Upload
vuhanh
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Mengapa Air
Sangat Penting ?
Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada air. Kita banyak
menggunakan air untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, memasak, mencuci,
2
mandi dan lain sebagainya. Lalu apa jadinya pada semua aktivitas tersebut jika tidak ada
air?Air pun dibutuhkan untuk memenuhi berbagai macam keperluan lainnya seperti
menyiram tanaman, memberi minum ternak, mengairi sawah, mencuci kendaraan dan lain-
lain.
Perbedaannya adalah standar kualitas air yang diperkenankan tidak sama untuk masing-
masing aktivitas tersebut. Ternak dan tanaman pertanian tidak membutuhkan syarat yang
ketat. Air yang tidak jernih dapat digunakan asalkan bebas polusi. Serdangkan air untuk
keperluan minum, memasak, mandi
dan mencuci haruslah benar benar
bersih. Air ini harus jernih dan
terbebas dari pencemaran kimia dan
biologi.
3
Apakah Air Bersih Itu ?
Kita terkadang melihat air yang jernih di lingkungan tempat kita tinggal. Tapi apakah air
yang jernih itu adalah air yang bersih, sehat dan layak dikonsumsi?
Beradasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kersehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
Industri yang dimaksud air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari
dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Jadi, air bersih adalah air yang layak untuk dikonsumsi sehingga kualitasnya lebih tinggi
dibandingkan air yang digunakan untuk kegiatan seperti mandi, mencuci (MCK). Lalu
bagaimana mengetahui apakah air itu bersih atau tidak?
Air bersih haruslah memenuhi persyaratan fisik, kimia dan mikrobiologi.
1. Syarat fisik antara lain :
4
- Air harus jernih dan tidak keruh
- Tidak berwarna apapun
- Tidak berasa apapun
- Tidak berbau apapun
- Suhu antara 10-25oC
- Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimia antara lain
- Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
- Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
- pH air dalam kisaran netral atau antara 6,5-9,2
- cukup yodium
3. Syarat mikrobiologi antara lain
- Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti tipus, disentri, kolera dan
bakteri penyebab penyakit lainnya
5
Bagaimana Jika Sumber Air Bersih Tidak
Dijumpai ?
6
Di Indonesia, hujan dapat turun hampir sepanjang tahun. Ini artinya air tidak sulit untuk
didapatkan. Terlebih lagi di Kalimantan Timur (Kaltim) yang terdapat begitu banyak sungai,
jelas bukan perkara sulit untuk mendapatkansumber air. Coba kita bandingkan dengan daerah
gurun yang kering dan jarang turun hujan.
Namun apakah sumber air yang berlimpah itu juga menyediakan air bersih yang berlimpah
juga? Kenyataannya seperti di Kalimantan Timur sumber air bersih sulit untuk ditemukan
terutama di daerah hilir sungai, perkotaan dan daerah pinggiran kota. Tanah di Kaltim banyak
mengandung liat dan besi sehingga memberi warna kuning kemerahan pada air. Kondisi di
daerah rawa lebih kompleks, karena disamping keruh airnya juga cukup masam (pHnya
rendah).
Lalu bagaimana jika hanya ssumber air yang seperti itu yang kita jumpai? Maka yang harus
dilakukan adalah menjernihkan air dengan teknik penyaringan. Salah satu teknik penyaringan
yang bisa dipakai adalah menggunakan filter air yang dilengkapi dengan karbon aktif seperti
yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
7
Apa Itu Arang Aktif dan Mengapa
Menggunakannya ?
8
Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung (85 – 95) % karbon dan
dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi.
Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruang
pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak
teroksidasi. Arang aktif adalah arang yang sudah dipanaskan selama beberapa jam dengan
menggunakan uap atau udara panas.
Arang aktif atau sering disebut karbon aktif merupakan material yang berbentuk butiran atau
bubuk yang berasal dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan proses aktifasi
seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh arang aktif yang memiliki
permukaan yang luas. Luas permukaan arang aktif berkisar antara 300-3500 m2/gram dan ini
berhubungan dengan struktur pori internal. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-
senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume
pori-pori dan luas permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 251000% terhadap
berat arang aktif..
