1
Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017

Menerobos Pasar Asuransi Jiwa Mikro KORPORASIbigcms.bisnis.com/file-data/1/3061/33ecee61_Jun17-BankYudhaBhaktiTbk.pdf · Masih kecilnya penetrasi pasar asuransi jiwa mikro, tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menerobos Pasar Asuransi Jiwa Mikro KORPORASIbigcms.bisnis.com/file-data/1/3061/33ecee61_Jun17-BankYudhaBhaktiTbk.pdf · Masih kecilnya penetrasi pasar asuransi jiwa mikro, tidak

43 Senin, 31 Juli 2017

Menerobos Pasar Asuransi Jiwa Mikro Masih kecilnya penetrasi pasar asuransi jiwa mikro, tidak menyurutkan niat sejumlah peru-sahaan asuransi jiwa untuk tetap melakukan

penjualan.

Asteria Desi Kartika Sari

[email protected]

Masing-masingperusahaanpun memi-liki strategi pemasaran yang berbeda

da lam mencari peluang gunamelebarkan jaringan asuransi murah tersebut.

Salah satu perusahaan asu-ransi yang memasarkan pro-duk asuransi mikro adalah PT Capital Life Indonesia atau Capital Life.

Direktur Utama PT Capital

Life Antony Japari mengatakan guna meningkatkan penetrasiasuransi mikro, pihaknya akan memperluas jaringan pemasaran.

Capital Life menjajaki untuk melakukan pemasaran produk di luar bancassurance seperti penjualan langsung. Salah satu-nya adalah bekerja sama denganbroker insurance yang melaku-kan pemasaran melalui online atau website.

Untuk melakukan pemasaranproduk mikro, saat ini Capital Life bekerja sama dengan PTFutuready Insurance Brokeryang dapat membantu menjem-bat ani konsumen untuk melaku-

kan pembelian melalui website Fu tuready, selain itu juga asu-ransi.id.

“Penetrasi asuransi mikro kan memang sangat kecil. Kamiakan memperluas, sebagai alter-na tif lewat online,” kata Antonybelum lama ini.

Dia mengakui penetrasi asu-ransi secara umum masih kecilberkisar 2%, apalagi untuk asur ansi mikro. Kendati demi-kian pihaknya optimistis pasar asuransi mikro cukup prospektif.Apalagi, kata Antony, OtoritasJasa Keuangan (OJK) sangat mendukung untuk mengembang -kan program asuransi mikro.

“OJK sangat mendukung asu-ransi mikro supaya masyarakatkecil juga bisa merasakan man-faat proteksi asuransi,” katanya.

Perusahaan asuransi jiwaanak usaha dari PT Capital Financial Indonesia Tbk. terse-but memang gencar memanfaat-kan kerja sama dengan sejum-

lah pihak untuk memasarkanasuransi mikro.

JARINGAN ALFAMARTKerja sama perdana yang

telah dilakukan yakni denganmenjajakan produk melaluidistribusi ritel yaitu melaluikerja sama dengan minimarket modern seperti Alfamart.

Jaringan Alfamart yang men-capai 12.000 outlet di seluruh Indonesia dapat membantu pemasaran produk ini.

Sedangkan PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera atau BRI Life menggenjot segmen mikrodengan mengandalkan induk usaha. Pasalnya, Direkur BRI Life Fabiola Sondakh menilaipotensi pada segmen mikrotidak terlepas dari banyaknya nasabah mikro yang dimiliki oleh induk usaha, yaitu PTBank Rakyat Indonesia atauBank BRI.

Fabiola mengatakan persero-

an membidik 8 juta nasabahsepanjang tahun ini, khususnya produk mikro. Menurut Fabiola,nasabah mikro dari bank pelatmerah tersebut sudah mencapai 11 juta jiwa.

Namun yang sudah didapatdari BRI Life masih tergo long kecil, hanya sekitar 3%. Pasal -nya, premi untuk asuransi mikrotergolong murah dan se suai dengan profil nasabah mikro yang dimiliki oleh Bank BRI.

“Peserta existing saat ini880.000 untuk khusus mikroinsurance yaitu dari sektor reta-il,mikro dan konsumer,” ujarnya.

Guna menggenjot asuran-si mikro, perseroan tetapakan bersinergi dengan induk perusahaan, yaitu dengan fokusmelalui kanal distribusi pema-saran bancassurance. ApalagiBRI memiliki jaringan-jaringan yang luas seperti kantor unitdan Teras BRI diberbagai daerah seluruh Indonesia.

Apalagi, katanya, bancas-surance menjadi penyumbangterbesar, size-nya bisa dikatakan mencapai 80% dari semua premi yang terkumpul.

Direktur Eksekutif AsosiasiAsuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai memang sulit untuk menumbuhkan penetrasi produk asuransi mikro.

“Akhirnya program ini banyak yang dijadikan program CSR,seperti saat Lebaran perusahaanasuransi jiwa membagi-bagikan asuransi,” katanya.

Dia mengatakan produk asu-ransi mikro dapat dilakukan sebagai pembuka awal untuk mengenalkan perusahaan asu-ransi kepada masyarakat denganmemanfaatkan dengan hargayang murah dan produk yang sederhana.

Menurut Togar salah satucara untuk memasarkan produk asuransi mikro adalah dengan menggunakan teknologi.

K O R P O R A S I

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017