61
Mengelola Bahagia di Tempat Kerja Asep Haerul Gani [email protected] HP/WA 081932258583

Mengelola Bahagia di Tempat Kerja - Sistem Informasi ...simpeg.bnn.go.id/_uploads/doc_public/...–Kurang Umpan balik –Tujuan yang membingungkan –Tujuan yang bertentangan –Pengukuran

  • Upload
    dodiep

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Mengelola Bahagia di Tempat Kerja

Asep Haerul Gani [email protected]

HP/WA 081932258583

• Menjadi Laki-laki/Perempuan

• Memiliki rambut lurus

• Pandai di sekolah

• Menjadi Karyawan di BNN

• Mampu memperoleh karir yang baik

• Menapatakan penghasilan yang cukup

• Bekerja dengan penuh tekanan

• Bekerja dengan kebahagiaan

NASIB atau TAKDIR

BAHAGIA

Martin Selligman “ Bahagia adalah kemampuan untuk PUAS terhadap

masa lalu, mampu MENIKMATI masa kini dan OPTIMIS menghadapi masa depan “

Teori Emosi

• Emosi

–Fisiologi

–Tindakan Expressi

–Pengalaman Kesadaran

Dua Dimensi Emosi

..

Tenang Relaks/Santai Nyaman Damai Terharu Pasrah (Sumarah) Puas BersyukurAyem

Senang Gembira Bahagia Ceria Tersanjung Penasaran Tertantang Antusias Bangga Terharu Berbinar

Semangat Suka Sayang Percaya Diri Bergairah Termotivasi Syukur (v. Pendeta) Euphoria Puas

Kecewa Sedih Males/Malas Mager (malas gerak) Kurang termotivasi Bosan Bete Putus asa Tidak berdaya Malu Bingung Galau

Patah hati Iri hati Jijik (Disgust)) Dongkol Muak Geregetan Panik Khawatir Benci

Sayang Mager Kangen Aman Blank Fly Cuek

Cemburu Marah Dendam Takut Cemas Sebel Curiga Sakit hati Sedih/Pilu

Ignored Tersinggung Ill feel Kesal Berduka Patah hati Rasa bersalah Cemas Irihati‘ Nyiriin”

Kesal Sesek Jengkel Terhina Tersinggung Tersedu Tertipu Terkhianati Tertekan Berdebar-debar

Gemas Tercerahkan Rindu Cinta Surprise Cinta (Platonik) Cinta (Agape) Cinta (Eros) Rasa berhasil

UN- PLEASANT

PLEASANT

LOW AROUSAL

HIGH AROUSAL

1. Emosi Dasar dan Adaptif Tidak dipelajari, Tanggapan langsung atas situasi

EMOSI DASAR

TINDAKAN ADAPTIF

Copet mengambil

dompet

MARAH Membela diri, Merebut dompet

SITUASI

2. Tanggapan Emosi Dasar Maladaptive

Dipelajari, tanggapan langsung atas situasi

Pengalaman Masa Lalu

Emosi dasar

Tindakan maladaptive

Pengaktifan Skema

Situasi Sekarang

Menawarkan Pelukan

Potensi Ancaman

Marah Diri yg bertahan Menolak pelukan

Pelecehan saat Kanak-kanak

3. Tanggapan Emosi Reaksi Sekunder

Emosi adaptif atas reaksi terhadap emosi dasar

Situasi Sekarang

Emosi dasar

Tindakan nonadaptive

Emosi Reaksi

Sekunder

Keluarga Meninggal

Sedih Marah Merusak Diri, Menyerang

orang

4. Tanggapan Emosi Instrumental

Emosi dimunculkan untuk memberikan efek

Situasi Sekarang

Tujuan Pribadi

Tindakan Manipulatif :

Emosi Dimunculkan

Keluarga Meninggal

Memperoleh Simpati

Menunjukkan kesedihan

“air mata buaya”

NASIB

PERBUATAN

KEPUTUSAN

KATA-KATA/KALIMAT

MIND (PIKIRAN & PERASAAN)