9
Bagaimana Cara Membuat Arang Aktif ?
Tabel 1. Komposisi Arang Aktif
Jenis Bahan Baku Komposisi (%)
Karbon (C) Hidrogen (H)
Ampas Tebu 88,4 7,8
Batang Kelapa Sawit 94,4 1,1
Serbuk Gergaji Kayu 87,5 2,2
Tempurung Kelapa 95,3 0,6
Tongkol Jagung 91,7 1,7
Arang aktif dapat dibuat dari bahan-bahan yang banyak mengandung karbon seperti ampas
tebu, batang kelapa sawit, serbuk kayu, tempurung kelapa, tongkol jagung dan lainnya.
Berikut disajikan kandungan karbon dari masing-masing bahan tersebut.
10
Ada dua cara membuat arang aktif. Pertama adalah cara tradisional dan yang kedua adalah
cara yang telah dimodofikasi.
1. Cara Tradisional
Secara tradisional arang aktif dapat dibuat dengan menggunakan drum. Bahan yang
akan dibakar dimasukkan ke dalam drum yang terbuat dari plat besi. Kemudian
dinyalakan sehingga bahan baku tersebut terbakar. Pada saat pembakaran, drum
tersebut ditutup rapat. Ventilasi digunakan sebagai jalan keluarnya asap. Ketika asap
yang keluar berwarna kebiru-biruan, ventilasi ditutup dan dibiarkan selama kurang
lebih 8 jam atau satu malam. Dengan hati-hati tutup drum dibuka dan dicek apakah
masih ada bara yang menyala. Jika masih ada bara yang menyala, drum ditutup
kembali.
Perlu diperhatikan tidak dibenarkan mematikan bara yang sedang menyala dengan
menggunakan air karena dapat menurunkan kualitas arang tersebut.
2. Cara yang telah dimodifikasi
- Tahap Karbonasi
11
Pada tahap ini, bahan baku mengalami dekomposisi dan menghasilkan arang yang
memiliki keaktifan atau daya serap yang rendah dan luas permukaan hanya
beberapa mm2/gr karbon, sedangkan unsur-unsur non-karbon, hidrogen, oksigen
sebagian dilepaskan dalam bentuk gas.
- Tahap Aktifasi
Proses aktifasi merupakan hal yang penting diperhatikan disamping bahan baku
yang digunakan. Yang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan terhadap
arang yang bertujuan untuk memperbesar pori, yaitu dengan cara memecahkan
ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga
mengalami perubahan sifat, baik sifat kimia maupun sifat fisika yaitu luas
permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Metode
aktifasi yang umum digunakan dalam pembuatan arang aktif ada dua jenis yaitu ;
Aktifasi Kimia
Aktifasi ini merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik
dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Aktifator yang digunakan adalah
12
bahan-bahan kimia seperti hidroksida logam alkali, garam-garam karbonat,
klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya ZnCl2, asam-asam
anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4.
Aktifasi Fisika
Aktifasi ini merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik
dengan bantuan panas, uap dan CO2. Bahan baku terlebih dahulu dibuat
menjadi arang, kemudian arang tesebut digerus lalu diayak dan selanjutnya
diaktifasi. Pada aktifasi ini biasanya arang dipanaskan dalam furnace dengan
temperatur 600-900oC.
Arang juga dapat dibeli di swalayan atau took-toko akuarium. Bila ingin membeli arang
aktif, pilihlah yang ukurannya halus. Semakin halus ukuran arang aktif semakin efektif
kemampuannya menyerap polutan.
13
Bagaimana Cara
Membuat Penjernih Air
14
?
