inventarisasi


61/66

Pendahuluan Pemeliharaan, penyimpanan, pengamanan, dan

iventarisasi sarana klinik sebenarnya dapat disingkat

dalam judul manajemen atau pengelolaan sarana klinik Bukan hal baru, sudah dilakukan oleh setiap pengelola

klinik terutama puskesmas

Perlu disiasati agar tercapai efisiensi

Juga merupakan investasi dan diperhitungkan dalamperencanaan biaya akibat kerusakan, umur alat,keausan.

Memerlukan kiat dan upaya khusus Diperlukan SDM yang terlatih


62/66

Pemeliharaan Alat listrik

Alat bukan listrik


63/66

Penyimpanan Setiap alat mempunyai spesifikasi tempat

penyimpanan Ikuti aturan yang dianjurkan agar dapat

digunakan secara efektif dan efisien

Simpan secara sistematis sehingga alat dapatdengan mudah ditemukan sekalipun jarangdigunakan

Untuk bahan yang kedaluwarsa harus disimpanberdasarkan tangal pembelian sehingga yanglama dipakai lebih dahulu


64/66

Pengamanan Pengamanan berarti pemeliharaan dan

penyimpanan sesuai dengan persyaratanyang dikehendaki

tidak terjadi arus imbas misalnya denganselalau memasang arde

Alat yang sensitif disimpan secara khusus


65/66

Inventarisasi Berdasarkan

Kegunaan Ruangan tempat sarana berada

kimia) Jumlah pengeluaran dan pemasukan untuk

bahan habis pakai


66/66

Documents

Mengelola Klinik Dokter Keluarga