HIDUP

Faktor Pekerjaan yang

berkaitan dengan Stress

• KEBIJAKAN

– Penilaian kinerja Tidak adil

– Ketidaksamaan upah

– Aturan yang kaku

– Shift kerja

– Prosedur membingungkan

– Seringkali relokasi

– Job deskripsi yang tidak realistik

Faktor Pekerjaan yang

berkaitan dengan Stress

• STRUKTUR

– Sentralisasi

– Tidak ada partisipasi dalam pengambilan keputusan

– Sedikit kesempatan untuk pengembangan diri

– Terlalu banyak formalitas

– Derajat spesialisasi tinggi

– Saling tergantung antar department

– Konflik antar karyawan

Faktor Pekerjaan yang

berkaitan dengan Stress

• KONDISI FISIK

– Sesak dan tiada privacy

–Bising, panas, atau dingin

–Kimia berbahaya atau radiasi

–Polusi udara

–Bahaya keamanan

–Pencahayaan yang kurang

Faktor Pekerjaan yang

berkaitan dengan Stress

• PROSES

– Komunikasi Kurang

– Kurang Umpan balik

– Tujuan yang membingungkan

– Tujuan yang bertentangan

– Pengukuran kinerja yang tidak jelas

– Sistem kendali yang tidak adil

– Informasi yang tidak tepat

Derajat Stress dan Kinerja

Dua Model Stress di Tempat Kerja

Demand-Control

Model

Effort-Reward

Imbalance

Model

Model Demand-Control

Passive

Active

(EUSTRESS)

High Strain

(DYSTRESS)

Low Strain

Job Demands

Jo

b C

on

tro

l High

Low

High Low

Adapted from Exhibit 7-2: The Demand-Control Model of Workplace Stress

Model Effort-Reward Imbalance

Overcommitment

High Effort Low Reward

Demands

Obligations

Pay

Esteem

Kepribadian Tahan Stress

• Sifat krepribadian yang melindungi stress

– Komitmen

– Kendali

– Tantangan

• Eksekutif dengan sifat-sifat ini memiliki 50% mengurangi resiko stress kerja

• Susan Kobasa, Ph.D.

Pengaruh Stress Pribadi

Stress

Psikologis

• Cemas

• Deppressi

• Harga diri rendah

• Sukar tidur

• Frustrasi

• Masalah

keluarga

• Burnout

Tingkahlaku

• Merokok berlebihan

• Ketergantungan zat

• Mudah Celaka

• Kehilangan selera

• Kekerasan

Fisik

• Tekanan darah

tinggi

• Ketegangan otot

• Sakit kepala

• Nyeri lambung

• Gangguan kulit

• Kekebalan tubuh

terganggu

• Gangguan jantung

• Cancer

Acute

Chronic

Kewaspadaan

Dam Kegairahan

Peningkatan

Energi

Tidak mudah

dan Cemas

Perasaan

Sedih Kehilangan selera

Tekanan Sistem

Kekebalan

Peningkatan

Metabolisme

Diabetes

Tekanan

darah tinggi

Kehilangan

Hasrat seks

Daya tahan rendah

Cemas dan

Serangan panik

Depressi

Gangguan makan

Mudah tersinggung

Model Active Coping STRESSOR:

Tempat Kerja

Di luar Kendali Dalam Kendali

• Tengat waktu • Tindakan kolega • Kondisi Kerja

• Kelola pikiran • Mengurai proyek menjadi tugas-

tugas yang lebih kecil • Buat batasan waktu dan tujuan

untuk dicapai dengan realistik • Prioritas tuntutan yang bersaing • Terima bantuan orang lain • Bangun sumberdaya melalui terlibat