Alat yang dibutuhkan untuk membuat penyaring air adalah bor, gergaji besi dan pembakar
lem akuarium sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah ;
Tabel 2. Bahan-bahan yang Dibutuhkan dan Perkiraan Harga
No Bahan Ukuran (inch) Jumlah Harga (Rp) Total (RP)
1 Pipa Paralon 4 1 100.000 100.000
2 L-Bo ½ 3 3.000 15.000
3 Watermor ½ 3 10.000 30.000
4 Pipa paralon ½ 1 18.000 18.000
5 Kain saringan 1 15.000 15.000
6 DOP 4 1 20.000 20.000
7 Lem pipa 1 botol 10.000 10.000
8 Lem Bakar (lem akuarium) 1 batang 5.000 5.000
9 Stop Kran ½ 3 15.000 45.000
10 Tutup Ulir 4 1 30.000 30.000
TOTAL biaya yang dibutuhkan 280.000
15
Gambar 1. Alat dan Bahan
16
Langkah-langkah membuat penyaring air
Cara Membuat Badan Utama (casing)
- Potong pipa 4 inch sepanjang 1 meter
- Bakar salah satu ujung pipa untuk
memudahkan pemasangan tutup ulir
- Pasang tutup ulir pada bagian ujung
pipa yang dibakar
- Bor pipa dengan diameter ½ inch
- Potong pipa ½ inch sepanjang 5 cm dan hubungkan dengan watermor
- Masukkan ke dalam lubang yang telah di bor pada pipa 4 inch (Gambar 4A)
- Potong kembali pipa ½ inch sepanjang 5 cm dan hubungkan dengan L-Bo
Gambar 2. Pemasangan tutup ulir
17
- Masukkan ke dalam lubang yang telah di bor pada pipa 4 inch (Gambar 4B)
Gambar 3. Membuat Lubang pada Pipa
Gambar 4A. Watermor yang Telah
Dipasang
Gambar 4B. L-Bo yang Telah
Dipasang
18
Cara Membuat Pipa Penyaring
- Potong pipa ½ inch sepanjang 60 cm
- Lubangi seluruh bagian pipa menggunaan bor
- Bungkus pipa dengan kain saring
Gambar 5 . Pipa ½ inch yang Telah Dilubangi Lalu Dibungkus Kain Penyaring
19
Merangkai Pipa Penyaring dengan Badan Utama
- Pasang pipa penyaring ke bagian dalam casing
- Pasang DOP pada bagian bawah casing
- Masukkan Arang Aktif sebanyak 500 gram
- Pasang penutup berulir pada bagian atas pipa 4 inch
Gambar 6 . Merangkai Pipa Penyaring dengan Badan Utama (Casing)
20
Pemakaian Penjernih Air
- Hubungkan bagian bawah penyaring (inlet) ke pompa air atau
tampungan air
- Alirkan air ke penyering
- Air akan keluar dari bagian atas pipa (outlet)
- Pada awalnya air yang keluar akan berwarna hitam, ini normal
- Setelah sekitar 15 menit air berikutnya yang keluar akan
berwarna jernih/bersih
- Air bersih ini dapat ditampung di penampungan air
Perawatan
Kalau aliran air mengecil menandakan bahwa saringan
air mulai tersumbat. Saringan yang tersumbat ini akibat
arang aktif sudah jenuh dan butuh diganti. Cara
mengganti arang aktif adalah sebagai berikut :
inlet
outlet
Gambar 7 . Penjernih Air
yang Sudah
Jadi
21
- Buka bagian atas casing
- Lepaskan pipa penyaring dengan cara melepaskan watermor dari casing
- Bersihkan kain penyaring atau bila perlu diganti
- Bersihkan bagian dalam casing dari sisa-sisa arang aktif
- Masukkan arang aktif yang baru ke dalam casing dan pasang kembali pipa
penyaring
- Tutup bagian atas casing
- Penyaring air siap digunakan lagi
22
Referensi
http://www.presidenri.go.id (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan sistem penyediaan Air minum
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/air-bersih
http://www.kamusilmiah.com/kesehatan/seperti-apa-standar-air-bersih/
http://www.teruskan.com/9910/apa-itu-arang-aktif-dan-bagaimana-cara-kerjanya.html