dalam kegiatan yang sehat

Strategi Fokus pada Emosi

Strategi Pemecahan Masalah

Contoh : • Belas Kasih • Keluarkan emosi

negatif • Cari dukungan • Menemukan makna

POSITIF THINKING PIKIRAN-PERASAAN-PERBUATAN

SELF EMPOWERMENT

SELF

M I N D

BRAIN

Stop Sebelum Mulai

situasi

Mind

lihat dengar hidu raba kecap

- 0 +

- 0 +

- 0 +

T

F

B

Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-Perasaan

SITUASI Bangun

tidur anda lemas

GEJALA FISIK Tenggorokan kering

Nyeri Kepala Suhu tubuh tinggi

PIKIRAN Oh saya sakit

Saya perlu istirahat Pekerjaan menumpuk

PERILAKU Bangkit dari tempat

tidur Berangkat Kerja

PERASAAN Kecewa

Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-Perasaan

SITUASI Bangun

tidur anda lemas

GEJALA FISIK Tenggorokan kering

Nyeri Kepala Suhu tubuh tinggi

PIKIRAN Oh saya sakit

Saya perlu istirahat dan menyembuhkan diri

PERILAKU Memberitahukan

kantor dan lanjut tidur

PERASAAN Sembuh dan Stress

berkurang

Daya Positive Thinking • Keep your thoughts positive because your

thoughts become your words,

• Keep your words positive because your words become your behavior,

• Keep your behavior positive because your behavior becomes your habits,

• Keep your habits positive because your habits becomes your values,

• Keep your values positive because your values becomes your destiny.

–Mahatma Gandhi

Kenali Pikiran Distorsi

• Semua atau Tidak sama Sekali– Sukses atau Gagal

• Overgeneralizing – Jika Buruk, maka semua buruk

• Filtering – Menolak masukan positif

• Helpless Thinking – Tak ada satupun yang mampu mengubah

• Self-Blame – Menyalahkan semuanya pada diri anda

• Personalizing – Semua orang sedang melakukan sesuatu pada diri anda

• Mind Reading –Anggap setiap orang berpikiran negatif

Kenali Pikiran Distorsi

• Emotional Reasoning –Anggap pikiran negatif anda merefleksikan keadaan nyata.

• Catastrophizing –Melebih-lebihkan efek negatif dari kejadian kecil

• Irrational Beliefs –Anggapan distorsi, Pikiran merusak diri yang berputar dengan 3 asumsi keliru

1. Saya harus melakukan hal yang benar . (Jika tidak, Saya merasa tak berharga.)

2. Kamu harus memperlakukan saya baik. (Jika tidak , kamu patut dihukum.)

3. Dunia harus mudah. (Jika tidak , Hal ini tak dapat diterima)

A Activating

Event

B Belief

C Consequences

D Dispute

E Exchange

= + + +

Model ABCDE

POSITIF THINKING MENGELOLA EMOSI

Do’a Santo Fransiskus Asisi

• Tuhan berikan aku kepasrahan untuk : –Menerima hal-hal yang tak dapat aku ubah; –Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku

ubah; dan –Kearifan untuk mengetahui perbedaan keduanya.

Spanner vs Planner

• Gemar mengulur waktu

• Pencari alasan untuk tidak bertindak

• Merasa tidak ada yang dapat diperbuat untuk mengatasi

• Reaktif , membuat heboh, sering merasa menjadi korban, membiarkan diri diperbudak masalah daripada mengendalikannya.

• Menyalahkan dan menuduh orang lain sebagai pembawa masalah dan tantangan dalam hidup mereka.

• Melewatkan tindakan yang berpeluang memperbaiki keadaan

• Spanner (PERAGU)

Spanner vs Planner

• Bertindak proaktif, mengerjakan apapun yang dapat membuka jalan

• Merasa lebih menguasai keadaan (termasuk kehidupan)

• Mempunyai waktu yang banyak untuk mengerjakan apa yang diinginkan.

• Tampak sebagai pemimpin dan atau orang yang kuat

• Planner (PERENCANA)

Locus Of Control

• Julian Rotter, 1966

– External (Spanner) percaya imbalan dalam hidup dikendalikan oleh kekuatan seperti takdir, keberuntungan atau orang lain

– Internal (Planner) memandang kejadian sebagai dipicu oleh perilaku dan kemampuan sendiri

Latihan menjadi PLANNER

• Ambil kertas kosong

• Tuliskan Masalah yang ditemuinya:

Tuliskan semua aspek masalah yang mengganggu Anda, karena di Luar kekuasaan Anda

Tuliskan semua Hal yang dapat Anda perbuat

POSITIF THINKING OPTIMISME : PESIMISME

Pikiran Negatif dan Pesimis

• Pikiran Negatif fokus pada kegagalan dan masalah pada diri anda , orang lain dan dunia sekitar anda.

• Pesimis : Kecenderungan mengharap hasil yang buruk

• Rahasia Sukses • Pikiran negatif menghambat anda dari mengelola

resiko, membuat perubahan dan menunjukkan diri anda yang nyata.

OPTIMIS vs PESIMIS

• MAYO Clinik USA, 900 orang diteliti termasuk optimis , 30 tahun kemudian , 700 orang masih hidup, dan mereka yang optimistik hidup 19 % lebih lama daripada yang pesimistik.

• Tahun 1900, Analisa buku harian biarawati . 90% bersikap positif masih hidup usia 84 tahun, yang masih hidup di antara mereka yang kurang positif 34 %. 54% yg bersikap positif hidup hingga usia 94 tahun.

OPTIMISTIK, PESIMISTIK, REALISTIK

OPTIMISTIK

• Berumur panjang

• Lebih tekun, lebih tangguh

• Berpeluang sukses

• Agen penjualan asuransi : Optimis mampu menjual 57% > Pesimis

• Optimisme prediksi terbaik dalam memilih anggota Senat USA

• Ada peluang keliru

PESIMISTIK (“REALISTIK”)

• Lebih akurat soal laju konversi (kunjungan yang diperlukan untuk sampai ke penjualan)

Apa bedanya orang optimis dan orang pesimis?

Ahmad dan Lina mengadakan pesta yang sukses bersama sahabat mereka. Subuh, Ahmad bangun dan ingat kejadian semalam , ia tersenyum dan berkata dalam hati “Kami selalu berhasil dalam penyelenggaraan pesta”.

Sementara itu di sampingnya masih di pembaringan, Lina terbangun sambil mengingat kejadian semalam “Kami beruntung, teman-teman yang datang tadi malam kebetulan cocok”

Dua Dimensi

1. CAKUPAN

• Khusus

• Umum

2. RENTANG WAKTU

• Singkat

• Permanen

OPTIMIS

PESIMIS

KEJADIAN POSITIF KEJADIAN NEGATIF

Cakupan Umum Rentang waktu Permanen

Cakupan Khusus Rentang waktu Singkat

Cakupan Khusus Rentang waktu Singkat

Cakupan Umum Rentang waktu Permanen

Kenali perbedaannya

• Optimistik murni (undiluted optimist)

– Memandang kejadian sebagai contoh pasti kehebatan mereka atau keberuntungan yang tak pernah berakhir

• Optimistik waspada (attentive optimist)

– Berhati-hati memilih jalan dengan mengambil tanggungjawab secukupnya.

• Pesimis (undiluted pesimist)

– Menyalahkan faktor luar dan tidak mendapat kepuasan dari peran serta mereka

Pesimisme ada GUNAnya

1. Ketika MEMBUAT KEPUTUSAN

BESAR

2. Ketika DAMPAK KESALAHAN SERIUS 3. Ketika MENCOBA MENGHIBUR SESEORANG SANGAT SEDIH

POSITIF THINKING PEMAAFAN

Definisi Pemaafan

Seseorang, secara rasional menentukan bahwa ia diperlakukan tidak adil, Ia dinyatakan memaafkan saat mampu mengabaikan melampiaskan dendam dan tanggapan sejenis (di mana ia memiliki hak), dan berusaha keras menanggapi pembuat kesalahan didasari prinsip moral Belas Kasih, yang meliputi Perasaan kasihan, Penghargaan tanpa syarat, Murah Hati, dan Cinta Moral .

Filosof bedakan Pemaafan dengan

• Pengampunan, Ampunan Hukuman, Kelonggaran

• Membiarkan, Membebaskan

• Perdamaian

• Mengalah

• Pembenaran

• Melupakan

• Menjadi kecewa

• Seimbangnya Timbangan

• Pemusatan pada Diri

Ilustrasi Memaafkan

CINTA Marah Benci

dendam

CINTA

Gaya Pemaafan

1. Pembalasan

2. Penggantian

3. Pengharapan

4. Harapan Hukum

5. Harmoni Sosial

6. Cinta

Penyebab Keluhkesah

• Menganggap sesuatu terlalu pribadi

• Anda melanjutkan menyalahkan orang yang melukai anda atas perasaan buruk yang anda rasakan

• Anda mengarang cerita keluhkesah

Kisah Getir Anda

1. Apakah anda berpikir situasi yang menyakitkan lebih baik daripada memikirkan tentang sesuatu dalam kehidupan ?

2. Ketika anda pikir tentang situasi yang menyakitkan , apakah anda merasakan ketidaknyamanan fisik dan emosi?

3. Ketika anda berpikir tentang situasi itu, apakah anda melakukan hal yang sama juga atas pikiran lama yang berulang?

4. Apakah anda sadari menceritakan hal yang anda alami terus menerus di benak anda?

Andakah pencerita keluhkesah itu?

1. Apakah anda menceritakan kisah anda lebih dari dua kali kepada orang yang sama?

2. Apakah anda memutar ulang di benak anda peristiwa yang pernah terjadi lebih dari dua kali sehari ?

3. Apakah anda mencerati diri anda bicara terhadap orang yang melukai anda bahkan ketika orang itu tiada di sana?

4. Apakah anda telah mmbuat komitmen kepada diri anda sendiri untuk menceritakan kisah anda tanpa marah namun menemukan diri anda terpancing emosi?

5. Apakah orang yang melukai anda menjadi karakter inti dari kisah anda?

6. Ketika anda menceritakan kisah anda, apakah itu mengingatkan anda pada hal menyakitkan lainnya yang telah terjadi pada diri anda?

Andakah pencerita keluhkesah itu?

7. Apakah kisah anda fokus utamanaya pada rasa nyeridan kerugian yang anda alami?

8. Dalam kisah anda adakah juga pejahat?’

9. Apakah anda telah membuat janji pada diri anda untuk tidak menceritakan kisah anda namun anda melanggar janji tersebut?

10. Apakah anda mencari orang llain yang memiliki masalah yang sama untuk menceritakan kisah anda?

11. Apakah kisah anda tetap sama dengan beralihnya waktu?

12. Apakah anda memeriksa detai kisah anda untuk keakuratan?

Analogi Steven Hayes

• “ Saat anda tidak memaafkan, anda akan merasakan sabetan clurit raksasa.

• Di seberang clurit ada orang yang telah menyakiti Anda. Mereka dapatkan kesakitan anda yang nyerinya melampaui duri.

• Clurit ini sedemikian menyakitkan. Kemanapun anda pergi, Clurit mengikuti, dan demikian pula si orang yang menyakiti. “

Orang yang tidak

pemaaf

Tahap Pemaafan

Mulanya dari Marah

1. Terfokus pada orang lain 2. Terus hadir meski jangka pendek 3. Mengarah pada pola gangguan yang

dipelajari , ketersinggingan, kesengitan terhadap orang lain yang bukan penyebab kemarahan

4. Ekstrim pasif atau terbuka menyerang 5. Kadang regressive, tepat bagi yang lebih

muda 6. Menetap 7. Didasari ketidak adilan yang nyata,

bukan oleh persepsi irasional khayali

Uncovering

TERIMA KASIH

PEMANDU Drs. Asep Haerul Gani, Psikolog • Peneliti Psikologi Organisasi & Budaya, • Pakar Human Capital • 2 kali memperoleh HR Excellent Award • 15 tahun di Industri Retail • 3 tahun di Industri Sugar Refinery • Dosen Tamu di UI, UIN, UGM, USU, UNJ, UKM, UII,UNDIP • Pionir di Indonesia:

• Forensic Hypnosis Investigation • Ericksonian Hypnotherapy • Forgiveness Therapy • Humor Therapy

• Penulis Buku • Forgiveness Therapy • Superactive Income • Dental Hypnosis

• Agribisnisman Pemilik Ranch77DombaGarutTangkas • XL 081932258583, Pin BB 24C986FE Email :

[email protected]